Sudah Saatnya
289
Dalam Rangka Pembangunan Ekonomi : SUDAH SAATNYA AHLI HUKUM LEBIH BERPERAN oleh: Hendarmin Djarab Pem bangunan nasional yang sedang giat dilakukan oleb bangsa Indonesia baoyak menunjukkao tingkat kem'liuaa yang menggembirakan. Sejalan dengaa kem'liuaa tersebut, mau tidak mau akao terkalt pula berbagal persoalan didalamnya. Perslapaopersiapan yang malang perlu dilakukan sedin! mungkio menghadapi persoalao yang timbul. Pan ahll bukum dituntut untuk lebib baoyak berperan dalam era pembangunan dewasa ini. Selain mempennasaIabkan mengenal bagaimana peranan ahU hukum yang dibarapkan sesual dengan perkembangan jamao, maka tulisan berikut secara kbusus juga menguraikan kailan anlara ahU hukum dengan dunia lisaha. Para pengosaha memerlukan bantuan ahll bukum untuk menarsirkan peraturan-peratnran yang ada dan IzIn-izin yang dipertukan. Dengan demikian dibarapkan para ahll bukum dapat lebib berperao mengikuti perkembangan. Dewasa ml perkembangan ekspor-ekspor non migas kita cukup menggembiraklln, sehingga kini mampu mengungguii ekspor migas, meskipun migas masih menjadi andalan pemasok devisa. Perkembangan yang menunjukkan kecendrungan yang teros meningkat ini (increasing trend), antara lain didukung oleh adanya kebijaksanaao-kebijaksanaao Pemerintah, seperti deregolasi, debirokratisasi, usah. mengurangi ekonomi biay. linggi maupun lekad dari parapengusaha/eksportir sendiri. Peningkatan tersebut pad. hakekalnya mencerminkan peningkatan aktivitas penerobosan pasar Internasional. Namun demikian, adanya kecenderungan semakin ketatnya persaingan serta kekhawaliran semakin merajalelanya proleksionisme di masa mendatang, memaksa kila untuk \ebib meningkatkan kemampuan dalam herbagai hal, misalnya dalam hal stralegi dan kemampuan berunding, memperbaikilmeningkatkan kualilas barang, bekelja dengan Jebih
Juni1991
290
H ukum dall PembangulIlJII
efisien yang pada gilirannya akan menumnkan biaya produksi, aktif memprom06ikan produk-produk kita, mencari pasar bam disamping memperiuas pasar yang sudab ada, dan menyusun sllategi yang jitu guna melakukan terobosan-terobosan di pasar Intemasional. Dalam memasuki pasar dagang suatu negara, kadang-kadang kita menghadapi sistem disllibusi yang saugat kompleks dan mmit serta penub kendala sehingga menimbulkan kesulitan bagi kita. Untuk itu pengusaha-pengusaha kita perlu membuat semacam "workiug arrangement' dengan usaha-usaha yaug memiliki berbagai keuuggulan komparatif (comparative advantages). Selain itu dalam memasuld pasaran Internasional, kita bams mematuhi aturan main (mle of the game) yang beraifat multilateral. Kita wajib meugikuli sistem tata niag. Internasional. Sebagaidampak meningkabtya ekspor nonmigas dan keberhasilankeberhasilan kita dallm bidang ekonomi lainnya, pendapatan perkapita rakyal Indonesia (GNP) semakin meningkat. BeJbagai keberbasilln tersebul menyebabkan Bank Dunia bam-baru ini menempatkan Indonesiake dalam deretan negan-negan Industri Barn (NIB). , Pada satu sisi, predikal NIB \ersebul membuat kita bangga. Hal itu menunjukkan bahwl meskipun kita menghadapi begitu banyak problema dalam pembaugunan ekonomi, pibak luar tetap menilai kita berbasil. Dunia Intemasional menilai posilif kemajuan perekonomian Indonesia tersebut. Di sisi lain kita mengbadapi dilema. Sejak awal, Menteri Mud. Perdagangan (Menmud) Soedradjad Djiwandono sudab mengisyaratkan bahwa Indonesia hams "siap dilembaki' negara milla dagang. Sekarang gejala bahwa Indonesia diperlakukan lebib keras oleh Mitra dagang negara maju sudah kelihatan. Istilah "siap ditembaki