DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, J. I. (1994). “Cholesterol: A Current Perspective”. Nutrition & Food Science [Online]. Vol. 94, halaman 8−11. Tersedia: http://www.emeraldinsight.com/index.htm [28 Juli 2010] Anonim. (2003). Food and Fitness: A Dictionary of Diet and Exercise. [Online]. Tersedia: http://www.answers.com/topic/lipoprotein [5 Agustus 2010] Anonim. (2009, Januari). Mitos dan Fakta Kolesterol. Majalah Farmacia [Online], 8. Tersedia: http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/ one_news_print.asp?IDNews=1076 [28 Juli 2010] Anonim. (2010a). Ciri Organ Hati Kotor dan Makanan Pembersihnya. [Online]. Tersedia: http://www.healthyzone-hipocrates.blogspot.com [15 Oktober 2010] Anonim. (2010b). Penyakit Jantung Koroner. [Online]. http://jantung.klikdokter.com/subpage.php?id=2&sub=72 [5 2010]
Tersedia: Agustus
Anonim. (2010c, 1 Juni). Jantung Sehat Dengan Minyak Bekatul. Kompas [Online]. Tersedia: http://www.kompas.com/ [23 September 2010] Ardiansyah. (2004). Sehat dengan Mengonsumsi Bekatul. [Online]. Tersedia: http://www.gizi.net/ [28 Mei 2010] Ardiansyah. (2008). Bekatul untuk Menurunkan Hipertensi dan Hiperlipidemia. [Online]. Tersedia: http://www.kamusilmiah.com/ [28 Mei 2010] Ariantari, N. P., Yowani S. G., dan Swastini D. A. (2010). “Uji Aktivitas Penurunan Kolesterol Produk Madu Herbal yang Beredar di Pasaran Pada Tikus Putih Diet Lemak Tinggi”. Dalam Jurnal Kimia. 4(1),15−19. Arrington, L. R. (1972). Introductory Laboratory Animal Science. Illinois: The Interstate.
58
59
Astawan, M. (2009). Bekatul, Gizinya Kaya Betul. [Online]. Tersedia: http://kesehatan.kompas.com/read/2009/09/14/12533349/Bekatul..Gizinya. Kaya.Betul [1 Maret 2010]. Ayano Y. et al. (1980). “Dietary Fiber Fractions in Defatted Rice Bran and Their Hypocholesterolemic Effect in Cholesterol-Fed Rats”. Dalam Journal of Nutrition [Online], Vol 33, halaman 283−291. Tersedia: http://jn.nutrition.org/ [8 Februari 2010] Bahri, A. T. (2004). Manfaat Diet Pada Penanggulangan Hiperkolesterolemi. [Online]. Tersedia: http://www.library.usu.ac.id/download/fk/gizibahri.pdf [5 Februari 2010] Ballenger, L. (1999). Mus musculus. [Online]. Tersedia: http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Mus_mu sculus.html. [29 Juli 2010] Bevelander, G. dan Ramaley J. A. (1988). Dasar-Dasar Histologi. Jakarta: Erlangga. Bowen, R. (1998). Hepatic Histology : Hepatocytes. [Online] Tersedia: http://www.vivo.colostate.edu [1 Maret 2010] Bowen, R. (2003). Hepatic Histology : Sinusoids. [Online] Tersedia: http://www.vivo.colostate.edu [1 Maret 2010] Davidson, C. (2003). Seri Kesehatan : Bimbingan Dokter Pada penyakit Jantung Koroner. Jakarta : Dian Rakyat. Dellmann, H. D. dan Brown E. M. (1992). Buku Teks Histologi Veteriner. Jakarta: UI Press. Embar,
W. (2005). Grains. [Online]. Tersedia: http://www.veganpeace.com/nutrient_information/nutrient_content_tables/ display_tables/grains/grains.htm [2 Agustus 2010]
Febrianita, S. (2008). Identifikasi Hewan Laboratorium. [Online]. Tersedia : http://www.hewansakit.com/artikel.php?showcn=5#artikel [26 November 2010]
60
Gomez, K. A., dan Anturo. (1995). Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Jakarta : UI Press. Hanny. (2002). Beras Makanan Pokok Sumber Protein. [Online]. Tersedia: http://kadaikopi.com/wp-content/uploads/2009/05/beras41.png [23 September 2010] Harkness, J. E. dan Joseph E. W. (1989). The Biology and Medicine of Rabbits and Rodents. London: Lea & Febiger. Harper, H. A. (1951). Review of Physiological Chemistry. California: University Medical. Hernawati. (2009). Peranan Berbagai Sumber Serat dalam Dinamika Kolesterol Pada Individu Hiperkolesterolemia dan Normokolesterolemia. Bandung: diterbitkan. Ingils, J. K. (1980). Introductory to Laboratory Animal Science and Technology. New York: Pergamon. Iswari R. S. (1995). Lemak dan Kolesterol, Keterkaitannya Dengan Penyakit Jantung Koroner. Laporan Penelitian IKIP Semarang. Semarang : IKIP Semarang Press Junqueira, L. C., dan Carneiro, J. (1982). Histologi Dasar. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran. Kahlon, T. S. et al. (1990). “Influence of Rice Bran, Oat Bran, and Wheat Bran on Cholesterol and Triglycerides in Hamsters”. Dalam Cereal Chemistry [Online], Vol 67, halaman 439−443. Tersedia: http://www.aaccnet.org/cerealchemistry/ [8 Februari 2010] Kahlon, T. S. et al. (1996). “Cholesterol-Lowering by Rice Bran and Rice Bran Oil Unsaponifiable Matter in Hamster”. Dalam Cereal Chemistry [Online], Vol 73, halaman 69−74. Tersedia: http://www.aaccnet.org/cerealchemistry/backissues/ 1992/69_485.pdf [8 Februari 2010]
