EDISI
Lintas Generasi Juni 2015
Daftar Isi
KOMPAS 50 Tahun
B
agaimana caranya merayakan ulang tahun ke-50? Tergantung setiap pribadi tentunya. Tapi bahwa angka 50 dianggap besar maknanya, keramat malah, mungkin sesiapa pun bakal setuju adanya. Koran KOMPAS berulang tahun ke-50 tahun ini. Tepatnya tanggal 28 Juni. Serangkaian acara sudah disiapkan oleh panitia, beberapa sudah dilaksanakan, beberapa menyusul. Tidak penting ditulis di sini seberapa nilai kemeriahannya, selain makna harijadi ini. Orang modern, dengan gaya hidup yang semakin serba cepat dan menghargai vitalitas, berpendapat bahwa hidup tidak lagi dimulai dari umur 40 melainkan: Life Begins at Fifty. Untuk KOMPAS hidup sudah dimulai bahkan semenjak Presiden Soekarno mengusulkan nama untuk harian ini setengah abad silam, dan hidup yang baru untuk lima puluh tahun ke depan. Bukan perjalanan mudah, pasti. Kini di zaman ketika kata “persaingan” sudah terikut di setiap embusan napas dalam memacu roda kehidupan dunia, adonan sejumlah kiat agar “hidup” ini tidak hanya sekadar bertahan atau survive tentu dibutuhkan. Kendati lima puluh tahun lampau harian ini diniatkan terbit pagi agar tidak menyaingi sebuah koran sore, nyatanya dunia semakin menuntut lebih—setiap kali kali harus lebih dikenal, harus lebih disukai, dan lebih dipilih.
Jelajah Sepeda KOMPAS KOMPAS Magni7 Tujuh Tahun Perjalanan Kompas.com 6 Syukuran METAFORM 10
Lebih segar.
Keinginan untuk tetap segar dan menjadi pilihan masyarakat tentu dimiliki pula oleh Kompas.com dan penerbit komik m&c! dari GoRP yang juga barusan saja berulang tahun. Keinginan untuk senantiasa memenangkan hati: Pembaca yang, tanpa bisa dicegah, akan terus berganti dari generasi ke generasi. Akhirul kata, tanpa harus lebih berpanjang-panjang, tiada ucapan selain Selamat Ulang Tahun, KOMPAS! Dirgahayulah... (*)
Gedung KG Pontianak Perekat Sinergi Kalbar 14
infokita
Penanggung Jawab Widi Krastawan Pemimpin Redaksi Nugroho F Yudho Wakil Pemimpin Redaksi ST Herwinoto Redaktur Pelaksana Tatyana Soebianto Fotografer Sujari Artistik Qmunk Sekretariat Prelly Daisy Kontributor Tetap Rio Rusminanto, Wijayandaru Tri Buwono, Zaenal Arifin, Bernard AS, Azmi Pamungkas, Destiana Gayatri Gedung Corporate Communications Kompas Gramedia Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta 10270 Telp 021-5483008 ext 7511/4061 email:
[email protected] websites:www.kompasgramedia.com
KOMPAS 50 Tahun
Perilaku Konsumen, Tahukah Kita? Oleh Nugroho F.Yudho
Seperti juga tahun lalu, kita memasuki Ramadhan 2015 ini dengan keceriaan teman-teman di Harian KOMPAS merayakan hari jadi ke-50. Setengah abad sudah media cetak ini berdiri. Dimulai dari tiras 4.800 eksemplar pada 28 Juni 1965, KOMPAS pernah mencetak 530 ribuan untuk hari biasa dan menembus 620 ribuan untuk akhir pekan. Sampai hari ini, KOMPAS masih jadi rujukan utama media cetak di negeri ini. Sebuah prestasi tak terbantah.
D
i dunia media, memang banyak surat kabar besar yang usianya bisa ratusan tahun. Tapi buat negeri ini, 50 tahun bukan rentang waktu yang mudah dilewati untuk sebuah bisnis media. Itu sebabnya keceriaan dan luapan kegembiraan merayakan hari penting ini bahkan sudah terasa sebulan sebelum hari H. Ruang kerja Redaksi di lantai 3, PIK, Litbang, HR-GA, serta Bisnis di kantor Palmerah Selatan dihias dan didekor. Diawali prakarsa segelintir teman, kreasi menghias kantor ini akhirnya dilombakan dan berhadiah sehingga lebih meriah. Selain ziarah ke makam salah satu pendiri KOMPAS PK Ojong, perayaan harijadi ke-50 juga akan diisi dengan berbagai acara yang ditujukan untuk pembaca, relasi dan bahkan untuk komunitas dan masyarakat umum. Pada 28 Juni 2015, misalnya, ada diskon khusus untuk siapa saja yang berbelanja di TB Gramedia, ada diskon khusus untuk pengguna bus Transjakarta atau nonton di bioskop XXI. Ada acara Kilau Ramadhan. Ada penghargaan bagi penulis cerpen terbaik. Ada penghargaan untuk cendekiawan. Ada sahur bareng sambil bersepeda. Ada acara resepsi dengan relasi. Ada kumpul bareng komunitas. Pendeknya sederet acara dan kemeriahan digelar untuk usia ke-50 ini. Di luar itu semua, usia 50 tahun ini menjadi saat yang baik untuk merenungi banyak hal, melakukan refleksi atas banyak perkembangan di luar maupun internal KOMPAS sendiri. Apa saja persoalan yang krusial, apa yang bisa dilakukan agar KOMPAS bisa menaruh kepercayaan akan masa depan. Sederet agenda yang tengah dan bakal dijalani adalah pergulatan penting untuk bukan saja mengejar target tahunan. tapi lebih penting lagi membawa KOMPAS memasuki 50 tahun kedua.
2
lintas generasi 38 tahun juni 2015
Kompas 50 tahun kedua, lalu bukan lagi sekadar menjaga identitas lewat visi dan nilainilai yang ditanamkan PK Ojong dan Jakob Oetama 50 tahun lalu. Harus disadari, KOMPAS kelak juga harus cocok untuk anak-anak muda yang bahkan tak punya ikatan emosional sekuat para senior mereka. Ini juga bukan sekadar soal survival. Ini adalah soal bagaimana memicu semangat memenangkan persaingan dan mengembalikan kompetensi yang tergerus zaman dan termakan sikap mapan para comfort zoner. Itu urusan ke dalam. Untuk urusan ke luar, KOMPAS dihadapkan pada perubahan besar yang menggerus bisnis KOMPAS sebagai media konvensional. Ancaman media baru bukan lagi wacana. Sudah terbukti Kompas terus tertekan, bukan hanya oleh tivi, radio atau portal berita internet, tapi juga oleh media sosial yang kini makin menjadi media komunikasi efektif. Pengguna Internet dunia – medium komunikasi dan informasi paling efektif – tumbuh 550 persen dalam 10 tahun terakhir. Tiga tahun lalu diperkirakan setengah penduduk dunia adalah pengguna Internet, 45 persen di antaranya dari Asia. Indonesia menjadi negara yang sangat penting untuk perkembangan Internet. Dua tahun lalu, pengguna Internet mencapai 81 juta, 41 juta di antaranya mengakses dari smartphone. Tiga tahun lagi, pengguna Internet di Indonesia diduga 139 juta, atau mendekati 50 persen jumlah penduduk. Dalam sehari rata-rata orang Indonesia mengakses Internet selama hampir 4 jam. Jumlah pemakai kartu SIM di Indonesia sudah 271 juta, jauh lebih tinggi dibanding penduduk yang sekitar 248 juta orang. Tidak ada satu pun media konvensional yang bisa menyaingi media jejaring sosial.
Pemilik akun Facebook di Indonesia sudah 69 juta di akhir 2014 menjadikan kita pengguna Facebook terbesar ke-4 di dunia. Akun Twitter di Indonesia yang 2012 hanya 19,5 juta kini sudah menjadi 50 juta orang. Mengapa perkembangan di Indonesia begitu pesat? Karena, selain perkembangan teknologi informasi yang pesat dan harga gawai yang makin murah, negeri ini sedang mengalami apa yang disebut bonus demografi. Kita mengalami kondisi ketika komposisi penduduk usia produktif jauh lebih besar dibandingkan usia muda dan mereka yang lansia. Lembaga Demografi Universitas Indonesia menduga kondisi yang terasa terutama sejak 2012 ini akan terus berlangsung hingga 2035. Apa keuntungan bonus demografi ini? Pertama, jumlah tenaga kerja yang tersedia besar sekali. Merekalah yang mendorong output lebih besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, karena beban untuk menanggung penduduk non-produktif lansia dan anak-anak lebih sedikit, pertumbuhan kelas menengah melesat, dalam artian rentang pendapatan lebih tinggi. Kelas menengah inilah yang di satu sisi membuat ekonomi bergerak luar biasa karena konsumsi mereka juga luar biasa besar, dan di sisi lain menyebabkan perubahan perilaku, termasuk dalam memenuhi kebutuhan mereka akan informasi dan berkomunikasi. Ini yang barangkali mewujud dalam kecanduan atau kegilaan orang Indonesia yang lebih aktif di jejaring sosial jauh melebihi masyarakat negara Asia Tenggara lain. Dalam memanfaatkan jejaring sosial kategori mereka macam-macam, mulai dari sekadar berbincang, membahas gosip, reuni atau arisan, kegemaran meng-update status, berbalas komentar, berbagi informasi, kegemaran menganalisa atau mengkritisi, menciptakan atau mendistribusikan informasi. Tapi apa pun kategorinya, semua butuh konten informasi. Untuk urusan konten, tak ada yang membantah, KOMPAS punya sederet predikat positif sebagai penyedia konten. KOMPAS yang independen, berkualitas, kredibel, kritis. Keragamannya juga cukup, mulai dari informasi untuk anak-anak, kawula muda, perempuan dengan bidang yang begitu luas. Banyak rencana untuk terus meningkatkan kualitas konten, sudah pula berbagai konten itu disajikan secara multimedia lewat teknologi digital.
Lalu mengapa semua itu tetap terasa berat?
