D
alam mengarungi hidup dan kehidupan di atas dunia ini, tidak setiap keinginan tercapai dan terwujud sesuai kehendak. Selaku insan lemah manusia harus siap menerima kenyataan itu. Jika tidak siap, di situlah munculnya stres dan strok.
Menghadapi kenyataan ini, setiap umat, terlebih caleg yang baru selesai berkompetisi, harus
siap menerimanya, terutama bagi yang tidak duduk atau taduduak. Jika tidak siap, kehidupan akan diwarnai dengan stres dan putus asa sebelum kematian datang menjelma. Disamping menyiapkan diri untuk menghadapi fakta dan kenyataan, kaum muslimin dan muslimat juga harus kanaa dalam mengarungi hidup dan kehidupan. Kanaa diperlukan, karena kebahagiaan seseorang bukannya terletak pada harta yang melimpah, jabatan banyak dan pangkat tinggi, tapi sejauh mana orang itu mampu menikmati apa yang dimiliki. Artinya kanaa dalam hidup. Disitulah letak kebahagiaan, sebab orang yang kanaa dalam hidupnya, tidak banyak tuntutan. Dia merasa cukup dengan apa yang dimiliki.
Justru
itu, kaum muslimin dan muslimat, boleh bercita-cita, tapi jangan ambisius, karena jabatan banyak, pangkat tinggi dan harta yang berlimpah tidak jaminan untuk hidup tenang, tentram dan damai. Yang harus dicari oleh kaum muslimin dan muslimat selaku umat yang beriman, adalah ketenangan jiwa dan ketentraman batin, dengan memperbanyak zikir kepada Allah SWT, disamping tabah, sabar dan tawakal. Karena dalam mengarungi hidup yang penuh tantangan, cobaan serta godaan ini, ketabahan dan kesabaran sangat dituntut, supaya tidak cepat emosi, prustasi dan putus asa. Sebab tidak semua keinginan dan cita-cita akan tercapai. Sebagai insan lemah, manusia hanya bisa berencana, namun keputusan berada di tangan Tuhan. Lagi pula takdir dan suratan sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Kita tidak mampu mengelak, apa lagi menolaknya. Yang harus diperbuat dan disikapi, adalah menjalaninya dengan tabah dan tawakal. Apa yang terjadi, itulah yang terbaik menurut Allah SWT, karena di balik semua itu ada rahasiah Tuhan yang tidak kita ketahui. Bila seluruh umat Islam mampu menarik tali merah ke titik kesimpulan seperti ini, niscaya akan selamat di dunia dan di akhirat serta tidak akan ambisius lagi dalam mengejar pangkat, jabatan dan kekayaan, karena kebahagian tidak terletak di atas pangkat dan jabatan itu, melainkan pada jiwa yang tenang serta batin yang tentram dan pikiran yang jernih. Semoga. *** Wassalam Sijunjung, April 2014
Dewan Redaksi
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
4
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
INDEKS
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
● LAPORAN UTAMA ●
Istri Pejabat Bertemu di Sijunjung.
● LAPORAN KHUSUS ●
Petani Raih Berbagai Prestasi
COVER
Lansek Manih
Baca Halaman 8 - 9
Baca Halaman 14-15
●
●
MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
Majalah Pemkab Sijunjung “Lansek Manih” Terbit berdasarkan Undang-Undang No.40/1999 dan Surat Keputusan Bupati Sawahlunto/Sijunjung Nomor : 188.45/278/Kpts- Bpt-2002 Tanggal 20 Mei 2002 Pelindung Bupati dan Wakil Bupati Dewan Redaksi Sekdakab, Kepala Dishub Inforkom, Asisten I, II, dan III Kepala Bappeda dan Kepala DPKD
PARLEMENTARIA
LINTAS PERISTIWA
• Masyarakat Etnis Sumut Himpun Dana Rp200 Juta Lebih.
• BPN Tanjuang Lolo Ucapkan Sumpah Jabatan.
• Hasil Kebun Ubi Kayu Keltan Sumber Subur. Rp58,8 Juta/Hektare.
• Masyarakat Nagari Paru. Bakaua Adat
Baca Halaman 16 - 17
Baca Halaman 28 - 29
● HARI JADI PEMKAB SJJ
● CERPEN
Pimpinan Umum/Pimpinan Redaksi Kabid Inforkom Ruswan, SE Sekretaris Redaksi Endra Gustiningsih Redaktur Pelaksana Nasrul Rasyad, Darwen Afrizal , Azneldi, A.Md Editting Nasrul Rasyad Layout/Design Grafis/Karikatur Darwen Afrizal Bendahara Sri Maryati, ST Distribusi Dodon Afrianto, Zulkifli
KE-65
• Datuak Jati dan Datuak Abu Bantuan Rumah Gadang. Baca Halaman 30 - 31
• Katamu Harapanku.
Baca Halaman 56 - 57
Reporter Nas Jambak, Asyrul, Eri Chaniago, Syaiful Husein, Saldi Nafri, Syamsul Bahri, S.Pd.MM, H. A. Rahman Wahid, Spt Alamat Redaksi/Tata Usaha Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Sijunjung Jln. Prof.M.Yamin,SH.No.17 Telp. 0754 20553 Fax. 0754 20158 Muaro Sijunjung E-Mail :
[email protected] Website : www.sijunjung.go.id Facebook : majalahlansekmanih
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
Redaksi menerima artikel dan tulisan dari pembaca yang sesuai dengan misi majalah ini tulisan diharapkan diterima redaksi dalam bentuk softcopy atau melalui email, redaksi berhak mengedit tulisan yang dimuat tanpa mengubah substansinya
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
LAPORAN
B
UTAMA
upati Yuswir Arifin membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sijunjung tahun 2014, di gedung Pancasila Muaro Sijunjung. Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong, dihadiri Wakil Bupati Muchlis Anwar, ketua dan anggota DPRD Mukhlis. R dan Syarijal, Muspida, Sekdakab A.T Rohendi, kepala Bappeda Sumatera Barat, pejabat teras Pemkab, kepala SKPD dan ketua berbagai organisasi wanita. Musrenbang yang diselenggarakan aparatur Bappeda Kabupaten Sijunjung, berlangsung Kamis dan Jumat. Peserta musrenbang adalah stakeholder pembangunan yang terdiri dari DPRD, kepala SKPD, camat, delegasi kecamatan, walinagari, ketua LPM dan Kaur Pembangunan Nagari se-Kabupaten Sijunjung. Peserta lain, kepala instansi vertikal, fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), pimpinan organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat
dan institusi terkait lainnya. Musrenbang tahun 2014 ini adalah ajang untuk menyusun program yang akan dilaksanakan pada tahun 2015. Sedangkan program yang dilaksanakan pada tahun 2015 mendatang, merupakan pase kedua pelaksanaan RPJMD. “Terkait dengan RPJMD itu, dalam tiga tahun terakhir (2011, 2012 dan 2013), cukup banyak yang telah kita lakukan guna memajukan pembangunan Kabupaten Sijunjung yang bermuara kepada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” kata bupati. Kemajuan pembangunan yang dicapai, tidak saja telah dirasakan dan dinikmati hasilnya, tapi juga ditandai dengan diraihnya berbagai prestasi dan penghargaan oleh masyarakat dan Pemkab Sijunjung. Berbagai prestasi yang diraih, memang bukan tujuan akhir. Namun setidaknya bisa dijadikan indikator penilaian dari keberhasilan atas pembangunan yang dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah daerah, DPRD dan seluruh stakeholder lapisan masyarakat Kabupaten Sijunjung.
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
5
“Yang perlu menjadi catatan bagi semua pihak, keberhasilan yang dicapai, adalah keberhasilan kita bersama. Sebaliknya, kekurangan yang masih ada, juga tanggungjawab kita bersama untuk membenahinya. Karena itu, dengan semangat kebersamaan, mari kita satukan tekad untuk terus melanjutkan pembangunan di ranah Lansek Manih yang kita cintai ini,” ajak Bupati Yuswir Arifin. Sebelumnya Kepala Bappeda Kabupaten Sijunjung, Adlis selaku ketua pelaksana mengatakan, musrenbang yang dilaksanakan adalah untuk membahas, menilai dan mensepakati hasil forum gabungan SKPD untuk menjadi prioritas pembangunan kabupaten. Tujuan lain, untuk menghasilkan konsensus, komitmen dan kemitraan antara pemerintah dengan segenap pelaku pembangunan lainnya. Meningkatkan partisipasi segenap komponen masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam perencanaan pembangunan. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas dengan lebih memengtingkan kemampuan mengakomodir aspirasi masyarakat serta mendayagunakan potensi sumber daya lokal yang ada, jelas Adlis.*** Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
6
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
D
ari delapan nagari berprestasi tingkat kecamatan yang dinilai tim Kabupaten Sijunjung dari Senin sampai Jumat, Sijunjung terpilih sebagai nagari terbaik pertama kategori A pada tahun 2014 ini. Sementara Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan dan Nagari Sungai Lansek Kecamatan Kamang Baru menempati posisi II (juara kembar). Sedangkan Nagari Mundam Sakti, Kecamatan IV Nagari dan Limo Koto, Kecamatan Koto VII meraih juara III dan harapan I. Pada kategori B, nagari terbaik I, II dan III, Sumpur Kudus Selatan, Kecamatan Sumpur Kudus, Sinyamu, Kecamatan Tanjung Gadang dan Nagari Silongo, Kecamatan Lubuak Tarok, kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) Kabupaten Sijunjung, Medison selaku ketua tim penila. Selain menerima piala bergilir dan piala tetap serta piagam penghargaan dan tabanas Rp26 juta, Nagari Sijunjung yang dipimpin Effendi, juga dipercaya mewakili Kabupaten Sijunjung dalam mengikuti lomba nagari berprestasi Edisi 109, Tahun XII, April 2014
LAPORAN
tingkat Sumbar. Sedangkan Nagari Padang Sibusuk dan Sungai Lansek serta Mundam Sakti dan Limo Koto yang menempati posisi II, III dan harapan I, selain piala tetap dan piagam penghargaan, juga menerima tabanas Rp12 juta, Rp8,5 juta dan Rp6 juta. Sementara Nagari Sumpur Kudus Selatan, Sinyamu dan Silongo yang meraih juara I, II dan III pada kategori B, memperoleh tabanas Rp10 juta, Rp6 juta dan Rp4 juta disamping piala dan piagam penghargaan. Medison menambahkan, berdasarkan penilaian tim yang beranggotakan 18 orang, Nagari Sijunjung meraih nilai 62, 3, Padang Sibusuk dan Sungai Lansek 54,3, Mundam Sakti 52,5 dan Limo Koto 42,7. Pada kategori B, Nagari Sumpur Kudus Selatan memperoleh nilai 53,6, Sinyamu 49,8 dan Nagari Silongo 48,1. Indikator yang dinilai, antara lain kemajuan bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), partisipasi, pemerintahan nagari, kelembagaan, PKK dan muatan lokal.
UTAMA
Berdasarkan indikator itu, bidang pendidikan Nagari Sijunjung meraih nilai 64, kesehatan 88, ekonomi 74, Kamtibmas 66, partisipasi 25, pemerintahan nagari 64, kelembagaan 34, PKK 50 dan muatan lokal 37. Padang Sibusuk, bidang pendidikan 64, kesehatan 53, ekonomi 62, Kamtibmas 58, partisipasi 23, pemerintahan nagari 56, kelembagaan 28, PKK 54 dan muatan lokal 40. Sungai Lansek, pendidikan 76, kesehatan 85, ekonomi 71,5, Kamtibmas 54, partisipasi 15, pemerintahan nagari 41, kelembagaan 11, PKK 49 dan muatan lokal 35. Mundam Sakti, pendidikan 56, kesehatan 79, ekonomi 64, Kamtibmas 62, partisipasi 17, pemerintahan nagari 56, kelembagaan 20, PKK 34 dan muatan lokal 35,5. Limo Koto, pendidikan 50, kesehatan 58, ekonomi 55,5, Kamtibmas 58, partisipasi 15, pemerintahan nagari 41, kelembagaan 13, PKK 22 dan muatan lokal 31,5, urai Medison. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
LAPORAN
B
UTAMA
upati Yuswir Arifin berharap dan mengimbau pemerintahan nagari, pemerintahan jorong dan masyarakat supaya melaksanakan pembangunan yang mempergunakan dana partisipatif secara bersama di nagari dan di jorongnya masingmasing. Tujuan melaksanakan secara bersama, tidak saja agar pembangunan terlaksana sebagaimana mestinya, tapi supaya kualitasnya lebih baik, nilai pekerjaan lebih tinggi serta pemakaiannya lebih behasil dan berdayaguna. “Sebagaiamana sebelumnya, tahun 2014 ini, memanfaatkan dana partisipatif Rp4.271.815.650, di Kabupaten Sijunjung akan dibangun puluhan sarana dan prasarana dalam delapan kecamatan,” kata bupati. Dengan dana 221.145.000, yang akan dikerjakan di Kecamatan Kupitan, peningkatan jaringan irigasi Batang Lawas dan usaha tani Piruko, peningkatan jalan Sindayan-Blukai Jorong Kapalo Koto serta pembangunan lapangan bola basket Jorong Ladang Kapeh, ulas bupati. Begitu juga di Kecamatan Sumpur Kudus, dengan dana Rp654.249.800, kegiatan yang akan dilakukan, pembangunan sumber air bersih Simpang Sawah Silupak, renovasi lapangan sepakbola Sumpur Kudus Selatan, pembangunan lapangan bola voli Generasi Harapan Jorong
Pincuran VII, pembangunan tempat berkaul Jorong Kuok dan Jorong Payo Laweh, perbaikan lapangan sepakbola, pembangunan dam lapangan sepakbola Jorong Kabun, rigid beton jalan Surau Tabek, jalan ke kompleks pasar Silantai, jalan lingkungan Kobun Sisawah dan jalan guguak tobek Jorong Simpang Togo Sibiluru, rehabilitasi lapangan sepakbola Silantai, pendaman lokasi gedung TK-PAUD, pendaman saluran irigasi Koto Ateh Silantai serta dam perkarangan TK Islam Bakti Jorong Koto Ateh. Sementara di Kecamatan Koto VII, dengan dana Rp785.589.500, akan dilakukan lanjutan rigid beton jalan Bio-Bio, rigid beton Simpang Lancang Kunyit, jalan dari Sawah Darek ke Kapalo Lubuak Jorong Taratak Betung, jalan dari Kamang Patah ke Sawah Gadang, jalan pintas Simpang Bungo, jalan ke pandang perkuburan Suku Melayu Jorong Buluh Rotan dan jalan dari Batu Limbu ke Polowe, dam dan cor halaman MTsS Padang Laweh, pembuatan saluran limbah rumah tangga (sanitasi) di Jorong Aur Gading, rehab lapangan sepakbola serta pembangunan gedung PAUD Pelangi Jorong Taratak Baru. Di Kecamatan IV Nagari yang akan dikerjakan dengan dana partisipatif Rp343.807.000, pembuatan dam jalan Pinang Pantai Jorong Pantai Cermin, pembangunan lantai keramik dan WC PAUD Sayang Ibu, pembangunan lokal baru TK Al Ikhlas, rehab pagar lapangan sepakbola Palangki dan pembangunan pagar PAUD Puspita Bangsa. Dengan dana Rp501.406.485, di Kecamatan Sijunjung kegiatannya
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
7
adalah pembangunan irigasi Aie Botung, rigid beton jalan Guguak Dadok-Talanguang, jalan kompleks Lapas, jalan Palindik-Bongkar, jalan lingkar Jorong Duri dan jalan Napa Dusun Duo Jorong Pudak, pembangunan lapangan sepak takraw dan rehab lapangan sepakbola, pembangunan lantai dua ruang belajar SMK Elektro. Di Kecamatan Lubuak Tarok, dengan dana Rp377.459.000, dikerjakan pembangunan rigid beton jalan Timbalun Jorong Sungai Jodi, jalan menuju SDN 13 Taratak, jalan Pakorongan – Koto Ranah dan jalan Palintang, pemtangan tanah dan pagar bataco lapangan sepakbola serta pembangunan lokal pondok pesantren Darul Falah. Kegiatan di Kecamatan Tanjung Gadang, rigid beton jalan Mudik Komang, jalan SDN 18 Tanjung Gadang, jalan lingkar usaha tani dan jalan Jorong Ranah Palam serta pembangunan gedung PAUD Permata Bunda Jorong Timbulun Patah dan pembangunan lapangan buluhtangkis Jorong Ranah Palam. Dana yang akan dipergunakan Rp314944865. Sementara di Kecamatan Kamang Baru, dengan dana Rp437.214.000, yang akan dibangun, gedung TK Harapan Bunda Jorong Kamang Abadi, drainase Jorong Koto Baru Aie Amo, penimbunan lapangan sepakbola Sungai Tenang, pengkerekelan jalan ke sentra perkebunan masyarakat, rigid beton jalan Koto Rona, rigid beton jalan dan saluran Koto Lamo, pembangunan gedung PAUD Banjar Tangah serta pembangunan lapangan bola voli, urai Bupati Yuswir Arifin. *** Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
8
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
K
etua dan wakil ketua tim penggerak PKK Sumbar, Ny. Hj. Nevi Irwan Prayitno dan Ny. Ida Muslim Kasim melaksanakan pertemuan bulanan bersama ketua TP PKK, GOW dan ketua Dharmawanita se-Provinsi Sumatra Barat, di Perkampungan Adat Jorong Koto Padang Ranah, Nagari Sijunjung. Sementara dari Kabupaten Sijunjung, hadir Asisten I, Jaheri mewakili bupati, Asisten III, Yofritas, segenap kepala SKPD, camat beserta isteri, ketua dan pengurus bagai berorganisasi wanita, Bundo Kanduang serta ketua TP PKK nagari. Acara yang digelar di tempat bakaua adat masyarakat Nagari Sijunjung, dimeriahkan dengan penampilan tari piring yang sangat memukau dan mempesona oleh murid SDN 29 Muaro serta arak nasi badulang oleh Bundo Kanduang dan tari Edisi 109, Tahun XII, April 2014
L A P OR A N
tampih oleh grub tari Sanggar Seni Lansia Nagari Sijunjung. Atas nama dan masyarakat Kabupaten Sijunjung, Asisten I Jaheri mengucapkan selamat datang di Perkampungan Adat Jorong Koto Padang Ranah kepada ketua dan wakil ketua tim penggerak PKK Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno dan Ny. Ida Muslim Kasim serta ketua TP PKK, GOW dan ketua Dharmawanita se-Provinsi Sumatra Barat, dengan harapan Perkampungan Adat ini kian dikenal dan makin dikunjungi banyak orang. Sebagaimana diketahui, Perkampungan adat Koto Padang Ranah dan Tanah Bato dalam Nagari Sijunjung ini, akan diusulkan oleh bapak gubernur ke organisasi Unesco untuk dijadikan warisan dunia. Sebagai langkah awal dari rencana itu, beberapa bulan lalu dilaksanakan seminar (dialog) fasilitas warisan budaya untuk
UTA M A
pengakuan warisan dunia (Unesco), di lokasi bakaua adat Koto Padang Ranah ini. “Dengan dilaksanakannya pertemuan bulanan oleh ketua dan wakil ketua tim penggerak PKK Sumbar bersama ketua TP PKK, GOW dan ketua Dharmawanita se-Provinsi Sumatra Barat, kita berharap Perkampungan Adat ini kian dikenal dan makin dikunjungi oleh banyak orang,” harap Jaheri. Sementara ketua TP PKK Ny. Hj. En Yuswir Arifin yang juga ketua Dekranasda, menjelaskan berbagai kegiatan serta keberhasilan yang dicapai PKK dan masyarakat Kabupaten Sijunjung. Satu diantaranya adalah tenun songket Nagari Unggan, Kecamatan Sumpur Kudus yang terpilih sebagai terbaik pertama Citi Microentrepreneurship Award (CMA) 2013 tingkat nasional. Menanggapi penjelasan yang disampaikan ketua TP PKK Ny. Hj. En Yuswir Arifin, ketua tim penggerak PKK Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno, mengaku salut dan bangga. Malah Ny. Nevi Irwan Prayitno berencana mengadapsi kegiatan dan keberhasilan yang dicapai PKK Kabupaten Sijunjung untuk dilaksanakan di PKK Sumbar. Sebelum pertemuan diakhiri dengan makan bajambah sabiah duduak baselo, ketua dan wakil ketua tim penggerak PKK Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno dan Ny. Ida Muslim Kasim serta ketua TP PKK Sijunjung Ny. En Yuswir Arifin berkenan menanam bibit lansek manih di lokasi tempat bakaua adat itu. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
