DAFTAR PUSTAKA
A.Shimp, Terence., Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi ke 5 Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003 A.Shimp, Terence., Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi ke 5 Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga, 2003 Creswell, John W. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Edisi 3 Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010 Ebbie Vebri Adrian. Indonesia A World of Treasures Edisi Ke-1, Jakarta: Indonesia Printer. 2014 Giddens, Anthony. The Constitution of Society : Outline of the theory of structuration. Cambridge : Polity Press. 1985 Jefkins, Frank, Periklanan, edisi ke 3, diterjemahkan dari Advertising, dari Pitman Publishing, London., Jakarta : Erlangga, 1997 Kalyanam, Kirthi, dan Shelby McIntyre, The E-marketing Mix: A contribution of the E-tailing wars, Journal of the Academy of Marketing Science, 2002 Poerwandari, E. Kristi. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) UI. 1998 Poloma, Margaret M., Sosiologi Kontemporer, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994 Ritzer, George dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, Jakarta: Prenada Media, 2004 Ritzer, George, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010 Strauss, Anselm., and Juliet Corbin. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta. Pustaka Pelajar, 2003. Tjiptono, Fandy., and Gregorius Chandra. Pemasaran Strategik Edisi 2 Yogyakarta : Andi Offset 2012
Turban, Efraim, Lee, King, dan Chung. Electronic Commerce : A Managerial Perspective. Pearson Education Inc., Upper Saddle River, New Jersey, 2002
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PUSKOMPUBLIK KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA
1. Apa yang menjadi strategi pemasaran pariwisata Kemenpar pada tahun 2015? Baik strategi pemasaran untuk wisatawan nusantara ataupun wisatawan mancanegara 2. Prioritas apa yang menjadi perhatian Kemenpar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara? 3. Prioritas apa yang menjadi perhatian Kemenpar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara? 4. Bagaimana keterkaitan slogan Wonderful Indonesia dengan strategi pemasaran pariwisata selama ini? 5. Seberapa efektifkan promosi pemasaran yang dilakukan melalui website www.parekraf.go.id ? 6. Metode promosi apa lagi selain melalui website yang dilakukan oleh Kemenpar? Above the line dan Below the line nya apa saja? Misalnya pemilihan duta wisata, penyelenggaran event,
A. Pertanyaan terkait Pertumbuhan Pariwisata RI lampaui angka Asia Pasific 1. Apa yang menyebabkan pertumbuhan Pariwisata Indonesia melampaui Asia Pasifik? 2. Dapatkah dijelaskan lebih detail perbaikan infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT (Information and Communication Technology ), health and hygiene dan aksesibilitas (conectivity, seat capacity dan direct flight) serta regulasi untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata? 3. Pihak mana saja yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata di Indonesia? Bagaimana kerjasamanya selama ini? 4. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata? B. Pertanyaan terkait Kunjungan Wisman Tahun 2014 melampaui target 1. Apa yang menyebabkan meningkatnya kunjungan wisman pada bulan Desember 2014? 2. Dari berbagai event pada bulan Desember 2014, seperti misalnya Jakarta International Jazz Festival, Banyuwangi Beach Jazz Festival, Bintan Marathon, Djakarta Warehouse Project 2014 dan Bintan Golf Challenge 2014. Event mana yang memiliki kontribusi terbesar dalam peningkatan kunjungan wisman pada bulan Desember 2014? 3. Pihak mana saja yang berperan dalam meningkatnya kunjungan wisman pada bulanesember 2014? Bagaimana kerjasamanya selama ini? 4. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam peningkatan kunjungan wisman pada bulan Desember 2014?
C. Pertanyaan terkait Kunjungan Wisman bulan Desember pecahkan rekor baru 1. Apa yang menyebabkan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada bulan Desember 2014 merupakan rekor baru dalam pariwisata nasional? 2. Apakah target 20 juta wisman pada tahun 2019 dapat terealisasi? 3. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh Kemenpar untuk mencapai target tersebut? 4. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam mencapai target jumlah wisman 20 juta pada tahun 2019 ?
D. Pertanyaan terkait peluncuran buku dan digital media newseum 1. Apa yang melatarbelakangi diluncurkannya Buku dan Digital Media Newseum? 2. Seberapa besarkah peluang pasar heritage industry di Indonesia? Seberapa banyak peminatnya? 3. Pihak mana saja yang berperan dalam peluncuran Digital Media Newseum? Bagaimana kerjasamanya selama ini? 4. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam pendirian Digital Media Newseum?
E. Pertanyaan terkait Program Wisata Jalur Samudera Cheng Ho 1. Apa yang melatarbelakangi peluncuran program wisata jalur Samudera Cheng Ho? 2. Destinasi wisata apa saja yang terdapat di sepanjang jalur Samudera Cheng Ho? 3. Seberapa besarkah peluang pasar wisata bahari ini di Indonesia? Selain Tiongkok, siapa saja yang menjadi target pasar peluncuran program ini? 4. Pihak mana saja yang berperan dalam peluncuran program wisata jalur Samudera Cheng Ho? Bagaimana kerjasamanya selama ini? 5. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam program wisata jalur Samudera Cheng Ho? F. Pertanyaan terkait Bali Beyond Travel Fair 2015 1. Apa yang melatarbelakangi Penyelenggaraan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2015? 2. Produk wisata apa saja yang ditawarkan pada Penyelenggaraan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2015? 3. Siapa sajakah yang menjadi target pasar dari Penyelenggaraan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2015 4. Pihak mana saja yang berperan dalam Penyelenggaraan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2015? Bagaimana kerjasamanya selama ini? 5. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam Penyelenggaraan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2015? G. Pertanyaan terkait Festival Banyuwangi 2015 1. Apa yang melatarbelakangi Penyelenggaraan Festival Banyuwangi 2015? 2. Produk wisata apa saja yang ditawarkan pada Penyelenggaraan Festival Banyuwangi 2015? 5. Dapatkah dijelaskan lebih detail mengenai agenda tahunan seperti International Tour de Banyuwangi Ijen (6-9 Mei), Banyuwangi Batik Festival (10 Oktober), Beach Jazz Festival (12 September), International Surfing Competition (25-27 September),
Festival Gandrung Sewu (26 September), dan Banyuwangi Ethno Carnival (20 Oktober ? Event mana yang paling banyak diminati para wisatawan? 3. Siapa sajakah yang menjadi target pasar dari Penyelenggaraan Festival Banyuwangi 2015 4. Pihak mana saja yang berperan dalam Penyelenggaraan Festival Banyuwangi 2015? Bagaimana kerjasamanya selama ini? 5. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam Penyelenggaraan Festival Banyuwangi 2015?
