DAFTAR PUSTAKA
Buku-Buku Abrahamsen, Rita. 2000. Diciplining Democracy: Development Discourse and Good Governance in Africa. Zed Book, New York, p. 114. Asshiddiqie, Jimly. 2007. Pokok-pokok Hukum Tata Negara pasca Reformasi. PT Buana Ilmu Populer, hlm. 317. Jakarta. ____________. 2006. Access to Justice in Emerging Democracies: The Experiences of Indonesia. Dalam Bertrand Fort (Edit). Democratising Access to Justice in Transitional Countries. Proceeding of Workshop “Comparing Access to Justice in Asian and European Transitional Countries. Indonesia. 27-28 Juni 2005. hlm 10. ____________. 2006. Pengantar Hukum Tata Negara Jilid II. Cetakan kesatu, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK RI, hlm. 60. Jakarta. _____________. 2004. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD 1945. FH UII Press, hlm.61.Yogyakarta. Baechler, Jean. 1995. Democracy An Analytical Survey. UNESCO, Paris. Diterjemahkan oleh Bern. Hidayat (2001) Demokrasi: Sebuah Tinjauan Analitis. Kanisius, hal. 246-254. Yogyakarta. Balinski, Michel L. dan H. Peyton Young. 2001. Fair Representation: Meeting the Ideal of One Man, One Vote. Brookings Institution Press, Hlm.78. Washington, DC. Budiardjo, Miriam. 1982. Partisipasi dan Partai Politik Sebuah Bunga Rampai. Yayasan Obor Indonesia, hlm 14. Jakarta. ____________. 1994. Demokrasi di Indonesia: Demokrasi Parlementer dan Demokrasi Pancasila. PT. Gramedia Pustaka Utama, hlm. 243-244. Jakarta. ____________. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik (edisi revisi). Gramedia Pustaka Utama, hlm 404.
Firmanzah. 2008. Mengelola Partai Politik. Yayasan Obor Indonesia, hlm 67. Jakarta. Foweraker, Joe. 1998. “Institutional Design, Party Systems, Governability: Differentiating the Presidential Regimes of Latin America”. British Annal of Political Science 28 (4) (Oct. 1998) 656-674. Cambridge University Press, 1998. Gallagher, Michael dan Paul Mitchell. 2009. The Politics of Electoral Systems, Oxford, Oxford University Press, h. 9-10. Harjono. 2008. Peluang Mahkamah Konstitusi Dalam Mengarahkan Politik Hukum Melalui Judicial Review, dalam Konstitusi Sebagai Rumah Bangsa. Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, hlm. 481. Jakarta. Isra, Saldi. 2010. Pergeseran Fungsi Legislasi: Menguatnya Model Legislasi Parlementer dalam Sistem Presidensial Indonesia. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Kumoro, Bawono. 27 Pebruari 2009. Penyederhanaan Partai. Sinar Harapan.
Parliamentary
Threshold
dan
Kusnardi, Moh. dan Bintar R. Saragih. 2005. Ilmu Negara. Gaya Media Pratama, hal. 254-259. Jakarta. Lawson, Kay. 1989. The Human Polity. Houghton Mifli in Company, Boston, USA. Legge, J.D. 1993. “Kaum Intelektual dan Perjuangan Kemerdekaan: Peranan Kelompok Sjahrir”. Pustaka Utama Grafiti, 1993, hlm. 179-182. Jakarta. Lijphart, Arend. 1994. Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial. PT. Raja Grafindo Persada, hlm. 5. Jakarta. LJ. van Appeldoorn. 1981. Pengantar Ilmu Hukum (terjemahan Supomo). Cetakan kedelapan belas, Pradnya Paramitha, hlm. 390. Jakarta.
