Daftar Isi Table of Contents
03 13
Sambutan Direktur Utama President Director Foreword
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
32
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement
Bank Jateng dan Perekonomian Daerah Bank Jateng and Regional Economy Perbankan Yang Berkelanjutan Sustainable Banking
44
Tanggung Jawab Penjualan dan Pemasaran Sales and Marketing Responsibility Tanggung Jawab
Produk Penanganan Kejahatan Product Finansial Responsibility
Tackling Financial Crime
75
Pemberdayaan Masyarakat Community Empowerment
61 98
Referensi Silang GRI G3.1 Cross Refference of GRI 3.1
2
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
28
Risiko, Peluang dan Strategi Risk, Opportunity and Strategy Pelanggan Customer Pegawai Employees Rekan Bisnis Business Partners
Pemegang Saham Shareholders Pembuat Regulasi Regulator Organisasi Kemasyarakatan Civil Society Organization
09
Tentang Laporan Keberlanjutan ini About this Report
36
Kinerja Bisnis Business Performance
51
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Protecting the Environment
Sambutan Direktur Utama Kesadaran Manajemen Management Awareness Dampak Terhadap Lingkungan Environmental Footprints Perhatian Terhadap Lingkungan Environmental Awareness
84
Kerjasama Sosial Social Partnership
Profil Bank Jateng Bank Jateng Profile
Investasi Sosial Social Investment
Manajemen Ketenagakerjaan Berkelanjutan Sustainable Employee Management
President Director Foreword
Hubungan Karyawan dan Manajemen Employee – Management Relations Jumlah dan Keberagaman Karyawan Number and Diversity of Employee
Pendidikan dan Pengembangan Training and Development for Employee Sistem Penilaian Kinerja Performance Appraisal System
Kesejahteraan Pegawai Turnover, Rekrutmen Employee Welfare dan Seleksi Turnover, Recruitment, Kesehatan dan and Selection Keselamatan Kerja Occupational, Health, and Safety
Bank Jateng Sustainability Report 2012
3
Sambutan Direktur Utama President Director Foreword BANK JATENG SUSTAINABILITY REPORT 2012
“Menjalin Kemitraan, Mengembangkan Usaha yang Berkelanjutan” Establishing Partnership, Developing Sustainable Business
Basuki Sri Hartono Direktur Umum General Affair Director
4
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Arso Budidono Direktur Kepatuhan Compliance Director
Hariyono Direktur Utama President Director
Bambang Widyanto Direktur Operasional Operational Director
Joko Sambodo Direktur Pemasaran Marketing Director
Bank Jateng Sustainability Report 2012
5
Sambutan Direktur Utama
Sambutan Direktur Utama President Director Foreword
President Director Foreword
“ Dalam Laporan Keberlanjutan ini Kami ingin menyampaikan bagaimana pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan Kami dengan tema Menjalin Kemitraan Mengembangkan Usaha yang Berkelanjutan.
“
Through this Sustainability Report We would like to inform the implementation of Our corporate social responsibility under the theme Establishing Partnership Developing Sutainable Business.
Pertumbuhan bisnis, pencapaian ekonomi dan sejumlah prestasi Perusahaan dari tahun ke tahun mencerminkan bagaimana upaya kami untuk menjaga keberlanjuan bisnis. Kami menyadari bahwa keberlanjutan pertumbuhan ini tidak dapat tercapai tanpa keterlibatan para pemangku kepentingan (stakeholders) baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karenanya, sinergitas senantiasa dibangun untuk bisnis yang berkelanjutan. Sinergitas tersebut Kami wujudkan melalui pilar kemitraan pengembangan ekonomi, kepedulian sosial, perhatian akan kelestarian lingkungan dan upaya Kami untuk senantiasa membangun tata kelola yang baik
“
“
Business growth, performance, and achievements from year to year reflect our efforts in maintaining business sustainability. We realize our sustainable development is inseparable from the involvement of stakeholders both direct or indirectly, thus a synergy must be maintained for a sustainable business. The synergy is realized through the Pillars of economic development partnership, social awareness, environmental preservation, and the efforts to continuously build a good corporate governance in business management.
dalam pengelolaan usaha.
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Dear Valued Stakeholders, Tahun ini, Kami mengawali penerbitan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report). Laporan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan (Annual Report). Pada tahun 2012 kami menyadari bahwa kegiatan bisnis harus terus dijaga keberlanjutannya agar mampu memberikan kontribusi yang optimal untuk pengembangan ekonomi daerah. Kesadaran ini pada prinsipnya sudah tercermin dalam visi Perusahaan yaitu untuk menjadi “Bank Terpercaya Menjadi Kebanggaan Masyarakat Mampu Menunjang Pembangunan Daerah”.
6
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
This year We initiates the development of a Sustainability Report as an integral part of Our Annual Report. We realize that business activities should be maintained to contribute optimally to the development of a sustainable regional economy. This awareness is mirrored in the Company vision as a “Trustworthy Bank as the Pride of Public Supportive to Regional Development”.
Ketiga pilar tersebut Kami implementasikan dan menjadi penggerak langkah manajemen dalam menyusun strategi untuk menumbuhkembangkan bisnis yang berkelanjutan. Terlebih tantangan dan persaingan bisnis perbankan semakin tajam seperti halnya perubahan regulasi, tren industri keuangan global, semakin pesatnya kemajuan teknologi informasi, perubahan pola ekspektasi masyarakat maupun perubahan lingkungan yang kadang tidak dapat diprediksi. Namun dengan dukungan yang luar biasa dari seluruh stakeholders, Kami berhasil melewati tantangan tersebut dengan pencapaian
The three pillars are implemented as management’s driving force in formulating strategies to foster a sustainable business, particularly against tougher banking challenges and competitions as well as unpredictable changes in regulations, international development in the financial industry, development of information technology, changes in society’s expectation pattern, and environmental changes. Appreciatively, with remarkable supports from Our stakeholders, We had managed to overcome the challenges with outstanding performance.
kinerja yang membanggakan. Laporan Keberlanjutan ini menyajikan secara transparan, akuntabel dan informatif mengenai strategi-strategi dan upaya-upaya yang Kami jalankan di antaranya adalah isu pelayanan nasabah, kegiatan yang mendukung lingkungan, manajemen risiko
This Sustainability Report transparently, accountably, and informatively presents Our strategies and efforts which cover customer service issues, environmentally-supporting activities, risk management, and product or service innovations.
dan inovasi produk atau layanan.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
7
Atas nama Bank Jateng, Kami menyampaikan terimakasih dan apreasiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung keberlanjutan usaha kami sehingga mampu memberikan kontribusi yang nyata dan menjadi bagian dari pembangunan masyarakat. Semoga pada tahun-tahun yang akan datang, Perusahaan dapat terus menjaga keberlangsungan usaha. [1.1]
On behalf of Bank Jateng Board of Directors, We express our deepest gratitude and appreciation to all stakeholders for the supports in sustaining our business so that we are able to provide real contribution and become a part of community development program. It is our hope that the Company could maintain its business sustainably in the coming years. [1.1]
Semarang, 25 April 2013 Atas Nama Direksi On behalf of Directors
Hariyono Direktur Utama President Director
Tentang Laporan Keberlanjutan Ini About This Sustainability Report
8
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Bank Jateng Sustainability Report 2012
9
Tentang Laporan Keberlanjutan Ini About This Sustainability Report
development is development that meets the needs of the “ Sustainable present generation without compromising the ability of future genera-
“
tions to meet their own needs
(The United Nations World Commission on Environment and Development/ Brundtland Report “Our Common Future”, 1987)
TENTANG LAPORAN INI ABOUT THIS REPORT
10
Sebagai Bank Pembangunan Daerah yang memiliki integritas dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar, Perusahaan berpandangan bahwa keberlanjutan (sustainability) merupakan aspek penting untuk menjaga keseimbangan antara pencapaian kinerja bisnis, pemberdayaan sosial, dan pelestarian lingkungan. Perusahaan juga memaknai keberlanjutan sebagai bagian yang esensial dari tindakan jangka pendek dan strategi jangka panjang perusahaan.
As a Regional Development Bank with the integrity and awareness towards surrounding community, the Company considers that sustainability is an important aspect in maintaining the balance between business achievement, social empowerment, and environmental preservation. The Company also defines sustainability as an essential part of company’s short-term act and long-term strategy.
Atas dasar itu, Kami berinisiatif untuk melaporkan kinerja keberlanjutan perusahaan kepada para pemangku kepentingan dalam bentuk Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Tahunan 2012 (Annual Report 2012). Laporan ini merupakan Laporan Keberlanjutan pertama Kami yang melingkupi pencapaian dan pembelajaran akan prinsip-prinsip pembangunan yang keberlanjutan pada periode 1 Januari hingga 31 Desember 2012. Selanjutnya, Kami akan menerbitkan Laporan ini secara berkala dalam periode tahunan [3.1, 3.2, 3.3].
On that basis, We took the initiative to report the company’s sustainability performance to the stakeholders in the form of Sustainability Report as an integral part of the Annual Report 2012. This report is Our very first Sustainability Report which cover Our achievement and learning in the term of sustainable development principles in the period from January 1 to December 31, 2012. Furthermore, We will publish these reports on a regular basis annually [3.1, 3.2, 3.3].
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Melalui Laporan ini, Perusahaan akan mengungkapkan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) baik internal maupun eksternal mengenai akuntabilitas kinerja Perusahaan dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). Laporan Keberlanjutan ini berisi informasi mengenai kondisi faktual Perusahaan dalam menghadapi dan mengantisipasi segala bentuk risiko dan peluang, serta gambaran tentang bagaimana Perusahaan memaknai keberlanjutan. Hal tersebut dimaksudkan agar seluruh pemangku kepentingan dapat menilai dan memberikan masukan atau saran yang membangun sebagai pembelajaran Kami demi perbaikan kinerja keberlanjutan di masa yang akan datang.
In this Report, the Company presents information to internal and external stakeholders concerning Company’s performance accountability in accomplishing its sustainable development goal. This Sustainability Report contains information about Company’s factual condition in relation to company business ethics in facing and anticipating all opportunities and risks as well as the definition of sustainability for the Company. This is aimed at encouraging stakeholders to perform assessment and provide feedbacks or positive commendation for the Company to learn and improve sustainable performance in the future.
Informasi dan data keberlanjutan yang disajikan dalam Laporan ini mencakup data keuangan konsolidasi Perusahaan, sedangkan untuk informasi kinerja sosial dan lingkungan hanya mencakup data Perusahaan dan tidak termasuk data keberlanjutan yang dimiliki oleh anak perusahaan. Teknik pengukuran data finansial yang digunakaan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia, sedangkan untuk data non finansial yang terkait dengan informasi keberlanjutan, Perusahaan menggunakan teknik pengukuran yang berlaku secara internasional [3.6, 3.9]. Perusahaan berkomitmen untuk mengungkapkan informasi secara transparan, akuntabel dan berimbang.
Information and data of sustainability presented in this report covers consolidated financial data, on the other hand, information concerning social performance merely includes Company’s data without involving sustainable data from subsidiaries. Financial data calculation technique performed is in accordance with accounting standards applicable for Indonesia, while the calculation of non-financial data or sustainable data is performed by the internationally-applicable technique [3.6, 3.9]. The Company is committed to disclose information in a transparent, accountable and balanced.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
11
Tentang Laporan Keberlanjutan Ini About This Sustainability Report
MATERIALITAS MATERIALITY Penyusunan laporan ini mengacu kepada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) versi 3.1 dan Financial Sevices Sector Supplement versi 3.0. Adapun indikatorindikator GRI G3.1 yang diungkapkan dalam laporan ini merupakan isu-isu yang dianggap material dan relevan dengan usaha Perusahaan. Indikator kinerja GRI versi 3.1 yang diterapkan dalam laporan ini, disajikan dengan huruf warna merah di dalam kurung pada setiap halaman terkait.
This report was compiled by referring to Sustainability Reporting Guidelines issued by Global Reporting Initiative (GRI) version 3.1 and Financial Services Sector Supplement version 3.0. GRI G3.1 indicators disclosed in this report are issues considered as material and relevant to Company’s business. GRT version 3.1 performance indicators implemented in this report are printed in red fonts within brackets at each relevant page.
Pada Laporan Keberlanjutan pertama ini, topik prioritas yang diangkat berkaitan dengan upaya Kami dalam mencapai pembangunan berkelanjutan melalui bisnis utama Perusahaan sebagai lembaga intermediasi keuangan, dalam hal kemitraan pengembangan ekonomi daerah, kepedulian sosial, dan kelestarian lingkungan, serta disesuaikan dengan tujuan Perusahaan, baik jangka panjang maupun target tahunan. Dengan begitu, diharapkan materialitas pada Laporan ini sesuai dengan ekspektasi para pemangku kepentingan utama seperti para pemegang saham, pelanggan, rekan bisnis dan para pemasok, regulator, organisasi sosial, serta pihak lain yang terkait [3.5].
At this first Sustainability Report, priority topics which raised is related to Our efforts in achieving sustainable development through the Company’s main business as a financial intermediary organization, in terms of regional economic development partnerships, social responsibility, and environmental sustainability, as well as adjusted for the Company’s objectives, both long-term and annual targets. It is hoped materiality in this report in accordance with the expectations of key stakeholders such as shareholders, customers, business partners and suppliers, regulators, social organizations, as well as other relevant parties [3.5].
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
LEVEL APLIKASI APPLICATION LEVEL Dari seluruh pengungkapan dan kompilasi informasi Perusahaan, Kami menyatakan bahwa penerapan standar GRI pada Laporan Keberlanjutan ini telah memenuhi kriteria peringkat “B” sebagaimana dinyatakan dalam laporan pengecekan level aplikasi GRI yang dilakukan oleh perusahaan sendiri. Of all disclosures and collection of implementation performed, the Company affirms that the implementation of GRI standards in this Sustainability Report meets the criteria for “B” rating as stated in the GRI application level assessment report self-performed by the Company.
12
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Bank Jateng Sustainability Report 2012
13
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GOOD CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai segala wewenang yang tidak diberikan atau yang tidak dimiliki oleh Direksi atau Dewan Komisaris. Rapat umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012 terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan
RUPS
GMS
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komite Audit
Direksi Board of Directors
Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Pemantau Risiko
Commitee
Risk Monitoring Commitee
Audit Commitee
The General Meeting of Shareholders (GMS) has all the powers not granted to or owned by the Board of Directors or Board of Commissioners. General Meeting of Shareholders in 2012 consisted of a General Meeting of Shareholders (GMS) Annual.
Komite Pengarah Teknologi
Pasiva,
Informasi ,
Commitee
Technology Steering Commitee
Komite Kebijakan Perkreditan,
Komite Kebijakan Pembiayaan
Komite Manajemen Risiko
Credit Policy Commitee
Funding Policy Commitee
Risk Management Commitee
Satuan Audit Internal
Satuan Manajemen Risiko
Internal Audit Unit
Risk Management Unit
Struktur Tata Kelola Bank Jateng [4.1] Good Corporate Governance Structure [4.1] Struktur Tata Kelola Perusahaan menganut sistem dua dewan yang terdiri atas Dewan Komisaris dan Direksi (two tier board). Kedua dewan tersebut bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atas seluruh kinerja perusahaan selama satu tahun periode akuntansi. Ketiga organ tersebut memiliki peran dan wewenangnya masing-masing yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan
The Corporate Governance Structure follows two-tier board system comprising Board of Commissioners and Board of Directors. Both boards are responsible to the General Meeting of Shareholders (GMS) on all company performances during one accounting period. The three organs have distinctive roles and authorities as set by the provisions in the Articles of Association.
Dalam menerapkan tata kelola perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Dewan Komisaris dan Direksi dibantu oleh jajaran komite penunjang dalam mengemban tugasnya. Komite yang langsung dibawahi Dewan Komisaris terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Sedangkan Komite yang dibawahi langsung oleh Direksi terdiri dari Komite Aktiva Pasiva, Komite Pengarah Teknologi Informasi, Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Kebijakan Pembiayaan serta Komite Manajemen Risiko.
In implementing corporate governance in accordance with the principles of good corporate governance, the Board of Commissioners and Board of Directors are assisted by supporting Committees in carrying out their duties. The Committees under direct supervision of the Board of Commissioners include Audit Committee, Risk Management Committee, and Remuneration and Nomination Committee. While the Committees under direct supervision of the Board of Directors cover Assets Liabilities Committee, Information Technology Steering Committee, Credit Policy Committee, Credit Policy Committee, and Risk Management Committee.
Pelaksanaan RUPS Implementation of GMS Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa (RUPS LB). Pada tahun 2012, Perusahaan telah menyelenggarakan RUPS sebanyak 1 (satu) kali. Proses penyelenggaraan RUPS selama tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
Pemberitahuan Notification
Pengumuman Announcement
GMS announcement and calling processes are the made in accordance with applicable regulations for both Annual GMS and Extraordinary GMS. In 2012, the Company has been organizing a GMS. The execution of the GMS in 2012 can be seen in the following table :
Pemanggilan Call
Hasil Keputusan The Decision
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Annual General Meeting of Shareholders (GMS) RUPS Persetujuan Laporan Keuangan Tahunan
Tanggal: 24 Mei 2012
Tanggal: 11-04-2012
GMS Approval of Annual Financial Statements
Date: May 24, 2012
Date:11-04-2012
Tanggal: 11-04-2012 Nomor : 3036/PERC.14.02/2012 Undangan kepada: Para Pemegang Saham
Pengumuman di media: Harian Suara Merdeka,Jawa Tengah
Undangan di: Ruang Rapat Kantor Pusat Bank Jateng, Jl Pemuda 142 Semarang.
Date: 11-04-2012 numbers: 3036/PERC.14.02/2012 Invitation to: Shareholders
Announcement in media: Suara Merdeka Daily Newspaper, Central Java
Invitation at: Bank Jateng Head Office Meeting Room, Jl. Pemuda 142 Semarang
Persetujuan atas Laporan Tahunan Bank Jateng termasuk Pengesahan Laporan Keuangan untuk tahun buku 2011 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Helliantono & Rekan dengan opini “Wajar Tanpa Pengecualian”. Approval of Bank Jateng Annual Report including Financial Statement Endorsement for fiscal year 2011 audited by Public Accounting Firm of Helliantono & Partner with “unqualified” opinion Persetujuan atas Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada para anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Approval on Board of Commissioner Monitoring Duties Report for Fiscal Year ended on December 31, 2011 and provides fully release and discharge responsibilities (volledig acquit et the charge) to members of the Board of Commissioners and Board of Directors.
14
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Bank Jateng Sustainability Report 2012
15
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pemberitahuan Notification
Pengumuman Announcement
Good Corporate Governance
Pemanggilan Call
Hasil Keputusan The Decision
Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Major Shareholder Information and Control
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Annual General Meeting of Shareholders (AGM) Persetujuan penggunaan Laba Bersih Bank Jateng Tahun buku 2011. Approval on the utilization of Bank Jateng Net Profit in fiscal year 2011. Persetujuan penambahan modal yang bersumber dari setoran tunai pemilik, hasil penarikan AMU dan hasil konversi Cadangan Tujuan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Central Java Provincial Government (65,36%)
Approval on capital injection sourced from owner’s cash deposit, withdrawal of Asset Management Unit, and conversion of appropriated reserve. Menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Terdaftar yang akan mengaudit Laporan Keuangan Bank Jateng tahun buku 2012. Appointment of Registered Public Accounting Firm to audit Bank Jateng Financial Statements for fiscal year 2012. Menetapkan besarnya tantiem, gaji dan fasilitas/tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi. Determining the amount of tantiem, salary, and facilities/allowances for Board of Commissioners and Board of Directors.
16
Arahan Rapat Umum Pemegang Saham terkait dengan persetujuan Laporan Perhitungan Tahun 2011 tanggal 18 April 2012 telah ditindaklanjuti oleh Perusahaan antara lain mencakup:
General Meeting of Shareholders’ Directions related to the approval of Annual Calculation Report on April 18, 2012 has been followed by the Bank, which include:
1. Realisasi penambahan modal sebesar Rp.142.248.000.000,- yang bersumber dari : • Setoran tunai dari pemegang saham sebesar Rp.120.771.000.000,- dilaksanakan sampai dengan tanggal 18 April 2012 • Hasil penarikan AMU sebesar Rp.1.319.000.000,- dilaksanakan sampai dengan tanggal 18 April 2012 • Konversi Cadangan Tujuan sebesar Rp.20.158.000.000,- dilaksanakan sampai dengan tanggal 18 April 2012 2. Realisasi penggunaan laba bersih berupa pemberian Tantiem dan Jasa Produksi dilakukan pada tanggal 24 April 2012 3. Menetapkan KAP Hellianto & Rekan yang akan mengaudit laporan keuangan Perusahaan Tahun 2012 dengan Perjanjian Kerja Sama antara Perusahaan dengan KAP Helliantono & Rekan No. 8788/HT.01.02/2012 – 068/KAP-HNR/SK/XI/2012 tanggal 1 November 2012 tentang Pelaksanaan Laporan Audit Keuangan Atas Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2012.
1. Realization of capital injection amounting to Rp. 142,248,000,000 sourced from : • Cash deposit from shareholders amounting to Rp. 120,771,000,000 performed until April 18, 2012 • Asset Management Unit withdrawal amounting to Rp. 1,319,000,000 performed until April 18, 2012 • Conversion of Appropriated Reserve amounting to Rp. 20,158,000,000 performed until April 18, 2012 2. Realization of net profit utilization for Bonus and Production Reward on April 24, 2012
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
3. Appointment of Public Accounting Firm of Helliantono and Partners to audit Bank Jateng Financial Statements 2012 with Cooperation Agreement between Bank Jateng and Public Accounting Firm of Helliantono and Partners No. 8788/HT.01.02/2012 – 068/KAP-HNR/SK/XI/2012 dated November 01, 2012 on the Implementation of Financial Audit Report of Bank Jateng Financial Statements for Fiscal Year 2012.
Pemerintah Kabupaten Se-Jawa Tengah Regency Governments of central java
(29,59%)
Pemerintah Kota Se-Jawa Tengah City Government of Central Java (5,06%)
Bank Jateng Pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan adalah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar 65,36%, sisanya 29,59% dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten se-Jawa Tengah dan 5,06% dimiliki oleh Pemerintah Kota se-Jawa Tengah. Pemegang Saham Pengendali perusahaan adalah Gubernur Jawa Tengah. The Company’s major shareholder is the Provincial Government of Central Java with shareholding amounting to 65.36%. The remaining share 29.59% is held by Regency Governments of Central Java, and the rest of 5.06% is held by City Governments of Central Java. The Governor of Central Java acts as the representative of the major shareholder and controller.
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOARD OF COMMISIONERS AND DIRECTORS
Jumlah dan Komposisi The number and composition Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris perlu diatur secara tepat sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien. Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris Perusahaan dipengaruhi oleh ukuran Perusahaan, bidang usaha, jenis keahlian yang dibutuhkan, serta risiko yang di hadapi Perusahaan.
The number and composition of the Board of Commissioners is need to be regulated appropriately so that it can carry out its duties and functions effectively and efficiently. The amount and composition of the Board of Commissioners is influenced by the size of the Company, the business and the type of expertise required, as well as the risk faced by the Company.
Per tanggal 31 Desember 2012 anggota Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah 4 (empat) orang, termasuk Komisaris Utama. Jumlah tersebut tidak melebihi jumlah anggota Direksi sebanyak 5 (lima) orang sebagai berikut :
As of December 31, 2012 Board of Commissioners consists of 4 (four) people, including the Chief Commissioner. This amount does not exceed the number of members of the Board of Directors of five (5) persons as follows:
Bank Jateng Sustainability Report 2012
17
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
Berlaku Efektif Effectively Applied Nama Name
Hadi Prabowo
Jabatan Position Komisaris Utama Main Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner Imam Ghozali
Komisaris Independen Independent Commissioner Ispriyanto
Sriyadhi
18
Persetujuan Bank Indonesia Approval of Bank Indonesia 11/113/GBI/DPIP/ Rahasia tanggal 25 Agustus 2009 11/113/GBI/DPIP / Secrets dated August 25, 2009
Akta RUPS No.39 tanggal 27 Nopember 2011 GMS deed Number 39 dated November 27, 2011
11/113/GBI/DPIP/ Rahasia tanggal 25 Agustus 2009 11/113/GBI/DPIP/ Secrets Dated 25 Agustus 2009
Akta RUPS Nomor 39 tanggal 27 Nopember 2011 GMS deed Number 39 dated November 27, 2011
13/47/DPB1/APBU/ Sm/ Rahasia tanggal 16 Desember 2011 13/47/DPB1/APBU/ Sm / Secrets dated December 16, 2011
Komisaris 11/113/GBI/DPIP/ Commissioner Rahasia tanggal 25 Agustus 2009 11/113/GBI/DPIP/ Secrets dated August 25, 2009
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Persetujuan RUPS Approval of AGM
Berakhir End Period
31-12- 2015
31-12-2015
Akta RUPS Nomor 67 Tanggal 16 September 2009 diubah dengan Akta Nomor 102 tanggal 18 April 2012 6 -11-2015 GMS deed Number 67 Dated 16 September 2009 amended by Act No. 102 dated 18 April 2012 Akta RUPS Nomor 39 tanggal 27 Nopember 2011 GMS deed Number 39 dated November 27, 2011
31-12-2015
Jabatan Lain di luar perusahaan Other Position outside the company Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Central Java Provincial Secretary
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro Head of Institute for Research and Community Services Diponegoro University
-
Staf Gubernur Provinsi Jateng Staff Governor Central Java Province
Per tanggal 31 Desember 2012 anggota Direksi Perusahaan berjumlah 5 (lima) orang, termasuk Direktur Utama sebagai berikut :
As of December 31, 2012 the Board of Directors the Company amounted to 5 (five) people, including the President Director as follows :
Berlaku Efektif Effectively Applied Nama Name
Jabatan Position
Persetujuan Bank Indonesia Approval of Bank Indonesia
Persetujuan RUPS Approval of GMS
Nomor 11/55/SM/Rahasia tanggal Akta RUPS Nomor 26 Nopember 2009 159 tanggal 28 Desember 2009 Number 11/55/SM/SeGMS deed Number cret dated 159 dated December 26 November 2009 28, 2009
Hariyono
Direktur Utama President Director
Joko Sambodo
Direktur Pemasaran Marketing Director
Nomor 11/160/GBI/ GPIP/Rahasia tanggal 14 Desember 2009 Number 11/160/GBI/ GPIP/Secret dated 14 December 2009
Akta RUPS Nomor 224 tanggal 29 April 2011 GMS deed Number 224 dated 29 April 2011
Direktur Umum General Affair Director
Nomor 11/55/SM/Rahasia tanggal 26 November 2009 Number 11/55/SM/Secret dated 26 November 2009
Akta RUPS Nomor 224 tanggal 29 April 2011 GMS deed Number 224 dated 29 April 2011
Basuki Sri Hartono
Direktur Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Director
Nomor 11/116/DS/Sm tanggal 21 Desember 2009 Number 11/116/DS/Sm dated 21 December 2009
Ditetapkan kembali dalam Akta RUPS Nomor 224 tanggal 29 April 2011 Re-appointed in the GMS deed Number 224 April 29 2011
Berakhir End Period
Jabatan Lain di luar perusahaan Other Position outside the company
2013
-
2013
-
-
2013 -
Arso Budidono
Direktur Kepatuhan Compliance Director
Nomor 11/160/GBI/ GPIP/Rahasia tanggal 14 Desember 2009 Number 11/160/GBI/ GPIP/Secret Dated 14 Desember 2009
Akta RUPS Nomor 159 tanggal 28 Desember 2009 GMS deed Number 159 dated December 28, 2009
2013
-
Bambang Widyanto
Direktur Operasional Operational Director
Nomor 11/160/GBI/ GPIP/Rahasia tanggal 14 Desember 2009 Number 11/160/GBI/ GPIP/Secret dated 14 December 2009
Akta RUPS Nomor 224 tanggal 29 April 2011 GMS deed Number 224 dated 29 April 2011
2013
-
Bank Jateng Sustainability Report 2012
19
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioner and Directors Performance Dalam menerapkan prinsip akuntabilitas bagi Dewan Komisaris dan Direksi, Perusahaan memiliki mekanisme penilaian kinerja yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan RUPS Tahunan. Proses penilaian tersebut berupa Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Perseroan oleh Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan yang disampaikan oleh Dewan Komisaris. Proses pelaksanaan penilaian dilakukan setiap akhir periode tutup buku [4.10].
