72
DAFTAR PUSTAKA Abalkhail B & Shawky S. 2002. Prevalence of daily breakfast intake, iron deficiency anaemia, and awareness of being anaemic among Saudi school students. International Journal of Food Sciences and Nutrition, 53, 519-528. Adimuntja C, Nugroho YA, Widowati L. 2008. Hubungan perilaku konsumsi aktifitas fisik dengan kejadian anemia pada anak remaja daerah urban di Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI. Affenito SG. 2007. Breakfast: A missed opportunity. J Am Diet Assoc, 107, 565569. __________, Thompson DR, Barton BA, Franko DL, Daniels SR. 2005. Breakfast consumption by african-american and white adolescent girls correlates positively with calcium and fiber intake and negatively with body mass index. Journal of the American Dietetic Association, 105, 938-945. Almatsier S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Anderson JJB. 1991. The status of adolescent nutrition. Nutrition Today, 26, 710. [Balitbangkes] Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2010. Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta: Balitbangkes. [BKKBN] Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2007. BKKBN No 28/HK/-010/B5/2007 tentang Visi, Misi, dan Grand Strategi. Jakarta: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Bonnie L. 1998. The great breakfast debate. American Journal of Clinical Nutrition, 67, 779. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2011. Data Sensus BPS. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Briawan D. 2008. Efikasi Suplementasi Besi Multivitamin terhadap Perbaikan Status Besi Remaja Wanita [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Briawan D et al. 2012. Naskah Akademik Pekan Sarapan Nasional (PESAN). Jakarta: PERGIZI PANGAN, PERSAGI, PDGMI, PDGKI. Cho S, Dietrich M, Brown CJ, Clark CA, Block G. 2003. The effect of breakfast type on total daily energy intake and body mass index: results from the Third National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES III). J Am Coll Nutr, 22 (4), 296-302. Darmayanti C. 2010. Kebiasan Sarapan pada Remaja Siswa Sekolah Menengah Pertama dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya [Skripsi]. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
73
Den Hartog AP, van Staveren WA, Brouwer. 2006. Food Habits and Consumption in Developing Countries. The Netherlands: Wageningen Academic Publishers. [Depkes] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2001. Pedoman Penyuluhan Gizi pada Anak Sekolah bagi Petugas Penyuluh. Jakarta (ID): Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat. ___________________________________________. 2005. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta (ID): Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat. Eastwood M. 2003. Principle of Human Nutrition (Second Edition). Edinburgh: Blackwell Publishing. Ernawati F & Saidin M. 2008. Determinan status anemia siswa SLTA di DKI Jakarta. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan, 31 (2), 82-87. Fiore H, Travis S, Whalen A, Auinger P, Ryan S. 2006. Potentially protective factors associated with healhful body mass index in adolescents with obese and nonobese parents: a secondary data analysis of the third national health and nutrition examination survey 1988-1994. Journal of the American Dietetic Association, 106, 55-64. Hardinsyah. 2007. Review faktor determinan keragaman konsumsi pangan. Jurnal Gizi dan Pangan, 2(2), 55-74. _________. 2012. Keynote speech for healthy breakfast symposium. Pergizi Pangan Indonesia. http://pergizi.org/index.php/berita-dan-kegiatan/16hbs-simposium.html [diakses 24 September 2012]. _________ & Briawan D. 1994. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan. Bogor: Jurusan Gizi masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. _________ & Martianto D. 1992. Gizi Terapan. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Hermina, Nofitasari A, Anggorodi R. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan pagi pada remaja putri di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan, 32 (2), 94-100. Hurlock EB. 1999. Psikologi Pekembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi ke-5. Jakarta: Erlangga. Khan A. 2005. The Relationship between Breakfast, Academic Performance, and Vigilance in School Aged Children. Australia: School of Education, Division of Arts, Murdoch University. Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Petanian, Institut Pertanian Bogor.