Bisa jadi karena belum ada survei komprehensif tentang digital culture, tentang perubahan perilaku pelanggan atau target market, yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan konten informasi yang dibutuhkan. Apakah benar mereka membutuhkan media cetak sebagai medium konfirmasi, validasi dan mencari endorsement terhadap berbagai informasi di jejaring sosial? Kalau benar, seperti apa penyajian informasi yang dibutuhkan? Dalam banyak kejadian, sebagian dari kita lebih suka diskusi fokus grup, lalu merumuskan apa yang menurut kita dibutuhkan pembaca, ketimbang melakukan survei pembaca. Padahal gabungan survei dan diskusi fokus grup akan jelas lebih memadai dan bisa lebih menangkap fenomena. Selain menjadi penyedia konten informasi, perlukah media seperti KOMPAS mengimbangi, berkolaborasi atau bersinergi atau meningkatkan engagement dengan jejaring sosial? Sejauh mana keterlibatan media dengan berbagai aktivitas komunitas bisa dilakukan dan sebesar apa konsekuensi yang harus ditembuh dalam organisasi media, juga belum pernah dikaji secara komprehensif. Soal lain adalah kesadaran untuk secara konseptual mendorong pemasaran dan promosi sebagai keniscayaan baru dan harus menjadi urusan semua orang, semua unit dan bagian. Banyak yang masih merasa, pemasaran dan promosi hanya menjadi urusan mereka yang bekerja di bagian marketing dan promotion. Mereka yang menganggap sesuatu sebagai barang bagus dan berkualitas dan akan dengan sendirinya laku di pasar mungkin perlu menyimak satu contoh ini. Baru-baru ini Xiaomi, sebuah merek ponsel bikinan Tiongkok melakukan penjualan paling fantastis di Indonesia. Hanya dalam 10 menit sebanyak 15.000 unit habis terjual secara online. Tidak ada satu pun merek lain seperti Blackberry, Samsung atau Apple pernah melakukan itu dalam 10 menit. Ini sama sekali bukan karena kualitas Xiaomi yang unggul. Ini pertama-tama lantaran cara memasarkannya. Mungkin banyak perkara lain yang perlu direnungkan. Yang jelas, hari ini, sekarang, yang penting bukan apakah kita perlu berubah. Yang penting, seberapa cepat perubahan bisa dilakukan. Selamat ulang tahun KOMPAS. (*) lintas generasi 38 tahun juni 2015
3
Jelajah Sepeda KOMPAS
GOWES MENGHAY INDONESIA 4
lintas generasi 38 tahun juni 2015
AYATI
Sebermula adalah keinginan sederhana, untuk memberi gambaran pada pembaca mengenai keindahan dan keragaman Nusantara. Demikian yang pernah dicetuskan oleh Jakob Oetama.
H
arian KOMPAS mewujudkannya melalui program jurnalistik yang ditempuh dengan cara lebih mengasyikkan, dan lebih membuka mata pembaca. Dengan tajuk “Ekspedisi”, lantas “Jelajah”, yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu, KOMPAS mengupas dan menyuguhkan segala keindahan tersembunyi negeri ini. Salah satu yang menjadi agenda rutin dari kegiatan jurnalistik khas ini adalah kampanye bersepeda yang dilakukan sejak tahun 2008. Merupakan bagian dari upaya untuk mendorong masyarakat memulai hidup sehat serta menyadarkan pentingnya penyelamatan lingkungan dari maraknya polusi dan penghancuran, Jelajah Sepeda KOMPAS memperkenalkan kekayaan dan keindahan Nusantara guna menumbuhkan rasa cinta tanah air. Dimulai dari Ekspedisi Anyer-Panarukan (1.200 Km, 15-26 Agustus 2008), berturutturut pedal dikayuh menjelajah Surabaya-Jakarta (1.120 Km, 23 Juni-4 Juli 2010), Jakarta-Palembang (810 Km, 3-9 November 2011), Bali-Komodo (650 Km, 18-24 September 2012), SabangPadang (1.520 Km, 31 Agustus-14 September 2013), ManadoMakassar (1.610 Km, 18-31 Agustus 2014), serta dua kali di tahun ini sepanjang Banjarmasin-Balikpapan (610 Km, 4-10 Mei 2015) dan Papua (525 Km, 2-7 Juni 2015). Selain program jelajah sepeda dalam misi jurnalistiknya, digelar pula acara sepeda bertajuk “Kompas Bike” yang melibatkan lebih banyak peserta umum dengan cara membayar untuk keikutsertaannya, mulai dari Bali Bike, Minang Bike, hingga yang terakhir Tambora Bike yang dikombinasi dengan lomba lari lintas alam dalam rangka peringatan meletusnya Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat 200 tahun silam. Semua kegiatan jelajah ini juga selalu disertai aksi sosial berupa layanan kesehatan sampai pembangunan sarana pendidikan. “Dengan bersepeda, bisa berdialog dengan masyarakat di pedalaman. Dapat melihat Indonesia secara seutuhnya,” papar Budiman Tanuredjo, Pemimpin Redaksi KOMPAS. Dengan berakhirnya Jelajah Papua, yang diikuti tujuh puluh pesepeda dengan dua di antaranya berasal dari Amerika Serikat dan Malaysia, genap sudah keinginan sederhana itu. Namun apakah dengan demikian berakhir pula keinginan KOMPAS untuk merajut Nusantara? Tentu tidak. Tanah Air ini sungguh luas. Perjalanan lima puluh tahun mengusung amanat hati nurani bangsa Indonesia pastinya harus diteruskan sampai lima puluh tahun berikutnya, dan berikutnya lagi. (Nana) lintas generasi 38 tahun juni 2015
5
Magni7 Tujuh Tahun Perjalanan
Kompas.com
Jumat 29 Mei 2015 Kompas.com berusia tujuh tahun, dirayakan dengan tema Magni7 yang diambil dari kata “magnificent” untuk menggambarkan perjalanan luar biasa Kompas.com selama tujuh tahun.
S
elama tujuh tahun Kompas.com telah melewati berbagai hal yang memberikan pelajaran dan pengalaman berharga. Edi Taslim, Direktur Group of Digital Kompas Gramedia, mengungkapkan, “Tujuh tahun lalu, Kompas.com dilahirkan kembali dengan semangat baru. Tujuh tahun lalu almarhum Mas Taufik H. Mihardja dan saya ditemani oleh 70 orang rekan kerja. Sekarang ada 350 rekan kerja yang bersama-sama mengembangkan Kompas.com beserta 6 properti digital lainnya.”
6
lintas generasi 38 tahun juni 2015
Perjalanan luar biasa ini menginspirasi tema ulang tahun ke-7 Kompas.com “Magni7, Celebrating 7 Magnificent Years of Kompas.com”. Dalam perayaan ini Kompas.com mengadakan rangkaian acara internal maupun eksternal, sekaligus diluncurkan pula dua situs baru yakni Otomania.com yang mengkhususkan pada topik otomotif dan Nextren.com yang mengulas tren dan perkembangan teknologi. Juga diumumkan perubahan tampilan Kompasiana sebagai jaringan blog dan situs jurnalis warga terbesar di Indonesia.
HARAPAN Rangkaian perayaan diawali dengan menghias tempat kerja dengan memasang dekorasi berupa origami burung terbang di seluruh ruangan yang bermakna “Harapan”. Dengan simbol ini diharapkan Kompas.com dapat menjadi media
terpercaya yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Digelar pula kompetisi selfie yang dinamakan Wefie7, berupa selfie dengan tim gabungan dari berbagai divisi. Acara syukuran ulang tahun dilaksanakan tepat pada tanggal 29 Mei, seluruh karyawan Kompas.com melakukan pemotongan tumpeng setinggi 1 meter yang dipersembahkan oleh Corporate Chef Parador Hotels and Resorts Gatot Susanto bersama kru. Selain itu, untuk memberikan apresiasi kepada para karyawan yang luar biasa atas segala kerja keras dan semangat kekompakan, digelarlah outing ke Bandung selama 2 hari 1 malam dan diisi antara lain dengan bersukaria di Trans Studio Bandung lalu diikuti berbagai kemeriahan acara #Magni7 seperti Lipsync Combat, kontes Masnya-Mbaknya Kompas.com, dan Selfie Competition.
RAYAKAN PERBEDAAN Sejalan dengan tagline “Rayakan Perbedaan”, Kompas.com mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk merayakan perbedaan dengan cara terlibat dalam proyek musik Rayakan Perbedaan. Proyek musik ini bertujuan menghasilkan sebuah lagu dan video klip yang mengekspresikan bagaimana perbedaan sebenarnya bisa dirayakan. Hasil proyek ini akan merupakan karya anak bangsa dari dan untuk Indonesia, melalui kolaborasi dari sejumlah artis dan masyarakat seperti JFlow, Dira Sugandi, Cella gitaris band Kotak, dan para blogger Kompasiana. Video klip lagu ini juga melibatkan masyarakat umum, yang diajak untuk mengunggah video singkat tentang definisi merayakan perbedaan versi masing-masing melalui akun media sosial dengan tagar #RaPMusicProject dan #Magni7. Video klip Rayakan Perbedaan Music Project bisa disaksikan di http://magni7.kompas.com Pada hari Rabu 3 Juni, bertempat di Level 8 - Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Pusat, diselenggarakan Business Gathering Magni7 bersama para agency & klien (brand) untuk merayakan kebahagian ulang tahun Kompas.com. Acara ini sekaligus menjadi ajang perkenalan wajah baru Kompasiana dan produk baru Group of Digital, Otomania.com dan Nextren.com. Acara ini dikemas dengan suasana akrab berkonsep cozy colorful , dipandu oleh Timothy Marbun dan Glory Oyong dari KompasTV. “Business gathering ini merupakan salah satu bentuk apresiasi agar kami bisa bertemu langsung dengan para partner bisnis, untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang erat selama tujuh tahun terakhir,” kata Edi Taslim. CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo juga turut mengucapkan terima kasih dan mengajak para undangan untuk bersulang. “Untuk kerjasama ke depan yang jauh lebih hebat dan jauh lebih baik. Sukses untuk kita semua!” ujarnya. Rangkaian acara ulang tahun ke-7 Kompas. com terselenggara dengan baik, meriah dan menyenangkan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk para klien, agency dan yang tidak kalah penting para karyawan Group of Digital KG. Semoga Kompas.com tetap terdepan dan memberikan inspirasi, manfaat, serta edukasi bagi masyarakat. Mari terus rayakan perbedaan agar menjadi lebih bermakna. Maju terus Kompas. com! (Marcomm Kompas.com) lintas generasi 38 tahun juni 2015
7
Euforia Berlin di Nonton BOLA Final Liga Champion 2014/15 antara Juventus kontra Barcelona berlangsung di Berlin pada Sabtu (6/6). Tak perlu datang jauh-jauh ke Jerman guna merasakan sepercik atmosfer laga puncak. BOLA kembali menebarkan euforia final Liga Champion melalui kesempatana Nonton BOLA, digelar di dua tempat sekaligus yaitu The Breeze, BSD City, dan fX Sudirman, Jakarta Pusat.
