DAFTAR PUSTAKA
Aharoni, A., Jongsama, M.A., Kim, T.Y., Ri, M.B., Giri, A.P., Verstappen, F.W.A., Schwab, W., dan Bouwmeester, H.J. (2006). Metabolic Engineering of Terpenoid Biosynthesis in Plants. Phytochemistry Reviews. Vol. 5. Hal : 49-58.
Anggarwulan, E. dan Solichatun. (2001). Fisiologi Tumbuhan. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Bonner, J. dan Varner, J.C. (1965). Plant Biochemistry. New York : Academic Press.
Cahyono, B. (2003). Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani Kacang Buncis. Yogyakarta : Kanisius.
Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants. New York : Columbia University Press.
Curtis, O.F. dan Clark, G.C. (1950). An Introduction to Plant Physiology. McGraw Hill Book Compant. Inc.
Dahlia. (2001). Individual Textbook : Fisiologi Tumbuhan. Malang : Universitas Negeri Malang.
Devlin, R.M. (1975). Plant Physiology. Third Edition. New York : D. Van Nastrand Company.
Eliakim. Sulistiani, R. Surianto. dan Manik, T. (2008). Pengaruh Kelebihan Air terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman. Medan : Paper Universitas Sumatera Utara.
Fitter, A.H. dan Hay, R.K.M. (1991). Fisiologi Lingkungan Tanaman. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
47
Gardner, F. P., Pearce, R. B. dan Mitchell, R. L. (1991). Fisiologi Tanaman Budidaya. Diterjemahkan oleh : Susilo, H. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Goldsworthy, P.R. dan Fisher N.M. (1992). Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Diterjemahkan oleh Tohari. Gadjah Mada University Press. 874 Hal.
Gomez, K.A. dan Gomez, A.A. (1995). Prosedur statistik untuk penelitian pertanian. Ed-2. Diterjemahkan oleh : Sjamsuddin, E. dan Baharsjah, J.S. Jakarta : UI Press.
Gould W. A. (1974). Tomato Production, Processing and Quality Evaluation. The Avi Publ. Co., Inc. Amerika. 445 Hal.
Grimm, B. (1990). Primary structure of a key enzyme in plant tetrapyrrole synthesis : glutamate-1-semialdehyde aminotransferase. USA : Proc. Natl. Acad. Sci. 87, 4169-4173.
Hanafiah, K.A. (2005). Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Bandung : ITB.
Hardjowigeno, S. (1992). Ilmu Tanah. Edisi ketiga. Jakarta : PT. Mediyatama Sarana Perkasa.
Harjadi, S.S. (1989). Dasar-Dasar Hortikultura. Departemen Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian. Bogor : IPB.
Haryati. (2003). Pengaruh Cekaman Air terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman. Medan : Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Hendriyani, I.S. dan Setiari, N. (2009). Kandungan Klorofil dan Pertumbuhan Kacang Panjang (Vigna sinensis) pada Tingkat Penyediaan Air yang Berbeda. Semarang : Universitas Diponegoro.
48
Herbert, R.B. (1995). Biosynthesis of Secondary Metabolites. 2 Ed, Chapman and Hall, New York.
Hess, D. (1975). Plant Physiology. Singapore : Spring-Verlag Berlin Heidelberg New York Toppan Company. Hopkins, W.G. (2004). Introduction to Plant Physiology. 3rd. Huner NPA. USA : Jhon Wiley dan Sons.
Islami, T. dan Utomo, W.H. (1995). Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. Semarang : IKIP Semarang Press.
Ismal, G. (1979). Ekologi Tumbuh-tumbuhan dan Tanaman Pertanian. Padang : UNNAD. Hal 54-76.
Jumin, H.B. (1989). Ekologi Tanaman. Jakarta : Rajawali Press.
Kende, H. dan Zeevaart, J.A.D. (1997).. Plant Cell. The Five Classical Plant Hormones. Vol. 9. Hal : 1197-1210.
Kramer, P.J. (1972). Plant and Soil Water Relationship. A Modern Synthesis. Reprinted in India Arrangement with Mc Graw Hill Inc. New York. 428 Hal.
Krogman, D.W. (1979). The Biocemistry of Green Plant. Prentice. New Delhi : Hall of India Private.
Kurnia U., M.S. Junaedi, dan G. Irianto. (2002). Irigasi hemat air pada lahan kering di daerah perbukitan iritis Imogiri, DI. Yogyakarta. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.
Kurnia, U. (2004). Prospek Pengaliran Pengairan Tanaman Semusim Lahan Kering. Balai Panelitian Tanah. Bogor. Jurnal Litbang Pertanian. 23(4).
