DAFTAR PUSTAKA
Apriliani, A. 2010. Pemanfaatan Arang Ampas Tebu sebagai Adsorben Ion Logam Cd, Cr, Cu, dan Pb dalam Air Limbah. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. Jakarta. Ardiles Achmad. 2011. Pembuatan, Pencirian, dan Uji Daya Adsorpsi Arang Aktif dari Kayu Meranti Merah (Shorea Sp.). Skripsi. Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Arung, E.T. dan Amirta, R. 2001. Penjernihan Air Sungai Mahakam Dengan Menggunakan Biji Kelor (Moringa oliefera) dan Arang sebagai Alternatif Pengolahan Air Bersih Secara Sederhana. Proseding SEMNAS MAPEKI IV. Bansal, R. C., J. P. Donnet., dan Fritz Stoeckli. 1988. Active Carbon. Marcel Dekker Inc. New York. BPPHP Wilayah XI. 2012. Laporan Bulanan Bina Iuran Kehutanan dan Peredaran Hasil Hutan Pada BPPHP Wilayah XI Banjarbaru. Bulan Januari sampai dengan November 2012. Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XI. Banjarbaru. BSN. 1995. SNI 06-3730-1995. Arang Aktif Teknis. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta Cecen, F and Aktas, O. 2012. Activated Carbon for Water and Wastewater Treatment. Wiley-VCH Verlag & Co. Weinheim, Germany. Cheremisinoff, P. W. dan Ellerbusch, F. 1978. Carbon Adsorption Applications, Carbon Adsorption Handbook, Ann Arbor Science Publishers, Inc, Michigan; 7-8. Darmawan S, Pari G, dan Sofyan K. 2009. Optimasi Suhu dan Lama Aktivasi dengan Asam Phosfat Dalam Produksi Arang Aktif Tempurung Kemiri. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan 2(2): 51-56. Bogor. DISHUT Provinsi Kalimantan Selatan. 2011. Statistik Dinas Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010. Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Banjarbaru. Djatmiko, B., Ketaren, S. dan Setyahartini, S. 1985. Pengolahan Arang dan Kegunaannya. Agro Industri Press. Bogor.
124
125
Fauziah, N. 2009. Pembuatan Arang Aktif Secara Langsung Dari Kulit Acacia mangium Willd. Dengan Aktivasi Fisika dan Aplikasinya Sebagai Adsorben. Skripsi. Departemen Hasil Hutan Institut Pertanian Bogor. Fengel D dan Wegener G. 1995. Kayu : Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-reaksi. Terjemahan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Ghauri, M., Tahir M., dan Abbas T. 2012. Production of Activated Carbon from Acacia Arabica Sawdust. International Journal on Management, Statistics & Social Sciences, Volume I, Issue I, Page 30-36. COMSATS Institute of Information Technology, Lahore, Pakistan. Gomez, K.A. dan Gomez, A.A. 2010. Prosedur Statistik Untuk Penelitian Perrtanian. Edisi Kedua. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta. Gomez-Serrano V., Valezuela-Calahoro C., Pastor-Villegas J. 1993. Characterization Of Rockrose Wood, Char and Activated Carbon. Biomass and Bioenergy. Vol. 4. No. 5, pp 355-364. Great Britain. Gomez-Serrano V., M C Fernandez-Gonzales, ML Rojas-Cervantes, MF AlexandreFranco dan A Macias-Garcia. 2003. Carbonization and demineralization of coals: A study by means of FT–IR spectroscopy. Bull. Mater. Sci., Vol. 26, No. 7. Indian Academy of Sciences. Guo, J. dan Lua A.C. 2000. Effect of Heating Temperature on the Properties of Chars and Activated Carbons Prepared From Oil Palm Stones. Journal of Thermal Analysis and Calorimetry, Vol 60: 417-425, Kluwer Academic Publisher, Dordrecht. Haruni K., Maarit K., dan Markku K. 2011. Acacia mangium Willd. Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. Center for International Forestry Research. Bogor. Hendra D. 2008. Pengaruh Penggunaan Dua Distribusi Uap Air Panas Dalam Pembuatan Arang Aktif Dari Serbuk Gergaji Campuran. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Vol. 26 No. 1. Bogor. Hudaya, N., dan Hartoyo. 1990. Pembuatan Arang aktif Dari Tempurung Biji-bijian Asal Tanaman Hutan dan Perkebunan. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 8 (4): 146-149. Bogor. Irawati, D., dan Sutapa, J.P.G. 2004. Arang Aktif Kulit Buah Mahoni sebagai Bahan Penyaring Minyak Goreng Bekas Pakai (Jelantah). Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.