In applying the principle of accountability to the Board of Commissioners and Board of Directors, the Company has carried out performance evaluation mechanism along with the implementation of the Annual General Meeting. The assessment process in the form of performance accountability report by the Company’s Board of Directors and Supervisory report presented by the Board of Commissioners. Assessment process conducted each period end closing [4.10].
Materi Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Perseroan oleh Direksi terdiri dari Laporan Kinerja Keuangan dan Non Keuangan, termasuk kinerja sosial dan lingkungan, yang dapat dicapai selama tahun buku 2011 dibandingkan dengan Rencana Bisnis yang telah ditetapkan. Pencapaian yang diraih akan menentukan penilaian dari pemegang saham terhadap Laporan Pertanggungjawaban Kinerja perseroan oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Pemegang Saham melalui RUPS memberikan keputusan atas laporan pertanggungjawaban kinerja yang disampaikan oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris [4.5].
Material performance accountability report by the company’s Board of Directors consists of the financial statements and non-financial performance, including social and environmental performance, which can be achieved during fiscal year 2011 compared to the business plan that has been set. Accomplishments achieved will determine the valuation of the shareholders of the company’s performance accountability reports by the Board of Directors and / or Board. Shareholders decide on the GMS through performance accountability report submitted by the Board of Directors and / or Board of Commissioners [4.5].
Remunerasi Remuneration
20
Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lain bagi Direksi dan Dewan Komisaris mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan saran yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.
Remuneration policy and other facilities for the Board of Directors and Board of Commissioners referred to the decision of shareholders as set out in the General Meeting of Shareholders with respect to the advice given by the Remuneration and Nomination Committee.
Proses penetapan remunerasi didasarkan pada kajian Komite Remunerasi dan Nominasi dengan memperhatikan hasil kinerja, kewajaran, serta pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank [4.5]. Pada tahun 2008, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan kajian kebijakan remunerasi bagi Direksi, Dewan Komisaris dan pejabat eksekutif dengan mekanisme sebagai berikut:
Remuneration setting process is based on the study of the Remuneration and Nomination Committee with respect to the results of the performance, fairness, and consideration of long-term goals and strategies Bank [4.5]. In 2008, the Remuneration and Nomination Committee has reviewed the remuneration policy for the Board of Directors, the Board of Commissioners and executive officers with the following mechanism:
1. Komite Remunerasi dan Nominasi Perusahaan melakukan kajian atas kompensasi yang diberikan dengan menggunakan data internal dan eksternal yang berkaitan dengan Bank Pembangunan Daerah se-Jawa, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Dengan memperhitungkan kinerja usaha Perusahaan, penyesuaian remunerasi bagi pengurus
1. Remuneration and Nomination Committee reviews the Company’s compensation using internal and external data related to the Regional Development Banks as Java, except Yogyakarta Special Region. 2. By taking into account the Company’s performance, adjusting the remuneration for the board and the contribution of each individual, then the
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
dan kontribusi masing-masing individu, kemudian dilakukan pembahasan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi untuk menyiapkan rekomendasi 3. Rekomendasi disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk dilakukan pembahasan lanjutan dan persetujuan 4. Usulan remunerasi anggota Dewan Komisaris disampaikan kepada pemegang saham untuk pembahasan dan persetujuan dalam RUPS 5. RUPS memberikan persetujuan dan menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.
discussions by the Remuneration and Nomination Committee to prepare a recommendation 3. Recommendations submitted to the Board of Commissioners for further discussions and approval 4. Proposed remuneration for the Board of Commissioners submitted to the shareholders for discussion and approval at GMS 5. GMS approving and setting the remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors.
Kualifikasi dan Keahlian Expertise and Qualification Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/27/PBI/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/PBI/2009 tentang Bank Umum, diatur dalam Pasal 27 ayat (1), Anggota Dewan Komisaris dan Direksi wajib memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan, yang terdiri dari Persyaratan Umum, Persyaratan Khusus dan Persyaratan lainnya.
Member of the Board of Commissioners and Board of Directors shall meet fit and proper requirements. Based on Bank Indonesia Regulation Number: 13/27/ PBI/2011 concerning Amendment to Bank Indonesia Regulation Number: 11/1/PBI/2009 about Commercial Bank, stipulated in Article 27 paragraph (1), Member of the Board of Commissioners and Board of Directors shall meet the requirements of integrity , competence and financial reputation, which consists of the General Conditions, Special Requirements and other requirements.
Persyaratan Umum Dewan Komisaris dan Direksi antara lain mencakup sebagai warga negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani, cakap melakukan perbuatan hukum, dan tidak pernah melakukan kegiatan yang merugikan negara atau tindakan tercela di bidang keuangan dan perbankan.
General Requirements Board, among others, include as Indonesian citizens, physically and mentally healthy, legally competent, and never engage in activities that harm the state or disgraceful acts in the field of finance and banking.
Sedangkan Persyaratan Khususnya antara lain memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman di bidang perbankan, keuangan/akuntansi, hukum atau manajemen risiko, tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang menjadi pengurus bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan lulus uji kelayakan dan kepatutan yang ditetapkan Bank Indonesia [4.7].
While the particular requirements such as having knowledge and / or experience in banking, finance / accounting, legal or risk management, are not included in the list of persons banned from a bank board established by Bank Indonesia and pass the fit and proper test by Bank Indonesia [4.7].
Seluruh Anggota Direksi Perusahaan memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut telah dibuktikan bahwa seluruh anggota Direksi telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia dan telah lulus uji kelayakan dan kepatutan .
All members of the Board of Directors of the Company has the integrity, competence and good financial reputation. It has been proved that all members of the Board of Directors has obtained approval from Bank Indonesia and have passed the fit and proper test.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
21
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
Status Uji Kemampuan dan Kepatutan Dewan Komisaris Periode tahun 2012 Fit and Proper Status of BOC in Period 2012 Nama Name
Hadi Prabowo
Imam Ghozali
Ispriyanto
Sriyadhi
Domisili Domicile
Tanggal Lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan Date Passed Test Fit and Proper Test
Penyelenggara Uji Kemampuan dan Kepatutan Organizers of Fit and Proper Test Test
Semarang
111/113/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 25 Agustus 2009 111/113/GBI/DPIP/Rahasia dated 25 August 2009
Bank Indonesia
Semarang
8/137/681/DIP/Rahasia tanggal 13 November 2006 8/137/681/DIP/Rahasia dated 13 November 2006
Bank Indonesia
Semarang
13/47/DPB1/APBU/Sm/Rahasia Tanggal 16 Desember 2011 13/47/DPB1/APBU/Sm/Rahasia Dated 16 December 2011
Bank Indonesia
Semarang
11/113/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 25 Agustus 2009 11/113/GBI/DPIP/Rahasia Dated 25 Agustus 2009
Bank Indonesia
Status Uji Kemampuan dan Kepatutan Direksi yang menjabat pada tahun 2012 Fit and Proper Status of BOD in Period 2012 Nama Name
Hariyono
Joko Sambodo
Basuki Sri Hartono
Arso Budidono
Bambang Widyanto
22
Domisili Domicile
Semarang
Tanggal Lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan Date Passed Test Fit and Proper Test 6/90/DGS/DPIP/Rahasia 28 Oktober 2004 6/90/DGS/DPIP/Rahasia dated 28 October 2004
Penyelenggara Uji Kemampuan dan Kepatutan Organizers of Fit and Proper Test Test
Bank Indonesia
Semarang
11/160/GBI/DPIP/Rahasia 14 Desember 2009 11/160/GBI/DPIP/Rahasia 14 Desember 2009
Bank Indonesia
Semarang
6/90/DGS/DPIP/Rahasia 28 Oktober 2004 6/90/DGS/DPIP/Rahasia 28 October 2004
Bank Indonesia
Semarang
11/160/GBI/DPIP/Rahasia 14 Desember 2009 11/160/GBI/DPIP/Rahasia 14 December 2009
Bank Indonesia
Semarang
11/160/GBI/DPIP/Rahasia 14 Desember 2009 11/160/GBI/DPIP/Rahasia 14 December 2009
Bank Indonesia
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
BENTURAN KEPENTINGAN CONFLICT OF INTEREST
Independensi Dewan Komisaris Independence of the Board of Commissioners Jumlah Komisaris Independen Perusahaan telah memenuhi persyaratan dalam ketentuan GCG bank yang menyatakan bahwa jumlah Komisaris Independen sekurang-kurangnya 50% dari seluruh anggota Dewan Komisaris yang ada. Jumlah Komisaris Independen Perusahaan adalah 2 (dua) orang atau (50%) yaitu Imam Ghozali dan Ispriyanto. Tidak ada anggota Dewan Komisaris ataupun Direksi yang terkait satu dengan yang lain karena hubungan darah sampai derajat ketiga, baik secara vertikal maupun horizontal, ataupun karena perkawinan.
Number of Independent Commissioner has met the requirements of the bank’s corporate governance provisions stating that the number of independent commissioner at least 50% of all the existing members of the Board of Commissioners. Number of Independent Commissioner is 2 (two) or (50%) consisted of Imam Ghozali and Ispriyanto. No member of the Board of Commissioners or the Board of Directors related to one another by blood up to the third degree, either vertically or horizontally, or by marriage.
Selain menjabat sebagai Dewan Komisaris Perusahaan, anggota Dewan Komisaris berikut juga merangkap jabatan dengan uraian sebagai berikut : • Hadi Prabowo, menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah • Imam Ghozali, menjabat sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Diponegoro (LPMP) . • Sriyadhi, menjabat sebagai Asisten Ekonomi Pembangunan Provinsi Jawa Tengah
Apart from serving as Bank Jateng Board of Commissioners, these members of the Board of Commissioners have dual positions as described below: • Hadi Prabowo, also serving as Regional Secretary of Central Java • Imam Ghozali, also serving as the Chairman of the Institute for Research and Community Service Diponegoro University. • Sriyadhi, also serving as Assistant to Economic Development Central Java Province
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan GCG, termasuk tidak ada anggota Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagai pejabat eksekutif di Perusahaan [4.2 , 4.6].
All members of the Board of Commissioners do not hold positions that are prohibited by Bank Indonesia Regulation on the Implementation of GCG, including no member of the Board of Commissioners who doubled as the Company’s executive officers at [4.2 , 4.6].
Independensi Direksi Independence of Directors Seluruh Direksi bersifat independen dan tidak ada hubungan keluarga sampai derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun ke samping dan juga hubungan keuangan dengan Pemegang Saham Pengendali, sesama anggota Direksi, dan anggota Dewan Komisaris.
The entire Board of Directors is independent and not related to the second degree, both vertically and sideways as well as the financial relationships with controlling shareholders, fellow members of the Board of Directors, and a member of the Board of Commissioners.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
23
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Seluruh anggota Direksi Perusahaan tidak merangkap jabatan baik sebagai Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif pada lembaga lain yang dilarang oleh Peraturan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan GCG [4.2]. Adapun Direktur Umum yang merangkap jabatan sebagai Direktur Unit Usaha Syariah telah mendapat persetujuan dari RUPS sebagaimana diatur dalam Akta RUPS Nomor159 tanggal 28 Desember 2009, yang efektif sejak tanggal 11 Februari 2010 dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui Surat Nomor 12/5/DPbS/ PAdBS/Sm/Rahasia tentang Hasil Akhir Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Calon Direktur Unit Usaha Syariah.
Good Corporate Governance
All members of the Board of Directors of the Company do not hold good positions as the Board of Commissioners, the Board of Directors or Executive Officers of other agencies are prohibited by Bank Indonesia Regulation on the Implementation of GCG [4.2]. The Director General who doubled as the Director of Sharia Business Unit has received approval from the General Meeting of Shareholders as set out in the GMS deed Number 159 dated December 28, 2009, effective from the date of February 11, 2010 and has received approval from Bank Indonesia through the Number 12/5/DPbS / PAdBS / Sm / Rahasia of the Final Fit and Proper Test Sharia Business Unit Director.
Kerangka sistem pengendalian intern dari COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) terdari dari lima elemen, yaitu :
Frameworks of COSO internal control system (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) shall be composed of five elements, namely:
•
•
• • • •
Pengawasan oleh manajemen dan pembentukan lingkungan pengendalian Identifikasi dan penilaian risiko Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan
• • • • •
Oversight by management and the establishment of the control environment Identification and risk assessment Control activities and segregation of duties Accounting systems, information and communication Monitoring and corrective action activities irregularities Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan kerangka Sistem Pengendalian Intern COSO, Perusahaan membangun skema Sistem Pengendalian Intern Bank sebagaimana gambar berikut [4.11] :
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Sistem pengendalian internal yang efektif dapat membantu Dewan Komisaris dan Direksi selaku pengurus Bank menjaga aset yang dimiliki, menjamin tersedianya pelaporan keuangan yang akurat, meningkatkan kepatuhan Bank terhadap peraturan yang berlaku serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian [4.9]. Sistem pengendalian intern dibangun untuk memenuhi beberapa tujuan :
Tujuan Kepatuhan Compliance Objective
Tujuan Informasi Informational Objective
Menjamin semua kegiatan usaha bank sesuai ketentuan yang berlaku. Ensure all business activities in accordance with the applicable bank. Ketentuan terdiri atas undang-undang, peraturan pemerintah, otoritas pengawas, dan ketentuan intern bank Provision consists of laws, government regulations, regulatory authorities and the bank 's internal .
24
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Based on Bank Indonesia regulations and frameworks COSO Internal Control Systems, Company build schemes Bank Internal Control System as shown below [4.11]:
Effective internal control system can assist the Board as the board of Bank safeguard assets, ensure the availability of accurate financial reporting, improve the Bank’s compliance with regulations and reduce the risk of a loss, irregularities and violations of prudential aspects [4.9]. Internal control system is built to meet several objectives:
Tujuan Operasional
Operational Objective
Menyediakan laporan yang benar , lengkap, tepat waktu dan relevan. Provide reports, complete, timely and relevant .
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggu naan sumber dana. Improve the ef fectiveness and ef ficiency of resource us e
Untuk pengambilan keputusan yang tepat dan dapat dipertang gungjawabkan. For making the right decisions and be accountabl e
Melindungi risiko kerugian. Protecting the risk of loss
Tujuan Budaya Risiko
Risk Culture Objective
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
Identifikasi dan menilai penyimpangan secara dini. Identify and assess deviations early
WHISTLEBLOWING SYSTEM (WBS)
Menilai kewajaran kebijakan dan prosedu r. Assessing the reasonableness kekebijakan and procedures
Whistleblowing System merupakan pengungkapan tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral dan perbuatan lain yang memenuhi unsur-unsur fraud oleh pelapor pelanggaran, pengungkapan pelanggaran dilakukan dengan tujuan baik dan bukan merupakan keluhan pribadi atas suatu kebijakan Bank atau didasari kehendak buruk/ fitnah, Perusahaan telah melakukan penyusunan kebijakan Whistleblowing System yang ditetapkan dalam Surat Edaran Direksi Nomor 0339/HT.01.01/2012 tanggal 4 Oktober 2012 Perihal : Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah.
Whistleblowing System is a disclosure of violation act or the disclosure of unlawful acts, unethical / immoral and other acts that meet the elements of fraud by reporting violations, violations of the disclosure made in good faith and is not a private complaint over a Bank policy or based on whim bad / slander, the Company has Whistleblowing System policy set out in the Directors Number 0339/HT.01.01/2012 Circular dated October 4, 2012 Subject: Violation Reporting System (Whistleblowing System) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
25
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
Mekanisme Penyampaian Laporan
Perlindungan Pelapor
Report Submission Mechanism
Informant Protection
1. Infrastruktur Pelaporan • Perusahaan telah menyediakan saluran khusus yang digunakan untuk menyampaikan pelaporan kejadian fraud, yaitu berupa Aplikasi Whistleblowing System. • Pelaporan kejadian fraud dengan mengisi Aplikasi Whistleblowing System.
1. Reporting Infrastructure • The company has been providing special channel used to convey event reporting fraud, in the form of Application Whistleblowing System. • Incident reporting fraud by filling Whistleblowing System Applications.
2. Mekanisme Pengungkapan Kejadian Fraud • Setiap pegawai berkonsultasi dengan atasannya bila mengetahui kejadian fraud, kemudian melakukan input pada aplikasi Whistleblowing System dengan diketahui oleh atasannya. • Apabila atasannya terlibat dalam fraud / kecenderungan yang akan dilaporkan, maka yang bersangkutan berkonsultasi dengan atasan dari atasan yang terlibat melalui Tim Anti Fraud (TAF) dan diinput pada aplikasi Whistleblowing System. • Dalam hal atasan tidak mau melaporkan dan mengesahkan atas kejadian fraud dimaksud, maka dapat berkonsultasi terlebih dahulu melalui TAF dan diinput pada aplikasi Whistleblowing System.
2. Fraud Disclosure Mechanism • Each employee consulted with his superiors knew of the incident when a fraud, then do input on Whistleblowing System applications with known by his superiors. • If the supervisor involved in the fraud / tendency to be reported, then consult with the concerned supervisor of the supervisor involved through Team Anti Fraud (TAF) and inputted on Whistleblowing System applications. • In case your boss does not want to report the fraud and legitimize the events in question, it can consult via the TAF and inputted on Whistleblowing System applications.
3. Kewajiban Tim Anti Fraud • Setiap pelaporan kejadian fraud disampaikan kepada TAF untuk dilakukan identifikasi awal dengan azas praduga tak bersalah, analisis sampai dengan keputusan status pelaporan apakah berpotensi fraud, telah terjadi kejadian fraud atau tidak berdampak fraud. • Setiap hasil identifikasi awal disampaikan kepada Direktur Utama secara tertulis guna tindak lanjut. • Laporan dari whistleblower yang pengaduannya tidak benar, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Obligations of Anti Fraud Team • Reporting any incident of fraud submitted to TAF to be identified early with the principle of presumption of innocence, the analysis up to the decision whether potential fraud reporting status, there has been no impact incidence of fraud or fraud. • Each initial identification results submitted to the Director in writing to follow-up. • Reports of whistleblower complaints were not true, would be penalized according to applicable regulations.
1. Sistem Pelaporan Pelanggaran memberikan fasilitas dan perlindungan (whistleblowing protection) sebagai berikut : • Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor. Perlindungan ini diberikan bila pelapor memberikan identitas serta informasi yang dapat digunakan untuk menghubungi pelapor. Penyampaian pelaporan secara anomin, yaitu tanpa menyebutkan identitas tidak direkomendasikan. Pelaporan secara anomin menyulitkan dilakukannya komunikasi untuk tindak lanjut atas pelaporan; • Informasi pelaksanaan tindak lanjut, berupa kapan dan bagaimana serta kepada institusi mana tindak lanjut diserahkan. Informasi ini disampaikan secara rahasia kepada pelapor yang lengkap identitasnya; • Perlindungan di atas tidak diberikan kepada pelapor yang terbukti melakukan pelaporan palsu dan/atau fitnah.
1. Violation Reporting System provides facilities and protection (whistleblowing protection) as follows: • Protection of the confidentiality of the identity of the complainant. This protection is given when reporting the identity as well as information that can be used to contact the complainant. Anomin reporting delivery, that is without mentioning the identity is not recommended. Anomin reporting makes it difficult to do a follow-up communication for reporting; • The follow-up information, such as when and how and where follow-up to the institution submitted. This information is delivered to the complainant a complete secret identity; • Protection above are not given to the complainant who are convicted of false reporting and / or slander.
2. Pelapor yang menginginkan dirinya tetap dirahasiakan haruslah diberi jaminan atas kerahasiaan identitas pribadinya. Sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilaporkan, perlu diingatkan bahwa bila hal ini akan sampai ke pengadilan ada kemungkinan proses hukum memerlukan kesaksian ataupun pernyataannya. Dalam keadaan semacam ini tentu identitasnya akan dibuka.
2. Whistleblowers who wanted him to remain confidential should be given a guarantee of confidentiality of personal identity. According to the types of violations reported, needs to be reminded that when it will be up to the court there is the possibility of legal process requires testimony or statement. In these circumstances would his identity will be opened.
3. Informasi dan identitas pelapor pelanggaran dibatasi hanya pada Petugas Perlindungan Pelapor dan berkasnya disimpan pada tempat yang aman. Petugas Perlindungan Pelapor akan memeriksa apakah informasi pelanggaran ini memang berada pada jalur yang benar serta memerlukan tindak lanjut investigasi. Bila tidak, maka akan disampaikan kepada pelapor untuk menyampaikan laporan atau keluhannya pada jalur yang sesuai untuk itu. Bila benar, maka informasi mengenai pelanggaran akan disampaikan hanya kepada petugas investigasi. Penyampaian informasi untuk proses investigasi dilakukan tanpa mengungkapkan sumber informasi.
3. And identity information is limited to reporting violations Protection Reporting Officer and the file is stored in a safe place. Reporting Protection Officer will check whether the information is indeed violations are on the right track and require follow-up investigation. If not, it will be delivered to the complainant to file a report or complaint on the appropriate path to it. If true, then the information on the violation will be delivered only to the investigation officer. Delivery of information to the investigation without revealing the source of information.
Hasil Kebijakan WBS WBS Policy Result Selama tahun 2012, tidak terdapat pelaporan pelanggaran yang disampaikan melalui jalur WBS. During the year 2012, there were no reports of violations which delivered through the WBS.
26
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Bank Jateng Sustainability Report 2012
27
Risiko, Peluang dan Strategi Risk, Opportunity and Strategy
28
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
RISIKO DAN TANTANGAN
RISKS AND CHALLENGES
Salah satu bagian dari visi Perusahaan yang selaras dengan upaya pembangunan yang berkelanjutan adalah mampu menunjang pembangunan daerah. Untuk itu, Kami berupaya menyelaraskan kinerja bisnis Perusahaan pada sektor-sektor yang mampu menunjang pembangunan daerah. Kami menyadari bahwa dalam memberi kontribusi pada proses pembangunan tersebut terdapat risiko dan tantangan seperti ekonomi bisnis, social dan lingkungan yang akan membawa dampak bagi keberlanjutan bisnis Perusahaan. Pada sektor ekonomi bisnis, tantangan yang Kami hadapi antara lain [1.2] :
One of Company vision that is in line with sustainable development efforts are be able to support regional development. Therefore, We strive to align our business performance in sectors which are able to support regional development. We realize that in contributing to the development process there are risks and challenges such as risk of business economics, social and environmental sustainability which will affect on Sustainable Business of Company. In the economic sector of the business, the
1. Melambatnya aktivitas perekonomian ekonomi global khususnya pada sektor-sektor yang terkait transaksi ekspor impor. 2. Laju inflasi khususnya yang diakibatkan dari sector-sektor penunjang inflasi yang juga menjadi sasaran aktivitas perusahaan. 3. Persaingan Pasar yang semakin ketat dengan banyaknya Bank yang masuk pada segmen Perusahaan. 4. Suku Bunga acuan dari Bank Indonesia memberi tekanan bagi Perusahaan dalam hal penentuan suku bunga dana maupun kredit. 5. Fluktuasi nilai tukar rupiah. 6. Penyesuaian kebijakan perusahaan sebagai konsekuensi dari peraturan regulator
1. The global economic slowdown of economic activities particularly in sectors related to export-import transactions. 2. The rate of inflation in particular as a result of inflation of supporting sectors that were also become corporate activities targets. 3. Market competition is getting tougher with the incresing of competitors entry number on the Our Company segment. 4. Interest Rate of Bank Indonesia reference pressure for the Company in terms of determining the interest rate of loan and funds. 5. Fluctuations in Rupiah exchange rate. 6. Company policy adjustments as a consequence of regulatory rules
Pada sektor sosial, baik pada internal maupun eksternal Perusahaan memiliki kondisi yang relatif stabil seiring dengan kondisi sosial yang kondusif di Jawa Tengah. Hal ini tidak berdampak significant bagi kelangsungan bisnis perusahaan [1.2].
In the social sector, both internal and external to the Company has a relatively stable condition in line with the social conditions conducive in Central Java. It is not significantly affect the company’s business continuity [1,2].
