DAFTAR PUSTAKA American Psychiatric Assosiation. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder”. 5th edition. Author: Washington Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Astiana, D.N. (2012). Kecemasan Ditinjau dari Dukungan Sosial Keluarga pada Penyandang Diabetes Mellitus. Skripsi. Semarang: Unika Soegijapranata Azwar, S. (2013). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Berg, A. (2003). Post Stroke Depression: an 18-month Follow-up. Journal Stroke. Vol.34 Caplin, J.P. (2001). Kamus Psikologi Lengkap. Diterjemahkan oleh Dr. Kartini Kartono. Jakarta: Rajawali Press Cicchetti, D & Toth, S.L. (2003). Child maltreatment: Past, Present, and Future Perspective. In R.P. Weissberg, L.H. Weiss, O. Reyes & H.J. Walberg (Eds). Tends in The Well Being of Children and Youth. Vol.2 Darussalam, M. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang Behubungan dengan Depresi dan Hopelessness pada Pasien Stroke di Blitar. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia Desidera, B. (2014). Penderita Stroke di Indonesia Diprediksi Terus Bertambah. Diunduh pada 19 Maret 2015 dari http://m.liputan6.com /health/read/ 2077718/penderita-stroke-di-indonesia-diprediksi-terus-bertambah Dewi, F. I. R., Djoenaina, V., & Melisa. (2004). Hubungan antara Resiliensi dengan Depresi pada Perempuan Pasca Pengangkatan Payudara (Masektomi). Jurnal Psikologi. Vol. 2, No. 2 Dudung, J., Kaunang, T.M.D., & Dundu., A.E. (2012). Prevalensi Depresi pada Pasien Stroke yang Dirawat Inap di Irina F RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado Periode November – Desember 2012. Jurnal e-Clinic. Vol.3, No.1 Effendi, F & Mahfudi. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta: Penerbit Salemba Medika Era, M dan Rosita, Y. (2008). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecenderungan Depresi Pada Remaja. Psikolumanika, Vol. 1, No.1
85
Fausiah, F & Widury, J. (2005). Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press) Fibrianti, I.D. (2009). Hubungan antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Prokrastinasi Akademik dalam MenyelesaikanSkripsi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas DiponegoroSemarang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro Grotberg, E. H. (2005). Countering Depression with the Five Building Blocks of Resilience. diunduh 13 Oktober 2014, dari http://resilnet.uiuc.edu/library /grotb99.html Hadi, S. (2004). Metodologi Research Jilid III. Yogyakarta : Andi Hapsari, M.W. (2012). Hubungan antara Konsep Diri dengan Depresi pada Mahasiswa Etnis Minoritas. Skripsi. Semarang: Unika Soegijapranata Hartanti. (2002). Peran Sense of Humor dan Dukungan Sosial Pada Tingkat Depresi Penderita Dewasa Pasca Stroke, Anima Indonesian Psychological Journal. Vol. 17, No. 2 Haryanti, K & Setyorini, D. (2002). Psikologi Eksperimen. Semarang: Unika Soegijapranata Hasan, N. dan Rufaidah, E.R. (2013). Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Strategi Coping pada Penderita Stroke RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Talenta Psikologi. Vol. 11, No. 1 Henderson, N., & Milstein, M. M, (2003), Resiliency in School: Making it happen for students and educator, Thousand Oaks : Corwin Press Hidayati, V. H. (2003). Depresi Pasca Stroke Pada Lansia di Panti Wreda Ditinjau dari Penerimaan Diri dan Efektivitas Komunikasi Interpersonal. Skripsi. Semarang. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Hieww, C. C. (2000). Development of a State Resilience Scale. Japanese Journal of HealthPsychology. Vol. 2 (2) Hjemdal, O., Vogel, P.A., Solem, S., Hagen, K., & Stiles, T.C. (2011). The relationship between resilience and levels of anxiety, depression, and obsessive–compulsive symptoms in adolescents. Jurnal Clinical Psychology & Psychotherapy. Vol. 18, Issue 4 Idris, N. (2004). Depresi pada Penderita Stroke. Diunduh 12 April 2015 dari http://www.e-psikologi.com/usia/060804.htm
86
Irfan, M. (2010). Fisioterapi bagi Insan Stroke. Jakarta : Penerbit Graha Ilmu Junaidi, I. (2005). Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke. Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia Kalil, A. (2003). Family Resilience and Good Child Outcomes. Wellington : Ministry of Social Development Kalsum, F. U. (2009). Mengapa Keluarga Begitu Penting?. diunduh 13 Oktober 2014, dari http://kosmo.vivanews.com/news/read/42692-mengapa_ keluarga_begitu_penting Kuntjoro. (2002). Dukungan Sosial pada Lansia. diunduh pada 23 Mei 2016 dari http://www.e-psikologi.com/usia/jakarta Latipun. (2001). Psikologi Konseling. Malang: UMM Pres Lingga, L. (2013). All About Stroke: Hidup Sebelum dan Pasca Stroke. Jakarta : Gramedia Lubis, A.J. (2006). Dukungan Sosial pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Melakukan Terapi Hemodialisa. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara Lubis, N.L. (2009). Depresi: Tinjauan Psikologis. Jakarta: Kencana Maslim, R. (2002). Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPGDJIII. Jakarta Mayangsari, D. (2012). Kecemasan pada Ibu Hamil Primigravida Ditinjau dari Dukungan Sosial Suami. Skripsi. Semarang: Unika Soegijapranata Mills, H & Dombeck, M,. (2005). Introduction to Emotional Resilience. diunduh 13 Oktober 2014, dari http://www.sevencounties.org/poc/view_doc.php? type=doc&id=5778&cn=298 Nursalam dan Kurniawati. (2007). Aturan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/ Aids. Jakarta: Salemba Medika. Ostwald, S.K., Davis,S., & Godwin, K.M. (2008). Evidence-Based Educational Gudelines for Stroke Survivors After Discharge Home. The Journal of Neuroscince Nursing: Journal of The American Association of Neuroscience Nurses. American : HHS Public Access