L APOR AN
UTAM A
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
9
◄ ►
10
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
LAPORAN
UTAMA
B
upati Yuswir Arifin serta ketua DPRD Mukhlis. R berharap dan berpesan kepada jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung supaya tidak menolak pasien yang ingin berobat, siapa pun orangnya dan bagaimana pun kondisi ekonominya. Karena disamping menyedihkan hati keluarga pasien, penolakan itu juga tidak manusiawi. Harapan itu disampaikan bupati dan ketua DPRD pada pembukaan pelatihan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, di hotel Bukik Gadang Muaro Sijunjung. Pelatihan yang diselenggarakan aparatur Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung, diikuti 117 peserta yang terdiri dari 21 tenaga Dinas Kesehatan dan 96 orang utusan puskesmas. Setiap puskesmas mengirim delapan utusan yang berprofesi sebagai apoteker, petugas loket, poli umum, KIA, UGD, gigi, konseling dan kepala puskesmas. Berkat kerja keras dan kesungguhan jajaran Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, dalam tahun 2013 Pemkab Sijunjung menerima berbagai penghargaan di tingkat nasional, kata bupati. Penghargaan yang diterima Pemkab Sijunjung melalui Dinas Kesehatan, diantaranya Kabupaten Sijunjung Sehat Swasti Saba Padapa dan Ksatria Bakti Husada Arutala dari Menteri Kesehatan RI. Disamping bupati, pada waktu bersamaan, pimpinan Puskesmas Tanjung Gadang juga menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan, setelah puskesmas yang dia pimpin terpilih sebagai terbaik harapan I dalam pemilihan puskesmas berprestasi di tingkat nasional. Sebelumnya, penghargaan juga diberikan Menteri Kesehatan RI kepada kelompok pendukung Air Susu Ibu (ASI) ekslusif Tanjung Bonai Aur yang juga meraih harapan I dalam penilaian ASI ekslusif tingkat nasional. Seiring dengan itu, seorang bidan yang bertugas di Poskesri Calau Sumpur Kudus, terpilih sebagai bidan terbaik ketiga di tingkat nasional pada kategori bidan Edisi 109, Tahun XII, April 2014
desa berkualitas perdesaan sehat tahun 2013. Atas keberhasilan itu, bidan tersebut menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan RI. “Namun kita tidak boleh berpuas diri, karena di balik prestasi yang diraih, ada tantangan yang dihadapi, yaitu mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang dicapai. Satu diantaranya memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat pada seluruh sarana kesehatan, baik di Poskesri, Pustu dan puskesmas terlebih di rumah sakit. Jangan sekalikali menolak pasien yang ingin berobat, siapa pun orangnya dan bagaimana pun kondisi ekonominya. Karena disamping menyedihkan hati keluarga pasien, penolakan itu juga tidak manusiawi. “Meski pasien yang datang tidak memeliki uang, yang penting diterima dan diobati dulu. Setelah itu laporkan kepada kepala Dinas Kesehatan serta kepada bupati dan ketua DPRD, supaya bisa dicarikan solusinya secara bersama,” pesan Bupati Yuswir Arifin. Senada dengan bupati, ketua DPRD Mukhlis. R juga berharap dan berpesan kepada jajaran Dinas Kesehatan, supaya tidak menolak pasien yang datang, termasuk masyarakat yang berekonomi lemah, karena penolakan itu sangat menyedihkan. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
LAPORAN
D
UTAMA
engan diberlakukannya Undang-Undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah pada 1 Januari 2010 sebagai pengganti Undang-Undang nomor 19 tahun 1997, salah satu mandatorinya adalah pengalihan kewenangan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) kepada pemerintah kabupaten/kota. Disamping pengalihan dua jenis pajak tersebut, undang-undang ini juga memberikan ruang bagi daerah untuk memperluas basis pajak serta kewenangan daerah dalam penetapan tarif, kata kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) Kabupaten Sijunjung, Hasmizon pada pembukaan pekan panutan penyampaian SPT tahunan pajak penghasilan dan launching proses PBB-P2 menjadi kewenangan Pemda Kabupaten Sijunjung serta pembayaran perdana PBB-P2, di gedung Pancasila. Undang-Undang nomor 28 tahun 2009 ini juga sejalan dengan semangat otonomi daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, sehingga akuntabilitas penyelenggaraan otonomi daerah secara bertahap dapat ditingkatkan, ulas Hasmizon. Dengan dikelolanya PBB-P2 dan BPHTB oleh kabupaten/ kota, memang dapat menimbulkan permasalahan yang sangat kompleks, karena di Kabupaten Sijunjung objek pajak PBB-P2 mencapai lebih kurang 90.000 WP dan tersebar sampai ke pelosok nagari. Tapi, meski pemberlakukan Undang-Undang nomor 28 tahun 2009 membawa konsekwensi dan tantangan bagi seluruh
kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kabupaten Sijunjung, namun karena sudah menjadi amanat dan kewenangan untuk melakukan pengelolaan, terutama yang terkait dengan PBB-P2 di daerah, pemerintah kabupaten/kota dituntut untuk siap melaksanakan pelayanan, pengadministrasian, pemeliharaan basis data, penetapan pajak terutang, pemungutan dan penagihan, termasuk penyelesaian masalah. “Kami menyadari bahwa tugas dan tanggungjawab DPKD selaku instansi pengelola pajak akan semakin berat dan kompleks. Namun kami juga yakin dan
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
11
percaya, di bawah bimbingan bapak bupati dan bapak wakil bupati serta dukungan Muspida dan kerja sama yang baik dari pimpinan SKPD, instansi vertikal, camat, walinagari, pimpinan organisasi kemasyarakatan dan rekan wartawan, tugas dan tanggungjawab tersebut dapat kita emban dan laksanakan dengan baik. Bahkan kita berharap Kabupaten Sijunjung menjadi salah satu daerah terbaik pada wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solok dalam pengelolaan PBB ke depannya,” harap Hasmizon. *** Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
12
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
A
sosiasi Kelompok Wanita Tani (KWT) seKecamatan Sijunjung menyatakan sikap mendukung Yuswir Arifin bila pada tahun 2015 kembali mencalonkan diri untuk menjadi Bupati Sijunjung. Pernyataan itu disampaikan asosiasi KWT tersebut ketika beramah tamah dengan Bupati Yuswir Arifin, di Unit Pelaksana Teknis Badan-Balai Penyuluh Kecamatan (UPTB-BPK) Sijunjung. Bupati Yuswir Arifin bertangan dingin. Di bawah kepemimpinannya, tidak hanya kemajuan pembangunan serta peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang dicapai Kabupaten Sijunjung. Tapi program yang digulir juga membuahkan hasil, mengukir prestasi dan melahirkan penghargaan. Karena itu, kepemimpinannya perlu dilanjutkan pada lima tahun ke depan (2015-2020). “Karena itu, bila bapak Yuswir Arifin kembali mencalonkan diri untuk menjadi Bupati Sijunjung, kami asosiasi kelompok wanita tani se-Kecamatan Sijunjung menyatakan sikap mendukung sepenuhnya”, kata perwakilan asosiasi tersebut. Menyikapi pernyataan itu, Bupati Yuswir Arifin mengucapkan terima kasih Edisi 109, Tahun XII, April 2014
LAPORAN
KHUSUS
dan mengatakan bahwa dia memang akan maju kembali, guna menyelesaikan pembangunan yang belum tuntas. Selain tentang pencalonan dirinya, dalam kesempatan itu bupati juga mengucapkan terima kasih kepada aparatur Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P) serta seluruh pengurus dan anggota kelompok tani (keltan), karena berkat bimbingan dan binaan aparatur BP4K2P serta upaya dan kerja keras pengurus dan anggota keltan dalam meningkatkan hasil pertanian, cukup banyak prestasi dan penghargaan yang diraih masyarakat dan Pemkab Sijunjung. “Setahu saya, melalui bidang pertanian, cukup banyak prestasi dan penghargaan yang diraih masyarakat dan Pemkab Sijunjung. Untuk itu, kepada aparatur BP4K2P serta pengurus dan anggota keltan saya ucapkan terima kasih, dengan harapan ke depan prestasi yang diraih bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” kata bupati. Prestasi yang diraih, diantaranya juara petani tingkat nasional selama tiga tahun berturut turut, juara pertama pembina ketahanan pangan dalam penganugerahan Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara, juara balai penyuluhan kecamatan berprestasi tingkat nasional serta penghargaan dari presiden kepada bupati pada tahun 2010, 2011, 2012 atas peningkatan produksi beras di atas lima persen, ulas Bupati Yuswir Arifin. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
LAPORAN
KHUSUS
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
13
Bupati Yuswir Arifin beramah tamah dengan masyarakat Sibakur.
B
upati Sijunjung, Yuswir Arifin didampingi sejumlah kepala SKPD beramah tamah dengan tokoh dan pemuka masyarakat Nagari Sibakur, Kecamatan Tanjung Gadang, di kantor walinagari tersebut. Dalam ramah tamah yang berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan itu, berbagai persoalan dan masalah yang dihadapi warga, baik itu di bidang perhubungan, agama, pendidikan dan sektor lain, disampaikan oleh walinagari, ketua KAN serta tokoh dan pemuka masyarakat kepada bupati. Di bidang sarana perhubungan, mulai dari jalan yang rusak, jembatan yang tidak ada dan polongan yang pecah sampai kepada lampu jalan yang tidak hidup, dikadukan kepada bupati dengan harapan bisa dibenahi dan dibangun. Sedangkan di bidang keagamaan, yang dilaporkan tokoh dan pemuka masyarakat kepada bupati adalah tentang atap masjid yang bocor. Sementara laporan di bidang pendidikan, masalah bantuan untuk MIS Sibakur yang dialihkan ke daerah lain dan adanya guru PAUD yang tidak menerima dana insentif. Persoalan lain yang dikadukan kepada bupati, juga banyak ragamnya. Antara lain bibit karet yang tidak ada, serjana dan bidan yang menganggur, prona yang tidak keluar dan sepeda motor masyarakat yang ditarik dealer karena kredit menunggak sebulan. Menyikapi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Nagari Sibakur, khusus tentang masalah pembangunan yang mengharapkan dana dari pemerintah
pusat, provinsi dan Pemkab Sijunjung, bupati berpesan supaya walinagari mengajukan usulan dan proposal. Untuk pelaksanaan pembangunan sumber dananya banyak, ada APBN serta ada APBD provinsi dan APBD kabupaten. Dalam APBN dan APBD itu dialokasikan dana untuk berbagai program dan kegiatan. Dana yang dialokasikan itu bisa digaet dengan cara mengajukan usulan dan proposal. “Karena itu, supaya berbagai pembangunan yang dibutuhkan masyarakat Nagari Sibakur bisa dilaksanakan, walinagari harus mengajukan usulan dan proposal. Jika usulan dan proposal tidak diajukan, dapat dipastikan dana yang dibutuhkan tidak turun. Baik dana APBD Kabupaten Sijunjung dan APBD Provinsi Sumatera Barat, apa lagi dana APBN. Diajukan saja belum tentu dana turun, karena yang mengajukan sangat banyak dan berebut,” jelas bupati. Tentang persoalan yang butuh penyelesaian, bupati minta walinagari membuat laporan secara tertulis supaya bisa ditindaklanjuti dengan cara memusyawarahkan dengan lembaga atau instansi terkait. “Supaya pertemuan ini ada hasilnya dan tidak hanya sekedar pertemuan, selain mengajukan usulan dan proposal pembangunan, untuk persoalan yang butuh penyelesaian, saya juga mintak walinagari membuat laporan secara tertulis supaya bisa saya tindaklanjuti dengan cara memusyawarahkannya dengan lembaga atau instansi terkait,” kata Bupati Yuswir Arifin. *** Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
14
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
LAPORAN
KHUSUS
B
upati Sijunjung, Yuswir Arifin beramah tamah dengan pengurus dan anggota 92 kelompok tani (keltan) Kecamatan Sumpur dan Kecamatan Koto VII, di Nagari Tanjuang Labuah. Temu ramah yang diselenggarakan pengurus keltan Gunung Seribu Nagari Tanjuang Labuah, Kecamatan Sumpur Kudus, guna memeriahkan HUT ketiga keltan tersebut, dihadiri sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), anggota DPRD Kabupaten Sijunjung H. Agusnali dan para penyuluh pertanian. Dalam kesempatan itu bupati mengucapkan terima kasih kepada aparatur Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P) serta seluruh pengurus dan anggota keltan, karena berkat bimbingan dan binaan aparatur BP4K2P serta upaya dan kerja keras pengurus dan anggota keltan dalam meningkatkan hasil pertanian, cukup banyak prestasi dan penghargaan yang diraih masyarakat dan Pemkab Sijunjung. “Setahu saya, melalui bidang pertanian, cukup banyak prestasi dan penghargaan yang diraih masyarakat dan Pemkab Sijunjung. Untuk itu, kepada aparatur BP4K2P serta pengurus dan anggota keltan saya ucapkan terima kasih, dengan harapan ke depan prestasi yang diraih bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” kata bupati. Prestasi yang diraih, juara petani tingkat nasional selama tiga tahun berturut turut (2011-2013). Diraih oleh Nurhasnah (peternak ayam petelur) serta Sugiharti (integrasi Edisi 109, Tahun XII, April 2014
kelapa sawit-ikan) dan Sutimanto (integrasi kelapa sawit-ternak sapi). Kemudian juara pertama pembina ketahanan pangan dalam penganugerahan Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara. Diraih oleh H. Amrizal pada tahun 2011 dan April Marsal (Wali Nagari Pematang Panjang) dalam tahun 2013. Juara Balai Penyuluhan Kecamatan Berprestasi Tingkat Nasional, diperoleh UPTBPK Sijunjung di tahun 2012. Bahkan sampai sekarang UPTB BPK dijadikan percontohan sebuah BPK ideal untuk Propinsi Sumatera Barat. Prestasi lain, juara kader konservasi alam tingkat nasional tahun 2012 atas nama Iskandar dari Nagari Paru Sijunjung. Penyuluh lapangan kehutanan teladan tingkat nasional tahun 2013 atas nama Ekowarto (Penyuluh Kehutanan Kecamatan Sijunjung). Penghargaan dari presiden kepada Bupati Sijunjung pada tahun 2010, 2011, 2012 atas peningkatan produksi beras di atas lima persen, peringkat pertama di tingkat Provinsi Sumatera Barat
tahun 2012 untuk kategori tokoh ketahanan pangan, diperoleh Marasudin dari Nagari Manganti. Kemudian peringkat III tingkat nasional tahun 2013 kelompok pembudidaya ikan lele. Diraih kelompok Tunas Karya dari Timpeh V, peringkat I tingkat provinsi tahun 2013 kelompok Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA). Diperoleh kelompok Sinar Pagi Nagari Latang, Kecamatan Lubuk Tarok. Juara III pembina ketahanan pangan (kategori kepala daerah kabupaten/kota) dalam penganugerahan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara serta juara I petugas penyuluh pendamping ketahanan pangan yang diraih Rosi Zurmi (PP BPK Koto VII), urai Bupati Yuswir Arifin. Selain menguraikan prestasi yang diraih para petani, secara pribadi Yuswir Arifin juga menyerahkan sumbangan Rp1 juta untuk grub tari SMPN 24 Sijunjung yang menyambut kedatangan bupati dengan tari gelombang dan siriah di carano. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
LAPORAN
K
KHUSUS
etua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sijunjung, Muchlis Anwar berharap dan menghimbau masyarakat, terutama siswa dan generasi muda supaya menjauhi narkoba. Karena bahaya penyalahgunaan narkoba sangat dahsyat dan mengerikan. Korbannya hidup dalam kesengsaraan, kenestapaan dan kehancuran yang akhirnya mati secara tidak wajar dengan kondisi sangat menyedihkan dan memilukan. Muchlis Anwar yang juga Wakil Bupati Sijunjung mengatakan, sebagaimana selalu saya sampaikan dalam setiap penyuluhan dan kesempatan, bahaya penyalahgunaan narkoba sangat buruk dan mengerikan. Di dunia hidup sengsara dan merana. Di akhirat dihempaskan ke neraka dan api yang menyala. Karena begitu buruknya akhir hidup korban penyalahguna narkoba, Muchlis berharap dan mengimbau masyarakat, terutama siswa dan generasi muda supaya menjauhi benda ‘jahanam’ itu sebelum terjebak dan terperangkap. Jika ada keinginan untuk coba-coba, segeralah mematikan keinginan itu. Sebab coba-coba adalah awal dari ketagihan dan kecanduan. Bila ketagihan
dan kecanduan narkoba sudah menggerogoti kehudupan, maka tunggulah saat kehancuran. Karena awal dari ketagihan dan kecanduan bermuara kepada kehancuran. Sebetulnya, untuk mengatasi supaya korban narkoba tidak berjatuhan, aparat kepolisian bersama BNK dan aparat yang lain telah melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti menangkap para pelaku serta melaksanakan penyuluhan terhadap generasi muda dan siswa. Seiring dengan itu, segenap lapisan masyarakat juga diimbau untuk bekerja sama dengan aparat dalam melakukan pencegahan dan pengawasan, terutama terhadap putra putrinya sendiri. Upaya yang dilakukan secara bersama ini jelas hanya mengandung satu muatan, yaitu agar generasi muda dan siswa yang dipersiapkan untuk menerima tongkat estafet pembangunan bangsa dan negara terhindar dari penyalahgunaan narkoba yang hanya menjanjikan kehancuran. Namun usaha dan kerja keras aparat dan masyarakat tidak akan membuahkan hasil maksimal tanpa adanya kesadaran dari generasi muda