Kelestarian alam dimana perusahaan beroperasi menjadi perhatian Kami. Risiko yang Kami hadapi pada sektor lingkungan seperti posisi geografis sejumlah kantor cabang yang relatif dekat dengan titik bencana seperti gunung berapi, banjir dan perubahan iklim mempengaruhi kelangsungan bisnis Perusahaan dan bisnis debitur, khususnya bagi debitur yang berkaitan langsung dengan pemanfaat sumber daya alam. [1.2]
Preservation of nature in which company operates become our attention. Risks that We face in the environment sector such as the geographical position of a number of branches that are relatively close to the point of disasters such as volcanoes, flooding and climate change affecting the Company’s business continuity and business debtors, especially
challenges that we face, among others [1,2]:
those related to natural resource users directly [1.2]
Bank Jateng Sustainability Report 2012
29
Risiko, Peluang dan Strategi
Risiko, Peluang dan Strategi
Risk, Opportunity and Strategy
Risk, Opportunity and Strategy
Melalui identifikasi terhadap risiko-risiko tersebut, maka yang menjadi tantangan bagi Bank Jateng adalah bagaimana menerapkan strategi yang tepat untuk menyelaraskan ketiga sektor tersebut. Pada tahun ini, kami memulai langkah awal dalam merangkum dan mengelola seluruh sumberdaya yang dimiliki demi pembangunan daerah melalui strategi keberlanjutan yang terdiri dari tiga pilar utama, yaitu Kemitraan Pengembangan Ekonomi, Kepedulian Sosial, dan Perhatian pada Kelestarian Lingkungan.
Through the identification of such risks, it is our challenge to implement proper strategies in harmonizing the three sectors. This year, We begin a new step in integrating and managing all existing resources for regional development through a sustainable strategy which covers three main pillars: Economy Development Partnership, Social Careness, and Environ-
STRATEGI KEBERLANJUTAN
SUSTAINABILITY STRATEGY
Sustainable Employment, Company strives to protect Human Resources as strategic assets by concerning on the employees through the building of good relationship between employees and management as well as proper work practice.
Strategi Keberlanjutan ini dibuat sebagai langkah awal Perusahaan untuk mengelola seluruh proses bisnisnya dalam ruang lingkup keberlanjutan. Strategi ini terdiri dari tiga pilar utama yang terbagi lagi menjadi 6 sub sektor. Setiap sub sektor memiliki tujuan yang direalisasikan melalui program atau kebijakan tertentu yang terdapat di Perusahaan.
This Sustainabilty Strategy is formulated as the Company’s initial measure in managing its business process in a sustainable scope. The strategy comprises three main pillars which are divided into 6 sub-sectors. Each sub-sector has a goal which is realized through particular program or policy set by
Pilar 2 KEMITRAAN PENGEMBANGAN EKONOMI
mental Preservation Awareness.
Membangun daerah melalui pelayanan perbankan terbaik dan mendorong kemandirian finansial melalui kewirausahaan. Developing the region through the best banking services and encouraging financial independence with entrepreneurship..
Ke p So eduli cia an lC are Sosia ne l ss
ent Community Empowerm
Strategi Keberlanjutan Sustainability Strategy
Kemitraan Pengembangan Ekonomi Economic Development Partnership
B Pe usin rfo es rm s an ce
Melestarikan lingkungan melalui pengelolaan dampak operasional perusahaan dan penyaluran dana sosial.
En Pre viron se me rva n o t n
ble t ina en a t s ym Su plo Em
Pillar #2 ECONOMIC DEVELOPMENT PARTNERSHIP
Contribution to The Real Economy, Perusahaan secara konsisten berupaya membangun perekonomian daerah melalui pembiayaan mikro dan mendorong kemandirian finansial melalui pembinaan kewirausahaan. Contribution to the Real Economy, Company is consistently striving to develop regional economy through micro financing and encourage financial independence with entrepreneurship.
t uc ity od bil Pr nsi o sp Re
Preserving the environment through the management of impacts from company operaon and social fund distribuon.
Product Responsibility, Perusahaan juga berupaya untuk melindungi hak-hak para nasabah melalui pelaksanaan tanggung jawab produk yang baik. Product Responsibility, Company also aims at protecting customer’s rights with good product responsibility.
Pilar 3 KELESTARIAN LINGKUNGAN Sustainable Banking
Improving community’s life quality through poverty alleviaon, social partnership, and social investment.
Community Invesment, Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal yang juga menjadi bagian dari pemangku kepentingan melalui upaya Kemitraan Sosial, Investasi Sosial, dan Kegiatan Amal Community Investment, Company is committed to improve local community’s life quality as stakeholder through Social Partnership, Social Investment, and Philanthropy.
the Company.
n nga ility gku ab Lin tain ian us tar ntal S les Ke nme o vir En
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengentasan kemiskinan, kerjasama sosial, dan investasi sosial.
Pillar #1 SOCIAL CARENESS
Sustainable Employement, Perusahaan berupaya untuk menjaga aset strategisnya, yaitu sumber daya manusia, melalui perhatian terhadap para pegawai dengan membangun hubungan pegawai dan manjemen yang baik serta implementasi praktek kerja yang layak.
Perhaan terhadap pegawai dengan membangun hubungan pegawai dan manjemen yang baik dan pelaksanaan manajemen kerja yang layak. Concern towards employees through the building of good relaonship between employees and management as well as proper work management.
Pilar 1 KEPEDULIAN SOSIAL
Memigasi risiko lingkungan yang berasal dari debitur. Migang environmental risks sourced from the debtors.
Melindungi hak-hak para nasabah melalui pelaksanaan tanggung jawab produk yang baik. Protecng customer’s rights with good product responsibility.
Pillar #3 ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY Environment Preservation, Perusahaan berkomitmen untuk ikut mengambil peran dalam melestarikan lingkungan melalui pengelolaan dampak operasional perusahaan dan penyaluran dana sosial bagi keberlanjutan alam. Environment Preservation, Company is committed to participate in preserving the environment through the management of impacts from company operation and social fund distribution for the sustainability of nature.
Sustainable Banking, Perusahaan berupaya untuk memitigasi risiko lingkungan yang berasal dari para debitur melaui upaya-upaya persuasif dan produk pembiayaan khusus untuk proyek lingkungan. Sustainable Banking, Company attempts at mitigating environmental risks sourced from debtors with persuasive measures and special financing products for environmental projects.
30
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Bank Jateng Sustainability Report 2012
31
Perusahaan memandang bahwa pemangku kepentingan adalah unsur penting dari perencanaan strategi jangka panjang untuk mencapai bisnis yang berkelanjutan. Dalam implementasinya, Perusahaan senantiasa berusaha menciptakan hubungan yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga terjalin hubungan kekeluargaan yang kuat antara masing-masing pihak. Perusahaan juga meyakini bahwa hubungan yang harmonis ini akan memberi manfaat yang optimal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan keberlangsungan sosial Perusahaan (social-license to operate).
Company considers that stakeholders are important factor which supports Company strategy to achieve sustainable development. In its operation, Company always tries to maintain a harmonized relationship with all stakeholders to create strong family ties between both parties. Company also believes that this good relationship will provide an optimized benefit in cultivating regional economic growth and social sustainability (social-license to operate) company.
PETA PEMANGKU KEPENTINGAN BANK JATENG BANK JATENG STAKEHOLDERS MAPPING
PELANGGAN
CUSTOMER
ORGANISASI KEMASYARAKATAN
Pelibatan Pemangku Kepentingan
KARYAWAN
CIVIL SOCIETY ORGANIZATION
EMPLOYEES
PEMBUAT KEBIJAKAN
MITRA BISNIS
Stakeholders Engagement
BUSINESS PARTNERS
REGULATOR
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS
32
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Bank Jateng Sustainability Report 2012
33
Pelibatan Pemangku Kepentingan
Pelibatan Pemangku Kepentingan
Stakeholders Engagement
Stakeholders Engagement
Selain itu, Perusahaan telah melakukan interaksi kepada para pemangku kepentingan untuk melakukan identifikasi dan pemetaan ekspektasi yang akan menjadi penunjang bagi keberlanjutan bisnis Perusahaan dalam jangka panjang.
Dalam menetapkan pemangku kepentingan Perusahaan, landasan yang Kami gunakan adalah seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh para pemangku kepentingan terhadap bisnis Perusahaan [4.15, 4.16]. Identifikasi pemangku kepentingan, proses interaksi serta ekspektasi yang menjadi perhatian utama dari para pemangku kepentingan adalah [4.14, 4.17]
Daftar Pemangku Kepentingan
In addition, the Company has made interaction with the stakeholders to identify and mapping their expectations that will be a support for the sustainability of Our business in the long run.
In establishing the Company’s stakeholders, foundation that We use is how much influence given by the stakeholders to the Company’s business [4.15, 4.16]. Identification of stakeholders, process interactions and expectations that a major concern of stakeholders is [4.14, 4.17]
Proses Interaksi Interaction Process
Mitra Bisnis Business Partners
Customer
Pegawai Employees
34
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Keterbukaan informasi dan praktek lelang yang adil Tercapainya kesepahaman atas proyek yang dikerjasamakan
Supplier
Disclosure of information and fair practices auction Achievement of the project cooperation agreement
Pemegang Saham Shareholders
1. 2. 3. 4.
: Fair Procurement Practices : Coordination Meeting dan Memorandum of Understanding
RUPS RUPS Luar Biasa Rapat Konsultasi (insidental) Laporan Manajemen
Ekspektasi Expectation
Layanan call center pelanggan, Costumer Service, email perusahaan, Sosialisasi produk, forum tatap muka, dan gathering pelanggan.
Tersampaikannya aspirasi pelanggan dan terpenuhinya kebutuhan atas pelayanan perbankan.
Call center customer service, Customer Service, email companies, products socialization, face-to-face forums, and gathering customers
Customer aspirations are delivered and fulfill their needs of the banking services.
1. Rapat Pimpinan (RAPIM) 2. Rapat Penyusunan Anggaran 3. Rapat Evaluasi Anggaran
1. Kebijakan yang dihasilkan implementatif 2. Anggaran dengan target realistis dan dapat dicapai sesui kondisi lapangan di masing-masing cabang 3. Pegawai dapat memberikan alasan perlu tidaknya perubahan anggaran / target
1. Leadership Meeting (RAPIM) 2. Budgeting Meeting 3. Evaluation of the Budget Meetings
: Praktik Pengadaan yang adil Rekan Kerja : Rapat Koordinasi dan Perjanjian Kerja Sama
Business Partners
Stakeholders list
Pelanggan
Pemasok
Pembuat Regulasi Regulator
1. Decided Applicable Policies 2. Budget with realistic target and achievable within their field conditions in each branch 3. Employee can reason whether or not to change the budget / targets
Organisasi Kemasyarakatan
1. Mendapat gambaran pencapaian target bisnis 2. Memperoleh solusi atas kejadian luar biasa yang membawa konsekuensi bagi pemegang saham 3. Memperoleh solusi terhadap masalah insidentil segera perlu diputuskan 4. Mendapat gambaran perkembangan kinerja bisnis Perusahaan
1. General Meeing of Shareholders 2. Extra ordinary General Meeing of Shareholders 3. Consultation Meeting (incidentaly) 4. Management Report
1. Acquire target business description 2. Obtain solution to the extraordinary events that have consequences for shareholders 3. Obatain immediate solution to the problem needs to be decided 4. Acquire overview of the development of the Company’s business performance
1. Penyusunan Pilot Project, Kordinasi dan MoU 2. Sosialisasi terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
1. Adanya kejelasan atas pilot project yang dijalankan dan tercapainya tujuan dari program. 2. Terpenuhinya tuntutan pelaksanaan atas peraturan dan perundang-undangan tersebut
1. Preparation of Pilot Project, Coordination and MoU 2. Disseminate the rules and regulations
1. Clarification on the pilot project being run and the attainment of the objectives of the program. 2. The fulfillment of the demands of the implementation of the regulations and the legislation
Diskusi
Mendapat penjelasan secara berimbang terkait isu-isu sosial yang diangkat
Discussion
Acquire fair explanation related social issues raised
Civil Society Organization
Bank Jateng Sustainability Report 2012
35
BANK JATENG DAN PEREKONOMIAN DAERAH BANK JATENG AND REGIONAL ECONOMY Pada periode pelaporan, secara umum Perusahaan berhasil mencapai kinerja bisnis yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Tercatat untuk perolehan dana pihak ketiga (DPK), laba, dan penyaluran kredit mengalami kenaikan. Begitu pula dengan total modal dan aset Perusahaan. Berikut merupakan rinciannya :
In the reporting period, the Company generally managed to achieve a better business performance than the previous year. It’s been noted for the acquisition of third party funding (TPF), earnings, and lending experience increased. Similarly to the total capital and assets of the Company. Here are the details:
Dana Pihak Ketiga Third Party Fund
Kredit Loans
(dalamribuan) (in thousands)
2010 2011 2012
Kinerja Bisnis
16,264,174
(dalamribuan) (in thousands)
11,793,475
2010
19,835,120
2011
22,674,369
13,649,222
2012
18,358,596
Laba Revenue
Business Performance
Modal Capital (dalam miliar) (in billion)
(dalam jutaan) (in million)
2010 2011
2011
410,328
2012
1,778
2010
397,315
562,421
2,029
2012
2,383
Aset Assets
(dalam ribuan) (in thousands)
2010 2011 2012
36
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
18,812,168 22,982,127 26,483,003
Bank Jateng Sustainability Report 2012
37
Kinerja Bisnis
Kinerja Bisnis
Business Performance
Business Performance
Distribusi Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan [EC1]
Nominal Pembayaran Per Sektor [FS6] Financing Amount by Sector [FS6]
Pengangkutan, pergudangan & komunikasi Transportation, Wa rehousing, Communicatio n 1%
Jasa dunia usaha Business Services 14%
Distribution of Generated Direct Economic Value [EC1]
Pertanian, perburuan & Sarana pertanian Agriculture, Hunting, Farming equipments 8% Pertambangan Mining Industri 1% Pengolaan Manufacturin g 7% Listrik, gas dan Ai r Electricity , gas, and wate r 4% Konstruksi Constructio n 14%
Perdagangan, restoran & hotel Trading, restaurant, & hotel 51%
Berikut merupakan rincian distribusi nilai ekonomi langsung yang dihasilkan bagi para pemangku kepentingan : Data Ekonomi (Dalam Miliaran Rupiah) I Penerimaan Nilai Ekonomi Langsung
Pendapatan bunga Pendapatan bagi hasil syariah Pendapatan provisi dan komisi Keuntungan dari investasi surat berharga Pendapatan jasa administrasi Pendapatan operasional lainnya Pendapatan sewa Keuntungan dari penjualan aktiva tetap Penerimaan lain-lain Jumlah penerimaan nilai ekonomi II
Distribusi Nilai Ekonomi Biaya operasi Gaji Karyawan dan benefit lainnya Jumlah pembayaran kepada penyandang dana Pengeluaran untuk pemerintah Pengeluaran untuk investasi sosial masyarakat
Jumlah nilai ekonomi yang didstribusikan
Nilai Ekonomi yang ditahan (I-II)
Sebagai Bank yang tumbuh dan berkembang di daerah, Perusahaan memiliki peran strategis dalam membangun perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pendistribusian manfaat ekonomi yang dihasilkan bagi para pemangku kepentingan [EC1]. Oleh karena itu, Perusahaan secara konsisten berupaya mengoptimalkan bisnis intinya sebagai lembaga intermediasi keuangan, patuh dan taat terhadap aturan, dan terus berinovasi dalam menjawab kebutuhan masyarakat yang dinamis. Selain itu, Perusahaan menyadari pentingnya bersinergi baik dengan pihak Pemerintah maupun swasta agar memiliki jangkauan yang lebih luas dalam memberikan manfaat ekonomi.
38
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
As a Bank growing and developing regionally, the Company has strategic plan in building the economy and improving local community’s welfare through the distribution of economic benefit to stakeholders [EC1]. Thus the Company is consistently optimizing its core business as a financial intermediary body, dutifully obedient to regulations, and always innovating to address dynamically changing demands from the society. The Company also realized the importance of good synergy with Government and private parties to expand wider scope in providing economic benefits.
Here are details of the direct economic value generated disribution to stakeholders :
2012
2011
2.896.440.711.124 19.945.190.621 73.988.516.636 61.022.598.375 55.104.085.684 61.463.118.796 1.043.927.453 125.031.450 8.150.503.082
2.548.063.952.903 21.747.525.851 49.566.785.146 0 44.168.976.626 63.372.242.925 916.298.527 2.226.000.001 8.036.204.290
3.177.283.683.221
2.738.097.986.269
281.135.789.655 704.805.697.976 1.459.045.660.563 202.293.731.397 32.826.225.311 2.680.107.104.902 497.176.578.319
176.735.940.109 596.662.252.360 1.387.277.181.537 154.771.454.685 30.606.952.745 2.346.053.781.436 392.044.204.833
Sebagai upaya peningkatan kapasitasnya dalam menyalurkan dana pembiayaan untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pada periode pelaporan, Perusahaan tercatat menerima pinjaman tidak terkait sebesar Rp 60,96 miliar. Dari total pinjaman yang diterima tersebut, sebesar Rp 50.26 miliar atau 86,4% merupakan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah (kredit bersubsidi) melalui Kementerian Keuangan berupa Kredit Pemilikian Rumah (KPR), Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK), dan Kredit Investasi Pemerintah (KIP) untuk membiayai investasi yang berorientasi lingkungan guna menanggulangi polusi industri yang dilakukan oleh usaha mikro dan kecil [EC4]. Sisanya (13,6%) atau sebesar Rp 10,7 miliar merupakan pinjaman yang diterima dari pihak swasta.
Economic's Data (In Billion Rupiah) Direct Economic Value Earnings Interest income Revenue of sharia sharing Fees and commissions Profit from securitites investment Revenue of administration services Other operating income Rent Gain on sale of fixed assets Other income
Distribution of Economic Value Operating costs Wages and benefit of employees Payment to investors Expanditures to Goverment Expanditures to social investment Total of Distribution of Economic Value Retained on Economic Value
To improve its capacity in distributing financial support to micro, small, and middle enterprises’ business growth, in the reporting period, the Company is recorded to receive non-related borrowings amounting to Rp 60.96 billion. From the total borrowings, Rp 50.26 billion or 86.4% came from Government’s subsidized loan through the Ministry of Finance in the forms of House Ownership Loan (KPR), Micro and Small Business Loan (KUMK), and Government Investment Loan (KIP) for the financing of environmentally-oriented investments to overcome industrial pollutions arising from micro and small business [EC4]. The remaining 13.6% or Rp 10.7 billion of the borrowings were derived from private parties.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
39
Kinerja Bisnis
Kinerja Bisnis
Business Performance
Business Performance
Dalam hal pengadaan barang dan jasa, Perusahaan memiliki lima mekanisme yang didasarkan pada nominal proyek pengadaan, yaitu :
The Company applies five methods in goods and services procurement based on the procurement project value.
PERBANKAN YANG BERKELANJUTAN
1. Pembelian langsung, untuk proyek pengadaan dengan nominal sampai dengan Rp 25 juta. 2. Penunjukan langsung, untuk proyek pengadaan dengan nominal sampai dengan Rp 150 juta. 3. Pemilihan langsung, untuk proyek pengadaan dengan nominal Rp 150 – 500 juta. 4. Lelang, untuk proyek pengadaan dengan nominal di atas Rp 500 juta. Mekanisme ini diumumkan melalui media massa dan/atau website resmi Perusahaan. 5. Swakelola, untuk proyek pengadaan dengan nominal sampai Rp 50 juta yang dapat dikelola sendiri oleh Perusahaan.
1. Direct purchase, for procurement project with a nominal up to Rp 25 million. 2. Direct appointment, for procurement projects with nominal up to Rp 150 million. 3. Direct selection: Rp 150-500 million. 4. Tender mechanism, for procurement project with a nominal up to Rp 500 million. The tender is announced in mass media and Company’s official website. 5. Apart from the four methods, the Company also uses self-management method in goods/service provision with managing value up to Rp 50 million.
Dalam menjalankan fungsi intermediasi, Perusahaan memiliki potensi risiko yang bersumber dari aktivitas debitur yang kurang memperhatikan lingkungan. Hal ini dapat mempengaruhi pelaksanaan perbankan yang berkelanjutan. Untuk itu, Perusahaan telah memulai inisiatif untuk mengarah kepada sustainable financing agar para debitur lebih memperhatikan lingkungan, pembiayaan kepada sektor-sektor produktif yang berpotensi menimbulkan dampak pada kelestarian lingkungan dan dalam hal ini adalah penyediaan produk dan jasa keuangan yang dikhususkan untuk pembiayaan proyek - proyek yang ramah lingkungan.
In operating intermediation function, the Company has the potential risks stemming from the activities of debtor who pay less attention to the environment. This may affect the implementation of sustainable banking. To that end, the Company has initiated to lead to the sustainable financing of the debtor in order to pay more attention to the environment, financing to the productive sectors with potential impacts on the environment and in this case is the provision of products and services that Bank financing is devoted to eco-friendly.
Pada periode pelaporan, total nilai pengadaan Perusahaan adalah sebesar Rp 28,76 miliar terdiri dari Rp 18,15 miliar untuk pemasok lokal dan Rp 10,61 miliar untuk pemasok nasional. Pengadaan barang tersebut melibatkan 35 pemasok yang terdiri dari 29 pemasok lokal dan 6 pemasok nasional [EC6]. Dalam melaksanakan proses pemilihan pemasok, tidak terdapat kebijakan khusus untuk lebih mengutamakan pemilihan pengusaha lokal. Perusahaan lebih mempertimbangkan kemampuan pemasok dalam hal pemenuhan barang dan jasa, kualitas barang dan jasa, dan harga yang ditawarkan. Perusahaan juga berupaya memastikan kepatuhan terhadap peraturan mengenai HAM dari para pemasoknya yang dapat dicermati dari dokumen pengadaan yang disyaratkan, seperti dokumen AD/ART perusahaan, Profil Perusahaan, sertifikasi, dan izin-izin usaha yang dimiliki [HR2].
At the reporting period, Total procurement value of the Company is comprised of Rp 28.76 billion which is consisted of Rp 18.15 billion for local suppliers and Rp 10.61 billion for national suppliers. The procurement involves 35 suppliers, including 29 local suppliers and 6 [EC6]. During the supplier selection process, special policy which prioritize local supplier is nonexistent. Apart from technical consideration in determining the supplier, i.e. quality and offered price, the Company also tries to ensure that the suppliers comply with regulations concerning human rights. The Company prioritizes suppliers obedient to human rights aspects as mirrored in required documents such as Articles of Association/ Household Budget, Company Profile, certifications, and business permits on hand [HR2].
Disamping itu, gangguan yang disebabkan oleh alam maupun manusia (masyarakat) merupakan bagian dari risiko bisnis Perusahaan yang berkelanjutan. Kejadian-kejadian seperti bencana alam (force majeure) dan ketidakstabilan sosial dapat menyebabkan kerugian pada Perusahaan secara ekonomis[EC2]. Sebagai upaya antisipasi, perusahaan telah mengembangkan Business Continunity Management (BCM) sebagai bagian dari mitigasi risiko Perusahaan yang berkelanjutan.
In addition, disturbances from the nature or human (community) are also part of a sustainable Company business risk. Events such as natural disaster (force majeure) and social instability may inflict economic loss to the Company [EC2]. As preventive action, the Company has developed a Business Continuity Management (BCM) as a part of sustainable Company risk mitigation.
Jumlah Pemasok Berdasarkan Kategori Total Supplier based on Category
Nilai Pengadaan Berdasarkan Kategori Pemasok (dalam miliar) Procurement Value Based on Supplier Category (in billion)
SUSTAINABLE BANKING
Sustainable Financing Jumlah Debitur per Sektor [FS6] Total Customer by Sector [FS6]
Jasa dunia usaha Business Services 2,502
Pertanian, Perburuan & Sarana Pertanian Agriculture, Hunting, Farming equipments 2,227
Pengangkutan, Pergudangan & Komunikasi Transportation, Wa rehousing, Communicatio n 108
6 Nasional Lokal
Nasional 18.15
10.61
Lokal
Perdagangan, restoran & hotel Trading, restaurant, & hotel 19,071
Industri Pengolahan Manufacturin g 1,447 Pertambangan Mining Listrik, gas dan Ai r 11 Electricity , gas, and wate r 12 Konstruksi
Persentase Pembiayaan Produktif Berdasarkan Jenis Industri/Sektor Usaha
Constructio n 600
Percentage of Productive Financing based on Type of Industry/Business Sector
29
40
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Bank Jateng Sustainability Report 2012
41
Kinerja Bisnis
Kinerja Bisnis
Business Performance
Business Performance
Berdasarkan komposisi debitur per sektornya, Perusahaan memiliki risiko bisnis terkait isu lingkungan yang berasal dari debiturnya. Sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, Kami berupaya untuk menumbuhkan kesadaran yang sama kepada para debitur melalui kebijakan pembiayaan produktif dan komunikasi persuasif. Dalam hal penyaluran pembiayaan, Perusahaan telah memiliki Buku Pedoman Perkreditan (BPP Prekreditan) dimana terdapat salah satu bab tentang pedoman tata cara analisis aspek kualitatif yang menyebutkan bahwa Perusahaan harus memperhatikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan dari proyek / obyek yang akan dibiayai [EN26 , FS3].
From debitor composition based on the sector, there are business risks related to environmental issues arising from debtors. As a Company with concern to environmental preservation, the Company strives to cultivate the same awareness to debtors through financing policy and persuasive communication. In terms of financing distribution, the Company is equipped with the Company Guidebook on Credit, in which a chapter in the guidebook regulating the qualitative aspects analysis procedure guideline states that the Company shall pay attention to positive and negative impacts for the project/object to be financed [EN26 , FS3].
Selain itu, Perusahaan memiliki produk pembiayaan khusus yang diperuntukan untuk mendanai proyekproyek yang berbasis lingkungan seperti Kredit Industrial Efficiency and Pollution Control (IEPC), Kredit Investasi Pemerintah (KIP), dan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE).
The Company also possesses special financing program aimed to finance environmentally-based projects such as Industrial Efficiency and Pollution Control (IEPC) Loan, Government Investment Loan (KIP), and Food and Energy Security Loan (KKPE).
