1
DAFTAR ISI Lembaran Persetujuan Kinerja Perusahaan 2013 Iktisar Data keuangan Penting Iktisar Saham Riwayat Pencatatan Saham Profile Perusahaan Sambutan Komisaris Utama Laporan Presiden Direktur Visi & Misi Perusahaan Sekilas perusahaan Struktur Organisasi Susunan Dewan Komisaris & Direksi Profile Dewan Komisaris Profile Dewan Direksi
2 3 5 6 7 8 10 12 13 14 15 16 17
Analisa Pembahasan Managemen Produksi dan Penjualan Kinerja Keuangan Prospek Usaha Aspek Pemasaran Kebijakan Deviden Sumber Daya Manusia Tata Kelola Perusahaan Komite Audit Pengendalian Internal Sekretaris Perusahaan Lembaga Profesi Penunjang
18 19 22 22 23 23 24 27 28 29 30
Pernyataan Laporan Keuangan
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
2
Ringkasan Kinerja 2013
Penjualan Bersih
Laba Bersih
43%
Rasio Lancar
1,3x
Jumlah Aset
Kinerja Perseroan sepanjang tahun 2013 mencatatkan nilai Penjualan Bersih sebesar Rp 684,4 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 15% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 593,2 miliar.
Laba Bersih Perseroan pada tahun 2013 juga meningkat menjadi sebesar Rp 15,9 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 43% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 11,1 miliar.
Rasio Lancar Perseroan yakni perbandingan antara Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek pada tahun 2013 adalah sebesar 1,3x atau mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 2012 sebesar 1,2x.
Jumlah Aset Perseroan pada tahun 2013 sebesar Rp 621,4 miliar atau mengalami kenaikan 5% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 594,6 miliar.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
3
Ikhtisar Data Keuangan Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
DESKRIPSI
2013
2012
2010
2009
684.449
593.267
621.233
586.317
607.170
Laba Kotor
86.311
78.274
79.805
80.468
87.803
Laba Bersih
15.439
11.137
12.630
12.015
12.657
Jumlah Laba Komprehensif
15.922
11.199
12.323
12.063
12.657
28
20
22
22
22
Aset Lancar
458.864
420.816
371.050
354.570
308.862
Aset Tidak Lancar
162.536
173.800
190.790
215.790
233.798
Jumlah Aset
621.400
594.616
561.840
570.360
542.660
Liabilitas Jangka Pendek
349.346
338.979
319.184
345.396
312.226
57.019
56.524
54.742
49.373
66.881
Jumlah Liabilitas
406.305
395.503
373.926
394.769
379.106
Jumlah Ekuitas
215.035
199.113
187.914
175.591
163.553
2,56
1,88
2,19
2,11
2,33
7,40
5,62
6.56
6.87
7,74
2,33
1,89
1,98
2,05
2,08
1,31
1,24
1,16
1,15
0,99
0,50
0,67
0,69
0,68
0,70
1,89
1,99
1,99
2,25
2,32
Penjualan Bersih
Laba Per Saham (Rupiah)
Liabilitas Jangka Panjang
2011
RASIO OPERASIONAL DAN KEUANGAN Rasio Laba terhadap Jumlah Aset Rasio Laba terhadap Ekuitas Rasio Laba terhadap Penghasilan Rasio Lancar Rasio Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset Rasio Jumlah Liabilitas terhadap Ekuitas
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
4
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
5
Perkembangan Harga Saham Periode
Pembukaan
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Volume
Triwulan I
260
290
220
265
7.714.000
Triwulan II
280
290
215
225
1.976.000
Triwulan III
225
225
190
190
5.417.505
Triwulan IV
190
190
140
155
391.500
Triwulan I
193
325
193
305
7.116.500
Triwulan II
310
350
265
270
3.418.000
Triwulan III
295
310
240
280
3.238.000
Triwulan IV
280
310
255
260
3.711000
Triwulan I
190
240
120
210
53.727.000
Triwulan II
205
230
190
210
44.765.000
Triwulan III
210
240
172
185
95.342.000
Triwulan IV
166
235
140
193
73.470.500
2013
2012
2011
Komposisi Kepemilikan Saham
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
6
Riwayat Pencatatan Saham PT Pelangi Indah Canindo Tbk. (“Perseroan”) mencatatkan 27.500.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 per saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 September 1996 dengan harga penawaran sebesar Rp 650 per saham. Pencatatan saham ini berdasarkan pernyataan efektif yang diperoleh Perseroan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam surat No. S1398/PM/1996 tanggal 29 Agustus 1996. Pada tanggal 20 April 2008, Perseroan meningkatkan modal dasar menjadi Rp 522.905.000.000 yang terdiri dari 2.273.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 230 per saham, dengan modal ditempatkan dan disetor penuh Rp 130.726.250.000 yang terdiri dari 568.375.000 saham.
Kebijakan Deviden Sebagai sebuah perusahaan terbuka, Perseroan memperhatikan hak pemegang saham. Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran deviden harus disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan berdasarkan usulan dari Dewan Direksi. Anggaran Dasar Perseroan menyatakan bahwa dividen hanya dapat dibayar sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan. Dewan Direksi dapat mengubah kebijakan dividen sewaktu-waktu sepanjang mendapat persetujuan dari RUPS.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
7
Profil Perusahaan Nama Perusahaan
: PT. Pelangi Indah Canindo Tbk.
Alamat Kantor Pusat
: Jl. Daan Mogot Km. 14 No. 700, Kalideres, Jakarta Barat 11840 Indonesia
Telepon Faximili Website
: +6221 6192222 : +6221 6193446 : www.pic.co.id
Tahun Pendirian
: 1983
Bidang Usaha
: Metal Packaging, Steel Drum, LPG Bottle dan metal printing. : September 1996
Penawaran Umum Perdana Kepemilikan
: Hammond Holdings 76,16% PT. Citrajaya Perkasamulia 12,15% PT. Saranamulia Mahardhika 5,70% Masyarakat 5,91%
Direktur dan Komisaris yang memiliki saham: Pemegang Saham
Jabatan
Kepemilikan (%)
Ko Dandy So Helen Susilowati
Direktur Utama Komisaris Utama
0,03 0,01
Kelompok Pemegang Saham Publik Pemegang Saham
Kepemilikan (%)
Pension Fund
0.04
Social Institution
0.01
Local Limited Company (PT) Foreign Company Individual Mutual Fund
19.47 76,88 3.39 0
Sambutan dari Komisaris Perseroan Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
8
Sambutan dari Komisaris Perseroan Para Pemegang Saham dan Direksi Yang Terhormat, Puji syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa, Perseroan telah berhasil melewati tantangan dalam tahun 2013 dengan baik. Dalam periode tahun 2013 ini, Perseroan telah menunjukkan kinerja yang baik sehingga Penjualan meningkat 15% dibandingkan dengan periode yang sama dalam tahun 2012, Direksi dan jajaran manajemen telah menunjukkan kerja keras dalam menciptakan momentum pertumbuhan melalui keputusan strategis dan kontribusi positif penting lainnya yang dilakukan guna kemajuan Perseroan. Pandangan Prospek Usaha Setelah mempelajari laporan direksi tahun 2013, kami berkesimpulan bahwa program usaha yang disusun direksi perlu didukung karena terbukti telah berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan perusahaan beberapa tahun ini dan mempertahankan posisi Perseroan sebagai pemimpin pasar dalam industri metal packaging. Penilaian Kinerja Direksi Dewan Komisaris telah mengkaji Laporan Direksi mengenai jalannya perusahaan, investasi, keuangan, bersama dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh KAP Griselda, Wisnu dan Arum dan menyetujui usulan Direksi mengenai penggunaan laba perusahaan. Kami menyimpulkan bahwa kinerja direksi dapat memenuhi target Perusahaan untuk tahun 2013, dimana Penjualan mengalami peningkatan sebesar 15% dan pada akhirnya Laba Bersih Perseroan meningkat 43% dibandingkan tahun lalu. Walaupun beberapa program perusahaan yang terkait kebijakan pemerintah belum dapat terealisasi dan mengakibatkan pencapaian tersebut belum maksimal. Laporan Komite Audit mengenai kajian tentang bisnis yang meliputi temuan-temuan internal, kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku mengenai tata kelola perusahaan, Peraturan Pasar Modal telah dapat diselesaikan. Kemajuan dan kinerja yang berhasil diraih tidak akan dapat dicapai tanpa dukungan para pelanggan dan pemasok selaku mitra kerja, komitmen dan dedikasi serta kerja keras dari setiap karyawan dan direksi sehingga mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik dan diharapkan dapat lebih ditingkatkan dan tetap menjaga momentum pertumbuhan pada waktu mendatang. Pada akhirnya kami merasa optimis akan terus bertumbuh pada tahun-tahun yang akan datang. Hal ini didukung dengan optimisme kondisi makro perekonomian Indonesia, terutama pertumbuhan tingkat ekonomi masyarakat.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
9 Atas nama Dewan Komisaris, kami ingin menyampaikan penghargaan kepada Direksi, manajemen, segenap karyawan dan kepada seluruh pihak yang dengan segenap dedikasi, komitmen dan profesionalismenya telah memberikan sejumlah kontribusi untuk kemajuan dan kesuksesan penyelenggaraan perusahaan. Untuk dan atas nama Dewan Komisaris Jakarta, 23 April 2014
Dra. SO HELEN SUSILAWATI Komisaris Utama
Darminto Darmadji Komisaris
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
10
Laporan Direktur Utama & CEO Para Pemegang Saham yang terhormat, Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, perkenankan kami melaporkan kinerja perusahaan selama periode tahun 2013. Banyak pelaku ekonomi melaporkan bahwa pada tahun 2013 terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi, khususnya di kawawan Asia. Indonesia sendiri mengalami penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) (5,78% dibanding tahun lalu 6,2%) dan inflasi meningkat menjadi 8,38% (2013) dibanding 4,3% (2012). Perusahaan juga menghadapi masalah ketenagakerjaan yang berdampak pada meningkatnya beban perusahaan. Perusahaan telah merespon kenaikan UMP sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Kondisi-kondisi tersebut tentunya mempengaruhi kinerja Perusahaan yang berpotensi menurunkan pendapatan dan menekan profitabilitas perusahaan secara signifikan. Namun Perusahaan berhasil menjawab tantangan yang ada dengan membukukan kinerja yang meingkat dalam tahun 2013 ini. Strategi dan Pandangan Prospek Usaha Kami telah menetapkan strategi jangka panjang untuk terus bertumbuh. Sepanjang tahun 2013 kami telah melakukan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan melalui peningkatan produksi khususnya produk kemasan drum baja dan component metal adalah : Mengantisipasi turunnya penjualan produk LPG Tank dan tetap fokus pada optimalisasi penjulanan produk Steel Drum dengan memperluas pasar; Mempertahankan existing customer yang memiliki profitabilitas yang baik; Tetap fokus pada pengembangan produk yang lebih baik; Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia; Meningkatkan produktifitas dan efektifitas operasional.
Kinerja Perusahaan Pada periode tahun 2013 perusahaan mampu meningkatkan penjualan bersih15% menjadi sebesar Rp.684 miliar dengan Marjin Kotor 12,5 % dan membukukan laba bersih Rp.15,4 miliar. Pencapaian ini menjadi lebih baik dari periode tahun sebelumnya. Dengan mempertimbangkan kebutuhan modal kerja untuk menunjang aktivitas operasi dan pertumbuhan perusahaan, atas laba bersih tahun buku 2013 kami akan mempertimbangkan untuk membagi deviden.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
11 Tata Kelola Perusahaan Sebagai perusahaan publik Perseroan selalu berusaha untuk memberikan kinerja dan pelayanan yang terbaik kepada seluruh Pemangku Kepentingan melalui kerja keras yang didasari pada kepatuhan terhadap prinsip Tata Kelola Perusahaan dan Fungsi Pengendalian Internal Perusahaan yang baik Good Corporate Governance (GCG) secara menyeluruh dan berkesinambungan. Prinsip-prinsip tersebut adalah transparansi, keadilan, akuntabilitas, dan tanggung jawab dalam menunjang kegiatan operasional Perseroan.
Prospek Usaha ke Depan Kami memprediksi pasar kemasan dari logam terus bertumbuh. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Peluang pertumbuhan tersebut dapat dilihat dari antusias para pemilik modal untuk menanamkan modalnya atau melakukan ekspansi di Indonesia. Apalagi jika presiden baru nanti mampu meraih kepercayaan besar dari pemilih sehingga beroleh dukungan untuk menjalankan kebijakan-kebijakan struktural yang menohok ke akar masalah yang selama ini menggelayuti perekonomian nasional. Figur yang paling potensial akan muncul sebelum pemilu April 2013, sehingga mempercepat kepastian di kalangan dunia usaha. Realisasi kontribusi pendapatan perusahaan terbesar pada produk Steel Drum. Kapasitas produksi steel drum sebanyak 2 juta drum per tahun telah terealisasi 86%. Kami memproyeksikan permintaan steel drum untuk jangka pendek ini akan tetap sama dengan tahun lalu dan tetap memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan. Untuk itu kami tetap akan sangat optimis dengan prospek usaha dan kemampuan perusahaan, khususnya untuk produk steel drum yang telah memberikan kontribusi sangat baik bagi perkembangan kegiatan usaha perusahaan. Apresiasi Atas nama Dewan Direksi, saya ingin menggunakan kesempatan ini sebagai sarana mengucapkan rasa terima kasih kami kepada para pemegang saham, pelanggan setia, kreditor, pemasok, mitra usaha atas dukungan dan kerjasamanya sehingga di tahun 2013 perusahaan mampu mencapai kinerja yang lebih baik. Penghargaan juga kepada jajaran manajemen dan karyawan yang telah menunjukkan loyalitas, dedikasi dan profesionalisme dalam bekerja serta konsistensi dalam menjaga reputasi perusahaan untuk terciptanya kemajuan dan pertumbuhan perusahaan. Kami berharap dapat terus menggalang kerjasama ini untuk waktu-waktu mendatang dan tetap bersemangat menyambut peluang yang ada. Jakarta,
25 April 2014
DANDY KO Direktur Utama
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
12
Visi Dan Misi Perusahaan VISI PERUSAHAAN Menjadi perusahaan terbaik dalam bidang pengemasan logam
MISI PERUSAHAAN Mengembangkan pelayanan di bidang pengemasan yang menguntungkan bagi pelanggan, pemegang saham, karyawan, supplier, dan negara.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
13
Sekilas Perusahaan PT. Pelangi Indah Canindo Tbk adalah salah satu produsen terdepan dalam industri pengemasan metal di Indonesia dengan range produk beraneka produk steel drum, tabung gas elpiji, kaleng pail, kaleng biskuit dan kaleng umum serta jasa cetak logam (metal printing). Perusahaan berkantor pusat di Jl. Daan Mogot Km. 14 No. 700, Jakarta Barat dan Secara keseluruhan proses produksi dilakukan oleh perusahaan di pabrik-pabrik milik perusahaan yang berlokasi di Cimone, Cikupa, dan Cilacap. Perusahaan yang memulai operasinya pada tahun 1984 ini berdiri pada tahun 1983 telah tumbuh sebagai salah satu perusahaan terdepan untuk produk kategori Industri kemasan dari logam. Perkembangan yang terus meningkat mendorong perusahaan mendiversifikasi basis industrinya pada produk tabung LPG pada tahun 1984, produk battery jacket pada tahun 2000 dan hingga saat ini market leader dalam produk Kemasan Drum baja. Dalam proses produksi perusahaan menerapkan standar mutu yang tinggi dengan pengakuan Internasional berupa sertifikasi ISO 9002 pada tahun 1997 yang kemudian pada tahun 2003 diikuti dengan perolehan sertifikasi ISO 9001-2000 dan pada tahun 2008 Sertifikasi Standard Nasional Indonesia (SNI) dan certified Internasional Standard. Perusahaan terus konsisten dalam upaya peningkatan atas standar mutu melalui pelaksanaan Internal Quality Audit (IQA) dan melalui penerapan berbagai program yang bertujuan untuk tercapainya kepuasan pelanggan serta diharapkan dapat meningkatkan tingkat loyalitas para pelanggan. Pada bidang informasi teknologi, perusahaan telah mengimplementasikan Enterprise Resources Planning (ERP) dengan Sistem SAP.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
14
Struktur Organisasi Perseroan
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
15
Susunan Dewan Komisaris Dan Dewan Direksi
DEWAN KOMISARIS : Komisaris Utama Komisaris
: So Helen Susilawati : Darminto
DEWAN DIREKSI : Direktur Utama Direktur
: Ko Dandy : Rubianto
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
16
Profil Dewan Komisaris
Komisaris Utama : So Helen Susilawati Warga Negara Indonesia yang lahir di Jakarta tahun 1959 ini menyelesaikan pendidikan S1 pada Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Atmajaya, Jakarta pada tahun 1985. Pada awal karirnya sempat menjabat sebagai manager keuangan pada PT. Arkasa (PT. Artamara Kencana Perkasa) sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT. Intipelangi Drumasindo hingga tahun 1995. Sejak tahun 1995 hingga saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan.