SIARAN PERS Kunjungan Wisman Bulan Desember 2014 Pecahkan Rekor Baru 4-Feb-2015 17:00
Jakarta, 4 Februari 2015 --- Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada bulan Desember 2014 sebanyak 915.334 wisman merupakan rekor baru dalam pariwisata nasional. Rekor kunjungan wisman sebelumnya pada Desember 2013 sebanyak 860.533 wisman. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, capaian wisman pada Desember 2014 sebanyak 915.334 wisman menjadi indikasi bahwa tahun ini kita akan dapat mewujudkan kunjungan 1 juta wisman per bulan. ―Tahun2015 kita menargetkan 10 juta wisman, kemudian meningkat menjadi 20 juta pada 2019. Bila tahun ini kita mulai mencapai 1 juta wisman setiap bulan, tiga tahun mendatang menjadi 1,6 juta per bulan tidak akan terlalu sulit,‖ kata Menpar Arief Yahya dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata, Rabu (4/2). Trend kunjungan wisman akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan dunia yang melalang buana. Menurut UN-WTO jumlah wisatawan dunia pada 2014 sebanyak 1,136 miliar, sedangkan yang berkunjung ke Indonesia menurut data BPS sebanyak 9,43 juta wisman. Tahun 2013 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia per bulan berada di kisaran 600 ribu hingga 800 ribu, angka terendah 614.328 pada bulan Januari dan tertinggi 860.655 pada Desember 2013. Tahun 2014 jumlah kunjungan wisman
per bulan meningkat pada kisaran 700 ribu hingga 900 ribu, terendah 702.666 pada Pebruari dan tertinggi 915.334 pada Desember 2014.(Puskompublik) Siaran Pers Tumbuh 7,2%, Kunjungan Wisman 2014 Lampaui Target 4-Feb-2015 18:00
Jakarta, 4 Februari 2015 — Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Januari hingga Desember 2014 mencapai 9.435.411 wisman atau tumbuh 7,2% dibandingkan periode yang sama 2013 sebesar 8.802.129 wisman. Pencapaian kunjungan 9,43 juta wisman ini sekaligus menandai bahwa target kunjungan wisman tahun 2014 sebesar 9,3 juta terlampaui. Sementara itu capaian kunjungan wisman pada Desember 2014 sebesar 915.334 wisman atau tumbuh 6,35% dibandingkan Desember 2013 sebesar 860.533 wisman, menjadi pendorong terlampauinya capaian target wisman 2014 mengingat pada bulan sebelumnya November 2014 kunjungan wisman sempat turun -5,32% atau sebanyak 764.461 wisman dibandingkan November 2013 sebanyak 807.422 wisman. Data Pusdatin Kemenpar dan BPS menyebutkan, berdasarkan kebangsaan jumlah kunjungan wisman terbanyak pada Desember 2014 adalah; Singapura 192.477 wisman, Malaysia 150.325 wisman, Australia 102.351 wisman, Tiongkok 75.506 wisman, dan Jepang 45.148 wisman, sedangkan secara kumulatif (JanuariDesember 2014) jumlah kunjungan wisman terbesar berasal dari Singapura 1.519.223 wisman, Malaysia 1.276.105 wisman, Australia 1.098.383 wisman, Tiongkok 959.231 wisman, dan Jepang 486.687 wisman.
Meningkatnya kunjungan wisman pada Desember 2014 antara lain ditunjang adanya penyelenggaraan event besar yang berpotensi menarik kunjungan wisman antara lain Jakarta International Jazz Festival, Banyuwangi Beach Jazz Festival, Bintan Marathon, Djakarta Warehouse Project 2014 dan Bintan Golf Challenge 2014. Di sisi lain meningkatnya kunjungan wisman pada Januari-Desember 2014 karena ditunjang adanya sejumlah event besar seperti Vakantiebeurs (Belanda), LA Travel & Adventure Show (USA), ASEAN Tourism Forum (Malaysia) South Asia Tourism & Travel Expo (India), Perth Holiday & Travel Expo (Australia), NATAS Travel Fair (Singapura), Sydney Holiday & Travel Show (Australia), ITB Berlin (Jerman), New York Times Travel (USA), Melbourne Travel Expo (Australia), MATTA Fair Kuala Lumpur, IFT Beograd (Serbia) Promosi pariwisata di Museum Vatikan, Arabian Travel Mart 2014, Dubai International Travel Expo (ITE), Vietnam Sales Mission Korea, Seoul dan Busan JATA Travel Showcase (JTS), OTDYKH Leisure Moskow, serta World Islamic Tourism Mart (WITM) 2014 di Kuala Lumpur (Malaysia). Selain itu meningkatnya aksesibilitas dan konektivitas penerbangan ke destinasi pariwisata di Indonesia mendorong meningkatnya kunjungan wisman. Sejumlah maskapai penerbangan internasional seperti Garuda, Saudi Arabian, Emirates, Jetstar Airways, Virgin Australia, China Souther Airlines, Xiamen Airlines, Lufthansa, Cathay Pacific, serta Air Asia telah membuka jalur baru atau menambah frekuensi penerbangan ke Indonesia antara lain Jakarta, Yogyakarta, Bali, Lombok, maupun Medan Sumatera Utara. Bertambahnya frekuensi penerbangan tersebut terkait dengan bertambahnya fasilitas infrastruktur bandara internasional baru seperti Bandara Internasional Lombok (BIL) dan Kualanamu International Airport, Medan Sumut. Menurut laporan Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Pariwisata Kemenpar, dari 16 fokus pasar utama 4 pasar di antaranya Hongkong, Rusia, Thailand, dan Taiwan selama 2014 mengalami pertumbuhan negatif. Kunjungan wisman dari Hongkong turun -0,37% atau sebesar 87.005 wisman dari 87.326 wisman pada tahun sebelumnya, Rusia turun -5,18% atau sebesar 88.775 wisman dari 93.622 wisman, Thailand turun -6,11% atau sebanyak 95.195 wisman dari 101.390 wisman, dan Taiwan turun -7,52% atau sebanyak 201.255 wisman dari 217.624 wisman pada tahun sebelumnya. Menurunnya kunjungan wisman dari ke empat negara tersebut antara lain karena situasi ekonomi seperti di Taiwan ataupun karena pengaruh politik seperti di Thailand, serta situasi gepolitik seperti yang terjadi Rusia dan Ukraina yang berdampak pada turunnya mata uang Rubel pasca sanksi ekonomi oleh negaranegara Barat. (Puskompublik)