Realisasi Pembiayaan KKPE dan IEPC Tahun 2010 - 2012 Realization of KKPE and IEPC Financing in 2010-2012
KKPE
IEPC (Rp)
51,396,447,067 2010
2011
7,599,353,545
46,029,446,084 11,076,285,681
31,809,617,378 2012
42
11,943,242,083
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Kredit IEPC merupakan pembiayaan yang diperuntukan untuk industri yang bergerak dibidang pengolahan limbah, teknologi efisiensi pada sistem produksi, pemanfaatan material daur ulang dan lain lain [EN6]. Kredit tersebut merupakan hasil kerjasama antara Perusahaan, Kreditanstalt fur Wiedereraufbau (KfW) Jerman dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Pada periode pelaporan, total nominal penyaluran Kredit IEPC mengalami penurunan sebesar 45,75% menjadi Rp7.599.353.545 dari Rp11.076.285.681,- pada periode sebelumnya [FS8].
KIP merupakan pembiyaan untuk kegiatan investasi berorientasi lingkungan guna menanggulangi polusi perindustrian yang dilakukan oleh Usaha Mikro dan Kecil. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Pemerintah melalui Kementerian Keuangan. Namun Sampai dengan akhir Desember 2012 dana ini masih belum tersalurkan antara lain karena plafond maksimumnya terlalu kecil, yakni sebesar Rp500 juta.
KKPE merupakan kredit investasi dan modal kerja yang diberikan sebagai upaya untuk mendukung pelaksanaan program Ketahanan Pangan dan Program Pengembangan Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar Nabati yang merupakan program kerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Keuangan. Pada periode pelaporan, total nominal penyaluran KKPE mengalami kenaikan sebesar 11,66% menjadi Rp 51.396.477.067 dari Rp 46,029,446,084 pada tahun 2011 [FS8].
IEPC Loan is a financing for companies operating in waste-managing industries, efficiency technology in production system, utilization of recycled materials, and so forth [EN6]. The loan is a collaboration between the Company, Kreditanstalt fur Wiedereraufbau (KfW) Germany, and the Ministry of Environment. In the reporting period, total IEPC loan distribution decreased by 45,75% to Rp7.599.353.545 from Rp 11,076,285,681 in the previous period [FS8].
KIP is a financing for environmentally-oriented investment activities to address industrial pollution arising from Micro and Small Business. The Company received borrowings from the Government via the Ministry of Finance. Nevertheless, at the end of 2012, the fund borrowed has not been distributed due to small maximum loan ceiling amounting to Rp 500 million.
KKPE is investment and work capital loans provided to support the implementation of Food Security and Biofuel Plant Material Development Program as a collaborative program between the Ministry of Agriculture and the Ministry of Finance. At the end of reporting period, KKPE distribution increased by 11,66% to Rp 51,396,477,067 from Rp 46,029,446,084 in 2011 [FS8].
Business Continuity Management Business Continuity Management
Implikasi ekonomi yang diakibatkan oleh gangguan alam dan ketidakstabilan sosial menjadi bagian dari risiko Keberlangsungan Perusahaan. Implikasi tersebut dapat berupa gangguan / kerusakan oleh alam maupun manusia seperti gempa bumi, kebakaran, banjir, kesalahan teknis, kelalaian manusia, demo dan huru hara, serta kerugian akibat hal lainnya. Untuk meminimalkan risiko tersebut, Perusahaan memiliki mekanisme mitigasi yang disebut dengan Business Continuity Management (BCM) [FS1, FS2].
Economics implications derived from climate changes and social instability become the Company’s operational risks. The implications may include disturbance/damage by nature or human such as earthquake, wildfire, flood, technical errors, human error, demonstration and riot, and losses caused by other factors. To minimize the risks, the Company provides a mitigation mechanism recognized as the Business Continuity Management (BCM) [FS1, FS2].
BCM adalah proses manajemen terpadu dan menyeluruh untuk menjamin kegiatan operasional perbankan agar dapat tetap berfungsi walaupun terdapat gangguan / bencana guna melindungi kepentingan para pemangku kepentingan. BCM merupakan bagian yang terintegrasi dengan kebijakan manajemen risiko Bank secara keseluruhan. Untuk memastikan efektifitas BCM, maka diperlukan dukungan proses lain yaitu dengan adanya pengawasan aktif dari fungsi Teknologi Sistem Informasi (TSI), adanya Business Impact Analysis (BIA) dan Risk Assessment, memiliki Business Continuity Plan (BCP) yang memadai, pengujian BCP, dan pemeriksaan oleh audit intern.
BCM is an integrated and comprehensive management process to ensure the continuation of Bank’s operation in spite of disturbance/disaster to protect stakeholders’ interest. BCM is an integrated part of the Bank’s risk management policy as a whole. To ensure BCM effectiveness, supports from other processes including active monitoring from Information System Technology (TSI), the existence of Business Impact Analysis (BIA) and Risk Assessment, sufficient Business Continuity Plan (BCP), BCP testing, and internal auditing is essential.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
43
TANGGUNG JAWAB PENJUALAN DAN PEMASARAN
SALES AND MARKETING RESPONSIBILITIES Dalam menghadapi persaingan bisnis yang kian meningkat dengan semakin banyak bermunculannya lembaga intermediasi keuangan dari berbagai skala, Perusahaan terus berupaya mengokohkan posisinya di daerah melalui penawaran berbagai produk perbankan yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Produk perbankan yang Kami miliki terbagi kedalam tiga kategori utama, yaitu : [2.2]
In facing the ever-increasing business competitions in the form of the blooming of financial intermediary institutions of all scales, the Company keeps striving in strengthening its position in the region by offering various innovative and responsive banking products to address the needs of the public. Our baking products are categorized into three main groups, which include : [2.2]
1. Pendanaan meliputi Tabungan, Deposito Berjangka, Giro,dan Penempatan Dana 2. Pembiayaan meliputi pembiayaan konsumer 3. Layanan Jasa meliputi layanan transaksi dalam negeri,layanan transaksi luar negeri, dan layanan lainnya.
1. Funding, including Saving, Time Deposit, Current Account, and Fund Placement 2. Financing, including consumer financing 3. Services, including domestic transaction service, offshore transaction service, and other services
Pada periode pelaporan, Kinerja produk-produk dari ketiga kategori tersebut adalah sebagai berikut : In the reporting period, product performances from the three categories are as follows :
Dana Pihak Ketiga
Tanggung Jawab Produk Product Responsibility
Third Party Fund dalam jutaan Rupiah 2010
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
2012
Total Nasabah
Total Dpk
Total Nasabah
Total Dpk
Total Nasabah
Total Dpk
Total Customer
Total Third Party Fund
Total Customer
Total Third Party Fund
Total Customer
Total Third Party Fund
Tabungan
1.405.295
4.916.425
1.591.114
6.043.874
1.678.288
7.261.812
Saving
Deposito Berjangka
16.547
7.264.596
17.596
8.176.364
17.929
7.981.493
Time Deposit
Giro
29.799
3.726.229
30.894
5.171.847
32.464
6.872.731
Current Account
Penempatan Dana
122.674
356.924
131.422
443.035
138.234
558.334
1.574.315
16.264.174
1.771.026
19.835.120
1.866.915
22.674.370
Produk DPK
Jumlah
44
2011
in million Rupiah
Third Party Fund Product
Fund Placement
Total
Bank Jateng Sustainability Report 2012
45
Tanggung Jawab Produk
Tanggung Jawab Produk
Product Responsibility
Product Responsibility
Perkembangan Pembiayaan Bank Jateng
Layanan Jasa Bank jateng
Growth of Bank Jateng Financing
Bank Jateng Services dalam jutaan Rupiah
2010
Produk Product
Nominal (Rp) Outstanding (Rp)
Nasabah Debtor
Nominal (Rp) Outstanding (Rp)
2012 Nasabah Debtor
Nominal (Rp) Outstanding (Rp)
PUNDI
2.427
46.590.130.829
2.261
45.241.676.617
1.742
34.451.690.144
PRK
711
185.879.668.376
790
273.898.722.398
928
39.98.358.948.465
JEXIM
19
1.191.927.828
6
59.695.144
-
-
KARSA
733
16.508.285.527
751
15.176.531.108
561
9.646.237.932
KFW
19
11.943.242.083
14
11.076.285.681
10
7.599.353.545
KKPE
219
31.809.617.378
293
46.029.446.084
344
51.396.477.067
KMG
2.119
188.303.821.073
2.049
181.946.789.636
1.973
293.586.446.558
KPKM
2.319
25.878.555.173
1.037
8.560.568.484
383
1.075.580.237
KPMD
126
1.805.370.478
89
967.573.056
53
552.230.877
KPR
1.040
19.791.018.041
769
20.370.696.606
691
62.124.445.407
KRD KOPERASI
4
542.857.586
4
305.369.414
181
80.493.046.009
KRD LINKAGE
5
1.308.300.659
2
133.333.369
2
4.762.066.668
KRD PEMDA
2
23.601.787.167
2
13.686.605.667
-
-
BERJANGKA
12.798
431.128.229.297
8.682
610.877.502.037
6.869
799.158.721.641
UANG MUKA
131
925.497.271
112
721.001.462
88
573.524.574
110
6.438.886.573
94
2.541.771.524
4
49.811.035
5
48.801.068
1
12.519.882
529
33.631.161.594
27.0187
10.280.935.081.485
265.936
11.632.489.650.283
273.658
15.574.386.344.501
SINDIKASI
9
95.255.130.494
9
108.170.822.724
11
152.180.556.899
KREDIT KUPS
42
12.595.727.000
59
14.509.652.240
52
12.029.924.172
4.585
236.226.439.271
11.263
527.956.669.697
15.008
652.379.659.528
30
1.818.188.432
94
10.464.485.278
96
8.671.387.293
1.137
172.948.420.770
1.094
124.024.883.465
2.848
180.187.951.953
298.777
11.793.474.983.859
295.744
13.649.222.251.856
306.033
18.358.595.566.090
KRIDAMAS KUMK SU 005 PLO
KREDIT KUR KREDIT EXTRA UUS
TOTAL
46
Nasabah Debtor
2011
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Produk
2010
2011
2012
Layanan Transaksi Dalam Negeri
82.720
97.713
116.560
Domestic Transaction Service
Layanan Transaksi Luar Negeri
129.765
48.347
73.961
Offshore Transaction Service
Jumlah
212.485
146.060
190.521
Untuk memperluas pasar dan meningkatkan loyalitas nasabah, Perusahaan memiliki strategi saluran pemasaran dalam bentuk berbagai program promosi dan pemasaran. Program promosi dan pemasaran yang Kami lakukan terdiri dari :
No
in million Rupiah
Kategori Category
Product
Total
To expand the market and increase customer’s loyalty, the Company is equipped with marketing channeling strategies in the forms of promotions and marketing. Our promotion and marketing programs among others are done through :
Program Promosi dan Pemasaran Marketing and Promotion Program
1
Media Cetak Print Media
Undian Tabungan Bima, Iklan Advertorial, Iklan Bersama, Wawancara dan Profil Bisnis. Bima Saving Lucky Draw, Advertorial, Joint Advertisement, Interviews, and Business Profile
2
Media Radio Radio Media
Dialog interaktif, jingle iklan. Interactive dialog, advertisement jingle
3
Media Televisi Television Media
Live Talk Show, program TVRI lokal “Campursari Gayung bersambung”, siaran tunda undian tabungan bima dan simpeda, features berita Live Talk Show, Local TVRI program “Campursari Gayung Bersambung”, broadcast delay of Bima and Simpeda Savings Lucky Draw, news features
4
Media Internet Internet Media
Website Bank Jateng (www.BankJateng.co.id) dan email sekretariat@bankjateng. co. id Bank Jateng website at (www.BankJateng.co.id) and e-mail at
[email protected]
5
Lain-lain others
Gathering Nasabah, Forum tatap muka, sosialisasi produk dan jasa Bank Jateng. Customer gathering, Face-to-Face Forum, socialization of Bank Jateng products and services.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
47
Tanggung Jawab Produk
Tanggung Jawab Produk
Product Responsibility
Product Responsibility
Total Biaya Pemasaran 2010-2012
(dalam jutaan rupiah) (in billion rupiah) Total Amount Of Marketing Cost 2010-2012 8.801,4 7.015,6 5.604,2
2010
48
2011
2012
Pada periode pelaporan, total biaya yang Kami keluarkan untuk program tersebut adalah sebesar Rp 8.801,4 juta. Nominal tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 7.015,6 juta atau naik sebesar 25,45 %. In the reporting period, the total cost of which We spend on these programs amounted to Rp 8,801.4 billion The nominal increase over the previous year amounting which was amounted to Rp 7,015.6 billion or increase of 25.45%.
Dalam menyusun dan menerapkan program promosi dan pemasaran, Perusahaan senantiasa memperhatikan aspek peraturan dan etika yang berlaku, terutama terkait dengan pemenuhan hak-hak pelanggan dalam mendapatkan informasi yang utuh. Sehingga, pada periode pelaporan tidak terdapat kasus hukum atas ketidakpatuhan terkait dengan program komunikasi promosi dan pemasaran yang dilakukan [PR4, PR6, PR7, PR9]. Perusahaan juga tidak pernah melakukan pelanggaran kebijakan dan mekanisme kepatuhan yang terkait dengan kesehatan dan keselamatan konsumen [PR2].
In designing and implementing promotional and marketing programs, Company always consider the ethical aspects and applicable regulations, especially related to the fulfillment of the rights of the customers get full information. So, in the reporting period, there were no legal cases for non-compliance related to the promotion and marketing communications programs that do [PR4, PR6, PR7, PR9]. The company also never violated policy and compliance mechanisms related to the health and safety of consumers [PR2].
Sebagai Bank Pembangunan Daerah yang bertanggung jawab, Kami senantiasa berusaha untuk menjaga kepercayaan nasabah dengan memberikan kenyamanan dan kemudahan serta menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang memungkinkan nasabah menyampaikan keluhan maupun komplain atas kualitas produk dan layanan yang tidak sesuai dengan kualifikasi yang telah ditawarkan sebelumnya. Berkat upaya ini, pada periode pelaporan, Perusahaan memperoleh nilai 70,40 dalam indeks loyalitas pelanggan yang meningkat dari tahun sebelumnya. Hal tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam memberikan layanan kepada para nasabah yang dilakukan oleh Pihak Majalah Info Bank [PR5].
As a responsible Regional Development Bank, We always attempts at keeping customer’s trust by providing comfort and convenience as well as means and infrastructures that allow customers to address their complaints on product and service quality in case they do not meet the previously offered qualifications. This effort supports Company in resulting score 70,40 in Customer Loyality Index which increased from the index in previous year. The indexing is a success indicator in providing service to customers set by Info Bank Magazine. [PR5].
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
PENANGANAN KEJAHATAN FINANSIAL TACKLING FINANCIAL CRIME
Bagi sebagian besar negara di dunia, kasus kejahatan pencucian uang dan pendanaan teroris cenderung meningkat. Oleh karena itu Bank Indonesia pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/28/ PBI/2009 Tanggal 1 Juli 2009 mengenai Penerapan Progran Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) mewajibkan setiap Bank membentuk unit kerja khusus dan/atau menunjuk pejabat Bank yang bertanggungjawab atas penerapan program APU dan PPT. Perusahaan telah membentuk Unit kerja khusus dan/ atau pejabat Bank yang bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan. Unit kerja khusus yang menangani Penerapan Program APU dan PPT adalah Tim APU & PPT yang memiliki anggota sebanyak 5 orang dengan komposisi 1 orang ketua tim, 2 orang setara kepala seksi, dan 2 orang pelaksana.
At most countries, money laundering and terrorism financing acts are increasing. Therefore Bank Indonesia in Bank Indonesia Regulation Number 11/28/ PBI/2009 Dated July 01, 2009 on the Implementation of Anti-Money Laundering and Counter-Terrorism Financing Act Programs obligate every Bank to establish special working unit and/or appoint authorized Bank official for the implementation of AML and CFT programs. The special working unit and/ or the authorized Bank official are responsible to Compliance Director. Bank Jateng’s special working unit handling the Implementation of AML and CFT Programs is the AML & CFT Team with 5 members, comprising 1 team leader, 2 members equivalent to section head, and 2 executives.
Sebagai upaya pencegahan pembajakan dan kehilangan data konsumen, Perusahaan secara konsisten melakukan pemantauan atas kelengkapan data nasabah yang dilakukan oleh Customer Service Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0019/ HT.01.01/2011 tentang Mandatory Field Pengkinian Data Nasabah. Kami telah menyusun dan menyampaikan Laporan Rencana Kegiatan Pengkinian Data Base Nasabah dan Laporan Realisasi Kegiatan Pengkinian Database Nasabah tahun 2012 kepada Bank Indonesia sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/31/DPNP tanggal 30 Nopember 2009.
To prevent piracy and loss of customers’ data, Bank Jateng has consistently monitored the completion of customer data performed by Customer Service at Branch Offices and Sub-Branch Offices based on the Board of Directors Decree Number 0019/ HT.01.01/2011 on Customer Data Update Mandatory Field. Bank Jateng has compiled and submitted the Report of Customer Database Update Realization Plan and Report of Customer Database Update Realization for 2012 to Bank Indonesia in compliance with Bank Indonesia Circular Letter Noumber 11/31/ DPNP dated November 30, 2009.
Pada tahun 2012 Perusahaan telah melakukan pengkinian database nasabah sebanyak 1.361.917 record atau sebesar 97% dari jumlah record sebanyak 1.405.291. Pengkinian data belum dapat dilakukan sepenuhnya pada periode pelaporan dikarenakan terdapat data-data yang belum lengkap [PR8]. Namun perusahaan tetap berupaya untuk melakukan finalisasi agar dapat dimanfaatkan pada periode berikutnya.
In 2012 Bank Jateng has Updated Customer Database by 1.361.917 records or for 97% of the total number of records as many as 1,405,291. Updating the data can not be done entirely on the reporting period because data are not complete [PR8]. But the company still trying to finalize that can be utilized in the next period.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
49
Tanggung Jawab Produk Product Responsibility
Perusahaan setiap tahun telah melakukan pelatihan, sosialisasi dan pembinaan kepada petugas yang membidangi penerapan APU dan PPT mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor. 11/31/ DPNP tanggal 30 Nopember 2009. Pada periode pelaporan, telah dilakukan inhouse training kepada seluruh petugas customer services yang menangani program APU & PPT di kantor cabang maupun cabang pembantu dengan narasumber dari PPATK dan Bank Indonesia. Disamping itu, pelatihan juga dilakukan secara outhouse yang diikuti oleh petugas yang menangani APU & PPT di kantor pusat yang diselenggarakan oleh FKDKP dan PPATK. Sedangkan untuk pegawai tidak tetap yang telah mendapat training APU & PPT sebanyak 348 orang [SO3].
Perusahaan berkomitmen untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran terkait dengan penyimpangan internal dengan semestinya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Berikut hasil temuan penyimpangan terhadap aturan yang berlaku di Perusahaan [SO4] :
Every once in a year, the Company arranges the training, socialization, and coaching to officials in charge of the implementation of AML and CFT programs in reference to Bank Indonesia Circular Letter Number 11/31/DPNP dated November 30, 2009. In 2012, Inhouse training on AML and CFT programs has been given to all customer services members in charge of the AML and CFT program at Branch Office and Sub-Branch Office with speakers from Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center (INTRAC) and Bank Indonesia. Additionally, in outhouse trainings provided by the Banking Compliance Director Communication Forum and the INTRAC which attended by the officials in charge of the implementation of AML and CFT program. Meanwhile, debriefing of AML and CFT programs has been delivered to 348 outsourced employees [SO3]. The Company is committed to properly investigate and settle cases related to internal fraud in compliance with applicable law and regulation. The followings are findings of the violation against applicable rules at the Company [SO4]:
Jumlah Kasus Oleh Number of Case by Kasus Case
Total Fraud Total Fraud
Telah diselesaikan Settled
Dalam Proses penyelesaian di Internal Bank In Settlement Process by Bank Management
Belum diupayakan penyelesaiannya
Pengurus Management
Pegawai Tetap Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Temporary Employee
2011
2012
2011
2012
2011
2012
-
-
5
3
-
-
-
-
3
1
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Protecting The Environment
Unsought Settlement
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Followed up through legal process
50
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Bank Jateng Sustainability Report 2012
51
HIGHLIGHTS
KESADARAN MANAJEMEN MANAGEMENT AWARENESS
52
Perusahaan menyadari bahwa upaya membangun daerah secara berkelanjutan tidak hanya berorientasi untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Namun lebih dari itu, kesadaran akan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan harus selalu diterapkan dalam setiap proses bisnis Perusahaan serta secara konsisten mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk ikut bersinergi.
The Company realizes that sustainable effort to develop the region is not only aimed to support economic growth, but also to foster sustainable awareness in preserving the environment which should always be implemented in all Company’s business processes and consistently encouraging all stakeholders to synergize.
Secara operasional, Kami berupaya untuk mengelola dampak lingkungan dari aset tetap terutama, dengan menerapkan sistem manajemen kantor yang ramah lingkungan (Green Office) pada seluruh jaringan kantor Perusahaan. Penerapan sistem Green Office tersebut masih dalam tahap peningkatan kesadaran manajemen dan seluruh pegawai [FS1]. Untuk mendukung hal tersebut, Perusahaan memiliki program capacity building yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pegawai dalam pelestarian lingkungan hidup (go green awareness). Program tersebut dilakukan melalui kegiatan diseminasi, seminar, dan pelatihan untuk pegawai Perusahaan serta debitur dan masyarakat umum untuk membangun karakter dan budaya yang lebih memperhatikan lingkungan [FS4, FS5].
Within our operation, we always attempt at managing environmental effects derived from fixed assets, mainly by the implementation of environmentally-friendly office management system (Green Office) at all Company network (add more Green Office features and evaluation process) [FS1]. To prepare for environmentally-visioned human resources, we administer the capacity building program which aims at improving employee awareness on environmental preservation (go green awareness). The program is held through disseminations, seminars, and trainings for Company employees as well as debtors and public to build environmentally-aware character and culture [FS4, FS5].
Selain itu, Kami memiliki inisiatif menjaga lingkungan dalam bentuk pilot project yang mengintegrasikan konsep lingkungan hijau dan pemberdayaan petani lokal untuk memanfaatkan lahan marginal di daerah pedesaan menjadi lahan perkebunan. Pilot project tersebut dikemas dalam Program Sentra Pemberdayaan Tani (SPT) yang telah diinisiasi sejak tahun 2010.
We also have the initiative to protect the environment in the form of pilot project which integrates the green environment concept with local farmer empowerment to transform marginal lands in rural area into farming land. The Pilot Project is wrapped up in the Farmer’s Empowerment Centre (SPT) which was started since 2010.
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
01
penyerahan bantuan kemitraan pembangunan Sentra Pemberdayaan Tani
02
Penanaman Pohon Sentra Pemberdayaan Tani
03
SPT Waduk geomembran
01
02
03
SENTRA PEMBERDAYAAN TANI Salah
satu program tanggung jawab sosial unggulan Perusahaan dalam mengintegrasikan upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan para petani di Jawa Tengah adalah program Sentra Pemberdayaan Tani (SPT). Program tersebut merupakan solusi dari kondisi pertanian di desa yang terpuruk karena terlantarnya lahan dan kurangnya kompetensi dalam mengelola lahan, infrastruktur tidak memamdai, dan kurangnya kompetensi para petani sehingga mereka tidak dapat memperbaiki taraf hidupnya. Selain itu, membajirnya buah impor yang dapat diproduksi di Jawa Tengah mematikan industri berbasis kerakyatan.
Program SPT bertujuan untuk mengoptimalkan potensi alam di pedesaan dengan membentukan sentra-sentra tani melalui pemanfaatan lahan marginal dengan luas 2000 m2 yang dapat ditanami 4000 – 5000 batang tanaman, pembuatan waduk mini untuk pengairan dengan kapasitas 8000 – 10.000 m3, dan pendampingan untuk lebih dari 100 petani selama 3,5 tahun agar dapat mengelola lahan perkebunan secara lebih baik. Lahan-lahan marginal yang tersedia luas di daerah pedesaan diberdayakan menjadi lahan produktif dengan cara membuka lahan perkebunan seperti perkebunan lengkeng, sari kaya, pepaya, durian, dan lain-lain.
Untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pengairan lahan, dibangun waduk mini dengan teknologi geomembran untuk tadah air, sehingga mampu mengairi lahan perkebunan pada musim kemarau sekalipun. Selain itu, para petani diberikan pendidikan dan pelatihan agar dapat menghasilkan produk-produk perkebunan dengan kualitas baik sehingga dapat bersaing dengan produk impor yang membanjiri pasar lokal. Perusahaan telah mengembangkan empat SPT di Kebumen, Kabupaten Semarang, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Wonosobo dengan biaya rata-rata per sentra sejumlah Rp 1 miliar. Target yang hendak dicapai adalah petani dapat menikmati hasil panen dari lahan perkebunan dengan lebih baik pendapatan para petani dapat meningkat dan desa sekitar dapat lebih maju serta diharapkan mereka menjadi mitra binaan bank jateng secara lebih profesional.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
53
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Protecting the Environment
HIGHLIGHTS Hasil nyata dari program tersebut terindikasikan dari kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup. Selama periode pelaporan, Kami tidak mengidentifikasi adanya kasus hukum atau sanksi moneter dan non moneter terkait dengan pelanggaran peraturan lingkungan tersebut [EN28].
01
Providing assistance partnership to farmer empowerment centre program
02
Planting tree activities in farmer empowerment centre program
03
SPT Waduk geomembrant
01
02
Realization of the program is indicated in Company compliance with environmental regulations. During reporting period, we did not identify the existence of legal cases or monetary and non-monetary sanctions related to violation against the environmental regulations [EN28].
03
Farmer’s Empowerment Centre The Farmer’s Empowerment Centre is one of the corporate social responsibility’s winning programs in integrating natural preservation and farmer empowerment in Central Java. The program is a solution for bad agricultural condition due to abandonment of field and the lack of competence in field cultivation, insufficient infrastructure, and lack of farmers’ competence hence failing them to improve the standards of living. In addition, mass production of imported fruits in Central Java has discouraged the community-based industry. The Farmer’s Empowerment Program aims to optimize natural potentials in villages through the establishment of farmer’s centers through the utilization of 2000 m2
54
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
area of marginal land that may allow the planting of 4000-5000 stems of plant, construction of mini reservoir with capacity of 800010,000 m3 for irrigation, and mentoring to more than 100 farmers within more than three and a half years to for better farm cultivation. Marginal lands widely available in villages are cultivated to become productive land by opening farming area such as longan, sugar apple, papaya, durian, and other fruit farms. To ensure the fulfillment of farm irrigation, a mini reservoir was built with geomembrane technology as water container to provide farm irrigation even during drought. The farmers were also given the education and training in producing quality farming products to be able to compete with the flooding of imported products at local market.
The Company has developed four Farmer’s Empowerment Centers in Kebumen, Semarang Regency, Pekalongan Regency, and Wonosobo Regency with average cost for each center amounting to Rp 1 billion. The targets to be achieved by the program are so that the farmers may better enjoy the harvests resulted from their farms, increased income for the farmers, development of the surrounding villages, and the expectation that these farmers may become Bank Jateng’s trained partners more professionally.
DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL IMPACT
Langkah awal yang Kami tempuh dalam mengelola dampak operasional Perusahaan terhadap lingkungan adalah dengan melakukan identifikasi berbagai sumber yang berpotensi menjadi sumber pencemaran lingkungan.
Our initial step to manage Company operational impact is by identifying all materials that could potentially be the source of environmental pollution.
Dengan begitu, Kami dapat mengevaluasi dampak lingkungan dari aktivitas operasional Kami serta melakukan upaya - upaya untuk meminimalisir dampak lingkungan tersebut.
Therefore we can evaluate the environmental impacts from our operational activities and strive to minimize the environmental footprint.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
55
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Protecting the Environment
Protecting the Environment
Ilustrasi Dampak Lingkungan Perusahaan
Material, Air, dan Limbah
Illustration of Company Environmental Impact
Material, Water, and Wastes
Energi dan Material yang digunakan Energy and Material Consumption Penggunaan Energi Energy Consumption Listrik : Electricity : Untuk penerangan, peralatan elektronik, termasuk AC For lighting, electricity, and Air Conditioner Gas : Gas Untuk kebutuhan pantry For kitchen needs
Aktivitas yang Menggunakan Energi dan Material Activities which use Energy and Material
Dampak Lingkungan Environmental Impacts
CO2 CFC & HCFC Limbah Cair Non B3 (Air Kotor) CO2 CFC and HCFC Dirty Water (Liquid Waste)
Gedung Kantor Office Building
Penggunaan Bahan Bakar • Bensin • Solar
CO2 (Emisi Udara-grk)
CO2 (Air Emission – Green House Effect)
Fuel Consumption • Gasoline • Diesel Fuel
Transportasi Transportation
56
Penggunaan Kertas dan Alat Tulis • Untuk keperluan administrasi, bukti pembayaran, buku cetak tabungan, dll.
Limbah-padat Non B3 (Sisa Kertas & Alat Tulis)
Paper Consumption • For administrative purpose, proof of payment, passbook, etc.
Paper (Solid Waste)
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Administrasi Administration
Konsumsi Material
Material Consumption
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan, material utama yang digunakan pada aktivitas operasional Kami adalah kertas, alat tulis, dan tinta printer yang digunakan untuk keperluan operasional seperti membuat surat menyurat, administrasi pelaporan, informasi rekening nasabah dan lan-lain. Pada periode pelaporan, untuk kebutuhan alat tulis tersebut, Kami mengalokasikan anggaran belanja sebesar Rp 5,4 miliar. Jumlah tersebut meningkat 10,5% dibanding tahun 2011 [EN1].
As a company operating in monetary service, the materials mainly used for our operational activities are paper and printing ink utilized for the preparation of loan appraisal, reporting administration, customer’s account information, etc. in the reporting period, we allocated capital expenditure amounting to Rp 5.4 million The number increased by 10% from 2011. [EN1]
Kami menyadari, bahwa penggunaan alat tulis tersebut secara tidak langsung memiliki dampak terhadap hutan sebagai penyedia bahan baku. Atas kesadaran ini, maka Kami berusaha memulai langkah kecil demi perubahan yang lebih besar dengan mengoptimalkan penggunaan alat tulis tersebut dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) [EN2]
We realize that paper consumption has indirect impact towards the forest as the supplier for paper raw material. Supported by the awareness, we manage to start a small step for bigger changes by minimizing paper consumption with 3R (Reduce, Reuse, Recycle) method [EN2]
1. Menggunakan kembali amplop dan cover dokumen. 2. Memanfaatkan kertas bekas untuk memo dan note. 3. Mengurangi penggunaan kertas dengan menggunakan e-paper dan teknologi informasi, seperti LOS (Loan Original Sistem) dan (Integrated Banking System) maupun email. 4. Melakukan pemeliharaan printer, fax, dan mesin fotocopy agar lebih efisien dalam penggunaan kertas dan tinta.
1. Reusing envelopes and document cover 2. Make use of waste paper for memos and notes 3. Applying information technology to replace utilization of hard copy by using e-paper and information technology, such as LOS (Loan Original System) and (Integrated Banking System) and e-mail. 4. Perform maintenance printer, fax, and copy machines to be more efficient in the use of paper and ink.
Konsumsi Air
Water Consumption
Secara umum, konsumsi air oleh Perusahaan digunakan untuk keperluan kebersihan pegawai dan bagunan kantor serta rumah dinas. Pada periode pelaporan, total penggunaan air diestimasikan sebesar 136.752 m3 yang dipenuhi dari Perusahan Air Minum Milik Daerah (PDAM) setempat [EN8 , EN9].
In general, the Company’s water consumption is utilized for bathing, washing, and latrine. In reporting period, total Company’s water consumption reached 136.752 m3. The water is derived from the Regional Water Company (PDAM) [EN8 , EN9].
Bank Jateng Sustainability Report 2012
57
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Protecting the Environment
Protecting the Environment
Material, Air, dan Limbah
Energi dan Emisi
Material, Water, and Wastes
Energy and Emission
Pengelolaan Limbah
Waste Management
Konsumsi Energi
Energy Consumption
Limbah utama yang dihasilkan oleh aktivitas operasional Perusahaan terdiri dari limbah padat, berupa kertas tidak terpakai, dan limbah cair berupa air kotor. Berdasarkan ketentuan Pemerintah, kedua jenis limbah tersebut tidak termasuk ke dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Namun demikian, pengelolaan yang baik dan memenuhi standar manajemen lingkungan harus dilakukan agar tidak menimbulkan dampak yang buruk terhadap lingkungan dimasa yang akan datang. Total limbah kertas dan air kotor yang dihasilkan pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut [EN22, EN21] :
Wastes mainly generated from Company’s operational activities include solid wastes, i.e. unused paper and solid waste, i.e. dirty water. In accordance with Government’s provision, both wastes are not included in the category of Hazardous and Toxic Materials. However, good management that meets environmental management standard should be performed to prevent bad impact towards the environment in the future. Total paper waste and dirty water generated in 2012 can be seen in the following table (modified from table [EN22](EN21)]:
Energi yang dikonsumsi oleh Perusahaan terdiri dari energi listrik, BBM, dan gas. Perusahaan mengkonsumsi energi listrik untuk kebutuhan bangunan kantor serta rumah dinas. Perusahaan juga mengkonsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan perjalanan dinas, baik dengan menggunakan kendaraan milik Perusahaan maupun transportasi umum, sedangkan energi gas digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur Perusahaan.
Company’s energy consumption for our business activity is mainly in the form of electricity, fuel, and gas. The Company’s electricity consumption is aimed for office building and officer’s official housing. The fuel consumption is aimed for business trips using Company’s official vehicle or third party vehicle, while gas consumption is used for the Company’s pantry.
Pada periode pelaporan, energi listrik yang dikonsumsi Perusahaan diestimasikan sebesar 9.912 MWh atau setara 35.683,2 Gj [EN4]. Sumber energi listrik yang dikonsumsi Perusahaan berasal dari Perusahaan Listrik Milik Negara (PLN).
During the reporting period, the Company has consumed 9.912 MWh electricity or equals to 35.683,2 Gj [EN4]. The Company obtained all consumed electricity from purchase to State-Owned Power Company (PT PLN) .
Kami berkomitmen untuk menghemat pemakaian energi listrik pada gedung perkantoran serta rumah dinas dengan upaya sebagai berikut :
We are committed to minimize electricity consumption at our office building by:
1. Penggunaan Lampu Tube Luminancent (TL) dan jendela kaca untuk penerangan ruangan 2. Persuasi terhadap karyawan/ti untuk mematikan penerangan, komputer, AC, dan alat elektronik lainnya yang sudah tidak dipakai 3. Efisiensi waktu kerja dengan mengurangi waktu kerja lembur
1. Using Tube Luminancent (TL) Lighting and glass window for room lighting 2. Persuation to employees to turn off the light, computer, AC, and other electronic devices when unused 3. Working time efficiency by reducing allotment for overtime
Upaya-upaya tersebut Kami lakukan untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan energi listrik sebagai konskuensi ekspansi Perusahaan seperti penambahan jaringan kantor dan sarana prasarana kantor yang menggunakan energi listrik [EN5].
Our attempts at energy saving are performed to anticipate the increase of electricity demands as the consequences from Company expansion such as the addition of office network and electricity-consuming office facilities infrastructure [EN5].
No 1
Jenis Limbah
Metode Pembuangan
Type of Waste
Limbah Kertas, Tinta Printer, dan alat tulis lalinnya
Disposal Method
Melalui jasa pengelolaan sampah oleh dinas kebersihan daerah
Paper waste, print waste, Using regional waste management service etc 2
Limbah Air Kotor
Pengelolaan air kotor menggunakan sistem septitank yang kemudian akan dikelola menggunakan jasa pihak ke tiga
Dirty Water
Infiltration Well System/Septic tank
Dalam mengelola limbah kertas, tinta printer, dan alat tulis lainnya yang dihasilkan, Perusahaan menggunakan jasa dari Dinas Kebersihan setempat yang menangani pengangkutan dan pengolahan lebih lanjut dari limbah tersebut. Untuk pengelolaan limbah air kotor, baik digedung perkantoran dan rumah dinas, menggunakan sistem septictank yang kemudian akan diangkut dan dikelola lebih lanjut oleh pihak ketiga, sehingga tidak mencemari air tanah disekitarnya. [EN8, EN9]
In managing paper waste, printing ink, and other stationery wastes, the Company cooperates with Regional Sanitation Company to transport and further manage the waste. To manage liquid waste, both office buildings and official houses are equipped with septic tanks system as disposal systems which be carried and managed by the third party to avoid pollution to prevent pollution to surrounding soil water. [EN8, EN9]
2011 2010
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Gasoline Consumption (kL) 2010-2012
Electric Consumption (KWh) 2010-2012
2012
58
Total Pemakaian BBM (kL) 2010-2012
Pemakaian Listrik (KWh) 2010-2012
9,912,151
8,559,289
8,849,602
2012 2011 2010
838,348 725,886
703,378
Bank Jateng Sustainability Report 2012
59
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Protecting the Environment
60
Dalam hal penggunaan BBM untuk aktivitas operasional, total BBM yang dikonsumsi oleh Perusahaan diestimasikan sebesar 1.658 kL atau setara dengan 52,9 GJ [EN3]. Untuk menghemat pengunaan BBM pada aktivitas perjalanan dinas, Kami melakukan upaya yang terdiri dari :
On the other hand, fuel consumption for Company’s operational activities has reached 1.658 kL or equals to 52,9 GJ [EN3]. Our attempts to limit fuel consumption during business trip include:
1. Servis kendaraan operasional secara berkala. 2. Mengganti onderdil yang aus untuk mengefisienkan kerja mesin. 3. Menyusun agenda perjalanan dinas secara kolektif antar unit tugas pada kota tujuan yang sama. 4. Mengurangi intensitas perjalanan dinas dengan mengoptimalkan alat-alat komunikasi
1. Periodical vehicle maintenance 2. Replacing worn parts to optimize the engine 3. Preparing inter-unit business trip schedule collectively for visits to the same city destination. 4. Reducing the intensity of business trips by optimizing communication devices.
Emisi Udara
Gas Emission
Emisi udara yang dilepaskan dari dari aktivitas operasional Perusahaan terutama Gas Rumah Kaca (CO2) dan substansi perusak lapisan ozon (CFC, HCFC). Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) bersumber dari penggunaan energi listrik untuk gedung perkantoran (dan fasilitas lain) serta pembakaran BBM untuk aktivitas transportasi pegawai. sedangkan substansi pengikis lapisan ozon berasal dari pemakaian pendingin ruangan (AC) yang dipasang pada gedung perkantoran dan fasilitas lainnya.
Gas emissions from Company’s operational activities mainly are Green House Effect (CO2) and Ozone Depleting Substances (CFC, HCFC). The Green House Effect emission is sourced from energy consumption for office building (and other facilities) and fuel combustion for employee transporting activities. Meanwhile, the Ozone Depleting Substances are sourced from the utilization of air conditioner (AC) installed at the office building and other facilities.
Kami menyadari bahwa dalam menjalankan aktivitas bisnis yang menggunakan energi akan menimbulkan dampak bagi lingkungan seperti emisi rumah kaca dan zat pengikis ozon. Pada periode pelaporan, Perusahaan belum melakukan perhitungan kuantitas emisi yang dihasilkan tersebut. Namun, Kami telah melakukan beberapa upaya mengurangi dampak lingkungan yang berasal dari pengguaan energi sebagaimana yang telah diungkapkan pada bagian konsumsi energi di Laporan Keberlanjutan ini [EN18].
We realize that the energy-consuming business activities may inflict impacts on the environment such as green house effect and ozone depleting substances. In the reporting period, the Company has not calculated the quantity of the produced emission. However, we have performed several efforts in reducing environmental impacts inflicted from energy consumption as disclosed in the energy consumption section of this Sustainability Report [EN18].
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Manajemen Ketenagakerjaan yang Berkelanjutan Sustainable Employee Management
Bank Jateng Sustainability Report 2012
61
Manajemen Ketenagakerjaan yang Berkelanjutan
Sustainable Employee Management
HUBUNGAN PEGAWAI DAN MANAJEMEN
Struktur Organisasi SEKAR Bank Jateng SEKAR Bank Jateng Organizational Structure
EMPLOYEE – MANAGEMENT RELATIONS Perusahaan memandang pegawai sebagai aset strategis perusahaan yang harus dikelola melalui manajemen kerja yang baik dengan memperhatikan prinsip kebebasan, kesetaraan, keselamatan dan keamanan, serta penghargaan harkat dan martabat. Manajemen kerja yang baik tersebut merupakan hasil dari kepatuhan terhadap peraturan dan standar ketenagakerjaan serta komunikasi aktif dan terbuka dengan pihak perwakilan pegawai.
Company considers employees as company’s strategic asset that should be managed through good work management by taking into consideration the principles of freedom, equality, safety and security, and respect to dignity. The good work management is resulted from the compliance towards the regulation and employment standard along with open communication between the company and representatives from the employees.
Serikat Pegawai dan Perjanjian Kerja Bersama Freedom of Association and Collective Bargaining Agreement Kami menghormati hak para pegawai untuk berkumpul dan berserikat dalam wadah yang bernama Serikat Pekerja Bank Jateng (SEKAR) sebagai perwakilan dalam berkomunikasi dengan perusahaan terkait manajemen kepegawaian dan praktek kerja yang layak. Selama periode pelaporan, Kami tidak mengidentifikasi adanya operasi perusahaan atau pemasok yang mengancam hak kebebasan pegawai untuk berkumpul dan berserikat sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) [HR5]. Kebijakan tersebut merupakan bentuk komitmen Kami untuk bersinergi dengan para pegawai serta implementasi kepatuhan Kami terhadap amanat Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pada tahun pelaporan, anggota SEKAR terdiri dari seluruh pegawai tetap sebanyak 2.091 orang.
We respect the rights of all employees to gather and associate in a medium entitled Worker’s Union (SEKAR) as the representative in communicating with the Company in relation to employment and good employment practice. During the reporting period, we did not identify the existence of operations within the Company or by the suppliers that could threaten employee’s right to gather and associate in accordance with the Collective Bargaining Agreement (CBA) [HR5]. The policy is our commitment to synergize with the employees as well as the implementation of our compliance towards the provision in Law Number 13 Year 2003 on Employment. In the reporting period, SEKAR has already covered all permanent employees in total are 2,091 permanent employees.
Dewan Penasihat Advisory Board Ketua Umum Chairman Sekretaris Jenderal General Secretary
Bendahara Treasury
Koordinator Hubungan Eksternal External Relations Coordinator
Koordinator Hubungan Internal Internal Relations Coordinator
Bentuk kesepahaman antara Perusahaan dan Pegawai tertuang dalam dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang ditandatangani oleh Manajemen Perusahaan dan SEKAR. Tujuan dari PKB tersebut adalah agar masing-masing pihak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengelola perusahaan sesuai dengan yang digariskan. PKB tersebut telah disahkan secara hukum melalui Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Nomor 3876/2009 tanggal 14 Desember 2009. Pada periode pelaporan, PKB telah mencakup seluruh pegawai Perusahaan [LA4].
Understanding between the Company and Employees is written in the Collective Labor Agreement (CLA) co-signed by Bank Jateng Management and SEKAR. The CLA exists to ensure each party runs their duties and responsibility in Company management as regulated. The CLA has been legally ratified by the Decree of the Head of Manpower, Transmigration, and Population Services Number 3876/2009 dated December 14, 2009. At the reporting period, the CLA has covered all of the Company ‘s total employee [LA4].
Sebagai partisipasi aktif Perusahaan dalam membangun komunikasi dengan para pegawai, Kami memiliki beberapa saluran komunikasi yang terdiri dari : Perundingan; Musyawarah Mufakat; Surat Usulan; Diskusi; dan Dialog. Saluran tersebut digunakan sebagai media untuk mengkomunikasikan setiap informasi, kebijakan atau kegiatan penting lainnya.
As Company’s active participation in building constructive communication with employees, we use several communication channels such as: Negotiation, Consensus Agreement, Proposals, Discussion, and Dialog.
Praktek Kerja Yang Layak Decent Work Practices Setiap pegawai memiliki hak dan kesempatan yang sama baik dalam hal perolehan kompensasi, pengembangan diri dan karir sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Selain itu, mereka juga mendapat jaminan untuk diperlakukan secara baik dan tidak diskriminatif. Selama periode pelaporan, Kami tidak mengidentifikasi adanya insiden diskriminasi kepada pegawai yang terjadi di lingkungan kerja terkait dengan ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, aspirasi politik dan status sosial [HR4].
62
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Each employee has equal right and opportunity in gaining compensation and self and career development in accordance with his/her own competencies. The employees are also insured to be treated properly without any discrimination. During the reporting period, we did not find any discriminative incidents related to race, skin color, gender, religion, political aspiration, and social status to employees within our working environment. [HR4]
Bank Jateng Sustainability Report 2012
63
Manajemen Ketenagakerjaan yang Berkelanjutan
Manajemen Ketenagakerjaan yang Berkelanjutan
Sustainable Employee Management
Selain itu, Kami juga berkomitmen untuk mencegah pelibatan pekerja anak dan paksa yang melanggar hukum dan norma. Berdasarkan ketentuan Perusahaan, Kami hanya menerima pegawai yang berusia diatas 21 tahun. Oleh karena itu, Kami senantiasa memastikan bahwa seluruh Unit Bisnis dan Kantor Cabang tidak mempekerjakan pekerja dibawah umur dan pekerja paksa. Selama periode pelaporan, tidak terdapat operasi dan pemasok perusahaan yang beresiko mempekerjakan pekerja anak dan pekerja paksa [HR6, HR7].
Sustainable Employee Management
We are also committed to prevent the involvement of child and forced labor which is against the law and norms. Under the Company’s regulation/CBA, we only recruit employee above 21 years old. Therefore we always ensure that all Business Units and Branch Offices do not employ underage and forced labors. During the reporting period, there were no operations from the Company or supplier which employ child workers and forced labors. [HR6, HR7].
Status
2012
2011
2010
Status
Tetap
2.091
2.137
2.199
Permanent
811
138
223
2.902
2.275
2.342
Tidak Tetap
Jumlah
Non-Permanent
Total
Komposisi Pegawai Berdasarkan Lokasi [LA1] Employee Composition based on Location [LA1]
JUMLAH DAN KEBERAGAMAN PEGAWAI NUMBER AND DIVERSITY OF EMPLOYEE Hingga periode pelaporan, jumlah pegawai Bank Jateng mencapai 3989 orang. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 7,1% dari tahun 2011 yang berjumlah 3.723 orang. Berikut adalah rincian dari keberagaman pegawai pada Bank Jateng.
At the end of 2012, Bank Jateng total employee reached 3,989 people. The number increased by 7.1% from total number of employee in 2011 reaching 3,723. The following is details of Bank Jateng employee diversity.
Komposisi Pegawai Berdasarkan Status [LA1] Employee Composition based on Status [LA1] Berdasarkan ketentuan kepegawaian Perusahaan, pegawai terbagi kedalam 2 jenis sesuai dengan status kepegawaiannya, antara lain : 1. Pegawai Tetap, yaitu pegawai dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu yang telah diangkat melalui Surat Keputusan Direksi. 2. Pegawai tidak tetap, yaitu pegawai dengan perjanjian kerja waktu tertentu, termasuk dalam hal ini, pegawai kontrak, outsourcing, dan honorer.
Pada tahun 2012, Perusahaan memiliki pegawai tetap sebanyak 2.091 orang dan 811 pegawai tidak tetap. Bank Jateng memberikan kesempatan untuk pegawai tidak tetap untuk menjadi pegawai tetap setelah melalui tahap evaluasi dan pemenuhan persyaratan.
64
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Under the employment regulation of the Company, the employees are categorized into two groups based on their employment status, namely: 1. Permanent Employee, employee with work agreement of non-specific time who has been inaugurated under the Board of Directors Decree. 2. Non-Permanent Employee, employee with work agreement of specific time, which include in this case contracted employee, outsourced employee, and honorary. In 2012, Bank Jateng inaugurated 2,091 permanent employees and 811 non-permanent employees. Bank Jateng gives the opportunity to non-permanent employees to become permanent employees if they manage to pass the evaluation phase and fulfill the requirements.
Seiring dengan pertumbuhan Perusahaan yang mengakar hingga ke daerah, Kami mengupayakan penyebaran pegawai yang merata dan sesuai dengan kebutuhan SDM setiap daerah.
As Company expands its operation to rural area, We manages to seek even distribution of employees in accordance with human resource demands in each area.
Lokasi Location
2012
2011
2010
Semarang
1103
869
871
Surakarta
542
435
457
Purwokerto
267
202
210
Tegal
347
263
277
Magelang
313
253
267
Pati
298
238
246
Jakarta
32
15
14
2.902
2.275
2.342
Jumlah
Komposisi Pegawai Berdasarkan Level Jabatan [LA13] Employee Composition based on Function [LA13] Bank Jateng memberikan kesempatan yang sama bagi pria dan wanita untuk meniti tangga karir sesuai dengan evaluasi kerja yang adil dan objektif.
Bank Jateng provides equal opportunity to males and females to expand their career in accordance with fair and objective work evaluation.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
65
Manajemen Ketenagakerjaan yang Berkelanjutan
Manajemen Ketenagakerjaan yang Berkelanjutan
Sustainable Employee Management
Sustainable Employee Management
2010 Jabatan
Kepala Divisi Wakil Kepala Divisi / Pimpinan Cabang Koordinator Kepala Sub Divisi / Pimpinan Cabang/ Pimpinan Bidang Wakil Kepala Sub Divisi / Wakil Pemimpin Cabang
Pria
2011
Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan
2012 Function
Male
Wanita Female
Total
Pria Male
Wanita Female
Total
Pria Male
Wanita Female
Total
11
1
12
12
-
12
9
-
9
Head of Division
18
Deputy Head of Division/ Head of Branch Coordinator
86
Head of Sub-Division/ Head of Branch/ Head of Unit
37
Deputy Head of Sub-Division / Deputy Head of Branch
466
Head of Section/Analyst/ Head of Sub-Branch
18
84
53
Kepala Seksi/ Analis/ Pemimpin Cabang Pembantu
321
Jumlah
487
1
9
16
164
191
19
93
69
485
678
18
1
74
6
46
323
473
9
154
170
20
8
55
477
644
17
77
33
325
461
1
9
4
141
155
616
Total
Komposisi Pegawai Berdasarkan Usia Employee Composition based on Age Perusahaan berupaya untuk melakukan perencanaan SDM yang baik untuk menutup gap kebutuhan SDM yang mungkin akan terjadi, dimana salah satu indikator perhitungannya adalah komposisi pegawai berdasarkan usia.
66
Kualifikasi dasar yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan adalah latar belakang pendidikan. Bank Jateng berupaya untuk meningkatkan kualitas kerja pegawai dengan menetapkan standar pendidikan yang disesuaikan dengan tantangan pekerjaan. Tercatat jumlah pegawai dengan pendidikan diatas Sarjana pada tahun 2012 sebanyak 77%.
The Company tries to implement good human resource planning to cover potential demands of human resources, in which one of the calculation indicators is the composition of employee based on age.
2012
2011
2010
23-35
1.008
1.702
1.317
36-45
1.100
1.249
1.303
46-55
740
734
686
56-60
45
38
37
Total
2.902
3.723
3.343
Education is a basic qualification needed to support Company’s operation. Bank Jateng attempts at improving employee work quality by establishing educational standard which is adjusted with working challenge. Total number of employees above the graduate level in the company throughout 2012 reaches 77 %.
Pendidikan
2012
2011
2010
Pasca Sarjana
266
261
251
1.969
2.170
2.007
D3
144
199
141
Diploma
SLTA
420
971
805
Senior High School
SLTP
54
68
78
Junior High School
SD
49
54
61
Elementary School
2.902
3.723
3.343
Sarjana
Total
Usia - Ages
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Employee Composition based on Education
Education Level Postgraduate Degree Graduate Degree
Total
TURNOVER, REKRUTMEN DAN SELEKSI
TURNOVER, RECRUITMENT, AND SELECTION Setiap tahunnya, kuantitas pegawai Perusahaan mengalami perubahan yang disebabkan oleh adanya pegawai yang meninggalkan Perusahaan dan penerimaan pegawai baru. Pada periode pelaporan, jumlah pegawai yang meninggalkan Perusahaan sebanyak 99 orang dan jumlah pegawai yang direkrut mencapai 702 orang. Sehingga tingkat turnover pegawai Perusahaan mencapai 14,1%. Sebagai bentuk antisipasi akan terjadinya gap kebutuhan SDM, Kami telah mengimplementasikan perencanaan SDM yang baik melalui proses rekrutmen dan seleksi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan pegawai yang memiliki kualifikasi yang baik sesuai dengan tantangan bisnis yang semakin meningkat.
Each year, the quantity of Company’s employee changes due to resignation/retirement and recruitment of Employees. In reporting period, total employees leaving the Company reached 99 people and recruited employees were 702 people with employee turnover percentage of 14,1 %. To anticipate the gap in human resource demand, we have implemented good human resource planning through recruitment process and effective selection to search for well-qualified employees to meet the increasing business challenges.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
67
Manajemen Ketenagakerjaan yang Berkelanjutan
Manajemen Ketenagakerjaan yang Berkelanjutan
Sustainable Employee Management
Sustainable Employee Management
Realisasi Rekrutmen Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2010 - 2012
Tingkat turnover pegawai pada tahun 2012 berdasarkan usia [LA2] : Employee turnover in 2012 based on age [LA2]:
Realization of Employee Recruitment based on Education in 2010-2012 2012 Usia - Ages
2010
Pria Male
Wanita Female
Pria Male
Wanita Female
Pria Male
Wanita Female
23-35
411
597
181
174
206
192
36-45
797
303
840
321
895
335
46-55
578
171
556
166
526
152
56-60
44
1
36
1
35
1
1.830
1.072
1.613
662
1.662
680
Jumlah
68
2011
Untuk mengantisipasi kebutuhan karyawan tiap tahunnya, Kami memiliki dua mekanisme rekrutmen yang dibedakan berdasarkan tipe kontrak pegawai yang ditawarkan yaitu : • Rekrutmen pegawai tetap, yang terdiri dari seleksi administrasi, wawancara, kemampuan tertulis, tes potensi akademik, psikotes, dan tes kesehatan. Skema yang diberlakukan untuk seluruh rangkaian proses rekrutmen pegawai tetap adalah sistem gugur. • Rekrutmen pegawai tidak tetap, yang terdiri dari seleksi administrasi, wawancara, dan tes keterampilan. Seluruh tahapan seleksi administrasi dan ketrampilan dilakukan oleh pihak ketiga yang Kami percaya. Sedangkan untuk seleksi tahap akhir berupa wawancara dilakukan oleh pihak Perusahaan.
To anticipate annual demand of employee, we use two recruitment mechanisms differentiated based on the type of offered employee contract: • Permanent Employee Recruitment; comprises administrative selection, interview, written skill, academic potential test, psychological test, and medical check. For this recruitment, single-elimination (knockout) system is applied. • Non-Permanent Employee Recruitment; comprises administrative selection, interview, and skill test. All phases of administrative selection and skill are conducted by trusted third party while the interview as the last phase is conducted by the Company.
Pada periode pelaporan, total realisasi rekrutmen pegawai pada Perusahaan untuk pegawai tetap adalah sejumlah 668 orang. Berdasarkan tingkat pendidikannya, Kami menerima pegawai tetap dengan tingkat pendidikan S1 sebanyak 581 orang, dan D3 sebanyak 87 orang.
In the reporting period, number of permanent employee recruited by the Company was 668 people. Based on the educational background, permanent employees from Bachelor’s Degree are 581 people, D3 graduates 87 people.
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Tingkat Pendidikan
2012
2011
2010
S1
581
-
100
D3
87
-
-
Diploma 3
D1
-
-
-
Diploma 1
SLTA
-
-
-
Senior High School
668
-
100
Jumlah
Kami tidak memiliki mekanisme perekrutan karyawan khusus bagi masyarakat lokal, namun pada tahun pelaporan, jumlah karyawan yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan berhasil mencapai jabatan pada tingkat manajemen senior adalah sebanyak 9 orang [EC7].
Education Level Graduate Degree
Total
We have no special employee recruitment mechanism for local community. However, in the reporting period, total employee originated from Central Java area who has reached senior management level is of 9 people [EC7].
PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN
TRAINING AND DEVELOPMENT FOR EMPLOYEES Perkembangan bisnis yang pesat dengan berbagai tantangan yang dihadapi menuntut manajemen untuk terus meningkatkan kinerjanya. Oleh karena itu, pengembangan SDM merupakan suatu keharusan agar seluruh pegawai dapat mencapai target kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu, melalui program pengembangan kompetensi, para pegawai dapat mengembangkan seluruh potensinya demi kemajuan karirnya masing-masing. Selama periode pelaporan, program pengembangan kompetensi yang telah dilakukan terdiri dari pendidikan karir, pendidikan profesi, keterampilan, serta berbagai kursus, pelatihan, penataran, seminar, lokakarya, serta pelatihan manajemen dan teknis yang disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan. Total dana yang Kami keluarkan untuk pendidikan dan pengembangan pada periode pelaporan adalah sebesar Rp 16,79 miliar
Rapid development of business with various challenges requires the management to continuously improve its performance. Therefore human resource development is mandatory to encourage the employees to reach performance target set. With competence development program, employees can extend potentials for their career development. During the reporting period, competence development program held among others are career training, professional training, skills, and various courses, trainings, in-service trainings, seminars, workshops, and management and technical trainings adjusted with Company’s interests. Total funds we spend on education and development in the reporting period amounted to Rp 16.79 billion
Bank Jateng Sustainability Report 2012
69
Manajemen Ketenagakerjaan yang Berkelanjutan
Manajemen Ketenagakerjaan yang Berkelanjutan
Sustainable Employee Management
Sustainable Employee Management
Kegiatan pengembangan SDM tahun 2012 [SO3]: Human resource development activities in 2012 [SO3]:
JENIS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
2012
Manajemen & Kepemimpinan
2011
2010
JUMLAH PESERTA
Management and Leadership
Sespibank
6
2
-
Pemimpin Cabang
15
9
6
Head of Branch
Manajemen Lini
30
27
70
Line Management
School of Bank Staff and Leaders
Manajemen Perencanaan
51
6
11
Planning Management
Manajemen Akuntansi
30
27
2
Accounting Management Human Resources Management
Manajemen SDM
37
17
12
Manajemen Dana
73
17
12
Fund Management
Manajemen Pemasaran
83
43
41
Marketing Management
Sertifikasi Auditor
22
2
23
Auditor Certification
Sertifikasi Manajemen Risiko
472
621
287
Risk Management Certification
Pelatihan Sertifikasi Barang & Jasa
104
19
41
Goods and Service Certification Training
Sub Jumlah
923
790
505
Subtotal
Pelatihan Keterampilan Perbankan
Banking Skills Training
Pelatihan Kredit
530
542
596
Pelatihan Akuntansi
40
27
4
Loan Training Accounting Training
Pelatihan Pajak
6
4
41
Tax Training
Pelatihan Audit
178
120
20
Audit Training Training for Trainer
Pelatihan Training For Trainer
-
49
28
Pelatihan Pemasaran
57
55
44
Marketing Training
Pelatihan Hukum, Peraturan & Perundang-undangan
63
21
3
Law, Regulation, and Legislation Training
Pelatihan Teknologi Sistem Informasi
137
80
56
Information System Technology Training
Pelatihan Transaksi Luar Negeri
15
13
41
Offshore Transaction Training
Pelatihan Perbankan Syariah
314
99
105
Sharia Banking Training
Customer Service
50
-
-
Pelatihan Pelayanan
114
47
74
Service Training
Pelatihan APU & PPT
251
179
17
Anti-Money Laundering and Counter-Terrorism Financing Act Training
KYCP
-
-
-
Know Your Customer’s Principal
14
-
6
Entrepreneurship [LA11]
Pelatihan Kearsipan
3
1
2
Archiving Training
Pelatihan PDP
339
50
209
2.111
1.287
1.246
Lain-Lain
Personal Development Training
Others 951
73
179
Building Character and Paradigm
Penyusunan Buku Pedoman Kerja
9
97
42
Formulation of Company Guidebook
Pembuatan Software
-
-
-
90
175
56
Analisis Beban Kerja
Software Development Work Culture Enhancement
-
-
-
Test Assessment
64
-
199
Assessment Test
Ujian Dinas
13
10
12
Official Examination
Seminar/ Lokakarya/ Workshop/ Diskusi
255
127
113
Seminar/Workshop/Discussion
Kursus Bahasa Asing
32
1
-
Perpustakaan
2
2
-
Sub Jumlah
1.416
1.142
601
Jumlah Total
4.450
3.219
2.352
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Selain untuk pengembangan karir, Kami juga memberikan perhatian kepada pegawai yang akan memasuki masa pensiun. Selama periode pelaporan, Kami telah memberikan pembekalan berupa pelatihan kewirausahaan bagi para pegawai yang akan memasuki masa purnabakti agar memiliki kesiapan mental dan finansial dalam mengelola hari tuanya [LA11].
Apart for career development, we also give our concern to employees in preparation of their retirement period. During the reporting period, we have provided debriefing to employees entering their retirement period to foster mental and financial preparation in managing their retirement days.
Waktu rata-rata yang diterima oleh pegawai untuk kegiatan pengembangan SDM selama periode pelaporan diperkirakan mencapai 6,5 jam / individu. Waktu rata-rata tersebut telah mencakup pegawai baik tetap maupun tidak tetap [LA10].
Average accumulated time spent for human resource development activities by employees throughout 2012 reporting period is 6,5 hour/person. The followings are details of allocated time for the employees based on employment status [LA10]:
SISTEM MANAJEMEN KINERJA
PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM Kami menerapkan sistem penilaian kinerja 360o dimana setiap pegawai akan dinilai oleh atasan, rekan kerja, bawahan, atasan/rekan kerja tidak langsung, dan dirinya sendiri. Dengan begitu, penilaian akan lebih bersifat objetif dan transparan bagi pegawai atas setiap pencapaian dan prestasi kerjanya.
We apply 360o performance appraisal system where each employee are assessed by superior, colleague, subordinate, indirect superior/colleague, and him/her self. Therefore the appraisal can be more objective and transparent for the employee in relation to his/ her work performance.
Penilaian kinerja tersebut telah diterapkan secara online dengan menggunakan aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh pegawai sesuai dengan hak akses masing-masing. Penilaian terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, bimbingan, dan evaluasi. Pada periode pelaporan, sistem penilaian kinerja ini telah dilakukan untuk seluruh seluruh pegawai tetap baik pria maupun wanita [LA12] melalui mekanisme yang disebut dengan Aplikasi Sistem Manajemen Kinerja (SMK) berbasis kompetensi yang dilakukan secara online. Penilaian tersebut dilakukan setiap enam bulan sekali. Hasil dari penilaian akan menjadi acuan bagi penetapan kenaikan gaji berkala, promosi, reward and punishment.
The performance appraisal has been applied online with the application accessible to all employees in accordance with their respective access rights. The appraisal comprises three steps: planning, guidance, and evaluation. In the reporting period, the performance appraisal system has been given to male and female employees [LA12] through online competence-based Performance Management System application. The appraisal is performed each semester. Results from the appraisal become the reference for periodic salary raise decision, promotion, reward and punishment,
Subtotal
Membangun Karakter & Pola Pikir
Peningkatan Budaya Kerja
Apart from trainings above, the Company has been cooperating with the Corruption Eradication Committee related to anti-corruption socialization. Additionally, the Company also cooperates with Financial Service Authority, INTRAC, and BI in increasing the awareness on money laundering act. The company has also arranged outhouse anti-corruption training.
Customer Service
Kewirausahaan [LA11]
Sub Jumlah
70
TYPE OF TRAINING AND DEVELOPMENT
Selain dari pelatihan tersebut diatas, Perusahaan melakukan kerjasama dengan KPK terkait sosialisasi anti korupsi. Disamping itu, Perusahaan juga melakukan kerjasama dengan OJK, PPATK, dan BI dalam rangka peningkatan kesadaran akan tindak pencucian uang. Perusahaan juga menyelenggarakan pelatihan terhadap anti korupsi dalam bentuk outhouse training.
Work Cost Analysis
Foreign Language Course Library Subtotal Total Overall
Bank Jateng Sustainability Report 2012
71
Manajemen Ketenagakerjaan yang Berkelanjutan
Manajemen Ketenagakerjaan yang Berkelanjutan
Sustainable Employee Management
Sustainable Employee Management
Pakaian Dinas
KESEJAHTERAAN PEGAWAI
v
x
Official Uniform
Cuti
EMPLOYEE WELFARE
Pada periode pelaporan, total nominal biaya yang Kami keluarkan untuk pegawai adalah sebesar Rp 704,8 milyar yang mencakup gaji pokok dan benefit lainnya. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 18,12% dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan pada periode sebelumnya yaitu sebesar Rp 596,67 miliar.
Within the reporting period, total distributed fund aimed at improving employee welfare reached Rp 704.8 billion which covers basic salary and other benefits. The number increased by 18.12% compared to fund spent in the previous period amounting at Rp 596.67 billion.
Dalam penentuan gaji pokok yang diterima oleh pegawai, Kami tidak melandaskan perhitungan berdasarkan faktor-faktor yang berkaitan dengan unsur unsur suku, agama, maupun jenis kelamin [LA14].
The calculation of basic salary for our employees is based not on the factors related to ethnicity, religion, or gender [LA14].
Leave
Cuti Tahunan
v
x
Annual Leave
Cuti Besar
v
x
Long Service Leave
Cuti Sakit
v
v
Medical Leave
Cuti Karena Alasan Penting
v
v
Emergency Leave
Cuti Kawin
v
v
Marriage Leave
Cuti Melahirkan
v
v
Maternity Leave
Cuti Melakukan Ibadah Keagamaan
v
x
Religious Leave
Cuti diluar tanggungan Bank
v
x
Unpaid Leave
Izin Tidak Masuk Kerja atas beban cuti tahunan
v
x
Absent without Leave on annual leave expense
Tunjangan
Allowance
Tunjangan Hari Raya
v
x
Religious Holiday Allowance
Tunjangan Jabatan
v
x
Functional Allowance
Tunjangan Pajak
v
x
Tax Allowance
Lain-Lain
Pada awal jenjang karir pegawai, Kami memastikan bahwa besaran gaji pokok seluruh pegawai berada diatas Upah Minimum Provinsi dimana Kami beroperasi [EC5]. Selain itu, Kami menghargai setiap kinerja dan prestasi yang dicapai oleh para pegawai tetap melalui pemberian benefit khusus yang diberikan diluar dari penghasilan rutin yang mereka terima. Sedangkan untuk pegawai tidak tetap, benefit yang Kami berikan terbatas karena benefit utama merupakan tanggung jawab pihak penyedia jasa tenagakerja terkait.
At the beginning of an employee’s career, we ensure that the basic salary for the said employee is above the Provincial Minimum Wage where our Company operates [EC5]. We also appreciate each performance and achievement earned by our employees through special benefit awarding given outside their regular earnings. Meanwhile, non-permanent employees receive limited benefits from our Company as the main benefits become the responsibility of the outsourcing company.
Jenis benefit yang diterima oleh pegawai [LA3] In details, types of benefits given to our employees can be viewed in table below [LA3]. JENIS BENEFIT
Pegawai Tetap
Pegawai Tidak Tetap
Operasional
v
x
Pendidikan
v
v
Education
Uang / Jasa Pengabdian 15, 20, 25, dan 30 Tahun
v
x
Fund for 15, 20, 25, and 30 Years of Dedication Services
Mengenai jaminan kesejahteraan pada masa pensiun, usia pensiun untuk seluruh pegawai Perusahaan ditetapkan 55 tahun dengan masa persiapan pensiunan satu tahun sebelum usia pensiun. Kami mengimplementasikan program pensiun manfaat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun [EC3]. Perusahaan juga menyediakan manfaat kesehatan pasca pensiun untuk seluruh karyawan yang pensiun, termasuk istri atau suami dan anak mereka. Bank Jateng telah menyediakan program pensiun manfaat melalui Program Asuransi Jamsostek dan IDP JHT.
Defined Benefit (Retirement)
In relation to retirement welfare benefit, the retirement age for Bank Jateng employee is set at 56 years old with preparation period a year before the retirement age. The retirement benefit program is implemented with regards to Law Number 11 Year 1992 on Retirement Fund [EC3]. Bank Jateng also provides post-retirement health benefit for all retired employees and their spouse and children. Bank Jateng provides the retirement benefit program with Jamsostek Insurance Program and Pension Fund Distribution Retirement Benefit.
TYPE OF BENEFIT
Uang Makan
v
x
Meal Allowance
Uang Lembur
v
x
Overtime Allowance
Perjalanan Dinas
v
x
Business Trip
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
OCCUPATIONAL, HEALTH, AND SAFETY (OHS)
Facilities
Rumah Dinas
v
x
Official House
Kendaraan Dinas
v
x
Official Vehicle
Kesehatan
Health
Asuransi Tenaga Kerja
v
x
Employment Insurance
Penggantian Obat
v
x
Medical Reimbursement
Rawat Inap
v
x
Inpatient Care
Bantuan Kematian
v
v
Death Benefit
Jasa Produksi
v
x
Production Service
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Manfaat Pasti (Pensiun)
Operasional
Fasilitas
72
Others
Perusahaan belum memiliki kebijakan khusus mengenai penerapan program K3. Namun Kami memiliki inisiatif terhadap penerapan prinsip-prinsip K3 yang ditujukan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja pegawai maupun orang lain yang beraktivitas di lingkungan operasional.
The Company has not been equipped with special policy regulating the K3 program. However, we have the initiatives to implement the K3 principles aimed for ensuring employee work health and safety as well as health and safety of other parties performing activities in the operating environment.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
73
Manajemen Ketenagakerjaan yang Berkelanjutan
Sustainable Employee Management
Inisiatif untuk aspek keselamatan terlihat pada sistem keamanan kantor yang telah dilengkapi dengan tabung pemadam kebakaran dan prosedur evakuasi terhadap bencana. Selain itu, bangunan kantor juga dilengkapi dengan kamera CCTV dan dijaga oleh petugas keamanan untuk menjaga keamanan dari tindak kejahatan. Seluruh pegawai telah diikutsertakan dalam asuransi asuransi kecelakaan.
Initiative to look at the safety aspects of office security system that has been is equipped with fire extinguisher and evacuation procedure for disaster. The office building is also installed with security officer and security cameras to monitor the occurrence of criminal acts. All employees have been insured in accident insurance.
Pada aspek kesehatan pegawai beserta keluarga, fasilitas kesehatan Kami berikan melalui kerja sama dengan dokter dan apotik yang ada diseluruh Jawa Tengah, disamping klinik khusus pegawai yang dikelola oleh Perusahaan. Perusahaan juga mengikutsertakan para pegawainya pada asuransi jiwa / kesehatan. Selain itu, Perusahaan secara aktif melakukan edukasi terhadap penyakit-penyakit serius kepada para pegawai dan keluarga dalam program edukasi kesehatan keluarga pegawai [LA8].
For maintaining the health of the employees and their family, we provide the facilities through cooperation with doctors and pharmacies throughout Central Java as well as employee clinic managed by the Company. Apart from participating employees and their family member in healthcare/life insurance, the Bank is also actively educating the employees and their family on serious diseases and illnesses. [LA8].
Data Absensi Karyawan Bank Jateng Tahun 2012 Bank Jateng Employee Absence in 2012 Alasan Absen
2012
2011
2010
Sakit > 3 hari
11
15
15
ill > 3 days
Menjalani Operasi > 3 hari
9
5
3
Surgery > 3 days
Tanpa Alasan > 1 hari
0
0
0
Without Reasons > 1 day
Salah satu indikator keberhasilan inisiatif Perusahaan, pada tahun 2012, jumlah kecelakan kerja Perusahaan tercatat zero accident [LA7].
74
Reasons for Absence
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Pemberdayaan Masyarakat Community Empowerment
As the evidence of the Company’s success in implementing its initiatives, the Company has recorded zero work accident in 2012 [LA7].
Bank Jateng Sustainability Report 2012
75
Pemberdayaan Masyarakat Community Empowerment
Semangat pemberdayaan adalah semangat partisipasi dalam meningkatkan kualitas hidup sosial kemasyarakatan. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah, Kami senantiasa berupaya untuk menyelaraskan proses bisnis dengan kontribusi nyata dengan kehidupan masyarakat sosial. Bentuk nyata partisipasi sosial Kami adalah dengan melalui pengembangan program-program bantuan kemitraan yang diarahkan untuk dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengolah potensi unggulan setempat dan program bantuan sosial demi peningkatan kehidupan masyarakat yang lebih baik.
KEMITRAAN SOSIAL SOCIAL PARTNERSHIP
Selaras dengan Visi Perusahaan yaitu menjadi kebanggaan masyarakat dan mampu menunjang pembangunan daerah, Perusahaan turut peduli mendorong kemandirian masyarakat dalam mengolah potensi unggulan setempat yang ditempuh melalui keikutsertaan dalam upaya kolektif berbagai pihak baik pada skala mikro maupun makro. Hal tersebut sejalan dengan semangat konsensus global yang tertuang dalam Millenium Development Goal’s (MDG’s) oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), yaitu pemberantasan kemiskinan dan kelaparan.
In harmony with Company Vision to be the pride of public which is capable of supporting regional development, the Company concerns about poverty alleviation program as a part of our effort in supporting regional development which is performed through collective involvement of various parties in micro and macro scales. This is in line with global consensus spirit written in the Millenium Development Goals (MDGs) set by the United Nation on the alleviation of poverty and hunger.
76
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Empowerment spirit is the spirit of participation to improve community’s life quality. As a Regional-Owned Enterprise with the vision of becoming a pioneer in supporting Central Java’s regional development, we always strive to be consistent in business process by giving real contribution to surrounding community. Our social participation is realized through a number of poverty-alleviating solutions performed through cooperation with stakeholders as well as social investment for better quality of life.
Pada periode pelaporan, program – program bantuan kemitraan yang dilakasanakan Perusahaan antara lain : 1. Bantuan kepada Kelompok Tani Mandiri untuk pembelian ternak, pakan ternak, dan fasilitas kandang di Rembang sebesar Rp 27.500.000,2. Penambahan modal untuk Sentra Pemberdayaan Tani (SPT) Kelompok Tani Desa Pododadi Kab. Pekalongan Rp 999.431.550,3. Bantuan penambahan modal untuk Kelompok Pembudidayaan Ikan (Pokdadan) Minasari Desa Tanjungsari, Kab. Boyolali Rp 486.108.000,4. Bantuan kepada tiga Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Wijaya Sejahtera, Kabupaten Sukoharjo untuk pengadaan 220 ekor kambing, 48 ekor sapi, dan pengadaan perlengkapan bengkel las sebesar Rp 500.000.000,5. Memberikan edukasi pemanfaatan resi gudang sebagai jaminan untuk memperoleh modal guna mengembangkan usahanya. 6. Melakukan edukasi kewirausahaan dalam keluarga melalui program Pos Pemberdayaan Keluarga yang dikembangkan bersama Yayasan Dana Mandiri
In reporting period, the poverty alleviation programs are aimed at fostering community’s independence as company’s development partners, which include: 1. Aids for Independent Farmer’s Group for cattle purchase, fodder, and sheds in Rembang amounting at Rp 27,000,000 2. Capital injection for Farmer’s Empowerment Center Farmer’s Group at Pododadi Village, Pekalongan Regency amounting Rp 999,431,550 3. Capital injection for Minasari Fish Farming Group (Pokdadan) at Tanjungsari Village, Boyolali Regency amounting Rp 486,108,000 4. Aids for three Wijaya Sejahtera Joint Business Group at Sukoharjo Regency for the procurement of 220 goats, 48 cows, and procurement of welding shop equipments amounting at Rp 500,000,000 5. Education for utilizing warehouse receipt as collateral in obtaining capital to develop the business. 6. Entrepreneurial education in family through Family Empowerment Post program co-developed with Dana Mandiri Foundation
INVESTASI SOSIAL
SOCIAL INVESTMENT
Kerjasama Sosial
Social Partnership
Perusahaan memahami bahwa agar dapat diterima menjadi bagian dari struktur sosial masyarakat, Kami perlu bersinergi para pemangku kepentingan agar tidak menyalahi aturan dan norma yang berlaku. Atas pemahaman tersebut, setiap unit bisnis dan kantor cabang Perusahaan telah mematuhi semua aspek legalitas untuk dapat beroperasi. Selain itu Perusahaan juga aktif melakukan kerjasama dengan masyarakat dari berbagai komunitas dan pihak pemerintah.
The Company realizes that to be able to become a part of the community’s social structure, we need to synergize with all stakeholders to avoid the violations towards applicable regulations and norms. Based on this understanding, each Company business unit and branch office has met the legality aspects to be able to operate. The Company also actively makes collaborations with the community and the Government.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
77
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat
Community Empowerment
Community Empowerment
Kerjasama Dengan Sejumlah Komunitas Cooperation with Various Communities
Pihak Party
Kegiatan Activity Sponsorship
Koperasi Kartini Sejati Ikatan Wanita Bank Jateng (IW-Bank Jateng) Kartini Sejati Cooperative of Bank Jateng Women’s Association
Mendukung kegiatan bazar ramadhan dan pasar rakyat yang diselenggarakan Supporting Ramadhan bazaar, folk market held by Kartini Sejati Cooperative, Bank Jateng Women’s Association
Bank Jateng Otomotif Club
Memfasilitasi dalam bentuk sponsorship kegiatan sosial yang dilakukan oleh Bank Jateng Otomotif Club Facilitating (sponsoring) social activities performed by Bank Jateng Automotive Club
Semarang Bank Jateng Volley Ball Club
Menjadi sponsor bagi tim Semarang Bank Jateng Volley Ball Club yang berlaga di liga Proliga Semarang Bank Jateng Volley Ball Club; sponsoring volley teams competing in Proliga
Bank Jateng Automotive Club
Semarang Bank Jateng Volley Ball Club
Komunitas Sepeda Bank Jateng Bank Jateng Bike Community
Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah (KADIN)
Central Java Chamber of Commerce and Industry
Berpartisipasi dalam kegiatan car free day dan mensponsori kegiatan biking Participating in car free day activities and sponsoring biking activities
Bank Partner’s Consulting Partnership Community
Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI)
Indonesian Business Women’s Association
78
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Pihak Party Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Wonosobo
Governments of Pekalongan and Wonosobo Regencies
Pemerintah Kabupaten Boyolali
Government of Boyolali Regency
Kegiatan Activity
Bekerjasama mengembangkan Sentra Pemberdayaan Tani bersama pemerintah daerah setempat didampingi yayasan obor tani. Cooperating with local government in the development of Farmer’s Empowerment Center assisted by Obor Tani Foundation
Membangun Sarana dan Prasana Air Bersih bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Boyolali Building Clean Water Equipments and Infrastructure in cooperation with Boyolali Regency Government
Perusahaan tidak mendukung atau terlibat dalam kegiatan partai politik tertentu, atau politik praktis. Namun Perusahaan memberikan kebebasan pada karyawan dalam menyalurkan aspirasi politiknya sepanjang tidak melanggar norma, etika, dan ketentuan yang berlaku [SO6].
