1
DAFTAR PUSTAKA
Buku Azheri, Busyra, 2011. Corporate Social Responsibility: Dari Voluntary Menjadi Mandatory, Jakarta, Rajawali Pers Cangara, Hafied, 2013. Perencanaan dan Strategi Komunikasi, Jakarta, Rajawali Pers Efendi, Onong Uchjana, 2004. Dinamika Komunikasi. PT. Remaja Rosda Karya Bandung, cet. 6. Bandung. Irianta, Yosal. 2004. Community Relations. Konsep dan Aplikasinya. Simbiosa Rekatama Media, Bandung. Kasali, Rhenald, 2009, Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya, Penerbit Grafiti Kriyantono, Rachmat, 2009, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, Kencana. Kusumastuti, Frida, 2002, Dasar-dasar Hubungan Masyarakat, Jakarta, Ghalia Indonesia Liliweri, Alo,. 2004. Wacana Komunikasi Organisasi. Penerbit Mandar Maju Bandung. Bandung. Moleong, Lexy. J., 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya. Masmuh, Abdullah, 2010, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek, Malang, UMM Press. Rumanti, Sr Maria Assumpta, 2002, Dasar-Dasar Public Relations: Teori dan Praktik, Penerbit PT Grassindo. Ruslan, Rosady, SH, MM, 1997, Praktik dan Solusi Public Relations dalam Situasi Krisis dan Pemulihan Citra, Jakarta, Ghalia Indonesia. Solihin, Ismail, 2009, Corporate Social Responsibility: From Charity to Sustainability, Jakarta, Salemba Empat Sopiah, 2008, Perilaku Organisasional, Yogyakarta, Penerbit ANDI 1
2
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung, Alfabeta. Tommy, Suprapto, 2009, Penerbit Buku Kita.
Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi,
Hasibuan, H. Malayu S.P., Drs, 2009, Manajemen, Jakarta, PT Bumi Aksara. Yin, K, Robert, 1989, Case Study Research, Design and Method, California, Sage Publication.
Non Buku Hidayat, Hendi, 2009, CSR: Sejarah dan Konsep, diunduh dari http://ngenyiz.blogspot.com/2009/02/csr-sekilas-sejarah-dan-konsep.html, diakses tanggal 24 Mei 2012 KEK
Marunda Pacu Ekonomi Jakarta, diunduh dari http://www.jakarta.go.id/v2/news/2010/11/KEK-Marunda-Pacu-EkonomiJakarta#.Uj3F61PRM6I, diakses tanggal 18 September 2013.
Susiloadi, Priyanto, 2008, Implementasi Corporate Social Responsibility untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, Jurnal Spirit Publik, Vol.4, No.2, Oktober 2008, halaman 123-130. Szekeres, Kitti dan Petrov, Martin, 2012, Communicating Corporate Social Responsibility at Shell, Tesis, tidak diterbitkan. Wiwoho Jamal, Corporate Social Responsibility Ditinjau dari Aspek Sejarah, Falsafah, Keuntungan dan Kehandalannya, Jurnal Masalah-masalah Hukum, Volume 37 No 2, Juni 2008. Wisnu, Syailendra, 2009, Corporate Social Responsibility, Sebuah Kepedulian Perusahaan terhadap Lingkungan di Sekitarnya, diunduh dari http://wisnu.blog.uns.ac.id/2009/11/26/corporate-social-responsibilitysebuah-kepedulian-perusahaan-terhadap-lingkungan-di-sekitarnya/, diakses tanggal 24 Mei 2012 Yayasan Danamon Peduli (YDP), Buletin Informasi 2012. Zaleha, Siti, 2008, Peranan CSR PT. Inalum Divisi PLTA Sigura-gura Terhadap Pengembangan Sosio Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Tesis Program pasca Sarjana USU. 2
3
3
4
4
5
5
6
Lampiran 1 Transkrip Wawancara Nara Sumber: Ahmad Muhajir, Project Officer & Public Relations YDP Tanya: Bagaimana kondisi program CSR pemberdayaan masyarakat di wilayah Marunda sekitar rumah Si Pitung saat ini? Jawab: Progam CSR YDP di Marunda ditujukan kepada masyarakat di kawasan rumah Si Pitung sebagai penerima manfaat sekaligus pihak yang akan terlibat langsung dalam Pelestarian Ikon Regional , sebuah program berkelanjutan yang berorientasi pada pelestarian lingkungan, pelestarian budaya/situs lokal, dan pemberdayaan masyarakat. Tanya: Diantara beberapa program CSR Yayasan Danamon Peduli, berada dimanakah posisi program tersebut? Jawab: Posisi Program Konservasi Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat di antara program lain di Jakarta Utara adalah sebagai penunjang program yang telah ada dan yang akan dilakukan di wilayah Marunda. Tanya: Bagaimana dengan positioning CSR pemberdayaan masyarakat di wilayah Marunda sekitar rumah Si Pitung saat ini? Jawab: Melihat perhatian yang cukup besar dari pemerintah baik pemerintah pusat dan pemerintah kota Jakarta Utara terhadap wilayah Marunda, Yayasan Danamon Peduli yang memiliki perhatian cukup besar terhadap masalah lingkungan dan peningkatan kapasitas, melihat peluang untuk turut serta mendukung program percepatan pertumbuhan ekonomi di