L
aga baru dimulai pada Minggu (7/6) dini hari, tepatnya pukul 01.45 WIB, namun para pengunjung telah memadati lokasi Nonton BOLA sejak Sabtu petang dan dilibatkan dalam berbagai permainan, kuis berhadiah menarik, dan hiburan live music dan stand-up comedy. Suasana semakin meriah saat pertandingan resmi berlangsung. Lautan manusia yang merupakan campuran pendukung Juventus dan Barcelona tampak semangat menyaksikan final ini.Kedua suporter finalis LC tak lelah bernyanyi, menyuarakan yel-yel guna mendukung tim-tim kesayangan mereka. Keriuhan para suporter membuat The Breeze tak kalah dengan Olympiastadion, stadion berlangsungnya pertandingan final. Sementara di fx Sudirman sebanyak 5000 anggota komunitas penggemar Juventus dan Barcelona serta masyarakat sekitar memadati lokasi sampai pertandingan berakhir dengan skor 3-1 untuk Barca. Berbeda dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, kali ini acara Nonton BOLA dibalut penggalangan dana untuk mendukung tim nasional Indonesia yang akan tampil di Homeless World Cup 2015 di Amsterdam. Penggalangan dana dilakukan dalam bentuk penjualan gelang dukungan serta lelang barang. Seluruh hasil penjualan disumbangkan untuk membantu persiapan Rumah Cemara yang menyiapkan tim nasional Indonesia untuk berangkat ke Homeless World Cup. “Ini adalah komitmen kami untuk terus berusaha memajukan olah raga Indonesia dan kepedulian untuk mendukung persiapan tim nasional mengharumkan nama bangsa lewat ajang Homeless World Cup,” kata Direktur BOLA Arief Kurniawan dalam sambutannya. “Event akbar ini adalah perwujudan kepedulian BOLA terhadap generasi muda Indonesia untuk tetap dapat berkarya dalam hal positif,” tambah Bernadette S. Kartika, Manajer Sales & Marketing BOLA. (Beri, Esi, Wid/BOLA)
m&c!
“READ TO SHARE”
M
erayakan ulang tahun ke-12, hari Minggu 17 Mei m&c! sebagai penerbit komik di bawah GoRP menggelar serangkaian acara di Gramedia Matraman, dilanjutkan Senin 25 Mei di lobi gedung Palmerah Barat, dan hari Minggu 31 Mei di Sanggar Akar. Acara di Gramedia Matraman berupa “m&c! Birthday Party & Launching Fanbook Lesson 1 and Battle Game Aikatsu!” yang diramaikan oleh para penggemar setia komik terbitan m&c!. Isi acara berupa syukuran bersama dan launching Aikatsu! Fanbook Lesson 1 dan battle game Aikatsu!. Aikatsu! Fanbook Lesson 1 adalah produk terbaru m&c! berisi informasi lengkap tentang mesin game kartu Aikatsu! yang sedang sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja putri. Rangkaian acara selanjutnya berupa syukuran Redaksi bersama rekan kerja dari GoRP di lobi Palmerah Barat. Selain diramaikan oleh berbagai mini games menarik, peserta acara juga bisa
bergaya di photobooth bertemakan tokoh komik Hai! Miiko yang menjadi best seller m&c!. Tampak juga cosplayer denga dandanan maid dan butler yang membagikan makanan di Comic Café m&c!. Khusus di hari itu, dijual merchandise komik Long Hu Men dengan harga spesial yang sayang sekali untuk dilewatkan. Di tempat acara, Redaksi m&c! juga menyediakan dropbox bagi mereka yang ingin menyumbang buku atau donasi berupa uang untuk acara bakti sosial di Sanggar Akar. Dalam acara bersama anak-anak Sanggar Akar, tim m&c! berbagi pengetahuan tentang proses pembuatan komik dari komikus Koloni— imprint m&c! yang khusus menerbitkan komik Indonesia. Dengan tema “READ TO SHARE” pada tahun ini, m&c! bertekad untuk tak pernah berhenti berbagi hal-hal positif, baik kepada para pembacanya maupun kepada masyarakat secara umum. (Redaksi m&c!) lintas generasi 38 tahun juni 2015
9
10
lintas generasi 38 tahun juni 2015
Syukuran METAFORM Dalam dunia bisnis setiap perusahaan harus memiliki survival mode. Metaform merupakan implementasi survival mode Group of Printing,
B
erdiri pada area seluas 8 hektare di Cikopo, Purwakarta, Jabar, Metaform menempati lahan milik PT Penjalindo Nusantara, yang dahulu dikenal sebagai unit produsen kerajinan rotan KG. Sejak berdirinya Metaform memang belum memaksimalkan seluruh area yang ada. Saat ini lahan yang terpakai baru 4 hektare, namun dengan berjalannya waktu dan perkembangan bisnis tidak tertutup kemungkinan nantinya pabrik akan diperluas. Peresmian pabrik dilakukan pada hari Rabu 10 Juni yang baru lalu diawali dengan tur keliling pabrik yang dipandu oleh “Guru Anggiat” atau Anggiat TMS, karyawan PDQE Manager Group of Printing, yang sudah dianggap guru oleh karyawan Metaform karena sangat berpengalaman di bidang packaging. Hadirin yang terdiri dari para pimpinan dan perwakilan unit-unit KG serta staf Group of Printing diajak mengunjungi proses produksi, mulai dari pembuatan desain kemasan. Terobosan yang dilakukan di unit desain adalah customer bisa langsung berkolaborasi dengan desainer Metaform secara langsung maupun online, desain bisa langsung disetujuai dan bisa langsung di-ACC oleh customer secara online karena bisa dilihat langsung di portal yang sudah disiapkan oleh tim Metaform. Sejalan dengan tujuan dibangunnya percetakan packaging untuk memproduksi cetakan berkualitas high end dengan tingkat kesulitan produksi sangat tinggi—sampai saat ini belum tertangani oleh percetakan packaging yang sudah ada lebih dulu di dalam negeri— Metaform dibekali mesin-mesin cetak Heidelberg sebanyak tiga unit, Speed Master Ultra Violet untuk cetak bahan PVC nonkertas sebanyak dua unit, serta satu mesin konvensional untuk
packaging makanan. Satu hal yang dikedepankan oleh Metaform khusus untuk packaging makanan adalah Metaform merupakan pabrik yang bersih, steril dari debu luar , maka dari itu seluruh karyawan diwajibkan mencuci tangan dan mencuci sepatu khusus sebelum masuk ke ruang produksi untuk mengurangi kontaminasi dari luar. Sesudah dari unit cetak, tur berlanjut sampai ruang finishing kemasan, ruang barang jadi, serta unit pengiriman. Tur diakhiri dengan sambutan Hari Susanto selaku Direktur Group of Printing dan dilanjutkan dengan potong tumpeng yang diserahkan kepada General Manager Metaform Isabella Nany. Dalam pidatonya, Komisaris KG Harly Ojong menyampaikan harapan agar di masa mendatang Metaform bisa membantu negara untuk memenuhi kebutuhan penyediaan packaging dan tidak perlu mengimpor produk packaging. Indonesia adalah negara tropis yang terkadang suhunya sangat panas, sehingga menyebabkan makanan cepat membusuk. Metaform harus dapat memenuhi segmen ini, tidak hanya membuat packaging yang sangat steril namun juga memikirkan hal lain yaitu sistem pengelolaan limbah yang lebih baik dan lebih bermanfaat. Metaform adalah bisnis unit Kompas Gramedia yang berfokus pada penyediaan solusi kemasan dengan tujuan memberikan kualitas layanan terbaik bagi pelanggan. Metaform dilengkapi permesinan paling mutakhir dan fasilitas produksi yang memenuhi persyaratan Good Manufacturing Practices (GMP) dengan tujuan untuk menghasilkan produk cetakan yang higienis dan aman. Metaform memiliki tiga sub unit bisnis yaitu Metafold untuk cetak karton, Metaflex untuk cetak bahan-bahan fleksibel, dan Metamark untuk cetak label (botol minuman plastik). Menurut Manajer Produksi Dodik Riyanto saat ini sudah banyak order yang masuk dari perusahaan kosmetik dan produk-produk fashion, parfum, dan farmasi. (qmunk/InfoKita) lintas generasi 38 tahun juni 2015
11
WEBSITE KG
Konsep Baru, Desain Baru, Kebanggaan Baru “The Internet is becoming the town square for the global village of tomorrow.” Bill Gates
P
ernyataan Bill Gates hari itu, kira-kira 16 tahun lalu, nampak sudah jadi kenyataan hari ini. Dunia seakan telah menjadi “desa global” di mana seluruh informasi dari belahan dunia dapat seketika kita genggam melalui gadget di tangan. Tak terkecuali ranah bisnis.
12
lintas generasi 38 tahun juni 2015
Lalu, apakah hal ini masih kita anggap sekadar “tren” belaka? Atau jangan-jangan, semakin hari, kita yang harus semakin mumpuni dalam mengejar kecanggihan teknologi informasi yang terus berjaya dalam dunia bisnis? Sebagai entitas bisnis yang besar, Kompas Gramedia - tidak bisa tidak - harus terus mengikuti perkembangan untuk selalu siap memenuhi kebutuhan publiknya. Melalui internet, kini publik bisa mencari berbagai informasi yang mereka butuhkan soal produk dan jasa; contoh paling gampangnya adalah via googling. Mungkin sudah banyak yang tahu soal KG, banyak juga yang membagikan informasi soal KG dari perspektif masing-masing dan ditampilkan pada search engine seperti Google, toh ketika ada kekeliruan pihak-pihak luar tersebut tidak punya otorisasi terhadap valid atau tidaknya sebuah informasi. Kitalah yang harus menceritakan secara lengkap profil diri kita, Kompas Gramedia, sebagai entitas bisnis yang terus berkembang. Nah, salah satu caranya adalah melakukan pembaruan website korporat.