87
Permatasari, D. (2011). Kejadian Hiperkolesterolemia Disertai Hipertensi dan Diabete Mellitus pada Penderita Stroke Trombotik Akut. Bulletin Penelitian RSUD Dr Soetomo. No. 13 Prasetya, B.E.A. (2010). Learned Helplessness. diunduh pada 23 Mei 2016, dari bertapsychologycorner.blogspot.co.id/2010/12/learned-helplessness.html? m=1 Ratna, W. (2010). Sosiologi dan Antropologi dalam Perspektif Ilmu Keperawatan. Jogjakarta: Pustaka Rihana Reivich, K & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor: 7 Essential Skills for Overcoming Life’s Inevitable Obstacles. New York: Broadway Books Riskesdas. (2007). Laporan Nasional 2007. diunduh 13 Oktober 2014, dari http://fkunhas.com Rizki, A. (2015). Hubungan antara Kepribadian Hardiness dengan Kemampuan Regulasi Emosi Perawat Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung. Skripsi. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia Rolf, J.E & Johnson, J.L. (2003). Opening Doors to Resilience Intervention for Prevention Research. New York: Kluwer Academic Rosida, E. dan Listyana, K. D. (2002). Pengalaman Keluarga dalam Merawat Pasien Paska Stroke saat di Rumah di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II. Skripsi. Pekajangan. Program Studi S1 Keperawatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Rosyani, C.R. (2012). Hubungan antara Reseliensi dan Coping pada Pasien Kanker Dewasa. Skripsi. Jakarta. Universitas Indonesia Rudd, A., Irwin, P., & Pehale, B. (2010). Stroke. Jakarta: Penebar Plus` Sarafino, E.P. (2006). Health Psychology: Biopsychososial Interaction Third. New York: John Wiley & Sons Inc Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 2. Yogyakarta: Kanisius. Septyanti, A. (2007). Resiliensi Penderita Stroke. Jurnal Psikologi Setyaningsih, D.S., Makmuroch, & Andayani, T.R. (2010). Hubungan antara Dukungan Emosional Keluarga dan Resiliensi dengan Kecemasan Menghadapi Kemoterapi pada Pasien Kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi. Solo. Universitas Sebelas Maret
88
Siahaan, D. (2011). Perawatan Penderita Stroke di Rumah oleh Keluarga Suku Batak Toba di Pematangsiantar. Skripsi. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara Singarimbun, M & Effendi, S. (2006). Metode Penelitian Survai. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial Suprapto, T. (2000). Insomnia Ditinjau Dari Depresi Pada Mahasiswa Yang Tinggal di Pondokan. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang. Universitas Katolik Soegijapranata Surilena & Agus, D. (2006). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Depresi pada Lansia di Jakarta. Jakarta: Majalah Kedokteran Damianus Vol. 5 Surono, B.J & Saputro, Y.N. (2013). Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Motivasi untuk melakukan ROM pada Pasien Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Pekajangan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Suryabrata, S. (2000). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Tairas, M. (2004). Counseling for Depression. Arkhe. Vol. 9, No. 2 Ungar, M. (2015). Resilience and Culture(s): Commonalities and Complexities. London: Spinger Wagnild, G.M. (2009). A Review of the Resilience Scale. Journal of Nursing Measurement. Vol. 17, No 2 Wagnild, G.M. (2010). Dicovering Your Resilience Core, diunduh pada 23 Oktober 2015, dari http://www.resiliencescale.com/papers.resilience_ core.html Whyte, E.M & Mulsant, B.H. (2002). Post Stroke Depression: Epidemology, Pathophysiology, and Biological Treatment. Amerika: Biol Psychiatry Wibisono, Y. (2009). Metode Statistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Widhi, K. (2008). Kecenderungan Depresi Pada Mahasiswa Ditinjau Dari Penerimaan Teman Sebaya dan Komunikasi Orangtua-Anak. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang. Universitas Katolik Soegijapranata Wijasena, C.F. (2014). Resiliensi Wanita Usia Madya Pasca Kematian Suami. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang. Universitas Katolik Soegijapranata
89
Yulianti, R. (2006). Pengaruh Depresi pada Awal Stroke (Minggu I) terhadap Waktu Perbaikan Defisit Neurologis Penderita Stroke Non Hemoragik. Tesis.Semarang. Universitas Diponegoro Yusuf, I. (2002). Setelah Stroke menjadi Pemarah. Suara Merdeka. Surat Kabar Harian
90