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
15
dan siswa itu sendiri, karena kuncinya terletak di tangan mereka. Mau berkarir dan berkarya atau mau hancur dan tergusur, merekalah yang akan menentukannya. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh siswa dan generasi muda supaya diri terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Diantaranya pegang teguh norma agama dan sosial kemasyarakatan. Libatkan diri dalam kegiatan keluarga, sosial dan agama. Kembangkan kemampuan diri dengan berbagai keterampilan. Hadapi persoalan hidup dengan tidak takut, panik atau stres, karena setiap masalah pasti dapat diselesaikan. Yakinkan diri bahwa hidup telah ada yang mengatur, pesan Muchlis Anwar kepada siswa dan generasi muda. ***
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
16
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
C
ara masyarakat etnis Sumatera Utara (Sumut) menggalang dana untuk melanjutkan pembangunan gedung pertemuan umum (GPU) Dos Roha, di Nagari Kunangan Parik Rantang (Kunpar), Kecamatan Kamang Baru, cukup menghasilkan, sehingga dalam sehari, terkumpul dana Rp200 juta lebih. Penggalangan dana yang dilakukan, Minggu, di GPU Dos Roha itu, tidak hanya diikuti ratusan masyarakat etnis Sumut, tapi juga dihadiri Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin bersama ketua DPRD Mukhlis. R, Dandim Letkol Inf. Basuki Hari Subagyo, sejumlah kepala SKPD, Muspika Kamang Baru serta tokoh dan pemuka masyarakat Nagari Kunpar. Ketua pelaksana pembangunan gedung yang sekaligus ketua penggalang dana, Anggiat mengatakan, guna menyatukan persepsi dalam kehidupan Edisi 109, Tahun XII, April 2014
PARLEMENTARIA
sosial, budaya dan musyawarah, masyarakat etnis Sumut yang ada di Nagari Kunpar, memprakarsai pembangunan GPU Dos Roha. “Dos Roha itu sendiri mengandung arti, sehati atau satu hati yang dalam bahasa Minang bermakna saiyo sakato,” jelas Anggiat. GPU berukuran 24 x 12 meter yang pembangunannya baru sampai teratap, sudah menghabiskan dana Rp240 juta. Sedangkan untuk siap 100 persen, dibutuhkan dana Rp260 juta lagi. “Guna mencari dana yang dibutuhkan inilah kami melakukan penggalangan dana dengan cara mengumpulkan sumbangan dan saweran, sehingga pada hari ini (Minggu –Red) diperkirakan dana yang terkumpul mencapai Rp200 juta lebih,” sebut Anggiat. Menurut Anggiat, untuk para penyumbang yang nilainya Rp100 ribu/orang, panitia penggalang
dana menyediakan door prize yang terdiri satu unit sepeda motor, kulkas, TV LC-24LE5071, dispenser dan kipas angin. Sedangkan saweran, para hadirin memberikan sumbangan kepada panitia penggalang dana melalui Bupati Yuswir Arifin, ketua DPRD Mukhlis. R, Dandim Basuki Hari Subagyo, Camat Kamang Baru Endi Nazir, Walinagari Kunpar Datuak Abu serta sejumlah tokoh masyarakat, kaum ibu dan gadis remaja. Uniknya, saat penyerahan sumbangan, pemberi dan penerima sama-sama bergoyang serta menyanyi dan menari tor-tor yang diiringi musik, se hingga prosesi penggalangan dana melalui saweran ini berlangsung dalam suasana riang gembira. Selain menyalurkan dana melalui saweran, dalam kesempatan itu Bupati Yuswir Arifin dan ketua DPRD Mukhlis. R juga memberikan sumbangan Rp2 juta dan Rp1 juta. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PARLEMENTARIA
D
ari 30 hektare kebun ubi kayu casesa yang dikelola kelompok tani (Keltan) Sumber Subur Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, dalam setengah hektare hasilnya lebih kurang 30 ton. Panen setengah hektare yang merupakan panen perdana itu, ditinjau oleh Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin bersama ketua dan wakil ketua DPRD Mukhlis. R dan Maiyetrinaldi. Dalam rombongan bupati itu juga ikut kepala Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Sijunjung, Nizam Ul Muluk, kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Febrizal Ansori, kepala Dinas Kehutanan, Khairal, kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas, Yunani, Kabag Perekonomian, Rizal Effendi, Kabag Humas dan Protokol H. Ruswan serta Camat Kamang Baru, Endi N azir. Ketua Keltan Sumber Subur, Suryanto mengatakan, pada panen perdana ini hasilnya diperkirakan lebih kurang 30 ton ubi kayu. Supaya harga jualnya lebih tinggi, ubi diolah menjadi gaplek, dengan harga Rp3.700 untuk kelas A dan Rp3.500 kelas B. Harga gaplek yang berpariasi
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
17
Hasil Kebun Ubi Kayu Keltan Sumber Subur Rp58,8 Juta/Hektare itu dijual ke Payakumbuh. Kegunaannya adalah untuk membuat alkohol (diekspor ke Korea dan Cina), untuk makanan sapi, makanan ayam serta untuk membuat jamu dan bahan makanan seperti mie instan, roti dan kue. Menjawab Lansek Manih salah seorang anggota Keltan Sumber Subur menjelaskan, dalam satu ton ubi kayu casesa diperoleh 300 kilogram gaplek. Kalau gaplek yang dihasilkan masuk kategori kelas A, harga satu ton ubi kayu itu adalah Rp1.110.000 (300xRp3.700). Tapi kalau gaplek kelas B, harga satu ton ubi kayu hanya Rp1.050.000. Menurut Kasi Pemasaran Hasil Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Sijunjung, Syahir, sesuai tingkat kesuburan tanaman, dalam sehektare kebun, hasil panen ubi kayu casesa berpariasi antara 56 sampai 76 ton. Kalau hasil panen perdana Keltan
Sumber Subur ini hanya 30 ton, berarti itu hasil panen dari setengah hektar. Jika hasil penen paling rendah benar 56 ton, berarti dalam sehektare kebun ubi kayu casesa menghasilkan gaplek 16.800 kilogram (56x300 kg) dan menghasilkan uang paling sedikit Rp58,8 juta (16.800xRp3.500). “Satu hasil yang cukup besar tentunya, karena biaya yang dikeluarkan untuk mengelola kebun dalam sehektare hanya Rp6,2 juta”, kata seorang kepala dinas setelah hasil panen dan harga jual gaplek dia kalkulasikan. Supaya ke depan kebun ubi kayu casesa lebih menghasilkan, Bupati Yuswir Arifin dan ketua DPRD Mukhlis. R berharap serta berpesan kepada pengurus dan anggota Keltan Sumber Subur lebih profesional dalam mengelolanya. *** Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
18
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
B
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
upati Yuswir Arifin dan ketua DPRD Mukhlis. R lakukan berbagai kegiatan di Nagari Pulasan serta Nagari Langki dalam Kecamatan Tanjung Gadang. Didampingi sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Muspika Tanjung Gadang, kegiatan yang dilakukan bupati dan ketua DPRD, diawali beramahtamah dengan masyarakat Nagari Pulasan di Masjid Jannatu Adnin. Setelah di masjid, bupati dan ketua DPRD meninjau lokasi pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), di Jorong Padang Laweh, Nagari Pulasan serta meninjau pembangunan lapangan sepakbola di nagari yang sama. Dari Nagari Pulasan, bupati dan
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
PARLEMENTARIA
rombongan, bergeser ke Nagari Langki guna meninjau lokasi pembangunan gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan meninjau pembangunnan jalan sepanjang 6,5 kilometer di Jorong Muaro Kaluai serta menyaksikan penampilan kesenian tradisional randai pada malam hari. Karena banyaknya kegiatan yang dilakukan serta jauhnya lokasi yang ditinjau, bupati dan rombongan yang bertolak dari Muaro Sijunjung, Jumat pagi, baru kembali Sabtu dini hari. Ketika menyaksikan kesenian tradisional randai yang diselenggarakan pemerintah Nagari Langki untuk memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Sijunjung ke-65, disamping mengucapkan terima kasih, bupati juga menyatakan penghargaan terhadap pemerintah Nagari Langki yang berperan aktif dalam
memeriahkan peringatan hari jadi kabupaten. Bupati mengatakan, memperingati hari jadi kabupaten adalah memperingati hari kelahiran kabupaten itu sendiri. Karena yang diperingati hari kelahiran satu daerah, seluruh masyarakat yang ada di dalamnya harus mengetahui dan merasakan prosesi peringatan yang dilakukan. Supaya mengetahui dan merasakan, masyarakat harus dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang digelar, seperti kesenian tradisional randai yang diadakan Jumat malam ini. “Karena itu, atas nama pemerintah, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah Nagari Langki yang berperan aktif dalam memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Sijunjung ke-65 ini,” kata Bupati Yuswir Arifin. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PARLEMENTARIA
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
19
◄ ►
20
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
PARLEMENTARIA
Bupati Beramahtamah Dengan Masyarakat
B
upati Sijunjung, Yuswir Arifin didampingi ketua DPRD Mukhlis. R dan sejumlah kepala SKPD, beramahtamah dengan masyarakat Nagari Pulasan, Kecamatan Tanjung Gadang, di Masjid Jannatu Adnin Jumat lalu. Dalam kesempatan bupati mengatakan, seiring dengan usia Kabupaten Sijunjung yang sudah 65 tahun, kepemimpinannya sebagai bupati telah memasuki tahun keempat. Dalam rentang waktu itu, cukup banyak kemajuan pembangunan yang dicapai daerah yang hasilnya telah dirasa dan dinikmati masyarakat. Dikatakan, dulu, karena minimnya sarana dan prasarana, baik itu sarana pendidikan dan kesehatan, maupun perumahan dan perhubungan, Kabupaten Sijunjung tidak saja dijuluki Mentawai kedua, tapi juga ada pameo maratok ka Sijunjuang. Edisi 109, Tahun XII, April 2014
Namun berkat upaya dan kerja keras semua pihak dan setelah berhasil menuntaskan pembangunan bersekala besar serta meraih prestasi bergengsi di tingkat provinsi, nasional dan internasional, secara perlahan tapi pasti, julukan Mentawai kedua dan pameo maratok ka Sijunjuang, sudah hilang dan sirna. Seiring dengan hilang dan sirnanya julukan Mentawai kedua dan pameo maratok ka Sijunjuang, dengan banyaknya keberhasilan dan prestasi yang diraih, Kabupaten Sijunjung juga sudah dijadikan tempat belajar dan study banding oleh masyarakat dan pemerintah lain, kata bupati. Dalam tahun 2011, prestasi yang diraih, juara I tingkat nasional dalam lomba bes praktis simposium guru nasional, juara I nasional dalam lomba menu sehat, juara II nasional dalam lomba cerdas cermat tim pembina UKS, lima
besar nasional ketahanan pangan Adhikarya Pangan Nusantara pada kategori pembina ketahanan pangan, 10 terbaik nasional pada lomba kader kesehatan remaja, petani berprestasi tingkat nasional dan peningkatan produksi beras nasional di atas tujuh persen. Sedangkan pada tahun 2013 lalu, juara I kebijakan pengelolaan program Pemberian Makanan Tambahan-Anak Sekolah (PMTAS) oleh pemerintah daerah, juara I sekolah pelaksana program PMTAS, penghargaan dari Menteri Koperasi dan UKM atas jasa dan dharma bakti bupati dalam memajukan kegiatan koperasi dan UKM serta terpilihnya KUD Padang Sibusuk sebagai koperasi berprestasi tingkat nasional. “Tata cara PMT-AS inilah yang kini banyak dipelajari masyarakat dan pemerintah lain melalui study banding,” jelas Bupati Yuswir Arifin. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
INFO
UTAMA
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
21
Ditandai dengan pengguntingan pita, Bupati Yuswir Arifin resmikan pemakaian Masjid Raya Darussalam.
B
upati Yuswir Arifin meresmikan pemakaian Masjid Raya Darussalam Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari. Masjid berukuran 25x24 meter yang berdiri anggun dan megah di atas tanah seluas 40x40 meter, dibangun dengan dana lebih kurang Rp5 miliar oleh tokoh muda Nagari Muaro Bodi H. Endre Saifoel. Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, pembukaan selubung merek dan pengguntingan pita, dihadiri Muspida Kabupaten Sijunjung, sejumlah anggota DPRD, para kepala SKPD, Muspika IV Nagari serta tokoh dan pemuka masyarakat Nagari Muaro Bodi. Pada kesempatan itu bupati mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Endre Saifoel yang telah membantu Pemkab Sijunjung dan masyarakat dalam membangun sarana dan prasarana
di bidang keagamaan. Karena membutuhkan dana yang cukup besar, biasanya di Kabupaten Sijunjung sebuah masjid dibangun secara bersama. Baru kali ini yang dibangun oleh seorang tokoh muda. “Untuk itu, atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Sijunjung, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada tokoh muda Endre Saifoel, dengan harapan perbuatan yang sangat suci dan mulia ini diikuti oleh tokoh muda lainnya,” harap bupati. Disisi lain bupati mengatakan, membangun sebuah masjid tidaklah pekerjaan ringan, tapi berat. Namun mengisi dan memafaatkan masjid yang dibangun itu, jauh lebih berat dari pada membangunannya. Bukti beratnya mengisi dan memanfaatkan masjid, di manamana banyak rumah tempat beribadah itu yang sunyi dan sepi dari kegiatan keagamaan,
pada hal bangunannya sangat anggun dan megah. Jika pun ada kaum muslimin dan muslimat yang menunaikan shalat wajib berjemaah, jumlahnya bisa dihitung dengan jari tangan. “Justru itu, supaya masjid yang anggun dan megah ini tidak hanya sekedar dibangun dan diresmikan, saya berharap diisi dan dimanfaatkan untuk mensyiarkan Islam dan meningkatkan ukuwah Islamiah dengan menggiatkan belajar mengajar Al Quran dan ilmu agama serta mendirikan shalat wajib berjemaah setiap waktu,” harap Bupati Yuswir Arifin. Senada dengan bupati, tokoh muda Endre Saifoel juga berharap masjid yang dibangun dan diwakafkan kepada masyarakat Nagari Muaro Bodi dimanfaatkan dan difungsikan sebaik-baiknya untuk kepentingan Islam. ***
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
22
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
INFO
UTAMA
Bupati Buka Pekan Panutan Penyampaian SPT
B
upati Yuswir Arifin membuka pekan panutan penyampaian SPT tahunan pajak penghasilan dan launching proses PBB-P2 menjadi kewenangan Pemda Kabupaten Sijunjung serta pembayaran perdana PBB-P2, di gedung Pancasila. Pembukaan yang ditandai dengan penyampai SPT tahunan pajak penghasilan tahun pajak 2013 melalui aflikasi afailing dan secara manual, dihadiri pejabat teras Pemkab, para kepala SKPD serta camat dan walinagari se-Kabupaten Sijunjung. Yang menyampaikan SPT tahunan pajak penghasilan tahun pajak 2013, bukan hanya Bupati Yuswir Arifin, tapi juga Wakil Bupati Muchlis Anwar, ketua DPRD Mukhlis. R, Muspida dan Sekdakab A. T. Rohendi. Bupati mengatakan, para wajib Edisi 109, Tahun XII, April 2014
pajak harus menanamkan kesadaran yang tinggi dalam membayar dan melunasi kewajibannya, karena dengan hasil pajak sudah banyak sarana dan prasarana yang dibangun dan hasil pembangunan itu sendiri telah dipergunakan dan dinikmati secara bersama. Pajak merupakan sumber pendapatan negara terbesar dalam APBN, dan APBN itu dipergunakan untuk membangun sarana dan prasarana. Jika pajak tidak dibayar, konsekwensinya APBN berkurang dan pembangunan juga berkurang. Karena itu para wajib pajak harus menanamkan kesadaran yang tinggi dalam membayar dan melunasi kewajibannya. Sementara itu, kepala Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Muaro Sijunjung, Mudji Hartono, ST, MT dalam laporannya menyebutkan bahwa pekan panutan
penyampaian SPT penting dan perlu diselenggarakan, karena tingkat kesadaran wajib pajak secara umum masih rendah untuk orang pribadi dan badan usaha. “Karena itulah kita minta kepada semua pejabat dan tokoh masyarakat untuk menjadi panutan pada instansi dan lingkungannya. Pejabat dan tokoh masyarakat harus menjadi panutan yang baik bagi masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, sehingga masyarakat tergugah kesadaran dan kepeduliannya,” kata Mudji Hartono. Mudji Hartono menambahkan, pekan panutan penyampaian SPT yang bertema ‘menyatukan hati membangun negeri’, mengandung banyak arti. Antara lain perlunya menyamakan persepsi bahwa pajak itu sangat penting dalam kehidupan bernegara, karena pajak merupakan sumber pendapatan negara terbesar
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
INFO
UTAMA
◄ ►
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
dalam APBN. Bahkan anggaran pendapatan tahun 2014 yang Rp1.667,1 triliun, Rp1.110,2 triliun (66,6%) bersumber dari pajak. Arti lain, pajak merupakan pelaksanaan kegotongroyongan seluruh masyarakat untuk pembiayaan penyelenggaraan dan pembangunan negara. “Arti yang lebih penting adalah perlunya sinergi, karena kami keluarga besar Kantor KP2KP Muaro Sijunjung dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solok yang merupakan bagian Direktorat Jenderal Pajak sebagai institusi penghimpun pajak pusat, tidak mampu mengumpulkan pendapatan bagi negara dari sektor pajak, tanpa bekerja sama dengan seluruh stakeholder dan bapak-bapak yang menghadiri acara ini,” aku Mudji Hartono. Selain kepala Kantor KP2KP Muaro Sijunjung, juga memberi sambutan kepala KPP Pratama Solok, Agus Sudiasmoro, M. Si serta kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sijunjung, Hasmizon, SE, M. Si. ***
Pejabat hadiri pekan panutan penyampaian SPT.
