DAFTAR RIWAYAT PENJABAT BUPATI SEKADAU Nama Tempat lahir Alamat tinggal
dan
: Tanggal :
dan
tempat :
Jenis Kelamin Agama Status Perkawinan
: : :
Moses Hermanus Munsin Empaong, 24 April 1958 Jl. Paris H. Husein Komplek Alexgriya I No. A. 17 RT. 002/RW 001 Bangka Belitung Darat Kecamatan Pontianak Tenggara Kalbar Laki-laki Katholik Kawin Nama Isteri
: Elvira Maria, S.Sos Jumlah anak : 1. Petronela 2. Pernando 3. Kristina V Angela Christine Virginia
Pekerjaan Pengalaman Pendidikan 1. SD : 2. SLTP : 3. SLTA : 4. Akademi : 5. Perguruan : Tinggi 6. Pasca Sarjana :
:
Bupati Sekadau Periode 20052010, 2010-2015
Empaong Pusat Damai Sanggau APDN Pontianak Fisipol UGM Jokyakarta
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
1972 1976 1980 1984 1991
Magister Hukum Untan Tahun 2005 Pontianak
Riwayat Jabatan 1. Pjs. Kaur Administrasi Kantor Camat Menjalin Tahun 1985; 2. Tugas Belajar di UGM Jogyakarta tahun 1988; 3. Kasubbag Anggaran Setwilda Tk. II Pontianak tahun 1991 4. Pj. Camat Air Besar tahun 1992; 5. Camat Sengah Temila tahun 1998; 6. Camat Ngabang tahun 2000; 7. Pj. Kabag Umum Humas dan Protokol Setda Kab. Landak tahun 2002; 8. Pj. Asisten Administrasi Setda Kab. Landak tahun 2003; 9. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kab. Landak tahun 2005; 1
10. Pelaksana Tugas Sekretariat Daerah Provinsi Kalbar tahun 2005; 11. Penjabat Bupati Sanggau tahun 2008; 12. Asisten Administrasi Setda Provinsi Kalbar tahun 2009; 13. Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar tahun 2010; 14. Kepala BP2DT Provinsi Kalbar tahun 2011; 15. Penjabat Bupati Sekadau tahun 2015. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional 1. Kursus Kepemimpinan Dalam Negeri tahun 1992; 2. Kursus Managemen Proyek tahun 1992; 3. Diklat PPAT tahun 1992; 4. Tot Diklatpim IV tahun 2002; 5. Diklat Widyaswara tahun 2002; 6. Tot substansi prajabatan holongan III tahun 2006.
Pendidikan dan Pelatihan Teknis 1. Kursus peningkatan administrasi keuangan daerah tahun 1988; 2. Managemen keprotokolan tahun 2002; 3. Legal Drafing tahun 2003; 4. Publik management reform tahun 2004; 5. Managemen esqi tahun 2004; 6. Diklat kepres nomor 80/2003 tahun 2005; 7. Percepatan pembangunan dan perumahan PNS daerah tahun 2006; 8. Diklat teknis pengelolaan keuangan daerah tahun 2006.
2
DAFTAR RIWAYAT BUPATI SEKADAU PERIODE 2005 – 2010, 2010 – 2015 Nama Tempat dan Tanggal lahir Alamat dan tempat tinggal
: : :
Jenis Kelamin Agama Status Perkawinan
: : :
Pekerjaan
:
SIMON PETRUS, S.Sos, M.Si Balai Sepuak 18 November 195 Jl. Merdeka Timur RT.003/RW 002. Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir, Kab. Sekadau Laki-laki Katholik Kawin Nama Isteri : Scolastika Jumlah anak : 3 orang 1. Desy Setiawati 2. Marsentus Theodorus (alm); 3. Manahendra Edi Bupati Sekadau Periode 20052010, 2010-2015
Pengalaman Pendidikan 1. 2. 3. 4. 5.
SD SLTP SLTA S.1 S.2
: : : : :
Balai Sepuak Kec. Belitang Hulu Balai Sepuak Kec. Belitang Hulu Pontianak Universitas Brawijaya Universitas Tanjungpura Pontianak
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
1969 1972 1976 1994 2001
Pengalaman Organisasi 1. Seksi Sosial Senat Mahasiswa APDN Pontianak tahun 1978-1980; 2. Ketua AMPI Kecamatan Hilir tahun 1981-1987; 3. Sekretaris KNPI Kecamatan Belitang Hilir tahun 1981 – 1987; 4. Ketua PORSA Kecamatan Belitang Hilir tahun 1983 0 1986; 5. Penasehat Golkar Kecamatan Jangkang tahun 1990 – 1994; 6. Penasehat Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau; 3
7. Ketua KONI Kabupaten Sekadau tahun 2005; 8. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau tahun 2007 sampai dengan sekarang. Pengalaman Pekerjaan 1. Staf Kantor Camat Belitang Hilir 1981; 2. Sekwilcam Kecamatan Belitang Hilir tahun 1986; 3. Camat Kecamatan Belitang Hulu tahun 1987 - 1990 4. Camat Kecamatan Jangkang tahun 1990 – 1994; 5. Camat Kecamatan Meliau tahun 1994; 6. Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Sanggau tahun 2004 7. Asisten Pemerintahan, Perekonomian dan Sosial Setda Kabupaten Sekadau tahun 2004; 8. Bupati Kabupaten Sekadau tahun 2005 – 2010 dan tahun 2010 – 2015. Kursus / Pelatihan 1. Penataran Keserasian Sosial Depsos Daerah Tingkat I Kalimantan Barat tahun 1982; 2. Penataran Asimilasi WNI Keturunan Tionghoa/Pribumi Depsos Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak tahun 1984; 3. Penataran P4 Type B bagi PNS Golongan II Tingkat Kabupaten Sanggau tahun 1984 dari Bupati Tingkat II Sanggau; 4. Penataran Kepala Sekolah SMP/SMA se-Kalimantan Barat, Kanwil Depdikbud Provinsi Daerah I Kalimantan Barat di Pontianak tahun 1985; 5. Penataran Tata Desa yang diselenggaran Pemerintah Daerah Tingkat I Provinsi Kalimantan Barat tahun 1986; 6. Kursus/Latihan Amatir Radio (ORARI) diselenggaran ORARI Cabang Sanggau tahun 1986; 7. Pendidikan/latihan tugas Camat 1987; 8. Pendidikan dan Latihan Tugas PPAT tahun 1987; 9. Penataran Waskat yang diselenggaran Pemerintah Daerah TK. I Kalimantan Barat tahun 1988; 10. Latihan Penataran UDKP tahun 1990; 11. Pendidikan dan Latihan Satu Atap tahun 1990; 12. Pendidikan dan Latihan Pratun tahun 1990; 13. Pendidikan dan Latihan ADUMLA tahun 1998; 14. Pendidikan SPMA Depdagri tahun 2011.
4
Piagam Penghargaan 1. Penghargaan LPIC Kalbar dari Fokmas Kabupaten Sekaday tahun 2008; 2. Penghargaan STQ XIX Provinsi Kalimantan Barat dari LPTQ Kabupaten Sekadau tahun 2007; 3. Penghargaan dari LPTQ Kabupaten Sekadau tahun 2007; 4. Penghargaan Gelar TTG Nasional VIII di Pontianak Dari Gubernur Kalimantan Barat tahun 2006; 5. Penghargaan Sebagai Tokoh Pengembangan SDM dari Universitas Terbuka tahun 2007; 6. Penghargaan Sebagai Lembaga Yang Bersahaja di Bidang Pertanahan dari BPN RI tahun 2009; 7. Penghargaan Dalam Rangka Kegiatan Tentara Nasional Indonesia Manunggal Keluarga Berencana dan Kesehatan Terpadu Provinsi Kalimantan Barat dari Komandan Korem 121/Alambhana Wanawwai; 8. Piagam Tanda Kehormatan Presiden Republik Indonesia Menganugerahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan tahun 2007; 9. Penghargaan Presiden RI Atas Penerbitan Peraturan Daerah Pemberian Akta Kelahiran Bebas Bea tahun 2010. 10. Penghargaan atas pengabdian dan kerjasama yang baik selama melaksanakan tugas selaku Bupati Sekadau Masa Jabatan 2005 – 2010, dan tahun 2010 – 2015 dari Gubernur Kalimantan Barat.
5
DAFTAR RIWAYAT WAKIL BUPATI SEKADAU PERIODE 2010 – 2015 Nama Tempat dan Tanggal lahir Alamat dan tempat tinggal
: : :
Jenis Kelamin Agama Status Perkawinan
: : :
Pekerjaan
:
RUPINUS, SH, M.Si Pantok, 28-08-1965 Jl. Sui Raya Dalam, Komp. Mitra Indah Utama 2 Blok C No. 3, RT/RW: 001/009 Kelurahan Bangka Belitung Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak. Laki-laki Katholik Kawin Nama Isteri : Kristina, S.Pd.SD, M.Si Jumlah anak : 3 orang Wakil Bupati Sekadau Periode 2010-2015
Pengalaman Pendidikan 1. SD
: Landau Mentawa Kecamatan Nanga Taman 2. SLTP : Negeri Menjalin Kabupaten Landak 3. SLTA : SMA Santo Paulus Pontianak 4. S.1 : Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak 5. S.2 : Magister Pembangunan Sosial Universitas Indonesia Jakarta
Tahun 1979 Tahun 1982 Tahun 1985 Tahun 1991 Tahun 2001
Pengalaman Organisasi 1. Pendiri Paguyuban Patih Singaria (Warga Sekadau di Pontianak) tahun 1987 2. Anggota PMKRI Pontianak tahun 1985-1990 3. Seksi Hukum Paguyuban Patih Singaria tahun 1990-1995 4. Anggota Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Pontianak tahun 1991-1995 5. Seksi Sosial Dewan Pastoral Paroki Santa Sesilia Pontianak tahun 2001-2004 6. Seksi Hukum dan Politik ISKA Kabupaten Sekadau tahun 2007 sampai sekarang 6
7. Penasehat Dewan Adat Dayak Kecamatan Nanga Mahap tahun 2006 sampai sekarang Pengalaman Pekerjaan 1. Staf Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat dari tanggal 21 Agustus 1992 s/d 15 Maret 1995; 2. Staf Kantor Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Barat 15 Maret 1995; 3. Kasubbag Umum dan Kepegawaian pada Kantor Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Barat dari tahun 1997 s/d 30 Agustus 1999; 4. Tugas Belajar S-2 Magister Pembangunan Sosial Universitas Indonesia Jakarta, dari tanggal 30 Agustus 1999 s/d tahun 2001; 5. Kasubbid Monitoring dan Evaluasi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2001 s/d 16 Agustus 2004; 6. Kabid Perencanaan Sarana dan Prasarana Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Sekadau dari tanggal 16 Agustus 2004 s/d 30 Mei 2005; 7. Camat Nanga Mahap dari tanggal 30 Mei 2005 sampai dengan sekarang. Kursus / Pelatihan 1. Training Of Trainers (TOT) Umum tahun 1994 di Pontianak 2. Penataran Peradilan Tata Usaha Negara tahun 1995 di Pontianak 3. Diklat Manajemen Kearsipan tahun 1996 di Bandung 4. Diklat Administrasi Kepegawaian tahun 1996 di Pontianak 5. Training Of Trainers (TOT) Social Foresty tahun 2003 di Pontianak 6. Diklat Penyusunan Produk Perundang-undangan tahun 2003 di Pontianak 7. Pelatihan Tim Penyelamat Korban Bencana tahun 2004 di Pontianak 8. Diklat Peningkatan Partisipasi Publik dan Pemberdayaan Masyarakat tahun 2004 di Pontianak 9. Diklat Teknis Peningkatan Kapasitas Camat tahun 2005 di Pontianak 10. Bimbingan Teknis Peningkatan Kemampuan Pemerintahan bagi Aparat Pemerintah Desa dan Kecamatan tahun 2005 di Jakarta
7
11. Bimbingan Teknis bagi Aparatur Pemerintah Kecamatan dan Desa tahun 2006 di Jakarta 12. Diklat Pendaftaran Penduduk bagi Camat dan Aparatur Bidang Kependudukan tahun 2008 di Jakarta 13. Diklat Akuntabilitas Kinerja Pelayanan Publik bagi para Camat di Lingkungan Kabupaten dan Kota tahun 2009 di Jakarta 14. Diklat Manajemen Pemerintah Kecamatan tahun 2009 di Jakarta Piagam Penghargaan 1. Penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 tahun dari Presiden RI pada tahun 2003
8
DAFTAR RIWAYAT SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SEKADAU Riwayat Pribadi 1. Nama : Drs. Yohanes Jhon, MM 2. NIP : 010 1177 205 / 19570208 198411 1 001 3. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Madya / (Iv/d) 4. Unit organisasi : sekretariat daerah kabupaten sekadau 5. Alamat sekarang : Jln. Merdeka Timur Rt 001 Rw 001 Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau 6. Alamat rumah sesudah pensiun : jln. Sutera nomor 12 kelurahan bunut kecamatan kapuas kabupaten sanggau Keluarga : Isteri Anak kandung pertama Anak kandung kedua Anak kandung ketiga Identitas pegawai : Nama lengkap Nomor induk pegawai Tempat dan tanggal lahir Jenis kelamin Agama Alamat rumah
: Maria : Nobertus Melky Yoma Putra, s.ip : Yans Oscar Yoma Putra, S.Ip, M.Si : Margareta Merry Yoma Putri :drs. Yohanes jhon, mm :010 1177 205 / 19570208 198411 1 001 : jirak, 8 februari 1957 : laki-laki : katholik : jln. Merdeka timur rt 001 rw 001 desa sungai ringin kecamatan sekadau hilir kabupaten sekadau
Riwayat jabatan : 1. Kepala urusan pemerintahan kantor camat meliau tahun 1986; 2. Sekretaris wilayah kecamatan belitang hilir tahun 1989; 3. Kasubbag pemerintahan umum bagian tapem Setwilda Tk II Sanggau tahun 1994; 4. Camat beduai kabupaten dati ii sanggau tahun 1995; 5. Kabag Tata Pemerintahan Dan Politik Setwilda Tk. II Sanggau tahun 2001; 6. Asisten Pemerintahan, Perekonomian dan sosial kab. Sekadau tahun 2006; 7. Sekretaris daerah kabupaten Sekadau tahun 2011 sampai sekarang
Riwayat pendidikan 1. SD
: SD Subsidi Tiang Tanjung Tahun 1969; 9
2. 3. 4. 5.
