247
DAFTAR PUSTAKA Aguayo, R. 1991. Dr. Deming: The American Who Taught the Japanese About Quality. New York: Simon & Schuster. Akhmad Fauzi. 2005. Kebijakan Perikanan dan Kelautan, Isu, Sintesis, dan Gagasan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Akhmad Fauzi dan Suzy Anna. 2005. Pemodelan Sumber Daya Kelautan untuk Analisis Kebijakan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. A. M. Hanafiah dan A. M. Saefuddin.1986. Tata Niaga Hasil Perikanan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Agus M. Hardjana. 2001. Training SDM yang Efektif. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Anas Sudijono. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Ancok. 1995. ”Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian” dalam Metode Penelitian Survai. Diedit oleh Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Jakarta: LP3ES. Anugerah Nontji. 2005. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan. Arif Satria, Abubakar Umbari, Ahmad Fauzi, Ari Purbayanto, Endriatmo Sutarto, Ismudi Muchsin, Istiglaliyah Muflikhati, Muhamad Karim, Sudirman Saad, Wawan Oktariza dan Zulhamsyah Imran. 2002. Menuju Desentralisasi Kelautan. Jakarta: Kerjasama Pusat Kajian Agraria IPB, Partnership for Governance Reform in Indonesia dengan PT. Pustaka Cidesindo. A. Suhaenah Suparno. 2001. Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Balke, E. 2003. Know Your Self. Jakarta: PT Gramedia. Blalock, H. M. 1994. Pengantar Penelitian Sosial. Jakarta: Manajemen PT RajaGrafindo Persada. David, F. E. 2002. Manajemen Strategis. Jakarta: Pearson Education Asia Pte.Ltd dan PT.Prenhallindo. Djoko Susanto. 2003. “Modal Sosial Syarat Pembangunan Masyarakat Madani” dalam Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Diedit oleh: Ida Yustina dan Adjat Sudradjat. Bogor: IPB Press.
248 Dendasurono Prawiroatmodjo. 2005. Pendidikan Lingkungan Kelautan. Jakarta: Rhineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Deporter, B dan M. Hernacki. 2002. Quantum Learning. Bandung: Kaifa. Djarwanto. 2003. Statistik Nonparametrik. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM. Tampubolon, D. P. 1996. Manajemen Mutu Terpadu di Perguruan Tinggi. Jakarta: HEDS Project. Eddy Yuwono. 2005. ”Artikel: Raksasa itu Belum Bangun Juga”. Media Agribisnis, Peternakan, dan Perikananan, Trobos No. 75, Desember 2005. PT Permata Wacana Lestari. Bogor. Edy Susilo. 2004. Perlu Manajemen Perikanan Berkelanjutan di Jawa Timur dalam Kusnadi. 2004. Polemik Kemiskinan Nelayan. Batul: Pondok Edukasi dan Pokja Pembaruan. F. Rahardi, Regina Kristiawati dan Nazaruddin. 2005. Agribisnis Perikanan. Depok: Penebar Swadaya. Hutabarat, Sahala dan S. M. Evans. 1984. Pengantar Oseanografi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Ida Bagoes Mantra dan Kasto. 1995. ”Penentuan Sampel” dalam Metode Penelitian Survai. Diedit oleh Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Jakarta: LP3ES. Irawan Soehartono. 2000. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Irzal Efendi Wawan Oktariza. 2006. Manajemen Agribisnis Perikanan. Depok: Penebar Swadaya Juliansyah Noor. 2003. Kenali Diri dan Pelanggan Anda. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Junianto. 2003. Teknik Penanganan Ikan. Depok: Penebar Swadaya. Johana Soewono. 2002. ”Pendidikan Berbasis Kompetensi” dalam Pendidikan Berbasis Kompetensi. Diedit oleh: Alexander Jatmiko Wibowo dan Fandy Tjiptono. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya. Kusnadi. 2004. Polemik Kemiskinan Nelayan. Bantul: Pondok Edukasi dan Pokja Pembaruan.