74
__________. 2002. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Petanian, Institut Pertanian Bogor. Kral et al. 2010. Effect of eating breakfast compared with skipping breakfast on ratings of appetite and intake at subsequent meals in 8 to 10 years old children. Philadelphia: Department of Psychiatry, University of Pennsylvania. Kurniasih D, Hilmansyah H, Astuti MP, Imam S. 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta: PT. Gramedia. Madanijah S. 2003. Model Pendidikan “Gi Psi Sehat” bagi Ibu serta Dampaknya terhadap Perilaku Ibu, Lingkungan Pembelajaran, Konsumsi Pangan, dan Status Gizi Anak Usia Dini [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Matthys C, Henauw SD, Bellemans M, Maeyer MD, Backer GD. 2006. Breakfast habits affect overall nutrient profiles in adolescent. Public Health Nutrition, 10 (4), 413-421. Michaud C, Musse N, Nicholas JP, Mejean L. 2001. Effect of breakfast size on short term memory, concentration, mood, and blood glucose. J Adolesc Health, 12, 53-57. Moehji S. 2000. Ilmu Gizi 1 Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta: PT. Bhratara Niaga Media. Morck TA, Lynch SR, Cook JD. 1983. Inhibition on food iron absorption by coffee. Am J Clin Nutr, 37, 416-420. Mudjianto TT, Susanto D, Luciasari E, Hermina. 1994. Kebiasaan makan golongan remaja di enam kota besar di Indonesia. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan, 17, 98-107. Nasoetion A & Riyadi H. 1995. Gizi Terapan. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kejuruan. Notoatmojo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Pardede N. 2002. Masa Remaja dalam Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak Edisi ke-1. Jakarta: Sagung Seto. Pearson N, Biddle SJ, Gorely T. 2009. Family correlates of breakfast consumption among children and adolescents: A systematic review. Appetite, 52,1-7. Permaesih D & Herman S. 2005. Faktor-faktor yang mempengaruhi anemia pada remaja. Buletin Penelitian Kesehatan, 33 (4), 162. Preziosi P et al. 1999. Breakfast type, daily nutrient intakes and vitamin and mineral status of french children, adolescents, and adults. Journal of the American College of Nutrition, 18 (2), 171-178. Rampersaud GC, Pereira MA, Girard BL, Adams J, Metzl JD. 2005. Breakfast habits, nutritional status, body weight, and academic performance in
75
children and adolescents. Association,105, 743-760.
Journal
of
the
American
Dietetic
Rahkonen AK, Kaprio J, Rissanen A, Virkkunen M, Rose RJ. 2003. Breakfast skipping and health compromising behaviors in adolescents and adults. European Journal of Clinical Nutrition, 57, 842-853. Reddan J, Wahlstrom K, Reicks M. 2002. Children’s perceived benefits and barriers in relation to eating breakfast in schools with or without Universal School Breakfast. J Nutr Educ Behav, 34, 47-52. Rohayati. 2001. Perilaku Makan Pagi dan Jajan Anak Sekolah Penerima PMT AS di Daerah Pantai dan Pegunungan Provinsi NTT [Skripsi]. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Ruxton CH & Kirk TR. 1997. Breakfast (A review of associations with measures of dietary intake, physiology and biochemistry). Br J Nutr, 78, 199-213. Saidin S, Krisdinamurtirin Y, Murdiana A, Moecherdiyantiningsih, Karyadi LD, Murni S. 1991. Hubungan kebiasaan makan pagi dengan konsentrasi belajar. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan, 14, 60-73. Saraswati E & Sumarno I. 1997. Perbedaan tingkat pengetahuan anemia remaja putri sekolah menengah umum anemia dan non anemia di enam Dati II Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan, 20, 16-27. Sarwono S. 1993. Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Sediaoetama AD. 2000. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta: Dian Rakyat. Shaw ME. 1998. Adolescent breakfast skipping. Adolescence, 33, 851-861. Siega RA, Popkin BM, Carson T. 1998. Trends in breakfast consumption for children in the United States from 1965 to 1991. Am J Clin Nutr, 67, 748S-56S. Smith KJ et al. 2010. Skipping breakfast: Longitudinal associations with cardiometabolic risk factors in the childhood determinants of adult health study. Am J Clin Nutr, 92(6),1316-25. Soetardjo S. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sukandar D. 2007. Studi Sosial Ekonomi, Aspek Pangan, Gizi dan Sanitasi. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Svenskarin N. 2012. Kebiasaan Sarapan Anak Sekolah Dasar pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja [Skripsi]. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
76
Ulfa M & Latifah M. 2007. Hubungan pola asuh makan, pengetahuan gizi, persepsi, dengan kebiasaan makan sayuran ibu rumah tangga di perkotaan dan pedesaan Bogor. Media Gizi dan Keluarga, 31 (1), 30-41. Warthington R. 2000. Nutrition Throughout The Life Cycle. Editors: William SR. Boston: McGraw Hill. Wesnes KA, Pincock C, Richardson D, Helm G, Hails S. 2003. Breakfast reduces declines in attention and memory over the morning in schoolchildren. Appetite, 41(3), 329-331. Wei Lin, Yang HC, Hang CM, Pan WH. 2007. Nutrition knowledge, attitude, and behaviour of Taiwanese elementary school children. Asia Pac J Clin Nutr, 16(S2), 534-546. [WHO] World Health Organization. 2001. Iron deficiency anaemia: assesment, prevention, and control. A guide programme manager. Geneva: WHO. ____________________________. 2007. Growth reference 5-19 years. http://www.who.int/growthref/who2007_bmi_for_age/en/index.html [diakses 5 Desember 2012] [WNPG] Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jakarta: LIPI. World Bank. 2006. Repositioning Nutrition as Centarl to Development, A Strategy for large-scale action. USA: World Bank. Wyon DP, Abrahamsson L, Jartelius M, Fletcher RJ. 1997. An experimental study of the effects of energy intake at breakfast on test performance of 10 years old children in school. Int J Food Sci Nutr, 48, 5-12. Zullig K, Ubbes VA, Pyle J, Valois RF. 2006. Self-reported weight perceptions, dieting, behaviour, and behaviour eating among high school adolescents. Journal of School Health, 76, 87-92.