126
Irawan, H. A. 2013. Pemanfaatan Serbuk Gergajian Kayu Sengon SENGON (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) Dan Limbah Tongkol Jagung (Zea mays L.) Sebagai Bahan Pembuatan Arang Aktif. Skripsi. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (tidak dipublikasikan) Jankowska H, Swiatkowski A dan Choma J. 1991. Active Carbon. Englih Edition. Department of Chemistry, University of Warwick. KEMENHUT. 2012. Statistik Kehutanan Indonesia 2011. Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta. KEMENHUT. 2013. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.9/VI-BPHH/2013 tentang Rendemen Kayu Olahan Industri Primer Hasil Hutan. Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta. Kercher, A. dan Nagle, D.C. 2003. Microstructural Evolution During Charcoal Carbonization by X-ray Diffraction Analysis. Carbon 41:15-27. Kumar M., Gupta R.C. dan Sharma T. 1992. Effects of Carbonization Conditions on The Yield and Chemical Composition of Acacia and Eucalyptus Wood Chars. Biomass and Bioenergy Vol.3, No.6, pp 411-417. Kusnaedi. 2001. Mengolah Air Gambut dan Air Kotor Untuk Air Minum. Penebar Swadaya. Jakarta Kurniadi M. dan Hasani A. 1996. Studi Pembuatan Karbon Aktif dari Arang Kayu. Prosiding Pemaparan Hasil Litbang Ilmu Pengetahuan Teknik. LIPI. Bandung Lempang, M. 2009. Sifat-sifat Arang Aktif Tempurung Kemiri dan Aplikasinya Sebagai Komponen Media Tumbuh Pada Tanaman Melina (Gmelina aborea Roxb.). Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Lempang, M., Syafii, W. dan Pari, G. 2011. Struktur dan Komponen Arang Serta Arang Aktif Tempurung Kemiri. Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor. Mandang, Y dan I.K.N. Pandit. 1997. Pedoman Identifikasi Jenis Kayu Di lapangan. Yayasan Prosea Bogor dan Pusat Diklat Pegawai dan Sumber Daya Manusia Kehutanan. Bogor Manocha, S. 2003. Porous Carbon. Department of Materials Science, Sardar Patel University, Vallabh Vidyanagar 388 120, India Marsh H dan Rodriquez-Reinoso F. 2006. Activated Carbon. Elsevier United Kigdom.
127
MENKES Republik Indonesia. 1990. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal 3 September 1990 teantang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Pari G. 1996. Kualitas Arang Aktif dan 5 Jenis Kayu. Buletin Penelitian Hasil Hutan. 14(2): 60-68. Pusat Penelitian Hasil Hutan: Bogor. Pari, G., Sofyan, K., Syafii, dan Buchari. 2004. Pengaruh Lama Aktivasi terhadap Struktur dan Mutu Arang Aktif Serbuk Gergaji Jati. Jurnal Teknologi Hasil Hutan. 16(2) : 70-80. Bogor. Pari, G., Sofyan, K., Syafii, dan Buchari. 2005. Pengaruh Lama Aktivasi terhadap Struktur Kimia dan Mutu Arang Aktif Serbuk Gergaji Sengon. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 23(3) : 207 – 218. Bogor. Pari G., Santoso, A. dan Hendra, D. 2006. Pembuatan dan Pemanfaatan Arang Aktif Sebagai Reduktor Emisi Formaldehida Kayu Lapis. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 24(5) : 425 – 436. Bogor. Pari, G., Widayati D. T. Dan Yoshida, M. 2009. Mutu Arang Aktif dari Serbuk Gergaji Kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Vol. 27 No. 4. Bogor. PDII LIPI. 1998. Arang Aktif dari Tempurung Kelapa. Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta. Pohan, A. B. 2010. Treatment Of Polluted Water (River) By Using Activated Carbon From Coir Pith. Thesis. Civil Engineering Faculty of Civil Engineering & Earth ResourcesUniversity Malaysia Pahang. Sastrohamidjodjo, H. 2001. Spektroskopi. Liberty Yogyakarta. Setyaningsih, H. 1995. Pengolahan Limbah Batik dalam Proses Kimia dan Adsorbsi Karbon Aktif. Tesis. Program Pascasarjana. Universitas Indonesia. Jakarta. Shen W., Li Z. dan Liu Y. 2008. Surface Chemical Functional Groups Modification of Porous Carbon. Chemical Engineering 2008,1,27-40. Bentham Science Publishers Ltd. Siahaan S., Hutapea M., dan Hasibuan R.. 2013. Penentuan Kondisi Optimum Suhu dan Waktu Karbonisasi Pada Pembuatan Arang dari Sekam Padi. Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 2, No. 1. Medan.