249 Kuswadi dan Erna Mutiara. 2004. Delta Delapan Langkah dan Tujuh alat Statistik untuk Peningkatan Mutu Berbasis Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Kotler, Jatusripitak dan Maesince. 1997. The Marketing of Nations. Diterjemahkan oleh: Aldi Jenie. Pemasaran Keunggulan Bangsa. Jakarta: Penerbit P.T Prenhallindo. Keegan. 1996. Manajemen Pemasaran Global. Jakarta: Prenhallindo. LAN dan BPKP. 2000. Akuntabilitas dan Good Governance. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Martinis Yamin. 2005. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press. Mulyadi, S. 2005. Ekonomi Kelautan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Margono Slamet. 2004. Diktat MMT dalam Penyuluhan Pembangunan. Bogor: Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan Institut Pertanian Bogor. ________________ . 2003. Perspektif Ilmu Penyuluhan Pembangunan dalam Proses Tinggal Landas dalam Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Diedit oleh: Ida Yustina dan Adjat Sudradjat. Bogor: IPB Press. ________________ . 1974. Diktat Penyusunan Kurikulum Penyuluhan Pertanian dan Evaluasi Program-program Penyuluhan Pertanian pada Proyek Pembinaan Pendidikan dan Latihan Pertanian (Ciawi). Bogor. M. S. Wibisono. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Muh Farozin dan Kartika Nur Fathiyah. 2004. Pemahaman Tingkah Laku. Yogyakarta: Rhineka Cipta. Nikijuluw. 2002. Rezim Pengelolaan Sumber Daya Perikanan. Jakarta: Pusat Pemberdayaan dan Pembangunan Regional (P3B) dengan PT Pustaka Cidesindo. Paul Suparno. 2002. ”Kompetensi Umum LulusanPerguruan Tinggi di Masyarakat Global” dalam Pendidikan Berbasis Kompetensi. Diedit oleh: Alexander Jatmiko Wibowo dan Fandy Tjiptono. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya. Pemerintah Republik Indonesia. 2005. Undang-undang No. 21 Tahun 2004 tentang Perikanan. Jakarta: Penerbit Sinar Grafika. Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. 2002. Rencana Strategis Pembangunan Propinsi DKI Jakarta 2002-2007. Jakarta: Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.
250 Prabowo Tjitropranoto. 2005. Metode dan Desain Penelitian Penyuluhan. Materi Kuliah pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Rachmat Pambudy. 2003. ”Penyuluhan dalam Sistem Usaha Agribisnis, Strategi Pengembangan Modal Usaha” dalam Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Diedit oleh Ida Yustina dan Sudrajat. Bogor: IPB Press. Ratna Sayekti Rusli. 2002. ”Kompetensi Akademik dan Kompetensi Emosional” dalam Pendidikan Berbasis Kompetensi. Editor: Alexander Jatmiko Wibowo dan Fandy Tjiptono. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya. Render dan Heizer. 1995. Prinsip-prinsip Manajemen Operasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Rokhimin Dahuri. 2004. Perjuangan Anak Nelayan Membangun Kelautan dan Perikanan. Jakarta: Bening Publishing. Rose, Colin dan J. M. Nicholl. 1997. Accelerated Learning for The 21stCentury. Bandung: Nuansa Potter, D.M. 1990. Bangsa yang Makmur. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sahlan Asnawi. 2002. Teori Motivasi dalam Pendekatan Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Studia Press Saifuddin Azwar. 2005. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sanapiah Faisal. 2001. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: Manajemen PT RajaGrafindo Persada. Singarimbun, M dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta. LP3ES. Soebagio Atmodiwirio. 2002. Manajemen Pelatihan. Jakarta: Ardadizya Jaya. Soemarno Soedarsono. Character Building: Membentuk Watak. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sri Suhartini dan Nur Hidayat. 2005. Tekno Pangan: Olahan Ikan Segar. Surabaya: Trubus Agrisarana. Sudarwan Danim. 2000. Metode Penelitian untuk Ilmu-ilmu Perilaku. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sudirman dan Mallawa. 2004. Teknik Penangkapan Ikan. Jakarta: Rhineka Cipta.