Marunda. Dengan
karakteristik wilayah yang memiliki potensi ekonomi, sejarah, dan budaya, Yayasan Danamon Peduli melihat bahwa Kampung Marunda yang di dalamnya terdapat cagar budaya rumah Si Pitung, Masjid Al Alam dan masyarakat sekitarnya bisa menjadi titik episentrum dari proses pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan. 6
7
Tanya: Apa yang menjadi tujuan program CSR pemberdayaan masyarakat di wilayah Marunda sekitar rumah Si Pitung dalam jangka pendek dan jangka panjang? Jawab: Program Konservasi Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat di Marunda ini merupakan program jangka panjang dan berkesinambungan. Pada tahap awal, program ini akan dilakukan mulai quartal III Tahun 2012 hingga quartal III Tahun 2013. Strategi implementasi program ini akan dibagi menjadi dua tahap, yaitu strategi Jangka Pendek dan Jangka Panjang. Strategi jangka pendek merupakan implementasi program pada quartal III Tahun 2012. Sedangkan program jangka panjang merupakan strategi implementasi program sepanjang Tahun 2013. Tanya: Siapa yang menjadi target program CSR pemberdayaan masyarakat di wilayah Marunda sekitar rumah Si Pitung? Jawab: Program Konservasi Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat di Kampung Marunda ini akan memfokuskan pada masyarakat yang berada di sekitar rumah Si Pitung dan Masjid Al Alam yang berada dalam ruang lingkup Rukun Warga 007 Keluarahan Marunda. Akan tetapi, dalam rangka strategi implementasi program awal, program ini akan dimulai dari lokasi rumah Si Pitung terlebih dahulu sebagai titik awal. Tanya: Siapa saja para stakeholder (pemangku kepentingan) program CSR pemberdayaan masyarakat di wilayah Marunda sekitar rumah Si Pitung? Jawab: Program berjalan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Jakarta Utara termasuk didalamnya Suku Dinas terkait. Pemerintah daerah merupakan stakeholder penting dalam program ini. Peran pemerintah daerah sebagai pelaksana pembangunan sangat strategis bagi keberlanjutan program. Program yang dikembangkan ini berupaya untuk mensinergikan program pemerintah di wilayah program. Program ini juga mendorong pemerintah untuk berperan secara 7
8
aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi program. Pada akhirnya, pemerintah daerah akan menjadi end user atau pengguna akhir program. Peran dari pengguna akhir program ini adalah menjamin keberlanjutan program, sedangkan penerima manfaat utama dari program ini adalah komunitas yang berada dalam cagar budaya rumah Si Pitung. Komunitas yang ada di sekitar Cagar Budaya rumah Si Pitung terdiri dari RW 007, utamanya RT 001 dan RT 002. RT ini adalah masyarakat yang berada paling dekat dengan lokasi rumah Si Pitung
8
9
Lampiran 2 Transkrip Wawancara
Nara sumber: Dany Yuda Saputra, Program Officer & Public Relations YDP Tanya: Apa yang menjadi dasar terbentuknya program CSR di YDP? Jawab: Dasar utamanya adalah untuk menunjukkan komitmen dalam merelalisasikan visi perusahaan, maka dibentuklah Yayasan Danamon Peduli. Yang mana dalam hal ini Danamon memandang bahwa agar program CSR dapat benar-benar
efektif memberikan
manfaat
pada penerima
program
dan
berkelanjutan, maka penyiapan, pelaksanaan dan pengelolaan program perlu dilakukan secara terfokus. Bila diawalnya program dan kegiatan masih cenderung bersifat sporadis maka dengan adanya lembaga yang terfokus khusus pada pengelolaan program CSR perusahaan, mulailah dikembangkan berbagai program yang mempunyai pendekatan sistemastis Tanya: Mengapa program pemberdayaan masyarakat di wilayah Marunda sekitar rumah Si Pitung dianggap tepat sebagai sasaran CSR YDP? Jawab: Program “Konservasi Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Rumah Si Pitung” memiliki tiga kegiatan utama,yaitu: Pelestarian Lingkungan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Kegiatan Kemasyarakatan. Pada masing-masing kegiatan utama, terdapat dua jenis kegiatan yang akan dilakukan yaitu kegiatan yang bersifat fisik dan non-fisik. Terkait dengan peran YDP sebagai katalis, mitra pembangunan dan pembelajaran bagi masyarakat terkait. YDP mengembangkan program Pelestarian Ikon Regional (PIR) di kelurahan Marunda Jakarta Utara dimana terdapat 2 cagar budaya, Rumah si Pitung dan Masjid Al –Alam. Program ini bertujuan mendukung pelestarian lingkungan dan budaya melalui pemberdayaan masyarakat secara sosial dan ekonomi. Melalui 9