SIARAN PERS : Pertumbuhan Pariwisata RI Jauh Lampaui Angka AsiaPasifik Bahkan Angka Dunia 4-Feb-2015 20:00 Jakarta, 4 Februari 2015 --- Pertumbuhan pariwisata Indonesia tahun 2014 sebesar 7,2% jauh melampaui angka pertumbuhan pariwisata kawasan Asia Pasifik sebesar 5% bahkan melampaui angka pertumbuhan pariwisata dunia yang hanya sebesar 4,7%. Laporan UN-WTO menyebutkan jumlah wisatawan dunia tahun 2014 sebanyak 1,136 miliar atau tumbuh 4,7%. Sementara itu jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari hingga Desember 2014 menurut laporan BPS sebanyak 9,43 juta atau tumbuh sebesar 7,2%. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, melihat trend pertumbuhan pariwisata nasional serta trend pariwisata dunia yang terus membaik kita optimistis target 20 juta wisman pada 2019 tercapai. ―Melihatnegara tetangga kita yang sudah di atas 20 juta wisman, sementara potensi kita jauh lebih besar menjadi tantangan untuk wujudkan tekad bahwa kita dapat melampaui mereka,‖ kata Menpar Arief Yahya dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata, Rabu (4/2). Untuk mewujudkan tekad tersebut berbagai upaya harus dilakukan terutama dalam memperbaiki dalam infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT (Information and Communication Technology ), health and hygiene dan aksesibilitas (conectivity, seat capacity dan direct flight) serta regulasi. Perbaikan infrastruktur diharapkan sekaligus akan mendongkrak daya saing pariwisata Indonesia ditataran global yang saat ini berada di ranking 70 akan meningkat menjadi ranking 30 dunia. (Puskompublik)
Siaran Pers Peluncuran Buku dan Digital Media Newseum Indonesia 8-Feb-2015 21:00
Jakarta, 8 Februari 2015 — Perjalanan panjang sejarah jurnarlistik di Indonesia dari era kolonialisme, kebangkitan nasional, Indonesia Merdeka, orde baru, berlanjut era reformasi saat ini menampakkan bagaimana wajah pers sesungguhnya yang banyak dipengaruhi tata nilai yang berkembang di masyarakat sesuai dengan eranya. Di era Indonesia Merdeka, pers menjadi ikon penting dalam pencarian konsensuskonsensus politik dalam membentuk dan menata negara. Perang, diplomasi, dan liberalisasi partai menjadi paras dari wajah pers di Indoensia. Begitu pula di era reformasi, tatkala nilai-nilai tentang perayaan kebebasan dan impian ketertiban hukum menjadi kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, perwajahan pers di Indonesia berada di lajur penguatan suara sosial dan politik massa yang kritis dan terbuka; sekaligus secara perlahan-lahan perwajahan pers itu bermetamorfosis sebagai medium yang memediasi industri kreatif. ― Wajah pers yang bermetamorfosis ini terlihat dalam praktiknya, postur pers kita yang muncul saban waktu adalah gabungan antara advertising, entertainment, traveling, plesure, edutainment, dan life style. Salah satu tendensi yang bisa kita rasakan di dalamnya adalah kemunculan edutainment dengan menjadikan dokumen historis sebagai pembelajaran baru yang kreatif,‖ kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya ketika memberikan sambutan dalam Peluncuran Buku dan Digital Media Newseum di Batam, Minggu (8/2) sebagai rangkaian acara memperingari Hari Pers Nasional.
Menpar Arief Yahya menjelaskan lebih jauh, munculnya Industri Pusaka (heritage industry) bisa diletakkan dalam konteks pers sebagai distribusi informasi di era ledakan media sosial saat ini. Industri Pusaka yang bersandar pada lempengan ingatan masa lampau untuk kreativitas kekinian bisa terlihat dari tendensi praktik dalam penulisan novel, revitalisasi kota lama, investasi barang seni, dan bahkan pertunjukan ingatan yang berlangsung sangat ekstensif. ―Lahi rnya tayangan dokumenter atau film-film tentang Perang Dunia II atau Masa Keemasan Kerajaan dan Dinasti di negara-negara industri maju seperti Amerika, Inggris, Tiongkok adalah indikasi menarik bagaimana pertunjukan ingatan dalam kelampauan yang jauh bisa menjadi industri kreatif baru hari ini,‖ kata Arief Yahya. Dalam konteks Indonesia, tendensi itu bisa terlihat dari lahirnya film-film berbasis Revolusi Kemerdekaan dan narasi tokoh-tokoh pejuang seperti KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy'ari, Soekarno yang dikemas dalam visual dan warna dengan citarasa yang sama sekali baru dan segar. ―Novellama, sejarah kerajaan, kisahan perjalanan dan film memoar; kini telah menjadi bahasa kebudayaan mengimbangi kesegeraan facebook dan twitter,‖ tambahnya. Menurut Arief Yahya, pada kenyataan Industri Pusaka semacam itulah kita tempatkan kembali peranan pers yang memiliki sifat umum: segera, sementara, pendek; sementara pemirsa juga bergerak ke arah pendulum lain, merindukan sesuatu yang lampau, abadi yang merawat ingatan. ―Dengandemikian buku Newseum Indonesia: Travel+Hiperreality Newseum Time Trips sebagai langkah awal melakukan travel to the hyperreality; blusukan pada warisan gagasan dan idea-idea di kawasan Nusantara yang dimulai hampir tiga abad yang lampau. Sekaligus ini bisa menjadi kado dalam perayaan Hari Pers Nasional kita saat ini,‖ kata Arief Yahya.