251 Sumardjo, Jaka Sulaksana dan Wahyu Aris Darmono. 2004. Teori dan Praktik Kemitraan Agribisnis. Depok: Penebar Swadaya. Sumardjo. 2004. MMT dalam Penyuluhan Pembangunan. Materi Kuliah pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Supranto. 2004. Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi. Jakarta: Rhineka Cipta. Suseno. 2007. Menuju Perikanan Berkelanjutan. Jakarta: Pustaka Cidesindo. Sutawi dan David Hermawan. 2004. ”Mengurai Benang Kusut Kemiskinan Nelayan di Jawa Timur” dalam Polemik Kemiskinan Nelayan. Diedit oleh: Kusnadi. Bantul: Pondok Edukasi dan Pokja Pembaruan. Soedijanto Padmowihardjo. 1999. Materi Pokok Psikologi Belajar Mengajar. LUHT4. Modul 1-6. Jakarta: Universitas Terbuka. Soesarsono. 2002. Pengantar Kewirausahaan. Bogor: Jurusan Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor. Sofian Effendi dan Chris Manning. 1995. ”Prinsip-prinsip Analisa Data” dalam Metode Penelitian Survai. Diedit oleh: Masri Singarimbun dan Sofian Efendi. Jakarta: LP3ES. Sonny Sumarsono. 2004. Metode Riset Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Tenner, A. R. dan I. J. DeToro. 1992. Total Quality Management: Three Steps to Continous Improvement. Massachusetts: Addison-Wesley Publishing Company. Tika. 1997. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Tim Penyusun Pedoman dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. 2007. Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: Seri Pustaka IPB Press. Tridoyo Kusumastanto. 2003. Ocean Policy dalam Membangun Negeri Bahari di Era Otonomi Daerah. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Triguno. 2004. Budaya Kerja: Menciptakan Lingkungan yang Kondusive untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: PT Golden Trayon Press. Vincent Gaspersz. 2001. Total Quality Management. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Willy Susilo. 2004. How to Develop Competency. Jakarta: Varqista Quality & Management Consultants.
252 Winardi. 2001. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Wursanto. 2003. Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Lampiran 1. Strategi Dukungan Lingkungan Eksternal untuk Peningkatan dan Pengembangan Kompetensi Nelayan ● Penyuluhan ● Interaksi dengan sesama nelayan ● Partisipasi dalam kegiatan pembaharuan ● Dsb
Pengalaman Belajar
+Kompetensi +Sikap thd Profesi + Motivasi Maju
1. Penetapan orientasi pembangunan kelautan dan perikanan untuk kepentingan peningkatan mutu SDM nelayan, keamanan usaha, dan kesejahteraan nelayan 2. Pendidikan formal 3. Dukungan bagi penyelenggaraan penyuluhan 4. Pengembangan keterwakilan nelayan dalam bidang politik
4 Strategi Dukungan
Feedback Proses pengembangan Mutu SDM Nelayan secara berkelanjutan
254
Lampiran 2. Strategi Dukungan Lingkungan Eksternal untuk Peningkatan Kemampuan Nelayan Memenuhi Kebutuhan Konsumen ● Penyuluhan ● Interaksi dengan sesama nelayan ● Partisipasi dalam kegiatan pembaharuan ● Dsb
Pengalaman Belajar
+Kompetensi
Kemampuan nelayan memenuhi kebutuhan konsumen meningkat
