DAFTAR PUSTAKA Abdullah, M. A. (1998). “Problem Epistemologis-metodologis Pendidikan Islam”, dalam Abdul Munir Mulkhan et al., Religiusitas Iptek. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. _______. (2002). Antara al-Ghazali dan Kant: Filsafat Etika Islam. Terj Hamzah. Bandung: Mizan. Al-Abrasy, M.A.. (t.t.). Al-Tarbiyah al-Islamiyah. Beirut: Dar al-Fikr. Ali, H.A.M. (1987). Beberapa Persoalan Agama Dewasa ini. Jakarta: Rajawali Pers. Ali, M. (1992). Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru. Almusanna. (2010). “Revitalisasi Kurikulum Muatan Lokal untuk Pendidikan Karakter melalui Evaluasi Responsif”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol. 16 Edisi Khusus III. Alwasilah, A.C. (2012). Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Jaya. Alwi, H. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Aly, A. (2011). Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren: Telaah terhadap Kurikulum Pondok Pesantren Modern Islam Assalam. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. Amin, A., (1967). Kitāb al-Akhlāq, Kairo: an-Nahdlah al-Misriyah. Amini, M. (2008). “Pengasuhan Ayah Ibu yang Patut, Kunci Sukses Mengembangkan Karakter Anak”, dalam Arismantoro (Peny.). Tinjauan Berbagai Aspek Character Building. Yogjakarta: Tiara Wacana. Apaydin, C.; Ercan, B. (2010). “A Structural Equation Model Analysis of Turkish School Managers‟ View on Social Responsibility”. Procedia Social and Behavioral Sciences, 2, 5590-5598. Aqib, Z. & Sujak. (2011). Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK. Bandung: Yrama Widya. Arthur, J. (2003). Education with Character: The Moral Economy of Schooling. London & New York: Routledge Falmer. Aryani, I.K. dan Susatim, M. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Nilai. Jakarta: Ghalia Indonesia. Assegaf, A.R. (2013). Aliran Pendidikan Islam: Hadlarah Keilmuan Tokoh Klasik sampai Modern. Jakarta: Rajawali Pers.
Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Azizy, A.Q. (2002). Pendidikan (Agama) untuk Membangun Etika Sosial: Mendidik Anak Sukses Masa Depan, Pandai dan Bermanfaat. Semarang: Aneka Ilmu. Azra, A. (2002). Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Kompas. _______. (2005). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos. _______. (1998). Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII-XVIII: Melacak Akar-akar Pembaruan Pemikiran Islam di Indonesia. Bandung: Mizan. Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. Basourakos, J. (1999). “Moral Voices and Moral Choices: Canadian Drama and Moral Pedagogy”. Journal of Moral Education, 28, (4), 473-489. Battistoni, R.M. (1997). ”Service Learning and Democratic Citizenship”. Theory into Practice, 36, (3), 150-156. Beauchamp, G.A. (1975). Curriculum Theory. Illinois: The Kagg Press. Berliner, D. (1982). “Should Teachers be Expected to learn and Use Direct Instruction?”, ASCD Update, 24, (5). Berret, D. & Berman, S. (1997). “The Moral Dimension of Schools”. Educational Leadership. 54, (8), 24-27. Bertens, K. (2002). Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Billig, S.H. (2000). “Research on K-12 School-Based Service-Learning: The Evidence Builds”. Phi Delta Kappan. 81, (9), 658-664. Blasi, A. (1980). “Bringing Moral Cognition and Moral Action: A Critical Review of The Literature”, Psychological Bulletin, 88, (1), 1-45. Bloom, B.S.; Krathwohl, D.R.; Masia, B.B. (1976). Taxonomy of Educational Objectives: Book 2 Affective Domain. London: Longman. Bogdan (8). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods Bouchard, N. (2002). “A Narrative Approach to Moral Experience Using Dramatic Play and Writing”. Journal of Moral Education. 31, (4), 407422. Brady, L. (1990). Curriculum Development. New York: Prectice Hall. Bruinessen, M.V. (1995). Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat: Tradisi-tradisi Islam di Indonesia.Bandung: Mizan. Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Bryk, A.S. (1988). “Musings on the Moral Life of Schools”. American Journal of Education, 96, (2), 256-290. Buchori, M. (1992). “Posisi dan Fungsi Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum Perguruan Tinggi Umum”, makalah disampaikan pada Seminar Nasional di IKIP Malang, 24 Pebruari 1992. _______. (2002). “Revitalisasi Pendidikan Moral dalam Menghadapi Tantangan Zaman”, makalah disampaikan pada Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis ke-47 FIP UNY di Yogjakarta, 19 September 2002. Bull, R.A.L. (2004). Jihad Ala Pesantren di Mata Antropolog Amerika. Terj. Abdurrahman Mas‟ud. Yogjakarta: Gama Media. Carr, D. (1991). Educating the Virtues. New York: Routledge. Caswell, H.L. & Campbell, D.S. (1935). Curriculum Development. New York: American Book Company. Clark, T., Croddy, M., Hayes, W., & Philips, S. (1997). “Service Learning as Civic Participation”. Theory into Practice, 36, (3), 164-169. Cohen, L. & Manio, L. (1981). Perspectives on Classroom and School. London: Holt Rinehart & Winston. Copleston, F. (1958). A History of Philosophy: Descartes to Leibniz, Vol IV. London: Search Press. Craig, C.J. (2006). “Why is Dissemination So Difficult? The Nature of Teacher Knowledge and the Spread of Curriculum Reform.” American Educational Research Journal, 43, (2), 257-293. Creasy. (2010). “What is Character”, dalam Educational Policy, Volume 3, Nomor 12. Creswell (8). Research Design: Qualitative and Quantitative Creswell, J.P., and Clark, V.L.P. (2007). Mixed Methods Research. London: Sage Publications.. Damopolii, M. (2011). Pesantren Modern IMMIM Pencetak Muslim Modern. Jakarta: Rajawali Pers. Darmuin. (2013). “Kurikulum Pendidikan Karakter di Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Semarang”. Semarang: Program Pascasarjana IAIN Walisongo. Daryanto. (2001). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Davidson, M. & Lickona, T. (2007). Integrating Performance Character and Moral Character in Schools. [Online]. Tersedia: Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
http://www.nais.org/publications/ismagazinearticle.cfm?Itemnaumber=149 286&sn.ItemNumber=145958 [4 Maret 2013]. Depdiknas. (2010). “Pendidikan Karakter Bangsa: Sebuah Pendekatan Pembelajaran Monolitik di Universitas Negeri Jakarta”. Jakarta: Depdiknas. _______. (2010). “Pendidikan Karakter: Lesson Learned Pembinaan Akademik dan Multibudaya di Asrama Tingkat Persiapan Bersama di Institut Pertanian Bogor”. Jakarta: Depdiknas. DeVries, R. (1997). “Piaget‟s Social Theory”. Educational Researcher. 26, (2), 417. Dewantara, K.H.. (1962). Pendidikan. Jogjakarta: Madjelis Luhur Persatuan Taman Siswa. Dewey, J. (1964). Democracy and Education: An Introduction to the Philosophy of Education. New York: The Macmillan Company. Dick, W.C., Carey, L., & Carey, J.O. (2009). The Systematic Desaign of Instruction. New York: Addison Wesley Longman. Dhaouadi, M. (1988). "An Interpretation of the Implications of Human Nature for Ibnu Khaldun's Thinking". in A.A. Mughram (Ed.). The Islamic Quarterly: Review of Islamic Culture, XXXII, (1), First Quarter. Djahiri, A.K. (1992). Menelusuri Dunia Afektif-Nilai Moral dan Pendidikan Nilai Moral. Bandung: Laboratorium Pengajaran PMP IKIP Bandung. Dhofier, Z. (1994). Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kiai. Jakarta: LP3ES. Dolph, K. & Lycan, A. (2008). “Moral Reasoning: A Necessary Standard of Learning in Today‟s Classroom”. Journal of Cross-Disciplinary Perspectives in Education. 1, (1), 13-19. Doyle, D.P. (1997). “Education and Character: A Conservative View”. Phi Delta Kappan. 78, (6), 440-443. Durkheim, E. (1990). Moral Education. Terj Lukas Ginting. Jakarta: Erlangga. Duvall, E.M. (1972). Faith in Family. Nashvile: Evelyn Mullis Duvall. Ekosusilo, M., (2003). Sekolah Unggul Berbasis Nilai, Sukoharjo: Univet Bantara Press. Emzir (). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Fathurrohman, P., dan Sutikno, M.S., (2010). Strategi Belajar Mengajar: Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama. Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Fenstermacher, G.D. (1990). “Some Moral Considerations on Teaching as a Profession”, in J.J. Goodlad, R. Soder & K.A. Sirotnik (Eds.). The Moral Dimensions of Teaching. San Francisco: Jossey-Bass, pp. 130-151. _______. (2001). “On the Concept of Manner and Its Visibility in Teaching Practice”. Journal of Curriculum Studies. 