DAFTAR PUSTAKA Choudaha, S. Kumar, S. Pande, S. 2012. Improving Productivity of Jaw Crusher through OTIF Delivery by Reducing Down Time. International Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering. Vol 2, Issue 10, pp: 403-410. Deming, W. E. 1982. Qut Of The Crisis – Quality, Productivity and Competitive Position. Cambridge University Press. Feigenbaum, A.V. 1991. Total Quality Control. 3rd edition. New York: McGraw-Hill Book, Inc. Gasperz, V. 2011. Total Quality Management. 7th Edition. Bogor: Vinchristo Publication. Johnson, C. N. 2002. The Benefits of PDCA, Quality Progress.Vol 35, Issue 5, pp: 120121. Juran, J. M. 1962. Quality Control Handbook. New York: McGraw-Hill. Juran, J. M. & Gryna, F. M. 1988. Juran's Quality Control Handbook 1&2, 4th edition, New York: McGrawHill, Inc. Pavletic, Dusko. Sokovic. 2009. Quality Improvement Model At The Manufacturing Process Preparation Level. International Journal for Quality Research. Vol.3, Issue 4, pp 309-315.
Soković, Mirko. Jovanovic, Jelena. 2009. Basic Quality Tools in Continuous Improvement Process. Journal of Mechanical Engineering 55.Vol 35, Issue 3, pp: 1-9. Soković, Mirko, D. Pavletic, K. Pipan, K. 2010. Quality Improvement Methodologies – PDCA Cycle, RADAR Matrix, DMAIC and DFSS. Journal of Achievements in Materials and Manufacturing Engineering. Vol 43, Issue 1, pp: 476-483. Suresh, P. K. 2012. TPM Implementation in a Food Industry-A PDCA Approach. International Journal of Scientific and Research Publications. Vol 2, Issue 11, pp: 1-9. 81
http://digilib.mercubuana.ac.id/
M. Sokovic, D Pavletic, Quality improvement - PDCA cycle vs. DMAIC and DFSS, Journal of Mechanical Engineering 53/6 (2010) 369-378. Matsuo, M. & Nakahara, J. 2013. The effects of the PDCA cycle and OJT on workplace learning 24/1 (2013) 195–207. N. V. R. Naidu, k. M. Babu and G. Rajendra, Total quality management. Vol 1, New Age. John, S Oakland, Total quality management. 3rd edition (2003). Karkoszka, T., & Honorowicz, J. (2009). Kaizen philosophy a manner of continuous improvement of processes and products. Journal of Achievements in Materials and Manufacturing Engineering, 35(2), 197-203. Pzydex, T., & Keller P. The Handbook for Quality Management, Second Edition: A Complete Guide to Operational Excellence, 2nd edition (2013). Joseph M. Juran., & A. Blanton G. Juran’s quality handbook, 5th edition, (1998). T. Nova., S. Khawarita., I. Aulia. Analisis pengendalian kualitas pada proses perebusan dengan menerapkan QCC (Quality Control Circle) di PT XYZ (2013). A. Deni., M. Hari. Pengendalian kualitas kabel listrik pilin udaa dengan menggunakan analisis metoda PDCA, Jurnal 3/1 (2014).
82
http://digilib.mercubuana.ac.id/
LAMPIRAN No. Dokumen Revisi ke Diterbitkan
WORK INSTRUCTION Pengaktifan core setter Tujuan
Alat Kerja
1 Core mask Untuk mengetahui cara 2 Core setter pemasangan Core secara otomatis 3 dan menghindari kecelakaan 4 kerja LANGKAH KERJA
: : :
WI-CSE-RP-01A
21-Okt-16
Peralatan Safety 1 Seragam Kerja Standard 2 Safety Shoes 3 Masker 4 Sarung Tangan 5 Topi/helm VISUALISASI
REMARKS
1
Siapkan Core mask yang akan digunakan
*
Lakukan pengecekan sesuai Check sheet pengecekan core mask
2
Letakan core mask pada plat core setter
*
Posisikan core mask seperti gambar
3
Pegang bagian depan core mask lalu tekan tombol berwarna hitam untuk mengangkat core mask, sehingga lock screw masuk ke pin lock
*
Pin lock
Pin gaudge
4
Jika tombol tidak berfungsi, lakukan penembakan angin secara manual ke valve, sehingga lock screw masuk ke pin lock
5
Geser tuas pengunci kekiri untuk mengunci pin lock core mask
*
Geser kekiri untuk mengunci pin lock core mask, geser kekanan untuk melepas pin lock core mask
GUNAKAN SELALU ALAT KESELAMATAN KERJA DAN PASTIKAN AREA KERJA BERSIH
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
LAMPIRAN No. Dokumen Revisi ke Diterbitkan
WORK INSTRUCTION Pengaktifan core setter Tujuan
Alat Kerja
Untuk mengetahui cara pemasangan Core secara otomatis 3 dan menghindari kecelakaan 4 kerja
VISUALISASI
REMARKS
Geser swicth CSE ke NO 2 untuk mengaktifkan core setter
7
Setting LS "Limit Switch" di no 3
*
8
Pasang core pada core mask
*
10
21-Okt-16
3 Masker 4 Sarung Tangan 5 Topi/helm
6
9
WI-CSE-RP-01B
Peralatan Safety 1 Seragam Kerja Standard 2 Safety Shoes
1 Core mask 2 Core setter
LANGKAH KERJA
: : :
Setelah core terpasang tekan tombol hijau untuk menjalankan operasi pemasangan core ke mold
Jika terjadi keadaan darurat tekan tombol emergency untuk menghentikan proses core setter
*
Semakin rendah no LS semakin tipis ketebalan core mask, sebaliknya semkin besar no LS semakin tebal ketebalan core mask Lakukan proses inspeksi core sebelum di pasang ke core mask, semprot core dengan angin untuk membersihkan core dari kotoran Berhati hati disaat core setter beropersai, pastikan tangan tidak berada di area core setter setelah tombol hijau di tekan, lakukan proses pemasangan core setelah core mask kembali ke rumah core setter
GUNAKAN SELALU ALAT KESELAMATAN KERJA DAN PASTIKAN AREA KERJA BERSIH
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
LAMPIRAN
85
http://digilib.mercubuana.ac.id/
LAMPIRAN
CHECK SHEET PENGECEKAN CORE MASK Group Shift
: :
…………….. ……………..
Date Keterangan : -
No
Visualisasi Profil
ØL
254.5 - 255 mm
Ød
155 - 155.5 mm
……………..
Frame tidak boleh retak Lubang vacum tidak boleh tersumbat Sirip profil tidak boleh rompal
Actual Cav 12 Cav 13
Standard
:
Keterangan
1
Lock Core
2 Seal lubang vacum
3
L
13 - 15 mm
Z
9 - 9.5 mm
P
40 - 50 mm
L
15 - 20 mm 1 mm
Jumlah
3/Cav
P
5 - 10 mm
L
5 - 10 mm
Tebal
1 mm
Jumlah
5/Cav
Ø
8 mm
Lubang vacum
5
35 - 38 mm
Tebal Karet
4
P
Jumlah
3/Cav Tembus
Kedalaman Lock screw
6
Ø
23.3 - 23.5 mm
Tinggi 4 Pcs
Jumlah Bushing
7 8
Ø
20 - 20.1 mm
Tinggi Sirip profil
Jumlah
2 Pcs
Jumlah
30/Cav
Judge Ok
Ng
Checked
Approved
Kondisi Frame Hasil pengecekan Keterangan :
86
http://digilib.mercubuana.ac.id/