+Sikap thd Profesi + Motivasi Maju
1. Modal usaha 2. Fasilitasi kebutuhan usaha 3. Kelembagaan nelayan 4. Informasi usaha nelayan
4 Strategi Dukungan
Feedback Proses pengembangan Mutu SDM Nelayan secara berkelanjutan
255
Lampiran 3. Strategi Dukungan Lingkungan Eksternal untuk Peningkatan Penghasilan Nelayan dan untuk Peningkatan Kemampuan Nelayan Memenuhi Kebutuhan Hidup
● Penyuluhan ● Interaksi dengan sesama nelayan ● Partisipasi dalam kegiatan pembaharuan ● Dsb
Pengalaman Belajar
+Kompetensi
Kemampuan nelayan memenuhi kebutuhan konsumen meningkat
+Sikap thd Profesi + Motivasi Maju
Penghasilan nelayan meningkat 1. Peningkatan kesejahteraan nelayan
3 1
4 Strategi Dukungan
1. Reformasi tata niaga hasil perikanan tangkap 2. Peningkatan kemampuan nelayan memanfaatkan berbagai peluang pasar 3. Diversifikasi usaha keluarga di bidang pengolahan hasil perikanan
Feedback Proses pengembangan Mutu SDM Nelayan secara berkelanjutan
Kemampuan nelayan memenuhi kebutuhan hidup meningkat
256
257
Lampiran 4. Pelaksanaan Strategi Dukungan Lingkungan Eksternal untuk Peningkatan dan Pengembangan Kompetensi Nelayan No
Strategi Dukungan Lingkungan Eksternal untuk Peningkatan dan Pengembangan Kompetensi Nelayan
1.
Penetapan orientasi pembangunan kelautan dan perikanan untuk: peningkatan mutu SDM nelayan, keamanan usaha nelayan, dan kesejahteraan nelayan.
2.
Pendidikan formal: (dilakukan di daerah-daerah yang sebagian besar penduduknya nelayan): (1) Penyelenggaraan muatan lokal pendidikan kenelayanan pada kurikulum pendidikan formal (2) Membuka sekolah menengah kejuruan untuk nelayan
3.
4.
Dukungan penyelenggaraan penyuluhan
Pengembangan keterwakilan nelayan dalam bidang politik
Kegiatan Pokok
(1) Menjadikan kawasan pemukiman nelayan sebagai kawasan pembinaan (2) Memberi ijin melaut hanya pada nelayan aktif. (3) Mencegah beroperasinya kapal ilegal dan trawl (4) Menjaga dan melestarikan lingkungan kelautan (1) Penentuan dan pengesahan kurikulum muatan lokal (2) Menyiapkan sumber daya pendidik yang kompeten (3) Menyiapkan sumber pembiayaan gaji pengajar (4) Menyiapkan sumber pembiayaan kegiatan pendidikan (5) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Penyelenggara pendidikan Penentuan dan pengesahan kurikulum Menyiapkan sarana prasarana pendidikan Menyiapkan sumber daya pendidik yang kompeten Menyiapkan pembiayaan gaji pengajar Menyiapkan pembiayaan kegiatan pendidikan Menyiapkan dana perawatan, keamanan sarana prasarana pendidikan (7) Penyelenggara pendidikan (1) Penentuan dan pengesahan kurikulum penyuluhan (2) Menyiapkan sumber daya penyuluh yang kompeten (3) Menyiapkan pembiayaan kegiatan penyuluhan dan gaji penyuluh (4) Menyiapkan sarana prasarana penyuluhan (5) Penyediaan kapal penyuluhan (6) Kebersihan , perawatan, dan keamanan sarana prasarana penyuluhan (7) Pelaksana kegiatan penyuluhan Merancang dan mengembangkan akses politik nelayan hingga level kebijakan, sehingga tercipta kepedulian negara pada SDM nelayan dan usahanya.