128
Soeparno. 1993. Pengaruh Tekanan Waktu Kempa dan Jenis Serbuk Pada Pembuatan Arang Gergajian Terhadap Rendemen dan Nilai Panas. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Sudarja, K.D. dan Sutapa, J.P.G. 2007. Pengolahan Limbah Industri Sawit Sebagi Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, Vol. 10, 70 No. 1,: 69 – 81 Sudrajat, R. dan Soleh, S. 1994. Petunjuk Teknis Pembuatan Arang Aktif. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor. Sudrajat, R., Tresnawati, D. Dan Setiawan, D. 2005. Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Biji Jarak Pagar. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 23(2) : 143 – 162. Sudrajat, R. dan Pari, G. 2011. Arang Aktif : Teknologi Pengolahan dan Masa Depannya. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta. Sujarwo, W. 2007. Pengaruh Lama dan Suhu Aktivasi terhadap Kualitas dan Struktur Kimia Arang Aktif dari Bagasse (Ampas Tebu) untuk Peningkatan Kualitas Air Konsumsi di Kecamatan Geyer Grobogan. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana UGM. Yogyakarta. (tidak dipublikasikan) Sulistyo, J. 2006. Karakteristik Arang Cangkang Kelapa Sawit Dari Proses Karbonisasi Yang Berbeda Diaktivasi Dengan ZnCl2 Konsentrasi Rendah Pada Beberapa Variasi Suhu dan Waktu Aktivasi. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Susanto, B., Krisdianto, Nur H.S. 2009. Kajian Kualitas Air Sungai yang Melewati Kecamatan Gambut dan Aluh-Aluh Kalimantan Selatan. Jurnal BIOSCIENTIAE. Volume 6, Nomor 1, Januari 2009, Halaman 40-50. Sutapa, J.P.G. dan Aris, N. H. 2011. Pemanfaatan Limbah Daun dan Ranting Penyulingan Minyak Kayu Putih (Melaleuca cajuputi Powell) Untuk Pembuatn Anrang Aktif. Proseding Seminar Nasional Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) XIV. Yogyakarta. Tang M. M. dan Bacon R. 1964. Carbonization of Cellulose Fibers-Low Temperature Pyrolysis. Carbon Vol. 2, pp. 211-220. Pergamon Press Ltd. Printed in Great Britain Wati, H., Krisdianto dan Ramli, R. 2009. Kandungan Logam Besi (Fe) dalam Air dan Ikan Sepat (Trichogaster trichopterus Egen) Di Sungai Yang Melewati Kecamatan Gambut dan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar. Jurnal BIOSCIENTIAE. Volume 6, Nomor 1, Januari 2009, Halaman 26-39.
129
Wibowo, S., Syafi, W., dan Pari, G. 2011. Karakterisasi Permukaan Arang Aktif Tempurung Biji Nyamplung. Makara Teknologi, Volume 15, No.1, April 2011 : 17-24. Bogor. Yantasath K, Anusontpornperm S, Utistham T, Soontornrangson W, dan Watanatham S. 1993. Acacias for Fuelwood and Charcoal. Proceeding of the Second Meeting of COGREDA. Winrock International Institute for Agricultural Research and the FAO the United Nation. Tahiland.