Komisaris : Darminto Darmadji Warga Negara Indonesia, lahir di Nganjuk, Jawa Timur tanggal 17 Maret 1976, menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di STIE Yayasan Administrasi Indonesia, Jakarta pada tahun 2000. Memulai jenjang karir sebagai Equity Sales di PT Tifa Securities pada tahun 1997 sampai dengan tahun 1999, Project Manager di PT.Tjiptono Darmadji Konsultan pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2002, Senior Manager - Investment Banking Division di PT Batasa Capital pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006, Komite Audit di PT Fatrapolindo Nusa Industri Tbk. pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007, Finance General Manager di PT.Mitra Rajasa Tbk. Pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2008, Finance Manager di PT. Apexindo Pratama Duta Tbk. pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2012, Finance General Manager di PT Mitra International Resources Tbk. sejak tahun 2012, menjadi Komisaris Independen di PT Pelangi Indah Canindo Tbk. sejak tahun 2002.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
17
Profil Dewan Direksi Direktur Utama : Ko Dandy Warga Negara Indonesia yang lahir di Jakarta pada tahun 1960 ini menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Atmajaya, Jakarta. Pada tahun 1980 menjabat sebagai Direktur PT. Super Canindo hingga tahun 1983. Sejak itu hingga saat ini menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan.
Direktur : Rubianto Warga Negara Indonesia yang lahir di Pangkalpinang pada tahun 1964, menyelesaikan pendidikannya S1 di bidang Akuntansi dan S2 (MBA) di bidang Keuangan. Sejak tahun 1986 menjabat sebagai Kepala Bagian Akuntansi pada beberapa perusahaan perdagangan maupun industri, diantaranya perusahaan pengolahan cocoa PT. Multi Manis Murni. Pada tahun 1997 menjabat sebagai Direktur PT.Prima Kalplas hingga tahun 2007. Memulai karir pada PT. Pelangi Indah Canindo Tbk. sejak tahun 1994 menjabat sebagai Manager Accounting dan Corporate Secretary.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
18
Analisa Pembahasan Manajemen PRODUKSI DAN PENJUALAN Statistik penjualan dari tahun 2009 sampai tahun 2013 mengalami trend yang terus meningkat. Walaupun pada tahun 2012 realisasi penjualan hanya sebesar Rp.593.267 menurun dari tahun sebelumnya sebesar Rp.621.234 miliar.
Tabel Penjualan bersih: Tahun 2013 2012 2011 2010 2009
dalam Rp. jutaan 684.449 593.267 621.234 586.318 607.171
baku yang sekaligus berdampak terhadap kenaikan harga jual juga berdampak pada peningkatan nilai penjualan. Peningkatan penjualan tertinggi disebabkan karena peningkatan volume penjualan steel drum.
Beberapa produk yang mengalami kenaikan dalam meraih penjualan tahun 2013 adalah Drum, Metal Printing dan Pail can, sedangkan produk lainnya mengalami penurunan. Penurunan penjualan atas beberapa produk tersebut disebabkan keadaan permintaan pelanggan mengalami penurunan karena pelanggan beralih pada produk substitusi. Kenaikan harga bahan
Disamping itu terjadi penurunan pertumbuhan pesanan tangki LPG yang berpengaruh pada penurunan penjualan produk tabung elpiji.
Data Penjualan berdasarkan segmentasi jenis produk : Dalam Rp. juta Product
2009
2010
2011
General Can
3.070
2.830
8.887
2012
2013
8.902
7.507
Drum
98.561
337.266
367.448
375.815
540.690
Steel Komponen
87.909
137.976
42.758
34.843
31.010
384.410
77.125
180.441
144.727
68.827
Pail Can
12.939
9.793
2.124
11.617
14.623
Metal Printing
13.438
18.187
19.875
16.123
17.972
6.843
3.140
1.730
3.088
LPG Cylinder Tank
Others
363
Produksi dan penjualan Tabung LPG pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar Rp.69.827 dari periode tahun 2012 dengan penjualan sebesar Rp. 144.727 dan tahun 2011 sebesar Rp. 180.441 milyar. Peningkatan penjualan direalisasikan pada produk Pail Can yang menghasilkan penjualan sebesar Rp.14.623 dibanding tahun 2012 sebesar Rp. 11.617 miliar.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
19
KINERJA KEUANGAN Aset Lancar perseroan pada penutupan buku tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi Rp. 458,864 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp. 420,816 miliar. Peningkatan terjadi pada pos Piutang piutang lain lain sebesar Rp. 31 miliar dan persediaan Rp. 12 miliar.
Tabel Asset Lancar sbb : Tahun Dalam jutan Rupiah
Aktiva Tidak Lancar mengalami penurunan menjadi Rp. 162,5 miliar dari tahun sebelumnya yaitu Rp. 173,8 miliar. Penurunnan ini dikarenakan beban penyusutan yang dibukukan pada periode ini.
Tabel Aktiva Tidak lancar sbb : Tahun Dalam jutaan Rupiah
Pada tahun 2013 realisasi Penjualan atau Pendapatan Usaha mengalami peningkatan 15% dari tahun 2012 atau menjadi sebesar Rp. 684.449 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 593.267 miliar. Beberapa produk memang mengalami kenaikan seperti produk Steel Drum, metal printing dan Pail Can. Namun produk LPG Tank, Steel Komponen mengalami penurunan yang
disebabkan oleh faktor eksternal, yaitu karena penurunan permintaan pelanggan. Tabel Penjualan Bersih sbb : Tahun Dalam jutaan Rupiah
Beban Usaha pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp.27.5570 miliar sedangkan tahun lalu sebesar Rp. 28.413 miliar.
Tabel Beban Usaha sbb: (dalam Rp. Juta) Tahun Beban Penjualan 2013 10.422 2012 9.392 2011 9.803 2010 10.113 2009 14.474
Laba Bersih perseroan pada tahun 2013 sebesar Rp. 15,922 miliar sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp. 11.199 miliar. Pencapaian penjualan tahun 2013 membuktikan keberhasilan perusahaan untuk melakukan efisiensi disegala bidang melalui program cost saving.
2013 2012 2011 2010 2009
2013 2012 2011 2010 2009
2013 2012 2011 2010 2009
458.864 420.816 371.050 354.570 308.862
162.536 173.800 190.771 215.790 233.797
684.449 593.267 621.234 586.318 607.171
Beban Umum 17.135 19.021 17.900 17.270 18.957
Tabel Laba Bersih sbb : Tahun Dalam jutaan Rupiah 2013 2012 2011 2010 2009
15.922 11.199 12.323 12.063 12.657
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
20
Perkembangan harga bahan baku selama 5 tahun sebagai bahan analisa Harga bahan baku sejak tahun 2009 hingga tahun 2013 cenderung mengalami kenaikan. Pada tahun 2013
harga bahan baku mengalami penurunan dan diperkirakan bertahan hingga quartal kedua tahun 2014.
Tabel harga bahan baku baja sbb : (dalam US$ per Ton) JENIS
2009
2010
2011
2012
2013
HRC
765 - 950
950 – 940
855 - 860
860 – 875
640 - 858
CRC
830 - 957
957 – 950
869 – 870
870 -880
710 - 836
ETP
900 –1.100
1.100-1.050
1.070 - 1.080
1.080 – 1.100
1.186 – 1.326
Solvabilitas perusahaan berada pada tingkat yang wajar, dan perseroan telah mendapatkan komitmen dari kreditur dalam memperpanjang fasilitas kredit yang akan jatuh tempo pada bulan April 2014, sehingga likuiditas dan stabilitas keuangan perseroan dalam posisi dapat dikendalikan (manageable). Hal ini didukung oleh tingkat kolektibilitas Piutang Usaha yang baik
dengan jaminan pembayaran tepat waktu dari para pelanggan. Tabel Aktiva dan kewajiban lancar sbb : Tahun Aktiva Kewajiban Lancar Lancar 2013 458.864 349.346 2012 420.816 338.979 2011 371.070 319.184 2010 354.570 215.790 2009 308.862 338.623
\
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
21
KOLEKTIFITAS Total piutang usaha per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 93,162 miliar dimana
96% dari jumlah tersebut merupakan piutang usaha lancar.
ARUS KAS Arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi naik dari Rp. 560,8 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp. 695,831 miliar pada tahun 2013, kenaikan karena peningkatan penjualan pada tahun 2013 dan arus kas bersih dari aktivitas operasi menjadi (Rp.5,967 miliar) pada tahun 2013 dibanding dengan (Rp. 25,484 miliar) di tahun 2012 karena naiknya
kebutuhan modal kerja yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku. Arus kas netto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan turun menjadi Rp.0,425 miliar di tahun 2013 dari Rp.8,554 miliar, namun kemampuan atas hutang bank yang akan jatuh tempo tetap akan dijaga dan terhadap pinjaman perbankan telah dilakukan perpanjangan (roll over).
KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi Peraturan No. X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada Publik, Perseroan, telah mengumumkan kepada pemegang saham dan masyarakat luas sbb: 1. Pada tanggal 20 Maret 2014, Perseroan dan PT.Indoserana Dwimakmur telah menanda tangani Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO). Kontribusi penyertaan modal dari Perseroan adalah penyerahan atas hak-hak ekonomis dari Bidang Tanah Kosong miliknya perseroan yang terletak di Desa Bunder, Cikupa, Tangerang seluas 38.700. M2 dengan sertifikat SHGB Nomor 00132, senilai Rp. 33 miliar. Dengan penyertaan ini perseroan mendapat porsi kepemilikan saham sebesar 50%. Harga tersebut diatas nilai NJOP dan diatas Nilai appraisal Independen. Bidang Tanah kosong tersebut telah dicatat dengan nilai buku Rp.11,6 miliar dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sebesar Rp. 27,17 miliar, dengan nilai pasar menurut laporan appraisal Rp. 32,895 miliar.
2. Tujuan pembentukan KSO tersebut untuk mendukung kegiatan usaha perseroan dalam meningkatkan performance keuangan perseroan dengan peningkatan nilai terhadap non performing asset perseroan sehingga dapat mendatangkan pendapatan baru guna memperukuat posisi keuangan perseroan. 3. Kerja sama operasi ini akan dilaksanakan setelah semua perijinan telah diperoleh dan mendapat persetujuan dari badan/instansi regulasi terkait. 4. Kerja sama operasi (KSO) tersebut bukan merupakan transaksi Material sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 Nopember 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama ataupun Transaksi Afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Bapepam No. Kep412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
22
PROSPEK USAHA Perusahaan memiliki kapasitas produksi terbesar dari produsen kemasan drum baja lainnya di Indonesia. Perkembangan produksi metal packaging di Indonesia, khususnya kemasan drum
baja yang menjadi produk utama (main product) perseroan sepanjang tahun 2007-2013 tumbuh cukup baik dengan laju pertumbuhan 6,7% pertahun (sumber : survey CIC).
Perkembangan produksi drum baja kemasan di Indonesia (sumber: CIC). Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2011*) 2012*) 2013*)
Produksi (ton) 80.200 86.100 94.500 97.800 103.967 110,500 116.420 123.540
Pertumbuhan (%) Na 7,36 9,97 3,49 6,31 6,28 6,12 6,90
*) diolah dari data publikasi industri kemasan
Mengutip dari beberapa sumber terkait Proyeksi terhadap prospek ekonomi Indonesia memuat ulasan bahwa sejalan dengan fenomena semakin lemahnya kaitan langsung antara peristiwa politik dan kinerja ekonomi, mayoritas kalangan dunia usaha baik nasional maupun asing akan merealisasikan rencana investasinya tanpa menunggu hasil pemilu maupun pemilihan presiden. Keterlambatan merealisasikan investasi bisa berpotensi pangsa pasar direbut oleh pesaing dan terlambat menikmati peluang perluasan pasar yang diperkirakan kian lebar mulai tahun 2015. Apalagi jika presiden baru nanti mampu meraih kepercayaan besar dari pemilih sehingga beroleh dukungan untuk menjalankan kebijakan-kebijakan struktural yang menohok ke akar masalah yang selama ini menggelayuti perekonomian nasional. Figur yang paling
potensial akan muncul sebelum pemilu April 2013, sehingga mempercepat kepastian di kalangan dunia usaha. Selain kedua faktor di atas, lingkungan perekonomian global juga diperkirakan lebih kondusif. Pertumbuhan ekspor dunia pun diharapkan bakal lebih tinggi. Stabilitas makro ekonomi tahun 2014, walaupun tanpa sentuhan berarti dari pemerintah, diperkirakan lebih baik dari tahun ini. Yang paling terasa adalah laju inflasi diharapkan turun sampai di bawah 5 persen. Dengan demikian, tak berlebihan jika perekonomian Indonesia tahun 2014 diperkirakan tumbuh lebih tinggi ketimbang tahun 2013.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
23
ASPEK PEMASARAN Pangsa Pasar Kemasan Drum Baja di Indonesia Sumber: Bank Data CIC
Total nilai penjualan meningkat 15% menjadi Rp. 684,449 miliar di tahun 2013 dari Rp. 593,267 miliar di tahun 2012, peningkatan yang signifikan pada produk kemasan drum baja. Perusahaan membukukan marjin laba kotor menjadi 12,61% dari 13,19% tahun
2012 karena pada tahun 2013 ini selain terdapat kenaikan Upah Minimum Regional/Sektoral, juga untuk menguasai pangsa pasar menerapkan strategi berfokus pada pemenuhan kapasitas produksi bukan berfokus pada kontribusi marjin.