Waktu Penyelenggaraan Jangka Pendek Jangka Menengah 1-2 Tahun s/d 5 tahun 9
9
9 9
9 9
9 9
9
258
Lampiran 5. Pelaksanaan Strategi Dukungan Lingkungan Eksternal untuk Peningkatan Kemampuan Nelayan Memenuhi Kebutuhan Konsumen No
Strategi Dukungan Lingkungan Eksternal untuk Peningkatan Kemampuan Nelayan Memenuhi Kebutuhan Konsumen
Kegiatan Pokok
Waktu Penyelenggaraan Jangka Pendek 1-2 Tahun
1
2
Modal usaha
Fasilitasi kebutuhan usaha:
3
Kelembagaan nelayan
4
Informasi usaha nelayan
Menyiapkan sistem dan standar operasional untuk lembaga alternatif penyedia modal usaha nelayan Beroperasinya lembaga-lembaga alternatif penyedia modal usaha yang dapat menyediakan modal usaha dengan persyaratan yang dapat dipenuhi nelayan, misalnya dengan menyelenggarakan kredit mikro. Menyiapkan sistem kredit: perbekalan, perolehan armada, mesin, bahan dan peralatan tangkap, dan teknologi penunjang disertai pelatihan penggunaannya. Beroperasinya sistem kredit: perbekalan, perolehan armada, mesin, bahan dan peralatan tangkap, dan teknologi penunjang disertai pelatihan penggunaannya. Membina Kelompok Nelayan untuk meningkatkan perannya bagi kemajuan usaha nelayan (1) Menyiapkan sistem informasi nelayan: kondisi sumber daya perikanan, kondisi lingkungan, cuaca, keamanan, permodalan, pemasaran, kebijakan pemerintah, pembelian dan perbaikan peralatan tangkap, penyelenggaraan pendidikan, dan lain-lain (2) Menyiapkan radio komunitas. (1) Beroperasinya sistem informasi nelayan: kondisi sumber daya perikanan, kondisi lingkungan, cuaca, keamanan, permodalan, pemasaran, kebijakan pemerintah, pembelian dan perbaikan peralatan tangkap, penyelenggaraan pendidikan, dan lain-lain (2) Beroperasinya radio komunitas.
Jangka Menengah s/d 5 tahun
9 9
9
9 9 9
9
259
Lampiran 6. Pelaksanaan Strategi Dukungan Lingkungan Eksternal untuk Peningkatan Penghasilan Nelayan dan untuk Peningkatan Kemampuan Nelayan Memenuhi Kebutuhan Hidup No
Strategi Dukungan Lingkungan Eksternal untuk Peningkatan Penghasilan
Kegiatan Pokok
Waktu Penyelenggaraan Jangka Pendek 1-2 Tahun
1
2
3
Reformasi tata niaga hasil perikanan tangkap
Merancang pola usaha alternatif untuk menggantikan pola usaha patron-klien 9
Membina Kelompok Nelayan untuk mencoba modal usaha bersama, dan membimbing pengaturan pola bagi hasil berdasarkan modal bersama Peningkatan kemampuan Membina nelayan agar: (1) mampu memanfaatkan peluang pasar , nelayan dalam memanfaatkan dan (2) mampu mengakses kerja sama dengan berbagai lapisan konsumen berbagai peluang pasar (skala lokal dengan memanfaatkan TPI dan pasar setempat, skala regional, dan skala ekspor) Diversifikasi usaha keluarga Menyiapkan pengembangan industri rumah tangga nelayan di bidang pengolahan hasil (diversifikasi usaha pengolahan hasil perikanan) perikanan dengan melibatkan isteri dan anggota keluarga nelayan.
