DA F TA R I SI Contents
01 04 06 08 10 14
Pendahuluan | Introduction Sekilas Wintermar | Wintermar at a Glance Peristiwa Penting 2015 | 2015 Milestone Sejarah Singkat | Brief History Layanan Wintermar | Wintermar’s Services Jenis dan Fungsi Kapal | Vessel Types and Function
22 23 24 26 28
Fakta Kunci 2015 | Key Fact 2015 Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights Ikhtisar Saham | Stock Highlights Keberadaan Geografis | Geographical Presence Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners Dewan Komisaris | Board of Commissioners Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Laporan Direksi | Report of the Board of Directors Direksi | Board of Directors Profil Direksi | Board of Directors’ Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Social Perusahaan Corporate Social Responsibility Sumber Daya Manusia | Human Resources Struktur Perusahaan | Corporate Structure Kepemilikan Saham dan Afiliasi Stock Ownership and Affiliation Struktur Organisasi | Organization Structure Profile Komite Audit | Audit Commitee’s Profile Manajemen Senior | Senior Management Manajer Kapal | Vessel Managers Informasi Perseroan | Company Information Surat Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi Statement from the Boards of Commissioners & Directors
32 33 36 42 44 52 68 96 108 116 117 118 119 122 123 124 126
127
2015 adalah tahun yang berat bagi industri global minyak dan gas bumi, penurunan harga minyak yang tajam memicu pemangkasan besar-besaran dalam tenaga kerja dan belanja modal. Di tengah krisis global saat ini, manajemen Perseroan harus bekerja cepat dan efisien dengan mengambil langkahlangkah strategis dengan tetap mempertahankan fokus pada kualitas dan keselamatan. Hal ini dapat dicapai dengan memperluas wilayah operasi untuk meraih pasar sasaran baru yang potensial di luar negeri, dan di saat yang bersamaan mengurangi pengeluaran dengan pemotongan biaya dan pemangkasan belanja modal. Tantangan ini membuktikan kekuatan dan kemampuan berdaptasi yang menjadikan Perseroan tetap tangguh.
Laporan Keuangan Konsolidasian 2015 2015 Consolidated Finacial Statements
2015 was a year of turmoil for the oil industry, as the sudden sharp drop in oil prices triggered widespread cuts in workforce and capital expenditure. Amidst this global uncertainty, the Company’s Management had to work quickly to adapt to the challenging times through measures to protect the Company’s sustainability while maintaining a strong focus on quality and safety. This was accomplished through expanding efforts to increase utilisation in new and foreign markets while reducing expenditure through cost control and reducing capital expenditure. It is in times of stress that we prove our mettle. Wintermar’s adaptability and professionalism amidst these challenges enable the Company to stay resilient.
2
3
Komitmen kami untuk terus fokus pada integritas, kualitas dan keselamatan telah menempatkan Wintermar tetap berada di garis depan industri lepas pantai. Kami tetap optimis untuk terus melihat masa depan yang lebih menjanjikan.
Our commitment to focus on integrity, quality and safety positions Wintermar at the forefront of the offshore industry. We continue to look forward to a promising future.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
4
5
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Sekilas Wintermar
Nilai Utama Core Value
Wintermar at a Glance
Wintermar Offshore Marine Group telah tumbuh dan berkembang lebih dari 45 tahun, yang dikenal memiliki kualitas terbaik dan menjadi tanggung jawab dan kebanggaan bagi kami untuk berdedikasi dalam mempertahankannya. Sebagai Perusahaan pelayanan jasa kelautan lepas pantai serba ada, Wintermar Offshore Marine Group mendukung semua jenis operasi lepas pantai, dengan menawarkan solusi logistik, kapal yang inovatif serta meningkatkan efektivitas biaya, untuk memastikan kepuasan klien. Wintermar Offshore Marine Group, saat ini mengoperasikan berbagai jenis kapal pendukung lepas pantai yang siap menangani berbagai kebutuhan pekerjaan untuk mendukung klienklien perusahaan minyak dan gas internasional di Indonesia dan luar negeri. Dengan sistem teknologi informasi yang cang gih dengan penggunaan komunikasi satelit, pergerakan armada Wintermar Offshore Marine Group dapat dipantau dan didukung secara langsung oleh tim darat.
Developed over a 45-year history, Wintermar Offshore Marine Group’s track record of quality is both a source of pride and a responsibility that we are dedicated to upholding.
Suatu keadaan yang tanpa cacat; kesempurnaan.
As a one-stop offshore marine services company, Wintermar Offshore Marine Group strives to support all types of offshore operations, offering innovative vessel and logistical solutions while improving cost effectiveness to increase client productivity and satisfaction.
The state of being unimpaired; soundness.
Currently, Wintermar Offshore Marine Group operates a large range of Offshore Support Vessels (OSV) ready to handle a variety of works required to support the growing clientele of international oil and gas companies in Indonesia and beyond.
INTEGRITAS Integrity Taat pada standar moral atau kode etik yang berlaku.
Suatu kondisi yang utuh; berkompeten. The quality or condition of being whole and undivided.
Steadfast adherence to a strict moral or ethical code.
Using advanced information technology systems with satellite communications, Wintermar Offshore Marine Group’s fleet is monitored and supported in real time by shore based Vessel Teams.
1
2
3
INTEGRITAS MANUSIA
INTEGRITAS ARMADA/KAPAL
INTEGRITAS JASA
Taat pada kode etik. Kejujuran: melakukan yang benar meskipun tidak ada yang mengawasi.
Armada kapal Perseroan selalu dalam keadaan baik, berkualitas tinggi dan tidak rusak.
Bekerja sebagai satu tim untuk memberikan suatu produk jasa terbaik untuk pelanggan.
Integrity of Our People We abide by a strict ethical code. Honesty: doing the right thing even when nobody is watching.
Integrity of Our Fleet/ Vessels Our vessels are all sound, of high quality and undamaged.
Integrity of Our Services We work as one united team to provide the best service to our customers.
Visi | Vision Terdepan dalam pengelolaan armada kapal di bidang industri energi di Asia Tenggara.
To be the leading operator of marine vessels for the energy industry in South East Asia.
Misi | Mission Menyediakan jasa penunjang angkutan laut berkualitas tinggi melalui pengembangan dan penerapan solusi inovatif dengan komitmen teguh pada keselamatan.
To provide high quality marine support services through development and implementation of innovative solutions with strong commitment to safety.
Mencapai standar profesionalitas tertinggi melalui integritas, kualitas, kerja sama dan efisiensi serta memastikan kesinambungan jangka panjang demi keuntungan semua pihak yang berkepentingan.
To achieve the highest standards of professional conduct through integrity, quality, teamwork and efficiency; and to ensure long-term sustainability benefiting all stakeholders.
6
7
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Peristiwa Penting 2015 2015 Milestone
JULI 2015
DESEMBER 2015
Kapal baru: Anchor Handling Tug Supply (AHTS) SMS Serenity
Merayakan 5 tahun Wintermar terdaftar di Bursa Efek Indonesia Celebrating 5 years of listing on the Indonesia Stock Exchange (IDX).
New vessel: Anchor Handling Tug Supply (AHTS) SMS Serenity
Di bulan Juli 2015, Wintermar Offshore Marine Group menerima kedatangan Kapal baru jenis AHTS “SMS Serenity” yang menjadi kapal pertama kelas 6.000 BHP dengan 80 ton Bollard Pull AHTS, kapal ini dilengkapi dengan Bow Thruster ganda, Controllable Pitch Propeller, Dynamic Positioning 2 (DP2) dan Certifed Fire Fighting Class 1 (FIFI 1).
In July 2015, Wintermar Offshore Marine Group took delivery of a new Anchor Handling Tug Supply (AHTS), “SMS Serenity”. She is the first of a new class of 6,000 BHP with 80 ton Bollard Pull AHTS. She is fitted with double Bow Thrusters, Controllable Pitch Propellers, equipped with Dynamic Positioning 2 (DP2) and certified Fire Fighting Class 1 (FIFI 1).
Pada tanggal 1 Desember 2015 PT Wintermar Offshore Marine Tbk menandai pencapaian ke-5 tahun sebagai Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX) dengan perayaan spesial atas undangan dari para Direksi IDX. Sugiman Layanto, sebagai Direktur Utama memberikan sambutan singkatnya dan menekan tombol bel sebagai tanda dimulai nya sesi perdagangan saham di hari itu, dengan di dampingi oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Selama kurun waktu 5 tahun terakhir, Wintermar Offshore Marine Group telah menambah armadanya dari 59 menjadi 75 unit kapal, yang beroperasi di Indonesia, Myanmar, Thailand, Rusia, Brunei, India, Vietnam, Australia and Malaysia.
On 1 December 2015 PT Wintermar Offshore Marine Tbk marked the 5th Anniversary of the Company’s listing on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with a special celebration at the kind invitation of the directors of the IDX. Sugiman Layanto as Managing Director made a short speech and rang the opening bell to start the trading for the day, surrounded by the Board of Directors and Commissioners. During the 5 years, Wintermar Offshore Marine Group’s fleet has grown from 59 to 75 vessels, with operations in Indonesia, Myanmar, Thailand, Russia, Brunei, India, Vietnam, Australia and Malaysia.
8
9
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Sejarah Singkat Brief History
1970 Memperoleh salah satu dari sembilan izin pelayaran lepas pantai yang diberikan di Indonesia.
1992
2010
Memperoleh kontrak minyak dan gas pertama dengan Perusahaan minyak internasional PT Virginia Oil Company.
Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia. IPO on the Indonesia Stock Exchange.
Obtained its first oil and gas contract with international oil company PT Virginia Oil Company.
2010 Mengakuisisi 2 Platform Supply Vessels pertama berbendera Indonesia.
Obtained one of nine offshore shipping licences awarded in Indonesia.
1970s
Acquired the first 2 Platform Supply Vessels under Indonesian flag.
1980s
1980 Menyediakan jasa transportasi kayu untuk industri perkayuan. Transporting logs for the timber industry.
2012
2014
Aliansi strategis dengan PACC Offshore Services Holding Group, Singapura.
Menerima WM Pacific, Kapal PSV terbesar berbendera Indonesia.
Strategic alliance with PACC Offshore Services Holding Group, Singapore.
Took delivery of WM Pacific, the largest PSV under Indonesian flag.
1990s
2000s
1997
2011
2014
Memenangkan tender besar dari Caltex (Chevron).
Perusahaan pelayaran pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi Integrated Management System oleh Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) dalam hal kualitas, lingkungan, kesehatan dan keamanan (ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007) . The first Indonesian shipping company to be awarded Integrated Management System certification by Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) comprising quality, environ mental and occupational health and safety standards (ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007).
Memperluas jangkauan wilayah pasar ke Negara Myanmar, Brunei dan Vietnam.
PT Wintermar won its first major tender from Caltex (Chevron).
1998 Peluncuran kapal Tanker pertama Satria Satu 1500DWLT untuk pekerjaan di Pertamina. Delivered 1st Tanker Satria Satu 1500DWLT to Pertamina.
2014 Membeli saham Perusahaan pelayaran PT Fast Offshore Indonesia sebanyak 51%. Acquired a 51% stake in PT Fast Offshore Indonesia.
2014 International Finance Corporation (IFC)—anggota group Bank Dunia, menjadi pemegang saham Perseroan. International Finance Corporation (IFC)—member of World Bank Group became a shareholder of the Company.
Expanded into Myanmar, Brunei and Vietnam.
10
11
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Layanan Wintermar Wintermar's Services
Wintermar Offshore Marine Group men dukung aktivitas hulu perusahaan minyak dan gas lepas pantai, mulai dari tahap eksplorasi, pengembangan, konstruksi dan produksi.
Wintermar Offshore Marine Group supports upstream activities of offshore oil and gas companies in various phases: exploration, development, construction and production.
Memindahkan Rig
Pemasangan Jangkar
Penyelamatan Tanggap Darurat
Rig Move
Anchor Handling
Emergency Rescue and Response
Kapal lepas pantai kami dilengkapi dengan teknologi terkini dan tenaga kerja ahli untuk mendukung aktivitas klien dalam pergerakan rig. Kami memahami kebutuhan untuk perencanaan dan koordinasi dengan klien dan kontraktor untuk menghilangkan risiko yang tidak diinginkan dan mengutamakan keselamatan.
Armada kami membantu pemasangan jangkar dari bollard pull berbeda dan dengan tenaga penuh memberikan solusi anchor handling untuk berbagai kebutuhan. Dengan awak kapal yang berpengalaman dan terlatih dalam menjaga keselamatan dan akurasi, kami bekerja sama dengan klien kami untuk memastikan instalasi yang aman dan dapat diandalkan untuk memasang posisi jangkar dengan tepat.
Memahami bahwa bekerja di lepas pantai memiliki unsur risiko keselamatan yang tinggi, kapal kami dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran dan penyelamatan darurat selalu siap siaga untuk menghadapi situasi darurat. Latihan rutin dan pelatihan yang terus menerus diberikan kepada awak kapal kami dan tim siaga darat juga siap untuk merespon dengan cepat keadaan darurat yang datang tiba-tiba.
Our fleet of Anchor handlers of different bollard pull and horse power provide anchor handling solutions for a variety of needs. With crew that are experienced and trained for safety and accuracy, we work with our clients to ensure safe and reliable installation and positioning of anchors.
Understanding that working offshore presents an element of high risk, our vessels equipped with high standard fire fighting and emergency rescue capability are always ready to respond to emergency situations. Regular drills and training keep our crew and onshore teams alert and ready to respond immediately to sudden emergencies.
Our offshore vessels are equipped with the latest technology and professional manpower to support the most discerning clients on rig moves. We understand the need for planning and coordination with clients and contractors to eliminate unnecessary risks and emphasise safety.
12
13
Layanan Wintermar
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Pengunaan teknologi informasi yang canggih dengan sistem komuni kasi satelit, pergerakan kapal dapat dilacak, dimonitor dan didukung secara langsung oleh tim darat. Semua kapal terus dimonitor untuk memastikan bahwa kejadian tak terduga dapat diminimalkan.
Using advanced information technology with satellite communications systems, fleet movements are tracked, monitored and supported in real time by shore based Vessel Teams. All vessels are constantly monitored to ensure that unexpected events are minimized.
Pemadam Kebakaran
Pertukaran Awak Kapal
Mendukung Kebutuhan Rig
Fire Fighting
Crew Change
Rig Support
Dalam lingkungan pengeboran lepas pantai yang berisiko tinggi, kapal dengan kemampuan pemadam kebakaran diperlukan untuk siaga jika terjadi kebakaran. Kapal kami dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran bersertifikat dan awak kapal kami yang telah melakukan latihan keselamatan dan api secara rutin agar selalu siap siaga memberikan pelayanan pemadam kebakaran dalam setiap keadaan darurat.
Kecepatan dan keamanan adalah hal yang utama dalam proses transportasi dan pertukaran personil dari dan menuju pengeboran lepas pantai dengan Crew Boats dan Fast Utility Vessels.
Armada Kapal kami yang beragam dapat mendukung aktivitas di rig di berbagai kedalaman air laut dengan mengangkut peralatan, bahan kimia, personil dan kebutuhan lainnya. Kabin Penumpang di dalam kapal besar kami juga dapat menampung personil yang bekerja di rig lepas pantai.
In the high risk environment of offshore drilling, vessels with fire fighting capability are required on standby in case of fire. Our vessels are equipped with certified fire fighting equipment while our crew on board vessels carry out regular safety and fire drills to be always ready to provide fire fighting services in case of any emergency.
Speed and safety are essential as offshore personnel travel often to and from shorebase to offshore rigs on our Crew Boats and Fast Utility Vessels.
Our diverse fleet of supply vessels are capable of supporting rigs in various water depths by transporting equipment, chemicals, personnel and other needs. Passenger cabins on board our larger vessels can also accommodate personnel who are working on offshore rigs.
14
15
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Jenis dan Fungsi Kapal Vessel Types and Function
Platform Supply Vessel
Transportasi produk cair dan muatan pendu kung pengeboran dengan memanfaatkan geladak dan kapasitas tangki yang besar. Dapat membawa perlengkapan lainnya untuk kegiatan pengeboran, kapal pengeboran dan mendukung instalasi platform lepas pantai. Memiliki sistem DP2 untuk memposisikan kapal secara dinamis di sisi rig atau sisi platform.
Transportation of liquid products and deck cargo utilizing large deck areas and bulk capacities under deck. These vessels can carry other equipment for drilling rigs, drillship and other platform support. Our vessel have DP2 to allow them to sit near rigs or platforms.
Anchor Handling Tug Supply
Penarik, peletakan jangkar, pendukung tongkang, pendukung FPSO, memindah posisi anjungan pengeboran yang bergerak mengangkut pasokan dan mendukung kegiatan pengeboran. Kapal ini juga bertugas sebagai kapal darurat siaga dan memiliki kemampuan sebagai pemadam kebakaran.
Towing, anchor handling, barge support, FPSO support, moving and positioning drilling rigs transporting supplies and supporting drilling rig activities. These vessels also provide standby work and have firefighting capability.
Anchor Handling Tug
Penarik tongkang dan dilengkapi dengan kapasitas mesin derek untuk mengambil dan memposisikan jangkar tongkang. Pada umumnya bekerja di sektor konstruksi lepas pantai.
Tows barges and equipped with a winch capacity to pick up and reposition barge anchors. Usually work in the offshore construction sector.
Fast Utility Vessel
Mengangkut personil ke dan dari lepas pantai pada kecepatan tinggi. Kapal ini memiliki lambung berbahan aluminium. Kapal jenis ini dilengkapi dengan kursi reclining yang nyaman dan memiliki ruang untuk dek kargo di geladak belakang.
Movement of personnel to and from the offshore field at high speeds. These vessels have aluminum hulls, equipped with comfortable reclining seats and have space for deck cargo on the back deck.
16
17
Jenis dan Fungsi Kapal
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Fast Multi- Purpose Supply Vessel
Didesain khusus untuk mengangkut penum pang dan barang, kapal ini memiliki daya tampung yang besar untuk membawa barang, bahan bakar dan air, dapat mencapai kecepatan di atas 30 knots, dan dilengkapi dengan FIFI 1, kemampuan menarik, ber pindah posisi dengan dinamis, serta ERRV, yang dapat menghemat biaya operasi logistik dari klien kami.
Specially designed to transport passengers and materials. These vessels have a large carrying capacity for materials, fuel and water, can reach speeds of above 30 knots, and equipped with FIFI 1, towing capability, Dynamic Positioning, as well as ERRV, which save clients money in their logistic operations.
Azimuth Stern Drive (ASD) Tug
Kapal tunda pelabuhan untuk mendorong, menarik dan mendukung kapal yang lebih besar. Kapal tersebut dilengkapi sistem propulsi Azimuth Stern Drive (ASD) dengan kemampuan manuver yang tinggi.
Harbour tugs for pushing, towing and to assist larger vessels. They are fitted with an Azimuth Stern Drive (ASD) propulsion system for high maneuverability.
Tug Boat
Kapal tunda konvensional untuk menarik dan mendorong tongkang lain baik di sungai, kanal maupun laut terbuka.
Conventional tugs to tow and push other barges through rivers, canals and open sea.
Utility Vessel
Kapal multifungsi untuk transportasi pasokan ke dan dari platform minyak lepas pantai. Kapal ini juga dapat mela kukan fungsi darurat siaga.
Multi-purpose vessels for the transpor tation of supplies to and from offshore oil platforms. They can also perform a standby emergency function.
18
19
Jenis dan Fungsi Kapal
Crew Boat
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Kapal pembawa penumpang dan barang ringan dari darat ke instalasi lepas pantai.
Carries passengers and light goods from shore base to offshore installations.
Landing Craft
Transportasi pengangkut barang. Dapat beroperasi di perairan dangkal dan onshore/ pantai dengan metode operasi kargo roll on roll off, juga dilengkapi dengan ramp door.
Transportation of goods. They can operate in shallow waters and onshore/ beach roll on roll off cargo operations, also fitted with a reclining ramp door.
Oil Barge
Transportasi dan penyimpanan produk minyak melalui tangki dalam tongkang.
Transportation and storage of oil products via tanks within the barges design.
Heavy Load Deck Barge
Transportasi barang dan perlengkapan instalasi berat yang dilengkapi dengan tank ballastable yang dapat dipompa, di mana kekuatan dek mampu menampung beban berat.
Transportation of goods and offshore structures. They are equipped with ballastable tanks and heavy load deck strength.
20
21
“May I offer a sincere thank you to all of your crew for their great job in bringing this project to a successful outcome. We had our trials and tribulations but in the end we brought the job in on time and safely. I really appreciate the effort that everyone put in to make this happen. I know that this can only happen with a capable and hardworking team that can maintain focus when things are not always going as we had planned. It is a credit to their abilities and team work that we brought this project across the line.” —John Laperriere-Hunt, PT Newmont, Project engineering Manager
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
22
23
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Fakta Kunci 2015
Ikhtisar Keuangan
Key Facts 2015
Financial Highlights
Kontraksi yang dahsyat di sektor hulu minyak dan gas selama tahun 2015 menyebabkan penurunan pada total pendapatan. Sementara itu, tim manajemen telah melakukan upaya terbaik untuk melakukan pemangkasan biaya, sehingga terjadi penurunan beban kas langsung dan beban tidak langsung.
The sharp contraction in the upstream oil and gas sector over 2015 led to a drop in our total revenue. Meanwhile, the management team made a commendable effort to reduce costs, resulting in a reduction in direct cash costs and a fall in indirect expenses.
Penghargaan & Sertifikasi Award & Certifications
Ribuan USD
2015
2014
2013
Ringkasan Laba Rugi
Summary Profit And Loss
Pendapatan
99,917
176,912
195,467
Revenue
Laba bruto
12,805
58,004
62,282
Gross profit
(795)
44,753
50,497
Income (loss) from operation
Laba (rugi) tahun berjalan— pemilik entitas induk
(5,692)
21,716
27,798
Income (loss) for the year— owner of the parent entity
Laba (rugi) tahun berjalan— kepentingan non pengendali
(4,061)
8,724
10,438
Income (loss) for the year— non controlling interest
Laba (rugi) tahun berjalan
(9,753)
30,446
38,236
Income (loss) for the year
Laba (rugi) komprehensif— pemilik entitas induk
(5,281)
21,547
27,798
Comprehensive income (loss)— owner of the parent entity
Laba (rugi) komprehensif— kepentingan non pengendali
(4,057)
8,734
10,438
Comprehensive income (loss)— non controlling interest
Laba (rugi) komprehensif
(9,338)
30,272
38,236
Comprehensive income (loss)
EBITDA
30,696
71,462
73,196
EBITDA
Jumlah saham yang beredar (dalam juta)
4,038
4,031
3,671
Outstanding shares (in million)
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar (dalam juta)
4,036
3,929
3,697
Weighted average outstanding shares (in million)
Laba (rugi) bersih per saham dasar
(0.14)
0.55
0.75
Basic earning (loss) per share
Laba (rugi) usaha
(dalam sen USD)
Laba (rugi) bersih per saham dilusian
(in cent USD)
(0.14)
0.55
0.72
(dalam sen USD)
Aset lancar bersih
Environmental Management System Standard ISO 14001:2004 (UKAS Accreditation)
Summary Of Financial Position (13,833)
15,718
14,377
Net current asset
27,214
25,557
25,056
Total investment in associated company
Jumlah aset
445,618
501,284
478,212
Total assets
Jumlah liabilitas
191,808
238,161
255,675
Total liabilities
Jumlah ekuitas
253,810
263,123
222,537
Total equity
Jumlah investasi pada entitas asosiasi
Rasio
Quality Management System Standard ISO 9001:2008 (UKAS & ANAB Accreditation)
Excellent QHSE Performance in consecutive years
Diluted earning (loss) per share (in cent USD)
Ringkasan Posisi Keuangan
Occupational Health and Safety Management System OHSAS 18001:2007 (UKAS Accreditation)
USD Thousand
Ratio
Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap jumlah aset
-2.2%
6.07%
0.01%
Income (loss) for the year to asset ratio
Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap ekuitas
-3.8%
11.57%
0.02%
Income (loss) for the year to equity ratio
Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap pendapatan
-9.8%
17.2%
19.6%
Income (loss) for the year to revenue ratio
Rasio lancar
75%
123%
119%
Current ratio
Rasio liabilitas terhadap ekuitas
76%
91%
115%
Liabilities to equity ratio
Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas
57%
67%
79%
Net debt to equity ratio
Rasio liabilitas terhadap jumlah aset
43%
48%
53%
Liabilities to assets ratio
24
25
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Kronologis Pencatatan Saham dan Jumlah Saham
Rincian Aksi Korporasi
Share Listing and Stock Chronology
Details of Corporate Action
No Periode Period
Keterangan Description
Saham yang Diterbitkan
Jumlah Saham yang Beredar
Issued Shares
Total Issued Shares
1
November 2010
Sebelum Penawaran Umum Kepada Masyarakat/Pre IPO
2
November 2010
Penawaran Umum Kepada Masyarakat/IPO
3
September 2011
Penerbitan Saham Hasil Konversi Waran/Warrant Conversion
4
November 2011
Penerbitan Saham Hasil Konversi Waran/Warrant Conversion
5
Maret 2012
Penerbitan Saham Hasil Konversi Waran/Warrant Conversion
6
April 2012
Penerbitan Saham Hasil Konversi Waran/Warrant Conversion
150
3,550,001,070
7
Mei 2012
Penerbitan Saham Hasil Konversi Waran/Warrant Conversion
4,927,100
3,554,928,170
8
April–Mei 2012
Penerbitan Saham Hasil Pelaksanaan MESOP/MESOP
2,309,125
3,557,237,295
9
Jun–Okt 2012
Penerbitan Saham Hasil Konversi Waran/Warrant Conversion
54,500
3,557,291,795
10 November 2012
Penerbitan Saham Hasil Konversi Waran/Warrant Conversion
52,304,153
3,609,823,948
11
Apr–Jun 2013
Penerbitan Saham Hasil Pelaksanaan MESOP/MESOP
3,141,375
3,612,965,323
12
Jul–Sep 2013
Penerbitan Saham Hasil Pelaksanaan MESOP/MESOP
58,311,829
3,671,277,152
13
14 April 2014
Penerbitan Saham Hasil Pelaksanaan Non HMETD/ Non Pre-emptive Rights
190,000,000
3,861,277,152
14
8 Mei 2014
Penerbitan Saham Hasil Pelaksanaan Non HMETD/ Non Pre-emptive Rights
116,917,000
3,978,194,152
15
April–Mei 2014
Penerbitan Saham Hasil Pelaksanaan MESOP/MESOP
19,094,925
3,997,289,077
16
15 Juli 2014
Penerbitan Saham Hasil Dividen Saham FY 2013/ Share Dividend FY 2013
26,648,163
4,023,937,240
17
Juli–Sep 2014
Penerbitan Saham Hasil Pelaksanaan MESOP/MESOP
7,361,100
4,031,298,340
18
Apr–Mei 2015
Penerbitan Saham Hasil Pelaksanaan MESOP/MESOP
6,713,300
4,033,412,940
Jumlah Saham yang Beredar No of Shares
Kapitalisasi Pasar
1
Jan–Mar 2014
3.671.277.152
3.304.149.436.800
900
15 July 2014
N/A
Date of Distribution of Share Dividend
100:1
N/A
Share Deviden Ratio
Financial Year
3,550,000,000
Tanggal Pelaksanaan Distribusi Dividen Saham
770
3,550,000,770
Rasio Deviden Saham
50
3,550,000,820
N/A
3,550,000,920
Jumlah Saham yang Beredar sebelum Distribusi Dividen Saham
3,997,289,077
100
Shares in Circulation Before The Distribution of Share Dividend
Jumlah Saham yang Beredar sesudah Distribusi Dividen Saham
4,023,937,240
N/A
Shares in Circulation After The Distribution of Share Dividend
Harga saham sebelum Distribusi Dividen Saham (Rupiah)
1,305
N/A
Share Price Before the Distribution of Share Devidend (Rupiah)
Harga saham sesudah Distribusi Dividen Saham (Rupiah)
1,335
N/A
Share Price After the Distribution of Share Devidend (Rupiah)
Volume Perdagangan
Share Price (Rp) Tertinggi Highest
2015 *
2,580,000,000
Harga Saham
Market Capital (Rp)
2014
Tahun Buku
N/A
Share and Market Capitalization Data per Quarter (2014–2015)
Period
* The Company did not distribute any stock or cash dividends to the shareholders in 2015 for the financial year 2014.
970,000,000
Data Saham dan Kapitalisasi Pasar per Triwulan (2014–2015)
No Periode
* Perseroan tidak mendistribusikan dividen saham atau dividen tunai kepada para pemegang saham di tahun 2015 untuk tahun finansial 2014.
Terendah Lowest
625
Perdagangan Saham Perseroan Dalam tahun buku 2015, perdagangan saham Perseroan tidak pernah dihentikan sementara (di suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia.
Share Trading The Company’s shares have not been suspended by the Indonesia Stock Exchange at any point during the financial year 2015.
Kinerja Saham Stock Performance
WINS Vol.
WINS share price
(Million Shares)
(Rupiah)
45
1,500
30
1,000
15
500
Trading Volume Penutupan Closing
900
81,035,500
–
0 01 Jan 14
2
Apr–Jun 2014
3.997.289.077
4.696.814.665.475
1185
870
1175
144,457,700
3
Jul–Sep 2014
4.031.298.340
5.442.252.759.000
1410
1170
1350
131,195,200
4
Oct–Dec 2014
4.031.298.340
3.325.821.130.500
1345
825
825
203,086,200
5
Jan–Mar 2015
4.033.412.940
2.178.042.987.600
800
540
540
464,061,300
6
Apr–Jun 2015
4.038.011.640
1.324.467.817.920
575
328
328
174,844,600
7
Jul–Sep 2015
4.038.011.640
642.043.850.760
337
159
159
66,075,800
8
Oct–Dec 2015
4.038.011.640
674.347.943.880
205
158
167
37,199,600
01 Apr 14
Averege Vol.
01 Jul 14
— Highest Price
01 Okt 14
— Lowest Price
01 Jan 15
01 Apr 15
01 Jul 15
01 Okt 15
01 Jan 16
WINS share price
— Closing Price
(Rupiah)
8
1,400
4
800
–
400 0 Q1-2014
Q2-2014
Q3-2014
Q4-2014
Q1-2015
Q2-2015
Q3-2015
Q4-2015
26
27
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Keberadaan Geografis Geographical Presence
RUSSIA
PACIFIC OCEAN
INDIA
MYANMAR VIETNAM
MALAYSIA BRUNEI
INDONESIA
INDIAN OCEAN
AUSTRALIA
28
29
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
“Para Direksi memutuskan dan bertindak cepat untuk mengurangi risiko keuangan Perseroan.”
“Board of Directors acted swiftly and decisively to reduce the Company’s financial risk.”
Jonathan Jochanan —Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent)
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan laporan perkembangan Perseroan yang berada dalam suatu periode yang paling menantang dalam sejarah Perseroan. Penurunan tajam dan gejolak harga minyak telah menyebabkan kemelut di industri minyak dan gas, yang telah mengakibatkan penyusutan secara signifikan karena adanya penghematan di segala bidang dan kontraksi di bidang keuangan.
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to present our report on your Company’s progress through one of the most challenging periods in the company’s history. The sharp fall and volatility in oil prices has caused much turmoil in the oil and gas industry, which has contracted significantly due to widespread retrenchments and financial contraction.
Performance of the Board of Directors Kinerja Direksi Menghadapi kondisi bisnis dalam kurun waktu setahun ini, Direksi telah bertindak dan meng ambil keputusan dengan cepat. Saya dengan senang hati melaporkan bahwa tindakan cepat mereka telah mengurangi risiko keuangan Perseroan melalui pengurangan biaya dan tin dakan penghematan kas, sementara pada saat bersamaan memperluas jaringan pemasaran dan basis pelanggan.
Intensifikasi Upaya Pemasaran Dengan adanya ketidakpastian mengenai harga minyak di masa depan menyebabkan tidak berjalannya pekerjaan eksplorasi dan pengem bangan pada sektor hulu minyak dan gas di Indonesia. Dalam menanggapi hal tersebut, Direksi mengambil tangg ung jawab lebih
As the business conditions deteriorated during the course of the year, your Board of Directors acted swiftly and decisively. I am pleased to report that their quick action reduced the company’s financial risk through cost reduction and cash preservation measures, while at the same time expanding their marketing network and the client base.
Intensified Marketing Efforts With the uncertainty regarding the future direction of oil prices came a sudden freeze in exploration and development work in the upstream oil and gas sector in Indonesia. In response, the Directors took more respon sibility in networking and through various contacts we were able to obtain more work in foreign countries.
melalui kekuatan jaringan yang dimiliki untuk memperluas wilayah operasi dan mendapatkan beberapa kontrak baru di luar negeri. Selama tahun berjalan, Direksi tetap menekankan pentingnya kualitas dan keselamatan meskipun dilakukan pemotongan biaya. Dengan memahami hal tersebut, keunggulan kompetitif kami ada pada standar profesional yang tinggi dengan tetap menjaga kualitas layanan. Dewan Komisaris puas karena Direksi telah melaksanakan tugas-tugasnya dengan cara yang patut dihargai dalam lingkungan bisnis yang sulit selama tahun 2015.
Tata Kelola Perusahaan Dengan senang hati saya laporkan bahwa selama tahun yang telah berlalu, Perseroan telah membuat beberapa perbaikan dalam tata kelolaan perusahaan, dengan penekanan pada penyediaan informasi dan penyajian dalam situs yang telah diperbaharui dan juga pengawasan internal yang lebih ketat dengan penambahan satu personil internal auditor sehingga jumlah anggota tim menjadi tiga. Selama periode dengan kondisi bisnis yang tidak pasti ini, saya khususnya mengapresiasi pekerjaan Tim Manajemen Risiko dan Internal
During the year, the Board of Directors has continued to stress the importance of quality and safety despite the cost cutting efforts, understanding that our competitive advantage of high professional standards and service quality should not be compromised in the current negative tide of sentiment from the temporary cyclical downturn. The Board of Commissioners are satisfied that the Board of Directors have carried out their duties commendably in a difficult business environment over 2015.
Corporate Governance During this past year I am pleased that the Company has made improvements in good corporate governance, with emphasis on pro viding more Information and disclosures in a newly revamped website as well as tighter internal monitoring with the addition on one more internal auditor to make a full time team of three. During the period of uncertain business condi tions, I am especially appreciative of the work of the Risk Management Group and Internal Auditor team for their vigilance and timeliness in highlighting areas of risk which we have worked with the Board of Directors to address throughout the year.
30
31
Sambutan Dewan Komisaris
Audit yang bekerja sama dengan Direksi, atas kewaspadaan dan ketepatan waktunya dalam menyoroti area-area tertentu yang mengandung risiko selama tahun berjalan. Mengingat sulitnya lingkungan bisnis, hasil rundingan Dewan Komisaris dengan Direksi telah melakukan penelaahan teratur atas bisnis termasuk mengambil beberapa keputusan penting untuk mengurangi pembelanjaan modal dan beban lain, sekaligus juga berupaya untuk dapat memperoleh beberapa pembiayaan jangka pendek.
Prospek Bisnis Indonesia mempunyai beberapa proyek dalam tahap pengembangan yang ditunda selama tahun lalu. Dengan rendahnya biaya jasa di bidang perminyakan dan semakin berkurangnya konsumsi minyak dan gas domestik, kami memperkirakan beberapa aktivitas akan dimulai kembali di tahun 2016 karena biaya produksi sekarang ini lebih rendah daripada setahun lalu. Dengan adanya rencana ambisius pemerintah untuk menghasilkan listrik, kami juga mem perkirakan akan ada lebih banyak permintaan
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
In view of the difficult business environment the Board of Commissioners in consultation with the Board of Directors have carried out regular reviews of the business including taking several important decisions to reduce capital expenditure and other costs, while raising some short term financing.
Business Prospects Indonesia has several projects in the develop ment phase which were postponed last year. With the much lower costs of oil services and the country’s continuing shortfall of oil and gas for domestic consumption, we expect some activity to resume in 2016 as the production costs should be lower now than a year ago. With the government’s ambitious plans for power generation, we would also expect more demand for domestic gas in the coming years, which is expected to drive exploration in Indonesia.
gas domestik pada tahun-tahun mendatang, yang diharapkan akan mendorong eksplorasi di Indonesia. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Direksi atas tindakan-tindakan penting untuk memimpin Perseroan melewati tahun 2015 yang penuh tantangan. Kepada manajemen dan staf Wintermar, mari kita bekerja sama mengarungi tahun yang akan datang dengan semangat ketangguhan dan kesatuan. Kami berterimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan tetap percaya pada bimbingan-Nya di tahun mendatang.
Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
I would also like to record my thanks to the Board of Directors for taking decisive actions to steer the Company through the challenging
Jonathan Jochanan Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent)
year of 2015. To the Management and Staff of Wintermar, let’s work together to navigate through the coming year with a spirit of resilience and unity. We give thanks to Almighty God and continue to trust in His guidance in the year ahead.
32
33
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Dewan Komisaris
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Board of Commissioners' Profile
Jonathan Jochanan Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent)
kanan ke kiri right to left
1
Jonathan Jochanan Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent)
2
Darmawan Layanto Komisaris | Commissioner
3
Johnson Williang Sutjipto Komisaris | Commissioner
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali Akte nomor 15 tanggal 16 September 2010
Legal Basis of initial Appointment Deed number 15 dated 16 September 2010
Pengalaman Kerja Direktur Utama PT Eastern Star Capital (2008–2010), Direktur Utama PT Bahana Securities (2006–2007), Direktur PT Bahana TCW Investment Management (2005–2006), Senior Wakil Presiden PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004–2005), Direktur Utama PT Jisawi Finas (2000–2003), Direktur Investment Banking PT Schroders Indonesia (1994–1999), Direktur Corporate Finance PT Citicorp Securities Indonesia (1990–1994), Asisten Wakil Presiden Citibank (1989–1990), Staf hingga menjadi Manajer Capital Market PT Indovest (1978–1989).
Employment Managing Director of PT Eastern Star Capital (2008–2010), Managing Director of PT Bahana Securities (2006–2007), Director of PT Bahana TCW Investment Management (2005–2006), Senior Vice President of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004–2005), Managing Director of PT Jisawi Finas (2000–2003), Director of Investment Banking of PT Schroders Indonesia (1994–1999), Director Corporate Finance of PT Citicorp Securities Indonesia (1990–1994), Assistant Vice President of Citibank (1989– 1990), Staff to Manager Capital Market of PT Indovest (1978–1989).
Riwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1987).
Education Bachelor of Economics from University of Indonesia (1987).
34
35
Profil Dewan Komisaris
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Johnson Williang Sutjipto
Darmawan Layanto
Komisaris | Commissioner
Komisaris | Commissioner
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali Akte nomor 15 tanggal 16 September 2010
Legal Basis of initial Appointment Deed number 15 dated 16 September 2010
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali Akte nomor 15 tanggal 16 September 2010
Legal Basis of initial Appointment Deed number 15 dated 16 September 2010
Pengalaman Kerja Direktur Utama PT Arial Niaga Nusantara (1997–sekarang), Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) (2015–sekarang), Direktur PT Ramanda Daminathan (2009– sekarang), Direktur PT Pelayaran Salam Bahagia (2002–sekarang), Direktur Utama PT Mariana Bahagia (1997–sekarang), Komisaris PT Sentosasegara Mulia Shipping (Agustus 2000–2013) General Manajer PT Mariana Bahagia (1992–1997), Project Engineer di British Hydrodynamic Research Group, London (1991–1992).
