IlmuT
.com
IlmuT
m o c . f u w a aw s s DAFTARISI a a T T u u Ilm Ilm
m o c > iii .comMUKADDIMAH . f u w w a a } PENERJEMAHAN s s a a T T uPENERIEMAH } u m l IlmTRANSLITERASI I ) LISENSI PENGANTAR PEDOMAN DAFTAR ISI
.com
.com
.com
.com
Xi
Xi
xix
)
xxi
m o c . f u w w a a s s a a T T ) xxviiIlmu Ilmu BAB I Definisi Fiqih
dan Hukum Mempelajarinya
A. Definisi
Fiqih > I
m o c . f u asaw
B. Hukum Mempelajari Ilmu Fiqih > 3 C. Sejarah Lahimya Fiqih dan Perkembangannya > 5 D. Biografi Imam Syaf i > 9
IlmuT
BAB tr
w a s a T Ilmu
Pengertian, SYari' at, Hilmah,
m o c . f >u PengertianNikah w a aw s s a a T T > Nikah u u lm Ilm IHilmah-hikmahNikah > danHukumNikah >
A. B. Syariat
13
15
16
20 C. D. Hukum-hukumNikah > 21 l. Pergeseran Hukum Nikah > 25 2. Antarc az-Zawai dan an-Nikah > 27
m o c . f u w w a a s s a a T T Ilmu Ilmu xxl
IlmuT
IlmuT
FIQIH MUNAKAHAT
.com
.com
.com
.com
.com
.com
M om .c f u w a s BAB
lmuTa > 3l IAnjwanMenikah
Tahapan-tahapan Awal penrikahan
)
A. B. Kedudukan Keluarga > 35 C. Ciri-ciri Ideal dalam Mencari Jodoh > 38 1. Beragama dan Berakhlak Mulia > 38
m o c . f u w > asaDekat
IlmuT
2. Nasab (keturunan
baik) > 40
3. Bukan Kerabat 4. Perawan (virgin)
41
> 42 5. Subur (produktif) > 43 6. Sepadan (kufu) > 44
aw s a T u Ilm
29
w a s a T Ilmu
m o c . f u w w a a s s a a T T Ilmu Ilmu
D. Poligami > 44 1. Hukum Poligami > 45 2. Hilanah-hikmah (rahasia) poligami > 49 E. Perempuan yang Haram Dinikah > 51 1. Haram yang Bersifat Permanen (mu,abbad) > 5l 2. Keharaman yang Dibatasi oleh Waktu (muaqqat) > 70 F. I'faf > 84 G. Peminangan > 85 1. Hukum Peminangan > 85 2.Kapan Peminangan itu Dihalalkan dan Kapan Diha-
m o c . f u asaw
IlmuT
ramkan? >
m o c . f asawu
w a s a T Ilmu
86
3. Hukum Peminangan di atas Peminangan 4. Konsultasi Peminang dan Wanita yang Dipinang > 90
IlmuT
>
aw s a T u Ilm 8g
5. Seorang Wali Boleh Menawarkan Anak Gadisnya Kepada Laki-laki yang Utama (Saleh) > 91 6. Khutbah sebelum Peminangan > 93
m o c . f u w w a a s s a a T T Ilmu Ilmu xxu
.com
.com
.com
.com
.com
.com
IlmuT
IlmuT FIQIH MUNAKAHAT
m o c . f >u Sunyi w a aw s s a T > uTa Pinanlan u Ilm Ilm
7. Berduaan dengan Wanita Pinangan 96 di Tempat 8. Melihat dan Memandang Wanita
97
Cabang Permasalahan (pandangan antara lawan dan perihal melihat
sesamajenig >
ienis
101
m o c . f u asaw
BAB ry Rukuq Syarat, dan SunahNikah >
IlmuT
Nikah > 111 1. Rukun Pertama: Sighat > 111 CabangPetmasalahan > 117
A. Rukun dan Syarat
w a s a T Ilmu
109
> m o c . f u w w a a s s a a T T Ilmu Ilmu
Sighat Talak dan Batalnya Kawin Kontrak Nikah Shighar > 119 Nikah Muhallil > 120 2. Rukun Kedua: Pengantin Wanita > 121 3. Rukun Ketiga: Pengantin Laki-laki > 123 4. Rukun Keempat: Wali > 125 1) Urutan Wali > 128 2) Syarat-syarat Wali > 129 3) Macam-macam Perwalian > 135 4) Hukum yang Terpenting dalam Perwalian > 140 5. Rukun Kelima: Dua Saksi > 144 Seputarpernikahan orangkafir > 146 B. Sunnah-sunnahPernikahan > 153
m o c . f u asaw
IlmuT
117
w a s a T Ilmu
m o c . f u w a aw > KhutbahNikah s s a a T T u u Wanita I>lm 2.Do'a Ilm Rebana > 1.