9
1
Strategi Dukungan Kegiatan Pokok Lingkungan Eksternal untuk Peningkatan Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Hidup Peningkatan (1) Pendataan tingkat pemenuhan kebutuhan dasar manusia/ butsarman pada kesejahteraan nelayan nelayan secara periodik (2) Melakukan koordinasi masalah kondisi pemenuhan kebutuhan dasar manusia/ butsarman pada nelayan dan upaya peningkatannya (1) Melakukan pendataan kebutuhan rumah nelayan (2) Mengatur pola kepemilikan rumah yang dapat dijangkau nelayan Membangun rumah nelayan Beroperasinya fasilitas kredit pemilikan rumah untuk nelayan dengan syarat yang dapat dipenuhi nelayan
9 9
9
9
Mengadakan pelatihan untuk menjalankan usaha keluarga. No
Jangka Menengah s/d 5 tahun
9
9 9 9
260
Lampiran 7. Contoh Industri Tradisional yang ada di Asia Tenggara (untuk kepentingan diversifikasi usaha) No
Produk
1
Pengukusan ikan
2 3
Pemasakan ikan Pengeringan ikan
4 5 6
Pengeringan ikan sotong Pengeringan ikan tuna kecil Pengasapan ikan
7
Fermentasi ikan
8
Kecap ikan
9
Pasta ikan dan udang
10
Pengecilan ukuran
11 12
Penepungan ikan Pengolahan lainnya
Nama Lokal Ikan pindang naya Ikan pindang banding/paso Ikan rebus Gananather Trey ngiet Ikan asin jambal roti Sotong kering Daing na bonito Trey chyer Ikan asap Nga gy chauk Phor-ok Peda Nagpi yecho Ngachin Kecap ikan Nam-pla Terasi Petis Belacan Nugget Burger ikan Plapon Kerupuk ikan
Negara Indonesia Indonesia Malaysia Myanmar Kamboja Indonesia Malaysia Philipina Kamboja Indonesia Myanmar Kamboja Indonesia Myanmar Myanmar Indonesia Thailand Indonesia Indonesia Brunei dan Malaysia Singapura Malaysia Thailand Indonesia Malaysia Myanmar Thailand
Sumber: Soon-Eong and Sen-Min, 2002, dalam Sri Suhartini dan Nur Hidayat (2005)
261
Lampiran 8. Negara Penghasil Terbesar pada Penangkapan Perikanan Laut dan Perikanan Darat No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Negara Cina Peru Amerika Indonesia Japan Chili India Rusia Thailand Norwegia
Jumlah (Juta ton) 16.6 8.8 4.9 4.5 4.4 4.3 3.8 3.2 2.9 2.7
Diolah dari FAO, 2004 (dalam Irzal dan Oktariza 2006)
Lampiran 9. Penyerapan Kredit Perbankan bagi Usaha Perikanan Tahun 2005 No
Jenis Usaha
Penyerapan Kredit (Rp) 1.218 triliun
1
Perikanan (tangkap dan budidaya)
2
Pergudangan
713.155 miliar
3
Konstruksi pelabuhan
371.310 miliar
4
Perdagangan
351.175 miliar
5
Industri makanan ternak dan ikan
292.164 miliar
6
Usaha lain
59.572 miliar
Sumber: DKP yang diekspoe di Media Agribisnis, Peternakan, dan Perikananan, Trobos No. 75, Desember 2005
262
Lampiran 10. Realisasi Pinjaman Tahun 2001-2004 Unit Simpan Pinjam Swamitra Mina I No
Tahun
Jumlah Pinjaman (Rp)
1
2001
1.300.600.000
2
2002
1.220.445.000
3
2003
2.343.100.000