Newseum Indonesia Newseum Indonesia adalah lembaga independent didirikan pada tahun 2007 oleh Taufik Rahzen dan Muhidin M. Dahlan bertepatan dengan se-abad peringatan lahirnya Pers Indonesia. Titimangsa pendirian ditetapkan pada saat terbit awalnya Medan Prijaji (1907), yang dirintis oleh Bapak Pers dan Pahlawan Nasional Tirto Adi Suryo di Bandung.
Newseum berasal dari akronim kata news (berita), atau new (kebaruan) dan museum. Newseum pertama didirikan pada tahun 1997 di Washington DC Amerika Serikat, dan menjadi kunjungan utama para turis dunia. Sejauh ini hanya dikenal Newseum Indonesia yang aktif dalam dunia digital, selain Newseum Amerika. Pendekatan Newseum Indonesia lebih bersifat ideologis, dengan menekankan terbentuknya negara bangsa Indonesia dari rahim tradisi pers. Newseum Indonesia melakukan riset dari dokumentasi sejarah sosial yang didasarkan atas pemberitaan pers yang ditampilkan dalam; Kronik se-abad Indonesia, berupa peristiwa hari demi hari yang terjadi di Indonesia sejak 1908 hingga saat ini; Tanah Air Bahasa : Seratus biografi tokoh pers Indonesia. Se-abad pers perempuan Indonesia. Berbagai risalah tokoh – tokoh utama pers Indonesia : Tirto Adi Suryo, Marco Kartodikromo, Pramudya Ananta Toer; Kronik se-abad partai-partai Indonesia. Newseum Indonesia juga mendirikan Newseum Café sebagai tempat pertemuan para insan pers, memberikan hadiah tahunan Tirto Adi Suryo Award setiap tanggal 7 Desember dan meluncurkan Newseum Indonesia : Travel + HiperReality sebagai kompilasi dari 365 pilihan pers dari sekitar 10.000 pers yang pernah hadir di Indonesia sejak Bataviase Nowelles tahun 1744 hingga era pers digital detik.com. Tampilan cover dalam Newseum Indonesia di desain dalam bentuk baru dengan memperhatikan karakter koran/majalah/website serta kecenderungan desain kontemporer. (Puskompublik)
Siaran Pers Launching Program Wisata Jalur Samudera Cheng Ho 21-Feb-2015 14:00
Batam, 21 Februari 2015 –Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Menko Kemaritiman Hendro Soesilo me-launching program wisata Jalur Samudera Cheng Ho (JSC) di kawasan wisata Golden City, Bengkong, Batam, Provinsi Riau Kepulauan, Sabtu (21/2). Peluncuran JSC yang ditandai dengan penekanan tombol sirene serta tarian selamat datang dan atraksi kesenian historikal Cheng Ho. Jalur Samudera Cheng Ho (JSC) telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sebagai program pariwisata utama dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia terutama dari Tiongkok dan pasar Asia lainnya. Menpar Arief Yahya mengatakan, JSC akan menjadi brand pariwisata kelas dunia yang mapan karena didukung oleh infrastruktur pariwisata berkualias tinggi . ―JSCmenjadi daya tarik tinggi dalam meningkatkan kunjungan wisman dari Tingkok serta pasar Asia lainnya,‖ kata Arief Yahya bersama Menko Kemaritiman seusai me-launching JSC. Menpar Arief Yahya mengatakan, pariwisata di sepanjang destinasi JSC akan menjadi sektor yang memiliki prospek ekonomi yang bagus serta mampu menarik investasi secara berkelanjutan. ―P ariwisata JSC akan mendorong perbaikan terhadap pengelolaan lingkungan dan budaya secara berkelanjutan serta menjadi
wahana perdamaian antar bangsa dan pertukaran kebudayaan seperti yang dilakukan dalam lawatan jalur samudera Laksamana Cheng Ho pada Abad ke-14 yang lalu,‖ kata Arief Yahya.
Selain itu para pemangku kepentingan (stakeholder) pariwisata di sepanjang destinasi JSC yakni; Banda Aceh, Batam, Tanjung Pandang Belitung, Palembang Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Denpasar Bali akan meningkatkan kerja sama secara intensif untuk meraih manfaat positif dari pariwisata JSC. Seperti diketahui hubungan Indonesia dengan Tiongkok sudah terjalin sejak berabad-abad silam, ditandai dengan hubungan para pedagang melalui Jalur Sutera Maritim serta hubungan pemerinah dalam Jalur Samudera Cheng Ho pada Abad ke-14. Presiden Joko Widodo dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di forum APEC tahun lalu telah sepakat untuk meningkatkan kerjasama kedua negara yang sejak lama mempunyai hubungan sejarah yang panjang. ― Hubungan Indonesia dan Tiongkok telah berjalan sejak ratusan tahun silam, ini menjadi modal bagi kedua negara untuk menjadi mitra strategis komprehensif. ke depan, saya ingin kemitraan strategis yang komprehensif ini dapat semakin konkret,‖ kata Presiden Jokowi. Sementara Presiden Xi Jinping menegaskan, meskipun kedua negara terpisah oleh laut dan samudera luas, namun besarnya gelombang tidak menghalangi pertukaran kita, mulai dari pelayaran Laksamana Cheng Ho hingga Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung di Bandung pada April 1955 yang silam.