33, (6), 639-653. Fraenkel, J.R. (1977). How to Teach about Value. London: Prentice-Hall, Inc. Frankena, W.K. (1971). “Moral Education, Philosophic View”, in Lee C. Deighton (Ed.). The Encyclopedia of Education, Vol 6. New York: The Mcmillan Company and The Press, pp. 394-398. Freire, P. (1995). Pendidikan kaum Tertindas (Pedagogy of The Oppressed), terj. Tim Redaksi, Jakarta: LP3ES. Fuaduddin & Bisri, H. (Ed.). (1999). Dinamika Pemikiran Islam di Perguruan Tinggi. Jakarta: Logos. Fullan, M. (1982). The Meaning of Educational Change. Toronto: Ontario Institute for Studies in Education Press. Gable, R.K. (1986). Instrument Development in the Affective Domain. Boston: Kluwer-Nijhoff Pub. Gagne, R.M., Briggs, L.J., & Wager, W.W. (1992). Principles of Instructional Design. Orlando: Harcout Brace Jovanovich. Garcia, R.L. (1982). Teaching in a Pluralistic Society: Concepts, Models, Strategies. New York: Harper & Row Publisher. Gerungan, W.A. (1998). Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers. Al-Ghazali, M.H.A. (t.t). Ihyā’ ’Ulūmuddīn, III, Bairut: Darul Fikr. Gie, T.L. (1977). Suatu Konsepsi ke Arah Penertiban Bidang Filsafat. Yogjakarta: Arya Kencana. Grant, R.W. (1996). ”The Ethics of Talk: Classroom Conversation and Democratic Politics”. Teachers College Record, 97, (3), 470-482. Griffith, K.G. & Nguyen, A.D. (2005-2006). “Are Educators Prepared to Affect the Affective Domain?”. National Forum of Teacher Education JournalElectronic. 16, (3E). Lincoln (). Naturalistic Inquiry Hadiwijono, H. (1995). Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Yogjakarta: Kanisius. Hadjar, I. (2006) “Evaluasi Hasil Belajar Afektif Pendidikan Agama: Problem Konseptual dan Pengukuran”, Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Ilmu
Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Evaluasi Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, tgl. 4 Maret 2006. Hall, C.S. & Lindzey, G. (1985). Introduction to Theories of Personality. New York: John Wiley & Sons. Hammet, D.; Staeheli, L.A. (2011). “Respect and Responsibility: Teaching Citizenship in South African High Schools”. International Journal of Educational Development, 31, 269-276. Hansen, D. T. (2001). “Teaching as a Moral Activity”, in V. Richardson (ed.), Handbook of Research on Teaching. Washington, DC: American Educational Research Association, pp. 566–603. _______. (1993). “From Role to Person: The Moral Layeredness of Classroom Teaching”, American Educational Research Journal. 30, 651-674. Hasan, S. H. dkk. (2010). “Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa”. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Puskur Balitbang Kemendiknas. Hasan, S.H. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya. Higins, A. (1992). “The Development of Morality: an Overview from 1983 to 1991”, NERA Researcher, 39, (3), 2-6. Hopkins, H.D.; Stanley, J.C. (1981). Educational and Psychological Measurement and Evaluation. New York: Prentice Hall Inc. Hornby, A.S. (1986). Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English. Britain: Oxford University Press. Hufad, A. & Sauri, S. (2010). “Pendidikan Karakter Berbasis Nilai: Antara Makna, Urgensi dan Praksis”, dalam Potret Profesionalisme Guru dalam Membangun Karakter Bangsa: Pengalaman Indonesia dan Malaysia. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Hunter, J.D.. (2000). The Death of Character: Moral Education in an Age Without Good or Evil. New York: Basic Book. Ismail SM & Mukti, A. (Ed.). (2000). Pendidikan Islam, Demokratisasi dan Masyarakat Madani. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. Johansson, E. (2011). “Practices for Teaching Moral Values in the Early Years: a Call for a Pedagogy of Participation”. Education, Citizenship and Social Justice. 6, (2), 109-124. Jonassen, D.H. (1991). “Objectivism versus Constructivism: Do We Need a New Philosophical Paradigm?”, Educational Technology Research and Development, 39, (3), 5-14. Joni, T.R. (2000). “Memicu Pendidikan Melalui Kurikulum”, Basis, 49, (7). Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Joyce, B. & Weil, M. (2000). Models of Teaching. Boston: Allyn & Bacon. Kattsoff, L.O. (1992). Pengantar Filsafat (Elements of Philosophy). Terj. Soejono Soemargono. Yogjakarta: Tiara Wacana. Kasbolah, K. (1988). A Syllabus for the Course in Teaching/learning Strategies for Students of English Education in Indonesia. Kansas: Kansas University. Kaswardi, E.M.K. (2000). Pendidikam Nilai Memasuki Tahun 2000. Jakarta: Gramedia. Keraf, S. (1991). Etika Bisnis. Yogjakarta: Kanisius. Killen, R. (1998). Effective Teaching Strategies: Lessons from Research and Practice. Australia: Social Science Press. Kniker, C.R. (1997). You and Values Education. Colombus, Ohio: A Bell & Howell Company. Lang, H.R. & Evans, D.N. (2006). Models, Strategies, and Methods for Effective Teaching. New York: Pearson. Langgulung, H. (1989). Manusia dan Pendidikan: Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan. Jakarta: Pustaka al-Husna. Latifah, S.U. (2011). “Pola-pola Metode Keteladanan untuk Penanaman Akhlak Peserta Didik di SD Negeri Pengkol Godean Sleman Yogjakarta”, Yogjakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga. Lattuca, L.R. & Stark, J.S. (2009). Shaping the College Curriculum: Academic Plans in Context. San Francisco: Jossey-Bass A Wiley Imprint. Lewis, R. (2001) .“Classroom discipline and Student Responsibility: the Students‟ View”. Teaching and Teacher Education, 17, 307-319. Lewis, R.; Romi, S.; Qui, X.; Katz, Y.J. (2005) .“Teachers‟ lassroom Discipline and Student Misbehavior in Australia, China and Israel”. Teaching and Teacher Education, 21, 729-741. Lewis, R.; Romi, S.; Roahe, J. (2012). “Excluding Students from Classroom: Teacher Techniques that Promote Student Responsibility”, Teaching and Teacher Education, 28, 870-878. Lickona, T. (1992). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibilty. New York: Bantam Book. _______. (2012). Character Matters (Persoalan Karakter): Bagaimana Membantu Anak Mengembangkan Penilaian yang Baik, Integritas, dan Kebajikan Penting Lainnya (Character Matters: How to Help Our Children Develop Good Judgement, Integrity, and Other essential Virtues. Terj. Juma Abdu Wamaungo & jean Antunes Rudolf Zien. Jakarta: Bumi Aksara. Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
_______. (2013). Pendidikan Karakter: Panduan lengkap Mendidik Anak Menjadi Pintar dan Baik. Terj. Lita S., Bandung: Nusa Media. Linda Darling-Hamond. (2006). Powerful Teacher Education: Lesson from Exemplary Programs. USA: Jossey-Bass. Longstreet, W.S., and Shane, H.G. (1993). Curriculum for a New Millenium. Sydney: Allyn and Bacon. Lopez, B.G., & Lopez, R.G. (1998). “The Improvement of Moral Development through an Increase in Reflection: a Training Programme”. Journal of Moral Eucation, 27, (2), 225-241. Maarif, S. dkk. (2012). “Studi Pola Pengembangan Kurikulum Berbasis Integrasi Sains dan Esoterisme Agama di SMA Boarding School Semesta Sragen”. Semarang: Lemlit IAIN Walisongo. Madjid, N. (1997). Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina. _______. (2000). “Pengantar”, dalam A. Malik Fadjar. Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta: Fajar Dunia. Mahmudah, S. (2005). “Mengembangkan Kecerdasan Integratif”, Psiko Islamica, 2, (2), Malang: UIN Malang. Maksudin. (2013). Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. Mardapi, D. (2012). Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogjakarta: Nuha Litera. Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS. Mas‟ud, A. (2002). Menggagas Format Pendidikan Non Dikotomik: Humanisme Religius sebagai Paradigma Pendidikan Islam. Yogjakarta: Gama Media. McLelan, J.A., & Youniss, J.E. (2003). “Two System of Youth Service: Determinant of Voluntary and Required Youth Community Service”. Journal of Youth and Adolescence, 32, (1), 47-58. McMillan, J. H., & Schumacher, S. (1974). Research in Education: a Conceptual Introduction. New York: HarperCollinsPublishers. McNeil, J.D. (1977). Curriculum: A Comprehensive Introduction. Boston: Little, Brown and Company. _______. (1996). Contemporary Curriculum in Thought and Action. Los Angeles: John Wiley & Sons, Inc. Megawangi, R. (2007). Semua Berakar pada Karakter. Jakarta: FE-UI.
Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
_______().Pendidikan Karakter untuk Membangun Masyarakat Madani _______ (2004). Pendidikan Karakter: Solusi Tepat untuk Membangun Bangsa, Indonesia _______. (2011). “Pengembangan Program Pendidikan Karakter di Sekolah: Pengalaman Sekolah Karakter”. [Online]. Tersedia: http://www.google.co.id/#q=Ratna+Megawangi+tentang+sembilan+pilar+ Pendidikan+Karakter&hl=id&biw=1024&bih=584&prmd=ivnso&ei=jjcx‟ TbD4F8HWrQfwnezaCA&start=0&sa=N&fp=cbbda01b5db5fed0, [15 Januari 2011]. Mergel, B. (1998). “Instructional Design & Learning Theory”. [Online]. Tersedia: http://www.usask.ca/education/coursework/802papers/mergel/brenda.htm, [10 Oktober 2012]. Miles, M.B., & Huberman, A.M., (1984). Qualitative Data Analysis A Sources Book of New Methods, Beverly Hill, C.A.: SAGE Publication. Miller, J. (Jack) & Nakagawa, Y. (Ed.). (2002). Nurturing Our Wholeness: Perspectives on Spirituality in Education. USA: Foundation for Educational Renewal. Miskawayh, I. (1999). Menuju Kesempurnaan Akhlak: Buku dasar Pertama tentang Filsafat Etika. Terj. Helmi Hidayat. Bandung: Mizan. _______. (1968). Refinement of Character (Tahdhīb al-Akhlāq). terj. Constantine K. Zuraiyk, Bairut: American University of Beirut. Mochtar, A. (1999). “Tradisi Kitab Kuning: Sebuah observasi Umum”, dalam Said Aqiel Siradj (Ed.). Pesantren Masa Depan: Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren. Bandung: Pustaka Hidayah, pp. 221-251. Mohamad R.B.A. (29 April 2007). “Gerakan Gulen: Neo-Tradisionalis Islam”, [Online]. Tersedia: http://ummahonline.wordpress.com/2007/04/29/gerakan-gulen-neotradisionalis-islam/[26 januari 2014]. Moleong, L.J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moore, K.D. (2005). Effective Instructional Strategies: From Theory to Practice. London: Sage Publications. Mu‟in, F. (2011). Pendidikan Karakter: Konstruksi Teoretik & Praktik. Yogjakarta: AR-RUZ Media. Mubarak, Z. dkk. (2008). Manusia, Akhlak, Budi Pekerti dan Masyarakat. Depok: Lembaga Penerbit FE UI. Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Mudhofir, A. et al. (1996). Filsafat Ilmu. Yogjakarta: Liberty. Muhaimin. (2009). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Rajawali Pers. Muhadjir, N. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogjakarta: Rake Sarasin. Mulyana, R. (2011). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. Muliono, A.M. (2006). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Munby, H. (1990). “Metaphorical Expressions of Teachers‟ Practical Curriculum Knowledge”. Journal of Curriculum and Supervision. 6, (1), 18-30. Musa. (2011). “Pembelajaran PAI untuk Membentuk Akhlak Siswa: Studi pada Sekolah Dasar di Propinsi Jambi”, Unpublished Dissertation Prodi Pengembangan Kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Muslich, M. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara. Mustari, M. (2011). Nilai Karakter: Refleksi untuk Pendidikan Karakter. Yogjakarta: LaksBang PRESSindo. Al-Nahlawi, A. (1995). Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Msyarakat (Ushul al-Tarbiyah Islamiyah wa Asalibiha fi al-Baiti wa al-Madrasati wa al-Mujtama’), terj. Shihabuddin. Jakarta: Gema Insani Press. Naim, N. (2012). Character Building: Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Pengembangan Ilmu dan Pembentukan Karakter Bangsa. Yogjakarta: ARRUZ Media. Nasution, H. (1995). Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran. Bandung: Mizan. _______. (2005). “Sekitar Masalah Pengembangan IAIN menjadi UIN”, dalam Munzir Hitami dkk. (Ed.). Rekonstruksi Ilmu di Alaf Baru: UIN Suska Riau Menuju Universitas Terkemuka di Asia Tenggara. Pekanbaru: Suska Press. Nata, A. (2001). Peta Keragaman Pemikiran Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Niemi, R.G.; Hepburn, M.A., & Chapman, C. (2000). “Community Service by High School Students: a Cure for Civic Ills?”, Political Behaviour, 22, (1), 45-69. Noddings, N. (2010). “Moral Education and Caring”, Research in Education, 8, (2), 145-151.
Journal Theory and
Nurchaili. (2010). “Membentuk Karakter Siswa melalui Keteladanan Guru”, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Volume 16, Edisi Khusus III, Oktober 2010, Balitbang Kementerian Pendidikan Nasional.
Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Oladipo, S.E.. (2009). “Moral Education of the Child: Whose Responsibility?”, J Sec Sei, 20, (2), 149-156. Olim, A. (2010). “Mencari Metode Pendidikan Karakter untuk PAUD: Belajar Berbasis Layanan (Service Learning)”, dalam Dadang Sunendar dkk., Teacher Education in Developing National Characters and Cultures. Proceedings The 4th International Conference on Teacher Education, Jointly Organized by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Indonesia and Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. Oliva, P.F. (1992). Developing the Curriculum. New York: Harper Collins Publishers. . Ornstein, A.C. & Hunkins, F.P. (2009). Curriculum: Foundation, Principle and Issues. New York: Pearson. _______. (1990). Strategies For Effective Teaching. USA: Harpert Collins Publisher. Oser, F. K. (1994). “Moral Perspectives on Teaching”, in L. Darling-Hammond (ed.), Review of Research in Education, Vol. 20 (Washington, DC: American Educational Research Association), pp. 57–127. _______. (1996). “Kohlberg‟s Dormant Ghosts: The Case of Education”. Journal of Moral Education, 25, (3), 253–275. Patton (). How to Use Qualitative Methods in Evaluation. Peshkin, A. “The Relationship between Culture and Curriculum: A Many Fitting Thing”, Philip W. Jackson (Ed.), Handbook of Research on Curriculum. New York: MacMillan Publishing Company, 1992, pp.248-267. Phenix, P.H., (1962). “The Disciplines as Curriculum Content”, in A. Harry Passow (Ed.). Curriculum Crossroads, New York: Teachers College Press. Popham, W. J. (1993). Educational Evaluation. Boston: Allyn & Bacon. _______. (1996). Classroom Assessment. Boston: Allyn & Bacon. Power, C. F.; Higgins, A. & Kohlberg, L. (1989). Lawrence Kohlberg’s Approach to Moral Education. New York: Columbia University Press. Prabowo, A. & Sidi, P. (2010). “Memahat Karakter Melalui Pembelajaran Matematika”, dalam Dadang Sunendar dkk., Teacher Education in Developing National Characters and Cultures. Proceedings The 4th International Conference on Teacher Education, Jointly Organized by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Indonesia and Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. Pratt, D. (1980). Curriculum Design and Development. New York: Harcourt Brace. Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Preskill, S. (1997). “Discussion, Schooling and the Struggle for Democracy”. Theory and Research in Social Education. 25, (3), 316-345. Pring, R. (2001). “Education as a Moral Practice”. Journal of Moral Education. 30, (2),101-112. Print, M. (1993). Curriculum Development and Design. Sydney: Allen & Unwin Pty Ltd. Psunder, M. (2005). “How Effective is School Discipline in Preparing Students to Become Responsible Citizens? Slovenian Teachers‟ and Students‟ Views”. Teaching and Teacher Education, 21, 273-286. Rachman, M. (2001). “Reposisi, Re-Evaluasi dan Redefinisi Pendidikan Nilai bagi Generasi Muda Bangsa”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balitbang Depdiknas, Nomor 028. Rahardjo, D. (Peny.). (1985). Pesantren dan Pembaharuan. Jakarta: LP3ES. Ramayulis. (2005). Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Raths, L.E. et al. (1966). Value and Teaching. Ohio: Charles E. Merrill. Ridwan, K. (Ed.). (1993). Ensiklopedi Islam Jilid 3. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Houve. _______. (1993). Ensiklopedi Islam Jilid 4. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Houve. Rosenshine, B. (1986). “Synthesis of Research on Explicit Teaching”. Educational Leadership. 43, 60-69. Ross, D.D. & Kyle, D.W. (1987). “Helping Preservice Teachers Learn to Use Teacher Effectiveness Research”, Journal of Teacher Education. 38, (2), 40-44. Saadulloh, U. (2011). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sahlan, A. dan Prastyo, A.T. (2012). Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter. Yogjakarta: AR-RUZ Media. Salim, P. (1996). The Contemporary English Indonesian. Jakarta: Modern English Pass. Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana. _______. (2012). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media. _______. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Sastrapratedja. (1993). dalam E.M.K. Kaswardi. Pendidikam Nilai Memasuki Tahun 2000. Jakarta: Gramedia.
Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Satori, D. dan Komariah, A. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sauri, S. & Nurdin, D. (2008). “Pengembangan Model Pendidikan Nilai Berbasis Sekolah, Keluarga dan Masyarakat”, Laporan hasil Penelitian Hibah Pasca UPI Bandung, Jakarta: Ditjen Dikti Depdiknas. Sauri, S. (2008). “Pengembangan Model Pendidikan Nilai Berbasis Sekolah, Keluarga dan Masyarakat”, Penelitian Hibah Dibeayai oleh Ditjen DIKTI, DIKNAS, Bandung: UPI. _______. (2012). Filsafat dan Teosofat Akhlak: Kajian Filosofis dan Teosofis tentang Akhlak, Karakter, Moral. Bandung: Rizqi Press. Saylor, J.G., & Alexander, W.M.. (1974). Planning Curriculum for School . New York: Holt Rinehart. Saylor, J.G.; Alexander, W.M.; Lewis, A.J. (1981). Curriculum Planning for Better Teaching and Learning. New York: Holt, Rinehart and Winston. Schuitema, J.; Dam, G.T.; & Veugelers , W. (2007). “Teaching Strategies for Moral Education: a review”, J. Curriculum Studies. 1–21, iFirst Article. Schultz, B. & Oyler, C. (2006). “We Make This Road as We Walk Together: Sharing Teacher Authority in a Social Action Curriculum Project”, Curriculum Inquiry. 36, (4), 424-451. Shaliba, J. (1978). Al-Mu’jam al-Falsafy Juz I. Mesir: Dar al-Kitab al-Mishry. Shawer, S.F.; Gilmore, D.; & Banks-Joseph, S.R. (2008). “Student Cognitive and Affective Development in the Context of Classroom-level Curriculum Development”, Journal of the Scholarship of Teaching and Learning, 8, (1), 1-28. Shochib, M. (2010). Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: Rineka Cipta. Siraj, S.B. (2013). “Introduction: Tradition and Future Values of Islamic Education”, dalam Abd. Rachman Assegaf. Aliran Pendidikan Islam: Hadlarah Keilmuan Tokoh Klasik sampai Modern. Jakarta: Rajawali Pers. Sjarkawi. (2011). Pembentukan Kepribadian Anak: Peran Moral, Intelektual, Emosional dan Sosial sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri. Jakarta: Bumi Aksara. Snyder, J.; Bolin, F., and Zumwalt, K. (1992). “Curriculum implementation”, in P. W. Jackson (Ed.), Handbook of Research on Curriculum, 402-435. New York: Macmillan. Solomon, D., Watson, M.S., Battistich, V.A. (2001). “Teaching and Schooling Effects on Moral/Prosocial Development”, in V. Richardson (Ed.). Handbook of Research on Teaching. Washington, DC: American Educational Reasearch Association, pp. 566-603. Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Steenbrink, K.A. (1974). Pesantren Madrasah Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Modern. Jakarta: LP3ES. Strauss, A. & Corbin, J., (2003). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, terj. Muhammad Shodiq dan Imam Muttaqien, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Subandijah. (1996). Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudrajat, A. (2007). IQ, EQ, dan SQ: Dari Kecerdasan Tuggal ke Kecerdasan Majemuk. [Online]. Tersedia: http://www. akhmadsudrajat.wordpress.com [30 Juni 2007]. Sugiyono. (2011a). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. _______. (2011b). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Bandung: Alfabeta. Suherman, D. & Sauri, S. (2012). “Mengembangkan Karakter Disiplin Siswa melalui Pendidikan Agama Islam di Sekolah: Studi Deskriptif Analitik di SMP Istiqomah Kota Bandung”, Integritas: Jurnal penelitian Pendidikan Karakter, 1, (1), 109-121. Sukanto, M.M. (1985). Nafsiologi: Suatu Pendekatan Alternatif atas Psikologi. Jakarta: Integrita Press. Sukmadinata, N.S., (2011a). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. _______. (2011b). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. _______. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Yayasan Kesuma Karya. Sulaiman, W.J.W. & Nayan, K.A.M.. (t.t.). “Riwayat Hidup Ringkas Badiuzzaman Said Nursi”. [Online]. Tersedia: http://www.saidnur.com/foreign/malay/risaleler/nursitarihce.htm [26 Januari 2014]. Supriadi, D. (1998). Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogjakarta: Adicita Karya Nusa. Supriyatna, E. (2010). “Pendidikan Sejarah yang Berbasis Nilai-nilai Religi dan Budaya Lokal Banten untuk Menumbuhkan Karakter Siswa”, dalam Dadang Sunendar dkk., Teacher Education in Developing National Characters and Cultures. Proceedings The 4th International Conference on Teacher Education, Jointly Organized by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Indonesia and Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. Suryabrata, S. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Suseno, F.M. (1992). Berfilsafat dari Konteks. Jakarta: Gramedia. Sutjiati, R. (2010). “Kompetensi Dosen dan Pengaruhnya pada Pembangunan Karakter Siswa dan Budaya Bangsa”, dalam Dadang Sunendar (Ed.). Proceedings The 4th International Conference on Teacher Education, Jointly organized by UPI Bandung & UPSI Malaysia, 8-10 Nopember, 2010. Suwanto, D.A. (2013). “Survey tentang Pemahaman dan Sikap Siswa Siswa terhadap Narkoba/Napza di Kalangan Remaja”, Bandung: perpustakaan.upi.edu. Syauqi, A. (tt). Asy-Syauqiyyat. Beirut: Dar al-Kutub al-„Ilmiyyah. Syukur, A. (2000). Pengantar Studi Agama. Semarang: Bima Sejati. Taba, H. (1962). Curriculum Development: Theory and Practice, New York: Harcourt, Brace, Jovanovic. Tafsir, A. (1994). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tanner, D., and Tanner, L. (1980). Curriculum Development: Theory into Practice. New York: Macmillan Publishing Co., Inc. Tyler, R.W. (1949). Basic Principles of Curriculum and Instruction. Chicago: University of Chicago Press. Velasques, M.G. (2005). Etika Bisnis, Konsep dan Kasus (Business Ethics, Concepts and Cases), terj. Ana Purwaningsih dkk., Yogjakarta: Kanisius. Watson, D.L. and Tharp, R.G. (1981). Self-Directed Behaviour: Self-Modification for Personal Adjusment. California: brroks/Cole Publishing Company. Weah, W.; Simmons, V.C., & Hall, M. (2000). “Service Learning and ultucultural/multiethnic Perspective: from Diversity to Equity”. Phi Delta Kappan. 81, (9), 673-675. Wiles, J. & Bondi, J. (2002). Curriculum Development : A Guide to Practice. Columbus OH: Merrill. Winston, J. (1999). “Theorizing Drama as Moral Education”. Journal of Moral Education, 28, (4), 459-471. www: http://en.wikipedia.org/wiki/Boarding_school, diakses pada tgl 24 Des 2011. Yalden, Y. (1985). The Communicative Syllabus: Evolution, Design and Evaluation. New York: Pergamon Prees. Yuliyawati, S.N. “Karakter Dosen Wanita dalam Pembelajaran”, dalam Dadang Sunendar (Ed.). Proceedings The 4th International Conference on Teacher Education, Jointly organized by UPI Bandung & UPSI Malaysia, 8-10 Nopember, 2010. Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Zaenuddin dkk. (1992). Seluk Beluk PendidikanVersi al-Ghazali. Jakarta: Rineka Cipta. Zakaria, T.R. (2008). “Pendekatan-pendekatan Pendidikan Nilai dan Implementasi dalam pendidikan Budi Pekerti”. [Online]. Tersedia: https://groups.yahoo.com/neo/groups/pakguruonline/conversations/topics/ 131 (15 Maret 2014). Zamroni. (2000). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogjakarta: Bigraf Publishing. Zais, R.S. (1976). Curriculum: Principles and Foundations. New York: Harper & Row Publishers. Ziemek, M. (1986). Pesantren dalam Perubahan Sosial. Jakarta: P3M. Zubaedi. (2009). “Memperkuat Dimensi Pendidikan Moral: Kata Pengantar”, dalam Mawardi Lubis. Evaluasi Pendidikan Nilai. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. _______. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. Zubaidi. (1998). Evaluasi Pembelajaran. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. Zuchdi, D; Prasetya, Z.K.; Masruri, M.S. (2013). Model Pendidikan Karakter: Terintegrasi dalam Pembelajaran dan Pengembangan Kultur Sekolah. Yogjakarta: MP. Zuraiyk, K. (1968). The Refinement of Character. Beirut: American University of Beirut. Peraturan Perundangan: Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Kementerian Pendidikan Nasional. (2010a). Desain Induk Pendidikan Karakter, Jakarta: Kemendiknas _______. (2010b). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah, Jakarta: Balitbang Pusat Kurikulum. _______. (2010c). Rencana Aksi Nasional (RAN) Pendidikan Karakter Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta: Kemendiknas. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. (2006). Panduan Pengembangan Silabus Mata Pelajaran PAI. Jakarta: Depdiknas. Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Abdul Rohman, 2014 Internalisasi Nilai Disiplin Dan Tanggungjawab Dalam Kurikulum Boarding School Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu