DAFTAR PUSTAKA
Achinewhu, S. C., Barber dan Ijeoma. 1998. Physicochemical Properties and Garification (Gari Yield) of Selected Cassava Cultivars in Rivers State, Nigeria. Plant Food Hum Nut, 52: 133-140. Adelina, I. Mokoginta, R. Affandi dan D. Jusadi. 2000. Pengaruh Kadar Protein dan Rasio Energi Protein Pakan Berbeda Terhadap Kinerja Pertumbuhan Benih Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum). Jurnal J.11. Pert. Indo, 9 (2): 31-36. Afrianto, E., E. Liviawaty. 2005. Pakan Ikan. Kanisius, Yogyakarta. 148 hlm. Agung, M. U. K., K. Haetami dan Y. Mulyani. 2007. Penggunaan Limbah Kiambang Jenis Duckweeds dan Azola dalam Pakan dan Implikasinya Pada Ikan Nilem. Laporan Penelitian Dasar UNPAD. Bandung. 32 hlm. Alamsyah, M. H. 2011. Pengaruh Penggunaan Inokulan Asal Bekicot dalam Fermentasi Daun Ubi Kayu Terhadap Kandungan Bahan Kering Protein Kasar Serat Kasar dan HCN. Makalah Science Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Alava, V. R., C. Lim. 1983. The Quantitative Dietary Protein Requirement of Penaeus monodon Juvenile in a Controlled Environment. Aquaculture, 30: 53-61. Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hlm. 37. Ammi, S. M., S. Yanti dan Kusnadi. 2012. Standar Praktik Mikrobiologi. http://www.id.scribd.com/doc/88706929/pembuatan-media-pembiakan mikroba (Diakses pada 10 Januari 2013). Ayu, L. R. 2003. Prospek Pengembangan Usaha Pembenihan Ikan Mas dan Nilem di Nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 33 hlm. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan. 2012. Teknologi Budidaya Ikan Nilem. Dalam: Dmin (Ed.), Situs Resmi Badan
47
48
Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sukabumi, 6 Juli 2012, Sukabumi. http://bp4kkabsukabumi.net/index.php/Perikanan/Teknologi-BudidayaIkan-Nilem.html (Diakses pada 29 Desember 2012). Badan Pusat Statistik. 2011. Kemana Perginya 10 Juta Ton Jagung. Dalam: K. Ruslan (Ed.), Artikel Kompasiana, 21 April 2012 http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2012/04/21/data-bps-kemanaperginya-10-juta-ton-jagung-itu-451518.html (Diakses pada 14 Februari 2013). Banerjee, A., S. Matai. 1990. Composition of Indian Aquatic Plants in Relation to Utilization as Animal Forage. Journal Aquat Plant Manage, 28: 69-73. Bey, Y., S. Wulandari dan Sukatmi. 2007. Dampak Pemberian Pakan Pellet Ikan Terhadap Pertumbuhan Kiapu (Pistia stratiotes L.). Laporan Penelitian. Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru. 7 hlm. Boyd, C. E. 1990. Water Quality Management for Fish Culture. Auburn University. Alabama. 359 p. Budiman, A., S. Setyawan. 2008. Pengaruh Konsentrasi Substrat Lama Inkubasi dan pH dalam Proses Isolasi Enzim Xylanase dengan Menggunakan Media Jerami Padi. Makalah Penelitian Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 11 hlm. Buzgo, M. 2006. Inflorescence Development of Pistia stratiotes (Araceae). Bot. Jahrb. Syst, 115 (4): 557 - 570. Cahyono, B. 2001. Budidaya Ikan di Perairan Umum. Kanisius, Yogyakarta. 48 hlm. Cho, C. Y., C. B. Cowey dan T. Watanabe. 1985. Finfish Nutrition in Asia : Methodological Approaches Research Centre. Ottawa. 154 p. Cholik, F., Artati dan Rachmat. 2005. Pengelolaan Kualitas Air Kolam Ikan. Dirjen Perikanan. Jakarta. 46 hlm.