SMP/SLTP SMA/SLTA Diploma Sarjana
6. Pasca Sarjana
: SMPN 2 Pontianak tahun 1975; : SMA Santo Petrus Pontianak tahun 1978; : APDN Pontianak tahun 1983; : Institut Ilmu Pemerintahan Depdagri Tahun 1991; : Universitas Tanjungpura Pontianak tahun 2013.
10
KATA PENGANTAR Puji dan syukur Kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan rahmat-Nya buku profii Singkat Kabupaten Sekadau Tahun 2015 dapat disusun. Penyusunan buku profil singkat Kabupaten Sekadau tahun 2015 ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi umum dan gambaran khusus Kabupaten Sekadau secara konfrehensif yang meliputi, kondisi geografis, penduduk, potensi ekonomi, kondisi infrastruktur dan struktur organisasi pemerintah kabupaten sekadau serta data informasi penting yang secara keseluruhan memberikan gambaran yang utuh kabupaten sekadau. Sedangkan tujuan penyusunan buku profil singkat kabupaten sekadau adalah untuk memberikan informasi dan gambaran secara utuh mengenai kabupaten sekadau kepada daerah lain, kepada swasta dan masyarakat pada umumnya dan sebagai bahan acuan untuk studi-studi terkait dengan pembangunan di kabupaten sekadau Tanpa menyebutkan satu persatu pihak yang sudah membantu dalam penyusunan buku profil ini, kami dengan rasa hormat mengucapkan terima kasih kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten sekadau, instansi pemerintah, swasta dan seluruh pihak yang telah membantu menyusun pelaksanaan buku profil kabupaten sekadau tahun 2015. Kami menyadari buku profil ini jauh dari sempurna, untuk itu kami memohon masukan, koreksi dan saran untuk kesempurnaan buku ini dan keberlanjutan penyusunan di tahun berikutnya. Kami berhharap apa yang terangkum dalam profil daerah kabupaten sekadau ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Sekadau, 2015 PENJABAT BUPATI SEKADAU
Drs. M.H. MUNSIN, MH
11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
11 12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Sejarah Kabupaten Sekadau 1.4 Dasar Hukum 1.5 Visi dan Misi 1.6 Makna Lambang Daerah Kabupaten Sekadau 1.7 Peta Kabupaten Sekadau
14 14 15 17 17 18 20
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN SEKADAU 2.1 Geogfrafis Iklim dan Administratif 2.2. Administratif
21 21
BAB III POTENSI SUMBER DAYA ALAM 3.1. Kondisi dan potensi pertanian 3.2. Perkebunan 3.3. Peternakan 3.4. Perikanan 3.5. Pertambangan dan Energi 3.6. Lingkungan Hidup dan Tata Ruang
33 33 34 34 35 38
BAB IV POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA 4.1. Pendidikan 4.2. Kependudukan 4.3. Ketenagakerjaan 4.4. Kesehatan
41 42 42 42
BAB V INFRASTRUKTUR 5.1. Listrik 5.2. Air Bersih 5.3. Jaringan Sarana Prasarana Jalan 5.4. Transportasi Darat
45 46 50 54 12
5.5. Transportasi Air 5.6. Kominfo
55 56
BAB VII Penutup 7.1. Kesimpulan 7.2. Saran
57 60
13
BAB I PENDADULUAN 1.1. Latar Belakang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah merupakan salah satu bentuk Pelaksanaan Kebijakan Desentralisasi dan Otonomi Daerah, yang menggunakan konsep otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab. Sebagai konsekuensi Otonomi Daerah tersebut dikonstruksikan dalam sistem Negara Kesatuan, maka laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berupa Profil Daerah merupakan salah satu sarana yang sangat penting sebagai perekat hubungan hirarkis antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Dalam gambaran Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sekadau yang diuraikan dalam Profil Daerah sebagai wujud nyata serta upaya untuk memetakan kondisi potensi dan sumber daya daerah, sehingga dapat dengan mudah untuk ditemukenali adanya peluang pengembangan daerah dalam era persaingan bebas dalam pelaksanaan otonomi daerah. Profil Daerah Kabupaten Sekadau tahun 2015 memberikan gambaran umum tentang adanya kondisi fisik, karakteristik sosiodemografis, kondisi sosial politik dan sosial budaya, perekonomian daerah, sarana dan prasarana (infrastruktur), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan kinerja pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Sekadau. Untuk penyelenggaraan pemerintahan serta untuk menghasilkan laporan yang akurat dan menghadapi perkembangan kemajuan ke depan penyajian Profil Daerah sangat penting dalam pelaksanaan Otonomi Daerah. Perkembangan pembangunan yang dialami oleh kabupaten sekadau beberapa tahun terakhir cukup pesat, hal ini ditandai dengan penyediaan berbagai fasilitas, seperti pusat perbelanjaan, pasar, pertokoaan, perumahan, sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan dan jaringan air bersih yang dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan bagi masayarakat kabupaten sekadau. Guna mencapai visi yang telah ditetapkan tersebut, pemerintah kabupaten sekadau memberikan kesempatan dan ruang kepada masyarakat, sektor
14
swasta, investor dalam dan luar negeri untuk ikut berpartisipasi aktif dalam membangun kabupaten sekadau. 1.2. Maksud dan Tujuan Penulisan buku profil singkat Kabupaten Sekadau dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi umum dan gambaran khusus Kabupaten Sekadau secara konfrehensif yang meliputi, kondisi geografis, penduduk, potensi ekonomi, kondisi infrastruktur dan struktur organisasi pemerintah kabupaten sekadau serta data informasi penting yang secara keseluruhan memberikan gambaran yang utuh kabupaten sekadau. Sedangkan tujuan penyusunan buku profil singkat kabupaten sekadau adalah untuk memberikan informasi dan gambaran secara utuh mengenai kabupaten sekadau kepada daerah lain, kepada swasta dan masyarakat pada umumnya dan sebagai bahan acuan untuk studi-studi terkait dengan pembangunan di kabupaten sekadau
1.3.
Sejarah Kabupaten Sekadau Nama Sekadau terambil dari sejenis pohon yang banyak tumbuh di muara sungai Sekadau. Penduduk setempat menamakannya Batang Adau. Asal mula penduduk Sekadau adalah pecahan rombongan Dara Nante yang di bawah pimpinan Singa Patih Bardat dan Patih Bangi yang meneruskan perjalanan ke hulu sungai Kapuas. Rombongan Singa Patih Bardat menurunkan suku Kematu, Benawas, Sekadau dan Melawang. Sedangkan rombongan Patih Bangi adalah leluhur suku Dayak Melawang yang menurunkan rajaraja Sekadau. Mula-mula kerajaan Sekadau terletak di daerah Kematu, lebih kurang 3 kilometer sebelah hilir Rawak. Raja pertama Sekadau adalah Pangeran Engkong yang memiliki tiga putra, yakni Pangeran Agong, Pangeran Kadar dan Pangeran Senarong. Sesudah Pangeran Engkong wafat, kerajaan diteruskan oleh putra keduanya, Pangeran Kadar, karena dinilai lebih bijaksana dari putra-putra yang lain. Karena kecewa, Pangeran Agong kemudian meninggalkan Sekadau menuju daerah Lawang Kuwari. Sedangkan 15
Pangeran Senarong kemudian menurunkan penguasa kerajaan Belitang. Setelah Pangeran Kadar wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh putra mahkota Pangeran Suma. Pangeran Suma pernah dikirim orangtuanya untuk memperdalam pengetahuan agama Islam ke kerajaan Mempawah, karena itu pada masa pemerintahannya agama Islam berkembang pesat di kerajaan Sekadau. Ibukota kerajaan kemudian dipindahkan ke kampung Sungai Bara dan sebuah masjid kerajaan didirikan di sana. Pada masa ini pula Belanda sampai ke kerajaan Sekadau. Pangeran Suma kemudian digantikan oleh putra mahkota Abang Todong dengan gelar Sultan Anum. Lalu digantikan lagi oleh Abang Ipong bergelar Pangeran Ratu yang bukan keturunan raja namun naik tahta karena putra mahkota berikutnya belum cukup dewasa. Setelah putra mahkota dewasa, ia pun dinobatkan memerintah dengan gelar Sultan Mansur. Kerajaan Sekadau kemudian dialihkan kepada Gusti Mekah dengan gelar Panembahan Gusti Mekah Kesuma Negara karena putra mahkota berikutnya, yakni Abang Usman, belum dewasa. Abang Usman kemudian dibawa ibunya ke Nanga Taman. Sesudah pemerintahan Panembahan Gusti Mekah Kesuma Negara berakhir, Panembahan Gusti Akhmad Sri Negara dinobatkan naik tahta. Tetapi oleh penjajah Belanda, panembahan beserta keluarganya kemudian diasingkan ke Malang, Jawa Timur, dengan tuduhan telah menghasut para tumenggung untuk melawan Belanda. Karena peristiwa tersebut, Panembahan Haji Gusti Abdullah kemudian diangkat dengan gelar Pangeran Mangku sebagai wakil panembahan. Ia pun dipersilakan mendiami keraton. Belum lama setelah penobatannya, Pangeran Mangku wafat. Ia kemudian digantikan oleh Panembahan Gusti Akhmad, kemudian Gusti Hamid. Raja Sekadau berikutnya adalah Panembahan Gusti Kelip. Tahun 1944 Gusti Kelip tewas dibunuh penjajah Jepang. Pihak Jepang kemudian mengangkat Gusti Adnan sebagai pembesar kerajaan Sekadau dengan gelar Pangeran Agung. Ia berasal dari Belitang. Juni 1952, bersama Gusti Kolen dari kerajaan Belitang, Gusti Adnan menyerahkan administrasi kerajaan kepada
16
pemerintah Republik Indonesia di Jakarta. dan pada tahun 2003 menjadi kabupaten hasil pemekaran dari kabupaten induk yaitu kabupaten Sanggau. 1.4.