The Company does not support or involve in the activities of certain political parties or practical politics. However, the Company provides the freedom to employees to channel their political aspiration as long they do not violate applicable norms, ethics and regulations [SO6].
Kegiatan Amal
Charities
Kegiatan amal yang Kami lakukan bersifat responsif terhadap isu-isu sosial yang sentral bagi masyarakat seperti bantuan terhadap korban bencana, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain [EC1].
Our philanthropic activities are responsive towards social issues around the society such as relief for disaster victims, education, health, etc. [EC1]
Investasi Infrastruktur
Infrastructure Investment
Perusahaan memberikan perhatian terhadap infrastruktur yang memiliki manfaat strategis bagi masyarakat. Upaya tersebut Kami lakukan melalui penyaluran dana sosial tanpa ada tujuan komersial didalamnya [EC8].
The Company gives its concern on infrastructures that provide strategic benefits to society, realized through social fund distribution without any commercial intent [EC8].
Berpartisipasi dalam pameran UKM, Talkshow, kompetisi kewirausahaan Participating in Small and Medium Enterprise exhibition, talk shows, and entrepreneurial competition
Pelatihan Training
Komunitas Konsultan Kemitraan Mitra Bank
Kerjasama Dengan Pemerintah [SO5] Cooperation with Government [SO5]
Memberikan pelatihan kepada Komunitas Konsultan Kemitraan Mitra Bank Providing Training to Bank Partner’s Consulting Partnership Community
Pelatihan keterampilan dan kewirausahaan untuk IW-Bank Jateng Training of skills and entrepreneurship by IWAPI (Indonesian Business Women’s Association) to Women Association Bank Jateng (IW-Bank Jateng)
Bank Jateng Sustainability Report 2012
79
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat
Community Empowerment
Community Empowerment Kegiatan Amal - Charities Jenis Kegiatan
Total Investasi
Total Investment
Lokasi Kegiatan
Location of Activity
Bidang Pendidikan
Type of Activity Education
Bantuan beasiswa bagi mahasiswa Universitas Muhamadiyah Purwokerto
120.000.000
Purwokerto
Scholarship for students of Purwokerto Muhammadiyah University
Program layanan perpustakaan keliling (25.000 eks. Koleksi buku, 4 unit laptop, dan 5 unit LCD)
810.000.000
Sragen
Mobile Library program (25,000 book collections, 4 laptops, 5 LCDs)
Bidang Kesehatan Bantuan kepada RSI Sultan Agung Semarang untuk Program Operasi Gratis Katarak Bantuan Program Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue berupa kegiatan porselisasi bak kamar mandi bagi 500 rumah penduduk di Kelurahan Semanggi Bantuan kepada PMI Prov. Jateng untuk pengadaan 1 unit mobil ambulan beserta kelengkapannya
01
Beberapa Foto Kegiatan Bank Jateng untuk Mendukung Program Pemberdayaan Masyarakat Photos of Bank Jateng Activities to Support Empowerment Communities Program
Bantuan kepada PMI Kab. Pati untuk penyaluran air bersih di desa-desa wilayah Kab. Pati yang mengalami kekeringan
Health 125.000.000
120.000.000
318.274.000
30.000.000
Semarang
Aids to Sultan Agung Islamic Hospital Semarang for Free Cataract Surgery Program
Surakarta
Dengue Prevention Assistance Program in the form of bathtub porcelain-refinishing for 500 residences in Semanggi Sub-District
Semarang
Aids to Central Java Province Indonesian Red Cross for the procurement of one unit of ambulance and its equipments
Pati
Aids to Pati Regency Indonesian Red Cross for the distribution of clean water for drought in villages around Pati Regency
Bantuan Bencana
Disaster Relief
Bantuan bencana tanah longsor di Desa Tieng Kec. Kejajar Kab. Wonosobo
30.000.000
Wonosobo
Relief for landslide victims in Tieng Village, Kejajar Subdistrict, Wonosobo Regency
Bantuan bencana puting beliung di Desa Brakas & Desa Ngaliran
120.000.000
Demak
Relief for tornado victims in Brakas and Ngaliran
Bantuan korban bencana kebakaran di Desa Sekarjalak Pati
30.000.000
Pati
Relief for wildfire victims in Sekarjalak Village, Pati
Bantuan Lain-lain
03
02
Others
Bantuan kepada panti Asuhan Iskandariyah Semarang, Panti Asuhan Putra Ustman Bin Affan Kab. Magelang, dan Panti Asuhan Roudhlotus Shibyan Kab. Pekalongan
75.000.000
Semarang, Magelang Pekalongan
Bantuan sewa bus 54 unit untuk mudik lebaran gratis bagi para pemudik Jawa Tengah di Jakarta
507.600.000
Jakarta
Aids to Iskandariyah Orphanage Semarang, Putra Ustman Bin Affan Boy’s Orphanage Magelang, and Roudhlotus Shibyan Orphanage Pekalongan Rent of 54 units of bus for free Eid holiday homecoming for Central Java residents in Jakarta
Investasi Infrastruktur - Infrastructure Investment
05
1. Cataract surgery with the aid of RS Sultan Agung 2. Support to the Puppet Community 3. Aid to organizing Blood Donation 4. Talkshow Womepreneur 5. Bank Jateng Biking Club
04
80
1. Bantuan Operasi Katarak dengan RS Sultan Agung 2. Bantuan paguyuban wayang orang 3. Bantuan Donor Darah 4. Talkshow Womenpreneur 5. Club Sepeda Bank Jateng
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Jenis Kegiatan
Total Investasi
Total Investment
Lokasi Kegiatan
Location of Activity
Type of Activity
Bantuan pembuatan bak penampungan air Masjid Al-Mukhadis Dukuh Narum Kidul
24.000.000
Klaten
Construction of water reservoir at Al-Mukhadis Mosque Narum Kidul Hamlet
Bantuan untuk pembangunan mushola “At Taqwa”
15.000.000
Salatiga
Aid for construction of “At Taqwa” mushola
Bantuan untuk pembuatan sumur gali sebanyak 825 unti di Grobongan dan 50 unit di Blora
2.187.500.000
Grobogan dan Blora
Assistance for the construction of 825 dug wells in Grobogan and 50 others in Blora
Pembangunan waduk mini di Dusun Pawulon Desa Gondowulan
1.200.000.000
Wonosobo
Construction of mini reservoir in Pawulon Hamlet Gondowulan Village
Bank Jateng Sustainability Report 2012
81
DESA PRODUKTIF PRODUCTIVE VILLAGE
PADURENAN DESA TERPENCIL YANG SAAT INI MENJADI DESA PRODUKTIF DENGAN OMSET
Salah satu bentuk kontribusi Kami adalah melakukan pembinaan secara berkesinambungan pada suatu desa yang memiliki keterbatasaan dalam mengembangkan potensinya sehingga mampu menjadi desa yang lebih produktif. Dalam melakukan pembinaan tersebut, Kami menggunakan pendekatan value chain untuk memetakan potensi unggulan dan cluster management untuk pengelolaan pengembangan desa.
82
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
“
Keseriusan Perusahaan dalam menggerakan roda perekonomian masyarakat tidak sebatas pada aktivitas core business saja. Kami juga memperhatikan dan mengangkat potensi keunggulan daerah yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat demi pembangunan yang berkelanjutan. Hal tersebut menjadi perwujudan visi Kami untuk menjadi Bank terpercaya, menjadi kebanggaan masyarakat, mampu menunjang pembangunan daerah
“
“ lebih dari 3 Miliar
A REMOTE VILLAGE THAT CURRENTLY BEING PRODUCTIVE WITH BUSINESS TURNOVER
Sejak tahun 2009, Perusahaan secara intensif melakukan pembinaan terhadap Desa Padurenan di Kabupaten Kudus yang memiliki produk unggulan, yaitu bordir dan konveksi, namun masih memiliki kendala, baik dari sisi akses modal, pemasaran, dan kapasitas SDM. melalui pembentukan Koperasi Padurenan Jaya. Program ini mencakup lebih dari 100 pelaku UKM bordir dan konveksi. Melalui program ini, nilai tambah yang diterima oleh pelaku UKM di Desa Padurenan diantaranya adalah penghematan biaya pengadaan bahan baku, pemasaran secara kolektif, penambahanan modal usaha, dan dapat saling berbagi ilmu (knowledge sharing) sesama anggota, yang berdampak pada peningkatan kualitas produk.
“ more than 3 Billion
Untuk efektifitas dan akselerasi perkembangan program desa produktif ini, Perusahaan melakukan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan yang memiliki perhatian lebih seperti pemerintah daerah berikut SKPD terkait, Bank Indonesia, dan GIZ Jerman. Hasil yang dicapai dari program desa produktif ini terlihat pada peningkatan kualitas produk, peningkatan omset usaha, kemudahan akses pemasaran, dan perbaikan sejumlah infrastruktur di desa tersebut. Pada periode pelaporan, tercatat omset yang dapat diraih oleh Desa Padurenan mencapai lebih dari 3 miliar.
Company earnestness in steering the community’s economy is not merely limited to core business activities. We also pay attention to and raise the potential advantages that can support the well-being of local communities for sustainable development. It has become the embodiment of our mission to be a trustworthy bank, become the pride of the public, and able to support regional development. It is one of the forms of our contribution to provide sustainable guidance to a village with the limitation in developing its potentials and transform it into a more productive village. In giving the assistance, we use the value chain approach to map out winning potential and cluster management to the management of rural development. Since 2009, the Company has been intensively performing the mentoring for Padurenan Village in Kudus Regency, whose winning products are embroideries and convections, but with limitations in
capital access, marketing, and human resource capacity, by establishing Padurenan Jaya Cooperative. The program involves more than 100 small and medium entrepreneurs in embroideries and convection. Through the program, the small and medium entrepreneurs in Padurenan Village have received added values, which include: raw material procurement cost saving, collective marketing, working capital injection, and knowledge sharing amongst the members, which affected the improvement of product quality.
The results achieved from the productive village program are reflected in the improvement of product quality, increase in business turnover, easy marketing access, and renovation of several infrastructures in the village. In the reporting period, turnover achieved by Padurenan Village has reached more than Rp 3 billion.
To foster effectiveness and acceleration of the development of this productive village program, the Company has collaborated with various stakeholders with similar concern such as regional government and relevant Regional Working Units, Bank Indonesia, and GIZ Germany.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
83
Profil Perusahaan Company Profile
84
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Bank Jateng Sustainability Report 2012
85
NILAI PERUSAHAAN CORPORATE VALUE
VISI
Bank terpercaya, menjadi kebanggaan masyarakat, mampu menunjang pembangunan daerah.
“
“
VISION [4.8]
“ Trustworthy Bank as the Pride of Public and Supportive to
MISI
“
Regional Development.
MISSION [4.8]
Pelayanan Prima
Kami memberikan pelayanan prima dengan melampaui harapan pelanggan kami, dengan profesionalisme dan disupport oleh jiwa kepemimpinan yang visioner serta sikap SDM kami yang baik akan menjadikan tim kerja yang solid dalam mencapai tujuan utama perusahaan kami.Kami, memiliki nilai-nilai perusahaan “PRIMA” yang meliputi :
Excellent Service
Profesionalisme Professionalism
“PRIMA”
We professionally provide excellent service that exceeds customer’s expectation. Supported by visionary leadership spirit and good attitude from our Human Resources, a solid team will be realized in achieving our Company’s main targets. We, have company values “PRIMA” which includes:
Solid Team
• Meningkatkan layanan prima didukung oleh kehandalan Sumber Daya Manusia dengan teknologi modern serta jaringan yang luas • Membangun budaya perusahaan dan mempertahankan bank yang sehat • Mendukung pertumbuhan ekonomi regional dengan mengutamakan kegiatan retail banking • Meningkatkan kontribusi dan komitmen pemilik guna memperkokoh Bank • Improving excellent service supported by reliable Human Resources with modern technology and wide networks • Building company culture and maintaining a healthy bank • Supporting regional economic growth by prioritizing retail banking activities • Increasing the contribution and commitment of owner to strengthen the Bank
Integritas Integrity
Dan nilai-nilai tersebut direalisasikan melalui nilai-nilai individual “INSAN PEDULI” yang meliputi :
Familier Familiarity
Loyalty
And values is realized through individual values “INSAN PEDULI” which includes:
“INSAN PEDULI”
Peduli Care
86
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Visioner Leadership Visionary Leadership
Tim Solid
Keterbukaan Openness
Bank Jateng Sustainability Report 2012
87
Profil Perusahaan Company Profile
SEKILAS BANK JATENG BANK JATENG IN BRIEF 1963
Berdiri dengan nama Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Established and named Bank Pembangunan Daerah JawaTengah
1992
1969
Ditetapkan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Declared as Regional-Owned Enterprise (BUMD)
Menjadi Bank Devisa Became Bank with Exchange Support
1993
Berubah bentuk menjadi Perusahaan Daerah (Perusda) Changed into Regional Company (Perusda)
1999
Mengikuti Program Rekapitalisasi Perbankan Berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) Joined banking recapitalization program and changed into company limited
2005
Perubahan logo dan call name menjadi Bank Jateng Menyelesaikan program rekapitalisasi dan pembelian kembali kepemilikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah
2008
Membuka layanan Perbankan Syariah Opened Sharia Banking service
logo change and call name became Bank Jateng and accomplished the Recapitalization Program together with the re-purchasing of Central Government Stock Owning by Central Java Provincial Government and all Central Java Districts.
Gedung Bapindo, Jl. Pahlawan No. 3 Semarang sebagai Kantor Pusat Pertama, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah tahun 1963-1969. Bapindo Building, Jl. Pahlawan No. 3 Semarang, The 1st Head Office, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 1963-1969
88
Gedung Pertama Milik Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah sebagai kantor pusat kedua,Jl. Pekojan No 2 Semarang tahun 1969 (sekarang gedung tersebut berfungsi sebagai Gedung Arsi p Bank Jateng)
Tahun 1963
The 1st Building of Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, as the 2nd head office, Jl. Pekojan No 2 Semarang in 1969 (recently this Building is used as Archive Building of Bank Jateng)
Pada tahun 1963, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah didirikan berdasarkan Surat Persetujuan Menteri Pemerintah Umum & Otonomi Daerah No. DU 57/1/35 tanggal 13 Maret 1963 dan ijin usaha dari Menteri Urusan Bank Sentral No. 4/Kep/MUBS/63 tanggal 14 Maret 1963 sebagai landasan operasional Jawa Tengah. Dimulai pada tanggal 6 April 1963, bertempat di Gedung Bapindo, Jl. Pahlawan No. 3 Semarang sebagai Kantor Pusat, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah beroperasi untuk pertama kali.
In 1963, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah was established in Semarang under the Approval of the Minister of General Government and Regional Autonomy No. DU 57/1/35 dated March 13, 1963 and business permit from the Minister of Central Bank Affair No. 4/Kep/MUBS/63 dated March 14, 1963 as Central Java operating basis. Began on 6 April 1963, located in Bapindo Building, Jl. PahlawanNo. 3 Semarang as Headquarters, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah to operate for the first time. [2.1]
Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah bertujuan untuk mengelola keuangan daerah yaitu sebagai pemegang Kas Daerah dan membantu meningkatkan ekonomi daerah dengan memberikan kredit kepada pengusaha kecil. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama-sama dengan Pemerintah Kota/Kabupaten Se-Jawa Tengah.
The Bank’s establishment was aimed at managing the regional monetary as Regional Cashier and improving regional economy through loan distributions to small enterprises. The Bank is coowned by the Provincial Government of Central Java and Governments of Cities and Regencies in Central Java.
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Gedung Kantor Pusat Ketiga Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Jl. Pemuda No 4A Semarang tahun 1981 The 3rd Building of Head Office, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Jl. Pemuda No 4A Semarang in 1981
Tahun 1969 Pada tahun 1969, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah ditetapkan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 3 Tahun 1969. Kemudian melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 1 Tahun 1993, status badan usaha Bank berubah menjadi Perusahaan Daerah (Perusda). In 1969 with Central Java Provincial Regulation No. 3 Year 1969 Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah was established as Regional-Owned Enterprise. Later in 1993 under Central Java Provincial Regulation No. 1 Year 1993, the Company status was changed into Regional Company. (2.6)
2009
2011
2010
Penghargaan sebagai Bank Penyalur Kredit Ketahanan Pangan dan Energi atau KKPE (Nomor II) se-Indonesia oleh Wakil Presiden RI
Penghargaan BUMD dan CEO Award
Bank Regional Champion Regional Champion Bank
BUMD and CEO Award
Awarded the runner up of Bank Penyalur Kredit Ketahanan Pangan dan Energi or KKPE throughout Indonesia by the Vice President of Republic of Indonesia
Tahun 1999 Sampai akhirnya pada tahun 1999, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 6 tahun 1998 dan akta pendirian No. 1 tanggal 1 Mei 1999 dan disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2.8223.HT.01.01 tahun 1999 tanggal 15 Mei 1999, Bank kemudian berubah menjadi Perseroan Terbatas. Pada tanggal 7 Mei 1999, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah mengikuti Program Rekapitalisasi Perbankan.Dan pada tanggal 7 Mei 2005, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah menyelesaikan program rekapitalisasi, disertai pembelian kembali kepemilikan saham yang dimiliki Pemerintah Pusat oleh Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten / Kota se-Jawa Tengah. Seiring perkembangan perusahaan dan untuk lebih menampilkan citra positif perusahaan terutama setelah lepas dari program rekapitalisasi, maka manajemen mengubah logo dan nama sebutan (callname) perusahaan
Gedung Kantor Pusat sekarang Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Jl. Pemuda No 142 Semarang tahun 1993-sekarang Head Office Building, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Jl. Pemuda No 142 Semarang in 1993-at Present
yang merepresentasikan wajah baru Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No.68 tanggal 7 Mei 2005 Notaris Prof. DR. Liliana Tedjosaputro dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. C.17331 HT.01.04.TH.2005 tanggal 22 Juni 2005, maka nama sebutan (callname) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah berubah dari sebelumnya Bank BPD Jateng menjadi Bank Jateng. Until 1999, under Central Java Provincial Regulation No. 6 year 1998 and Deed of Establishment No. 1 dated May 01, 1999 and ratified based on the Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C2.8223. HT.01.01 year 1999 dated May 15, 1999, the Bank was then changed into a Limited Liability Company. On May 07, 1999, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah participated in Banking Recapitali-
zation Program. On May 07, 2005, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah completed its recapitalization program, followed by the repurchase of shares by the Provincial Government of Central Java and Governments of Regencies and Cities in Central Java from the Central Government. Following the recapitalization program, as the Company develops, in order to present positive image, the Management changed its logo and Company call name which represents a new image of Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Based on the Deed of Amendment of the Articles of Association No. 68 dated May 07, 2005 by Notary Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro and Decree of the Minister of Law and Human Rights No. C.17331 HT.01.04.TH.2005 dated June 22, 2005, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah call name was changed from Bank BPD Jateng to Bank Jateng.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
89
Profil Perusahaan Company Profile
STRUKTUR ORGANISASI [2.3] ORGANIZATIONAL STRUCTURE [2.3] Struktur organisasi Bank Jateng ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Nomer 0400/HT.01.01/2012 tanggal 05 Desember 2012 Tentang Struktur Organisasi.
RUPS GMS
Bank Jateng organizational structure is established in the Board of Directors Decree Number 0400/ HT.01.01/2012 dated December 05, 2012 on Organizational Structure.
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Board of Commissioners
President Director
Hadi Prabowo
Hariyono
Komite-Komite Committees
Direktur Operasional
Dewan Pengawas Syariah
Direktur Pemasaran
Operational Director
Marketing Director
Bambang Widyanto
Sharia Supervisory Board
Divisi Perencanaan dan Pengembangan Planning and Development Division Hartanto
Sub Divisi Perencanaan Planning Sub-Division
Ristiani Saptuti
Tim Riset dan Pengembangan Korp Corporate Research and Development Team
Agung Dwi Susapto
Tim Pengemb. Usaha & Pembinaan Cabang Business Development and Branch Development Team
Divisi TSI & Akuntansi Information System Technology and Accounting Division Muji Hari Susanto
Tim Perencanaan TSI Information System Technology Planning Team
Wasito Adi Waluyo
Tim Pengembangan TSI Information System Technology Development Team
Edi Sukamto
Tim Analis Kredit Credit Analyst Team
Suldiarta
SubDiv Kebijakan Kredit Credit Policy Sub-Division
Radjim
Sub Divisi Pengembangan Pemasaran Marketing Development Sub-Division
Irianto Harko Saputro
Tim Pemasaran Marketing Team
Gatut Surendra
Setyadi Widhi Atmoko
Sub Divisi Pelayanan TSI Information System Technology Sub-Division
SubDiv Pengawasan & Penyelesaian kredit Credit Monitoring and Settlement Sub-Division
SubDiv DPLK Financial Institutions Pension Fund Sub-Division
Syaiful Achmad
Tri Wisnu Baroto
Murtiyo
-
Sub Divisi Akuntansi Accounting Sub-Division
Winarno
Sub-Divisi Restrukturisasi Kredit Credit Restructuring Sub-Division
Aris Setiyawan
Sub Divisi Kredit UKM & Dana Program Small and Medium Business Loan and Program Fund Sub-Division
Eko Kristianto
90
Divisi Pemasaran Marketing Division
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Awiyatiwi
Direktur Kepatuhan
Basuki Sri Hartono
Arso Budidono
Compliance Director
Sharia Business Unit Director
Joko Sambodo
Divisi Kredit Credit Division
Direktur Unit Usaha Syariah
Divisi Dana & Treasury Fund and Treasury Division
Rahadi Widayanto
SubDiv Treasury & Trading Treasury and Trading Sub Division
Trimari Sulistyowati
SubDiv Settlement Settlement Sub-Division
Istanto Sugiharto
Divisi Syariah Sharia Division
Agung Siswanto
Sub Div Usaha Syariah
Sharia Business Sub-Division
Slamet Sulistiono
Sub Div Operasional Syariah Sharia Operational Sub-Division
Udi Harso Utomo
SubDiv Transaksi Luar Negeri Offshore Transaction Sub-Division
Djuwanto
SubDiv Kebijakan Dana & Jasa LN Offshore Fund and Service Policy Sub-Division
Agus Sapto Prasetio
Cabang Syariah Sharia Branch
Satuan Kerja Audit Intern Internal Audit Work Unit
Sri Sudarsono
Tim Pengendali Mutu Audit Audit Quality Control Team
Dwi Priyono
Tim Pemeriksa Umum General Investigation Team
Erik Abibon Dodi Widodo
Tim Pemeriksa TSI Information System Technology Investigation Team Bambang Ari Setiawan
Satuan Kerja Pengendalian Intern & Adm Internal Controlling and Administration Work Unit
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Windoyo
Tim Hukum & Regulasi Law and Regulation Team
Mashudi
Tim Humas Public Relation Team
Nyaryanto
Satuan Kerja Kepatuhan & Manajemen Resiko Compliance and Risk Management Work Unit
Titi Surjani
Sub Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Sub-Work Unit
Yulifah Ardiani
Sub Satuan Kerja Manajemen Resiko Risk Management Sub-Work Unit
Winarno
Sub Div Sekretariat & Protokoler Secretariat and Protocol Sub Division Siti Ulfah
Ortala dan Satuan KerjaTimPengendalian Intern Transformasi Budaya Perusahaan & Adm Organization and Governance and Corporate Culture Transformation Team Cabang | Branches Internal Controlling and Fachrudin Work Arif Unit Administration
Direktur Umum
Komite-Komite
General Affair Director
Committees
Basuki Sri Hartono
Divisi SDM Human Resources Division
Divisi Umum General Affair Division
Sub Div Perencanaan dan Pengembangan SDM Human Resources Planning and Development Sub-Division
Sub Div Rumah Tangga & Logistik
Teguh Djoko Waluyo
Bambang Suryanto
Sub Div Hubungan SDM Human Resource Relations Sub Division
Rachmat Wahono
Sub Div Pendidikan & Pelatihan Training and Development Sub-Division
Rucahyo Yudhiarso
Sugeng Purwanto
Household and Logistics Sub-Division
Bambang Daryatno
Staf Direksi Directors Staff
Tim AMU AMU Team Bambang Siswanto
Tim Anti Fraud Anti Fraud Team Sudarsono
Sub Div Pengelolaan Inventaris & Aktiva Tetap Inventory and Fixed Assets Management Sub-Division
Gampang Mulyono
Sub Divisi Arsip Archiving Sub-Division
Eko Prasetyono
Tim APU & PPT AML & CFT Team
Yuda Primanto
Cabang Branch
Bank Jateng Sustainability Report 2012
91
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Company Profile
Company Profile
SKALA PERUSAHAAN [2.8]
JARINGAN KANTOR
COMPANY SCALE [2.8]
NETWORK
PERIODE 2012
2011
2010
2.342
2.275
2.902
Total Employee
Total DPK
15.907.249.000.000
19.392.084.000.000
22.116.036.000.000
Total Third Party Fund
Total Kredit
11.793.475.000.000
13.649.222.000.000
18.358.596.000.000
Total Loans
Total Pegawai
Total Aset Total Modal Total Hutang
18.812.168.000.000 1.778.223.000.000 17.033.945.000.000
22.982.127.000.000 2.029.028.000.000 20.953.099.000.000
26.483.003.000.000 2.382.732.000.000 24.100.270.000.000
Total Assets Total Capitals Total Debts
Lokasi / Jaringan Operasional Operational Location/Network
113 Kantor Kas dan 62 Payment Point di sejumlah titik se Jawa Tengah 113 Cash Offices and 62 payment Points throughout Central Java
1 Kantor Pusat 1 Head Office
36 Kantor Cabang di Kabupaten / Kota se Jawa Tengah dan DKI Jakarta 36 Branch Offices in Regencies/ Cities in Central Java and Special Capital Region of Jakarta
Jaringan Branchless berupa ATM Branchless Network or ATM
Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit
208 ATM se Jawa Tengah
1 Unit Usaha Syariah
208 ATMs throughout Central Java
1 Sharia Business Unit
2 Kantor Cabang Pembantu Syariah 2 Sharia Sub-Branch Office
1 Kantor Kas 1 Cash Office
111 Office Channeling se Jawa Tengah 111 Office Channeling throughout central Java
2 Payment Point 2 Payment Points
208 ATM milik sendiri yang terbesar se Jawa Tengah dan dukungan jaringan melalui ATM Bersama 208 Self-owned ATMs spread throughout Central Java and supported by ATM Bersama network
ATM Prima lebih dari 6.000 unit se Indonesia More than 6000 units of ATM Prima network throughout Indonesia
ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN AFILIASI
PETA OPERASIONAL PERUSAHAAN DAN PANGSA PASAR [2.7]
SUBSIDIARIES AND AFFILIATES
COMPANY OPERATIONAL MAP AND MARKET SHARE [2.7] Total Customer by Coordinator Jumlah Debitur per Koordinator
221,506 388,131
Total Debtor by Coordinator (in billion) (dalam miliar) Jumlah Nasabah DPK per Koordinator
43,139
PAT I 66,859
SEMARANG 342,175
TEGAL 54,699 33,716
215,185
92
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
SURAKARTA
PT.Sarana Jateng Ventura
0,91 %
5,51 %
MAGELANG PURWOKERTO
PURWOKERTO 220,048
PT.Sarana Lindung Upaya
SEMARANG
TEGAL MAGELANG
206,271
PATI
39,598
49,960
SURAKARTA
Kepemilikan Saham (jt): Shareholding (million): Rp. 554.000.000
Kepemilikan Saham (jt): Shareholding (million): RP. 1.062.226.000
Bidang Usaha : Business Line : Asuransi
Bidang Usaha : Business Line : Modal Ventura
Alamat Kantor Pusat: Head Office Address: Jl. Kelud Raya no. 58 Semarang
Alamat Kantor Pusat: Head Office Address: Trilomba Juang no. 5 Semarang
Kami tidak memiliki anak perusahaan atau perusahaan terafiliasi yang terkonsolidasi dalam Laporan Keuangan. Namun demikian, Perusahaan per 31 Desember 2012 tercatat melakukan kegiatan penyertaan sebesar Rp 1.616.226.000,- yang terinci sebagai berikut : We have no subsidiaries or affiliates consolidated into the Financial Statements. However, as December 31, 2012, Company is recorded to conduct investment activities amounting at Rp 1,616,226,000 as follows:
Bank Jateng Sustainability Report 2012
93
Profil Perusahaan Company Profile
PENGHARGAAN 2012 AWARD 2012
2012
Juara 1 Annual Report Award 2011 kategori BUMD Non Listed Peringkat Pertama sebagai “The Best Bank 2012” kategori BPD dengan asset diatas 10 Triliun. Apex BPR se- Jawa Tengah. 1st Place of Annual Report Award 2011 category BUMD Non Listed as “The Best Bank” 2012 category of BPD with assets of up to 10 Trillion. Apex Rural Bank of Central Java.