Mainwaring, Scott and Matthew S. Shugart (eds.). 1997. Presidentialism and Democracy in Latin America. Cambridge University Press, hlm. 55-109. New York. Mainwaring, Scott. 1993. “Presidentialism, Multipartism, and Democracy: The Difficult Combination”. Comparative Political Studies, 26, hlm. 198-222. Majelis Permusyawaratan Rakyat RI. 2004. Naskah Akademik Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Usulan Komisi Konstitusi. Sekretariat Jenderal MPR RI, Jakarta, hlm. 92. Manan, Bagir. 1999. Lembaga Kepresidenan. Gama Media, hlm. 33. Yogyakarta. MD, Mahfud. 1993. Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia. UII Press, hlm. 103. Yogyakarta. ___________. 2000. Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia. Edisi Revisi, Rineka Cipta, hlm. 74. Jakarta. ___________. 2001. Politik Hukum di Indonesia. Cetakan kedua, LP3ES, hlm. 9. Jakarta. ___________. 2006. Membangun Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi, LP3ES, Hlm. 143-145. Jakarta. Mertokusumo, Sudikno. 2000. Penemuan Hukum Sebuah Pengantar. Liberty, hlm.29-30. Yogyakarta. Neumann, Sigmund dalam Kay Lawson. 1989. The Human Polity, Houghton Miffl in Company, hlm. 253. Boston USA. Norris, Pippa. 2008. Driving Democracy: Do Power-Sharing Institutions Work, Cambridge University Press, hal. 134-135. Cambridge, UK. Pontoh, Coen Husain. 2005. “Jalan Sesat Demokrasi Liberal dan Neoliberalisme Malapetaka Demokrasi Pasar. Resist Book, hal. viii-ix. Yogyakarta. Ranawijaya, Usep. 1983. Hukum Tata Negara Indonesia Dasar-dasarnya, Ghalia Indonesia, hlm. 16-l7. Jakarta.
Schumpeter, Joseph. 1952. Capitalism, Socialism and Democracy. Harper. New York, p. 269, sebagaimana dikutip S.P. Varma (1975) Modern Political Theory. Diterjemahkan oleh Yohanes Kristiarto SL (dkk.) (2007) Teori Politik Modern. Raja Grafindo Persada, hal. 211-212. Jakarta. Shugart, Matthew Soberg and John Carey. 1992. “Presidents and Assemblies”. Cambridge: Cambridge University Press, 1992. ___________. 1992. Presidents and Assemblies. Cambridge University Press, hlm. 56. Cambridge. ___________. 1992. “President and Asembly: Constitutional Design and Electoral Dynamics”. Cambridge Unversity Press, 1992. Soemantri, Sri. 1988. Ketetapan MPR (S) Sebagai Salah Satu Sumber Hukum Tata Negara. Remaja Karya, hlm. 15. Bandung. _______________. 2006. Prosedur Dan sistem Perubahan Konstitusi. Alumni, hlm. 79-83. Bandung. _______________. Prosedur Dan Sistem Perubahan Konstitusi. Alumni, hlm. 44. Bandung. Strong, C.F. 1996. Modern Political Constitution. Sidgwich & Jackson Ltd, London, hlm. 10. ______________. 2004. Konstitusi-Konstitusi Politik Modern Kajian Tentang Sejarah & Bentuk-Bentuk Konstitusi Dunia. Nuansa & Nusamedia, hlm. 325. Jakarta. Sunggono, Bambang. 2006. Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, hlm. 41-42. Jakarta. Suseno, Franz Magnis. 1990. Etika Politik, Prinsip-Prinsip Moral dasar Kenegaraan Modern. Gramedia Pustaka Utama, hal. 290-293. Jakarta. Syafiie, Inu Kencana. 2003. Teori dan Analisis Politik Pemerintahan (Dari Orde Lama, Orde Baru sampai Reformasi), PT. Perca, hlm 27. Jakarta.
Tuori, Kaarlo. 2002. Legislation Between Politics and Law, dalam Luc Witngens (Ed.) Legisprudence New Theoretical Approach to Legislation. Hart Publishing, hlm. 99. V. Verney, Douglas. 1995. “Pemerintahan Parlementer dan Presidentil” dalam Sistem Pemerintahan Parlementerdan Presidentil [Parliamentary versus Presidential Government]., disadur oleh Ibrahim R. dkk, Arend Lijphart, ed., cet.1, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Zakaria, Fareed . 2003. The Future of Freedom. Diterjemahkan oleh Ahmad Lukman (2004) Masa Depan Kebebasan: Penyimpangan Demokrasi di Amerika dan Negara Lain. Ina Publikatama, hal. 121-122. Jakarta.