Employment President Director of PT Arial Niaga Nusantara (1997–present), Chairman of DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) (2015–present), Director of PT Ramanda Daminathan (2009– present), Director of PT Pelayaran Salam Bahagia (2002–present), President Director of PT Mariana Bahagia (1997–present), Commissioner of PT Sentosasegara Mulia Shipping (August 2000–2013), General Manager of PT Mariana Bahagia (1992–1997), Project Engineer in British Hydrodynamic Research Group, London (1991–1992).
Pengalaman Kerja Komisaris PT WM Offshore (April 2013– sekarang), Komisaris PT Win Offshore (Desember 2012–sekarang), Direktur Utama PT Winpan Offshore (September 2011– sekarang), Komisaris PT Wintermar (Juli 2010–sekarang), Komisaris PT PSV Indonesia (Februari 2010–sekarang), Komisaris Utama PT Hammar Marine Offshore (April 2014– sekarang), Direktur PT Win Maritim (Februari 2013–sekarang), Direktur PT Wintermar Asia (Februari 2013–sekarang), Direktur Fast Offshore Supply Pte Ltd (2003–sekarang), Direktur Sales & Marketing Seacoral Maritime Pte Ltd (1995–sekarang), Direktur PT Wintermar (1990–Juli 2010).
Employment Commissioner of PT WM Offshore (April 2013–present), Commissioner of PT Win Offshore (December 2012–present), President Director of PT Winpan Offshore (September 2011–present), Commissioner of PT Wintermar (July 2010–present), Commissioner of PT PSV Indonesia (February 2010–present), President Commissioner of PT Hammar Marine Offshore (April 2014–present), Director of PT Win Maritim (February 2013–present), Director of PT Wintermar Asia (February 2013–present), Director of Fast Offshore Supply Pte Ltd (2003– present), Director Sales & Marketing of Seacoral Maritime Pte Ltd (1995–present), Director PT Wintermar (1990–July 2010).
Riwayat Pendidikan Mendapat gelar Master Ilmu Teknik Kelautan dari Florida Institute of Technology, USA (1991) dan Sarjana Ilmu Teknik Kelautan (Naval Architect) di Florida Institute of Technology, USA (1989).
Education Master in Ocean Engineering from Florida Institute of Technology, USA (1991) and Bachelor of Science majoring in Ocean Engineering (Naval Architect) from Florida Institute of Technology, USA (1989).
Riwayat Pendidikan Sarjana Muda jurusan Manajemen dari Golden Gate University, San Francisco, Amerika Serikat (1991).
Education Bachelor of Science majoring in Management from Golden Gate University, San Francisco, USA (1991).
36
37
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
“Aktivitas di pasar domestik telah membaik sejak akhir tahun 2015. Beberapa proyek pengembangan yang sempat tertunda selama 12 bulan lebih, dimulai kembali pada tahun 2016.”
“Activity in our domestic market has improved marginally since end of 2015. Several development projects in Indonesia are working again in 2016, after a freeze of twelve or more months.”
Sugiman Layanto —Direktur Utama | Managing Director
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2015 akan dikenang sebagai tahun dengan gejolak ekstrim dan ketidakpastian harga minyak. Dipicu oleh keputusan OPEC yang tidak mau mengurangi produksi pada November 2014, harga minyak pun meluncur turun selama tahun 2015 yang menyebabkan kelebihan pasokan secara global di tengah turunnya permintaan global. Dengan turunnya pertumbuhan ekonomi di Tiongkok, kembali memicu rendahnya harga minyak dunia.
2015 will be a year remembered for the extreme volatility and uncertainty in oil prices. Triggered by the decision of OPEC not to cut production in November 2014, oil prices spiralled down through 2015 in the face of a global over supply of oil amidst lower than expected global demand. With prospects of a slowdown in China becoming apparent, oil prices sank further in the 4th quarter.
Banyak perusahaan minyak dan gas di seluruh dunia memotong pengeluaran modal secara signifikan, sementara di Indonesia proyek eksplorasi dan pengembangan minyak ditunda. Pelanggan juga meminta renegosiasi kontrak dengan harga yang lebih rendah.
Many oil and gas companies worldwide cut back significantly on capital expenditure while in Indonesia oil exploration and development projects were put on hold and customers asked to renegotiate contracts at lower prices.
Dalam menghadapi situasi yang tidak kon dusif ini, Direksi menyampaikan mengenai melemahnya prospek bisnis pada awal tahun dengan penelaahan mendalam mengenai bisnis dan mengajukan strategi baru untuk mengantisipasi tahun yang sulit.
In the face of the sudden change in the global sentiment, it became apparent that our business targets would have to be adjusted down. Our Board of Directors addressed the downturn in industry prospects by taking a hard look at the business and instituting new strategies to manage our business in a difficult year.
Seperti disebutkan dalam Laporan saya pada tahun lalu, kami menetapkan tindakantindakan penurunan biaya untuk melindungi Perseroan pada masa sulit. Di samping itu, kami
As outlined in my Report to you last year, we set in place cost reduction measures to protect the company in the downturn. In addition, by expanding our marketing network we were able
juga memperluas jaringan pemasaran, dan mendapatkan beberapa kontrak di luar negeri. Kami juga berhasil mendapat pembiayaan jangka pendek untuk mendukung aliran kas apabila keadaan buruk ini terus berlanjut. Berikut ini tindakan-tindakan yang diambil dan hasilnya: 1. Tindakan penurunan biaya a. Warm stacking kapal Dengan utilisasi kapal yang lebih rendah, kami melakukan warm stacking* kapal yang tidak bekerja, sehingga mengurangi gaji awak kapal dan bahan bakar. b. Pengurangan pembelanjaan modal Kami mengurangi pembelanjaan modal untuk kapal baru yang awalnya direncanakan sebesar US$50 juta menjadi hanya US$13 juta selama tahun berjalan. Pemotongan belanja modal ini dapat menjaga kekuatan kas Perseroan dan pada saat bersamaan dapat mengurangi beban pinjaman. c. Pengurangan beban darat Penghentian rekruitmen, pengalihan tugas dan tanggung jawab, perampingan tim, dan negosiasi ulang dengan para suplier berhasil menurunkan beban tidak langsung.
*M engumpulkan sekelompok kapal pada satu lokasi untuk dikelola oleh sejumlah kecil awak kapal saja.
to obtain new contracts in overseas market. Finally, we also secured short term financing to support our cash flow in case the current poor sentiment continues. These were the actions implemented and the results: 1. Cost reduction measures a. Warm stacking of vessels With lower vessel utilization we warm stacked some vessels, thereby reducing crew and fuel costs. b. Reduction of capital expenditure We significantly reduced our capital expenditure plan from US$50 million to only US$13 million for the year This resulted in cash conservation and reduction in total debt. c. Reduction of shore based costs Through a hiring freeze, reallocation of responsibilities, streamlining of teams, and negotiating with suppliers, we were able to reduce existing indirect costs . 2. Seeking new markets Our marketing team worked extra hard over the year. With intensified marketing efforts, both domestic and international, we obtained new contracts for work in India, Brunei, Myanmar and even the Middle East. We also won new clients in the EPIC business, subsea work and
38
39
Laporan Direksi
2. Mencari pasar-pasar baru Tim marketing kami bekerja lebih keras selama tahun ini. Dengan meningkatkan upaya pema saran, baik domestik maupun internasional, kami berhasil mendapatkan beberapa kontrak baru untuk bekerja di India, Brunei, Myanmar dan bahkan di Timur Tengah. Kami juga mendapatkan pelanggan baru di bisnis EPIC, untuk pekerjaan bawah laut, dan penarikan anjungan. Upaya-upaya ini mengurangi dampak anjloknya utilisasi kapal-kapal higher value. 3. Mencari dukungan pendanaan kas jangka pendek Direksi berusaha memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja jangka pendek yang akan membantu penyediaan modal kerja untuk mengantisipasi gejolak dalam lingkungan bisnis.
Kinerja Keuangan Kontraksi yang dahsyat di sektor hulu minyak dan gas selama tahun 2015 menyebabkan penurunan 44% pada total pendapatan menjadi US$99,9 juta pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014. Total laba bruto turun 78% menjadi US$12,8 juta selama tahun 2015 dibandingkan US$58 juta pada tahun lalu. Rendahnya aktivitas minyak dan gas berpe ngaruh terhadap semua segmen. Pendapatan dari Segmen Kapal Milik turun 41% menjadi US$65,9 juta. Meskipun telah dilakukan upaya bersama untuk mengurangi biaya, beban kapal kami relatif tetap, sementara pendapatan tahun ini turun tajam. Hasilnya, laba bruto Kapal Milik turun 82% menjadi US$9 juta. Tim manajemen kami telah melakukan upaya terbaik dalam pemangkasan biaya, sehingga terjadi penurunan 16% beban kas langsung dan 23% penurunan beban tidak langsung. Kami bertujuan untuk dapat mempertahankan kualitas dan keselamatan dengan proses yang efisien dari segi biaya. Beban bunga selama tahun 2015 turun 20% karena kami tetap mengangsur pinjaman, semen
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Tim manajemen telah melakukan upaya terbaik dalam pemangkasan biaya, sehingga terjadi penurunan 16% beban kas langsung dan 23% penurunan beban tidak langsung. The management team made a commendable effort to reduce costs, resulting in a 16% reduction in direct cash costs and a 23% fall in indirect expenses.
rig tow jobs. These efforts mitigated what would otherwise have been a sharp fall in the utilization of our higher value vessels.
tara tarif bunga masih tetap rendah. Net gearing turun menjadi 57% pada akhir 2015 dibandingkan 67% pada akhir tahun sebelumnya. Meskipun dalam kondisi bisnis yang kurang baik, EBITDA tetap positif pada US$30,7 juta selama tahun 2015. Dengan adanya ketidakpastian kondisi bisnis pada semester pertama tahun 2015, para Direktur merekomendasikan untuk tidak mem bayar dividen untuk tahun 2014. Keputusan ini disetujui oleh para pemegang saham pada RUPS di bulan Juni 2015.
3. Seeking support for short term cash flow needs The Directors acquired a short term working capital loan facility which will help provide working capital in the anticipation of continued volatility in the business environment.
Financial Performance
Tata Kelola Perusahaan
The sharp contraction in the upstream oil and gas sector over 2015 led to a 44% drop in our total revenue to US$99.9 million in 2015 compared to 2014. Total Gross profit fell by 78% to US$12.8 million for FY 2015 compared to US$58 million the previous financial year.
Dalam menghadapi situasi ekonomi global yang menantang, peran Tata Kelola Perusa haan menjadi sangat penting. Di tahun 2015, Perseroan membentuk Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Direksi sebagai panduan untuk memperkuat peran dan tanggung jawab kedua Dewan tersebut.
Our management team made a commend able effort to reduce costs, resulting in a 16% reduction in direct cash costs and a 23% fall in indirect expenses. Our aim is to retain our quality and safety in a cost efficient way.
Despite the challenging business conditions, our EBITDA was still positive at US$30.7million for FY2015. In view of the uncertain business environment in the first half of 2015, the Directors recom mended not to pay any dividends in for the financial year 2014. This decision was approved by shareholders at our GMS in June 2015.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kami terus mendukung program CSR melalui: sahabatWINS, inisiatif untuk memb entuk komunitas WINS berintegritas yang dijalankan oleh relawan yang terdiri dari karyawan, program pelestarian lingkungan dan kampanye hidup sehat melalui kegiatan tahunan “Wintermar 5k Fun Run” yang melibatkan karyawan, suplier dan klien untuk ikut dalam kegiatan sosial.
Lower oil and gas activity impacted all divisions. Revenue from the Owned Vessel Division decreased by 41% YOY to US$65.9 million. Despite concerted efforts to reduce costs, our vessel costs are relatively fixed, while revenue for the year has fallen sharply. As a result, gross profit from Owned Vessels fell by 82% to US$9 million.
Interest expenses for the year 2015 fell by 20% as we continued to pay down our debt while interest rates remained low. Our net gearing fell to 57% at the end of 2015 compared to 67% at the previous year end.
Corporate Social Responsibility (CSR) We continue to support our CSR program through sahabatWINS, our volunteer-run corporate initiative to create a “WINS Com munity of Integrity”, environmental protection programs as well as promoting health and community through our annual Wintermar 5k Fun Run which brings together staff, suppliers and clients to run for charity.
Corporate Governance In the face of the challenging economic situation globally, the role of Corporate Gover nance has become much more significant. In 2015, the Company established the Board of Commissioners’ Charter and the Board of Directors’ Charter as a guidance to strengthen the roles and responsibilities of the two Boards.
Tahun ini kami menerima surat pengunduran diri 2 anggota direksi yaitu Arif Budi Sayoga dan Philippe Surrier. Pengunduran diri mereka masingmasing telah mendapat persetujuan RUPS pada bulan Mei dan RUPSLB di bulan November 2015. Kami mengucapkan terima kasih kepada kedua Direktur tersebut atas upaya tak kenal lelah dan peran serta mereka selama beberapa tahun terakhir dalam membangun Wintermar Offshore Marine Group menjadi seperti saat ini.
This year we received the resignation of 2 Directors, Arif Budi Sayoga and Philippe Surrier. Their resignations received shareh olders approvals during the GMS in May and EGM in November 2015, respectively. We would like to thank both Directors for their tireless efforts over the past few years which helped build Wintermar Offshore Marine Group to what it has become today.
Aktivitas Internal Audit telah ditingkatkan pada tahun 2015 untuk melindungi dari pelanggaran
Internal Audit activities have been stepped up in 2015 to safeguard against breach of
40
41
Laporan Direksi
prosedur-prosedur, khususnya sehubungan dengan kontrol bahan bakar di kapal. Pada tahun 2015, Perseroan juga meningkatkan Kode Etik dan telah mengadopsi beberapa bagian relevan dari Anti Bribery and Corruption Practice Code yang diberlakukan pelanggan-pelanggan kami. Kami terus berusaha keras untuk menekankan nilai utama Integritas dengan diskusi interaktif yang melibatkan para karyawan.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
procedures, especially with regard to fuel control on board vessels. In 2015, the Company has also improved our Ethical Code and have adopted relevant sections of the Anti Bribery and Corruption Practices code of our clients. We continually strive to emphasize our core value of Integrity through interactive discussions with groups of employees.
Dukungan Manajemen Business Prospects and Strategy
Prospek dan Strategi Bisnis Memperkirakan prospek tahun 2016, pengaruh melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan keengganan OPEC mengurangi produksi telah menyebabkan sulitnya memperkirakan harga minyak dalam jangka pendek. Dalam situasi seperti ini kami akan tetap mengurangi biaya apabila memungkinkan tanpa mempengaruhi kualitas dan keselamatan. Namun, kami juga menyadari untuk menurunkan risiko Perseroan dengan mengurangi gearing sebisa mungkin, dan akan mencoba menjual kapal bila ada kesempatan baik, walaupun terjadi kerugian buku. Pelanggan kami masih harus menghadapi kondisi yang sulit dan kami mengerti bahwa akan ada kompetisi harga yang terjadi dalam industri minyak dan gas yang juga mengalami kesulitan keuangan. Kami bermaksud untuk menjaga utilisasi setinggi mungkin, yang artinya harus dapat beradaptasi terhadap tekanan harga di industri. Kami terus memperluas wilayah operasi di luar negeri, dan telah mendirikan Wintermar (B) Sdn Berhad di Brunei untuk memperkuat posisi kami di sana. Aktivitas di pasar domestik telah membaik sejak akhir tahun 2015. Beberapa proyek pengem bangan dengan target produksi pada tahun 2017 sampai 2020 yang sempat tertunda selama 12 bulan lebih, akan dimulai kembali pada tahun 2016. Hal ini menjadi dasar yang cukup untuk membuka peluang aktivitas kapal high tier kami di Indonesia pada tahun ini.
Dalam jangka panjang, jatuhnya produksi minyak Indonesia masih sangat diperhatikan oleh pemerintah, yang rencana ambisiusnya membangun 35,000 megawatt pembangkit tenaga listrik yang akan membutuhkan pasokan gas yang sangat besar. Dengan itu, kami yakin bahwa dalam jangka panjang, prospek minyak dan gas di Indonesia masih positif.
Looking ahead into 2016, China’s lower economic growth and the unwillingness of OPEC to cut production has resulted in continued low visability for the near term outlook of oil prices. In this environment, we will continue to reduce costs where possible without affecting our quality and safety. However, we are also mindful of lowering our corporate risk by reducing gearing where possible, and we will look to sell vessels when opportunities arise, even if there is a book loss to be taken. Our clients continue to face difficult conditions and we see price competition in an increasingly financially strained oil and gas industry. Our aim will be to keep our utilization as high as possible, which will mean having to adapt to the industry’s pricing pressures. We will continue to develop our international network and have also established Wintermar (B) Sdn Berhad in Brunei to increase our presence in that market. Activity in our domestic market has improved marginally since end of 2015. Several develop ment projects in Indonesia with production targets established for 2017 to 2020 are working again in 2016, after a freeze of twelve or more months. This is likely to provide a modest base load of activity for our high value vessels in Indonesia in the current year. In the longer term, the falling oil production in Indonesia remains a very big concern for the government, whose ambitious plans to
Selama tahun lalu, saya telah didukung oleh team solid yang terdiri direktur dan manajemen yang profesional. Saya mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah bekerja keras di masamasa sulit untuk mengambil keputusan penting dalam mengurangi efek memburuknya situasi global ini. Kami juga bersyukur mempunyai tim inti yang terdiri dari awak kapal yang sangat profesional yang membantu kami melaksanakan tindakan-tindakan untuk mengurangi biaya serta mengambil kesempatan dengan mengisi waktu senggang dengan meningkatkan pelatihan. Saya juga sangat berterima kasih kepada Dewan Komisaris atas nasehat dan dukungan yang telah diberikan untuk membantu tim manajemen melalui gejolak ini. Saya menghargai anggota Direksi lainnya dan juga karyawan dan awak kapal atas komitmen kuatnya terhadap nilai utama yaitu Integritas dan bekerja sebagai tim untuk melewati ketidak pastian pada tahun lalu. Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan. Akhir kata, kita tidak dapat melalui tahun lalu tanpa Tuhan yang maha kuasa, atas rahmat dan pemberian-Nya yang sangat saya syukuri. Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
Sugiman Layanto Direktur Utama | Managing Director
build 35,000 megawatts of power generation capability will require a significantly larger gas supply. We are therefore confident that in the longer term, the outlook for oil and gas in Indonesia is still positive.
Management Support During the past year, I have been well supported by a strong team of professional directors and management. I would like to thank these individuals who have worked hard in very challenging times to take decisive action to mitigate the effects of this global downturn. We are blessed also to have our core team of highly professional crew who have helped us implement measures to reduce our direct costs while taking advantage of the opportunity of downtime to increase training. I am also very grateful to my Board of Commissioners for their advice and increased support to help our management team ride out the volatility. I commend my fellow Board members as well as our staff and crew for their strong commitment to our core value of Integrity and for working as a team to take us through the uncertainties of the past year. Thank you for your support. Lastly, we could not have gone through the past year without God Almighty, for whose grace and provision I am deeply grateful.
42
43
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Direksi Board of Directors
kiri ke kanan | left to right
1
Sugiman Layanto
2
Direktur Utama | Managing Director
5
Nely Layanto Direktur | Director
Endo Rasdja
3
Direktur Independen Director Independent 5
Janto Lili Direktur | Director
John Stuart Anderson Slack Direktur | Director
6
Marc Peter Thomson Direktur | Director
44
45
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Sugiman Layanto
John Stuart Anderson Slack
Direktur Utama | Managing Director
Direktur Strategi | Strategy Director
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali Akte nomor 15 tanggal 16 September 2010
Legal Basis of initial Appointment Deed number 15 dated 16 September 2010
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali Akte nomor 14 tanggal 2 Agustus 2013
Legal Basis of initial Appointment Deed number 14 dated 2 August 2013
Pengalaman Kerja Komisaris PT Wintermar Asia (Februari 2013– sekarang), Komisaris PT Win Maritim (Februari 2013–sekarang), Direktur Florissa Pte Ltd (Juli 2011–sekarang), Direktur Utama PT WM Offshore (April 2011–sekarang), Direktur Utama PT Win Offshore (Januari 2011– sekarang), Komisaris PT Winpan Offshore (September 2011–sekarang), Direktur PT PSV Indonesia (Februari 2010–sekarang), Komisaris PT Salam Pacific Offshore (November 2009– sekarang), Komisaris PT Dwiprimajaya Lestari (April 2008–sekarang), Komisaris PT Wintermarjaya Lestari (Desember 2005– sekarang), Direktur Fast Offshore Supply Pte Ltd (2003–sekarang), Presiden Direktur PT Wintermar (Juli 1988–sekarang), Komisaris Utama PT Arial Niaga Nusantara (July 2010– May 2013), Direktur Utama PT Fast Offshore Indonesia (November 2009–August 2011).
Employment Commissioner of PT Wintermar Asia (February 2013–present), Commissioner of PT Win Maritim (February 2013–present) Director of Florissa Pte Ltd (July 2011–present), President Director of PT WM Offshore (April 2011–present), President Director of PT Win Offshore (January 2011–present), Commissioner of PT Winpan Offshore (September 2011–present), Director of PT PSV Indonesia (February 2010–present), Commissioner of PT Salam Pacific Offshore (November 2009–present), Commissioner of PT Dwiprimajaya Lestari (April 2008–present), Commissioner of PT Wintermarjaya Lestari (December 2005–present), Director of Fast Offshore Supply Pte Ltd (2003–present), President Director of PT Wintermar (July 1988– present), President Director of PT Fast Offshore Indonesia (November 2009–August 2011).
Pengalaman Kerja Komisaris Independen PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (2011–sekarang), Anggota Direksi The British Chamber of Commerce di Indonesia, Wakil Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk (2012–2013), Direktur Bisnis British International School (2005–2011), Direktur PT Astra International Tbk (2000– 2005), Direktur Keuangan El Paso Energy/ EAPRC Manila (1999–2000), Direktur Keuangan El Paso Energy/PT Energi Sengkang (IPP) (1996–1999), Senior Manajer (Asia desk) KPMG Melbourne (1994–1996), Direktur Keuangan Indonesia Standard Chartered Bank (1991–1994), Manajer Akunting dan Keuangan PT Kaltim Prima Coal (1988–1991), Bendahara umum dan Direktur Keuangan PT Jan Darmadi Corporation (1983–1988), Senior Manajer Price Waterhouse Jakarta (1978–1983), staf Price Waterhouse Sydney, Australia (1976–1978), Staf akunting di London UK Firm Helmore, Helmore dan Co (1972–1976).
Employment Independent Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, 2011– present), Board Member of The British Chamber of Commerce in Indonesia, Vice President Director of PT Bumi Resources Tbk (2012–2013), Business Director of British International School (2005–2011), Director of PT Astra International Tbk (2000–2005), Finance Director of El Paso Energy/EAPRC Manila (1999–2000), CFO of El Paso Energy/PT Energi Sengkang (IPP) (1996–1999), Senior Manager (Asia desk) of KPMG Melbourne (1994–1996), CFO of Indonesia Standard Chartered Bank (1991–1994), Accounting and Finance Manager of PT Kaltim Prima Coal (1988–1991), Treasurer and CFO of PT Jan Darmadi Corporation (1983–1988), Senior Manager of Price Waterhouse Jakarta (1978–1983), staff of Price Waterhouse Sydney, Australia (1976–1978), Staff of London, UK accounting Firm Helmore, Helmore and Co (1972–1976).
Riwayat Pendidikan Sarjana Muda Sains (Teknik) jurusan Teknik Industri dan Riset Operasional dari Universitas California (UC Berkeley), Amerika Serikat (1988).
Education Bachelor of Science (Engineering) majoring in Industrial Engineering and Operation Research from University of California (UC Berkeley), USA (1988).
Riwayat Pendidikan Sarjana Sains jurusan Ilmu Teknik Kimia dari University of Manchester, Institute of Science and Technology, United Kingdom (1972). Terkualifikasi sebagai penerima beasiswa dari Institute of Chartered Accountants di England and Wales (1975).
Education Bachelor of Science from University of Manchester, Institute of Science and Technology, United Kingdom (1972) Majoring in Chemical Engineering. Qualified as a Fellow of the Institute of Chartered Accountants in England and Wales (1975).
46
47
Profil Direksi
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Marc Peter Thomson
Janto Lili
Direktur Marketing & Armada | Marketing & Fleet Director
Direktur Keuangan | Finance Director
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali Akte nomor 14 tanggal 2 Agustus 2013
Legal Basis of initial Appointment Deed number 14 dated 2 August 2013
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali Akte nomor 14 tanggal 2 Agustus 2013
Legal Basis of initial Appointment Deed number 14 dated 2 August 2013
Pengalaman Kerja Direktur/Country Manager of PT Swire Altus Shipping (PT SAS) (2010–2013), Manajer Komersial PT Swire Pacific Offshore untuk kawasan Asia Tenggara (2008–2010), Komersial Manajer PT Swire Pacific Offshore–untuk area Australia and New Zealand (2007–2008), Asisten Direktur Utama PT Swire Pacific Offshore (2007).
Employment Director/Country Manager of PT Swire Altus Shipping (PT SAS) (2010–2013), Commercial Manager of Swire Pacific Offshore, South East Asia (2008–2010), Commercial Manager of Swire Pacific Offshore–Australia and New Zealand Region (2007–2008), Assistant to the Managing Director of Swire Pacific Offshore (2007).
Pengalaman Kerja Direktur Utama PT Sentosasegara Mulia Shipping (Mei 2013–sekarang), Pengawas Keuangan dan Kepala Divisi Keuangan dan Akunting PT Wintermar (2009–sekarang), Wakil Direktur Keuangan Singgar Mulia Grup (2008-2010), Pengawas Keuangan PT Singgar RTD (affiliasi Applus RTD) (2008–2010), Auditor Manajer Amir Abadi Jusuf & Aryanto (2008).
Employment President Director of PT Sentosasegara Mulia Shipping (May 2013–present), Financial Controller and Head of Finance and Accounting Division of PT Wintermar (2009–present), Vice Director of Finance of Singgar Mulia Grup (2008–2010), Financial Controller of PT Singgar RTD (affiliated with Applus RTD) (2008–2010), Auditor Manager of Amir Abadi Jusuf & Aryanto (2008).
Riwayat Pendidikan Mendapatkan Gelar Master–Ilmu Ekonomi dan Manajemen dari Universitas St Andrews, Scotland (2007), Sarjana Muda—Ilmu Ekonomi dan Managemen dari Universitas St Andrews, Scotland (2006).
Education Master of Arts–Economics and Manage ment from The University of St Andrews, Scotland (2007), Bachelor of Arts— Economics and Management from The University of St Andrews, Scotland (2006).
Riwayat Pendidikan Chartered Accountant (2013), Program Akuntansi Profesional dari Universitas Indonesia, Jakarta (2007), Sarjana Akuntansi dari Universitas Atmajaya, Jakarta (1999).
Education Chartered Accountant (2013), The Pro fessional Program in Accounting, University of Indonesia, Jakarta (2007), Bachelor of Commerce (Accounting) from Atmajaya University, Jakarta (1999).
48
49
Profil Direksi
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Endo Rasdja
Nely Layanto
Direktur Hubungan Kepemerintahan (Independen) Director of Government Relations (Independent)
Direktur Corporate dan Hukum Corporate and Legal Director
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Akte nomor 15 tanggal 7 Juni 2011
Legal Basis of initial Appointment Deed number 15 dated 7 June 2011
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Akte nomor 15 tanggal 16 September 2010
Legal Basis of initial Appointment Deed number 15 dated 16 September 2010
Pengalaman Kerja Direktur PT Sentosasegara Mulia Shipping (2000–2010), Direktur PT Swakarya Mulia Shipping (1995-2010), Direktur PT Wintermar (1991–2010), Site Manager PT Caputra Shipyard Merak (1990–1991), Kepala Departemen Teknik PT Inggom Shipyard (1981–1989), Staf Perencana PT Adiguna Shipyard (1971–1980).
Employment: Director of PT Sentosasegara Mulia Shipping (2000–2010), Director of PT Swakarya Mulia Shipping (1995- 2010), Director of PT Wintermar (1991–2010), Site Manager of PT Caputra Shipyard Merak (1990–1991), Head of Engineering Department of PT Inggom Shipyard (1981–1989), Design Staff of PT Adiguna Shipyard (1971–1980).
Pengalaman Kerja Direktur Utama PT Hammar Marine Offshore (April 2014–sekarang), Direktur Utama PT Win Maritim (Februari 2013–sekarang), Direktur Utama PT Wintermar Asia (Februari 2013–sekarang), Direktur PT Win Offshore (Desember 2012–sekarang), Direktur Florissa Pte Ltd (Juli 2011–sekarang), Direktur PT Arial Niaga Nusantara (Juli 2010–sekarang), Direktur PT Wintermar (Juli 2010–sekarang), Komisaris PT Salam Pacific Offshore (November 2009–sekarang), Komisaris PT Fast Offshore Indonesia (November 2009–Agustus 2011), Direktur Utama PT Wintermarjaya Lestari (September 2005–sekarang), Kepala Divisi Keuangan dan Akunting PT Wintermar (Januari 1999–Februari 2008), Manajer Keuangan dan Akunting PT Wintermar (Juli 1996– Januari 1999).
Employment President Director of PT Hammar Marine Offshore (April 2014–present), President Director of PT Win Maritim (February 2013– present), President Director of PT Wintermar Asia (February 2013–present), Director of PT Win Offshore (December 2012–present), Director of Florissa Pte Ltd (July 2011–present), Director of PT Arial Niaga Nusantara (July 2010–present), Director of PT Wintermar (July 2010–present), Commissioner of PT Salam Pacific Offshore (November 2009– present), Commissioner of PT Fast Offshore Indonesia (November 2009–August 2011), President Director of PT Wintermarjaya Lestari (September 2005–present) Head of Finance and Accounting Division of PT Wintermar (January 1999–February 2008) Manager Finance and Accounting PT Wintermar (July 1996–January 1999).
Riwayat Pendidikan: Sarjana Muda Teknik Perkapalan VN. Mahajaya (1973).
Education: Diploma of Ship Engineering (Naval Architect) from VN. Mahajaya (1973).
Riwayat Pendidikan Sarjana Hukum dari Universitas Queen Mary and Westfield College, London, UK (1990) dan Solicitor dari Law Society, UK.
Education Bachelor of Law from Queen Mary and Westfield College, University of London, UK (1990) and Solicitor at Law from Law Society, UK.
50
51
“We (PVEP OVS) want to say thank you so much. Both vessels MV Winposh Ready and Resolve have supported our drilling operation smoothly & safety in the M2 block, offshore Myanmar.” —Vu Tien Lang, Drilling Engineer and Base Supervisor
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
52
53
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Operasi Per Segmen
Overview of Operation Per Segment
Grup Wintermar Offshore Marine (Grup) men jalankan usahanya dengan mengoperasikan kapal milik, kapal disewa dan menangani operasi kapal yang dimiliki oleh pihak lain serta memberikan jasa-jasa kelautan lainnya.
The Wintermar Offshore Marine Group (Group) carries on its business by operating owned vessels, chartered vessels and managing vessels owned by other parties and also provides other maritime services.
Selama tahun 2015, Grup mengoperasikan 78 kapal milik termasuk 1 kapal AHTS yang dibeli pada tahun berjalan dan 3 kapal yang dijual sehingga pada akhir tahun 2015 jumlah armada menjadi 75 kapal dibandingkan 77 kapal pada akhir 2014.
During 2015, the Group operated 78 owned vessels including 1 AHTS acquired in the year and 3 vessels sold resulting in total fleet of 75 vessels by end of 2015, compared to 77 vessels at the end of 2014.
Ribuan USD
Pendapatan
Kapal Milik
Kapal Disewa
Lainnya
Owned Vessel
Chartered Vessel
Others
2015
2014
2015
2014
2015
2014
USD Thousand
65,931
110,914
27,110
54,675
6,876
11,323
Revenue
Beban Langsung
Direct Expenses
Penyusutan
27,542
25,962
-
-
-
-
Depreciation
Crew
13,957
17,097
-
-
-
-
Crew
Operasi Kapal
5,214
5,712
-
-
-
-
Fleet Operation
Pemeliharaan Kapal
5,983
6,347
-
-
-
-
Fleet Maintenance
Bahan Bakar & Pelumas
4,140
5,808
-
-
-
-
Fuel Bunker & Lubricant
Sewa
-
-
24,673
48,842
-
-
Charter
Lain-lain
-
-
-
-
5,602
9,140
Others
56,836
60,926
24,673
48,842
5,602
9,140
Total
Laba Bruto
9,095
49,987
2,437
5,834
1,274
2,183
Gross Profit
Margin Laba Bruto
13.8%
45.1%
9.0%
10.7%
18.5%
19.37%
Gross Profit Margin
Jumlah
Komposisi Armada
Segmen Kapal Milik Pendapatan dari segmen kapal milik turun sebesar US$44,9 juta atau 40% yang disebab kan oleh penurunan tingkat utilisasi kapal menjadi 57% dibandingkan 73% pada tahun 2014. Penurunan terbesar terjadi pada kapal high tier sebesar US$33,1 juta sementara mid tier turun US$9,1 juta dan sisanya US$2,7 juta terjadi pada kapal low tier.
Fleet Composition
Pada tahun 2015, tingkat utilisasi kapal untuk jenis mid dan high tier masing-masing 64% dan 50%, sedangkan untuk kelompok low tier sebesar 51% sehingga secara rata-rata menjadi 57% dibandingkan 73% pada tahun 2014.
Unit
High Tier
Mid Tier
Low Tier
12
39
24
Karena beban langsung yang umumnya bersifat biaya tetap maka penurunan pendapatan dari bisnis ini tidak diiringi dengan penurunan beban
Owned Vessel Segment Revenues from owned vessel segment de creased by US$44.9 million or 40% due to utilisation rates falling to 57% from 73% in 2014. Revenue from high tier vessels decreased by US$33.1 million, mid tier US$9.1 million and the remaining US$2.7 million from low tier vessels. In 2015, utilisation rates for mid and high tier vessels were 64% and 50%, while utilisation of 51% for low tier vessels, resulting in an average of 57% utilisation compared to 73% average in 2014. As direct expenses are typically fixed in nature, the decline in revenue from this business is not in line with the decline in direct expenses resulting in the fall of gross profit to US$9.0 million in 2015 or decreased by 82% compared to previous year. The significant decline in
54
55
Management Discussion & Analysis
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
sehingga mengakibatkan jatuhnya laba bruto menjadi US$9,0 juta pada tahun 2015 atau turun 82% dibandingkan tahun lalu. Penurunan pendapatan yang signifikan sementara beban langsung yang relatif sama mengakibatkan anjloknya marjin laba bruto menjadi 13,8% dari 45,1% pada tahun lalu. Profitabilitas Segmen Kapal Disewa Kapal disewa mengalami penurunan ped a patan sebesar US$27,6 juta atau sekitar 50% dibandingkan tahun 2014 yang disebabkan oleh penurunan tajam pada permintaan kapal pada industri minyak dan gas secara umum. Penurunan marjin bisnis ini menjadi 9,0% dari 10,7% pada tahun lalu mencerminkan ketatnya persaingan di bisnis penyewaan kapal karena banyaknya kapal yang tersedia di tengah-tengah penurunan permintaan. Profitabilitas Segmen Lain-lain Pend apatan lainnya turut mengalami penu runan dari US$11,3 juta pada tahun 2014 menjadi US$6,9 juta pada tahun 2015 disertai penurunan marjin bruto dari 19,3% menjadi 18,5% yang seca ra tidak langsung merupakan akibat turunnya utilisasi kapal milik. Pendapatan segmen lain-lain termasuk pengelolaan kapal, penyediaan bahan bakar dan cost reimbursement.
Pendapatan Total pendapatan mengalami penurunan 44% menjadi US$99,9 juta dari US$176,9 juta pada tahun 2014. Penurunan terjadi pada semua segmen pendapatan yang mencerminkan penurunan aktivitas industri hulu pada sektor minyak dan gas lepas pantai.
Beban Langsung Beban langsung dipengaruhi oleh jumlah kapal dan jenis kapal yang dioperasikan. Turunnya utilisasi kapal tidak otomatis mengurangi beban Grup karena semua kapal tetap dijaga agar laik laut dan siap sedia untuk digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Penambahan kapal pada tahun 2015 dan pengoperasian penuh kapal-kapal yang dibeli pada tahun
75 Kapal Selama tahun 2015, Grup meng operasikan 78 kapal milik termasuk satu kapal AHTS yang dibeli pada tahun berjalan dan 3 kapal yang dijual sehingga pada akhir tahun 2015 jumlah armada menjadi 75 kapal. 75 Vessels During 2015, the Group operated 78 owned vessels including 1 AHTS acquired in the year and 3 vessels sold, resulting in total fleet of 75 vessels by end of 2015.
revenue while direct expense stayed relatively similar, resulted in the drop of gross profit margin to 13.8% from 45.1% in previous year. Results of Chartered Vessel Segment Chartered vessel revenues decreased by US$27.6 million or approximately 50% compared to 2014 due to a sharp decline in demand for ships in the oil and gas industry in general. The decline in this segment’s gross margin to 9.0% from 10.7% in last year reflects intense competition in vessel chartering business due to oversupply of ships amid a decline in demand. Results of Other Services Segment Other revenue declined from US$11.3 million in 2014 to US$6.9 million in 2015 accompanied by a decrease in gross margin from 19.3% to 18.5%, which indirectly is due to lower utilisation of owned vessels. Income in other segment includes ship management, fuel supply and cost reimbursement.
Revenue Total revenue decreased 44% to US$99.9 million from US$176.9 million in 2014. The decline occurred in all income segments reflecting
56
57
Analisis dan Pembahasan Manajemen
2014 menyebabkan naiknya beban penyusutan dari US$25,9 juta menjadi US$27,5 juta pada tahun 2015. Grup telah berhasil melakukan penghematan dengan cara melakukan manaje men awak kapal seefisien mungkin, peng hematan bahan bakar dan pemotongan beban langsung lain tanpa mengurangi persyaratan kualitas aset dan jasa yang diberikan. Beban awak kapal mengalami penurunan sebesar US$3,1 juta atau 18% dibandingkan tahun sebe lumnya, sementara beban perawatan kapal, beban operasi kapal dan beban bahan bakar juga mengalami penurunan secara total sebesar US$2,5 juta atau 14% dibandingkan tahun 2014.
Beban Usaha Dengan semakin gencarnya usaha pemasaran yang dilakukan di pasar regional, beban pemasaran meningkat 31% menjadi US$846 ribu, sementara perampingan manajemen kapal dan pembatalan imbalan berupa opsi saham menyebabkan turunnya beban gaji karyawan dari US$8,3 juta pada tahun 2014 menjadi US$6,1 juta pada tahun 2015. Prakarsa penghematan yang dilakukan selama tahun 2015 juga berimbas pada penurunan semua komponen beban umum dan administrasi yang menyebabkan total beban usaha turun 23% atau US$2,9 juta menjadi US$9,9 juta pada akhir tahun 2015 dibandingkan US$12,8 juta pada tahun sebelumnya.
Laba Usaha Penurunan tajam pendapatan dan laba bruto mengakibatkan rugi usaha tahun 2015 menjadi US$795 ribu dibandingkan laba usaha US$42,2 juta pada tahun 2014.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
the decline of activity in the upstream sector of the offshore oil and gas industry.
