DAFTAR PUSTAKA
Anderson, B.E. 1970. Temperature Regulation and Environmental Physiology. Cornel University Press. London. Anggorodi, R. 1995. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Anggraeni, A. 2007. Pengaruh umur, musim dan tahun beranak terhadap produksi susu sapi Friesian Holsein pada pemeliharaan intensif dan semi intensif di Kabupaten Banyumas. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Puslitbang Peternakan, Bogor. Anonim, 2001. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 80/2001 tentang Pengendalian Pencemaran Air. Kementrian Lingkungan Hidup, Jakarta. Anonim, 2007. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Kementrian Negara Lingkungan Hidup, Jakarta. Anonim, 2007. Panduan Penerapan Eko-efisiensi : Untuk Usaha Kecil dan Menengah. Kementrian Negara Lingkungan Hidup – Deutsche Gesellschaft fuer Technische Zusammenarbeit (GTZ), Jakarta. Anonim, 2009. Undang-undang N0. 32 Tahun 2009 tentang tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kementrian Negara Lingkungan Hidup, Jakarta. Anonim, 2011. Syarat Mutu Susu Segar. SNI. 3141.1 : 2011. Standardisasi Nasional. Pusat Standardisasi dan Akreditasi Agribisnis Departemen Pertanian, Jakarta. Anonim, 2012. Semarang dalam Angka. Badan Statistik Semarang.
Badan Badan
Kota Semarang,
Anonim, 2014. Statistik Peternakan 2013. Dinas Peternakan dan Kesehatan Jawa Tengah, Semarange Astirin, OP., AD. Setyawan., M. Harini. 2002. Plankton diversity as bioindicator of Surakarta river quality. Biodiversitas 2(2) : 236-241. APHA, AWWA, WEF. 1995. Standard Method for the Examination of Water and Wastewater. 19 th Edition. Washington D.C. Appleby, M.C. and B.O. Huges, 1999. Animal Welfare. CABI Publishing, New York. Ashari, F., E. Juarini, Sumanto, B. Wibowo, Suratman, 1995. Pedoman Analisis Potensi Wilayah Penyebaran dan Pengembangan Peternakan. Balai
Penelitian Ternak dan Direktorat Bina Penyebaran dan Pengembangan Peternakan. Jakarta. Balitnak. 2011. Cara emisi menurunkan gas metan dan meningkatkan produksi ternak melalui perbaikan pakan. Balai Penelitian Peternakan, Bogor. Batista, H.A.M., K.M. Autrey and I.M.E.V. Von Tiesenhaunsen. 1982. Comparative in vitro digestibility of forages by Buffalo, Zebu, and Holstein cattle. J. Dairy Sci. 65: 746 – 748. Berman, A. 2005. Estimates of heat stress relief needs for Holstein dairy cows. J. Anim. Sci. 83:1377-1384. Bishop, J.E. 1973. Limnology of Small Malayan River : River Gombak. Monogr. Biol. 22 : 1-48. Blakeley, J. dan D.H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan. Edisi ke-4. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Bonfoh, B, Roth, C, Traore, A. N, Fane,A, Simbe, C. F, Alfaroukh, I. O, Nicolet, J, Farah, Z dan Zinsstag, J. 2006. Effect of washing and disinfecting containers on the microbiological quality of fresh milk sold in Bamako (Mali). Food control (17) :153-161. www.sciencedirect.com. Diunduh pada tanggal 23 September 2013. Budinuryanto, D.C., 2010. Restrukturisasi sistem produksi usaha peternakan sapi perah rakyat dalam pembangunan berkelanjutan (Kasus di daerah hulu sungai Citarum). Seminar Nasional Pembangunan Peternakan Berkelanjutan Universitas Padjadjaran, Bandung. Bligh, 1985. Thermal physiology:. In: M. K, Yousef. Stress Physiologis in Livestock. Vol. III. CRC Press. Florida Calderon, A., D.V. Armstrong, D.E. Ray, S.K. Denise, R.M. Enns and C.M. Howison. 2005. Productive and reproductive response of Holstein and Brown Swiss heat stressed dairy cows to two different cooling systems. J.Anim Vet 4: 572 - 578 Connell, D.W and. Miller, G.J. 2001. Chemistry and Ecotoxicology of Pollution. A Wiley Interscience Publication. London Dyer L A. 1986. Beef Cattle. In Cole and Brander Ed.: Ecosystem of the world 21-Bioindustrial Ecosystem. Elsevier, New York Effendi, H. 2003, Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Esmay, M. L. 1982. Principle of Animal environmental. AVI Publishing Company, Inc. Wesport, Connecticut.
