70
DAFTAR PUSTAKA
71
DAFTAR PUSTAKA
Adair, LS. Popkin BM. 2005. Are child eating patterns being transformed globally?. Obesity Research. 13: 1281–1299.
Adawiyah, Rabyatul, 2008. Preferensi dan Konsumsi Fast Food Dalam Pemenuhan Gizi Remaja di Bandar Lampung, Reaserch Report, Lampung: LAPTUNILAPP.
Adhyani, A.R. 2011. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi non IUD pada akseptor KB wanita usia 20-39 tahun. Tersedia dari: http://eprints. undip.ac.id/32865/1/Annisa_Rahma.pdf. Diakses pada tanggal 20 November 2014.
Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Cetakan Keempat. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Amaliah. 2005. Faktor-faktor yang berhubungan dengan persen lemak tubuh remaja; studi kasus di SMA Budi Mulia dan SMA Rimba Madya Kota Bogor, Jawa Barat Tahun 2004.[Tesis]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Arief, E. Syam, E. Dachlan M, D. 2011. Konsumsi Fast Food Remaja di Restoran Fast food Makassar Town Square. Jurnal Penelitian Perilaku Konsumen: 41
Arofah, D., Hertanto W.S. 2008. Konsumsi Soft Drink Sebagai faktor risiko terjadinya obesitas pada remaja usia 15-17 tahun (studi kasus di SMUN 5 Semarang). [Skripsi]. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
72
Ashurst, P.R. 2005. Chemistry and Technology of Soft Drinks and Fruit Juice, 2nd ed. USA : Blacwell publishing.
Atmajayanti, J. 2013. Hubungan pola konsumsi fast food dan soft drink dengan status gizi pada remaja di SMPN 32 Surabaya. [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Badjeber, F., Kapantouw, N.H., Punuh, M. 2009. Konsumsi fast food sebagai faktor resiko terjadinya gizi lebih pada siswa SDN 11 Manado. [Skripsi]. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Baliwati, Y. F., Ali K., dan Caroline M. D. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta. PT. Penebar Swadaya.
Bowman, S.A. 2004. Effect of Fast Food Consumption on energy intake and diet quality among children in a national household survey. Pediatrics, 113: 112118. Brown, J.E., et al. 2005. Nutrition Through The Life Cycle, 2nd ed. Thomson Wadsworth. USA.
Chang H.H., Rodolfo M.N. Jr. 2010. Childhood Obesity and Unhappiness: The Influence of Soft Drinks and Fast Food Consumption. Journal of Happiness Studies Volume 11, Issue 3, pp 261-275.
Dahlan, S. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Deni dan Dwiriani, C.M. 2009. Pengetahuan gizi, aktifitas fisik, konsumsi snack dan pangan lainnya pada murid sekolah dasar di Bogor yang berstatus gizi normal dan gemuk. Jurnal Gizi dan Pangan. Juli 2009;4(2): 91-96.
Departemen Kesehatan. 2003. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Depkes RI. Jakarta
73
Dilapanga, A. 2008. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi soft drinks pada siswa SMPN 1 Ciputat Tahun 2008. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Fraser LK, Edwards KL, Cade JE, Clarke GP. 2011. Fast food, other food choices and body mass index in teenagers in the United Kingdom (ALSPAC): a structural equation modelling approach. Int J Obes(Lond). 35(10):13251330.
Freitag dan Harry, L.M., Oktaviani, P.H. 2010. Diet Seru Ala Remaja. Yogyakarta: Jogja Great Publisher.
Fisher, J. Orlet. 2001. Maternal Milk Consumption Predicts The Trade off Between Milk and Soft Drinks in Younger Girls Diets. Journal of Nutrition. [Online] Volume 131. p 246-250. Tersedia dari: http://www.ajph.nutrition.org. Diakses pada tanggal 17 September 2014.
Fienalia, R.A. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2011. [Skripsi]. Universitas Indonesia. Jakarta.
Garrow, J.S, W.P.T. ,James dan A. Ralph. 2005. Human Nutrition and Dietetics. 10th ed. London : Churchill Livingstone.
Gibson, R. S. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Second Edition. Oxford University Press Inc, New York.
Grosvenor dan Smolin. 2002. Nutrition From Science To Life. USA: Harcourt Colleges Publishers.
Gunawan, A. 2006. Food combining: Kombinasi makan serasi pola makan untuk langsing dan sehat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hayati F. 2000. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi fast food waralaba modern dan tradisional pada remaja siswa SMU Negeri di Jakarta Selatan. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
74
Hartriyanti, Y., dan Triyanti. 2007. Penilaian Status Gizi, dalam Gizi dan Kesehatan Masyarakat. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Herbert, Victor dan Genell J.S.S. 1995. Total Nutrition : The Only Guide You’ll Ever Need. Mount.
Hurlock E. B. 1999. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Irianto, K. 2010. Gizi dan pola hidup sehat. Yrama Widya. Bandung.
Joyce G., Glen B., Helen H.M., Alison O.W., David J.P. 2003. Television Watching and Soft Drink Consumption Associations With Obesity in 11- to 13-Year-Old Schoolchildren. Arch Pediatr Adolesc Med. 2003; 157(9):882886.
Khomsan, A. 2004. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Krummel, D.A. 1996. Nutrition in Women’s Health. Aspen Publishers. Gaithersburg, Maryland.