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
23
◄ ►
24
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
H
ari Minggu yang merupakan hari libur, tidak dimanfaatkan oleh Bupati Yuswir Arifin untuk bersantairia bersama keluarga. Tapi dipergunakan untuk mengunjungi jorong dan nagari yang masyarakat melaksanakan goro masal. Didampingi sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), bupati mengawali kunjungannya ke perumahan Ipuah, Nagari Muaro yang masyarakatnya bergoro membersihkan lahan yang akan dijadikan pemakaman umum. Para pejabat yang mendampingi bupati, kepala BPMPN Medison, kepala Distambun Nizam Ul Muluk, kepala BP4K2P Ronaldi, kepala Distamben Jon Kanedi, kepala Dinas Pekerjaan Umum Surya Effendi, kepala Dinas Parsenibudpora Aprizal serta kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Yunani. Setelah di perumahan Ipuah, bupati mengunjungi dan memotivasi masyarakat Jorong Takuang, Nagari Solok Ambah yang tengah bergoro memasang Edisi 109, Tahun XII, April 2014
INFO
pipa sepanjang 3, 6 kilometer untuk menyalurkan air bersih dari sungai batang batuk ke jorong tersebut. Dari Jorong Takuang, bupati dan rombongan bergeser ke jalan Batu Kupik yang sedang dibersikan dan dibenahi oleh masyarakat Nagari Solok Ambah melalui goro masal. Seusai memberi sambutan dan berdialok dengan warga Solok Ambah, bupati melanjutkan kunjungan ke Nagari Sinyamu, Kecamatan Tanjung Gadang yang masyarakatnya tengah bergoro membenahi pagar dan membersihkan jalan menuju lokasi bakaua adat. Dalam setiap kunjungan itu bupati mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada warga, dengan harapan budaya gotong royong (goro) dapat dipertahankan dan ditingkatkan, karena nilai-nilai goro yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat, adalah bagian dari budaya daerah yang perlu dilestarikan supaya lebih berhasil dan berdaya guna. Menerapkan budaya goro dalam
UTAMA
penghidupan sehar-hari, bagi anak nagari di Kabupaten Sijunjung merupakan satu tuntutan dan keharusan. Dikatakan merupakan tuntutan dan keharusan, karena nilai-nilai goro yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat, adalah bagian dari budaya daerah yang perlu dilestarikan supaya lebih berhasil dan berdaya guna. Disamping itu, goro juga untuk memperkuat integritas sosial budaya masyarakat di nagari serta memperkokoh kesatuan bangsa dan negara, karena sejarah perjalan daerah telah membuktikan bahwa semangat dan nilai kegotong royongan yang ada sejak dulu kala, telah menjadi modal dasar yang sangat berarti dalam pelaksanaan pembangunan. Budaya goro yang digalakan, tidak hanya sekedar bekerja sama dalam mengerjakan fisik, tapi juga merupakan filosofi dan semangat kehidupan yang memiliki kekuatan dahsat untuk mewujudkan berbagai hal yang bersifat non fisik, kata Bupati Yuswir Arifin. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
INFO
G
UTAMA
una meningkatkan efektifitas pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yang dilaksanakan setiap tahun pada Bulan Mei, di tahun 2014 ini Pemkab Sijunjung alokasikan dana stimulan (pendorong) Rp Rp10 juta, Rp12,5 juta dan Rp15 juta untuk setiap nagari dan desa. Sesuai jumlah nagari dan desa yang 61, secara keseluruhan dana stimulan yang dialokasikan Pemkab, mencapai Rp810 juta, kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) Kabupaten Sijunjung, Medison selaku ketua tim fasilitasi BBGRM. Dana stimulan itu, diharapkan dipergunakan oleh pemerintah nagari dan pemerintah desa bersama masyarakat untuk menuntaskan minimal satu kegiatan fisik, baik dibidang sosial dan ekonomi, maupun infrastruktur, ulas Medison yang didampingi Kabid Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat H. Refli. Menurut Medison, berpariasinya dana stimulan yang dialokasikan Pemkab Sijunjung terhadap nagari/ desa, dasarnya adalah hasil evaluasi dan penilaian pelaksanaan BBGRM tahun
2013. Artinya, nagari yang dinilai hasil pelaksanaan BBGRM tahun 2013 lebih tinggi dari dana yang diterima, pada tahun 2014 ini mendapat dana stimulan Rp15 juta. Hasil yang biasa saja memperoleh Rp12,5 juta dan kurang baik Rp10 juta. Berdasarkan evaluasi dan penilaian itu, pada pelaksanaan BBGRM tahun 2013, yang hasilnya cukup baik, hanya 22 nagari, yang biasa saja 32 dan kurang baik delapan nagari. Nagari yang mencapai hasil cukup baik, Koto Baru, Palangki (Kecamatan IV Nagari), Kunangan Parik Rantang, Kamang, Maloro, Siaur (Kamang Baru), Padang Laweh, Limo Koto, Tanjung (Koto VII), Padang Sibusuk, Batu Manjulur (Kupitan), Silongo, Latang (Lubuak Tarok), Sijunjung, Kandang Baru, Pematang Panjang (Sijunjung), Sumpur Kudus, Unggan, Tanjung Bonai Aur Selatan, Tanjuang Labuah (Sumpur Kudus) serta Nagari Taratak Baru dan Taratak Baru Utara (Kecamatan Tanjung Gadang). Sebagaimana 2013, pada tahun ini, nagari/desa yang dinilai mampu melaksanakan BBGRM dengan baik, dengan kata lain nilai kegiatan
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
25
lebih tinggi dari dana yang diterima, Pemkab juga akan memberikan penghargaan (reward) berupa penambahan jumlah dana stimulan pada tahun berikutnya. Sebaliknya, terhadap nagari yang dinilai gagal melaksanakan BBGRM, atau nilai hasil kegiatan lebih kecil dari dana yang dikucurkan Pemkab, akan diberi sanksi berupa pengurangan dana stimulan untuk tahun berikutnya. “Karena pelaksanaan BBGRM untuk memacu pembangunan nagari yang tujuan akhirnya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, sesuai namanya, kita berharap pemerintah nagari/desa dan masyarakat melaksanakan kegiatan secara bersama dengan bergotong royong (goro),” tambah Medison. Sebab, menerapkan budaya goro dalam penghidupan sehar-hari, bagi anak nagari di Kabupaten Sijunjung merupakan satu tuntutan dan keharusan, karena nilainilai goro yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat, adalah bagian dari budaya daerah yang perlu dilestarikan supaya lebih berhasil dan berdaya guna. ***
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
26
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
B
upati Yuswir Arifin serahkan 20.500 ekor benih ikan Nila dan Patin kepada pemilik objek wisata Wahana Telabang Sakti, Sahbudin Dt. Sinaro yang lebih dikenal Datuak Abu. Benih ikan yang diserahkan, ditebarkan langsung oleh bupati ke kolam yang terletak dalam objek wisata Wahana Telabang Sakti, di Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru. Selain bupati, penebaran benih ikan juga dilakukan oleh ketua dan wakil ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, Mukhlis. R dan Maiyetrinaldi serta Camat Kamang Baru, Endi Nazir. “Benih yang dilepas, adalah untuk mengganti ikan yang Edisi 109, Tahun XII, April 2014
LINTAS
dipanen secara bebas dan gratis oleh ribuan masyarakat menjelang hari raya Idul Adha 1434 H lalu”, kata Datuak Abu. Menurut Datuak Abu, menyambut hari raya Idul Adha 1434 H, sekitar seribu masyarakat Kecamatan Kamang Baru, menangkap ikan secara bebas dan gratis pada kolam yang terletak dalam objek wisata Wahana Telabang Sakti. Karena diberi kebebasan, kolam berukuran 100x70 meter yang berisi ikan Gurami, ikan Mas, Raya, Bawal, Pawas dan ikan Gabus, diserbu oleh masyarakat yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tua muda serta anak-anak. Berbagai jenis ikan itu
P E R I S T I WA
mereka tangkap dengan tangguk dan jala. Ikan yang diberi kebebasan kepada masyarakat untuk menangkapnya sehari sebelum Idul Adha 1434 H, sudah dilepas sejak lima tahun yang lalu dan belum pernah ditangkap. Artinya, ikan yang diberikan secara gratis kepada masyarakat yang menangkapnya, sudah berumur lima tahun lebih. Karena kolam cukup luas dan ikan yang ada di dalamnya cukup banyak, dari sekitar 1000 masyarakat yang menangkap, diantaranya ada yang mendapat ikan 10, 15 sampai 20 kilogram. Namun ada juga yang hanya empat dan lima kilogram, jelas Datuak Abu. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
LINTAS
T
P E R I S T I WA
indak lanjut dari musyawarah pembangunan (musrenbang) tingkat nagari dan kecamatan, dilaksanakan forum Satuan Kerja Perangkat Daeah (SKPD) terintegrasi Kabupaten Sijunjung, Kamis dan Jumat, di ruang rapat Bappeda. Forum SKPD yang dibuka Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, diikuti delegasi kecamatan yang terdiri dari camat, perwakilan walinagari, tokoh masyarakat dan pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PMPN) serta kepala SKPD kabupaten. Sedangkan pembukaan, dihadiri Asisten I Jaheri, Asisten II Yusrizal dan Asisten III Yofritas. Tindak lanjut dari forum SKPD ini, akan dilaksanakan penyusunan rancangan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2015. Sehubungan dengan itu, Bupati Yuswir Arifin berharap kepada peserta forum SKPD memperhatikan beberapa hal. Mengingat RKPD tahun 2015 merupakan tahun kelima (tahun terakhir) pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) 2011-2015, maka penyusunan rencana kerja harus fokus kepada upaya pencapaian target yang ada di RPJMD. Target yang ada di RPJMD, antara lain, peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatan pertanian, pendidikan, kesehatan dan peningkatan sarana prasarana dasar serta upaya menurunkan angka kemiskinan. Target itu disinergiskan dengan prioritas yang sudah disusun melalui musrenbang nagari dan musrenbang kecamatan, kata bupati. Perlu diketahui, keberhasilan dalam pencapaian target di RPJMD, ditentukan oleh perencanaan tahun ini. Karena itu, seluruh kepala SKPD harus betul-betul mempedomani sasaran program yang terdapat dalam RPJMD sesuai tupoksi masing-masing. Di sisi lain bupati mengatakan, setelah berbagai sarana dan prasarana dasar dibangun secara bersama, seperti sarana perhubungan dan irigasi serta sarana kesehatan dan pendidikan,
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
27
Alhamdulillah jumlah penduduk miskin berkurang cukup sinigfikan dari tahun ke tahun. Artinya, berkat upaya dan kerja keras Pemkab bersama DPRD, walinagari dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan yang seluruhnya bermuara kepada peningkatan ekonomi dan kesejahtraan rakyat, hasilnya mampu mengurangi angka kemiskinan dari tahun ke tahun. Begitu pula jumlah nagari miskin, juga berkurang dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011, dari 60 nagari dan satu desa di Kabupaten Sijunjung, 34 dikategorikan nagari miskin. Tahun 2012, jumlah itu berkurang menjadi 29 nagari. “Sedangkan di awal tahun 2013, jumlah nagari miskin tinggal 25. Tiga bulan terakhir ini jumlah itu berkurang lagi menjadi 18. Ke-18 ini akan kita tuntaskan dalam tahun berjalan, karena kita bertekad dan terus berupaya bemembebaskan Kabupaten Sijunjung dari nagari miskin sampai akhir 2014, minimal awal tahun 2015,” jelas Bupati Yuswir Arifin. *** Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
28
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
LINTAS
P E R I S T I WA
Dipandu Bupati Yuswir Arifin, BPN Tanjung Lolo ucapkan sumpah jabatan.
D
ibandu oleh Bupati Yuswir Arifin, Badan Pemusyawaratan Nagari (BPN) Tanjuang Lolo, Kecamatan Tanjuang Gadang mengucapkan sumpah jabatan, di UDKP kecamatan tersebut. Pengucapan sumpah BPN yang sejalan dengan Musrenbang Kecamatan Tanjung Gadang, dihadiri ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, Mukhlis. R bersama sejumlah anggota, segenap kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Muspika, kepala dinas instansi, kepala UPTD dan UPTB, kepala berbagai sekolah, ketua KAN, BPN, LPM dan walinagari se-Kecamatan Tanjung Gadang. Perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan terjadinya peningkatan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dari berbagai aspek kehidupan, sehingga menuntut adanya peningkatan terhadap pelayanan pemerintah, kata bupati. Tuntutan itu juga seiring dengan upaya Pemkab Sijunjung untuk terus memberikan pelayanan yang Edisi 109, Tahun XII, April 2014
lebih baik kepada masyarakat melalui peningkatan sumber daya aparatur secara kualitas dan kuantitas serta perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana. Berkaitan dengan itu, keberadaan BPN sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan nagari, mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembangunan, karena BPN memiliki fungsi menetapkan peraturan nagari bersama walinagari, serta menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Karena itu, diharapkan BPN lebih pro aktif dalam mengusulkan pembahasan terhadap rancangan peraturan nagari yang strategis dan fundamendal sesuai dengan kondisi dan kebutuhan nagarinya. Bupati mengatakan, selama ini sebahagian besar peraturan nagari, setiap tahunnya hanya terkait dengan penjabaran anggaran nagari saja. Sangat sedikit nagari yang lebih inspiratif dalam melahirkan peraturan yang potensial bagi nagarinya, terutama inspirasi yang berasal dari BPN. Karena itu, kedepan, kepada BPN
yang baru dilantik diharapkan dapat mendorong lahirnya peraturan nagari yang baru sesuai kondisi dan kebutuhan pemerintahan dan masyarakat, harap bupati. Di sisi lain bupati mengatakan, keberhasilan pembangunan daerah lebih banyak dipengaruhi oleh dukungan tiga pilar utama, yaitu pemerintah pada semua tingkatan, masyarakat pada semua lapisan dan pihak swasta sesuai bidangnya. Justru itu, kebijakan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Sijunjung yang telah ditetapkan harus mampu memberikan perubahan serta perwujudan harapan dan cita-cita bersama dalam peningkatan pembangunan daerah yang berkesinambungan. ”Sehubungan dengan itu, disamping melaksanakan tugas dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab, kepada BPN yang baru dilantik, saya juga berharap menciptakan hubungan kerja yang sinergis dan harmonis dengan walinagari serta lembaga lain yang ada di nagari, harap Bupati Yuswir Arifin. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
LINTAS
S
P E R I S T I WA
◄ ►
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
Masyarakat Nagari Paru Bakau Adat
ebagai ujud syukur atas hasil panen yang diperoleh, sekaligus berdoa dan bermohon kepada Allah SWT sawah yang digarap selalu memberi rezki, masyarakat Nagari Paru, Kecamatan Sijunjung rutin melaksanakan kaua adat setiap habis panen dan sebelum turun ke sawah. Kaua yang dilaksanakan di lokasi makam seorang syekh yang oleh warga Paru disebut makam keramat, tidak hanya diikuti puluhan ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai dan bundo kanduang serta ratusan masyarakat, tapi juga dihadiri Bupati Yuswir Arifin bersama pejabat teras serta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Sijunjung. Tidak tanggung-tanggung, untuk suksesnya acara yang digelar, masyarakat Paru menyemblih seekor kebau besar. Sementara nasi dan air minum serta makanan ringan, dibawa oleh bundo kanduang dan PKK, sehingga kaua yang dilaksanakan tidak obahnya seperti alek gadang nagari, bahkan anak-anak malagak jo baju hari rayo. Menurut Walinagari Paru, Iskandar, bakaua yang rutin dilaksanakan sekali setahun sebelum turun ke sawah, merupakan ujud syukur atas hasil panen yang diperoleh, sekaligus berdoa dan bermohon kepada Allah SWT sawah yang digarap selalu memberi rezki. Guna suksesnya bakaua yang juga merupakan pesta anak nagari, disemblih seekor kerbau besar untuk makan bajamba sambia
duduak baselo, di lokasi makam seorang syekh. Selain menjelaskan berbagai pembangunan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan di Kabupaten Sijunjung, Bupati Yuswir Arifin juga berpesan dan berharap kepada seluruh masyarakat Paru kekompakan yang terjalin erat tidak hanya untuk bakaua, tapi dijadikan modal dasar untuk memacu pembangunan nagari yang bermuara kepada peningkatan ekonomi dan kesejahtraan rakyat. Supaya kemajuan pembangunan nagari tercapai sesuai harapan, masyarakat harus bahu membahu mengerjakan setiap pembangunan yang dilaksanakan. Karena dengan kebersamaan dan kekompakan yang terjalin erat, segala sesuatunya mudah diselesaikan, kata bupati. Tercapainya kemajuan suatu nagari, tidak semata tergantung peluang dan kemampuan keuangan,
tapi semangat membangun yang dimiliki masyarakat lebih menentukan. Betapapun besarnya peluang pembangunan yang dimiliki, bila masyarakat tidak ikut serta mengisi dan memanfaatkannya, peluang itu tidak akan mengasilkan secara maksimal. Sebaliknya, masyarakat yang berperan aktif dalam mengerjakan setiap pembangunan, meski peluang dan kesempatan terbatas, justru mampu mencapai kemajuan besar. Untuk itu kepada seluruh masyarakat Paru diharapkan selalu memupuk persatuan dan kesatuan serta kebersamaan yang bisa dihandalkan dalam melaksanakan pembangunan, supaya kemajuan nagari yang didambahkan tercapai sesuai harapan, harap Bupati Yuswir Arifin. *** Edisi 109, Tahun XII, April 2014
29
◄ ►
30
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PEMBAN
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
Bupati Yuswir Arifin meresmikan pemakaian rumah gadang Datuak Jati.