Direct Expenses Direct expenses are determined by vessel quantity and type of vessel operated. The fall in vessel utilisation does not automatically reduce the burden of the Group as all ships are maintained seaworthy and ready for use in accordance with their respective functions. The vessel addition in 2015 and full year operation of vessels purchased in 2014 resulted in the increase of depreciation expenses from US$25.9 million to US$27.5 million in 2015. The Group has managed to make savings by managing crew as efficiently as possible, saving fuel and cutting other direct expenses without reducing the quality requirements of assets and services rendered. Crew expenses decreased by US$3.1 million or 18% compared to previous year, while vessel maintenance, vessel operating and fuel expenses also reduced in total by US$2.5 million or 14% compared to 2014.
Operating Expenses With the vigorous marketing efforts undertaken in regional markets, marketing expenses increased 31% to US$846 thousand, while the downsizing of the vessel management and cancellation of share option benefit caused the decrease in employee salary cost from US$8.3 million in 2014 to US$6.1 million in 2015. Saving initiatives undertaken during 2015 also had an impact on the decline in all components of gen eral and administrative expenses that resulted in total operating expenses falling by 23% or US$2.9 million to US$9.9 million at the end of 2015 compared to US$12.8 million in previous year.
Beban Usaha Operating Expenses
2015
2014
Perubahan/Change
USD Thousand
846
647
119
31%
Marketing
Umum dan Administrasi
9,059
12,166
(3,107)
(26%)
General and Administrative
Jumlah
9,905
12,812
(2,908)
(23%)
Total
Ribuan USD
Pemasaran
Lainnya
Income from Operation
Laba Entitas Asosiasi Laba entitas asosiasi mengalami kenaikan 229% dari US$500 ribu pada tahun 2014 menjadi US$1,6 juta pada tahun 2015 yang disebabkan oleh membaiknya kinerja keuangan entitas asosiasi, Fast Offshore Supply Pte Ltd dan PT Salam Pacific Offshore.
The sharp decline in revenue and gross profit resulted in loss from operations of US$795 thousand compared to an operating profit of US$42.2 million in 2014.
Beban Bunga dan Keuangan Dengan semakin berkurangnya saldo pinjaman maka beban ini mengalami penurunan pada tahun 2015 menjadi US$9,4 juta dibandingkan US$11,8 juta pada tahun lalu.
Rugi Tahun Berjalan Untuk pertama kalinya, Grup mencetak rugi sebesar US$9,2 juta pada tahun 2015. Situasi di industri minyak dan gas karena tidak menentunya harga minyak bumi mengakibatkan penghentian dan penundaan proyek-proyek pengeboran lepas pantai yang pada akhirnya mengurangi utilisasi kapal. Tarif sewa terpangkas karena suplai kapal yang berlebih di pasar. Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham turun dari US$21,5 juta pada tahun 2014 menjadi negatif US$5,2 juta pada tahun 2015.
Rugi Komprehensif Tahun Berjalan Rugi komprehensif tahun 2015 sebesar US$9,7 juta diatribusikan kepada pemegang saham sebesar US$5,7 juta sementara sisanya sebesar US$4,0 juta diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali.
Aset Total aset turun 11% menjadi US$445,6 juta pada tahun 2015 dari US$501,2 juta pada tahun 2014 yang disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas, piutang usaha dan aset tetap. Aset Lancar Aset lancar pada akhir tahun 2015 turun menjadi US$41,7 juta dari US$83,1 juta pada tahun lalu yang disebabkan penurunan kas dan setara kas sebesar dan piutang usaha terimbas oleh turunnya pendapatan. Pada tahun 2015, Grup
Others Equity in Net Earnings of Associates Equity in net earnings of associates increased by 229% from US$500 thousand in 2014 to US$1.6 million in 2015 due to improved financial performance of associates, Fast Offshore Supply Pte Ltd and PT Salam Pacific Offshore. Interest and Finance Charges With the reduction in the loan balance, this account has decreased in 2015 to US$9.4 million compared to US$11.8 million a year ago.
Current Year Loss For the first time, the Group made a loss of US$9.2 million in 2015. The situation in the oil and gas industry due to uncertainty of oil prices resulted in the termination and suspension of offshore drilling projects, which in turn reduced vessel utilisation. Charter rates were trimmed due to excess supply of vessels in the market. Current year profit attributable to shareholders fell from US$21.5 million in 2014 to a loss of US$5.2 million in 2015.
Comprehensive Loss For the Year The comprehensive loss for 2015 amounted to US$9.7 million attributable to shareholders amounted to US$5.7 million while the balance of US$4.0 million is attributable to non-con trolling interests.
Assets Total assets decreased by 11% to US$445.6 million in 2015 from US$501.2 million in 2014 mainly because of decrease in cash and cash equivalents, accounts receivable and fixed assets. Current Assets Current assets at end of 2015 decreased to US$41.7 million from US$83.1 million in pre
58
59
Analisis dan Pembahasan Manajemen
meningkatkan penyisihan atas piutang-piutang yang telah lewat jatuh tempo. Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar turun 3% menjadi US$403,9 juta pada akhir tahun 2015 dari US$418,1 juta pada akhir tahun 2014 yang terutama disebabkan oleh perubahan bersih dari beban penyusutan sebesar US$27,8 juta dan pembelian kapal US$12,5 juta. Ketika kapal telah di laid up atau tidak diharapkan untuk menghasilkan pendapatan selama berlangsungnya gejolak ekonomi ini, Grup telah menurunkan nilai buku kapal-kapal tersebut untuk mencerminkan nilai kininya.
Liabilitas Total liabilitas turun menjadi US$191,8 juta pada akhir 2015 dibandingkan US$238,1 juta pada tahun sebelumnya. Penurunan total liabilitas berasal dari penurunan liabilitas jangka pendek yang mengalami penurunan sebesar US$11,9 juta dan liabilitas jangka panjang turun US$34,4 juta dalam tahun 2015. Liabilitas Jangka Pendek Liablilitas jangka pendek akhir tahun 2015 turun 18% menjadi US$55,5 juta dibandingkan US$67,5 juta pada akhir tahun sebelumnya yang disebabkan oleh penurunan saldo utang usaha terutama utang usaha atas sewa kapal. Liabilitas Jangka Panjang Saldo liabilitas jangka panjang pada akhir tahun 2015 turun 20% menjadi US$136,3 juta dari US$170,7 juta pada akhir tahun sebelumnya yang sebagian besar disebabkan oleh pembayaran cicilan pinjaman bank dan pembayaran utang kepada pihak berelasi.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
vious year due to decrease of cash and cash equivalents and accounts receivable affected by the decline in revenue. In 2015 the Group increased provisioning for long outstanding receivables. Non Current Assets Non current assets decreased 3% to US$403.9 million at end of 2015 from US$418.1 million at end of 2014 mainly because of net changes from the depreciation expenses of US$27.8 million and acquisition of vessel of US$12.5 million. When vessels have been laid up or are not expected to generate revenue during this economic down-turn, the Group has written down book values to reflect the present value of vessels.
Liabilities Total liabilities decreased to US$191.8 million at end of 2015 compared to US$238.1 million in previous year. Decrease in total liabilities is caused by decrease in current liabilities by US$11.9 million and decrease in non current liabilities by US$34.4 million in 2015. Current Liabilities Current liabilities at end of 2015 decreased 18% to US$55.5 million compared to US$67.5 million last year, caused by a decrease in balance of accounts payable mainly from for vessel charter. Non Current Liabilities Balance of non current liabilities at end of 2015 decreased 20% to US$136.3 million from US$170.7 million at end of previous year mainly because of payment of loan installment and payment to related parties.
Ekuitas
Equity
Total ekuitas pada 31 Desember 2015 turun men jadi US$253,8 juta dari US$263,1 juta pada 31 Desember 2014 yang disebabkan oleh perolehan laba komprehensif negatif selama tahun berjalan sebesar US$9,3 juta disamping penambahan saham dari pelaksanaan opsi saham.
Total equity as of December 31, 2015 decreased to US$253.8 million from US$263.1 million at December 31, 2014 due to the negative compre hensive income during the year amounting to US$9.3 million in addition to a slight addition of shares from exercise of stock options.
Arus Kas
Cashflow
Arus kas bersih dari aktivitas operasi turun 41% dari US$62,9 juta menjadi US$37.3 juta pada tahun 2015. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh berkurangnya penerimaan dari pelanggan dari US$185,7 juta menjadi US$122,1 juta pada tahun 2015. Arus kas untuk investasi turun dari US$60,7 juta menjadi US$12,2 juta pada tahun 2015, seiring dengan penurunan “capital expenditure”. Perolehan aset tetap kapal sebesar US$12,5 juta merupakan komponen utama pengeluaran kas pada pos ini pada tahun 2015. Arus kas yang digunakan untuk pendanaan pada tahun 2015 sebesar US$38,4 juta mengalami perubahan dari kas masuk US$2.1 juta pada tahun 2014, seiring dengan berkurangnya penerimaan pinjaman pada tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya.
Net cashflow provided by operating activities decreased 41% from US$62.9 million to US$37.3 million in 2015. The decrease was caused by reduction of receipt from customer from US$185.7 million to US$122.1 million in 2015. Cash flow used in investing activities decreased from US$60.7 million to US$12.2 million in 2015 due to lower capital expenditure on new vessels as compared to 2014. The acquisition of vessels amounting to US$12.5 million was the main component of the investing cash disbursement in 2015. Cash flow used in financing during 2015 amounting to US$38.4 million, changed from cash inflow of US$2.1 million in 2014, in line with reduction of loan proceeds in 2015 compared to previous year.
60
61
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Solvabilitas
Solvency
Strategi Pasar
Rasio lancar mengalami penurunan dari 1,23 menjadi 0,75 seiring dengan berkurangnya kas dan setara kas serta piutang usaha sementara bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun relatif tidak berubah.
The current ratio decreased from 1.23 to 0.75 in line with the decline in cash and cash equivalent and accounts receivable while the amount of current portion of long term loan remains the same.
Namun, rasio solvabilitas aset dan ekuitas naik pada tahun 2015 mencerminkan berlanjutnya peningkatan solvabilitas Grup.
However, the asset solvency ratio and equity solvency ratio in 2015 indicates continued improvement of the Group’s solvency.
Perseroan melanjutkan operasinya dengan program pengurangan biaya, pada saat yang bersamaan memfokuskan pada efisiensi operasional. Penurunan ini juga membuka peluang untuk lebih selektif dalam retensi awak kapal dan evaluasi kinerja. Tim marketing kami sedang bekerja keras untuk menemukan pasar dan klien baru untuk kapal kami. Kami juga diuntungkan dengan jaringan partner kami untuk melakukan pemasaran sehingga mempermudah akses ke pasar regional baru.
2015
2014
Rasio Lancar
0.75
1.23
Current Ratio
Rasio Solvabilitas Aset
2.32
2.10
Asset Solvency Ratio
Rasio Solvabilitas Ekuitas
1.32
1.10
Equity Solvency Ratio
Perputaran Piutang Usaha
Account Receivable Turn Over
Rasio perputaran piutang usaha naik dari 116 hari pada tahun 2014 menjadi 134 hari pada tahun 2015 yang disebabkan oleh melambatnya pelunasan piutang oleh pelanggan.
Accounts receivable turn over increased from 116 days in 2014 to 134 days in 2015 because of late payment by customers.
Struktur Permodalan
The objectives of managing the capital structure are to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern in order to provide shareholders’ return and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimise the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/decrease debt levels. The Company manages the risk by monitoring the gearing ratio which is calculated by dividing net debt with total equity.
Capital Structure Tujuan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, Perseroan mungkin menyesuaikan jumlah dividen, mener bitkan saham baru atau menambah/mengurangi jumlah utang. Perseroan mengelola risiko ini dengan memonitor rasio gearing dihitung dengan membagi jumlah pinjaman bersih dibagi total ekuitas. Strategi Grup selama tahun 2015 dan 2014 adalah mempertahankan rasio gearing kurang dari 100%. Perseroan telah mempertahankan rasio gearing masing-masing 57% dan 67% masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.
The Group’s strategy during 2015 and 2014 was to maintain the gearing ratio at below 100%. The Company had maintained gearing ratio at 57% and 67% in 2015 and 2014, respectively.
Kami tetap melanjutkan strategi kami untuk menekankan aspek kualitas dan keselamatan. Tujuan kami untuk menjadi yang terdepan pada waktu kondisi pasar membaik lagi. Proyeksi dan Target 2016 Sektor hulu industri minyak dan gas di Indonesia dan global sangat terpengaruh oleh penurunan harga minyak karena permintaan global lebih kecil daripada produksi secara global. Grup memperkirakan isu ini akan mereda pada akhir tahun 2016 dan aktivitas produksi dan eksplorasi minyak dan gas akan mulai meningkat. Hal ini pada akhirnya akan memperbaiki prospek armada kami. Namun, pada intinya Grup tidak mengharapkan perbaikan laba yang signifikan dalam tahun 2016 and tetap melanjutkan pengendalian beban dan dengan ketat mengatur aliran kas selama periode tersebut.
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Sebagaimana umumnya perusahaan pelayaran, Perseroan menyewakan kapal dan melakukan transaksi lainnya dengan entitas anak dan entitas afiliasi yang mendukung kegiatan usaha utama Perseroan (lihat catatan 10 halaman 40 dari Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir). Berdasarkan pendapat manajemen Perseroan, selama tahun 2015 transaksi afiliasi dilakukan pada harga yang wajar.
Market Strategy The company continues to be in a cost reduc tion mode, while at the same time focusing on
Selama tahun 2015, Perseroan menerbitkan Jaminan Perusahaan kepada bank yang ber
improving operational efficiency. The downturn has also provided an opportunity to be more selective in crew retention and performance evaluation. Our marketing team is working hard to find new markets and clients for our vessels. We are also leveraging on our partners’ networks to do joint marketing thus improving access to new regional markets. We continue to pursue our strategy of empha sizing quality and safety. When the market turns around we aim to be ahead. Projection and Target 2016 The upstream oil and gas industry in Indo nesia and globally was severely affected by the significant reduction in oil prices following global demand below global production. The Group expects that this issue will stabilise in late 2016 and that activity in oil and gas production and exploration will start to increase. This in turn will improve prospects for our fleet. Overall however the Group does not expect a significant profit improvement in 2016 and will continue to control cost and tightly manage cash flow during this period.
Affiliated Transaction and Conflict of Interest The Company as part of its normal course of business of shipping enters into vessel charters and other transactions with subs i diaries and affiliated companies that support its main business activities (refer to note 10 page 40 of the attached consolidated financial statements). According to the opinion of the Company’s management, during 2015 affiliated transactions were conducted at arms length. During 2015 the company issued Corporate Guarantees to banks for the benefit of affiliated companies in relation to the financing of vessels. The amounts of the Guarantees are not material and the transactions are considered fair because the guaranteed party is a subsidiary of the Company and has its financial reports consolidated with those
62
63
Analisis dan Pembahasan Manajemen
manfaat bagi pihak terafiliasi sehubungan dengan pembiayaan kapal-kapal. Nilai Jaminan tidak material dan transaksi-transaksi tersebut dianggap wajar karena pihak yang dijamin adalah entitas anak dan laporan keuangannya dikonsolidasi ke dalam Perseroan. Transaksitransaksi ini telah dilaporkan dan dipublikasikan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.E.1 mengenai Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepen tingan dengan Surat Keterbukaan Informasi: 1. No. 2596/A.20/VII/2015/WINS.294 tanggal 7 Juli 2015 2. No. 4783/A.20/XII/2015/WINS.624 tanggal 17 Desember 2015
Komitmen Modal Perseroan, melalui entitas anak PT Win Maritim, menandatangani komitmen pembelian pada September 2014 untuk pembangunan Multipurpose PSV (MPSV) 92 m dengan harga kontrak US$32,5 juta dan down payment 10% telah dibayar pada tahun tersebut. Penerimaan diharapkan pada pertengahan tahun 2017 dan kapal ini akan meningkatkan kemampuan armada dalam melayani pelanggan. Disamping itu Perseroan juga telah menan datangani komitmen untuk pembelian kapal PSV 77,8 m dengan kemampuan FiFi 1 dan DP 2 yang akan diterima tahun 2017. Dalam salah satu syarat perjanjian dengan pembangun kapal, Perseroan mempunyai opsi untuk membeli, melakukan sewa bare-boat jangka panjang atau menjual kapal tersebut sebelum penyelesaian sesuai persetujuan pembangun kapal. Pendanaan kapal-kapal di atas diharapkan melalui modal sendiri dan utang bank sebagai bagian dari rencana keuangan Perseroan. Mata uang komitmen-komitmen ini dalam US Dollar yang merupakan mata uang utama semua kontrak-kontrak dan bisnis Perseroan sehingga tidak dibutuhkan lindung nilai.
Kebijakan Dividen Kebijakan dividen Perseroan membagikan
of the Company. These transactions have been reported and published as required by the Capital Market Supervisory Board Regulation No. IX. E. 1 regarding Affiliated Transactions and Conflict of Interest by Letter of Information Disclosure: 1. No. 2596/A.20/VII/2015/WINS.294 dated July 7, 2015 2. N o. 4783/A.20/XII/2015/WINS.624 dated December 17, 2015
Capital Commitment The Company, through its subsidiary PT Win Maritim, entered into a capital purchase commitment in September 2014 for the build ing and commissioning of a 92m Multipurpose PSV (MPSV) for a contracted price of US$32.5 million and a down payment of 10% was made during the year. Delivery is expected by mid 2017 and the vessel will enhance the fleet’s capabilities to serve customers. In addition the Company has entered into a commitment for a 77.8 m PSV with FiFi 1 and DP 2 capabilities for delivery in 2017. Under the terms of the agreement with the shipbuilder, the Company has options to purchase, to take a long term bare-boat charter or to sell the vessel before completion in concert with the ship builder. Funding for the above vessels is expected to be through own equity and bank debt as part of the Company’s financial plan. The currency of these commitments is US dollars which is the main currency for the Company’s contracts and business so no particular hedging is required.
Dividend Policy The Company’s dividend policy is to distribute up to 20% of net income attributable to owner of parent entity as dividend. This will take into consideration the Company’s cash flow and investment plans and the applicable statutory regulations, without reducing the right of GMS to determine otherwise in accordance with the
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
dividen sampai dengan 20% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Ini dengan mempertimbangkan aliran kas dan rencana investasi Perseroan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan hal lain sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. Pada,tanggal 15 July 2014 Pe r s e ro a n m e m b a g i ka n d i v i d e n s a h a m sebanyak 26,648,163 saham dan dividen tunai ekuivalen US$2,707,732 dari laba tahun 2013. Tidak ada dividen yang dibagikan dari laba tahun 2014.
Perubahan Hukum dan Peraturan Bank Indonesia memberlakukan Peraturan Bank Indo nesi a ( BI) No. 17/3/P BI/2 015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang mewajibkan setiap pihak untuk menggunakan Rupiah dalam transaksi yang dilakukan di wilayah NKRI dengan pengecualian untuk beberapa transaksi valuta asing yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan APBN, penerimaan atau pemberian hibah luar negeri, transaksi perdagangan internasional, sim panan di bank dalam valuta asing, transaksi pembiayaan internasional dan transaksi lain yang menggunakan valuta asing sesuai dengan ketentuan Undang-undang. Peraturan ini diberlakukan sejak 1 Juli 2015. Setelah penerbitan peraturan ini, perhatian khusus ditujukan pada transaksi-transaksi antara anjungan minyak dan pemilik kapal dengan perusahaan-perusahaan KKS yang beroperasi di sektor minyak dan gas. Grup memahami bahwa saat ini masih berlangsung pembahasan antara BI dan Kementrian Energi dan Sumber daya Mineral mengenai pengecualian-pengecualian yang diatur oleh peraturan ini. Peraturan ini mempunyai dampak bagi Grup terutama untuk pembelian suku cadang di dalam negeri, jasa-jasa maritim dan jasa lainnya yang sebelumnya dilakukan dalam valuta asing.
Articles of Association of the Company. On July 15, 2014 the Company distributed a total stock dividend of 26,648,163 shares together with a total cash dividend equivalent to US$2,707,732 from the income in 2013. No dividend was distributed from 2014 income.
Changes in Laws and Regulations Bank Indonesia issued Bank Indonesia (BI) Regulation No. 17/3/PBI/2015 concerning Mandatory Use of Rupiah within the territority of Republic of Indonesia which regulates every party to use Rupiah in every transaction conducted within the territority of Republic of Indonesia with some exception to foreign currency transaction conducted in order to implement state budget, receiving or providing grants, international trade transaction, deposit held at banks in foreign currency, international financing transaction and other transaction conducted in foreign currency based on legislative provisions. This regulation is effective from 1 July 2015. Subsequent to the issue of this regulation, special attention has been paid to transactions between rig and vessel owners and the PSC companies operating in the oil and gas sector. The Group understands that discussions are still ongoing between BI and the Ministry of Energy and Minerals regarding approved exceptions to the regulation. This regulation has an impact on the Group especially for pricing of long term charters, cost of local spare part purchase, marine services and other services which were previously conducted in foreign currency.
Changes in Accounting Policy, Reason and Impact To complement adoption of IFRS, the following new interpretations on financial accounting standard are effective on January 1, 2015: • SFAS 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements”
64
65
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Alasan dan Dampaknya Untuk melengkapi adopsi IFRS, beberapa inter pretasi baru atas standar akuntansi keuangan berikut mulai berlaku sejak 1 Januari 2015: • PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” • PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” • PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” • PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” • PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan” • PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” • PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” • PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” • PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” • PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” • PSAK 66 “Pengaturan Bersama” • PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” • PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” • ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat” Berikut ini adalah penerapan PSAK dan ISAK baru yang relevan dengan operasi Grup: PSAK 1 – Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 2013) Perubahan PSAK 1 ini adalah sebagai berikut: • Perubahan judul “Laporan Laba Rugi Kom prehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”. • Pengelompokan penghasilan komprehensif lain menjadi penghasilan komprehensif yang akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi dan penghasilan komprehensif yang tidak akan direklasifikasi lebih lanjut di laba rugi. PSAK 24 – Imbalan Kerja (Revisi 2013) Perubahan PSAK 24 ini adalah sebagai berikut: • Pengakuan keuntungan/kerugian aktuarial dalam penghasilan komprehensif lain.
• SFAS 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” • SFAS 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures” • SFAS 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” • SFAS 46 (Revised 2014) “Income Taxes” • SFAS 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” • SFAS 50 (Revised 2014) “Financial Instru ments: Presentation” • SFAS 55 (Revised 2014) “Financial Instru ments: Recognition and Measurement” • SFAS 60 (Revised 2014) “Financial Instru ments: Disclosures” • SFAS 65, “Consolidated Financial Statements” • SFAS 66 “Joint Arrangements” • SFAS 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” • SFAS No. 68 “Fair Value Measurement” • ISAK No. 26 “Reassessment of Embedded Derivatives” The followings are new SFAS and IFAS which are relevant to the Group’s operation: SFAS 1 – Presentation of Financial Statement (Revised 2013) Changes of SFAS are as follows: • Minor changes of “Comprehensive Income Statement” to “Statement of Profit and Loss and Other Comprehensive Income” • Grouping of other comprehensive income to other comprehensive income that will not reclassified subsequently to profit or loss; and other comprehensive income that will reclassified subsequently to profit or loss. SFAS 24 – Employee Benefits (Revised 2013) Changes of SFAS 24 are as follows: • Recognize gains/losses on changes of actuarial in other comprehensive income. • All past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when the amendment/curtailment occurs or the date when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. Therefore the unvested past service cost is
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
• Semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amand emen/kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting. • Beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan. PSAK 46 – Pajak Penghasilan (Revisi 2014) PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak final. PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAK No. 68. PSAK 65 – Laporan Keuangan Konsolidasian Berikut adalah pokok-pokok pengaturan dalam PSAK 65: • Perubahan definisi pengendalian dan elemen pengendalian. • Pengaturan mengenai kekuasaan tanpa hak suara mayoritas. • Pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi. PSAK 68 – Pengukuran Nilai Wajar Standar baru ini mengatur: • Definisi dan kerangka pengukuran nilai wajar. • Pengukuran nilai wajar asset non keuangan dengan mempertimbangkan highest and best use. • Teknik penilaian yang digunakan dalam mengukur nilai wajar.
no longer be deferred and recognized over the vesting period. • interest expense and returns on plan assets used in the previous PSAK No. 24 is replaced by the concept of net interest, which is calculated using a discount rate liabilities (assets) net defined benefit as determined at the beginning of each annual reporting period. SFAS 46 – Income Tax (Revised 2014) This PSAK No. 46 (Revised 2013) emphasize on measurement of deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. In addition, this standard also removes provision on final tax. PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014), mainly to incorporate the changes in definition and requirements of fair value as governed in PSAK No. 68. SFAS 65 – Consolidated Financial Statement The following are the main points of SFAS 65: • Change in definition of control and compo nent of control. • Regulation about power without majority interest. • Exception of consolidation of investment entities. SFAS 68 – Fair Value Measurement The new standard regulates: • Definition and framework of fair value measurement. • Fair value of non financial instrument con sidering highest and best use. • Valuation technique used in fair value measurement.
66
67
Sebagai operator berbagai jenis kapal khusus dan jumlah armada 75 kapal, Perseroan dapat memenuhi beragam kebutuhan perusahaan minyak dan gas.
As operators of a variety of specialized vessels and with a present fleet size of 75 vessels, the Company can cater to the wide ranging needs of oil and gas companies.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
68
69
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan telah mengambil peranan yang semakin penting dalam menghadapi tantangan serta kompetisi yang ketat dalam perindustrian.
Corporate Governance has taken an increasingly vital role in facing challenges and tough competition within the industry.
Tata Kelola Perusahaan telah mengambil sebuah peranan yang semakin penting dalam menghadapi tantangan serta kompetisi yang ketat dalam perindustrian. Pada tahun 2015, Perseroan membentuk Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Direksi untuk memandu serta menguatkan tanggung jawab keduanya.
Corporate Governance has taken an increas ingly vital role in facing challenges and tough competition within the industry. In 2015, the Company established the Board of Commissioners Charter and the Board of Directors Charter to guide and strengthen the roles and responsibilities of the two Boards.
Perseroan juga senantiasa memberikan informasi penting terkait kinerja finansial dan langkahlangkah strategis ke OJK, BEI dan situs web kami. Situs web kami ditingkatkan secara konstan dengan informasi terbaru untuk memastikan para investor, pemegang saham, pegawai serta para pemangku kepentingan, tetap terupdate
The Company also continually discloses vital information related to financial performance and strategic moves to OJK, to IDX and on our website. Our website is constantly being improved with updated information to ensure that the investors, shareholders, employees, as well as all stakeholders, are up-to date and
dan memiliki informasi yang jelas dan akurat mengenai Perseroan.
have clear and accurate information relating to the Company.
Perseroan senantiasa berupaya untuk berkem bang dan memperbaiki diri untuk mencapai standar Tata Kelola Perusahaan yang lebih baik sesuai dengan hukum, peraturan yang berlaku, serta praktik terbaik.
The Company continually strives to develop and improve in order to attain a higher standard of Corporate Governance that complies with current laws, regulations and best practices.
Board of Commissioners Dewan Komisaris Presiden Komisaris, yang juga Komisaris Indepen den, mengetuai Dewan Komisaris, yang terdiri dari 3 anggota. Tugas utama Dewan Komisaris ialah menasehati dan mengawasi Direksi serta menyetujui keputusan-keputusan tertentu. Dewan
The President Commissioner, who is also the Independent Commissioner, chairs the Board of Commissioners (BOC), which comprises of 3 members. The primary task of the BOC is to advise and oversee the Board of Directors (BOD) and to approve certain decisions. The
70
71
Tata Kelola Perusahaan
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
komisaris dibantu oleh Komite Audit dalam melaksanakan peranan mereka secara efektif.
BOC is assisted by the Audit Committee to carry out their role effectively.
Pelaksanaan Tugas-tugas Dewan Komisaris Pada tahun 2015, pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Merencanakan kegiatan dan jadwal kerja tahunan untuk Dewan Komisaris. 2. Memantau kinerja finansial bulanan Perse roan terhadap rencana dan anggaran yang disetujui. 3. Meninjau susunan Direksi dan merekomen dasikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menerima pengunduran diri dari 2 anggota Direksi tanpa pengganti. 4. Merekomendasikan RUPS untuk pemanfaatan keuntungan bersih Perseroan. 5. Menyetujui Piagam Dewan Komisaris dan revisi Internal Audit Charter serta mengakui Piagam Direksi. 6. Memantau pelaksanaan Tata Kelola Per usahaan yang baik. 7. Memantau pelaksanaan program CSR. 8. Memantau Kepatuhan, Penilaian Risiko dan aspek-aspek Pengendalian Internal dari kinerja Perseroan. 9. Meninjau dan mendiskusikan temuan-temuan Komite Audit. 10. Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja Direksi serta menentukan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris.
Performance of Duties of the Board of Commissioners In 2015, the performance of duties of the Board of Commissioners is as follows: 1. Planned annual activities and work schedules for BOC. 2. Monitored the Company’s monthly financial performance against approved plans and budget. 3. Reviewed the composition of the BOD and recommended to the General Meeting of Shareholders (GMS) to accept the resignation of 2 members of BOD without replacement. 4. Recommended to the GMS the utilization of the Company’s net profits. 5. Approved the BOC Charter and the re vision of the Internal Audit Charter and acknowledged the BOD Charter. 6. Monitored the implementation of Good Corporate Governance (GCG). 7. Monitored the implementation of the CSR program. 8. Reviewed compliance, Risk Management and Internal Control aspects of the Company’s performance. 9. Reviewed and discussed the findings of the Audit Committee. 10. Conducted evaluations and performance appraisals of the BOD and determined the remuneration of the BOD and BOC.
Rapat Dewan Komisaris Sepanjang tahun, Dewan Komisaris melaksana kan tugas-tugasnya melalui rapat rutin. Di bawah Articles of Association, Dewan Komisaris wajib mengadakan pertemuan secara periodik setidaknya sekali dalam 2 bulan. Selain rapat yang dijadwalkan rutin, Dewan Komisaris dapat bersidang kapanpun bila dianggap perlu oleh anggota. Pada tahun 2015, Dewan Komisaris mengadakan 6 rapat Dewan Komisaris dan 12 rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi (atas permintaan baik dari Direksi atau Dewan Komisaris), dengan rincian sebagai berikut:
Meetings of the Board of Commissioners Throughout the year, the BOC carried out its duties through routine meetings. Under the Articles of Association, the BOC shall convene a meeting on a periodical basis at least once in every 2 months. Aside from the regular scheduled meetings, the BOC may convene at any time deemed necessary by its members. In 2015, BOC convened a total of 6 meetings of BOC and 12 joint meetings of BOC and BOD (at the request of either BOD or BOC), with details below:
Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Attendance in BOC Meetings
Nama
Jabatan
Name
Position
Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Number of Meetings
Number of Attendances
Jonathan Jochanan
Komisaris Utama & Komisaris Independen/ President & Independent Commissioner
6
6
Johnson Williang Sutjipto
Komisaris/Commissioner
6
6
Darmawan Layanto
Komisaris/Commissioner
6
6
Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris–Direksi Board Of Commissioners Attendance in BOD–BOC Joint Meetings
Nama
Jabatan
Name
Position
Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Number of Meetings
Number of Attendances
Jonathan Jochanan
Komisaris Utama & Komisaris Independen/ President & Independent Commissioner
12
12
Johnson Williang Sutjipto
Komisaris/Commissioner
12
11
Darmawan Layanto
Komisaris/Commissioner
12
10
Sebagai tambahan, Dewan Komisaris men dapatkan informasi mengenai operasi-operasi Perseroan melalui diskusi rutin dengan Komite Audit, Sekretaris perusahaan, Auditor Internal dan Eksternal.
Ad d i t i o n a l l y, B O C o b t a i n s i n fo r m a t i o n regarding the operations of the Company through regular discussions with the Audit Committee, Corporate Secretary, Internal and External Auditors.
Direksi
Board of Directors
Direksi terdiri dari 6 anggota pada akhir 2015, setelah pengunduran diri dari 2 anggota: Arif Budi Sayoga pada Mei 2015 dan Philippe Surrier pada November 2015. Direktur Utama Perseroan, Sugiman Layanto, mengetuai Direksi.
The Board of Directors (BOD) comprises 6 members at the end of 2015, following the resignation of 2 members: Arif Budi Sayoga in May 2015 and Philippe Surrier in November 2015. The Company’s Managing Director, Sugiman Layanto, chairs the BOD.
Direksi berperan untuk menentukan strategi Perseroan, memformulasikan rencana dan kebijakan bisnis, serta mengawasi kinerja manajemen, memastikan bahwa sebuah struk tur Tata Kelola Perusahaan dan Kode Etik berada pada tempatnya. Sebagai tambahan, Direksi juga memiliki tugas untuk menilai risiko bisnis, dan memastikan kecukupan serta keefektifan pengendalian internal Perseroan. Bersama dengan Dewan Komisaris, Direksi bertanggung jawab kepada para pemangku kepentingan Perseroan.
The BOD’s role is to set the Company’s strategy, formulate business plans and policies, and oversee the management’s performance, ensuring that an appropriate corporate governance structure and Ethical Code is in place. In addition, the BOD also has the task of assessing business risks, and ensuring the adequacy and effectiveness of the Company’s internal controls. Together with BOC, the BOD is accountable to all stakeholders of the Company.
72
73
Tata Kelola Perusahaan
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Prosedur dan Jumlah Remunerasi Sesuai dengan Pasal dari Anggaran Dasar 18 (19), remunerasi untuk anggota-anggota Dewan Komisaris ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Selama RUPS 2015, tugas menentukan remunerasi Dewan Komisaris didelegasikan ke Dewan Komisaris.
Remuneration Procedure and Amount Pursuant to the Articles of Association Article 18 (19), the remuneration for the members of the BOC is determined by the General Meeting of Shareholders (GMS). During the GMS 2015, the task of determining the remuneration of the BOC was delegated to the BOC.
Dewan Komisaris menyiapkan panduan dan prosedur untuk menentukan paket remunerasi dengan mempertimbangkan berbagai peranan serta tanggung jawab dari tiap anggota Dewan Komisaris. Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi tiap tahun melalui Self-Assessment Checklist selama rapat khusus Dewan Komisaris. Jika di perlukan, Dewan Komisaris—dengan dibiayai oleh Perseroan—dapat berkonsultasi dengan ahli industri eksternal untuk memastikan tersedianya sebuah paket remunerasi yang kompetitif dan adil.
The BOC sets up guidelines and procedures to determine the remuneration package taking into account the various roles and responsibilities of each individual member of the BOC. The BOC’s performance is evaluated annually through Self-Assessment Checklist during a dedicated BOC meeting. When necessary, the BOC may, at the Company’s expense, consult external industry experts to ensure a competitive and fair remuneration package is provided.
Di bawah pasal 15 (17) dari Anggaran Dasar, tanggung jawab remunerasi Direksi berada pada RUPS, akan tetapi tanggung jawab ter sebut didelegasikan kepada Dewan Komisaris setelah diputuskan pada RUPS 2015. Jumlah remunerasi ditentukan oleh sebuah evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris; meng gunakan sebuah sistem Key Performance Indicator tetap, tiap direktur dinilai secara terpisah. Dewan Komisaris mengevaluasi dan menyetujui bahwa Direksi telah menyerahkan tanggung jawabnya secara efektif dan telah mematuhi peraturan yang ada.
Under Article 15 (17) of the Articles of Associa tion, the responsibility for the determination of remuneration of the BOD falls upon the GMS. However, the responsibility was delegated to the BOC following the decisions in the GMS 2015. The amount of the remuneration is determined by an evaluation conducted by the BOC; using a system of fixed Key Performance Indicators, each Director is individually assessed. The BOC has evaluated and approved that the BOD have discharged their responsibilities effectively and have complied with existing rules and regulations.
Selama akhir tahun 31 Desember 2015, jumlah agregat dari remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi sejumlah US$1.298.372
During year ending 31 December 2015, the aggregate amount of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors was US$1,298,372
Rapat Direksi Selama 2015, Direksi melaksanakan 12 rapat, dan juga 12 rapat gabungan resmi dengan Dewan Komisaris.
Meetings of the Board of Directors During the 2015, the BOD conducted 12 meetings, as well as another 12 joint formal meetings with the BOC.
Perseroan berkomitmen untuk melengkapi para Direktur dan Komisaris dengan peningkatan keahlian dan pengetahuan melalui pemaparan
The Company is committed to equip the Directors and Commissioners with improved skills and knowledge through continuous
Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi Board of Directors Attendance in BOD Meetings
Nama
Jabatan
Name
Position
Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Number of Meetings
Number of Attendances
Sugiman Layanto John Slack
Direktur Utama/Managing Director
12
12
Direktur Strategi/Strategy Director
12
12
Marc Thomson
Direktur Marketing dan Armada/ Marketing and Fleet Director
12
7
Janto Lili
Direktur Keuangan/Finance Director
12
12
Endo Rasdja
Direktur (Independen) Hubungan Pemerintah/ Government Relations Director (Independent)
12
11
Nely Layanto
Direktur Korporasi dan Hukum/ Corporate and Legal Director
12
12
Philippe Surrier*
Direktur Armada Komersil/ Commercial Fleet Director
7
7
Arif Budi Sayoga **
Direktur Sumber Daya Manusia/ Director of Human Resources
4
2
*
Mengundurkan diri pada tanggal 24/11/2015 Resigned on 24/11/2015
** Mengundurkan diri pada tanggal 07/05/2015 Resigned on 07/05/2015
Kehadiran Direksi dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris–Direksi Board of Directors Attendance in BOD–BOC Joint Meetings
Nama
Jabatan
Name
Position
Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Number of Meetings
Number of Attendances
Sugiman Layanto
Direktur Utama/Managing Director
12
12
John Slack
Direktur Strategi/Strategy Director
12
12
Marc Thomson
Direktur Marketing dan Armada/ Marketing and Fleet Director
12
7
Janto Lili
Direktur Keuangan/Finance Director
12
12
Endo Rasdja
Direktur (Independen) Hubungan Pemerintah/ Government Relations Director (Independent)
12
11
Nely Layanto
Direktur Korporasi dan Hukum/ Corporate and Legal Director
12
12
Philippe Surrier*
Direktur Armada Komersil/ Commercial Fleet Director
7
7
Arif Budi Sayoga**
Direktur Sumber Daya Manusia/ Director of Human Resources
4
2
* Mengundurkan diri pada tanggal 24/11/2015 Resigned on 24/11/2015 ** Mengundurkan diri pada tanggal 07/05/2015 Resigned on 07/05/2015
Sebagai tambahan, Direksi bertemu dengan Senior Manajemen serta berbagai Kepala Divisi serta Departemen untuk mendiskusikan kinerja, perkembangan dan isu operasional Perseroan tiap minggu. Additionally, the BOD meets weekly with the Senior Management and various Heads of Divisions and Departments to discuss the Company’s performance, progress and operational issues.
74
75
Tata Kelola Perusahaan
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
terus menerus kepada pelatihan melalui seminar, konferensi dan workshop untuk mendapatkan tingkat kompetensi yang lebih tinggi dalam peranan mereka. Para Direktur juga dipaparkan ke alat serta keahlian manajemen baru untuk memotivasi tim manajemen Perseroan.
exposure to training through seminars, con ferences and workshops to achieve higher level of competency in their roles. The Directors are also exposed to new management tools and skills to drive the management team of the Company.
Program Pelatihan untuk meningkatkan Efektivitas Direksi dan Dewan Komisaris
Selama 2015, para anggota Direksi dan Dewan Komisaris telah berpartisipasi dalam sesisesi pelatihan, konferensi, workshop dan seminar terkait Industri Maritim dan Tata Kelola Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
Throughout 2015, members of BOD and BOC have participated in training sessions, conferences, workshops and seminars relating to Marine Industry and Corporate Governance with details as follow:
Program Pelatihan untuk meningkatkan Efektivitas Direksi dan Dewan Komisaris
Training Program for Improving the Effectiveness of BOD and BOC
No. Acara Training/Seminar/Conference
Nama Peserta
Tanggal & Tempat
Training, Seminar, Conference Events
Name of Participant
Date & Place
20
FASA (Federation ASEAN Shipowners’ Association) Excecutive Committee Meeting—(FASA)
Johnson Sutjipto
Manila, 23/11/2015
21
Marintec 2015 - Shanghai International Forum on the 21st— Century Maritime Silk Road - Shipping and Ports—(Marintec)
Darmawan Layanto
Shanghai, 01/12/2015
22
Brunei Shell Petroleum CEO Contractor Forum 2015— (Brunei Shell Petroleum)
Sugiman Layanto
Brunei, 04/12/2015
23
Seminar Economic and Capital Market Outlook 2016—(IDX)
Janto Lili
Jakarta, 07/12/2015
24
Konsultasi Perpajakan PP69/2015 & PMK 193 & PMK 03/2015— (DPP INSA)
Johnson Sutjipto
Jakarta, 10/12/2015
25
Class NK Academy Course Material and Welding - (ClassNK)
Johnson Sutjipto
Jakarta, 15/12/2015
26
Indonesia Committee ClassNK Annual Meeting - (ClassNK)
Johnson Sutjipto
Jakarta, 27/12/2015
Training Program for Improving the Effectiveness of BOD and BOC
No. Acara Training/Seminar/Conference Training, Seminar, Conference Events
Nama Peserta
Tanggal & Tempat
Name of Participant
Date & Place
1
Implementasi Governance and Efektifitas peran Oversight Dewan Komisaris dan Komite Audit—(IKAI)
Jonathan Jochanan
Jakarta, 17/02/2015
2
Indonesia 2015 – An Agenda for Change—(Fitch Rating)
John Slack
Jakarta, 05/03/2015
3
Global Management Accounting Principles—(CIMA AND IAI)
Janto Lili
Jakarta, 11/03/2015
4
Macro Economic Outlook for Indonesia and Its Relation with China—((ICBC)
Janto Lili
Jakarta, 16/03/2015
5
Financial shenanigans dan Whistleblower— ICSA (INDONESIA CORPORATE SECRETARY ASSOCIATION)
Nely Layanto
Jakarta, 26/03/2015
6
The OSV Sector, the 7th Annual Offshore Support Vessel Conference (as a speaker)—(IBC Asia )
Marc Thomson
Singapore, 20/4/2015
7
The OSV Sector, the 7th Annual Offshore Support Vessel Conference—(IBC Asia )
Nely Layanto
Singapore, 20/4/2015
8
Combined SMR CEO Conference & BI Monthly SAG— (Brunei Shell Petroleum)
Sugiman Layanto
Brunei, 10/06/2015
9
Asian OSJ conference by Asian Offshore Support Journal—(OSJ)
Sugiman Layanto
Singapore, 08/9/2015
10
The 4th Indonesia Fixed Income and High Yield Bonds Forum (Euromoney Seminars Asia)
Janto Lili
Jakarta, 22/09/2015
11
Shell CEO Safety Conference—(Brunei Shell Petroleum)
Sugiman Layanto
Brunei, 01/10/2015
12
RINA’s Indonesia Advisory Committee Annual Meeting—(RINA)
Johnson Sutjipto
Jakarta, 01/10/2015
13
The 5th edition of Indonesia Maritime Expo—(Reed Panorama Exhibitions)
Johnson Sutjipto
Jakarta, 08/10/2015
14
The 5th edition of Indonesia Maritime Expo (as a speaker)— (Reed Panorama Exhibitions)
Marc Thomson
Jakarta, 07/10/2015
15
Corporate Secretary Master Program Series—2nd Corporate Secretary Training of Trainers—(ICSA)
Nely Layanto
Jakarta, 21/10/2015
16
Seminar Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Hari Tua - (PT Dayamandiri Dharmakonsilindo)
Janto Lili
Jakarta, 22/10/2015
17
Integrated Pusher Tug & Barge System Organized—(ITS)
Johnson Sutjipto
Jakarta, 06/11/2015
18
The 7th IICD Corporate Governance Conference and Award 2015—(IICD)
John Slack
Jakarta, 16/11/2015
19
Macroeconomic Outlook and Challenges in 2016—(Ciptadana)
Nely Layanto
Jakarta, 24/11/2015
Audit Internal and Pengendalian Internal Audit Internal dan Pengendalian Internal Sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 yang ditetapkan pada tanggal 23 Desember 2015, tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, perseroan memiliki Unit Audit Internal sebagai salah satu komponen pendukung dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG), yaitu menjalankan fungsi audit internal.
Internal Audit and Internal Control Internal Audit and Internal Control in line with the regulation from Financial Service Authority, No. 56/POJK.04/2015, that it stipulated on December 23, 2015 regarding the formation and guidance for the establishment of an Internal Audit department, the Company has established the Internal Audit department as one of the components which supports Corporate Governance.
Kepala Unit Audit Internal Kepala Audit Internal adalah Rizki Abdi, warga negara Indonesia yang menyelesaikan pendi dikan di Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Islam Sultan Agung di Semarang. Beliau memiliki pengalaman kerja di bidang audit lebih kurang sembilan tahun dengan berbagai bidang usaha Perseroan. Sebelum bergabung dengan per seroan pada tahun 2012, beliau memulai jenjang karirnya di Kantor Akuntan Publik Joseph Susilo (2004-2007) sebagai Eksternal Auditor, PT Merapi Utama Pharma sebagai Senior Internal Auditor (2007-2009), kemudian di PT Radiant Utama Interinsco Tbk sebagai Senior Internal Auditor (2009-2012).
Head of the Internal Audit Department The Head of our Internal audit Department is Mr Rizki Abdi, an Indonesian citizen who completed his education as a graduate from the Economics Faculty of the Islamic University Sultan Agung, in Semarang. He has around nine years working experience in audit within a number of companies. Before joining our Company in 2012, he started his career with the Public Accounting firm of KAP Joseph Susilo from 2004 to 2007 as an external auditor, then with PT Merapi Utama Pharma as Senior Internal auditor from 2007 to 2009 and then joined PT Radiant Utama Interinsco Tbk as a Senior Internal Auditor from 2009 to 2012.
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal Unit Internal Audit dipimpin oleh Kepala Unit Internal Audit yang bertanggung jawab langsung
Structure and Reporting of the Internal Audit Department The Internal Audit Department is led by the
76
77
Tata Kelola Perusahaan
kepada Direktur Utama dan secara fungsional ke Dewan Komisaris melalui Komite Audit, serta membina hubungan yang erat dengan berbagai fungsi di dalam Perseroan dalam rangka melaksanakan tugas-tugas audit dan konsultasinya. Kepala Unit Internal Audit diangkat dan diber hentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Internal Auditor yang duduk dalam Unit Internal Audit bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Unit Internal Audit. Tugas dan Tanggung jawab Unit Internal Audit Sebagaimana Yang Tercantum Dalam Piagam (charter) Unit Audit Internal: 1. Menyusun Program dan Perencanaan Kerja Tahunan Unit Internal Audit berdasarkan hasil analisis risiko atau permintaan dari manajemen yang relevan dan proporsional, atas hal yang dihadapi perseroan dalam mencapai strategi bisnis. Dalam hal ini Unit Internal Audit dapat bekerjasama dan mempertimbangkan masukan dari Direktur Utama dan Komite Audit untuk penyusunan strategi tersebut. 2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas (operasional dan cost effectiveness) di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya dalam mencapai misi, tujuan dan strategi yang telah ditetapkan. 3. Melakukan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan pengendalian yang efektif dengan melakukan review dan evaluasi terhadap pengendalian internal pada semua unit kegiatan di lingkungan Perseroan dan anak-anak perusahaan. 4. M empersiapkan dan melaksanakan audit khusus (audit investigasi/special audit), ter utama atas instruksi Direktur Utama, atau Dewan Komisaris atau, permintaan manaje men atas persetujuan dari Direktur Utama. 5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang di periksa pada semua tingkatan manajemen,
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
H e a d o f I n te r n a l Au d i t w h o i s d i re c t l y responsible to the Managing Director and functionally reports to the Board of Com missioners through the Audit Committee as well as maintains a close connection with a number of corporate functions in order to carry out its responsibilities of audit and consultation. The Head of the Internal Audit Department is appointed and replaced by the Managing Director with the agreement of the Board of Commissioners. Internal auditors working within the department are responsible directly to the Head of the department. Role and Responsibilities of the Internal Audit Department as stipulated in its Charter: 1. To arrange the Program and Work Plan for the Internal Audit Department, based on risk analysis or the requests of management that are both relevant and proportional, for items that affect the Company in carrying out its business strategy. In developing these plans, the Internal Audit Department will work together and take into consideration the directions from the Managing Director and the Audit Committee. 2. To carry out audit and evaluation of the efficiency and effectiveness (both opera tional and cost effectiveness) in the areas of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and others to reach the mission, vision and strategy intended. 3. Arrange and contribute to increasing effec tive controls by reviewing and evaluating internal controls in all business units in the overall group. 4. P repare and carry out special audits (investigations and special work) mainly at the request of the Managing Director or Board of Commissioners or at the request of management with the approval of the Managing Director. 5. Make proposals for improvements and give objective comment on the areas that have
sehubungan dengan perbaikan dan penyem purnaan sistem, prosedur, anggaran, dan kebijakan. 6. Membuat Laporan Hasil Audit dan menyam paikannya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 7. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal Pada Tahun 2015 Pada tahun 2015, Unit Internal Audit telah melaksanakan aktivitas audit yang telah diren canakan di awal tahun, sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Audit Internal Tahunan 2015. Fokus utama Audit Internal di tahun 2015 adalah penggunaan bahan bakar minyak. Tim audit memastikan bahwa penggunaan bahan bakar minyak telah digunakan secara efektif, efisien, dan dengan integritas tinggi oleh armadaarmada kami, hal ini untuk memastikan bahwa armada-armada kami dapat terus dipercaya dan digunakan oleh pencharter di masa yang sangat kompetitif ini. Selain itu, kami juga melakukan pengawasan terhadap transparansi proses manajemen awak kapal, termasuk dengan audit dalam teknologi informasi. Seluruh aktivitas dan hasil audit tersebut dilaporkan secara berkala kepada Direktur Utama dan Komite Audit, untuk memastikan adanya perbaikan atas temuan audit yang ada, tindak lanjut atas hal tersebut, secara rutin dipantau secara sistematis dan berkala.
Keputusan-keputusan RUPS 2015 Pada 2015, Perseroan mengadakan 2 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rapat pertama diadakan pada tanggal 7 Mei 2015, yang dihadiri oleh para pemegang saham dengan kepemilikan 3.250.518.988 saham, sejumlah 80,618% dari saham yang diterbitkan oleh Perseroan. Rapat kedua diadakan pada tanggal 24 November 2015, yang dihadiri oleh para pemegang saham dengan kepemilikan 2.650.579.613 saham, sejumlah 65,64% dari seluruh saham Perseroan.
been audited, to all levels of management in order to correct and improve systems, procedures, budgets and decision making. 6. Prepare reports on the results of audits for the Managing Director and the Board of Commissioners. 7. Monitor, analyse and report progress on the implementation of proposed changes. Brief Overview of the Work of the Internal Audit Department in 2015 In 2015, Internal Audit departement conducted audit activities as planned at the beginning of the year and as stated in Annual Internal Audit Plan of 2015. The main focus of audit in 2015 is on the usage of bunker fuel. The audit was to ensure that the existing fuel is consumed effectively, efficiently and dealt with high integrity by our fleet. This is to ensure that our fleet would continue to be reliable and remain the Charterers’ choice during this competitive period in the Company’s industry. Additionally, audit was conducted to ensure processes of crew management remain transparent, including audit of related information technology. All activities and audit results are reported periodically to the Managing Director and the Audit Committee to ensure corrective action on existing audit findings, follow-up actions are monitored in systematic and periodic basis.
Decisions of General Meeting of Shareholders (GMS) 2015 In 2015, the Company held 2 General Meeting of Shareholders. The first meeting was held on 7th of May 2015, which was attended by shareholders holding 3,250,518,988 shares, amounting to 80.618% of all issued shares of the Company. The second meeting was held on 24th of November 2015, which was attended by shareholders holding 2,650,579,613 shares, amounting to 65.64% of all issued shares of the Company.
78
79
Tata Kelola Perusahaan
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Keputusan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 7 Mei 2015 ialah sebagai berikut:
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa 7 Mei 2015 Persetujuan Laporan Tahunan Perusahaan Tahun Buku 2014 mengenai Laporan Direksi Atas Kegiatan Perusahaan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta Pengesahan Laporan Keuangan Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; Penetapan Penggunaan Laba Tahun Buku 2014;
The Resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company dated 7th of May 2015 are stated below:
Realisasi Realization
Terlaksana Realised
Terlaksana
Resolutions of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders 7 May 2015
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 24 November 2015
Approval of the Annual Report 2014 of the Company including the Report of Company’s Activities, Report of Supervisory Duty of Board of Commissioners and the Validation of the Financial Report of the Company which ended on 31st December 2014;
Persetujuan Perubahan Susunan anggota Direksi Perusahaan;
Determination of Utilisation of Profits for 2014;
Realised
Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2015; Penetapan remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tahun Buku 2015;
Terlaksana Realised
Terlaksana Realised
Appointment of Public Accountant to Audit Financial Report of the Company for Financial Year 2015 Determination of Remuneration of BOC and BOD for Financial Year 2015;
Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Terlaksana Realised Perusahaan penyesuaian terhadap ketentuan yang diatur dalam (i) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; dan (ii) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik;
Approval of Amendment of the Articles of Association of the Company on adjustment to the terms regulated in (i) Regulation of Financial Supervisory Authority No.32/POJK.04/2014 concerning the Plan and Implementation of General Meeting of Shareholders of the Listed Company; and (ii) Regulation of Financial Supervisory Authority No.33/POJK.04/2014 concerning the BOD and BOC of the Issuer and the Listed Company;
Persetujuan Perubahan Susunan Direksi Perusahaan dan Susunan Dewan Komisaris;
Approval of Changing the Composition of the BOD and BOC;
Menyetujui perubahan Anggaran Dasar dan Pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk melakukan peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan.
Terlaksana Realised
Terlaksana Realised
Keputusan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan pada tanggal 24 November 2015 ialah sebagai berikut:
Approval of the Amendment of Articles of Association of the Company and grant power to the BOC of the Company to increase the Issued Capital and Paid Up Capital of the Company.
Pembatalan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang telah diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 2014 atas Penerbitkan saham Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan penerbitan saham biasa atas nama dengan jumlah sebanyak-banyaknya 340.000.000 saham baru Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 per saham; Pembatalan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang telah diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 2014 atas pelaksanaan Program MESOP III untuk periode 2014–2016 dengan menerbitkan sebanyakbanyaknya 19.000.000 hak opsi untuk membeli sebanyak-banyaknya 19.000.000 saham baru Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
The Resolutions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company dated 24th of November 2015 are stated below:
Realisasi
Resolutions of Extraordinary General Meeting of Shareholders 24 November 2015
Realization
Terlaksana Realised
Terlaksana Realised
Terlaksana Realised
Komite Pendukung Dewan Komisaris Dewan Komisaris membentuk Komite Audit sebagai Komite Pendukung Dewan Komisaris untuk mendukung Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan serta penasehat dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Dewan Komisaris secara keseluruhan bertanggung jawab atas fungsi untuk memastikan nominasi dan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan secara memadai tanpa pembentukan komite terpisah.
Approval of the Change of Composition of members of the Board of Directors of the Company; Cancellation of the Approval of the Annual General Meeting of Shareholders held on 5 June 2014 of the Issuance of new shares with Non Preemptive Rights by issuance of common registered shares with amount up to 340,000,000 new shares in the Company at nominal price of Rp 100 per share;
Cancellation of the Approval of the Annual General Meeting of Shareholders held on 5 June 2014 of the Implementation of MESOP III Program for the period 2014–2015 by issuance of up to 19,000,000 Options to buy maximum of 19,000,000 new shares in the Company with nominal value of Rp 100 per share.
Board of Commissioners’ Supporting Committee The BOC has established the Audit Committee as the sole supporting committee to assist the BOC to carry out the supervisory and advisory duties and functions in the implementation of Good Corporate Governance. The BOC is overall in charge of the function to ensure that nomination and remuneration of the BOD and BOC is performed adequately, without establishing a separate Committee for this role.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit melapor ke Dewan Komisaris dan oleh karena itu membantu dan untuk mendukung tugas pengawasan dari Dewan Komisaris untuk kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
The Audit Committee reports to the Board of Commissioners and therefore is able to assist the supervisory works of the Board of Commissioners for the benefit of the shareholders and broader stakeholders.
80
81
Tata Kelola Perusahaan
Struktur dan Independensi Keanggotaan Komite Audit dibentuk pada tahun 2011 sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal/Bapepam dan LK (kini dikenal sebagai Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. IX.1.5 dengan referensi pada Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/ PM/2004 yang diperbarui oleh No. Kep-643/ BL/2012 tertanggal 7 Desember 2012 mengenai Pembentukan Komite Audit dan Panduan Operasional.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Membership Structure and Independency The Audit Committee was established in 2011 in compliance with the Badan Pengawas Pasar Modal/ Bapepam and LK (which is now known as Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. IX.1.5 with reference to Attachment of Decree of Bapepam Chairman No. Kep-29/PM/2004 which was renewed by No. Kep 643/BL/2012 dated December 7th, 2012 regarding Audit Committee Establishment and Operational Guidance.
Komite Audit diatur oleh Audit Committee Charter yang diperbarui pada 1 November 2013 dan diterbitkan di situs web Wintermar Offshore Marine Group (www.wintermar.com). Audit Committee Charter mengatur panduan untuk Komite Audit mengenai pembentukan dasar, kriteria anggota, tugas dan tanggung jawab, kebijakan dan pelaksanaan kerja.
The Audit Committee is governed by the Audit Committee Charter which was updated on 1st November 2013 and was published on the Wintermar Offshore Marine Group website (www.wintermar.com). The Audit Committee Charter sets out guidelines for the Audit Committee regarding the establishment foundations, members’ criteria, duties and responsibilities, policies and work execution.
Seluruh anggota Komite Audit bersifat inde penden dari Perseroan, termasuk ketua yang merupakan anggota independen Dewan Komisaris. Susunan Komite Audit saat ini adalah sebagai berikut: Ketua : Jonathan Jochanan Anggota : Paul Capelle Anggota :Alex Wreksoremboko
All members of the Audit Committee are independent from the Company, including the chairman who is an independent member of the BOC. The existing composition of the Audit Committee is as follows: Chairman : Jonathan Jochanan Member : Paul Capelle Member : Alex Wreksoremboko
Laporan Komite Audit Selama tahun 2015, Komite Audit telah mela kukan 11 (sebelas) rapat resmi.
Report of the Audit Committee During the year 2015 the Audit Committee conducted 11 (eleven) formal meetings.
Kehadiran Komite Audit dalam Rapat Komite Audit Audit Commitee Attendance in Audit Commitee Meetings
Nama
Jumlah Kehadiran
Name
Number of Attendances
Jonathan Jochanan
11
Paul Capelle
11
Alex Wreksoremboko
11
Selama tahun pelaporan, Komite Audit melaksa nakan tugas-tugas mereka, termasuk berikut ini; 1. Meninjau laporan keuangan per triwulan
During the reported year, the Audit Committee carried out their duties, including the following: 1. Reviewed the quarterly and yearly financial
dan tahunan sebelum diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia dan public untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan laporan, termasuk kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. 2. Melaksanakan rapat dengan Akuntan Publik yang ditunjuk: Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar dan Saptoto dengan tujuan meninjau independensi dan objektivitas Akuntan Publik terkait serta kecukupan lingkup audit eksternal termasuk kebijakan-kebijakan akuntansi. 3. Berdiskusi dengan Akuntan Publik mengenai rekomendasi-rekomendasi pada temuan audit sebelumnya dan management letter berikutnya, serta peninjauan lingkup audit untuk pernyataan fiskal tahun 2015. 4. M e n g eva l u a s i e fe kt i v i t a s m e ka n i s m e pengendalian internal melalui peninjauan cakupan program audit internal, menilai persiapan dan pelaksanaan program audit dan mengevaluasi laporan aktivitas audit internal termasuk efektivitas tindak lanjut atas temuan audit. 5. Meninjau kesesuaian terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk ketentuan pada artikel asosiasi Perusahaan, peraturan pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, serta peraturan dan perundang-undangan terkait aktivitas bisnis Perseroan. 6. Meninjau kebijakan dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 7. Meninjau kebijakan dan pelaksanaan mana jemen risiko.
statements prior to submission to Otoritas Jasa Keuangan (OJK), the Indonesia Stock Exchange, and the public to the complete ness and accuracy of the report, including compliance with the generally accepted accounting principles. 2. Conducted meetings with the appointed Public Accountant: Kantor Akuntan Publik: Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan for the purpose of reviewing the independence and the objectivity of the Public Accountant and the adequacy of the scope of external audit including the accounting policies. 3. D iscussed with the Public Accountant regarding recommendations on previous audit findings and subsequent management letter and reviewed the scope of audit for the fiscal year statements 2015. 4. E valuated the effectiveness of internal control mechanisms through reviewing the scope of the internal audit program, assessed the preparation and implementation of audit program and evaluated reports of internal audit activities including the effectiveness of the follow up on audit findings. 5. Reviewed the compliance to the existing laws and regulations, including stipulations on the Company’s article of association, capital market regulation, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesian Stock Exchange, also regulation and legislation related to the Company’s business activities. 6. Reviewed the policy and implementation of Good Corporate Governance (GCG) in accordance with the existing regulations. 7. Reviewed the policy and implementation of the risk management.
Aktivitas-aktivitas Komite Audit telah dilapor kan kepada Dewan Komisaris secara berkala. Laporan ini disajikan dalam laporan tahunan untuk memenuhi pengungkapan kegiatankegiatan Komite Audit pada tahun 2015, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
The activities of the Audit Committee have been reported to the Board of Commissioners on a regular basis. This report is presented in the annual report in order to comply with disclosure of the activities of the Audit Committees in 2015, in accordance with the existing regulations.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan yang ditunjuk untuk
The Corporate Secretary appointed for the
82
83
Tata Kelola Perusahaan
masa tahun 2015 adalah Nely Layanto. Ia memegang jabatan ini sesuai dengan keputusan Direksi tertanggal 29 Mei 2015 untuk masa 5 tahun. Saat ini, ia juga menjabat sebagai anggota Direksi serta memegang tanggung jawab sebagai Head of Corporate dan Legal Division. Ia mendapatkan gelar Sarjana Hukum (LLB Honours) dari Queen Mary and Westfield College, University of London, UK (1990) dan menyelesaikan pelatihan sebagai Solicitor at Law dari Law Society, UK. Sebelum memegang posisi sebagai Sekretaris Perusahaan, ia telah menjalani berbagai peran dalam Perseroan seperti Departemen Finance dan Logistic serta memperoleh wawasan yang luas mengenai pekerjaan-pekerjaan dalam Perseroan serta industri terkait. Ia telah menjalani hampir 20 tahun masa jabatan dalam grup perusahaan. Rincian lebih lanjut mengenai riwayat hidupnya dapat ditemukan pada halaman 49. Menurut peraturan yang berlaku, Sekretaris Perusahaan ditunjuk untuk melaksanakan fungsi terkait Tata Kelola Perusahaan, pengungkapan informasi kepada OJK dan BEI, hal-hal kepatuhan Perusahaan serta menjadi penghubung untuk publik. Pelaksanaan tugas-tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun keuangan meliputi: • Diinformasikan dengan baik mengenai perkembangan dan peraturan terkait pasar modal, OJK dan Hukum Perusahaan yang berlaku serta bertindak sebagai penghubung antara Perseroan, regulator dan publik. • Bekerja dengan Investor Relation untuk menyediakan pengungkapan informasi dan laporan berkala melalui situs web Perseroan, siaran pers, IDXnet serta menjawab per tanyaan-pertanyaan dari investor atau public umum melalui email atau telepon terkait kondisi Perseroan. • Menyediakan saran dan dukungan umum pada Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala untuk memastikan kesesuaian dengan peraturan yang berlaku terkait Pasar Modal dan hukum lainnya. • Menyiapkan semua rapat Dewan, mengatur dan mengelola Rapat Umum Pemegang
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
term of office in 2015 is Nely Layanto. She holds this position according to the Decision of the Board of Directors on 29 May 2015 for a period of 5 years. She currently also serves as member of the BOD as well as holds the responsibility of Head of Corporate and Legal Division. She earned her Bachelors of Law (LLB Honours) from Queen Mary and Westfield College, University of London, UK (1990) and completed training as a Solicitor at Law from the Law Society, UK. Prior to her position as the Corporate Secretary, she has served in various roles within the company such as in the Finance and Logistics Department and gained broad insight into the inner workings of the Company and in the industry. She has almost 20 years of employment within the group of Companies. More details on her CV can be found on page 49. According to prevailing regulations, the Cor porate Secretary is appointed to carry out the function relating to Corporate Governance, disclosure of information to the OJK and IDX, compliance matters of the Company as well as to be a liaison to the public. The execution of duties of the Corporate Secretary within the financial year include: • Being well informed of the developments and regulations relating to Capital Markets, OJK and the prevailing Company Laws and acting as a bridge between the Company, regulators and the public. • Working with Investor Relations to provide disclosure of information and newsletters via the Company’s website, press releases, IDXnet and answering queries from Investors or the general public via emails or telephone relating to the condition of the Company. • Providing general advice and support to the Board of Directors and Board of Commissioners on a regular basis to ensure compliance with prevailing regulation concerning the Capital Markets and other laws. • Preparing all Board meetings, organizing and managing the Annual and Extraordinary
Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa sesuai dengan prosedur serta mempublikasikan Laporan Tahunan ini.
General Meeting of Shareholders in com pliance with procedures and publishing this Annual Report.
Sistem Pengendalian Internal dan Kesesuaian Sistem Manajemen Terintegrasi QHSE
Internal Control System and Compliance—Integrated QHSE Management System
Pengendalian Operasional dan Finansial diatur secara rinci di Buku Petunjuk Operasional Perusahaan yang menjelaskan tingkat otoritas dan prosedur-prosedur yang dilakukan untuk transaksi finansial dan operasional armada yang aman. Buku-buku petunjuk ini tunduk pada peninjauan reguler dan merupakan dasar inspeksi audit internal akan kesesuaian dengan prosedur-prosedur. Perseroan me mastikan kesesuaian peraturan mengacu pada bisnis Perseroan sebagai pemilik dan operator Offshore Supply Vessel (OSV) melalui SIstem Manajemen QHSE dan sertifikasisertifikasi eksternal.
The Operational and Financial controls are set out in detail in the Company’s Operational Manuals which describe the levels of authority and the procedures taken for both financial transactions and safe operation of the fleet. These manuals are subject to regular review and are the basis of the Internal Audit’s inspection of compliance with the procedures. The Company ensures compliance with the regulations referring to the Company’s business as Offshore Supply Vessel (OSV) owners and operators through its QHSE Management system and external certifications.
Sistem Manajemen QHSE Perseroan dengan pengendalian internal yang ketat disertifikasi oleh American Bureau of Shipping (ABS) dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Direksi bersama dengan Manajemen Senior memiliki tanggung jawab untuk memastikan pengendalian internal dari sistem manajemen dilakukan dengan efektif dan ditinjau secara reguler untuk memastikan kesesuaian dan efektivitas yang berkelanjutan.
Manajemen Risiko Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal merupakan fungsi fundamental bagi Tata Kelola Perusahaan yang pada gilirannya meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Salah satu tugas utama Direksi adalah meng identifikasi, mengkaji, dan mengelola risiko bisnis dengan bijaksana dalam rangka melindungi aset Perseroan dan memastikan kelangsungan pertumbuhan bisnis Perseroan menuju pengem bangan keuntungan yang lebih baik. Direksi telah menyetujui sejumlah strategi dalam mengelola risiko keuangan dan risiko bisnis lainnya, yang sejalan dengan tujuan Perseroan.
The Company’s QHSE Management Systems with rigorous internal controls are certified by both the American Bureau of Shipping (ABS) and Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). The BOD together with Senior Management have the responsibility for ensuring the internal control of all management systems is implemented effectively and reviewed regularly to ensure its continuing suitability and effectiveness.
Risk Management The management of Risk and Internal Controls is seen as a fundamental function for Corporate Governance which in return leads to enhanced shareholder value. One of the key tasks of the BOD is in identifying, assessing and managing business risks with prudence to protect the Company’s assets and ensure sustainable growth of the Company leading to improved profitability. The BOD has approved a number of strategies to manage financial and other business risks, which are in line with the purposes of the Company. The Risk Management Group (RMG) was established by the Board of Directors in 2013 to
84
85
Tata Kelola Perusahaan
Pada tahun 2013, Direksi telah membentuk Tim Manajemen Risiko (TMR) yang bertugas menyiapkan prosedur terorganisir untuk meng identifikasi dan memitigasi risiko yang berdampak buruk bagi operasi Perseroan. TMR dipimpin oleh seorang Direktur Perseroan dan para anggotanya diambil dari manajermanajer senior di berbagai area operasi yang berbeda di organisasi, misalnya area Operations, Technical, QHSE, Finance, HRD, IT, Legal, General Affairs, dan Marketing. Masing-masing individu, tidak hanya bekerja bersama kolega mereka di area keahlian masing-masing, namun juga didorong untuk menyampaikan komentar dan rekomendasi atas sistem dan proses yang berlangsung di luar departemen mereka masingmasing yang dipandang memiliki dampak bagi Profil Risiko. Risiko dapat bersifat terukur (quantifiable) atau tidak terukur (intangible) misalnya risiko reputasional. Analisis risiko dilaporkan secara bersamaan, dikaji ulang, dan apabila dipandang perlu, diubah, secara rutin yang mewajibkan seluruh individu di dalam Perseroan untuk memperhatikan secara seksama risiko serta prosedur mitigasinya dan membangun metode rutin yang mampu memastikan tingkat kepatuhan terhadap prosedur yang dimaksud. TMR wajib menyampaikan laporan kepada Komite Audit. Sistem Manajemen Resiko Perseroan telah dievaluasi oleh Direksi per periode dan Direksi puas bahwa risiko-risiko dan mitigasinya dipantau secara efektif. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Perseroan menghadapi sejumlah risiko yang berdampak negatif bagi bisnis Perseroan. Beberapa risiko utama yang dapat dihadapi oleh Perseroan telah teridentifikasi sebagai berikut: 1. Dihentikannya Kontrak Kapal Meskipun telah memiliki hubungan jangka panjang yang baik dengan para penyewa kapal, hal ini tidak menjamin bahwa mereka
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Mengidentifikasi, mengkaji, dan mengelola risiko bisnis dengan bijaksana dalam rangka melindungi aset dan memastikan kelangsungan pertumbuhan bisnis Perseroan. Identifying, assessing and managing business risks with prudence to protect the Company’s assets and ensure sustainable growth.
provide an organized procedure to identify and mitigate risks that may impact the Company’s operations. The RMG is headed by a Director of the Company and the members of the RMG are drawn from senior managers throughout the organization in specific areas of Operations, Technical, QHSE, Finance, HRD, IT, Legal, General Affairs and Marketing. Each individual works with colleagues in each area of knowledge but also is encouraged to comment and make recommendations on systems and processes outside their individual departments which may have an impact on Risk Profiles. The Risks can be quantifiable or intangible such as reputational risk. The analysis of all risks is brought together in a report and will be reviewed and amended where necessary on a regular basis which requires the individuals concerned to look again at the risks and the level of mitigating procedures and establish the methods used to regularly check that procedures are being followed. The RMG reports to the Audit Committee as required. The Company’s Risk Management System has been reviewed by the Board of Directors on a periodic basis and the Board of Directors is satisfied that risks and mitigations are being monitored effectively. In carrying out its business the Company faces certain risks that may affect the business of the Company.
akan meneruskan penggunaan kapal Perse roan di masa yang akan datang. Dalam beberapa kontrak, jika dalam masa penyewaan kapal terjadi gangguan pada aktivitas bisnis penyewa kapal, maka penyewa kapal akan membayar tarif sewa standby, denda atau bahkan menghentikan kontrak kapal, sehingga mempengaruhi pendapatan Perseroan. Perseroan mengelola resiko-resiko tersebut dengan berkomitmen pada “Kepuasan Pengguna Jasa” serta memiliki sebuah tim terdiri dari staf darat profesional untuk memenuhi keinginan para pengguna jasa, Perseroan akan selalu berinvestasi dalam kapal-kapal kompetitif dalam kondisi baik dengan awak kapal yang kompeten untuk mengoperasikan kapal-kapal. 2. Kehilangan Sumber Daya Manusia Perseroan mempekerjakan tenaga kerja pro fesional berpengalaman di posisi manajemen penting sebagaimana juga untuk awak di atas kapal. Dengan bertambahnya jumlah kapal bernilai tinggi seiring pertumbuhan Perseroan, merupakan suatu keharusan bagi Perseroan untuk mempertahankan dan terus merekrut tenaga-tenaga kunci di posisi manajemen dan awak kapal untuk memastikan kinerja Perseroan tidak terganggu. Perseroan mengadakan program pelatihan bagi karyawan di darat dan lepas pantai dalam rangka memperkuat kompetensi mereka. Bila Perseroan tidak mampu menarik, mempertahankan dan memotivasi tim manajemen, staf dan awak kapal, akan membawa pengaruh negatif kepada kinerja Perseroan. Perseroan selalu berusaha untuk menjadi pemimpin dalam industri melalui gaji dan tunjangan yang kompetitif, pelatihan dan kondisi kerja. 3. Kerusakan atas Kapal Milik Perseroan Kerusakan kapal-kapal milik Perseroan dapat menyebabkan munculnya biaya perbaikan dan potensi hilangnya pendapatan dari
Some of the key risks faced by the company have been identified below: 1. Termination of Contracts Despite having good relations with large customers, there is no certainty that the customers will continue to use the Company’s vessels in the future. In several contracts with its customers, if the Company’s customer experiences a disruption in its business activities, such customer may determine a stand-by tariff, a penalty or even a ter mination of the contract, thus affecting the revenue of the Company. The Company manages these risks by committing to focus on “Customer Satisfaction” and having a team of professional shore staff to meet the demand of the customers. The Company will continually invest in competitive vessels in good condition with competent crew to operate the vessels. 2. Loss of Human Resources The Company employs experienced profes sionals in key management positions as well as crew on board the vessels. As the Company acquires more high value vessels in line with its growth, it must be able to retain and continually recruit competent management staff and key crew to ensure the Company’s performance is not compromised. The Company conducts training programs for both shore based and sea based staff to enhance the competency of all personnel. Should the Company be unable to attract, retain and motivate its management, staff and crew, this would negatively impact the Company’s performance. The Company strives to be a leader in the industry through competitive salaries and benefits, training and working conditions. 3. Damage to the Company’s Vessels The vessels owned by the Company may experience damage at sea, thus causing
86
87
Tata Kelola Perusahaan
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
operasi terkait. Dampak tersebut muncul, baik pada saat kapal dikendalikan langsung oleh Perseroan maupun oleh pihak ketiga. Dalam masa sewa, Perseroan mungkin harus mengganti kapal yang rusak dengan menyewa kapal sejenis, yang mana dapat menyebabkan biaya tambahan dan ke harusan untuk menanggung kerugian lain yang dapat berakibat negatif pada bisnis. Untuk meminimalisir risiko tersebut, standar pengadaan kapal Perseroan mewajibkan terpenuhinya desain dan konstruksi kapal yang sesuai dengan standar internasional, sambil mempertimbangkan persyaratan keselamatan struktural dan menggabungkan sistem pengendalian, komunikasi, dan navigasi terbaru (termasuk bantuan navigasi, sinyal, dan peralatan komunikasi yang dapat mencegah terjadinya tabrakan dan kandas). Perseroan juga mempekerjakan awak kapal yang profesional dan telah berpengalaman serta memiliki sertifikasi berkaitan dengan kualitas manajemen dan perlindungan lingkungan, supaya kapal-kapal dioperasikan dengan baik untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
repair costs and loss of potential income derived from such operations. Such damage could occur either when the vessel is under the control of the Company or a third party. When on charter, the Company may have to replace the damaged vessel by chartering a similar vessel, incurring additional costs and having to bear these losses which would negatively impact the business. To minimize the risk, the Company procurement standards require that vessels be designed and constructed according to good international industry practice, taking into consideration structural safety requirements and incorporating stateof-the-art control, communication, and navigation systems (including navigation aids, and signalling and communication equipment to help prevent collisions and groundings). Additionally, the Company only hires experienced and professional crew with good qualifications and experience in management and environment protection, so that the vessels are operated in a safe manner, thus preventing accidents.
Perseroan telah melindungi kapal-kapalnya dengan asuransi yang memadai antara lain asuransi “Hull and Machinery”, asuransi “War Risk” dan asuransi “Protection and Indemnity”. Perseroan juga menunjuk agen terkemuka dan perusahaan asuransi atau re-asuransi untuk mengurangi risiko di bawah asuransi atau ketidakmampuan perusahaan asuransi untuk membayar klaim.
The Company has protected its vessels with adequate insurance, among others “Hull and Machinery”, “War Risk” and “Protection and Indemnity” insurance. The Company also appoints reputable agents and insurers or re-insurers to mitigate any risk of under insurance or inability of the insurer to pay a claim.
4. Aturan dan Sertifikasi Aktivitas Perseroan menggunakan acuan standar nasional dan internasional, baik dalam hal keselamatan maupun keamanan, meliputi aspek teknis, lingkungan, per orangan dan tenaga kerja yang terlibat. Pendapatan Perseroan sangat dipengaruhi oleh kemampuan Perseroan untuk memenuhi aturan yang berlaku dan serti fikasi yang disyaratkan. Ketidakmampuan Perseroan dalam memenuhi ketentuan
4. Rules and Certification The Company’s activities fully comply with national and international standards, in terms of safety as well as security, covering the aspects of technical, environmental, individual and employee matters. The Company’s revenue is greatly influenced by the ability of the Company to comply with the prevailing rules and required certification. Should the Company fail to comply with the standard requirements, its competitive edge might be diminished that potentially
standar ini dapat berdampak pada semakin kecilnya kemampuan bersaing Perseroan d a n te n t u nya b e r p o te n s i ke h i l a n g a n para pengguna jasa. Bila hal ini terjadi, pendapatan akan semakin berkurang dan pada akhirnya Perseroan tidak dapat mempertahankan atau meningkatkan pendapatannya. Untuk mengurangi risiko ini dan memastikan kesesuaian secara menyeluruh Perseroan terus memantau melalui departemen QHSE. 5. Akses Modal dan Modal Kerja Bidang usaha Perseroan membutuhkan pendanaan yang relatif besar untuk pe ngembangan usaha melalui pembelian/ pembangunan kapal, yang hampir seluruhnya menggunakan mata uang asing. Ketersediaan dana untuk pembelian kapal, merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan Perseroan. Keterbatasan sumber pendanaan dan pening katan biaya pendanaan berkaitan dengan penyediaan dana dapat mempengaruhi pendapatan dan laba bersih Perseroan. Perseroan telah menjalin hubungan yang baik dengan lembaga-lembaga nasional dan internasional yang mampu mendukung penyediaan dana dalam mata uang asing dengan biaya pendanaan yang kompetitif. 6. Ketergantungan pada Kontrak Jangka Panjang Memiliki kontrak penyewaan kapal untuk jangka waktu panjang akan menjamin pendapatan Perseroan sepanjang jangka waktu kontrak tersebut. Kontrak-kontrak yang dimilki oleh Perseroan merupakan kontrak time charter dengan jangka waktu, persyaratan dan kondisi yang telah disepakati di muka. Fluktuasi nilai mata uang asing, kenaikan biaya tenaga kerja maupun biaya lainnya, dapat mengakibatkan jumlah pendapatan yang diterima dari kontrak lebih rendah dari biaya yang harus dikeluarkan untuk kontrak terkait. Hal tersebut akan berdampak negatif pada laba usaha, laba bersih dan kinerja Perseroan.
leads to loss of customers. Consequently, it might reduce the Company’s revenue so that the Company will not be able to maintain or increase its revenue. To mitigate this risk and ensure full compliance the company constantly monitors through QHSE department. 5. Access to Capital and Working Capital The Company’s line of business needs a relatively large amount of funding for business development by purchasing/ building vessels, almost entirely in foreign currency. The provision of funds needed to purchase a vessel is one of the key factors of the Company success. Limited sources of funds and the increase in funding cost, related to the provision of funds may impact the Company’s revenue and net income. The Company has established good relationships with both national and international institutions that can provide funding support in foreign currency with a competitive funding cost. 6. Dependence on Long Term Contracts Securing a long term vessel charter will help secure the Company’s revenue during the period of that contract. The Company’s contracts are time charter contracts with period, terms and conditions that have been agreed in advance. Fluctuation of foreign currency, increase in minimum wage or any other cost, may lead to revenue being lower than the costs for the contract. This will cause a negative impact in the Company’s operating income, net income and performance. 7. Dependency on the Offshore Oil and Gas Industry The Company’s business activities are closely related to the offshore oil and gas industry, which is primarily influenced by the activities of oil and gas companies. Capital expenditure made by these oil and gas companies will determine the location
88
89
Tata Kelola Perusahaan
7. Ketergantungan pada Industri Migas Lepas Pantai Bidang usaha Perseroan terkait dengan industri migas lepas pantai, yang sangat dipengaruhi oleh aktivitas dari perusahaanperusahaan migas. Pengeluaran modal oleh perusahaan-perusahaan migas akan menentukan lokasi dari ladang-ladang migas yang akan dikerjakan. Semakin banyak anjungan lepas pantai yang didirikan, semakin meningkat jumlah jasa penyewaan yang disediakan oleh Perseroan untuk kapalkapal lepas pantai, sehingga menaikkan pen dapatan dan kinerja keuangan Perseroan. Sebaliknya, jika terjadi penghentian dari aktivitas eksplorasi dan eksploitasi migas, akan memberi dampak negatif pada kinerja keuangan, dan tentunya juga pendapatan Perseroan. Sebagaimana terlihat jelas pada tahun 2015, penurunan harga minyak memiliki dampak langsung pada beban biaya perusahaan migas, dan Perseroan telah merespon hal ini dengan menawarkan tarif charter yang lebih rendah. 8. Valuta Asing, Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang Asing dan Pemaparan Tingkat Suku Bunga Operasi dan investasi Perseroan dan Anak Perusahaan sebagian besar menggunakan mata uang asing, seperti charter, pembelian kapal dan fasilitas pinjaman. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing dan naiknya suku bunga pinjaman dapat menambah beban Perseroan. Untuk mengantisipasi resiko tersebut, Perseroan memiliki kebijakan mata uang tunggal untuk tarif charter kapal dan pinjaman. Namun, Peraturan Bank Indonesia yang diterbitkan pada pertengahan 2015 yang mewajibkan penggunaan Rupiah (IDR) untuk semua transaksi mengharuskan Perseroan untuk selalu memantau pemaparan mata uang asing dan membatasi kewajiban dalam mata uang asing jika diperlukan. Selanjutnya, Perseroan dan anak Perusahaan telah masuk dalam kontrak-kontrak derivatif
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
of new offshore oil and gas fields to be opened. The more offshore locations, the greater the need for transportation vessels and chartering services provided by the Company, thus increasing the Company’s income and business performance. On the contrary, should the industry experience delay in or termination of exploration and exploitation activities of oil and gas, it could negatively impact the Company’s business and performance, thus decreasing its total income. As can be clearly seen during 2015, the reduction in price of oil has a direct impact on spending by the oil and gas companies and the Company has had to respond by offering lower charter rates. 8. Foreign Exchange, Currency Fluctuations and Interest Rate Exposure Most of the Company and its subsidiaries’ operations and investments use foreign currency, such as charter, vessel purchase and loans. Fluctuations of the exchange rate of Rupiah against foreign currencies and rising interest rates could increase the Company’s expenses. In anticipating the risk, the Company adopted a policy of single currency for vessel charter tariff and loans. However, Bank Indonesia regulations issued in mid-2015 that mandate the use of IDR for many transactions require the company to constantly monitor foreign currency exposure and hedge foreign currency liabilities if necessary. In addition, the Company and its subsidiaries have entered into derivative contracts to fix interest rates on long term loans to avoid cost fluctuations. 9. Government Policies/Regulations In general, the Company’s business activities are highly dependent on the policies of the Indonesian Government, whether directly or indirectly, and also on international maritime regulations, admiralty laws and/or agreements with foreign governments. The Indonesian Government may from time to time issue, amend, or apply new policies in
untuk memperbaiki tingkat bunga pinjaman jangka panjang untuk menghindari fluktuasi biaya. 9. Kebijakan/Peraturan Pemerintah Pada umumnya, kegiatan usaha Perseroan dan anak Perusahaan yang bergerak di bidang usaha pelayaran akan sangat tergantung pada kebijakan Pemerintah Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung serta peraturan dan/atau perjanjian/kesepa katan dengan Pemerintah asing. Peme rintah Indonesia pada suatu waktu dapat menerbitkan, mengubah atau menerapkan kebijakan baru dalam bidang pelayaran yang menyangkut berbagai aspek seperti perpajakan, diplomasi, keamanan, undangundang yang berkaitan dengan lingkungan hidup atau sosial yang semuanya itu tidak berada di bawah kendali Perseroan. Jika peraturan lokal dan internasional, termasuk peraturan lingkungan, yang berlaku untuk industri perkapalan menjadi lebih ketat di masa yang akan datang, biaya Perseroan untuk melakukan bisnis atau kesesuaian dengan peraturan tersebut dapat bertambah. Baik Perseroan, anggota Dewan Komisaris maupun Direksi tidak pernah menerima sanksi administrasi baik dari otoritas pasar modal dan otoritas lainnya selama tahun 2015.
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Anak Perusahaan pada Periode 2015 Pada tahun 2015, anak perusahaan menghadapi 2 (dua) perkara pajak yang masih dalam proses Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung. Perkara-perkara tersebut antara lain adalah: 1. PT Wintermar, salah satu anak perusahaan dengan kepemilikian saham 99,71%, memiliki Perkara Pajak mengenai penolakan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dengan pengenaan jenis pajak PPH 15 pada tahun 2002 dengan Nomor Sengketa No. 27-033200-2002 dengan nilai SKPKB Rp 127.586.000;
Penghentian dari aktivitas eksplorasi dan eksploitasi migas, akan berdampak negatif pada kinerja keuangan, dan tentunya juga pendapatan Perseroan. Should the industry experience delays in or termination of exploration and exploitation activities of oil and gas, it could negatively impact the Company’s business and per formance, thus decreasing its total income.
the shipping sector which relate to various aspects such as taxation, diplomacy, security, laws concerning the environment or social, all of which are beyond the Company’s control. If local and international regulations, including environmental regulations, applicable to the shipping industry become more stringent in the future, the Company’s cost of doing business or compliance with such regulations could increase. Neither the Company, the Board of Com missioners nor the Board of Directors has received any administrative sanctions from capital market or other authorities during 2015.
Important Cases Faced by Subsidiaries in the period 2015 In 2015, subsidiaries faced 2 (two) tax cases, which are still in the process of review in the Supreme Court. These cases are: 1. PT Wintermar a 99.7% owned subsidiary tax matter regarding rejection of SKPKB letter regarding tax PPH15 in 2002 with Case No. 27-033200-2002 with amount Rp 127,586,000; 2. In 2015, PT PSV Indonesia, a subsidiary in which the Company owns 51%, faced tax cases which are still in the process of court appeal at tax court with case No. 10-0882322011 regarding rejection letter of Directorate
90
91
Tata Kelola Perusahaan
2. D i tahun 2015, PT PSV Indonesia yang merupak an anak Perusahaan dengan kepemilikan 51% tengah menjalani proses persidangan banding atas sengketa pajak di Pengadilan Pajak dengan nomor sengketa No.10-088232-2011 atas terbitnya surat penolakan keberatan Direktorat Jenderal Pajak kantor wilayah Jakarta Barat melalui surat nomor: KEP-1472/WPJ.05/2014 tertanggal 11 Desember 2014 atas turunnya surat ketetapan pajak kurang bayar/SKPKB PPh pasal 21 masa pajak Desember 2011 dengan nomor SKPKB: 00015/201/11035/13 tertanggal 18 Desember 2013 dengan jumlah sebesar Rp 924.719.160. Pada tahun 2015, PT Wintermar telah meme nangkan 1 (satu) perkara dengan nomor: 15-033202-2003. Kemenangan ini berupa dikabulkannya gugatan anak Perusahaan oleh Mahkamah Agung melalui putusan Pengadilan Pajak dengan surat putusan No. 426/B/PK/ PSK/2011 tertanggal 22 Maret 2012 atas perkara Pajak penolakan atas SKPKB dengan pengenaan jenis pajak PPH Badan pada tahun 2003 senilai Rp 593,746,844. Keputusan ini di terima oleh PT Wintermar pada tanggal 31 Juli 2015. Seluruh perkara dari anak Perusahaan yang terjadi dan berlangsung pada tahun 2015 dan 2014 tidak mempengaruhi kondisi Perseroan secara signifikan.
Nilai Inti Perseroan Budaya Perseroan didasarkan pada satu Nilai Utama yang bersifat sederhana—Integritas. Nilai Utama ini mengatur tindakan seluruh personil pada 3 area fokus: Integritas terhadap Orang, Integritas terhadap Kapal dan Integritas terhadap Jasa. Nilai Utama membantu meng ubah pola pikir dan perilaku personil untuk mencapai atribut yang diharapkan di bawah Kebijakan-Kebijakan dan Kode Etik Perseroan.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
General of Taxation in region West Jakarta through letter: KEP-1472/WPJ.05/2014 dated 11 December 2014 through SKPKB letters PPh article 21 period tax December 2011 with No SKPKB: 00015/201/11035/13 dated 18 December 2013 with total amount Rp 924.719.160 In 2015, PT Wintermar has won 1 (one) case No. 15-033202-2003. This success was granted through Supreme Court Decision with letter ruling No. 426 /B/PK/PSK/2011 dated 22 March 2015 for the entity’s lawsuit rejection decision of SKPKB regarding imposition of taxes PPH for the amount of Rp 593,746,844. The decision was accepted by PT Wintermar on 31 July 2015. All tax cases of the subsidiary that occurred in 2015 and 2014 do not have any significant affect to the condition of the Company.
Company’s Core Value The Company’s Culture is rooted in one simple Core Value—Integrity.
Integritas Budaya Perseroan berakar dalam satu Nilai Utama yang sederhana— Integritas, yang bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku personil untuk mencapai atribut diharapkan di bawah Kode Etik Perseroan. Integrity The Company’s Culture is rooted in one simple Core Value—Integrity, which aims to transform the minds and behaviour of personnel to achieve the attributes expected under the Company’s Ethical Code.
Kode Etik Petunjuk Kode Etik ditetapkan sebagai ketentuan dan kewajiban mengenai prinsip-prinsip yang dapat diterima dan tidak dapat diterima yang akan mengarahkan tindakan seluruh personil dalam praktek bisnis, komunitas dan lingkungan internal Perseroan. Kode Etik ini juga sangat penting dalam mendukung nilai Perseroan yaitu Integritas dan Kebijakan Praktik Anti Korupsi dan diterapkan untuk seluruh jajaran Perseroan termasuk awak kapal dan karyawan darat, manajer, Direksi dan Dewan Komisaris. Petunjuk Kode Etik tidak hanya diaplikasikan dalam lingkungan kerja tetapi juga digunakan untuk seluruh area operasional bisnis Perseroan. Petunjuk ini juga meliputi pedoman mengenai bagaimana berperilaku secara etis ketika ber interaksi dengan sesama kolega di dalam lingkungan Perseroan, klien, penyewa, pemasok, kontraktor, asuransi, agen, galangan kapal, biro kelas konsultan, bankir dan pihak ketiga lain yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan. Perilaku beretika harus terintegrasi dalam aktivitas tiap personil. Perseroan memberikan perhatian serius untuk memastikan nilai-nilai dalam Kode Etik ini diimplementasikan oleh personil dalam praktek. Tindakan disipliner, yang dapat meliputi pemberhentian karyawan, akan dilakukan terhadap pelanggaran serius atas Kode Etik, hukum dan ketentuan yang berlaku. Daftar isi terdiri dari: a. Penyogokan, Korupsi, dan Ketidakjujuran; b. Pedoman Kode Etik; c. Topik-topik Etika lainnya termasuk konflik kepentingan; d. Prosedur ‘saat dalam keraguan’; e. P rosedur terhadap tindak pelanggaran kode etik. Kebijakan Perseroan Perseroan menetapkan lima (5) kebijakan utama Perseroan, yang mencakup operasi Perseroan dan manajemen:
This Core Value governs the actions of all personnel in 3 main focus areas: Integrity of People, Integrity of Fleet/Vessels and Integrity of our Services. The Core Value helps to transform the minds and behaviour of personnel to achieve the attributes expected under the Company Policies and Ethical Code. Ethical Code The Ethical Code is established to set rules and requirements to define acceptable and unacceptable practices, which guide the conduct of personnel in business practices, communities and the internal corporate environment. This Code is also vital to support the Company’s value of Integrity and AntiCorruption Practices Policy and it is applicable to personnel at all levels of hierarchy including crew, office staff, managers, Directors and Board of Commissioners. The Ethical Code does not only apply within the company’s working environment, the principles are enforced in every operational area of our business. It also includes guidelines as to how to behave ethically in relations with fellow personnel in the Company, clients, charterers, suppliers, contractors, insurance, agents, shipyards, class bureau, consultants, bankers and other third parties that the Company may be in business with. Ethical behaviour must be an integral part of the duty of every personnel. The Company takes a serious view to ensure that the values embodied in this Code are implemented in practice. Disciplinary actions, which may include termination of employment, will be taken for any serious violation of the Code or prevailing laws and regulations. The contents include: a. Bribery, Corruption and Dishonesty; b. Ethical Code Guidelines; c. Related topics on Ethics including conflict of interests;
92
93
Tata Kelola Perusahaan
a. Kebijakan Kesehatan, Keselamatan dan Per lindungan Lingkungan. b. Kebijakan Mutu. c. Kebijakan Alkohol dan Obat-obatan Terlarang. d. Kebijakan Anti Tindakan Korupsi. e. Kebijakan Anti Tindakan Asusila. Prosedur Perlindungan Whistleblower Berdasarkan Kode Etik, personil harus segera melaporkan kepada atasan langsung, Head of General Affairs atau Managing Director apabila terdapat indikasi pelanggaran Kode Etik, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang dilakukan oleh personil lain untuk memperoleh tindakan segera. Laporan pelanggaran Kode Etik dapat disam paikan secara tertulis, telepon, fax, sms atau email. Nomor telepon yang ditunjuk adalah (+62) 8111542307 dan alamat email integrity@ wintermar.com dan ayo.lapor@wintermar. com. Mengacu pada Kode Etik, Perseroan menjamin terjaganya kerahasiaan para whistle blower, termasuk menjamin tidak adanya upaya pemutusan hubungan kerja, penurunan pangkat, ancaman, penuntutan atau diskriminasi bagi mereka yang melaporkan pelanggaran Kode Etik. Sosialisasi Kebijakan dan Kode Etik Perseroan Sosialisasi Kebijakan dan Kode Etik Perseroan serta prosedur Perlindungan Whistleblower telah dilakukan secara rutin dan meluas kepada seluruh personel di darat dan lepas pantai. Kebijakan-kebijakan tersebut terus diper baharui secara berkala melalui pembahasanpembahasan di rapat departemen dan mana jemen. Manajer Tim dan Manajemen Kapal bertanggung jawab untuk melakukan sosialisasi kepada awak kapal masing-masing selama kunjungan mereka di kapal. Petunjuk kebijakan gratifikasi dikirim secara rutin ke klien dan pemasok, khususnya pada musim perayaan hari besar, untuk mengingatkan mereka untuk menghormati kebijakan gratifikasi yang ditetapkan oleh Perseroan.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
d. “When in doubt” Procedure; e. Procedure for violation of the Ethical Code. Company Policies The Company has established five (5) main Company policies, addressing Company and management operations, namely: a. Health Safety and Environmental Protection Policy. b. Quality policy. c. Drug and Alcohol Policy. d. Anti Corruption Practices Policy. e. Anti Harassment Policy. Whistleblower Protection Procedures Under the Ethical Code, personnel must immediately report to their direct superior, Head of General Affairs or the Managing Director whenever there is an indication of Ethical Code violations directly or indirectly committed by other personnel for immediate action. A report of violation of the Ethical Code can be submitted in written form, via telephone, fax, sms or email. The designated telephone number is (+62) 8111542307 and the email address is
[email protected] and ayo.lapor@ wintermar.com. According to the Ethical Code, the company reassures the whistle blower of full confidentiality that there will be no termination, demotion, threat, prosecution or discrimination for those who report a violation of this Ethical Code. Socialization of Company Policies and Ethical Code Socialization of the Company Policies, Ethical Code and the Whistleblower Protection procedure has been conducted widely and routinely to all onshore and offshore personnel. These policies are refreshed periodically through departmental and management meetings. The vessel Team Managers and Management are responsible to present to the respective crew during their visits onboard vessels. Gift policy reminders are sent out to
Kebijakan dan Kode Etik Perseroan harus di praktikkan dalam lingkungan Perseroan untuk mendukung reputasi dan kewibawaan Perseroan. Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa peri laku bisnis personil Perseroan berpengaruh pada cara pandang pemangku kepentingan atas Perseroan. Dengan demikian, seluruh personil wajib menaati Kebijakan dan Kode Etik Perseroan.
Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan Karyawan Program Kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan Perseroan disebut juga dengan Program MESOP. Program ini terbuka bagi anggota direksi, manajemen senior, yang tercatat pada daftar karyawan Perseroan yang memenuhi syarat kepesertaan dan karyawan tetap Perseroan yang dinominasikan berdasarkan hasil peninjauan kinerja kerja oleh Perseroan.
clients and suppliers during festive seasons to remind them to abide by the Company policy on gifts. The Company Policy and Ethical Code must be put into practice within the environment of the Company to support the Company’s reputation and authority. The Company recognizes that the Company’s personnel’s actions in business conduct will affect how other stakeholders view the Company. It is therefore imperative that the Policies and Code are adhered to by all personnel in the Company.
Management and Employee Stock Ownership Program Th e M a n a g e m e n t a n d E m p l oye e S to c k Ownership Program (MESOP Program) is open to the members of BOD, eligible senior management and the permanent employee of the Company who are nominated based on their performance evaluation by the Company.
Pada tahun 2015 terdapat 2 periode pelaksanaan exercise MESOP, sebagaimana terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Periode pertama berlangsung selama 30 hari bursa sejak tanggal 1 April 2015 dimana sebanyak 6.713.300 saham dialokasikan. Sedangkan pada periode kedua yang berlangsung selama 30 hari sejak 1 Agustus 2015 tidak ada exercise yang dilaksanakan.
There are 2 MESOP exercise periods in 2015, in common with previous years. The first exercise period lasted for 30 trading days from 1 April 2015 where 6.713.300 shares were allocated. Meanwhile there were no shares allocated during the second period that lasted for 30 trading days starting from 1 August 2015.
Adapun jumlah MESOP yang belum dialokasikan dan masih berlaku sebesar 7.773.800 saham
The remaining unallocated valid MESOP shares amount to 7,773,800 shares.
Rincian dari MESOP Perseroan Details of MESOP of the Company
Description
MESOP I Tahap I
MESOP I Tahap II
MESOP II
MESOP III
Jumlah saham/ Number of Shares
16,000,000
19,500,000
15,729,000
19,000,000
Jangka Waktu/ Validity Period
17/03/2011– 16/03/2016
01/04/ 2012– 31/04/ 2017
10/10/2012 – 10/06/2014
04/08/2014– 05/06/2016
Harga Exercise/ Exercise Price
Rp 300
Rp 310
Rp 390
Rp 1,075
94
95
“Operations at Nusa Tenggarra are complete for yet another Campaign and I would like to thank you all, and your teams, for your support and professionalism throughout the preparations and conduct of the project. As with the previous Campaign, I have enjoyed working with PT Wintermar and I remain impressed with your responsiveness and willingness to work with my team to resolve issues when they are encountered. I look forward to the opportunity to work together in the future.” —Paul Warrington, DOF Subsea Australia, Project Manager
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
96
97
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) meliputi unsur-unsur berikut: 1. Pelestarian Lingkungan. 2. Kepedulian dan keterlibatan (peran aktif) sosial dalam pembangunan masyarakat. 3. Standar kesehatan dan keselamatan dalam bekerja termasuk pengembangan sumber daya manusia 4. Penerapan yang bertanggung jawab dengan memperhatikan pengguna layanan kami. Kelangsungan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dibangun pada dasar yang kuat, yakni Integritas yang juga merupakan dasar dari aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Dengan demikian, sudah menjadi kewajiban bagi manajemen dan para staf Perseroan untuk memperhatikan nilai moral dan etika Integritas dalam setiap hubungan dengan masyarakat yang terkait dengan Perseroan, baik itu kepada para pemegang saham, klien, pemasok, regulator, rekan kerja, karyawan dan masyarakat sekitar Perseroan. Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan bertujuan untuk menciptakan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan sosial serta menciptakan komunitas yang bertanggung jawab secara sosial dengan landasan sebuah Integritas untuk membangun manusia yang
The sustainability of the Company’s CSR Program is built on a solid foundation of our Company core value of Integrity, which forms the basis of the CSR activities. It is an obligation for all the management and staff of the Company to pay attention to the moral and ethical value of Integrity in all our dealings with communities associated with our Company. These include our shareholders, our customers, our suppliers, our regulators, our partners, our employees and our neighbours.
peduli terhadap sesama dan lingkungan. Hal ini dilaksanakan melalui tiga area terpusat: 1. Kepedulian terhadap Lingkungan—Selain target internal Perseroan untuk mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang, kami juga mendorong relawan untuk ber partisipasi dalam aktivitas lingkungan seperti penanaman pohon bakau. 2. s ahabatWINS—Karena anak-anak adalah masa depan kita, Perseroan memiliki tujuan untuk membangun generasi pemimpin masa depan diantara anak-anak karyawan dan kru kapal melalui peningkatan pendidikan dan penanaman nilai inti Perseroan yakni Integritas melalui interaksi dengan para staf yang men jadi sukarelawan dalam berbagai aktivitas. 3. Jangkauan Sosial—Peduli dan berbagi berkat kita dengan mereka yang membutuhkan melalui keikutsertaan secara pribadi sebagai dermawan dan penggalangan dana untuk mereka yang membutuhkan.
and recycle, we also encourage volunteer participation in environmental activities like mangrove planting. 2. s ahabatWINS—Because children are our future, we aim to build up a generation of future leaders amongst the children of our staff and crew through enhancing education and instilling our core value of Integrity through interaction with our own staff volunteers in activities. 3. S ocial Outreach—Caring for and sharing our blessings with those in need through personal participation in charity functions and raising funds for those in need.
The Company’s CSR policy addresses Environ mental Preservation & Social Awareness and aims to create a socially responsible community with the foundation of Integrity to build people who care for one another and the environment. This is done through three focus areas: 1. Environmental Concerns—In addition to our internal Corporate targets to reduce, reuse
Selama 2015, Perseroan telah melaksanakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, terutama untuk mendukung proyek-proyek yang membantu lingkungan dan masyarakat setempat yang terkait dengan Perseroan, sehingga dapat berbagi manfaat kepada masyarakat yang terkena dampak dari kami sebagai sebuah Perseroan.
Environment
The Company’s Corporate Social Responsibility (CSR) Program covers the following elements: 1. Environmental preservation. 2. Social awareness and involvement in com munity development. 3. Occupational Health and Safety standards including human resource development 4. Responsible practices taking into account the users of our services.
During 2015, the Company has conducted its CSR activities, particularly to support projects that help the environment and communities that are linked to the Company, so as to share some benefits to the communities that we impact as a company.
Action with Mangroves One of the concerns of the Company is to preserve the environment, especially in the areas where the Company operates. In 2015, the Company continued the Mangrove Planting Project to protect the coastline in the
Green Champion
Untuk mengurangi emisi minyak sekaligus mendukung penghematan BBM, Perseroan mengadakan kompetisi antar kapal untuk mendapatkan penghargaan Green Champion. To promote the reduction of fuel emission and promote fuel savings, the Company conducts an inter-vessel competition for Green Champion awards.
98
99
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Lingkungan Aksi dengan Bakau Salah satu yang menjadi perhatian dari Perse roan adalah pelestarian lingkungan, terutama yang berada dalam wilayah lingkungan kerja Perseroan. Di tahun 2015, Perseroan melanjutkan proyek Penanaman Pohon Bakau untuk melindungi garis pantai di wilayah pesisir pantai Desa Pusakajaya Utara, Karawang. Perseroan me nanam pohon bakau tersebut dengan tujuan untuk mengurangi abrasi besar-besaran di kawasan pesisir pantai tersebut. Penanaman pohon bakau diadakan pada tanggal 28 Februari 2015, di mana sekelompok karyawan secara sukarela melakukan perjalanan ke Karawang untuk menanam pohon bakau bersama dengan warga desa setempat. WINS Green Champion Kompetisi bulanan ini diadakan oleh Perseroan sebagai insentif untuk memotivasi para awak kapal dalam menghemat bahan bakar, yang dapat memicu berkurangnya polusi udara. Kapal dalam armada dengan penghematan bahan bakar terbaik akan terpilih menjadi pemenang Green Champion award pada bulan tersebut. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para awak kapal akan dampak dari pembakaran bahan bakar bagi lingkungan dari kegiatan operasional mereka sehari-hari. Penurunan Penggunaan Energi (Listrik dan Konsumsi Kertas) untuk Kantor Para karyawan darat juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan melalui beberapa kampanye, yaitu disebut “Penghijauan”, kampa nye untuk mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang kertas dengan target Perseroan untuk mengurangi penggunaan kertas secara keseluruhan. Kampanye “Hari jumat tanpa Lift” masih terus dilakukan pada tahun 2015. Dua lift dinon
sahabatWINS mengadakan study wisata yang menyenang kan dan beredukasi dengan berkunjung ke Museum Bank Indonesia dan Museum Fatahillah pada bulan Maret 2015 untuk anak karyawan dan awak kapal yang berusia sekolah dasar.
sahabatWINS organized a fun and educational field trip to the Museum of Bank Indonesia and Fatahillah Museum in March 2015 for the primary school aged children of our staff and crew.
area of Desa Pusakajaya Utara, Karawang. The mangroves were planted for the purpose of reducing the massive erosion. The Mangrove Planting Day was held on 28 February 2015. A group of employees volun tarily travelled to Karawang to plant mangroves alongside the local villagers. WINS Green Champion This monthly competition is held by the Company as an incentive to motivate crew to save fuel, which leads to reduced air pollu tion. The vessel in the fleet with the best fuel savings is selected as the winner of the Green Champion award for the month. The purpose of this program is to increase our crew’s
aktifkan setiap hari Jumat selama jam kerja untuk menghemat energi. Dengan ini, Perseroan juga mengajak para karyawan untuk menjaga kesehatan mereka dengan menggunakan tangga di hari jumat.
Pengembangan Sosial dan Komunitas Komunitas sahabatWINS Integritas merupakan nilai utama dari Perse roan, dan karyawan kami memiliki semangat untuk menyebarkan nilai integritas di antara para generasi muda kami. Misi untuk mem budidayakan nilai integritas dalam kehidupan anak-anak karyawan yang kelak menjadi calon pemimpin masa depan bangsa ini dilakukan melalui sahabatWINS. Inisiatif ini diprakasai oleh para staf Perseroan yang juga menjadi
awareness of the environmental impact of burning fuel in their daily operations. Reduction in Energy Usage (Electricity and Paper Consumption) for Shore-Based Office Shore based employees also contribute to environment preservation through several campaigns, namely: a “Go Green” campaign to reduce, reuse and recycle paper with corporate targets to reduce overall paper consumption. The “Lift-free Fridays” campaign still continued in 2015. Two elevators are switched off on Fridays during working hours to save energy. By doing this, the Company also encourages the employees to keep fit by using the stairs on Fridays.
100 101
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
sukarelawan untuk dapat memfasilitasi dan menjadi sarana bagi Perseroan untuk mem promosikan nilai integritas kepada anak-anak dari staf dan awak kapal. sahabatWINS berkunjung ke Museum Bank Indonesia dan Museum Fatahillah Acara ini diadakan pada tanggal 29 Maret 2015 untuk anak-anak dari karyawan dan kru yang berusia sekolah dasar dengan tujuan agar mereka dapat menghargai sejarah Indo nesia baik dalam sisi ekonomi dan juga sejarah perjuangan Indonesia. Anak-anak menikmati film edukasi pada Bank Indonesia yang meng ajarkan penggunaan uang yang baik serta bersemangat atas sejarah yang diceritakan pada Museum Fatahillah. Anak-anak juga di dorong untuk mengembangkan kebiasaan baik seperti menggunakan sabuk pengaman ketika berkendara di mobil, mengambil dan membuang sampah pada tempatnya, peduli satu sama lain, serta belajar untuk mandiri. sahabatWINS Mengejar Impian Program tahunan ini diselenggarakan pada tanggal 29 November 2015 di mana anakanak karyawan dan awak kapal berusia remaja diundang dalam acara career talk dengan beberapa pekerja profesional untuk membuka wawasan dalam penentuan karir mereka di masa depan. Dalam acara ini juga ada film pendek Komisi Pemberantasan Korupsi yang di tayangkan dengan tujuan untuk mendorong anak-anak agar dapat mengerti bahwa kesuksesan bisa diraih tanpa melakukan korupsi. Harapan kami adalah untuk dapat menanamkan moral yang kuat untuk para calon pemimpin masa depan Indonesia. sahabatWINS—Bantuan Pendidikan Melalui program ini, Perseroan membantu anakanak dari karyawan berpendapatan terbatas
Social and Community Development sahabatWINS Community Integrity is the core value of the Company and our employees have the passion to spread this value among our youth. This mission is to promote the value of integrity in the lives of our employees’ children, who are considered as the future leaders of this country, through sahabatWINS. This initiative is staffed by volunteers among our employees to facilitate and become a channel for the Company to promote the value of integrity to the children of our staff and crew. sahabatWINS Bank Indonesia Museum and Fatahillah Museum visit This event was conducted on March 29th 2015 for the children of our employees and crew from primary school age in order for them to appreciate the economy history of Indonesia and our Country’s struggle for independence. The children enjoyed the educational movie shown in the Bank Indonesia Museum which taught them on how to use money wisely and got excited with the story told in the Fatahillah Museum. The children were also encouraged to develop good habits such as using seat-belt when riding a vehicle, picking up and disposing garbage in trash bins, taking care of one another, as well as learning to be independent. sahabatWINS Career Talk This annual program was held on November 29th, 2015 in which the teenage children of staff and crew were invited to a career talk with several professionals to help them make career decisions. In this event, a short movie on Corruption E radication Commission was sh own to encourage the children to understand that success can be achieved without corruption. Our hope is to inculcate strong morals for these future leaders of Indonesia.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
untuk memperoleh pendidikan tambahan berupa kursus bahasa Inggris dan komputer. Tujuannya adalah untuk memberdayakan anak-anak agar dapat mengembangkan dan mengelola potensi diri. sahabatWINS—Beasiswa Penuh untuk Taruna Perseroan melanjutkan dukungan terhadap penerima beasiswa penuh sejak 2012 dan menerima satu taruna baru penerima beasiswa penuh pada tahun 2015, yang merupakan putra salah satu karyawan kami. Program ini terbuka untuk semua anak dari karyawan dan kru yang memenuhi kriteria tertentu. Perseroan berkomitmen untuk membantu dalam bentuk beasiswa penuh untuk seluruh biaya pendidikan diploma. Hal ini untuk mendorong lahirnya generasi penerus awak kapal dari kalangan personil kami sendiri.
sahabatWINS Education Fund Through this program, the Company helps children of the employees with limited income to acquire additional education in forms of English language and computer courses. The intention is to empower the children to develop and manage their own potential. sahabatWINS Marine Cadet Full Scholarship The Company continues to support Full Scholarship recipients since 2012 and took in one new student on a Full Marine Scholarships in 2015, the son of one our staff. This program is open to all children both onshore and offshore employees who meet certain criteria. The Company is committed to assist fully in form of a scholarship for the full costs of the diploma. This is to encourage the next generation of sea-farers from our own personnel.
Perseroan mengundang karyawan untuk turut berpartisipasi dan berperan aktif dalam berbagai program sebagai relawan. Dalam pelaksanaan masing-masing program, karyawan didorong untuk menyebarkan nilai integritas untuk anakanak sejak usia dini, yang juga berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari karyawan itu sendiri.
The Company invites its employees to partici pate and play an active role in each of these programs as a volunteer. In the implementation of each program, employees are encouraged to spread the value of integrity to children from an early age, which also has a direct impact on the employees’ own daily life.
Wintermar 5K and Family Fun Run
This annual event was held again on April 26th 2015 in Ragunan Zoo, South Jakarta with more than 500 runners participating. The Company provided more than 48 volunteers to help and also fielded 80 runners for this event. In addition, many of our suppliers, clients and business associates participated with their families for a fun day at the Zoo to support the Mary’s Cancer Kiddies Foundation. This event has become a fun moment for our employees and their families while they also contribute to fundraising for a worthy cause. Through this event, the Company donated directly Rp 25 million to the Foundation to help children with cancer.
Wintermar 5K and Family Fun Run Acara tahunan ini diselenggarakan kembali pada 26 April 2015 di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan dengan lebih dari 500 pelari yang ikut berpartisipasi. Perseroan menyediakan lebih dari 48 relawan untuk membantu dan juga mengirimkan 80 pelari dalam acara ini. Selain itu, beberapa pemasok, klien dan rekan bisnis bersama keluarganya turut juga hadir mendukung acara ini dan Yayasan Mary’s Cancer Kiddies di kebun binatang. Acara ini menjadi momen yang menyenangkan untuk karyawan Perusahaan dan keluarga mereka yang sekaligus turut berkontribusi dalam penggalangan dana untuk tujuan mulia ini. Selain itu, Perseroan juga
102
103
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
mendonasikan secara langsung uang sebesar Rp 25 juta kepada yayasan untuk membantu anak-anak yang mengidap kanker.
Bantuan Pendidikan Perseroan percaya akan pentingnya pendidikan, dan akan terus mendukung dengan menyedia kan dana bantuan pendidikan untuk anak-anak di Yogyakarta melalui organisasi bernama Sahabat Gloria. Tahun 2015 merupakan tahun ke-9 Perseroan dalam mendukung program ini.
Ketenagakerjaan Karyawan kami merupakan salah satu aset utama Perseroan. Perseroan memberikan kesempatan yang sama untuk semua posisi yang tersedia tanpa membedakan ras, gender, agama dan suku. Tersertifikasi dengan OHSAS 18001:2007, Per usahan telah melaksanakan sistem kesehatan dan keselamatan bagi kesejahteraan karyawan. Perseroan memonitor tingkat kecelakaan kerja dengan menggunakan TRIR (Total Recordable Injury Rate) yang dipantau secara triwulan oleh Senior Manajemen.
Educational Assistance The Company believes in the importance of education and continues its support by providing educational funding for children in Yogyakarta through an organization named Sahabat Gloria. 2015 marks our 9th year in supporting this program.
Employment Our employees are one of our key assets. The Company provides equal opportunities for every available position regardless of race, gender, religion and ethnicity. Certified with OHSAS 18001:2007, the Company complies with health and safety system for the benefit of the employees. The Company monitors the occupational injury and accident rates using Total Recordable Injury Rate (TRIR), which is monitored on quarterly basis by Senior Management. In 2015, our employees took part in different external training courses in order to develop their soft and hard skills. For longer term retention and alignment of goals, selected
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Pada tahun 2015, para karyawan kami telah ambil bagian dalam kursus pelatihan eksternal yang berbeda untuk meningkatkan pengembangan diri baik (soft skill) dan kemampuan (hard skill) dari para karyawan. Untuk retensi jangka waktu yang panjang dan keselarasan tujuan, karyawan kunci yang terpilih dihadiahkan opsi pembelian saham karyawan selain mendapatkan manfaatmanfaat dasar seperti kenaikan gaji tahunan, THR dan tunjangan kesehatan serta bonus kinerja tiap tahunnya. Perseroan mendorong karyawan untuk mem pererat hubungan mereka melalui makan siang bersama departemen bulanan dan kegiatan rekreasi bulanan yang telah dianggarkan dan disubsidi oleh Perseroan. Di tahun 2015, kegiatan rekreasi yang disediakan oleh Perseroan yaitu mendaki Gunung Situ di Sukabumi, arung jeram di Ciberang, Banten, dan Gunung Papandayan, arung jeram di Situ Cilencak, berkunjung ke Taman Safari, laser game dan jalan-jalan bikers ke Cisarua. Kegiatan rekreasi ini menjadi kegiatan yang paling disukai oleh para karya wan dan telah berhasil memupuk hubungan kerja yang lebih erat.
key personnel across all divisions are awarded with Employee Stock options besides getting all standard benefits such/salary increment, Annual Idul Fitri allowance, medical allowances and a performance bonus each year. The Company encourages employees to strengthen their relationships through monthly Department Lunch and monthly Recreational Activities budgeted and subsidized by the Company. In 2015, the recreational activities provided by the Company included hiking in Mount Situ, Sukabumi, rafting in Ciberang, Banten, a visit to Taman Safari, laser game and bikers road to Cisarua. These recreational activities have become popular among the employees and have fostered closer working relationships.
Health The Company places importance on employees’ h e a l t h , b o t h p hys i c a l a n d m e n t a l . Th e Company’s OHSAS 18001 certification provides a standard of care and benefits which involve close monitoring of employee health issues as well as provision of health benefits for all
Wintermar 5K Family Fun Run
Kegiatan Tahunan Wintermar 5K Family Fun Run dilaksana kan pada tanggal 26 April 2015 di Kebun Binatang Ragunan yang diikuti oleh beberapa relawan dari Perseroan serta 500 peserta lari, dalam rangka mendukung badan amal lokal. The Annual Wintermar 5K Family Fun Run was held on 26 April 2015 in the Ragunan Zoo, attended by over 90 volunteers from the Company and 500 runnners, in support of local charities.
104
105
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kesehatan Perseroan mengutamakan kesehatan karyawan baik secara fisik dan psikologis. Sertifikat OHSAS 18001 Perseroan menetapkan standar perawatan dan manfaat yang melibatkan pe mantauan ketat terhadap persoalan kesehatan karyawan serta penyediaan manfaat kesehatan bagi seluruh karyawan, termasuk persyaratan untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi karya wan dan kru kapal. Sesuai dengan peraturan di Indonesia, Perseroan menanggung biaya medis sebagai manfaat untuk pasien rawat jalan serta rawat inap. Selain itu, Perseroan juga mendorong karyawan untuk melakukan olahraga secara teratur dan menjalani pola hidup sehat. Untuk memfasilitasi hal ini, Perseroan menyediakan Ruang Fitnes di dalam kantor yang bisa digunakan oleh semua karyawan setelah jam kerja. Tersedia juga beberapa fasilitas seperti tenis meja, basket, volley ball dan fasilitas lapangan indoor sepakbola. Peralatan olahraga juga diperbaharui secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Anggaran khusus telah disediakan oleh Perseroan untuk program olahraga mingguan termasuk kelas zumba bersama dengan instrukturnya, bulutangkis, basket dan futsal. Juga ada turnamen olahraga tahunan antar departemen yang terdiri dari serangkaian pertandingan termasuk lomba basket, futsal, bulutangkis, tenis meja dan volley ball. Pemenang dari pertandingan ini diumumkan dan diberikan hadiah oleh Perseroan. Keselamatan Kerja di Kapal Perseroan selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja. Hal ini juga tercermin dalam standar yang diterapkan pada para pekerja yang bekerja di laut. Pada awal mula tugas mereka, semua pegawai lepas pantai dilengkapi dengan pelatihan sebelum pergi berlayar di
employees, including a requirement for regular medical check-ups for employees and crew. In accordance with the Indonesian regulation, the Company covers medical reimbursement for out-patient as well as in-patient benefits. Moreover, the Company also encourages employees to exercise regularly and to live a healthy lifestyle. To facilitate this, the Company provides a Gym in the office premises which can be used by all employees outside of working hours. There are also facilities for table tennis, basketball, volleyball and indoorsoccer on site. Sports equipment is updated periodically to reflect the needs. A special budget is set aside by the Company for weekly sports programs including zumba class with its instructors, badminton, basketball and indoor-soccer. There is also an annual interdepartment sports tournament which includes a series of games including basketball, indoor soccer, badminton, table tennis and volleyball. The winners of these games are announced and awarded prizes by the Company. Work Safety on Board Ships The Company always prioritizes safety at work. This is reflected in the standards applied to those working at sea. At the beginning of their service, all new offshore employees are equipped with training before going on board the vessels. This training includes, among others; Basic First Aid, Emergency Preparedness Drill and Response, Waste Management, Safety Observation (NearMiss/FR/Stop Card) and Accident Report, Safety Leader and Safety Pyramid, Hazard Identification, Risk Assessment, and Environ mental Aspect and Impact and Ship Simulator which are repeated every 9 months to 1 year. Safety drills are also performed once a month on every vessel.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
atas kapal. Pelatihan ini meliputi, antara lain, Basic First Aid, Emergency Preparedness Drill and Response, Waste Management, Safety Observation (Near-Miss/FR/Stop Card) and Accident Report, Safety Leader and Safety Pyramid, Hazard Identification, Risk Assessment and Environmental Aspect and Impact dan Ship Simulator yang diulangi setiap 9 bulan sampai 1 tahun. Latihan keselamatan juga dilakukan sebulan sekali di setiap kapal. Keselamatan Kerja di Kantor Karyawan darat juga memiliki latihan rutin apabila terjadi kebakaran, gempa bumi dan banjir. Beberapa karyawan telah menjalani pelatihan di Emergency Response Team Kantor (OERT) untuk mitigasi bencana dan juga diberikan pelatihan internal setiap tahunnya. Latihan darurat bencana alam dilakukan setidaknya 2 kali setahun yang melibatkan seluruh karyawan darat. Selain pelatihan kesiapan bencana, Perseroan juga secara konstan menerapkan pola pikir “Safety First”. Karyawan di dorong untuk membuat “Laporan Temuan” kapanpun terjadi masalah keselamatan dan langsung ditangani. Hal ini akan mengakibatkan mitigasi sehingga tindakan pencegahan akan bahaya dapat dilakukan. Kebiasaan keselamatan ini selalu diterapkan di kantor, oleh karyawan baik ketika perjalanan menuju kantor maupun perjalanan pulang kerumah setelah bekerja. Perseroan berharap pemahaman tentang keselamatan ini akan dibawa pulang dan dapat diterapkan oleh semua karyawan dalam kehidupan sehari-hari dan kelak dapat mempengaruhi masyarakat luas disekitar mereka. Perseroan telah mengeluarkan biaya sejumlah US$33.620 selama 2015 untuk kegiatan Tang gung Jawab Sosial Perusahaan.
Work Safety in the Office Onshore employees also have regular drills for fire, earthquake and flood. Some of the employees have undergone training in Office Emergency Response Team (OERT) for disaster mitigation and are given internal training each year. Disaster emergency drills are conducted twice a year which involves all onshore em ployees. Apart from disaster preparedness training, the Company also constantly enforces a mindset of “Safety First”. Employees are encouraged to issue “Finding Reports” when ever unsatisfactory safety circumstances occur and are observed. This will lead to actions that mitigate predictable hazards. This safety habit implemented in the office, on the way to the office and going home from work for all employees. The Company hopes this perception of safety will be brought home and implemented in the employee’s daily life and eventually can influence the wider community. The Company has a total expenditure of US$ 33,620 during 2015 for these CSR activities.
106
107
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Aksi dengan Bakau
Karyawan kami secara sukarela menanam pohon bakau bersama warga desa Karawang sebagai wujud kepedulian lingkungan.
Action with Mangroves
Our employees volunteered to plant mangroves alongside local villagers in Karawang as part of our commitment to preserve the environment.
108
109
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber daya manusia merupakan salah satu fokus utama dan pengembangan, selain modal dan armada yang memiliki peran penting dalam mewujudkan visi dan misi Perseroan. Seluruh staf dan awak kapal merupakan tenaga kerja yang sangat penting guna mendukung Perseroan dalam menghadapi tantangan serta persaingan untuk tetap menjadi Perseroan nasional terdepan dengan standar internasional di industri marine.
Human Resource is one of the main areas of focus and development, alongside capital and fleet advancement, which plays an important role in materializing the vision and mission of the Company. All staff and crew are crucial in supporting the Company in facing challenges and competitors while ensuring the Company continues to be a leading national company with international standards in the marine industry.
Seiring dengan kondisi pasar domestik maupun internasional yang dinamis, Perseroan telah menerapkan sistem yang ketat dan selektif dalam proses rekruitmen karyawan dan awak kapal dalam mendukung pertumbuhan Perseroan. Sistem penempatan karyawan yang sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi mereka, akan memberikan efisiensi serta efektifitas maksimal dalam kegiatan operasional Perseroan.
Due to highly dynamic domestic and inter national market conditions, the Company has implemented stringent and selective recruitment processes for staff and crew in order to support the growth of the Company. All recruits are assigned to their most appro priate positions in accordance with their qualifications and competency, resulting in maximum efficiency of the Company.
Total Jumlah Karyawan dan Awak kapal Total Number of Employees and Crew
2015
2014
2013
Staff
222
231
223
Crew
607
798
724
Total
829
1.029
947
Staff
974
1.029
26,78%
829 Crew 73,22%
2014
2014
2015
Jumlah Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan
Rekruitmen
Recruitment
Number of Staff According to Level of Education
Kompetensi dari calon karyawan dan awak kapal di bidangnya merupakan pertimbangan utama dalam proses penerimaan Perseroan. Perseroan menerima karyawan dan awak kapal yang berpengalaman tidak terbatas hanya pada karyawan dan awak kapal yang memiliki pengalaman, tetapi juga bagi mereka yang baru menyelesaikan pendidikannya.
The competency of candidates for staff and crew is the main concern within the recruitment process of the Company. The Company recruits not only experienced staff and crew, but also fresh graduates.
Pendidikan
2015
2014
2013
141
153
161
81
78
62
222
231
223
Education
Graduate/Post Graduate Diploma/Senior High School Total
Jumlah Awak Kapal Menurut Jenjang Sertifikasi Pendidikan Number of Crew According to Merchant Marine Certification
2015
2014
2013
Deck Officer Class I
24
24
22
Engine Officer Class I
21
18
14
Deck Officer Class II
30
41
28
Engine Officer Class II
34
42
43
Deck Officer Class III
55
71
63
Engine Officer Class III
51
67
43
Ratings Deck & Engine, Others
392
535
511
Total
607
798
724
Level Sertifikasi Certificate Level
Sejak tahun 2010, Perseroan telah melakukan penerimaan taruna terbaik melalui Program Taruna. Perseroan bekerjasama dengan akademiakademi pelayaran terkemuka di Indonesia, antara lain STIP Jakarta, Poltekpel Semarang, BP2IP Tangerang, Poltekpel Makassar dan BP3IP Surabaya, dengan bertujuan untuk mendapatkan awak kapal kompeten dalam mengoperasikan armada kapal baru dan inovatif. Taruna yang diterima termasuk jurusan Nautika maupun Departemen Teknikal.
Pengembangan Kompetensi Setelah penerimaan karyawan, Perseroan kemudian mendorong karyawan tersebut untuk
Since 2010, the Company has recruited top naval cadets under Cadet Program. Working together with well-known naval academies in Indonesia, including STIP Jakarta, Poltekpel Semarang, BP2IP Tangerang, Poltekpel Makassar, and BP3IP Surabaya, the Company aims to secure competent crew to operate the Company’s young and innovative fleet. The Cadets recruited come from both Nautical as well as Technical Departments.
Compentency Development After recruitment, the Company continually encoura ges its employees to develop their co m p e te n c i e s . E m p l oye e t ra i n i n g a n d development are prioritised in order to realize the Company’s vision and mission. Through further education and training, the Company
110
111
Sumber Daya Manusia
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Pelatihan Eksternal yang Disediakan untuk Karyawan di Tahun 2015 External Trainings Provided to Employees in 2015
No
Jenis Pelatihan Types of Trainings
1
K 3 Migas (Akualita)
2
Marine Surveyor Training (Biro Klasifikasi Indonesia)
3
Implementasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yang Baru Pada RUPS dan Anggaran Dasar Emiten— Tahun 2015 (HKHPM)
4
The OSV Sector, the 7th Annual Offshore Support Vessel Conference IBC Asia-An Informa Business)
5
Pelatihan Perpajakan PPh 21 (Esindo Tax Training)
6
ISO/DIS 9001:2015 What’s it all about then? (Lloyd’s Register)
7
T BOSIET (Samson Tiara)
8
DP Asia Conference and Exhibition 2015(DP Asia)
9
GCG Training (OJK)
10
Penguatan Implementasi Governance melalui Efektifitas peran Oversight Dewan Komisaris dan Komite Audit serta Eksistensi Komite Nominasi dan Remunerasi (Indonesian Institute of Audit Committee)
11
Workshop Global Management Accounting Principles (CIMA & IAI)
1
Macro Economic Outlook for Indonesia and Its Relation with China (ICBC)
13
Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah NKRI dan Sebank Indonesia atas Pelaporan Keuangan Sesuai SAK Terkini (PSAK 10) (nstitut Akuntan Publik Indonesia)
14
Preparing for ISO 9001:2015
15
Internal Safety Auditor (ISM Code)
16
Corporate Secretary Workshop Bulanan (ICSA)
17
The 4th Indonesia fixed income and high yield bonds forum 2015 (Euromoney)
18
Dialog Sosial penguatan LKS Bipartit Suku Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Kota Adm Jakba)
19
H2S PT Total Safety Solution Indonesia)
20
Internal Safety Auditor (ISPS Code) (BKI)
pengembangan kompetensinya. Pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan prioritas Perseroan untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan. Melalui pendidikan dan pelatihan lanjutan, Perseroan memberikan banyak kesem patan bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan juga memberikan mereka pengalaman baru. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan diselenggarakan secara External Training maupun In-house Training. Intesif traning diberikan kepada awak sebelum berlayar. Pelatihan awak kapal dilaksanakan
gives many opportunities to its employees and crew to improve their knowledge, expertise, skills, as well as to give them new experiences. Training received by employees include both external as well as in-house training. Prior to sailing, crew undergo orientation and intensive training. This is conducted in the Com pany’s main office. The mandatory materials covered include Safety, Ship Operations, Marine Administration, Risk Assessment, Fuel Management, Integrity (the core value of the Company), as well as specialized training required by charterers for specific tasks.
dikantor Perseroan. Pelatihan wajib yang harus diberikan meliputi materi Keselamatan (safety), Operasional Kapal, Tata Administrasi Laut, Risk Assesment, manajemen penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), Integritas—yang merupakan nilai utama Perseroan—hingga specific charter yakni hal-hal khusus terkait karakteristik proyek yang akan dijalankan. Jenis dan hasil pelatihan tersebut kemudian didokumentasikan dalam Wintermar QHSE Passport, dan setiap awak kapal diwajibkan untuk menjalani pelatihan penyegaran bila telah melewati 1 (tahun) sejak pelatihan tersebut dilaksanakan.
The results of the training are documented within the Wintermar QHSE Passport, and each crew is obliged to undergo refresher training every year after completing the training course. Since 2005, the Company has presented “BEST CREW Award” in various categories such as Master, Chief Engineer, Officer, Engineer, Deck Rating and Engine Rating to exceptional crew. This award is for full sponsorship to be given to enable outstanding crew to upgrade their Certificate of Competency (COC).
112
113
Sumber Daya Manusia
Sejak tahun 2005, Perseroan mengadakan “BEST CREW Award” untuk beberapa kategori seperti, Nahkoda, Kepala Kamar Mesin, Mualim, Masinis, Juru Mudi dan Juru Minyak yang diberikan kepada awak kapal terbaik. Penghargaan ini diberikan melalui program sponsorship penuh bagi awak kapal berprestasi untuk meningkatkan sertifikat kompetensi (COC) mereka.
Remunerasi Perseroan menekankan bahwa efektifitas kerja karyawan maupun awak kapal tidak hanya ditunjang melalui pelatihan dan pengembangan potensi diri, namun juga kebijakan remunerasi yang komparatif dan kompetitif di industri yang sama. Setelah penetapan remunerasi bagi karya wan, selanjutnya setiap tahun akan dilakukan peninjauan gaji dengan mempertimbangkan beberapa faktor, yakni: keuntungan usaha Perseroan, kinerja para karyawan, tingkat inflasi, tingkat pendidikan serta peraturan pemerintah terkait pengupahan. Hal ini bertujuan agar Perseroan dapat menetapkan remunerasi secara efisien dan optimal bagi tiap karyawan maupun awak kapal.
Tunjangan Dan Fasilitas Kesejahteraan karyawan, awak kapal beserta keluarganya juga menjadi fokus dan komitmen utama Perseroan agar dapat meningkatkan produktivitas dan efektifitas dalam bekerja. Hal ini diwujudkan Perseroan melalui tunjangan dan fasilitas yang diberikan, antara lain:
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Remuneration The Company emphasizes that the effectiveness of the staff and crew work is not only supported by training and development, but also through a comparative and competitive remuneration policy within the industry. After determining the remuneration of the employees, an annual review of the salaries is conducted by analyzing several factors: the profitability of the Company, the performance of the employees, the inflation level, the level of education and the government regulations with regards to wages. This is done in order for the Company to establish remuneration in an efficient and optimal way for each employee.
Welfare and Benefits The welfare of the staff, crew and their families has become a key focus of the Company in order to improve the employee’s productivity and effectiveness in their work. This is evident through the benefits and facilities provided by the Company: 1. Health Insurance managed by the Company as well as the Government through BPJS; 2. Accident and old age coverage, and life insurance for staff through BPJS Employment; 3. Accident coverage and life insurance for crew through P&I Insurance Club; 4. Pension scheme for staff through DPLK BNI 5. Hari Raya Allowance; 6. Financial assistance in the event of a family member’s death; 7. Financial assistance for marriage;
1. Jaminan kesehatan yang dikelola internal Perseroan maupun Pemerintah melalui BPJS Kesehatan; 2. Jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan kematian khusus untuk karyawan darat, melalui BPJS Ketenagakerjaan; 3. Jaminan asuransi kecelakaan dan kematian awak kapal melalui P&I insurance club; 4. Jaminan pensiun khusus karyawan darat yang dikelola melalui DPLK BNI; 5. Tunjangan hari raya; 6. B antuan dana duka bagi karyawan dan keluarga yang meninggal dunia; 7. Dana bantuan bagi pernikahan karyawan; 8. Bantuan bagi karyawan yang mengalami force majeur; 9. Bantuan dana pendidikan bagi anak karyawan dan awak kapal; 10. Ruang kerja dan peralatan kerja yang nyaman dan memadai; 11. Fasilitas ibadah yang representatif. Perseroan juga mensubsidi serta memfasilitasi kegiatan atau aktivitas bagi para karyawan dan awak kapal sebagai sarana rekreasi dan mem pererat hubungan kekeluargaan. Di antaranya, Perseroan menyediakan fasilitas kebugaran yang dapat dipergunakan oleh karyawan diluar jam kerja. Selain itu, Perseroan juga mensubsidi kegiatan rekreasi maupun olahraga seperti futsal, badminton, yoga, zumba, arung jeram, dan beberapa aktivitas rekreasi lainnya. Selain kegiatan rekreasi untuk karyawan, Perseroan juga mengadakan program rekreasi yang melibatkan keluarga karyawan maupun awak kapal untuk mempererat hubungan kekeluargaan.
8. Assistance for employees who encounter force majeur; 9. F inancial assistance for the employee’s children’s education; 10. Comfortable area and adequate equipment for working; 11. Representation of religious facilities. The Company also subsidizes and facilitates activities and events for the employees as a means of recreation and to strengthen family relationships. These include fitness facilities for employees to use after working hours. The Company also facilitates sports activities like futsal, badminton, yoga, Zumba, rafting and many other activities. Other than recreation for the employees, the Company also organizes recreation for the families of the staff and crew in order to strengthen family relationships.
114
115
Latihan rutin pemadam kebakaran dan penyelamatan darurat adalah komitmen kami untuk menjaga standar tinggi terhadap keselamatan dan siap untuk merespon keadaan darurat.
Regular fire and safety drills are part of our commitment to maintain a high standard of safety and emergency response.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
116
117
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Struktur Perusahaan
Kepemilikan Saham & Afiliasi
Corporate Structure
Stock Ownership & Affiliation
99.71%
99.82%
PT Wintermar Bidang Usaha Pelayaran/Shipping
Kepemilikan Saham 5% atau lebih dari Modal Ditempatkan dan Disetor
Kepemilikan Saham di bawah 5%
Stock Ownership of 5% or more of the Issued and Paid-up Shares
Stock Ownership Below 5%
48.68%
45.55%
PT Sentosasegara Mulia Shipping Bidang Usaha Pelayaran/Shipping
PT Wintermarjaya Lestari
99.51%
PT Arial Niaga Nusantara Bidang Usaha Pelayaran/Shipping
Publik/Public
5.77%
PT Ramanda Daminathan
51%
51%
PT PSV Indonesia Bidang Usaha Pelayaran/Shipping
PT WM Offshore Bidang Usaha Pelayaran/Shipping
Kepemilikan Saham oleh Komisaris/Direksi Stock Ownership by Commissioners/Directors Persentasi dari jumlah saham beredar | Percentage of total number of shares
60% PT Wintermar Offshore Marine Tbk 51%
51%
100%
99%
99%
51%
PT Hammar Marine Offshore Bidang Usaha Pelayaran/Shipping
PT WINPAN Offshore Bidang Usaha Pelayaran/Shipping
PT WIN Offshore
0.21 3%
Johnson Williang Sutjipto
Commissioner
0.204%
Darmawan Layanto
Commissioner
1.994%
Sugiman Layanto
Director
0.758%
Nely Layanto
Director
0.080%
Janto Lili
Director
0.033%
Marc Peter Thomson
Director
0.036%
John Slack
Director
Bidang Usaha Pelayaran/Shipping
Florissa Pte Ltd Bidang Usaha Pelayaran/Shipping
PT Wintermar Asia Bidang Usaha Pelayaran/Shipping
PT WIN Maritim Bidang Usaha Pelayaran/Shipping
PT Fast Offshore Indonesia Bidang Usaha Pelayaran/Shipping
JJ
Hubungan Afiliasi antara Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan
Jonathan Jochanan (JJ)
Affiliation between Members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Controlling Shareholder of the Company
Sugiman Layanto (SL)
Darmawan Layanto (DL) Johnson W. Sutjipto (JWS)
John Slack (JS) Nely Layanto (NL) Janto Lili (JL) Marc Thomson (MT) Endo Rasdja (ER) Controlling Shareholder (CS)
• • • • • • • • •
DL JWS
SL
JS
NL
JL
MT
ER
CS
•
• • •
• • • •
• • • • •
• • • • • •
• • • • • • •
• • • • • • • •
• • • • • • • • •
• • • • • • • •
• • • • • • • • •
• • • • • •
• • • • •
• • • •
• • •
• •
•
118
119
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Struktur Organisasi
Profil Komite Audit
Organization Structure
Audit Committee’s Profile
Dewan Komisaris
Direksi
Board of Commissioners
Board of Directors
Audit Committee
Internal Audit
Sugiman Layanto
John S. A. Slack
Marc P. Thomson
Managing Director
Strategy Director
Marketing & Fleet Director
Endo Rasdja
Nely Layanto
Janto Lili
Government Relations Director
Corporate and Legal Director
Finance Director
Senior Management
Vessel Team Managers
Adrian Ching Boon Wan
Chandra
I Gede Suteja Dharma
Basra
Head of Operations & QSHE Dept.
DPA and Marine Authority
Technical Manager
Technical Manager
Daniel R. Pardamean
Pek Swan Layanto
R. Rio B. Soesilo
Head of Tax Dept.
Head of Accounting Dept.
Head of Corporate Planning
Head of General Affairs Dept.
Tomy
Donny Indrasworo
Budi Bivanda
Marianus Daulima
Head of IT Dept.
Marketing & Business Dev. Manager
Special Project & Chartering Manager
Head of Crewing Dept.
Ketua Komite Audit | Chairman of Audit Committee
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali Resolusi Dewan Komisaris Sebagai Peng ganti Rapat Dewan Komisaris PT Wintermar Offshore Marine Tbk tanggal 26 Mei 2011
Legal Basis of initial Appointment Based on the Resolution of the Board of Commissioners of PT Wintermar Offshore Marine Tbk dated 26 May 2011
Masa Jabatan 26 Mei 2011–25 Mei 2016
Term of Office 26 May 2011–25 May 2016
Pengalaman Kerja Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Wintermar Offshore Marine Tbk (Septem ber 2010–present), Direktur Utama PT Eastern Star Capital (2008–2010), Direktur Utama PT Bahana Securities (2006–2007), Direktur PT Bahana TCW Investment Management (2005–2006), Senior Wakil Presiden PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004–2005), Direktur Utama PT Jisawi Finas (2000–2003), Direktur Investment Banking PT Schroders Indonesia (1994–1999), Direktur Corporate Finance PT Citicorp Securities Indonesia (1990–1994), Assistant Wakil Presiden Citibank (1989–1990), Staf sampai Manager Capital Market PT Indovest (1978–1989).
Employment President Commissioner/Independent Com missioner of PT Wintermar Offshore Marine Tbk (September 2010–present), Managing Director of PT Eastern Star Capital (2008–2010), Managing Director of PT Bahana Securities (2006–2007), Director of PT Bahana TCW Investment Management (2005–2006), Senior Vice President of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004–2005), Managing Director of PT Jisawi Finas (2000–2003), Director of Investment Banking of PT Schroders Indonesia (1994–1999), Director Corporate Finance of PT Citicorp Securities Indonesia (1990–1994), Assistant Vice President of Citibank (1989– 1990), Staff to Manager Capital Market of PT Indovest (1978–1989).
Riwayat Pendidikan Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia (1987).
Education Bachelor of Economics from University of Indonesia (1987).
Faisal Wahyudi Silangit Hendri Vega Joko Sutrisno
Arief Dermawan
Jonathan Jochanan
Siegfritt Riyanto Syahdan Tanjung Andra Yulianto Arifanto A. Inada Budi Malohing
120
121
Profil Komite Audit
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Paul Capelle
Alex Wreksoremboko
Anggota Komite Audit | Member of Audit Committee
Anggota Komite Audit | Member of Audit Committee
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali Resolusi Dewan Komisaris Sebagai Peng ganti Rapat Dewan Komisaris PT Wintermar Offshore Marine Tbk tanggal 26 Mei 2011
Legal Basis of initial Appointment Based on the Resolution of the Board of Commissioners of PT Wintermar Offshore Marine Tbk dated 26 May 2011
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali Resolusi Dewan Komisaris Sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris PT Wintermar Offshore Marine Tbk tanggal 26 Mei 2011
Legal Basis of initial Appointment Based on the Resolution of the Board of Commissioners of PT Wintermar Offshore Marine Tbk dated 26 May 2011
Masa Jabatan 26 Mei 2011–25 Mei 2016
Term of Office 26 May 2011–25 May 2016
Masa Jabatan 26 Mei 2011–25 Mei 2016
Term of Office 26 May 2011–25 May 2016
Pengalaman Kerja Anggota Komite Audit PT XL Axiata Tbk (2014–sekarang), Anggota Komite Audit PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (2013–sekarang), Komisaris Utama PT Aini/ Rumah Sakit Mata (2012–sekarang), Komisaris Independen PT Express Transindo Utama Tbk (2012–sekarang), Anggota Komite Audit PT BW Plantation Tbk (2012–sekarang), Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (2011–sekarang ), Kantor Akuntan Publik, Konsultan Pajak, dan Konsultan Keuangan yang merupakan member Deloitte Touche Tohmatsu di Indonesia sebagai Partner Founder (1990–2010), Dosen Akuntansi Universitas Indonesia (1968–1998).
Employment Member of Audit Committee of PT XL Axiata Tbk (2014–present), Member of Audit Com mittee of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (2013–present), President Commissioner of PT Aini/Rumah Sakit Mata (2012–present), Independent Commissioner of PT Express Transindo Utama Tbk (2012–present), Member of Audit Committee of PT BW Plantation Tbk (2012–present), President Commissioner/ Independent Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (2011–present), Founder of Public Accounting Firm, Consultant of Tax and Accounting member of Deloitte Touche Tohmatsu Indonesia (1990–2010), Lecturer of Accounting of University of Indonesia (1968–1998).
Pengalaman Kerja Direktur independen PT Indoritel Makmur Inter nasional Tbk (2013–sekarang), Direktur Citigroup Global Market Securities, Jakarta (2010), Direktur PT Farmindo Adijaya Persada (2007–2010), Business Development/Investor Relations/Logistics Direktur PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT Sampoerna Strategic Indonesia, Jakarta/ Singapura (2002–2006), Direktur PT Valencys Indonesia dan Direktur PT Farmindo Adijaya Persada, Jakarta (2000–2002), Partner PT Kasnic Konsultama, Jakarta (1999–2000), Wakil Presiden Merrill Lynch, Equity Research Departemen, Jakarta/Singapura (1994–1999), Manajer Corporate Finance Schroders Merchant Bankers Ltd, Singapura (1993–1994), Senior Investment Analyst Crosby Securities, Jakarta/Singapura (1990–1993), Investment Analyst PT Multinational Finance Corporation, Jakarta (1989–1990).
Employment Independent director of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (2013–present), Director of Citigroup Global Market Securities, Jakarta (2010), Director of PT Farmindo Adijaya Persada (2007– 2010), Business Development/Investor Relations/ Logistics Director of PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk and PT Sampoerna Strategic Indonesia, Jakarta/ Singapore (2002–2006), Director of PT Valencys Indonesia and Director of PT Farmindo Adijaya Persada, Jakarta (2000–2002), Partner of PT Kasnic Konsultama, Jakarta (1999–2000), Vice President Merrill Lynch, Equity Research Department, Jakarta/ Singapore (1994–1999), Manager Corporate Finance of Schroders Merchant Bankers Ltd, Singapore (1993–1994), Senior Investment Analyst of Crosby Securities, Jakarta/Singapore (1990–1993), Investment Analyst of PT Multinational Finance Corporation, Jakarta (1989–1990).
Riwayat Pendidikan Sarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1968).
Education Bachelor of Economic in Accounting from The Economic Faculty of University of Indonesia (1968).
Riwayat Pendidikan Magister Bisnis & Administrasi—Finance dari Universitas Katolik Leuven, Belgia (1989), Sarjana dari Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1986).
Education MBA—Finance of Katholieke Universiteit Leuven, Belgium (1989), Bachelor of MIPA Faculty, University of Gadjah Mada, Yogyakarta (1986).
122
123
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Manajemen Senior
Manajer Kapal
Senior Management
Vessel Managers
Adrian Ching Boon Wan
Chandra
I Gede Suteja Dharma
Head of Operations and QSHE Departments
DPA and Marine Authority
Technical Manager
Basra
Arief Dermawan
Daniel R. Pardamean
Technical Manager
Head of Tax Department
Head of Accounting Department
Pek Swan Layanto
R. Rio B. Soesilo
Tomy
Head of Corporate Planning
Head of General Affairs Department
Head of IT Department
Donny Indrasworo
Budi Bivanda
Marianus Daulima
Marketing and Business Development Manager
Special Project and Chartering Manager
Head of Crewing Department
Faisal Wahyudi Silangit
Hendri Vega
Joko Sutrisno
Siegfritt Riyanto
Syahdan Tanjung
Andra Yulianto
Arifanto A. Inada
Budi Malohing
124
125
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Informasi Perseroan Company Information
PT Wintermar Offshore Marine Tbk Kedudukan Domicile Jakarta Barat, Indonesia Berdiri Established 18 Desember 1995 Modal Dasar Authorized Capital Rp 1.422 triliun (Rp 1,422 trillion) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital RP 399 milliar (Rp 399 billion) Kegiatan Usaha Business Activities Jasa Pelayaran, Angkutan Penunjang Lepas Pantai, Penyewaan Kapal dan Pengelolaan Kapal Shipping Services, Transport Supporting Offshore Activities, Vessel Charter and Ship Management Alamat Address Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02 Fax +62 21 5305203 Email
[email protected] Website www.wintermar.com
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Nama dan Alamat Anak Perusahaan
Capital Market Institutions and Supporting Professionals
Names and Addresses of Subsidiaries
Akuntan Publik Public Accountant Kantor Akuntan Publik: Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Plaza Asia Lantai 10 Jl. Jend. Sudirman Kav.59, Jakarta 12190 Tel +6221 51401340 Fax +6221 52401350
PT Wintermar Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02 Fax +62 21 5305203
PT Hammar Marine Offshore Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02 Fax +62 21 5305203
PT WM Offshore Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02 Fax +62 21 5305203
PT Sentosasegara Mulia Shipping Jalan Muhajar No 1B RT 001/ RW 002 Kel. Sukabumi Selatan Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02 Fax +62 21 5305203
Florissa Pte Ltd 24 Raffles Place #18-00 Clifford Centre Singapore 048621 Tel : +65 65332323 Fax: +65 65337029
PT WIN Maritim Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02 Fax: +62 21 5305203
Untuk jasa Audit 2015 For Audit Services Rp 766.000.000
Biro Administrasi Efek Share Registrar PT Datindo Entrycom Puri Datindo—Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 Tel +6221 5709009 Fax +6221 5709026
PT Arial Niaga Nusantara Lorong BDN No 571/I-A9 Kelurahan 16 Ilir Kec. Ilir Timur I Palembang, Indonesia Tel +62 711 373388 Fax +62 711 311587
PT Fast Offshore Indonesia Jalan Muhajar No 1B RT 001/ RW 002 Kel. Sukabumi Selatan Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02 Fax +62 21 5305203
Untuk Jasa Pasar Modal dan Registrasi Saham 2015 For Capital Market Services and Share Registration Rp. 93.414.114
PT PSV Indonesia Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02 Fax +62 21 5305203
PT WINPAN Offshore Jalan Kebayoran Lama No. 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02 Fax +62 21 5305203
PT Wintermar Asia Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02 Fax +62 21 5305203 PT WIN Offshore Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02 Fax +62 21 5305203
126
127
PT Wintermar Offshore Marine Tbk. Annual Report 2015
Surat Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi Statement from the Boards of Commissioners & Directors
Dengan ini menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2015 PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
We hereby declare that we are fully responsible for the Annual Report 2015 of PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
2015
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada Tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Jonathan Jochanan
Darmawan Layanto
Johnson Williang Sutjipto
Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent)
Komisaris | Commissioner
Komisaris | Commissioner
Sugiman Layanto
Marc Peter Thomson
John Stuart Anderson Slack
Direktur Utama Managing Director
Direktur | Director
Direktur | Director
Endo Rasdja
Janto Lili
Nely Layanto
Direktur Independen Independent Director
Direktur | Director
Direktur | Director
Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2015 and 2014, and Consolidated Statement of Financial Position as of January 1, 2014/December 31, 2013
Direksi Board of Directors
PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada Tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2015 and 2014 and Consolidated Statement of Financial Position as of January 1, 2014/December 31, 2013
1
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
Table of Contents
Consolidated Statements of Financial Position Consolidated Statements of Profit or Loss
2
and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
5
Notes to Consolidated Financial Statements
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2015 dan 2014, serta 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (dalam US Dolar Penuh)
ASET ASET LANCAR Kas d an Set ar a Kas Piu t an g Usah a Pih ak Ber elasi Pih ak Ket ig a Aset Keu an g an Lan car Lain n ya Per sed iaan Pajak Dib ayar d i Mu ka Uan g Mu ka d an Biaya Dib ayar d i Mu ka Aset Tid ak Lan car yan g Diklasif ikasikan Seb ag ai Dim iliki u n t u k Diju al To t al Aset Lan car ASET TIDAK LANCAR Piu t an g Pih ak Ber elasi In vest asi p ad a En t it as Aso siasi Aset Pajak Tan g g u h an Aset Tet ap Aset Tid ak Lan car Lain n ya To t al Aset Tid ak Lan car JUMLAH AKTIVA
Catatan/ Notes
LIABILITAS JANGKA PANJANG Ut an g Pih ak Ber elasi Liab ilit as Keu an g an Jan g ka Pan jan g Lain n ya Ut an g Ban k Jan g ka Pan jan g Liab ilit as Im b alan Ker ja Jan g ka Pan jan g
2014 *) USD 29,800,069
25,566,331
4,299,721 19,695,623 366,464 79,226 501,301 536,167
5,703,391 45,630,087 557,959 135,863 301,606 890,367
8,886,264 53,886,765 1,516,290 208,550 496,515 744,548
12
16,138 41,699,802
166,688 83,186,030
-91,305,263
10, 29 9 7.e 11 13, 29
719,519 27,213,618 523,115 362,822,504 12,639,866 403,918,622
736,945 25,556,502 235,839 379,920,547 11,648,457 418,098,290
741,001 25,056,355 235,839 351,307,819 9,565,957 386,906,971
NON CURRENT ASSETS Due from Related Party Investment in Associates Deferred Tax Assets Fixed Assets Other Non Current Assets Total Non Current Assets
445,618,424
501,284,320
478,212,234
TOTAL ASSETS
29 7.a 8
14, 28, 29 10 15, 29 7.d 29 16, 28, 29 29 17 10
10, 29 16, 28, 29 17, 28, 29 18
20 21
19
1,844,003 10,057,520 1,512,414 858,775 538,381 62,415
2,687,928 17,320,042 1,166,466 1,430,028 272,414 733,691
5,437,235 25,062,642 1,734,851 1,271,618 188,900 9,061,800
34,087,936 6,571,432
37,285,891 6,571,432
27,599,676 6,571,432
55,532,876
67,467,892
76,928,154
25,329,631 21,776,571 86,130,466 3,038,563
35,157,081 20,990,702 111,401,704 3,143,676
47,445,509 18,510,328 110,282,527 2,508,577
NON CURRENT LIABILITIES Due to Related Parties Other Non Current Financial Liabilities Long Term Bank Loans Long Term Employee Benefits Liabilities
136,275,231 191,808,107
170,693,163 238,161,055
178,746,941 255,675,095
Total Non Current Liabillities TOTAL LIABILITIES
Due to Related Parties Total Current Liabillities
43,035,647 84,328,280
42,983,831 84,346,840
39,851,422 68,842,793
522,844 83,633,885 211,520,656 42,289,661 253,810,317
422,844 89,014,878 216,768,393 46,354,872 263,123,265
322,844 74,011,665 183,028,724 39,508,415 222,537,139
EQUITY Equity Attributable to the owners of the Parent Entity: Capital Stock, Par value - Rp 100 Authorized Capital - 14,220,000,000 shares Issued and Fully Paid 4,038,011,640 shares as of December 31, 2015, 4,031,298,340 shares as December 31, 2014, 3,671,277,152 shares as January 1, 2014/ December 31, 2013 Additional Paid in Capital Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Non-Controlling Interest TOTAL EQUITY
445,618,424
501,284,320
478,212,234
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
* ) Disajikan kem b ali, Cat at an 4
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
2015 USD
2014 *) USD
PENDAPATAN
23
99,916,920
176,911,770
REVENUES
BEBAN LANGSUNG
24
87,111,590
118,908,020
DIRECT EXPENSES
12,805,330
58,003,750
GROSS PROFIT
LABA BRUTO Beb an Usah a Pen d ap at an Lain n ya Beb an Lain n ya LABA(RUGI) USAHA
25 26.a 26.b
(9,904,640) 294,678 (3,990,787) (795,419)
(12,812,371) 517,682 (955,739) 44,753,322
Operating Expenses Other Income Other Expenses INCOME(LOSS) FROM OPERATIONS
Bag ian Lab a En t it as Aso siasi Beb an Bu n g a d an Keu an g an Beb an Pajak Fin al
9 26.c
1,643,312 (9,402,009) (1,382,447)
500,147 (11,807,894) (2,570,192)
Share of Profit of Associates Interest and Financial Charges Final Tax Expenses
(9,936,563)
30,875,383
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX
183,596
(428,529)
Income Tax Expenses
(9,752,967)
30,446,854
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beb an Pajak Pen g h asilan
7.b
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Item that Will Not be Reclassified
Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Pen g u ku r an Kem b ali at as Pr o g r am Im b alan Past i
414,808
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pem ilik En t it as In d u k Kep en t in g an No n Pen g en d ali
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pem ilik En t it as In d u k Kep en t in g an No n Pen g en d ali
LABA (RUGI) PER SAHAM (dalam Sen US Dolar) Dasar Dilu sian
(175,283)
--
--
(9,338,159)
30,271,571
(5,692,348) (4,060,619)
21,716,786 8,730,068
(9,752,967)
30,446,854
(5,280,993) (4,057,166)
21,547,955 8,723,616
(9,338,159)
30,271,571
27 (0.141) (0.141)
0.553 0.551
*) Disajikan kembali, Catatan 4
to Profit or Loss Remeasurement on Defined Benefit Plans TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR TOTAL INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owner of the Parent Entity Non Controlling Interest
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO: Owner of the Parent Entity Non Controlling Interest
EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in Cent US Dollar) Basic Diluted *) As restated, Note 4
*) As restated, Note 4
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
D1/3/22/2016 3:40 PM
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Accounts Payable Related Parties Third Parties Accrued Expenses Taxes Payable Short Term Liabilities on Employee Benefits Other Current Financial Liabilities Current Portion of Long Term Liabilities Long Term Bank Loans
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (dalam US Dolar Penuh) Catatan/ Notes
16,205,162
5, 28, 29 6, 28, 29 10
To t al Liab ilit as Jan g ka Pan jan g TOTAL LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Mo d al Sah am , Nilai n o m in al - Rp 100 Mo d al Dasar - 14.220.000.000 sah am Mo d al Dit em p at kan d an Diset o r Pen u h 4.038.011.640 sah am p er 31 Desem b er 2015, 4.031.298.340 sah am p er 31 Desem b er 2014, 3.671.277.152 sah am p er 1 Jan u ar i 2014/ 31 Desem b er 2013 Tam b ah an Mo d al Diset o r Sald o Lab a Dit en t u kan Pen g g u n aan n ya Belu m Dit en t u kan Pen g g u n aan n ya To t al Kepentingan Non Pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
2015 USD
1 Jan 2014/ 31 Des 2013 *)/ Jan 1, 2014/ Dec 31, 2013 *) USD
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Related Parties Third Parties Other Current Financial Assets Inventories Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Non Current Asset Classified as Held for Sale Total Current Assets
TOTAL ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Ut an g Usah a Pih ak Ber elasi Pih ak Ket ig a Beb an Akr u al Ut an g Pajak Liab ilit as Im b alan Ker ja Jan g ka Pen d ek Liab ilit as Keu an g an Jan g ka Pen d ek Lain n ya Bag ian Lan car Liab ilit as Jan g ka Pan jan g Ut an g Ban k Jan g ka Pan jan g Ut an g Pih ak Ber elasi To t al Liab ilit as Jan g ka Pen d ek
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 and 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 (In Full US Dollar)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
The Accompanying Notes form an integral part of these Consolidated Financial Statements
1
paraf:
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
D1/3/22/2016 3:40 PM
The Accompanying Notes form an integral part of these Consolidated Financial Statements
2
paraf:
--
--
-224,519 --
22 22
22 21
1,007,904 230,390 --
43,035,647
-51,816 ------
42,983,831
1,669,596
21
D1/3/22/2016 3:40 PM
84,328,280
-267,677 232,445 (518,682) ----
84,346,840
7,040,987 591,064 (139,169) --2,767,530 --
6,087,860
--
480,901
--
--
(1,325,126)
68,842,793
--
68,842,793
--
39,851,422
--
21
22
39,851,422
522,844
100,000 -------
422,844
100,000 ---
----
--
--
--
--
--
322,844
--
322,844
3
83,633,885
(100,000) -----(5,280,993)
89,014,878
(100,000) (5,705,415) 21,547,955
----
--
--
--
--
(739,327)
74,011,665
(111,062)
74,122,727
211,520,656
-319,493 232,445 (518,682) --(5,280,993)
216,768,393
8,048,891 821,454 (139,169) --(2,713,366) 21,547,955
7,757,456
--
--
480,901
(2,064,453)
183,028,724
(111,062)
42,289,661
----707 (8,752) (4,057,166)
46,354,872
-----(996,900) 8,723,616
--
(1,000,292)
120,033
--
--
39,508,415
3,409
*) Retained earnings include remeasurement of defined benefit plan.
