DAFTAR ISI
Halaman Judul
i
Pengesahan
ii
Persetujuan
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
vi
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xv
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
xvi
BAB I PENDAHULUAN`
1
1.1 LATAR BELAKANG
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
3
1.3 TUJUAN PENELITIAN
3
1.4 MANFAAT PENELITIAN
3
1.5 BATASAN MASALAH
4
1.6 KEASLIAN PENELITIAN
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1 PENELITIAN TERDAHULU
6
2.1.1 Papercrete
6
2.1.2 Konduktivitas
7
2.1.3 Kuat Tekan
8
BAB III LANDASAN TEORI
11
3.1 PAPERCRETE (BETON KERTAS)
11
3.1.1 Portland Pozzolan Cement
12
3.1.2 Agregat Halus
14
3.1.3 Air
14 viii
3.1.4 Kertas
15
3.2 PEMERIKSAAN AGREGAT HALUS, BUBUR KERTAS DAN PAPERCRETE
15
3.2.1 Berat Jenis dan Penyerapan Air pada Agregat
16
3.2.2 Uji Kandungan Lumpur pada Agregat Halus
16
3.2.3 Modulus Halus Butir Agregat Halus
17
3.2.4 Berat Isi Padat dan Gembur pada Agregat Halus
17
3.2.5 Berat Volume Bubur Kertas
18
3.2.6 Berat Volume pada Papercrete
18
3.2.7 Daya Serap Air pada Papercrete
19
3.3 PERENCANAAN MIX DESIGN PAPERCRETE
19
3.4 PENGUJIAN KONDUKTIVITAS
21
3.5 PENGUJIAN KUAT TEKAN
24
3.6 PENGUJIAN TEGANGAN-REGANGAN
26
3.7 PENGUJIAN DINDING TAHAN API
28
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
32
4.1 UMUM
32
4.2 BAHAN PENELITIAN
32
4.3 PERALATAN PENELITIAN
32
4.4 PELAKSANAAN PENELITIAN
34
4.4.1 Persiapan
34
4.4.2 Pembuatan dan Perawatan Benda Uji
35
4.4.3 Pelaksanaan Pengujian
36
4.4.3.1 Pengujian Konduktivitas
36
4.4.3.2 Pengujian Kuat Tekan
38
4.4.3.3 Pengujian Dinding Tahan Api
38
4.5 FLOWCHART PENELITIAN
40
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 UMUM
43 43
5.2 PEMERIKSAAN SIFAT-SIFAT FISIK AGREGAT HALUS DAN BUBUR KERTAS 5.2.1 Pemeriksaan Modulus Halus Butir/Analisa
ix
43
Saringan Agregat Halus
43
5.2.2 Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus
45
5.2.3 Pemeriksaan Berat Isi Padat dan Gembur Agregat Halus
46
5.2.4 Pemeriksaan Lolos Saringan Ayakan No 200 (Uji Kandungan Lumpur)
47
5.2.5 Pemeriksaan Berat Volume Kertas 5.3 DESAIN CAMPURAN BETON KERTAS (MIX DESIGN)
48 49
5.3.1 Mix Design Silinder Papercrete
49
5.3.2 Mix Design Batako Papercrete
53
5.4 PEMERIKSAAN SIFAT-SIFAT FISIK PAPERCRETE
56
5.4.1 Pemeriksaan Berat Volume Papercrete
56
5.4.2 Pemeriksaan Daya Serap Serap Air pada Papercrete
58
5.5 PENGUJIAN KONDUKTIVITAS
60
5.5.1 Konduktivitas Papercrete
60
5.5.2 Konduktivitas Hebel dan Batako Merapi
67
5.6 PENGUJIAN KUAT TEKAN
75
5.7 PENGUJIAN TEGANGAN DAN REGANGAN
79
5.8 PENGUJIAN DINDING TAHAN API
82
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
86
6.1 SIMPULAN
86
6.2 SARAN
87
DAFTAR PUSTAKA
89
LAMPIRAN
91
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Bahan Campuran pada Semen (Somayaji, 2001)
12
Tabel 3.2 Persyaratan SNI SNI 03-0349-1989
26
Tabel 4.1 Alat-alat yang Digunakan Dalam Penelitian
33
Tabel 5.1 Hasil Analisa Saringan Agregat Halus
44
Tabel 5.2 Batas Gradasi Agregat Halus
44
Tabel 5.3 Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Halus
46
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Berat Isi Padat Agregat Halus
46
Tabel 5.5 Hasil Pengujian Berat Isi Gembur Agregat Halus
47
Tabel 5.6 Ketentuan Berat Minimum Benda Uji Berdasarkan Ukuran Maksimum Agregat
47
Tabel 5.7 Hasil Pemeriksaan Lolos Saringan Ayakan No. 200 (Uji Kandungan Lumpur)
48
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus
48
Tabel 5.9 Total Kebutuhan Material untuk Benda Uji Silinder
52
Tabel 5.10 Total Kebutuhan Material Benda Uji Batako
56
Tabel 5.11 Hasil Perhitungan Berat Volume Papercrete
57
Tabel 5.12 Daya Serap Air pada Papercrete
59
Tabel 5.13 Suhu pada varian 1:2:2 sampel no 1
61
Tabel 5.14 Hasil Pengujian Konduktivitas Varian 1:2:2