Datuak Jati dan Datuak Abu Bangun Rumah Gadang
A
husman Datuak Jati bersama Syahbudin Datuak Sinaro yang lebih dikenal Datuak Abu, membangun rumah gadang yang cukup anggun dan megah, di Nagari Kunangan Parik Rantang (Kunpar), Kecamatan Kamang Baru. Rumah gadang berdinding semen dan berukiran indah, dengan panjang 21 meter dan lebar 9,5 meter serta menghabiskan dana Rp3 miliar lebih, pemakaiannya diresmikan oleh Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin. Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan selubung merek serta dihadiri ratusan masyarakat dan puluhan pejabat, tidak obahnya seperti alek gadang nagari. Betapa tidak, sesuai dengan penduduk Kunpar yang terdiri dari beberapa suku, syukuran diselingi dengan Edisi 109, Tahun XII, April 2014
berbagai kesenian tradisional. Kesenian yang ditampilkan sejak Kamis malam, adalah randai, calung, reok Ponorogo, kuda lumping, tor-tor Sumatera Utara, campur sari dan orgen tunggal. Guna suksesnya syukuran yang digelar, disemblih kerbau besar, kata Syahbudin Datuak Sinaro. Pejabat yang menghadiri alek gadang itu, ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, Mukhlis. R, Wakil Bupati Muchlis Anwar, Dandim Letkol Inf. Basuki Hari Subagyo, Kapolres AKBP Sugeng Riyadi, Staf Ahli Bupati Syahrial, para kepala SKPD, Muspika Kecamatan Kamang Baru serta sesepuh masyarakat Kabupaten Sijunjung Darius Apan yang juga mantan bupati daerah ini (periode 20002005 dan 2005-2010). Disamping itu juga hadir ketua Lemba Kerapatan Adat Alam
Minangkabau (LKAAM) Provinsi Sumatera Barat, Sayuti Dt. Rajo Penghulu serta ketua LKAAM Kecamatan Kamang Baru bersama ninik mamak dan Bundo Kanduang. Pada kesempatan itu bupati mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Ahusman Datuak Jati dan Syahbudin Datuak Sinaro yang telah membangun rumah gadang cukup anggun dan megah, dengan dana lebih kurang Rp3 miliar. Karena membutuhkan dana yang cukup besar, biasanya sebuah rumah gadang dibangun secara bersama oleh kaum pasukuan. Baru kali ini yang dibangun oleh dua datuk. Hebatnya lagi, rumah gadang yang dibangun, untuk ukuran sekarang mungkin tidak hanya termegah di Kabupaten Sijunjung, tapi juga di Sumatera Barat.
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
NGUNAN
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
“Untuk itu, atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Sijunjung, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Datuak Jati dan Datuak Sinaro, dengan harapan perbuatan mulia ini diikuti oleh datuak lainnya,” harap Bupati Yuswir Arifin. Selain bupati, juga memberi sambutan ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, Mukhlis. R dan ketua LKAAM Provinsi Sumatera Barat, Sayuti Dt. Rajo Penghulu. ***
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄
►
31
◄ ►
32
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
RAGAM
Tim Pengelola Dana Partisipatif Dibentuk
U
ntuk mensukseskan pelaksanaan program bantuan dana partisipatif tahun anggaran 2014, pemerintah Kabupaten Sijunjung telah membentuk tim pengelola dana tersebut. Tim yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan Bupati Sijunjung Nomor 188.45/129/KPTS-BPT-2014, terdiri dari kelompok kerja kabupaten, sekretariat program/perencanaan teknis, kelompok kerja kecamatan dan pengawas teknis lapangan, kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) Kabupaten Sijunjung, Medison, M. Si. Kelompok kerja kabupaten, personilnya berjumlah 13 orang. Terdiri dari bupati, wakil bupati, Sekdakab, kepala BPMPN, Asiten Dua serta sejumlah pejabat eselon dua dan tiga, ulas Medison. Sedangkan sekretariat program/perencanaan teknis yang diketuai Sekretaris BPMPN Erizald, anggotanya yang berjumlah dua belas Edisi 109, Tahun XII, April 2014
orang, terdiri dari Kabid dan Kasubid serta staf BPMPN, DPKD dan staf Dishubnforkom. Kelompok kerja kecamatan yang jumlah personilnya 21 orang, terdiri dari camat se-Kabupaten Sijunjung serta Kasi Perekonomian dan Pembangunan, Kasi Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat, kepala UPTD PU wilayah I sampai IV serta walinagari dan kepala desa se-Kabupaten Sijunjung. Sementara pengawas teknis lapangan, adalah kepala UPTD PU wilayah I sampai wilayah IV Kabupaten Sijunjung. Tugas kelompok kerja kabupaten, merumuskan dan membuat petunjuk teknis dana bantuan partisipatif Kabupaten Sijunjung, mengkoordinasikan pelaksanaan pengelolaan dana partisipatif pada tingkat kabupaten, merumuskan besaran bantuan yang disetujui serta kelayakan bantuan yang diberikan, melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan bantuan dana partisipatif kepada Bupati/ Wakil Bupati Sijunjung serta mengawasi dan mengendalikan setiap pelaksanaan kegiatan program dana partisipatif. Sedangkan tugas sekretariat program, mengkoordinasikan hasil rumusan Pokja kabupaten, melaksanakan ketatausahaan bantuan dana partisipatif serta melaksanakan administrasi dan monitoring. Tugas perencanaan teknis, memberikan persetujuan terhadap proposal rencana anggaran biaya yang diajukan ketua pembangunan, mengevaluasi rencana atas permohonan yang diajukan kelompok masyarakat serta membantu persyaratan teknis administrasi yang diajukan ketua pembangunan, jelas kepala BPMPN Medison. nas
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
RAGAM
U
paya dan kerja keras Bupati Yuswir Arifin, Wabub Muchlis Anwar dan Sekdakab A.T Rohendi dalam meningkatkan disiplin pegawai menampakan hasil. Pada apel organik di halaman Kantor Bupati, Senin lalu pegawai yang tidak hadir Tanpa Keterangan (TK), hanya tiga orang. Sedikitnya pegawai yang mangkir (TK), dinilai oleh bupati selaku pengambil apel bahwa tingkat disiplin aparatur Pemkab Sijunjung sudah semakin membaik. “Berdasarkan laporan yang disampaikan kepala SKPD, Senin ini pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan hanya tiga orang. Karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada kita yang telah menanamkan disiplin diri yang tinggi, dengan harapan ke depan dapat dipertahankan dan lebih
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
ditingkatkan,” kata bupati. Dalam upaya meningkatkan disiplin pegawai, berbagai cara dilakukan oleh bupati, Wabup dan Sekdakab Sijunjung, diantaranya uji petik dalam setiap apel, inspkesi mendadak (Sidak) ke berbagai kantor, penerapan absensi elektronik sistem komputernisasi yang mempergunakan sidik jari pegawai serta pembentukan tim disiplioner. Upaya lain, memilih dan memberi reward pegawai berprestasi, mengumumkan dan memanggil pegawai yang mangkir serta mengacak pelaksanaan apel organik. Karena pada apel organik yang biasanya dilaksanakan setiap Senin minggu pertama kehadiran pegawai cukup ramai. Disiplin pegawai perlu ditingkatkan secara terus menerus, karena disamping memegang
◄ ►
33
peran penting dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab, juga merupakan kunci dalam meraih keberhasilan. Betapa pun pintar dan hebatnya seseorang, jika tidak memiliki disiplin, tidak ada yang bisa diharapkan. Sebaliknya, meski bodoh tapi mempunyai disiplin yang tinggi, bisa dibina dan diarahkan, sehingga pegawai tersebut akan terpakai di unit kerjanya. Karena itu, seluruh pegawai harus berupaya dan senantiasa meningkatkan disiplin diri, karena ke depan tugas dan tanggungjawab yang akan dihadapi dan dituntaskan Pemkab Sijunjung semakin berat dan kompleks, sehingga sangat dibutuhkan pegawai yang memiliki disiplin diri, bukan hanya hebat dan pintar, kata Bupati Yuswir Arifin. *** Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
34
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
B
upati Yuswir Arifin berharap pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nagari, jangan hanya sekedar dilaksanakan saja, tapi mampu melahirkan kafilah yang bisa diandalkan untuk mengharumkan nama Kabupaten Sijunjung, pada MTQ tingkat Sumbar. Harapan itu disampaikan bupati ketika membuka MTQ ke-7 Nagari Lalan, Kecamatan Lubuak Tarok, di halaman SDN 6. Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan beduk, dihadiri ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, Mukhlis. R bersama sejumlah anggota, kepala SKPD, Muspika Lubuak Tarok serta tokoh dan pemuka masyarakat Nagari Lalan. Edisi 109, Tahun XII, April 2014
Bupati mengatakan, MTQ merupakan sarana untuk menanamkan kemauan dan keinginan yang kuat bagi umat Islam untuk memperdalam, memahami dan menghayati isi kandungan Al Quran, sekaligus mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pelaksanaan MTQ tingkat nagari, juga merupakan salah satu tahapan dalam menyiapkan kafilah Kabupaten Sijunjung untuk mengikuti MTQ tingkat Sumbar pada tahun mendatang. Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2011, dalam mengikuti MTQ tingkat Provinsi Sumatera Barat, kafilah Kabupaten Sijunjung seluruhnya Putra Asli Daerah (PAD). Tidak ada kafilah
PESAN
rental. Meski memanfaatkan apa adanya, dengan kata lain mananak sado bare nan ado, kafilah Kabupaten Sijunjung berhasil memperbaiki peringkat dari posisi 15 pada MTQ Sumbar ke-34, di Kabupaten Dharmasraya tahun 2011 menjadi peringkat sembilan pada MTQ Sumbar ke-35, di Pasbar pada tahun 2013 kemaren. “Justru itu, saya berharap pelaksanaan MTQ tingkat nagari, jangan hanya sekedar dilaksanakan saja, tapi mampu melahirkan kafilah yang bisa diandalkan untuk mengharumkan nama Kabupaten Sijunjung, pada MTQ tingkat Sumbar di tahun mendatang,” harap Bupati Yuswir Arifin. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PESAN
B
upati Yuswir Arifin menghimbau seluruh pegawai dan pejabat Pemkab Sijunjung supaya tidak resah dan gelisah menghadapi mutasi dan rotasi yang akan digulir. Karena selain sudah merupakan tunangan bagi pegawai negeri sipil, mutasi dan rotasi yang bakal dilaksanakan, akan berjalan sebagaimana biasa dan alamiah. Kuncinya adalah kemampuan dan kecakapan. Disamping kemampuan dan kecakapan serta memiliki disiplin yang tinggi dan memenuhi persyaratan, penempatan pejabat juga ditentukan oleh disiplin ilmu yang dimiliki, supaya yang bersangkutan mampu menguasai tugas dan tanggungjawab yang dipikul. Karena itu, pegawai dan pejabat tidak perlu gamang menghadapi mutasi. Apa lagi dihantui ketakutan dan larut dalam kecemasan yang
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
tidak berarti, karena tolok ukur dan ketentuannya sudah ada. Biarkan mutasi bergulir apa adanya bagaikan air mengalir. “Lagi pula saya tidak pernah memberi hukuman dengan menonjobkan pejabat atas kesalahannya. Ke depan prinsip ini tetap saya jalankan sepanjang kesalahan masih bisa diteleransi,” kata bupati dalam apel organik di halaman Kantor Bupati. Apel organik yang dilaksanakan setiap Senin minggu pertama, dihadiri Sekdakab A.T. Rohendi dan Staf Ahli Bupati Syahrial. Peserta apel seluruh pejabat dan pegawai yang berkantor di Muaro Sijunjung. Disamping mutasi akan berjalan sebagaimana biasa, alamiah dan rasional, dalam penempatan pejabat ke depan setidaknya ada empat faktor yang harus dipenuhi oleh calon pejabat, tambah bupati. Keempat faktor itu, kemampuan
◄ ►
35
pribadi dalam memenej sumber daya bawahan pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dipimpin, memiliki rasa kepedulian terhadap tugas dan tanggungjawab yang diemban, tidak setengah-setengah dalam bekerja serta mempunyai loyalitas yang tinggi. Berkaitan dengan itu, dalam mutasi yang akan dilaksanakan guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan organisasi, seluruh pegawai yang sudah memenuhi persyaratan untuk menduduki jabatan, baik itu eselon empat dan tiga maupun eselon dua, diberi kesempatan berkompetisi secara sehat. Artinya, bila menginginkan satu jabatan, tunjukan kemapuan, kecakapan serta penguasaan tugas dan tanggungjawab. Karena pada prinsipnya orang baik akan memperoleh posisi yang baik, kata Bupati Yuswir Arifin. *** Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
36
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
GORESAN
Pemimpin Yang Adil Dinaungi Allah
D
an tidak adalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (surat AlAnkabut ayat 64). Hai manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu dan takutlah satu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. (surat Luqman ayat 33). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan megah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu’. (surat Al-Hadid ayat 20). Ketiga surat di atas intinya mengingatkan umat Islam supaya tidak terpedaya oleh keindahan dan kemegahan dunia serta lupa terhadap akhirat, karena sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanya senda gurau dan mainmain. Di Akhiratlah kehidupan Edisi 109, Tahun XII, April 2014
yang sebenarnya. Karena kehidupan di dunia hanya senda gurau dan main-main, Allah SWT menyeruh manusia agar bertaqwa dan takut kepadaNya. Sebab pada suatu hari yaitu di Padang Mahsyar, setiap manusia akan hidup nafsi-nafsi (malapehan untuang surang-surang). Seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Ketika manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar, matahari didekatkan sejauh satu mil dari mereka, sehingga manusia berkeringat. Keringat tersebut menenggelamkan mereka sesuai dengan amalan masing-masing ketika di dunia. Pada hari yang sangat panas itu, Allah SWT memberikan naungan kepada sebagian hamba pilihanNya. Tidak ada naungan pada hari itu kecuali naungan-Nya semata. Sebagaimamna sabda Rasulullah, ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan
naungan ‘Arsy’-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata. Ketujuh golongan itu, Imam (pemimpin) yang adil, pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada Rabbnya, seseorang yang hatinya senantiasa terpaut pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, dimana keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang berkedudukan lagi cantik rupawan lalu ia mengatakan, “sungguh aku takut kepada Allah” serta seseorang yang bersedekah lalu merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya dan orang yang berdzikir kepada Allah di waktu sunyi, lalu berlinanglah air matanya. Golongan lain yang mendapatkan naungan Allah SWT adalah orang yang memberi kelonggaran kepada orang yang kesulitan membayar hutang kepadanya atau memutihkan hutang darinya. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
GORESAN
U