Dasar Hukum Pemerintah kabupaten sekadau dibentuk berdasarkan undang-undang Nomor : 34 tahun 2013 tentang pembentukan kabupaten melawi dan kabupaten sekadau di provinsi kalimantan barat, yang berkedudukan di sekadau, merupakan daerah pemekaran dari kabupaten sanggau sebagai kabupaten induk. Kabupaten sekadau adalah daerah otonom sebagaimana dimaksudkan undang-undang nomor : 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan dengan undang-undang nomor :32 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem negara kesatuan republik indonesia.
1.5.
Visi dan Misi Dalam Pelaksanaan Pembangunan Tahun 2015 di Kabupaten Sekadau berpedoman pada Visi dan Misi pembangunan Kabupaten Sekadau sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2010 – 2015. VISI Kabupaten Sekadau sesuai dengan RPJMD Tahun 2010 – 2015 adalah sebagai berikut : ”TERWUJUDNYA KABUPATEN SEKADAU YANG SEJAHTERA, MANDIRI DAN DEMOKRATIS”. Visi ini akan dicapai dengan menjalankan misi yang dijabarkan dalam agenda, sasaran prioritas program pembangunan melalui program aksi. Rumusan misi dihasilkan dari analisis terhadap capaian selama ini dan tantangan yang dihadapi Sekadau kedepan. MISI Pemerintah Kabupaten Sekadau adalah 1. Meningkatkan Pembangunan Ekonomi dan Kualitas Sumber Daya Manusia Menuju Sekadau yang sejahtera, 2. Melanjutkan Pembangunan Infrastruktur;
17
3. Perkuatan Revitalisasi Pertanian menuju Sekadau yang mandiri dan terakhir 4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan demokratis 1.6.
Makna dan Lambang Daerah Kabupaten Sekadau
Peraturan daerah Kabupaten Sekadau nomor 03 tahun 2005 tentang lambing daerah Kabupaten Sekadau telah menetapkan bentuk, warna arti, makna dan ukuran. Dalam peraturan daerah dimaksud, Lambang daerah terdiri dari 9 ( Sembilan ) unsur bagian meliputi : a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Bintang Padi dan Kapas Peta Pita Sungai Dengan Dua Alur Pohon Karet dan Buah Tengkawang Tahun 2003 Tujuh Torehan. Akar Pohon Karet
Bentuk keseluruhan lambang daerah, berbentuk perisai bersudut enam, yang mengandung arti dan makna menggambarkan kesiagaan serta ketahanan. 18
Lamabang daerah menggunakan t ( tujuh ) warna : Kuning, Putih, Merah, Hijau, Biru Laut, Hitam dan Coklat mengandung arti : a. Warna kuning melambangkan keluhuran, keagungan dan kedaulatan; b. Warna putih melambangkan kesucian; c. Warna merah melambangkan keberanian dalam kebenaran; d. Warna hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran; e. Warna biru laut melambangkan ketentraman, ketertiban dan kedamaian; f. Warna hitam melambangkan kekal abadi; g. Warna coklat melambangkan kemandirian dan ketabahan Arti dan makna unsur Lambang Daerah : a. Bintang bersudut lima mengandung arti dan makna sebagai suatu Negara kesatuan yang bersendikan pancasila; b. Padi dan kapas melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran dan merupakan cita-cita seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau; c. Peta melambangkan Kabupaten Sekadau yang merupakan bagian dari wilayah provinsi kalimantan barat; d. Pita bertuliskan Kabupaten Sekadau merupakan identitas kabupaten sekadau e. Sungai dengan dua alur melambangkan bahwa ibu kota Kabupaten Sekadau merupakan tempat bertemunya dua sungai besar yaitu sungai Sekadau dan sungai Kapuas; f. Pohon karet dan buah tengkawang melambangkan komoditi utama masyarakat Kabupaten Sekadau sejak dulu dan merupakan tulang punggung perekonomian serta mata pencaharianmasyarakat; g. Tahun 2003 menununjukan berdirinya Kabupaten Sekadau. h. Tujuh torehan pada pohon karet melambangkan 7 wilayah kecamatan administrative pada saat terbentuknya Kabupaten Sekadau; i. Akar pohon karet melambangkan masyarakat Kabupaten Sekadau tumbuh dan berkembang secara kokoh dan kuat dengan asas kekeluargaan.
19
1.7.
Peta Kabupaten Sekadau
20
BAB II GAMBARA UMUM KABUPATEN SEKADAU 2.1. Geografis, Administratif dan Kondisi Fisik 1. Kondisi Geografis Secara geografis kabupaten sekadau terletak di 0’38’23” lintang utara sampai dengan 0’44’25” lintang selatan dan 110’33’07” bujur barat sampai dengan 111’17’44” Bujur Timur. Secara administratif, batas-batas wilayah kabupaten sekadau adalah sebagai berikut : - Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Sintang - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Ketapang - Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten sitang - Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Sanggau 2. Luas Wilayah Luas wilayah Kabupaten Sekadau yang terbentang dari kecamatan nanga mahap sampai dengan kecamatan belitang hulu 5444,3 km2. Kecamatan terbesar luasnya adalah kecamatan belitang hulu dengan luas 1.162,7 km2 atau sekitar 21,36 persen dari luas kabupaten sekadau, sedangkan kecamatan yang terkecil luasnya adalah kecamatan belitang dengan luas 281 km2 atau sekitar 5,16 persen dari luas kabupaten sekadau. Dilihat dari jarak tempuh kecamatan meuju kabupaten sekadau yang memiliki jarak tempuh paling jauh adalah kecamatan belitang hulu (balai sepuak) dengan jarak tempuh 112,20 km. Sedangkan kecamatan yang memiliki jarak tempuh paling dek (terpendek) adalah kecamatan sekadau Hulu (rawak) dengan jarak 20,35 km. 3. Topografi dan sungai Kondisi topografi di kabupaten sekadau merupakan kondisi alam berupa daratan dan perbukitan. Tingkat ketinggian daratan apabila diukur di bawah permukaan laut (dpl) berada pada kisaran 0 meter dpl sampai dengan 1.000 meter dpl. Ada tiga sungai utama yang
21
melintasi wilayah kabupaten sekadau yaitu : Sungai kapuas, sungai sekadau dan sungai belitang. Tabel 4. Jenis Tanah Dilihaat dari jenis tanahnya, sebagian besar daerah kabupaten sekadau adalah jenis tanah tanah PMK (poldosit Merah Kuning) yaitu sebesar 390.301 Ha (71,69%) dan sisanya terdiri atas podsol (26,88%) dan aluvia (1,43%). Sementara jenis kandungan tanah yang terdapat di kabupaten sekadau sebagian besar adalah plistosen –pliosen (47,77%), intrusif dan plutonik basa menengah (31,52%) dan sisanya terdiri atas kwartier, trias, permokarbon, trias atas, permakarbon, seksi hablur, efusif menengah, intrusif dan plutonik asam dan instrusif dan plutonik basa. Tabel 2.1 Tanah di Kabupaten Sekadau Dirinci Menurut Luas Wilayah. Kecamatan Ogh Aluvial Regosol District (Ha) (Ha) (Ha) 1 2 3 4 S u mNanga bMahap eNanga r Taman Sekadau : Hulu Sekadau D Hilir a t Belitang aHilir Belitang BBelitang aHulu d aKabupaten n Sekadau 0 7.800 0
Pmk (Ha) 5 -
Podsol (Ha) 6 -
Latosol (Ha) 7 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
390.301
146.329
0
Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau
22
TABEL.2.2 Jenis Kandungan Tanah di Kabupaten Sekadau Berdasarkan Luas Wilayah Persentase Terhadap Jumlah Luas Kabupaten Jenis Kandungan Tanah (Km²) (%) 1 2 3 Kwarter / Quartenary Plistosen-Pliosen / Plistocene-Pliocene Neogen / Neogene Paleogen / Paleogene Kapur / Cretaceous Jura / Jurassic Trias / Triassic Permo karbon Trias Atas / Permo Carboniferous - U Triassic Permo Karbon / Permo Carboniferous Paleozoik / Paleozoic Pra Tersier Tak Dibagi / Pre Tertiary Undivided Sekis Hablur / Cristalline Schist Efusif Tak Dibagi / Effusive Undivided Efusif Asam / Acid Effusive Rocks Efusif Menengah/ Intermediate Effusive Efusif Basa / Basic Effusive Intrusif & Plutonik Asam / Acid Intrusive And Plutonic Intrusif & Plutonik Basa Menengah/ Intermediate
316,94
5,82%
2.601,01 0 0 0 0 55,46
47,78% 0 0 0 0 1,02%
47,08
0,87%
124,85 0
2,29% 0,00%
0
0,00%
342,91
6,30%
0
0,00%
0
0,00%
25,75
0,47%
0
0,00%
168,5
3,10%
1.716,30
31,52%
23
Intrusive And Plutonic Intrusif & Plutonik Basa / Basic Intrusive And Plutonic
45,5
Kabupaten Sekadau 5.444,30 Sumber : Data Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau
0,84% 100%
5. Iklim Sebagai daerah yang berhutan tropis dan memiliki kelembaban yang cukup tinggi, Kabupaten Sekadau memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Adapun kecepatan angin, dilaporkan pada tahun 2008 setiap bulannya berkisar 1,6 knots sampai 2,4 knots perjam. Sedangkan penyinaran matahari berkisar antara 22,0 persen samapi 88,0 persen, dengan rata-rata penyinaran matahari sebesar 57,9 persen. Adapun rata-rata temperatur udara berkisar antara 26,1ºC sampai 27,2ºC. Temperatur udara terendah sebesar 21,9ºC dan temperatur udara tertinggi sebesar 33,1ºC. 2.2. Kondisi Administratif 1. Administrasi Pemerintahan Unit administrasi pemerintahan dibawah kabupaten adalah kecamatan. Setiap kecamatan membawahi beberapa desa. Kabupaten Sekadau merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten Sanggau yang terbentuk pada tahun 2003. Kabupaten Sekadau memiliki luas wilayah 5.444,3 km2, terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kecamatan Nanga Mahap dengan luas 568,60 km2 Kecamatan Nanga Taman dengan luas 944,90 Km2 Kecamatan Sekadau Hulu dengan luas 869,70 Km2 Kecamatan Sekadau Hilir dengan luas 853,10 Km2 Kecamatan Belitang Hilir dengan luas 764,30 km2 Kecamatan Belitang dengan luas 281,00 Km2 Kecamatan Belitan Hulu dengan luas 1.162,70 Km2
24
Kabupaten Sekadau terbagi dalam 7 (tujuh) kecamatan, 87 (delapan puluh tujuh) desa dan 326 (tiga ratus dua puluh enam) dusun, dengan jumlah desa untuk masing-masing kecamatan sebagai berikut : Tabel 2.3 Data Kecamatan, Desa dan Dusun Se-Kabupaten Sekadau NO KECAMATAN 1 2 1 SEKADAU HILIR
2.