Farida E. 2000. Pengaruh Penggunaan Feses Sapi dan Campuran Limbah Organik Lain Sebagai Pakan atau Media Produksi Kokon dan Biomassa Cacing Tanah Eisenia foetida savigry. Skripsi Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Firman, A. 2007. Manajemen Agribisnis Sapi Perah : Suatu Telaah Pustaka. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung. Food and Agriculture Organization. 2004. Guide to Good Dairy Farming Practice. International Dairy Federation Food and Agriculture Organization of the United Nations. Frandson, R.D. 1996. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. (Diterjemahkan oleh B. Srigandono dan K. Praseno). Goff, H.D. and. Hill, A.R. 1993. Chemistry and Physics. In : Hui, Y.H (eds). Dairy Science and Technology Handbook : Principles and Properties. VCH Publisher Inc. Gustiani, E. 2009. Pengendalian cemaran mikrobia pada bahan pangan asal ternak (daging dan susu) mulai dari peternakan sampai dihidangkan. Jurnal Litbang Pertanian, 28 (3):96-100. Haryanto, B. dan A. Thalib. 2009. Emisi metan dari fermentasi enterik : kontribusi secara Nasional dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada ternak. Wartazoa 19 (4) : 157 – 165. Hadisutanto, B. 2008. Studi tentang Beberapa Performans Reproduksi pada Berbagai Paritas Induk dalam Formulasi Masa Kosong (Days Open) Sapi Perah Friesian Holstein. Disertasi. Program Paskasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hayes MC, Boor K. 2001. Raw Milk and Fluid Milk Products. cit. : Marth EH, Steele JL, editor : Applied Dairy Microbiology. Ed ke-2, New York : Marcell Dekker, Inc. 59-76. Hendarto, E. 1999. Upaya pengendalian pencemaran pada peternakan sapi perah. Animal Production 2 (1) : 63 – 74. Hendarto, E. 2010. Dimensi Lingkungan Tata Ruang pada Peternakan Sapi Perah Rakyat di Kabupaten Banyumas. Disertasi. Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro, Semarang. Ingraham, R.H., D.D. Gillette and W.D. Wagner. 1974. Relation of temperature and humidity to conception rate of Holstein cows in subtropical climate. J. Dairy Sci. 57: 476-481 Islam, M. A, Islam, M. N, Khan, M. A. S, Rashid, M. H dan Obaidullah, S. M. 2009. Effect of different hygienic condition during milking on bacterial count of cow’s milk. Bang. J. Anim. Sci. 2009, 38(1&2) 10 114 ISSN 0003-3588. Diunduh pada tanggal 17 September 2013.