49
Damayanti, A., Hermana dan Masdugi. 2004. Analisis Risiko Lingkungan Air dari Pengolahan Limbah Pabrik Tahu dengan Kayu Apu (Pistia stratiotes L.). Jurnal Purifikasi, 5 (4): 151–156. Dani, N. P., A. Budiharjo dan S. Listyawati. 2005. Komposisi Pakan Buatan untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Kandungan Protein Ikan Tawes (Puntius javanicus Blkr.). BioSmart, 7 (2): 83-90. De Silva, S. S., T. A. Anderson. 1995. Fish Nutrition in Aquaculture. Chapman and Hall. 2-6 Boundary Row, London. 319 p. Dharma, J., Purwadaria, T. Haryati, T. Setiadi, A. P Sinurat dan T. Pasaribu. 1995. Optimalisasi Fermentasi Teknologi Bioproses Bungkil Kelapa. Kumpulan Hasil Penelitian APBN Tahun Anggaran 1994/1995. Balai Penelitian Ternak Ciawi Bogor. Diler, Z. A., Tekinay, Güroy dan Soyutürk. 2007. Effects of Ulva rigida on the Growth Feed Intake and Body Composition of Common carp Cyprinus carpio L. Journal of Biological Sciences, 7 (2): 305–308. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2011. Tujuh Provinsi Penghasil Ikan Budidaya Minapadi. Dalam: Situs Resmi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP (Ed.). http://www.djpb.kkp.go.id/berita.php?id=501 (Diakses pada 31 Desember 2012). Djajasewaka, H., Subagja, Widiyati, Samsudin dan Winarlin. 2005. Pengaruh Kadar Protein Terhadap Produksi dan Kualitas Telur Induk Ikan Nilem (Osteochilus hasseltii). Seminar Hasil Penelitian Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar. Bogor. Djuhanda, T. 1985. Dunia Ikan. Armico, Bandung. 190 hlm. Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan, Jakarta. Hlm. 97-99. Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yogyakarta. 163 hlm.
Yayasan Pustaka Nusantara,
Efendi, I. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya, Jakarta. 198 hlm.
50
Ensminger, M. E., Olentno Jr. 1993. Publishing Co. Calfornia. 553 p.
Feed and Nutriton. The Ensminger
Fardiaz, S. 1989. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ferdiana, M. F. 2012. Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Singkong Hasil Fermentasi dalam Pakan Buatan Terhadap Laju Pertumbuhan Benih Ikan Nilem (Osteochilus hasselti). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UNPAD. Bandung. Fonkou, T., P. Agendia, I. Kengne, A. Akoa dan Jean. 2002. Potentials of Water Lettuce (Pistia stratiotes) in Domestic Sewage Treatment with Macrophytic Lagoon Systems in Cameroon. Proceedings of International Symposium on Environmental Pollution Control and Waste Management 7-10 January. p.709-714. Francis, G., Makkar dan K. Becker. 2001. Antinutritional Factors Present in Plant Derived Alternate Fish Feed Ingredients and Their Effects in Fish. Aquaculture, 199: 197-227. Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. CV Armico, Bandung. 472 hlm. Gandjar, I., W. Syamsuridzal. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. Gray, W. D. 1973. The Use of Fungi as Food and in Food Processing. Ohio: CRC Press. 217 p. Gusrina. 2008. Budidaya Ikan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta. 400 hlm. Handajani, H. 2007. Peningkatan Nilai Nutrisi Tepung Azolla Melalui Fermentasi. Naskah Publikasi. Lembaga Penelitian UMM. Malang. 17 hlm. .
. 2008. Pengujian Tepung Azolla Terfermentasi Sebagai Penyusun Pakan Ikan Terhadap Pertumbuhan dan Daya Cerna Ikan Nila Gift. Naskah Publikasi. Jurusan Perikanan Fakultas Peternakan Perikanan Universitas Muhammadiyah, Malang. 18 hlm.