10
berbagai kegiatan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat setempat digerakkan dan digalang partisipasi aktifnya untuk turut memelihara dan melestarikan budaya khas setempat. Selain itu, kerjasama dengan Pemerintah Daerah dijalin melalui perencanaan dan penganggaran terpadu. Tanya: Apakah ada pertimbangan wilayah lain untuk program yang sama? Jawab: Kami telah merencanakan di tahun 2014 program yang sama bisa berjalan di wilayah Timur Indonesia. Pada saat ini masih berkonsolidasi dengan cabangcabang Bank Danamon di Wilayah Timur Indonesia. Tanya: Berdasarkan pertimbangan tersebut, bagaimana YDP membuat perencanaan terkait program? Jawab: Dimulai dengan mengurusi administrasi seperti ijin dari Pemerintah Daerah lalu mengurusi Mou dilanjutkan dengan melakukan perencanaan terpadu lintas sektor yang melibatkan sektor terkait baik dari pihak pemerintahan maupun masyarakat itu sendiri. Selain konsolidasi program, YDP pun mempertajam peran yang dimainkan dalam kerjasamanya, yaitu memperkuat peran sebagai mitra pembangunan melalui penguatan mekanisme kerja sama, menjalankan fungsi katalis dengan memfokuskan dukungannya pada bidang yang belum banyak mendapatkan perhatian namun dibutuhkan dukungan, dan mengangkat sumber pembelajaran; program-program YDP dirancang secara lebih matang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis kebutuhan komunitas dan pelibatan relawan. Tanya: Bagaimana caranya agar perencanaan komunikasi dapat menarik perhatian (Attention) khalayak dalam program ini? Jawab: Pertama sosialisasi awal ke masyarakat didampingi PEMDA JAkut, menjelaskan
bahwa
program
ini
adalah
program
pemberdayaan
yang
berkelanjutan. Tanya: Lalu, bagaimana pula program CSR untuk program pemberdayaan 10
11
masyarakat di wilayah Marunda sekitar rumah Si Pitung ini, dan sampai kapan program ini akan berjalan? Jawab: YDP mengupayakan agar program CSR dukungannya mempunyai dampak pada kesejahteraan masyarakat dan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendekatan yang diterapkan dalam program-programnya harus mempertimbangkan faktor-faktor pendukung yang esensil yaitu: (1) Ownership, baik oleh penerima manfaat maupun mitra pemerintah; (2) sinergi kegiatan program dengan skema lain yang terkait; (3) partisipasi aktif dan bahkan kontribusi penerima manfaat dan mitra kerja. Secara formal Mou dengan Pemda Jakut selama 2 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan bersama. Tanya: Bagaimana pelaksanaan program tersebut? Jawab: Pada hakekatnya, YDP menjalin kemitraan dengan semua pihak yang mempunyai perhatian dan dukungan terkait program yang digarap. Dalam program-program yang berjangka panjang pelaksanaannya sebagaimana Program Pelestarian Ikon Regional dan Pemberdayaan Masyarakat di Marunda ini, mitra utama dalam program adalah Pemerintah Daerah dan komunitas setempat. Sasaran program diarahkan pada seluruh masyarakat walaupun cakupannya dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal adalah bagaimana melibatkan secara aktif komunitas yang ada melalui beragam kegiatan yang menekankan pada pengerakkan, kesadaran, awareness dan kreatifitas serta inisiatif masyarakat. Hasil nyata dari upaya penggerakkan masyarakat ini adalah dengan lahirnya beberapa skema inovatif seperti Rempug Keluarga Marunda yang terdiri dari unsur-unsur yang mewakili pemerintahan desa, tokoh masyarakat dan unsur lain dalam masyarakat. Selanjutnya adalah komitmen dari masyarakat penerima manfaat pada program CSR yang akan dijalankan seperti bagaimana mekanisme pengaturan pembuangan sampah, dll. Yang terakhir adalah monitoring dan evaluasi. Tanya: Bagaimana YDP mengkomunikasikan kepada publik tentang program 11
12