4
2004
4.389.190.000
Jumlah
9.253.335.000
Sumber: Dokumen Koperasi Perikanan Mina Jaya DKI Jakarta, Tahun 2005
Lampiran 11. Laporan Bulanan per 30 September 2003 Kelompok Tani Nelayan Rampus Jaya No
Keterangan
1
Modal awal
2
Jumlah (Rp)
No
Keterangan
Jumlah (Rp)
48.075.500
1
Pinjaman lama
46.575.500
Tabungan lama
6.250.000
2
Pinjaman baru
21.250.000
3
Tabungan baru
13.735000
3
Pinjaman H.As+Us
950.000
4
Angsuran
13.958.000
4
Pinjaman Kamali
300.000
5
Jasa pinjaman
2.320.000
5
Tabungan keluar
6.810.000
6
Jasa Elyani
50.000
6
Inventaris
159.000
7
Jasa Administrasi
212.500
7
Transport
48.000
8
Jasa keluar
37.500
9
Jasa Nono
47.500
84.601.000
76.177.500 Saldo kas
Sumber: Dokumen Kelompok Tani Nelayan Rampus Jaya, Bulan September Tahun2003
8.423.500
263
Lampiran 12. Realisasi Retribusi Lelang Ikan 2001- 2004 Koperasi Perikanan Mina Jaya No
Tahun
1
2001
Produksi (Kg) 7.724.796
Omzet (Rp) 24.713.702.730
Retribusi (5%) 1.235.685.137
Bagian Mina Jaya 494.274.055
2
2002
8.472.899
31.010.341.545
1.550.517.077
620.206.831
3
2003
8.162.741
32.305.832.805
1.611.866.893
644.746.158
4
2004
8.109.197
33.186.963.330
1.630.334.853
664.133.941
Sumber: Dokumen Koperasi Perikanan Mina Jaya DKI Jakarta, Tahun 2005
Lampiran 13. Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor Komoditas Perikanan 1997-2002 Tahun (Volume-ton) Komoditas 1997 Udang 93.043 Tuna/Cakalang/ Tongkol 82.868 Rumput laut 12.699 Mutiara 58 Ikan hias 810 Lainnya 384.941 Total 574.419 Nilai US$ 1.000 Udang 1.011.135 Tuna/Cakalang/ 189.433 Tongkol Rumput laut 10.522 Mutiara 15.081 Ikan hias 3.159 Lainnya 456.838 Total 1.686.168
1998 142.689 104.330 6.377 74 192 396.629 650.291
1999 109.650 90.581 25.084 73 2.778 416.438 644.608
2000 116.187 92.958 23.073 15 2.709 284.474 519.416
2001 128.830 84.205 27.874 22 2.682 243.503 487.116
2002 124.765 92.797 28.560 6 3.514 316.097 565.739
1.011.467 215.134
888.982 189.386
1.002.124 223.916
934.986 218.991
836.563 212.426
9.815 22.862 1.122 438.266 1.98.666
16.284 20.426 11.401 478.942 1.605.421
15.670 26.773 13.585 393.006 1.675.074
17.230 25.257 14.603 420.832 1.631.800
15.785 11.471 15.054 479.054 1.570.353
Sumber: Diolah dari BPS, 2005 (dalam Irzal dan Oktariza 2006)
264
Lampiran 14. Pertumbuhan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Tahun 2004 Tahun 2000 PDB Perikanan Produksi Hasil Perikanan Eksport Hasil Perikanan Kosumsi Ikan Kesempatan Kerja Jumlah Nelayan Jumlah Pembudi Daya Ikan
Tahun 2004
Kenaikan 2000-2004
Rp.30.94 trilyun
Rp. 55.26 trilyun
15.66% per tahun
5.1 juta ton
6.8 juta ton
7.42% per tahun
US $ 1.6 miliar
US $ 2.1 miliar
7.16% per tahun
21.57 kg/kapita
23.18 kg/kapita
1.83% per tahun
3.1 juta orang