153
156 untuk Pengantin Pria dan 157 3. Publikasi Pernikahan dan Alunan 4. Doa bagi Suami Istri Ketika Bersenggama F 159 5. Walimah (resepsi pernikahan) > 160
m o c . f u w w a a s s a a T T Ilmu Ilmu xxlll
IlmuT
IlmuT
FIQIH MUNAKAHAT
.com
.com
.com
.com
.com
.com
a. Makna
m o c . f sawu
IlmuTa
Walimah >
160
aw s a T u Ilm
b. Hukum Penyelenggaraan Walimah c. Ukrnan Walimah > 163 d. Waktu Walimah > 163 e. Hikmah
Walimah >
>
161
163
f. Menghadiri Walimah > 164 g. Syarat-syariat Wajib Menghadiri Walimah > 166 h. Memakan Hidangan Walimah > 169 Complement (Kes epadanan dalam pemikahan)
m o c . f u asaw
IlmuT
w a s a T Ilmu 173
BAB V
> m o c awuf.
Pengaruh-pengaruh penrikahan
lI muTasBatal >
A. Macam-macam Perkawinan > 1. Perkawinan
181
181
179
w a s a T Ilmu
2. Perkawinan Sah > 182 3. Sifat AkadNikah > 182 B. Bersenang-senang Antara Suami-Istri (istimta) C. Pembagian Giliran antara Istri-istri > 1g9
m o c . f u aw
s a T u Ilm 1.
Definisi al-Qismu
>
189
y
r83
w a s a T Istri I>lmu
2. Hukum Pembagian Giliran antara 190 3. Siapakah yang Berhak Memperoleh pembagian Giliran > 192 4. Kode Etik Pembagian Giliran > 193
m o c . f asawu
D. Nusyuz > 199 1. Definisi Nusyuz > 199 2. Hukum Nusyuz > 200 3. Gambaran Nusyuz > 202 4. CaruMengatasi Nusyuz > 203
IlmuT
aw s a T u Ilm
m o c . f u w w a a s s a a T T Ilmu Ilmu
5.
NusyuzSuami > 209
xxlv
.com
.com
.com
.com
.com
.com
IlmuT
IlmuT FIQIH MUNAKAHAT
m o c . f sawu >
E. Cacat yang Berimplikasi terhadap Rusaknya Pernikahan
I1.lmuTa
212
Definisi dan Uraian Cacat > 212
Cacat > 2I2 Ketetapan Khiyar(HakPilih) > 215
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pembagian
8.
Suami tidak Boleh Mencabut Kembali Maharnya > 227
m o c . f u asaw
aw s a T u Ilm
HakWali dalam Mem-faskhNikah > 219 Mem-faskhPernikahan dengan Segera > 220 PenetapanCacat > 223
IlmuT
Pengaruh Fasakh (pembatalan) Pemikahan Sebab Cacat > 224
w a s a T Ilmu
m o c . f u w w a a s s a a T T Ilmu Ilmu VI 9. Khiyarsebab Tidak Terpenuhinya Syarat > 227 10. Mahar > 231 BAB Maskawin, Mut'ah, danNasab > 233
m o c . f u asaw
w a s a T Ilmu
m o c . f asawu
aw s a T u Ilm
A. Maskawin > 235 l. Definisi Maskawin > 235
IlmuT
2. Hukum Maskawin > 237 3. Syariat Maskawin > 238 4. Hikmah Maskawin > 241 5. PenyebutanMaskawin dalamAkadNikah > 24I 6. Ketentuan Maskawin > 244 7. Meringankan Mahar dan Tidak Melampaui Batas > 248 8. Menyegerakan dan Menunda Maskawin > 249 9. Macam-macam Maskawin > 251 10. Ketentuan Maskawin > 252 11. Pemberian Kuasa Maskawin > 257
IlmuT
m o c . f u w w a a s s a a T T Ilmu Ilmu xxv
IlmuT
IlmuT
FIQIH MUNAKAHAT
.com
.com
12. Mahar
m o c . f sawu
Mitsil > 261
IlmuTa
I 3. Perkara-perkara yang
.com
m o c . f u asaw
IlmuT
Tentang
.com
.com
w a s a T Ilmu >
269
> om c . f u w w a a s s a a > i T T lmu IPenulis Ilmu
Daftar Istilah Ushul Fiqih dan Istilah Fiqih Madzhab Syaf i Terminologi Ushul Fiqih > 279 Terminologi Fiqih Madzhab Syaf
.com
aw s a T u Ilm
M'ewajibkan Mahar Mitsil > 263 B. Perihal Mut'ah > 266 1. Definisi Mut'ah > 267 2. Syariat Mut'ah > 267 3. Hukum Mut'ah > 269 4. Kondisi-kondisi yang Mewajibkan Mut'ah 5. Ukuran Mut'ah > 272 C. Nasab > 214
>
279
290
2gg
m o c . f u asaw
w a s a T Ilmu
m o c . f asawu
aw s a T u Ilm
IlmuT IlmuT
m o c . f u w w a a s s a a T T Ilmu Ilmu xxvl
IlmuT
.com
.com
.com
IlmuT m o c . f sawu
IlmuTa
'-'i'
;t.