tersebut? Dan menggunakan media komunikasi apa saja? Jawab: YDP mengupayakan agar program CSR dukungannya mempunyai dampak pada kesejahteraan masyarakat dan berkelanjutan, untuk mencapai tujuan tersebut komunikasi dilakukan melalui program-program yang telah ada di masyarakat itu sendiri, seperti misalnya rapat-rapat yang diadakan oleh warga atau oleh RT serta dalam program pengajian ibu-ibu, hal ini dilakukan untuk menghargai mekanisme lokal yang telah berlangsung. Dengan cara inilah dirasa komunikasi yang paling efektif untuk mensosialisasikan program ini didapat, dimana sasaran program diarahkan pada seluruh masyarakat. Tanya: Adakah kendala yang dihadapi dalam mencapai sasaran program? Apa dan mengapa kendala tersebut terjadi? Jawab: Untuk mencapai tujuan dari program pemberdayaan masyarakat di Marunda ini, dalam pendekatan yang diterapkan tentu saja mendapatkan kendala tetapi karena pelibatan masyarakat dalam proses konsultasi partisipatif dan perencanaan bersama yang secara langsung mengenai mekanisme disain dan implementasi program CSR YDP, khususnya dalam waktu dan intensitas maka kendala-kendala yang ada dapat diantisipasi. Dengan cara meyakinkan masyarakat bahwa program ini adalah sebuah program yang berkelanjutan dan dalam hal ini YDP memandang investasi dalam proses inilah yang menentukan keberhasilan dan kelanjutan dari program ke depannya. Tanya: Apakah di masa yang akan datang akan dilaksanakan program serupa di wilayah lain atau YDP hanya akan meneruskan program yang telah berjalan ini? Jawab: Diharapkan pada tahun 2014 program yang sama bisa berjalan di wilayah timur Indonesia, pada saat ini masih berkonsolidasi dengan cabang-cabang Bank Danamon di Wilayah Timur Indonesia. Sedangkan program yang telah berjalan di Marunda akan diteruskan sesuai dengan kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah Jakarta Utara denga Yayasan Danamon Peduli. Tanya: Bagaimana YDP melakukan evaluasi atas pelaksanaan program 12
13
pemberdayaan masyarakat di wilayah Marunda sekitar rumah Si Pitung, dan apa hasil evaluasi yang diperoleh? Jawab: Program ini adalah progam utntuk pemberdayaan masyarakat dan memberikan penyadaran bahwa ini adalah program milik masyarakat sendiri dengan cara mengadakan dewan Rempug Keluarga Marunda yang terdiri dari unsur-unsur yang mewakili pemerintahan desa, tokoh masyarakat dan unsur lain dalam masyarakat. Selanjutnya adalah komitmen dari masyarakat penerima manfaat pada program CSR yang akan dijalankan seperti bagaimana mekanisme pengaturan pembuangan sampah, dll. Yang terakhir adalah monitoring dan evaluasi. Begitu juga dengan rencana pendirian koperasi pada program ini, dimaksudkan agar masyarakat tidak lagi tergantung kepada bank keliling dan rentenir, yang mana rencana ini masih dalam tahap proses pelaksanaan.
13
14
Lampiran 3 Transkrip wawancara Nara sumber: H. Tarmizi Prahara (tokoh masyarakat penerima manfaat program pemberdayaan masyarakat di wilayah sekitar rumah Si Pitung dan Ketua RT 001)
Tanya:
Bagaimana
tanggapan
anda
terhadap
program
pemberdayaan
masyarakat di wilayah sekitar rumah Si Pitung? Jawab: Dengan adanya program YDP ini masyarakat saat ini sdh mulai tergerak hatinya untuk kesadaran mengenai kebersihan dll Tanya: Bisa dijelaskan kondisi sebelum anda mengikuti dan setelah mengikuti program ini? Jawab: Dikarenakan kebanyakan penduduk disini adalah pribumi jadi kurang sadar akan kebersihan, tempat bermain anak-anak sudah ada bisa juga dipakai untuk tempat hajatan Tanya: Apa yang menjadi daya tarik utama program ini? Jawab: Begitu banyak program-program CSR yang telah dilakukan di kampung Marunda ini, diantaranya dari UNJ, UI, Trisakti dll, tapi program Pemberdayaan Masyarakat dari YDP ini tetap berkelanjutan hingga saat ini, artinya tidak hanya dilakukan sekali saja lalu menghilang. Hal ini lah yang menjadi daya tarik utama karena keberlanjutannya program ini. Tanya: Bagaimana anda memandang para personel dari YDP ketika mengajak Anda bergabung dengan program ini? Jawab: Cara mengkomunikasikan program yang akan dijalankan sangat baik sehingga masyarakat berminat untk ikut program tersebut, pendekatan komunikasi yang dilakukan kena dihati masyarakat sehingga pada saat sosialisasi tidak terlalu 14
15
menemui hambatan yang berarti, diantaranya dengan cara membentuk dewan Rempug Keluarga Marunda yang terdiri dari unsur-unsur yang mewakili pemerintahan desa, tokoh masyarakat dan unsur lain dalam masyarakat.