61
Kahlon, T. S.et al. (1992). “Cholesterol Lowering in Hamster Fed Rice Bran at Various Levels, Defatted Rice Bran and Rice Bran Oil”. Dalam Journal of Nutrition [Online], Vol 122, halaman 513−519. Tersedia: http://jn.nutrition.org/ [28 Mei 2010] King,
D. (2002). Lobule of Pig Liver. [Online]. Tersedia: http://www.siumed.edu/~dking2/erg/GI152b.htm [15 Oktober 2010]
Kurnadi, K. A. (2001). Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia, Jilid 1. Bandung: tidak diterbitkan. Lestari, E. (2005). Pengaruh Penambahan Bekatul Sebagai Bahan Pengisi Tempe Terhadap Kadar Protein Tempe Kedelai. Skripsi UMS. Surakarta : diterbitkan. Linder, M. C. (1992). Biokimia Nutrisi dan Metabolisme Dengan Pemakaian secara Klinis. Jakarta: UI Press. Mayes, P. A. (1983). Lipids dan Metabolism of Lipids : II. Role of the Tissue. Dalam : Mayes, P. A, D. W. Martin and V. W. Rodwell (Editor). Harper’s Review of Biochemistry. 19th Ed. Lange Medical Publications. Mickey. (2006). Bekatul Sebagai Makanan Fungsional. [Online]. Tersedia: http://www.mail-archive.com/ [22 Februari 2010] Mixon, M. J., Dodson, W. L., dan Miller, H. W. (1990). “Effects of Selected Dietary Constituents on Serum Total Cholesterol in Growing-Finishing Swine”. Dalam Federation of American Societies for Experimental Biology Journal [Online], Vol 4, halaman A529. Tersedia: http://www.fasebj.org/ [8 Februari 2010] Montgomery, R. et al. (1993). Biokimia : Suatu Pendekatan Berorientasi Kasus. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Muchtadi, D., Palupi N. S. dan Astawan M. (1993). Metabolisme Zat Gizi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
62
Nababan, D. (2008). Hubungan Faktor Risiko dan Karakteristik Penderita dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008. Tesis pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan : diterbitkan. Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Noor, R. A. (2010). Laporan Biologi Percobaan 4. [Online]. Tersedia : http://eqon.blogspot.com/2010/04/laporan-biologi-percobaan-4.html [26 November 2010] Pradestiawan, T. (2008). Gambaran Histologi Organ Hati Pada Mencit (Mus musculus L.) Betina Galur Swiss Webster Setelah Pemberian Pektin dari Kulit Pisang Ambon (Musa sp.). Skripsi pada Program Studi FPMIPA UPI. Bandung : tidak diterbitkan. Pramudiarja, U. (2010). Pengobatan Kolesterol Tinggi Banyak yang Gagal. [Online]. Tersedia: http://www.detikhealth.com/ [28 Juli 2010] Raghuram, T. C. et al. (1989). “Studies on Hypolipidemic Effects of Dietary Rice Bran Oil in Human Subjects”. Dalam Nutrition Report International [Online], Vol 39, halaman 889−895. Tersedia: http://stabilizedricebranresearch.com/_pdfs/ Cardiac7RB.oil.hypolipidemic.pdf [8 Februari 2010] Rukmini, C. dan Raghuram C. T. (1991). “Nutritional and Biochemical Aspects of The Hypolipidemic Action of Rice Bran Oil : A Review”. Dalam Journal of American College of Nutrition [Online], Vol 10(4), halaman 593−601. Tersedia: http://www.jacn.org/ [8 Februari 2010] Setijono, M. M. (1985). Mencit (Mus musculus) Sebagai Hewan Percobaan. Skripsi Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Bogor : diterbitkan. Smith, J. B. dan Mangkoewidjojo. (1988). Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta: UI Press. Sriutami, S. (2008). Efek Pemberian Tepung Buah Pare (Momordica charantia L.) Terhadap Profil Lemak Serum Darah Tikus (Rattus norvegicus). Skripsi Fakultas Peternakan IPB. Bogor : diterbitkan.
63
Suntoro, S. H. (1983). Metode Pewarnaan (Histologi dan Histokimia). Jakarta: Bhatara Karya Aksara. Tala, Z. Z. (2009). Faktor Makanan dan Pengaruhnya Terhadap Profil Lipid. Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran USU. Medan: diterbitkan. Topping D. L. et al. (1990). “Modulation of The Hypolipidemic Effect of Fish Oils by Dietary Fiber in Rats : Studies with Rice and Wheat Bran”. Dalam Journal of Nutrition [Online], Vol 120, halaman 325−330. Tersedia: http://jn.nutrition.org/ [8 Februari 2010] Waspadji, S. (1989). Diabetes Mellitus dan Serat. Gizi Indonesia. Vol XIV, No.2. Wresdiyati, T. et al. (2006). “Profil Imunohistokimia Superoksida Dismutase (SOD) Pada Jaringan Hati Tikus Dengan Kondisi Hiperkolesterolemia”. Hayati. 13, (3), 85−89. Yuniastuti A. (2002). Pengaruh Pemberian Infusa Temulawak (Cuercuma xanthorrhiza) terhadap Fraksi Lipid Serum Tikus Hiperkolesterolemia. Laporan Penelitian Lembaga Penelitian Universitas Negeri Semarang. Semarang : diterbitkan.