PENGARUH DUKUNGAN ATASAN DAN KEJELASAN TUJUAN ORGANISASI DALAM IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DENGAN KONFLIK KOGNITIF DAN KONFLIK AFEKTIF SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA KANTOR DPPKAD KABUPATEN WONOSOBO)
Kurniawati Mutmainah Fakultas Ekonomi, Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo
[email protected] Deny Ratnawati Fakultas Ekonomi, Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo
ABSTRACT The purpose of this study was to examines effect management support and clarity of objective organizational in government financial accounting system implementation with cognitive conflict and affective conflict as intervening variable. Respondent of this research are official DPPKAD already minimal 3 year. Sample amount as many 35 respondent with in use purposive sampling method. Data were analyzed with Sobel Test. The result of this research showed that management support positive influential about Government Financial Accounting System implementation, management support positive influential about Government Financial Accounting System implementation with cognitive conflict as intervening variable, management support negative influential about Government Financial Accounting System implementation with affective conflict as intervening variable, Clarity of objective positive influential about Government Financial Accounting System implementation, Clarity of objective positive influential about Government Financial Accounting System implementation with cognitive conflict as intervening variable, Clarity of objective negative influential about Government Financial Accounting System implementation with affective conflict as intervening variable. Keywords: Management support, clarity of objective, cognitive conflict, affective conflict and government financial accounting system implementation.
Kesimpulan Hasil penelitian ini dari analisis data dan pengujian hipotesis, ditarik kesimpulan bahwa Dukungan atasan berpengaruh positif terhadap implementasi SAKD. Dukungan atasan berpengaruh positif terhadap implementasi SAKD dengan konflik kognitif sebagai variabel intervening. Dukungan atasan berpengaruh negatif terhadap implementasi SAKD dengan konflik afektif sebagai variabel intervening. Kejelasan tujuan berpengaruh positif terhadap implementasi SAKD. Kejelasan tujuan berpengaruh positif terhadap implementasi SAKD dengan konflik kognitif sebagai variabel intervening. Konflik afektif tidak bisa memediasi pengaruh kejelasan tujuan terhadap implementasi SAKD. Saran 1. Studi mendatang hendaknya menggunakan sampel yang lebih besar, tidak hanya pada kantor DPPKAD, namun diperluas untuk seluruh Pengelola Keuangan di Pemerintahan Kota/Kabupaten di Propinsi atau seluruh Indonesia, serta dilakukan pengembangan instrument yang disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan dari obyek yang diteliti, sehingga hasil kesimpulan dapat digeneralisasikan pada kelompok sampel yang lain. 2. Menambah jumlah variabel .
Implikasi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu gambaran kepada Pemerintah Daerah bahwa kesuksesan implementasi sistem tidak hanya ditentukan oleh faktor teknis dan dana, namun faktor perilaku dari kegunaan atau pengguna juga perlu diperhatikan. Penelitian ini mempunyai implikasi yang luas dimasa yang akan datang, khususnya untuk penelitianpenelitian yang berkaitan dengan pengaruh dukungan atasan dan kejelasan tujuan organisasi dalam implementasi sistem akuntansi keuangan daerah. Penelitian selanjutnya mengenai pengaruh dukungan atasan dan kejelasan tujuan diharapkan menambah variabel lain, tidak terbatas pada faktor perilaku tapi juga faktor teknis perlu untuk diteliti. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim (2004), Akuntansi Sektor Publik. Akuntansi Keuangan Daerah. Salemba empat:Jakarta. Abdul Halim (2004), Otonomi Daerah, Penganggaran Daerah dan Korupsi, Makalah. Amason A. C dan D. M. Schwiger (1996), Resolving the paradox of conflict, strategy decision making and organization performance, International journal of conflict management. Anatol Raporot (1983). “A Short-form Measure of User Information Satisfaction: A Psychometric Evaluation and Notes on use”. Journal of MIS. Spring. pp. 44-59. Bandura (1989), Social Cognitive Theory of Organizational Management, Academy of Management Review, Vol 14:361-384 Bastian (2001). “Kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi baru dalam evaluasi kinerja individual, studi kasus Universitas Islam Indonesia” Skripsi FE UII.
Bodnar, G.H dan William S., Hopwood (1995).Accounting Information Sistem.Prentice Hall International.6th.Ed. Boston Et Al (1996), An Investigation of Advantage and Disatvantages of Value Based Intragroup Conflict. Cavalluzzo, Ken S dan Ittner, Christopher D (2004), Implementing Performance Measurement Innovation: Evidance from government, Accounting, Organization and Society 29. Chenhall, R.H (2004), The Role of Cognitif and Affective Conflict in Early Implementation of Activity-Based Cost Management. Behavioral Reaserch in Accounting 16:19 Compeau, D. R., and Higgeins, C. A (1999), “Application of Social Cognitive Theory to Training for Computer Skill”, Information Sistem Research 6:2. Dezin (1978), “ The Measurement of Web-Customer Satisfaction: An Expectation and Disconfirmation Approach”, Information Sistem Research, 13,3. Dirjen Otonomi Daerah (2002), Kerangka Strategis untuk Implementasi Reformasi Anggaran Daerah, Makalah Ferdinand, Agusty (2002), Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Ferdinand, Agusty (2004), Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Fisman, Raymond & Roberta Gatti (2002), Decentralization and corruption: Evidence across countries. Journal of Public Economics 83: 325-345. Fuad Mas’ud (2005), Mengajarkan Manajemen dan Organisasi di Indonesia: Upaya Menyingkirkan Ilusi.”. EDENS. Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hair, J.R., Anderson, R.E, Tatham, R.L, Black, W.C. (1998), .Multivariate Data Analysis.Fifth Edition. Prentice Hall International Inc. Imam Ghozali (2004), Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program AMOS Versi 5.0. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Imam Bastari (2004), Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai Wujud Reformasi Manajemen Keuangan Daerah. Indra Bastian (2002), Sistem Akuntansi Sektor Publik di Indonesia. Salemba Empat: Jakarta.