Peraturan Perundang-Undangan Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1999 Tentang Garis-Garis Besar Halauan Negara Tahun 1999-2004 Putusan Mahkamah Konstitusi RI Nomor. 22-24/PUU-VI/2008. Pasal 1 (1) Putusan Mahkamah Konstitusi RI Nomor. 3/PUU-VII/2009. SK KPU tentang Penetapan hasil Penghitungan Suara Pemilihan Presiden 2004 putaran II Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Undang-Undang No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 51.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 37. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 23. UU No. 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik. Pasal 1 (1).
Jurnal dan Majalah Anonim. 2008. Partai Golkar Rintis Koalisi Permanen. Kompas, Jumat 4 April 2008, hlm. 2. Anonim. 2012. UU Pemilu (2): PT Selalu Jadi Masalah. Kompas, 24 April 2012, hlm. 2. Anonim. 2012. UU Pemilu (5): Yang Mana Korban Pemilu Berikutnya?. Kompas, 27 April 2012, hlm. 5. Anonim. Juni 2009. Jurnal Konstitusi Vol. II, No. 1. PPK-FH UNIVERSITAS WIDYAGAMA, MALANG, hlm.10. Anonim. Berita Kompas. 2011. Kompas, Selasa 22 Februari 2011. Aritonang, Dinoroy Marganda. Juni 2010. Penerapan Sistem Presidensiil di Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945. Mimbar Hukum, Volume 22, Nomor 2, hlm. 395. Bardi, Luciano dan Peter Mair. 2008. ”The Parameters of Party Systems,”Party Politics, Volume 14, Nomor 2, Hlm 56. Cheibub, Jose Antonio. 2007. Presidentialism, Parliamentarism, and Democracy. Cambridge University Press, Cambridge, UK. Feith, Herbert dan Land Castle (ed). 1970. Indonesian Political Thinking. Cornell University Press, Ithaca, NY, Hlm. 32.
Firdaus, Sunny Ummul. Maret 2011. “Relevansi Parliamentary Threshold terhadap Pelaksanaan Pemilu yang Demokratis”. Jurnal Konstitusi: Implikasi Putusan MK terhadap Sistem Pemilu dan Demokrasi. 8, no. 2: 95. Fort, Bertrand. 2005.“Democratising Access to Justice in Traditional Countries.” Proceeding of Workshop “Comparing Access to Justice in Asian and European Transitional Countries. Indonesia. 27-28 Juni 2005. Gaffar, Janedri M. November 2012. Konsolidasi Sistem Pemilu. Majalah Konstitusi, Nomor 70. Hernowo, M. 2008. “Langkah Hegemoni Parpol Besar”. Kompas, Jumat, 14 Maret 2008. Isra, Saldi. 2008. Simalakama Koalisi Presidensial. Kompas, Kamis, 27 November 2008. Liddle, R.William and Saiful Mujani. 2006. “A New Multiparty Presidential Democracy”. Asian Survey. Vol XLVI, No 1, January/February 2006 Press, Agustus 2006. Lijphart, Arend. The Difficult Science of Electoral Systems: A Commentaryon the Critique by Alberto Penades. Electoral Studies, Volume 16, Nomor 1, h.7374. Lubis, Marzuki. Juni 2009. Tinjauan Perspektif Desain Format Hukum Pemilu Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi RI No. 22-24/PUU-VI/2008. Jurnal Konstitusi, Volume I, Nomor 1, LK SPs Universitas Sumatera Utara, hlm. 39. Marzuki, Laica. Maret 2006. Kekuatan Mengikat Putusan Mahkamah Konstitusi Terhadap Undang-Undang. Jurnal Legislasi, Volume. 3, Nomor 1, hlm. 2. MD, Mahfud. 23 Agustus 2008. Hukum, Moral, dan Politik, Materi Stadium General untuk Matrikulasi Program Doktor Bidang Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro. Semarang, Hlm. 33. ___________. 16 Juli 2009. Capaian dan Proyeksi Kondisi Hukum Indonesia. Jurnal Hukum, volume III, Nomor 3, hlm. 296.