Tiongkok merupakan pasar utama pariwisata Indonesia. Tahun lalu jumlah kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia sebanyak 827 ribu wisman, sementara tahun 2015 ditargetkan sebanyak 2 juta wisman dan tahun 2016 meningkat menjadi 3 juta wisman Tiongkok. Sebagian besar wisman Tiongkok yang berwisata ke Indonesia menggunakan akses penerbangan langsung dari Bandara Beijing, Guangzhou, Shanghai, Fuzhou, Xiamen menuju destinasi unggulan di Indonesia antara lain Bali, Jakara, dan Batam.
Tahun lalu, wisman Tingkok yang berkunjung ke Indonesia sebagian besar berwisata ke Bali sebesar 52%, ke Jakarta 32%, dan tempat lainnya sebanyak 16%. Wisman Tiongkok datang secara berkelompok dan menggunakan jasa agen biro perjalanan wisata dengan pemandu berbahasa Mandarin untuk menikmati wisata belanja, kuliner dan budaya. Pada acara launching JSC, Menpar Arief Yahya memberikan penghargaan kepada pengusaha pariwisata Tek Po (Abi) atas kreatifitasnya dalam mengembangkan wisata tematik Cheng Ho. Pada kesempatan itu Menpar juga meninjau replika kapal Cheng Ho , Golden King serta replika Masjid Ceng Ho. (Puskompublik)
Siaran Pers Launching Bali Beyond Travel Fair 2015 26-Feb-2015 18:00
Jakarta, 26 Februari 2015 –Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya melaunching Bali Beyond Travel Fair 2015 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata, Kamis (26/2). Penyelenggaraan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2015 yang kali ini mengambil tema ―See WonderfulIndonesia Archipelago Through Bali‘s Natural Beauty‖ akan berlansung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua Bali pada 11-12 Juni 2015. Menpar Arief Yahya mengatakan, BBTF sebagai salah satu event bursa pariwisata bergengsi di Indonesia banyak diminati para buyers internasional untuk ‗berbelanja‘ paket wisata yang ada di Bali dan destinasi wisata di kawasan Indonesia Timur (Bali beyond). ―Penyel enggaraan BBTF 2015 kali ini istimewa karena akan dihadiri Presiden Joko Widodo dalam acara jamuan makan malam dengan para delegasi atau para buyers dan sellers,‖ kata Arief Yahya. Menpar Arief Yahya mengatakan, Bali sebagai ‗jendela pariwisata‘ Indonesia sangat efektif dalam menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) untuk melanjutkan wisatanya ke kawasan Indonesia Timur, karena dari total kunjungan wisman ke Indonesia sekitar 37%-nya melalui Bali. ―Ka mi menyambut baik penyelenggaraan BBTF 2015 oleh para pelaku bisnis pariwisata. Melalui event ini diharapkan kunjungan wisman ke Indonesia pada tahun ini dan tahun mendatang akan meningkat,‖ kata Arief Yahya, seraya mengatakan tahun 2015 pemerintah menargetkan kunjungan wisman sebanyak 10 juta atau meningkat sekitar 600.000 wisman dibandingkan kunjungan wisman 2014 sebesar 9,4 juta wisman dan
diharapkan tahun berikutnya terjadi peningkatan siginifikan sehingga target 20 juta wisman yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2019 akan tercapai.
Penyelenggaraan BBTF 2015 akan diikuti sekitar 325 buyers potensial dari Amerika Serikat dan kawasan Amerika Latin, Eropa Barat dan Eropa Timur, Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Tengah dan Selatan, India, negara ASEAN, Korea Selatan, China, Taiwan, Hongkong, Indonesia, Australia, Selandia Baru, dan Jepang. Sementara itu para seller yang berpartisipasi diperkirakan sebanyak 370 peserta dari kalangan pelaku bisnis di bidang perhotelan dan resort, tour operators, tourist attractions, pemerintah, destinasi wisata, payment online, hospital, restoran, jasa transportasi, serta korporasi. Sebagai bursa pariwisata internasional, BBTF 2015 akan lebih fokus pada tiga produk wisata unggulan di Indonesia yang terkait dengan leisure, MICE (Meeting Incentive, Convention, and Exhibition), serta wisata minat khusus atau special interest yang meliputi antara lain; wedding & anniversary, spa & wellness, sport & adventure, healing & medical tourism, event organizer/PEO,tour operators, religious tourism, dan syariah tourism . Penyelenggaraan BBTF tahun lalu dihadiri 246 buyers potensial dari mancancegara dan diikuti 278 sellers dari berbagai perusahaan di sektor pariwisata dengan menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 6,2 triliun. Sementara pada penyelenggaraan BBTF 2015 yang akan dihadiri 325 buyers potensial dan diikuti 370 sellers dari berbagai perusahaan di sektor pariwisata ditargetkan akan menghasilkan transaksi bisnis sebesar Rp 13,5 triliun atau naik dua kali lipat dibandingkan pada penyelenggaraan tahun kemarin. (Puskompublik)
Siaran Pers Launching Festival Banyuwangi 2015 Menpar: Banyuwangi Harus Bisa Manfaatkan Greater Bali 28-Feb-2015 13:00
Jakarta, 28 Februari 2015--- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Bupati Banyuwangi Abudllah Azwar Anas me-launching Festival Banyuwangi 2015 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, karntor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Sabtu (28/2). Event tahunan Festival Banyuwangi yang digelar sejak 2012 ini menjadi ajang dalam mempromosikan sejuta pesona wisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi dalam upaya menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Menpar Arief Yahya mengatakan, Festival Banyuwangi menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Banyuwangi. ―Ban yuwangi harus bisa memanfaatkan Greater Bali dalam menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Bali sebagai pintu masuk utama bagi wisman memberikan kontribusi hampir 40% dari total kunjungan wisman,‖ kata Arief Yahya. Menpar Arief Yahya menjelaskan, Kemenpar telah menetapkan implementasi strategi pemasaran berdasarkar DOT (Destination, Orgin, dan Time) dengan menetapkan Greater Bali, Greater Jakarta, dan Greater Batam yang selama ini