51
Handajani, H., W. Widodo. 2010. Nutrisi Ikan. UMM Press, Malang. 271 hlm. Handajani. 2010. Manajemen Pemberian Pakan Ikan. SITE. 292 hlm. Haetami, K. 1997. Perencanaan Pembuatan Pakan Ikan. Makalah Ilmiah. Perikanan Universitas Padjadjaran. Bandung. Hidayat, Y. S. 2012. Pengaruh Penggunaan Tepung Umbi Singkong Hasil Fermentasi dalam Pakan Buatan Terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Tawes (Puntius javanicus) Stadia Benih. Skripsi. Universitas Padjadjaran. Ikram, M., M. Javed, T. S. Khan dan Z. Siddiq. 2005. Cotton Saccharifying Activity of Cellulases Produced by Co-culture of Aspergillus niger and Trichoderma viride. Res. J. Agric and Biol. Sci, 1 (3): 241-245. Judoamidjojo, M., A. A. Darwis dan E. G. Sa’id. 1992. Teknologi Fermentasi. Rajawali Prees-PAU Biotek-nologi. IPB. Bogor. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2009. Evaluasi Impor Bahan Baku Pakan Ikan dan Udang Berdasarkan SKT. DJPB. KKP. Jakarta. . 2012. Perikanan Berpotensi Angkat Perekonomian RI Jadi Nomor Tujuh Dunia. Dalam: KKP (Ed.). http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/8318/Perikananberpotensi-AngkatPerekonomian-Ri-Jadi-Nomor-Tujuh-Dunia/ 7 November 2012 (Diakses pada 12 Maret 2013). Khairuman, K. Amri. 2002. Membuat Pakan Ikan Konsumsi. Pustaka, Depok. 83 hlm.
Argomedia
Kusumaningrum, M., C. I. Sutrisno dan B.W.H. E. Prasetiyono. 2012. Kualitas Kimia Ransum Sapi Potong Berbasis Limbah Pertanian dan Hasil Samping Pertanian yang difermentasi dengan Aspergillus niger. Animal Agriculture Journal, 1(2): 109-119. Langeland, H. M. Cherry. 2008. Identification and Biology of Pistia stratiotes Nonnative Plants in Florida’s Natural Areas – Second Edition. Dalam: Victor Ramey (Ed.), Center for Aquatic and Invasive Plants, Juni 2001, University of Florida-IFAS Pub SP 257 http://plants.ifas.ufl.edu/node/328 (Diakses pada 10 Januari 2013).
52
Mahmilia, F. 2005. The Change of Nutritional Value of The Fermented Eichhornia Crassipes Mart Meal As Broiler Rations. JITV, 10 (2): 90-95. Mahyuddin, K. 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Penebar Swadaya, Jakarta.171 hlm. Mairizal. 2009. Pengaruh Pemberian Kulit Ari Biji Kedelai Hasil Fermentasi dengan Aspergillus niger sebagai Pengganti Jagung dan Bungkil Kedelai dalam Ransum terhadap Retensi Bahan Kering Bahan Organik dan Serat Kasar pada Ayam Pedaging. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Februari, 12 (1): 35-40. Mangisah, I., M. H. Nasoetion dan S. Sumarsih. 2003. Evaluasi Nilai Nutrisi Eceng Gondok Terfermentasi Aspergillus niger Sebagai Alternatif Pakan. Laporan Penelitian dan Pengembangan Teknologi UNDIP. Semarang, 02: 1-23. ., B. Sukamto dan M. H. Nasution. 2009. Implementation of Fermented Eceng Gondok in Duck Ration. Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 34 (2): 127-133. Mangunwidjaja, D., T. E. Sukmaratri dan C. Setiyarto. 2011. Peningkatan Kadar Protein Kasar Ampas Kulit Nanas Melalui Fermentasi Media Padat. Laporan Penelitian IPB. Bogor. 12 hlm. Mehakati, G. U. R. 2012. Aspek Nutrisi Pakan Ikan. Hasil Penyuluh Perikanan BPK Lakoka, Sabtu 5 Mei 2012, Kementerian Kelautan dan Perikanan. http://shony-mehakati.blogspot.com/2012/05/aspek-nutrisi-pakanikan.html (Diakses pada 28 Januari 2013). Mirwandhono, E., Siregar. 2004. Pemanfaatan Hidrolisat Tepung Kepala Udang dan Limbah Kelapa Sawit yang difermentasi dengan Aspergillus niger, Rhizopus oligosporus dan Trichoderma viride dalam Ransum Ayam Pedaging. Skripsi. Sumatera Utara. Fakultas Pertanian USU. Mubarok, A. H. 2012. Pemanfaatan Apu – apu (Pistia stratiotes) sebagai Bahan Substitusi Dedak Pada Pakan Buatan untuk Budidaya Ikan Nila “Gift”. Skripsi. Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto. 57 hlm. Mudjiman, A. 2009. Makanan Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta. 191 hlm.