SEKADAU HULU
3.
NANGA TAMAN
DESA 3 1. Sungai Ringin 2. Mungguk 3. Tanjung 4. Merapi 5. Seraras 6. Semabi 7. Seberang Kapuas 8. Landau kodah 9. Timpuk 10. Sungai Kunyit 11. Peniti 12. Gonis Tekam 13. Tapang Semadak 14. Engkersik 15. Selalong 16. Ensalang 17. Bokak Sebumbun 1. Rawak Hilir 2. Rawak Hulu 3. Nanga Menterap 4. Boti 5. Perongkan 6. Tinting Boyok 7. Sekonou 8. Setawar 9. Nanga Pemubuh 10. Tapang Perodah 11. Sungai Sambang 12. Mondi 13. Cupang Gading 14. Nanga Biaban 15. Sunsong 1. Nanga Taman 2. Rirang jati 3. Senangak 4. Nanga Kiungkang
DUSUN 4 7 2 2 2 2 4 4 3 8 4 5 7 5 9 2 2 2 2 2 5 3 6 5 4 3 6 4 4 6 5 3 3 2 3 5 4 3 25
4.
NANGA MAHAP
5.
BELITANG HILIR
6.
BELITANG HULU
7.
BELITANG
5. Sungai Lawak 6. Tapang Tingang 7. Nanga Mongko 8. Nanga Engkulun 9. Nanga Koman 10.Lubuk Tajau 11.Pantok 12.Meragun 13.Nanga Mentukak 1. Nanga Mahap 2. Batu Pahat 3. Lembah Beringin 4. Teluk Kebau 5. Landau Apin 6. Tembaga 7. Cenayan 8. Landau Kumpai 9. Nanga Suri 10.Nanga Suri 11.Karang Betung 12.Tamang 13.Tembesuk
7 3 5 3 4 4 3 2
1. Sungai Ayak Satu 2. Sungai Ayak Dua 3. Entabuk 4. Tapang Pulau 5. Kumpang Bis 6. Menawai Tekam 7. Semadu 8. Merbang 9. Empajak 1. Sebetung 2. Seburuk Satu 3. Sungai Tapah 4. Ijuk 5. Mengaret 6. Kumpang Ilong 7. Sungai Antu Ulu 8. Terduk Dampak 9. Pakit Mulau 10.Tabuk Hulu 11.Batuk Mulau 12.Balai Sepuak 13.Bukit Rambat 1. Nanga Ansar 2. Padak
3 8 4 5 4 5 4 2 2
4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2
5 4 6 6 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 26
3. 4. 5. 6. 7.
Setuntung Belitang Satu Belitang Dua Menua Prama Maboh Permai
3 3 2 2 2
2. Aparatur Pemerintahan Fungsi aparatur negara atau pemerintah dalam menjalankan pelayanan merupakan fungsi penunjang yan bersifat relatif. Fungsi ini ditujukan ditujukan bagi terlaksananya tujuan negara atau pemerintah dalam melayani warga negaranya melalui aparatur pemerintah. Pelayanan merupakan salah satu produk organisasi berupa jasa, sehingga pada dasarnya pelayanan tidak kasat mata, diraba dan dimiliki. Sekalipun demikian, dalam kehidupan organisasi fungsi pelayanan memiliki nilai strategis dibandingkan dengan fungsi organisasi lainnya. Ini Karena fungsi pelayanan sangat berpotensi dalam menentukan kelanggengan, perkembangan dan keunggulan bersaing organisasi di massa yang akan datang. Berikut data pengawai negeri sipil berdasarkan golongan dan pejabat struktural/fungsional serta pensiunan adalah sebagai berikut : Tabel 2.3 Jumlah pegawai negeri sipil di kabupaten sekadau berdasarkan golongan, pendidikan dan jenis kelamin N O
BERDASARKAN GOLONGAN GOL
JUMLAH
BERDASARKAN PENDIDIKAN PENDIDIK AN
1
I
29 SLTP
2
II
1160 SLTA
3 III 4 IV 5 6 7 8 TOTAL
1442 D-I 788 D-II D-III D-IV S1 S2 3419
JUMLAH
BERDASARKAN JENIS KELAMIN JENIS KELAMIN
83 LAKI-LAKI PEREMPU 947 AN 26 628 522 20 1144 49 3419
JUMLAH
2024 1395
3419
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sekadau
27
Tabel 2.3 Data pejabat struktural Kabupaten sekadau tahun 2015 NO
PEJABAT STRUKTURAL
JUMLAH
1
Eselon II
27
2
Eselon III
100
3
Eselon IV
193
4
Eselon V
9 Total
329
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Sekadau
Tabel 2.4 Data Pejabat Fungsional Kabupaten Sekadau Tahun 2015 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
PEJABAT FUNGSIONAL AsistenApoteker Bidan Dokter Gigi Dokter Fisioterapis Guru Nutrisionis Pengawas Penilik Penyuluh KB PenyuluhPertanian Perawat Gigi Perawat PerekamMedis PranataLaboratoriumKesehatan Radiografer Sanitarian Total
JUMLAH 12 62 1 7 1 1796 14 17 2 7 41 13 141 1 12 2 8 2137
3. Penyelenggaraan Pemerintah Berikut daftar yang masuk dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau yang biasa disingkat (Forkopimda) adalah sebagai berikut : 1. Penjabat Bupati Sekadau Drs. Munsin Hermanus Munsin, MH 2. Ketua DPRD Kabupaten Sekadau 3. Albertus Pinus, S.Sos, MH 28
4. Kapolres Sekadau AKBP. Muslikun, S.IK 5. Kepala Kejaksanaan Negeri Sekadau Sukardi, SH, M.Hum 6. Ketua Pengadilan Negeri Sanggau Achmad Irfir Rochman, SH, MH 7. Dandim 1204 Sanggau Letkol Inf. Heri Budi Purnomo, S.IP Tabel 2.5 Daftar nama Aggota DPRD Kabutapen Sekadau Masa Jabatan 2014 – 2019 NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
NAMA
NEGEK, S.Sos HERMANTO ALBERTUS PINUS RADIUS EFENDY MUSA.A HERCULANUS.T MARKUS, SH, MH HASAN, SE ARON, SH JEFRAY RAJA TUGAM, SE MULYADI ALIP HANDI HENDRI SUHENDAR YODI SETIAWAN H. ISNAINI, S.IP, M.Si MUSLIMIN MOHAMAD SALEH YUHILDA HARAHAP Ir. INDRA BRATA DAMRE SEPEJO TEGUH ARIF HARDIANTO YOHANES AYUB, A.Ma.Pd SUBANDRIO, SH, MH HERMAN, S.Sos MUHAMMAD JAIS MUHMMAD ABUN TONO, SP SERVASIUS SELASIO DAVID LIRI MURI, SE
PARTAI POLITIK
PDIP PDIP PDIP PDIP PDIP PDIP DEMOKRAT DEMOKRAT DEMOKRAT DEMOKRAT GERINDRA GERINDRA GERINDRA GERINDRA GOLKAR GOLKAR GOLKAR PKPI PKPI PKPI NASDEM NASDEM NASDEM PAN PAN PAN HANURA HANURA HANURA HANURA
DAPIL
SEKADAU 1 SEKADAU 1 SEKADAU 2 SEKADAU 2 SEKADAU 3 SEKADAU 3 SEKADAU 1 SEKADAU 2 SEKADAU 2 SEKADAU 3 SEKADAU 1 SEKADAU 2 SEKADAU 2 SEKADAU 3 SEKADAU 1 SEKADAU 2 SEKADAU 3 SEKADAU 1 SEKADAU 2 SEKADAU 3 SEKADAU 1 SEKADAU 2 SEKADAU 3 SEKADAU 1 SEKADAU 2 SEKADAU 3 SEKADAU 1 SEKADAU 2 SEKADAU 1 SEKADAU 3
Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Sekadau
29
Tabel 2.6 Daftar Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerinta kabupaten Sekadau NO NAMA 1 DRS. YOHANES JHON, MM 2 Drs.AGUSTINUS,MM 3
Ir. BAMBANG DERMAWAN
4
Drs.HIRONIMUS
5
FRANSISKUS IWAN KARANTIKA,SE., M.Si
6
Drs. BAYU DWI HARSONO, ME.
7
Ir.AKHMAD SURYADI, MT
8
Ir. YOSEF YUSTINUS, MT
9
MARKUS ARON APUT, SAP.
10 11
Drs. ADRIANUS ADRIANTO GONDOKUSUMO, M.Si Drs. KHANDRA ASMARAHADY
12
SUHARDI, S.Sos., M.M.
12
SABAS, S.IP
14
H. ABDUL GANI, SH, M.Si
15
Drs. SANDAE, M.Si
16
FENDY,S.Sos.M.Si
JABATAN SEKRETARIS DAERAH STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN STAF AHLI BIDANG PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN STAF AHLI BIDANG KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN ASET DAERAH KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, KESATUAN BANGSA DAN PEMERINTAH DESA KEPALA PELAKSANA BADAN PENGANGGULANGAN BENCANA DAERAH KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ASISTEN ADMINISTRASI UMUM KEPALA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KEPALA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN, PEREKONOMIAN DAN KESEJAHTERAAN KEPALA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KEPALA DINAS
30
17
NURHADI, S.IP
18
Ir. MOHAMMAD ISA, M.Si
19
M.RAMSYAH, S.IP, MM
20
ISDIANTO, SE
21 22
DR. WIRDAN MAHZUMI, M.Kes
23 24
RASIHAN, SH IGNASIUS BONI, SH,MH
25
ZAKARIA, SH
26
Drs. DJEMAIN BURHAN, MM
26
ABANG MUHAMMAD SALEH, S.Sos
27
Drs. SYARIF ALWI
28
SUBHAN, S.Sos, M.Si
29
HERTASNING KUSTAMTOMO BUDI, SH., M.M.