]N ,
DAN,"'SU :N AH,.N{ om
.c f u w a uTas
Ilm
a s a T u Ilm
a s a T u Ilm
m o c . f u w a a s s a a T T u u Ilm Ilm
Akad nikah tidak dianggap sah sebelum rukun dan kesempurnaan syarat-syaratnya terpenuhi. Secara umum rukun nikah ada empat, dan jika diperinci lebih lanjut menjadi enam, yaitu: ,9.rghat (ijab-qabill dua orang yang berakad (pengantin laki-laki dan wali), pengantin wanita dan dua orang saksi. Pada tiap-tiap syarat tersebut mencakup rukunnya juga.
.com
m o c . f u asaw
IlmuT
A. RUKUN DA}{ SYARAT NIKAH
1. Rukun Pertama: $ighat
a s a T u Ilm
Akad nikah tidak dianggap sah kecuali dengan sighat, yaitu ijab dan qabil. Karena akad nikah itu berdiri tegak di atas kerelaan dua insan, sedangkan kerelaan itu adalah bersifat privasi 1'ang berada di dalam sanubari manusia, yang tidak mungkin bisa ditampakkan, maka syara' membuat sighat yaitu ijab dan qabil sebagai indikator zahir atas kerelaan jiwa masing-masing
.com
m o c . f asawu
IlmuT
a s a T u Ilm
akid.
.com
m o c . f u w a a s s a a T T u u Ilm Ilm 111
IlmuT
IlmuT
Rukun, Syarat, dan Sunah Nikah
.com
m o c . f sawu
Ijab ialah: Ucapan wali pengantin wanita: ,;+r rli=iJ (aku kawinkan putriku dengaqmu), atant q';iil ,3lii
aw s a T u lm laki-laki: ti-tjjI
IlmuTa
(aku mengQabul ialah ucapan pengantin leil<1, awininya) atau (aku menikahinya), atau redaksi berikut: liSS d$! (aku terima nikahnya). k+.r-F i-rlg (aku terima perkawinannya) atau tlitS ,''i=-' (aku rela dengan nikahnya).
.com
m o c . f u asaw
IlmuT
w a s a T Ilmu
Akad nikah dianggap sah meskipun harus mendahulukan ucapan pengantin pria (qabi\, misalnya; tazawwajtu ibnataka (aku nikahi putri anda), atau nakahtuha (saya menikahi dia), atau
zawwijni ibnataka (kawinkanlah putri anda dengan saya)
kemudian wali dari pengantin wanita berkata: zawwajtuka (aku kawinkan engkau), atau ankahtuka (aku nikah-kan engkau). Lafaz sighat tidak diharuskan sama, jadi, andaikata wali pengantin wanita berkata: zawwajtuka (aku kawinkan engkau), lalu pengantin pria menjawab: qabiltu nikahaha (saya teima nikahnya), maka akad tersebut sudah dianggap sah, karena tercapainya tujuan esensial yang dimaksud.
.com
m o c . f u w w a a s s a a T T Ilmu Ilmu
a. m o .c
.com
.com
m o c . f u asaw
Syarat-synat S.ighat
w a s a T Ilmu
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi di dalam sighat akad nikah, yaitu sebagai berikut:
IlmuT
1. Lafaz at-TazwTj atal al-nikah
Disyaratkan di dalam sighat adanyalafaz at-tazwij dan al-nikah atau kata bentukan dari dua kata tersebut, sebagaimana dalam contoh-contoh yang telah lalu, karena kedua lafaz tersebut diletakkan di dalam bahasa dan syara' untuk menunjukkan akad nikah, juga keduanya digunakan di dalam nas al-Qw'an dan al-Sunah. 1 Dan kare-
m o c . f asawu
IlmuT
aw s a T u Ilm
m o c . f u w w a a s s a a T T Ilmu Ilmu
Allah SWT berfirman: eli;lt .r $ <.. U k lrAs:li "Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi...." (Qr. al-Nisa':3). Allah SWT berfirman: qs[+3jt]f q+ $J ,,b!t{i! ,,.....Maka tatkala Zaid telah
Lt2