Bulan ini, sila tengok “wajah baru” www. kompasgramedia.com. Re-design dan reconcept sudah dilakukan dan kini situs tersebut menampilkan Kompas Gramedia yang berjiwa muda, dinamis, dan terus mengikuti perkembangan zaman. Pada bagian home nampak tampilan timeline berisi perjalanan KG dalam 10 tahun terakhir, dan akan terus berjalan ke tahun-tahun berikutnya. Hal baru yang disiapkan secara khusus untuk mewadahi komunikasi karyawan KG disebut Internet Lounge, di mana log-in HR Portal dan Inovasi KG disinergikan menjadi satu melalui website ini. Ada juga forum komunikasi karyawan dengan beragam tema dan moderator yang ditunjuk untuk mengawasi berjalannya diskusi di forum. Pada bagian activities, seluruh informasi perusahaan dan kegiatan karyawan diumumkan di sana. Juga buletin Info Kita yang ditampilkan secara lebih menarik disertai dengan file pdf yang dapat diunduh. Yuk segera berseluncur di www. kompasgramedia.com biar tak penasaran dan lebih tahu soal KG! (Suvi Huang/Corp. Communications)
Gedung KG Pont Perekat Sinergi K D
Setelah lama ditunggu-tunggu dan mengalami beberapa kali penjadwalan ualng dalam pembangunannya, akhirnya Gedung Bersama Kompas Gramedia Pontianak diresmikan, Selasa (23/6) yang baru lalu.
14
lintas generasi 38 tahun juni 2015
i hadapan antara lain Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya, Pempred Harian KOMPAS Budiman Tanuredjo dalam sambutannya mengatakan bahwa pada 28 Juni nanti KOMPAS genap berusia 50 tahun, usia yang merupakan sebuah perjalanan panjang. KOMPAS bukanlah media tertua di Indonesia, namun KOMPAS dikenal dan dihargai sebagai media yang mempunyai integritas, kejujuran, dan independen, yang telah ditanamkan oleh para pendiri KOMPAS, PK Ojong alm. Dan Jakob Oetama. Selain itu kehadiran Gedung Bersama Kompas Gramedia Pontianak diharapkan dapat digunakan sebagai tempat aktivitas jurnalistik, menghimpun komunitas dari kalangan muda, mahasiswa maupun masyarakat, serta tempat diskusi yang dapat berperan serta sebagai sumbangsih pemikiran dalam kemajuan Pontianak atau Kalimantan barat. Sementara itu Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya, mengutip pesan Pak Jakob di tahun 2010 “Pohon yang kita tanam, berbuah, mekar, berkembang sehingga menjadi berkat yang bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang”. Dengan pesan itu diharapkan peran seluruh media Kompas Gramedia di Kalimantan Barat dapat menjadi pendorong kebijakan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat misalnya di bidang pariwisata, terkait pada tahun 2016 nanti Kalimantan Barat akan menjadi tuan rumah event besar berskala internasional “Sail Karimata” yang diseleggarakan di Kabupaten Kayong. Peresmian Gedung Bersama Kompas Gramedia Pontianak di Jl HOS Cokroaminoto dihadiri pula oleh Walikota Pontianak Sutarmidji, perwakilan Kodam XII Tanjung Pura, perwakilan Polda Kalimantan Barat, beberapa pejabat di lingkungan Pemkod Pontianak dan Pemprov Kalimantan Barat, beberapa pimpinan media
tianak Kalbar cetak dan elektronik di Pontianak, relasi bisnis unitunit KG di Pontianak, serta para pimpinan unit KG di Pontianak yaitu TB Gramedia, Tribun , Radio Sonora, Hotel Santika, Kompas TV, dan perwakilan K-Vision di Pontianak. Setelah acara pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Walikota Pontianak Sutarmidji, acara dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama diiringi kesenian marawis. Berdirinya Gedung Bersama ini mengiringi harapan agar sinergi antar unit KG di Pontianak dapat lebih ditingkatkan. Selama ini sinergi sudah berjalan di antara unit-unit yang ada, dengan seringnya pimpinanpimpinan unit berkumpul untuk pertemuan formal maupun informal, seperti yang dilakukan pada perencanaan dan pelaksanaan acara peresmian Gedung Bersama ini, melibatkan kontribusi seluruh unit-unit di Pontianak sehingga acara dapat terlaksana dengan baik. Hadirnya Gedung Bersama Kompas Gramedia Pontianak, selain sebagai wadah kebersamaan, juga sebagai perekat unit-unit KG di Pontianak. Bravo sinergi KG Pontianak! (Ekky/Station Manager Sonora Pontianak)
lintas generasi 38 tahun juni 2015
15
LAPORAN PENGELOLAAN DANA PENSIUN KOMPAS GRAMEDIA Tahun Buku 2014
16
lintas generasi 38 tahun juni 2015
lintas generasi 38 tahun juni 2015
17
18
lintas generasi 38 tahun juni 2015
lintas generasi 38 tahun juni 2015
19
20
lintas generasi 38 tahun juni 2015
K
BENTARA BUDAYA JAKARTA
500 TAHUN BETAWI-JAKARTA DALAM SASTRA Tidak disangka, ternyata sastra Betawi sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan masuk menjadi bagian sejarah bangsa Indonesia, serta perkembangan Betawi menjadi Jakarta.
ali ini BBJ mencoba menelusuri kembali kaitan antara sastra dan kota. Bagaimana karya sastra digunakan untuk mengungkapkan segala sesuatu yang terjadi pada manusia dan kotanya. Bagaimana manusia menggunakan karya sastra sebagai media untuk mengungkapkan segala hal yang terjadi pada dirinya dan kotanya. Untuk menjabarkan semua ini digelarlah dua diskusi tentang sastra BetawiJakarta dan empat pementasan sastra lisan Betawi serta musik populer yang identik dengan budaya Betawi, yang dikemas agar khalayak dapat lebih memahami keindahan sastra Betawi. Program ini berusaha melacak masa-masa paling awal orang mendokumentasikan kehidupan kota mereka, dari masih bernama Kalapa kemudian Batavia hingga menjadi Jakarta pada 1940-an hingga hari ini. Juga bagaimana sastra lisan di Jakarta, khususnya Betawi, berkembang mengimbangi sastra tulisan. Sementara sastra tulis terus berkembang dengan beragam dukungan, sastra lisan Betawi tetap bertahan dalam komunitas Betawi hingga hari ini. Digelar selama dua hari, Jumat-Sabtu (5-6/6) acara ini dihadiri oleh para pakar budaya Betawi di antaranya JJ Rizal, Zen Hae, dan Yahya Andi Saputra. Hadir pula putra ketiga mendiang seniman legendaris Betawi Benyamin S., Biem Benyamin yang sekaligus adalah pimpinan Band Biang Kerok dengan penyanyinya yang pernah memenangkan lomba mirip Bang Ben, Ajul Jiung. (Nana, foto :qmunk)
Kunjungan Media Jerman ke Gramedia Central Park Rabu, 3 Juni 2015 Tidak lebih dari 130 hari lagi dunia sastra dan perbukuan Indonesia akan mendapat sorotan dunia di ajang pameran buku terbesar, Frankfurt Book Fair. Selama 14 - 18 Oktober Indonesia menjadi Guest of Honor Frankfurt Book Fair (FBF) 2015. Kompas Gramedia diwakili oleh Group of Retail and Publishing tak ketinggalan mendukung perhelatan besar ini. GoRP menaungi 7 penerbit buku, dan yang tertua, Gramedia Pustaka Utama, kini telah berusia lebih dari 4 dekade. Setiap tahun GoRP menerbitkan tak kurang dari 5.000 judul buku cetak atau sekitar 21 persen dari jumlah judul yang terbit per tahun di Indonesia. GoRP juga telah memasuki bidang penerbitan digital dan menelurkan sekurang-kurangnya 12.000 buku digital per tahun. Tak mengherankan bila hampir sebagian besar pembaca Indonesia pernah menghidu bau kertas buku-buku terbitan kelompok Gramedia. Demikian juga dengan para penulis atau sastrawan Indonesia. Tak sedikit yang pernah, sedang, atau akan menjadi mitra GoRP dalam mengembangkan dunia perbukuan di negeri ini. Selain penerbit buku, GoRP juga memiliki 108 jaringan toko yang tersebar di 47 kota di seluruh Nusantara, beberapa mulai dibuka dengan konsep baru. Dalam FBF 2015, untuk menjangkau pembaca mancanegara dan memperkenalkan dunia penulisan dan sastra Indonesia, GoRP akan memamerkan sekurangnya 100 judul buku berbahasa Inggris, Jerman, dan Belanda, sebagian merupakan buku yang direkomendasikan dan lolos penilaian Komite Penerjemahan. Buku-buku tersebut merupakan karya sekitar 70 penulis dan komikus dalam jaringan GoRP. Beberapa nama adalah Eka Kurniawan, Nh Dini, Ahmad Fuadi, dan Okky Madasari, sebagian di antara sastrawan yang karyanya telah diterbitkan oleh penerbit mancanegara. Nama-nama lain yang mungkin sudah tak asing adalah Ahmad Tohari, Laksmi
Pamuntjak, Linda Christanty, Ratih Kumala, Leila S. Chudori, Ayu Utami, di antara lainnya. Terkait dengan persiapan FBF, melalui Gramedia International Marketing, GoRP juga aktif menjalin kerja sama penerbitan dengan berbagai penerbit mancanegara, termasuk Eropa, Asia, dan Afrika. Salah satu keberhasilannya adalah buku terbitan GoRP, Saman (karya Ayu Utami), akan diterjemahkan ke dalam bahasa Amharic, bahasa penduduk Ethiopia, dan dicetak sebanyak 5.000 eksemplar. Juga karya Eka Kurniawan yang berjudul Cantik Itu Luka akan terbit di Amerika dengan judul Beauty is Wound oleh penerbit New Directions. Karya Eka yang berjudul Lelaki Harimau akan terbit di Inggris dengan judul Man Tiger (Verso Books), di Italia L’Uomo Tigre (Metropoli d’Asia), di Prancis L’Homme Tigre (Sabine Wespieser-Editeur) dan di Jerman dengan judul Tigermann, penerjemah Martina Heinschke diterbitkan oleh penerbit Ostasien. Ingin mengetahui lebih jauh tentang dunia penerbitan di Indonesia, sejumlah wartawan yang berasal dari media-media terkemuka di Jerman datang ke Indonesia. Salah satu jadwalnya adalah bertatap muka langsung dengan GoRP dalam suatu pertemuan di Gramedia Central Park, Jakarta Barat, Rabu 3 Juni. Pertemuan ini menjadi ajang tanya-jawab antara media Jerman dengan sejumlah penulis dan penerbit di Indonesia. Education and Publishing Director GoRP Wandi S. Brata hadir mendampingi tim GoRP dan para penulis. (PR GoRP)
Tessa Tissue Peduli Lingkungan Indonesia Menjalankan Etika Bisnis yang baik serta bertanggung jawab adalah salah satu prinsip yang senantiasa dipegang teguh oleh Graha Kerindo Utama (GKU).
S
elaku produsen tisyu yang peduli lingkungan, GKU tentunya tidak ingin menuai dampak negatif dari maraknya kampanye “Go Green” yang semakin disadari oleh kalangan masyarakat luas, mulai dari praktek penebangan hutan liar, pembuangan limbah industri, hingga yang paling sederhana adalah penggunaan bahan kemasan tisyu yang ramah lingkungan. Maka sejak tahun 2011 GKU telah memulai perubahan besar dalam dunia perindustrian tisyu secara khusus, maupun dunia “consumer goods” pada umumnya, yaitu dengan memperkenalkan kemasan tisyu yang ramah lingkungan. Kemasan berbahan dasar tepung singkong yang diberi nama “ecoplas” hingga kini telah dipakai oleh GKU sebagai kemasan berbagai varian tisyu ramah lingkungan. Atas dasar semangat yang sama yaitu kepedulian terhadap lingkungan Indonesia, pada tanggal 16 Mei yang lalu, bertempat di Pelataran Candi Bentar Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Organisasi Peduli Bangsa yakni Galang Kemajuan Center (GK Center) mengajak asosiasi peduli lingkungan yang menamakan diri INSWA (Indonesia Solid Waste Association) bersama
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan Republik Indonesia untuk menyelenggarakan “Acara Ruwatan Negeri: Kearifan Lokal Budaya Menjaga Lingkungan”. Acara ini diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei. Sebagai tema besar diusung ajakan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar terus menjaga nilai-nilai luhur bangsa kita yang terwujud dalam kearifan lokal, salah satunya melalui Budaya Menjaga Lingkungan. Berbagai pelaku industri di Indonesia yakni para produsen dalam negeri yang telah berhasil memperkenalkan kampanye “Go Green” pada setiap produknya turut diundang. Tak lupa GKU juga ambil bagian di dalam acara yang diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ibu Siti Nurbaya Bakar yang dihadiri pula oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perindustrian. Pada ujung acara dilakukanlah penyerahan piagam penghargaan kepada para insan industri di Indonesia yang peduli terhadap lingkungan. Tessa Tissue berhasil menjadi satu-satunya produsen kategori tisyu yang menerima penghargaan tersebut. Semoga dengan wujud apresiasi dari Pemerintah ini, segenap industri Indonesia mulai membuka mata betapa pentingnya menjaga kelangsungan lingkungan hidup kita. Wujudkan Indonesia Lestari. Tissue.. Ya Tessa! (Marketing GKU) lintas generasi 38 tahun juni 2015
23
SAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN BERSAMA AMARIS HOTEL PANCORAN Menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini, Amaris Pancoran menawarkan berbagai paket menarik untuk dinikmati bersama keluarga atau relasi bisnis, berlangsung dari tanggal 16 Juni sampai 31 Juli 2015.
P
aket “Semarak Ramadhan” adalah paket Rp. 357.500 nett untuk smart room dan paket “Indahnya Ramadhan” Rp. 450.000 nett untuk Holywood Room. Siapa saja yang menginap akan mendapat kesempatan untuk memenangkan undian 30 voucher menginap 1 malam yang belaku di Amaris hotel seluruh Indonesia dengan lokasi dapat ditentukan sendiri oleh pemenang. Paket ini sudah termasuk sarapan atau sahur untuk dua orang, akses internet hingga 10 Mbps, free tajil, late check out hingga pukul 15.00wib, free membership Santika Important Person (SIP). Amaris Hotel Pancoran merupakan hotel ke 62 secara grup Santika Indonesia Hotels & Resorts dan merupakan hotel ke 31 (tiga puluh satu) dalam kelompok Amaris Hotel. Berlokasi di Jakarta Selatan tepatnya di Jl. Raya Pasar Minggu, Amaris Pancoran terletak strategis di Jl. Raya Pasar Minggu No. 15-A. Lokasi ini merupakan salah satu daerah perniagaan yang berdekatan dengan kawasan bisnis Kuningan dan Sudirman. Amaris Hotel Pancoran memiliki 91 smart room yang dilengkapi dengan 4 ruang meeting yang berkapasitas hingga 60 orang. (Lisda Ratna/Corp. Marketing Communication Officer Santika Indonesia Hotels & Resorts)
24
lintas generasi 38 tahun juni 2015
HEALTH IS THE MOST PRECIOUS WEALTH
H
ari Tanpa Rokok yang jatuh tanggal 31 Mei dirayakan oleh The Samaya Ubud Bali dengan lomba slogan anti rokok dan pelatihan bahaya rokok. Para staf diharapkan untuk membuat slogan anti rokok. Tiga yang terbaik dipilih dan harus melakukan 2 menit orasi atau berkampanye untuk untuk mengajak semua karyawan sadar akan bahaya rokok. Terpilih sebagai slogan terbaik 1 “Merokok Hanayalah Kenikmatan yng Membawa Anda Dalam Kesengsaraan” dari I Putu Tirtayasa, wakil anak muda The Samaya Ubud yang memulai untuk belajar berkomitmen mengurangi rokok. Anak muda The Samaya Ubud mulai menyadari bahaya rokok dan bersama-sama menyuarakan tekad untuk mengurangi rokok Slogan terbaik 2 adalah “Kesehatan adalah Aset Paling Berharga, Jauhilah Rokok Mulai Sekarang” dari Ary Windari, ibu rumah tangga sekaligus, pekerja keras yang mencintai keluarganya. Ary mewakili ibu-ibu The Samaya Ubud mengajak para suami untuk berhenti merokok, memperhatikan kesehatan agar bisa lebih lama menjaga keluarganya. Slogan terbaik 3 adalah “Hidup Mati Ada di Tangan Tuhan, Sedangkan Mematikan Rokok Ada di Niatmu Sendiri” dari Wiratma, dengan kampanye berisi sharing tentang masa lalunya sebagai perokok berat sebelum akhirnya berhenti merokok secara total. Dengan kampanyenya ini Wiratma berhak menyandang gelar Duta Anti Rokok The Samaya Ubud yang dipilih dari hasil voting seluruh karyawan yang hadir. Banyak cara untuk memulai hidup lebih sehat. Bahaya yang ditimbulkan oleh rokok sudah tidak asing lagi. Kesadaran untuk berhenti merokok sudah sepatutnya timbul dari diri sendiri. Menikmati hidup lebih lama agar bisa bersama dengan keluarga tercinta menjadi keinginan semua orang. Kurangilah rokok mulai dari sekarang, sambutlah hidup yang lebih sehat dan bermakna. (Ningsih/The Samaya Ubud)
lintas generasi 38 tahun juni 2015
25
DONOR DARAH GRAMEDIA BALAIKOTA SEMARANG G
ramedia Balaikota Semarang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Cabang Semarang mengadakan Bakti Sosial Donor Darah pada Kamis 21 Mei yang lalu, bertempat di area pintu masuk lantai 1 Gramedia Balaikota Semarang. Acara dikuti oleh karyawan Gramedia se-Semarang, Karyawan Group KG Semarang, dan Instansi Pemerintah di sekitar Gramedia Balaikota serta masyarakat umum.
26
lintas generasi 38 tahun juni 2015
Ikut serta dalam acara donor darah kali ini Anggota Kodam IV/Diponegoro Semarang, beserta Dandim 0733/Kota Semarang Letkol Kav Puji Setiono yang menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini baik dilakukan di tempat umum agar masyarakat secara langsung dapat ikut berpartisipasi dalam mendonorkan darahnya agar ketersediaan darah di PMI Kota Semarang dapat tercukupi. Dalam kesempatan Donor Darah kali ini terdaftar sebanyak 112 peserta yang mengikuti acara ini dan terkumpul 94 kantong darah. SM Gramedia Balaikota Semarang Ibu Octiana Femant, berharap kegiatan donor darah ini bisa rutin dilaksanakan karena kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama pemenuhan kebutuhan darah. Setetes darah yang disumbangkan sangat berarti bagi orang yang membutuhkan. (Joko Heryadi/Security TB Gramedia Balaikota Semarang)
Pesta Buku Harga Lima Ribu di Purwokerto S
etelah sukses dengan Pesta Buku di Kota Dawet Banjarnegara di bulan Maret, TB Gramedia Purwokerto kembali mengadakan Pesta Buku, kali ini di kota sendiri bertempat Moro Grosir & Retail, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Satria Purwokerto. Berlangsung dari tanggal 28 April - 17 Mei yang lalu, bekerjasama dengan lebih dari 10 penerbit Pesta Buku Gramedia Moro juga menyediakan berbagai produk stationery serta Boneka Bantal dari Gramedia. Dengan tagline khas Banyumas“Limangewu Olih Buku, Ya Meng Pesbuk Moro” (lima ribu dapat buku, ya ke Pesbuk Moro) pengunjung bisa mendapatkan ratusan judul buku dari berbagai penerbit dengan harga mulai 5.000 rupiah. Selain itu pengunjung bisa mendapatkan 9 paket buku gratis dengan mengikuti twitpict yang dikirimkan ke akun Twitter @gramedia_ tamara dengan hashtag #pesbukgramedia_moro. Sebagai media partner Pesta Buku kali ini bekerjasama dengan Radio Sonora Purwokerto dan @iniPurwokerto. (Helmi/CSS TB Gramedia Purwokerto)
EKSPEDISI EKSTRIM PAPANDAYAN MOTOR Plus T
abloid MOTOR Plus menggandeng Kawasaki dan Total Oil, Furukawa Battery dan Corsa dalam pembuatan rekor dengan tajuk kegiatan “Ekspedisi Puncak Gunung oleh Motor Satu Merek Terbanyak” yang secara langsung divalidasi dan disahkan oleh perwakilan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Dengan dua tim serta metode perjalanan terpisah yaitu jalur VIP (Tamu Undangan didampingi awak redaksi MOTOR Plus) sepanjang kurang lebih 3,5 km dan Fun Adventure (Komunitas Kawasaki KLX) sepanjang kurang lebih 70 km dari lereng Gunung Papandayan yang jalurnya sengaja dibuat khusus untuk kegiatan ini. Tujuan perjalanan ini adalah mencapai puncak Sunrise Gunung Papandayan (2500 mdpl). MOTOR Plus berhasil mengumpulkan total peserta sebanyak 152 starter dengan satu merek motor yaitu Kawasaki KLX. Menurut Managing Editor MOTOR Plus Aong C. Ulinnuha event ini sekaligus untuk memecahkan rekor motor terbanyak di gunung dengan ketinggian 2500mdpl. Direktur Group of Magazine Elwin Siregar yang ikut bermotor menganggap event ini benar-benar ekstrim dari sisi medan tempuh. (*)
28
lintas generasi 38 tahun juni 2015
OTOPLUS JATIM HIDDEN PARADISE B
ersama Toyota dan Toyota Motor Oil tabloid OTOPLUS turut memeriahkan hari jadi ke722 kota dan Provinsi Jawa Timur yang ke-70, melalui eksplorasi potensi kekayaan alam berikut keragaman sosial budayanya. Selama 80 hari kru OTOPLUS menjelajahi surge tersembunyi di 30 daerah di Jawa Timur dengan harapan bisa memberikan kontribusi kepada pemda setempat karena ekspedisi ini diinformasikan melalui media cetak, elektronik, online maupun radio agar menarik minat kunjungan msyarakat. Selain perjalanan ini OTOPLUS Jatim Hidden Paradise juga mencoba performa Toyota Motor Oil (TMO) selama 10.000 – 15.000 km tanpa diganti selama menjelajah 30 lokasi tujuan. Pengujian oli
dilakukan pada Toyota Kijang Innova (diesel) sebagai kendaraan utama rombongan JHP, berikut kendaraan pendukung Toyota Avanza Veloz (bensin). Perlakuan ekstrem ini untuk mengetahui dengan pasti performa pelumas, terutama dalam tingkat penguapan dan perlindungan maksimal terhadap komponen mesin. Setelah finish dilakukan pengecekan terhadap penguapan total pelumas dan geram mesin dengan menggunakan pengujian di laboratorium. Rombongan OTOPLUS Jatim Hidden Paradise diberangkatkan Sabtu tanggal 6 Juni di Tugu Pahlawan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surabaya. (*)
lintas generasi 38 tahun juni 2015
29
Perubahan Frekuensi Tayangan KompasTV Jabodetabek Mulai tanggal 28 Juni 2015 pemirsa KompasTV di Jabodetabek yang menggunakan layanan free to air akan dapat menikmati tayangan yang lebih jernih dan lebih tajam melalui frekuensi 25 UHF atau 503,25 Mhz. Sebelumnya, KompasTV menggunakan frekuensi 28 UHF yang kini dipergunakan oleh KTV.
U
ntuk mendukung hal ini, KompasTV telah mempersiapkan sejumlah kegiatan, baik off air maupun on air. Misalnya saja kuis dengan Grand Prize 100 juta rupiah, promosi di media cetak, online, radio, televisi, maupun media luar ruang, dan penampilan nara sumber yang menarik dan juga inspiratif. Selain itu, sebagai televisi berita yang diperhitungkan di mata internasional, di hari perdananya mengudara di 25 UHF KompasTV berbincang secara live dengan tim ABC News, Australia. Perbincangan hangat dan tajam berkisar pada isu-isu hangat dan hubungan Indonesia-Australia. Selain perbincangan dengan ABC News, KompasTV juga melakukan komunikasi dengan Al Jazeera TV. Untuk membantu pemirsa di Jabodetabek menemukan siaran KompasTV di 25 UHF, 200 orang surveyor dikerahkan untuk melakukan tune in sejak tanggal 15 Juni 2015 selama kurang lebih 30 hari. Selanjutnya tim yang lebih kecil meneruskan program ini hingga Desember 2015 mendatang. Layanan lain yang disediakan KompasTV untuk memudahkan pemirsanya mendapatkan informasi mengenai perpindahan frekuensi adalah
pengadaan Call Centre yang akan berjalan hingga bulan September 2015 mendatang. Tayangan sepak bola dianggap selalu berhasil menyedot perhatian penonton dan diperkirakan akan mampu mengajak pecinta sepak bola untuk mencari KompasTV. Copa America yang ditayangkan secara langsung dari Chile sejak 12 Juni hingga 5 Juli 2015 membuktikan premis ini. Yang juga unik adalah tayangan Sebelas Duabelas, yang khusus tanggal 27 Juni diperpanjang penayangannya hingga pukul 01.00 wib tanggal 28 Juni 2015. Pemandu acara Sebelas Duabelas, Panji Pragiwaksono, mengucapkan selamat tinggal pada pemirsa di frekuensi 28 UHF pada pukul 00.00 wib dan menyambut pemirsa di frekuensi 25 UHF pada segmen selanjutnya. Bagi Anda yang tinggal di kawasan Jabodetabek, jangan lupa untuk mencari KompasTV di 25 UHF. Saksikan terus tayangantayangan menarik dan inspiratif dari KompasTV. Informasi lebih lanjut bisa diperoleh di www. kompas.tv atau melalui #CariDiKompasTV dan @ kompastv. (PR KompasTV)
Langkah Bersama untuk Energi Kita Umumnya orang awam menganggap krisis energi sebagai situasi habisnya energi dalam beberapa tahun ke depan. Mulai dari pangan, migas, mineral, hingga ketersediaan air bersih habis dieksploitasi. Oleh karenanya penting untuk mencari sumber energi baru atau mengubah gaya hidup kita.
K
ompas Gramedia ikut mengampanyekan gerakan menjaga bumi melalui berbagai macam bentuk kegiatan, salah satunya turut serta di acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition ke-39 di Jakarta Convention Center tanggal 20-22 Mei yang lalu. Program ini dikemas dalam Community Empowerment Zone Exhibition. “Tahun lalu, acara ini menarik lebih dari 20.000 pengunjung, termasuk 3.500 lebih anggota delegasi dari 26 negara, 290 perusahaan peserta pameran, lebih dari 170 presentasi teknis dan lebih dari 500 wartawan dari 310 media, baik dari nasional maupun international,” jelas Craig Stewart, Presiden IPA. Sejalan dengan tema “Bekerjasama Demi Percepatan Solusi Dalam Menghadapi Krisis Energi Indonesia”, KG mengusung 4 pilar untuk program CSR yaitu Charity, Community Development, Mencerahkan Melalui Pendidikan, dan Lestari Budaya Indonesia. Pilar-pilar ini dipilih berlandaskan jiwa Enlightening People dengan mengambil sisi pendidikan dan kebudayaan. Pilar Charity merupakan gerakan untuk membantu dan berbagi buat sesama. Beberapa
contoh gerakannya adalah aksi donor darah yang banyak dimotori oleh TB Gramedia, bantuan air bersih, bantuan ke daerah bencana, dan lainnya. Pilar Community Development merupakan gerakan untuk meningkatkan ketrampilan dan pemberdayagunaan masyarakat sekitar domisili perusahaan (KG), dengan fokus bagaimana agar perusahaan bisa hadir memberi manfaat pada masyarakat sekitar kantor. Pilar Pendidikan sejalan dengan napas utama bisnis korporat KG yang selalu memberikan pencerahan, berupa gerakan untuk mendukung kebutuhan masyarakat berkaitan dengan kemudahan mengakses pendidikan. Di dalamnya meliputi bantuan perpustakaan, renovasi sekolah, bantuan prasaran sekolah, beasiswa, KG Mengajar, dan lainnya. Pilar Budaya ditegakkan melalui peran Bentara Budaya yang tersebar di 4 kota dengan selalu mengangkat ragam budaya Indonesia. Selain memberikan dukungan dalam bentuk venue untuk tampil, Bentara Budaya juga mendukung event di daerah dalam rangka mengangkat budaya daerah dan budaya yang terpinggirkan. Bentuk kegiatannya antara lain dalam bentuk pelatihan tari, musik, workshop, dan entertainment. Selama berlangsungnya IPA Convention and Exhibition, KG menampilkan keroncong Tjrung, tarian dari Bentara Muda, kreasi dari kertas koran dan kreasi eco-bag Furoshiki. Semua ini adalah hasil dari binaan KG untuk masyarakat sekitar dan karyawan. Semoga langkah kecil ini bisa menjadi langkah pertama dalam menyikapi krisis energi dengan cara lebih ramah terhadap lingkungan. (Yayax/Corp. Communications)
Dua Media Digital dari Kompas.com Melangkah masuk usia 7 tahun Kompas.com menghadirkan dua produk media digital baru di bidang otomotif dan teknologi, Otomania (www. otomania.com) dan Nextren (www.nextren.com).