menjadi pintu masuk terbesar dengan total kontribusi wisman mencapai 77%. Sementara fokus pasar paling utama adalah Singapura, Malaysia, Australia, China, dan Jepang yang masing-masing didorong akan memberikan kontribusi lebih besar lagi. ―Kont ribusi wisman China tahun 2014 sekitar 900 ribu, tahun 2015 kita dorong agar meningkat menjadi dua kali lipat atau sekitar 2 juta wisman,‖ kata Menpar. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, ajang wisata sejuta pesona Banyuwangi Festival pada tahun ini akan menyuguhkan deretan festival yang mengekplorasi beragam potensi daerah. Mulai kekayaan seni dan budaya, event olahraga dan pariwisata, sampai kearifan lokal semuanya dikemas dalam sebuah festival yang kreatif, unik dan menarik. Sebanyak 38 event akan dihelat sepanjang tahun 2015 ini. Agenda tahunan seperti International Tour de Banyuwangi Ijen (6-9 Mei), Banyuwangi Batik Festival (10 Oktober), Beach Jazz Festival (12 September), International Surfing Competition (25-27 September), Festival Gandrung Sewu (26 September), dan Banyuwangi Ethno Carnival (20 Oktober) akan disuguhkan dengan lebih semarak. ―Fest ival Banyuwangi tidak hanya digelar untuk mempromosikan pariwisata, namun juga untuk memaksimalkan potensi daerah dan memberikan semangat ke masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah,‖ kata Abdullah Azwar Anas. Ajang Banyuwangi Festival 2015 telah dibuka dengan sebuah gerakan sosial, Festival Toilet Bersih pada 30 Januari 2015 lalu, dan berlanjut dengan Festival Bedah Rumah (18 Februari). Festival Toilet Bersih digelar untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan toilet agar tercapai lingkungan yang sehat dan berkualitas dengan melibatkan pelajar, santri, tokoh agama, wisatawan, hingga pengelola tempat wisata.Sedangkan Festival bedah rumah dihelat dengan memugar ratusan rumah warga miskin dengan dana non APBD. "Kami ingin mengajak semua elemen untuk peduli. Ini yang kami maksud sebagai spirit humanisme, semangat kemanusiaan untuk terlibat memperbaiki diri," imbuh bupati berusia 41 tahun itu. B-Fest juga memiliki even istimewa yakni tampilnya batik Banyuwangi di Indonesia Fashion Week (IFW) pada 28 Februari mendatang. Saat ini, 9 desainer batik asli Banyuwangi sedang menyelesaikani 50 desain batik, yang disupervisi oleh desainer kenamaan, Priscilla Saputro. "Ikhtiar kami memajukan industri kreatif batik disambut positif. Para desainer dan pelaku fesyen nasional melibatkan Banyuwangi dalam Indonesia Fashion Week. Semoga ini menjadi pembuka jalan agar batik kami semakin dikenal luas," ujar
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Selain itu, pada tahun 2015 ini even Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) masuk dalam kalender wisata nasional dari Kementrian Pariwisata RI. BEC adalah parade kostum dari Tanah Using (suku asli Banyuwangi) yang inspirasi temanya berasal dari budaya lokal Banyuwangi. B-fest tahun ini pun semakin berwarna dengan tambahan sejumlah atraksi wisata anyar. Di antaranya Green and Recycle Fashion Week (14 Maret), Festival Buah Lokal (28 Maret), Festival Kuliner Sego Tempong (28 Maret), Festival Permainan Anak Tradisional (15 Juni), Banyuwangi Kite Festival (15 Agustus), Festival Perkusi dan Lare-lare Orkestra (1 Agustus), dan Kite and Wind Surf Competition (23 Agustus). Anas mengatakan, sejumlah event anyar disajikan untuk semakin memperpanjang siklus destinasi (destination life-cycle) yang akan menambah jumlah dan lama kunjungan wisatawan. "Sekaligus untuk mempromosikan destinasi baru, seperti Pulau Tabuhan yang masih sangat alami. Di sana kami gelar Kite and wind surf competition,‖ ujar Anas. Nilai edukasi juga dimasukkan, seperti Festival Mainan Anak tidak hanya memamerkan keragaman permainan tradisional, anak-anak juga akan diajak bermain aneka permainan yang kini sudah jarang dilakukan, seperti gobak sodor, balap karung, gasing dan congklak. "Saat ini anak-anak lebih banyak bermain gadget. Kami ingin mengembalikan tradisi bermain dengan beragam permainan tradisional," kata dia. Event anyar lain seperti Festival Buah Lokal dan Festival Perkebunan dimaksudkan untuk mengeksplorasi potensi Banyuwangi. Kabupaten di ujung timur Jawa ini memang terkenal sebagai penghasil hortikultura dan komoditas perkebunan pilihan. "Jadi kami bikin event yang bisa semakin menaikkan pamor komoditas buah dan perkebunan. Untuk Festival Perkebunan, misalnya, kami ajak wisatawan melihat proses petik, pengolahan, hingga produk jadi dari komoditas perkebunan," jelas Anas. Anas optimistis, beragam gelaran itu mampu membetot perhatian wisatawan sekaligus menaikkan pamor komoditas lokal. Pada akhirnya perekonomian masyarakat terus bergerak dinamis yang berujung pada kesejahteraan rakyat. (Puskompublik)
Pertanyaan untuk Puskompublik dan jawabannya dari bapak Vincent Kepala pusat komunikasi publik 1. Apa yang menjadi strategi pemasaran pariwisata Kemenpar pada tahun 2015? Baik strategi pemasaran untuk wisatawan nusantara ataupun wisatawan mancanegara
Jawaban: Sejak diangkatnya bapak Arief Yahya menjadi menteri pariwisata kebijakan kementerian pariwisata berubah. Arief yahya yang latar belakangnya seorang ahli marketing, beliau membuat perubahan total didalam mempromosikan wisata nusantara kita. Arief yahya menginginkan kementerian pariwisata melakukan strategi promosi besar besar dan memiliki konsep didalam mempromosikan wisata nusantara kita. Konsep yang ditekankan oleh beliau untuk marketingnya sendiri adalah branding 50%, advertising 30 %dan selling 20%. Sedangkan untung destinasi lebih menekankan kepada destination, origination dan times. Untuk media yang digunakan adalah take media, own media dan social media.