Isroli. 1993. Pengaruh Pencukuran Domba Priangan dan Domba Ekor gemuk terhadap Daya Tahan Panas Tubuh dan Kualitas Semen. Thesis Program Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung. Jones, G. M., and C. C. Stallings. 1999. Reducing heat stress for dairy cattle: Virginia cooperative extension publication. 404-200. Pp : 1-4. Virginia Polytechnic Institute and State Univ. Blacksburg, Virginia. http:/ /www.ext.vt.edu/index.html. (diakses tanggal 21 Oktober 2011). Karnaen dan J.Arifin . 2009. Korelasi nilai pemuliaan produksi susu sapi perah berdasarkan test day laktasi 1, laktasi 2, laktasi 3 dengan gabungannya. J. Anim. Production 11 : 135-142. Lee, C.D., S.B. Wang and C.L. Kuo. 1978. Benthic Macroinvertebrates and Fish as Biological Control of Water Quality with Reference to Community Diversity Index. Water Pollution Control in Developing Countries. Asia Institute Technology. Bangkok. Lefcourt A.M. and J.J.Meisinger, 2001. Effect of adding alum or zeolite to dairy slurry on ammonia volatilization and chemical composition. J. Dairy Sci. 84 : 1814 – 1821. Lingathurai, S, Vellathurai, P, Vendan, S. E, and Anand, A. A. P. 2009. A comparative study on the microbiological and chemical composition of cow milk from different locations in Madurai, Indian Journal of Science and Technology (2) 2: 51-54. Diunduh pada tanggal 5 Desember 2013. Makka, .J. 2004. Prospek pengembangan sistem integrasi peternakan yang Berdaya Saing. Prosiding Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman Ternak. Denpasar, Bali 20-22 juli 2004. Marganof, 2007. Model Pengendalian Pencemaran Perairan di Danau Maninjau Sumatra Barat, Laporan Hasil Penelitian Sekolah Pasca Sarjana IPB Bogor, http://www.damandiri.or.id/ile/marganoipb. Mc Dowell, R.E. 1972. Improvement of Livestock Production in Warm Climates. W.H. Freeman and Company, San Fransisco. Miller, T.G, Jr. 2007. Living in The Environment : Principle, Connection and Solutions. Thompson Brooks/Cole, Singapore. pp. 146-211 Millogo, V, Sjaunja, K. S, Ouedraogo, G. A dan Agenas, S. 2010. Raw milk hygiene at farms processing units and local markets in Burkina Faso. Food Control 21 (7):1070-1074. doi: 10.1016/j.foodcont.2009.12.029. Moran, J. 2005. Tropical Dairy Farming: Feeding Management for Small Holder Dairy Farmers in the Humid Tropics. Landlinks Press, USA. Muladno dan Suharyadi.1999. Pengelolaan Lingkungan Subsektor Peternakan. Peningkatan Keterampilan dan Pembinaan Audit Lingkungan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Pain, B.F. 1999. Gangguan Bau yang Berasal dari Sistem Produksi Ternak. IKIP Semarang Press. (diterjemahkan oleh : A.P Dewi). Patiyandela. R. 2013. Kadar NH3 dan CH4 serta CO2 pada Peternakan Ayam Broiler dengan Kondisi Lingkungan dan Manajemen Peternakan yang Berbeda di Kabupaten Bogor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Praseno, K., Isroli dan B. Sudamojo. 2001. Fisiologi Ternak. Fakultas Peternakan Universita Diponegoro, Semarang. Prihadi, S. 1997. Dasar Ilmu Ternak Perah. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Pujiastuti, P., B. Ismail dan Pranoto. 2013. Kualitas dan beban pencemaran perairan Waduk Gajah Mungkur. Jurnal Ekosains (5) 1 : 56 - 63 Salim, A. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Penerbit Tiara Wacana, Yogyakarta. Sarwanto, D. dan S.E. Tuswati. 2011. Pengaruh pengelolaan limbah sapi perah terhadap tingkat kebauan. Media Peternakan (14) 2 : 1-6 Sastrawijaya, A.T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Sihombing D T H. 2000. Teknik Pengelolaan Limbah Kegiatan/Usaha Peternakan. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian, Institut Pertanian Bogor Smith, J. B. dan Mangkoewidjojo 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Universitas Indonesia Press, Jakarta Soehadji, 1992. Kebijakan Pemerintah dalam Industri Peternakan dan Penanganan Limbah Peternakan. Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian. Jakarta. Soeharsono, A. Mushawwir, E. Hernawan, L. Adriani, K. A. Kamil. 2010. Fisiologi Ternak: Fenomena Dasar, Fungsi dan Interaksi Organ pada Hewan. Widya Padjadjaran, Bandung. Soetanto, H. 2002. Kebutuhan Gizi Ternak Ruminansia menurut Stadia Fisiologisnya. Seminar Reorientasi Formulator Pakan Ternak – Disnas Peternakan Jawa Timur. Sporer, PKRB., S. D. Weber, J. L. Burton, B. Earley and M. A. Crowe. 2008. Transportation of young beef bulls alters circulating physiological parameters that may be effective biomarkers of stress. J. Anim. Sci. 86:1325-1334. Steel, G. D. and G.H. Torrie. 1987. Priciples and Procedures of Statistics. McGraw Hill, Inc., Los Angeles.
