DAFTAR PUSTAKA Abdullah. F, (2000), Krya Anyaman Halus Indihiang, Tesis, Bandung, Penerbit ITB. Adiwidjaja, M. E, (1990), Permainan Tradisional Anak – Anak, Laporan Penelitian, Bandung, ASTI (STSI). Agoes. A, (2003), Perkawinan Adat Sunda, Jakarta, Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Alif. Z.M, (2003), Perubahan dan Pengembangan Bentuk, Fungsi Dan Material Dalam Permainan Anak Di Masyarakat Sunda, Tesis, Bandung, Penerbit ITB. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1998), Permainan Tradisional Indonesia, Jakarta, Direktorat Permuseuman Departemen Pendidikan Nasional, (2000), Kebudayaan Masyarakat Sunda Di Kabupaten Lebak Jawa Barat, Jawa Barat, Direktorat Jenderal Kebudayaan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1981-1982), Permainan Anak – Anak Daerah Jawa Barat, Bandung, Direktorat Kebudayaan Daerah Jawa Barat. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, (1993), Pengukuhan Nilai – Nilai Budaya Melalui Lagu – lagu Permainan Rakyat (Pada Masayarakat Sunda), Jakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, (1984), Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat, Bandung, Direktoran Kebudayaan Daerah Jawa Barat Ekadjati. E. S, (1995), Kebudayaan Sunda, Suatu Pendekatan Sejarah, Jilid 1, Jakarta, Pustaka jaya. --------- , (1995), Kebudayaan Sunda, Suatu Pendekatan Sejarah, Jilid 2, Jakarta, Pustaka jaya. Frick. H, (2004), Ilmu Konstruksi Bangunan Bambu, Yogyakarta, Penerbit Kanisius, Soegijapranata University Press. Ihsan. M, (2001), Nilai Lokal Desain Sarana Bermain Luar Ruang, Tesis, Bandung, Penerbit ITB Koentjaraningrat, (2002), Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia, Jakarta, Penerbit Djambatan.
87
Kurnia, G dan Nalan, S.A, (2003), Deskripsi Kesenian Jawa Barat, Jawa Barat, Penerbit Dinas Kebudaayaan dan Pariwisata Jawa Barat Pusat Dinamika Pembangunan UNPAD. Mustafa .H.R.H, (1991), Adat Istiadat Sunda, Bandung, Alumni. Ranjan .M.P, Iyer.N dan Pandya. G, (1986), Bamboo and Cane Crafts of Northeast India, India, Natinal Institute of Design. Sasmita, D.S, Padmadisatra, S dan Johansyah I.BA, (1985), Geografi Budaya Dalam Wilayah Pembangunan Daerah Jawa Barat, Jakarta, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Skar, S.A dan Atmadibrata, E, (1983), Khasanah Kesenian Daerah Jawa Barat, Bandung, Penerbit Pelita Masa Sumarna, Anang, (1986), Bambu, Bandung : Angkasa. Sumardjo, Jakob, (2003), Simbol – simbol Artefak Budaya Sunda, Tafsiran – tafsiran Pantun Sunda, Bandung, Kelir. Suwondo, B, (1977-1978), Sejarah Daerah Jawa Barat, Jakarta, Balai Pustaka Soeryaman, (1984), Pengetahuan Dasar Kebudayaan Sunda, Bandung, Lembaga Kebudayaan Unpas. Vihma, S, (1995), Product As Representations, UIAH, Helsinki. Wolchonok.L, (1953), Design For Artists And Craftsmen, New York, Dover Publications, INC. Sumber Lain : Bambu, Tanaman Tradisional yang Terlupakan / http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2006/092006/02/10wacana.htm
Frog Legs COLLAPSIBLE Stilts/http:// www.stiltscollapsible.com Frog Legs Stilts/hattp:// www.stiltstraditional.com ”Gatrik” di Era ”Generasi Matrix” http://www.visumindonesie.nl/cms/publish/content/showpage.asp?pageid=1135