Otomania merupakan media yang ditujukan bagi penggemar dan konsumen otomotif, menyuguhkan berbagai konten menarik mengenai spesifikasi produk, review, komparasi, modifikasi, tips & tricks, serta berita terhangat dari komunitas dan industri otomotif, dengan perspektif lokal. Otomania juga memberikan panduan membeli hingga merawat, menyediakan database mobil dan motor, termasuk mencakup spesifikasi dan harga produk atau varian yang tersedia di pasar Indonesia. Sementara itu, Nextren adalah media yang dirancang untuk menjadi referensi tren teknologi bagi individu kreatif. Nextren bukan hanya mengupas berbagai teknologi dan gadget terbaru, tetapi juga mengangkat aneka gaya hidup digital dan fenomena terhangat di media sosial, digital startups, serta tips inspiratif. Nextren memiliki berbagai rubrikasi seperti tren, sosial, gadget, how-to, dan review, yang ditulis secara ringan namun berbobot. Baik Otomania maupun Nextren menghadirkan konten multimedia yang kaya melalui perpaduan galeri foto dan video, yang disajikan dengan tampilan segar dan intuitif. Keduanya dapat diakses melalui perangkat komputer dan perangkat bergerak (laptop dan smartphone) dengan versi yang optimal di berbagai layar. Sejak reborn pada 29 Mei 2008, Kompas.com telah menelurkan berbagai produk digital baru sambil terus mengembangkan diri menjadi situs berita yang up-to-date, kredibel, serta inovatif. Produk-produk tersebut adalah Kompasiana.com yang merupakan platform jurnalisme warga terbesar di Indonesia, KompasKarier.com sebagai solusi pencarian kerja melalui platform online dan offline (melalui bursa kerja KKF – KompasKarier.com Fair), serta Grazera. com, e-commerce multiproduk yang menawarkan aneka buku, tiket, dan merchandise. “Industri digital selalu diwarnai dengan perubahan yang sangat cepat. Pola konsumsi media sudah berubah, pembaca menuntut informasi yang beragam dan akurat yang disampaikan secara cepat, bahkan real-time. Otomania dan Nextren merupakan bagian dari strategi Kompas.com untuk menjawab minat dan kebutuhan tersebut,” ungkap Edi Taslim, Digital Group Director Kompas Gramedia. “Setelah melewati 7 tahun yang luar biasa, kami akan terus mengembangkan diri dan berkontribusi bagi industri media digital di tanah air. Kami optimis Otomania dan Nextren akan menjadi rujukan baru bagi pembaca dan dapat menjadi pemimpin pasar di kategorinya masing-masing,” tambahnya. (Amalia Nuraini/Marcomm Kompas.com)
BREAKTHROUGH THE NEW STRATEGY OF MARKETING
A
ntusiasme peserta Seminar The Power of Content Marketing begitu terasa saat Mutiara Ballroom, Ritz-Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta dipadati sebelum waktu yang telah ditentukan. Kamis 4 Juni lalu, mereka menemukan strategi pemasaran terbaru bagi kesuksesan brand masing-masing. Seminar ini menghadirkan dua pembicara ahli yaitu Tuhu Nugraha dan Pungkas Riandika. Tuhu merupakan seorang Chief Operating Officer (COO) Upnormal Pingfans dan dosen di Internet Marketing Institute Indonesia, sedangkan Pungkas adalah Digital Manager Reckitt Benckiser, Co Founder Marinyanyi dan Founder Twitalk Inc. Seminar dibuka oleh Eddy Suhardy, Head of Digital Content Strategic Group of Magazine sebagai moderator, disambung dengan sesi pertama dan kedua oleh Tuhu. Ia membahas tujuh langkah yang perlu dilakukan agar content marketing dapat meraih sukses yaitu menentukan pencapaian, riset, mengumpulkan semua
data, memutuskan jenis konten, mengkreasi, mendistribusi, dan mengkonfirmasinya melalui media sosial, seperti content marketing yang dilakukan Thai Life Insurance, Sunsilk, dan Oppo. Tak kalah menariknya dengan Tuhu, Pungkas memberikan contoh content marketing melalui kampanye yang dilakukan oleh Nivea. Tidak hanya memberikan pesan kepada ibu untuk melindungi sang anak dari bahaya sinar matahari, Nivea juga ingin ibu lebih mudah memantau anak saat liburan. Pungkas juga menambahkan bahwa aplikasi yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat dunia yaitu Whatsapp disinyalir akan muncul sebagai media sosial yang kuat menyaingi Facebook dan Twitter. Seminar ditutup dengan pemberian plakat kepada moderator dan kedua pembicara oleh GM Idealogy, Diesta Octaviansyah. Kesuksesan seminar ini terselenggara atas kerjasama ACT! dan Human Resource Group of Magazine. (Christallia/ACT)
KANTIN KITA, KANTIN SEHAT DAN NIKMAT M
akanan sehat nikmat dapat diperoleh dengan cara membawa bekal makan sendiri dari rumah. Saking pentingnya, Pemerintah pun menetapkan tanggal 12 April sebagai Hari Bekal Nasional. Tapi ada kalanya kita tidak sempat atau karena sesuatu hal harus makan atau membeli makanan di kantin. Diperlukan kecermatan dalam memilih kantin dan apa yang mau dibeli dari berbagai pilihan jenis makanan yang tersedia. Tulisan ini memberikan panduan bagaimana menentukan pilihan makanan di kantin.
Tempat • • •
Meja, etalase, dinding, dan lantai bebas kotoran dan bau menyengat Bebas lalat, kecoak, cicak, tikus, dan kucing Tempat penyimpanan makanan tidak berdekatan dengan tempat sampah atau tempat cuci
•
Tempat pembuangan sampah • •
•
Piring, mangkuk, gelas, sendok, dan garpu tersusun rapi, kering, dan bersih. Penting pula memperhatikan penyimpanannya, peralatan makan disimpan dalam tempat tertutup. Lap yang dipakai kering dan bersih. Tersedia berbagai lap, dan digunakan terpisah antara lap tangan, lap piring, dan lap meja
• • • •
•
Dapur • • •
Bersih, kering, dan tertata baik. Ada sumber air bersih yang mengalir. Tersedia tempat untuk mencuci bahan makanan atau peralatan makan.
Penyaji makanan • •
•
34
Sehat dan bersih (kuku pendek, bersih, tidak ada luka di tangan) Ketika mengambil makanan, dia tidak berkontak langsung dengan makanan melainkan menggunakan alat penjepit makanan atau mengenakan sarung tangan. Mengenakan pakaian, apron (celemek), tutup lintas generasi 38 tahun juni 2015
Tempat sampah rapi dan tertutup, bersih, dan terpisah antara sampah kering dan sampah basah Bebas lalat, kecoak, cicak, tikus, kucing, dan lainnya
Makanan
Peralatan makan •
kepala, dan alas kaki yang bersih Tidak makan, minum, merokok, batuk, atau bersin saat menyiapkan makanan
Bebas bahan tambahan berbahaya seperti pewarna tekstil, formalin, borax. Bebas dari benda yang bukan makanan seperti kerikil, staples, karet, rambut, lalat. Nutrisi lengkap (karbohidrat, protein, lemak), rendah gula, rendah garam, rendah lemak, dan tinggi serat Untuk minuman dingin, es batu yang digunakan adalah es yang memang dibuat untuk konsumsi, bukan es balok. Es balok hanya digunakan untuk mendinginkan makanan atau minuman dalam kemasan, tidak untuk diminum. Es untuk konsumsi berasal dari air matang, biasanya berbentuk kecil-kecil, tanpa kotoran, seluruh bagiannya jernih, tidak ada atau mengandung sedikit gelembung udara. Kemasan makanan aman untuk kesehatan (seperti daun pisang, kotak, bukan kertas koran, kertas bekas print, kertas fotokopi, plastik hitam, atau stirofom). Kontak langsung antara makanan dengan kertas bekas akan memindahkan logam-logam berat berbahaya seperti timbal ke makanan yang dikemas. Sebaiknya membawa wadah makanan sendiri.
Jenis makanan • •
Pilihlah yang dikukus, ditumis, dipanggang, dipepes, dibakar daripada makanan yang digoreng atau disantan Untuk makanan yang digoreng, sedapat mungkin memakai minyak goreng baru.
Proses pemakaian minyak goreng secara berulang-ulang (minyak jelantah) akan meningkatkan asam lemak trans yang jika dikonsumsi berlebih dapat memicu penyakit jantung. Usahakan makanan yang dimakan beraneka ragam Hindari makanan olahan atau makanan kaleng.
• •
Jika sulit menemukan kantin yang menyediakan makanan sesuai panduan di atas, pilihlah yang paling mendekati. Jika tidak ada tempat makan lain selain warung yang menyediakan masakan Padang, kita dapat memilih menu yang paling baik di antara pilihan yang ada, misalnya ikan atau ayam panggang lebih baik dibanding gulai usus. Tambahkan sayuran, pilih lalap ketimun atau rebusan daun singkong ketimbang sayur nangka bersantan. Hindari penambahan kuah santan. Karyawan shift malam sering kesulitan mendapatkan makanan yang baik. Pilihan yang ideal adalah membawa bekal sendiri. Namun jika situasi tidak memungkinkan dan pilihan yang tersedia hanyalah nasi atau mie goreng, maka usahakanlah untuk menambah sayuran seperti kol, caisim, atau sayuran lain. Mintalah kepada pedagangnya untuk mengurangi jumlah minyak goreng yang digunakan, garam, dan penyedap rasa. Setiap hari kita dihadapkan pada sejumlah pilihan dan kita selalu berusaha memutuskan untuk mengambil pilihan terbaik termasuk dalam hal makan. Seiring semakin majunya industri makanan dan minuman serta pertimbangan berbagai aspek sosial budaya, keputusan memilih makanan menjadi lebih kompleks. Tidak hanya unsur rasa dan harga saja, tetapi sekarang sudah lazim diperhitungkan unsur gengsi dan kepraktisan. Alangkah bijaknya jika unsur kesehatan juga menjadi pertimbangan, bahkan salah satu pertimbangan utama sebelum mengambil keputusan. Keputusan yang diambil hari ini akan menjadi investasi kesehatan di masa depan. Bijak memilih kini, berbuah sehat sampai usia senja. (dr Susanti/Medical Centre KG)
Mudik Aman, Lebaran Nyaman
TIPS K I MUD
M
udik yang sudah menjadi tradisi menjelang hari Raya Idul Fitri adalah saat-saat yang ditunggutunggu. Kapan lagi, coba, kita bisa berkumpul bersama keluarga, sanak saudara, kerabat yang lama tak disua. Panjangnya jarak tempuh menuju kampung halaman bukan rintangan. Bahkan, kondisi kantong pun terkadang bukanlah menjadi hal yang prioritas, semua dilakukan demi kebersamaan merayakan kemenangan dan silaturahmi. Selain harus memikirkan aspek agar bugar ketika mudik, ada faktor-faktor lain yang harus diperhatikan. Berikut tipsnya :
Checklist barang bawaan Daftar ini akan meminimalisasi kemungkinan lupa. Buatlah daftar dimulai dari barangbarang yang paling penting, penting, kurang penting, dan tidak penting.
Cek kondisi kendaraan Kendaraan adalah tulang punggung perjalanan Anda. Pastikan kendaraan Anda, apakah mobil atau motor, siap digunakan untuk perjalanan jauh. Sangat direkomendasikan untuk membawa kendaraan Anda ke bengkel resmi guna pemeriksaan menyeluruh.
Peta dan Pulsa Biasanya peta-peta yang dibuat khusus untuk mudik memuat sejumlah informasi yang dibutuhkan, seperti pom bensin, bengkel, posko Lebaran, dan kondisi jalan. Telepon seluler kini tak bisa dilepaskan dari kehidupan kita. Pastikan baterai dan pulsa telepon seluler dalam kondisi penuh dan catat nomer telpon bantuan polisi serta Jasa Marga.
Cek kelengkapan dan surat kendaraan Pastikan seluruh kelengkapan surat-surat belum kedaluarsa. Jangan sampai kena tilang polisi hanya gara-gara salah bawa surat. Kelengkapan yang dibutuhkan adalah STNK dan SIM, jadi nggak perlu bawa surat tanah atau lembar tagihan kartu kredit sebagai bukti izin mengemudi.
Kondisi tubuh Tidak hanya kendaraan yang perlu disiapkan, kondisi badan juga perlu mendapat perhatian. Jika mengantuk, berhentilah untuk beristirahat. Dianjurkan beristirahat setiap empat jam.
Bawa bekal dan kotak P3K Sehari sebelum mudik, usahakan mengonsumsi makanan bergizi, perbanyak unsur karbohidrat dan protein yang merupakan sumber tenaga. Siapkan bekal makanan yang tahan lama, minuman manis yang selalu hangat. Sediakan P3K. Minimal pastikan membawa obat anti mabuk, obat sakit kepala, minyak angin, obat flu, dan obat luka.
Hal yang terpenting sebelum melakukan perjalanan mudik adalah berdoa dan selalu memberi informasi mengenai keberadaan kita. Fitur mobile apps Check In memudahkan untuk share keberadaan kita. Sebagai penutup, seperti pesan Cak Lontong pada saat mudik, yang terpenting adalah pastikan Anda punya kampung halaman. Keep Calm and Drive Safely (yayaxx)
Pentas Monolog Jose Rizal Manua MAS JOKO| Bentara Budaya Jakarta
BENTARA BUDAYA
AGENDA JULI 2015 BENTARA BUDAYA YOGYAKARTA Jazz Mben Senen Senin: 6, 13, 20, 27 Juli 2015, pukul 20.00 WIB Workshop Komik KUDA LIAR: EKORNYA SUSAH DIPEGANG Rabu-Kamis, 1-2 Juli 2015 pukul 15.30 WIB - buka bersama Pameran Fotografi Analogy KOKANG JEPRET Pembukaan : Kamis, 9 Juli 2015 pukul 16.30 WIB Workshop : Jumat, 10 Juli 2015 pukul 15.00 WIB Pameran berlangsung : 10 - 14 Juli 2015 pukul 09.00 – 21.00 WIB BENTARA BUDAYA JAKARTA Pameran Karya Pemenang TRIENALE SENI GRAFIS INDONESIA I – IV 1 – 12 Juli 2015 pukul 10.00 – 18.00 WIB
Pentas Monolog Jose Rizal Manua MAS JOKO Monolog karya Remy Sylado Kamis, 30 Juli 2015 pukul 20.00 WIB BALAI SOEDJATMOKO SOLO Blues on Stage Jumat, 3 Juli 2015, Pukul 20.00 Wib Bedah Buku ORANG CINA, BANDAR TOL, CANDU DAN PERANG JAWA karya Peter Carey 7 Juli 2015, pukul 19.30 WIB Klenengan Remaja KARAWITAN KUSUMA SUKOWATI, Sragen 27 Juli 2015, pukul 19.30 WIB
BENTARA BUDAYA BALI Langgam Keroncong Bentara #13 Jumat, 3 Juli 2015, pukul 19.00 WITA Sinema Bentara KISAH ANAK DALAM SINEMA 4 - 5 Juli 2015, pukul 17.00 WITA Dialog Budaya & Sinema BALI 1928: MEMORABILIA Minggu, 12 Juli 2015, pukul 14.00 WITA Dialog Budaya, Tayang Film Bali Tempo Doeloe, Pertunjukan Tari dan Gamelan Klasik
Seniman : Wayan Gde Yudane (komposer), Ni Nyoman Candri (penari sepuh), Musik Genggong (Batuan), Cakepung (Karangasem) Pembicara : Anthony Seegar, Alan Feinstein, Goenawan Mohamad, Slamet Rahardjo, I Made Bandem dan Edward Herbs.
www.bentarabudaya.com | facebook :
[email protected] | twiter : @BentaraBudaya
INFO OBITUARI
Infobituari
Telah meninggal dunia dengan tenang, rekan kita: Her Suganda Dalam usia 72 tahun, pada hari Senin 18 Mei 2015 dan telah dimakamkan di Pemakaman Keluarga Desa Dewi Sari, Rengas Dengklok, Karawang, Jawa Barat. Almarhum adalah purnakaryawan Kompas Gramedia, bergabung dengan Harian KOMPAS di tahun 1976 dan memasuki masa pensiun bulan Juli 2002.
Petrus Abuslam Dalam usia 74 tahun, pada hari Jumat 29 Mei 2015. Almarhum adalah purnakaryawan Kompas Gramedia, bergabung di bagian General Services (d/h Rumah Tangga) Corporate Facility Management sejak tahun 1980 dan memasuki masa pensiun bulan Maret 2001.
Untung Agus Purwanto Dalam usia 50 tahun, pada hari Jumat 19 Juni 2015 dan telah dimakamkan di TPU Lempong Sari, Semarang, Jawa Tengah. Almarhum adalah karyawan unit Adjuster Foto Redaksi Harian KOMPAS. Kompas Gramedia menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan
Hanya sedikit orang tahu bahwasanya almarhum Petrus Kanisius Ojong ternyata adalah seorang pecinta tanaman. Di halaman gedung Palmerah Selatan masih tersisa beberapa pohon Bungur, yang bunganya amat dikagumi oleh salah seorang Founding Fathers Kompas Gramedia ini. Pohon-pohon itu ditanam berbareng dengan mulai dibangunnya lahan perkantoran KG di Palmerah. Kecintaannya pada tanaman dan lingkungan hidup mendorong Pak Ojong untuk menyarankan penghijauan kota Jakarta kepada Gubernur DKI ketika itu, Ali Sadikin. Angan-angan Pak Ojong adalah melihat The Bungur Blossoms of Jakarta, menyaingi Cherry Blossoms di Tokyo dan Washington. (Disarikan dari buku Hidup Sederhana Berpikir Mulia: P.K. OJONG, karya Helen Ishwara, Penerbit Buku Kompas 2001)
# juni 2015
Temukan kata-kata dibawah secara mendatar,menurun,serong ke atas, serong ke bawah, kanan ke kiri , bawah ke atas , yang tersembunyi di dalam kotak.
E H S D B K O M P A S M T
W C U Z I J D Y N O X R F
Q O G L B W X S Q J Z U L
F Z Q N U H A T B R U S U
T K T R Q P H R U V G J E
A R R E C M A Q F Q L I V
N U A X J T G M K L W Z S
A E K L H F B J I T A O E
M S Y F I U K R Q L N R J
A Y A S D N Q L M A B X X
V B T Y K M A V I G R P I
I L U G O Q Z R W D W Q T
Q W V A Z P A M U B D H A
A H Q X P H W F S N P E H
LIMAPULUH AMANAT TAHUN HATI HARIAN NURANI KOMPAS RAKYAT Temukan kata‐kata diatas secara mendatar,menurun,serong ke atas PEMENANG KUIS EDISI MAI’2015 serong ke bawah, kanan ke kiri , bawah ke atas , yang tersembunyi di dalam kotak. Rr.Aryani Kusumastuti Wahyu lestari 020116 Bentara Budaya Solo, Jl. Slamet Riyadi 284 Solo (komp. TB Gramedia) Sudiono 003600 Dwiko Priono HS000917 Iwan Setiawan 002141 Putri Cahya khairani 028979
Setiap edisi akan dipilih 5 pemenang dan untuk pemenang luar kota, bingkisan akan dikirimkan ke alamat yang tercantum pada jawaban.
KUPON KUIS
INFOKITA’JUN’2015
#
Maintenance Percetakan Palsel Santika, Jl. Diponegoro No.46 Pontianak 781 TB.Gramedia Mega Bekasi Hypermall , Jl.Jend.A.Yani No1 , Bekasi 17144 TB.Gramedia , Jl.Melintas No.40 , Pangkalpinang 33137
Ketentuan: Kuis terbuka untuk seluruh karyawan, keluarga karyawan & purnakaryawan KG. Kirim jawaban ke Redaksi InfoKita, Humas KG, Jl Palmerah Selatan 17, Jkt 10270. Cantumkan nama lengkap, NIK, unit usaha & alamat lengkap unit usaha. Gunting dan tempelkan kupon asli Kuis pada amplop/ kartu pos.
Bukan Sekadar Beda Generasi Ditanya apakah masih baca koran, kedua gadis belia KG ini memberi jawaban yang cool: Baca donk! Baik yang cetak maupun digital, koran KOMPAS tetap menjadi acuan mereka seputar informasi tepercaya.
B
ahkan sejak masih kuliah mereka sudah memilih KOMPAS. Intan (Product Specialist GoRP) dan Daniar (News Presenter KompasTV) switch dari cetak ke digital atau sebaliknya, tergantung apa yang hendak mereka cari. Digital tentu untuk berita-berita yang lebih terkini, edisi cetak dibaca pagi-pagi sambil membuka hari baru.
Sementara Agus Hermawan, wartawan KOMPAS, optimis mereka (baca: kaum muda) yang cocok dengan “chemistry” KOMPAS akan tetap bertahan. Menurut Abah, demikian panggilan mesra juru warta senior ini, di bahu anak-anak mudalah masa depan KOMPAS dipertaruhkan. Menutup obrolan, tiga sejoli KG ini menyampaikan harapan akan 50 tahun ke depan, dan seterusnya, buat KOMPAS. Semoga tetap selalu menjadi pilihan utama sebagai sumber informasi yang kredibel. Yang menjaga idealismenya. Yang tidak berpihak. Yang merangkul generasi demi generasi, dan tetap menjaga amanat bangsa Indonesia. Dalam format apa pun medianya, kata Intan. Lantas Daniar nyeletuk sebagai pungkasan: Dia suka kolom Tajuk Rencana. Keren, katanya. (Tatyana Soebianto)
40
lintas generasi 38 tahun juni 2015