Mitra dagang", berarti bahwa dunia Intemasional akan semakin mempermasalahkan mutu produk ekspor Indonesia dan akan terns membatasi kuota ekspor Indonesia. Sebagai NIB, Indonesia akan kehilangan beJbagai fasilitas dan kemudahan dalam "Generalized System of Preferences" (GSP) yang diberikan negara-negara maju. Kenyataan tersebul dapal menyebabkan kita risau dan bisa menimbulkananggapan hal itu sebagai ketidak-adilan. Namun sebagai bangsa yang besar, kita perlu menghadapi kenyataan ini dengan sikap posilif (oplimis). Anggaplab bal itu sebagai suatu karunia atau berkal yang terselubung (blessing in disguise). Kesulitan dalam perdagangan Intemasional yang mulai diraskan saal ini sesungguhnya merupakan tantangan yang harus duhadapi dengan tegar sehingg. dapal memacu kita untuk lebib mandiri, sebagaimana yang kita kehendaki bila kita ingin lepas landas menjadi masyarakal makmur sejahtera. Menmud Sudradjad menyatakan bahwl tidak Ida carl lain kecuali kita hams segera menyiapkan diri. Persiapan matang harus dilakukan sedini mungkin agar dalam memasuki pasaran Inlemasional, Indonesia letap bisa bersaing dan survive. Indonesia harus lebib menguasai "aturan main" dan pengusaha tidak bis. lagi mengekspor komoditi seenaknya. Menmud menegaskan, untuk itu kita barus
Sudilh Saatnya
291
memiliki orang-ol1lng yang mampu diserahi tugas menyeJesaikan sengketa dagang (dispute), kita butuh ahli hukum perdagangan (ntemasional, butuh Corporate Lawyers. Kalau tidak kita akan "ditembaki" dan Makin banyak disel1lng karena dianggap melanggar ini-itu. Pemyataan Menmud tersebut pada dasamya merupakan peluang sekaligus tantangan bagi para ahli hukum di Indonesia. Peluang tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para .hli hukum dengan menunjukkan kemampuan dan prestasi. Tantangn tersebut seyogyanya ditanggapi dengan penuh tanggung jawab mengingat tuga. yang akan dihadapi tersebut adalah tugas berat yang mempertaruhkan nama baik negara dan bangsa Indonesia di mata Intemasional. Arti lain dari tantangan tersebut bel1lrti keberadaan dan peranan ahli hukum semakin lebih diakui dan diperhitungkan. PeraDaD AhU Hukum Dewasa ini perkembangan pembangunan Degara kita di berbagai bidang kehidupan masyarakat telah menunjukkan tingkat kernajuan yang menggembirakaD. Di kota-kola besar, kila menyaksikan banyaknya transaksi-transaksi yang dilakukan oleh berbagai pihak. Hal ini merupakan bagian dari kenyataan/permasalahan yang dihadapi beserta segala bentuk kemungkinan daD variasi, yang menjadi perhatian para saljana dari berbagai disiplin profesi. Bagi pal1l ahli hukum, persoalan-persoalan yang dihadapi dalam konteks pembangunan nasional yang cepat dan dinamis tersebut meliputi varietas yang luas, yang berbeda coraknya dengan masalah-masalah di masa lalu, yang bahbn sering mempunyai kaitan dan interdependensi yang sedemikian rupa sehingga diperlukan pendekatan yang baru. Di masa lalu, sikap dan pendekatan pal1l abli hukum yang konservatif tradisional, melihat setiap masalah tidak dalam konteks keseluruhan implikasi permasalahan, tetapi hanya berdasarkan apa yang tertulis dalam kaedah-kaedah hukum saja. Mereka mendekati masalah hanya semala-mata berlandaskan bagian disiplin profesinya dan seear. apnon tidak menggunakan pertimbangan-pertimbangan dari segi-segi disiplin i1mu (profesi) lain yang relevan. Pendekatan demikian mernpertegas pengertiaD "Lawyer as Technician" yang mempunyai roang lingkup terbalas pada masalah "pleadings,procedur dan evidence". Padahal, dalam era pembangunan sekarang ini ahli hukum dihal1lpkan juga