KEBIJAKAN DEVIDEN Dengan mempertimbangkan kebutuhan modal kerja untuk menunjang aktivitas operasi dan pertumbuhan perusahaan dan pencapaian kinerja tahun ini, maka
untuk tahun buku 2013 mempertimbangkan untuk pembagian deviden.
perusahaan melakukan
SUMBER DAYA MANUSIA Perusahaan meyakini bahwa fungsi SDM hanya dapat berperan efektif dan memberi nilai tambah bagi organisasi apabila seluruh kegiatannya terfokus pada pemenuhan kebutuhan dan pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu perusahaan melakukan 4 (empat) langkah dalam melakukan pencapaian tersebut sebagai berikut:
1. Menyelaraskan visi, misi, tujuan, serta kebutuhan utama organisasi dan strategi pencapaiannya. 2. Menentukan kapabilitas organisasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 3. Menentukan kebutuhan karyawan atau SDM (people requirement) untuk membangun kapabilitas organisasi yang telah ditentukan tersebut.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
24 4. Membangun mengimplementasikan strategi berdasarkan kebutuhan.
dan SDM
Sebagai mitra kerja perusahaan, maka karyawan diharapkan mampu menunjukkan komitmen dan engagement yang tinggi pada perusahaan yang kemudian dikaitkan dengan prestasi kerjanya. Untuk membangun dan mengelola komitmen yang merupakan perpaduan dorongan internal dengan dorongan perusahaan, maka sejumlah upaya dilakukan perusahaan untuk memenuhi harapan tersebut, seperti: 1. Memberikan kompensasi dan benefit yang kompetitif dengan tetap memenuhi kebutuhan dasar karyawan; 2. Memberikan wewenang sehingga setiap karyawan dapat mengelola
bidangnya dengan otoritas penuh dan independen; 3. Memberikan kesempatan belajar kepada setiap karyawan sehingga dapat tercipta organisasi pembelajaran (learning organization); 4. Memberikan pengaruh working life, yang dapat membawa kondisi kondusif pada lingkungan perusahaan. Keseluruhan langkah-langkah yang terus diupayakan oleh perusahaan dilakukan karena diyakini bahwa karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi dapat menunjukkan totalitasnya dengan cara mampu menunjukkan konsistensi serta keselarasan sikap, ucapan, dan tindakan dalam setiap aktivitasnya sehingga dapat memberikan nilai tambah terhadap kemajuan organisasi.
TATA KELOLA PERUSAHAAN KEUANGAN PENTING Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) pada dasarnya bertujuan agar perusahaan mampu beroperasi dalam koridor aturan dan etika yang benar atau compliance (bersandar pada aturan main). Namun untuk saat ini disadari bahwa good corporate governance tersebut harus dilengkapi dengan bagaimana upaya perusahaan mencapai kepatuhan (conformance) dan kinerja (performance). Perusahaan juga selalu berupaya untuk melakukan misi utama dalam bisnis, yaitu terciptanya nilai (value creation) dari tiga stakeholder utamanya: pelanggan, karyawan, dan pemegang saham. Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan tercermin pada kegiatan operasional sehari-hari di lingkungan Perseroan. Untuk kepentingan utama para
stakeholders, Perseroan mengutamakan penyampaian informasi mengenai kegiatan operasional, kinerja keuangan dan hasil yang dicapai oleh Perseroan antara lain melalui paparan publik (public expose), pemberitahuan dan pengumuman kepada para investor dan pihak ketiga melalui media otoritas Bursa dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, fungsi pengawasan dan manajemen Perseroan dijalankan oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Untuk mendukung terlaksananya Good Corporate Governance ini, Perseroan telah membentuk elemenelemen pendukung, sebagaimana berikut:
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
25
Berikut bagian-bagian dari Tata Kelola Dewan Komisaris Perseroan dalam membentuk Dewan Komisaris telah merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan pada Keputusan Ketua BAPEPAM terbaru Nomor : Kep45/PM/2004 tanggal 29 November 2004 Peraturan Nomor IX.I.6 tentang Direksi Dan Komisaris Emiten Dan Perusahaan Publik. Dewan Komisaris Perseroan saat ini terdiri dari 2 (dua) anggota, dengan salah satu anggota merupakan Komisaris Independen, telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Peraturan Pencatatan Bursa Efek Jakarta, dimana jumlah Komisaris Independen telah memenuhi sekurangkurangnya 30% (tiga puluh persen) dari jumlah total Komisaris. Selain itu, Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi persyaratan Independensi yaitu tidak terafiliasi dengan pemegang saham utama, Komisaris dan Direksi, serta tidak menjabat sebagai Direktur di perusahaan lain yang terkait dengan Perseroan, memahami peraturan
Jabatan : Komisaris Utama
:
Komisaris Independen:
perundangan sekaligus
di
bidang
Pasar
Modal,
merangkap sebagai ketua Komite Audit Perseroan. Tugas dan wewenang Dewan Komisaris telah dituangkan sepenuhnya pada Anggaran Dasar Perseroan, yang pada intinya adalah : Mengawasi pengurusan yang dilakukan Direksi. 1. Memberi Nasehat kepada Direksi dan Komite Audit. dengan prinsip direksi melaksanakan tugas demi kepentingan perusahaan, pemegang saham, pelanggan, supplier, karyawan, masyarakat dan Negara. 2. Mewakili kepentingan para pemegang saham dan bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan pada setiap pertemuan, disampaikan kepada semua Direksi secara tepat waktu.
Nama : So Helen Susilawati Darminto
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
26
Direksi Dewan Direksi Perseroan bertugas dan bertanggung jawab dalam memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, senantiasa berusaha meningkatkan efesiensi dan efektifitas Perseroan dan menguasai, memelihara serta mengurus kekayaan Perseroan. Selain itu Direksi berkewajiban untuk mempertangungjawabkan pelaksanaan tugasnya dalam menjalankan Perseroan kepada para Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rapat Direksi dapat diselenggarakan sewaktu-waktu apabila dipandang perlu oleh Direktur Utama atau jika diminta sekurangnya 1/3 (sepertiga) dari jumlah anggota Direksi dengan menyampaikan hal-hal yang akan dibahas. Rapat Direksi adalah sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat jika dihadiri oleh sekurangnya lebih dari ½ (setengah)
dari jumlah anggota Direksi. Keputusan Rapat Direksi diambil secara musyawarah dan mufakat. Jika kesepakatan tidak dapat dicapai, kerputusan harus diambil berdasarkan suara terbanyak dan jika jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka Direktur Utama yang menentukan. Setiap anggota Direksi berhak atas satu suara untuk diri sendiri dan satu suara tambahan untuk anggota Direksi lain yang diwakilinya. Perseroan dalam membentuk Dewan Direksi telah merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan pada Keputusan Ketua BAPEPAM terbaru Nomor : Kep45/PM/2004 tanggal 29 November 2004 Peraturan Nomor IX.I.6 tentang Direksi Dan Komisaris Emiten Dan Perusahaan Publik
Uraian Tugas Direksi : 1. Menjalankan perusahaan sehari-hari dengan fokus pada bidang usaha perseroan. 2. Mengembangkan system internal control yang efektif untuk menjaga dan memelihara asset perusahaan.
Jabatan :
Untuk meningkatkan kompetensi Direksi dalam menjalakan tugasnya, anggota Direksi Perseroan secara rutin mengikuti berbagai pelatihan dan seminar.
Nama :
Direktur Utama
:
Ko Dandy
Direktur
:
Rubianto
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
27
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Komisaris mengevaluasi kinerja Direksi secara individu maupun tim. Komisaris bersama-sama dengan Direksi mengadakan rapat secara rutin. Ketentuan mengenai rapat Direksi dan rapat komisaris telah dituangkan dalam Anggraran Dasar Perseroan. Keseluruhan rapat tersebut dilakukan untuk mereview kinerja Direksi Perseroan dan hal-hal lain
yang diperlukan untuk memajukan kinerja Perseroan. Sepanjang tahun 2013 telah diadakan 12 (duabelas) kali Rapat Komisaris dan Direksi dengan tingkat kehadiran Komisaris yang tinggi, yang menunjukkan bahwa fungsi pengawasan oleh Komisaris telah dijalankan secara baik oleh Perseroan.
KOMITE AUDIT Pada dasarnya Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain meliputi : - Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya; - Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; - Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal; - Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapai Perseroan dan pelaksanaan majemen risiko oleh Direksi;
- Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan; - Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan. Dalam menjalankan tugas-tugas tersebut dan dengan mengacu pada Keputusan Ketua Bapepam Nomor: 41/PM/2003 tanggal 22 Desember 2003 Peraturan Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit beserta Keputusan Penyempurnaan terbarunya yaitu Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang hal yang sama, Perseroan telah membentuk Komite Audit yang terdiri dari tiga anggota termasuk Ketua Komite. Susunan Komite Audit sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut : Komite Audit Perseroan Ketua Komite Audit : Darminto Anggota : Susanto Anggota : Safi’ie
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
28 PENGENDALIAN INERNAL Direksi bertanggung jawab atas tata kelola manajemen risiko dan implementasi pengendalian internal yang memadai. Perusahaan menerapkan ISO9001:2008 dan bisnis/organisasi perusahaan yang unik. Untuk mengurangi risiko perusahaan senantiasa mengikuti perkembangan pasar serta meningkatkan kualitas
produk dan inovasi produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam persaingan, Perusahaan senantiasa menjalankan usahanya dan bersaing secara sehat dan wajar sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Audit Internal Visi dari Audit Internal adalah untuk memberikan nilai tambah kepada perseroan dengan menyediakan fungsi Audit Internal yang inovatif, responsif, efektif dan unggul. Audit Internal membantu perusahaan mencapai tujuan melalui pendekatan independen yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan memperbaiki efektifitas dari manajemen risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan serta mengevaluasi operasi perusahaan yang sesuai dengan kebijakan dan prosedur, hukum,
peraturan yang berlaku. Dalam memberikan nilai tambah, Audit Internal memberikan konsultasi serta rekomendasi kepada manajemen untuk mengatasi permasalahan. Audit Internal memantau perkembangan rencana tersebut dan memberikan laporan tindak lanjut secara berkala. Standar perilaku profesional Audit Internal didasarkan pada Kode Etik Perusahaan. Ketua unit Audit Internal diangkat oleh Direktur Utama dan disetujui oleh Dewan Komisaris.
Auditor Independen Auditor Independen ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit. Auditor Independen yang ditunjuk tidak berada di bawah kendali dari Dewan Komisaris, Direksi atau pihak-pihak berkepentingan lainnya dalam bentuk apapun.
Berdasarkan pada keputusan RUPS Tahunan 2013, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Griselda, Wisnu dan Arum sebagai Akuntan Publik Perseroan untuk memeriksa Laporan Keuangan Tahunan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Auditor Independen yang ditunjuk bertanggung jawab untuk menyampaikan opininya atas ketaatan laporan keuangan yang diaudit terhadap standar laporan keuangan yang berlaku.
Dalam menunjuk Auditor Independen, Perseroan telah merujuk pada Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-20/PM/2002 tanggal 12 Nopember 2002 Peraturan Nomor VIII.A.2 tentang Independensi Akuntan Yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
29
SEKRETARIS PERUSAHAN Dalam rangka menjalankan kewajiban Perseroan untuk melakukan komunikasi dan penyebaran informasi mengenai keuangan dan kinerja dari Perseroan kpeada para Pemegang Saham, Pemerintahan, pelaku pasar modal dan masyarakat umum sebagaimana telah ditetapkan dalam ketentuan dari Bapepam yaitu mengenai keterbukaan informasi. Perseroan telah membentuk Corporate Secretary yang pembentukannya berpedoman pada Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, Peraturan Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan.
Semua informasi yang berkenaan dengan Perseroan dapat diperoleh dengan menghubungi :
Rubianto Corporate Secretary PT. PELANGI INDAH CANINDO Wisma PELANGI Jl. Daan Mogot Km. 17 No. 700 Telepon : (62-21) 619 2222 Facsimile : (62-21) 619 3446
Pada dasarnya Corporate Secretary mempunyai tugas yaitu mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan, memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan UndangUndang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, serta sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Bapepam dan masyarakat, serta Self Regulatory Organization (SRO) seperti Bursa Efek Jakarta, dan pihak lainnya.
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
30
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
AKUNTAN PUBLIK GRISELDA, WISNU & ARUM JL. Garuda No. 80 N Komp. Perkantoran Harmoni Mas Kemayoran Jakarta Pusat 10620 Tel. (62-21) 4206833, 4243851 Fax. (62-21) 4206443. Email :
[email protected]
NOTARIS FATHIAH HELMI Gedung Graha Irama Lt. 6-C Jl. HR. Rasuna Said Kav 1-2 Kuningan – Setia Budi Jakarta Selatan Tel. (62-21) 5290 7304 – 5290 7306 Fax. (62-21) 526 1136
BIRO ADMINISTRASI EFEK PT FICOMINDO Mayapada Tower Lt. 10 Suite 42 B Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920 Tel. (62-21) 5212316, 5212317 Fax. (62-21) 5212320 Email :
[email protected]
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
31
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen PT. Pelangi Indah Canindo Tbk, dan telah disetujui oleh Direksi dengan membubuhkan tanda tangan dibawah ini:
Direksi
Ko Dandy Direktur Utama
Rubianto Direktur
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
32
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen PT. Pelangi Indah Canindo Tbk, dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda tangan dibawah ini:
Dewan Komisaris
So Helen Susilawati Komisaris Utama
Darminto Komisaris
Pelangi Indah Canindo Tbk, PT
Annual Report 2013
PT. PELANGI INDAH CANINDO Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 dan 2012
DAFTAR ISI Halaman
LAPORAN POSISI KEUANGAN
1-2
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
3
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
4
LAPORAN ARUS KAS
5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
6 - 44
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2013
2012
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito Piutang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Piutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka Biaya dibayar dimuka
2d,2f,3,24 2d,2f,4,24
11,428,066,238 2,853,365,415
1,235,981,202 12,619,918,505
2d,2g,5,10,15,22,23 2e,2g,5,10,15,22,23
35,647,119,781 57,514,893,544
34,055,617,028 70,295,452,817
2e,5,6 2e,5,6,22,23 2h,7,8,15,20 2j,13 2d,2i,8 2i,8
113,379,600 60,572,851,543 259,628,729,176 8,703,614,850 17,975,050,378 4,427,388,157
195,915,729 28,794,263,829 246,952,873,439 4,055,229,194 20,732,945,772 1,878,040,516
458,864,458,682
420,816,238,031
161,999,379,636 536,398,296
170,465,983,273 3,333,876,964
Jumlah Aset Tidak Lancar
162,535,777,932
173,799,860,237
JUMLAH ASET
621,400,236,614
594,616,098,268
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 264787235516 tahun 2013 dan Rp. 251.527.708.163 tahun 2012.
2j,9,10,15 2i,9 2p,14
Biaya tangguhan aset pembiayaan, bersih Aset pajak tangguhan
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain) Catatan LIABILITAS DAN EKUITAS Pinjaman bank Hutang usaha - Pihak ketiga - Pihak-pihak berelasi Hutang lain-lain Hutang pajak Uang muka penjualan Biaya yang masih harus dibayar Bagian jangka pendek dari hutang jangka panjang Pinjaman bank Sewa pembiayaan
2013
2012
2d,2m,5,7,9,10,15,22
319,571,183,709
307,272,472,402
2e,2m,11,22,23 2e,2m,11,22,23 2e,2m,12 2p,14 2n 2m,13
15,183,889,756 4,008,695,088 3,914,184,612 410,204,040 1,420,623,750 2,072,092,438
10,390,633,524 6,116,991,250 2,849,518,497 808,955,983 1,027,760,000 1,828,145,192
2d,2m,5,7,9,10,15,22 2o,9
2,765,600,000
5,100,000,000.00 3,584,666,245
349,346,473,393
338,979,143,093
35,810,398,545 21,208,432,395
35,810,398,545 20,713,551,652
57,018,830,940
56,523,950,197
130,726,250,000 84,308,682,281
130,726,250,000 68,386,754,978
Jumlah Ekuitas
215,034,932,281
199,113,004,978
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
621,400,236,614
594,616,098,268
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian bagian jangka pendek Pinjaman bank Sewa pembiayaan Hutang pembelian aset tetap Hutang pemegang saham Liabilitas imbalan pasca kerja
2d,2h,5,7,9,10,15,22 2o,9 8.15 2e,2m,11,16 2q,17
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 230 per saham Modal dasar - 2.273.500.000 saham,modal ditempatkan dan disetor 568.375.000 saham penuh Saldo laba
1b,1c,18,22
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENDAPATAN USAHA
2013
2012
2n,19,22,24,25
684,448,835,916
593,266,859,163
2n,20,22,24
(598,137,759,305)
(514,992,981,155)
86,311,076,611
78,273,878,008
(10,421,926,384) (17,134,669,899) 192,977,774 (36,183,291,078) (455,774,323) (97,964,552) (1,220,645,480)
(9,392,269,653) (19,020,825,919) 294,781,173 (34,057,560,739) (743,016,158) (266,956,187) 64,863,118
20,989,782,669
15,152,893,643
(2,752,931,574) (2,797,478,667)
(2,020,597,994) (1,994,723,992)
15,439,372,429
11,137,571,657
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA
2n,2k,21,24
Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Pendapatan bunga dan jasa giro Beban bunga pinjaman Beban bunga sewa pembiayaan Beban pajak Lain-lain - bersih LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
2p,14
- Kini - Tangguhan LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN : Laba (rugi) selisih kurs - bersih Amortisasi beban tangguhan aset pembiayaan
482,554,874 -
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF Laba bersih per saham
15,921,927,303
11,198,712,164
28.01
19.70
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
137,993,646 (76,853,139)
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan
Saldo 1 Januari 2012
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh 130,726,250,000
175,591,220,927
12,323,071,886
12,323,071,886
130,726,250,000
57,188,042,813
187,914,292,813
-
11,198,712,164
11,198,712,164
130,726,250,000
68,386,754,978
199,113,004,978
-
15,921,927,303
15,921,927,303
130,726,250,000
84,308,682,281
215,034,932,281
Jumlah Laba komprehensiftahun berjalan Saldo 31 Desember 2012 Jumlah Laba KomprehensifTahun berjalan Saldo 31 Desember 2013
Jumlah ekuitas
44,864,970,927
Jumlah Laba komprehensiftahun berjalan Saldo 31 Desember 2012
Saldo laba
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh) 2013 2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 695,637,892,436 560,764,606,153 Penerimaan kas dari bunga dan jasa giro 192,977,774 64,863,118 Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi Pembayaran ke pemasok Penerimaan (pembayaran) pajak Pembayaran bunga pinjaman Pembayaran biaya operasional dan lainnya
695,830,870,210 (593,478,925,849) (8,605,650,298) (36,183,291,078) (63,530,848,163)
560,829,469,271 (490,779,080,916) (4,055,229,194) (34,057,560,739) (57,421,871,717)
Arus Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Penjualan aset tetap
(5,967,845,178)
(25,484,273,295)
(6,150,934,053) -
8,500,000 200,200,000
Arus Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
(6,150,934,053)
208,700,000
Penerimaan (pembayaran) hutang bank Penerimaan (pembayaran) sewa pembiayaan Pembayaran hutang pembelian aset Penerimaan (Penambahan) piutang pihak yang berelasi Penerimaan hutang lain-lain
12,298,711,307 (3,584,666,245) 2,765,600,000 1,064,666,115
42,774,373,801 (1,631,986,240) (8,598,344,767) 1,285,829,183
12,544,311,177
33,829,871,977
425,531,946
8,554,298,682
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
13,855,899,707
5,301,601,025
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari : Kas Bank Deposito Jumlah Kas dan setara kas akhir tahun Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas Penambahan aset sewa pembiayaan
14,281,431,653
13,855,899,707
64,060,945 11,364,005,293 2,853,365,415 14,281,431,653
64,048,350 1,171,932,852 12,619,918,505 13,855,899,707
6,545,553,174
2,431,761,980
Arus Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M a. Pendirian dan informasi umum PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. tahun 1968 j.o Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 14 tanggal 26 September 1983 dari Soelaiman Lubis, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-156.HT.01.01.Th.84 tanggal 9 Januari 1984. Modal dasar Perusahaan sebesar Rp. 300.000.000.000,- (tiga ratus milyar rupiah) yang terbagi atas 600.000.000 (enam ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp. 500 (lima ratus rupiah) per saham dan telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 568.375.000 (limaratus enampuluh delapan juta tigaratus tujuhpuluh limaribu) saham. Berdasarkan Akta No. 2 tanggal 1 November 2007 tentang "Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua" dari Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta, disetujui dilaksanakannya kuasi reorganisasi yang berakibat penurunan nilai nominal saham dari Rp. 500 menjadi Rp. 230 per saham sehingga modal disetor dan ditempatkan dari semula Rp. 284.187.500.000 menjadi Rp. 130.726.250.000 dengan jumlah saham yang tidak berubah. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU11296.AH.01-02 Tahun 2008 tanggal 06 Maret 2008. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasar Akta No.58 tanggal 30 April 2008 tentang "Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa" dari Fathiah Helmi, SH., disetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp.300.000.000.000 menjadi Rp. 522.905.000.000 yang terdiri dari 2.273.500.000 saham dengan nilai nominal Rp.230 per saham. Anggaran dasar perusahaan tersebut telah mendapat persetujuan dari materi kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No.AHU-30364.AH.01-02 Tahun 2008 Tanggal 4 juni 2008. Sesuai dengan surat keputusan Prinsip Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 441/I/PMDN/1989 No. Proyek 3819-02-06962 tanggal 5 Juli 1989 dan surat persetujuan perluasan sesuai dengan surat persetujuan prinsip No. 19/II/PMDN/1993 No. Proyek 3819-02-06963 tanggal 1 Februari 1993, serta sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah dalam bidang usaha industri wadah dari logam, kemasan kaleng, drum, tabung gas dan jasa metal printing. Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Jl. Daan Mogot Km 14 No.700 Jakarta dan memiliki pabrik yang berlokasi di Cimone,Cikupa dan Balaraja (Tangerang) serta Cilacap. Perusahaan mulai beroperasi komersil pada tahun 1984. b. Penawaran umum efek Perusahaan memperoleh pernyataan efekif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam surat No. S1398/PM/1996 tanggal 29 Agustus 1996 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta sebanyak 27.500.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp. 500 per saham. Reorganisasi (penurunan) nilai nominal dar Rp.500 per saham menjadi Rp.230 per saham dilakukan pada tgl.1-11-2007, akte No.2. dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta
6
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (lanjutan) c. Dewan komisaris, dewan direksi, komite audit, sekretaris perusahaan dan karyawan Berdasarkan Akta No.58 tanggal 22 Juni 2010 dan Akta No.2 tanggal 1 November 2007, keduanya dari Fathiah Helmi,SH, tentang "Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan",susunan pengurus perusahaan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
So Helen Susilowati Darminto Darmadji
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
Ko Dandy Rubianto
Sebagai perusahaan publik, perusahaan telah memiliki komisaris independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan Lembaga Keuangan. Susunan Komite Audit per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : Ketua Anggota
Darminto Darmadji Kismanto Safi'ie
Sekretaris perusahaan per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rubianto.
7
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Laporan keuangan PT Indah Pelangi Canindo Tbk diotorisasi oleh direksi pada tanggal 10 Februari 2013. Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 jo. No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Surat Edaran No. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” Pelaporan keuangan tahunan Perusahaan dimulai pada tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember2013
Laporan keuangan Perusahaan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan keuangan Perusahaan disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method). Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan lain, disajikan dalam Rupiah penuh.
8
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Standar akuntansi baru Perubahan atas standar berikut wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. -
PSAK No. 1 : Penyajian Laporan Keuangan Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif) atau dua laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif). Perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan. Laporan keuangan telah disusun menggunakan pengungkapan yang disyaratkan.
-
PSAK No. 3 : Laporan Keuangan Interim Standar mengharuskan laporan keuangan interim berisikan laporan laba rugi komprehensif untuk periode interim yang dilaporkan dan secara kumulatif untuk tahun buku berjalan dalam bentuk satu laporan atau dua laporan. Informasi komparatif untuk laporan laba rugi komprehensif harus disajikan untuk perbandingan periode interim, namun informasi komparatif satu tahun untuk tahun buku terakhir tidak disyaratkan. Laporan keuangan interim ini telah disusun menggunakan pengungkapan yang disyaratkan.
-
PSAK No. 5 : Segmen Operasi Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Hal ini tidak menyebabkan tambahan penyajian segmen yang dilaporkan. Perusahaan mengoperasikan dan menjalankan bisnis sesuai dengan bidang usaha. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi.
-
PSAK No. 7 : Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi Standar menyempurnakan panduan untuk pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar juga memberikan penjelasan bahwa anggota personil manajemen kunci adalah pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci untuk masing-masing kategori. Perusahaan telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan laporan keuangan telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi.
Penerapan standar-standar tersebut tidak berdampak material terhadap kinerja Perusahaan. Sebagai tambahan, Perusahaan telah mengungkapkan informasi terkait dengan penyajian laporan keuangan, segmen operasi dan pengungkapan pihak-pihak berelasi sesuai dengan yang disyaratkan standar.
9
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan : - PSAK No. 2 (Revisi/ Revised 2009) :Laporan Arus Kas - PSAK No. 3 (Revisi/ Revised 2010) : Laporan Keuangan Interim - PSAK No. 4 (Revisi/ Revised 2009) : Laporan Keuangan dan Laporan Keuangan tersendiri - PSAK No. 8 (Revisi/ Revised 2010) : Peristiwa Setelah Periode Pelaporan - PSAK No. 12 (Revisi/ Revised 2009) : Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama - PSAK No. 15 (Revisi/ Revised 2009) : Investasi pada Entitas Asosiasi - PSAK No. 19 (Revisi/ Revised 2010) : Aset Tak Berwujud - PSAK No. 22 (Revisi/ Revised 2010) : Kombinasi Bisnis - PSAK No. 23 (Revisi/ Revised 2010) : Pendapatan - PSAK No. 25 (Revisi/ Revised 2009) : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan - PSAK No. 48 (Revisi/ Revised 2009) : Penurunan Nilai Aset - PSAK No. 57 (Revisi/ Revised 2009) : Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi - PSAK No. 58 (Revisi/ Revised 2009) : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan - ISAK No. 7 (Revisi/ Revised 2009) : Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus - ISAK No. 9 : Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa - ISAK No. 10 : Program Loyalitas Pelanggan - ISAK No. 11 : Distribusi Aset Non-Kas kepada Pemilik - ISAK No. 12 : Pengendalian Bersama Entitas–Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer - ISAK No. 14 : Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web - ISAK No. 17 : Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai Perusahaan sedang mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh standar dan interpretasi standar berikut yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012 : - PSAK No. 10 (Revisi/ Revised 2010 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing - PSAK No. 13 (Revisi/ Revised 2011) : Properti Investasi - PSAK No. 16 (Revisi/ Revised 2011) : Aset Tetap - PSAK No. 18 (Revisi/ Revised 2010) : Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya - PSAK No. 24 (Revisi/ Revised 2010) : Imbalan Kerja - PSAK No. 26 (Revisi/ Revised 2011) : Biaya Pinjaman - PSAK No. 28 (Revisi/ Revised 2010) : Akuntansi untuk Asuransi Kerugian - PSAK No. 30 (Revisi/ Revised 2011) : Akuntansi Guna Usaha - PSAK No. 33 (Revisi/ Revised 2011) : Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan
10
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) -
PSAK No. 34 (Revisi/ Revised 2010) PSAK No. 36 (Revisi/ Revised 2010) PSAK No. 45 (Revisi/ Revised 2011) PSAK No. 46 (Revisi/ Revised 2010) PSAK No. 50 (Revisi/ Revised 2010) PSAK No. 53 (Revisi/ Revised 2010) PSAK No. 56 (Revisi/ Revised 2010) PSAK No. 60 PSAK No. 61
-
PSAK No. 62 PSAK No. 63 PSAK No. 64
-
ISAK No. 13 ISAK No. 15
-
ISAK No. 16 ISAK No. 18
-
ISAK No. 19
-
ISAK No. 20
-
ISAK No. 22 ISAK No. 23 ISAK No. 24
-
ISAK No. 25 ISAK No. 26
: Kontrak Konstruksi : Akuntansi untuk Asuransi Jiwa : Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba : Pajak Penghasilan : Instrumen Keuangan: Penyajian : Pembayaran Berbasis Saham : Laba per Saham : Instrumen Keuangan: Pengungkapan : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah : Kontrak Asuransi : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi : Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri : PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya : Perjanjian Konsesi Jasa : Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi : Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi : Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham Entitas : Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan : Sewa Operasi - Insentif : Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa : Hak Atas Tanah : Penilaian Ulang Derivatif Melekat
11
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Pencabutan standar akuntansi Pencabutan atas standar akuntansi dan interpretasinya berikut ini yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan: -
PSAK No. 6
Akuntansi dan Pelaporan untuk Entitas Tahap Pengembangan
-
PSAK No. 21 PSAK No. 40
Akuntansi Ekuitas (PPSAK 6) Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan
-
ISAK No. 1 ISAK No. 2
-
ISAK No. 3 PSAK No. 11
-
PSAK No. 27 PSAK No. 29 PSAK No. 39 PSAK No. 44
Asosiasi (pencabutan melalui PSAK 15 Revisi 2009) Penentuan Harga Pasar Dividen (PPSAK 6) Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham (PPSAK 6) Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing (pencabutan melalui PSAK 10 R) Akuntansi Koperasi Akuntansi Minyak dan Gas Bumi Akuntansi Kerja Sama Operasi Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh pencabutan standar dan interpretasi standar berikut yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012 : -
PSAK No. 52 ISAK No. 4
Mata Uang Pelaporan (pencabutan melalui PSAK 10 R) Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih (pencabutan melalui PSAK 10 R)
Kurs
d. Penjabaran mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs dari mata uang asing utama yang digunakan adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
12
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan ) 2013 Dollar Amerika (USD) Dollar Australia (AUD)
12,189.00 10,876.00
2012 9,670.00 10,025.39
Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang sudah terealisasi maupun yang belum, baik yang berasal dari transaksi dalam mata uang asing maupun penjabaran aset dan liabilitas moneter dibebankan pada laporan laba rugi. e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : (I) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (II) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (III) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (b Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut : (I) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (II) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas sosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (III) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (IV Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (V) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (VI Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). ) (VI Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). f. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
13
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam nilai wajar awal, lalu diukur dalam nilai yang diamortisasi setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadap status piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. h. Persediaan Perbedaan nilai berdasar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Penurunan untuk persediaan yang telah usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa yang akan datang. i. Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j. Aset tetap dan penyusutan Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk pajak impor yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan. Perusahaan mencatat estimasi biaya pembongkaran dan restorasi sebagai bagian dari biaya perolehan. Nilai liabilitas diestimasi ditentukan berdasarkan nilai kontrak tetapi untuk kontrak yang tidak menyebutkan nilai liabilitas, Perusahaan menggunakan estimasi terbaiknya. Manajemen melakukan evaluasi berkala terhadap estimasi yang digunakan. Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau siap digunakan, dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis yang menghasilkan persentase penyusutan tahunan dari harga perolehan sebagai berikut: Kelompok Bangunan Mesin Peralatan Pabrik Instalasi Kendaraan Investaris kantor
Masa Manfaat 20 Tahun 10 Tahun 10 Tahun 10 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 14
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. Aset tetap dan penyusutan Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Perseroan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Akumulasi biaya perolehan peralatan jaringan mula-mula dikapitalisasi sebagai Aset Dalam Penyelesaian. Biaya perolehan ini akan direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset tersebut siap digunakan. Biaya-biaya setelah perolehan awal dimasukkan di dalam jumlah tercatat aset dan diakui secara terpisah, hanya jika terdapat kemungkinan besar biaya yang dikapitalisasi tersebut akan memberikan manfaat ekonomis bagi Perseroan dan dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya untuk memutakhirkan perangkat lunak dikapitalisasi dan nilai yang semula dicatat dihapuskan pada saat pemutakhiran perangkat lunak dilakukan.
Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui sebagai beban pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. k. Perubahan estimasi masa manfaat ekonomis Perseroan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis. Perseroan mengubah estimasi masa manfaat ekonomis sejumlah aset dan membebankan dampaknya pada laporan laba rugi secara prospektif. l.