Jawad, A. Q (1997), Successful Acquisition of IT Sistem, Cranfield University: UK. Jehn (1994), Enhancing Effectiveness: An Investigation of Advantage and Disatvantages of Value Based Intragroup Conflict. International Journal of Conflict Management 5:223-238. Kamus besar bahasa Indonesia (2005), Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta. Krumweide, K (1998), The Implementation stages of activity based costing and the impact of contextual and organizational factors, Journal of Management Accounting Research 10. L.Ackof (1992). "Selected determinants of consumer satisfaction and complaint report,"Journal of Marketing Research. 20. pp. 21-28. Leonard-Barton, D (1988), The implementation characteristic of organizational innovation. Communications Research (15) 5:603-631. Ludwig Von Bartalanfy, (1998). “Development of a Tool for Measuring and Analyzing Computer User Satisfaction”.Management Science. 29 (May). pp. 519-529 Lyna Latifah & Arifin Sabeni, (2007), Faktor Keperilakuan Organisasi Dalam Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Mann, L. (1974) , Social Psychology and Modern Life, New York: Alfred A. Knopf, INC. Mardiasmo (2002), Akuntansi Sektor Publik, ANDI Yogyakarta. Mc Elroy (2007). "Selected determinants of consumer satisfaction and complaint report,"Journal of Marketing Research. 20. pp. 21-28. Miller and Seller (1995). “An Empirical of the DeLOne and McLean Model in the Kuwaiti Private Sector”, The Journal of Computer Information Sistem, Spring, 45,3,pg.113. Minnery (1985). “Perceived Usefullness, ease of use, and Usage of Information Technology : A Replication ”.Management Information Sistem Quarterly. Newstorm and Davis (1977). User Acceptance Of Computer Technology: A Comparison Two Theoretical Models, Management Science, 35(8): 982-1003. Otley (1980), The Role of Cognitif and Affective Conflict in Early Implementation of Activity-Based Cost Management. Behavioral Reaserch in Accounting 16:19. Partono (2000), Laporan Keuangan Pemerintah: Upaya Menuju Transparansi dan Akuntabilitas. Media Akuntansi.Edisi 10 Juni 2000. Pelled, L. H. (1996), Demographic diversity, conflict and work group outcomes: An intervening process theory, Organization Science 7:615-631
Pettigrow (1992), Social Psychology-Science and Application, Glenview.III.: Scott, Foresman and Company. Robbins, S. P. (1989), Organization Behaviour Concept, Controversies and Application. Englewood Cliffs, NJ:Prentice Hall. Saifuddin Azwar (2005), Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar Offset: Yogyakarta. Secord, P.F dan Backman, C. W. (1984), Social Psychology-Science and Application, Glenview.III.: Scott, Foresman and Company Shields, M. D., and S. M. Young (1989), Behavioral Model for Implementing Cost Management Sistem, Journal of Cost Management (Winter), 17:25 Siti Nurlaela (2010), Pengaruh Faktor Keperilakuan Organisasi Terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Sri Dewi Wahyundaru (2001), Akuntansi Sektor Publik dalam Otonomi Daerah. Suara Merdeka. Edisi 21 Februari. Sugiyanto (2007), Pengaruh Human Capital, Motivasi dan Dukungan Atasan Terhadap Kesuksesan Karir Karyawan : Studi Empiris di PT.ASIAN COTTON BANDUNG. Susilo (2007). Analisia Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Tim Pokja (2001), Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Tim Evaluasi dan Percepatan Pelaksanaan Pertimbangan Keuangan Pusat dan Daerah:Jakarta. Tim Penyusun (2005), Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta. UPP AMP YKPN. Tuckman (1988), “Development of a Tool for Measuring and Analyzing Computer User Satisfaction”.Management Science. 29 (May). pp. 519-529. Uline, C.L., Tschannen-Moran, M.,& Perez, L. (2003), Constructive conflict: How controversy can contribute to scholl improvement. Teacher Collage Record.105 (5).782-816. Wayne et al (1999).EnthancingEffectivieness: An Investigation of Advantage and Disatventages of Value Based Intrragroup Conflict, International Jurnal Of Confict Management 5 : 233 – 238 Yin (1994). "A Critical Review Of Consumer Satisfaction". Review of Marketing. 4. pp.68123.