_____________. 2011. Koalisi dan Efektivitas Pemerintahan Presidensiil. Kompas, 4 April 2011, hlm 6. Pereira, Carlos and Bernardo Mueller. 2004. “The Cost of Governing: Strategic Behavior of the President and Legislators in Brazil’s Budgetary Process”. Compara- tive Political Studies, Vol. 37, No. 7, September 2004, hlm. 781815. Ristawati, Rosa. Juni 2009. Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Indonesia Dalam Kerangka Sistem Pemerintahan Presidensiil. Jurnal Konstitusi, Volume II, Nomor 1, Puskoling-Fh Universitas Airlangga, hlm. 28. Rusyad, Zahir. Juni 2009. “Parliamentary Threshold dan Pengaruhnya terhadap Penguatan Sistem Pemerintahan di Indonesia. Jurnal Konstitusi, Volume II, Nomor 1, PPK-FH Universias Widyagama Malang. Salman, Radian. Juni 2009. Mahkamah Konstitusi dan Politik Hukum di Bidang Pemilihan Umum. Jurnal Konstitusi, volume II, Nomor 1, Puskoling-Fh Universitas Airlangga, hlm. 86. Samuels, David and Kent Eaton. 2002. Presidentialism And, Or, and Versus Parliamentarism: The State of the Literature and an Agenda for Future Research, Presented at the Conference on Consequences of Political Institutions in Democracy. Duke University, April 5-7, 2002, Rosa Ristawati, Loc.cit hlm. 29. Sidqi, Sexio Yuni Noor. Januari 2008. Anomali Sistem Presidensial Indonesia (Evaluasi Praktek Politik Parlementarian). Jurnal Hukum no. 1 vol. 15. Sihombing, Eka N.A.M. Juni 2009. “Pemberlakuan “Parliamentary Threshold” dan Kaitannya dengan Hak Asasi Manusia. Jurnal Konstitusi, Volume 1, Nomor 1. Sudarsa, Agung Gunandjar. Maret 2008. “ Sistem Multipartai di Indonesia”. Jurnal Legislasi Indonesia, Volume 5, Nomor 1. Surbakti, Ramlan. 2010. Ambang-Batas Masuk DPR dan DPRD. Suara Pembaruan, 11 Januari 2010, hal. 1-15.
Tajuk Rencana Kompas. 2011. Kompas, Rabu 23 Februari 2011. Thomson, William R dan Monte Palmer. 2002. ”The Comparative analysis of Politics”, 1978. 4 G. Bingham Powell, Jr., Contemporary Democracies. Dalam jurnal Dephan “Indikator Sistem Politik Demokratis”.
Website Boston, Jonathan & Andrew Ladley, “Efficient Secrets: The Craft of Coalition Management” dalam Richard Albert, “The Fusion of Presidentialism and Parliamentarism” http://ssrn.com/1424084, diunduh pada hari Jumat 4 Januari 2013 pada pukul 15.10 WIB. http://id.news.yahoo.com/dtik/16-04-2009 diakses tanggal 27 April 2009. http://mk63april2012.blogspot.com/ diunduh pada hari Jumat 4 Januari 2013 pada pukul 14.35 WIB, lihat juga putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 3/PUUVII/2009. Kristiadi, J., POLITIK HUKUM DAN KOALISI PARPOL, Makalah singkat disampaikan dalam Seminar Dan Temu Hukum Nasional IX yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) pada tanggal 20 dan 21 November 2008, di Hyatt Regency Hotel, Yogyakarta, www.dialektikahukum.blogspot.com, download tanggal 12 Juli 2013. Marzuki, Pemilu 2004, Jalan Menuju Demokratisas Politik (Medan: Harian Analisa Senin, 28 April 2003) www.analisadaily.com/ diunduh pada hari jumat 1 Februari 2013 pada pukul 14.30 WIB. Naiborhu, Horas A. Antara Pragmatisme Administratif dan Kecenderungan Oligarkis, http://www.facebook.com/notes/horas-a-naiborhu/tentangverifikasi-partai-politik-dan-parliamentary-threshold-antarapragmatisme/434889476562492 diunduh pada hari Jumat 4 Januari 2013 pada pukul 14.05 WIB. Reilly, Benjamin, “Government Structure and Electoral System”, http://www.cic.nyu.edu/peacebuilding/oldpdfs diunduh pada hari Jumat 4 Januari 2013 pada pukul 15.00 WIB.
Sudjito, Pertautan Politik dan Hukum http://www.rumahpemilu.org/read/1002/Pertautan-Politik-dan-Hukum-OlehSudjito diunduh pada hari Jumat 1 Februari 2013 pada pukul 15.05 WIB. Tolleng, A. Rahman. ”What Next Hubungan Eksekutif-Legislatif ?”, www. Fordem.org diunduh pada tanggal 15 November 2013 pukul 22.45 Wib