Penurunan nilai aset non-keuangan Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai asset non-keuangan pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset non-keuangan.
15
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (cash-generating units). Aset non-keuangan yang diturunkan nilainya direview untuk kemungkinan adanya pembalikan terhadap nilai penurunan setiap tanggal pelaporan. Penurunan (pemulihan) nilai aset dibebankan (dikreditkan) atas laba rugi periode berjalan. m. Pinjaman Pinjaman pada awalnya diakui sebesar jumlah uang yang diterima neto setelah dikurangi biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman dicatat sebesar selisih antara jumlah yang diterima (neto setelah dikurangi biaya-biaya transaksi) dengan nilai penyelesaian pinjaman. Biaya-biaya transaksi yang timbul untuk memperoleh pinjaman diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif selama periode pinjaman.
n. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan produk kepada pelanggan, sedangkan beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya atau pada saat terjadinya. Pendapatan bersih adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk setelah dikurangi retur, potongan penjualan dan tidak termasuk pajak pertambahan nilai. Uang muka diterima dari pelanggan diklasifikasikan dalam akun uang muka penjualan dan akan diakui sebagai pendapatan pada saat penyerahan produk pada pelanggan.
16
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Sewa Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan di laporan laba rugi secara garis lurus selama masa sewa. Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan pemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa, dikurangi beban keuangan disajikan sebagai hutang jangka panjang. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan laba rugi setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya. Pembayaran sewa menyewa biasa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi berdasarkan metode garis lurus selama masa sewa. p. Perpajakan Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk masing-masing perusahaan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi.
17
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. q. Imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Imbalan pasca kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”). Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan sesuai dengan UU 13/2003 atau Peraturan Perusahaan Perusahaan (mana yang lebih tinggi), dikurangi dengan nilai wajar aset program pensiun Perusahaan dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk Obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah, sama dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang mendekati jangka waktu liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.
18
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
Imbalan kerja jangka panjang lainnya Imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti kompensasi ditangguhkan yang dibayar 12 bulan atau lebih setelah jasa diberikan, dihitung berdasarkan kebijakan Perusahaan dengan menggunakan metodologi yang sama untuk imbalan pasca kerja lainnya yang disederhanakan. Pesangon pemutusan kontrak kerja Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai kewajiban dan beban jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto.
Kompensasi berbasis saham Perusahaan menjalankan program kompensasi berbasis saham dengan penyelesaian menggunakan ekuitas. Nilai wajar dari jasa karyawan yang dikompensasikan dengan saham Perusahaan diakui sebagai beban di laporan laba rugi sepanjang periode vesting dan mengkredit akun tambahan modal disetor. Jumlah keseluruhan yang diakui sepanjang periode vesting ditentukan berdasarkan nilai wajar saham yang diberikan pada tanggal pemberian kompensasi. Pada setiap periode vesting, Perusahaan mencadangkan nilai kompensasi berdasarkan jumlah insentif yang akan menjadi hak karyawan pada tanggal vesting dan mengakui dampaknya pada laporan laba rugi. r. Aset dan liabilitas keuangan Aset keuangan Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
19
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) (i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diperdagangkan jika perolehannya ditujukan untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti adanya kecenderungan ambil untung dalam jangka pendek. Piutang derivatif dikategorikan sebagai aset keuangan yang diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai. Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diperdagangkan kecuali piutang derivatif. Keuntungan dan kerugian yang timbul atas perubahan nilai wajar derivatif, diakui dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari "keuntungan/kerugian selisih kurs”. (ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, investasi bersih dalam sewa pembiayaan, piutang lain-lain dan aset lain-lain. Liabilitas keuangan Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diperdagangkan jika perolehannya ditujukan untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti adanya kecenderungan ambil untung dalam jangka pendek. Hutang derivatif dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai. Tidak ada liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diperdagangkan kecuali hutang derivatif. Keuntungan dan kerugian yang timbul atas perubahan nilai wajar derivatif, diakui dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari "keuntungan/kerugian selisih kurs”.
20
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) (ii) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain hutang usaha dan hutang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, pinjaman dan obligasi. Instrumen keuangan disalinghapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai Derivatif pada awalnya diakui sebagai nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. s. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi total laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar sepanjang periode pelaporan. Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi total laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode pelaporan, yang disesuaikan untuk mengasumsikan konversi efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif. t. Deviden Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.
21
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Instrumen keuangan Perusahaan mengelompokan instrumen keuangan sebagai berikut : (a Aset keuangan Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. i.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai ”Pendapatan bunga”. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
ii.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi estimasi penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain dan beberapa aset tidak lancar Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
22
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
iii. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut sampai dengan jatuh tempo, kecuali: (1) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (2) investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan (3) investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
iv.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi. Selanjutnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya sampai dengan dihentikan pengakuannya, dimana laba atau rugi atas perubahannya dicatat pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba dan rugi yang sebelumnya dicatat pada laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif serta keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, investasi jangka pendek Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
23
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(b Liabilitas keuangan Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. i.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Kategori ini terdiri dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui dalam laporan laba rugi. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan dalam kategori ini.
ii.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(c) Penentuan nilai wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal neraca. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran, sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. (d Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
24
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
u. Instrumen keuangan (lanjutan) i.
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Manajemen pertama - tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Jika aset keuangan memiliki tingkat bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi.
ii.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, jumlah dari selisih antara biaya (dikurangi pembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai wajar saat ini, dikurangi kerugian penurunan nilai sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi, ditransfer dari defisiensi modal ke laporan laba rugi. Pemulihan sehubungan dengan instrumen ekuitas diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual tidak dihapus melalui laporan laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.
25
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
(e) Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan i.
Aset keuangan Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:(a) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; (b) Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau (c) Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan.
i.
Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi.
t. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
26
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari : Kas Kas (Rupiah) Kas (US Dollar) Bank Rupiah PT Bank Metro Ekspres PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bank BRI Bank DKI Bank Jatim Dollar Amerika (US Dollar) Citibank, N.A PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Dollar Australia (AU Dollar) PT. Bank Commonwealth Indonesia Jumlah
2013
2012
64,000,000 60,945 64,060,945
64,000,000 48,350 64,048,350
526,095,884 300,882,344 41,160,937 172,224,571 11,088,348 4,142,872 8,353,064 62,834,763 2,406,654 10,050,193,795 11,179,383,232
476,533,913 382,989,391 11,296,316 221,735,885 11,948,757 10,301,340 15,839,245 1,130,644,847
11,147,450 56,809,882 98,381,563 8,978,204 175,317,099
6,214,522 6,686,322 9,332,904 10,300,387 32,534,135
9,304,962
8,753,870
11,428,066,238
1,235,981,202
10% s/d 12% 3,00% s/d 6,00%
10% s/d 12% 3,00% s/d 6,00%
11,243,444,177 175,317,099 9,304,962 11,428,066,238
1,194,693,197 32,534,135 8,753,870 1,235,981,202
Tingkat Suku Bunga Deposito Per Tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat Rincian Kas dan Setara Kas Berdasarkan Mata Uang : Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Australia
27
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
4. DEPOSITO 2013
Akun ini terdiri dari :
2012
Deposito Deposito Rupiah Deposito US Dollar
2,492,144,400 363,221,015
12,586,189,545 33,728,960
Jumlah
2,855,365,415
12,619,918,505
Deposito ini merupakan deposito jaminan pembayaran Letter of Credit (LC) 5. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari : 2013
2012
Pihak Ketiga : PT Pertamina (Persero) PT. Pertamina Lubricant PT Energizer Indonesia PT Bina Adidaya PT Panasonic Gobel Energy Indonesia PT Murni Cahaya Pratama PT Warnatama Cemerlang PT Mitragas Asia Perkasa PT Muara Perdana PT.Inkote Indonesia PT.Siegwerk Indonesia PT.Serene Indonesia PT.Hakino Karya Bersama PT.Hempel Indonesia Energizer Philipines Inc. PT.Surya Jaya Adiperkasa PT.Procoat Engergi Baru PT.Goldenindo Abra Lain-lain (Masing-masing dibawah Rp.100.000.000) Penyisihan piutang ragu-ragu Pihak-pihak berelasi : PT Intipelangi Drumasindo PT Prajamita Internusa
Jumlah 28
15,365,749,000 12,750,750,000 2,678,436,041 891,574,750 428,421,532 374,528,000 306,533,700 213,576,825 226,566,450 432,352,800 199,946,285 286,794,816 156,654,300 131,837,200 140,184,000 1,063,214,082 35,647,119,781 35,647,119,781
28,860,734,179 1,360,319,721 1,209,481,570 435,246,348 292,476,800 139,625,640 155,061,500 184,694,400 454,509,000 174,725,000 -
49,846,095,381 7,668,798,163 57,514,893,544
64,492,944,493 5,802,508,324 70,295,452,817
93,162,013,325
104,351,069,845
788,742,870 34,055,617,028 34,055,617,028
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) Piutang usaha dijadikan jaminan sehubungan fasilitas kredit yang diperoleh. Lihat catatan 10, 15. Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut : 2013 0 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 20 hari > 120 hari
40,026,828,289 40,817,651,143 2,490,157,107 3,180,320,411 6,647,056,375 93,162,013,325
Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
93,162,013,325
2012 49,436,809,235 40,547,018,301 3,689,580,783 4,491,095,510 6,186,566,016 104,351,069,845 104,351,069,845
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 2013 Rupiah Dollar Amerika Serikat
92,627,274,495 534,738,830 93,162,013,325 93,162,013,325
Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
2012 103,915,823,497 435,246,348 104,351,069,845 104,351,069,845
Pada tahun 2013 Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh saldo piutang usaha dapat ditagih sehingga tidak membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Pada tahun 2012 Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah piutang usaha yang disisihkan cukup memadai untuk menutup kemungkinan rugi atas tidak tertagihnya piutang usaha.
29
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dri : 2013
2012
Pihak ketiga Piutang Karyawan Lain-lain
113,379,600 113,379,600
195,915,729 195,915,729
60,572,851,543 60,572,851,543
28,794,263,829 28,794,263,829
60,686,231,143
28,990,179,558
Pihak-pihak berelasi : PT Intipelangi Drumasindo PT Prajamita Internusa Jumlah
Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh saldo piutang lain-lain dapat ditagih sehingga tidak membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Piutang kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa tidak dibebani bunga, tanpa jaminan dan jadwal perlunasan dalam jangka waktu yang pendek. 7. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari : Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan pembantu Suku cadang Jumlah Dikurangi : Penyisihan persediaan bahan baku usang
2013
2012
9,263,191,982 24,395,516,426 225,970,020,768 259,628,729,176
3,237,577,221 13,570,815,179 230,144,481,039 246,952,873,439
-
Jumlah
259,628,729,176
246,952,873,439
Persediaan dijadikan jaminan sehubungan fasilitas kredit yang diperoleh. Lihat catatan 10, 15. Perusahaan mengasuransikan persediaan atas resiko kebakaran, kehilangan dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 165.210.949.894 ,- dan Rp. 150.200.000.000,- pada tahun 2013 dan 2012. Manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut sudah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi akibat resiko-resiko yang mungkin terjadi. Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan persediaan .
30
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA Akun ini terdiri dari : 2013
2012
Uang muka pembelian Bahan baku Aset tetap Jumlah
14,422,889,324 3,552,161,054 17,975,050,378
17,243,282,958 3,489,662,814 20,732,945,772
353,791,921 4,073,596,236 -
107,075,430 643,508,818 1,127,456,268
4,427,388,157
1,878,040,516
22,402,438,535
22,610,986,288
Biaya dibayar dimuka Asuransi Lain-lain Uang Muka Pajak PPh 25 Jumlah Jumlah
31
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TETAP
Penambahan
2013 Pengurangan
Saldo Akhir
Harga Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin Peralatan pabrik Instalasi Kendaraan Inventaris kantor
63,534,636,610 65,234,222,382 216,525,187,929 21,058,157,613 10,627,564,084 7,188,695,692 10,332,809,040
4,886,400,000 805,973,053 451,362,000 7,199,000
6,545,553,174 553,837,284 -
63,534,636,610 65,234,222,382 214,866,034,755 21,864,130,666 11,078,926,084 6,634,858,408 10,340,008,040
394,501,273,350
6,150,934,053
7,099,390,458
393,552,816,945
9,289,793,086
6,545,553,174
804,173,053
15,031,173,207
9,289,793,086
6,545,553,174.00
804,173,053
15,031,173,207
Aset pembiayaan Kendaraan Mesin
Aset belum digunakan Tanah Mesin
Jumlah
16,632,375,000 1,570,250,000
-
-
16,632,375,000 1,570,250,000
18,202,625,000
-
-
18,202,625,000
421,993,691,436
12,696,487,227
32
7,903,563,511
426,786,615,152
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TETAP (lanjutan) Akumulasi Penyusutan : Pemilikan langsung Bangunan Mesin Peralatan pabrik Instalasi Kendaraan Inventaris kantor
Akumulasi Penyusutan : Aset pembiayaan Kendaraan Mesin
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
26,972,436,560 189,149,751,005 16,489,852,341 3,824,809,883 6,644,958,475 6,315,369,202
3,222,593,985 7,909,321,980 2,276,198,737 366,869,944 44,681,212 384,547,307
3,091,813,025 553,837,284 -
30,195,030,545 193,967,259,960 18,766,051,078 4,191,679,827 6,135,802,403 6,699,916,509
249,397,177,466
14,204,213,165
3,645,650,309
259,955,740,322
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
554,830,276
3,304,997,455
598,582,537
3,261,245,194
554,830,276
3,304,997,455
598,582,537
3,261,245,194
Aset belum digunakan Mesin
Jumlah Nilai Buku
1,575,700,420
-
5,450,420
1,570,250,000
1,575,700,420
-
5,450,420
1,570,250,000
1,157,870,241
264,787,235,516
251,527,708,162
17,509,210,620
170,465,983,274
161,999,379,636
33
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
2013 Penambahan
Saldo Awal
Pengurangan
Saldo Akhir
Harga Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin Peralatan pabrik Instalasi Kendaraan Inventaris kantor
63,534,636,610 65,234,222,382 216,959,882,723 21,058,157,613 10,627,564,084 4,948,633,712 10,332,809,040
2,440,261,980 -
434,694,794 200,200,000 -
63,534,636,610 65,234,222,382 216,525,187,929 21,058,157,613 10,627,564,084 7,188,695,692 10,332,809,040
392,695,906,164
2,440,261,980
634,894,794
394,501,273,350
Aset pembiayaan Kendaraan Mesin
2,431,761,980 9,289,793,086
-
2,431,761,980 -
9,289,793,086
11,721,555,066
-
2,431,761,980
9,289,793,086
16,632,375,000 1,570,250,000
-
-
16,632,375,000 1,570,250,000
18,202,625,000
-
-
18,202,625,000
Aset belum digunakan Tanah Mesin
Jumlah
422,620,086,230
2,440,261,980
34
3,066,656,774
421,993,691,436
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TETAP (lanjutan) Akumulasi Penyusutan : Pemilikan langsung Bangunan Mesin Peralatan pabrik Instalasi Kendaraan Inventaris kantor
Akumulasi Penyusutan : Aset pembiayaan Kendaraan Mesin
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
23,749,842,574 180,736,227,127 14,769,005,522 3,469,887,997 6,750,686,733 5,678,950,809
3,222,593,986 8,413,523,878 1,720,846,819 354,921,886 94,471,742 636,418,393
200,200,000 -
26,972,436,560 189,149,751,005 16,489,852,341 3,824,809,883 6,644,958,475 6,315,369,202
235,154,600,762
14,442,776,704
200,200,000
249,397,177,466
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
510,748,276
44,082,000 -
-
44,082,000 510,748,276
510,748,276
44,082,000
-
554,830,276
1,570,250,000
5,450,420
-
1,575,700,420
1,570,250,000
5,450,420
-
1,575,700,420
237,235,599,038
14,492,309,124
Aset belum digunakan Mesin
Jumlah Nilai Buku
185,384,487,192
200,200,000
251,527,708,162 170,465,983,274
35
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TETAP (lanjutan) Penyusutan dialokasikan sebagai berikut : 2013 Beban pokok pendapatan Beban usaha Jumlah
2012
12,471,411,960 1,732,801,205
13,774,984,646 730,890,135
14,204,213,165
14,505,874,781
Tanah bangunan beserta mesin peralatan pabrik milik perusahaan digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh. Lihat catatan 10, 15. Pada tanggal 22 Desember 2010 dilakukan perubahan perjanjian atas sewa guna usaha Mesin LPG sehubungan dengan adanya tambahan obyek transaksi mesin dengan nilai perolehan sebesar Rp. 4.071.488.652 dan nilai pembiayaan menjadi sebesar Rp. 9.289. 793.086 sehingga rugi ditangguhkan atas transaksi tersebut secara keseluruhan berubah menjadi Rp. 230.559.417.
Tanah yang belum digunakan dengan luas 45.770m2 yang berlokasi di Desa Bunder, Tangerang. Mesin yang belum digunakan di Balaraja, Tangerang. Aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan secara bersama terhadap resiko kebakaran, kehilangan dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 409.656.750.000,- pada tahun 2013 dan Rp.212.400.000.000 pada tahun 2012. Manajemen Perusahaan menyatakan bahwa asuransi tersebut sudah memadai untukmenutup kemungkinan kerugian yang terjadi akibat resiko-resiko yang mungkin terjadi. Manajemen Perusahaan menyatakan bahwa tidak ada hubungan afiliasi antara Perusahaan dengan Perusahaan Asuransi dimana Perusahaan mengasuransikan aset tetapnya. Perusahaan melakukan perjanjian sewa pembiayaan berupa mesin LPG dan kendaraan.Semua aset sewa pembiayaan tersebut dipakai sebagai jaminan untuk sewa pembiayaan yang bersangkutan. Beberapa transaksi sewa pembiayaan mensyaratkan jaminan deposit sejumlah tertentu sebagai jaminan sehubungaan kewajiban sewa pembiayaan. Rincian hutang sewa pembiayaan terdiri dari: 2013 PT. Tifa Finance Jumlah hutang sewa pebiayaan
36
2012
3,595,227,323
3,595,227,323
3,595,227,323
3,595,227,323
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
9. ASET TETAP (lanjutan) Pembayaran sewa minimum dimasa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan tersebut diatas adalah sebagai berikut: 2013 2012 Tahun 2012 Tahun 2013
2,765,600,000
3,893,268,000
Jumlah pembayaran sewa minimum pembiayaan
2,765,600,000
3,893,268,000
Dikurangi : Biaya pembiayaan masa datang
-
Nilai tunai sewa Bagian hutang pembiayaan jatuh tempo dalam setahun
(308,601,755)
2,765,600,000
3,584,666,245
(2,765,600,000)
(3,584,666,245)
Bagian hutang pembiayaan jatuh tempo lebih dari setahun
-
-
10. PINJAMAN BANK Akun ini terdiri dari: 2013
2012
28,324,578,251 3,905,540,445 119,761,572,290 40,900,000,000 70,312,001,883 56,367,490,840
100,000,000,000 27,600,000,000 16,907,408,180
319,571,183,709
307,272,472,402
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk : Fasilitas Kredit Modal Kerja berjalan Fasilitas Kredit Modal Kerja tambahan Fasilitas Kredit Modal Kerja Impor Post Financing Bank BRI Bank Jatim Notes Payable Bank Jatim 1231 Bank Jatim 0351 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Chinatrust Indonesia Jumlah
73,252,547,747 89,512,516,475
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas Kredit dari Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., tidak dilanjutkan lagi pada tahun 2013, kondisi pada tahun 2012 adalah sbb: Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan perjanjian kredit yang telah mengalami beberapa kali perubahan. 37
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
10. PINJAMAN BANK (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) Fasilitas Kredit Modal Kerja Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 035/KPI/PK/2006 tanggal 20 September 2006, yang kemudian diubah menjadi Persetujuan Perubahaan Perjanjian Kredit No. (6) 035/KPI/PK/2006 tanggal 25 Mei 2010 dan diperpanjang berdasarkan Surat No. KPD/2.2/005/R tanggal 5 Januari 2011, nomor (11) 035/KPI/PK/2006 tanggal 19 Desember 2011,dan nomor (12) 035/KPI/PK/2006 tanggal 15 Juni 2012 Plafond : Bunga : Jangka waktu : Jatuh tempo : Tujuan Penggunaan:
Rp. 100.000.000.000,12% per tahun dan tarif bunga ditinjau setiap saat 12 (dua belas) bulan 13 April 2013 Tambahan modal kerja industri steel drum, LPG tank dan pembuatan kaleng dengan berbagai ukuran
Fasilitas Kredit Modal Kerja dijamin dengan : a. Tanah berikut bangunan kantor dan gudang bersifat Hak Guna Bangunan No. 3917 seluas 1.715 m2 dan No. 3703 seluas 378 m2 terletak di Jakarta Barat atas nama PT Pelangi Indah Canindo Tbk. b. Tanah sebanyak 21 bidang bersertifikat Hak Guna Bangunan seluas 21.370 m2 terletak di Kota Tangerang, Banten atas nama PT Pelangi Indah Canindo Tbk. c. Tanah sebanyak 2 bidang bersertifikat Hak Guna Bangunan seluas 3.240 m2 terletak di Kabupaten Tangerang, Banten atas nama PT Pelangi Indah Canindo Tbk. d. Tanah sebanyak 2 bidang bersertifikat Hak Guna Bangunan seluas 45.770 m2 terletak di Kabupaten Tangerang, Banten atas nama PT Pelangi Indah Canindo Tbk. e. Tanah berikut bangunan rumah tinggal bersifat Hak Milik No. 692 seluas 192 m2 terletak di Kotamadya Jakarta Barat, atas nama Ko Dandy (Direktur Utama). f. Tanah sebanyak 9 bidang berikut bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan seluas 20.895 m2 terletak di Kabupaten Tangerang, Banten atas nama PT Pelangi Indah Canindo Tbk. g. Persediaan barang yang diikat secara fiducia senilai Rp. 165.000.000.000 yang akan ditingkatkan menjadi Rp. 210.000.000.000,h. Piutang usaha yang diikat secara fiducia Rp. 80.000.000.000,-. l. Jaminan perusahaan dari PT. Citrajaya Perkasamulia (Pemegang saham) j. Jaminan pribadi Ko Dandy (Direktur Utama) k. Hutang kepada pemegang saham sebesar Rp. 22.000.000.000,- yang merupakan bagian dari hutang jangka panjang lainlain diklasifikasikan sebagai Sub Ordinat Loan (SOL), Lihat Catatan No. 16.
38
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
10. PINJAMAN BANK (lanjutan) Dalam surat perjanjian kredit disebutkan bahwa Perusahaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu untuk melakukan tindakan-tindakan antara lain: a. Mengajukan fasilitas ke Bank atau Lembaga Keuangan non bank kecuali yang telah ada saat ini. b. Mengubah Anggaran Dasar Perusahaan, susunan pengurus dan pemegang saham. c. Menggunakan dana Perusahaan untuk tujuan di luar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit ini. d. Menjual atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada Pihak lain. e. Menyewakan aset jaminan yang telah diserahkan ke bank. Perusahaan harus menjaga rasio keuangan sebagai berikut: a. DER maksimum 2,50 kali b. CR minimum 1,00 kali c. DSC harus melebihi 1,00 kali Fasilitas Kredit Modal Kerja Line Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 001/KPD/PK/2008 tanggal 23 Juni 2008 yang kemudian diubah menjadi Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (3) 001/KPD/PK/2008 tanggal 25 Mei 2010 dan diperpanjang berdasarkan Surat No. KPD/2.2/005/R tanggal 5 Januari 2011 dan nomor KPD/2.2/0278 tanggal 25 Januari 2011 dan diperpanjang berdasarkan surat nomor (4) 001/KPD/PK/2008 tanggal 23 Februari 2011. Diperpanjang berdasarkan surat nomor (7) 001/KPD/PK/2008 tanggal 19 Desember 2011, nomor (8) 001/KPD/PK2008, nomor (9) C2901 Plafond : Bunga : Jangka waktu : Jatuh tempo : Tujuan Penggunaan:
Rp. 35.600.000.000,- dan (Tahun 2011 Rp.110.000.000.000,-) 12% per tahun dan tarif bunga ditinjau setiap saat 12 (dua belas) bulan 31 Juli 2014 Tambahan modal kerja untuk LPG 3 Kg.
Persyaratan untuk memperoleh fasilitas kredit adalah sebagai berikut: a. Menyerahkan Kontrak/Surat Perjanjian Kerja dengan PT. Pertamina (Persero) dengan komposisi pembiayaan sebesar 70% dari nilai kontrak, dan harus lunas pada saat kontrak selesai. b. Menyerahkan Kontrak/Surat Perjanjian Kerja untuk order pembelian bahan baku pembuatan tabung. c. Tagihan termin pekerjaan dari PT. Pertamina (Persero) ditampung di Rekening Penanpungan yang selanjutnya digunakan untuk menurunkan saldo fasilitas yang belum dibayar. d. Saldo hutang fasilitas ini, harus diturunkan bertahap dan apabila tidak ada kontrak baru lagi dan atau kondisi pembiayaan konversi minyak ke gas tidak berkelanjutan maka fasilitas kredit harus dilunasi.
39
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
10. PINJAMAN BANK (lanjutan) Fasilitas TR (Post Financing) untuk LC Impor dan/atau LC DN (SKBDN) Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Pembukuan Letter of Credit No. 001/KPD/PPLC/2008 tanggal 23 Juni 2008 dengan maksimum sebesar Rp. 25.000.000.000 yang kemudian diubah menjadi (3) 001/KPD/PPLC/2008 tanggal 25 Mei 2010 dan diperpanjang berdasarkan Surat No. KPD/2.2/005/R tanggal 5 Januari 2011 dan diperpanjang kembali berdasarkan Surat No. (4) 001/KPD/PPLC/2008 tanggal 23 Februari 2011, diperpanjang dengan nomor (9) 001/KPD/PPLC/2008 tanggal 15 Juni 2012 Plafond : Bunga : Jangka waktu : Jatuh tempo : Tujuan Penggunaan:
Rp. 25.000.000.000,12% per tahun dan tarif bunga ditinjau setiap saat 12 (dua belas) bulan 13 April 2013 Penerbitan LC untuk mempermudah pengadaan bahan baku baik pembelian dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Fasilitas Penerbitan Garansi Bank Berdasarkan Perjanjian Penerbitan Garasi Bank No. 008/KPI/PPGB/2007 tanggal 13 September 2007 dengan maksimum sebesar Rp. 15.000.000.000 yang digunakan untuk mengikuti tender-tender. Perjanjian beberapa kali diubah No. (5) 008/KPI/PPGB/2007 tanggal 25 Mei 2010 dan diperpanjang berdasarkan Surat No. KPD/2.2/005/R tanggal 5 Januari 2011 dan terakhir dengan nomor (6) 008/KPI/PPGB/2007 tanggal 23 Februari 2011, diperpanjang dengan nomor (10) 008/PKI/PPGB/2007 tanggal 19 Desember 2011 dan nomor (11) 008/KPIPPGB/2007 tanggal 15 Juni 2012 Plafond : Jangka waktu : Jatuh tempo : Tujuan Penggunaan:
Rp. 5.000.000.000,- dan (tahun 2011 Rp.15.000.000.000,-) 12 (dua belas) bulan 13 April 2013 Penerbitan bank garansi Tender, pelaksanaan, uang muka, pemeliharaan yang digunakan dalam rangka pengadaan tabung gas LPG, drum, kaleng dan plat.
40
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
10. PINJAMAN BANK (lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. R.11.07-KCK/ADK/02/2013 tanggal 21 Februari 2013. Plafond : Bunga : Jangka waktu : Jatuh tempo : Tujuan Penggunaan:
Rp. 32.000.000.000,11.00% per tahun dan tarif bunga ditinjau setiap saat 12 (dua belas) bulan 21 Februari 2014 Tambahan modal kerja usaha PT.PICO Tbk atas order yang diterima dari "Pertamina dan Perusahaan swasta yang telah lama bekerja sama" dengan PT.PICO Tbk.
Fasilitas Kredit Modal Kerja dijamin dengan : a. Persediaan barang yang diikat secara fiducia senilai Rp.32.000.000.000,b. Piutang usaha yang diikat secara fiducia Rp. 37.000.000.000,-. c. Tanah kosong bersertifikat Hak Guna Bangunan seluas 38.700 m2 terletak di Jl.Industri Desa Bunder Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang Banten No.00132 s/d 02 Juli 2031 a/n PT.Pelangi Indah Canindo Tbk. d. Tanah kosong bersertifikat Hak Guna Bangunan seluas 7.070 m2 terletak di Jl.Industri Desa Bunder Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang Banten No.00133 s/d 02 Juli 2031 a/n PT.Pelangi Indah Canindo Tbk. e. Jaminan pribadi Ko Dandy (Direktur Utama) PT. Bank Jatim 0351 Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 051/676/KRD tanggal 04 September 2013 Plafond : Bunga : Jangka waktu : Jatuh tempo : Tujuan Penggunaan:
Rp. 50.000.000.000,12.25% per tahun dan tarif bunga ditinjau setiap saat 12 (dua belas) bulan 04 September 2014 Tambahan modal kerja untuk kegiatan operasional pelaksanaan proyek pemerintah yang sedang dikerjakan dan atau proyek akan dikerjakan yang sumber dana proyeknya berasal dari APBN,APBD Propinsi, dan APBD Kabupaten/Kota serta BUMN, BUMD yang sehat dan Swasta Bonafide yang diperoleh baik proyek fisik maupun pengadaan berdasarkan surat perintah kerja/kontrak kerja termasuk membiayai pembukaan Letter of Credit (L/C) import dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri SKBDN yang terkait dengan proyek yang dibiayai fasilitas kredit ini.
Fasilitas Kredit Modal Kerja dijamin dengan : a. Sebidang tanah seluas 790 m2 terletak di Jl. Raya Serang Km.19 No.58 Ds.Bojong Kec.Cikupa, sesuai SHM nomor 225, tanggal 21 Oktober 1997 atas nama Ko Puji yang diikat Hak Tanggungan I sebesar Rp.1.680.000.000,b. Sebidang tanah seluas 192 m2 diatasnya berdiri bangunan, terletak di Komp. Rasa Sayang Blok A N0. 8 RT.001 RW.008 Kel.Wijaya Kusuma, Kec.Grogol Petamburan, Jakarta Selatan sesuai SHM nomor 1329, tanggal 16 Agustus 2001 atas nama Ko Dandy yang diikat Hak Tanggungan I sebesar Rp. 985.000.000,c. Deposito senilai Rp.500.000.000,- di Bank Jatim Cabang atas nama Ko Dandy yang diikat gadai dan kuasa mencairkan sebesar Rp. 500.000.000,41
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
10. PINJAMAN BANK (lanjutan) PT. Bank Jatim 1231 Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 051/772/KRD tanggal 25 September 2013 Plafond : Bunga : Jangka waktu : Jatuh tempo : Tujuan Penggunaan:
Rp. 120.000.000.000,12.25% per tahun dan tarif bunga ditinjau setiap saat 12 (dua belas) bulan 25 September 2014 Untuk tambahan modal kerja operasional perusahaan.