3.4 juta orang
2.595% per tahun
2.1 juta orang
2.4 juta orang
2.97 % per tahun
Sumber: Renstra DKP 2004-2009
265
Lampiran 15. Potensi Produksi Perikanan Tangkap di Perairan Laut Indonesia Kelompok Sumber Daya 1 2 3 4 5 6 Ikan Pelagis Besar Potensi (103 ton/pertahun) 27.67 66.08 55.00 193.60 104.12 106.51 Produksi (103 ton/pertahun) 32.27 33.16 137.82 85.10 29.10 37.46 Pemanfaatan (%) >100 53.21 >100 43.96 27.95 35.17 Ikan Pelagis Kecil Potensi (103 ton/pertahun) 147.30 621.50 340.00 605.44 132.00 379.44 Produksi (103 ton/pertahun) 132.70 205.53 507.53 333.35 146.47 119.43 Pemanfaatan (%) 90.15 33.07 >100 55.06 >100 31.48 Ikan Demersal 3 Potensi (10 ton/pertahun) 82.40 334.80 375.20 87.20 9.32 83.84 Produksi (103 ton/pertahun) 146.23 54.69 334.92 167.38 43.20 32.14 Pemanfaatan (%) >100 16.34 89.26 >100 >100 38.33 Ikan Karang Konsumsi 3 Potensi (10 ton/pertahun) 5.00 21.57 9.50 34.100 32.10 12.50 Produksi (103 ton/pertahun) 21.60 7.88 48.24 24.11 6.22 4.63 Pemanfaatan (%) >100 36.53 >100 70.70 19.38 37.04 Udang Pannaeid Potensi (103 ton/pertahun) 11.40 10.00 11.40 4.80 0.00 0.90 Produksi (103 ton/pertahun) 49.46 70.51 52.86 36.91 0.00 1.11 Pemanfaatan (%) >100 >100 >100 >100 0.00 >100 Lobster Potensi (103 ton/pertahun) 0.40 0.40 0.50 0.70 0.40 0.30 Produksi (103 ton/pertahun) 0.87 1.24 0.93 0.65 0.01 0.02 Pemanfaatan (%) >100 >100 >100 92.86 2.50 6.67 Cumi-cumi Potensi (103 ton/pertahun) 1.86 2.70 5.04 3.88 0.05 7.13 Produksi (103 ton/pertahun) 3.15 4.89 12.11 7.95 3.48 2.85 Pemanfaatan (%) >100 >100 >100 >100 >100 39.97 Total Potensi (103 ton/pertahun) 276.03 1.057.05 796.64 929.72 277.99 590.62 Produksi (103 ton/pertahun) 389.28 379.90 1.094.41 655.45 228.48 197.64 Pemanfaatan (%) >100 35.94 >100 70.50 82.49 33.46 Sumber: Ditjen Perikanan Tangkap, 2002 Dalam Irzal Effendi dan Wawan Oktariza, 2006. Keterangan: 1.Selat Malaka, 2.Laut Cina Selatan, 3.Laut Jawa, 4.Selat Makassar dan Laut Flores, 5.Laut Banda, 6.Laut Seram dan Teluk Tomini, 7.Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik, 8.Laut Arafura, 9.Samudera Hindia
7
8
9
Perairan Indonesia
175.17 153.43 87.54
50.86 34.55 67.93
386.26 188.28 48.74
1.165.27 736.13 63.17
384.75 62.45 16.23
468.66 12.31 2.63
526.57 264.56 50.21
3.605.66 1.784.33 49.49
54.86 15.31 27.91
202.34 156.80 77.49
135.13 134.83 99.78
1.365.09 1.058.50 79.52
14.50 2.21 15.24
3.10 22.58 >100
12.88 19.42 >100
145.25 156.89 >100
2.50 2.18 87.20
43.10 36.67 85.08
10.70 10.24 95.70
94.80 259.94 >100
0.40 0.04 10.00
0.10 0.16 >100
1.60 0.16 10.00
4.80 4.08 85.00
0.54 1.49 >100
3.39 0.30 8.85
3.75 6.29 >100
28.25 42.51 >100
632.72 23711 37.47
771.55 263.37 34.14
1.076.89 623.78 57.92
6.409.21 4.069.42 63.49
266