30 31
STEFABUS, S.Sos
32 33
Drs. SAPTO UTOMO, M.Si PAULUS YOHANES, SKM
34
PAULUS UGANG, S.AP,MM
PERHUBUNGAN TELEKOMUNIKASI, INFORMATIKA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KEPALA DINAS PEKERJAA UMUM DAN PERTAMBANGAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KEPALA DINAS KESEHATAN KEPALA BADAN PENYLUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KEPALA INSPEKTORAT KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KEPALA BAGIAN PEMERINTAHAN KEPALA BAGIAN ORGANISASI KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM KEPALA BADAN PERTANAHAN KEPALA BAGIAN ORGANISASI KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT KEPAL BAGIAN UMUM KEPALA BAGIAN PEMBANGUNAN KEPALA BAGIAN HUMAS 31
35
MORIS, SH
36
AGUSTINUS AGUS, SH
37
drg. ELSA SETYANINGSIH, MKM
38
HERMANTO, S.Sos, M.Si YAPET SIMON, SH MIKI HERMANTO, S.Sos PAULUS MISI, S.Pd YANGSUN, S.Sos AFRONIUS AKIM SEHAN, S.Pd,M.Si HERMANTO, S.Sos, M.Si
DAN PROTOKOL KEPALA KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KEPALA KANTOR KELUARGA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK CAMAT SEKADAU HILIR CAMAT BELITANG HULU CAMAT BELITANG CAMAT BELITAN HILIR CAMAT SEKADAU HULU CAMAT NANGA TAMAN CAMAT NANGA MAHAP
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Sekadau
32
BAB III POTENSI SUMBER DAYA ALAM 1.1. Kondisi dan Potensi Pertanian “Terwujudnya pertanian yang unggul, produktif, mandiri berdaya saing tinggi yang berorientasi pasar melalui pengelolaan sumber daya secara optimal dan berkesinambungan menuju masyarakat yang sejahtera tahun 2015”. Ini merupakan visi dan misi dinas pertanian, perikanan dan peternakan kabupaten sekadau. 1.2. Perikanan
NO
Tabel 3.1 Luas wilayah Perairan di Kabupaten Sekadau WILAYAH PERAIRAN LUAS PERAIRAN
1 2
Sungai Kapuas Sungai Sekadau
135 km 65 Km
3 4
Sungai Belitang Sungai Ayak
85 Km 70 Km
Sumber : Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kab. Sekadau
Tabel 3.2 Luas Kolam dan Jumlah Keramba di Kabupaten Sekadau No
Kecamatan
Tawar Komoditas
Luas
Umum Komoditas
Mas, Nila, 106 Mas, Nila Lele Mas, Nila, 2 21,60 Lele Mas, Nila, 3 40,30 Lele Mas, Nila, 4 24,70 Lele Mas, Nila, 5 28,30 23 Mas, Nila Lele Mas, Nila, 6 Belitang 20,80 43 Mas, Nila Lele Belitang Mas, Nila, 7 24,40 20 Mas, Nila Hulu Lele Jumlah 210,20 192 Sumber : Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kab. Sekadau 1
Sekadau Hilir Sekadau Hulu Nanga Taman Nanga Mahap Belitang Hilir
Luas
50,10
Keterangan: Tawar : Kolam, Kolam Tanah Umum : KJA, Karamba, KJT 33
Tabel 3.3 Balai Benih Ikan (BBI) di Kabupaten Sekadau No
Nama BBI
Alamat
Luas (Ha)
1
Balai Benih Ikan (BBI) Kemawan Balai Benih Ikan (BBI) Nanga Suri
Dusun Kemawan, Desa Mungguk Kec. Sekadau Hilir
4,6
Desa Nanga Suri Kec. Nanga Mahap
6,33
2
Keterangan
Tabel 3.4 Kondisi Sektor Perikanan di Kabupaten Sekadau Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Produksi Benih Ikan BBI Kemwan dan BBI Nanga Suri 430,869 738,079 988,837 1,749,202 1,909,584 1,526,433 884,552 (Per September
Produksi Ikan Budidaya Kolam (Ton)
Keramba (Ton)
Perikanan Tangkap
27,73 86,86 131,19 120,19 234,47 283,30
29,10 100,36 121,59 163,54 154,27 129,09
122,9 125,4 119,2 117,8 121,6 133,75
-
-
-
Sumber : Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kab. Sekadau
1.3. Peternakan Program peningkatan produksi peternakan dilaksanakan melalui kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak. Fungsi produk peteranakan memiliki peran yang strategis sebagai penyedia protein hewani untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan otak manusia. Pembangunan balai pembibitan ternak babi di Desa Perongkan kecamatan sekadau hulu dan pembangunan balai pembibitan ternak sapi di desa peniti kecamatan sekadau hilir merupakan salah satu upaya pembangunan kawasan sumber bibit, dalam rangka peningkatan produksi melalui perbaikan mutu genetik. Poppulasi ternak diprediksi akan
34
berkembang, sehingga kebutuhan akan permintaan daging dapat terpenuhi. Tabel 3.5 Sasaran strategis Bidang Peternakan Sasaran Strategis Peningkatan Populasi Ternak
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Populasi Ternak Sapi Kambing Babi Ayam buras Ayam ras Itik Peningkatan produksi ternak
Produksi karkas (ton) Konsumsi daging (gr/kpt/hr)
Tahun 2010
2011
2012
2013
2014
9826 4935 30281 82640 336363 5525
11550 4922 31194 101544 459704 5400
11806 5250 32940 129772 725900 13038
11498 5521 34295 140322 997716 14453
11847 5524 38220 150263 1211460 15380
718.04
126854
142854
154995
156354
19,45
21,64
21,71
10,99
19,40
1.4. Pertambangan dan Energi Tabel 3.6
Potensi sumber daya energi (SDE) air terjun / sungai di Kabupaten Sekadau NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9
LOKASI Dusun sanke Desa Meragun Desa biaban Desa Pantok Dusun Sarik Desa Mongko Dusun Nuak Desa Rirang Jati Desa Lubuk Tajau Desa sunsong Dusun sei tebelian desa sebetung Dusun karang betung desa karang betung
KECAMATAN
NAMA AIR TERJUN/RIAM/SUNGAI
Nanga Taman
Air terjun sirin meragun
Sekadau Hulu Nanga Taman
Sungai kebohe Batu Jato
Nanga Taman
Riam Sarik
Nanga Taman
Sungai Nuak
Nanga Taman Sekadau hulu
Lubuk Tajau Sungai moran
Belitan Hulu
Sungai Perancis
Nanga Mahap
Ensayang
35
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33.
Dusun kojang desa landau apin Dusun beransit desa setawar Dusun tapang tomat desa teluk kebau Dusun resak balai desa merbang Desa tembaga Dusun Sungai Mayong Desa Tembesuk Dusun Keyoya Desa Pantok Dusun Engkulun Desa Engkulun Desa Tembaga Dusun sua mansi Desa Sebabas Desa Batu Pahat Dusun tapang bira desa landau kumpai Desa Lembah Beringin Dusun landau mentawak desa pantok Dusun mulai desa Engkulun Dusun Dondang Desa Meragun Dusun Kunsit Nanga Biaban Desa Tapang Prodah Dusun Sekora Desa Senanga Dusun Nanga Rambin Desa Senangah Dusun Cenayan Desa Cenayan Dusu tembiar desa tapang tingang Dusun batu koran dsa. sebabas Dusun jopo desa cupang gading
Nanga mahap
Kojang
Sekadau Hulu
Riam setanggal bukit junak
Nanga Mahap
Sungai teluk kebau
Nanga Mahap
Air terjun menyumbung (sungai merenyah) Entugun
Nanga Taman
Mayong
Nanga Taman
Riam sirin kiyayo (sungai merenyah)
Nanga Taman
Riam Pulau Sungai Koman)
Nanga Mahap
Nanga Mahap
Cuci Kain Riam Minsong Ketaman) Tapang Babi
Nanga mahap
Sokan
Nanga mahap
Soruk
Nanga taman
Gunung kitai)
Nanga Taman
Air terjun mulai
Nanga Taman
Sungai Dondang
Sekadau Hulu
Sungai Kebohe
Sekadau Hulu
Bindang
Nanga Taman
Semerawai
Nanga Taman
Cina
Nanga Mahap
Riam Cenayan
Nanga Taman
Tembanwang Angus
Nanga Mahap
Kepana
Sekadau Hulu
Sirin bondan
Belitang hilir
Nanga mahap
muatai
36
(Sungai
(sungai
34
Desa senangak Nanga Taman Merumo Desa lembah 35 Nanga Mahap Gunung urau beringin 36 Desa Seburuk Belitang Hulu Sungai Kura Dusun Meragun 37 Nanga Taman Riam Kemokak Desa Meragun Dusun Ensayang 38 Nanga Mahap Riam Menyumbung Desa Karang Betung Dusun Kojang Desa 39 Nanga Mahap Sungai Nyauk Landau Apin Dusun Engkulun 40 Nanga Taman Riam Pulau (Sungai Koman) Desa Engkulun Dusun Lobang 41 Landak Desa Sekadau Hulu Sungai Gurung Keabat Tamang Dusun Karang Riam Permata Sungai 42 Betung Desa Karang Nanga Mahap Kenyabo Betung Dusu Kenabu Desa 43 Nanga Taman Sungai Kenabu Pantok Dusun Gerinis Desa 44 Nanga Taman Sungai Sawe, Sungai Merah Rirang Jati Dusun Piyansa Desa Riam Panjang (Sungai 45 Nanga Mahap Cenayan Empiya) Dusun Sungai Bala 46 Sekadau Hulu Sungai Kerabat Hulu Desa Tapang Prodah Dusun Hulu 47 Sangkan Desa Nanga Sekadau Hulu Sungai Sangkan Pemubuh Dusun Kenaming 48 Tinggi Desa Nanga Taman Sungai Anggur Meragun Sumber : Data Bidang Pertambangan Dinas PU Kab. Sekadau
Tabel 3.7 Pembangunan PLTMH Kabupaten Sekadau NO
1
2 3
Nama PLTMH
Cenayan Jaringan Listrik PLTMH Balau
Letak/Lokasi
Desa Cenayan Kecamatan Nanga Mahap Desa Cenayan Kec. Nanga Mahap Desa Nanga
Jlh
Kapasitas/Peruntukan
Sumber dana/TA
1 unit
60 kw 110 rumah
APBD provinsi TA 2008
1 paket
110 rumah
APBD provinsi TA 2008
1 unit
20 kw
APBD Kab. Skd
37
4
Sirin Punti
Balau Kec. Belitang Hulu Dusun Sanke Desa Meragun Kec. Nanga Taman
70 rumah
TA 2011
1 unit
45/kw 150 rumah
DAK/DAU APBD Kab. Sekadau TA 2012
Desa Pantok Kec. Nanga Taman
1 unit
60/kw 123 rumah
5
Batu jato
6
Sarik
Desa Mongko kec. Nanga Taman
1 unit
30/kw 93 rumah
7
Nuak
Desa Rirang Jati Kec. Ng. Taman
1 unit
30/kw 87 rumah
8
Lubuk Tajau
Desa Lubuk Tajau Kec. Ng. Taman
1 unit
50/kw 120 rumah
9
Moran
Desa Sunsong Kec. Sekadau Hulu
1 unit
75/kw 128 rumah
10
Kemokak
Desa Meragun Kec. Ng. Taman
1 unit
60/kw 183 rumah
APBD Kab. Sekadau Tahun 2014 APBD Kab. Sekadau Tahun 2014 APBD Kab. Sekadau Tahun 2014 Sumber dana yayasan PRCF Indonesia dan lembaga energi hijau tahun 2014 Sumber Dana APBN Kementerian Koperasi dan UKM RI tahun 2014 Sumber dana APBD Kab. Sekadau tahun 2014
Sumber : Data Bidang Pertambangan Dinas PU Kab. Sekadau Tabel
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Melalui Dana APBN Kementerian Pembangunan Daerah Tertinngal RI N O
Nama
Lokasi
Potensi/Kapasitas
Keterangan
Desa Sebetung Dibangun tahun Kec. Belitang 5 kw/ 32 rumah 2008 Hulu Desa Sebetung PLTTS Dibangun tahun 2 Kec. Belitang 5 kw/ 32 rumah Terpusat 2008 Hulu Sumber : Data Bidang Pertambangan Dinas PU Kab. Sekadau 1
PLTTS Terpusat
1.5. Lingkungan Hidup dan tata ruang 1.5.1. Rehabilitasi Lingkungan 38