53
National Research Council (NRC). 1993. Nutrient Requirement of Warm Water Fishes and Shelfish. Nutritional Academy of Sciences, Washington D. C. 102 p. Nelson, J. S. 2006. Fishes of the World. Fourth Edition. John Wiley and Sons. Inc., New York, USA. 601 p. Nugroho, S. J. 2010. Pengembangan Pemakaian Limbah (Sludge) Biogas dari Kotoran Sapi Sebagai Sumber Bahan Baku Pakan Nila Oreochromis niloticus. Skripsi. Program Sarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Nurfadhilah. 2011. Pemakaian Hasil Fermentasi Daun Mata Lele Azolla sp. Sebagai Bahan Baku Pakan Ikan Nila Oreochromis sp. Skripsi. Program Studi Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor. 36 hlm. Pasaribu, T. 2007. Produk Fermentasi Limbah Pertanian sebagai Bahan Pakan Unggas di Indonesia. Makalah WARTAZOA, 17 (3): 109-116. Perbenihan Benih Ikan Air Tawar Muntilan. 2007. Pusat Budidaya Ikan Air Tawar, Muntilan. Plantamor. 2008. Informasi Spesies Kayu Apu. Dalam: Cakmus (Ed.), Situs Dunia Tumbuhan, 12 April 2008. http://www.plantamor.com. (Diakses pada 10 Januari 2013). Pramono, T. B., D. Sanjayasari dan P. H. T. Soedibya. 2007. Optimasi Pakan dengan Level Protein dan Energi Protein untuk Pertumbuhan Calon Induk Ikan Senggaringan (Mystus nigriceps). Jurnal Protein, 15 (2): 153-157. Priyadi, A. N., Meilisza. 2008. Pertumbuhan dan Sintasan Larva Ikan Hias Synodontis nigriventris yang diberi Pakan Alami Berbeda. Semnaskan_UGM/Pakan dan Nutrisi/PN-01. Seminar Nasional Tahunan V Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. Purwadaria, T., T. Haryati, A. P. Sinurat, I. P . Kompiang dan J. Dharma. 1997. The Correlation Between Amylase And Cellulase Activities With Starch And fibre contents on the fermentation of cassapro (cassava protein) with Aspergillus niger. Biotechnology Conference 17-19 Juni, Jakarta, Vol 1: 379-390.
54
Rahardjo, A., Marliani. 2007. Nilem Diolah Naik Derajat. Trubus, Jakarta. http://www.trubus.com. (Diakses pada 23 Januari 2013). Retnosari, D. 2007. Pengaruh Substitusi Tepung Ikan Oleh Tepung Belatung Terhadap Pertumbuhan Benih Nila (Oreochromis niloticus). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Rimbault, M. 1998. General and Microbiological Aspects of Solid Subtrate Fermentation. EJB Electronic Journal of Biotechnology ISSN: 0717-3458, 1 (3): 174-188. Sa’adah, Z., Ika dan Abdullah. 2010. Produksi Enzim Selulase oleh Aspergillus niger Menggunakan Substrat Jerami dengan Sistem Fermentasi Padat. Laporan Penelitian. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP. Semarang. 10 hlm. Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Bina Cipta, Jakarta. 245 hlm. Safitri, R. 2009. Phytoremediasi Greywater dengan Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes) dan Tanaman Kiambang (Salvinia molesta) serta Pemanfaatannya untuk Tanaman Selada Secara Hidroponik. Skripsi. Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. 65 hlm. Saleh, E., J. Rifai dan E. Sari. 2005. Pengaruh Pemberian Tepung Eceng Gondok (Eichornia grassipes) dan Paku Air (Azolla pinnata) Fermentasi Terhadap Performans Ayam Broiler. Jurnal Agribisnis Peternakan, 1 (3): 87-92. Satiawihardja. 1992. Teknologi Pemanfaatan Limbah untuk Pakan: Fermentasi. http://satiawihardjajajo66.files.wordpress.com/2008/03/6fermentasi.pdf. (Diakses pada 20 Januari 2013). Selvakumar, P., Ashakumary, Helen dan Ashok. 1996. Purification and Characteristic of Glucoamylase by Aspergillus niger in Solid State Fermentation. Appl. Microbiol, 23: 403-406. Sidarta, E., D. A. Syaputra dan F. Djafar. 2010. Nilai Kadar Protein dan Aktivitas Amilase Selama Proses Fermentasi Umbi Kayu dengan Aspergillus niger. Penelitian PKM 2-15-1. Fakultas Teknobiologi, Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta. 11 hlm.