49
Lakitan, B. (2010). Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Edisi kedelapan. Jakarta : Rajawali Pers.
Larcher, W. (1975). Physiological Plant Ecology. Berlin : Springer - Yerlag.
Leopold, A.C. dan Kriederman, P.E. (1975). Plant Growth and Development. New Delhi : Tata McGraw - Hili.
Mitcher, L.A., Okwute, S.K., Gollapudie, S.R., Drake, S., dan Anova, E. (1988). Antimicrobial pterocarpans of Nigeria Erythrina midbreadii. Phytochemical, 27(11) : 3449-3452.
Mohr, H. dan Schopfer, P. (1995). Plant Physiology. Translated by Gudrun and D.W. Lawlor. Springer.
Najiyati, S. dan Danarti, (1998). Petunjuk Mengairi dan Menyiram Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta : Anggota IKAPI.
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Noggle, R.R. dan Fritzs, J.G. (1979). Introductor Plant Physiology. New Delhi : Mall of India Private Ilmited.
Nyakpa, M. (1988). Kesuburan Tanah. Lampung : Universitas Lampung - 258 hlm.
Prasetyo, W. (2010). Budidaya Tanaman Buncis. [Online] Tersedia : http: // www. agrilands.net/read/full/agriwacana/budidaya/2010 /11/23/budidaya -tanaman buncis. html [20 Januari 2011]. Rao, N.S.S. (1994). Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Diterjemahkan oleh : Susilo, H. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
Ritche, J.T. (1980). Climate and soil water, In Moving up the yield curve. Advace and obstacle, Spec. Publ. No. 39. Hal : 1-23.
50
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bogor : Penerbit ITB.
Salisbury, F.B. dan Ross, C.W. (1995). Fisiologi Tumbuhan (Jilid 1, 2 dan 3 Edisi keempat). Diterjemahkan oleh : Dian R.Lukman dan Sumaryono, Bandung : ITB.
Sasmitamihardja, D. dan Siregar, A. (1996). Fisiologi Tumbuhan. Bandung : Jurusan Biologi FPMIPA - ITB.
Schaffer, A.A. (1996). Photoassimilate Distribution in Plant and Crops. New York : Marcel Dekker, Inc.
Sharma, A., Yadav, A., Barman, N., dan Malwal, M. (2010). Quantification of Primary Metabolites of Moringa Oleifera Lam. Department of Botany. Jaipur : University of Rajasthan.
Setianingsih, T. dan Khaerodin. (1993). Pembudidayaan Buncis Tipe Tegak dan Merambat. Jakarta : Penebar Swadaya.
Sitompul, S.M. dan Guritno, B. (1995). Analisis Pertumbuhan Tanaman. Jogjakarta : Gadjah Mada University Press.
Stryer, L. (1981). Biochemistry. Edisi Kedua. New York : Freeman, W.H. dan Co. Publish, 950 Halaman.
Susila, A.D. (2006). Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian. Bogor : IPB.
Sutanto, R. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta : Kanisius.
Sutarmi, S. (1987). Botani Umum 2. Bandung : Angkasa.
51
Sutoro, I. Somodireja, dan S. Tirtoutomo. (1989). Pengaruh cekaman air dan reaksi pemuliaan tanaman jagung dan sorgum pada fase pertumbuhan vegetatif. Penelitian pertanian 9(4): 148: 151.
Solichatun dan Nasir .M. (2002). Alelopati Intravarietas Vigna radiata (L.) Wilczek yang Tumbuh pada Ketersediaan Air yang Berbeda terhadap Perkecambahan, Pertumbuhan dan Nodulasinya. Biosmart : Volume 4, Nomor 2. Hal 27-31.
Taiz, L. dan Zeiger, E. (1998). Plant Physiology. Second Edition. Sunderland : Sinauer Associates, Inc., Publisher.
Talreja, T. (2011). Biochemical Estimation of Three Primary Metabolites from Medicinally Important Plant Moringa oleifera. India : Dunger College Departement of Botany Vol. 7. Page 186-188.
Whigham, D.K. dan Minor, H.C. (1978). Agronomic Characteristic and Environmental Stress. In A. G. Norman (Eds) Soybean: Physiology, Agronomy, and Utilization. New York : Academic Press. Hal : 77–118.
Yoshida, S. Forno, D.A. Cock, James, A. dan Gomez, K.A (1976). Laboratory Manual for Physiological Studies of Rice. Philippina : The International Rice Research Institute.
Yulipriyanto, H. (2010). Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Yogyakarta : Graha Ilmu.
52