Fasilitas Kredit Modal Kerja dijamin dengan : a. Sebidang tanah dan bangunan pabrik di Jl. Raya Cikupa Km.19 No.58 Desa Bojong Kec.Cikupa Kab.Tangerang sesuai dengan 9 (sembilan) SHGB No.13,14,15,16,17,18,19,28, dan 29 an. PT.Pelangi Indah Canindo Tbk yang akan diikat Hak Tanggungan I sebesar Rp.44.800.000.000,b. Sebidang tanah dan bangunan pabrik di Jl.Gatot Subroto Km.4 No.700 Kelurahan Sangiang Jaya Kecamatan Jatiueung Kota Tangerang sesuai dengan 23 (dua puluh tiga) SHGB No.2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16, 17,18,19,20,21,22,39 dan 40 an. PT.Pelangi Indah Canindo Tbk yang akan diikat Hak Tanggungan I sebesar Rp. 68.400.000.000,c. 95 (sembilan puluh lima) unti mesin / peralatan pada pabrik yang terletak di Jl.Raya Cikupa Km.19 No.58 Desa Bojong Kec.Cikupa Kab.Tangerang a.n PT.Pelangi Indah Canindo Tbk. d. 152 (seratus lima puluh dua) unit mesin pada pabrik yang terletak di Jl.Gatot Subroto Km.4 No.700 Kelurahan Sangiang Jaya Kec.Jatiuwung Kota Tangerang a.n PT.Pelangi Indah Canindo Tbk yang akan diikat secara fidusia sebesar Rp.36.600.000.000,e. Persediaan/stock barang a.n PT.Pelangi Indah Canindo Tbk antara lain : Hot Rolled Steel in Coil, Cold Rolled Steel inCoil, Tin Plate senilai Rp. 20.000.000.000,f. g. h. i.
Jaminan Perusahaan (Company Guarantee) dari PT.Citrajaya Perkasa Mulia. Jaminan Perusahaan (Company Guarantee) dari PT.Intipelangi Drumasindo. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) dari Ko Dandy. Hutang Pemegang Saham senilai Rp.22.000.000.000,-
42
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
10. PINJAMAN BANK (lanjutan) PT Bank Chinatrust Indonesia Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 42 tanggal 26 November 2007 dari Tjoa Karina Juwita, SH, Notaris di Jakarta. Fasilitas Kredit diperpanjang berdasarkan Akta perubahaan Atas Fasilitas Kredit No. 23 tanggal 05 November 2012 dibuat dihadapan Tjoa Karina Juwita,SH., Notaris di Jakarta, ("Perjanjian Fasilitas Kredit"_, dan bermaksud untuk mengubah ketentuan dari Perjanjian Fasilitas Kredit sebagaimana diuraikan dalam syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan di bawah ini. a. Fasilitas penerbitan Surat Kredit Berdokumen sebesar Rp. 70.000.000.000 untuk janggka waktu sampai dengan pada tgl.19 Agustus 2014. b. Tinggkat bungan sebesar 12,265% Per tahun. Fasilitas penerbitan surat dan kredit jangka pendek digunakan untuk membiayai pembelian bahan baku sedangkan pinjaman jangka menengah untuk pembelian mesin. Fasilitas Kredit dijamin dengan : a. Jaminan fidusia atas seluruh cadangan-cadangan dan persediaan-persediaan baik yang telah ada maupun yang akan ada sebesar USD.1.000.000,b. Hak tanggungan Peringkat Pertama atas Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Desa Kertamukti, Kec.Cibitung, Kab.Bekasi, Provinsi Jawa Barat dengan Sertifikat Hak Milik No.13/Kertamukti, seluas 100.565m2. c. Gadai atas 35.000.000. lembar saham PT.Pelangi Indah Canindo yang dimiliki oleh PT.Citrajaya Perkasamulia. d. Jaminan fidusia atas persediaan, mesin senilai Rp. 3.201.323.310,e. Jaminan fidusia atas seluruh Cadangan-cadangan dan Persediaan -persediaan senilai Rp.60.000.000.000,f. Jaminan perseorangan dari Dandy Ko ( Direktur Utama ) g. Jaminan dari PT.Intipelangi Drumasindo dan PT.Prajamita Internusa h. Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Pembangunan Pabrik Pembuatan Kaleng Minyak Pelumas, Kel.Lomanis, Kec.Cilacap Tengah,Kab.Cilacapa,Provinsi Jawa Tengan seluas 16.470m2. i. Hak tanggungan Peringkat Kedua atas Sebidang tanah dan bangunanyang terletak di Desa Kertamukti, Kec.Cibitung, Kab.Bekasi Provinsi Jawa Barat seluas 10.565m2.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Korporasi No. JAK/100773/U/100728 tanggal 22 September 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Limitit Gabungan maksimum sebesar US$ 7.500.000 yang digunakan untuk melakukan impor dengan kredit berdokumen dan pinjaman impor, dan melakukan ekspor dengan pembiayaan piutang. Fasilitas Kredit dijamin dengan : a. Jaminan fidusia atas barang persediaan sebesar US$ 7.500.000 b. Jaminan fidusia atas piutang sebesar US$ 7.500.000 c. Jaminan perseoranggan sebesar US$ 7.5000.000 dari Dandy Ko (Direktur Utama)
43
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
11. HUTANG USAHA Akun ini merupakan rincian hutang kepada pemasok atas pembelian bahan baku, bahan pembantu dan jasa, yang terdiri dari: 2013 2012 Pihak Ketiga Dalam Negeri PT Essar Indonesia PT Inkote Indonesia 4,444,975,475 3,748,991,161 PT Krakatau Steel 1,906,530,260 PD Surya Baru 1,343,727,825 300,839,880 PT Enomoto Srikandi Industries 777,933,750 684,326,500 PT Alam Semesta 478,617,250 PT Pandawa Jaya Steel PT.Yantomo Sukses Abadi 401,500,000 257,015,000 PT.Cemani Toka 78,362,900 291,159,000 PT.Systema Precision 136,400,000 749,430,000 PT.Bina Adidaya 1,125,799,620 1,094,545,661 PT.Hakino Karya Bersama 451,000,000 486,222,550 PT.Air Liquide Indonesia 129,110,850 144,413,500 PT.Harapan jaya Mandiri 80,130,000 107,625,000 PT. Erijo Bersaudara 1,200,654,840 PT. Maju Teknik Bersama 990,000,000 PT. Metroja Mandiri 540,525,500 PT Maju Bersama CV. Mitra Jaya Abadi PT. Cahaya Inti Solusindo 265,801,250 PT.M-Tech Indonesia 166,672,000 PT.Sugih Teknik Perkasa 234,638,000 PT. Kupu Ayu 166,500,000 PT. Sama Berkat 242,812,560 Lain-lain, masing-masing dibawah Rp. 250.000.000,1,928,727,936 619,535,012 15,183,889,756 10,390,633,524 Pihak-pihak yang berelasi: PT Prajamita Internusa PT Intipelangi Drumasindo
Jumlah
4,008,695,088 -
6,116,991,250 -
4,008,695,088
6,116,991,250
19,192,584,844
16,507,624,774
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2013 Rupiah Dollar Amerika Serikat
19,190,049,814 2,535,030 44
2012 16,342,285,957 165,338,817
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
Jumlah
19,192,584,844
45
16,507,624,774
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
11. HUTANG USAHA (lanjutan) Rincian hutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut: 2013 0 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari Jumlah
2012
8,921,600,726 5,550,523,711 2,352,157,056 1,388,139,455 980,163,896
7,190,657,740 4,945,142,623 2,187,209,341 1,249,959,953 934,655,117
19,192,584,844
16,507,624,774 -
12. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 2013 Pembelian suku cadang Pembelian peralatan dan perlengkapan Karyawan Lainnya Jumlah
2012
197,448,431 65,079,875 681,646,000 2,970,010,306
238,405,756 51,017,029 688,769,033 1,871,299,679
3,914,184,612
2,849,491,497
13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 2013 Gaji dan upah Listrik dan air Biaya lainnya Jumlah
46
2012
483,860,395 658,279,946 929,952,099
456,359,142 470,330,573 901,455,477
2,072,092,440
1,828,145,192
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN a. Beban Pajak 2013 Pajak Kini Pajak Tangguhan
2,752,931,574 (2,797,478,667)
Jumlah
2012 2,020,597,994 (1,994,723,992)
(44,547,093)
25,874,002
2013
2012
b. Hutang pajak
Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29 Jumlah
47
123,554,850 1,352,785 143,904,208 141,392,197
132,978,100 2,520,195 76,650,303 596,807,385
410,204,040
808,955,983
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Laba sebelum taksiran pajak Beda waktu Selisih penyusutan menurut fiskal dengan komersil Bunga sewa pembiayaan Imbalan pasca kerja Amortisasi beban tangguhan sewa pembiayaan Pembayaran sewa pembiayaan Jumlah
21,472,337,543
15,214,034,150
(11,012,755,678) 455,774,323 2,969,103,682 (2,327,196,427) (1,274,840,568) (11,189,914,668)
(6,451,057,246) 743,016,158 3,558,002,983 76,853,139 (5,905,711,000) (7,978,895,966)
2013
b. Hutang pajak
2012
Beda tetap Jaminan sosial tenaga kerja Representasi Pajak dan denda pajak Promosi Iuran dan Sumbangan Pendapatan jasa giro dan bunga deposito
205,705,317 293,846,073 97,964,552 253,979,453 70,785,800 (192,977,774)
125,502,000 509,064,132 266,956,187 172,246,544 68,266,103 (294,781,173)
729,303,421
847,253,793
11,011,726,296
8,082,391,977
Taksiran pajak penghasilan
2,752,931,574
1,837,723,750
Dikurangi pajak dibayar dimuka : - PPh 22 - PPh 23 - PPh 25
1,106,805,022 32,357,668 1,472,376,687
469,891,661 31,751,292 922,147,656
2,611,539,377
1,423,790,609
141,392,197
413,933,141
Jumlah Taksiran penghasilan kena pajak laba fiskal
Jumlah Jumlah (lebih) kurang bayar PPh 29 (badan)
48
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak tangguhan Pengaruh pajak atas beda temporer pada tarif pajak maksimum yang berlaku (25%) Selisih penyusutan menurut fiskal dengan komersil Bunga sewa guna usaha Imbalan pasca kerja Penyisihan nilai aset mesin tidak digunakan Amortisasi rugi ditangguhkan Pembayaran sewa guna usaha Dampak perubahan tarif pajak
(2,753,188,920) 113,943,581 742,275,921 (581,799,107) (318,710,142) -
(1,612,764,312) 185,754,040 889,500,746 19,213,285 (1,476,427,750) -
Jumlah
(2,797,478,667)
(1,994,723,992)
Perhitungan taksiran pajak penghasilan tangguhan dan saldo aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2013 2012 Aset pajak tangguhan awal periode Beban (manfaat) pajak tangguhan
3,333,876,963 (2,797,478,667)
Aset pajak tangguhan akhirl periode
536,398,296
49
5,328,600,955 (1,994,723,992) 3,333,876,963
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
15. PINJAMAN BANK - JANGKA PANJANG PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas Kredit Investasi Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 001/KPD/PK/2008 tanggal 23 Juni 2008 yang kemudian diubah menjadi Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (3) 001/KPD/PK/2008 tanggal 25 Mei 2010 dan diperpanjang berdasarkan Surat No. KPD/2.2/005/R tanggal 5 Januari 2011. Diperpanjang dengan surat No.(10) KPD/PK 2008 tgl.15 Juni 2012
16. HUTANG PEMEGANG SAHAM Akun ini merupakan pinjaman kepada Hammond Holding Limited ("Hammond'), Pemegang saham, sebesar Rp. 35.810.398.545 per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 Berdasarkan perjanjian Fasilitas Modal Kerja antara Perusahaan dengan Hammond pada tanggal 26 Desember 2010 dan setiap tahun diperbaharui, Hammond memberikan fasilitas pinjaman modal kerja dengan batas maksimal sebesar Rp. 39 Milyar yang bisa ditarik atau dilunasi sebagian atau seluruhnya sewaktu-waktu berdasarkan kondisi keuangan Perusahaan dan tidak dijamin.