jian Nasional (UN) sudah menjadi tradisi tahunan di negeri kita. Belum ada tanda-tanda UN dihapuskan, bahkan dari hasil konvensi guru Indonesia di Bali barubaru ini, semakin mengokohkan eksestensi UN sebagai acuan pengukuran kualitas pendidikan secara nasional. Kemunculan UN ternyata menghadirkan berbagai aktivitas penunjang. Kegiatan penunjang tersebut, misalnya les privat, jasa training motivasi atau jasa konsultasi. Sedangkan di internal sekolah sendiri berupa penambahan porsi jam mata pelajaran UN, bedah SKL (standar kompetensi kelulusan) dan belajar tambahan atau dikenal juga dengan istilah belajar sore. Belajar tambahan ini dilaksanakan diluar jam sekolah. Biasanya sebelum atau sesudah belajar reguler. Programnya disusun oleh sekolah sedemikian rupa, disepakati oleh guru dan siswa kemudian minta dukungan kepada orangtua dan komite sekolah. Program ini berisi persiapan untuk siswa dalam mengahapi UN, agar siswa mampu menyelesaikan soal dengan benar sekaligus mengatasi kegelisahan siswa menjelang UN. Tidak ada yang salah dengan belajar tambahan. Kegiatan ini termasuk kepada pemberdayaan siswa untuk
menguasai kompetensi (materi ajar). Bahkan dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 4 ayat 2 dikatakan pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Belajar tambahan memberikan manfaat sebagai berikut. Pertama, membantu siswa menyegarkan kembali memorinya tentang materi pelajaran yang sudah dipelajari. Proses ini seperti refresh pada komputer kita. Pembelajaran yang telah berlangsung berlangsung 2,5 tahun yang lalu disegarkan kembali dalam ingatan dan pemahaman siswa. Kedua, menguatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah dipelajarinya karena tidak semua siswa memiliki pemahaman yang kuat. Ketiga, siswa memiliki kesempatan berlatih dengan pola terbimbing. Pola pembelajarannya, diberikan sedikit teori dan konsep selebihnya drill, yaitu berlatih menyelesaikan soal-soal. Dalam kegiatan ini siswa dapat mengujicoba kemampuannya di bawah bimbingan guru. Keempat, siswa terbiasa mengerjakan soal-soal latihan yang diformat seperti UN. Menciptakan suasana seperti UN penting untuk menjaga emosi
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
37
dan mental pada waktu ujian sesungguhnya berlangsung. Belajar tambahan memang membutuhkan biaya. Idealnya pemerintahlah yang bertanggung jawab untuk memikulnya. Sayangnya, pemerintah justru mengeluarkan regulasi berbeda. Peraruran Pemerintah (PP) 17 tahun 2010 pasal 198 huruf b melarang komite sekolah membiayai aktifitas belajar tambahan di sekolah. Regulasi ini memang bentuk perlindungan negara terhadap masyarakat akan timbulnya ‘biaya liar’ di sekolah. Karena banyak kasus terjadi, berbagai pungutan meresahkan dan memberatkan masyarakat. Aturan ini pas untuk siswa di kota tapi kurang cocok bagi siswa di daerah. Di daerah tidak ada jasa bimbingan belajar atau les privat seperti halnya di kota-kota. Belajar tambahan di sekolah satu-satunya tempat yang terkontrol untuk mempersiapkan siswa dalam UN maupun SNMPTN. Belajar tambahan penting untuk menambah kemampuan anak-anak kita. Kita ini orang tua sibuk tanpa sempat mengoreksi PR mereka, apalagi memberikan layanan belajar tambahan. Iya kan? - Penulis adalah Kepala SMAN 10 Sijunjung
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
38
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
T
ekat keluarga besar SMAN 10 Sijunjung menjadikan aktivitas menulis sebagai ciri khas sekolah, terwujud dan berbuahkan hasil. Betapa tidak, dalam beberapa bulan terakhir ini, guru dan siswa sekolah tersebut berhasil meraih juara di tingkat nasional, Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Sijunjung dalam mengikuti lomba menulis. “Guru dan siswa yang mengukir prestasi itu, adalah Ariadi Uska, S. Pd serta Robi Putra, Nova Hernanda dan Oktaria Anang,” kata kepala SMAN 10 Sijunjung, Syafruddin, S. Spd, MM. Ariadi Uska, meraih juara ketiga dalam lomba menulis Edisi 109, Tahun XII, April 2014
PENDIDIKAN
tingkat nasional di Universitas Airlangga, Surabaya. Atas keberhasilan itu, guru Bahasa Indonesia ini memperoleh piagam penghargaan dan tabanas Rp1,5 juta dari panitia pelaksana serta bonus Rp1 juta dari sekolah, ulas Syafruddin. Sementara Robi Putra yang duduk di kelas XI IPA, meraih juara pertama ditingkat Provinsi Sumatera Barat dalam lomba menulis karya ilmiah yang diselenggarakan President Institute Jakarta di Kota Padang, 9 Maret lalu. Tulisan Robi Putra yang bertema tentang pembangunan Sumatera Barat ke depan, berhasil menyisihkan 2.000 tulisan lain yang ditulis 2.000 siswa dari berbagai SLTA di
Sumbar. Atas keberhasilannya meraih juara pertama, Robi memperoleh piala, piagam penghargaan leptop dan bonus Rp500 ribu dari kepala sekolah. Sedangkan siswa kelas XII IPS.2 Nova Hernanda dan siswi kelas XII IPA Oktaria Anang, berhasil meraih juara pertama dan kedua di tingkat Kabupaten Sijunjung dalam lomba menulis yang diselenggarakan aparatur Kantor Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi daerah ini. Sebagaimana Robi Putra, Nova Hernanda dan Oktaria Anang juga menerima piagam penghargaan dan tabanas dari panitia pelaksana,” jelas kepala SMAN 10 Syafruddin. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PE NDIDIKAN
S
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
39
200 Guru PAUD Seminar Tingkat Nasional
ebanyak 200 guru Taman Kanak-Kanak (TK) dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengikuti seminar tingkat nasional, di Balairung Lansek Manih Muaro Sijunjung, Rabu lalu. Seminar yang bertujuan meningkatkan kompetisi pendidik dengan gerak dasar dalam pembelajaran di PAUD itu, dibuka oleh Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin. Pembukaan yang berlangsung sederhana, dihadiri kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung Drs. H. Efigon, sejumlah pejabat dinas tersebut, nara sumber dan seluruh peserta seminar. Selain mengapresiasi dan mensupor, Bupati Yuswir Arifin mengaku bangga atas terselenggaranya seminar tingkat nasional ini, dengan harapan kegiatan yang digelar mencapai sasaran sesuai tujuan dan hasilnya diaplikasikan untuk memaju kembangkan pendidikan. Bupati mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek penting pada pembangunan. Sedangkan pendidikan anak, terlebih PAUD, merupakan landasan dan kunci utama dalam meningkatkan kualitas SDM tersebut. Karena merupakan landasan dan kunci utama dalam meningkatkan kualitas SDM, Pemkab Sijunjung sangat perhatian dan peduli terhadap PAUD, sehingga berbagai upaya dilakukan guna
menumbuh kembangkan serta memajukannya. Berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Sijunjung guna menumbuh kembangkan serta memajukan PAUD, antara lain membangun gedung sekaligus melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan, mencanangkan satu PAUD satu jorong serta membina, melatih dan mendidik guru dan pengelola PAUD itu sendiri. Berkat upaya dan kerja keras yang dilakukan, hasil yang dicapai tidak hanya tumbuh dan berkembang serta majunya PAUD, tapi satu dari sekian banyak PAUD, yaitu PAUD Al Amin Insani Mandiri ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai PAUD percontohan yang bisa dijadikan tempat magang dan pelatihan guru PAUD, kata Bupati Yuswir Arifin. Sebelumnya kepala Dinas Pendidikan Efigon mengatakan, perhatian dan kepedulian yang
sangat berarti dari Pemkab, dana yang dialokasikan untuk PAUD pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sijunjung, meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013, dana yang dialokasikan untuk PAUD, Rp2,9 miliar. Sedangkan untuk 2014 ini ditingkatkan menjadi Rp5,2 miliar. Kenaikannya hampir 60 persen, sebut kepala Dinas Pendidikan. Seiring dengan meningkatnya anggaran PAUD, insentif pendidik dan jumlah tenaga pendidik PAUD juga ditingkatkan. Jika pada tahun 2013 sebanyak 435 tenaga pendidik PAUD hanya menerima insentif Rp200 ribu/orang, tahun 2014 dinaikan menjadi Rp300 ribu/orang. Sedangkan jumlah tenaga pendidik yang akan menerima insentif itu, juga ditambah dari 345 menjadi 600 orang, sebut Efigon. ***
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
40
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
B
upati Yuswir Arifin membuka Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) serta olimpiade sains tingkat Kabupaten Sijunjung, di halaman Kantor Bupati. Pembukaan yang berlangsung dalam satu upacara, dihadiri Dandim Letkol Inf. Basuki Hari Subagyo, Staf Ahli Bupati Syahrial dan sejumlah kepala SKPD. Peserta upacar, guru olahraga berbagai sekolah serta para atlet dari SD, SLTP dan SLTA yang akan mengikuti berbagai lomba. Bupati mengatakan, berkat upaya dan kerja keras seluruh pelaku pendidik, sekarang mutu dan kualitas pendidikan Kabupaten Sijunjung sudah semakin baik. Itu dibuktikan dengan keberhasilan UN dan jumlah siswa yang masuk perguruan tinggi. Pada beberapa tahun terakhir ini, hasil UN yang dicapai murid SD serta siswa SLTP dan SLTA tidak lagi berada di papan bawah, Edisi 109, Tahun XII, April 2014
OLAHRAGA
tapi sudah bertengger pada papan tengah dari 19 kabupaten/kota di Sumbar. Seiring dengan hasil UN yang cukup baik, lulusan SLTA juga banyak yang diterima pada perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi pavorit. Disamping itu, dalam dua tahun terakhir ini, dua SLTP Kabupaten Sijunjung dipercaya mewakili Provinsi Sumatera Barat dalam mengikuti Lomba Sekolah Sehat (LSS) di tingkat nasional. Begitu pula dalam pengelolaan program Pemberian Makanan Tambahan-Anak Sekolah (PMTAS), Pemkab Sijunjung tidak hanya terbaik, tapi juga menjadi contoh di Indonesia. Bahkan pelaksana program PMTAS di SD, meraih juara pertama di tingkat nasional. “Namun dilihat dari prestasi di bidang Olimpiada Sain Nasional (OSN), jujur diakui kita masih minim prestasi. Baik di tingkat provinsi apa lagi di tingkat nasional. Karena itu, saya berharap kepada pembina, pelatih dan pengelola OSN tingkat Kabupaten
Sijunjung memberikan perbekalan kepada siswa dengan baik, serius dan sungguh-sungguh, supaya pada tahun ini ada siswa kita yang mewakili Provinsi Sumatera Barat ke tingkat nasional,” harap Bupati Yuswir Arifin. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung, Yusni Yely didampingi Kasi Kesiswaan Erianto Darwis menjawab Singgalang mengatakan, pada O2SN, FLS2N serta olimpiade sains tingkat Kabupaten Sijunjung yang akan berlangsung dari Maret sampai Mei 2014, jenis olahraga yang dipertandingkan, atletik, bola voli mini, buluhtangkis, tenis meja, silat, karate dan catur. Untuk peserta yang yang keluar sebagai juara I beregu, panitia menyediakan uang pembinaan Rp2 juta, juara II Rp1,5 juta dan juara III Rp1 juta. Sedangkan juara I perorangan menerima tabanas Rp500 ribu, 450 ribu dan Rp400 ribu, jelas Yusni Yely. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
OLAHRAGA
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
41
A
sosiasi perguruan silek se-aliran batang sumpur (Albas) Nagari Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung menyelenggarakan festival seni silat tradisi Minangkabau tingkat Provinsi Sumatera Barat dari Sabtu sampai Senin, di lapangan sepakbola setempat. Festival yang diprakarsai pembina Albas, Syarijal yang juga anggota DPRD Kabupaten Sijunjung, dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Leonardi Armaini. Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong, dihadiri Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, kepala Dinas Parsenibudpora, Aprizal, kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas, Yunani, Muspika Sumpur Kudus, ketua IPSI dan LKAAM Kabupaten Sijunjung, ketua IPSI berbagai kabupaten/kota, walinagari, tokoh dan pemuka masyarakat serta tuo silek sealiran batang sumpur. Selain pemukulan gong, pembukaan festival juga ditandai dengan mendarahi gelanggang (menyemblih seekor ayam) oleh tuo silek, Abdul Karim serta penampilan silek Harimau Jantan dan silek Batang Tampuih Unggan, silek harimau piatu Rajo Ibadat Sumpur Kudus Selatan serta silek Rawali Muda Silantai. Saat ini ilmu beladiri silat telah berkembang dengan pesat di berbagai wilayah nusantara, di negara tetangga serta pada belahan dunia lainnya. Bahkan seni beladiri silat telah masuk dalam berbagai event perlombaan pada tingkat
nasional, regional dan tingkat internasional. “Namun sangat kita sayangkan, perkembangan seni beladiri silat di ranah Minang yang merupakan tempat cikal bakal lahirnya ilmu beladiri silat, semakin lama semakin hilang, bahkan sangat sedikit anak-anak, remaja dan pemuda yang berminat untuk mempelajari seni beladiri silat ini,” kata Leonardi Armaini. Apabila tidak ada langkah konkrit dari semua pihak, terutama tuo dan guru silat di Minangkabau terhadap perkembangan seni beladiri silat ini, maka dalam beberapa tahun ke depan pencak silat yang merupakan produkasli alam Minangkabau hanya akan menjadi kenangan indah. “Karena itu, kami dari jajaran pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat mendukung dan mengapresiasi penyelenggaraan festival seni silat tradisi Minangkabau yang diprakarsai
buya Syarijal yang juga caleg DPRD Kabupaten Sijunjung masa bakti 2014-2019, dengan harapan melalui festival ini akan tumbuh minat serta keinginan anak-anak, remaja dan pemuda untuk belajar beladiri silat ini,” harap Leonardi. Senada dengan wakil ketua DPRD Sumbar, Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin juga mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan festival seni silat tradisi Minangkabau yang diselengarakan albas, dengan harapan festival dilaksanakan setiap tahun. Sementara ketua pelaksana, Afrinaldi melaporkan, festival seni silat tradisi Minangkabau tingkat Sumatera Barat yang berlangsung dari Sabtu sampai Senin (1-3/3) serta dikuti 37 perguruan silat dari 19 kabupaten/kota se-Sumbar, mempertandingkan tiga kelas. Yaitu kelas anak-anak putra putri usia 9-12 tahun, kelas remaja putra putri usia 13-17 tahun dan kelas dewasa putra putri usia 18-35 tahun. *** Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
42
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
OLAHRAGA
Porseto Juara Sepakbola Antar Klub
D
itandai dengan penyerahan hadiah, Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin menutup pertandingan sepakbola antar klub, di lapangan sepakbola Nagari Buluh Kasok, Kecamatan Lubuak Tarok. Pertandingan yang diselenggarak pemuda Nagari Buluh Kasok guna memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Sijunjung ke-65, berlangsung dari Rabu sampai Jumat. Dari 16 tim yang mengikuti pertandingan, tim Porseto Nagari Tanah Bato, Kecamatan Sijunjung berhasil meraih juara pertama setelah pada partai final mengalahkan Porseb (tuan rumah), 2-0. Atas keberhasilan yang diraih, tim Porseto menerima Edisi 109, Tahun XII, April 2014
piala bergilir dan piala tetap serta uang pembinaan Rp3 juta. Sementara tim Porseb yang menempati posisi kedua, memperoleh uang pembinaan Rp2 juta disamping piala tetap. Seluruh hadiah diserahkan dalam upacara penutupan seusai partai final oleh Bupati Yuswir Arifin bersama ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, Mukhlis. R. Dalam kesempatan itu bupati mengapresiasi para pemuda Nagari Buluh Kasok yang telah menyelenggarakan pertandingan sepakbola antar klub guna memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Sijunjung ke-65. Memperingati hari jadi kabupaten adalah memperingati hari kelahiran kabupaten itu sendiri.