Lastariwati, Badraningsih dan Ratnaningsih, N. 2006. Hubungan antara Pengetahuan dan Konsumsi Makanan dan Minuman Instan dengan Status Gizi Remaja Putri. Yogyakarta : Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana.
Mahdiyah, J., Zulaikhah, E.K., Asih. 2004. Peran Mahasiswa dalam Mengurangi Pola Konsumsi Fast Food pada Remaja Kota. Karya Tulis Mahasiswa Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial. IPB. Bogor. Malik, S Vasanti, dkk. 2006. Intake sugar –sweetened beverages and weight gain : a systematic review. American Journal of clinical Nutrition. Vol 84, no.2, 274-288.
75
Mardatillah. 2008. Hubungan kebiasaan konsumsi makanan siap saji modern (fast food), aktivitas fisik, dan faktor lainnya dengan kejadian gizi lebih pada remaja SMA Islam PB. Soedirman di Jakarta Timur Tahun 2008. Depok.Universitas Indonesia.
Martianto, D dan Ariani, M. 2004. Analisis Konsumsi Pangan Rumah Tangga dalam Prosiding Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi dalam Widyakarya Pangan Nasional VIII.
Miradwiyana, B. 2007. Hubungan Intake Kalsium dan Faktor Lain dengan Indeks Massa Tubuh pada Siswa SLTP di Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar 12 Jakarta Tahun 2007. Depok: Program Pascasarjana Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Notoatmodjo, S. 2005. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.
Novianty, E.N. 2007. Konsumsi Susu dan Faktor-Faktor Lainnya yang Berhubungan dengan Kecukupan Asupan Kalsium pada Anak Sekolah di SD Islam Terpadu Nurul Fikri Kota Depok Tahun 2007. [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok. Jakarta.
Nugrahaningsih, S.S. 2010. Hubungan antara konsumsi fast food dengan gizi lebih pada remaja di SMPN 3 Kabupaten Jember. [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Nurfatimah. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas pada anak usia 6-12 tahun di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pondok Pinang Jakarta. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Oktaviani, W.D., Saraswati, L.D., Rahfiludin, M.Z. 2012. Hubungan kebiasaan konsumsi fast food, aktivitas fisik, pola konsumsi, karakteristik remaja dan orang tua dengan indeks massa tubuh pada siswa SMAN 9 Semarang Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol.1, No.2. Halaman: 542-553.
Perumal, N. 2010. Hubungan Stres dengan Kejadian Akne Vulgaris di Kalangan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 20072009. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara. Medan.
76
Prasetya, K. 2007. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Konsumsi Soft Drinks Berkarbonasi pada Siswa Kelas VII dan VIII di SMP Yayasan Pendidikan Tugu Ibu. Depok: FKM UI. Jakarta.
Rizal, T.S. 2007. Perilaku Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas lampung Dalam Mengkonsumsi Makanan Cepat saji Berdasarkan The Theory of Reasoned action. [Skripsi]. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Robert W. Jeffery, dan Simone A.F. 1998. Epidemic Obesity in The United States: Are Fast Food and Television viewing Contributing?. Am J Public Health. 1998; 88:277-280
Sediaoetama, A.D. 2004. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi Gizi di Indonesia. PT. Dian Rakyat. Jakarta.
Sharkey J.R, Cassandra M.J, Wesley R.D, dan Scott A.H. Association between proximity to and coverage of traditional fast food restaurants and nontraditional fast-food outlets and fast-food consumption among rural adults. International Journal of Health Geographics. 2011;10:37-48.
Soekatri, M dan Kartono, D. 2004. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi Di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jakarta. LIPI.
Supariasa, I.D.N. 2002. Penilaian Status Gizi Buku. Kedokteran ECG. Jakarta.
Suryaalamsyah, I.I. 2009. Konsumsi Fast Food dan Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kegemukan Anak Sekolah di SD Insani Bogor. Tesis. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Suryaputra, K dan Nadhiroh, S.R. 2012. Perbedaan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Antara Remaja Obesitas Dengan Non Obesitas. Makara Kesehatan. Vol. 16, No. 1, Juni 2012: 45-50.
77
Vartanian, L.R., Schwartz M.B. dan Brownell, K.D. 2007. Effects of Soft Drink Consumption on Nutrition and Health: A Systematic Review and MetaAnalysis. American Journal of Public Health. [Online]. Volume 97 (Nomor 4), p.667-675. Tersedia dari: http://www.ajph.org. Diakses pada tanggal 17 September 2014.
Virgianto, G dan Purwaningsih., 2010. Konsumsi Fast Food Sebagai Risiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja Usia 15-17 Tahun. [Skripsi]. Universitas Diponegoro. Semarang
Wahlqvist, M.L. 2012. Food and Nutrition. 2nd ed. Australia : Allen and Vuwin.
Whitney, Ellie dan Rolfes Sharon Rady. Understanding Nutrition. 10th ed. USA : Peter Marshall. 2005.
Widyantara, K.I.S. 2014. Hubungan Kebiasaan Makan Makanan Cepat Saji (Fast Food), Aktivitas Fisik dan Pengetahuan Gizi dengan Status Gizi Pada Mahasiswa FK Unila Angkatan 2013. [Skripsi]. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Willet, Walter, Nutrition Epidemiologi, (New York: Oxford University Press, 2008)
World Health Organization. 2000. The Asia-Pacific perspective: Redefining Obesity and its Treatment. Hong Kong: World Health Organization, International Obesity Task Force, International Association for the Study of Obesity.