DAFTAR PUSTAKA
Adji, S. (2001). Pengaruh Efek Psikoseksual Terhadap Timbulnya Depresi Dan Kecemasan Pada Penderita Post Mastektomi. Semarang: Universitas Diponegoro. Agus, S. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Depresi Pada Lansia Di Posyandu Lansia Rimbo Kaduduk Wilayah Kerja Puskesmas Sintuk Padang Pariaman Penelitian Keperawatan Gerontik. Padang: Universitas Andalas. Akhtar-danesh, N., & Landeen, J. (2007). Relation between depression and sociodemographic factors. International Journal of Mental, 9, 1–9. http://doi.org/10.1186/1752-4458-1-4 Amir N. (2005). Depresi: Aspek neurobiologi diagnosis dan tatalaksana. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.hlm.133. Badan Kepegawaian Negara. (2014). Batas Usia Pensiun (BUP. Jakarta Pusat: BKN. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2012). Asia Belajar Memberdayakan Lansia. Diakses pada tanggal 27 Juli 2015 dari http://www.bkkbn.go.id/ViewSiaranPers.aspx?SiaranPersID=15 Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI. (2004). Riset Kesehatan Dasar 2004. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat.( 2009). Pedoman Pendataan Survei Penduduk Antar Sensus 2009. Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. (2010). Penduduk Indonesia. Diakses pada tanggal 27 Juli 2015 dari http//www.bps.go.id. Cheng, S.T and Chan A.C.M. (2004). The Multidimensional Scale Of Perceived Social Suport: Dimensionality and Age and Gender Difference in Adolenscent. Journal Personality and Individual Differences. (10):1016 p.111 Dahlan, M.S. (2014). Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Epidemiologi Indonesia.
Damping and Charles E. (2003). Depresi pada Geriatri: Apa Kekhususannya. Dalam: Supartonodo, Setiati S, dan Soejono CH, Penatalaksanaan Pasien Geriatri dengan Pendekatan Interdisiplin. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.hlm.107-112. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2003). Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut bagi Petugas Kesehatan. Dikutip dari http://ejournal.litbang.depkes.go. Id /index php/HSJI/article/download/419/100 pada tanggal 1 Agustus 2015 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Depresi Pada Usia Lanjut. Jakarta: Puskesmas Direktorat Pelayanan Medik. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Usia Harapan Hidup. Dikutip dari http://ejournal.litbang.depkes.go. Id /index php/HSJI/article/download/419/100 pada tanggal 1 Agustus 2015. Doerflinger, D. (2007). How to try this: the miniCog. American Journal of Nursing, 107(12):62-71. Dotson, VM., Resnick, SM., Zonderman, AB. (2009). Differential Association of Concurrent, Baseline, and Avarage Deppresive Symptoms with Cognitive Decline in Older Adults. AmJ Geriatri Psychiatry. 16(4):318-330. Fahmi, S. A. (2015). Tingkat Kecemasan Dan Depresi Pada Penderita Geographic Tongue (Studi Epidemiologi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Jawa Timur: Universitas Jember. Hardywinoto, S. (2005). Panduan Gerentologi. Jakarta: Gramedia. Hastoono. (2007). Anilisa Data Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia. Husein N, Lumempouw S, Ramli Y, Herqutanto. (2009). Uji validitas dan reliabilitas montreal cognitive assesment versi Indonesia (MoCA-Ina) untuk skrining gangguan fungsi kognitif Neurona.27(4):15-22. Ilham, M. (2013). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Lanjut Usia Di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Iskandar J. (2012). Abnormal Jiwa. Yogyakarta: ANDI.hlm.124-141. Jacoby R, Oppenheim C and Tom. (2008). Oxford textbook ofold age psychiatry. New York: Oxford University Press. Juwita, R. (2013). Hubungan Keluarga Dengan Depresi Pada Lansia Di UPTD Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang Ulee Kareng Bandah Aceh Tahun 2013. Banda Aceh: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan U'Budiyah
Kaplan HI, Sadock BJ, and G. J. (2010). Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid Satu. Editor: Dr. I. Made Wiguna S. Jakarta: Bina Rupa Aksara.hlm.113-129, 149-183. Kemenkes RI. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia Di Indonesia. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan. Jakarta. Kemenkes RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kemensos. (2012). Kependudukan Lanjut Usia Provinsi Lampung Tahun 2011. Jakarta: Kementrian Sosial dan Politik. Kim, E, et.al. (2009). Depression, Pain and Aging, Focus, The Journal Of Life Long Learning in Psychiatry Jouurnal Online. Winter, Vol VII No 1 hal 1728 http://focus.psychiatryonline.org/egi/reprint. Khan M.T et al.(2010) Community Knowledge, Attitudes and Beliefs Toward depression in State Of Penang, Malaysia. Community Mental Health Journal. (46):87-92. Kristyaningsih, D. (2012). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia di Desa Langsar Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep Tahun 2011. Jurnal Keperawatan. 1(1):1-7. Kurniasari, ND. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Depresi pada Lansia di Dusun Kalimanjung, Abarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Lumbantobing. (2006). Neurogeriatri. Jakarta: FKUI. Maramis, W. F., & Maramis, A. A. (2009). Psikiatri Geriatri Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.hlm.575-582. Mariam, S. (2008). Mengenal Usia Lanjut Dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Marta, O. F. (2012). Determinan Tingkat Depresi Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Jakarta Selatan. Universitas Indonesia. Maslim R.. (2002). Gejala Depresi, Diagnosa Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas Dari PPDGJ-III. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya.hlm.58-65. Mauk, K. L. (2010). Gerentological nursing: competencies for care. Sudbury: Jones andBar;ett Publishes. Murniasih, E., & Rahmawati, A. (2007). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di