50
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
17. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Perusahaan membentuk cadangan imbalan kerja atas seluruh karyawan sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jumlah karyawan yang berhak mendapat manfaat tersebut pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sejumlah 341 karyawan dan 404 karyawan. Perhitungan beban pensiun berkala bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 mengunakan metode Projected-unit-Credit oleh Aktuaris Independen PT Sienco Aktuarindo Utama dengan menggunakan asumsi sebagai berikut : 2013 2012 Jumlah karyawan Usia normal pensiun Tingkat suku bunga per tahun Tingkat kenaikan upah per tahun Tingkat pengunduran diri karyawan
341 Orang 55 Tahun 5,70 % 8,00 % 16.00%
404 Orang 55 Tahun 8.70% 8.00% 10.00%
Rincian beban imbalan kerja pada tahun berjalan adalah sebagai berikut : Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu Laba aktuaria Biaya Pesangon Kurtailmen dan Penyelesaian Jumlah
1,399,963,968 1,336,285,663 96,716,512 104,132,696 2,214,590,313 (2,182,585,470) 2,969,103,682
1,562,834,256 1,490,021,469 262,326,331 242,820,927 3,558,002,983
Rincian beban imbalan kerja pada tahun berjalan adalah sebagai berikut : 2013 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu Laba (rugi) aktuaria Jumlah
1,562,834,256 1,490,021,469 262,326,331 242,820,927 3,558,002,983
2012 1,540,371,597 1,237,953,526 96,716,512 2,875,041,635
Rekonsiliasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut : 2013 Beban imbalan kerja pada tahun berjalan Biaya imbalan kerja pada tahun berjalan Pembayaran manfaat imbalan kerja pada tahun berjalan
20,567,654,540 2,969,103,682 (2,327,196,427) (1,129,400) 21,208,432,395
Liabilitas pada akhir tahun
2012 17,155,548,669 3,558,002,983 (145,897,112) 20,567,654,540
Manajemen berpendapat bahwa saldo akun estimasi liabilitas imbalan pasca kerja tersebut telah cukup memadai untuk menutup liabilitas yang mungkin terjadi sehubungan dengan pelaksanaan undang-undang ketenagakerjaan. 51
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
18. MODAL SAHAM Berdasarkan Akta No. 58 tanggal 30 April 2008 tentang "Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa" dari Fathiah Helmi, SH., Notaris Jakarta, modal dasar Perusahaan adalah sebesar Rp. 522.905.000.000,- (lima ratus dua puluh dua milyar sembilan ratus lima juta rupiah) yang terbagi atas 2.273.500.000 (dua milyar dua ratus tujuh puluh tiga juta lima ratus ribu) saham dengan nilai nominal Rp. 230 (dua ratus tiga puluh rupiah) per saham dan telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 568.375.000 (lima ratus enam puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu) saham. Akta tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU30364.AH.01-02 Tahun 2008 tanggal 4 Juni 2008. Berdasarkan surat PT Sirca Datapro Perdana (Biro Administrasi Efek) No.SDP-024/PICO/SHD/I/2013 tanggal 7 Januari 2013 komposisi pemegang saham per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Ditempatkan dan disetor penuh Saham Nilai nominal
Nama pemegang saham Hammond Holdings Limited PT Citrajaya Perkasamulia PT Saranamulia Mahardhika Tjiptadi Ko Dandy So Helen Susilowati Masyarakat Jumlah
52
Kepemilikan %
432,875,000 69,063,000 32,400,000 242,500 142,500 80,000 33,572,000
99,561,250,000 15,884,490,000 7,452,000,000 55,775,000 32,775,000 18,400,000 7,721,560,000
76.2% 12.2% 5.7% 0.0% 0.0% 0.0% 5.9%
568,375,000
130,726,250,000
100%
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
19. PENDAPATAN BERSIH Akun ini merupakan jumlah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk untuk tahun yang berakhir pada tangaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang terdiri dari: 2013 2012 Penjualan Lokal Ekspor
681,749,484,392 2,967,450,000 684,716,934,392
Dikurangi Potongan penjualan Return penjualan
(87,033,800) (181,064,676) (268,098,476)
Jumlah
593,756,287,535 593,756,287,535 (226,426,350) (263,002,022) (489,428,372)
684,448,835,916
593,266,859,163
2013 540,690,100,630 69,826,723,190 31,010,389,390 17,971,929,237 7,507,523,241 14,622,508,356 3,087,760,348 684,716,934,392
2012 375,814,762,600 144,726,787,800 34,843,135,529 16,123,081,521 8,901,778,972 11,616,518,117 1,730,222,996 593,756,287,535
Rincian penjualan per produk adalah sebagai berikut : Steel drum LPG tank Komponen drum dan LPG tank Metal Printing General can Pail can Lain-lain Dikurangi Potongan penjualan Return penjualan
(87,033,800) (181,064,676) (268,098,476)
Jumlah
684,448,835,916 Persentase
Pihak ketiga Pihak-pihak yang berelasi
46.55% dan 40,14% 53.45% dan 59,86%
2013 318,597,286,723 365,851,549,193 684,448,835,916
(226,426,350) (263,002,002) (489,428,352) 593,266,859,163 2012 238,142,308,210 355,124,550,953 593,266,859,163
Penjualan produk jadi yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut: Persentase PT Pertamina (Persero) PT Intipelangi Drumasindo
27.98% dan 32,02% 45.51% dan 50,61%
53
2013 191,495,832,344 311,508,614,781 503,004,447,125
2012 189,952,784,597 300,278,809,620 490,231,594,217
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
20. BEBAN POKOK PENJUALAN Akun ini merupakan jumlah beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tangal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang terdiri dari: 2013 2012 Persediaan Bahan baku dan pembantu, awal tahun Pembelian Bahan tersedia dipakai Persediaan Bahan baku dan pembantu, akhir tahun Pemakaian bahan baku dan pembantu Upah langsung Beban produksi tidak langsung Jumlah beban produksi Persediaan barang dalam proses, awal tahun Koreksi persediaan bahan baku usang
230,144,481,039 566,318,267,199 796,462,748,238 (225,970,020,768) 570,492,727,470 10,061,130,672 34,434,217,171 614,988,075,313 13,570,815,179 13,570,815,179 (24,395,516,426) 604,163,374,066 3,237,577,221 (9,263,191,982) 598,137,759,305
Persediaan barang dalam proses, akhir tahun Jumlah beban pokok produksi Persediaan barang jadi, awal tahun Persediaan barang jadi, akhir tahun Beban pokok penjualan
243,145,785,345 466,369,910,267 709,515,695,612 (230,144,481,039) 479,371,214,573 7,320,948,314 31,034,448,039 517,726,610,926 11,609,071,501 11,609,071,501 (13,570,815,179) 515,764,867,248 2,465,691,128 (3,237,577,221) 514,992,981,155
Pembelian bahan baku dan bahan pembantu yang melebihi 10% dari jumlah pembelian adalah sebagai berikut: 2013 PT Intipelangi Drumasindo PT Multi Altek Unggul PT Krakatau Steel PT Essar Indonesia
178,818,048,281 147,368,671,800 114,300,001,335 66,964,633,042
2012 125,025,082,670 146,410,500,000 120,553,251,085 71,188,798,980
Rincian beban produksi tidak langsung adalah sebagai berikut: 2013 Penyusutan Gaji Listrik, air dan gas Perlengkapan Pemeliharaan dan perbaikan Jaminan sosial tenaga kerja Cetakan Lain-lain Jumlah
54
2012
12,471,411,960 11,146,113,362 6,492,646,624 1,150,047,952 1,767,095,532 914,905,582 79,689,847 412,306,312
12,848,898,358 9,565,709,512 4,600,527,037 2,184,578,611 719,564,918 553,983,519 104,124,771 457,061,313
34,434,217,171
31,034,448,039
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
21. BEBAN USAHA Akun ini terdiri dari : 2013
2012
Beban Penjualan Pengiriman dan pengepakan Sertifikat tabung LPG Penagihan Promosi Lain-lain
8,736,779,636 352,766,600 460,504,500 253,979,453 617,896,195
8,284,197,960 265,927,500 474,937,149 172,246,544 194,960,500
10,421,926,384
9,392,269,653
Gaji dan tunjangan Imbalan pasca kerja Administrasi provisi bank Penyusutan aset tetap Pajak penghasilan pasal 21 Kesejahteraan karyawan Transportasi perjalanan dinas Komunikasi Pajak bumi dan bangunan Pemeliharaan dan perbaikan Profesional Listrik dan air Alat tulis kantor Perijinan Administrasi perusahaan pabrik Representasi Iuran sumbangan Jaminan sosial tenaga kerja Asuransi Latihan dan pendidikan lain-lain
6,186,314,423 2,969,103,682 1,514,383,605 1,732,801,205 742,103,350 105,969,937 305,407,087 237,321,066 277,344,520 248,145,529 1,047,248,000 296,221,720 199,560,905 137,302,700 189,601,600 293,846,073 70,785,800 138,305,640 46,024,212 23,200,000 373,678,845
6,057,858,725 3,558,002,983 2,260,146,542 1,645,385,766 793,931,800 437,007,271 355,313,721 224,566,833 253,824,228 397,589,446 555,323,873 269,410,748 265,038,795 109,679,203 253,833,000 509,064,132 68,266,103 88,586,723 51,601,822 16,720,000 849,674,205
Jumlah
17,134,669,899
19,020,825,919
Jumlah Beban Usaha
27,556,596,283
28,413,095,572
Jumlah Beban umum dan administrasi
55
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
22. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Sifat hubungan istimewa PT Intipelangi Drumasindo dan PT Prajamita Internusa adalah perusahaan yang sebahagian pengurus dan manajemenya sama dengan Perusahaan. Sebagian produk tertentu dari Perusahaan dijual kepada PT Intipelangi Drumasindo dan PT Prajamita Internusa untuk selanjutnya dijual ke konsumen langsung . Perusahaan juga membeli bahan baku dan pembantu tertentu dari PT Intipelangi Drumasindo dan PT Prajamita Internusa. Aset tetap tanah milik PT Prajamita internusa ikut menjadi bagian dari jaminan kredit yang diterima Perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan melakukan transaksi pinjam meminjam tunai untuk sementara waktu dengan PT Intipelangi Drumasindo dan PT Prajamita Internusa. Transaksi tersebut tidak dibebani bunga dan tanpa jaminan. Hammond Holding Limited adalah pemegang saham mayoritas Perusahaan. Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi Persentase dari nilai aset
2013
2012
Saldo piutang usaha PT Inti Pelangi Drumasindo PT Prajamita Internusa
7.99% dan 7,19% 1.23% dan 0,97%
Jumlah
49,846,095,381 7,663,469,847
64,492,944,493 5,802,508,324
57,509,565,228
70,295,452,817
60,572,851,543
28,794,263,829
60,572,851,543
28,794,263,829
Saldo piutang lain-lain PT Inti Pelangi Drumasindo
9.71% dan 4,84%
Jumlah
56
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
22. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Persentase dari nilai kewajiban dan ekuitas
2013
2012
Saldo hutang usaha PT Inti Pelangi Drumasindo
0,64% dan 1,02%
Jumlah
4,008,695,088
6,116,991,250
4,008,695,088
6,116,991,250
35,810,398,545
35,810,398,545 -
Saldo hutang lain-lain Hammon Holding Limited
6,02% dan 6,02%
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi penjualan produk Persentase dari nilai penjualan bersih PT Inti Pelangi Drumasindo PT Prajamita Internusa
23,27% dan 74,53% 29,80% dan 7,09%
Jumlah
2013
2012
300,278,809,620 51,461,159,525
300,278,809,620 51,461,159,525
351,739,969,145
351,739,969,145
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) Pembelian bahan baku dan pembantu
Persentase dari nilai pembelian bersih PT IntiPelangi Drumasindo PT Prajamita Internusa
31.58% dan 26,81% 0.53% dan 1,22%
Jumlah
2013
2012
178,818,048,281 3,023,394,200
125,025,082,670 5,679,967,500
181,841,442,481
130,705,050,170
Transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang normal sebagaimana halnya yang dilakukan dengan pihak ketiga.
57
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
23. INFORMASI SEGMEN USAHA Perusahaan bergerak dalam bidang industri wadah dari logam dengan lokasi pabrik di Cimone, Cikupa, Balaraja, Cilacap.
Dasar penetapan harga segmen adalah berdasarkan ikatan kontrak order penjualan dengan berbagai pelanggan pihak ketiga. Masa kontrak berdasarkan konfirmasi order dengan jangka waktu satu hingga empat bulan. Transaksi penjualan antar segmen berdasarkan pada nilai harga pokok. Segmen aset meliputi kas dan setara kas, piutang persediaan, pembayaran dimuka, aset tetap, dan aset pajak tangguhan serta aset tidak lancar lainnya. Kewajiban segmen meliputi kewajiban jangka pendek berupa hutang dagang, beban masih harus dibayar, uang muka penjualan dan kewajiban tidak lancar. Pembiayaan barang modal berupa penambahan aset tetap bangunan pabrik, mesin dan perlengkapan pabrik, kendaraan, inventaris kantor dan aset tidak berwujud.
24. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Instrumen keuangan pokok Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman kepada pemegang saham, hutang usaha, hutang lain-lan, hutang pembelian aset tetap, hutang sewa pembiayaan, beban yang masih harus dibayar, pinjman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman dari pemegang saham. Risiko-risiko utama yang mungkin timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah resiko tingkat suku bunga, risiko nilai tukar, resiko kredit dan resiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan dengan mengelola resiko-resiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan. Resiko Suku Bunga Resiko tingkat suku bunga yang dihadapi Perusahaan terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi serta pembiayaan aset tetap. Pinjaman dengan berbagai tingkat suku bunga variabel menghadapkan Perusahaan kepada nilai wajar resiko tingkat suku bunga. Saat ini, Perusahaan tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai atas resiko suku bunga. Untuk meminimalkan resiko suku bunga, manajemen melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan hutang.
58
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
24. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Resiko Nilai Tukar Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat. Transaksi dalam mata uang asing terjadikarena beberapa transaksi penjualan produk dan pembelian bahan baku padaperusahaan-perusahaan tertentu serta pembelian aset tetap mesin dari luar negeri, terutama china yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Perusahaan akan menghadapi resiko mata uang asing jika pendapatan dan pembelian yang dilakukan oleh Perusahaan dalam mata uang asing tidak seimbang dalam ha ljumlah atau pemilihan waktu. Saat ini perusahaan tidak mengimplemantasikan kebijakan formal lindung nilai untuk laju perubahan pertukaran mata uang asing karena menganut prinsip hedging secara alami. Dengan prinsip ini, Perusahaan melakukan transaksi dengan mata uang asing hanya untuk keperluan pembelian bahan baku impor (seperti: tinplate) yang disertai dengan penjualan hasil produksi atas bahan baku tersebut dalam denominasi mata uang asing. Untuk pembelian produk yang berasal dari bahan baku dalam negeri dengan denominasi dalam Rupiah (seperti: HRC dan CRC) dan penentuan harga jual juga dalam rupiah. Kebijakan ini dikecualikan terhadap pembelian impor atas belanja modal. Tabel berikut menunjukkan aset dan liabilitas moneter Perusahaan dalam mata uang asing :
Dalam mata uang Aset Kas Bank Bank Deposito Piutang usaha
2013 Mata Uang Asing
USD USD AUD USD USD
Jumlah
Setara dengan Rupiah
2012 Setara dengan Rupiah
5.00 14,378.36 855.55 29,635.00 45,133.03
61,350 176,422,478 9,284,086 363,621,450 534,738,830
48,640 128,215,527 8,838,518 33,931,264 1,261,963,049
90,006.94
1,084,128,194
1,432,996,998
9,936.00
118,574,874
181,824,102.00
80,070.94
965,553,320.00
1,251,172,896
Liabilitas Hutang usaha
USD
Jumlah aset, bersih
59
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
24. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Resiko Kredit Perusahaan memiliki kebijakan kredit untuk menetapkan batas kredit pelangan dan memantau saldonya secara berkelanjutan untuk mengurangi kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Resiko Kredit (lanjutan) Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha bersih akan dapat ditagih. Perusahaan mengendalikan kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala dengan mempertimbangkan pengalaman masa lalu pelanggan. Perusahaan akan membentuk suaatu penyisihan yang merupakan estimasi kerugian yang mungkin terjadi dalam akun piutang usaha dan piutang lain-lain. Penyisihan digunakan untuk mencatat kerugian atas penurunan nilai suatu akun. Apabila Perusahaan merasa yakin bahwa tidak ada pemulihan sehingga dianggap tidak tertagih maka beban penyisihannya dihapuskan atas nilai tercatat dari aset keuangan. Dibawah ini disajikan eksposur posisi keuangan yang terkait resiko kredit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : 2013 Bruto Bersih Piutang usaha Piutang lain-lain Uang muka pembelian Jumlah
60
93,162,013,325 28,990,179,558 20,732,945,772
93,162,013,325 28,990,179,558 20,732,945,772
142,885,138,655
142,885,138,655
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
24. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Resiko Likuiditas Resiko likuiditas adalah resiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya Dalam pengelolaan resiko liquiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas serta aset lancar lainnya yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuatif arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan,dan terus menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal. 25. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Dibawah ini disajikan tabel perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : 2013
2012
Nilai tercatat
Nilai wajar
Nilai tercatat
Nilai wajar
Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Uang muka pembelian Jumlah
11,428,066,238 93,162,013,325 60,686,231,143 17,975,050,378
11,428,066,238 93,162,013,325 60,686,231,143 17,975,050,378
1,235,981,202 104,351,069,845 28,990,179,558 20,732,945,772
1,235,981,202 104,351,069,845 28,990,179,558 20,732,945,772
183,251,361,084
183,251,361,084
155,310,176,377
155,310,176,377
319,571,183,709 19,190,049,814 3,914,184,612 2,072,092,440 35,810,398,545
319,571,183,709 19,190,049,814 3,914,184,612 2,072,092,440 35,810,398,545
307,272,472,402 16,507,624,774 2,849,518,497 1,828,145,192 35,810,398,545
307,272,472,402 16,507,624,774 2,849,518,497 1,828,145,192 35,810,398,545
380,557,909,120
380,557,909,120
364,268,159,410
364,268,159,410
Liabilitas keuangan Hutang bank Hutang usaha Hutang lain-lain Beban YMH dibayar Hutang pemegang saham Jumlah
61
PT PELANGI INDAH CANINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh kecuali dinyatakan lain)
25. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Metode dan asumsi yang digunakan untuk asumsi niali wajar adalah sebagai berikut: a. Nilai wajar kas dan setara kas, piutang lain-lain, uang muka pembelian, hutang usaha,hutang lain-lain, beban yang masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat dan kurang dari satu tahun atas instrumen keuangan tersebut. b. Nilai wajar hutang bank, pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala. c. Nilai wajar hutang pemegang saham dinilai dengan nilai tercatat karena tidak memiliki ketidak pastian tanggal jatuh tempo dan arus kas masa depan dengan saldo yang berfluktuasi dan tidak berbunga. Hutang pemegang saham dinyatakan sebagai hutang sub ordinasi atas fasilitas kredit yang diterima Perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk serta disepakati diperhitungkan biaya bunga yang dimulai setelah pelunasan fasilitas kredit tersebut dan hutang berjangka waktu (catatan No. 9, 14).
26 PENYELESAIAN LAPORAN Manajemen PT.Pelangi Indah Canindo, Tbk bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diselesaikan pada tanggal 25 Maret 2014.
62