Take media meliputi iklan berbayar yang meliputi media cetak, elektronik, radio, billboard, dan lain lain
Own media(media yang dimiliki oleh kemenpar)antara lain majalah dan bulletin kemenpar, website kemenpar www.parekraf.go.id , www.indonesia.travel
Sosial media meliputi path, twitter, instagram, facebook, wechat dan yang lainnya
2. Prioritas apa yang menjadi perhatian Kemenpar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara?
Jawaban: Membuat slogan wonderfull Indonesia lebih menggema seperti slogan Truly of Asia milik Malaysia. Untuk mempromosikan wisata nusantara kemenpar memilik website khusus yanitu www.indonesia.travel yang dalam proses akan diganti menjadi www.wonderfull.indonesia supaya slogan wonderfull Indonesia ini menjadi slogan yang menggaug di dunia.
3. Bagaimana keterkaitan slogan Wonderful Indonesia dengan strategi pemasaran pariwisata selama ini? Jawaban: slogan Wonderfull Indonesia akan di jadikan brand yang bisa menjual destinasi wisata nusantara, slogan ini akan di sosialisasikan dan di promosikan secara besar besar guna mendatangkan devisa Negara sebanyak mungkin. 4. Seberapa efektifkan promosi pemasaran yang dilakukan melalui website www.parekraf.go.id ?
Jawaban: Untuk website www.parekraf.go.id tidak efektif didalam mempromosikan wisata nusantara, karena website ini hanya digunakan hanya untuk kegiatan organisasi kemenpar saja. Hanya lebih menginformasikan struktur kementerian pariwisata saja. Sedangkan untuk kegiatan promosi kemenpar menggunakan situs www.indonesia.travel yang dalam proses menuju ke www.wondefull.indonesia
5. Metode promosi apa lagi selain melalui website yang dilakukan oleh Kemenpar? Above the line dan Below the line nya apa saja? Misalnya pemilihan duta wisata, penyelenggaran event,
Konsep yang ditekankan oleh kemenpar untuk marketingnya sendiri adalah branding 50%, advertising 30 %dan selling 20%. Sedangkan untung destinasi lebih menekankan kepada destination, origination dan times. Untuk media yang digunakan adalah take media, own media dan social media.
Take media meliputi iklan berbayar yang meliputi media cetak, elektronik, radio, billboard, dan lain lain
Own media(media yang dimiliki oleh kemenpar)antara lain majalah dan bulletin kemenpar, website kemenpar www.parekraf.go.id , www.indonesia.travel
Sosial media meliputi path, twitter, instagram, facebook, wechat dan yang lainnya
Selain itu banyak juga even even yang dilakukan untuk mempromosikan wisata nusantara kita, dan didalam setiap even Arief yahya menekankan harus memiliki website even masing masing. A. Pertanyaan terkait Pertumbuhan Pariwisata RI lampaui angka Asia Pasific 1. Apa yang menyebabkan pertumbuhan Pariwisata Indonesia melampaui Asia Pasifik?
Jawaban:di beberapa tahun terakhir Eropa dan Amerika mengalami kelesuan ekonomi yang mempengaruhi sector pariwisata, sedangkan asia pasifik yang meliputi tiongkok mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan. Sedangkan Pertumbuhan perekonomian Indonesia lebih meningkat melebih asia pasifik begitupun disektor pariwisata. Jadi secara otomatis pertumbuhan pariwisata RI bisa melampaui angka Asia Pacifik. Selain itu Pak jokowi juga membantu dengan mengundang investor dan membantu mempromosikan wisata nusantara kita kepada para investor kita.
2. Dapatkah dijelaskan lebih detail perbaikan infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT (Information and Communication Technology ), health and hygiene dan aksesibilitas (conectivity, seat capacity dan direct flight) serta regulasi untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata?
Untuk perbaikan infrastruktur masih step by step baru 25 persen. Karena ini membutuhkan waktu terutama untuk membangun infrastruktur seperti hotel, direct flight dan yang lainnya. 3. Pihak mana saja yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata di Indonesia? Bagaimana kerjasamanya selama ini?
Bekerja sama dengan para investor guna membangun infrastruktur yang diperlukan 4. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata? Kendalan utama adalam dalam direct fight masih kurang, Sedangkan garuda tidak mungkin menjangkau semuanya oleh karena itu kementerian pariwisata melakukan kerja sama dengan Singapore airline, Amirates Airline, Air Asia, Qatar airlines dan tiongkong airlines untuk membangun direct flight guna meningkatkan pertumbuhan pariwisata kita. Kendala kedua Distribusi wisatawan tidak merata hanya di titik tertentu saja.
Selain itu kemenpar membangun 88 kawasan strategi wisatawan nasional yang untuk tahun ini hanya dibangun 25 kawasan strategi wisatawan nasional. Ada 3 greater kawasan wisata yaitu
greterJakarta, bandung, banten,
greter bali, Lombok, komodo, banyuwangi
greater batam,bintan dan kepulauan riau.
Kawasan ekonomi khususTanjung lesung
A. Pertanyaan terkait Pertumbuhan Pariwisata RI lampaui angka Asia Pasific 5. Apa yang menyebabkan pertumbuhan Pariwisata Indonesia melampaui Asia Pasifik? 6. Dapatkah dijelaskan lebih detail perbaikan infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT (Information and Communication Technology ), health and hygiene dan aksesibilitas (conectivity, seat capacity dan direct flight) serta regulasi untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata? 7. Pihak mana saja yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata di Indonesia? Bagaimana kerjasamanya selama ini? 8. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata? Tiga greater untuk promosi untuk manca negara Perlu kawasan ekonomi khusus pariwisata: Tanjung lesung, mandaleka Lombok, marotai Maluku. Untuk pemerataan kawasan ekonomi khusus pariwisata, untuk mendorong daerah membangun sector pariwisatanya.