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum. Setiap orang yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup wajib melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup. Pemulihan fungsi lingkungan hidup diantaranya dapat dilakukan dengan cara melakukan rehabilitasi lingkungan. 1.5.2. Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Penghijauan merupakan kegiatan penanaman pada lahan kosong di luar kawasan hutan, terutama pada tanah milik rakyat dengan tanaman keras, misalnya dengan jenis-jenis pohon hutan, pohon buah, tanaman perkebunan dengan tujuan agar lahan tersebut dapat dipulihkan, dipertahankan dan ditingkatkan kembali kesuburannya. Reboisasi merupakan kegiatan penghutanan kembali kawasan hutan bekas tebangan maupun lahan-lahan kosong yang terdapat di dalam kawasan hutan. Reboisasi meliputi kegiatan permudaan pohon, penanaman jenis pohon lainnya di area hutan Negara dan area lain sesuai rencana tata guna lahan yang diperuntukan sebagai hutan. Atau dengan kata lain membangun hutan baru pada area bekas tebang habis, bekas tebang pilih atau pada lahan kosong lain yang terdapat di dalam kawasan hutan. Tabel 3.8 Data Lokasi Pemberian Bantuan Kepada Kelompok – Kelompok Pemerhati Lingkungan Kegiatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber-sumber Air No 1
Kecamatan Nanga Taman
Nama Kelompok Taman Harapan Desa
Lokasi Desa Meragun
Jenis Bantuan -
Bibit Karet Unggul (opas)
-
Bibit Durian Unggul Bibit Belian Herbisida sistemik
39
2
Nanga Taman
Tonanatai
Desa Lubuk Tajau
-
Pupuk NPK Priil Bibit Karet Unggul (opas)
- Bibit Durian Unggul - Bibit Belian - Herbisida sistemik - Pupuk NPK Priil 3
Belitang Hilir
Resak Balai
Desa Merbang
-
4
Belitang
Berkat Usaha
Desa Belitang 2
-
Bibit Karet Unggul (opas) Bibit Durian Unggul Bibit Belian Herbisida sistemik Pupuk NPK Priil Bibit Karet Unggul (opas) Bibit Durian Unggul Bibit Belian Herbisida sistemik Pupuk NPK Priil
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau Tahun 2012
40
BAB IV POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA 1.1. Pendidikan Data kondisi sarana dan prasarana pendidikan (gedung, PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA), Jumlah tenaga pengajar. Jumlah pengawas dan kepemudaan. Tabel 4.1 Data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau tahun 2015 No
1
2
3
4
Data
Kondisi Sarana dan Prasarana : - Paud - TK/RA - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA - SLB Jumlah tenaga pengajar - Paud - TK/RA - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA - SLB Jumlah Pengawas - Pengawas SD - Pengawas SMP - Pengawas Kepemudaan
Baik
40 840 268 163 -
Uraian Rusak Rusak Ringan Berat
83 4 385 90 13 3
123 16 3 -
Jumlah
Ket
83 44 1.348 374 179 3
155 68 1.708 775 435 5 17 6 3 2
Sumber : Data Dinas Pemuda dan Olahraga
41
1.2. Kependudukan Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Kabupaten Sekadau Tahun 2015 N O 1 2 3 4 5 6 7
JUMLAH PENDUDUK LakiPerempuan Jumlah laki
KECAMATA N Sekadau Hilir Sekadau Hulu Nanga Taman Nanga Mahap Belitang Hilir Belitang Hulu Belitang JUMLAH
JUMLA H KK
35,100
33,405
68,505
19,628
15,695
14,666
30,361
8,152
13,839
12,796
26,635
7,581
12,870
11,855
24,725
7,084
11,8884
10,975
10,355
9,654
20,009
5,781
6,757 41,664
6,253 141,730
13,010 112,127
3,896 59,095
22,859
6,973
Sumber : Data Siak Konsulidasi Semester Satu Tahun 2015
Tabel 4.2 Jumlah Kepemilikan Dokumen Berbasis NIK KTP NO
KECAMATAN
1 2 3 4 5 6 7
SEKADAU HILIR SEKADAU HULU NANGA TAMAN NANGA MAHAP BELITANG HILIR BELITANG HULU BELITANG JUMLAH
KK
WAJIB KTP
MEMILIKI KTP-EL
14,902 5,256 5,305 4,310 4,458 4,069 3,364 41,664
47,931 20,912 18,375 16,447 15,595 13,652 8,818 141,730
34,665 16,258 15,152 13,506 13,332 11,409 7,805 112,127
AKTA LAHIR
20,224 9,106 6,436 5,636 6,534 7,016 4,033 58,805
AKTA MATI
41 3 2 1 1 48
Sumber : Database SIAK Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
1.3. Ketenagakerjaan Tabel 4.4 Kondisi Ketenagakerjaan Di Kabupaten Sekadau Tahun 2015 NO
1.
2.
INDIKATOR MASALAH
Tingkat Partisipasiangkatankerjatahun 2015 - JumlahPendudukUsiaKerja (15-64 th) - JumlahPendudukAngkatanKerja Pencarikerjatahun 2015
JUMLAH
127.397 Orang 186.766 Orang
42
AKTA KAWIN (NON MUSLIM)
AKTA CERAI (NON MUSLIM)
3,654 2,778 2,371 2,119 1,423 3,134 738 16,217
4 1
2 2 9
3.
4.
5.
6.
7.
- Jumlahpencarikerjaberdasarkankartu AK-1 - Jumlahpencarikerja yang ditempatkan Pelayanankesertaanjamsostek/buruh - Jumlahpekerja/buruhperusahaa, CV, tokoh, konstruksidanlainnya - JumlahburuhpekerjapesertaJamsostek Penyelesaianperselisihanhubungan industrial tahun 2015 - Jumlahkasus yang tercatat/terdaftar - Jumlahkasus yang diselesaikandenganbipatret - Jumlahkasus yang diselesaikandenganTripartet Pelayananpengawasanketenagakerjaantahun 2015 - Jumlahalatperusahaan yang terdaftar - Jumlahalatperusahaan yang telahdiuji Jumlahperusahaanwajiblapor - Jumlahperusahaan - Tenaga kerjatetap (L/Pr) - Tenaga kerjatidaktetap (L/Pr) - Tenaga kerjaasing (TPA) Upah minimal KabupatenSekadautahun 2015 - KHL (KomponenHidupLayak) - UMK (Upah Minimal Kabupaten)
1.952 Orang 1.118 Orang
- UMSK (Upah minimal sectoral Kabupaten)
Rp. 1.600.000,-
8.703 Orang 6.756 Orang
4 Kasus 13 Kasus 4 Kasus
25 25 28 2557/335 1.757/687 11 Orang Rp. 1.998.221,Rp. 1.600.000,-
Tabel 4.5 Penyelenggaraan Pelayanan Public/Pelayanan Umum Kepada Masyarakat NO
1.
LINGKUP PELAYANAN
UrusanSosial
JENIS PELAYANAN
a. PelayananPemulangan orang terlantarkedaerahasal b. Pelayananpermohonanbantuanbencana c. Pelayananpemberdayaanpenyandangadisab ilitas d. Pelayananijinpendirian/perpanjanganorgan isasiSosial e. Pelayananrekomendasiundian gratis berhadiah f. Pelayananijinpengumpulanuangdanbarang olehyayasan/organisasisosial g. Pelayananrekomendasipengangkatananak h. Pelayananrekomendasirawatjalan/Inapbagi gangguankejiwaan di RSJ (untuktahun 2014 sesuaisuratMenKesRI 43
2.
Urusan Ketenagakerjaan
bahwaRekomendasirawatjalan/inaptidakdi perlukanlagi) a. PelayananPenerbitanKartuPencariKerja b. PelayananPerpanjanganIjinMempekerjakan Tenaga asing c. Pelayananwajiblaporketenagakerjaan d. PelayananrekomendasiJamsostek e. PelayananPengesahanperaturanperusahaan f. Pelayananpencatatanperjanjiankerjawaktute rtentu g. Pelayananpenyelesaianhubungan industrial h. Pelayananpenyelesaian PHK i. Pelayananrekomendasicalon TKI j. Pelayananizinpenggunaanperalatankeselam atandankesehatankerja k. Pelayananpenyelasaianmogokkerja l. PelayananPencatatanserikatpekerja m.PelayananPencatatanlembagakerjasama bipartite n. Pelayananpencatatanperjanjiankerjawaktu tertentu Tabel 4.6
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) NO
1 2 3
NAMA PUSKESMAS
POLINDES/ POSKESDES
POSKES TREN
DESA SIAGA
UKBM POSYANDU POSYANDU PRATAMA MADYA
Sekadau 7 1 Selalong 1 Simpang 9 Empat 4 SP 3 4 Trans 5 Rawak 13 6 TapangP 4 erodah 7 Nanga 15 Taman 8 Nanga 13 Mahap 9 Sei. Ayak 11 10 Nanga 7 Belitang 11 BalaiSep 12 uak 12 Sebetung 6 TOTAL 102 1 Sumber : Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau
POSYANDU PURNAMA
POSYANDU MANDIRI
TOTAL POSYANDU
17
9 5 16
26 5 16
7
2
9
22 8
9 1
3
34 9
26
2
28
9
22
31
19 9
19 9
9
3
12
8 80
121
8 206
5
44
BAB IV INFRASTRUKTUR 1.1. Listrik Penyediaan tenaga listrik dilakukan oleh PT. PLN (Persero) sebagai pemegang kuasa usaha ketenaga listrikan (PKUK) adalah rayon PT. PLN Sekadau yang dibawahi Cabang PT. PLN Sanggau. Secara total terdapat 19 buah pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) termasuk diantaranya 10 buah PLTD merupakan kerjasama dengan pihak swasta dikelola oleh PT.(Persero) PLN Rayon Sekadau, dengan potensi listrik yang dihasilkan seluruhnya sekitar 8.600 kwh (8,6 MW) dengan jangkauan yang menikmati pelayanan listrik (pelanggan) mencapai 12.056 kepala keluarga. Adapun jumlah kepala keluarga di kabupaten sekadau sekitar 34.032 kepala keluarga dan tentunya masih banyak keluarga yang belum menikmati layanan listrik PLN terutama di daerah – daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan yaitu sekitar 21.032 kepala keluarga. Memperhatikan jumlah kepala keluarga yang berlangganan listrik dibandingkan dengan jumlah kepala keluarga ada, maka pemenuhan kebutuhan listrik yang belum terpasang sebanyak 21.976 Kepala Keluarga dengan Rasio elektrikfikasi (RE) baru mencapai 36,66 % (12.475 : 34.032x100 = 36,66%). Tabel 5.1 Pelanggan listrik menurut kecamatan dan rasio elekttrifikasi Kecamatan
Rumah tangga (KK)
KVA tersambung
Pelanggan
Sekadau Hilir 9.809 4375,75 6.579 Sekadau Hulu 5.099 506,75 857 Nanga Taman 4.862 464,5 778 Nanga Mahap 4.206 496,65 807 Belitan Hilir 4.218 995,45 1.523 Belitang 2.171 1103 1.584 Belitang Hulu 3.667 172,65 347 Jumlah 34.302 8114,75 12.475 Sumber : Data Bidang Pertambangan Kab. Sekadau)
Rasio elektrifikasi (RE) %
19,33 % 2,52 % 2,29 % 2,337 % 4,48 % 4,65 % 1,02 % 36,66 %
45
1.2. Sarana Air Bersih Pembangunan sarana dan prasarana air bersih merupakan kebutuhan primer yang harus dimiliki oleh segenap masyarakat di kabupaten sekadau. Berikut adalah beberapa pembangunan infrastruktur dan pengadaan sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan oleh pemerintah kabuaten sekadau yan sangat bermanfaat dan menyentuh langsung dirasakan masyarakat hingga saat ini dapat diketahui antara lain sebaga berikut : - Target MDGS cakupan pelayanan air bersih kabupaten sekadau sampai dengan tahun 2015 sebesar 67% - Realisasi cakupan pelayanan air bersih di kabupaten sekadau 76,5 % - Kapasitas produksi air bersih190/detik - Jumlah kapasitas produksi air bersih yang oprasional 170/detik - Jumlah penduduk yang terlayani air bersih 145.000 orang - Jumlah sambungan pipa distributor tertier 3.500 sambungan - Luas wilayah yang terlayani air bersih 212 km Pembangunan instalasi air bersih yang mengambil air
baku dari Meragun kecamatan nanga taman mulai dilaksanakan pertengahan tahun 2009 dan selesai dilaksanakan akhir tahun 2011. Kondisi saat ini instaliasi air bersih meragun sudah dikoneksikan ke jaringan PDAM Kabupaten Sekadau yang telah melayani kurang lebih 3.456 sambungan rumah. Dengan kapasitas terpasang sebagai berikut : a. Kota Sekadau 80 liter/detik b. Kota Rawak 10 liter/detik c. Nanga Taman 10 liter/detik 1.3.