Frog Legs TADPOLE Stilts/http:// www.stilts.com Kenali Permainan Tradisional Yang Semakin Pupus/ http://www.mzm.sabah.gov.my/bm/kenalimuziumanda/maintradisipupus.htm
88
Permainan Tradisional Indonesia / http://www.sinarharapan.co.id Pemanfaatan Bambu Di Indonesia / hattp:// www.dephut.go.id/2006 Sari Hasil Penelitian Bambu / http://www.mailarchive.com/
[email protected]/msg25225.html The stilt of Namur http:// www.namur.mht Traditional trinkets link children to folk heritage/http:// www.traditionaltoys.com Takeuma/http://www.japanessetoys.co.jp Tilako/http://www.infokom-sulteng.go.id/cetak.php?id=59 www.anjjabar.go.id www.bamboo-design.com
89
DAFTAR ISTILAH Antropologi - Dalam bahasa Yunani kata antropos berarti “manusia” dan logos berarti “studi” jadi antropologi merupakan suatu disiplin yang berdasarkan rasa ingin tahu yang tiada henti – hentinya tentang umat manusia. Antropologi mencakup suatu daftar penuh dengan disiplin lain: sosiaologi, psikologi, ilmu politik ekonomi. Azas tritunggal – Suatu faham dari tiga faham menjadi satu kesatuan Attraktif – Menarik, menyenangkan. Adjustable – Diatur, dicocokan. Analogi – Penggambaran suatu masalah Budidaya – Usaha yang bermanfaat dan member hasil. Dominan – Yang lebih banyak berpengaruh Egrang – Suatu permainan yang menggunakan dua buah bambu yang diamainkan layaknya orang berjalan. Efisien – Menghemat waktu Eksperimen – Uji coba Estetika – Ilmu keindahan Edukasi – Bersifat pendidikan Gambang – Alat tabuh yang dipukul dengan menggunakan bahan bambu Huma – Peladang, Budaya peladang Helaran – Arak-arakan Kosmologi – Cabang astronomi yang asal – usul struktur, dan hubungan ruang waktu dari dalam semesta, ilmu tentang asal usul kejadian bumi, cabang dari metafisika yang menyelidiki alam semesta sebagai system yang beraturan. Konservasi – kolot, bersikap mempertahankan keadaan, kebiasaan, tradisi lama. Motif – (corak) gambar – gambar hiasan yang biasa terdapat diberbagai media mulai dari lukisan relif, ukiran. Motif biasanya penggambaran dari tiruan barang mulai dari bentuk orang, binatang, tumbuhan dan sebagainya. Methapor – Gejala pengantian sebuah kata yang harfiah dengan kata lain figurative dasarnya adalah kemiripan atau analogi. Mistis – Berunsur roh – roh halus Kawih – Lagu, nyanyi – nyanyi 90
Modul – Standar atau satuan pengukur , satuan – satuan standar yang bersama – sama dengan yang lain dipergunakan secara bersama – sama. Ngareureus Pare – Masa penaburan benih di Huma (peladang) Nyi Sri Pohaci – Dewi Padi Primitif – Keadaan yang sangat sederhana, belum maju, terbelakang, kebudayaan, sederhana,kuno. Representasi – Perbuatan yang mewakili, keadaan diwakili. Ritual – Berkenaan dengan ritus, hal ikwal ritus, ritus : tata cara dalam upacara. Sains – Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya. Step – Kaki – kaki / langkah Sampel - Contoh Tradisional – Sikap dan cara serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma-norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun, menurut adat. Tritangtu – Tiga faham dalam satu kesatuan yang terdiri dari Resi (pemimpin agama), Rama (pemimpin rakyat), dan Perebu (Raja yang menguasai seluruh wilayah) Teknologi – kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta yang berstandarkan proses teknis. Simbol – Lambang
91