Bangsal L RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten 2007. Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta. Murtutik, L., & Dewi, U. (2012). Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Kemampuan Dalam Melakukan Aktivitas Dasar Sehari-hari Pada Lansia Di Panti Werdha Asih Kwarasan Sukoharjo. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia. (1):1–13. Notoatmodjo S. (2010). Metodologi penelitia kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.hlm.91. Nugroho W. (2003). Keperawatan Gerontik & Geriatik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. EGC.hlm.8-17. Prasetya, A. S. (2010). Pengaruh Terapi Kognitif Dan Senam Latih Otak Terhadap Tingkat Depresi Dengan Harga Diri Rendah Pada Klien Lansia Di Panti Tresna Wreda Bhakti Yuswa Natar Lampung. Jakarta: Universitas Indonesia Putri, A. (2013). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Depresi Pada Lansia Di Wilayah Puskesmas Kedaton Bandar Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Relawati, A. (2010). Hubungan Antara Tingkat Depresi Dengan Interaksi Sosial Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bhakti Sukarta. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Renstra. (2015). Rencana Strategi Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019. Reuser, Bonneux & Willekens. (2010). The Effect Of Risk Factors On The Duration Of Cognitive Impairment: A Multistate Life Table Analysis Of The U.S. Health And Retirement Surey. Netspar Discussion Paper 01/2010-036 Ropiah. (2010). Hubungan Antara Demensia Dengan Mobilisasi Lansia Di Panti Wreda Margo Mukti Rembang. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang. Santoso A. Lestari N.B. (2008). Peran Serta Keluarga dalam Menghadapi Post Power Syndrome. Media Ners. (2):1. Setiati, S., Harimurti, K., & R, A. G. (2009). Proses Menua dan Implikasi Kliniknya. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, dan Setiati S, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi V. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.hlm.13351340. Soejono. (2000). Pedoman Pengelolaan Kesehatan Pasien Geriatric untuk Dokter dan Perawat. Jakarta: FK UI.hlm.60-76.
Soejono, C. H., Probosuseno, & Sari, N. K. (2009). Depresi Pada Pasien Usia Lanjut. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, dan Setiati S, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi V. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.hlm.13351340. Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan: pendekatankuantitatif, kualitatif dan R&D. Jogjakarta: Alpabeta. Sugiarto, A. (2005). Pengaruh Depresi Pada Awal Stroke (Minggu I) Terhadap Waktu Perbaikan Deficit NeurologiPenderita Stroke Non Hemoragik Di RSUP dr.Kariadi Semarang. Semarang: Universitas Dipenogoro. Survey Kesehatan Nasional. (2001). Prevalensi Penyakit Pada Usia Lanjut di Indonesia. Jakarta: Surkesnas. Supraba, N. P. (2015). Hubungan aktivitas sosial, interaksi sosial, dan fungsi keluarga dengan kualitas hidup lanjut usia di wilayah kerja puskesmas i denpasar utara kota denpasar. Denpasar: Universitas Udayana. Stanley M and Beare P. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik.Jakarta : EGC.hlm.4. Surdana, I. W. (2011). Hubungan Faktor Sosiodemografi, Dukungan Sosial Dan Status Kesehatan Dengan Tingkat Depresi Pada Agregat Lanjut Usia Di Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem Bali. Jakarta: Universitas Indonesia. Tasha Smith et al. (2007). The montreal cognitive assessment: validity and utility in a memory clinic setting. The Canadian Journal of Psychiatry. 52(5):329332. Timiras P and Maletta G. (2007). Physiological Basis of Aging and Geriatrics. New York: Informa Health. Yuliati, A., Baroya, N., & Ririanty, M. (2014). Perbedaan Kualitas Hidup Lansia yang Tinggal di Komunitas dengan di Pelayanan Sosial Lanjut Usia ( The Different of Quality of Life Among the Elderly who Living at Community and Social Services ). E-Jurnal Pustaka Kesehatan. 2(1):87–94. Widodo G and Ummi Aniroh. (2013). Hubungan Interaksi Sosial dengan Tingkat Depresi pada Lanjut Usia di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Semarang: STIKES. WHO. (2004). WHO Proposed Working Definition of an Older Person in Africa for the MDS Project. Africa: World Health Organization. Dikutip dari: http://www.who.int/healthinfo/survey/ageingdefnolder/en/ pada tanggal 31 Juli 2015.
Wiyoto. (2002). Gangguan fungsi kognitif pada stroke. Dalam : Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Surabaya: Bag Ilmu Penyakit Saraf FK UNAIR. hlm. 27-30.