menguasai keahlian "counceling, negotiation, drafting of documents", bahkan "Law making" dalam pengertianoya yang luas. Keahlian mana sebetulnya sudah inhaerent bagi scorang ah1i hukum, yaitu sebagai suatu kemampuan dan ketrampilan tambahan yang bersifat khusus. Dalam era pembangunan, para ahli hukum, baik yailg menjadi pejabat pemerintahan maupun yang berkecimpung dalam bidang peradilan, profesi hukum, pendidikan atau swasta dituntut mempunyai orientasi terhadap kemajuan bangsa. Hal ini sangat relevan dengan teori hukum yang berlandaskan . pada
JuniT991
292
Hukum dan Pembangunan
pandangln babwa bukum itu merupakan suatu 'tool of social engineering'" Teori ini mengsrtikan babwi bukum itu bukan llja sebagoi kaedab, mellinkan lebib lUIS lagi yaitu sebagli saranl pembangunan. Dilom mayarakat dimana berlaku konsepsi bukum sebagai ·tooI of social engineering', Ihli bukum lidak berfungsi lIadisional semata- mata atau membatasi diri bonya pada masalab bukum, mellinkan lebib berfungsi mendorong dan menciptakan sarana-sarana pembabaruan dan pembangunan dalam pengertian yang luas. Dalam pengertiao luas bermi b"kum diperlakukan sebagai sarana penWljang pembangunao yang memberi arab dao menata bubungan yang teljadi dalam masyarakat yang sedang membangun dengan segala aspetoya. Hukum juga dikonsepsikan sebagai sarana untuk melindungi bak-bak asasi individu dan dibidang pembangunan ekonomi, W1tuk menjamin kebebasan berkonlIak, serta menjamin kelangsungan dan kelancaran sistem pasar yangt bebas. Dengan konsepsi tersebut, penegakkan bukum akan identik dengan realisasi reocana serta tujuan sosio ekooomik (dao juga politik) dari golongan-golongan sosial yang tengsb memegang kewibawaan dan kekuasaan dalam masyarakat, atau pula dari mereta yang tengab itut menguasai jalur-jalur pembuatao keputusan didalam organisasi kenegaraan. Konsepsi tersebut ceoderung membebaskao dinamita masyarakat sebingga besar kemungkinan timbulnya resiko berkonflit melawan oilai-nilai lama yang mapan. Dengan semakin kompleksnya masalab-masalab bukum kontemporer dan bervariasinya pola penyelesaianoya sekarang, menimbulkan kebutuban yang lebib besar dan karenanya memperluas volume sistem bukum itu sendiri. Bersamaan dengan itu, juga berkembang budaya hukum masyarakat kita karena berbagai interaksi dengan masalab-masalab !ransnasional. Perkembangan tersebut merupakan tantangan bagi para abli bukum untuk terus meningkatkan diri sebingga mampu memberitan pelayanan (service) bukum yang lebih profesional kepada masyarakat yang berkembang dengan pesat sebingga mempunyai standar yang semakin meningkat untuk adanya proteksi dari 'legal impliCitions' yang lebih kompleks. Pada masa modem sekarang ini, para ahli bukum di banyak negara, terutama dinegara-negara berkembang, dituntut untuk berperan aktif dan bertanggung jawab dalam pembentukan dao penyusunan renCina-reneana pembangunan. Mereka diminta memberikan bimbingan, nasebat dan penyulubao atau bila perlu peringatan. Hanya dengan melibatkan diri secara aktif dan terus meningkatkan kemampuan dan pengetabuan yang diperlukan bagi pembentukan fungsi-fungsi bukum dinegara-negara berkembang tersebut, maka abli bukum dapat tetap mempertabaukan atau babkan meningkatkan perananoya. Di beberapa negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), peranan ahli bukum sangat menonjol. Kenyataan ini antara lain disebabkan karena peraturan perundang-undangan dan pertimbangan bukum yang demokratis (rule of law), telah dipatubi dan dilatsanakan secara konsekuen oleb semua aparat pemerintab dan warga AS.