Sudrajad, P. dan Adiarto. 2011. Pengaruh stress panas terhadap performa produksi susu sapi Friesian Holsein di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah Baturraden. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Puslitbang Peternakan, Bogor Suryahadi., Nugraha A.R., Bey A., dan Boer, R. 2002. Laju Konversi Metan dan Faktor Emisi Metan pada Kerbau yang Diberi Ragi Tape Lokal yang Berbeda Kadarnya yang Mengandung Saccharomyces cereviceae. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor. Sutanto A. dan L. Hendraningsih. 2011. Analisis keberlanjutan usaha sapi perah di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. J. GAMMA (7) 1 : 01 – 12. Swenson, M. J. 1970. Dukes Physiology of Domestic Animals , 8th Ed. Comstock Publishing Associates a Division of Cornell University Press . Ithaca. London. Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan Lebdosoekotjo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan ke-5. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Triatmojo, S. 2009. Produksi Gasbio Skala Rumah Tangga. Materi kuliah Penanganan Limbah Industri Peternakan, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Utami, K.B., L.E. Radiati dan P. Surjowardojo. 2014. Kajian kualitas susu sapi perah PFH (studi kasus pada anggota Koperasi Agro Niaga di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (2): 58 – 66. Utomo, B., D.P. Miranti dan G.C. Intan. 2009. Kajian thermoregulasi sapi perah periode laktasi dengan introduksi teknologi peningkatan kualitas pakan. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, September 12-13. Puslitbang Peternakan, Bogor. Wardhana, W.A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi, Yogyakarta. Widoretno dan Utari, D.K, 1983. Cara Pengukuran Ekskresi Keringat untuk Mengetahui Daya Tahan Panas Sapi Potong. UNPAD University Press, Bandung Widya, N., W. Budiarsa dan M.S. Mahendra. 2009. Studi pengaruh limbah pemotongan hewan dan unggas terhadap kualitas air sungai Subak Pakel di desa Darmasadung. Jurnal Ecotrophic . 3 (2) : 55-60 Williamson, G. dan Payne, W. J. A. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Edisi ke-1. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. (Diterjemahkan oleh S.G.N.D. Darmadja). Winarso, D. 2008. Hubungan Kualitas Susu dengan Keragaman Genetik dan Prevalensi Mastitis Subklinis serta Upaya Peningktan Kualitas Lingkungan di
Daerah Jalur Susu Malang sampai Pasuruan. Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Disertasi Sekolah
Withgott J. and Brennan S. 2007. Environment : The Science behind the stories. San Fransisco; Pearson Benjamin Cummings. Yani, A. dan B.P. Purwanto, 2006. Pengaruh iklim mikro terhadap respon fisiologis sapi peranakan Fries Holland dan modifikasi lingkungan untuk meningkatkan produktivitasnya. Media Peternakan 29 (1) : 35 – 46. Yates, N.T.M. 1977. The Coat and heat retention in Cattle : Studies in The Tropical Maritime Climate of Fiji. J. Agric. Sci. 88:223-226. Yousef, M.K. 1985. Stress Physiology in Livestock. Vol. 1 : Basic Principles. CRC Press, Inc. Boca Raton, Florida.