55
Sudarmo, J. S. 2011. Fish Spa Oleh Benih Ikan Nilem. Dalam: Situs Resmi Direktorat Perbenihan KKP (Ed.), http://www.perbenihanbudidaya.kkp.go.id/berita.php?id=146 (Diakses pada 31 Desember 2012). Sugiyono. 2008. Kadar Protein dan Serat Kasar Ampas Sagu (Metroxylon sp.) Terfermentasi dengan Lama Pemeraman Berbeda. Jurnal Ilmiah Inkoma, (1): 11-23. Suliantari, W. P. Rahayu. 1999. Teknologi Fermentasi Biji-bijian dan Umbiumbian. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Susanto, H. 2008. Budidaya Ikan di Pekarangan. Penebar Swadaya, Jakarta. 152 hlm. Supriyati, T. Pasaribu, H. Hamid dan A. P. Sinurat. 1998. Fermentasi Bungkil Inti Sawit Secara Substrat Padat dengan Menggunakan Aspergillus niger. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 3 (3): 165-170. Sutama, S. 2005. Pengaruh Suplementasi Kapu - kapu (Pistoia stratiotes L.) dalam Ransum Terhadap Kolesterol Pada Serum dan Daging Ayam Kampung. Jurnal Ilmiah Petrenakan Bali, 8 (2): 9 hlm. Tabrany, H., E. Kusumanti, Surono, E.T. Setiatin, B. Waluyo dan H. E. Prasetyono. 2004. Pemanfaatan Limbah Onggok dengan Biofermentasi dalam Meningkatkan Daya Gunanya Sebagai Pakan Ternak. Puslit Bangtek LPN Undip, Semarang. Tacon, A.G. J., Metian. 2008. Global Overview on the Use of Fish Meal and Fish Oil in Industrially Compounded Aquafeeds: Trends and Future Prospects. Aquaculture, 285 (1–4): 146–158. Tahe, S. 2008. Penggunaan Phenoxy Ethanol Suhu Dingin dan Kombinasi Suhu Dingin dengan Phenoxy dalam Pembiusan Bandeng Umpan. Jurnal Media Akuakultur, 3 (2): 133-136. Tim Akademik FPIK UNPAD. 2012. Panduan Penyusunan Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran. FPIK UNPAD. Bandung. 46 hlm. Thongrod, S. 2007. Analysis of Feeds and Fertilizers for Sustainable Aquaculture Development in Thailand, pp. 309–330. Dalam: M.R. Hasan, T. Hecht, S.S. De Silva and A.G.J Tacon (Ed.), Study and Analysis of Feeds and Fertilizers for Sustainable Aquaculture Development. FAO Fisheries Technical Paper No. 497. Rome. 510 p.
56
Tribianto, V., E. Purnomo. 2011. Adaptasi Tumbuhan Apu-apu (Pistia stratiotes) Pada Persawahan Desa Bejalen Ambarawa. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro. Semarang. 67 hlm. Wahyono, F., M. H. Nasoetion, I. Mangisah dan S. Sumarsih. 2005. Kandungan Asam Amino dan Kecernaan Nutrien Eceng Gondok Terfermentasi Aspergillus niger serta Penggunaannya dalam Ransum Itik Tegal. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Universitas Diponegoro. Semarang. 11 hlm. Wardoyo, S. T. H. 1981. Kriteria Kualitas Air untuk Keperluan Perikanan dan Pertanian. PPLH-PUSDI-PSL. Institut Pertanian Bogor. 44 hlm. Watanabe, T. 1988. Fish Nutrition and Marine Culture. Department of Aquatic Bio Sciences. Tokyo University of Fisheries, JICA. 44-56 p. Webster, C. D., Liem. 2002. Nutrient Requirements and Feeding of Finfish for Aquaculture. Aquaculture Research Center, Kentucky State University. CABI. New York. 418 p. Wicaksono, P. 2005. Pengaruh Padat Tebar Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nilem Osteochilus hasselti C.V. yang dipelihara dalam Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata dengan Pakan Perifiton. Skripsi. Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Bogor. 49 hlm. Willoughby, S. 1999. Manual of Salmonid Farming. Fishing News Books. 329p. Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 253 hlm. Zonneveld, N., E. A. Husman dan Bonn. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT. Gramedia, Jakarta. 318 hlm. Zuprizal. 1993. Influence of Ambient Temperatur on True Digestibility of Protein and Amino Acids of Rapeseed and Soybean Meals in Broilers. Poultry Science, vol. 72: 289-295.