Sudah Saatnya
293
Disana para abli bukum (bakim) diminta menafsirkan suatu konstitusi, yaitu seperangkat uas-asas atau ketentuan dasar yang mengatur kebidupan sosial, politik dan ekonomi bangsa. Tugas menafsirkan tersebut sangat penting bagi kesejabteraan seIuruh masyarakal Disamping itu sejarah teIah membuktikan babwa beberapa beberapa mantan presiden Amerika Serikat merupakan abli hukum tamatan universitas temama disana. Ah1i hukum di dunia usaha Ada pandangan sempit dari sebagian anggota masyarakat bahwa ahli bukum bany. ada dalam proses di pengadilan, antara bakim, jaksa, pembela dan terdakwa. Padabal proses tersebut banya sebagian yang sangat kedl dari proses bukum. Sebagian besar kehidupan hukum, sebenamya teljadi diluar pengadiJan (court) karena hukum ada dimana- mana, baik di dunia swasta maupun di kalangan pemerintaban. Juga tumbuh anggapan bahwa ahli hukum banya berperan dalam memberi petunjuk atau nasehat bagaimana cara menerapkan peraturan yang berlaku. Sekarang, masyarakat semakin meny.dari bahwa abli bukum juga dapat berfungsi menyusun atau membuat hukum yang berlaku di masa datang. Misalnya, banyak peljanjian yang dibuat tidak berdasarkan peraturan perut)dang-undangan, meIainkan berlandaskan kebutuban masyarakat, seperti peljanjian leasing, penyeraban fiduciair dan lain- lain. Dengan demikian banyak peran yang dapat dipegang oleh ahli buku!l\( antara lain sebagai pelaksana dan penegak bukum/keadiJan, penyelesai masalab (problem solvers), penyuluh hukum, peneliti bukum, perancang hukum (law drafters), perencana hukum (legal planners) atau penasebat hukum. Bagi pemerintah maupun dunia swasta, ahli hukum dapat berperan sebagai partner dalam proses pembangunan ekonomi. Para ohli hukum .dapat berfungsi sebagai penasehat hukum yang memberikan advis hukum. Mereka dlpat ikut serta secara aktif dalam kebijaksanaan-kebijaksanaan maupun pembentukan transaksi bisnis internasional terpenting. Transaksi tersebut dapat meliputi isu-isu kebijaksanaan dan masalah- masalah hukum dagang, hukum perdata dan administrasi. Semua ini menuntut suatu tipe ahli hukum, baik publik maupun privol, yang memiliki pendekatan dan latar belakang pengetahuantertentu. Seorang pengusah. yang mempunyai ide, konsepsi ataugagasan· untuk menjalin keljasama dengan pengusaha lain, memerlukan nasehat dar; ahli hukum agar idea tersebut dapat secara legal (sah) diwujudkan dalam tindakan-tindakan hukum yang terencana dan terstruktur. Sebagai penasehat (adviser), ahli hukum tidak dapat diharapkan .menjadi ahli ekonomi yang mahir atau insinyur yang abli. Tetapi minimal ia dapatdibekali pengetahuan mengenai masalah dasamya, misalnya masalah alih tehnologi (karena hal ini berkaitan erat dengan hak paten, lisensi dan know how); masalah loan, pajak, letter of credit, ekspor-impor dan masalah keuanga\1.)ai!mya: Untuk itu, ahli hukum harus peka terbadap perkembangan kebidupan di· masyarakal
Junil991
294
Hulcum tUm Pembangunan
Sehingga bilamana timbul pennasalabaa yang gawat, ahli bukum. dapat membantu membuat diagnosl ltaU penafsiraa bukum mengeaai sebab-sebab timbulnYI permasalabaa tersebut daa mencari jllan keluamYI (way .OUI).- S6lelab menemukaa jalan keJuar, ahli bukum selanjutnYI dapal membantu pengusaba tetsebul menyiapkan 'legaJ"documentation' serta mengawasi pelaksanaannya agar tetap sesuai dengan ketentnan bukum ylng berlaku. Dengan begitu banyaknya peraturan-peraturan dan berbagai macam perijinan, larangan, atau pembatasan ( reslricliona) pada masa pembangunan saal ini, para pengusaba memerlukan bantuan abli bukum untuk menafsirkan peraturan~peraturan tetsebui atau memperoleb ijin- ijin yang diperlukan. Abli-abli bukum tetsebul dibarapkan ' dapat menafsirkan keinginan dan kebutuban perusabaan dan sdanjutnya menuangkan basil penafsiran tetsebut kedalam peraturan perusabaan. Dengan kala lain, abli bukum menciptakan suatu aturan bertindak (code of conduct) bagi perusabaan. Inilab sesunggubnya yang