Jaringan Sarana Prasarana Jalan
Pemkab Sekadau dalam beberapa tahun terakhir memfokuskan peningkatan Jalan Gonis Rabu-Sei Ayak dengan standar konstruksi mendekati jalan Provinsi mengingat muatan kendaraan yang lewat di jalan poros utama tidak berbeda dengan yang melewati jalan provinsi. 46
Penggunakan HRS atau biasa dikenal dengan istilah Aspal Hot Mix dipilih sebagai lapis penutup konstruksi jalan. Aspal jenis ini sudah digunakan pada jalan Gonis Rabu-Sei Ayak, Jalan Irian, Jalan Merdeka Utara, Jalan R.T. Setia Pahlawan (Komplek Kantor Bupati) Jalan Batu Bertulis 1 (Nanga Mahap). Direncanakan pada akhir tahun 2014 Jalan Pangeran Diponegoro (Sekadau Hilir) dan Jalan Riam Engkayak (Nanga Mahap) juga selesai di Hot Mix. Banyak Jalan terutama yang menuju pusat desa di Kabupaten Sekadau yang sebelumnya dalam kondisi rusak berat terutama di musim penghujan. Jangankan untuk dilewati mobil, untuk sepeda motor pun masyarakat harus membuat meting dari kayu untuk bisa lewat bahkan di beberapa ruas jalan, sepeda motor terpaksa ditinggal dahulu sambil menunggu jalan kering. Secara bertahap Pemkab Sekadau telah membenahi jalan poros desa minimal dengan konstruksi Tanah Pilihan sehingga ketika hujan tidak menjadi masalah kembali. Beberapa jalan poros desa yang sudah mengalami peningkatan jalan antara lain Jalan Ng. Mahap-Bts Ketapang (Akses Desa Batu Pahat, Landau Apin, Tembaga, Teluk Kebau), Nanga Mahap-Sengkabang (Akses Desa Landau Kumpai, Cenayan, Tamang), Rawak-Cupang Gading, Cupang Gading-Nanga Biaban, Spg. Sulang Betung-Mondi, Spg Sulang Betung-Boti, Sekotong-Pantok, Ng. Taman-Meragun, Penanjung-Tanjung, Padong-Entabuk, Merbang-Menawai Lingkau, Sp3 Sekadau-Tp. Pulau, Sb. Kapuas-Semabi, SibauMerapi. Masyarakat yang jalan poros desanya belum ditingkatkan dimohon dapat bersabar, karena keterbatasan anggaran yang ada maka pembangunan harus dilaksanakan berdasarkan skala prioritas. Pada akhirnya peningkatan jalan poros desa akan sampai di seluruh wilayah kabupaten Sekadau. Tak hanya jalan yang dibangun, Pemkab Sekadau juga memberikan perhatian pada penanganan jembatan. Dengan jumlah jembatan yang banyak yakni lebih dari 300 buah hanya untuk Ruas Jalan Kabupaten maka penanganan
47
jembatan dilakukan dengan konstruksi semi permanen dengan konstruksi bawah kayu dan konstruksi atas beton. Diharapkan dengan penanganan konstruksi seperti ini secara bertahap pembangunan jembatan diruas jalan kabupaten dapat segera tuntas. Jalan Rawak-Sei Sambang (Sekadau Hulu) Jalan H. M. Saleh Ali (Belitang). Setiap tahunnya Pemkab Sekadau menganggarkan pengaspalan jalan terutama pada ruas jalan kabupaten dan jalan-jalan yang berada pada ibukota kecamatan. Dengan diaspalnya jalan maka umur konstruksi jalan dapat bertahan lebih lama. Diharapkan pengaspalan jalan-jalan pada ibukota kecamatan dengan pemukiman padat penduduk dapat segera dituntaskan penyelesaiannya. Pemkab Sekadau mempercepat pembangunan infrastruktur termasuk membangun Jembatan Permanen. Jembatan yang sudah diselesaikan pembangunannya yakni Jembatan Girder Merian Belitang Hulu 36 X 6 M (2012), Jembatan Girder Sungai Buaya Belitang Hulu 15 X 6 M (2012), Jembatan Girder Sungai Kapar Sekadau Hilir 36 X 6 M (2013), Jembatan Box Sungai Nilau Nanga Taman 27 X 4,5 M (2013) dan Jembatan Girder Sungai Sewak Sekadau Hilir 30 X 5 M (2014). Pembangunan jalan dan jembatan merupakan salah satu pembangunan yang diutamakan demi mencapai akses menghubungkan satu tempat ke tempat yang lain. Tabel 5.2
jumlah paket pembangunan jalan lingkungan dan jembatan penyebrangan setiap tahunnya di Kabupaten Sekadau terdiri atas:
NO
Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Jumlah Paket Pembangunan Jalan Lingkungan Jembatan Penyebarangan Jumlah Ukuran 0 kegiatan 0 buah 28 kegiatan 6 buah 23 kegiatan 1 buah 0 kegiatan 21 buah 20 kegiatan 19 buah Panjang 2.387 9 kegiatan 13 buah meter
48
2011 2012 2013 2014 2015
12 Kegiatan 17 Kegiatan 99 kegiatan 90 kegiatan 103 kegiatan
Panjang 2.380 meter Panjang 1.400 meter Panjang 640 meter Panjang 9.913 meter -
14 buah 19 buah 30 buah 50 buah 27 buah
Jalan Gonis Rabu-Sei Ayak
PENANGANAN JALAN DENGAN ASPAL HOTMIX Pemkab
Sekadau
dalam
beberapa
tahun
terakhir
memfokuskan
peningkatan Jalan Gonis Rabu-Sei Ayak dengan standar konstruksi mendekati jalan Provinsi mengingat muatan kendaraan yang lewat di jalan poros utama tidak berbeda dengan yang melewati jalan provinsi. Penggunakan HRS atau biasa dikenal dengan istilah Aspal Hot Mix dipilih sebagai lapis penutup konstruksi jalan. Aspal jenis ini sudah digunakan
49
pada jalan Gonis Rabu-Sei Ayak, Jalan Irian, Jalan Merdeka Utara, Jalan R.T. Setia Pahlawan (Komplek Kantor Bupati) Jalan Batu Bertulis 1 (Nanga Mahap). Direncanakan pada akhir tahun 2014 Jalan Pangeran Diponegoro (Sekadau Hilir) dan Jalan Riam Engkayak (Nanga Mahap) juga selesai di Hot Mix.
Jalan Batu Bertulis 1
Jalan Rusak Dalam Perbaikan Banyak Jalan terutama yang menuju pusat desa di Kabupaten Sekadau yang sebelumnya dalam kondisi rusak berat terutama di musim penghujan. Jangankan untuk dilewati mobil, untuk sepeda motor pun masyarakat harus membuat meting dari kayu untuk bisa lewat bahkan di beberapa ruas jalan, sepeda motor terpaksa ditinggal dahulu sambil menunggu jalan kering. Secara bertahap Pemkab Sekadau telah membenahi jalan poros desa minimal dengan konstruksi Tanah Pilihan sehingga ketika hujan tidak menjadi masalah kembali. Beberapa jalan poros desa yang sudah mengalami peningkatan jalan antara lain Jalan Ng. Mahap-Bts Ketapang
50
(Akses Desa Batu Pahat, Landau Apin, Tembaga, Teluk Kebau), Nanga Mahap-Sengkabang (Akses
Desa Landau Kumpai, Cenayan, Tamang),
Rawak-Cupang Gading, Cupang Gading-Nanga Biaban, Spg. Sulang Betung-Mondi, Spg Sulang Betung-Boti, Sekotong-Pantok, Ng. TamanMeragun,
Penanjung-Tanjung,
Padong-Entabuk,
Merbang-Menawai
Lingkau, Sp3 Sekadau-Tp. Pulau, Sb. Kapuas-Semabi, Sibau-Merapi. Masyarakat yang jalan poros desanya belum ditingkatkan dimohon dapat
bersabar,
karena
keterbatasan
anggaran
yang
ada
maka
pembangunan harus dilaksanakan berdasarkan skala prioritas. Pada akhirnya peningkatan jalan poros desa akan sampai di seluruh wilayah kabupaten Sekadau.
Tak hanya jalan yang dibangun, Pemkab Sekadau juga memberikan perhatian pada penanganan jembatan. Dengan jumlah jembatan yang banyak yakni lebih dari 300 buah hanya untuk Ruas Jalan Kabupaten maka penanganan jembatan dilakukan dengan konstruksi semi permanen dengan konstruksi bawah kayu dan konstruksi atas beton. Diharapkan dengan penanganan konstruksi seperti ini secara bertahap pembangunan jembatan diruas jalan kabupaten dapat segera tuntas. Jalan Rawak-Sei Sambang (Sekadau Hulu)
Jalan
H.
M.
Saleh
Ali
(Belitang)
51
Jalan Mantap Beraspal
Setiap tahunnya Pemkab Sekadau menganggarkan pengaspalan jalan terutama pada ruas jalan kabupaten dan jalan-jalan yang
berada pada ibukota kecamatan. Dengan diaspalnya jalan maka umur konstruksi jalan dapat bertahan lebih lama. Diharapkan pengaspalan jalan-jalan pada ibukota kecamatan dengan pemukiman
padat
penduduk
dapat
segera
dituntaskan
penyelesaiannya.