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
Appropriation for Reserve Fund Exercised Stock Option Stock Option Cancelation of Stock Option Changes of Equity Transactions in Subsidiary Cash Dividend Comprehensive Loss for the Year
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
Non Pre Emptive Share Issuance Exercised Stock Option Stock Option Agio Reclass Appropriation for Reserve Fund Stock Dividend and Cash Dividend Comprehensive Income for the Year
Proforma of Business Combination Under Common Control Business Combination Under Common Control Issuance of Shares to Non-Controlling Interest Deduction of Shares from Non-Controlling Interest Issuance of Shares from Loan Conversion
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
Adjustments in Connection with the Application of SFAS 24 (Revised 2013)
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
paraf:
The Accompanying Notes form an integral part of these Consolidated Financial Statements
253,810,317
-319,493 232,445 (518,682) 707 (8,752) (9,338,159)
263,123,265
8,048,891 821,454 (139,169) --(3,710,266) 30,271,571
7,757,456
(1,000,292)
120,033
480,901
(2,064,453)
222,537,139
(107,653)
222,644,792
USD
USD 39,505,006
Total Ekuitas/ Total Equity
Kepentingan Non Pengendali/ Non-controlling Interest
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
183,139,786
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Saldo Laba/Retained Earnings Modal Saham/ Tambahan Total Capital Stock Modal Ditentukan Belum Ditentukan Disetor/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Additional Appropriated Unappropriated *) Paid in Capital USD USD USD USD USD
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
* ) Sald o lab a t er m asu k p en g u ku r an kem b ali at as p r o g r am im b alan p ast i.
SALDO PER 31 DESEMBER 2015
Pem b en t u kan Dan a Cad an g an Pelaksan aan Op si Sah am Op si Sah am Pem b at alan Op si Sah am Per u b ah an d ar i Tr an saksi Eku it as En t it as An ak Divid en Tu n ai Ru g i Ko m p r eh en sif Tah u n Ber jalan
SALDO PER 31 DESEMBER 2014
Pen g u r an g an Kep em ilikan No n Pen g en d ali Pen er b it an Sah am Melalu i Ko n ver si Pin jam an Pen er b it an Sah am Tan p a Hak Mem esan Ef ek Ter leb ih Dah u lu Pelaksan aan Op si Sah am Op si Sah am Reklas Ag io Pem b en t u kan Dan a Cad an g an Divid en Sah am d an Divid en Tu n ai Lab a Ko m p r eh en sif Tah u n Ber jalan
Pr o f o r m a Ko m b in asi Bisn is En t it as Sep en g en d ali Ko m b in asi Bisn is En t it as Sep en g en d ali Pen er b it an Sah am Kep ad a Kep en t in g an No n Pen g en d ali
SALDO PER 31 DESEMBER 2013
Pen yesu aian Seh u b u n g an d en g an Pen er ap an PSAK 24 (Revisi 2013)
SALDO PER 31 DESEMBER 2013
Catatan/ Notes
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan/ Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pen er im aan d ar i Pelan g g an Pem b ayar an kep ad a Pem aso k Pem b ayar an kep ad a Kar yaw an Pem b ayar an Bu n g a Pem b ayar an Pajak Pen g h asilan Pen er im aan Bu n g a Ar u s Kas Ber sih Dip er o leh d ar i Akt ivit as Op er asi
Seb ag ai Dim iliki u n t u k Diju al Pen em p at an Dep o sit o Dib at asi Pen g g u n aan n ya Pen am b ah an In vest asi Sah am Uan g Mu ka Pem b elian Aset Tet ap Per o leh an Kep em ilikan En t it as an ak Per o leh an Aset Tet ap Ar u s Kas Ber sih Dig u n akan u n t u k Akt ivit as In vest asi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Pen ju alan Aset Tet ap d an Aset Tid ak Lan car yan g Diklasif ikasikan
PENGARUH SELISIH KURS PADA KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Ban k Dep o sit o Ber jan g ka Total
2015 USD 2014 USD
122,078,866 (58,860,900) (17,733,654) (8,128,047) (346,778) 262,912 37,272,399 185,712,348 (88,321,502) (22,150,899) (11,858,292) (659,186) 230,315 62,952,784
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers Cash Paid to Employees Payment of Interest Payment of Income Tax Interest Received Net Cash Flows Provided by Operating Activities
1,674,612 (77,121) (13,804) (2,000,000) -(11,746,428) (12,162,741) 155,752 (22,500) -(9,110,000) (2,633,250) (49,160,061) (60,770,059) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceed from Disposal of Fixed Assets and Non Current Asset Classified as Held for Sale Placement of Restricted Deposit Placement of Investment in Shares Advance for Purchase of Fixed Assets Acquisition of Ownership in Subsidiary Acquisitions of Fixed Assets Net Cash Flows Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pen er im aan Pin jam an Ban k Pen er im aan Set o r an Mo d al Pen er im aan d ar i Pih ak Ber elasi Pem b ayar an Ut an g Pem b elian Kap al Pem b ayar an kep ad a Pih ak Ber elasi Pem b ayar an Ut an g Jan g ka Pan jan g d an Biaya Tr an saksi Pin jam an Pem b ayar an Divid en Ar u s Kas Ber sih Dip er o leh d ar i (Dig u n akan Un t u k) Akt ivit as Pen d an aan 8,610,000 319,493 --(9,810,024) (37,578,998) (8,752) (38,468,281) 51,510,000 8,990,379 4,056 (8,501,000) (12,288,428) (33,920,884) (3,704,987) 2,089,136 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt of Bank Loans Receipt of Paid in Capital Receipt from Related Parties Payment of Vessel Purchase Liabilities Payment to Related Parties Payment of Long Term Loans and Transaction Cost Payment of Dividend Net Cash Flows Provided by (Used In) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (13,358,623) 4,271,861 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(236,284) (38,123) EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 29,800,069 25,566,331 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 16,205,162 29,800,069 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
46,284 7,795,023 8,363,855 56,265 15,548,697 14,195,107 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR CONSIST OF: Cash on Hand Cash in Banks Time Deposits
16,205,162 29,800,069 Total
D1/3/22/2016 3:40 PM
11
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
5
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 33 Additional information of non cash activities is presented in Note 33
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan The Accompanying Notes form an integral part of these Consolidated Financial Statements
4 paraf:
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
1. Umum
1. General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Wintermar Offshore Marine Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Swakarya Mulia Shipping berdasarkan Akta Notaris Trisnawati Mulia SH, No. 98 tanggal 18 Desember 1995. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2 7680.HT.01.01.TH.96 tanggal 6 Maret 1996.
1.a. Establishment and General Information PT Wintermar Offshore Marine Tbk (the Company) was established under the name of PT Swakarya Mulia Shipping based on Notarial Deed of Trisnawati Mulia, SH, No. 98 dated December 18, 1995. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his Decree No. C2-7680.HT.01.01.TH.96 on March 6, 1996.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 23 tanggal 24 November 2015 dari Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta mengenai perubahan anggaran dasar. Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH. 01.03.0982368 tanggal 24 November 2015.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the Notarial Deed No. 25 dated November 24, 2015 from Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta regarding changes Articles of Association. This amended deed was reported and received by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-AH. 01.03.0982368 dated November 24, 2015.
Perusahaan berdomisili di Jalan Kebayoran Lama No. 155, Jakarta.
The Company is domiciled at Jalan Kebayoran Lama No. 155 Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang pelayaran di dalam negeri dan kegiatan penunjangnya.
Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the main activity of the Company is shipping in the national waters and its supporting activities.
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1996. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang pelayaran dengan fokus pada kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas bumi.
The Company started its commercial operations in 1996. Currently, the Company is engaged in shipping with a focus on supporting activities for the offshore transportation for oil and gas industry.
PT Wintermarjaya Lestari, yang didirikan di Jakarta, merupakan entitas induk utama Perusahaan.
PT Wintermarjaya Lestari, which was incorporated in Jakarta, is the Company’s ultimate parent entity.
1.b. Komisaris, Direksi dan Karyawan
1.b. Commissioners, Directors and Employees
Susunan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Ko m isar is Ut am a (Mer an g kap seb ag ai Ko m isar is In d ep en d en ) Ko m isar is Ko m isar is Direksi: Dir ekt u r Ut am a
Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2015
2014
Jo n at h an Jo ch an an Jo h n so n Willian g Su t jip t o Dar m aw an Layan t o
Jo n at h an Jo ch an an Jo h n so n Willian g Su t jip t o Dar m aw an Layan t o
Su g im an Layan t o
Su g im an Layan t o
Nely Layan t o
Nely Layan t o
Dir ekt u r (Mer an g kap seb ag ai Sekr et ar is Per u sah aan )
Board of Commissioners: President Commissioner (Serves as an Independent Commissioner) Commissioner Commissioner Directors: President Director Director (Serves as a Corporate Secretary)
Dir ekt u r
Mar c Pet er Th o m so n
Mar c Pet er Th o m so n
Director
Dir ekt u r
Jo h n St u ar t An d er so n Slack
Jo h n St u ar t An d er so n Slack
Director
Dir ekt u r
Jan t o Lili
Jan t o Lili
Director
Dir ekt u r Dir ekt u r
---
Ar if Bu d i Sayo g a * ) Ph ilip p e Su r r ier * )
Director Director
H En d o Rasd ja
H En d o Rasd ja
Dir ekt u r Tid ak Ter af iliasi * Mengundurkan diri pada tanggal 24 November 2015/Resigned on November 24, 2015
5
Unaffiliated Director
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Susunan Komite Audit Perusahaan pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Ket u a
Composition of Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:
Jo n at h an Jo ch an an
Chairman
An g g o t a
Pau l Cap elle
Member
An g g o t a
Har jo n o Wr ekso r em b o ko
Member
Pada 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anak memiliki pegawai tetap masingmasing 214 dan 227 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and subsidiaries employed 214 and 227 permanent employees, respectively (unaudited).
1.c. Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki pengendalian atas entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:
1.c. Subsidiaries Structure The Company have control over the consolidated subsidiaries as follows: Tahun Operasi Komersial/
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2015 2014
Entitas Anak/
Domisili/
Kegiatan Usaha Utama/
Year of
Subsidiaries
Domicile
Main Business Activity
Commercial Operation
%
%
Total Aset/ Total Assets 2015
2014
USD
USD
Jakarta
Pelayaran/Shipping
1971
99.71
99.71
120,724,292
Palembang
Pelayaran/Shipping
1997
99.51
99.51
4,600,264
5,695,367
PT Sentosasegara Mulia Shipping (Sentosa)
Jakarta
Pelayaran dan Perdagangan/Shipping and Trading
1995
99.78
99.78
60,909,830
78,731,518
PT Hammar Marine Offshore (Hammar)
Jakarta
Pelayaran/Shipping
2011
60
60
3,565,340
4,018,812
PT PSV Indonesia (PSV)
Jakarta
Pelayaran/Shipping
2010
51
51
43,861,955
51,381,564
PT Winpan Offshore (Winpan)
Jakarta
Pelayaran/Shipping
2011
51
51
13,164,267
16,087,786
PT Win Offshore (Wino)
Jakarta
Pelayaran/Shipping
2012
51
51
80,258,356
86,470,507
PT WM Offshore (WMO)
Jakarta
Pelayaran/Shipping
2013
51
51
43,242,388
52,390,011
Singapura/Singapore Jakarta Jakarta
Investasi/Investment Pelayaran/Shipping Pelayaran/Shipping
2012 ---
PT Fast Offshore Indonesia (FOI)
Jakarta
Pelayaran/Shipping
Wintermar (B) Sdn Bhd
Brunei
Pelayaran/Shipping
PT Wintermar (Wintermar) PT Arial Niaga Nusantara (Arial)
Florissa Pte.Ltd. (Florissa) PT Wintermar Asia (Wina) PT Win Maritim (Winmar)
134,897,050
100
100
317,919
1,850,229
100 100
2009
100 100 51
51
209,211 4,464,648 43,077,169
282,499 4,660,932 50,096,322
--
99.44
--
132,738
--
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersamasama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred as the “Group”.
Berikut perubahan kepemilikan dan pendirian entitas anak di tahun 2015:
Following the change of ownership establishment ofthe subsidiary in 2015:
Wintermar (B) Sdn Bhd Pada tanggal 2 Desember 2014, Wintermar, entitas anak, mendirikan Wintermar (B) Sdn Bhd dengan menempatkan modal disetor sebanyak 99.000 saham atau setara 99,44% kepemilikan. Wintermar (B) Sdn Bhd berkedudukan di Brunei Darussalam dan belum beroperasi secara komersial.
Wintermar (B) Sdn Bhd On December 2, 2014, Wintermar, subsidiary, establish Wintermar (B) Sdn Bhd and contributed a paid-in capital of 99,000 shares or equal with 99.44% ownership. Wintermar (B) Sdn Bhd is domiciled in Brunei Darussalam and has not started commercial operations.
1.d. Pencatatan Saham Perusahaan Penawaran Umum Perdana dan Penerbitan Waran Seri I Pada tanggal 19 Nopember 2010, Perusahaan telah menerima pernyataan efektif pendaftaran sebagai perusahaan publik dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S10515/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum atas 900.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dan 90.000.000 Waran Seri I. Sampai tanggal akhir pelaksanaan, jumlah waran yang dilaksanakan sebanyak 57.287.323 waran.
1.d. Listing of the Company’s Shares Initial Public Offering and Issuance of Warrant Seri I On November 19, 2010, the Company received an effective notification of registration as a public company by the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) in his letter No. S-10515/BL/2010 for its public offering for 900,000,000 shares and 90,000,000 Warrant Series I. Up to the last date of the exercise period, total exercised warrants amounted to 57,287,323 warrants.
6
and
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Management and Employee Stock Option Program (MESOP) 1 Tahap 1 Pada tanggal 17 Maret 2011, Perusahaan mendistribusikan 16.000.000 opsi dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham. Sampai dengan 31 Desember 2015, jumlah saham yang diterbitkan dari pelaksanaan opsi ini adalah sebanyak 11.856.525 saham.
Management and Employee Stock Option Program (MESOP) 1 Phase 1 On March 17, 2011, the Company distributed 16,000,000 options with exercise price of Rp300 per share. Until December 31, 2015, number of shares from exercise of this option is 11,856,525 shares.
MESOP 1 Tahap 2 Pada tanggal 1 April 2012, Perusahaan mendistribusikan 19.500.000 opsi dengan harga pelaksanaan Rp310 per saham. Sampai dengan 31 Desember 2015, jumlah saham yang diterbitkan dari pelaksanaan opsi ini adalah sebanyak 11.766.200 saham.
MESOP 1 Phase 2 On April 1, 2012, the Company distributed 19,500,000 options with exercise price of Rp310 per share. Up to December 31, 2015, number of shares issued from exercise of this option is 11,766,200 shares.
MESOP 2 Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan mendistribusikan 15.729.000 opsi dengan harga pelaksanaan Rp390 per saham. Sampai dengan 24 April 2014, semua opsi telah dilaksanakan.
MESOP 2 On October 10, 2012, the Company distributed 15,729,000 options with exercise price of Rp390 per share. Until April 24, 2014, all options have been exercised.
Dividen Saham - 2013 Pada tanggal 21 Juni 2013, Perusahaan membagikan dividen saham dengan menerbitkan 57.807.429 saham.
Stock Dividend - 2013 On June 21, 2013, the Company distributed stock dividend by issuing 57,807,429 shares.
Konversi Pinjaman IFC Pada tanggal 14 April 2014, Perusahaan menerbitkan 190.000.000 saham sebagai konversi IFC Convertible Loan (Catatan 16.c).
IFC Loan Conversion On April 14, 2014, the Company issued 190,000,000 shares as conversion of IFC Convertible loan (Note 16.c).
Penerbitan Saham Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Pada tanggal 2 Mei 2014, Perusahaan menerbitkan 116.917.000 saham pada harga Rp800 per saham.
Non Pre Emptive Share Issuance
Dividen Saham - 2014 Pada tanggal 15 Juli 2014, Perusahaan membagikan dividen saham dengan menerbitkan 26.648.163 saham.
Stock Dividend - 2014 On July 15, 2014, the Company distributed stock dividend by issuing 26,648,163 shares.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, sejumlah 4.038.011.640 dan 4.031.298.340 saham Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2015 and 2014, a total of 4,038,011,640 and 4,031,298,340 shares of the Company is listed on the Indonesian Stock Exchange.
On May 2, 2014, the Company issued 116,917,000 shares at Rp800 per share.
7
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a. Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The Group’s consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is US Dollar which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
8
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan
2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, yaitu: PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2015, as follows:
PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
9
PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures” PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes” PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation” PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instruments: Disclosures” PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements” PSAK No. 66 “Joint Arrangements” PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” PSAK No.68 “Fair Value Measurement” ISAK No. 26 “Reassessment of Embedded Derivatives”
The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the consolidated financial statements of the Group:
PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam format serta revisi judul laporan. Dampak signifikan dari perubahan dalam standar akuntansi ini terhadap Grup antara lain: - Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain” - Adanya persyaratan penyajian penghasilan komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduced changes in the format and revision of the title of the report. The significant impact of changes of this accounting standard to the Group, among others, are: - Change of report title which previously named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income” - Requirement for the presentation of other comprehensive income are grouped into (a). items that will not be reclassified to profit or
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi.
loss; and (b). items that will be reclassified to profit or loss.
Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali.
This standard is applied retrospectively and certain comparative information have been restated, accordingly.
PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi pada Entitas Asosiasi” telah direvisi dan diubah namanya menjadi PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Standar ini mengatur ketentuan mengenai penerapan metode ekuitas sebagai metode akuntansi untuk investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama.
PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures” PSAK No. 15 (Revised 2009) “Investments in Associates” has been revised and re-titled into PSAK 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures”. This standard sets out the requirements for the application of the equity method when accounting for investments in associates and joint ventures.
Standar ini mendefinisikan “pengaruh signifikan”, memberikan panduan mengenai bagaimana metode ekuitas diterapkan dan menetapkan bagaimana investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama diuji penurunan nilainya.
It defines “significant influence”, provides guidance on how the equity method of accounting is to be applied and prescribes how investments in associates and joint ventures should be tested for impairment.
Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the revised standard had no material effect to the consolidated financial statements.
PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
PSAK ini mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti. Perubahan utama mencakup penghapusan “pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi untuk pesangon dan penyempurnaan ketentuan mengenai pengakuan, penyajian dan pengakuan untuk program imbalan kerja imbalan pasti. Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup antara lain sebagai berikut: a. pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain; b. semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting. c. beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24
PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” This PSAK amending some accounting provisions related to defined benefit plans. The key amendments include elimination of the “corridor approach”, modification of accounting for termination benefits and improvement of the recognition, presentation and disclosure requirements for defined benefit plans. Amended provisions that impacting the Group's consolidated financial statements are as follows: a. the recognition of actuarial gains (losses) through other comprehensive income; b. all past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when the amendment/curtailment occurs or the date when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. Therefore the unvested past service cost is no longer be deferred and recognized over the vesting period. c. interest expense and returns on plan assets used in the previous PSAK No. 24 is
10
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan.
replaced by the concept of net interest, which is calculated using a discount rate liabilities (assets) net defined benefit as determined at the beginning of each annual reporting period.
Perubahan ini diterapkan secara retrospektif (kecuali perubahan nilai tercatat aset yang mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan dampak perubahan dari standar ini dijelaskan pada Catatan 4.
These amendments have been applied retrospectively (except for changes to the carrying value of assets that include employee benefit costs in the carrying amount) and the effect of the revised standard is presented in Note 4.
PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak final.
The Group has reclassified the presentation of final income tax expense and comparative information has been restated accordingly.
PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAK No. 68.
Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
untuk melakukan penyelesaian neto keuangan.
PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes” This PSAK No. 46 (Revised 2013) emphasize on measurement of deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. In addition, this standard also removes provision on final tax.
Grup telah mereklasifikasi penyajian beban pajak penghasilan final dan informasi komparatif telah disajikan kembali.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014), mainly to incorporate the changes in definition and requirements of fair value as governed in PSAK No. 68. The adoption of the revised standard had no material effect to the consolidated financial statements.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures”
Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai nilai wajar.
The amendment of these PSAKs mainly related to the changes as an impact the issuance of PSAK No. 68 concerning fair value.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan dividen dan akan mengacu pada PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 (Revisi 2014) memberikan pengaturan (pedoman aplikasi) yang lebih spesifik terkait kriteria
PSAK No. 50 (Revised 2014) removing arrangement of income tax related to dividend and will refer to PSAK No. 46. Furthermore, PSAK No. 50 (Revised 2014) provides more specific arrangement (application guidelines) related to the criteria for offsetting and net 11
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
saling hapus dan aset dan liabilitas
settlement of financial asset and financial liability.
Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan kriteria dan penghentian instrumen lindung nilai, serta pengaturan tanggal pencatatan instrumen keuangan.
The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement of criteria and derecognition of hedging instrument, and arrangement of date of recording financial instrument.
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar, saling hapus aset dan liabilitas keuangan, serta pengalihan aset keuangan.
PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with additional disclosures relates to the fair value, offetting financial asset and liability, and transfers of financial assets.
Grup telah menerapkan PSAK-PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta.
The Group had adopting these PSAKs and had completed the required disclosures requirements.
PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” Standar ini mengganti semua pedoman mengenai pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009) dan ISAK No.7. Prinsip dasar bahwa suatu entitas konsolidasian menyajikan suatu induk dan entitas-entitas anaknya seolah-olah merupakan satu entitas ekonomi tunggal, beserta prosedur konsolidasinya, tidak berubah.
PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements” This standard replaces all of the guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009) and ISAK No.7. The core principle that a consolidated entity presents a parent and its subsidiaries as if they are a single economic entity remains unchanged, as do the consolidation procedures.
PSAK 65 memperkenalkan suatu model konsolidasi tunggal yang menggunakan pengendalian sebagai dasar untuk mengkonsolidasikan seluruh jenis entitas, dimana pengendalian didasarkan pada apakah suatu investor memiliki kekuasaan atas investee, eksposur/hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee serta kemampuannya menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
PSAK 65 introduces a single consolidation model that identifies control as the basis for consolidation for all types of entities, where control is based on whether an investor has power over the investee, exposure / rights to variable returns from its involvement with the investee and the ability to use its power over the investee to affect the amount of the returns.
Standar baru ini juga mencakup pedoman mengenai hak substantif dan protektif serta mengenai hubungan prinsipal-agen.
The new standard also includes guidance on substantive and protective rights and on agentprincipal relationships.
Penerapan PSAK No. 65 ini tidak memberikan pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian pada penerapan awal, karena lingkup konsolidasi tetap tidak berubah.
The adoption of the PSAK No. 65 has no impact to the consolidated financial statements upon initial adoption, as its scope of consolidation remains unchanged.
PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”
12
PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities”
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
PSAK No. 67 menggabungkan, meningkatkan, dan menggantikan persyaratan pengungkapan untuk entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi, dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. Standar ini mensyaratkan Grup untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan, risiko yang terkait dengan, kepentingannya dalam entitas lain dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
PSAK No. 67 combines, enhances, and replaces the disclosure requirements for subsidiaries, joint arrangements, associates, and unconsolidated structured entities. This standard requires the Group to disclose information that enables users of financial statements to evaluate the nature of, and risks associated with, its interests in other entities and the effects of those interests on Group’s consolidated financial statements.
Penerapan standar ini menyebabkan pengungkapan yang lebih ekstensif dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
The application of this standard has resulted in more extensive disclosures in the Group’s consolidated financial statements.
PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan satu kerangka tunggal untuk mengukur nilai wajar dan menetapkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain mengharuskan dan mengizinkan pengukuran nilai wajar.
PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” PSAK No. 68 defines fair value, sets out a single framework for measuring fair value and requires disclosures about fair value measurements. PSAK No.68 applies when other SAKs require or permit fair value measurements
Grup telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta sesuai standar ini.
The Group has completed the disclosures requirement as required under this standard.
2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.c.
2.d. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 1.c.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara lagsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases. 13
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam grup dieliminasi secara penuh.
A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; (b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; (d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian; (e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;
If the Group loses control, the Group: (a) Derecognize the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost; (b) Derecognize the carrying amount of any noncontrolling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them); (c) Recognize the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control; (d) Recognize any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost; (e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; 14
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
(f) Recognize any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.
2.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan sebagian besar entitas anak adalah dolar Amerika Serikat (USD).
2.e.Foreign Currency Transactions and Balances In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and most of the subsidiaries is US Dollar (USD).
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam USD dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam USD menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:
Transactions during the year in foreign currencies are recorded in USD by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to USD using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2015 and 2014 as follows:
10.000 Rupiah (IDR) 1 Ringgit Malaysia (MYR) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Dolar Brunei (BND)
31 Des 2015/ Dec 31, 2015 USD
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 USD
0.72490 0.23267 0.70686 0.70686
0.80386 0.28633 0.75740 0.75740
10,000 Rupiah (IDR) 1 Malaysia Ringgit (MYR) 1 Singapore Dollar (SGD) 1 Brunei Dollar (BND)
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
The resulting gains or losses on foreign currencies are credited or charged to profit or loss in current year.
2.f. Kas dan Setara Kas Kas dan Setara kas terdiri dari deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
2.f. Cash and Cash Equivalents Cash and Cash equivalents consist of time deposits with maturities of not more than 3 (three) months since the time of their placement, not pledged as collateral and unrestricted.
2.g. Investasi Pada Entitas Asosiasi Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).
2.g. Investments in Associates Associates are entities which the Group has the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies. (significant influence).
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian atas
Investment in associates accounted for using the equity method. Under the equity method, the investment in an associate is initially recognised at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of 15
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
laba rugi investee diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari penghasilan komprehensif lain, termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran valuta asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
acquisition. The investor’s share of the profit or loss of the investee is recognised in profit or loss. Distributions received from an investee reduce the carrying amount of the investment. Adjustments to the carrying amount may also be necessary for changes in the investor’s proportionate interest in the investee arising from changes in the investee’s other comprehensive income, including those arising from the revaluation of property, plant and equipment and from foreign exchange translation differences.The investor’s share of those changes is recognized in other comprehensive income.
2.h. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
2.h. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight line method.
2.i. Aset Tetap Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap.
2.i. Fixed Assets Fixed assets are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight, handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the cost of internal labor, the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on fixed assets.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:
After initial recognition, fixed assets are measured based on using cost model and are carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Kapal dan Perlengkapan Mesin Kendaraan Inventaris Kantor
20 16 – 20 4 4 4
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran termasuk biaya docking dan penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam Iaba rugi tahun yang bersangkutan.
Buildings Vessels and Equipments Machineries Vehicles Office Equipments The cost of maintenance and repairs is charged to profit or loss as incurred; significant renewals including significant docking cost and betterment are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, the cost and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss for the year.
16
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Biaya docking kapal dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai sisa umur kapal.
Vessel dry docking cost is capitalized when incurred and is amortized on a straight line basis over the remaining useful life of vessel.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Asset in progress is stated at cost. Accumulated cost is transferred to respective fixed assets account when completed and ready for use.
Manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan pada setiap akhir periode pelaporan dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Management has reviewed the estimated useful lives, residual value and depreciation method at the end of each reporting period and effect of any changes in estimated accounted for an a prospective basis.
2.j. Pengakuan Pendapatan, Beban, dan Penghasilan (Beban) Lainnya Pendapatan diakui pada saat jasa diserahkan. Beban dan penghasilan (beban) lainnya diakui pada saat terjadinya.
2.j. Revenues, Expenses and Other Income (Expenses) Recognition Revenues are recognized when the services are delivered. Expenses and other income (expenses) are recognized on accrual basis.
2.k. Penurunan Nilai Aset Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
2.k. Impairment of Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss. 17
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
2.l. Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
2.l. Employee Benefits Short-term employee benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
Imbalan pasca kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, any past service cost and gain or loss on settlement and net interets on the net defined benefit liabilities (assets) recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprise actuarial gain and losses, return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling recognized in other comprehensive income.
Grup mengakui jumlah beban dan liabilitas atas iuran terutang kepada program iuran pasti, ketika pekerja telah memberikan jasa kepada entitas selama suatu periode. Jumlah yang diakui sebagai beban pada tahun 2015 dan 2014 adalah USD11,783 dan USD11,857.
Group recognizes an expense and a liability for contribution payable to a defined contribution plan, when an employee has rendered service to the entity during a period. The amount charged as expenses in 2015 and 2014 is USD11,783 and USD11,857, respectively.
Pesangon Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara:
Termination Benefits The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and (b) When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.
(a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan mengakui biaya untuk (b) Ketika Grup restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. 18
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.
2.m. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.m. Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periodeperiode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untu dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan
A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences to the extent 19
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:
The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:
a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
a) the Group has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
20
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group: a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts; and b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
2.n. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
2.n. Business Combination of Entities Under Common Control Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction can not result in a gain or loss for the Group as a whole or the individual entity within the Group.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup. Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Due to business combination transactions of entities under common control does not lead to change in economic substance of ownership on the exchanged asset, liability, shares or other ownership instrument, then the transferred aset or liability (in its legal form) is recorded at its carrying amount as well as a business combination under the pooling of interest method.
Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.
An entity that receives, in a business combination of entities under common control, recognize the difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount of each transaction is a business combination of entities under common control in equities as part of additional paid in capital.
2.o. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
2.o. Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
2.p. Segmen Operasi Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh
2.p. Operating Segment Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating 21
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.
decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of the entity:
2.q. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
2.q. Related Parties Transactions and Balances A related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity: a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Grup yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang
b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity); whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and for which separate financial information is available.
iii. iv. v.
22
Both entities are joint ventures of the same third party; One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
employers are also related to the reporting entity; vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
2.r. Opsi Saham Perusahaan memberikan opsi saham kepada karyawan. Beban kompensasi saham dihitung pada tanggal pemberian opsi saham berdasarkan nilai wajar dari opsi saham yang diharapkan menjadi hak karyawan. Beban kompensasi saham diakui pada laporan laba rugi pada tanggal opsi diberikan.
2.r. Stock Option The Company provides stock options to employees. Stock compensation cost is measured at grant date based on the fair value of the stock option that are expected to vest. Stock compensation expense is recognised in the statement of income at grant date.
Nilai wajar setiap opsi yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes”.
The fair value of options granted is estimated using the “Black-Scholes” option pricing model.
2.s. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
2.s. Financial Instruments Initial Recognition and Measurement The Group recognize a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok
Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories: (i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the 23
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur ada FVTPL.
As of December 31, 2015 and 2014, the Group has no financial assets at FVTPL.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau (c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
(ii) Loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: (a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi dan deposit jaminan.
As of December 31, 2015 and 2014, the financial assets, classified as loans and receivables, are cash and cash equivalent, accounts receivable, other current financial assets, due from related parties and refundable deposits.
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
(iii) Held-to-Maturity Investments (HTM) HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.
(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or (c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
24
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh temponya.
As of reporting date, the Group has no held-tomaturity investments.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Pada tanggal laporan, Grup memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
As of reporting date, the Group has available for sale financial assets.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Company classifies financial liabilities into one of the following categories:
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut: (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki
(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a 25
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Other Financial Liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are companyed in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang
The Group remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation 26
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh) ditetapkan dalam kontrak dibatalkan atau kedaluwarsa.
dilepaskan
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar) atau
specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or Group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or Group of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti
When a decline in the fair value of an availablefor-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is
(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; (d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a Company of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
27
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
The Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
Reclassification The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.
28
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in the Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-tomaturity investments, any remaining held-tomaturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, nonrecurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2)
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety: (i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1) (ii)
29
Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)
(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
Derivatif Seluruh derivatif awalnya diakui dan selanjutnya dinyatakan pada nilai wajar. Kebijakan Perusahan menggunakan derivatif hanya untuk tujuan lindung nilai.
Derivatives All derivatives are initially recognised and subsequently carried at fair value. The Company policy is to use derivatives only for hedging purposes.
2.t. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
2.t. Non Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations Non-curent asset and disposal group classified as held for sale is measured at the lower of its carrying amount and fair value less costs to sell.
Aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang akan dijual harus diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut.
Non current assets and disposal groups are classified as held for sale if its carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use.
Kondisi ini dapat terpenuhi hanya ketika aset tidak lancar (atau kelompok yang akan dijual) berada dalam keadaan segera dapat dijual dan penjualannya harus sangat mungkin terjadi. Manajemen harus berkomitmen terhadap rencana penjualan tersebut, yang diperkirakan memenuhi ketentuan pengakuan sebagai penjualan dalam waktu satu tahun dari tanggal klasifikasi.
This condition will be met only when the asset (or disposal group) must be available for immediate sale in its present condition and its sale must be highly probable. Management must be committed to a plan to sale, which is expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification
22.u. Provisi Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi, dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
2.u. Provision Provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. 30
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
3.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision shall be the best estimate of the expenditure required to settle the present obligation at the end of the reporting period, by taking into account the risks and uncertainties that inevitably surround many events and circumstances. Where a provision is measured using the estimated cash flows to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima jika Grup menyelesaikan kewajiban. Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang diakui sebagai pengantian tidak boleh melebihi provisi.
Where some or all of the expenditure to settle a provision is expected to be reimbursed by another party, the reimbursement will be recognized when it is virtually certain that reimbursement will be received when the Group settles the obligation. The reimbursement shall be treated as a separate asset. The amount recognized for the reimbursement shall not exceed the amount of the provisions.
Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi
3. Source of Estimation Uncertainty and Accounting Judgments
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang dijelaskan di atas, manajemen diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, as described above, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
Critical Judgments in Applying Accounting Policies In the process of applying the accounting policies described above, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the financial statements.
Sumber Ketidakpastian Estimasi Asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari ketidakpastian estimasi lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki
Sources of Estimation Uncertainty The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have the significant risk 31
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year.
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman Diberikan dan Piutang Grup menilai penurunan pinjaman diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi peristiwa kerugian (lihat Catatan 2.s). Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang diperiksa secara teratur untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 29.
Impairment Loss on Loans and Receivables
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Grup atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
Estimated Useful Lives of Property and Equipment The useful life of each item of the Group’s property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11.
The aggregate carrying amount of property and equipment is disclosed in Note 11.
Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh manajemen dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup.
Employee Benefits The determination of employee benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s employee benefits obligation.
The Group assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is objective evidence that loss event has occurred (see Note 2.s). Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Note 29.
32
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Rincian liabilitas imbalan kerja dan asumsi yang digunakan diungkapkan dalam Catatan 18.
Details of employee benefits obligation and the assumptions used are disclosed in Note 18.
Pertimbangan Penting dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Critical Judgments in Applying the Accounting Policies Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.
Nilai Wajar Opsi Saham Nilai wajar dari opsi saham di estimasi dengan menggunakan metode penentuan harga opsi Black Scholes. Nilai wajar opsi tergantung pada beberapa faktor, seperti asumsi yang digunakan untuk menentukan ekspektasi ketidakstabilan harga saham dan dividen yang dihasilkan, demikian juga suku bunga bebas risiko. Ekspektasi-ekspektasi tersebut didasarkan asumsi bahwa penjualan harga saham dan pembayaran dividen di masa lalu akan berlanjut di masa depan.
Fair Value of Stock Option Fair Value of stock option is estimated with using Black Scholes Option Pricing Method. The fair value of option will depend on several factors, such as the assumption used to determine the expected volatility of share price and expected dividend yield and risk free interest rate. Those expectations are determined based on assumption that historical volatility of stock price and dividend payment will continue in the future.
4. Penyajian Kembali dan Reklasifikasi Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun 2014 a.
4. Restatements and Reclassification of 2014 Consolidated Financial Statements
Penerapan PSAK No 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja” Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”, laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 telah disajikan kembali sebagai berikut:
a. Adoption PSAK No 24 (Revision 2013): “Employee Benefit” In connection with the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits”, consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, and consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 are restated as follow:
31 Desember /December 31 , 2014 Sebelum Setelah Penyajian Penyajian Penyesuaian/ Kembali/Before Kembali/After Restatement Adjustment Restatement USD USD USD Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian LIABILITAS JANGKA PANJANG Liab ilit as Im b alan Ker ja Jan g ka Pan jan g EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Sald o Lab a Belu m Dit en t u kan Pen g g u n aan n ya Kepentingan Non Pengendali
Consolidated Statement of Financial Position 2,869,761
273,915
89,285,420 46,358,245
(270,542) (3,373)
33
3,143,676
NON CURRENT LIABILITIES Long Term Employee Benefits Liabilities
89,014,878 46,354,872
EQUITY Equity Atributable to the owners of The Parent Entity: Retained Earnings Unappropriated Non-Controlling Interest
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Beb an Usah a Beb an Lain n ya
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
31 Desember /December 31 , 2014 Sebelum Setelah Penyajian Penyajian Penyesuaian/ Kembali/Before Kembali/After Restatement Adjustment Restatement USD USD USD (12,817,652) (959,479)
5,281 3,740
(12,812,371) (955,739)
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Operating Expenses Other Expenses
--
(175,283)
(175,283)
Other Comprehensive Income
Pen d ap at an Ko m p r eh en sif Lain
31 Desember /December 31, 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian LIABILITAS JANGKA PANJANG Liab ilit as Im b alan Ker ja Jan g ka Pan jan g Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Sald o Lab a Belu m Dit en t u kan Pen g g u n aan n ya Kepentingan Non Pengendali
Sebelum Penyajian Kembali/Before Restatement USD
Penyesuaian/ Adjustment USD
2,400,925
107,652
2,508,577
Consolidated Statement of Financial Position LONG TERM LIABILITIES Long Term Employee Benefits Liabilities
74,122,728 39,505,006
(111,063) 3,409
74,011,665 39,508,415
Equity Atributable to the owners of The Parent Entity: Retained Earnings Unappropriated Non-Controlling Interest
b. Adopsi PSAK No. 46 (Revisi 2014): “Pajak Penghasilan” Sehubungan dengan penerapan revisi PSAK No. 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”, Grup mereklasifikasi penyajian pajak penghasilan final yang sebelumnya sebagai bagian dari beban pajak badan Grup menjadi bagian dari beban pada laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Beb an Pajak Fin al Beb an Pajak Pen g h asilan
Setelah Penyajian Kembali/After Restatement USD
b. Adoption PSAK No. 46 (Revision 2014): “Income Tax” In connection with the adoption of the revised PSAK No. 46 (Revised 2014) "Income Tax", the Group reclassified the presentation of the final income tax which was previously as part of the corporate tax expense of the Group, into part of expenses in profit and loss for the years ended December 31, 2014.