merupakan ·sebagian 'kecil dari peran atau tugas abli bukum selaku corporate lawyer. Dalam dunia perllagangan, baik nasional maupun intemasional, para pibak (pengusaba) selahi menuangkan semUl kesepakatan yang telab dicapai, kedalam suatu miskab ' peljanji;lnikonlrak. Dokumen konlrak tersebut merupakaa basil negosiasi antara kedua belab pibak atau lebib yang dibual oleb ahli bukum. Sebagai '. suatu .' dokumen bukum, konlrak bisnis biasanya . memuat ketentuan-ketentuan meng.nai · tanggung jawab (liability), tuntutan (cia in), penaltY, jilminan (warranty), asuransi dan arbilrase. Bila bisnis tetsebut mengenai prod uk teJffio\ogi,maka ketentuan tentang lisensi, paten atau know bow juga akan dicantumkan dalam kOnlrak. Ketentuan-ketentuan tersebut umumnya mengandung aspek bukum. Sebubungan dengan peJaksanaan konlrak atau pemenuban lturan permainan dalam dunia perdagangan, para pengusaba perlu bati-bali dalam bertindak. Kesalaban dalain melangkab (misalnYI: terlambat mengirimkan barang, produk yang diekspor berrnutu rendab) dapat menimbulkan tuntutan dari pibak pengusaba di luar. negri. Tuntutan' yang menyangkut ganti rugi penalty tetsebut merupakan dasar persengketaan: Guna mengbindari kemungkinan timbulnYI persengketaan di kemudian bari. atau menyelesaikan persengketaan yang sudab terlanjur timbul, para ahli bukum akan memberikan bantuannya kepad pengusabl Ylng bersengketa tersebut Dalam ' upaya mencapai keberbaailan pemasaran suatu komoditi/produk maupun keberbasiian di bidang perdaglngan lainnya, proses negosiasi memegang peranan penting. Abli bukum yang menguasai masalab pemasaran, business transaction, .tUran mengenai ekspor-impur, masalab pajak dan Isuransi, bukum perdata intem'asinal maupun bal-hal lain yang berkaitan dengan dunia perdagangan, dibarapkan akan tampil sebagai perunding (negotiator) yang fIlImpil, dimana bal.itu akan banyak membantu kelancaran bisnis para pengusaba. Untu\{ melaksanakail ekspur dengan lancar, ketentuan-ketentuan GATT
295
Sudah Saatnya
(General Agreement on Tariff and Trade) perludiperhatlkandan dipatuhi oleh para pengusaha. Ketentuan GATT tersebut merupakan·persetujuan· anlar negara yang bersifat multilateral yang lahir tahun 1941 di Geneva (lndon~sia masuk anggota GATT tahun 1950). Guna menghindari pelanggaranterhadap ketentuan GATT, sedikit banyak peranan ahli hukum diperlukan diSini. ' . Sebelum menentukan harga kontrak penjualan suatu produk/komodili, terlebih . dahulu perlu ditentukan kondisi harga yang akan ditawarkan. Apakah ,harg' FOB (Free On Board), FAS (Free Alongside Ship), C&F (Cost & Freight) atau CIF (Cost Insurance and Freight). Juga harus diperhitungkan masalah pajak, biaya untuk memperoleh export license maupun biaya lainnya. Untuk itu masyarakat bisnis dapat memanfaatkan jasa ahli hukum. Melengkapi uraian diatas, penulis ingin mengutip pendapat beberapa ahli antara lain Kwik IGan Gie, yang menyatakan bahw~ para ahli hukuIJ:l sudah saalnya bangkit mengikuti perkembangan ekonomi .dengan merumuskan dan menyempurnakan ketentuan hukum baru yang sesuai dengan dinamikan dunia usah•. Tanpa kesadaran itu, asas kepastian bukum yang mellndungi masyarakat dan sekaligus menjamin keleluasaan. gerak pengusaba, sulit '·dirumuskan. Oleb karena itu, menurut Kwik Kian Gie, peran abli hukum untuk. mengendalikan perkembangan ekonomi, sangat penling. '. Pendapat pakar ekonomi tersebut merupakan bahan renungan bagi para ahli hukum, karena dalam proses pembangunan ekonomi idealnya para ahli hukum dan ahli ekonomi perlu secara berkala saling bertukar informasi, diinanapara ekonom menyampaikan perkembangan ekonomi yang terjadi, yang perludiperbati,kan oleh kalangan ahli hukum. Berlandaskan informasi tersebilt; para ahli hukum akan mengkaji, mengevaluasi dan mengambillangkah-Iangkah yang diperlukan.
Serangan Musuh dapat dilumpuhkan . . Tapi tiada tentara yang dapat menahaitsebuah ide yang tiba waktunya untuk menyatakan diri.
(Victor Hugo)
Jun; 1991