52
PEMBANGUNAN JEMBATAN PERMANEN
Pemkab Sekadau mempercepat pembangunan infrastruktur termasuk membangun Jembatan Permanen. Jembatan yang sudah diselesaikan
53
pembangunannya yakni Jembatan Girder Merian Belitang Hulu 36 X 6 M (2012), Jembatan Girder Sungai Buaya Belitang Hulu 15 X 6 M (2012), Jembatan Girder Sungai Kapar Sekadau Hilir 36 X 6 M (2013), Jembatan Box Sungai Nilau Nanga Taman 27 X 4,5 M (2013) dan Jembatan Girder Sungai Sewak Sekadau Hilir 30 X 5 M (2014).
Jembatan Sungai Sewak dan Jembatan Sungai Kapar
1.4. Transportasi Darat Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pentingnya transportasi bagi masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau
54
kecil dan besar, perairan yang terdiri dari sebagian besar laut, sungai dan danau yang memungkinkan pengangkutan dilakukan melalui darat, perairan, dan udara guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia4 . Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya akan kebutuhan alat transportasi adalah kebutuhan kenyamanan, keamanan, dan kelancaran pengangkutan yang menunjang pelaksanaan pembangunan yang berupa penyebaran kebutuhan pembangunan, pemerataan pembangunan, dan distribusi hasil pembangunan diberbagai sektor ke seluruh pelosok tanah air misalnya, sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan pendidikan.
1.5.
Transportasi Air Tabel 5.4
Data Penyebarangan Tambang NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
TRAYEK
JUMLAH PENAMBANG
Pasar Sekadau-Seberang Kapuas (SekadauHilir) PasarSekadau-Madya Kapuas (SekadauHilir) Sungai Putat-Rojok (SekadauHilir) Sungai Kunyit-Serampuk (SekadauHilir) Sungai Asam-Sunyat (BelitangHilir) Sungai Ayak 1-Sungai Ayak 3 (BelitangHilir) Sepauk (KabupatenSintang)-Nanga Belitang (Belitang) Sekadau-Seraras (SekadauHilir) Sekadau-Sungai Ayak (SudahTidakBeroperasiLagi)
41 Penambang 37 Penambang 2 Penambang 2 Penambang 124 Penambang 52 Penambang 9 Penambang 2 Penambang 2 Penambang
Tabel 5.5
Data Penyebrangan Ponton NO. 1. 2.
TRAYEK/STATUS KEPEMILIKAN Di Merapi (MilikSwasta) Di Sungai Asam (MilikPemerintah)
JUMLAH UNIT 1 Unit 1 Unit
55
1.1.
Kominfo Tabel 5.6 Data Bidang Kominfo NO
0
ELEMEN DATA
SATUAN
2011
2012
2015
2 Jaringan
-
-
5 670
6 694
7 714
2
Jumlah Menara Telekomunikasi BTS
Unit
46
46
46
51
53
3
JumlahJaringan Operator/Provider
Jaringan
3
4
5
6
6
4
JumlahWartel/Warnet
Unit
5
6
8
8
10
5
JumlahPenyiaran Radio Lokal
Stasiun
1
1
1
1
1
6
BanyaknyaJenisStasiun TV dan Radio yang mampu ditangkap Banyaknya macam/jenisn surat kabar
Stasiun
10
10
10
10
10
Jenis
8
8
8
9
9
KelompokInformasiMasyara kat (KIM)
Kelomp ok
-
-
-
-
5
7
8
4
2014
1 JumlahJaringan Telepon Genggam/Stasioner
1
3
TAHUN 2013
56
Sumber data
8 Hubte linfob udpar Hubte linfob udpar Hubte linfob udpar Hubte linfob udpar Hubte linfob udpar Hubte linfob udpar Hubte linfob udpar Hubte linfob udpar
BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Gambaran Umum
-
Perkembangan pembangunan yang dialami oleh kabupaten sekadau beberapa tahun terakhir cukup pesat, hal ini ditandai dengan penyediaan berbagai fasilitas, seperti pusat perbelanjaan, pasar, pertokoaan, perumahan, sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan dan jaringan air bersih yang dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan bagi masayarakat kabupaten sekadau. Guna mencapai visi yang telah ditetapkan tersebut, pemerintah kabupaten sekadau memberikan kesempatan dan ruang kepada masyarakat, sektor swasta, investor dalam dan luar negeri untuk ikut berpartisipasi aktif dalam membangun kabupaten sekadau. Secara geografis kabupaten sekadau terletak di 0’38’23” lintang utara sampai dengan 0’44’25” lintang selatan dan 110’33’07” bujur barat sampai dengan 111’17’44” Bujur Timur. Secara administratif, batas-batas wilayah kabupaten sekadau adalah sebagai berikut : Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Sintang Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Ketapang Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten sitang Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Sanggau Luas wilayah Kabupaten Sekadau yang terbentang dari kecamatan nanga mahap sampai dengan kecamatan belitang hulu 5444,3 km2. Kecamatan terbesar luasnya adalah kecamatan belitang hulu dengan luas 1.162,7 km2 atau sekitar 21,36 persen dari luas kabupaten sekadau, sedangkan kecamatan yang terkecil luasnya adalah kecamatan belitang dengan luas 281 km2 atau sekitar 5,16 persen dari luas kabupaten sekadau. Dilihat dari jarak tempuh kecamatan meuju kabupaten sekadau yang memiliki jarak tempuh paling jauh adalah kecamatan belitang hulu (balai sepuak) dengan jarak tempuh 112,20 km. Sedangkan kecamatan yang memiliki jarak tempuh 57
paling dek (terpendek) adalah kecamatan sekadau Hulu (rawak) dengan jarak 20,35 km. 2. Tujuan Penulisan Buku Profil
Tujuan penulisan buku profil singkat kabupaten sekadau yaitu sebagai media informasi untuk mengetahui potensi yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam membuat perencanaan yang disertai dengan data untuk dapat diakses oleh masyarakat luas disamping itu sebagai bahan untuk memudahkan dalam menetapkan kebijakan strategis yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sekadau dimasa-masa yang akan datang. 3. Dasar Hukum Pembentukan Kabupaten Sekadau
Pemerintah kabupaten sekadau dibentuk berdasarkan undang-undang Nomor : 34 tahun 2013 tentang pembentukan kabupaten melawi dan kabupaten sekadau di provinsi kalimantan barat, yang berkedudukan di sekadau, merupakan daerah pemekaran dari kabupaten sanggau sebagai kabupaten induk. Kabupaten sekadau adalah daerah otonom sebagaimana dimaksudkan undang-undang nomor : 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan dengan undang-undang nomor :32 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem negara kesatuan republik indonesia. 4. Sejarah Sekadau
Nama Sekadau terambil dari sejenis pohon yang banyak tumbuh di muara sungai Sekadau. Penduduk setempat menamakannya Batang Adau. Asal mula penduduk Sekadau adalah pecahan rombongan Dara Nante yang di bawah pimpinan Singa Patih Bardat dan Patih Bangi yang meneruskan perjalanan ke hulu sungai Kapuas. Rombongan Singa Patih Bardat menurunkan suku Kematu, Benawas, Sekadau dan Melawang. Sedangkan rombongan Patih Bangi
58
adalah leluhur suku Dayak Melawang yang menurunkan raja-raja Sekadau. Mula-mula kerajaan Sekadau terletak di daerah Kematu, lebih kurang 3 kilometer sebelah hilir Rawak. Raja pertama Sekadau adalah Pangeran Engkong yang memiliki tiga putra, yakni Pangeran Agong, Pangeran Kadar dan Pangeran Senarong. Sesudah Pangeran Engkong wafat, kerajaan diteruskan oleh putra keduanya, Pangeran Kadar, karena dinilai lebih bijaksana dari putra-putra yang lain. Karena kecewa, Pangeran Agong kemudian meninggalkan Sekadau menuju daerah Lawang Kuwari. Sedangkan Pangeran Senarong kemudian menurunkan penguasa kerajaan Belitang. Setelah Pangeran Kadar wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh putra mahkota Pangeran Suma. Pangeran Suma pernah dikirim orangtuanya untuk memperdalam pengetahuan agama Islam ke kerajaan Mempawah, karena itu pada masa pemerintahannya agama Islam berkembang pesat di kerajaan Sekadau. Ibukota kerajaan kemudian dipindahkan ke kampung Sungai Bara dan sebuah masjid kerajaan didirikan di sana. 5. Infrastruktur
Pemkab Sekadau mempercepat pembangunan infrastruktur termasuk membangun Jembatan Permanen. Jembatan yang sudah diselesaikan pembangunannya yakni Jembatan Girder Merian Belitang Hulu 36 X 6 M (2012), Jembatan Girder Sungai Buaya Belitang Hulu 15 X 6 M (2012), Jembatan Girder Sungai Kapar Sekadau Hilir 36 X 6 M (2013), Jembatan Box Sungai Nilau Nanga Taman 27 X 4,5 M (2013) dan Jembatan Girder Sungai Sewak Sekadau Hilir 30 X 5 M (2014). Tak hanya jalan yang dibangun, Pemkab Sekadau juga memberikan perhatian pada penanganan jembatan. Dengan jumlah jembatan yang banyak yakni lebih dari 300 buah hanya untuk Ruas Jalan Kabupaten maka penanganan jembatan dilakukan dengan konstruksi semi permanen dengan konstruksi bawah kayu dan konstruksi atas beton. Diharapkan dengan penanganan konstruksi seperti ini secara bertahap pembangunan jembatan diruas jalan kabupaten
59
dapat segera tuntas. Jalan Rawak-Sei Sambang (Sekadau Hulu) Jalan H. M. Saleh Ali (Belitang). Setiap tahunnya Pemkab Sekadau menganggarkan pengaspalan jalan terutama pada ruas jalan kabupaten dan jalan-jalan yang berada pada ibukota kecamatan. Dengan diaspalnya jalan maka umur konstruksi jalan dapat bertahan lebih lama. 6. Transportasi
Transportasi merupakan salah satu penunjang pembangunan yang utama. Oleh karena itu pembangunan sarana transportasi seperti jalan, jembatan, tempat pemberhentian angkutan (halte), alat penyebrangan dan lainlan harus dipersiapkan. Panjang jalan di kabupaten sekadau mencapai 729,28 m. Berdasarkan statusnya 56,50 km merupakan jalan negara, 79, 65 km jalan provinsi dan yang terpanjang adalah jalan kabupatn sepanjang 592,93 km. Perusahaan angkutan yang melayani trayek angkutan kota dalam provinsi (AKDP) mencapai 8 perusahaan. Trayek yang dilayani antara lain sekadau – pontianak (Adau transport servis ATS ), Sekadau – singkawang (Fa Bahagia) dan sekadau – sanggau (CV SPU) daln lain. B. SARAN
Kami Menyadari data yang disajikan dalam penulisan buku profil ini masih kurang sempurna; Kami menyadari data yang kami kumpulkan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sekadau (SKPD) tentang penulisan buku profil ini belum optimal untuk itu kedepan dimohon SKPD lebih proaktif dalam menyampaikan data untuk penulisan buku profil pemkab sekadau; Kami Menyadari penulisan buku profil singkat pemerintah kabupaten sekadau ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mohon saran positif dari pihak-pihak yang berkompeten demi sempurnanya penulisan buku profil pemkab sekadau untuk dimasa-masa yang akan datang.
60