DALAM KONSEP PARIWISATA tempat BAGUS BELUM TENTU PRODUK. Produk pariwisata harus memenuhi syarat antara lain: Attractivenes/daya tarik Amenitis/akomodasi Aksebilitas/ fasilitas hotel, rest area yang bagus. B. Pertanyaan terkait Kunjungan Wisman Tahun 2014 melampaui target 1. Apa yang menyebabkan meningkatnya kunjungan wisman pada bulan Desember 2014? Jawaban : menerapkan promosi yang benar. Focus pada promosi di semua media terutama media online dan social media 2. Dari berbagai event pada bulan Desember 2014, seperti misalnya Jakarta International Jazz Festival, Banyuwangi Beach Jazz Festival, Bintan Marathon, Djakarta Warehouse Project 2014 dan Bintan Golf Challenge 2014. Event mana yang memiliki kontribusi terbesar dalam peningkatan kunjungan wisman pada bulan Desember 2014? Jawaban : Wisata cheng ho kemasyarakat tiongkok. Terutama promosi di digital marketing, batam dan beberapa tempat dijawab yang di promosikan. Wisatawan tiongkok banyak dating ke Indonesia. 3. Pihak mana saja yang berperan dalam meningkatnya kunjungan wisman pada bulanesember 2014? Bagaimana kerjasamanya selama ini? 4. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam peningkatan kunjungan wisman pada bulan Desember 2014?
C. Pertanyaan terkait Kunjungan Wisman bulan Desember pecahkan rekor baru 1. Apa yang menyebabkan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada bulan Desember 2014 merupakan rekor baru dalam pariwisata nasional? Sama jawabannya 2. Apakah target 20 juta wisman pada tahun 2019 dapat terealisasi? Dapat 3. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh Kemenpar untuk mencapai target tersebut? Jalan tol laut dibangun, 22 bandara diperpanjang runwaynya, dibangun 19 bandara baru. 4. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam mencapai target jumlah wisman 20 juta pada tahun 2019 ? Kendala di infrastruktur yang masih kurang di beberapa sector. Lapangan udara dan jalan raya masih kurang bagus dan kurang
D. Pertanyaan terkait peluncuran buku dan digital media newseum 1. Apa yang melatarbelakangi diluncurkannya Buku dan Digital Media Newseum? Ide muncul karana hari pers dibatam kemaren. Dibuku itu biar flash back ke masa lalu dan mengecek pariwisatanya ada destinasi apa. Jadi bisa menelusuri destinasi wisata di masa lalu 2. Seberapa besarkah peluang pasar heritage industry di Indonesia? Seberapa banyak peminatnya? Sangat besar sekali 3. Pihak mana saja yang berperan dalam peluncuran Digital Media Newseum? Bagaimana kerjasamanya selama ini? Kementerian pariwisata 4. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam pendirian Digital Media Newseum?
E. Pertanyaan terkait Program Wisata Jalur Samudera Cheng Ho 1. Apa yang melatarbelakangi peluncuran program wisata jalur Samudera Cheng Ho? outbond tiongkong 100juta tiap tahun ke ind , ind hanya dapat 1 persen . dibandingkan thailan dan malaiyasia sangat jauh. Panglima chen ho pernah berlayar ke ind, maka dibangkitkan gairah jalur samudera chen ho 2. Destinasi wisata apa saja yang terdapat di sepanjang jalur Samudera Cheng Ho? Kepri batam, Palembang, semarang, Jakarta, aceh yang berhubungan dengan jalur sutera, Greter china: Taiwan hongkong dan makau 3. Seberapa besarkah peluang pasar wisata bahari ini di Indonesia? Selain Tiongkok, siapa saja yang menjadi target pasar peluncuran program ini? 4. Pihak mana saja yang berperan dalam peluncuran program wisata jalur Samudera Cheng Ho? Bagaimana kerjasamanya selama ini? Kerjasama dengan pariwisata tiongkok dan CNTA 5. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam program wisata jalur Samudera Cheng Ho? Kurangnya guide yang bisa berbahasa mandarin. Hanya ada 600 orang yang bisa berbahasa mandarin yang sangat kurang
F. Pertanyaan terkait Bali Beyond Travel Fair 2015 1. Apa yang melatarbelakangi Penyelenggaraan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2015? Wadah untuk memperkenalkan destinasi diluar bali biar merata. 2. Produk wisata apa saja yang ditawarkan pada Penyelenggaraan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2015? 3. Siapa sajakah yang menjadi target pasar dari Penyelenggaraan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2015 WISATAWAN DALAM DAN LUAR NEGERI 4. Pihak mana saja yang berperan dalam Penyelenggaraan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2015? Bagaimana kerjasamanya selama ini? Stake holder travel agen 5. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam Penyelenggaraan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2015? Transaksi diatas 10 T G. Pertanyaan terkait Festival Banyuwangi 2015 1. Apa yang melatarbelakangi Penyelenggaraan Festival Banyuwangi 2015? Karena bali deket dari bali tapi turis yang masuk tidak ada sekian persennya. Oleh karena itu diadakan kegiatan ini. 2. Produk wisata apa saja yang ditawarkan pada Penyelenggaraan Festival Banyuwangi 2015? Alam, budaya, kuliner 5. Dapatkah dijelaskan lebih detail mengenai agenda tahunan seperti International Tour de Banyuwangi Ijen (6-9 Mei), Banyuwangi Batik Festival (10 Oktober), Beach Jazz Festival (12 September), International Surfing Competition (25-27 September), Festival Gandrung Sewu (26 September), dan Banyuwangi Ethno Carnival (20 Oktober ? Event mana yang paling banyak diminati para wisatawan?masing masing Even punya segmentasi pasar masing masing. 3. Siapa sajakah yang menjadi target pasar dari Penyelenggaraan Festival Banyuwangi 2015 4. Pihak mana saja yang berperan dalam Penyelenggaraan Festival Banyuwangi 2015? Bagaimana kerjasamanya selama ini? 5. Apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam Penyelenggaraan Festival Banyuwangi 2015? Masih kurang untuk akomodasi, dan sarana lainnya.