61
Tabel 5.15 Hasil Pengujian Konduktivitas Varian 1:2:3
62
Tabel 5.16 Hasil Pengujian Konduktivitas Varian 1:2:4
63
Tabel 5.17 Reduksi Suhu yang terjadi pada setiap Varian Papercrete
64
Tabel 5.18 Suhu pada Hebel Sampel No 1
68
Tabel 5.19 Konduktivitas pada Hebel
69
Tabel 5.20 Konduktivitas pada Batako Merapi
70
Tabel 5.21 Reduksi Suhu Rerata yang Terjadi pada Hebel
71
Tabel 5.22 Reduksi Suhu Rerata yang terjadi pada Batako Merapi
71
Tabel 5.23 Hasil Pengujian Kuat Tekan Papercrete Varian 1:2:2
75
xi
Tabel 5.24 Hasil Pengujian Kuat Tekan Papercrete Varian 1:2:3
76
Tabel 5.25 Hasil Pengujian Kuat Tekan Papercrete Varian 1:2:4
76
Tabel 5.26 Hasil Pengujian Kuat Tekan Rerata pada Masing-Masing Varian 76 Tabel 5.27 Hasil Uji Tegangan-Regangan pada Papercrete Varian 1:2:2 Sampel 1
80
Tabel 5.28 Hasil Pengujian Modulus Elastisitas
xii
81
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Hasil Pengujian Kuat Tekan Gunarto (2008)
9
Gambar 2.2 Grafik Kuat Tekan Rerata Beton dari Penggunaan Agregat Kertas
10
Gambar 3.1 Uraian Sederhana pada Hukum Fourier
21
Gambar 3.2 Koper Konduktivitas yang Telah Dimasukan Benda Uji
22
Gambar 3.3 Termometer Digital
23
Gambar 3.4 Sisi Benda Uji yang diterpa Panas
23
Gambar 3.5 Compression Testing Machine
24
Gambar 3.6 Pemodelan Uji Kuat Tekan Silinder
25
Gambar 3.7 Susunan Dinding Batako
29
Gambar 3.8 Pistol Api
30
Gambar 3.9 Dua Buah Pistol Api yang Sudah Siap Digunakan
30
Gambar 3.10 Infrared Thermometer
31
Gambar 4.1 No Titik Termokopel yang Diterpa Panas
37
Gambar 4.2 No Titik Termokopel pada Titik Sebaliknya
37
Gambar 4.3 Titik Pembacaan
38
Gambar 4.4 Titik Pembacaan pada Sisi Sebaliknya
39
Gambar 4.5 Flowchart Penelitian
40
Gambar 5.1 Grafik Batas Gradasi Agregat Halus pada Zona 2
45
Gambar 5.2 Hubungan antara Varian Papercrete dengan Berat Volume
57
Gambar 5.3 Hasil Pemeriksaan Daya Serap Air pada Papercrete
59
Gambar 5.4 Suhu yang Terjadi pada masing-masing Sampel Papercrete
65
Gambar 5.5 Reduksi Suhu yang Terjadi pada Setiap Sampel Papercrete
65
Gambar 5.6 Grafik Konduktivitas Papercrete
66
Gambar 5.7 Suhu yang Terjadi pada Hebel dan Batako Merapi
71
Gambar 5.8 Reduksi Suhu yang Terjadi pada Sampel Hebel dan Batako Merapi
72
Gambar 5.9 Grafik Nilai Konduktivitas Hebel dan Batako Merapi
xiii
72
Gambar 5.10 Grafik Reduksi Suhu pada Papercrete, Hebel dan Batako Merapi
73
Gambar 5.11 Grafik Konduktivitas Papercrete, Hebel dan Batako Merapi
74
Gambar 5.12 Kuat Tekan Papercrete
77
Gambar 5.13 Kuat Tekan Papercrete dengan Varian Optimum
78
Gambar 5.14 Hubungan Tegangan dan Regangan pada Sampel 1 Varian 1:2:2 80 Gambar 5.15 Hubungan antara Waktu dan Suhu pada dinding Papercrete yang Langsung Terkena Api pada Dinding Varian 1:2:2
83
Gambar 5.16 Hubungan antara Waktu dan Suhu pada dinding Papercrete yang Langsung Terkena Api pada Dinding Varian 1:2:3
83
Gambar 5.17 Hubungan antara Waktu dan Suhu pada dinding Papercrete yang Langsung Terkena Api pada Dinding Varian 1:2:4 Gambar 5.18 Kondisi Dinding Setelah Diuji
xiv
84 85
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Data Pengujian
91
Lampiran 2. Gambar Alat
149
xv
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
SNI
= Standar Nasional Indonesia
f’c
= Kuat tekan benda uji, (MPa)
f’cr
= Kuat tekan rata-rata perlu, (MPa)
FC
= Foam Concrete
PC
= Portland cement
PPC
= Portland Pozzolan Cement
FAS
= Faktor air semen
A
= Luas tampang benda uji, (cm2)
mhb
= Modulus halus butir
Ec
= Elasticity of Concrete (Modulus elastisitas beton), (MPa)
ε
= Regangan
σ
= Tegangan, (MPa)
MPa
= Mega Pascal (N/mm2)
kN
= Kilo Newton
Q
= Laju Perpindahan Kalor (Watt),
k
= Konduktivitas (W/mºC),
x
= Tebal atau Jarak (m),
T
= Temperatur (°C)
ASTM = American Standard for Testing Material
xvi