DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Z dan Mahmood, N. (2010). “Effects of Cooperative Learning vs. Traditional Instruction on Prospective Teachers’ Learning Experience and Achievement”. Journal of Faculty of Educational Sciences. 43, (1), 154-164.
Allport, G.W. (1964). Pattern and Growth in Personality. New York : Holt, Rinehart and Winston.
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Brady, J.E. (1999). Kimia Universitas : Asas dan Struktur. Jakarta : Binarupa Aksara.
Depdiknas. (2003). Kurikulum dan Hasil Belajar Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kimia SMP dam MTs. Jakarta : Puskur-Balitbang, Depdiknas.
Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dick dan Carey. (2009). The Systematic Design of Instruction, Sixth Edition. New York : Pearson.
Frankel, J.R. (1977). How to Teach About Values: an Analytic Approach. New Jersey : Prentice-Hall, Inc.
Gronlund, N.E. dan Linn, R.L. (1990). Measurement and Evvaluation in Teaching. NewYork: Macmillan Publishing.
Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo.
HAM, M. (2010). Media Pembelajaran Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI Bandung. 76
Ismi Nurlatifah, 2014 DESAIN PEMBELAJARAN KIMIA BERMUATAN NILAI PADA SUBTOPIK GOLONGAN DAN PERIODE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HAM, M. (2011). Handout Perkuliahan Perencanaan Pembelajaran Kimia. Bandung : Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI Bandung.
Handi,
S. (2012). Akibat Tidak Disiplin. [Online]. Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/16/akibat-tidak-disiplin 511563.html. [ 27 Mei 2013].
Kaswardi, E.K. (1993). Pendidikan Nilai Memasuki Tahun 2000. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Kemdiknas. (2010). Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat PSMP Kemdiknas.
. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta : Puskur-Balitbang, Kemdiknas.
Kemendikbud. (2013). Lampiran IV Permendikbud No. 81 A Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
. (2013). Permendikbud No. 54 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
. (2013). Permendikbud No. 64 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
. (2013). Permendikbud No. 65 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
. (2013). Permendikbud No. 66 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemp, J E. (1977). Instructional Design. California : Fearon Pitman Publisher
77
Lawshe. (1975). “A Quantitative Approach to Content Validity”. Journal of Phersonnel Psychologi, 28, 563-575.
Lickona, T. (2012). Educating for Character : Bagaimana Sekolah Dapat Memberikan Pendidikan tentang Sikap Hormat dan Tanggung Jawab. Bandung : Bumi Aksara
Mardiatmadja. (1986). Tantangan Dunia Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius.
Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Bogor: Indonesia Heritage Foundation.
Mulyana, R. (2011). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung : Alfabeta.
Mulyatiningsih, E. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Munthe. (2010). Desain Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Intan Mandiri.
Nazir, M. (1999). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Saghafi dan Shatalebi. (2012). “Analyzing The Role of Teachers in The Nature Character Education of Students from The Attitudes of Them”. Arabian Journal of Business and Management Review. 1, (7), 54-59. Salirawati, D. (2010). “Optimalisasi Pendidikan Nilai/Karakter Dalam Pendidikan Kimia Masa Depan”. Makalah Pada Seminar Pendidikan Nasional, Yogyakarta.
Sanapiah, F. (1982). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional.
Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
78
Sanjaya, W. (2012). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sauri, S. (2012). “Revitalisasi Pendidikan Sains dalam Pembentukan Karakter Anak Bangsa untuk Menghadapi Tantangan Global”. Makalah UPI, Bandung.
Seligman, et al. (2004). Character strengths and virtues: A Handbook and Classification.. Oxford: Oxford University Press.
Septiarum, L. (2013). Dibiarkan Menyontek, Anak menjadi Kecanduan. [Online]. Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/03/dibiarkanmenyontek-anak-menjadi-kecanduan-606220.html. [27 Mei 2013]
Slavin, R.E. (1995). Cooperative Learning. USA : Allyn and Bacon.
Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, N.S. (2010). Metode Penelitian dan Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
Sunarya, Y dan Agus, S. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X SMA dan MA . Jakarta : Depdiknas. Sunyono. (2008). “Development of Student Worksheet Base on Environmnet to Sains Material of Junior High School in Class VII on Semester I”. Processing of The 2nd International Seminar of Science Education-UPI. Bandung.
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teory & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tobing, N L. (2010). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Jigsaw Menggunakan Media Komputer Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Sistem Periodik Unsur pada Siswa Kelas X SMA. Tesis pada Program Pascasarjana UNIMED : tidak diterbitkan.
79
Trisnahada. (2011). Pengembangan Strategi Penanaman Nilai Kejujuran dalam Upaya membina Disiplin dan Kemandirian Siswa Melalui Pembelajaran IPA di Sekolah. Disertasi pada Program Studi Pendidikan Umum UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Ullrich, C. (2008) Pedagogicaly Founded Coursware forWpringer-eb Based Learning. Germany : Springer-verlag Berlin Heidelberg.
Umar, S. (2011). Implementasi Model Pengembangan Nilai-Nilai Demokrasi Melalui Pembelajaran Kooperatif Bagi Upaya Penumbuhan Sikap Warga Negara yang Demokratis. Disertasi pada Program Studi Pendidikan Umum UPI Bandung : tidak diterbitkan.
UNESCO. (1993). Strategies and Methods for Teaching Values in the Context of Science and Technology. Bangkok : Principal Regional Office for Asia and the Pasific. Wahyuningsih, et al. (2012). “Penerapan Model Kooperatif Group Investigation Eksperimen Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar”. Unnes Physics Education Journal. 1, 1-6.
Widjayanti, E. et al. (2008). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains Kimia untuk SMP Kelas VII, VIII, dan IX [Online]. Tersedia : http://staff.uny.acc.id/sites/default/files/paper-Dwijawacanaok [27 Mei 2013].
Wilson, F.R., Pan, W., & Schumsky, D.A. (2012). Recalculation of the Critical Values for Lawshe’s ContentValidity Ratio. Chemical Education Research and Practice , XX(X) 1–14.
Yusuf, A. (2012). Studi Kasus Penerapan Model Konseling Client Centered Untuk Mengatasi Siswa Yang Sering Menyontek Pada Siswa Kelas X Sma Islam Sultan Agung 2 Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMK : tidak diterbitkan.
80