Daftar Isi
Table of Contents TINJAUAN PERSEROAN COMPANY REVIEW
1
Ikhtisar Keuangan
4
Financial Highlights
Ikhtisar Saham
5
Share Highlights
Visi & Misi
6
Vision & Mission
Sejarah Singkat Perseroaan
8
Company History Highlights
Kinerja & Cakupan Bidang Perseroaan
10 18 20 22
Human Resource Development
41
Responsibility for the 2011 Annual Report
DATA PERSEROAN COMPANY DATA
42
Struktur Organisasi Perseroan
45
Peta Jaringan Layanan Perseroan
46
Profil Dewan Komisaris
48
Profil Direksi
50
Data Perseroan
54
Corporate Data
24
Management Discussion and Analysis
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2011
Profile of the Board of Directors
Message from the President Director
Analisa dan Pembahasan Manajemen
38
Corporate Social Responsibility
Profile of the Board of Commissioners
Message from the President Commissioner
Sambutan Direktur Utama
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Company Service Network
Significant Events
Sambutan Komisaris Utama
Good Corporate Governance Implementation
Company Organization Structure
Company Perseroan and Business Coverage
Peristiwa Penting
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 34
30
Laporan Keuangan Financial Statement 56
Sustaining Growth through Synergy & Partnership Teknologi informasi adalah kunci masa depan. Saat ini sebagian besar industri bergantung pada teknologi informasi untuk menjalankan kegiatan. Ketergantungan itu akan terus meningkat seiring perkembangan teknologi. Siapa pun yang menguasai teknologi informasi akan menjadi yang terdepan. Dan Skybee bertekad untuk menjadi yang terdepan. Information technology is the key to the future. Today, most industries rely on information technology to run their operation. Such reliance will only grow along with technological advancement. Whoever controls information technology will be the leaders. And Skybee intends to be the leader. laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
1.
Sustaining Growth through Synergy & Partnership
2.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Dari data terbaru yang dilansir oleh Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), penetrasi seluler di Indonesia terus naik dan kini telah mencapai 110 persen dari jumlah populasi penduduk. Di akhir tahun 2011, jumlah pelanggan seluler di Indonesia telah mencapai lebih dari 240 juta pelanggan. Dari jumlah pelanggan tersebut, kontribusi terbesar masih diberikan oleh pelanggan prabayar yang jumlahnya mencapai 95 persen dari seluruh pengguna seluler. Tak hanya itu, layanan data mengalami pertumbuhan lebih dari 100 persen dengan jumlah pelanggan mobile broadband di seluruh Indonesia telah mencapai 70 juta pelanggan.
Data from the Indonesian Cellular Telecommunication Association Data (ATSI) shows that voice and text services penetration among the nation’s cellular users has increased to 110 percent. By the end of 2011, the number of cellular users in Indonesia has reached more than 240 million subscribers with the majority of 95 percent coming from pre-paid subscribers. Moreover, data service has surged by more than 100 percent while broadband subscribers have reached 70 million users.
Ini adalah peluang besar bagi PT Skybee Tbk (Skybee) untuk mempertahankan pertumbuhannya sekaligus mewujudkan visi menciptakan konteks dan koneksi antara usaha, ide dan manusia untuk meningkatkan gaya hidup dan menambah nilai bagi masyarakat. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, Skybee mengandalkan dua aset utamanya: Sinergi dan Kemitraan.
This is indeed a substantial opportunity for PT Skybee Tbk (Skybee) to sustain its growth as well as realizing its vision of creating context and connection between business, ideas and people to improve the lifestyle and increase value to the society. To achieve these goals, Skybee relies on its two main assets: Synergy and Partnership.
Skybee mendefinisikan Sinergi sebagai interaksi atau kerja sama antara organisasi, sumber daya manusia, dan prosedur yang ada dalam Perusahaan untuk menghasilkan dampak yang lebih besar untuk mewujudkan misi Perusahaan menjadi pendorong, fasilitator dan distributor pengembangan dan produk TI.
Skybee defines Synergy as the interaction or cooperation of all organizations, people, and procedures within the Company to produce a combined effect greater than the sum of their separate effects in order to accomplish the common goal of becoming accelerator, enabler and distributor of IT-related developments and products.
Sinergi ini diperkuat melalui kemitraan dengan para pemangku kepentingan seperti klien bisnis, peritel dan badan regulator. Ikatan ini memperkuat posisi Perusahaan di industrinya, memperluas jaringan operasionalnya, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
This synergy is enhanced through partnerships with various stakeholders such as business clients, retailers and regulators. These bonds simultaneously strengthen the Company’s position in the market, extend its operational network and ensure compliance with prevailing rules and regulations.
Upaya-upaya ini menghasilkan kinerja keuangan dan operasional yang lebih baik bagi Skybee pada tahun 2011. Mereka juga merupakan tonggak penting bagi pertumbuhan Perusahaan di masa depan.
Such efforts resulted in Skybee’s better financial and operational results in 2011. They are also the keystones for the Company’s future growth.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
3.
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights Neraca Konsolidasi Aset Lancar
Audited
Audited
Audited
Audited
Audited
2011
2010
2009
2008
2007
Consolidated Balance Sheets
839,569
314,124
20,382
6,933
706
Current Assets
11,804
9,296
1,803
5,278
4,661
Non-current Assets
Jumlah Aset
851,373
323,420
22,185
12,211
5,367
Total Assets
Kewajiban Lancar
608,638
171,564
4,398
2,702
164
Current Liabilities Non-current Liabilities
Aset Tidak Lancar
Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban Hak Minoritas
55,631
1,236
77
3,884
2,081
664,269
172,800
4,475
6,586
2,245
Total Liabilities
18,207
4,357
-
-
-
Minority Interest
Jumlah Ekuitas
168,897
146,263
17,710
5,625
3,122
Total Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
851,373
323,420
22,185
12,211
5,367
Total Liabilities and Equity
Penjualan Bersih
1,412,829
553,230
288,869
255,348
1,069
Net Sales
Beban Pokok Penjualan
1,303,633
497,327
282,005
250,714
561
Cost of Goods Sold
Laporan Laba Rugi
Laba Kotor
Consolidated Statements of Income
109,196
55,903
6,864
4,634
508
Gross Profit
Beban Usaha
73,503
34,282
4,572
2,875
352
Operating Expenses
Laba Usaha
35,693
21,621
2,292
1,759
156
Income from Operations
8,906
4,533
1,732
1,500
960
Other Income, Net
44,599
26,154
4,024
3,259
1,116
Income Before Income Tax Expense
(657)
(34)
Income Tax Expense
Penghasilan Lain-lain, Bersih Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan
(13,653)
(6,912)
(664)
Hak Minoritas
(8,415)
(237)
-
Laba Bersih
22,531
19,005
3,360
2,602
1,082
Net Income
39
43
192
-
-
Earnings Per Share
Laba per Saham
Minority Interest
Rasio - Rasio (dalam %)
Ratios (in %)
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Rasio Lancar
137.94%
183.09%
463.44%
256.59%
430.49%
Current Ratio
Rasio Cepat
105.21%
80.43%
280.20%
255.66%
425.00%
Quick Ratio
9.60%
32.39%
68.17%
112.29%
132.32%
Rasio Kas Rasio Leverage Rasio Hutang
Cash Ratio Leverage Ratio
78.02%
53.43%
20.17%
53.93%
41.83%
Debt Ratio
393.30%
118.14%
25.27%
117.08%
71.91%
Debt to Equity Ratio
7.73%
10.10%
2.38%
1.81%
47.52%
Margin Laba Bersih
1.59%
3.44%
1.16%
1.02%
101.22%
Net Profit Margin
Margin Laba Usaha
2.53%
3.91%
0.79%
0.69%
14.59%
Income from Operation Margin
Rasio Hutang terhadap Ekuitas Rasio Profitabilitas/Rentabilitas Margin Laba Kotor
Imbal Hasil Aset Imbal Hasil Ekuitas
Profitability/Rentability Ratio
2.65%
5.88%
15.15%
21.31%
20.16%
Return on Asset (ROA)
13.34%
12.99%
18.97%
46.26%
34.66%
Return on Equity (ROE)
2.53%
3.91%
0.79%
0.69%
14.59%
Rasio Kinerja dan Operasional Laba Usaha / Penjualan Bersih
Gross Profit Margin
Performance and Operational Ratio Income from Operations / Net Sales
1.59%
3.44%
1.16%
1.02%
101.22%
Net Income / Net Sales
Laba Usaha / Ekuitas
21.13%
14.78%
12.94%
31.27%
5.00%
Income from Operations / Total Equity
Laba Bersih / Ekuitas
Laba Bersih / Penjualan Bersih
13.34%
12.99%
18.97%
46.26%
34.66%
Net Income / Total Equity
Laba Usaha / Jumlah Aset
4.19%
6.69%
10.33%
14.41%
2.91%
Income from Operations / Total Assets
Laba Bersih / Jumlah Aset
2.65%
5.88%
15.15%
21.31%
20.16%
Net Income / Total Assets
4.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Ikhtisar Saham
Stocks Highlights kronologis pencatatan saham Chronological Listng of Shares Tanggal Pencatatan - Listing Date
Tindakan Korporasi - Corporate Action
1 Juli 2011
Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak 235.000.000 lembar Initial Public Offering for 235,000,000 shares
7 Juli 2011
Pencatatan Saham di BEI Stock Listings at IDX
Daftar pemegang saham per 31 desember 2011 Lembar saham
%
JPMIB Ora Pro Nubis International Corp
Pemegang Saham
140,000,000
23.93%
JPMIB Creative One Ltd.
101,782,500
17.40%
JPMIB Aspires Inc.
69,997,500
11.97%
Credit Suisse AG Singapore Trust
83,362,500
14.25%
Syailendra Capital
45,250,000
7.74%
2,500
0.00%
144,605,000
24.72%
Ian Rustandi masyarakat < 5%
Total saham beredar
585,000,000
komposisi pemegang saham Compositon of Shareholders
25%
Masyarakat < 5%
24%
JPMIB Ora Pro Nubis International Corp.
0%
Ian Rustandi.
8%
17%
Syailendra Capital
JPMIB Creative One Ltd.
14%
Credit Suisse AG Singapore Trust
12%
JPMIB Aspires Inc.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
5.
Visi
Visi kami adalah menciptakan konteks dan koneksi antara usaha, ide dan manusia untuk meningkatkan gaya hidup dan menambah nilai bagi masyarakat. VisiON
Our vision is to create context and connection between business, ideas and people to improve the lifestyle and increase value to the society.
6.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Misi
• Sebagai PENDORONG, kami mengandalkan sumber daya, jaringan, dan keahlian kami untuk mengembangkan ide menjadi kesuksesan usaha. • Sebagai FASILITATOR, kami berpartisipasi dan membangun infrastruktur strategis untuk mengakomodasi media baru dan layanan teknologi. • Sebagai DISTRIBUTOR, kami menyediakan saluran untuk menghadirkan teknologi, konten, dan layanan kepada pengguna akhir dengan cara yang paling efektif dan efisien. • Kami menawarkan SINERGI dan penawaran terintegrasi untuk membantu meningkatkan nilai penawaran kami terhadap mitra dan pemangku kepentingan.
MISION
• As ACCELERATOR, we leverage our resources, network and expertise to grow ideas into successful businesses. • As ENABLER, we participate and build strategic infrastructures to pave way for new media and technology services. • As DISTRIBUTOR, we provide channel to bring technologies, contents and services to end users in the most effective and efficient way. • We offer SYNERGY and integrated offering to help increase value of our offering to partners and stakeholders.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
7.
Tonggak Sejarah
Milestones
2008
Pada bulan Februari, Perseroan mengalihkan inti kegiatan usahanya, dari jasa periklanan menjadi Multi Region Authorized Dealer dari INDOSAT. Masih di bulan yang sama, Perseroan memperluas kegiatan usaha dengan mengakuisisi PT Sinergitama Kominido sebagai anak perusahaan Perseroan dengan jumlah kepemilikan saham sebesar 99,75%.
1995
PT SkyBee Tbk (Perseroan) didirikan pada tahun 1995 di Jakarta sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa periklanan dengan nama PT Kreatip Komunikacitra.
In February, the Company expanded its core business, from advertising company to to Indosat’s Multi Region Authorized Dealer. In the same month, the Company also acquired PT Sinergitama Komindo as its subsidiary with share ownership of 99.75%.
PT Skybee Tbk (The Company) was established in 1995 in Jakarta as an advertising company under the name of PT Kreatip Komunikacitra.
TI ME
A F TER
TI ME. . .
2009
Pada tanggal 16 Oktober, Perseroan secara resmi mengubah namanya menjadi PT Skybee sekaligus melengkapi struktur usahanya sesuai dengan strategi, visi dan misi baru sebagai penyedia layanan dan produk teknologi telekomunikasi yang terintegrasi dan terkemuka dengan nama ‘Skybee’. Pada bulan Desember, Perseroan dan anak perusahaan melakukan pengembangan unit usaha yang menjangkau bidang: • Telcolink atau penyedia layanan distribusi produk operator INDOSAT, seperti paket perdana kartu SIM prabayar dan voucher isi ulang serta produk telepon seluler dengan merek ‘Skybee’; • Mobile & Computing atau penyedia perangkat keras dan perangkat cerdas untuk akses koneksi internet bergerak; • Interactive Multimedia atau penyedia layanan VAS (Value Added Service) telekomunikasi yang mencakup pembuatan konten, aplikasi dan media baru.
On October, 16th, the Company changed its name into PT Skybee and finalized its business structure according to the new strategy, vision and mission as a service and integrated telecommunication technology product provider with its brand name ‘Skybee’. In December, the Company and subsidiaries developed the following business unit categories: • Telcolink or distribution service provider for the Indosat’s products such as starter pack and prepaid vouchers and as the principal for ‘Skybee’ mobile phones products; • Mobile & Computing or the hardware and smart phones provider to access mobile internet connection; • Interactive Multimedia or Value Added Service telecommunication provider including content, application and new media.
8.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
2011 Pada bulan Juni, Perseroan mulai mengembangkan unit usahanya yang menjangkau bidang media dengan melakukan akuisisi 60% saham PT Kaswall Dinamika Indonesia yg bergerak di bidang media agency (agen periklanan). In June, the Company developed its business unit to cover media business by acquiring 60% shares of PT Kaswall Dinamika Indonesia, an advertising agency.
2010
Pada bulan Juli Perseroan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering) dan tercatat sebagai perusahaan publik ke 7 (tujuh) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2010. In July, the Company conducted its Initial Public Offering (IPO) and was listed as the 7th public company at Indonesia Stock Exchange (IDX) for the year 2010.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
9.
Kinerja & Cakupan Bidang Usaha Perseroan
Company Performance & Business Coverage The ever-growing telecommunication sector necessitates bold approach and out of the box mindset. Adaptation is crucial, expansion is essential, and innovation is vital. That is why Skybee keeps adapting new technologies, expanding to new businesses, and innovating its products and service to stay ahead. Sektor telekomunikasi yang terus berkembang membutuhkan pendekatan yang berani dan pola pikir yang berbeda. Perusahaan harus beradaptasi, berekspansi, dan berinovasi. Karena itulah Skybee terus mengadopsi berbagai teknologi baru, berekspansi ke bidang usaha baru, dan menginovasikan produk dan layanannya agar tetap unggul.
10.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
AIRewARds, Indosat Senyum, mobinity.net, dan IMku mendorong partisipasi aktif dari konsumen dan merchant, serta membawa jaringan sosial ke tingkat yang lebih tinggi.
AIRewARds, Indosat Senyum, mobinity.net, and IMku encourage active participation from customers and merchants alike and leverage social network to the next level.
Kinerja dan Cakupan Bidang Usaha Perseroan
Pada tahun 2011 perseroan menata kembali strategi bisnisnya dengan mencanangkan untuk memfokuskan bisnisnya di bidang Technology, Media dan Telecommunication (TMT). Adapun skema usaha perseroaan dijabarkan sebagai berikut:
Company Performance and Business Coverage
In 2011, the Company rearranged its business strategies to focus more on Technology, Media and Telecommunication (TMT). The Company’s business scheme is as follows:
PT Skybee Tbk Technology
PT Intouch Innovate Indonesia
PT Numedia Global
Media
Telecommunication
PT Kaswall Dinamika Indonesia
PT Sinergitama Komindo
Teknologi
Technology
• AIRewards Adalah sebuah solusi mobile reward yang memungkinkan konsumen mengumpulkan stempel digital untuk penukaran produk dan layanan gratis dari merchant yg berpartisipasi. Layanan ini diluncurkan June 2011 dengan dukungan RIM (Research In Motion), Telkomsel dan MasterCard.
• AIRewards Is a mobile reward solution that enables customers to collect digital stamps to be exchanged with free products and services from participating merchants. This service was launched in June 2011 supported by RIM (Research In Motion), Telkomsel and MasterCard.
• Indosat Senyum inTouch Innovate Indonesia ditunjuk Indosat untuk mengelolah reward points SENYUM (dulu bernama Poin-Plus-Plus). Layanan “managed service” ini mencakup pembangunan aplikasi, akuisisi dan settement dengan merchants yang berpartisipasi.
• Indosat Senyum intouch Innovate Indonesia was appointed by Indosat to manage senyuM (previously known as poin-plus-plus) reward points. This management service includes application development, acquisition, and settlement with participated merchants.
• mobinity.net Adalah sebuah aplikasi ODP (On-Device Portal) yang 100% produk buatan Indonesia dan telah diluncurkan pada Desember 2009. mobinity.net dilengkapi beberapa fitur unggulan, seperti :
• mobinity.net Is an application of ODP (On-Device Portal) which 100% made in Indonesia and was launched in December 2009. mobinity. net has some excellent features, such as:
PT Intouch Innovate Indonesia Salah satu anak perusahaan perseroan yang bergerak di bidang software development, khususya aplikasi multimedia. Beberapa aplikasi multimedia interaktif yang telah berhasil dikembangkan anak perusahaan Perseroan dan mendapat respon positif dari masyarakat, antara lain:
PT Intouch Innovate Indonesia PT Intouch Innovate Indonesia is the Company’s subsidiary that engages software development business, particularly multimedia applications. Several well-received interactive multimedia applications developed by this subsidiary are as follows:
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
11.
K inerja & Cakupan B idang U saha P erseroan Company Performance & Business Coverage
1. mobiFriends merupakan aplikasi untuk mengakses jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter 2. mobiChat adalah aplikasi untuk berinteraksi melalui Yahoo!Messenger, MSN, Gtalk 3. mobiGroups, aplikasi untuk akses ke Facebook Groups 4. mobiNews yang menghadirkan aplikasi untuk mengakses berita secara lengkap berikut fotofoto pendukung dari berbagai portal berita ternama, seperti Detik, Kompas, Republika dan JakartaPost 5. mobiReporter adalah aplikasi untuk Citizen Journalism yang memungkinkan para penggunanya menjadi wartawan. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya mengunggah foto, merekam suara dan mengetik berita melalui telepon selulernya untuk dapat dilihat oleh pengguna mobinity.net lainnya serta tampil di InfoKita pada Kompas.com 6. mobiMarket atau aplikasi yang memungkinkan penggunanya mencari dan memasang iklan baris di berbagai portal popular, seperti Kompas.com dan Kaskus
1. mobiFriends is an application to access social networking, like Facebook and Twitter 2. mobiChat is an application to interact via Yahoo!Messenger, MSN, Gtalk 3. mobiGroups is an application to access Facebook Groups 4. MobiNews is an application to access complete news as well as supporting photographs from various leading news portals, such as Detik, Kompas, Republika and Jakarta Post 5. mobiReporter is a Citizen Journalism application that allows its users to be a journalist. This application lets users upload photos, voice recording and typing the news via mobile phone to be visible by other users as well as appearing in mobinity. net InfoKita on Kompas.com 6. mobiMarket is an application that allows users to search and advertise in various popular portals, such as Kompas.com and Kaskus
• IMku Aplikasi yang dirancang bekerjasama dengan berbagai operator ini memiliki keunggulan yang memudahkan penggunanya untuk chatting dengan semua perangkat telepon seluler berbasis Java dan semua operator berfasilitas data (GPRS, EDGE, 3G, HSDPA, WIFI). IMku menggunakan nomor ponsel (MSISDN) sebagai PIN sehingga para penggunanya dapat saling mengundang melalui SMS. Aplikasi-aplikasi di atas dikembangkan oleh PT inTouch Innovate Indonesia, yang memfokuskan diri dalam pembangunan berbagai platform teknologi yang terkait dengan perangkat telepon seluler dan platform aplikasi Mobile Social Networking, Mobile Messaging (Instant Messaging/IM dan Push Mail), Mobile Rewards dan Mobile Advertising.
• IMku This application is designed in collaboration with various operators which has its advantage that allows users to chat with all Java-based mobile telephone and all operators with data facilities (GPRS, EDGE, 3G, HSDPA, WIFI). IMku uses the phone number (MSISDN) as a PIN so that its users can invite each other via SMS.
PT Numedia Global Merupakan anak perusahaan perseroaan yang bergerak di bidang interactive multimedia, Jalinan kemitraan yang dilakukan oleh
PT Numedia Global PT Numedia Global is the Company’s subsidiary that engages interactive multimedia business. The subsidiary plays a crucial
12.
Those above applications are developed by PT Intouch Innovate Indonesia, which is focusing in the development of various technology platforms associated with mobile devices and application platforms such as, Mobile Social Networking, Mobile Messaging (Instant messaging/IM and Push Mail), Mobile Rewards and Mobile Advertising.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Program seperti Vuclip dan mig33 mengubah telepon seluler menjadi perangkat multimedia dan sosial dengan konten digital yang nyaris tak terbatas dan layanan jaringan sosial yang ekspansif.
Programs such as Vuclip and mig33 turn a cellular phone into a multimedia and social powerhouse with almost infinite digital contents as well as expansive social networking services.
Aplikasi-aplikasi Skybee difokuskan pada pembangunan berbagai platform teknologi Skybee’s various applications are focused on the development of various technology platforms
Perseroan, tidak lepas dari peran anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Numedia Global, yang bergerak di bidang penyediaan layanan nilai tambah atau Mobile VAS (Value Added Service) bagi industri telekomunikasi dan media baru, seperti konten internet, konten telepon seluler dan multimedia. PT Numedia Global merupakan partner lokal bagi para pemain besar di industri konten multimedia internasional. Diantaranya adalah :
role in supporting the Company’s various partnerships by providing Mobile VAS (Value Added Service) for telecommunication industry and new media such as internet contents, as well as mobile and multimedia contents. PT Numedia Global is a local partner for several leading players in international multimedia content industry such as:
• Vuclip Dikenal sebagai aggregator mobile video terbesar di dunia yang memberikan akses bagi para pengguna telepon seluler untuk dapat menyaksikan beragam video klip pendek secara langsung melalui perangkat telepon seluler. Hingga saat ini, Vuclip memiliki indeks sebanyak lebih dari 100 juta judul video klip yang berasal dari berbagai portal video terkenal di dunia maya.
• Vuclip Known as the largest mobile video aggregator in the world to provide access for users of mobile phones to be able to watch a variety of short video clips directly through mobile phone devices. Until now, Vuclip has an index of more than 100 million video titles from various famous video portals in cyberspace.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
13.
K inerja & Cakupan B idang U saha P erseroan Company Performance & Business Coverage
UC Mobile, NetQin, Caritau, dan Kotagames memastikan pengalaman internet terbaik dengan peramban web yang andal berikut perlindungan antivirus dan mesin pencari terpercaya serta platform game sosial yang seru.
UC Mobile, NetQin, Caritau, and Kotagames ensure the very best internet experience with a reliable web browser enhanced with capable virus protection and search engine complimented with fun mobile social game platform.
Layanan-layanan Skybee mencakup jasa perencanaan media, pembelian media, public relation, dan jasa konsultasi dan riset pemasaran lainnya. Skybee’s services include media planning, media procurement, public relation, and other marketing consultation and research services.
• mig33 Adalah salah satu layanan jejaring sosial berbasis chatting terbesar di Indonesia. Layanan mig33 memungkinkan para penggunanya untuk berkomunikasi melalui teks, suara dan gambar yang juga terhubung dengan layanan instant messaging terkenal, seperti Yahoo!, MSN, Gtalk dan Facebook. Tak hanya itu, mig33 juga menyediakan fitur micropayment untuk pembelian virtual gift, avatar dan game berbayar dengan kemampuan yang menunjang untuk mobile advertising.
• mig33 Is one of the biggest chat-based social networking services in Indonesia. Mig33 services allows its users to communicate via text, voice and images which also connected with famous instant messaging services, such as Yahoo!, MSN, Gtalk and Facebook. In addition, mig33 also provides features micro payment to purchase a virtual gift, avatars and games that support mobile advertising.
• UC Mobile Merupakan Mobile Internet Browser yang di peruntukan untuk internet dengan bandwith rendah. Saat ini UC Mobile telah digunakan di 145 negara dan lebih dari 100 Juta Pengguna aktif setiap bulannya. UC mobile dapat dijalankan di lebih dari 2500 model mobilephone yang menggunakan Operating System seperti Symbian, WM, Java, Brew, Android, iPhone, Blackberry, MTK, dan Linux.
• UC Mobile Is a Mobile Internet Browser for low bandwidth internet access. To date, UC mobile is serving more than 100 million active users in 145 countries each month. UC Mobile could be run by more than 2,500 mobile phone models with various operating systems such as Symbian, WM, Java, Brew, Android, iPhone, Blackberry, MTK, and Linux.
14.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
• NetQin Merupakan layanan Antivirus dan Anti Spamming untuk mobilephone.
• NetQin Is an Antivirus and Anti Spamming service for mobile phones.
• Caritau Merupakan Content Search Engine yang melakukan indeks atas semua konten musik di indonesia.
• Caritau Is a Content Search Engine indexing all musical contents in Indonesia.
• Kotagames Merupakan mobile social game platform dengan lebih dari 1,3 juta pengguna di Indonesia
• Kotagames Is a mobile social game platform with more than 1.3 million users in Indonesia.
Media • PT Kaswall Dinamika Indonesia Merupakan biro iklan lokal terbesar di Indonesia yang mampu menangani dan dipercaya pengiklan seperti: PT. Mayora Indah Tbk., PT. Bentoel International Investama Tbk., Polytron, Holcim, TVS, Bank Muamalat, Bank BNI, Bank Mega, Bank BRI, Combiphar, ESIA, Nojorono Group, Manulife Insurance.
Media • PT Kaswall Dinamika Indonesia The largest local advertising agency in Indonesia with high profile clients such as: PT. Mayora Indah Tbk., PT. bentoel International Investama Tbk., polytron, holcim, tVs, Bank Muamalat, Bank BNI, Bank Mega, Bank bRI, Combiphar, esIa, Nojorono Group, Manulife Insurance.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
15.
K inerja & Cakupan B idang U saha P erseroan Company Performance & Business Coverage
Sea Games, Loreal, dan beberapa brand lain (melalui Media Tree dan Media Kaiser) melakukan pembelian media dan public relation/ media center maupun Billboard melalui Kaswall Group di tahun 2011. Service yang dilakukan Kaswall Group (Media World, Media One, Iklania.com) antara lain adalah: Jasa Perencanaan Media, Pembelian Media (TV, Cetak, Radio, Billboard, TV berbayar, Dotcom, Sinema), Public Relation, dan Jasa Konsultasi dan Riset Pemasaran lainnya.
Sea Games, loreal, and several other brands (through Media tree and Media kaiser) acquired media and public relation/media center as well as billboard through kaswall Group in 2011. Kaswall Group (Media World, Media one, Iklania.com) offers the following services: media planning service, media acquisition (TV, print, radio, billboard, paid T, Dotcom, cinema), public relation, and other marketing consultation and research services.
Telecommunication • PT Skybee Tbk. Merupakan induk perusahaan dan merupakan Multi Region Authorized Dealer INDOSAT, Perseroan diberi kepercayaan untuk mengadakan distribusi produk voucher Indosat di pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi melalui 23 depo dan 4.050 toko dengan rata-rata penjualan sebesar Rp 20-24 miliar per bulan.
Telecommunication • PT Skybee Tbk. As the mother company and Multi Region Authorized Dealer for Indosat, the Company has been entrusted to distribute Indosat vouchers product on the islands of Sumatra, Kalimantan and Sulawesi through 23 depots and the 4.050 stores with average sales amount of Rp 20-24 billion per month.
16.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Dilengkapi dengan sumber daya manusia terbaik dan jaringan luas, Skybee berkomitmen untuk mengakomodasi, memfasilitasi, mendistribusikan, dan mensinergikan kemajuan teknologi demi kepentingan konsumen, pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
Equipped with the best human resources and vast network, Skybee aims to accommodate, enable, distribute, and synergize the advancement of information technology for the benefits of its customers, shareholders, and stakeholders.
Teknologi, layanan, inovasi. Skybee menawarkan pengalaman digital terbaik dengan nilai tertinggi. Technologies, services, innovations. Skybee offers the best digital experience with the most value.
• PT Sinergitama Komindo anak perusahaan Perseroan, merupakan reseller bagi produk smartphones Blackberry dan Sony Ericsson. PT Sinergitama Komindo beroperasi dengan 17 buah depo yang melayani pelanggan merata di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia lainnya, seperti Surabaya, Bandung dan Medan. Pada Oktober 2011, telah ditandatangani perjanjian kerjasama distributor antara PT Smartfren Telecom dengan PT sinergitama Komindo. PT Sinergitama Komindo ditunjuk mendistribusikan dan memasarkan Produk Smartfren untuk wilayah tertentu. antara PT Smartfren Telecom dengan PT sinergitama Komindo. PT Sinergitama Komindo ditunjuk mendistribusikan dan memasarkan Produk Smartfren untuk wilayah tertentu.
• PT Sinergitama Komindo The Company’s subsidiary and reseller of Blackberry and Sony Ericsson smartphones. PT Sinergitama Komindo operates 17 depots that serve customers in Jakarta and major cities in Indonesia such as Surabaya, Bandung and Medan. In October 2011, PT Sinergitama Komindo and PT Smartfren Telecom signed distribution partnership wherein PT Sinergitama Komindo was appointed to distribute Smartfren products in certain regions.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
17.
Peristiwa Penting 2011
2011 Significant Events
F e b r ua r i . Penandatanganan MOU antara PT Numedia Global dengan PT Hutchison CP Telecommunication untuk pendistribusian Tagged Client Mig33. Perseroan menerima fasilitas kredit dari PT Bank Mutiara Tbk., dan PT Bank ICBC Indonesia. F e b r ua r y . PT Numedia Global and PT Hutchison CP Telecommunication signed an MOU regarding the distribution of Tagged Client Mig33. The Company was granted a credit facility from PT Bank Mutiara Tbk., and PT Bank ICBC Indonesia. A pr i l . Perseroan ditunjuk sebagai distributor PT Indosat. A pr i l . The Company was appointed as PT Indosat’s distributor.
JUN
J un i . Akuisisi terhadap 60% saham PT Kaswall Dinamika Indonesia. J un e . The Company acquired 60% of PT Kaswall Dinamika Indonesia shares. J ul i . Perjanjian kerja sama antara PT Numedia Global dengan PT XL Axiata Tbk., untuk penggunaan jaringan telekomunikasi XL untuk penyediaan Content Digital Merchant. J ul y . PT Numedia Global andPT XL Axiata Tbk signed an agreement on the utilization of XL’s telecommunication network for Digital Merchant Content provision. Agus t us . Penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Intouch Innovate Indonesia dengan PT Alto Network untuk pembuatan aplikasi E-Money. A ug us t . PT Intouch Innovate Indonesia and PT Alto Network signed an agreement to develop E-Money application.
18.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Okto b er. Penandatanganan perjanjian kerja sama penyelenggaraan Call Center antara PT Sinergitama Komindo dengan PT Intouch Innovate Indonesia sebagai Operatornya. Kerjasama distribusi produk smartfren untuk wilayah penjualan tertentu antara PT Sinergitama Komindo dengan PT Smartfren Telecom. Penandatanganan Perjanjian kerjasama antara PT Numedia Global dengan PT Le Moesik revole Octob er. PT Sinergitama Komindo and PT Intouch Innovate Indonesia signed an agreement on Call Center implementation with the latter as the operator.
jUL
PT Sinergitama Komindo and PT Smartfren Telecom signed an agreement regarding the distribution of Smartfren products in certain regions. PT Numedia Global and PT Le Moesik revole signed a cooperation agreement. No vember. PT Intouch Innovate Indonesia menandatangani kerjasama pembuatan aplikasi canvasser dengan PT Trikomsel Oke Tbk. No vember. PT Intouch Innovate Indonesia and PT Trikomsel Oke Tbk signed an agreement on the development of canvasser application. De semb er. Penunjukan PT Numedia Global sebagai lokal partner Payfone De cember. PT Numedia Global was appointed as Payfone’s locar partner.
Okt
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
19.
Sambutan Komisaris Utama
Message from the President Commissioners
Peningkatan penjualan bersih sebesar 155% dari Rp553 miliar di tahun 2010 menjadi Rp1,4 triliun di tahun 2011. Tak hanya itu, laba bersih turut meningkat 17% menjadi Rp22,5 miliar dari Rp19 miliar di tahun sebelumnya Net sales increased by 155% from Rp553 billion in 2010 to Rp1.4 trillion in 2011. Moreover, net profit also grew 17% to Rp22.5 trillion from Rp19 billion in the previous year.
a l i c h e n d r a , K o mi s a r i s
20.
U t a m a P r e s id e n t C o mmi s s i o n e r
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Di tengah pesatnya pertumbuhan teknologi informasi dan jumlah penggunanya di Indonesia, PT Skybee Tbk (Skybee/Perseroan) berhasil mempertahankan pertumbuhannya melalui sinergi internal dan eksternal serta kemitraan yang saling menguntungkan dengan para pemangku kepentingan. Hal ini tampak dari peningkatan penjualan bersih sebesar 155% dari Rp553 miliar di tahun 2010 menjadi Rp1,4 triliun di tahun 2011. Tak hanya itu, laba bersih turut meningkat 17% menjadi Rp22,5 miliar dari Rp19 miliar di tahun sebelumnya.
Amid the rapid growth of information technology and its users in Indonesia, PT Skybee Tbk (Skybee/the Company) successfully maintains its growth through internal and external synergies as well as mutually beneficial partnerships with our esteemed stakeholders. This was evident from the 155% increase in net set sales from Rp553 billion in 2010 to Rp1.4 trillion in 2011. Moreover, net profit also grew 17% to Rp22.5 biillion from Rp19 billion in the previous year.
Atas dasar itulah Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi Perseroan telah bekerja dengan baik dalam melaksanakan strategi usaha yang telah ditetapkan, yang berakhir pada pencapaian laba dan kinerja keseluruhan yang sangat memuaskan di tahun 2011.
The Board of Commissioners therefore acknowledges that the Board of Directors was successful in implementing business strategies as indicated by remarkable profit growth and the Company’s overall performance in 2011.
Implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG) merupakan fokus kami dan selalu menjadi bagian dari tugas pengawasan Dewan Komisaris. Kami harap Direksi dapat lebih memperkuat implementasi kode etik dan tata kelola termasuk kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan peraturan internal Perseroan.
The implementation of good corporate governance is our focus and it has always been a part of Board of Commissioners’ supervisory duty. As such, we expect Board of Directors to strengthen the implementation of code of conducts as well as good corporate governance as well as compliance with applicable laws and the Company’s internal regulations.
Sebelum mengakhiri laporan ini, kami ucapkan terima kasih dan selamat jalan kepada Karaniya Dharmasaputra yang telah mengundurkan diri dari Dewan Komisaris pada tahun 2011. Marilah kita sambut penggantinya yaitu Jany Chau dengan tangan terbuka dan membantunya dalam posisi baru tersebut.
Before closing this report, let us extend our gratitude and bid farewell to Karaniya Dharmasaputra who resigned from Board of Commissioners in 2011. And let us welcome his successor, Jany Chau, with open arms.
Akhirnya secara khusus melalui kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama Dewan Komisaris ingin menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya atas kepercayaan yang telah diberikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan. Melalui dukungan para pemegang saham sekalian pulalah, Perseroan mampu mewujudkan apa yang telah ditargetkan di tahun 2011 serta berupaya lebih keras lagi untuk mampu menghadirkan pertumbuhan yang semakin membaik di tahun-tahun berikutnya.
Finally, in this particular occasion, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to express deep gratitude for the trust that has been given by the Company’s shareholders. It was the support from all shareholders that enabled the Company to achieve the target in 2011 and attempt harder to deliver improved growth in the subsequent years.
Ali Chendra Komisaris Utama President Commissioner
a l i c h e n d r a , K o mi s a r i s
U t a m a P r e s id e n t C o mmi s s i o n e r
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
21.
Sambutan Direktur Utama
Message from the President Director
Kontribusi terbesar berasal dari penjualan bersih Perseroan yang meningkat 155% dari Rp553 miliar di tahun 2010 menjadi Rp1,4 triliun di tahun 2011 berkat melonjaknya penjualan Blackberry dan bisnis media agency.
Net sales was the largest contributor as it grew 155% from Rp553 billion in 2010 to Rp1.4 trillion in 2011 due to the soaring sales of Blackberry and business media agency.
h e n d r a k e n d r o , di r e k t u r
22.
U t a m a P r e s id e n t di r e c t o r
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Dengan gembira kami sampaikan bahwa kinerja keuangan Perseroan meningkat secara signifikan di tahun 2011 di tengah ketatnya persaingan dan kian beragamnya produk dan layanan seluler yang ditawarkan kepada konsumen.
It is with great pride that we report to you that the Company’s financial performance increased significantly in 2011 amid the ever-increasing competition and types of mobile products and services offered to consumers.
Kontribusi terbesar berasal dari penjualan bersih Perseroan yang meningkat 155% dari Rp553 miliar di tahun 2010 menjadi Rp1,4 triliun di tahun 2011 berkat melonjaknya penjualan HP Blackberry dan bisnis media agency. Tak hanya itu, laba kotor meningkat 95% menjadi Rp109,2 miliar dari Rp55,9 miliar.
Such feat was made possible by the 155% increase in net sales from Rp553 billion in 2010 to Rp1.4 trillion in 2011 due to the soaring sales of Blackberry and business media agency. Moreover, gross profit grew 95% to Rp109.2 billion from Rp55.9 billion.
Berbagai program yang dicanangkan untuk tahun 2011 pun berhasil mencapai targetnya. Salah satunya adalah kebijakan manajemen yang lebih memprioritaskan produk-produk yang memberikan margin lebih tinggi. Upaya tersebut diiringi peningkatkan kualitas layanan untuk memberikan yang terbaik pada konsumen.
Various programs planned for the year 2011 also successfully reached their intended targets. One of them was prioritizing products that provide higher profit margin. The effort was combined with various customer service improvements.
Komunikasi antara manajemen dan karyawan turut menjadi fokus pelaksanaan tata kelola perusahaan. Program dan strategi Perseroan disampaikan melalui berbagai media internal ataupun melalui diskusi dan penyuluhan yang dilaksanakan secara intensif dan berkelanjutan. Komunikasi efektif yang melibatkan seluruh elemen Perusahaan pada akhirnya akan berperan penting dalam kegiatan perbaikan dan peningkatan kinerja Perseroan secara keseluruhan.
In terms of good corporate governance, the Company focused on the communication between the management and employees. The Company’s program and strategies were disseminated through various internal media as well as discussions and workshops that were carried out extensively and continuously. We firmly believe effective communication involving all elements within the Company will play an important role in improving and accelerating the Company’s overall performance.
Sebelum mengakhiri laporan ini, saya ucapkan terima kasih dan selamat jalan kepada Stephanus Felix Kristani, Ian Rustandi, dan Sung Khiun Normina atas segala kontribusi mereka selama menjabat sebagai anggota Direksi. Marilah kita sambut para pengganti mereka yaitu Octaviane Anastasia Mussu, Andy Zain, Meiliana Widjaja, dan Adrian Kusnadi dengan tangan terbuka dan membantu keduanya dalam posisi baru tersebut.
Before closing this report, let us extend our gratitude and bid farewell to Stephanus Felix Kristani, Ian Rustandi, and Sung Khiun Normina for their dedication and contribution to the Company. And let us welcome their successors, Octaviane Anastasia Mussu, Andy Zain, Meiliana Widjaja, and Adrian Kusnadi with open arms.
Atas nama Manajemen Skybee, saya sampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada Dewan Komisaris atas dukungan dan saran yang diberikan kepada Direksi. Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan atas kerja keras dan kinerja luar biasa yang mereka tunjukkan. Tidak lupa pula terima kasih kami sampaikan kepada para pemegang saham, konsumen, dan para pemangku kepentingan telah memberikan kontribusi atas kemajuan Perseroan.
On behalf of Skybee’s management, I would like to extend our gratitude to Board of Commissioners for their supports and inputs to Board of Directors. I also would like to express our appreciation toward employees for their astonishing hard work and dedication. Last but not least, I extend my earnest thanks to all shareholders, consumers, and stakeholders who contributed to the Company’s growth.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan petunjuk dan kemampuan kepada kita semua dalam upaya mengembangkan Skybee sebagai perusahaan terkemuka penyedia layanan produk teknologi dan telekomunikasi terintegrasi yang kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kualitas gaya hidup komunitas.
May The Almighty God provide us with guidance and ability to develop Skybee as a well-known services provider for technology products and creative and innovative integrated telecommunications in order to increase the quality of the community lifestyle.
Hendra Kendro Direktur Utama President Director
h e n d r a k e n d r o , di r e k t u r
U t a m a P r e s id e n t di r e c t o r
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
23.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis HASIL KEGIATAN USAHA
Business Activity Results
Neraca Konsolidasi
Consolidated Balance Sheets
Kenaikan piutang dan persediaan terutama disebabkan semakin meningkatnya omset usaha PT Sinergitama Komindo, anak perusahaan perseroan, selain itu perseroan juga mengakuisisi PT Kaswall Dinamika Indonesia di tahun 2011 ini, sehingga memberikan konntribusi yg cukup signifikant atas meningkatnya piutang perseroan. Sedangkan kenaikan persediaan dikarenakan adanya peningkatan aktivitas usaha perseroan dan anak perusahaannya.
The increasing trade receivables and inventories were caused by the increasing turnover of PT Sinergitama Komindo, the Company’s subsidiary. Furthermore, the Company acquired PT Kaswall Dinamika Indonesia in 2011, thus contributing to the significant growth of trade receivables. On the other hand, Inventories soared due to the increase in company’s and its subsidiaries activity.
Dari sisi kewajiban, jumlah kewajiban perseroan di tahun 2011 sejumlah 664,27 milyar, meningkat sebesar 491,47 milyar atau 284,41% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 172,80 milyar. Peningkatan ini disebabkan meningkatnya hutang bank akibat diperolehnya beberapa fasilitas kredit baru dari bank Mutiara dan ICBC. Disamping itu hutang usaha perseroan dan anak perusahaan juga meningkat dari Rp 134,03 milyar ditahun 2010 menjadi Rp 468,34 milyar di tahun 2011 seiring dengan meningkatnya pendapatan dan cakupan usaha perusahaan.
The Company’s total liabilities in 2011 was Rp 664.27 billion, 284.41% or Rp 491.47 billion higher than that of the previous year, which was Rp 172.80 billion. This was due to the fact that bank loan increased following several new loan facilities from Bank Mutiara and ICBC. Moreover, the Company’s and subsidiaries’ trade payables rose from Rp 134.03 billion in 2010 to Rp 468.34 billion in 2011 in line with the growth of the Company’s revenue and business coverage.
Ekuitas perseroan meningkat Rp 22,63 milyar atau sebesar 15,47% dari Rp 146,26 milyar di tahun 2010 menjadi Rp 168,90 di tahun 2011 akibat meningkatnya laba usaha perseroan dan anak perusahaannya.
Total equity increased by Rp 22.63 billion or 15.47% from Rp 146.26 billion in 2010 to Rp 168.90 billion in 2011 following the increase of the Company’s and subsidiaries’ income from operations.
Laba bersih yang berhasil dibukukan perseroan selama tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 18,54 % dibandingkan dengan laba bersih tahun 2010. Hal ini seiring dengan meningkatnya aktivitas usaha perseroaan dan bertambahnya unit usaha perseroan.
Jumlah Aset pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sejumlah Rp 851,37 milyar. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 527,95 milyar jika dibandingkan dengan jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2010 yang berjumlah Rp 323,42 milyar. Kenaikan ini terutama dikarenakan bertambahnya piutang usaha sejumlah Rp 301,46 milyar atau setara dengan 395%, kenaikan beban dibayar dimuka dan uang muka sejumlah Rp 130,52 milyar atau sebesar 368% , kenaikan persediaan sejumlah Rp 44,82 milyar atau sebesar 34,19%.
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
The Company’s net income in 2011 grew 18.54% from that of 2010. This is in accordance with the increasing business activities and additional business units.
The Company’s total assets as of December 31st, 2011 amounted to Rp 851.20 billion, Rp 527.95 billion higher than that of December 31st, 2010, which was Rp 323.42 billion. This increase was made possible as trade receivables grew 395% or equal to Rp 301.46 billion, other receivables increased 368% or equal to 130.52 billion, inventories rose 34.19% or equal to Rp 44.82 billion.
Consolidated Statements of Income
Penjualan bersih pada tahun 2011 mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari Rp553.23 milyar menjadi Rp1.412,83 milyar atau setara dengan 155,38% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2010. Kenaikan tersebut dikarenakan adanya kenaikan penjualan smartphones di tahun 2011 dan akuisisi anak perusahaan yang bergerak di bidang media agency.
Net sales in 2011 experienced a significant 155.38% year-on-year increase from Rp553.23 billion to Rp1,412.83 billion. The main factors behind such spike were the growth smartphone sales in 2011 and the acquisition of a media agency subsidiary.
Beban usaha pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar Rp 39,22 milyar atau sebesar 114,41% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2010. Kenaikan tersebut dikarenakan adanya penambahan unit usaha baru di tahun 2011 yaitu media agency.
Operating expenses in 2011 increased by Rp39.22 billion, 114.41% higher than that of 2010. This was due to the addition of a new business unit, media agency.
Dengan adanya kenaikan penjualan bersih dan beban usaha di atas, perseroan dan anak perusahaan memperoleh kenaikan laba usaha sejumlah Rp 14,07 milyar atau sebesar 65,08%.
On the back of net sales and operating expenses growth, the Company’s and subsidiaries income from operations went up by 65,08% or equal to Rp 14,07 billion.
24.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEET 851.373
900.000 800.000
664.269
700.000 600.000 500.000 400.000
323.420
300.000 172.800
200.000 100.000 0
22.185
4.475
2009
2010
2011
Jumlah Aset - Total Aset Jumlah Kewajiban - Total Liabilities
Likuiditas
Likuiditas menunjukan tingkat kemampuan Perseroan dan anak perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang tercermin dari rasio antara jumlah aset lancar terhadap kewajiban lancar. Semakin tinggi rasio tersebut, semakin tinggi pula kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban lancar. Rasio likuiditas Perseroan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar 1,38(x). Rasio likuiditas tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010 yang tecatat sebesar 1,83(x). Penurunan ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah kewajiban lancar yaitu adanya hutang bank sejumlah Rp 79,88 milyar dan peningkatan saldo hutang usaha yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2011. Perseroan dan anak perusahaan melakukan pengawasan yang ketat atas kolektibilitas dari piutang usaha dan turn over dari persediaan yang ada, sehingga dapat menjamin ketersediaan arus kas yang akan digunakan untuk melunasi hutang bank.
Liquidity
Liquidity shows the level of the Company and its subsidiaries’ ability to meet short-term liabilities which reflected in the ratio of current assets to current liabilities. The higher the ratio, the higher the Company’s ability to meet current liabilities. Liquidity ratio of the Company and its subsidiaries as of December 31st, 2011 was 1.38(x). Liquidity ratio for 2011 was lower than in 2010, which was recorded at 1.83(x). The decline was caused by the increase of Company’s current liabilities, namely bank loan amounted to Rp 79.88 billion and the significant increase of trade payable balance as of December 31st, 2011. The Company and its subsidiaries conduct strict supervision of the collectability of trade receivable and inventory turnover, in order to guarantee the availability of incoming cash flow that will be used to repay the bank loans.
laba usaha & laba bersih income from operations & net income 40.000
35.693
35.000 30.000 25.000 19.006
20.000
21.621
22.531
15.000 10.000 5.000
3.360
2.292
0
Laba Usaha - Income from Operations Laba Bersih - Net Income
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
25.
A nalisa dan P embahasan Manajemen Management Discussion and A nalysis
Solvabilitas
Solvency
Solvabilitas menunjukan tingkat kemampuan Perseroan dan anak perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Solvabilitas diukur dengan menggunakan rasio jumlah hutang terhadap jumlah aset (Debt to Asset Ratio) atau rasio jumlah hutang terhadap jumlah ekuitas (Debt to Equity Ratio). Pada tanggal 31 Desember 2011, rasio kewajiban terhadap aset Perseroan mencapai 0,78, sementara rasio kewajiban terhadap ekuitas sebesar 3,93. Angka – angka rasio ini mengalami peningkatan jika dibanding dengan rasio yang sama di tahun 2010 yaitu 0,25 untuk rasio hutang terhadap aset dan 2,75 untuk rasio hutang terhadap ekuitas. Adanya unit usaha media agency yang baru dimulai pada tahun 2011, menyebabkan terjadinya kenaikan saldo hutang usaha. Perseroan dan anak perusahaan selalu memonitor proyeksi arus kas dan ketersediaan dana yang antara lain berasal dari penagihan hasil penjualan untuk pelunasan hutang jangka pendek maupun jangka panjang pada saat jatuh tempo.
Solvency indicates the level of the Company and its subsidiaries’ capability to repay both short term and long term debts. Solvency is measured by using the ratio of total liabilities to total assets (Debt to Asset Ratio) or the ratio of total liabilities to total equity (Debt to Equity Ratio). As of December 31, 2011, the Debt to Asset Ratio reached 0.78, while the Debt to Equity Ratio reached 3.93. These figures have increased compared to those of 2010, which were 0.25 and 2.75 for Debt to Asset Ratio and Debt to Equity Ratio respectively. As the new media agency business unit started its operation in 2011, trade payable balance grew. The Company and its subsidiaries regularly monitor cash flow projections and the availability of funds from the sales invoicing to repay the short-term and long term debts on the due date.
Dana yang Diperoleh dari Hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan
Utilization of Initial Public Offering Proceeds The IPO proceeds, after deducted by IPO costs, utilized by the Company as follows: • 80% of the net proceeds are used as funding for working capital requirements with usage composition: 70% for working capital in the mobile phone business unit, 15% for working capital in the operator products, while the other remaining 15% for additional
Dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi saham, dipergunakan Perseroan dengan perincian sebagai berikut: • 80% dari keseluruhan dana digunakan untuk mendanai kebutuhan modal kerja Perseroan dengan komposisi penggunaan 70% untuk modal kerja unit usaha telepon seluler pada Perseroan, 15% untuk
likuiditas liquidity 2007
2008
2009
2010
2011
4,3
2,57
4,63
1,83
1,38
modal kerja usaha produk operator pada perseroan, 15% untuk modal kerja usaha produk operator pada Perseroan, sedangkan 15% lainnya untuk penyertaan modal pada PT Sinergitama Komindo sekaligus meningkatkan kepemilikan Perseroan di anak perusahaannya tersebut menjadi lebih dari 99,75%;
share capital contribution in PT Sinergitama Komindo to increase the Company’s shares ownership to become more than 99.75%;
• 15% dari keseluruhan dana digunakan untuk pengembangan dan pengadaan infrastruktur sistem dan teknologi informasi yang menunjang kegiatan Perseroan;
• 15% of the net proceeds are used for development and procurement of IT and infrastructure systems which support the Company’s activities;
• 5% dari keseluruhan dana digunakan untuk pengembangan sumber daya manusia Perseroan melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan.
• 5% of the net proceeds are used for the development of the Company’s human resources.
Perseroan telah menggunakan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) sebesar Rp68.077.323.274,- dari total bersih Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana sebesar Rp84.546.441.861,sesuai dengan rencana penggunaan yang tercantum di dalam prospektus. Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana yang
The Company has utilized Rp68,077,323,274 out of the total the total Rp84,546,441,861 IPO net proceeds in accordance to the usage plan as set forth in the prospectus. The remaining Rp16,469,118,587 will be allocated for the additional working capital in mobile phone and operator products business units, development and procurement of
solvabilitas solvency
26.
Rasio - Ratio
2007
2008
2009
2010
2011
Kewajiban/Aset Liabilities/Assets
0,42
0,54
0,20
0,53
0,78
Kewajiban/Ekuitas Liabilities/Equity
0,72
1,17
0,25
1,18
3,93
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
belum digunakan Perseroan sebesar Rp16.469.118.587,- merupakan sisa alokasi untuk tambahan modal kerja unit usaha telepon seluler dan produk operator, pengembangan infrastruktur Perseroan termasuk sistem informasi dan teknologi informasi melalui pengadaan sistem untuk menunjang kegiatan perseroan serta pengembangan sumber daya manusia termasuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan Perseroan .
IT and infrastructure systems which support the Company’s activities, as well as human resources development including education and training programs for Company’s employees.
Seluruh saham biasa atas nama yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk saham biasa atas nama yang ditawarkan dalam penawaran umum saham perdana, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hal atas pembagian dividen. Pembagian dividen kas (tunai) adalah berdasarkan kinerja keuangan dan kondisi keuangan dalam jumlah yang setara sebanyak-banyaknya 25% dari laba bersih konsolidasi setiap tahunnya.
All common shares issued and fully paid, including common shares offered in the initial public offering, had an equal right and equal rank including terms of payment of dividend. The cash dividend distribution based on financial performance and financial condition in the equal amount of 25% the consolidated net income of the year, at maximum.
Keputusan untuk membayar dividen kas (tunai) tergantung pada laba, kondisi keuangan dan likuiditas, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi Perseroan setelah memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pemegang saham Perseroan pada tanggal tertentu berhak atas sejumlah dividen yang telah disetujui, dengan memperhatikan ketentuan pemotongan pajak penghasilan, jika ada. Direksi dapat mengubah kebijakan dividen Perseroan sewaktu-waktu, setelah perubahan tersebut disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS.
The decision to pay cash dividends depending on earnings, financial condition and liquidity, compliance with laws and regulations and other factors deemed relevant by the Board of Directors of the Company after obtaining approval from the General Meeting of Shareholders (GMS). The shareholders of the Company on a certain date are entitled to an agreed dividend amount that has been approved, with due regard to the provision of income tax withholding, if any. The Board of Directors may change the Company’s dividend policy at any time, after the changes are approved by the shareholders at the GMS.
Dividen yang diterima pemegang saham yang berkebangsaan nonIndonesia akan terkena pajak di Indonesia.
Dividends received by shareholders of non-Indonesian citizens will be subject to taxes in Indonesia.
Pemasaran
Marketing
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Perseroan menggunakan strategi pendekatan pasar dengan cara-cara sebagai berikut:
The Company conducts its marketing and sales activities, the Company uses the market approach strategy in several ways, including:
• Membangun kerja sama dengan berbagai komunitas gaya hidup di masyarakat untuk memperluas pasar dan menjaring para
• Building a partnership with various community lifestyle in the community, to expand markets and attract new customer of the
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
realisasi dana hasil penawaran umum saham perdana Untuk Periode yang berakhir tanggal 31 desember 2011 the ralization of initial public offering (IPO) funds utilization for the period ended december 31, 2011
Keterangan/Information
Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering (IPO) Preoceeds Biaya Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering (IPO) Cost
2011
88.125.000.000 3.578.558.139
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana Utilization of Initial Public Offering (IPO) Preoceeds
68.077.323.274
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana Remainig Balance of Initial Public Offering (IPO) Preoceeds
16.469.118.587
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
27.
A nalisa dan P embahasan Manajemen Management Discussion and A nalysis
pengguna produk yang baru; • Menetapkan kebijakan harga sesuai dengan hasil survei pasar untuk mencari posisi harga pesaing sehingga Perseroan menemukan harga jual yang bersaing dan dapat diterima oleh pasar dengan baik; • Memperluas jalur distribusi melalui penyebaran anggota tim pemasaran ke reseller setiap hari; • Meningkatkan citra Perseroan melalui serangkaian kegiatan pemasaran dan komunikasi dengan penayangan iklan-iklan di media cetak lokal maupun nasional serta berbagai program pemasaran lainnya yang dikemas dalam bentuk outlet branding, pameran, bundling promo dan mobile branding; • Inovasi produk mengikuti perkembangan dan perubahan teknologi agar Perseroan memiliki product differentiation dan brand positioning yang jelas; • Pembangunan infrastuktur dan peningkatan jumlah peralatan teknologi pendukung untuk memperlancar transaksi penjualan, pembaharuan layanan di kantor pusat maupun perwakilan serta bekerja sama dengan para mitra untuk mengembangkan jaringan purna jual di seluruh Indonesia.
28.
product; • Company sets the pricing policy in accordance with the result of market surveys in order to find the competitors’ price so that the Company may able to set a competitive and acceptable selling price to the market; • Expanding distribution channels through the spreading of marketing team members to resellers every day; • Enhance the Company’s image through series of marketing and communication activities with advertisements in local and national printed media and various other marketing programs packaged in the form of outlet branding, exhibitions, promotions bundling and mobile branding; • Product innovation to keep up with the latest technological advancement so that the Company will have clear product differentiation and brand positioning; • Infrastructure development and increasing number of supporting technology devices to support sales transaction, service improvement at the head voice or representatives as well as working together with partners in developing after sales network all over Indonesia.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
29.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resources Development
Perseroan secara aktif mengikutsertakan karyawannya dalam seminar dan pelatihan untuk menambah pengetahuan, menggali potensi dan melatih keterampilan kerja karyawan perseroan. The Company actively sends its employees to seminars and trainings to increase their knowledge and develop their job skills.
30.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Berbagai pelatihan dan tunjangan untuk menghasilkan pegawai yang kompeten dan bahagia.
Various trainings and benefits to ensure competent and happy employees.
Misi, Visi, Tujuan, maupun Strategi bisnis perseroan dapat dicapai jika perseroan di dukung oleh karyawan yang handal, berkompeten dan dapat menjalankan peranannya dengan baik. Perseroan menyadari akan pentingnya peranan SDM bagi perkembangan bisnis perseroan. Oleh karena itu, perseroaan memprioritaskan berbagai upaya pengembangan SDM, baik itu pengembangan kompetensi, kepemimpinan, maupun peningkatan kesejahteraan hidup karyawan. Hal ini merupakan salah satu penerapan prinsip prinsip yang terkandung dalam tata kelola perseroan.
The Company’s Vision, Mission, Goals, and Strategies can be realized by competent human resources that could play their role to the fullest extent. The Company is aware that human resources are crucial for its business growth. Therefore the Company prioritizes human resource developments in terms of competency, leadership capability, along with employees’ welfare improvement. This is one of the Company’s efforts of implementing good corporate governance principles.
Dari sisi pengembangan kompetensi, Perseroan secara aktif mengikutsertakan karyawannya dalam seminar dan pelatihan untuk menambah pengetahuan, menggali potensi dan melatih keterampilan kerja karyawan perseroan. Selain itu, Perseroan juga mendukung peran serta aktif karyawannya di berbagai forum dan konferensi industri telekomunikasi, baik di dalam maupun luar negeri, tak hanya sebagai peserta namun juga sebagai narasumber. Hal ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman, memperluas wawasan dan menambah pengetahuan mereka terhadap tren industri ini di masa mendatang. Di tahun 2011 ini perseroan mengadakan kegiatan outbound bagi karyawan perseroan dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kerjasama setiap karyawan perseroan. Perseroan berkeyakinan, dengan semakin meningkatnya kompetensi SDM akan semakin meningkat pula kualitas kinerja yang akan didedikasikan bagi Perseroan.
In terms of competence development, the Company actively sends its employees to seminars and trainings to increase their knowledge and develop their job skills. The Company also encourages its human resources to participate in various telecommunication industry conferences and forums at home and abroad, not only as attendees, but also as speakers. The purpose is to enrich their experience, knowledge and also increase their understanding regarding industry trend in the future. In 2011, the Company held outbound activities to increase cooperation between employees. The Company believes that the more competent human resources become, the better their performance will be.
Sementara di sisi pengembangan sarana penunjang kesejahteraan hidup SDM, selain memenuhi ketentuan pemerintah mengenai pemberian Upah Minimum Regional, Perseroan pun telah memberi fasilitas lain berupa: 1. Tunjangan Hari Raya (THR) 2. Gratifikasi 3. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) 4. Tunjangan Kesehatan, Kecelakaan Kerja dan Jiwa 5. Penggantian Biaya untuk Rawat Jalan dan Rawat Inap 6. Tunjangan kendaraan operasional bagi sebagian karyawan dengan jabatan tertentu 7. Fasilitas kerohanian
To improve employees welfare and to comply with government regulations on Regional Minimum Wage, the Company also provides benefits such as: 1. Holiday Allowance 2. Gratification 3. Employees’ Social Security Insurance (JAMSOSTEK) 4. Health, Accident and Life benefits 5. Reimbursement for Outpatient and Inpatient treatments 6. Operational vehicle allowances for employees at certain positions 7. Houses of worships
Dengan dukungan SDM yang berkualitas, Perseroan dapat menciptakan dan memberikan kepercayaan dan pelayanan bagi pelanggan, investor serta pihak pihak terkait lainnya.
Supported by qualified human resources, the Company could gain trust from and provided high quality services to consumers, investors and stakeholders.
Komposisi karyawan berdasarkan usia, tingkat pendidikan, jenjang jabatan dan status kepegawaian per tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The composition of employee based on their position, age, and employment status is as follows:
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
31.
P engembangan S umber Daya Manusia H uman Resources Development PT SKYBEE berdasarkan jenjang pendidikan according to education level
berdasarkan jenjang usia according to age
8,1%
11,4%
8,2%
19,6%
18 - 24 Tahun/Years (5)
21,3%
59,2%
S2/Master (5)
25 - 33 Tahun/Years (44)
S1/Bachelor (36)
34 - 41 Tahun/Years (12)
Diploma/Diploma (13)
42 - 49 Tahun/Years (0)
SMA/Senior High (7)
berdasarkan jenjang Jabatan according to positions
72,2%
50 - 55 Tahun/Years (0)
berdasarkan status kepegawaian according to employeement status
5% 1,7% 14,8%
26,3% 40,9%
3%
3%
Non staff (1) Staff (25) Supervisor (23)
Permanen (45) Kontrak (16)
Manager (9) VP (3)
73,7%
37,7% PT sinergitama komindo berdasarkan jenjang pendidikan according to education level
13,5%
berdasarkan jenjang usia according to age
1,8%
3,6% 0,9% 2,7% 24,3% 18 - 24 Tahun/Years (3)
55,9%
28,9%
S2/Master (2)
25 - 33 Tahun/Years (76)
S1/Bachelor (62)
34 - 41 Tahun/Years (27)
68,5%
Diploma/Diploma (32) SMA/Senior High (15)
berdasarkan jenjang Jabatan according to positions
6,3%
0.9%
42 - 49 Tahun/Years (4) 50 - 55 Tahun/Years (1)
berdasarkan status kepegawaian according to employeement status
8,1% 32,5%
33,3%
3% 51,3%
3%
Non staff (9) Staff (57)
67,5%
Supervisor (37)
Permanen (75) Kontrak (36)
Manager (7) VP (1)
PT intouch innovate berdasarkan jenjang pendidikan according to education level
berdasarkan jenjang usia according to age
16,7% 18 - 24 Tahun/Years (0) S2/Master (0)
83,3%
32.
S1/Bachelor (15)
100%
25 - 33 Tahun/Years (18) 34 - 41 Tahun/Years (0)
Diploma/Diploma (0)
42 - 49 Tahun/Years (0)
SMA/Senior High (3)
50 - 55 Tahun/Years (0)
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
berdasarkan jenjang Jabatan according to positions
11,1%
berdasarkan status kepegawaian according to employeement status
16,7%
33,3%
3%
3%
Non staff (3) Staff (13) Supervisor (2)
Permanen (12) Kontrak (6)
Manager (0)
37,7%
VP (0)
72,2%
66,7%
PT numedia global berdasarkan jenjang pendidikan according to education level
10,4%
berdasarkan jenjang usia according to age
13,7%
6,9%
6,9%
48,2%
18 - 24 Tahun/Years (2)
S2/Master (4)
25 - 33 Tahun/Years (13)
S1/Bachelor (20)
70%
34 - 41 Tahun/Years (14)
44,9%
Diploma/Diploma (2) SMA/Senior High (3)
berdasarkan jenjang Jabatan according to positions
42 - 49 Tahun/Years (0) 50 - 55 Tahun/Years (0)
berdasarkan status kepegawaian according to employeement status
7%
6.9% 6,9% 17,2%
3%
44,8%
3%
Non staff (2) Staff (5) Supervisor (7)
93%
Manager (13)
24,1%
VP (2)
Permanen (27) Kontrak (2)
PT kaswal dinamika indonesia berdasarkan jenjang pendidikan according to education level
berdasarkan jenjang usia according to age
10% 32.2%
1,7%
13.5% 50,8%
18 - 24 Tahun/Years (13)
S2/Master (0)
25 - 33 Tahun/Years (31)
S1/Bachelor (30)
34 - 41 Tahun/Years (8)
Diploma/Diploma (10)
42 - 49 Tahun/Years (6)
SMA/Senior High (19)
52.5%
17% berdasarkan jenjang Jabatan according to positions
6.7% 8,4% 1,7%
22%
berdasarkan status kepegawaian according to employeement status
11,9%
13,5%
3%
Non staff (8) Staff (41) Supervisor (1) Manager (5)
69,4%
50 - 55 Tahun/Years (1)
3% 88,1%
Permanen (52) Kontrak (7)
VP (4)
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
33.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance Seiring dengan perubahan status Perseroan menjadi perusahaan terbuka, maka Skybee berupaya untuk senantiasa menjalankan kegiatan usahanya dengan menerapkan nilai-nilai tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) dan berpedoman pada ketentuan serta pengaturan yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal.
As the Company became a public company, Skybee strives to continuously conduct its operation by applying the values of Good Corporate Governance (GCG) based on the applicable terms and regulations, particularly in the Capital Market.
GCG yang dianut dan diterapkan Perseroan pada dasarnya dirancang sebagai sistem pengawasan dan pengendalian di dalam Perseroan untuk mendukung pelaksanaan etika kerja dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Dengan berpegang pada prinsip dasar dari nilai-nilai GCG inilah Perseroan senantiasa melakukan pengambilan keputusan secara bijak.
The GCG adopted and implemented by the Company was created as an internal supervision and control system to support the implementation of work ethics and responsible decision making. By upholding this basic principle of GCG values, the Company continues to pursue a wise decision making.
Perseroan meyakini bahwa penerapan GCG dapat memberikan manfaat jangka pendek maupun jangka panjang bagi Perseroan. Manfaat jangka pendek yang dimaksud, antara lain :
The Company believes that the implementation of GCG provides short term and long term benefits for the Company. The short-term benefits are as follows:
• Memberikan arah yang jelas bagi Perseroan dalam mengelola kegiatan-kegiatan usahanya beradasarkan praktik-praktik transparansi, akuntabilitas, bertanggung jawab, kehati-hatian dan kewajaran. • Mengetahui secara dini kebutuhan dan posisi Perseroan dalam usaha memenuhi dan menanggapi kepentingan para pemegang saham.
• Providing a clear direction for the Company in managing the business activities based on practices of transparency, accountability, responsibility, prudence and fairness; • Providing early understanding on the Company’s needs and position in managing and responding the interests of the shareholders.
Sedangkan manfaat jangka panjang yang dimaksud adalah :
And the long-term benefits are as follows:
• Membantu Perseroan untuk fokus pada strategi-strategi usaha utama Perseroan; • Membantu meningkatkan kepuasan pelanggan maupun para pemegang saham lainnya • Memperkuat dan meningkatkan komunikasi antara Perseroan dan para pemangku kepentingan; • Memberikan dukungan promosi untuk meningkatkan reputasi, citra dan kredibilitas Perseroan.
• Assisting the Company to focus on business strategies; • Increasing the customers’ and shareholders’ satisfaction; • Enhancing and improving communication between the Company and stakeholders; • Providing promotional support to improve the reputation, image and credibility of the Company.
Selama tahun 2011, Perseroan telah melakukan beberapa langkah nyata penerapan GCG, seperti:
During the year of 2011, the Company has made the following several actual steps of GCG implementation:
• Audit laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik yang Independen • Pelaksanaan rapat rutin antara Dewan Komisaris dengan Direksi yang sekurang-kurangnya dilakukan 1 (satu) kali dalam sebulan.
• Employing an independent public accounting firm to conduct financial audit. • Conducting regular meetings between the Board of Commissioners with the Board of Directors at least 1 (one) time in a month.
Selain langkah-langkah tersebut diatas, Perseroan juga melengkapi struktur organisasi dengan perangkat-perangkat yang diperlukan. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
34.
Other than the above mentioned steps, the Company also strengthens the organization structure with the necessary instruments. And the instruments are:
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Dewan Komisaris
Saat ini Perseroan memiliki 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris utama, yang terdiri dari 1 (satu) orang komisaris utama, 1 (satu) orang komisaris, dan 1 (satu) orang komisaris independen. Disamping bertugas mengawasi pelaksanaan strategi Perseroan, Dewan Komisaris juga memastikan terlaksanannya transparansi dan akuntabilitas Direksi dalam mengelola Perseroan. Sedangkan komisaris independen bertanggung jawab atas terlaksananya prinsipprinsip GCG dalam Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, komisaris independen ini secara proaktif mengupayakan agar Dewan Komisaris dapat melakukan pengawasan dan memberikan saran-saran yang efektif kepada Direksi guna meningkatkan kinerja Perseroan, mengambil risiko yang tepat dengan selalu mempertimbangkan visi dan misi Perseroan demi kepentingan para pemegang saham.
Direksi
Direksi Perseroan saat ini terdiri dari 5 (lima) anggota, yaitu 1 (satu) Direktur Utama, 3 (tiga) orang Direktur dan 1 (satu) orang Direktur Tidak Terafiliasi yang memiliki tanggung jawab yang penuh dan sama dengan direktur lainnya, terhadap pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan. Sementara tugas Direktur Utama adalah sebagai pemegang fungsi koordinasi antar para anggota Direksi
Seketaris Perusahaan
Board of Commissioners
Currently the Company has 3 (three) members of the Board of Commissioners, which consists of 1 (one) President Commissioner, 1 (one) Commissioner and 1 (one) Independent Commissioner. Aside from supervising of the implementation of the Company’s strategy, the Board of Commissioners also ensures an effective transparency and accountability of the Board of Directors in managing the Company. While the Independent Commissioner is responsible for the implementation of GCG principles in the Company. In performing his duties, the Independent Commissioner proactively encourage the Board of Commissioners to conduct surveillance and provide effective advice to the Board of Directors in addition to improve the Company’s performance, taking appropriate risks by always considering the vision and mission of the Company for the benefit of the shareholders.
Board of Directors
The Board of Directors currently consists of 5 (five) members, which are 1 (one) President Director, 3 (three) Directors and 1 (one) Unaffiliated Director who has full and equal responsibility with other Directors to conduct the Company’s business activities. President Director is mainly responsible for coordinating functions among members of the Board of Directors.
Corporate Secretary
Saat ini dijabat oleh Meiliana Widjaja berdasarkan surat keputusan Direksi tertanggal 6 Juli 2011 dan sesuai dengan peraturan BAPEPAMLK no. IX.I.4 tentang pembentukan sekertaris perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab Sekertaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
The current Corporate Secretary is Meiliana Widjaja who was appointed based on Board of Directors’ Decree dated July 6th, 2011 and according to the regulation of BAPEPAM-LK No.IX.I.4 on the Establishment of the Corporate Secretary. The duties and responsibilities of the Corporate Secretary are as follows:
• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturanperaturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; • Memberikan pelayanan pada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan Perseroan pada saat ini; • Memberi masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan Undang Undang no.8 tahun 1996 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; • Sebagai penghubung antara Perseroan degan BAPEPAM-LK dan masyarakat; • Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan dengan Direksi, Komisaris, dan keluarganya baik dalam perusahaan maupun afilaisinya; • Menyiapkan Daftar Pemegang saham termasuk kepemilikan 5% atau lebih; • Menghadiri Rapat Direksi dan membuat Notulun hasil rapat; • Bertanggung jawab dalam pelaksanaan RUPS.
• Following the development of the Capital Market in particular the applicable Capital Market rules; • Providing services to the public for any information needed by investors regarding the current condition of the Company; • Providing advice to the Board the Directors of to comply with the provisions of Law no. 8/1996 on capital markets and its regulatory implementation; • As a liaison between the Company with BAPEPAM-LK and general public; • Setting up the special list relating to the Board of Directors, Board of Commissioners and their families within the Company and its affiliates • Preparing the detailed list of shareholders including the share ownership of 5% or more; • Attending the Board of Directors meetings and preparing minutes of meeting; • Responsible in organizing the GMS.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
35.
P enerapan T ata K elola P erusahaan yang B aik Good Corporate Governance
Komite Audit
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang dibentuk pada tanggal 29 Desember 2010. Selain untuk memenuhi ketentuan BAPEPAM-LK, pembentukan komite ini juga menjadi bentuk komitmen Perseroan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik di setiap aspek. Komite Audit bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas laporan yang diberikan oleh Direksi, melakukan identifikasi aspekaspek yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris serta melaksanakan berbagai tugas lainnya yang berkaitan dengan tugastugas Dewan Komisaris. Secara lebih jelas, tugas dan tanggung-jawab Komite Audit terurai sebagai berikut: • Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan oleh Perseroan, seperti Laporan Keuangan, Proyeksi, dan informasi keuangan lainnya; • Menelaah independensi dan objektivitas Akuntan Publik; • Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan; • Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik untuk memastikan semua resiko yang terpenting telah dipertimbangkan; • Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan auditor Internal; • Melapor kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi; • Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan; • Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan Rapat Direksi. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan oleh Komite Audit atau Pihak Independen yang ditunjuk oleh Komite Audit atas biaya Perseroan; • Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
Disamping tugas dan tanggung jawab, Komite Audit Perseroan memiliki wewenang untuk mengakses catatan atau informasi mengenai karyawan, dana, aset serta sumber daya Perseroan lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam menjalankan wewenangnya ini, Komite Audit wajib bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi Internal Audit. Susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: Ketua : Handoko Setiono Anggota : Silvyanna Nagasastra Anggota : Dody Setiabudi
36.
Audit Committee
In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee which was formed on December 29th, 2010. In addition to comply with the rules of BAPEPAM-LK, the establishment of this Audit Committee is also as a form to show the Company’s commitment in implementing good corporate governance in every aspect. The Audit Committee is responsible for providing recommendations to the Board of Commissioners on reports given by the Board of Directors, identifying aspects that require attention from the Board of Commissioners as well as performing various other tasks relating to the duties of Board of Commissioner. More clearly, the duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows: • Reviewing financial information issued by the Company, including financial reports, projections, and other financial information; • Reviewing the objectivity and independence of the Public Accountant; • Reviewing the compliance of the Company to rules and regulations of the Capital Markets and other rules and regulations which relate to Company activities; • Conducting a review on adequacy checks done by the Public Accountant to ensure important risks have been considered; • Reviewing the work of the internal auditor; • Reporting various risks faced by the Company to the Board of Commissioners and execution of risk management by the Board of Directors; • Reviewing and reporting complaints faced by the Company to the Board of Commissioners; • Evaluating indicative violations derived from Board of Director’s Meeting or deviation in the implementation of Board of Directors’ decision. Evaluation may be carried out by the Audit Committee itself or by the way of an appointment of the independent party(ies) at the Company’s expenses; • Ensuring the confidentially of documents, data and the Company’s information. In addition to the duties and responsibilities, the Audit Committee has the authority to access records or information about the employees, funds, assets and other Company’s resources related to the duties performance. In implementing this authority, the Audit Committee shall cooperate with the parties who carry out the internal audit function. The composition of the Audit Committee is as follows: Chairman : Handoko Setiono Member : Silvyanna Nagasastra Member : Dody Setiabudi
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Internal Audit
Sebagai salah satu bentuk usaha Perseroan untuk meningkatkan kinerjanya sekaligus memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi oleh Perseroan sesuai dengan peraturan BAPEPAM tentang penilaian terhadap pengendalian internal, maka Perseroan membentuk perangkat Internal Audit, dimana anggotanya terdiri dari insan-insan dari luar perusahaan yang memiliki kompetensi di bidang ini. Tugas utama Internal Audit adalah memberikan penilaian dari sudut pandang pihak eksternal atas penerapan pengendalian internal Perseroan yang bersifat kritikal beserta dampak risikonya serta memberikan rekomendasi atas kelemahan-kelemahan pengendalian internal yang mungkin ditemukan selama proses audit.
Internal Audit
As one of the Company’s commitment to improve its business performance and to fulfill the requirements in accordance with BAPEPAM regulations regarding Internal Control Assessment, therefore the Company established the Internal Audit, whose members comprised of people from outside of the Company who have competence in this field. The main task of Internal Audit is to provide an assessment from the external perspective regarding the Company’s internal control implementation of the Company that are critical along with the impact of the risks and provide recommendations on internal control weaknesses that may be found during the auditing process.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
37.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
38.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Kasih sayang dan kepedulian adalah bagian tak terpisahkan dari Perusahaan. Inilah cara kami berkontribusi bagi masyarakat.
Compassions and care are always a part of the Company. This is how we give back to community.
Untuk mempertahankan dan membangun kegiatan usaha secara berkelanjutan, Perseroan memiliki keyakinan bahwa salah satu upaya yang tepat adalah dengan memberikan bukti nyata komitmen Perseroan dalam menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan kinerja Perseroan dan kesejahteraan masyarakat.
The Company believes that one of the appropriate methods to build a sustainable business is by balancing between the efforts to enhance performance growth and to improve public welfare.
Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan pada tahun 2011 diwujudkan perseroan dalam bentuk pelaksanaan Donor Darah karyawan Skybee dan anak usahanya. Perseroaan juga memberikan bantuan amal bagi korban bencana alam dengan bekerja sama dengan beberapa badan sosial. Selain itu perseroaan juga mendukung berbagai kegiatan keagaman di lingkunan internal perseroan dengan mengadakan acara buka puasa bersama, perayaan Natal & Tahun Baru bersama secara rutin.
In 2011, the Company’s corporate social responsibility was realized through various activities, one of which was blood donations carried out by Skybee’s employees. Together with various charity institutions, the company also provided humanitarian aids to natural disaster victims. The Company also supported various internal religious activities such as Iftar, as well as Christmas and New Year celebrations.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
39.
40.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Responsibility for the 2011 Annual Report
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2011 Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Dewan Komisaris dan Direksi PT Skybee (Perseroan), dengan ini menyatakan laporan kinerja Perseroan selama tahun 2011 sebagaimana tercantum dalam Laporan Tahunan ini dan oleh karenanya bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi yang termaktub di dalamnya.
We, the Undersigned herewith, the Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Skybee (“the Company”), hereby fully acknowledge the performance of the Company during the 2011 financial year as stated in the Company’s 2011 Annual Report herewith and therefore are fully accountable for the accuracy of information declared herein.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dalam rangka memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6., Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-134/BL/2006 tanggal 7 Desember 2006 mengenai kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik.
This Statement is made truthfully in accordance with the requirement of the Company’s Articles of Association and Bapepam-LK Rule No. X.K.6., attachment to the Decision of Chairman of Bapepam-LK No. Kep-134/BL/2006 dated 7 December 2006 regarding the Obligation of Annual Report Submission for Issuer or Public Company.
DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS ALI CHENDRA Komisaris Utama President Commissioner
HANDOKO SETIONO
JANY CHAU
Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner
DIREKSI THE BOARD OF DIRECTORS
hendra kendro
Direktur Utama President Director
Octaviane N.A. Mussu
andi zain
Direktur Director Direktur Director
meiliana widjaja
adrian kusnadi
Direktur Director Direktur Director
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
41.
Data Perusahaan
Corporate Data
42.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Sejak pendiriannya di tahun 1995, PT Skybee tbk berkomitmen Menjadi Perusahaan terkemuka penyedia layanan produk teknologi dan telekomunikasi terintegrasi yang kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kualitas gaya hidup komunitas. Dengan sumber daya manusia yang kompeten, jaringan luas serta produk dan layanan inovatif, kami akan mewujudkan komitmen itu. Ever since its establishment in 1995, PT Skybee Tbk is committed to becoming a well-known services provider for technology products and creative and innovative integrated telecommunications in order to increase the quality of the community lifestyle. With competent human resources, vast network, as well as innovative products and services, we shall prevail. laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
43.
44.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Struktur Organisasi Perusahaan
Corporate Organization Structure Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Direksi The Board of Directors
Audit Internal Internal Audit
Korporasi Non - Operasional Corporate Non - Operational
Operasional Operational
Departemen Support Support Department
Departemen Keuangan Finance Department
Departemen Markom Marcom Department
Keuangan Finance
Humas Public Relations
GA/HRD
LOGISTIC
Pengadaan Procurement
Marketing Product Product Marketing
LEGAL
IT
Voucher Distribution
New Media & Content
Mobile Phone
Application & Services
Mobile & Computing
Akuntan Accounting
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
45.
Peta Jaringan Layanan Perseroan
Corporate Service Network KALIMANTAN 2 Area/Areas Pontianak, Balikpapan 1 Area/Areas Balikpapan
SU M ATERA
KALIMANTAN
SUMATERA 2 Area/Areas Medan, Pekanbaru
2 Area/Areas Pekanbaru, Lampung
JABO D ETABEK
JABODETABEK
J AW A & BALI
3 Area/Areas Roxy Mas, Cempaka Mas, Bogor 2 Area/Areas Roxy Mas, Cempaka Mas
JAWA & BALI 4 Area/Areas Bandung, Surabaya, Malang, Denpasar
Area Distribusi Penjualan Telepon Seluler Perseron Penyebaran Titik Distribusi Penjualan Voucher Perseroan
46.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
SULAWESI 1 Area/Areas Makassar
2 Area/Areas Manado, Gorontalo
SULA W ES I
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
47.
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners
f r o m l e f t t o r ig h t : JANY CHAU, ALI CHENDRA, HANDOKo setiono
48.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
ALI CHENDRA
HANDOKo setiono
JANY CHAU
Komisaris Utama
Komisaris Independen
KOMISARIS UTAMA
president commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Desember 2009. Selain itu juga menjabat sebagai Komisaris Utama di anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Numedia Global dan PT Intouch Innovate Indonesia. Sebelumnya, pernah menjabat sebagai Direktur maupun Komisaris di Group Global Mediacom dan Bhakti Investama (April 2001-November 2009), Direktur di PT Total Data Systindo Group (1983-2000). Memulai kariernya di PT Metrodata dengan jabatan terakhir sebagai Supervisor (1979-1983). Menamatkan pendidikannya di Control Data Institute, Toronto, Kanada pada tahun 1979.
An Indonesian citizen, 51 years old. Appointed as the Company’s President Commissioner in December 2009. And he also serves as the President Commissioner in the Company’s subsidiaries, namely PT Numedia Global and PTIntouch Innovate Indonesia. Previously, he served as Director and Commissionerin Global Mediacom Group and Bhakti Investama (April 2001 - November 2009), Director of PT Total Data Systindo Group (1983-2000). The commencement ofhis career began at PT Metrodata with latest position as Supervisor (1979-1983). He was graduated from Control Data Institute, Toronto Canada in 1979.
Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Desember 2009. Memiliki pengalaman bekerja sebagai GM Sales & Marketing di PT ALP Petroindustri (2006-2009) dan mengawali kariernya dan bekerja selama 21 tahun di PT Panggung Elektrik dengan jabatan terakhir GM Sales & Distribution (1985-2006). Menyelesaikan pendidikannya dari Fakultas Manajemen Perusahaan Universitas Surabaya di tahun 1984.
An Indonesian citizen, 52 years old. Appointed as Independent Commissioner in December 2009. He has experience of working as GM Sales & Marketing at PT ALP Petroindustri (2006-2009) and he began his career and has been working for 21 years at PT Panggung Elektrik with the latest position of GM Sales & Distribution (1985-2006). He was graduated from the Faculty of Management University of Surabaya in 1984.
Warga Negara Singapura, 39 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011. Saat ini juga menjabat sebagai Co-Founder & Managing Director Crayon Digital. Sebelumnya pernah menjabat sebagai General Manager Hyro, Singapura (2004-2005), dan Senior Production Manager Brainwave Interactive, Sydney, (19982003). Mengawali kariernya sebagai Associate Software Engineer IBM Global Services, Sydney, (1995-1996). Menyelesaikan pendidikannya dari Macquarie University, Sydney, pada tahun 1994 dengan gelar Bachelor of Technology.
A Singaporean citizen, 39 years old. Appointed as Commissioner in 2011. Currently she also serves as Co-Founder & Managing Director of Crayon Digital. Her previous positions included General Manager at Hyro, Singapore (2004-2005), and Senior Production Manager of Brainwave Interactive, Sydney, (1998-2003). She started her career as Associate Software Engineer at IBM Global Services, Sydney, (1995-1996). She received her Bachelor of Technology degree from Macquarie University, Sydney, in 1994.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
49.
Profil Direksi
Board of Directors
f r o m l e f t t o r ig h t : ANDI ZAIN, Octaviane N.A. Mussu, hendra kendro, Meiliana Widjaja , ADRIAN KUSNADI,
50.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
51.
P ro fi l D ireks i Boar d o f D ire ctors
hendra kendro
Octaviane N.A. Mussu
ANDi ZAIN
direktur UTAMA
direktur
direktur
Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2009. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur anak perusahaan Perseroan PT Intouch Innovate Indonesia. Memiliki banyak pengalaman kerja di industri teknologi informasi dan telekomunikasi sebagai Direktur di beberapa perusahaan, antara lain Intouch Wireless Service Pte. Ltd., PT Meganet, PT InMac, Eastern Computer dan Pusdikom. Menyelesaikan pendidikannya dari University of Manitoba, Kanada tahun 1981.
Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Estetika Inova (2008-2010), Direktur PT Megabest (2004-2008) dan COO Oke Shop (2002-2004). Menyelesaikan pendidikannya dari Universitas Gunadarma pada tahun 1996 dengan gelar Sarjana Komputer.
Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2011. Saat ini juga menjabat sebagai Founder dan CEO PT Numedia Global, Indonesia, serta Managing Partner VentureX Capital Pte Ltd, Singapura. Sebelumnya menjabat sebagai Founder dan CEO PT Elasitas Multi Kreasi, Indonesia (2003-2010) dan Business Manager inTouch Wireless Services, Indonesia dan Singapura (1991-2002). Meraih gelar Master of Business Administration dari Monash University, Australia, PostGrad Diploma in International Business & Finance dari Monash University, Australia, dan Bachelor of Science in Business Administration dari GS Fame Institute of Business, Indonesia.
president director
director
director
An Indonesian citizen, 56 years old. Appointed as President Director of the Company since December 2009. Currently, he also serves as Director of the Company’s subsidiary PT Intouch Innovate Indonesia. He has many working experiences in information technology and telecommunications industry as Director of several companies, among others, Intouch Wireless Services Pte. Ltd., PT Meganet, PT InMac, Eastern Computer and Pusdikom. He was graduated from the University of Manitoba - Canada in 1981.
52.
An Indonesian citizen, 39 years old. Appointed as Director in 2011. He was previously served as Director at PT Estetika Inova (2008-2010), Director at PT Megabest (2004-2008) and COO of Oke Shop (2002-2004). She graduated from Gunadarma University in 1996 with a Computer degree.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
An Indonesian citizen, 39 years old. Appointed as Director in 2011. Currently he is also serves as Founder and CEO of PT Numedia Global, Indonesia, sand Managing Partner at VentureX Capital Pte Ltd, Singapore. His previous positions included Founder and CEO of PT Elasitas Multi Kreasi, Indonesia (2003-2010) and Business Manager at inTouch Wireless Services, Indonesia and Singapore (1991-2002). He received his Master of Business Administration degree from Monash University, Australia, PostGrad Diploma in International Business & Finance degree from Monash University, Australia, and Bachelor of Science in Business Administration degree from GS Fame Institute of Business, Indonesia.
Meiliana Widjaja
ADRIAN KUSNADI
direktur TIDAK TERAFILIASI
direktur
Unaffiliated Director
director
Warga Negara Indonesia, 40 tahun. Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai AVP Finance PT Trikomsel Oke Tbk (2002-2011) dan Internal Audit Manager PT Dutamulti Intioptic Pratama, Domba Mas Group (2000-2002), Auditor Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen (1997-2000). Mengawali kariernya sebagai Auditor Johan, Malonda & rekan, Nexia International pada tahun 1995. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Atmajaya, Jakarta.
An Indonesian citizen, 40 years old. Appointed as Unafiliated Director in 2011. She previously served as AVP Finance at PT Trikomsel Oke Tbk (2002-2011), Internal Audit Manager of PT Dutamulti Intioptic Pratama, Domba Mas Group (2000-2002), and Auditor at Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen (1997-2000). She started her career as Auditor at Johan, Malonda & rekan, Nexia International in 1995. She received her Bachelor of Accountancy from Atmajaya University, Jakarta.
Warga Negara Indonesia, 37 tahun. Menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2011. Saat ini juga menjabat sebagai CEO PT Kaswall Dinamika Indonesia. Sebelumnya menjabat sebagai CEO PT Asia Media Network (2007-2009) serta CEO dan Komisaris PT Activate Media Nusantara (20032007). Mengawali karir sebagai Senior Analyst di Astra International Tbk., pada tahun 1995. Meraih gelar Bachelor of Industrial Engineering dari Iowa State University, AS, pada tahun 1995.
An Indonesian citizen, 37 years old. Appointed as Director in 2011. Currently he is also CEO of PT Kaswall Dinamika Indonesia. His previous positions included CEO of PT Asia Media Network (2007-2009) as well as CEO and Commissioner of PT Activate Media Nusantara (2003-2007). He started his career as Senior Analyst at Astra International Tbk., in 1995. He received his Bachelor of Industrial Engineering degree from Iowa State University, US, in 1995.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
53.
Data Perseroan
Corporate Data Nama Perseroan Corporate Name
:
PT Skybee Tbk
Situs Resmi Official Website
:
www.skybee.com
Alamat Perseroan Corporate Address :
Skybee One Building Jl. Kebon Sirih Raya Kav. 63 Jakarta 10340
Bidang Usaha Line of Business :
Penyedia dan pendistribusi produk dan jasa teknologi komunikasi serta produk dan jasa teknologi terkini lainnya.
Hubungan Investor Investor Relation : Skybee One Building Jl. Kebon Sirih Raya Kav. 63 Jakarta 10340 Tel. (62 - 21) 390 7882 Fax. (62 - 21) 390 7883 e-mail
[email protected] Simbol Saham Ticker SYmbol
:
Pencatatan Saham Stock Exchange Listing :
SKYB PT Bursa Efek Indonesia
Biro Administrasi Efek Share Register : PT SInartama Gunita Plaza BII Menara 3, Lantai 2 Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Akuntan Publik Public Accountant : Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Prudential Tower, lantai 17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 jakarta 12910 Notaris Notary : Fathiah Helmi, SH Graha Irama, Lantai 6 Ruang C Jl. HR. Rasuna Said Kav. 1 & 2 Kuningan 12950
54.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Kepada Yth Para Pemegang Saham PT SKybee Tbk
Bersama ini kami sampaikan LAPORAN TAHUNAN PT Skybee Tbk (“Perseroan”) untuk tahun buku 2011 Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan bertanggung jawab penuh atas isi LAPORAN TAHUNAN tersebut.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
55.
Laporan Keuangan
Financial Statement
56.
laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
Melalui sinergi dan kemitraan, PT Skybee Tbk berhasil mempertahankan pertumbuhannya sekaligus meningkatkan kinerja operasional dan finansialnya. Hal ini merupakan landasan yang kuat bagi Perseroan untuk melangkah ke masa depan dan memberikan yang terbaik bagi konsumen, pemegang saham dan para pemangku kepentingan. Through synergy and partnership, PT Skybee Tbk successfully sustained its growth and improved its operational and financial performance. This is a strong foundation for the Company to embrace the future and provide the best for customers, shareholders and stakeholders. laporan tahunan 2011 annual report. pt skybee tbk
57.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language.
Ekshibit A
Exhibit A
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sejumlah Rp nil dan Rp 219.150.157 pada tahun 2011 dan 2010 Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sejumlah Rp 97.011.079 pada 2010 Pihak berelasi Persediaan, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sejumlah Rp 909.732.994 pada 2011 dan 2010 Pajak dibayar di muka Beban dibayar di muka dan uang muka Aset lancar lainnya
2d,e,5 2d,f,6 2d,g,7
2h,28 2d,g,8
2h,28
2i,9 15a 2j,10
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan, Bersih Penyertaan saham, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai penyertaan saham sejumlah Rp 15.113.495 pada tahun 2011, 2010 dan 2009 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp 3.529.551.329, Rp 1.078.413.140 dan Rp 312.656.771 pada 2011, 2010 dan 2009 Goodwill Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL
ASET
2n,15d
2011 79.697.884.381 13.542.891.498
377.816.242.420 -
2d,12
2010 55.573.088.976 -
68.866.120.544 7.491.977.142
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ 1 January 2010/ 31 December 2009 2.998.129.438 -
851.444.280 496.011.084
A
S
S
E
T
S
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted funds Trade receivables Third parties - net of allowance for impairment loss of Rp nil and Rp 219,150,157 in 2011 and 2010 Related parties Other receivables
6.489.967.224 -
5.900.878.844 153.151.663
7.362.079.738 616.359.865
175.903.991.899 18.575.182.569 166.018.793.100 1.523.982.113
131.083.273.572 9.408.597.536 35.495.137.686 151.513.300
7.054.372.814 664.298.419 339.524.544 -
Third parties – net of allowance for impairment loss of Rp 97,011,079 in 2010 Related parties Inventories, net of allowance for impairment in value of Rp 909,732,994 in 2011 and 2010 Prepaid tax Prepaid expenses and advances Other current assets
839.568.935.204
314.123.739.263
20.382.220.182
Total Current Assets
784.065.969
489.423.329
159.696.765
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets, Net
6.653.674.686 77.126.341 4.288.720.827
3.372.678.042 5.433.844.459
1.295.318.378 208.140.235
Investments in shares of stock, Net of allowance of impairment of Rp 15,113,495 in 2011, 2010 and 2009 Property and equipment, Net of accumulated depreciation amounting to Rp 3,529,551,329, Rp 1,078,413,140 and Rp 312,656,771 in 2011, 2010 and 2009, respectively Goodwill Other non–current assets
11.803.587.823
9.295.945.830
1.803.155.378
Total Non-Current Assets
851.372.523.027
323.419.685.093
22.185.375.560
TOTAL ASSETS
-
2k,11
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
-
140.000.000
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language. Ekshibit A/2
Exhibit A/2
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Uang muka penjualan Utang pajak Bagian jangka pendek dari utang sewa pembiayaan Liabilitas lancar lainnya
Catatan/ Notes
2010
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ 1 January 2010/ 31 December 2009
27.549.720.296
468.341.444.777 -
134.036.148.420 -
554.185.885 2.445.196.368
15b
793.498.214 972.739.558 10.760.852.214 12.300.816.366
3.518.570.186 676.835.751 3.785.585.436
48.169.987 185.229.572 461.635.699 567.206.748
2d
170.418.336 7.868.608.402
1.997.060.661
136.186.151
CURRENT LIABILITIES Short - term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Accrued expenses Sales advance Taxes payable Current portion of obligations under finance leases Other current liabilities
608.637.905.314
171.563.920.750
4.397.810.410
Total Current Liabilities
2h,28
2d,13
52.015.266.691
-
-
-
260.373.014 2p,17
Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas
2.452.496.918 902.949.821
731.799.084 504.343.371
55.631.086.444
1.236.142.455
77.193.283
664.268.991.758
172.800.063.205
4.475.003.693
-
77.193.283
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham – nilai nominal per saham Rp 100 Modal dasar – 1.400.000.000, 1.400.000.000 dan 400.000.000 saham masingmasing pada 2011, 2010 dan 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh – 585.000.000, 585.000.000 dan 100.000.000 saham masing-masing pada 2011, 2010 dan 2009 Agio saham, Bersih Saldo laba - belum ditentukan penggunaanya
LIABILITIES AND EQUITY
107.429.527.447
2d,13 2d 14 2h,28 2d
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan – setelah dikurangi bagian jangka pendek Liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan Liabilitas tidak lancar lainnya
2011
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18 19
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
NON-CURRENT LIABILITIES Long - term bank loans Obligations under finance leases - net of current potion Estimated liability for employee benefits Other-non current liabilities Total Non-Current Liabilities
58.500.000.000 61.046.441.861
58.500.000.000 61.046.441.861
10.000.000.000 -
49.350.369.707
26.716.434.176
7.710.371.867
EQUITY Equity attributable to the owners of the parent Share capital – par value per share of Rp 100 Authorized – 1,400,000,000, 1,400,000,000 and 400,000,000 shares in 2011, 2010, and 2009, respectively Issued and fully paid 585,000,000, 585,000,000 and 100,000,000 shares in 2011, 2010 and 2009, respectively Additional paid-in capital, Net Retained earnings unappropriated
17.710.371.867
Total equity attributable to the owners of the parent company
168.896.811.568
146.262.876.037
18.206.719.701
4.356.745.851
Total Ekuitas
187.103.531.269
150.619.621.888
17.710.371.867
Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
851.372.523.027
323.419.685.093
22.185.375.560
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan non-pengendali
16
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
-
Non-controlling interest
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language.
Ekshibit B
Exhibit B
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 DAN 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2011
2010
PENJUALAN BERSIH
1.412.828.767.405
22
553.230.075.742
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
1.303.633.469.381
23
497.326.528.870
COST OF SALES
55.903.546.872
GROSS PROFIT
LABA BRUTO Beban umum dan administrasi Beban penjualan dan pemasaran Beban keuangan Pendapatan keuangan Pendapatan operasi lain Beban operasi lain
109.195.298.024 ( ( ( (
56.357.347.673) 17.145.426.144) 11.580.322.751) 1.238.761.764 20.999.416.884 1.751.614.016)
LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN
44.598.766.088
BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
13.984.835.750 331.976.495)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(
24 24 25
15c
30.945.906.833
( ( ( (
(
25.055.735.591) 9.225.935.225) 981.172.017) 227.351.007 6.409.039.808 1.121.799.846)
General and administrative expenses Selling and marketing expenses Finance cost Finance income Other operating income Other operating expenses
26.155.295.008
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT)
7.242.048.250 329.726.564) 19.242.973.322
-
NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME
-
30.945.906.833
INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred
19.242.973.322
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Laba bersih/total pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
22.530.545.818 8.415.361.015
19.006.062.309 236.911.013
Net income/total comprehensive income attributable to: Owners of the parent company Non-controlling interests
Total
30.945.906.833
19.242.973.322
Total
43
BASIC EARNINGS PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
39
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
21
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit C
Ekshibit C PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent company Modal saham Saldo laba Ditempatkan belum dan disetor Agio saham, ditentukan/ penuh/ bersih/ penggunaannya Issued and additional Retained Catatan/ fully paid-in paid-in capital, earnings Notes share capital net unappropriated Saldo 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Tambahan modal disetor Tambahan modal disetor melalui penawaran umum saham perdana Kepentingan non-pengendali dari akuisisi entitas anak baru
10.000.000.000
-
18
25.000.000.000
-
1b,18
23.500.000.000
1b
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2010
61.046.441.861
-
-
-
-
58.500.000.000
61.046.441.861
Penyesuaian sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 22 (Revisi 2010)
2c
-
-
Kepentingan non-pengendali dari akuisisi entitas anak baru
1b
-
-
-
-
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2011
58.500.000.000 Catatan 18/ Note 18
61.046.441.861 Catatan 19/ Note 19
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
7.710.371.867
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interest
Total ekuitas/ Total equity
-
17.710.371.867
Balance 1 January 2010/31 December 2009
-
-
25.000.000.000
Issuance of additional shares of stock
-
-
84.546.441.861
Issuance of additional shares of stock through initial public offering
4.119.834.838
4.119.834.838
Non-controlling interest from aquisition of new subsidiary
19.006.062.309
236.911.013
19.242.973.322
Total comprehensive income for the year
26.716.434.176
4.356.745.851
150.619.621.888
Balances 1 January 2011/31 December 2010
103.389.713
Adjustments in accordance with the transition provisions of PSAK No. 22 (Revised 2010)
5.434.612.835
5.434.612.835
Non-controlling interest from acquisition of new subsidiary
22.530.545.818
8.415.361.015
30.945.906.833
Total comprehensive income for the year
49.350.369.707
18.206.719.701
187.103.531.269
Balance 31 December 2011
-
103.389.713
-
-
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language.
Exhibit D
Ekshibit D
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2011
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 DAN 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 1.170.293.780.906 478.219.433.420 Cash received from customers Pembayaran kepada pemasok dan Karyawan ( 1.104.223.195.481) (511.044.876.295) Cash paid to suppliers and employees Pembayaran penerimaan kas untuk operasi Cash paid for operating and Lainnya ( 160.288.259.234) ( 49.431.886.929) other expenses Pembayaran pajak ( 13.890.824.750) ( 4.319.876.657) Payments of taxes Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
(
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap ( Pembayaran atas akuisisi entitas anak baru ( Penerimaan piutang dari penjualan investasi pada 2010 Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (
108.108.498.559) ( 86.577.206.461)
3.846.120.028) 7.000.000.000) 4.556.000.000
6.290.120.028)
2.056.003.842 -
2.056.003.842
Net cash flows used in operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Purchases of property and equipment Payment for acquisition of new subsidiary Collection of receivable from sale of investment in 2010
Net cash flows used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan dana yang dibatasi penggunaannya ( Penerimaan pinjaman bank dan hutang lain-lain jangka panjang Pelunasan utang bank ( Peningkatan modal saham
541.985.642.450 27.549.720.296 410.090.568.608 ) 109.546.441.861
Proceeds from bank loan and long-term payables Payment of bank loans Additional paid-in capital
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
118.352.182.344 137.096.162.157
Net cash flows provided by financing activities
KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS
13.542.891.498 )
3.953.563.757
52.574.959.538
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS OF NEWLY ACQUIRED SUBSIDIARY
KAS DAN SETARA KAS DARI AKUISISI ENTITAS ANAK BARU
20.171.231.648
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
55.573.088.976
2.998.129.438
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
79.697.884.381
55.573.088.976
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
-
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language.
Exhibit E
Ekshibit E PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M a. Pendirian Perusahaan
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 DAN 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.
G ENERAL a. Establishment of the Company
PT Skybee Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia dengan nama PT Kreatip Komunikacitra pada tanggal 10 Juni 1995 berdasarkan akta Notaris Liliana I. Tanuwidjaja, S.H., No. 12. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-5662.HT.01.01.TH.96 tanggal 6 Maret 1996, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 2 Agustus 1996, Tambahan No. 6819. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk perubahan nama Perusahaan menjadi PT Skybee berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 19 tanggal 16 Oktober 2009 yang telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-53111.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 3 November 2009. Perubahan terakhir dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 10 tanggal 8 November 2011 telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU0095499.AH.01.09 Tahun 2011 tanggal 24 November 2011. Akta perubahan tersebut mengenai perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
PT Skybee Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia under its original name PT Kreatip Komunikacitra on 10 June 1995 based on Notarial deed No. 12 of Liliana I. Tanuwidjaja, S.H. the Company’s deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-5662. HT.01.01.Th.96 dated 6 March 1996 and was published in the State Gazette No. 62 dated 2 August 1996, Supplement No. 6819. The Company’s articles of association have been amended several times, including the change of the Company’s name to PT Skybee based on Notarial deed No. 19 of Fathiah Helmi, S.H., dated 16 October 2009 and was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-53111. AH.01.02.Tahun 2009 dated 3 November 2009. The latest amendment was drawn up in Notarial deed No. 10 of Fathiah Helmi, S.H., dated 8 November 2011, which was approved by the Minister of Justice and Human Rights based on Decree No. AHU-0095499 Tahun 2011 dated 24 November 2011. The above amandement was regarding the change in the compositions of the Company’s Board of commissioners and directors.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang perdagangan telpon selular dan produk penunjang operator selular. Perusahaan terletak di Jl. Kebon Sirih No. 63, Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996.
In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the Company is mainly engaged in the trading of mobile phones and supporting products of providers. The Company is located at Jl. Kebon Sirih No. 63, Jakarta. The Company started its commercial operations in 1996.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Berdasarkan dengan Surat Pernyataan Efektif yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S-5887/BL/20104 tanggal 29 Juni 2010, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 235.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp 375 per saham. Pada tanggal 7 Juli 2010, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
b. Public Offering of the Company’s Shares Based on the Effective Statement Letter No. S-5887/BL/20104 dated 29 June 2010 from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), the Company offered 235,000,000 shares to the public with a par value of Rp 100 per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp 375 per share. As of 7 July 2010, all the Company’s shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/2
Ekshibit E/2 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
c. Structure of Subsidiaries
c. Struktur Entitas Anak Persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan total aset entitas anak adalah sebagai berikut:
Nama entitas anak/ Name of subsidiary
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Jenis usaha/ Nature of business
Domisili/ Domicile
The percentage of ownership of the Company, either directly or indirectly, and total assets of the subsidiaries are as follows:
Mulai beroperasi secara komersial/ Start of commercial operations
Persentase kepemilikan (%)/ Percentage ownership (%)
Total aset (dalam jutaan Rupiah)/ Total assets (in millions of Rupiah)
2011
2010
2011
2010
Kepemilikan langsung /Direct ownership: PT Sinergitama Komindo (STK)
Jakarta
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2000
55,00
55,00
409.309
136.153
PT Intouch Innovate Indonesia (INO)
Jakarta
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2008
70,00
70,00
1.413
1.239
PT Numedia Global (dahulu PT Starmedia Mobile/ formerly PT Starmedia Mobile) (NUG)
Jakarta
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2007
70,00
70,00
3.916
3.604
PT Kaswall Dinamika Indonesia (KDI)
Jakarta
Manajemen periklanan/ Advertising management
2009
60,00
-
286.610
339
Kepemilikan tidak langsung /Indirect ownership: Melalui KDI/ Through KDI: PT Media World Indonesia (MWI)
Jakarta
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2007
59,40
-
78.263
-
PT Media One Indonesia (MOI)
Jakarta
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2010
59,40
-
60.701
-
PT Iklania (IKL)
Jakarta
Jasa periklanan dan lain-lain/ Advertising and other services
-
30,00
-
250
-
PT Optima Kaswall (OK)
Jakarta
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
-
30,60
-
153
-
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/3
Ekshibit E/3 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan) c. Struktur Entitas Anak (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued) c. Structure of the Subsidiaries (Continued)
Berdasarkan akta Notaris No. 56 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal 17 Juni 2011, Perusahaan mengakuisisi 3.000 saham (dengan nilai nominal Rp100.000 per saham), yang mewakili 60% kepemilikan di KDI dari PT Mazeltov Putra Kaswall (pihak ketiga) dengan harga perolehan sebesar Rp 7.000.000.000. Perusahaan mencatat transaksi tersebut menggunakan metode akuisisi (Catatan 4).
Based on Notarial deed No. 56 of Andreas, S.H., LL. M. dated 17 June 2011, the Company acquired 3,000 shares (at par value of Rp 100,000 per share) representing 60% ownership interest in KDI from PT Mazeltov Putra Kaswall (third party) at a total cost of Rp 7,000,000,000. The Company accounted for the transaction using the acquisition method (Note 4).
Berdasarkan akta Notaris Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn. No. 1 tanggal 1 Desember 2010, KDI mendirikan MOI dengan jumlah 75 saham (dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham) atau sejumlah Rp 75.000.000, yang mewakili 75% kepemilikan.
Based on Notarial deed No. 1 of Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn. dated 1 December 2010, KDI established MOI with 75 shares (at par value of Rp 1,000,000 per share) or a total of Rp 75,000,000 representing 75% ownership interest.
Berdasarkan akta Notaris Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn. No. 11 tanggal 6 Mei 2011, KDI meningkatkan kepemilikan saham di MOI sebesar Rp 24.000.000 sehingga pemilikan saham di MOI sebesar 99%.
Based on Notarial deed No. 11 dated 6 May 2011 of Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn., KDI increased its investment in MOI by Rp 24,000,000, increasing its equity interest in MOI to 99%.
Berdasarkan akta No. 14 dari Notaris Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn., pada tanggal 6 Mei 2011, KDI mengakuisisi 99 saham (dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham) yang mewakili 99% kepemilikan MWI dari Apink Widyasmoko dan Nadia Natalia (pihak ketiga) dengan harga perolehan sebesar Rp 99.000.000.
Based on Notarial deed No. 14 of Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn., dated 6 May 2011, the Company acquired 99 shares (at par value of Rp 1,000,000 per share) representing 99% ownership interest in MWI from Apink Widyasmoko and Nadia Natalia (third parties) at a total acquisition cost of Rp 99,000,000.
Berdasarkan akta Notaris No. 9 dari Notaris Nana Zaenah, S.H., pada tanggal 25 Pebruari 2011, KDI mendirikan perusahaan baru yaitu IKL dengan jumlah modal disetor sebesar Rp 500.000.000. Jumlah penyertaan modal KDI pada IKL adalah sebesar Rp 250.000.000 yang mewakili 50% kepemilikan. Karena IKL tersebut masih dalam tahap pra-operasional, maka Perusahaan, melalui entitas anak KDI, tidak melakukan konsolidasi.
Based on Notarial deed No. 9 of Nana Zaenah, S.H., dated 25 February 2011, KDI established a new company named IKL with total capital stock amounting to Rp 500.000.000. KDI’s investment in IKL amounted to Rp 250,000,000 representing 50% ownership interest. The Company, thtough its subsidiary KDI, did not consolidated IKL as IKL is still in pre-operational stage.
Berdasarkan akta Notaris No. 26 dari Notaris Edwar S.H., pada tanggal 27 November 2011, KDI mendirikan perusahaan baru yaitu OK dengan jumlah modal disetor sebesar Rp 300.000.000. Jumlah penyertaan modal KDI pada OK adalah sebesar Rp 153.000.000 yang mewakili 51% kepemilikan. Karena OK tersebut masih dalam tahap pra-operasional, maka Perusahaan, melalui entitas anak KDI, tidak melakukan konsolidasi.
Based on Notarial deed No. 26 of Edwar S.H., dated 27 November 2011, KDI established a new company named OK with total capital stock amounting to Rp 300,000,000. KDI’s investment in OK amounted to Rp 153,000,000 representing 51% ownership interest. The Company, thtough its subsidiary KDI, did not consolidated OK as OK is still in preoperational stage.
Pada tanggal 21 Desember 2010, Perusahaan menjual sebagian penyertaan sahamnya kepada PT Sinergitama Mandiri (pihak ketiga), sejumlah 18.244 saham atau sebesar Rp 4.556.000.000. Dengan demikian pemilikan saham Perusahaan pada STK menjadi sebesar 55% pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
On 21 December 2010, the Company sold 18,244 of it shares in STK to PT Sinergitama Mandiri (third party) with total par value of Rp 4,556,000,000, which decreased its ownership in STK to 55% as of 31 December 2011 and 2010.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/4
Ekshibit E/4
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Boards of Commissioners, Committee and Employees
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Directors, Audit
As of 31 December 2011 and 2010, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows: 2011
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Felix Ali Chendra Jany Chau Handoko Setiono
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur tidak terafiliasi
: : : : :
Hendra Kendro Adrian Kusnadi Andi Zain Octaviane N. A. Mussu Meiliana Widjaja
: : : : :
Directors President Director Vice President Director Director Director Unaffiliated Director
2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Felix Ali Chendra Karaniya Dharmasaputra Handoko Setiono
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur tidak terafiliasi
: : : :
Hendra Kendro Ian Rustandi Stephanus Felix Kristani Sung Khiun Normina
: : : :
Directors President Director Director Director Unaffiliated Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota
1. U M U M (Lanjutan)
: : :
The composition of the Company’s Audit Committee as of 31 December 2011 and 2010 is as follows:
2011
2010
Handoko Setiono Silvyanna Nagasastra Dody Setiabudi
Handoko Setiono Silvyanna Nagasastra Herman Margono
1. GENERAL (Continued)
: : :
Chairman Member Member
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/5 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan (Lanjutan)
Komite
audit
dan
Exhibit E/5 PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
d. Boards of Commissioners, Directors and Employees (Continued)
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 65/SB/DIR/VII/11 tentang pengangkatan sekretaris Perusahaan tanggal 6 Juli 2011, Perusahaan menetapkan Saudari Meiliana Widjaja sebagai sekretaris Perusahaan terhitung sejak tanggal tersebut.
Based on Director Statement No. 65/SB/DIR/VII/11 dated 6 July 2011, the Company appointed Meiliana Widjaja as its corporate secretary effective on the same date.
Gaji dan kesejahteraan lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 4.150.392.036 dan Rp 2.802.588.444 masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010.
Total salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s Commissioners and Directors amounted to Rp 4,150,392,036 and Rp 2,802,588,444 in 2011 and 2010, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) mempunyai pegawai tetap masing-masing sejumlah 229 dan 270 orang (tidak diaudit).
As of 31 December 2011 and 2010, the Company and subsidiaries (the “Group”) have 229 and 270 permanent employees, respectively (unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basic of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturanperaturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“FAS”), which are comprised of the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesia Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective 1 January 2011.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
SFAS No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, others comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/6 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
Exhibit E/6 PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
a. Basic of Preparation of the Consolidated Financial Statements (Continued)
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
The implementation of SFAS No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, dengan pengecualian seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, using the historical cost concept of accounting, unless as disclosed in the relevant notes herein.
Standar revisian memisahkan perubahan pemilik dan nonpemilik di dalam ekuitas. Laporan perubahan ekuitas hanya meliputi rincian transaksi dengan pemilik, dengan perubahan non pemilik di dalam ekuitas yang disajikan dalam rekonsiliasi tiap komponen ekuitas. Sebagai tambahan, standar memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif: laporan laba rugi komprehensif semua item pendapatan dan beban yang diakui, baik dalam bentuk tunggal satu laporan, atau dalam dua laporan yang terkait. Kelompok Usaha memilih untuk menyajikan dalam bentuk laporan tunggal. Sebagai tambahan, laporan posisi keuangan konsolidasian disyaratkan pada awal periode komparatatif paling awal yang diikuti dengan perubahan kebijakan akuntansi, koreksi kesalah atau reklasifikasi item di dalam laporan keuangan. Informasi komparatif telah disajikan kembali, sehingga kepatuhan terhadap standar revisian dapat dicapai.
The revised standard separates owner and nonowner changes in equity. The statement of changes in equity includes only details of transactions with owners, with non-owners changes in equity presented in a reconciliation of each component of equity. In addition, the standard introduces the statement of comprehensive income: it presents all items of recognized income and expenses, either in one single statement, or in two linked statements. The Group has elected to present a single statement. In addition, a consolidated statement of financial position is required at the beginning of the earliest comparative period following a change in accounting policy, the correction of an error or the reclassification of items in the financial statements. Comparative information has been re-presented so that compliance with the revised standard is achieved.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and bank classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the Group’s functional currency.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/7
Ekshibit E/7 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
Effective 1 January 2011, the Group retrospectively implemented SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to noncontrolling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
SFAS No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of SFAS No. 4 (Revised 2009) has a significant impact on the financial reporting including the related disclosures in the consolidated financial statements.
Sejak Tanggal 1 Januari 2011
Starting 1 January 2011
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki pengendalian secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly control through subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/8
Ekshibit E/8 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Principles of Consolidation (Continued)
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non Controlling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company:
• • •
• •
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
c. Kombinasi Bisnis
• •
• • •
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities af the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained;
b. Business Combinations
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun/periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective 1 January 2011, the Company prospectively adopted SFAS No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year/period commencing on or after 1 January 2011.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang komunikasi bisnis dan dampaknya.
SFAS No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature of transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Grup: • menghentikan amortisasi goodwill; • mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi amortisasi goodwill terkait; dan • melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No.48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
In accordance with the transitional provisions of SFAS No. 22 (Revised 2010), starting 1 January, 2011, the group: • ceased the goodwill amortization; • eliminated the carrying amount of the related accumulated amortization of goodwill; and • performed an impairment test of goodwill in accordance with SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/9
Ekshibit E/9 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Business Combinations (Continued)
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of SFAS No. 22 (Revised 2010) has a significant impact on the financial reporting for the related disclosures in the consolidated financial statements.
Sejak Tanggal 1 Januari 2011
Starting 1 January 2011
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan NKP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Company acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances, and the pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasi sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No.55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with SFAS No.55 (Revised 2006) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/10
Ekshibit E/10 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Business Combinations (Continued)
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in statement of comprehensive income.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the group’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquire are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” dan PSAK No. 50 (Revisi 1998), “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
d. Financial Assets and Liabilities Effective 1 January 2010, the Group adopted SFAS No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement" and SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure", which replace SFAS No. 55 (Revised 1999), "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities" and SFAS No. 50 (Revised 1998), "Accounting for Investments in Certain Securities”.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/11
Ekshibit E/11 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 1. Aset dan Liabilitas Keuangan a. Aset Keuangan
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
d. Financial Assets and Liabilities (Continued) 1. Financial Assets and Liabilities a.
Financial Assets
Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun.
Under SFAS No. 55 (Revised 2006), financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments and available for sale financial assets. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed, re-evaluates the classification of such financial assets at each year-end.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain aset tidak lancar lainnya, dan dana yang dibatasi penggunaanya.
The Group’s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other non-current assets, and restricted funds.
i. Aset dan Liabilitas Keuangan Diukur Melalui Laporan Laba Rugi.
i.
Financial Assets and Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss
Aset dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan aset dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets and liabilities at fair value through profit or loss include financial assets and liabilities held for trading and assets and liabilities designated upon initial recognition as at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi.
Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as held for trading unless designated as effective hedging instruments. Financial assets measured at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in profit or loss.
ii. Pinjaman Yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Grup tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
ii. Loans and Receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and which the Group does not intend to sell immediately or in the near future.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/12
Ekshibit E/12 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 1. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a. Aset Keuangan (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued)
d. Financial Assets and Liabilities (Continued) 1. Financial Assets and Liabilities (Continued) a.
Financial Assets (Continued) iii. Held to Maturity Investments
iii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.
Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity which the Group has the positive intention and ability to hold to maturity, and are not designated as at fair value through profit or loss or available-for-sale.
iv. Held to Maturity Investments
iv. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Kategori tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. b. Liabilitas keuangan
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Available-for-sale financial assets consist of non-derivative financial assets designated as available-for-sale or are not classified in any of three preceding categories.
b.
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
i. Liabilitas keuangan diukur melalui laporan laba rugi
i. Financial liabilities measured at fair value through profit and loss
Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari liabilitas keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities measured at fair value through profit and loss include the financial liabilities held for trading and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit and loss.
Liabilitas keuangan Grup terdiri atas utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan, dan utang bank.
The Group’s financial liabilities consist of trade payables, other payables, accrued expenses, obligations under finance leases, and bank loans.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/13
Ekshibit E/13 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
1. Financial Assets and Liabilities (Continued)
1. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b. Liabilitas keuangan (Lanjutan) Liabilitas keuangan diukur laporan laba rugi (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
i.
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
b. melalui
Financial liabilities (Continued) i.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi.
Financial liabilities are classified as held for trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless designated as effective hedging instruments. Financial liabilities measured at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in profit or loss.
ii. Pinjaman dan hutang
ii.
Pinjaman adalah liabilitas keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Grup tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat. c.
Pengakuan Pada saat pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan liabilitas keuangan tersebut.
2. Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melaksanakan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Financial liabilities measured at fair value through profit and loss (Continued)
Loans and borrowings Loans are non-derivative financial liabilities with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and the Group’s does not intend to sell immediately or in the near future.
c.
Recognition At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit and loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities.
2. Fair Value Measurement Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm's length transaction on the date of measurement.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/14
Ekshibit E/14 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 2. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) 2. Fair Value Measurement (Continued)
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Group measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and reflect actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Grup menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).
If the market of the financial instrument is inactive, the Group determines fair value by using valuation techniques which include using recent market transactions conducted properly by knowledgeable, willing parties and, if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flow analysis, and option pricing model.
3. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. 4. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
3. Amortized Cost Measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal payments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method, calculated from the difference between the initial amount and the maturity amount, minus any reduction for impairment. 4. Impairment of Financial Assets
Sejak tanggal 1 Januari 2010, kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah sebagai berikut:
Starting 1 January 2010, the accounting policy for impairment of financial assets measured at amortized cost is as follows:
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each consolidated statement of financial position date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of the asset (loss events), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/15 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 4.
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/15 PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) 4. Impairment of Financial Assets (Continued)
Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists individually for an individually-assessed financial asset, regardless of whether the amount is significant or not, the Group includes that financial asset in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics and assesses that group’s impairment collectively. Assets that are individually assessed, and for which impairment is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi.
The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate at the inception of the financial asset. The carrying amount of the asset is presented by deducting the allowance for impairment losses and the impairment loss is recognized in profit or loss.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.
Future cash flows of a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/16
Ekshibit E/16 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 5.
6.
Penghentian pengakuan
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
Financial Assets and Liabilities (Continued) 5.
Derecognition
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Group derecognizes financial assets when the contractual rights to the cash flows arising from the financial assets expire or when the Group transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Group has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of the financial assets transferred. Any rights or obligations on the transferred financial assets created or retained by the Group are recognized as assets or liabilities separately.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when the obligations specified in the contract is discharged, cancelled or expires.
Dalam transaksi di mana Grup secara subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Grup tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat keberlanjutan Perusahaan dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transactions in which the Group neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes the assets if it does not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the assets is retained, the Group continues to recognize the assets to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred assets.
Saling hapus Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersih dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, ada hak hukum saat ini yang dilaksanakan untuk mengimbangi jumlah yang diakui dan ada niat untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
6.
Offsetting Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Group has a legal right to set off the amounts and intend either to settle on a net basis or realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/17
Ekshibit E/17 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
e. Kas dan Setara Kas
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash and cash balances and time deposits which have maturities of three (3) months or less at the time of placement, not pledged as collateral and not restricted in use.
Sejak 1 Januari 2010, pada pengukuran awal, setara kas disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung (Catatan 2d).
Starting 1 January 2010, at the initial measurement, cash equivalents are stated at fair value plus directly attributable transaction costs (Note 2d).
f. Dana yang dibatasi Pengunaannya Kas di bank yang dijaminkan untuk fasilitas pinjaman disajikan sebagai “Dana yang dibatasi pengunaannya”. g. Piutang
f. Restricted Funds Cash in banks which are pledged for loan facilities are presented as “Restricted Funds”
g. Receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Trade receivables and other receivables and are financial assets classified as loans and receivables and are measured at amortized cost. See Note 2d for the Group’s accounting policy on loans and receivables.
Sebelum 1 Januari 2010, piutang dinyatakan dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan dan dinyatakan berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap keadaan akun piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun.
Prior to 1 January 2010, receivables were stated at gross amounts less allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is provided based on a result of a review of the status of the individual receivable accounts at year-end.
Sejak 1 Januari, pada pengukuran awal, piutang disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Lihat Catatan 2d untuk penentuan penurunan nilai.
Starting 1 January 2010, at initial measurement, receivables are stated at fair value plus directly attributable transaction costs. See Note 2d for the group accounting policy on the determination of impairment.
h. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihakpihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
h. Transactions with Related Parties Effective 1 January 2011, the Group applied SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. The adoption of the said revised SFAS has impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/18
Ekshibit E/18 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) h. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
h. Transactions with Related Parties (Continued)
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
A party is considered to be related to the Group if:
langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama,dengan Grup; atau (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas grup; b. suatu pihak yang berelasi dengan Grup; c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Grup sebagai ventura; d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk; e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
a. directly, or in directly through one or more
a.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. i. Persediaan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan” yang mengatur mengenai penentuan biaya persediaan pada saat pengakuan awal dan mengharuskan pengukuran selanjutnya berdasarkan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Standar ini mengurangi alternatif pengukuran biaya persediaan, karena standar ini tidak memperkenankan penggunaan metode masuk terakhir, keluar pertama (LIFO) untuk mengukur biaya persediaan dan mengharuskan persediaan menggunakan metode yang sama terhadap semua persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang sama. PSAK No. 14 (Revisi 2008) menggantikan PSAK No. 14 (1994), “Persediaan”, berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2009 dan diterapkan secara retrospektif. Penerapan PSAK No. 14 (Revisi 2008) tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influenced over the Group; or, (iii) has joint control over the Group;
b. the party is an associate of the Group; c. the party is a joint venture in which the Group
is a venture; d. the party is a member of the key management
personnel of the Group or its parent; e. the party is a close member of the family of any
individual referred to in (a) or (d); f. the party is an entity that is controlled, jointly
controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or g. the party is a post employment benefit plan for
the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein. i. Inventories SFAS No. 14 (Revised 2008), "Inventories" governs the determination of inventory cost at initial recognition and measurement and requires subsequent measurement based on the lower of cost and net realizable value. SFAS No. 14 (Revised 2008) reduced the alternatives in the measurement of inventory costs, because this standard does not permit the use of last in, first out (LIFO) method to measure inventory cost and requires inventories using the same method for all inventories having similar characteristics and functions. SFAS No. 14 (Revised 2008) replaces SFAS No. 14 (1994), "Inventories", effective from 1 January 2009 and was to be applied retrospectively. The adoption of SFAS No. 14 (Revised 2008) did not have a significant effect on consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/19
Ekshibit E/19
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
i. Inventories (Continued)
i. Persediaan (Lanjutan) Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Provision for inventory obsolescence, if necessary, is based on a review of the status of physical inventories at the end of the year.
j. Prepaid Expenses
j. Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Prepaid expenses are amortized the periods benefited using the straight-line method.
k. Property and Equipment
k. Aset Tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif 1 Januari 2008, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), ”Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), ”Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994) ”Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Grup telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK No. 17 (Revisi 2007) revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Prior to 1 January 2008, property and equipment were stated at cost less accumulated depreciation. Effective 1 January 2008, the Group applied SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes SFAS No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and SFAS No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. Under SFAS No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for the measurement of its property and equipment. The group has chosen the cost model as the accounting policy for the measurement of its property and equipment. The adoption of SFAS No. 17 (Revised 2007) did not have a significant effect in the consolidated financial statements.
Tahun/Years Bangunan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Sarana dan prasarana Beban perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan, dan yang meningkatkan manfaat aset tetap sebagaimana dipersyaratkan dalam PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai kapitalisasi ke akun aset tetap yang bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun berjalan.
20 8 4 4
Building Vehicles Office equipment and furniture Facilities and infrastructure The costs of repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of comprehensive income as incurred; significant renewals and betterments, as defined under SFAS No. 16 (Revised 2007), that will prolong the useful lives of the related assets are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of comprehensive income for the current year.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/20
Ekshibit E/20 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) k. Aset Tetap (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
k. Property and Equipment (Continued)
Berdasarkan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, nilai aset ditelaah kembali atas kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa dan/atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. l. Pengakuan Pendapatan dan Beban
ACCOUNTING
In accordance with SFAS No. 48, “Impairment of Asset Values”, asset values are reviewed for any impairment and/or possible write-down to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recovered. l.
Revenue and Expenses Recognition
Efektif tanggal 1 Januari 2011, grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK No. 23 (Revisi 2010) yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective 1 January 2011, the group adopted SFAS No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised SFAS identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption of SFAS No. 23 (Revised 2010) has no significant impact on the consolidated financial statements.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”).
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman produk-produk grup diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktu nya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from delivery of the Group’s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/21
Ekshibit E/21 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) l. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued) l.
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Revenue and Expense Recognition (Continued)
Pendapatan Bunga
Interest Income
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrument keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using their effective interest rate, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).
Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis).
m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
m. Foreign Currency Transactions and Balances
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan berdasarkan kurs tengah yang dipublikasikan Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi pada bulan dan periode tersebut, laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan.
The accounts of the Group are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the period involving foreign currencies are recorded at the exchange rates prevailing at the transaction date. At consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted based on the middle rate published by Bank Indonesia at the last transaction date of the month and the period, profits or losses are credited or charged to current operations for the current period.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai tukar kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp 9.068 dan Rp 8.991 per USD 1.
As of 31 December 2011 and 2010, the rates of exchange used were Rp 9,068, and Rp 8,991 per USD 1, respectively.
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.
Corporate income tax is determined on a per legal entity basis.
n. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
n. Income Tax Expense (Benefit)
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Pajak tangguhan dicatat untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara jumlah aset dan liabilitas berbasis pajak dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan setiap tanggal pelaporan. Peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku digunakan sebagai dasar untuk mengukur aset dan liabilitas pajak tangguhan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax is provided on all temporary differences arising between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Tax rates currently enacted or substantively enacted tax laws are used as bass to measure deferred tax assets and liabilities.
Aset pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.
Deferred tax assets relating to the carry-forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the unused tax losses can be utilized.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/22
Ekshibit E/22 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan (Lanjutan) Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. o. Provisi
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
n. Income Tax Expense (Benefit) (Continued) Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined. o. Provision
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi, Aset Kontijensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitias diestimasi, liabilitas kontijensi dan aset kontijensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective 1 January 2011, the Group adopted SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised SFAS is to be applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. The adoption of this revised SFAS No. 57 (Revised 2009) has no significant impact on the consolidated financial statements.
Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya besar penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan liabilitas kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Provisi untuk biaya pembongkaran aset diestimasi berdasarkan beberapa asumsi dan disajikan pada nilai wajar sesuai dengan tingkat diskonto yang berlaku.
Provision for asset dismantling costs is estimated based on certain assumptions and carried at fair value based on applicable discount rates.
p. Imbalan Kerja Karyawan Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan. Grup membentuk penyisihan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
p. Post-employment Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees. The Group provide for defined post-employment benefits for its permanent employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/23
Ekshibit E/23 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) p. Imbalan Kerja Karyawan (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF (Continued)
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
p. Post-employment Benefits (Continued)
Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja“ dengan menggunakan metode ProjectedUnit-Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para karyawan tetap. Beban jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined based on SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits” and using the Projected-UnitCredit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Group defined benefit obligation is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the permanent employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise are amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai penyisihan imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The provision for post-employment benefits recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
q. Laba Bersih Per Saham Dasar
q. Basic Earnings Per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada masing-masing tahun yang bersangkutan (Catatan 20).
Basic earnings per share is calculated by dividing net income for the tahun with the weighted average number of shares outstanding during the respective years (Note 20).
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no oustanding dilutive potential ordinary shares as of 31 December 2011 and 2010, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
r. Informasi Segmen
r. Segment Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective 1 January 2011, the Group applied SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The SFAS No. 5(Revised 2009) requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. The adoption of SFAS No. 5 (Revised 2009) has no significant impact on the consolidated financial statements.
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/24
Ekshibit E/24 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) r. Informasi Segmen (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) r. Segment Information (Continued)
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated.
3. PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilites
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2d.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No.55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2d.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Goodwill
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ektensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh perusahaan menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), ”Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diarmotisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah Rp 77.126.341. Nilai tercatat goodwill negatif Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 1.132.806.489 dan Rp 103.389.712.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company have resulted in goodwill. Under SFAS No. 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Company’s goodwill as of 31 December 2011 and 2010 was Rp 77,126,341. The carrying amounts of the Company’s negative goodwill as of 31 December 2011 and 2010 were Rp 1,132,806,489 and Rp 103,389,712, respectively.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/25
Ekshibit E/25 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) Pertimbangan (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Judgments (Continued)
Goodwill
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment (Continued)
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgement in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang
Allowance for Impairment of Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak berbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang ragu-ragu.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provision for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak berbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang ragu-ragu. Nilai tercatat dari piutang usaha dan piutang lain-lain grup sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 377.816.242.420 dan Rp 32.794.197.774 (31 Desember 2010: Rp 76.577.247.842 dan Rp 6.151.041.586) Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5 dan 6.
The Group revaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provision for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Group’s trade receivables and other receivables before allowance for impairment as of 31 December 2011 was Rp 377,816,242,420 and Rp 32,794,197,774 (31 December 2010: Rp 76,577,247,842 and Rp 6,151,041,586). Further details are contained in Notes 5 and 6.
Alokasi Harga (Lanjutan)
Beli
dan
Penurunan
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/26
Ekshibit E/26 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances arising beyond the control of the group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Pensiun dan Imbalan Kerja
Pension and Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp 2.452.496.918 dan Rp 731.799.084. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17.
The determination of the Group’s obligation and cost for pension and employee benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the group’ believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits exense. The carrying amount of the Group’ estimated liabilities for employee benefits as of 31 December 2011 and 2010 was Rp 2.452.496.918 and Rp 731,799,084. Further details are disclosed in Note 17.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Property and Equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp 6.653.674.686 dan Rp 3.372.678.042. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.
The costs of property and equipment are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s property and equipment as of 31 December 2011 and 2010 were Rp 6,653,674,686 and Rp 3,372,678,042, respectively. Further details are disclosed in Note 11.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/27
Ekshibit E/27 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi komprehensif Grup.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group statement of comprehensive income.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen diisyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determined the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Impairment of inventory
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah diestimasi. Nilai tercatat persediaan Grup sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai pasar pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 909.732.994. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in market values as of 31 December 2011 and 2010 was Rp 909,732,994, respectively. Further details are contained in Note 9.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/28
Ekshibit E/28
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-Financial Assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exist when the carrying value of an asset or CGU axceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transaction in an arm’s length transactions of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkannya kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a period of ten years and does not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discounted rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
4. ACQUISITION
4. AKUISISI
Berdasarkan akta Notaris No. 56 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal 17 Juni 2011, Perusahaan mengakuisisi 3.000 saham (dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham), yang mewakili 60% kepemilikan di KDI dari PT Mazeltov Putra Kaswall (pihak ketiga) dengan harga perolehan sebesar Rp 7.000.000.000. Perusahaan mengakui goodwill negatif seperti yang dirinci dibawah ini: Biaya perolehan Alokasi harga perolehan: - Aset lancar - Aset tetap - Aset tidak lancar lainnya - Liabilitas jangka pendek - Liabilitas jangka panjang - Kepentingan non-pengendali Total
Based on Notarial deed No. 56 of Andreas, S.H., LL. M. dated 17 June 2011, the Company acquired 3,000 shares (at par value of Rp100,000 per share) representing 60% ownership interest in KDI from PT Mazeltov Putra Kaswall (third party) at a total cost of Rp 7,000,000,000. The Company recognised negative goodwill as detailed below:
7.000.000.000
( ( (
289.518.457.672 2.087.697.335 147.424.103 277.857.927.858) 278.185.193.997) 150.434) 1.132.806.489
Purchase consideration Purchase price allocation: Current assets Fixed assets Other non-current assets Current liabilities Non- current liabilities Non-controlling interest Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/29
Ekshibit E/29 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
5. KAS DAN SETARA KAS
2011 Kas Bank Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Permata Tbk Lain-lain (Saldo dibawah Rp 1 miliar)
Dalam Dolar AS PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICBC Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
Deposito Berjangka PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia Tbk Total
Cash on hand
32.311.322.329 19.056.117.292 4.744.918.024 2.601.670.064 2.043.778.922 1.549.203.488
6.987.703.526 47.039.406.593 381.601.838
Cash in banks In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Permata Tbk Other (each below Rp 1 bilion)
211.006.647 177.896.115 55.059.989 47.621.146
1.110.323.316 -
10.840.069
-
In US Dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICBC Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
15.073.643.836 1.716.511.750
-
Time Deposit PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia Tbk
79.697.884.381
PT Bank Mutiara Tbk
Total
55.573.088.976
Total
6. RESTRICTED FUNDS 2011
Dalam Dolar AS PT Bank ICBC Indonesia
2010 54.053.703
98.294.710
6. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
Bank Dalam Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2010
4.474.891.498
-
5.440.800.000 3.627.200.000
-
13.542.891.498
-
Dana di bank yang dibatasi penggunaannya adalah jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan (Catatan 14).
Cash in banks In Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk In US Dollar PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Mutiara Tbk
Total
Restricted funds are pledged as security for the credit facility obtained by the Company (Note 14).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/30
Ekshibit E/30 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. TRADE RECEIVABLES
7. PIUTANG USAHA 2011 Pihak ketiga PT Global Teleshop PT MPG Indonesia PT Pertamina Indonesia PT Adriwara Krida PT Mayora Indah Tbk PT Holcim Indonesia Tbk PT Nojorono Tobacco International Toko Saver Phone PT Bentoel Prima PT Media Planning Kaiser Lenovo (Singapore) Pte Ltd PT Bank BRI Syariah PT Bakrie Telecom Tbk PT Mitra Telekomunikasi Selular TVS Motor Company PT Trigema Bangun Insani Toko Star One Toko SMS Shop Lain-lain (Saldo di bawah Rp 5 miliar)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2010 Third parties PT Global Teleshop PT MPG Indonesia PT Pertamina Indonesia PT Adriwara Krida PT Mayora Indah Tbk PT Holcim Indonesia Tbk PT Nojorono Tobacco International Toko Saver Phone PT Bentoel Prima PT Media Planning Kaiser Lenovo (Singapore) Pte Ltd PT Bank BRI Syariah PT Bakrie Telecom Tbk PT Mitra Telekomunikasi Selular TVS Motor Company PT Trigema Bangun Insani Toko Star One Toko SMS Shop Others (each below Rp 5 billion)
88.215.341.359 34.889.274.661 30.199.799.735 21.077.684.906 18.053.858.487 16.822.983.347 12.941.900.818 9.824.155.000 8.318.513.380 7.641.183.587 7.634.787.646 6.674.346.923 6.604.385.522 6.166.825.000 5.375.586.589 5.010.311.065 -
6.179.300.000 7.952.500.000
92.365.304.395
54.953.470.701
Total pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
377.816.242.420 (
69.085.270.701 219.150.157 )
Pihak ketiga - Neto
377.816.242.420
68.866.120.544
Third parties – Net
7.491.977.142
Related parties (Note 28)
76.358.097.686
Total
Pihak yang berelasi (Catatan 28) Total
377.816.242.420
Analisa mutasi saldo penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2011
Total Allowance for impairment loss
An analysis of the movement in balance of allowance for doubtful accounts is as follows: 2010
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari 91 – 120 hari Lebih dari 120 hari
95.054.839.262
21.899.870.868
138.026.633.705 49.171.765.353 22.338.411.394 65.937.766.687 7.286.826.019
44.576.302.295 3.462.263.050 748.711.813 5.670.949.660
Current Overdue 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days 91 – 120 days Over 120 days
Total
377.816.242.420
76.358.097.686
Total
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, piutang usaha digunakan sebagai agunan atas pinjaman bank tertentu (Catatan 13b).
As of 31 December 2011 and 2010, trade receivables are used as collateral for certain bank loans (Note 13b).
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at end of the year, management believes that the above allowance for impairment loss is adequate to cover the possible losses that may arise from the non-collection of accounts.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/31
Ekshibit E/31
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. OTHER RECEIVABLES
8. PIUTANG LAIN - LAIN 2011
2010
Pihak ketiga PT Sinergitama Mandiri Lain – lain (masing–masing saldo di bawah Rp 1 miliar)
6.489.967.224
1.441.889.923
Total pihak ketiga
6.489.967.224
5.997.889.923
-
Cadangan kerugian penurunan nilai
-
Sub-total
4.556.000.000
(
6.489.967.224
Pihak berelasi (Catatan 29)
-
Total
6.489.967.224
Piutang dari PT Sinergitama Mandiri merupakan piutang yang timbul atas penjualan 45% saham beredar STK yang dimiliki oleh Perusahaan. Piutang ini telah dilunasi pada tahun 2011.
97.011.079)
Third parties PT Sinergitama Mandiri Others (each below Rp 1 billion) Total third parties Allowance for impairment loss
5.900.878.844
Sub-total
153.151.663
Related Parties (Note 29)
6.054.030.507
Total
Receivables from PT Sinergitama Mandiri is receivable arose from its sale shares representing 45% of outstanding shares STK owned by the Company. These receivable was fully paid on 2011.
9. INVENTORIES, NET
9. PERSEDIAAN, BERSIH 2011
2010
Telepon selular Kartu perdana dan voucher isi ulang
172.624.065.804 4.189.659.089
125.570.079.802 6.422.926.764
Mobile phones Starter packs and reload vouchers
Total
176.813.724.893
131.993.006.566
Total
Penyisihan atas penurunan nilai persediaan Bersih
(
909.732.994 )( 175.903.991.899
909.732.994) 131.083.273.572
Allowance for impairment of inventories Net
Persediaan merupakan agunan atas pinjaman bank tertentu (Catatan 13).
Inventories are used as collateral for certain bank loans (Notes 13).
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi untuk menutupi kerugian yang timbul dari persediaan yang tidak lancar, penyisihan yang dilakukan Grup adalah masing-masing sebesar Rp 909.732.994 oleh entitas anak pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
The Group’s management believes that the allowance for impairment in value of inventories is adequate to cover possible future losses. The Group recognized allowance for impairment amounting to Rp 909.732.994 by the subsidiaries as of 31 December 2011 and 2010, respectively.
Persediaan di atas diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all risks), dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 153 miliar dan Rp 20 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks (all risks), with an aggregate coverage amount of Rp 153 billion and Rp 20 billion as of 31 December 2011 and 2010, respectively which, in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/32
Ekshibit E/32
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES
10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 2011 Beban dibayar di muka
2010
1.872.118.246
Uang muka Brightpoint Singapore Pte Ltd New Chabridge Electronics (HK) Ltd TSD ShenZhen XMT Technology Co. Ltd Shenzen Fadar Telecom Eq Dynamax Development Co. Ltd GS Intl Development.Co Renovasi kantor Lain–lain (masing-masing saldo di bawah Rp 1 miliar)
Prepaid expenses
1.223.136.406
103.982.810.200
Advances Brightpoint Singapore Pte Ltd New Chabridge Electronics (HK)Ltd TSD ShenZhen XMT Technology Co. Ltd Shenzen Fadar Telecom Eq Dynamax Development Co. Ltd GS Intl Development.Co Office renovation
-
22.097.542.408
18.936.350.200
5.739.931.179 2.465.641.048 1.942.928.000 -
4.241.501.500 2.500.000.000 6.329.518.750 1.332.300.000
27.917.822.019
932.330.830
Total Uang Muka
164.146.674.854
34.272.001.280
Total Advances
Total
166.018.793.100
35.495.137.686
Total
11. PROPERTY AND EQUIPMENT
11. ASET TETAP 2011
Biaya Perolehan Bangunan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Sarana dan prasarana Sub-total
Others (each below Rp 1 billion)
Saldo awal/ Beginning balance
2011 Penambahan/ Additions*
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
-
980.148.000 1.158.200.000
980.148.000 350.000.000
808.200.000
-
2.478.468.382
2.564.922.302
-
-
5.043.390.684
379.503.300
1.573.429.195
-
262.971.500
2.215.903.995
4.188.119.682
4.946.551.497
-
262.971.500
9.397.642.679
Aset dalam penyelesaian Sarana dan prasarana
262.971.500
(
262.971.500)
-
Total Nilai Tercatat
-
785.583.336
-
-
785.583.336
Vehicles
4.451.091.182
5.732.134.833
-
-
10.183.226.015
Total Carrying Value
253.204.900 61.979.167
49.007.400 238.187.497
-
-
302.212.300 300.166.664
683.714.910
1.383.711.306
-
-
2.067.426.216
79.514.163
576.417.402
-
-
655.931.565
203.814.584
-
-
203.814.584
Vehicles
3.529.551.329
Total accumulated depreciation
6.653.674.686
Net Book Value
Capital lease assets -
Akumulasi Penyusutan Bangunan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Sarana dan prasarana
Accumulated Depreciation Building Vehicles Office equipment and furniture Facilities and infrastructure Capital lease assets
Aset sewa guna usaha Kendaraan
Sub - total Construction in Progress Facilities and infrastructure
-
Aset sewa guna usaha Kendaraan
Carrying value Building Vehicles Office equipment and furniture Facilities and infrastructure
-
Total akumulasi penyusutan
1.078.413.140
Nilai Buku
3.372.678.042
2.451.138.189
* Termasuk saldo awal dari entitas anak baru dan penambahan biaya perolehan dan akumulasi depresiasi masing-masing sebesar Rp 2.018.423.672 dan Rp 917.992.203.
-
-
Including beginning balances of new subsidiary and additions to acquisition cost and accumulated depreciation totalling Rp 2,018,423,672 and Rp 917,992,203, respectively
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/33
Ekshibit E/33
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
2010
2010 Saldo awal/ Beginning balance Biaya Perolehan Bangunan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Sarana dan prasarana Sub-total
Penambahan/ Additions
1.059.164.900 350.000.000
9.500.000
198.810.249
2.304.578.133
1.607.975.149
Pengurangan/ Deductions
300.486.400 2.614.564.533
Reklasifikasi/ Reclassifications
( 9.500.000
79.016.900) -
24.920.000 -
379.503.300
Carrying value Building Vehicles Office equipment and furniture Facilities and infrastructure
4.188.119.682
Sub - total
262.971.500
Construction in Progress Facilities and infrastructure
4.451.091.182
Total Carrying Value
980.148.000 350.000.000 2.478.468.382
79.016.900
34.420.000
Saldo akhir/ Ending balance
-
Aset dalam penyelesaian Sarana dan prasarana Total Nilai Tercatat
Akumulasi Penyusutan Bangunan Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Sarana dan prasarana Total akumulasi penyusutan Nilai Buku
1.607.975.149
262.971.500 2.877.536.033
206.170.401 18.229.167
49.007.400 53.250.000
88.257.203
620.377.707
-
312.656.771
77.867.978
800.503.085
-
34.420.000
( 9.500.000 24.920.000
-
34.420.000 (
1.295.318.378
79.514.163
1.078.413.140
Total accumulated depreciation
3.372.678.042
Net Book Value
1.972.901) -
253.204.900 61.979.167
-
683.714.910
1.646.185
-
Accumulated Depreciation Building Vehicles Office equipment and furniture Facilities and infrastructure
326.716)
* Termasuk saldo awal dari entitas anak baru dan penambahan biaya perolehan dan depresiasi masingmasing sebesar Rp 400.494.028 dan Rp 375.116.590.
* Including beginning balances of new subsidiary and additions to acquisition cost and accumulated depreciation totalling Rp 400,494,028 and Rp 375,116,590, respectively
Jumlah beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sejumlah Rp 2.451.138.189 dan Rp 800.503.085, yang dibebankan ke dalam operasi.
Depreciation of property and equipment amounted to Rp 2,451,138,189 and Rp 800,503,085 for the years ended 31 December 2011 and 2010, respectively, which were charged to operations.
Aset tetap Perusahaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all risks) pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Property and equipment are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks (all risks) as of 31 December 2011 and 2010.
Berdasarkan evaluasi manajemen, aset tetap Grup tidak terdapat penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Based on management's evaluation, property and equipment of the Group as of 31 December 2011 and 2010, are not impaired.
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
12. 2011
OTHER NON-CURRENT ASSETS 2010
Hak penggunaan nama (Catatan 28c) Perangkat lunak Lain–lain (masing – masing saldo di bawah Rp 1 miliar)
3.020.833.333 1.022.978.503
4.270.833.333 -
Naming right (Note 28c) Software
244.908.991
1.163.011.126
Others (each below Rp 1 billion)
Total
4.288.720.827
5.433.844.459
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/34
Ekshibit E/34 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. BANK LOANS
13. UTANG BANK 2011 Jangka pendek PT Bank Mutiara Tbk (USD 4.000.000) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (USD 536.300 pada tanggal 31 Desember 2010) PT Bank ICBC Indonesia (USD 3.000.000 pada tanggal 31 Desember 2011) PT Bank Central Asia Tbk Total utang bank – jangka pendek Jangka panjang PT Bank Mutiara Tbk (USD 6.000.000 as of 31 Desember 2011) Total
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36.272.000.000
27.577.054.248
2010 Short-term PT Bank Mutiara Tbk (USD 4,000,000) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (USD 536,300 as of 31 December 2010)
-
4.821.873.300
27.204.000.000 16.376.473.199
22.727.846.996
PT Bank ICBC Indonesia (USD 3,000,000 as of 31 December 2011) PT Bank Central Asia Tbk
107.429.527.447
27.549.720.296
Total Short-term Loans
52.015.266.691 159.444.794.138
a. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Berdasarkan akta Notaris Sulistyaningsih, S.H., No. 143 tanggal 24 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk berupa fasilitas letter of credit sub limit trust receipt dengan jumlah maksimum sebesar USD 5.000.000 atau dalam jumlah yang setara dengan Rp 46.500.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2011. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan Perusahaan dan margin deposit sebesar 20% dari nilai letter of credit. (Catatan 3 dan 7). Pinjaman ini diperpanjang sampai dengan 24 Juni 2012. b. PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 12 Maret 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk untuk fasilitas kredit modal kerja dengan nilai maksimum pinjaman sejumlah Rp 30 miliar dengan suku bunga tetap tahunan dan suku bunga efektif sebesar 11% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan Perusahaan (Catatan 4 dan 7). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2011 dan diperpanjang sampai dengan 12 Maret 2012.
Long-term PT Bank Mutiara Tbk (USD 6,000,000 as of 31 December 2011)
27.549.720.296
Total
a. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Based on Notarial deed No. 143 of Sulistyaningsih, S.H., dated 24 June 2010, the Company obtained a facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk in the form of a letter of credit sub-facility limit trust receipt with a maximum amount of USD 5,000,000 or an amount equivalent to Rp 46,500,000,000 and will mature on 24 June 2011. The facility is guaranteed by inventories of the Company and the margin deposit of 20% of the value of the outstanding letters of credit (Notes 3 and 7). This loan was subsequently extended to 24 June 2012. b. PT Bank Central Asia Tbk On 12 March 2010, the Company signed a credit agreement with PT Bank Central Asia Tbk for working capital credit facility with a maximum amount of Rp 30 billion and annual stated and effective interest of 11% respectively. The facility is guaranteed by trade receivables and inventories of the Company (Notes 4 and 7). This loan was originally due on 12 March 2011 and was subsequently extended to 12 March 2012.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/35
Ekshibit E/35 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13.
UTANG BANK (Lanjutan) c. PT Bank Mutiara Tbk
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. BANK LOANS (Continued) c.
PT Bank Mutiara Tbk
Fasilitas Cash Loan
Cash Loan Facility
Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No . 21 tanggal 23 Februari 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas dari PT Bank Mutiara Tbk berupa fasilitas kredit angsuran berjangka dengan limit sebesar USD 6.000.000 dengan suku bunga tetap sebesar 5,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 Februari 2014. Fasilitas ini dijamin dengan Persediaan Perusahaan (Catatan 7).
Based on Notarial deed No. 21 of Fathiah Helmi, S.H., dated 23 February 2011, the Company obtained a facility from PT Bank Mutiara Tbk in the form of Installment Credit with a máximum amount of USD 6,000,000 and annual stated interest of 5.5%, and will mature on 25 February 2014. The facility is guaranteed by inventories of the Company (Note 7).
Fasilitas Non-cash Loan
Non-cash Loan Facility
Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 22 tanggal 23 Februari 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas dari PT Bank Mutiara Tbk berupa fasilitas Non-Cash Loan dalam bentuk Letter of Credit Line Switchable SKBDN (Sight/Usance) dengan limit USD 4.000.000. Pinjaman akan berakhir pada 23 Februari 2012 dan diperpanjang sampai dengan 22 Februari 2013. Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan Perusahaan, serta 10% margin deposit (Catatan 3 dan 7).
Based on Notarial deed No. 22 of Fathiah Helmi, S.H., dated 23 February 2011, the Company obtained a Non-cash Loan facility from PT Bank Mutiara Tbk in the form of Letter of Credit Line Switchable SKBDN (Sight/Usance) with a máximum amount of USD 4,000,000. This loan will mature on 23 February 2012 and was subsequently extended to 22 February 2013. This facility is guaranteed by trade receivables, inventory of the Company and 10% margin deposit (Notes 3 and 7).
d. PT Bank ICBC Indonesia Berdasarkan akta Notaris Osrimarni Oesman, S.H., No. 37 tanggal 22 Februari 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas dari PT Bank ICBC Indonesia berupa fasilitas “Account Payable Financing including import L/C or SKBDN Facility (Sight or Usance) and Trust Receipt” dengan jumlah maksimum sebesar USD 3.000.000. Pinjaman ini akan berakhir pada 22 Februari 2012 dan diperpanjang sampai dengan 22 Februari 2013. Fasilitas ini dijamin dengan 20% margin deposit (Catatan 3).
d.
PT Bank ICBC Indonesia Based on Notarial deed No. 37 of Osrimarni Oesman, S.H., dated 22 February 2011, the Company obtained a facility from PT Bank ICBC Indonesia in the form of “Account Payable Financing including import L/C or SKBDN Facility (Sight or Usance) and Trust Receipt” with a maximum amount of USD 3,000,000. This loan will mature on 22 February 2012 and was subsequently extended to 22 February 2013. This facility is guaranteed by 20% margin deposit (Note 3).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/36
Ekshibit E/36 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. TRADE PAYABLES
14. UTANG USAHA Utang usaha terutama merupakan utang atas pembelian persediaan. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2011 Pihak ketiga PT Trikomsel Oke Tbk PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh PT Televisi Transformasi Indonesia PT Surya Citra Televisi PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT Asia Global Media PT Global Informasi Bermutu PT Gramedia Media Nusantara PT Indosiar Visual Mandiri Tbk PT Lativi Mediakarya PT Media Televisi Indonesia New Chabridge Electronic (HK) Ltd PT Pelita Alembana GS Intl Development.Co Lain – lain (masing–masing dibawah Rp 1 miliar) Total
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Trade payables mainly represent liabilities arising from purchases of inventories. The details of this account are as follows: 2010
57.196.331.436
1.432.534.345
Third parties PT Trikomsel Oke Tbk PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh PT Televisi Transformasi Indonesia PT Surya Citra Televisi PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT Asia Global Media PT Global Informasi Bermutu PT Gramedia Media Nusantara PT Indosiar Visual Mandiri Tbk PT Lativi Mediakarya PT Media Televisi Indonesia New Chabridge Electronics (HK) Ltd PT Pelita Alembana GS Intl Development.Co Others (each below Rp 1 billion)
468.341.444.777
134.036.148.420
Total
227.544.741.519
122.442.289.075
42.829.261.371
-
31.279.412.643 20.691.143.605 20.185.487.081
-
18.703.265.845 13.389.125.192 12.406.207.955 8.075.241.531 5.929.565.800 5.066.109.232 5.045.551.567
-
-
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, analisa umur utang usaha di atas adalah sebagai berikut: 2011
6.427.905.000 3.733.420.000
As of 31 December 2011 and 2010, the aging analysis of the above trade payables is as follows: 2010
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari
84.076.674.020
4.847.591.288
120.957.998.959 157.752.745.371 23.330.208.389 82.223.818.038
128.262.227.851 252.437.028 26.600.700 647.291.553
Current Overdue 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days Above 90 days
Total
468.341.444.777
134.036.148.420
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/37
Ekshibit E/37 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAXATION
15. PERPAJAKAN
a. Prepaid Tax
a. Pajak dibayar di muka Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai dibayar sejumlah Rp 18.575.182.569 dan Rp 9.408.597.536 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
2011
Total
This account represents the Value Added Tax amounting to Rp 18,575,182,569 and Rp 9,408,597,536 as of 31 December 2011 and 2010, respectively. b. Taxes Payable
b. Utang Pajak
Pajak Penghasilan : Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 – 2011 Pasal 29 - 2010 Pajak Pertambahan Nilai
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2010
86.642.708 435.741.752 3.591.294.041 497.495.592 35.350.603 6.824.065.257 830.226.413
36.084.089 301.315.218 25.808.051 64.761.510 33.625.615 3.208.075.675 115.915.278
Income Taxes : Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 – 2011 Article 29 – 2010 Value Added Tax
12.300.816.366
3.785.585.436
Total
c. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
c. Current tax A reconciliation between income before income tax expense, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income for the period ended 31 December 2011 and 2010 is as follows:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/38
Ekshibit E/38
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAXATION (Continued)
15. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Current tax (Continued)
c. Pajak kini (Lanjutan) 2011 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba bersih anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Eliminasi
2010
44.598.766.088
26.155.295.008
28.248.487.363 1.313.774.954 ( 46.127.238.370 ) ( 1.816.086.395 )
Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan
26.720.015.081
25.652.983.567
Income before income tax expense per consolidated statements of comprehensive income Income of subsidiaries before income tax expense Eliminations Income before income tax expense attributable to the Company
Temporary differences:
Beda temporer: Beban penyisihan imbalan kerja karyawan Beban penyisihan penurunan nilai persediaan
772.032.994 -
603.030.690
Employee benefits expense
721.361.276
Impairment loss on inventories
Bagian atas laba perusahaan asosiasi Beban pajak penghasilan Beban sewa kendaraan Kesejahteraan karyawan Lain – lain
( 11.502.542.844 ) 78.517.993 ( 62.500.000 )
1.816.086.395 667.130.729 206.225.000 97.118.517 264.567.183
Permanent differences: Promotion Medical allowance Entertainment Jamsostek Donation Depreciation expense Interest income already subjected to final tax Interest income Gain on sale of investment Rent income Equity in net earnings of associated companies Income tax expense Rent expense Employee benefits in kind Others
Total beda tetap
( 5.430.911.396 )
934.702.125
Total Permanent differences
27.912.077.658
Estimated taxable income – Company
Beda tetap: Promosi Tunjangan kesehatan Entertain Jamsostek Sumbangan Biaya depresiasi Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Pendapatan bunga Keuntungan penjualan saham Penghasilan sewa
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
6.230.866.754 230.070.962 223.008.202 135.259.051 30.650.000 21.875.000 ( (
79.707.141 ) 736.409.373 ) -
22.061.136.679
( ( ( (
795.451.035 ) 249.613.024 ) 967.194.973 ) 104.166.667 )
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/39
Ekshibit E/39 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAXATION (Continued)
15. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Current tax (Continued)
c. Pajak kini (Lanjutan) Perhitungan beban pajak penghasilan tahun berjalan dan taksiran hutang (tagihan restitusi) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan (dibulatkan) Entitas anak Beban pajak penghasilan – tahun berjalan Perusahaan Entitas anak Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian – tahun berjalan Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka : Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
The computation of current income tax expense and the estimated income tax payable
2011
2010
22.061.136.000
27.912.077.000
33.878.207.000
1.056.116.000
5.515.284.000 8.469.551.750
6.978.019.250 264.029.000
13.984.835.750
7.242.048.250
Estimated taxable income Company (rounded-off) Subsidiaries Income tax expense – current Company Subsidiaries Income tax expense per consolidated statements of income – current
777.938.000 2.377.747.272 2.149.077.870
3.237.624.944 54.376.100 741.387.531
Less prepayments of income taxes : Company Article 22 Article 23 Article 25
Sub-total
5.304.763.142
4.033.388.575
Sub-total
Entitas anak Pasal 23 Pasal 25
169.835.787 1.686.171.564
584.000 -
Subsidiaries Article 23 Article 25
Total pajak penghasilan dibayar di muka
7.160.770.493
4.033.972.575
Total prepayments of income taxes
Taksiran hutang pajak penghasilan - Pasal 29 Perusahaan Entitas anak
210.520.858 6.613.544.399
2.944.630.675 263.445.000
Estimated income tax payable - Article 29 Company Subsidiaries
Total
6.824.065.257
3.208.075.675
Total
Menurut Undang-Undang Perpajakan di Indonesia, Perusahaan dan entitas anak menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam jangka waktu lima (5) tahun (untuk tahun fiskal 2008), dalam jangka waktu sepuluh (10) tahun atau paling lambat tahun 2013 (untuk tahun fiskal sebelum 2008) sejak tanggal terutangnya pajak. Koreksi liabilitas pajak dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan Perusahaan tersebut telah ditetapkan.
According to the Taxation Laws in Indonesia, the Company and subsidiaries calculate and pay their own respective taxes owed. The Tax Office may assess or amend taxes within five (5) years (for fiscal year 2008), within ten (10) years or no later than 2013 (for fiscal years prior to 2008) from the date the tax was payable. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received, or if appealed against, when the decision of the appeal is determined.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/40
Ekshibit E/40
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAXES (Continued)
15. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Deferred Tax
d. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited to consolidated statements of comprehensive Income
2010 Aset pajak tangguhan : Imbalan kerja karyawan Penyisihan persediaan Sewa pembiayaan Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang
Aset Pajak Tangguhan
182.949.771
448.279.147
227.433.249 -
(
37.262.343) (
79.040.309
(
79.040.309)
Akuisisi entitas anak/ Acquition of subsidieries
2011
18.104.688
613.124.230
19.229.167 )(
227.433.249 56.491.510)
Deferred Tax Asset : Employee benefits Allowance for impairment of inventory Finance leases Allowance for impairment loss on receivables
489.423.329
331.976.495 Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited to consolidated statements of comprehensive income
2009
Aset pajak tangguhan : Imbalan kerja karyawan
19.298.321
Penyisihan persediaan Penyisihan piutang Rugi fiskal entitas anak
140.398.444
Aset Pajak Tangguhan
Deferred tax is calculated based on the effect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements with the tax bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets and liabilities are as follows:
159.696.765
(
37.333.855
Akuisisi entitas anak/ Acquition of subsidieries
784.065.969
Deferred Tax Asset
2010
163.651.450
-
182.949.771
227.433.249 79.040.309 140.398.444 )
-
227.433.249 79.040.309 -
Deferred Tax Asset : Employee benefits Allowance for impairment of inventory Allowance for doubtful account Fiscal losses of subsidiaries
329.726.564
-
489.423.329
Deferred Tax Asset
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
Management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/41
Ekshibit E/41 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAXES (Continued)
15. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Deferred Tax (Continued)
d. Pajak Tangguhan (Lanjutan) Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 7 tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan UndangUndang No. 36 tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak progresif menjadi tarif tunggal yaitu 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. 16.aKEPENTINGAN NON-PENGENDALI BERSIH ENTITAS ANAK
ATAS
ASET
Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anakaaa asejumlaha aaRp 18.206.719.701aaadan Rp 4.356.745.851 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 merupakan bagian pemegang saham non-pengendali atas aset bersih entitas anak, yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Grup tertentu.
Grup mencatat liabilitas diestimasi bersih untuk imbalan kerja karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing berjumlah Rp 2.452.496.918 dan Rp 731.799.084, yang disajikan sebagai akun “Liabilitas Tidak Lancar - Liabilitas Diestimasi Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Rincian saldo dari akun tersebut adalah sebagai berikut: 2011
Saldo akhir tahun
In September 2008, Law No. 7 / 1983 on "Income Tax" was revised for the fourth time by Law No. 36 of 2008. The amendment also included changes in corporate tax rates from a progressive tax rate to a single rate of 25% for fiscal year 2010 and onwards.
16. NON-CONTROLLING INTEREST OF SUBSIDIARIES
IN
NET
ASSETS
Non-controlling interests in net assets of subsidiaries amounting to Rp 18,206,719,701 and Rp 4,356,745,851 as of 31 Desember 2011 and 2010, respectively, represent the shares of non-controlling stockholders in the net assets of subsidiaries that are not whollyowned by the Company.
17. EMPLOYEE BENEFITS
17. IMBALAN KERJA KARYAWAN
Nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan Keuntungan aktuarial yang tidak diakui di laporan posisi keuangan, bersih
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.445.272.333 7.224.585 ( 2.452.496.918
Analisa atas mutasi saldo liabilitas diestimasi untuk imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011
The Group recorded the net estimated liability for employee benefits aas aof 31 Desember 2011 and 2010 amounting to Rp 2,452,496,918 and Rp 731,799,084, respectively, which are presented in the consolidated statements of financial position as “Non-current Liabilities - Estimated Liability for Employee Benefits”. The details of the balance of this account are as follow: 2010
170.536.679 )
Present value of defined benefit obligation Unrecognized actuarial losses (gains), net
731.799.084
Balance at the end of the year
902.335.763
An analysis of the movements in the balance of the above-mentioned net estimated liability for employee service benefits for the years ended 31 December 2011 and 2010 are as follows: 2010
Saldo awal tahun Penyisihan imbalan kerja selama tahun berjalan
731.799.084
77.193.283
Balance at the beginning of the year
1.720.697.834
654.605.801
Provision during the year
Saldo akhir tahun
2.452.496.918
731.799.084
Balance at the end of the year
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/42
Ekshibit E/42
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
17. IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan) Jumlah karyawan yang diperhitungkan dalam imbalan kerja karyawan masing–masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah 229 orang dan 133 orang.
The number of employees included in the calculation of employee benefits as of 31 December 2011 and 2010 is 229 and 133 employees, respectively.
Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan untuk tahun 2011 dan 2010 masing-masing berjumlah Rp 1.720.697.835 dan Rp 654.605.801, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Usaha” di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:
The related costs of employee benefits charged to operations in 2011 and 2010 amounted to Rp 1,720,697,835 and Rp 654,605,801, respectively, which are presented as part of “Operating Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income, with details as follows:
2011
2010
Biaya jasa masa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuaria Dampak pengurangan pegawai
1.649.162.279 60.775.837 10.759.719 (
513.894.436 6.620.000 179.812.412 45.721.047)
Total
1.720.697.835
654.605.801
Current service costs Interest costs Actuarial losses recognized Impact of reduction of employees Total
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, penyisihan imbalan kerja tersebut di atas merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaris PT Padma Radya Aktuaria, dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”.
As of 31 December 2011 and 2010, the abovementioned provisions for employee service entitlement benefits were estimated by management based on the actuarial calculations prepared by PT Padma Radya Aktuaria, using the “Projected-Unit-Credit” method.
Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaris tersebut pada tahun 2011 dan tahun 2010 adalah sebagai berikut, antara lain:
The key assumptions used for the said actuarial calculations in period 2011 and in 2010 are as follows, among others:
2011 Tingkat mortalita Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan/ Umur pensiun (Tahun)
: : : :
2010 TMI2
6%
8% 8% 55
: : : :
Mortality rate Discount rate Annual salary increment rate Retirement age (years)
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/43
Ekshibit E/43 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. SHARE CAPITAL
18. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham adalah sebagai berikut:
2011
Pemegang Saham Ora Pro Nobis International Corp. Creative One Ltd. Credit Suisse AG Singapore Trust Aspires Inc. PT Syailendra Capital Masyarakat (masingmasing dengan pemilikan kurang dari 5%)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
The details of share ownership of the Company are as follows: Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
2011
Shareholders
Total/Total
23,93%
140.000.000
14.000.000.000
Ora Pro Nobis International Corp.
17,40% 14,25% 11,97% 7,74%
101.782.500 83.362.500 69.997.500 45.250.000
10.178.250.000 8.336.250.000 5.999.750.000 4.525.000.000
Crative One Ltd. Suisse AG Singapore Trust Aspires Inc. PT Syailendra Capital
24,7096%
144.605.000
15.460.500.000
Public (with ownership interest of less than 5% each)
Pengurus Perusahaan Bpk. Ian Rustandi
0,0004%
2.500
250.000
The Company’s management Mr. Ian Rustandi
Total
100,00%
585.000.000
58.500.000.000
Total
2010
Pemegang Saham PT Syailendra Capital Masyarakat (masingmasing dengan pemilikan kurang dari 5%)
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued andfully paid
2010
Shareholders
Total/Total
59,8286%
349.997.500
34.999.750.000
PT Syailendra Capital
40,1710%
235.000.000
23.500.000.000
Public (with ownership interest of less than 5% each)
Pengurus Perusahaan Bpk. Ian Rustandi
0,0004%
2.500
250.000
Company management Mr. Ian Rustandi
Total
100,00%
585.000.000
58.500.000.000
Total
Berdasarkan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 9 tanggal 28 Januari 2010, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp 40 miliar menjadi Rp 140 miliar dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 10 miliar menjadi Rp 35 miliar. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 25 miliar seluruhnya disetor penuh oleh PT Syailendra Capital. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-11479.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 4 Maret 2010.
19. AGIO SAHAM, BERSIH Akun ini merupakan selisih antara jumlah nilai nominal saham Perusahaan sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat dan hasil bersih yang diterima dari penawaran saham kepada masyarakat tersebut. Saldo agio saham sejumlah Rp 61.046.441.861 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, merupakan jumlah agio setelah dikurangi dengan biaya emisi sebesar Rp 3.578.558.139 dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan.
Based on Notarial deed No. 9 of Leolin Jayayanti, S.H. dated 28 January 2010, the Company increased its authorized capital from Rp 40 billion to Rp 140 billion and increased its issued and paid-up capital from Rp 10 billion to Rp 35 billion. The increase in issued and paid-up capital of Rp 25 billion was fully paid by PT Syailendra Capital. The amendments were approved by the Minister of Justice and Human Rights through its Decree No. AHU-11479.AH.01.02. Year 2010 dated 4 March 2010.
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, NET This account represents the difference between the nominal value of the Company’s shares offered to the public and the actual net proceeds received from such public offering. The balance of paid-in capital in excess of par value amounted to Rp 61.046.441.861 as of 31 December 2011 and 2010 represents paid-in capital in excess of par value from balance of paid-in capital in excess of par value after deducting share issuance cost from the Company’s Initial Public Offering of Rp 3,578,558,139.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/44
Ekshibit E/44 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. SEGMENT INFORMATION
20. INFORMASI SEGMEN USAHA
a. Primary Segment Information
a. Informasi Segmen Primer Untuk kepentingan manajemen, kegiatan usaha grup diklasifikasikan menjadi empat (4) segmen usaha, yaitu kartu perdana dan voucher isi ulang, telepon selular media dan jasa lainnya. Informasi mengenai segmen usaha adalah sebagai berikut:
2011
Kartu Perdana dan Voucher Isi Ulang/ Starter Packs and Vouchers
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Telepon Selular/ Mobile Phones
For management purposes, the Group’s business activities are categorized into four (4) core business segments, namely, starter pack and vouchers, mobile phones media and other services. Information regarding these business segments is as follows:
Media/Media
Jasa Lainnya/ Other Services
Total/Total
2011 External sales
Penjualan ekstern
175.565.035.801 1.047.574.186.866
172.875.541.559
16.814.003.179 1.412.828.767.405
Beban pokok penjualan
172.227.133.044
954.747.179.716
166.977.567.594
9.681.589.027 1.303.363.469.381
External sales
Beban Segmen
172.227.133.044
954.747.179.716
166.977.567.594
9.681.589.027 1.303.363.469.381
Segment expense
3.337.902.757
92.827.007.150
5.897.973.965
Laba segmen
7.132.414.152
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan Beban pendanaan bersih yang tidak dapat dialokasikan Beban operasi lain bersih yang tidak dapat dialokasikan Beban pajak penghasilan, bersih
(
Laba bersih tahun berjalan Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
143.413.414.886
231.798.699.794
2.603.127.740
Total aset Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
Segment result
73.502.773.817
Unallocated operating expense
10.341.560.987
Unallocated net finance cost
Unallocated net other 19.247.802.868) operating expense 13.652.859.255
Income tax expense
30.945.906.833
Net income for the year
377.815.242.420
Segment Assets Unallocated segment 473.557.280.607 assets 851.372.523.027
228.546.996.420
238.764.397.224
1.030.051.133
Total liabilitas
Depresiasi dan amortisasi
109.195.298.024
2.782.830.308
444.433.706
166.870.187
Total asset
468.341.444.777
Segment liabilities Unallocated segmen 195.927.546.981 liabilities
664.268.991.758
Total liability
3.394.134.201
Depreciation and amortization
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/45
Ekshibit E/45
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) a.
20. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Informasi Segmen Primer (Lanjutan)
a.
Primary Segment Information (Continued)
2010
Kartu Perdana dan Voucher Isi Ulang/ Starter Packs Telepon Selular/ Jasa Lainnya/ Mobile Phones Other Services and Vouchers
Penjualan ekstern
257.325.075.410 285.258.186.269 10.646.814.063 553.230.075.742
Beban pokok penjualan Beban Segmen
252.301.171.917 239.346.531.692 252.301.171.917 239.346.531.692
Total/Total
2010 External sales
5.678.825.261 497.326.528.870 5.678.825.261 497.326.528.870
External sales Segment expense
4.967.988.802 55.903.546.872
Segment result
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
34.281.670.816
Unallocated operating expense
Beban pendanaan bersih yang tidak dapat dialokasikan
753.821.010
Unallocated net finance cost
Laba segmen
5.023.903.493
45.911.654.577
Beban operasi lain bersih yang tidak dapat dialokasikan
(
Beban pajak penghasilan, Bersih
6.912.321.686
Income tax expense
19.242.973.322
Net income for the year
4.843.260.506 267.118.815.402 56.300.869.691
Segment assets Unallocated segment assets
323.419.685.093
Total asset
5.537.842.952 142.491.994.828 30.308.068.377
Segment liabilities Unallocated segmen liabilities
172.800.063.205
Total liability
110.695.242
Depreciation and amortization
Laba bersih tahun berjalan Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
6.656.305.592 255.619.249.304
Total aset Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
240.453.993 136.713.697.883
Total liabilitas
Depresiasi dan amortisasi
453.750
54.164.758
5.287.239.962 )
Unallocated net other operating expense
56.076.734
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/46
Ekshibit E/46
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. SEGMENT INFORMATION (Continued)
20. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) b.
b. Geographical Segment Information
Informasi Segmen Geografis Informasi mengenai segmen usaha geografis grup adalah sebagai berikut:
2011
Kartu perdana dan voucher isi ulang/ Starter packs and vouchers
Telepon selular/ Mobile phones
Information concerning the group’s business segments is as follows:
Media/ Media
Jasa lainnya/ Other services
Total/Total
2011 REVENUES
PENDAPATAN Jawa dan Bali Kalimantan Sumatera Sulawesi
geographical
1.997.253.998 80.596.165.158 78.504.715.909 14.466.900.736
952.445.755.370 7.132.787.273 55.720.905.677 32.274.738.546
172.875.541.559 -
16.814.003.179 -
1.144.132.554.106 87.728.952.431 134.225.621.586 46.741.639.282
Java and Bali Kalimantan Sumatera Sulawesi
Total
175.565.035.801
1.047.574.186.866
172.875.541.559
16.814.003.179
1.412.828.767.405
Total
2010
Kartu perdana dan voucher isi ulang/ Starter packs and vouchers
Telepon selular/ Mobile phones
Media/ Media
Jasa lainnya/ Other services
Total/Total
2010 REVENUES
PENDAPATAN Jawa dan Bali Kalimantan Sumatera Sulawesi
7.754.953.420 81.684.088.509 139.894.726.082 28.675.786.490
280.215.272.634 435.963.636 4.067.745.454 539.204.545
-
9.962.334.972 -
297.932.561.026 82.120.052.145 143.962.471.536 29.214.991.035
Java and Bali Kalimantan Sumatera Sulawesi
Total
258.009.554.501
285.258.186.269
-
9.962.334.972
553.230.075.742
Total
21. BASIC EARNINGS PER SHARE
21. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Rincian dari perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
The computation of basic earnings per share is as follows:
2011
2010
Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 22.530.545.818 19.006.062.309 Total rata–rata tertimbang saham yang beredar Laba bersih per saham dasar
Net income for the period attributable to owners of parent company
585.000.000
444.780.822
Weighted average number of outstanding shares
39
43
Basic earnings per share
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/47
Ekshibit E/47 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. NET SALES
22. PENJUALAN BERSIH 2011
2010
Telepon selular Media Billing Kartu perdana dan voucher isi ulang Lain-lain
1.047.574.186.866 172.875.541.559 175.565.035.801 16.814.003.179
285.258.186.269 258.009.554.501 9.962.334.972
Mobile phone Media Billing Starter pack and vouchers Others
Total
1.412.828.767.405
553.230.075.742
Total
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, penjualan kumulatif melebihi 10% adalah kepada PT Global Teleshop sebesar Rp 271.959.867.914 atau sebesar 16%. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, tidak terdapat penjualan yang melebihi 10% atas penjualan bersih konsolidasian.
For the year ended 31 December 2011, sales exceeding 10% were made to PT Global Teleshop amounting to Rp 271,959,867,914 or equivalent to 16%. For the year ended 31 December 2010, there were no sales to any customer exceeding 10% of consolidated net sales.
Penjualan kepada pihak yang berelasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, masing–masing sebesar Rp 271.959.867.914 dan Rp 22.623.503.085 atau sebesar 16% dan 4,09% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian (Catatan 5).
Sales to related parties for years ended 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp 271,959,867,914 and Rp 22,623,503,085, respectively, or 16% and 4.09% of total consolidated net sales, respectively (Note 5).
Rincian pelanggan dengan jumlah kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Details of customers with the cumulative amount more than 10% of total consolidated net sales for the year ended 31 December 2011 are as follows:
Total/Total 2011 2010 PT Global Teleshop
271.959.867.914
-
16
-
23. COST OF GOODS SOLD
23. BEBAN POKOK PENJUALAN 2011 Telepon selular Kartu perdana dan voucher isi ulang
Persentase Terhadap Total Beban Pokok Penjualan Konsolidasian (%)/ Percentage of the Total Consolidated Cost of Good Sold (%) 2011 2010
2010
954.747.179.716
252.913.432.647
Mobile phones
Media Lain-lain
172.227.133.044 166.977.567.594 9.681.589.027
239.346.531.692 5.066.564.531
Starter packs and vouchers Media Others
Total
1.303.633.469.381
497.326.528.870
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/48
Ekshibit E/48
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. COST OF GOODS SOLD (Continued)
23. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) Rincian pemasok dengan jumlah kumulatif melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Details of suppliers with cumulative amounts of more than 10% of total consolidated net purchases for the years ended 31 December 2011 and 2010 are as follows:
Total/Total 2011 PT Trikomsel Tbk PT Indosat Tbk New Chabridge Electronics (HK) Limited
2010
1.090.905.084.679 170.211.908.078 -
Penjualan dan pemasaran Promosi dan iklan Lain-lain (masing-masing saldo di bawah Rp 1 miliar)
Total
83,70 13,06 -
46,84 49,26 13,15
24. OPERATING EXPENSES 2011
Sub total
232.951.923.635 244.967.556.438 65.378.884.044
24. BEBAN USAHA
Umum dan administrasi Gaji karyawan Beban tenaga kerja outsourcing Penyusutan dan amortisasi (Catatan 10) Sewa Lain-lain (masing-masing saldo di bawah Rp 1 miliar)
Persentase Terhadap Total Beban Pokok Penjualan Konsolidasian (%)/ Percentage of the Total Consolidated Cost of Good Sold (%) 2011 2010
2010 General and administrative Salaries employee Outsourcing man power Depreciation and amortization (Note 10) Rent
21.304.786.321 5.516.715.190
10.564.887.834 3.369.973.304
3.394.134.201 2.830.088.923
1.310.602.172 1.561.080.948
23.311.623.038
8.249.191.333
56.357.347.673
25.055.735.591
Sub total
9.208.328.602
9.225.935.255
Selling and marketing Promotion and advertising
7.937.097.542
-
17.145.426.144
9.225.935.255
73.502.773.817
34.281.670.846
Others (each below Rp 1 billion)
Others (each below Rp 1 bilion)
Total
25. OTHER OPERATING INCOME
25. PENDAPATAN OPERASI LAIN 2011
2010
Cash back Negatif goodwill (Catatan 4) Penghasilan sewa Laba atas penjualan investasi saham Lain-lain
13.550.690.482 1.132.806.489 125.000.000 2.371.641 6.188.548.272
4.773.154.881 967.194.973 668.689.954
Cash back Negative goodwill (Note 4) Income from rent Gain on sale of investment Others
Total
20.999.416.884
6.409.039.808
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/49
Ekshibit E/49 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Piutang dan utang atas transaksi usaha dengan pihak-pihak yang berelasi disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Usaha” atau “Utang Usaha” (masing-masing Catatan 4 dan 11), sedangkan saldo atas transaksi di luar usaha disajikan di bawah ini sesuai dengan klasifikasi/penyajian dalam akunnya masing-masing pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group, in its regular conduct of business, engages in transactions with related parties. The account balances with related parties arising from trade transactions are presented as part of “Trade Receivables” and “Trade Payables” (Notes 4 and 11, respectively), while those arising from non-trade transactions are detailed below according to their account classifications/ presentation in the consolidated statements of financial position.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
Details of the nature and type of material transactions with related parties are as follows:
Pihak yang berelasi/ Related parties
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
PT Global Teleshop
Sifat dari transaksi/ Nature of transactions
Pemegang saham non-pengendali Perusahaan memiliki hubungan afiliasi dengan salah satu direktur PT Global Teleshop/ The non-controlling shareholder of the Company has affiliated relationship with a director of PT Global Teleshop.
Persentase terhadap total aset/liabilitas konsolidasian (%)/Percentage to consolidated assets/liabilities(%)
Total/Total 2011
Penjualan / Sales
2010
Aset Lancar Piutang usaha PT Global Teleshop PT Trikomsel Oke Tbk*
88.215.341.359 -
7.491.977.142
Total
88.215.341.359
7.491.977.142
2011
2010
10,36
2,32
Current Assets Trade receivables PT Global Teleshop PT Trikomsel Oke Tbk*
2,32
Total
-
10,36
Piutang lain-lain PT Trikomsel Oke Tbk*
-
153.151.142
-
0,05
Other receivables PT Trikomsel Oke Tbk*
Total
-
153.151.663
-
0,05
Total
Liabilitas Lancar Hutang usaha PT Trikomsel Oke Tbk*
-
122.442.289.075
-
70,86
Current Liabilities Trade payables PT Trikomsel Oke Tbk*
Total
-
122.442.289.075
-
70,86
Total
Persentase terhadap total penjualan/pembelian konsolidasian (%)/Percentage to consolidated sales/purchase(%)
Total/Total 2011 Penjualan PT Global Teleshop PT Trikomsel Oke Tbk* Total Pembelian PT Trikomsel Oke Tbk*
*
271.959.867.914 271.959.867.914
2010 22.623.503.085
2010
2011 19,25 -
22.623.503.085
Sales PT Global Teleshop
4,09
19,25
4,09
PT Trikomsel Oke Tbk* Total Purchases
-
232.951.923.635
-
46,84
PT Trikomsel Oke Tbk*
Pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011, PT Trikomsel Oke Tbk tidak lagi menjadi pihak yang berelasi / For the year ended 31 December 2011, PT Trikomsel Oke Tbk was no longer a related party of the Group.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/50
Ekshibit E/50 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI
IKATAN DAN
Pihak Ketiga
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCIES
COMMITMENTS AND
Third Parties
a.
Berdasarkan perjanjian penunjukan dealer utama dengan PT Indosat Tbk (“Indosat”), Indosat menunjuk Perusahaan untuk menjadi dealer resmi untuk produk Indosat. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 15 Februari 2008 sampai dengan 31 Desember 2009. Perjanjian terakhir perpanjangan tanggal 11 April 2011 dan efektif sejak tanggal 1 April 2011 sampai dengan 31 Maret 2014.
a. Under the agreement the appointment of main dealers with PT Indosat Tbk ("Indosat"), Indosat appointed the Company to become an authorized dealer of Indosat products. The original agreement was effective from 15 February 2008 until 31 December 2009. The latest extension of the agreement was dated 11 April 2011 and effective from 1 April 2011 until 31 March 2014.
b.
Pada tanggal 15 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa ruangan kantor yang berlokasi di Jalan Kebon Sirih No. 63, Jakarta Pusat dengan PT Mega Best Realty untuk jangka waktu satu tahun dengan harga sewa sejumlah Rp 90.000 per M2 per bulan. Perjanjian terakhir perpanjangan tanggal 23 Februari 2011 dan efektif sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan 28 Februari 2012.
b. On 15 October 2009, the Company signed a lease agreement with PT Mega Best Realty for office space located in Jalan Kebon Sirih No. 63, Jakarta Pusat. This agreement remains valid for one year with rental fee amounting to Rp 90,000 per square meter per month. The last extension of the agreement was dated 23 February 2011 and effective from 1 March 2011 until 28 February 2012.
c.
Pada tanggal 1 April 2010, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian sewa menyewa (addendum) dari perjanjian sewa menyewa tanggal 15 Oktober 2009 dengan PT Mega Best Realty sehubungan dengan adanya tambahan biaya Hak Penamaan Gedung sebesar Rp 5.000.000.000 yang akan dibayar dengan 2 (dua) kali angsuran dan perubahan masa sewa dari tanggal 15 Oktober 2009 sampai dengan 14 Oktober 2014.
c. On 1 April 2010, the Company signed an amendment of the lease agreement dated 15 October 2009 with PT Mega Best Realty in connection with the additional cost of Building Naming Rights of Rp 5,000,000,000 which will be paid with two (2) installments and the change in the lease period from 15 October 2009 until 14 October 2014.
d.
INO menandatangani perjanjian dengan PT XL Axiata Tbk (“XL”), dimana INO memanfaatkan jaringan yang dimiliki oleh XL untuk menyelenggarakan layanan SMS Broadcast yang ditujukan khusus untuk pengguna XL.
d.
e.
INO menandatangani perjanjian dengan PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), dimana Telkomsel dan INO sepakat untuk bekerjasama mengadakan layanan SMS Bulk melalui system aplikasi yang disediakan oleh pihak Telkomsel, dan layanan ini khusus diberikan kepada member yang merupakan pengguna layanan Telkomsel.
e.aaINO signed an agreement with PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), where Telkomsel and INO agreed to cooperate in holding Bulk SMS services through the application system provided by the Telkomsel, with the service to be given Telkomsel users.
f.
INO menandatangani perjanjian dengan PT Bakrie Telecom Tbk (“Bakrietel”), dimana INO bertindak sebagai penyedia informasi berbentuk data yang akan digunakan oleh pihak Bakrietel dalam mengembangkan layanan Value Added Short Message Services (VASMS). Dalam perjanjian ini keduanya sepakat untuk melakukan pembagian pendapatan, dimana skema pembagiannya adalah 70% untuk Bakrietel dan 30% untuk INO.
f.
INO, signed an agreement with PT XL Axiata Tbk (“XL”), where XL would allows INO to take advantage of the network owned by XL to provide SMS broadcast serviced intended specifically for users of XL.
INO signed an agreement with PT Bakrie Telecom Tbk (“Bakrietel”), where INO will act as information provider in the form of data to be used by the parties in developing services Bakrietel Value-Added Short Message Services (VASMS). In this agreement, the two parties agreed to share revenues, where the distribution scheme was 70% for Bakrietel and 30% for INO.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/51
Ekshibit E/51 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (Lanjutan)
IKATAN DAN
Pihak Ketiga (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCIES (Continued)
COMMITMENTS AND
Third Parties (Continued)
g.
INO menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Darta Media Indonesia (Kaskus) dalam pengembangan program Value Added Service (VAS) bagi anggota komunitas Kaskus. Jangka waktu perjanjian adalah selama satu tahun sejak 22 Maret 2010 sampai dengan 21 Maret 2011, dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak.
g.
INO signed an agreement with PT Darta Media Indonesia (Kaskus) in the development of a ValueAdded Service (VAS) program for community members of Kaskus. The agreement was valid for one year from 22 March 2010 to 21 March 2011 and may be extended upon mutual agreement of the parties.
h.
INO menandatangani kerjasama dengan PT Bina Media Tenggara dalam bidang penyediaan portal bisnis TheJakartaPost.com pada jejaring social berbasis mobile milik INO. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun.
h.
INO signed an agreement with PT Bina Media Tenggara in the field of providing business portal TheJakartaPost.com on mobile-based social network owned by INO. This agreement is valid for one year.
i.
INO menandatangani kerjasama dengan PT Integra Solusindo Telematika dalam hal pembuatan dan pengembangan aplikasi. Nilai perjanjian ini sebesar Rp 1.394.464.419 yang dibayarkan secara bertahap.
i.
INO signed an agreement with PT Integra Solusindo Telematics in terms of manufacture and application development. The value of this agreement amounted to Rp 1,394,464,419 to be paid in stages.
j.
Pada 1 Januari 2010 NUG menandatangani perjanjian kerja sama tentang Content Provider dengan PT Hutchison CP Telecommunications (“Hutchison”). Dimana NUG menyediakan layanan content provider kepada Hutchison. Atas pemberian jasa ini, NUG memperoleh imbalan dengan pola revenue sharing. Perjanjian ini akan berlaku sampai dengan 31 Desember 2012. Sampai saat ini proses perpanjangan masih dalam proses.
j.
On 1 January 2010 NUG signed an agreement of cooperation on the Content Provider with PT Hutchison CP Telecommunications (“Hutchison”). Where NUG provides content service providers to Hutchison. For the provision of these services, NUG obtained a benefit by the pattern of revenue sharing. This agreement will be valid until 31 December 2012. The extension of agreement is still in process.
k.
Tanggal 1 Maret 2010, NUG menandatangani perjanjian kerja sama tentang Layanan MIG33 dengan PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”). Dimana NUG menyediakan layanan MIG33, yang meliputi pengembangan dan pemeliharaan aplikasi-aplikasi layanan MIG33, sedangkan Telkomsel bertindak sebagai penyedia konektivitas jaringan kepada pelanggan Telkomsel. Perjanjian ini berlaku selama dua tahun dan secara otomatis diperpanjang untuk periode satu tahun setelahnya, kecuali disetujui lain oleh kedua pihak.
k.
On 1 March 2010, NUG signed a cooperation agreement regarding the Service MIG33 with PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”). Where NUG provides services MIG33, which includes the development and maintenance of service applications MIG33, while Telkomsel will act as a provider of network connectivity to customers for service to Telkomsel’s customers. This agreement is valid for two years and automatically extended for a period of one year afterwards, except as otherwise agreed by both parties.
l.
Pada 28 Desember 2009, NUG menandatangani perjanjian kerja sama tentang Kerjasama Interactive Cell Broadcast dengan PT Limas Centric Indonesia Tbk. Dimana NUG menyediakan jasa penyediaan informasi melalui media selular dan internet. Pendapatan atas layanan ini akan dibagi oleh kedua pihak dengan pola revenue sharing. Perjanjian ini masih berlaku sampai saat ini.
l.
On 28 December 2009, NUG signed an Interactive Cell Broadcast Cooperation agreement with PT Limas Centric Indonesia Tbk. Where NUG provides information through the media and the Internet. Revenue from these services will be shared by both parties with the pattern of revenue sharing. The agreement is still in force today.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/52
Ekshibit E/52 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (Lanjutan)
IKATAN DAN
Pihak Ketiga (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCIES (Continued)
COMMITMENTS AND
Third Parties (Continued)
m.
NUG menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT XL Axiata Tbk dan Buongiorno CS LTD pada 1 September 2010 dalam hal memasarkan program “XL Super Contest”.
m. NUG signed a cooperation agreement with PT XL Axiata language and Buongiorno CS LTD on 1 September 2010 in terms of marketing the program "XL Super Contest”.
n.
Perusahaan menyewakan outlet yang berlokasi di E-Center Karawaci, Tangerang, kepada PT Trikomsel Oke Tbk, untuk jangka waktu sewa dari tanggal 1 Maret 2007 sampai dengan 1 Maret 2012. Pendapatan sewa ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 80.000.000. Pendapatan sewa yang diperoleh Perusahaan yang berkaitan dengan transaksi sewa tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal–tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing– masing sebesar Rp 125.000.000 dan Rp 31.250.000, disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan operasi lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian komprehensif konsolidasian.
n.
The Company leased outlets located in the E-Center Karawaci, Tangerang, to PT Trikomsel Oke Tbk, for the rental period from 1 March 2007 until 1 March 2012. Deferred rent income as of 31 December 2009 amounted to Rp 80,000,000. Rental income obtained by the Company relating to these leases for the years ended 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp 125,000,000 and Rp 31,250,000, respectively, and presented as part of "Other operating income" in the consolidated statement of comprehensive income.
o.
Pada tanggal 8 September 2010, STK mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Trikomsel Oke Tbk (“Trio”), dalam rangka penawaran, pemasaran dan penjualan telpon selular, dimana PT Trikomsel Oke Tbk akan memasok barang pada depo/outlet Sinergitama untuk dijual ke konsumen. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun terhitung sejak perjanjian ini ditandatangani. Perjanjian terakhir perpanjangan tanggal 17 Januari 2011 dan efektif untuk jangka waktu satu tahun dan otomatis diperpanjang untuk jangka waktu satu tahun selanjutnya.
o.
On 8 September 2010, STK signed a cooperation agreement with PT Trikomsel Oke Tbk (“Trio”), in order to supply, marketing and sales of mobile phones, where Trio will supply goods to the depot / outlet Sinergitama for sale to consumers. This agreement is valid for a period of one year since the signing of this agreement. The las extention agreement dated on 17 January 2011 and effective for a period at one year and automatic extende for one year.
p.
On 2 January 2008, STK signed a lease agreement for shelf space to place the devices associated with provision of Internet services Trio. The agreement will be renewed automatically extended for one year. Until now, this agreement is still effect.
p.
Pada tanggal 2 Januari 2008, STK mengadakan perjanjian sewa menyewa ruangan dan rak untuk menempatkan perangkat-perangkat terkait dengan penyediaan jasa internet dengan Trio. Perjanjian tersebut dapat diperpanjang untuk satu tahun kedepan secara otomatis. Sampai saat ini perjanjian ini masih berlaku.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/53
Ekshibit E/53 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, KONTIJENSI (Lanjutan)
IKATAN DAN
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCIES (Continued)
COMMITMENTS AND
Pihak Ketiga (Lanjutan)
Third Parties (Continued)
q.
Pada tanggal 17 januari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama penjualan barang dengan Trio Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian tersebut ditandatangani dan otomatis diperpanjang untuk jangka waktu satu (1) tahun selanjutnya kecuali kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjang perjanjian tersebut secara tertulis, dimana kedua belah pihak sepakat untuk bekerjasama dalam rangka penawaran, pemasaran dan penjualan barang, dimana Perusahaan memasok barang pada depo/outlet Trio untuk dijual ke konsumen.
q.
On 17 January 2011, the Company signed a sales agreement with Trio The agreement is effective for one (1) year from the date the agreement was signed and automatically extended for a period of one (1) next year unless both parties agree to terminate the agreement in writting, which both parties agree to corporate in order to supply, marketing and sale of goods, for which Company supplies goods to the Trio depot/outlets for sale to customers.
r.
Pada tanggal 11 November 2011, STK menandatangani perjanjian pengadaan Blackberry Playbook untuk mahasiswa Universitas Pelita Harapan Tahun Penerimaan 2012/2013. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Januari 2013.
r.
On 11 November 2011, STK signed a procurement of Blackberry Playbook for students of Pelita Harapan University untake 2012/2013 agreement. This agreement is valid until 31 January 2013.
s.
Berdasarkan perjanjian kerjasama distributor dengan PT Smart Telecom (“SMART”) dan PT Smartfren Telecom Tbk (“SMARTFREN”) pada tanggal 11 November 2011, STK ditunjuk sebagai distributor produk SMART dan SMARTFREN. Perjanjian tersebut berlaku sejak tanggal 13 Oktober 2011 sampai dengan 12 Oktober 2014.
s.
In accordance woth a amendement distribution cooperation agreement dated 11 November 2011 with PT Smart Telecom (“SMART”) dan PT Smartfren Telecom Tbk (“SMARTFREN”), STK appointed as distributor of SMART and SMARTFREN products. This agreement valid from 13 October 2011 until 12 October 2014.
28. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan adalah nilai dimana instrumen dapat dipertukarkan/diselesaikan antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm's length transaction), yang bukan berasal dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.
The fair value of financial assets and liabilities is the value at which the instruments can be exchanged/settled between knowledgeable parties and willing to do transaction fairly (arm's length transaction), which is not arised from forced sales or liquidation.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup:
The following are methods and assumptions that are used to estimate the fair value of each group of the Group’s financial instruments:
1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, aset lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, dan utang sewa pembiayaan mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
1.
2. Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, dimana tingkat bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar oleh masing-masing bank.
2. The carrying amount of bank loans approach their fair values due to the use of floating interest rate for the mentioned instrument, in which the interest rate is always adjusted to market by each bank.
Cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other assets, trade payables, other payables, accrued expenses, lease payables, approach their carrying values due to their shortterm nature.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/54
Ekshibit E/54 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
3. Nilai wajar utang sewa pembiayaan diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga saat ini bagi pinjaman, yang mempersyaratkan risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo yang serupa.
3. The fair value of lease payables were estimated by discounting future cash flows using current interest rate for loan, which requires similar credit risks and maturity period.
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan Grup:
The following table represents fair value, which is approaching carrying value for the Group’s financial assets:
2011
2010 ASSETS
A S E T
Loan and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain
79.697.884.381 13.542.891.498 377.816.242.420 32.794.197.744 1.523.982.113
55.573.088.976 76.358.097.686 6.054.030.507 151.513.300
Cash and cash equivalents Restricted funds Trade receivables Other receivables Other assets
Total
505.375.198.156 138.136.730.469
Total
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi
Liabilities which are recorded based on fair value or amortized cost
Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar
107.429.527.447 27.549.720.296 468.341.444.777 134.036.148.420 793.498.214 3.518.570.186 972.739.558 676.835.751
Bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses
Total
577.537.209.996 165.781.274.653
Total
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko keuangan yang dihadapi Grup, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan.
The Group’s financial risk management policies aim to identify and analyze the financial risks faced by the Group, set appropriate risk limits and controls, and oversee compliance with the limits established.
Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Grup dalam menghadapi risiko tersebut adalah sebagai berikut:
Financial risk management policies implemented by the Group in the face of these risks are as follows:
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
Eksposur risiko kredit Grup terutama timbul dari pengelolan piutang usaha. Grup melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan.
The Group exposure to credit risk arises primarily from managing accounts receivable. The Group monitors receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct reviews of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for uncollectibility.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/55
Ekshibit E/55 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
c.
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Interest Rate Risk
Risiko Tingkat Suku Bunga Eksposur risiko tingkat suku bunga Grup terutama adalah berasal dari utang bank yang diperoleh Grup dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar.
The Group’s exposure to currency exchange risk primarily from the bank loan obtained by the Group whereby the fair value of future cash flows will fluctuate because of changes in market interest rates.
Grup mengelola risiko tersebut dengan senantiasa memonitor pergerakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku dan mengelola ketersediaan arus kas yang digunakan untuk melunasi pinjaman dan untuk modal kerja.
The Group manages the risk by continuing to monitor the movement of interest rates prevailing in the market and managing the availability of cash flows used to repay loans and for working capital. c. Foreign Currency Exchange Risk
Risiko Mata Uang Asing Eksposur Grup terhadap risiko nilai tukar mata uang asing timbul terutama dari nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi pada kas di bank dan utang bank dalam mata uang dolar Amerika Serikat yang disebabkan karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Dalam mengelola risiko, Grup meminimalisasi pinjaman dalam mata uang asing.
d.
The Group’s exposure to foreign currency exchange risk arise mainly from the fair value of future cash flows pertaining to United States dollar-denominated cash in bank and bank loans that may fluctuate because of changes in foreign currency exchange rates. In managing the risk, the Group minimizes borrowing in foreign currency.
d. Liquidity Risk
Risiko Likuiditas Eksposur Grup terhadap risiko likuiditas timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank dengan terus memonitor proyeksi arus kas dan ketersediaan dana. Grup juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.
30. PERNYATAAN STANDAR YANG DIREVISI
AKUNTANSI
KEUANGAN
The Group’s exposure to liquidity risk arises primarily from the placement of funds in excess of those used to support the business activities of the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities by continuously monitoring projected cash flows and availability of funds. The Group also implements prudent liquidity risk management to maintain sufficient cash balances arising from revenue collection, places the excess cash in low-risk financial instruments that provide adequate returns, and pays close attention to the reputation and credibility of financial institutions.
30. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan relevan untuk Grup tetapi belum efektif pada tahun 2011 dan berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
• PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan kedalam mata uang penyajian.
The PSAKs and ISAKs issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) which are relevant to the Group but not yet effective in 2011 and effective on or after 1 January 2012: •
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effect of Changes in Foreign Exchange Rates” Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and how to translate financial statements into a presentation currency.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/56
Ekshibit E/56
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (Lanjutan)
30. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
• PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
•
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” Establishes the accounting and disclosures for employee benefits.
• PSAK No. 34 (Revisi 2010) “Kontrak Konstruksi” Mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.
•
PSAK No. 34 (Revised 2010), “Accounting for Construction Contracts” Prescribes the accounting treatment of revenue and costs associated with construction contracts.
• PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadiankejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
•
iPSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes” Prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
• PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
•
PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation” Establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
• PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham” Mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
•
PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment” Specifies the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.
31. ACCOUNT RECLASSIFICATION
31. R E K LA S I F I K A SI A K UN Akun tertentu pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, sebagai berikut: Deskripsi
31 Desember 2010 Kepentingan non-pengendali yang sebelumnya dicatat diantara liabilitas dan ekuitas Kepentingan non-pengendali yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas
Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification
4.356.745.851
-
Certain accounts in the consolidated statements of financial position as of 31 December 2010 have been reclassified to conform with the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2011, as follow:
Reklasifikasi/ Reclassification
(4.356.745.851)
4.356.745.851
Sesudah reklasifikasi/After reclassification
-
4.356.745.851
Description
31 December 2010 Non-controlling interest which has been previously recorded between liability and equity Non-controlling interest presented as part of equity
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Exhibit E/57
Ekshibit E/57 PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini. Penyusunan laporan keuangan ini selesai tanggal 22 Maret 2012.
PT SKYBEE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32.
THE COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The management is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on 22 March 2012.