No
Jenis Penghargaan Award
1
The Best Indonesian Bank Loyality Champion 2012-2013 Kategori Regional Development Bank (Saving Account)
2
Enterprise Risk Management Awards 2012 Kategori Bank Beraset diatas Rp. 10 Triliun (Mei 2012)
3
Platinum Trophy Award 2012 sebagai Bank Berkinerja Sangat Baik Selama 10 Tahun Berturut – turut
Penyelenggara New Shares Issued (million) Markplus dan Majalah Infobank MarkPlus and Infobank Magazine
Majalah Swanetwork Swanetwork Magazine
Majalah Infobank Infobank Magazine
Ditjen Pajak dan BAPPEPAM LK Kemenkeu, Kemen BUMN, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), KNKG, BEI, PEFINDO dll
94
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Directorate General of Taxes and Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency of the Ministry of Finance, Ministry of State-Owned Enterprises, Indonesian institute of Accountant Association, National Committee for Governance, Indonesian Stock Exchange (IDX), PEFINDO, etc.
4
Juara 1 Annual Report Award 2011 kategori BUMD Non Listed
7
Peringkat Pertama sebagai “The Best Bank 2012” kategori BPD dengan asset diatas 10 Triliun.
Perbanas dan Majalah Bussiness Review
8
Peringkat Pertama sebagai “ The Best Bank 2012 in Human Capital” kategori BPD dengan asset diatas 10 Triliun.
Perbanas dan Majalah Bussiness Review
Perbanas and Business Review Magazine
Perbanas and Business Review Magazine
Deskripsi Description The Best Indonesian Bank Loyalty Champion 2012-2013 in Regional Development Bank Category (Saving Account)
Enterprise Risk Management Awards 2012 in Bank with Assets above Rp 10 trillion Category (May 2012)
Platinum Trophy Awards 2012 as Bank with the Best Performance in 10 Years in a Row
First Place of Annual Report Award 2011 in Non-Listed Regional-Owned Category by Tax Directorate General and Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency of the Ministry of Finance, Ministry of State-Owned Enterprises, Indonesian Accountant Association, National Committee for Governance Policy, Indonesian Stock Exchange (IDX), PEFINDO, etc.
First place as “The Best Bank 2012” in Regional Development Bank with Assets above Rp 10 trillion Category by Perbanas and Business Review First place as the “The Best Bank 2012 in Human Capital” category of BPD with assets of up to 10 Trillion.
Bank Jateng Sustainability Report 2012
95
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Company Profile
Company Profile
KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA COOPERATION WITH THIRD PARTIES Penyelenggara New Shares Issued (million)
No
Jenis Penghargaan Award
9
Peringkat Pertama sebagai “ The Best Bank 2012 in Risk Management” kategori BPD dengan asset diatas 10 Triliun.
Perbanas dan Majalah Bussiness Review
10
Peringkat Ketiga dalam ” Bidang Corporate Social Responsibility” kategori BPD dengan asset diatas 10 Triliun.
Perbanas dan Majalah Bussiness Review
11
Peringkat Pertama “The Trusted Company” Indonesia Good Corporate Governance Award
12
Peringkat Ketiga “ Indonesia Brand Champion Award”
Perbanas and Business Review Magazine
Perbanas and Business Review Magazine
Majalah Swanetwork Swanetwork Magazine
Markplus Institute Markplus Institute
Bussiness Review and Ideku
16
The Best Marketing Service“ CEO AND BUMD AWARD”
17
The Best Performance Management Systems“ CEO AND BUMD AWARD”
Bussiness Review and Ideku
18
Human Capital Management Systems Alignment“ CEO AND BUMD AWARD”
Bussiness Review and Ideku
19
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Sebagai PembayarPajak PenghasilanWajib Pajak Badan Terbesar
Kanwil Ditjen Pajak Jateng I
20
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Sebagai Tempat Pembayaran Pajak Dengan Jumlah Surat Setoran Pajak Terbanyak
Business Review and Ideku
Business Review and Ideku
Business Review and Ideku
Central Java Regional Office Directorate General of Taxation I
KANWIL DITJEN PAJAK JATENG I
Deskripsi Description
NO
DESKRIPSI DESCRIPTION
1
Kerjasama dengan PT Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) dalam hal sosialisasi bersama Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Jasa perbankan Cooperation with PT Jamsostek (Worker’s Social Security) in co-socialization og Worker’s Social Security Program and Banking Services
2
Kerjasama dengan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Jawa Tengah dalam hal memfasilitasi Kredit Satu Guru Satu Laptop. Cooperation with Kerjasama dengan PGRI (Indonesian Teacher’s Association) Central Java in facilitating One Teacher One Laptop Loan program
3
Kerjasama dengan Koperasi Pasar Lelang Jawa Tengah dalam rangka mendukung pembiayaan permodalan dengan jaminan Resi Gudang dan mendukung pengembangan pasar lelang forward AGRO Jawa Tengan Cooperation with Central Java Auction Market in order to support capital financing with warehouse receipt as collateral and support auction market development forward AGRO Central Java
4
Kerjasama dengan DPD REI (Real Estate Indonesia ) dalam rangka program rumah untuk pns dan peserta Jamsostek Cooperation with Indonesian Real Estate Regional Representative Council (DPD REI) in Housing for Civil Servants and Jamsostek Participants program
The Best Marketing Service “CEO and BUMD Award” by Business Review and Ideku
5
Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Pekalongan Program Sentra Pemberdayaan Tani Cooperation with Governments of Wonosobo and Pekalongan Regencies in Farmer’s Empowerment Center program
The Best Performance Management System “CEO and BUMD Award” by Business Review and Ideku
6
First place as the “The Best Bank 2012 in Risk Management” category of BPD with assets of up to 10 Trillion. Third place in “Corporate Social Responsibility” in Regional Development Bank with Assets above Rp 10 trillion Category by Perbanas and Business Review First Place as “The Trusted Company” of Indonesia Good Corporate Governance Award by Swanetwork Magazine The Best Indonesian Bank Loyalty Champion 2012-2013 in Regional Development Bank Category (Saving Account) by MarkPlus and Infobank Magazine
Human Capital Management Systems Alignment “CEO and BUMD Award” by Business Review and Ideku
PT Regional Development Bank of Jawa Tengah F or Paying Income Tax Largest Taxpayer
7
Kerjasama dengan PERBARINDO dalam hal program APEC Bank Linked Program kepada BPN Cooperation with Indonesian Rural Bank Association (PERBARINDO) in APEC Bank Linked Program to National Land Agency
8
Kerjasama dengan PT. Taspen dalam hal pengembangan sistem pembayaran pensiunan secara online (e-dapen) Cooperation with PT. Taspen in development of online pension fund payment system (e-dapen)
9
Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam hal penyaluran Bantuan Opersional Sekolah (BOS) dan sertifikasi guru Cooperation with the Education Department of Central Java Province for the distribution of School Operational Assistance (BOS) and teacher’s certification
10
Kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kota se-Jawa Tengah dalam hal pengelolaan Keuangan Daerah Cooperation with Central Java Provincial Government and Regency/City Governments of Central Java in Regional Financial Management
11
Kerjasama dengan PT. ABHIMATA PERSADA dalam pengembangan software Asset Liability Management (ALMA) Cooperation with PT. ABHIMATA PERSADA in software development Asset Liability Management (ALMA)
PT Regional Development Bank of Jawa Tengah For The Tax Payments With Highest
12 13 14
96
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam hal pengadaan sarana dan prasarana air bersih Cooperation with Boyolali Regency Government in the procurement of clean water facilities and infrastructure
Kerjasama dengan Kementerian Keuangan dalam hal TREASURY, National Pooling
Cooperation with the Ministry of Finance in TREASURY, National Pooling
Kerjasama dengan Bank SUMITOMO Money Market Line
Cooperation with Bank SUMITOMO Money Market Line
Kerjasama dengan asuransi Bangun Askrida tentang Asuransi Nasabah Tabungan Bima.
Cooperation with Bangun Askrida insurance on Insurance for Bima Saving Customers
Bank Jateng Sustainability Report 2012
97
Referensi Silang GRI G3.1 [3.12] Cross Refference of GRI G3.1 [3.12] INDIKATOR INDIKATOR Analisis dan Strategi Pernyataan dari pejabat pembuat kebijakan yang paling senior dalam organisasi Deskripsi dampak, risiko, dan peluang utama Profil Organisasi Nama organisasi Merek, produk, dan atau jasa utama Struktur operasional organisasi Lokasi kantor pusat organisasi Sifat kepemilikan dan bentuk legal Pasar yang dilayani Skala organisasi Penghargaan yang diterima dalam periode laporan Parameter Laporan Profil Laporan Periode pelaporan Tanggal dari laporan sebelumnya yang paling baru Siklus Pelaporan Alamat Kontak Ruang Lingkup dan Batasan Laporan Proses dalam menetapkan isi laporan Batasan laporan Teknik pengukuran data dan dasar perhitungannya Indeks Isi GRI Tabel yang menunjukan lokasi dari Standar Pengungkapan dalam laporan Assurance Tata Kelola, Komitmen, dan Keterlibatan Tata Kelola Struktur tata kelola organisasi Rangkap Jabatan Ketua Badan Pengelola Tertinggi Hubungan antara kompensasi dengan kinerja organisasi
98
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
Indeks Indeks Index Index
INDICATORS INDICATORS
Halaman Halaman Page Page
Strategy And Analysis
1.1
Statement from the most senior decisionmaker of the organization
1.2
Description of key impacts, risks, and opportunities
8 29
Organization Profile
2.1
Name of the organization
88
2.2
Primary brands, products, and/or services
45
2.3
Operational structure of the organization
2.4 2.6 2.7 2.8
Location of organization’s headquarters
2.10
Awards received in the reporting period
Nature of ownership and legal form Markets served Scale of the reporting organization
90,91 108 88 92 92 94
Report Parameters Report Profile
3.1
Reporting period
10
3.2
Date of most recent previous report
10
3.3 3.4
Reporting cycle Contact point
10 108
Report Scope and Boundary
3.5 3.6 3.9
Process for defining report content Boundary of the report Data measurement techniques and the bases of calculations
12 11 11
GRI Content Index
3.12
Table identifying the location of the Standard Disclosures in the report
97
Governance, Commitment, and Engagement Governance
4.1 4.2
4.5
Governance structure of the organization Indicate whether the Chair of the highest governance body is also an executive officer Relationship between compensation and organizational performance
12 21,22
20
Proses yang ada di dalam badan pengelola tertinggi untuk dalam menjamin terhindarnya konflik kepentingan Proses dalam menentukan kualifikasi dan keahlian dari anggota badan pengelola tertinggi Pengembangan secara internal pernyataan misi atau nilai, kode tingkah laku, dan prinsip Prosedur dalam badan pengelola tertinggi untuk mengawasi manajemen Proses dalam mengevaluasi kinerja dari badan pengelola tertinggi Komimen Terhadap Inisiatif Eksternal Penjelasan mengenai bagaimana pendekatan atau prinsip pencegahan digunakan oleh organisasi. Keterlibatan Pemangku Kepentingan Daftar kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh organisasi. Dasar yang digunakan dalam mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan yang akan dilibatkan. Pendekatan yang digunakan untuk melibatkan pemangku kepentingan Topik dan perhatian utama yang dimunculkan melalui pelibatan pemangku kepentingan Indikator Kinerja Ekonomi Aspek Kinerja Ekonomi Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat perubahan iklim serta peluangnya Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan pasti. Bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah. Aspek Kehadiran Pasar Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah minimum setempat Kebijakan, praktek, dan proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal
4.6
Process in the highest governance body in ensuring the avoidance of conflicts of interest
23
4.7
Process in determining the qualifications and expertise of the members of the highest governance body
21
4.8
Internally developing a mission statement or values, codes of conduct, and principles
87
4.9
Procedures in the highest governance body to oversee the management
24
The process for evaluating the performance of the supreme governance body
20
4.10
Commitment to External Initiatives
4.11
A description of how the precautionary approach or principle is used by the organization.
25
Stakeholder Engagement
4.14
List of stakeholder groups engaged by the organization.
36
4.15
The bases used in identifying and selecting stakeholders that will be involved.
36
4.16
The approach used to involve stakeholders
36
4.17
Topics and main concerns raised through stakeholder engagement
36
Economic Performance Indicators Aspects of Economic Performance
EC1
Acquisition and distribution of the direct economic value
40
EC2
Financial implications and other risks due to climate change as well as opportunity
43
EC3
Guarantee the obligations of the organization's defined benefit program.
75
EC4
Significant financial assistance from the government.
41
Aspects of Market Presence
EC5
Lowest wage ratios range than the local minimum wage
74
EC6
Policies, practices, and proportion of spending on local suppliers
42
Bank Jateng Sustainability Report 2012
99
Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen senior yang direkrut secara lokal dan dipekerjakan di daerah operasi utama. Aspek Akibat Tidak Langsung Pembangunan dan dampak investasi infrastruktur serta jasa yang diberikan kepada publik secara komersial, dalam bentuk natura, atau pro bono. Indikator Kinerja Lingkungan Aspek Material Penggunaan Bahan; diperinci berdasarkan berat atau volume Persentase Penggunaan Bahan Daur Ulang Aspek Energi Penggunaan Energi Langsung dari Sumberdaya Energi Primer Pemakaian Energi Tidak Langsung berdasarkan Sumber Primer Penghematan Energi melalui Konservasi dan Peningkatan Efisiensi Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis energi efisien atau energi yang dapat diperbarui Aspek Air Total pengambilan air per sumber Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air Aspek Emisi, Efluen, dan Limbah Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan. Aspek Produk dan Jasa Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan jasa Nilai Moneter Denda yang signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter atas pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan. Indikator Kinerja Sosial Praktek Tenaga Kerja dan Pekerjaan yang Layak Aspek Pekerjaan Jumlah angkatan kerja 100
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
EC7
Local hiring procedures and proportion of senior management are locally recruited and employed in the main operating regions.
71
Due aspect Indirect
EC8
Development and impact of infrastructure investments and services provided to the public in a commercial, in-kind, or pro bono.
81
Environmental Performance Indicators Material Aspects
EN1
Use of Materials; itemized by weight or volume
59
EN2
Percentage Use of Recycled Materials
59
Aspects of Energy
EN3
Direct Energy Consumption of Primary Energy Resources
62
EN4
Indirect energy consumption by primary source
61
EN5
Energy savings through conservation and efficiency improvements
61
EN6
Initiative to get products and services based energy efficient or renewable energy
45
Aspects of Water
EN8
Total water withdrawal by source
60
EN9
Water sources significantly affected by withdrawal of water
60
Aspects of Emissions, Effluents, and Waste
Jumlah dan tingkat perputaran karyawan Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak disediakan bagi karyawan tidak tetap (paruh waktu) Aspek Tenaga kerja Hubungan Manajemen Persentase karyawan yang dilindungi perjanjian tawar-menawar kolektif Aspek Kesehatan dan Keselamatan Pekerjaan Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, hari-hari yang hilang, dan ketidakhadiran, dan jumlah kematian karena pekerjaan Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan/bimbingan, pencegahan, pengendalian risiko untuk para karyawan, anggota keluarga dan anggota masyarakat, mengenai penyakit berat/berbahaya. Rata-rata jam pelatihan tiap tahun tiap karyawan menurut kategori/kelompok karyawan. Program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran bagi karyawan dalam mengatur akhir karier Persentase karyawan yang menerima peninjauan kinerja dan pengembangan karier Aspek Keberagaman dan Kesempatan Setara
EN18
Initiatives to reduce greenhouse gas emissions
60
EN21
The amount of waste water by quality and destination
58
EN22
Total weight of waste by type and disposal method.
Komposisi manajemen senior dan perincian karyawan tiap kategori
58
Perbandingan/rasio gaji dasar pria terhadap wanita menurut kelompok/kategori karyawan Hak Asasi Manusia Aspek Praktek Investasi dan Pengadaan Persentase pemasok dan kontraktor signifikan yang telah melalui seleksi atas aspek HAM Aspek Nondiskriminasi Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan yang diambil/dilakukan. Aspek Kebebasan Berserikat dan Berunding Bersama Berkumpul
Aspects Products and Services
EN26
Initiatives to mitigate environmental impacts of products and services
42
EN28
Monetary value of significant fines and number of non-monetary sanctions for violations of environmental laws and regulations.
55
Social Performance Indicators Labor Practices and Decent Work Aspects of Work
LA1
The labor force
64, 65
LA2
Number and rate of employee turnover
68
LA3
Benefits provided to permanent employees (full-time) is not available for nonpermanent employees (part-time)
72
Aspects of Labor Management Relations
LA4
Percentage of employees covered collective bargaining agreement
63
Work Health and Safety Aspects
LA7
LA8
Level of physical accidents, diseases due to occupation, lost days, and absenteeism, and number of deaths due to work Education, training, counseling / guidance, prevention, risk control for employees, family members and community members regarding serious diseases / dangerous.
74
74
LA10
Average hours of training per year per employee by category / group of employees.
71
LA11
Programs for skills and learning arrangements for employees in the final set career
71
LA12
Percentage of employees receiving performance reviews and career development
71
Aspects of Diversity and Equal Opportunity
LA13
LA14
Composition of senior management and the breakdown of employees per category Comparison / ratio of basic salary of men to women by groups / categories of employees
65
72
Human Rights Aspects of Investment and Procurement Practices
HR2
Percentage of significant suppliers and contractors that have gone through the selection on the human rights aspects
40
Aspects of non-discrimination
HR4
Number of cases of discrimination and actions taken / done.
63
Aspects of the Freedom of Association and Collective Bargaining Gathered Bank Jateng Sustainability Report 2012
101
Segala kegiatan berserikat dan berkumpul yang diteridentifikasi dapat menimbulkan risiko yang signifikan serta tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut. Aspek Pekerja Anak Kegiatan yang identifikasi mengandung risiko terjadinya kasus pekerja anak Aspek Kerja Paksa dan Kerja Wajib Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko yang signifikan dapat menimbulkan kasus kerja paksa atau kerja wajib Aspek Praktek/Tindakan Pengamanan Masyarakat Aspek: Korupsi Persentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur antikorupsi Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korups Aspek: Kebijakan Publik Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam proses melobi dan pembuatan kebijakan publik. Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai politik, politisi, dan institusi terkait Tanggung Jawab Produk Aspek Kesehatan dan Keamanan Pelanggan Jumlah pelanggaran terhadap peraturan dan etika mengenai dampak kesehatan dan keselamatan suatu produk dan jasa Aspek: Pemasangan Label bagi Produk dan Jasa Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes mengenai penyediaan informasi produk dan jasa Praktek yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan Aspek: Komunikasi Pemasaran Program-program untuk ketaatan pada hukum, standar dan voluntary codes yang terkait dengan komunikasi pemasaran Jumlah pelanggaran peraturan dan voluntary codes sukarela mengenai komunikasi pemasaran 102
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng
HR5
Association and assembly of all activities that diteridentifikasi can pose a significant risk and actions taken to support these rights.
62
Aspects of Child Labor
HR6
HR7
Activities that involve risks identified any cases of child labor Aspects and Compulsory Labor Forced Labor Activities identified containing significant risks can lead to cases of forced or compulsory labor
64
64
Aspects of Practice / Precautions Community Aspect: Corruption
SO3
Percentage of employees trained in anti-corruption policies and procedures
SO4
Actions taken in response to events korups
50, 70 50
Aspect: Public Policy
SO5
Public policy position and participation in the process of lobbying and public policy making.
79
SO6
The value of financial and in-kind contributions to political parties, politicians, and related institutions
79
Product Responsibility Health and Safety aspects of the Customer
PR2
Number of violations of rules and ethics of health and safety impacts of products and services
48
Aspects: Installation Labels for Products and Services
PR4
Number of violations of regulations and voluntary codes concerning product and service information provision
48
PR5
Practices related to customer satisfaction
48
Aspek: Keleluasaan Pribadi (privacy) Pelanggan Jumlah keseluruhan dari pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran keleluasaan pribadi (privacy) Aspek: Kepatuhan Nilai moneter dari denda pelanggaran hukum dan peraturan mengenai pengadaan dan penggunaan produk dan jasa INDIKATOR GRI (SEKTOR SUPLEMEN JASA KEUANGAN) Portofolio Produk Kebijakan yang berkaitan dengan aspek lingkungan dan sosial yang diterapkan pada lini bisnis. Prosedur untuk menilai dan melakukan penyaringan risiko lingkungan dan sosial pada lini bisnis. Proses untuk memantau implementasi dan pemenuhan persyaratan lingkungan dan sosial oleh klien termasuk dalam perjanjian atau transaksi. Proses untuk meningkatkan kompetensi staf untuk melaksanakan kebijakan lingkungan dan sosial serta prosedur sebagaimana yang diterapkan pada lini bisnis. Interaksi dengan klien/asosiasi/mitra bisnis tentang peluang dan risiko lingkungan dan sosial. Persentase portofolio untuk lini bisnis menurut wilayah tertentu, segmen bisnis (misalnya mikro/UKM/besar) dan juga berdasarkan sektor. Nilai moneter produk dan layanan yang dirancang untuk memberikan manfaat lingkungan yang spesifik untuk setiap lini bisnis yang dikelompokkan menurut tujuan.
Aspects: the Privacy (privacy) Customer
PR8
The total number of complaints based on violations of privacy (privacy)
49
Aspect: Compliance
PR9
Monetary value of fines violations of laws and regulations on procurement and use of products and services
48
GRI INDICATORS (FINANCIAL SERVICES SECTOR SUPPLEMENTS) Product Portfolio
FS1
Policies related to environmental and social aspects as applied to business lines.
52
FS2
Procedures to assess and conduct screening environmental and social risks in business lines.
43
FS3
Process to monitor the implementation and compliance with environmental and social requirements by the clients included in the agreement or transaction.
43
FS4
Process to improve the competence of staff to implementing environmental and social policies and procedures as applied to business lines.
52
FS5
Interaction with clients / associates / business partners about opportunities and environmental and social risks.
52
FS6
Percentage of the portfolio for business lines by specific region, business segment (eg micro / SME / large) and by sector.
FS8
Monetary value of products and services designed to deliver a specific environmental benefit for each business line broken down by purpose.
38, 41
43
Aspect: Marketing Communications
PR6
PR7
Programs for adherence to laws, standards and voluntary codes related to marketing communications Number of violations of regulations and voluntary codes concerning marketing communications voluntary
48
48
Bank Jateng Sustainability Report 2012
103
Bank Jateng Sustainable Repor t 2012
Laporan Keberlanjutan
Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan Bank Jateng 2012. Tanggapan dan saran atas Laporan Keberlanjutan ini dapat ditujukan ke alamat berikut ini : PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Jl. Pemuda No. 142 Semarang 50132 (Kantor Pusat) Jawa Tengah - Indonesia Telp : (024) 3550425, 354752 Fax : (024) 3540170 www.bankjateng.co.id [2.4, 3.4]
Thank you for reading The Bank Jateng Sustainability Report 2012. Any response and suggestions could be delivered to this address : PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Jl. Pemuda No. 142 Semarang 50132 (Head Office) Central Java - Indonesia Phone : (024) 3550425, 354752 Fax : (024) 3540170 www.bankjateng.co.id [2.4, 3.4]
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Gedung Grinatha Jl. Pemuda no. 142 Semarang 50132 Jawa Tengah - Indonesi a Telp : (024) 3554025, 3547541 fax : (024) 3540170 www.bankjateng.co.id
104
Laporan Keberlanjutan 2012 Bank Jateng