Karena yang diperingati hari kelahiran satu daerah, seluruh masyarakat yang ada di dalamnya harus mengetahui dan merasakan prosesi peringatan yang dilakukan. Supaya mengetahui dan merasakan, masyarakat harus dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang digelar, seperti pertandingan sepakbola antar klub yang diselenggarakan pemuda Nagari Buluh Kasok ini. “Karena itu, atas nama pemerintah, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pemuda Nagari Buluh Kasok yang berperan aktif dalam memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Sijunjung ke65 ini,” kata Bupati Yuswir Arifin. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
FOCUS
S
ebanyak 11 orang mahasiswa Poltekkes Kemenkes Padang yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) terpadu di Jorong Tapi Balai, Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Sabtu malam melakukan penyuluhan terhadap masyarakat jorong tersebut, di Kantor Walinagari. Penyuluhan yang intinya mengajak masyarakat untuk membudayakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dihadiri Sekretaris Nagari Padang Sibusuk; Yani, kepala Jorong Tapi Balai; Akmal MKD Sati, kepala Puskesmas Padang Sibusuk; Yelmi, tokoh dan pemuka masyarakat, para pemuda serta kader PKK dan posyandu. Ketua kelompok mahasiswa PKL, Wahyu Sudiatmoko dalam penyuluhannya tidak saja memaparkan perlunya membudayakan hidup bersih dan sehat dengan membersihkan lingkungan dan mengatur pola makan, tapi juga menjelaskan betapa dahsyat dan mengerikannya
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
bahaya penyalahgunaan narkoba dan bahaya merokok. Wahyu Sudiatmoko mengatakan, lingkungan atau perkarangan rumah yang tidak terpelihara dengan baik, bukan saja tidak terciptanya kebersihan, kerapian dan keindahan, tapi juga potensi timbulnya berbagai penyakit, seperti demam berdarah, malaria, flu dan penyakit lainnya. Karena itu, masyarakat diminta dan diimbau melakukan upaya pencegahan dengan meningkatkan kebersihan lingkungan, karena mencegah timbulnya penyakit lebih baik dari menanggulanginya. Selain meningkatkan kebersihan, hendaknya masyarakat juga mengetahui tanda-tanda terserang demam berdarah, supaya tidak terlambat mengobatinya, kata Wahyu. Penyebab demam berdarah adalah virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk aedes aegypti pada siang hari dari pukul 08.00 sampai
◄ ►
43
pukul 17.00 WIB. Nyamuk tersebut berkembangbiak di dalam dan di luar rumah pada ember, drum, tempayan, bak mandi, tempat minum burung, vas bunga, pelepah daun, tempurung kelapa, potongan bambu, lobang dan di berbagai tempat lainnya. Gejalanya, demam tingi tiba-tiba yang berlangsung dua sampai tujuh hari, nyeri otot dan persendian, ruam-ruam pada kulit serta pembesaran hati tanpa gejala. Cara penanganannya, istirahat, makan dan minum dalam jumlah banyak serta bawa ke sarana kesehatan secepat mungkin. Upaya pencegahan, menguras bak mandi dan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air bersih serta mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan. Sehat memang bukan segalanya. Tapi tanpa sehat, segalanya tidak akan berarti apa-apa. Makanya, sangat besar arti dan manfaatnya bila masyarakat mampu mengetahui setiap sumber penyakit, sekaligus berupaya menghindari dan mencegahnya dengan meningkatkan kebersihan lingkungan, jelas Wahyu Sudiatmoko. ***
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
44
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
S
ebanyak 48 pencari kerja mengikuti pelatihan instalasi listrik khusus penerangan rumah, tata boga dan pelatihan menjahit, di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja- Loka Bina Karya (BLKLBK) Kabupaten Sijunjung. Pelatihan yang dilaksanakan dari 13 Maret sampai 17 April 2014 yang pesertanya berasal dari berbagai nagari dalam Kabupaten Sijunjung, dibuka oleh Bupati Yuswir Arifin. Pembukaan yang ditandai dengan penyerahan bahan dan peralatan kepada perwakilan, dihadiri kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Sijunjung, Irwandi, instruktur pelatih, undangan dan seluruh peserta pelatihan. Sesuia tujuan pelatihan, yaitu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional, kompetensi serta relevan dengan kondisi dan kebutuhan dunia kerja, kepada seluruh peserta bupati berharap dan mengimbau agar mengikuti Edisi 109, Tahun XII, April 2014
pelatihan dengan serius dan sungguh-sungguh, supaya ilmu yang diperoleh bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Karena tidak seimbangnya pertumbuhan penduduk dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, sekarang di mana-mana termasuk di Kabupaten Sijunjung, antrian pencari kerja masih berjejer panjang, sehingga begitu lowongan menjadi CPNS dibuka pemerintah, mereka berjubel dan berebut serta berkompetisi mengajukan lamaran. Guna mengurangi jumlah pencari kerja yang cenderung merinsek naik, aparatur Dinas Sosnakertrans melalui UPTD BLK-LBK, selalu berusaha menggiring generasi muda supaya bisa mandiri dan membuka lapangan pekerjaan sendiri, dengan cara memberi bimbingan dan pelatihan berbagai keterampilan, seperti pelatihan instalasi listrik khusus penerangan rumah, tata boga dan pelatihan menjahit yang diadakan sekarang. “Justru itu, supaya tujuan pelatihan mencapai sasaran,
FOCUS
yaitu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional, kompetensi serta relevan dengan kondisi dan kebutuhan dunia kerja, saya berharap dan mengimbau seluruh peserta mengikuti dengan serius dan sungguh-sungguh, supaya ilmu yang diperoleh bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pasang niat, bulatkan tekad, selesai mengkuti pelatihan kita tidak menganggur lagi,” pesan Bupati Yuswir Arifin. Kepala UPTD BLK-LBK Kabupaten Sijunjung, Larawati menjawab Singgalang mengatakan, pelatihan yang setiap paket kegiatan, diikuti 16 peserta, dilaksanakan dari 13 Maret sampai 17 April 2014, di UPTD BLK-LBK tersebut. Selain gratis, selama pelatihan berlangsung, seluruh peserta dibekali dengan modul, bahan serta peralatan pelatihan dan praktek, alat tulis, makan siang, baju seragam praktek, toolkit dan uang transportasi Rp20 ribu perhari. ***
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
FOCUS
A
paratur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) Kabupaten Sijunjung menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) terhadap walinagari dan kepala desa se-Kabupaten Sijunjung (61 orang), pada Pusdiklat Regional Kementerian Dalam Negeri Bukittinggi, di Baso. Diklat yang dilaksanakan melalui pola kemitraan dengan Pusdiklat Regional Kementerian Dalam Negeri Bukittinggi, selama lima hari, dibuka oleh Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, kata Kepala BPMPN Kabupaten Sijunjung, Medison didampingi Kabid Pemerintahan Nagari, Gafrialdi. Materi yang disajikan dalam Diklat walinagari dan kepala
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
desa ini, antara lain kebijakan pemerintahan nagari di Kabupaten Sijunjung, pengelolaan keuangan nagari, pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan nagari dan konsepsi nagari berdasarkan adat Minangkabau. Materi lain, kepemimpinan pemerintahan nagari, perencanaan pembangunan nagari, pelayanan publik di tingkat nagari, produk hukum nagari, kepemimpinan dalam Islam, etika dan budaya kerja, senam perkasa Indonesia serta pengarahan program. Berbagai materi itu dipaparkan oleh pejabat Pemkab Sijunjung, wirasuara dan pejabat Pusdiklat Regional Kementerian Dalam Negeri Bukittinggi, jelas Medison. Maksud pelaksanaan Diklat adalah memberikan ilmu
◄ ►
45
pengetahuan dan keterampilan terhadap walinagari dan kepala desa sebagai penyelenggara pemerintahan nagari. Maksud lain, meningkatkan kemampuan dan wawasan walinagari dan kepala desa supaya mampu melaksanakan tugasnya dengan baik serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Tujuan Diklat, terwujudnya kemampuan penyelenggaraan pemerintahan secara baik di tingkat nagari dan desa. Disamping itu juga untuk meningkatkan wawasan, ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku waliagari dan kepala desa dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diemban, urai Kepala BPMPN Kabupaten Sijunjung Medison. ***
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
46
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
OPINI
Kebutuhan Yang Harus Dipenuhi di Sekolah (4/Habis) Penggunaan Metode Pembelajaran
Menurut UU No.14 tahun 2005 guru adalah agen pembelajaran. Sebagai agen pembelajaran (agen of change), fungsi utama guru adalah meningkatkan mutu pendidikan. Ini bermakna bahwa guru merupakan kunci utama keberhasilan pendidikan, sehingga tidak mengherankan jika kemudian guru menjadi pihak yang dianggap paling bertanggung jawab terhadap kualitas pendidikan. Oleh sebab itu bila kualitas pendidikan rendah secara tidak langsung menunjukkan rendahnya kualitas pembelajaran, dan rendahnya kualitas pembelajaran ditentukan oleh guru. Pemerintah menetapkan empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dalam menjalankan tugasnya. Dalam PP 19 tahun 2005 disebutkan keempat kompetensi itu adalah kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Dalam penjelasan keempat kompetensi tersebut, seorang guru profesional diharapkan tidak hanya menguasai materi pelajaran sesuai bidang keilmuannya (kompetensi Edisi 109, Tahun XII, April 2014
profesional), tetapi mampu mengelola pembelajaran dengan baik (kompetensi pedagogik), memiliki kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, berwibawa dan menjadi teladan bagi peserta didik (kompetensi kepribadian), serta mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik (kompetensi sosial) dalam rangka mewujudkan tujuan pembelajaran. Dalam kaitannya dengan kompetensi pedagogik, ternyata belum semua guru kita mampu mengelola pembelajaran dengan baik. Hasil supervisi kelas terhadap cara mendesain kegiatan pembelajaran, mengelola pembelajaran, hingga melakukan penilaian perlu perbaikan. Data dari pengawas sekolah dan informasi dari sesama kepala sekolah menunjukkan angka 75%. Angka ini baru kategori cukup. Dari regulasi yang ada, baik Undang-Undang maupun Peraturan Pemerintah dapat dipahami bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan dituntut harus diselenggarakan secara aktif, inovatif, kreatif, dialogis, demokratis dan dalam suasana yang menyenangkan dan
bermakna bagi peserta didik. Dengan kata lain, dari peraturan dan perundangan pendidikan yang berlaku, mengindikasikan pentingnya diterapkan strategi dan metode pembelajaran yang memberdayakan seluruh potensi peserta didik. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Nana Sudjana (2005) metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Sedangkan M. Sobri Sutikno (2009) menyatakan metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan. Berdasarkan pengertian metode pembelajaran yang dikemukakan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
OPINI dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan proses pembelajaran yang dimaksud adalah agar siswa dapat mencapai kompetensi . Untuk mencapai tujuan, proses pembelajaran perlu dirancang secara sistematis dan sistemik. Agar kompetensi tersebut dapat tercapai dengan baik dibutuhkan metode pembelajaran yang tepat. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, fungsi metode pembelajaran adalah alat untuk mencapai tujuan, alat motivasi ekstrinsik dan sebagai strategi pembelajaran. Fungsi metode pembelajaran sebagai alat pencapai tujuan pembelajaran maksudnya dengan metode yang akurat guru akan mampu mencapai tujuan pembelajaran. Fungsi metode pembelajaran sebagai alat motivasi ekstrinsik bermakna bahwa metode menjadi alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan gairah dan spirit belajar peserta didik. Fungsi metode pembelajaran sebagai strategi pembelajaran berarti bahwa proses pembelajaran itu dirancang dengan berbagai cara yang sistematis dan prosedural untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Metode pembelajaran sangat penting dipergunakan dalam proses pembelajaran. Seorang guru diharapkan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Ada beberapa alasannya. Pertama, setiap materi pembelajaran memiliki karakteristik tersendiri. Setiap kompetensi yang berada dalam materi pembelajaran membutuhkan metode pembelajaran yang sesuai.
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
Terkadang sebuah metode hanya cocok untuk suatu jenis materi pelajaran. Metode pembelajaran digunakan untuk memudahkan siswa menguasai kompetensi yang terkandung dalam materi pembelajaran. Kedua, setiap siswa memiliki beragam gaya belajar. Metode pembelajaran tertentu hanya cocok untuk siswa yang memiliki gaya belajar tertentu. Jika guru hanya menggunakan satu macam metode, maka dapat dipastikan siswa-siswa yang memilki gaya belajar tertentu akan menjadi bosan dan tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Misalnya begini, jika guru mengajar dengan metode ceramah dengan menggunakan media pembelajaran berupa presentasi power point, maka siswa yang akan cocok adalah siswa dengan gaya belajar audio-visual. Ketiga, guru memodelkan kreativitas kepada siswa. Pada saat guru menggunakan metode pembelajaran, maka guru secara tidak langsung menjadi model untuk sebuah kreativitas. Kreativitas dan semangat guru yang terpancar pada saat ia mengajar akan menjadi teladan bagi siswa. Percayalah, siswa juga akan menjadi lebih kreatif. Keempat, siswa akan memiliki pemahaman yang mendalam. Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai akan membuat siswa memililiki pemahaman dan penguasaan kompetensi yang lebih mendalam tentang materi tersebut. Mereka tak hanya sebagai manusia penghafal, tapi juga akan mampu mengaplikasikan kompetensinya pada kehidupan nyata. Melalui hal tersebut siswa
◄ ►
47
akan memiliki pengalaman belajar yang lebih bermakna (meaningful learning). Kelima, mendorong siswa agar lebih aktif. Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai akan membantu siswa mengekspresikan berbagai perasaan mereka saat pembelajaran berlangsung. Mengekspresikan perasaan akan dapat dilakukan siswa sebagai dampak dari penggunaan metode pembelajaran. Ini akan membuat siswa mengikuti pembelajaran dengan sepenuh hati dan bersemangat untuk berpartisipasi aktif. Mereka akan berpikir secara mandiri, dan secara tanpa sadar mereka telah tenggelam dan terlibat aktif dalam pembelajaran. Jadi, guru yang rajin membaca dan menulis akan mewariskankan kebiasaan mulia itu kepada anak didiknya. Guru yang banyak membaca akan selalu menggunakan metode bervariasi dalam menyajikan materi mata pelajarannya. Metode pembelajarannya selalu jitu sehingga siswa lebih kreatif dan semangat belajar. Guru yang menjadikan menulis sebagai kebutuhannya akan dapat menjadikan siswanya selalu inovatif. Akhirnya, guru bukanlah menara gading yang berdiri angkuh dengan keegoisannya. Tetapi guru adalah manusia yang tidak sempurna. Untuk itu, teruslah belajar dan berbenah diri untuk menuju kesempurnaan itu serta raihlah perubahan terus menerus tanpa henti dan bosan. Buatlah satu yang berarti dalam hidup kita dan setelah itu mati. *** Penulis adalah Kepala SMA Negeri 10 Sijunjung Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
48
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
OPINI
Mendaur ulang Metode Pembelajar Sastra di Sekolah (4/Habis)
S
ebuah inspirasi akan pentingnya arti sebuah perjuangan dalam mencapai kesempurnaan itu. Angel berhasil mengalahkan kekurangannya dengan semangat untuk terus hidup. Menepiskan kekurangannya dan terus berjuang memaksimalkan potensi dirinya di tengah kekurangannya itu. Sejak itu, hadirlah Angel seorang tuna rungu atau tuli mampu memainkan tut piano dan menghasilkan bunyi yang indah. Nada-nada yang dihasilkan dari lentik jemarinya mampu menyentuh relung-relung hati yang mendengarnya. Meskipun telinganya tidak mampu mendengar namun hatinya lebih dari itu. Di pinggiran kota Bonn, Jerman, 300 abad lalu. Seorang Beethohoven kecil terlahir dengan membawa bakat yang luar biasa. Sejak umur tiga tahun, Beetho sudah mampu memainkan tangan kecilnya di atas piano. Begitulah awal dari perjalanan seorang maestro mozard dunia yang karyanya mampu mengispirasi seniman yang ada di bumi ini. Mungkin kita tidak kenal karyanya ‘Moonlight sonata atau debusy clare de lone’ tapi di luar sana karya maestro ini menjadi referensi para musisi dan seniman serta menjadi kajian para akademisi. Namun disayangkan musibah itu menimpa, di umurnya ke 21 Beetho menderita tuli permanen dan terancam ia tidak bisa menghasilkan karya-karya yang indah. Kondisi itu sebab membuat Edisi 109, Tahun XII, April 2014
Beetho frustasi karena ia tidak dapat mendengar lagi bunyi piano yang dimainkannya. Menyerahkah Beetho? Ternyata tidak. Berkat bantuan teman-temannya dengan memberikan semangat yang kuat, akhirnya Beetho dapat melupakan kekurangannya itu dan terus melatih instuisinya, mensinerjikan alam pikirannya
dengan kekuatan otak kanannya. Saat itu terlahirlah kembali seorang Beethohoven yang tuli tetapi mampu memainkan piano dan menghasilkan bunyi yang indah. Di sini dapat dirasakan bagaimana kekuatan dukungan seorang teman dapat menghidupkan seorang yang hidup tetapi mati motivasinya. Lalu bagaimana
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
OPINI dengan Rahmi? Apakah Rahmi tidak punya teman? Atau Rahmi tidak punya motivasi untuk maju, berjuang melawan kekurangannya? Setidaknya dari contoh di atas, penulis mencoba membandingkan sosok tokoh cerita di dalam novel ‘Ayah Kenapa Aku Berbeda’ dengan pembanding yang lain. Dalam hal ini, mereka sama-sama memiliki kekurangan akan tetapi sangat berbeda hasil akhirnya. Dalam kondisi ini, guru benarbenar dituntut lebih menguasai novelnya dan lebih peka dengan kondisi luar dari novel tersebut. Setelah itu, guru mampu mengemas materi tersebut dengan sebaiknya dan tentunya dibubuhi bumbu motivasi sehingga siswa lebih tergugah lagi dengan pelajaran sastra. Dari beberapa kali uji coba metode ini, hasilnya cukup mengembirakan. Siswa terlihat lebih bersemanggat dan bergairah belajar sastra bahkan pengajaran sastra yang sering dilabel membosankan itu, tidak ditemukan. Cuma saja apakah sekolah sendiri sinergi dengan kebutuhan guru sastra, yaitu kebutuhan akan novel itu sendiri. Persoalannya ketika pembelajaran sastra berlangsung, siswa sudah memegang satu novel dan tidak satu berdua. Namun kecendrungan yang penulis temukan di lapangan, pihak sekolah sudah berhasil memfasilitasi perpustakaan dengan novel-novel sastra yang dibutuhkan. Hanya saja, kondisinya sekarang kembali kepada ‘kita’ guru Bahasa dan Sastra Indonesia. Apakah sudah mengakomudir itu semua? Ajakan di atas, hendaknya tidak membuat guru bahasa dan sastra Indonesia kendur
◄ ►
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
semangatnya, apalagi frustasi. Ajakan ini dapat dijadikan peluang dan harapan untuk menjadikan pembelajaran sastra lebih baik dari sebelumnya. Besar harapan misi penyebaran sastra ini sinerji dengan apa yang pernah diriwayatkan oleh Baginda Rasulullah, Muhammad, SAW yang waktu itu pernah mengajak para sahabat untuk mengajari anak-anak mereka mempelajari sastra. Tujuannya, agar kelak mereka memiliki hatihati yang lembut dan bukan hati yang semata nafsu dunia. Artinya, ketika seseorang memahami dan membongkar rahasia sastra, maka dalam kehidupan kecendrungan tidak hanya mengejar jabatan, menumpuk harta dengan jalan grativikasi dan korupsi, tetapi lebih kepada sikap memahami sesama secara horizontal dan mendekati diri kepada sang pencipta secara vertikal. Satu hal lagi yang mesti dipahami, pengajaran sastra memiliki misi kemanusiaan yang hasilnya memang tidak bisa dilihat secara langsung atau dinilai
secara materiil. Bentuknya tidak dapat diukur, tetapi sastra yang sudah terilhami dapat dirasakan dari kelembutan dan ketenangan jiwa serta tidak semata-mata nafsu dunia. Siswa yang berhasil memahami sastra akan terlihat tenang dalam pembawaan, santun bertutur kata dan memiliki kepekaan perasaan. Hanya guru yang memahami sastralah dapat merasakan hal itu. Akhirnya, alangkah baiknya ‘kita’ guru sastra dapat lebih mengintrofeksi diri lagi dan mampu mempersiapkan diri lebih maksimal sehingga mampu menyajikan sastra lebih baik lagi. Logikanya, guru bahasa Indonesia yang berminat dengan sastra, tidak akan mengalami kesulitan dalam pembelajaran sastra itu sendiri. Mari warnai kurikulum yang ada agar lebih fleksibel lagi dan Salam hangat untuk semua. Tidak ada yang tidak bisa kalau kita mau mencobanya. *** -Penulis adalah Guru SMA Negeri 10 Sijunjung
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
49
◄ ►
50
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
OPINI
SIKSA NERAKA YANG BERTINGKAT Oleh Saldi Nafri.S.Ag,MA* "Sesugguhnya neraka Jahannam itu tempat siksaan mereka semuanya. Neraka itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu itu ada bagian yang ditentukan untuk orang-orang yang berdosa." (Al-Hijr: 43-44).
Salah satu diantara materi dakwah yang di sampaikan para nabi dan rasul adalah tentang adanya siksaan bagi orang yang melakukan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar, tempat penyiksaan itu di akhirat nanti adalah neraka. Pendapat ahlsunnah wal jamaah (pendapat yang benar ) yaitu paham yang mengikuti kebenaran agama Islam yang lurus adalah bahwa diakhirat nanti tempat yang tersedia bagi umat manusia hanyalah dua saja yaitu sorga dan neraka. Paham ahlusunnah wal jamaah tidak mengakui keyakinan “manzilah baina manzilatain” yakni satu tempat yang ada diantara dua tempat (antara sorga dan neraka), paham ini dikembangkan oleh sekte kaum Khawarij, mereka meyakini tempat ini akan diisi oleh orang orang yang beriman yang berdosa terutama dosa dosa besar yang mereka lakukan. Kata neraka dalam bahasa Arab adalah “Annar” artinya api yang sangat panas, Neraka adalah api yang sangat besar, tidak sama dengan api yang biasa kita kenal, yang dapat dinyalakan dengan kayu bakar dan dipadamkan oleh air. bahan bakar Neraka adalah tubuhtubuh manusia dan batu-batu. Ia berbeda sama sekali dengan api di
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
dunia. Bila orang terbakar dengan api dunia, ia pun meninggal berpisah dengan kehidupan dan tidak lagi merasakan sakitnya pembakaran tersebut. Beda halnya bila seseorang dibakar dengan api neraka, mereka tidak mengalami kematian olehnya karena Allah berfirman: “Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka terus merasakan azab.” (AnNisa’: 56), sedang dalam ayat lain Allah menyampaikan “Mereka tidak dibinasakan dengan siksa yang dapat mengantarkan mereka kepada kematian (mereka tidak mati dengan siksaan di neraka bahkan mereka terus hidup agar terus merasakan siksa) dan tidak pula diringankan azabnya dari mereka.” (Fathir: 36). Karena Neraka adalah tempat penuh dengan siksaan, ia tempat yang mengerikan, dalam beberapa hadis dinyatakan bahwa neraka itu terdiri dari tujuh pintu. Ini berarti tujuh tingkat. Karena tiap-tiap tingkat dari neraka itu mempunyai satu pintu. Pembagian ini sesuai dengan firman Allah yang artinya: Adapun nama-nama tingkat neraka itu menurut penjelasan dari AlQur'an dan hadis sebagai berikut : Pertama adalah Neraka Jahannam, ini adalah tigkatan paling di atas sekali letaknya. Nama Jahannam juga dipakai untuk seluruh nama api neraka, mulai dari tingkatan yang paling atas, sampai kepada tingkatan yang paling bawah,
firman Allah "Katakanlah kepada orang kafir itu: Nanti kamu dikalahkan oleh orang Islam, dan dihimpunkan kamu ke dalam neraka Jahannam. Di sanalah tempat yang seburuk-buruknya." (Al-Imran: 12). Dalam ayat lain diingatkan "Bahwasanya orangorang yang kafir dan orang aniaya itu, mereka itu tidak akan diampuni Allah, dan tidak pula ditunjuki jalan, melainkan jalan ke neraka Jahannam. Mereka kekal dalam neraka itu selama-lamanya. yang demikian itu sangat mudah bagi Allah." (An-Nisa': 169). Calon penghuni neraka Jahannam itu ialah orang-orang yang senang melakukan kejahatan, Orangorang kafir, yaitu orang yang tidak beriman kepada semua rukun iman,Para pengikut syaitan atau pengabdi hawa nafsu,Orang-orang yang menyimpan emas dan perak tetapi tidak mau membayar zakat, Orang-orang yang menimbun dosa,Orang-orang yang tidak mensyukuri nikmat Allah, Orangorang yang menentang ajaran para
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
OPINI Rasul, Orang-orang munafik. Kedua adalah Neraka Laza, disediakan untuk orang-orang yang mendustakan agama dan berpaling dari ajaran Allah, orang-orang yang mengumpulkan harta benda lalu menyimpannya dan tidak mau membelanjakannya di jalan Allah, "Sebab itu Kami memperingatkan kepada kamu dengan neraka Luza (neraka yang menyala-nyala). Tiada yang masuk ke dalamnya selain orang-orang yang celaka, yaitu orang-orang yang mendustakan agama dan berpaling daripadanya." (Al-Lail: 14-16). Ketiga adalah Neraka Huthamah, Disediakan bagi orang-orang yang lalai mengerjakan perintah Allah karena terpengaruh oleh harta dunia.Firman Allah yang artinya: "Sebenarnya dia akan dilemparkan ke dalam neraka Huthamah. Tahukah engkau apakah Huthamah itu? Yaitu api neraka yang menyala-nyala. Yang membakar hati manusia. Api yang ditutupkan kepada mereka. Sedangkan mereka itu diikat pada tiang yang panjang." (Al-Humazah: 4-9). Di samping itu pula di dalam Al-Qur'an dijelaskan secara tegas, bahawa orangorang yang bakal dimasukkan ke dalam neraka Huthamah itu ialah: Orang-orang yang pekerjaannya suka mengumpat dan mencaci orang lain, dan Orang-orang yang mengumpulkan, menumpuknumpuk harta benda dan bersifat bakhil. Keempat Neraka Sa'ir, Dalam neraka ini ditempatkan orangorang yang memakan harta anak yatim. Dalam neraka ini mereka buta, pekak dan kulit mereka tebal seperti Bukit Uhud. Firman Allah yang artinya: "Bahwasanya orangorang yang memakan harta anak yatim dengan aniaya, sesungguhnya mereka memakan api sepenuh perutnya. Dan nanti mereka akan dimasukkan ke dalam neraka Sa'ir."
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
(An-Nisa': 10). Dalam firmannya yang lain di katakan “Apabila padam nyala apinya lalu Kami tambah sampai bernyala-nyala (Sa'ir)." (Al-Israk: 97). Di samping yang dijelaskan di atas, bahwa calon penghuni neraka Sa'ir itu menurut keterangan Al-Qur'an dan hadis di antaranya ialah: Orang yang mengingkari segala apa yang diturunkan Allah, Orang yang terpedaya dengan kehidupan dunia dan godaan syaitan, Orang yang tidak mematuhi perintah Allah, Orang yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya. Kelima adalah Neraka Saqar, ini adalah tempat orang-orang yang tidak mau mengerjakan solat, yang enggan memberi makan terhadap orang-orang miskin, orang yang percaya kepada yang bukanbukan, yang tidak percaya kepada hari kiamat. Firman Allah yang artinya : "Di dalam syurga mereka saling bertanya tentang perkara orang-orang yang berdosa. Apakah sebabnya kamu masuk ke dalam neraka Saqar? Mereka menjawab: Karena kami dahulunya tidak mengerjakan solat, tidak mau memberi makan orang miskin, membicarakan yang batil. Kami mendustakan hari kiamat." (AlMudatsir: 40-46). Di samping itu pula calon penghuni neraka Saqar itu ialah: Orang-orang yang ingkar dalam urusannya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Orang-orang yang ahli dalam membicarakan perkara-perkara yang batil. Keenam Neraka Jahim, Sebagaimana firman Allah “Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka Jahim." (Al-Maidah: 86). "Ambillah orang-orang yang berdosa itu, dan lemparkanlah mereka ke dalam neraka Jahim. Sudah itu tumpahkanlah ke
◄ ►
51
kepalanya air panas buat menyiksanya. Rasakanlah siksaan itu, sesungguhnya kamu dahulu orang-orang yang gagah lagi mulia. Inilah siksa yang kamu ragukan di masa dahulu itu." (Ad-Dukhan: 4-5). Orang yang bakal menempati neraka Jahim itu adalah orangorang Islam yang berdosa, yang melakukan perbuatan terlarang oleh Allah, yang bermegah-megah dengan apa yang diperolehnya, enggan membelanjakan harta di jalan Allah, yang durhaka kepada Allah, yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah, yang berusaha menentang ayat-ayat Allah, dengan menentang para Nabi. Ketujuh adalah Neraka Hawiyah, Di sinilah tempatnya orangorang yang paling besar dosanya, termasuk juga di dalamnya orang-orang munafik. Berkenaan dengan neraka Hawiyah ini Allah berfirman yang maksudnya: "Dan barangsiapa yang ringan timbangan (amal baiknya), maka dia akan dilemparkan ke dalam neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas." (Al-Qari'ah: 8-11). Demikianlah pembagian tingkat neraka menurut para ahli tafsir dan ahli-ahli agama, termasuk di dalamnya Syeikh Qurtubi dan Imam Ghazali. Maka, marilah kita berbenah diri untuk menjaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka. Bersegeralah memperbaiki diri sebelum datang akhir hidup kita, sebelum datang jemputan dari utusan Rabbul Izzah, sementara kita tak cukup ‘bekal’ untuk bertameng dari api neraka, apalagi meninggalkan ‘bekal’ yang memadai untuk keluarga yang ditinggalkan. Allahumma sallim!. Dari berbagai sumber *Penulis adalah guru Agama dan praktisi pendidikan di Kabupaten Sijunjung
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
52
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
PENGALAMAN
NYATA
Perempuan Misteruis Bagikan Duit di Pasar
B
ak mimpi di siang bolong, beberapa pedagang pasar Senen, Jakarta Pusat, menerima sejumlah uang dari seorang perempuan misterius. Lebih mengejutkan lagi, jumlah yang diterima tidak sedikit, mencapai ratusan ribu rupiah. Entah mimpi apa Aryo (28) malam itu. Tiga bulan menjelang bulan puasa, seorang perempuan kisaran usia 30 tahunan tiba-tiba saja memberikan sejumlah uang kepadanya. Jumlahnya Rp 400 ribu. "Perempuan itu pakai kerudung, enggak tahu kenapa tiba-tiba saya dikasih uang Rp 400 ribu," kisah pedagang seprei Pasar Senen itu. Edisi 109, Tahun XII, April 2014
Ia pun mengaku terkejut dengan pemberian tersebut. Bukan saja jumlah uang yang setara dengan penghasilannya berdagang seprei sehari. Namun, ia terkejut karena tidak mengenal sama sekali sosok perempuan tersebut. Saat memberikan uang tersebut, tuturnya, perempuan misterius hanya memintanya mengambil pemberian tersebut. "Ngelihat duit segitu, ya saya ambil saja," katanya. Leni, pedagang nasi di lantai tiga Pasar Senen juga menyaksikan sosok perempuan yang dikisahkan Aryo. Perempuan itu, kata Leni, kerap berkeliling di lantai tiga untuk membagi-bagikan uang. "Saya enggak tahu kalau di
sini ada yang terima, yang jelas dia bawa duit kayaknya banyak banget, gepokan seratus ribuan," ujarnya. Apakah ini sebuah kampanye politik...? Sepertinya tidak. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa tidak ada yang mengenal dengan perempuan tersebut. Aaah...alangkah indahnya jika semua pejabat negeri ini...bisa memberikan sedikit kekayaannya kepada rakyat... tanpa imbalan politik apapun... betul-betul ikhlash hanya ingin mendapat ridho dan pahala dari Allah swt......semoga aja. - Oleh Frans Setiagung
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PENGALAMAN
B
NYATA
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
53
Empat Rahasia Sukses
erkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis. Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain. Pertemuan antara saya dengan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya. Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung. Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam,
maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan. Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, "Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?" Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius. "Ada empat rahasia yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya. Rahasia Pertama “Jangan lupakan orang tuamu,
pengeran katon (Tuhan yang kelihatan). Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik. Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu
khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan
dan gurumu. Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah." Beliau mengambil napas sejenak.
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
54
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
Rahasia Kedua "Kemudian yang kedua," beliau melanjutkan. “Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, menghindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain. Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat). Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan. Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.” Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa Edisi 109, Tahun XII, April 2014
PENGALAMAN
NYATA
yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya. Rahasia Ketiga “Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangkasangka, begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiga. Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya.”
Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga,” saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3). “Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga?," tanya beliau. "Ya, bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintahNya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita. "Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung
“Benar. Dalam Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada
Anda bantu!" jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PENGALAMAN yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula." "Walau pun itu orang kaya?" tanya saya. "Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah." "Walau itu orang yang berpurapura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya bertanya lagi. "Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu," jawab beliau. "Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda." Rahasia Keempat Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya. "Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. "Jangan
NYATA
mempermainkan wanita". Hm... ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja. "Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil." "Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya. "Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terangterangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
◄ ►
55
dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya." Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati. "Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan. Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya satu istri, dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....
- Oleh: Probo Jatmiko
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
56
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
“Aw!”
teriak sesorang dari kejauhan. Tanpa berpikir panjang aku pun mencari asal suara itu. Aku pun melihat seorang pria yang meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya. “Maaf ya, aku tidak sengaja,” ucapku penuh penyesalan. “Ya, no problem. Tak terlalu sakit kok,” katanya sok tenang. “Ya udah, aku duluan ya!” pamitku sambil pergi meninggalkannya. Pagi yang cerah aku berangkat bekerja dengan hati yang riang. Aku berjalan sambil bermain-main melempar bluluk, yaitu sebuah kelapa yang masih kecil. Aku melemparlemparkannya seperti kemarin. Karena merasa semakin lihai aku mulai melemparnya lebih tinggi dan semakin lebih tinggi. Tiba-tiba ada seseorang yang memanggilku, aku pun menoleh dan tanpa sadar bluluk itu mengenai kepalaku. “Aw!” jeritku. “Are you okey?” ucap seorang lelaki di sampingku. “Yes, I okey,” jawabku. Aku pun mencoba untuk melihat wajahnya, “Kamu? Kamu yang kemarin kan,” kataku. “Oh iya, kamu…” “Aku yang kemarin tidak sengaja melemparimu kemarin dengan bluluk itu,” kataku menjelaskan. “Oh begitu, oh iya perkenalkan namaku Angga, Angga Baskara,” katanya sambil Edisi 109, Tahun XII, April 2014
mencoba menyalamiku. “Oh, namaku Isna, Isna Anggraini,” jawabku sambil memberi tanda hormat padanya, kan bukan mukhrim. “Oh,” dia menarik tangannya, “Mungkin besok kita bisa ditakdirkan untuk berjabat tangan!” “Maksudmu?” “Nothing!” ucapnya sambil meninggalkanku. “Assalamu’alaikum!” kataku.
CERPEN
“Wa’alaikum salam,” jawabnya dan ia meneruskan perjalanannya. Beberapa bulan kemudian aku dipindahtugaskan dari Bank Cabang Semarang ke Yogyakarta. Meskipun berat aku pun menerimanya dengan lapang dada. Toh juga aku adalah orang Jogja asli. Banknya pun tidak terlalu jauh dari rumahku, ya sekitar 10 kman.
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
CERPEN Kedatanganku untuk yang pertama kalinya di bank itu membuat merasa banyak mata-mata yang memperhatikanku, aku menjadi salah tingkah. Sampai ada seorang pria yang menemuiku, “Assalamu’alaikum!” “Wa’alaikum salam,” jawabku. Ternyata orang itu ada di hadapanku saat ini. Dia, Angga Baskara. Aku amat terkejut. Ternyata dia juga bekerja di bank ini, ya walau hanya sebatas satpam. Kehadirannya membuatku lebih percaya diri untuk bekerja di sana. Rumahku yang searah dengan Angga membuatku tak enak untuk menolak ajakannya berboncengan motor dengannya. Aku memberinya alasan bahwa kita belum boleh bersentuhan. “Semoga besok kita bisa naik motor bersama ya,” katanya yang membuatku sangat bingung. Jawabannya seperti bermakna sama dengan ucapannya saat itu. Hari pun kujalani seperti biasa. Tapi kali ini serasa lebih lengkap. Terkadang Angga memilih naik bus saat pulang bekerja, katanya agar bisa bersamaku. Hubungan kami pun berjalan dengan amat lancar dan menjadi semakin dekat, bahkan amat dekat. Kami saling melengkapi satu sama lain dan bisa menghargai segala perbedaan yang ada. Dia pernah menyatakan cinta padaku dan kuakui aku juga merasakan hal yang sama pada dirinya. Tapi karena dalam agama Islam tidak ada istilah pacaran, hubungan kami hanya sebatas teman, ya teman spesial.
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
Suatu malam saat sedang menonton tv, tiba-tiba ada tamu. Ibu yang menerimanya lalu masuk dan memintaku untuk keluar. Aku pun keluar setelah memperbaiki jilbabku. Ternyata Angga dan dua orangtua ynag datang. Dengan sopan ketiga orang itu menyatakan maksud kedatangannya malam itu. Aku amat terkejut, bahagia, dan merasa terharu mendengarnya. Ternyata Angga dan kedua orang tuanya hendak melamarku secaral kekeluargaan. Dan keluargaku pun menyerahkan semua keputusan padaku. Dengan malu-malu aku menerimanya. Seminggu sebelum ijab qabul aku mendengar kabar yang amat membuatku jatuh terpuruk. Angga mengalami kecelakaan tunggal. Dan
◄ ►
57
yang amat menakjubkan, dia menghembuskan nafasnya yang terakhir di masjid. Itu terjadi karena warga menolongnya dan karena bangunan yang paling dekat adalah masjid, mereka membawa Angga ke sana. Insya Allah, khusnul khatimah… Angga… Kini aku sadar ucapanmu itu akan segera terwujud. Tapi Allah menghendaki bahwa doa dalam ucapanmu itu akan dikabulkan di dunia lain. Insya Allah, kita bisa saling berjabat tangan dan berboncengan motor di surga nanti, Amin… - Cerpen Karangan: Septi Rahayu
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
◄ ►
58
Lansek Manih MAJALAH PEMKAB SIJUNJUNG
PANYAJUAK HATI ANAK NAGARI
PUISI
Ibu Malaikat di Dunia Puisi Richard Fernando Putra Bela Puisi Nanda LA Putra Ibu kau mengandung sembilan bulan sampai engkau melahirkanku dengan susah paya engkau merawatku sampai aku tumbuh besar engkau juga merawatku tampa pamri dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa Ibu kau bagaikan malaikatku dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku Ibu.. aku juga merasa engkaulah pahlawanku setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku Ibu... bekerja keras untuk menafkahiku ibu... terima kasih atas pengorbananmu yang engkau berikan kepada ku Ibu...
Tangisan Mata Bunda Puisi Monika Sebentina Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu Derita siang dan malam menimpa mu tak sedetik pun menghentikan langkah mu Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu secerah hinaan tak perduli bagi mu selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku mencari harapan baru lagi bagi anak mu Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku tapi keinginan hati mu membahagiakan aku Dan yang selalu kau berkata pada ku Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku
Edisi 109, Tahun XII, April 2014
Walau hari ini bukan hari ibu,, Tetap kan ku ucap kata I LOVE YOU MAH Karena engkau pelita dalam kegelapan ku Dan karna engkaui malaikat ku di dunia ini Kasih mu,cinta mu,pelukan mu,dekapan mu Bahkan kemarah,an mu!!! Itu semua unt kebaikan ku ,,I LOVE YOU MAH Aku sayang mama Sampai Kapanpun....
Puisi Aku Bersujud PadaMU Puisi Monika Sebentina
Tuhan........... Kusadari Kau selalu ada untukku Maafkan aku yang mengecewakanMu Aku kini yakin, bahwa ini jalanku Kau tuntun aku kembali padaMu Berikanlah aku kekuatan tuk hadapi semuanya Bimbing aku bila ku salah jalan Jangan biarkan aku sendiri tanpaMu Aku di sini selalu merindukanMu Tuk selalu bertemu denganMu Jika ku lelah,bangkitkanlah aku Jika ku tertidur bangunkanlah aku Terangilah aku dalam kegelapan Aku bersujud padaMu