Tanya: Bagaimana cara para personel YDP itu mengkomunikasikan program CSR dari YDP? Jawab: Biasanya rencana-rencana program yang akan berjalan disosialisasikan pada saat ada rapat-rapat masyarakat di RT atau pada saat pengajian ibu-ibu. Tanya: Hambatan apa saja yang anda temui ketika akan bergabung dengan program ini? Jawab: Pada awalnya masyarakat meragukan program CSR yang diadakan oleh YDP ini, apakah program ini benar-benqr berkesinambungan atau hanya program selintas saja seperti program-program yang telah dilakukan oleh Universirtas Indonesia, Universitaas Trisakti, Universitas Negeri Jakarta, dll. Tapi sekarang setelah program ini berjalan selama satu tahun, masyarakat mulai menyadari bahwa program Pemberdayaan Masyarakat dari YDP ini adalah program yang berkelanjutan. Tanya: Apa saran Anda untuk kemajuan program ini? Jawab: Untuk kelanjutan program yang sudah berjalan semoga tidak berhenti di tahun ini saja, selanjutnya mohon diadakan koperasi sehingga masyarakat di sekitar kampung Marunda tidak terikat lagi kepada bank keliling dan rentenir.
15
16
LAMPIRAN FOTO
Foto bersama bapak H. Tarmizi Prahara dan bapak Ahmad Muhajir setelah melakukan wawancara di lokasi rumah Si Pitung kampung Marunda Jakarta Utara.
Foto bersama bapak Danny Yuda Saputra setelah wawancara di kantor Yayasan Danamon Peduli, Gedung Graha Aktiva Lt. 4 Suite 404, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav, 3 Jakarta Selatan 12950
16
17
Lokasi pameran di komplek Rumah Si Pitung yang baru saja selesai dibangun oleh YDP
Suasana pada saat rapat sosialisasi Proram Pemberdayaan Masyarakat di Kampung Marunda
17
18
Peletakan batu pertama oleh pejabat Pemda Jakarta Utara di lokasi Taman Bermain kampung Marunda
Taman bermain setelah selesai di renovasi oleh Yayasan Danamon Peduli
18
19
Gedung Pos Yandu di Kampung Marunda setelah selesai di renovasi
Gedung Aula di Kampung Marunda setelah selesai di renovasi
19
20
CURRICULUM VITAE KONTAK INFORMASI
Nama
: Ni Putu Erna Suciati
Alamat
: Komplek Kavling USSU, Jl. Veteren III No. 31 Banjarwangi RT.001/002, Ciawi - Bogor 16720
Telepon
: +628888712917
E-mail
:
[email protected]
PERSONAL INFORMASI
Tanggal lahir Tempat lahir Warganegara Jenis Kelamin
: : : :
4 Maret 1967 Cianjur Indonesia Perempuan
Agama
: Hindu Vaisnava
PENDIDIKAN IN Lulus pada tahun 1973
TK Pertiwi Cianjur
Lulus pada tahun 1979
SD Negeri 1 Cimacan Cianjur
Lulus pada tahun 1982
SMP Negeri 1 Cipanas Cianjur 20
21
Lulus pada tahun 1985
SMA Negeri 1 Cipanas Cianjur
Tahun 1986-1989
Universitas Gunadarma Jakarta
Tahun 2008 Jakarta
Universitas Mercu Buana
PENGALAMAN KERJA
1986 - 1989 PT Timur Kentjana, Pluit – Jakarta Utara 1990 - 1993 PT Bank Central Asia, Tbk. - Cianjur – Jawa Barat 1993 - 2012 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. - Jakarta
21