31 Desember /December 31 , 2014 Sebelum Setelah Penyajian Penyajian Penyesuaian/ Kembali/Before Kembali/After Restatement Adjustment Restatement USD USD USD -(2,570,192) (2,570,192) (2,998,721) 2,570,192 (428,529)
5. Kas dan Setara Kas
5. Cash and Cash Equivalents 2015
Kas US Do lar Ru p iah (2015: Rp 450,741,693; 2014: Rp 434,728,943) Bank - Pihak Ketiga US Do lar PT Ban k Neg ar a In d o n esia (Per ser o ) Tb k PT Ban k Man d ir i (Per ser o ) Tb k DBS Ban k Lt d - Sin g ap u r a PT Ban k CIMB Niag a Tb k PT Ban k OCBC NISP Tb k OCBC Lt d Sin g ap u r a CIMB Ban k - Sin g ap u r a PT Ban k QNB Kesaw an Tb k Un it ed Over seas Ban k Lim it ed - Sin g ap u r a PT Ban k UOB In d o n esia PT Ban k DBS In d o n esia Th e Ban g ko k Ban k Co m p an y Lim it ed -In d o n esia Lain -lain (m asin g -m asin g d i b aw ah USD50,000) Ru Ruppiah iah PT Ban k Neg ar a In d o n esia (Per ser o ) Tb k (2015: Rp 7,060,058,812; 2014: Rp 6,276,691,566) PT Ban k Cen t r al Asia Tb k (2015: Rp 1,540,336,416; 2014: Rp 2,794,876,996) PT Ban k Man d ir i (Per ser o ) Tb k (2015: Rp 1,283,678,137; 2014: Rp 5,773,773,344) Lain -lain (m asin g -m asin g d i b aw ah USD100,000)
Final Tax Expenses Income Tax Expenses
2014
USD
USD
13,610
21,319
32,674 46,284
34,946 56,265
3,075,077 1,384,127 676,307 597,767 511,053 226,967 193,832 71,800 36,586 13,409 8,715 1,956 88,453
6,546,648 2,953,751 1,569,709 283,464 1,190,637 361,614 -158,130 82,285 180,724 639,641 105,556 55,883
511,784
504,557
111,659
224,669
93,054 9,973
464,130 16,185
34
Cash on Hand US Do llar Ru p iah (2015: Rp 450,741,693; 2014: Rp 434,728,943) Cash in Banks - Third Parties US Do llar PT Ban k Neg ar a In d o n esia (Per ser o ) Tb k PT Ban k Man d ir i (Per ser o ) Tb k DBS Ban k Lt d - Sin g ap o r e PT Ban k CIMB Niag a Tb k PT Ban k OCBC NISP Tb k OCBC Lt d Sin g ap o r e CIMB Ban k Sin g ap o r e PT Ban k QNB Kesaw an Tb k Un it ed Over seas Ban k Lim it ed - Sin g ap o r e PT Ban k UOB In d o n esia PT Ban k DBS In d o n esia Th e Ban g ko k Ban k Co m p an y Lim it ed -In d o n esia Ot h er s (each b elo w USD50,000) Ru p iah PT Ban k Neg ar a In d o n esia (Per ser o ) Tb k (2015: Rp 7,060,058,812; 2014: Rp 6,276,691,566) PT Ban k Cen t r al Asia Tb k (2015: Rp 1,540,336,416; 2014: Rp 2,794,876,996) PT Ban k Man d ir i (Per ser o ) Tb k (2015: Rp 1,283,678,137; 2014: Rp 5,773,773,344) Ot h er s (each b elo w USD100,000)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar) 2015
2014
USD
Do lar Sin g ap u r a DBS Ban k Lt d - Sin g ap u r a (2015: SGD117,476; 2014: SGD247,246) PT Ban k UOB In d o n esia (2015: SGD17,526; 2014: SGD17,576) Un it ed Over seas Ban k Lim it ed - Sin g ap u r a (2015: SGD13,861; 2014: SGD13,911) Do lar Br u n ei Baid u r i Ban k Ber h ad (2015: BND109,325) Su b To t al Deposito Berjangka Pihak Ketiga US Do lar PT Ban k QNB Kesaw an Tb k PT Ban k Neg ar a In d o n esia (Per ser o ) Tb k PT Ban k OCBC NISP Tb k PT Ban k Man d ir i (Per ser o ) Tb k PT Ban k DBS In d o n esia PT Ban k ICBC In d o n esia PT Ban k UOB In d o n esia Ru p iah PT Ban k Neg ar a In d o n esia (Per ser o ) Tb k (2015: Rp 13,000,000,000) PT Ban k Man d ir i (Per ser o ) Tb k (2015: Rp 5,500,000,000) PT Ban k DBS In d o n esia (2014: Rp 2,000,000,000) PT Ban k Pem b an g u n an Daer ah Su m at er a Selat an d an Ban g ka Belit u n g (2014: Rp 680,000,000) Su b To t al Total Tin g kat Bu n g a Ko n t r akt u al Dep o sit o US Do lar Ru p iah Per io d e Jat u h Tem p o Dep o sit o
83,039
187,266
12,389
13,312
9,798
10,536
-15,548,697
3,449,790 1,700,000 1,500,000 373,000 ----
3,500,000 500,000 400,000
942,370
--
398,695
--
--
160,772
-8,363,855 16,205,162
54,662 14,195,107 29,800,069
0.75% - 2.5% 6.00% - 7.25% 1 b u lan / month
4,709,400 400,000 2,000,000 2,470,273
2% - 3% 6.00% - 7.25% 1 b u lan / month
6. Piutang Usaha
Pihak Ketiga In d u st r i Min yak d an Gas In d u st r i No n Min yak d an Gas To t al Dikurangi : Pen yisih an Pen u r u n an Nilai Su b To t al Pih ak Ket ig a Total Bersih
Time Deposits Third Parties US Dollar PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank UOB Indonesia Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2015: Rp13,000,000,000) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2015: Rp 5,500,000,000) PT Bank DBS Indonesia (2014: Rp2,000,000,000) PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan and Bangka Belitung (2014: Rp680,000,000) Sub Total Total Contractual Interest Rates on Time Deposits US Dollar Rupiah Maturity Period of Time Deposits
a. By Customers
a. Berdasarkan Pelanggan
Pihak Berelasi (Cat at an 10)
Singapore Dollar DBS Bank Ltd - Singapore (2015: SGD117,476; 2014: SGD247,246) PT Bank UOB Indonesia (2015: SGD17,526; 2014: SGD17,576) United Overseas Bank Limited - Singapore (2015: SGD13,861; 2014: SGD13,911) Brunei Dollar Baiduri Bank Berhad (2015: BND109,325) Sub Total
6. Accounts Receivable
2015 USD
2014 USD
4,299,721
5,703,391
17,075,635 12,092,550
32,586,586 18,722,322
29,168,185 (9,472,562) 19,695,623 23,995,344
51,308,908 (5,678,821) 45,630,087 51,333,478
Related Parties (Note 10) Third Parties Oil and Gas Industry Non Oil and Gas Industry Total Less: Allowances for Impairment Sub Total Third Parties Net
b. By Aging Categories
b. Berdasarkan Umur 2015 USD
2014 USD
Belu m Jat u h Tem p o
13,458,890
36,573,884
Not Yet Due
Telah Jat u h Tem p o 1 - 30 Har i 31 - 90 Har i Leb ih d ar i 90 h ar i To t al Dikurangi : Pen yisih an Pen u r u n an Nilai
4,161,086 2,727,539 13,120,391 33,467,906 (9,472,562)
4,994,371 4,483,580 10,960,464 57,012,299 (5,678,821)
Total Bersih
23,995,344
51,333,478
Over Due 1 - 30 Days 31 - 90 Days Over 90 Days Total Less: Allowances for Impairment Net
c. By Currencies 2015 USD
2014 USD
US Do lar Ru p iah (2015: Rp 23,504,933,589; 2014: Rp 19,597,782,909) Do lar Sin g ap u r a (2015: SGD 6,474) 2014: SGD 30,246) To t al Dikurangi : Pen yisih an Pen u r u n an Nilai
31,759,457
55,414,006
1,703,873
1,575,384
4,576 33,467,906 (9,472,562)
22,909 57,012,299 (5,678,821)
Total Bersih
23,995,344
51,333,478
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
Sald o Aw al Pen am b ah an Pen g h ap u san d an Pem u lih an Selisih ku r s Saldo Akhir
US Dollar Rupiah (2015: Rp 23,504,933,589; 2014: Rp 19,597,782,909) Singapore Dollar (2015: SGD 6,474) 2014: SGD 30,246) Total Less: Allowances for Impairment Net
The movement of allowance for impairment of accounts receivable are as follows:
2015 USD USD 5,678,821 3,827,411 -(33,670) 9,472,562
2014 USD 810,627 4,905,449 (4,196) (33,059) 5,678,821
Beginning Balance Addition Write off and Recovery Foreign exchange Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang.
Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the possible impairment risk of receivables.
Atas perjanjian sewa operasi kapal yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah pembayaran minimum di masa depan untuk periode sampai dengan 1 tahun adalah sebesar USD78,974,990 dan untuk periode lebih dari 1 tahun sampai 5 tahun adalah sebesar USD111,547,526.
Based on the outstanding vessel charter contracts on hand as of December 31, 2015, the total value of contract, for the period up to 1 year amounted to USD78,974,990 and for the period of more than 1 year to 5 years totalled to USD111,547,526.
Sebagian piutang usaha dijadikan jaminan utang bank (Catatan 17).
Part of accounts receivable is used as collateral for bank loan (Note 17).
Tidak terdapat rental kontinjen dalam perjanjian sewa kapal.
There is no contingent rent under vessel charter agreement.
7. Perpajakan
7. Taxation
a. Pajak Dibayar Di Muka
Entitas Anak Pajak Pen g h asilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 15 Pasal 28.a Pajak Per t am b ah an Nilai Tag ih an Pajak Total
35
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
c. Berdasarkan Mata Uang
USD
77,278 7,795,023
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
a. Prepaid Taxes 2015 USD
2014 USD
3,217 -304 -13,700 450,553 33,527 501,301
632 598 8,096 84 -181,400 110,796 301,606
36
Subsidiaries Income Tax Article 21 Article 22 Article 23 Article 15 Article 15 Value Added Tax Claim for Tax Refund Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
b. Beban Pajak Penghasilan
b. Income Taxes Expense 2015 USD
Pajak Kini Per u sah aan En t it as An ak Pajak Tangguhan Per u sah aan En t it as An ak Total
2014 USD
(60,215) (43,465) (103,680)
(122,218) (306,311) (428,529)
58,019 229,257 287,276
----
183,596
(428,529)
c. Pajak Kini
Bed a Tet ap Bag ian (Lab a) Ru g i En t it as Aso siasi Pen d ap at an Usah a yan g Diken akan Pajak Fin al Beb an Usah a at as Pen d ap at an yan g Diken akan Pajak Fin al Beb an Lain -lain yan g Diken akan Pajak Fin al Penghasilan Kena Pajak --
d. Utang Pajak
2014 USD 30,875,383 31,158,237 (282,854)
Income (Loss) Before Tax According to Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Income (Loss) Before Income Tax of Subsidiaries Loss Before Income Tax of the Company
232,077
--
Tax Correction Time Differences Impairment of Asset
(1,643,312)
(500,147)
(2,304,869)
(4,824,076)
3,657,133
6,058,093
--
37,857
240,860
488,873
Permanent Differences Equity in Net Earning of Associates Operating Revenue Subjected to Final Tax Operating Expenses on Revenue Subjected to Final Tax Other Expenses Subjected to Final Tax Taxable Income
122,218
Current Tax Expense Calculated Based on Current Tax Rate
60,215
--
(47,296)
(108,519)
Less : Prepaid Tax
12,919
13,699
Income Tax Payable - Article 29
Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan).
In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income tax is calculated for the Company and each of its subsidiaries in the understanding that they are separate legal entities (the consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax on an annual basis).
Perusahaan telah melaporkan SPT pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2014 pada bulan April 2015. Penghasilan kena pajak dan utang pajak penghasilan pasal 29 tahun 2014 dilaporkan dalam mata uang Dolar AS.
The Company has submitted the company’s income tax returns for the 2014 fiscal year in April 2015. Taxable income and income tax payable article 29 for the year 2014 is reported in US Dollar.
37
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
2015 USD
Perusahaan Pajak Pen g h asilan : Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 (2) Pasal 29 Pajak Per t am b ah an Nilai Ut an g Pajak Lain n ya Entitas Anak Pajak Pen g h asilan : Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak Per t am b ah an Nilai
d. Taxes Payable
2014 USD
49,057 1,615 239 12,919 78,522 -142,352
Company Income Tax: Article 21 Article 23 Article 4 (2) Article 29 Value Added Tax Other Tax Payables
43,203 1,993 265 13,699 105,972 3,414 168,546
71,344 125,019 112,777 27,381 210 379,692 716,423 858,775
Total
(9,936,563) (10,236,395) 299,832
Koreksi Fiskal Bed a Wakt u Pen u r u n an Nilai Aset
Dikurangi: Pajak Dibayar di Muka
Total
A reconciliation between income tax expense with income before tax is as follows:
2015 USD
Lab a (Ru g i) Seb elu m Pajak Men u r u t Lap o r an Lab a Ru g i d an Pen g h asilan Ko m p r eh en sif Lain Ko n so lid asian Lab a (Ru g i) En t it as An ak Seb elu m Pajak Ru g i Seb elu m Pajak Pen g h asilan Per u sah aan
Utang Pajak Penghasilan-Pasal 29
Deferred Tax The Company Subsidiaries
c. Current Tax
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan laba akuntansi sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Beb an Pajak Pen g h asilan Dih it u n g Ber d asar kan Tar if Pajak yan g Ber laku
Current Tax The Company Subsidiaries
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
Subsidiaries Income Tax: Article 15 Article 21 Article 23/26 Article 29 Article 4 (2) Value Added Tax
151,521 109,263 187,253 269,699 8,109 535,637 1,261,482 1,430,028
Total
Wintermar Pada tanggal 6 Nopember 2006, Wintermar menerima hasil pemeriksaan PPh Pasal 15 tahun 2002 sebesar Rp127.586.000. Wintermar mengajukan keberatan atas hasil pemeriksaan di atas dan telah ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak. Pada tahun 2008 Wintermar mengajukan banding atas penolakan tersebut dan telah diputuskan oleh Pengadilan Pajak pada tanggal 8 Maret 2010 yaitu mengabulkan sebagian permohonan banding Wintermar. Pada tahun yang sama, Direktorat Jenderal Pajak mengajukan banding kepada Mahkamah Agung atas keputusan Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Wintermar belum menerima hasil keputusan Mahkamah Agung atas hasil pemeriksaan pajak tersebut.
Wintermar On November 6, 2006, Wintermar received assessment letters for PPh Article 15 year 2002 with underpayment amount of Rp127,586,000. Wintemar objected to the above assessment letters but these were rejected by Directorate General of Tax . In 2008 Wintermar filed an appeal letter against these rejections and have been decided by Tax Court on March 8, 2010, which granted part of Wintermar’s appeal. In the same year. Directorate General of Tax filed an appeal to the Supreme Court against the above Tax Court decisions. Until the preparation date of consolidated financial statements, Wintermar has not received the decision of Supreme Court on the above tax assessment letter.
PSV PSV mengajukan Surat banding ke Pengadilan Pajak dengan No 0352/A.12/I/2015 terhadap surat ketetapan pajak kurang bayar PPh Pasal 21 untuk masa pajak 2011 Nomor 00015/201/II/035/13 tanggal 18 Desember 2013 dengan total sebesar Rp4.092.837.434.
PSV PSV filed an appeal to Tax Court with letter No. 0352 / A.12 / I / 2015 on Jan 28, 2015 to tax underpayment assessment of income tax Article 21 No. 00015/201 / II / 035/13 dated December 18, 2013 for tax period of 2011 with a total of Rp4,092,837,434.
e. Pajak Tangguhan
e. Deferred Tax 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Dibebankan pada Laporan Laba Rugi/ Charged to Statement of Profit and Loss USD
USD Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Pen u r u n an Nilai Aset Su b To t al
31 Des 2015/ Dec 31, 2015
USD
---
58,019 58,019
58,019 58,019
Entitas Anak: PT Win t er m ar PT Sen t o saseg ar a Mu lia Sh ip p in g PT Win Mar it im Su b To t al
-42,985 192,854 235,839
179,257 -50,000 229,257
179,257 42,985 242,854 465,096
Total Aset Pajak Tangguhan
235,839
287,276
523,115
38
Deferred Tax Assets The Company Impairment of Asset Sub Total Subsidiaries: PT Wintermar PT Sentosasegara Mulia Shipping PT Win Maritim Sub Total Total of Deferred Tax Assets
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh) 31 Des 2013/ Dec 31, 2013
USD
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar) Dibebankan pada Laporan Laba Rugi/ Charged to Statement of Profit and Loss USD
USD
42,985 192,854 235,839
----
42,985 192,854 235,839
Total Aset Pajak Tangguhan
235,839
--
235,839
Total of Deferred Tax Assets
Management believes that the deferred tax assets arising from temporary differences can be realized in future periods.
Lab a (Ru g i) Seb elu m Pajak Men u r u t Lap o r an Lab a Ru g i d an Pen g h asilan Ko m p r eh en sif Lain Ko n so lid asian
(9,936,563) (10,236,395) 299,832
30,875,383 31,158,237 (282,854)
(74,958) 14,743
70,713 (192,931)
(60,215) 58,019
(122,218) --
(2,196)
(122,218)
Beban Pajak Penghasilan - Entitas Anak
185,792
(306,311)
Beban Pajak Penghasilan - Konsolidasian
183,596
(428,529)
Diku r an g i: Lab a (Ru g i) En t it as An ak Seb elu m Pajak Lab a (Ru g i) Seb elu m Pajak Pen g h asilan Per u sah aan Pajak Dih it u n g p ad a Tar if Pajak yan g Ber laku Ko r eksi Fiskal Beb an Pajak Pen g h asilan Beb an Pajak Tan g g u h an Beban Pajak Penghasilan - Perusahaan
Tax Computed at Current Enacted Tax Rates Tax Corrections Income Tax Benefit Deferred Tax Expense Income Tax Expense - the Company Income Tax Expense - Subsidiaries Income Tax Expense - Consolidated
f. Pajak Penghasilan Final Pajak penghasilan final sehubungan dengan penyewaan kapal pada tahun 2015 dan 2014 masingmasing adalah sebesar USD1,382,447 dan USD2,570,192
f. Final income Tax Final income tax in connection with rental of vessel as of year 2015 and 2014 are amounted to USD1,382,447 and USD2,570,192, respectively.
Perincian utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:
Details of final income tax payable are as follows:
Sald o Aw al Pajak Pen g h asilan Fin al At as Pen d ap at an Usah a Tah u n Ber jalan Pajak Pen g h asilan Fin al yan g Dib ayar
2015 USD 151,521 1,382,447
2014 USD 154,886 2,570,192
(1,462,624)
(2,573,556)
Final Income Tax from Current Revenue Third Parties or Paid by The Company in Current Year
71,344
151,521
Unwithhold Final Income Tax Expense
Beban Pajak Penghasilan Final yang Belum Dipotong
8. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Uang Muka Docking, Pem elih ar aan d an Op er asi Kap al Lain -lain (m asin g -m asin g d ib aw ah USD20,000)
2014 USD
236,897 20,777
265,989 28,191
Advances Vessel Docking, Maintenance and Operational Others ( each below USD20,000)
Biaya Dibayar di Muka Asu r an si Kap al Lain -lain (m asin g -m asin g d ib aw ah USD100,000)
156,897 121,596
141,301 454,886
Prepaid Expenses Vessel Insurance Others (each below USD100,000)
Total
536,167
890,367
Total
39
Penambahan
Bagian Laba
Nilai
Kepemilikan/
Tercatat
Penyertaan/
(Rugi)/
Tercatat
Percentage
Awal Tahun/
Addition of
Share of
Akhir Tahun/
of Ownership
Carrying Value
Investment
Profit (Loss)
Carrying Value
of Associates
at End
%
of the Year
USD
USD
USD
USD
Metode Ekuitas
Equity Method
Fast Of f sh o r e Sup p ly Pt e Lt d
26.90
22,968,239
Sat r ia Sam ud r a Pt e Lt d
25.00
190,380
Essw in Of f sh o r e Sd n Bh d
49.00
--
PT Salam Pacif ic Of f sh o r e
30.00
2,397,883
--
25,556,502
13,804
Total
--
618,004
23,586,243
--
--
190,379
Satria Samudra Pte Ltd
13,804
(13,804)
--
Esswin Offshore Sdn Bhd
1,039,113
3,436,996
PT Salam Pacific Offshore
1,643,312
27,213,618
Fast Offshore Supply Pte Ltd
Total
2014 Persentase
Nilai
Penambahan
Bagian Laba/
Nilai
Kepemilikan/
Tercatat
Penyertaan/
Share of
Tercatat
Percentage
Awal Tahun/
Addition of
Profit
Akhir Tahun/
of Ownership
Carrying Value
Investment
of Associates
Carrying Value
%
at Beginning
at End
of the Year
of the Year
USD
USD
USD
USD
Metode Ekuitas
Equity Method
Fast Of f sh o r e Su p p ly Pt e Lt d
26.90
22,809,351
--
Sat r ia Sam u d r a Pt e Lt d PT Salam Pacif ic Of f sh o r e
25.00
190,380
--
--
190,380
Satria Samudra Pte Ltd
30.00
2,056,624
--
341,259
2,397,883
PT Salam Pacific Offshore
25,056,355
--
500,147
25,556,502
Total
Pada Januari 2015, Wintermar, entitas anak, menempatkan modal disetor sebanyak 49.000 saham atau setara dengan 49% kepemilikan pada Esswin Offshore Sdn Bhd, yang berkedudukan di Malaysia.
22,968,239
Fast Offshore Supply Pte Ltd
Total
In January, 2015, Wintermar, a subsidiary, paid-in capital of 49,000 shares or equivalent to 49% ownership in Esswin Offshore Sdn Bhd, domiciled in Malaysia.
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi:
A summary of financial information of associates:
2015 USD Jumlah Agregat: Aset Lan car Aset Tid ak Lan car Liab ilit as Jan gka Pen d ek Liab ilit as Jan gka Pan jan g Pen d ap at an Usah a Lab a Tah un Ber jalan Pen d ap at an Ko m p r eh en sif Lain Lab a Ko m p r eh en sif Tah un Ber jalan
158,888
2014 USD
22,612,362 101,789,748 26,760,579 20,583,413 25,545,681 5,210,692 --
64,222,572 77,284,448 25,993,571 43,017,816 29,498,918 1,893,369 --
5,210,692
1,893,369
Aggregate Amount: Current Assets Non- Current Assets Current Liabilities Non- Current Liabilities Revenues Income For The Year Other Comprehensive Income Comprehensive Income For The Year
Beginning Balance
8. Advances and Prepaid Expenses 2015 USD
Nilai
of the Year
2014 USD Income (Loss) Before Tax According to Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Less: Income (Loss) Before Income Tax of Subsidiaries Income (Loss) Before Income Tax of the Company
Persentase
at Beginning
A reconciliation between income before income tax and income tax expense is as follows:
2015 USD
9. Investment in Associates 2015
Deferred Tax Assets Subsidiaries: PT Sen t o saseg ar a Mu lia Sh ip p in g PT Win Mar it im Su b To t al
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
9. Investasi pada Entitas Asosiasi
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak: PT Sen t o saseg ar a Mu lia Sh ip p in g PT Win Mar it im Su b To t al
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
10. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
10.
Balances and Transactions with Related Parties
a. Personil manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan Komisaris dan Dewan Direksi seperti yang dirinci pada Catatan 1.b.
a. Key management personel of the Company are the Board of Commissioners and Board of Directors as disclosed in Note 1.b.
Jumlah imbalan kerja personil manajemen kunci adalah sebagai berikut:
Total employee benefits of the key management personel is as follows:
2015 USD
2014 USD
Im b alan Ker ja Jan g ka Pen d ek Ko m p en sasi Ber b asis Sah am
1,298,372 --
1,930,867 318,790
Sh o r t -Ter m Em p lo yee Ben ef it s Sh ar e-b ased Co m p en sat io n
Total
1,298,372
2,249,657
Total
40
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
b. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :
b. Transactions and balances with related parties are as follows : Persentase Terhadap Total Aset/Total Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Total Liabilities
Piutang Usaha PT Pelayar an Er a In d o asia Fo r t u n e PT Pelayar an Salam Bah ag ia
2015 USD
2014 USD
2015 %
PT Salam Pacific Offshore
2014 %
-1,864,309
0.46 0.27
-0.37
485,500 543,528
3,565,030 274,052
0.11 0.12
0.71 0.05
4,299,721
5,703,391
0.96
1.13
Piutang Pihak Berelasi PT Salam Pacif ic Of f sh o r e
719,519
736,945
0.16
0.15
Total
719,519
736,945
0.16
0.16
Total
Utang Usaha Fast Of f sh o r e Su p p ly Pt e Lt d Lain -lain (Di b aw ah USD 100,000)
Accounts Receivable PT Pelayaran Era Indoasia Fortune PT Pelayaran Salam Bahagia FOS Management Services Pte Ltd Others (Below USD 250,000) Total Due from Related Party PT Salam Pacific Offshore Total
874,053 969,950
2,524,812 163,116
0.46 0.51
1.06 0.07
1,844,003
2,687,928
0.96
1.13
Accounts Payable Fast Offshore Supply Pte Ltd Others (Below USD 100,000) Total
Utang Pihak Berelasi Fast Of f sh o r e Su p p ly Pt e Lt d Seaco r al In t er n at io n al Lt d Seaco r al Mar it im e Pt e Lt d
30,401,063 1,500,000 --
39,428,568 1,500,000 799,945
15.85 0.78 --
19.36 0.63 0.34
Due to Related Parties Fast Offshore Supply Pte Ltd Seacoral International Ltd Seacoral Maritime Pte Ltd
Total Bag ian Jan g ka Pen d ek
31,901,063 6,571,432
41,728,513 6,571,432
16.63 3.43
17.52 2.76
25,329,631
35,157,081
13.20
14.76
Total
Total Jangka Panjang
Total Beban Langsung PT Salam Pacif ic Of f sh o r e PT Pelayar an Er a In d o asia Fo r t u n e PT Er a Mar in asia Fo r t u n e Fast Of f sh o r e Su p p ly Pt e Lt d PT Pelayar an Salam Bah ag ia PT Bh in n eka Eka Kar ya Total
2015
2014
2015
2014
USD
USD
%
%
3,880,439 331,654 209,823
3,242,906 256,871 15,613
3.88 0.33 0.21
1.83 0.15 0.01
4,421,916
3,515,390
4.43
1.99
3,257,670 2,415,487 2,135,238 183,927 143,951 42,861
1,847,581 2,503,004 378,746 5,201,682 173,805 42,390
3.74 2.77 2.45 0.21 0.17 0.05
1.55 2.10 0.32 4.37 0.15 0.04
8,179,134
10,147,208
9.39
8.53
Beban Usaha PT Win t er m ajaya Lest ar i PT Dw ip r im ajaya Lest ar i Seaco r al Mar it im e Pt e Lt d
170,511 56,029 17,801
184,631 -181,396
1.72 0.57 0.18
1.44 -1.42
Total
244,341
366,027
2.47
2.86
Revenue PT Pelayaran Salam Bahagia PT Pelayaran Era Indoasia Fortune PT Era Marinasia Fortune Total Direct Expenses PT Salam Pacific Offshore PT Pelayaran Era Indoasia Fortune PT Era Marinasia Fortune Fast Offshore Supply Pte Ltd PT Pelayaran Salam Bahagia PT Bhinneka Eka Karya Total Operating Expense PT Wintermajaya Lestari PT Dwiprimajaya Lestari Seacoral Maritime Pte Ltd Total
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh transaksi usaha dengan pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga.
Management believes that all operating transactions with related parties were done at normal pricing and terms similiar to those done with third parties.
c. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
c. The relationship and nature of accounts balances/ transactions with related parties are as follows:
Pihak Berelasi/ Related Parties PT Dwiprimajaya Lestari PT Pelayaran Salam Bahagia
Hubungan Dengan Entitas Induk/ Relationship With the Group Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management
41
Seacoral Maritime Pte Ltd
Fast Offshore Supply Pte Ltd Seacoral International Ltd FOS Management Services Pte Ltd PT Pelayaran Era Indoasia Fortune
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Hubungan Dengan Entitas Induk/ Relationship With the Group Pemegang Saham Mayoritas / Majority Shareholder Entitas Asosiasi / Associate Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management Entitas Asosiasi / Associate Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management
Total Current Portion Total Long Term
Persentase Terhadap Jumlah Pendapatan/Beban / Percentage to Total Revenue/Expense
Pendapatan PT Pelayar an Salam Bah ag ia PT Pelayar an Er a In d o asia Fo r t u n e PT Er a Mar in asia Fo r t u n e
Pihak Berelasi/ Related Parties PT Wintermarjaya Lestari
2,059,481 1,211,212
FOS Man ag em en t Ser vices Pt e Lt d Lain -lain (Di b aw ah USD 250,000)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT Era Marinasia Fortune
Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management
PT Bhinneka Eka Karya
Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balance/Transaction Sewa Bangunan/ Rental Building. Pinjaman Pembelian Kapal dan Beban Sewa Kapal/ Vessel Loan and Charter Expense. Reimbursement Beban Kapal, Pinjaman Pembelian Kapal dan Beban Bunga/ Operating Expense Reimbursement, Vessel Loan and Interest Expense. Beban Sewa Kapal dan Pinjaman Pembelian Kapal/ Charter Expense and Vessel Loan. Pinjaman Pembelian Kapal/ Vessel Loan. Pendapatan Sewa Kapal/ Vessel Rental Income. Pendapatan Sewa Kapal, Jasa Manajemen, Beban Sewa Kapal dan Bunker Reimbursement / Vessel Rental Income, Management Fee, Charter Expense and Bunker Reimbursement. Jasa Manajemen, Beban Sewa Kapal dan Bunker Reimbursement / Management Fee, Charter Expense and Bunker Reimbursement. Beban Sewa Kapal/ Charter Expense.
Utang lain-lain kepada Seacoral Maritime Pte Ltd merupakan pinjaman atas pembelian kapal yang akan dicicil selama 7 (tujuh) tahun dan dikenakan bunga tahunan sebesar LIBOR+2,5% sampai LIBOR+5%. Saldo pada 31 Desember 2014 adalah sebesar USD799,945 dan telah dilunasi dalam bulan Desember 2015.
Other payables to Seacoral Maritime Pte Ltd represent loans for the purchase of vessels that will be paid over 7 (seven) years and bearing annual interest rate of LIBOR+2.5% until LIBOR +5%. The balance as of December 31, 2014 amounted to USD799,945 and has been fully paid in December 2015.
Utang lain-lain kepada Fast Offshore Supply Pte. Ltd. (FOS) merupakan utang pembelian kapal sesuai dengan Perjanjian Jual-Beli kapal angkut cepat serba guna yang dicicil secara kwartalan dalam 20 - 28 kali pembayaran sampai dengan tahun 2020 dengan tingkat bunga 3 bulan LIBOR + 5% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo utang lainsebesar lain kepada FOS masing-masing USD30,401,063 dan USD39,428,568, dengan bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun masing-masing sebesar USD6,571,432.
Other payables to Fast Offshore Supply Pte. Ltd (FOS) represent payables for vessel purchases according to Sales Purchase Agreement for Fast Multipurpose Vessel equal installments on a quarterly basis until 2020 with an interest rate of 3 months LIBOR + 5% per annum. On December 31, 2015 and 2014, the balance of other payables to FOS amounted to USD30,401,063 and USD39,428,568, respectively, with maturities within one year amounting to USD6,571,432.
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balance/Transaction Sewa Bangunan/ Rental Building. Pendapatan Sewa Kapal, Beban Sewa Kapal dan Bunker Reimbursement / Vessel Rental Income, Charter Expenses and Bunker Reimbursement. 42
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
11. Aset Tetap
11.
Fixed Assets
2015 Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Beginning
Additions
Deductions
Reclassification
Saldo Akhir/ Ending
Balance USD
Balance USD
USD
USD
USD
Biaya Perolehan
Acquisition Cost
Kepemilikan Langsung
Direct Ownership
Tanah
165,110
--
--
--
165,110
Land
1,776,921
--
--
--
1,776,921
Building
467,635,083
1,163,696
2,534,062
8,957,225
475,221,942
Vessels and Equipment
372,098
--
--
--
372,098
Machinery
1,034,970
974
65,996
--
969,948
Vehicles
865,015
41,978
--
--
906,993
Office Equipment
372,175
12,999,780
--
(12,989,018)
382,937
472,221,372
14,206,428
2,600,058
(4,031,793)
479,795,949
424,704
91,341
--
--
516,045
Building
89,930,632
27,542,451
882,772
(2,191,491)
114,398,820
Vessels and Equipment Machinery
Bangunan Kapal dan Perlengkapan Mesin Kendaraan Inventaris Kantor Aset dalam Penyelesaian Total
Asset in Progress Total
Direct Ownership
Kepemilikan Langsung Bangunan Kapal dan Perlengkapan Mesin
372,098
--
--
--
372,098
Kendaraan
763,773
138,201
36,030
(12,056)
853,888
Vehicles
Inventaris Kantor
809,619
22,976
--
--
832,595
Office Equipment
92,300,825
27,794,969
918,802
(2,203,547)
116,973,445
Total
379,920,547
362,822,504
Total Carrying Value
2014 Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Beginning
Additions
Deductions
Reclassification
Saldo Akhir/ Ending
Balance USD
Balance USD
USD
USD
USD
Biaya Perolehan
Acquisition Cost
Kepemilikan Langsung
Direct Ownership
Tanah
165,110
Bangunan Kapal dan Perlengkapan
--
--
--
165,110
Land
1,776,921
--
--
--
1,776,921
Building
413,213,077
53,373,343
293,585
1,342,248
467,635,083
Vessels and Equipment Machinery
Mesin
372,098
--
--
--
372,098
Kendaraan
965,870
73,218
4,117
--
1,034,970
Vehicles
Inventaris Kantor
856,064
8,951
--
--
865,015
Office Equipment
Aset dalam Penyelesaian Total
396,076
1,754,549
--
(1,778,450)
372,175
417,745,216
55,210,061
297,702
(436,202)
472,221,372
Asset in Progress Total Accumulated Depreciation
Akumulasi Penyusutan
Direct Ownership
Kepemilikan Langsung Bangunan Kapal dan Perlengkapan
334,390
90,314
--
--
424,704
Building
64,376,463
25,962,581
138,898
(269,514)
89,930,632
Vessels and Equipment Machinery
Mesin
372,098
--
--
--
372,098
Kendaraan
589,210
178,680
4,117
--
763,773
Vehicles
Inventaris Kantor
765,236
44,383
--
--
809,619
Office Equipment
66,437,397
26,275,958
143,015
(269,514)
Total Nilai Tercatat
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kapal dan peralatan Grup diasuransikan kepada PT Fairfax Insurance Indonesia dan Shipowners Mutual Protection and Indemnity Association, pihak ketiga, untuk perlindungan dan ganti rugi, risiko kerugian marine hull dan war risk dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar USD456,873,109 dan USD457,173,109.
As of December 31, 2015 and 2014, the Group’s vessels and equipment are insured by PT Fairfax Insurance Indonesia and Shipowners Mutual Protection and Indemnity Association, third parties, for protection and indemnity, loss of marine hull and war risk with sum insured of USD456,873,109 and USD457,173,109, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir periode, manajemen perusahaan berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap.
According to the individual review on fixed assets at the end of the period, management believes that no allowance is necessary for impairment of fixed assets value.
Pada tanggal 31 Desember 2015, beberapa aset kapal Grup dijadikan jaminan atas pinjaman bank (Catatan 17).
As of December 31, 2015, certain of the Group’s vessels are pledged as collateral for bank loans (Note 17).
Accumulated Depreciation
Akumulasi Penyusutan
Nilai Tercatat
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
351,307,819
92,300,825 379,920,547
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Total Carrying Value
Depreciation is allocated as follows: 2015 USD
2014 USD
Beb an Lan g su n g (Cat at an 24) Beb an Um u m d an Ad m in ist r asi (Cat at an 25)
27,542,451 252,518
25,962,581 313,377
Direct Expenses (Note 24) General and Administrative Expenses (Note 25)
Total
27,794,969
26,275,958
Total
Aset dalam penyelesaian merupakan aset kapal dalam penyelesaian dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.
Assets in progress represent vessels under construction and estimated to be completed on 2016.
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Disposals of fixed asset are as follows: 2014 USD
1,674,612
155,752
166,688 1,681,256 (173,331)
-154,687 1,065
43
Selling Price Carrying Value Fixed Asset Classified as held for sale Fixed asset Gain (Loss) on Disposal of Fixed Assets
12. Non Current Asset Classified as Held for Sale
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 merupakan kapal ES Taurus yang akan diserahterimakan pada 2016 oleh PT Wintermar Asia, entitas anak, kepada Paradigm Seastar Limited dengan perjanjian tanggal 21 Januari 2016 dengan nilai jual sebesar USD110,000.
Non current assets held for sale on December 31, 2015 represents vessel of ES Taurus that was handed over in 2016 by PT Wintermar Asia, a subsidiary to Paradigm Seastar Limited with agreement dated January 21, 2016 with a sale value of USD110,000.
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan kapal SMS 1808 yang diserahterimakan pada Januari 2015 oleh Sentosa, entitas anak, kepada PT Osco Utama dengan perjanjian tanggal 8 Oktober 2014 dengan nilai jual sebesar USD195,000.
Non current assets held for sale on December 31, 2014 represents vessel of SMS 1808 that was handed over in January 2015 by Sentosa, a subsidiary, to PT Osco Utama with agreement dated October 2014 with a sale value of USD195,000.
13. Aset Tidak Lancar Lainnya
Uan g Mu ka Pem b elian Kap al Aset yan g Tid ak Dig u n akan Dep o sit Jam in an Total
2015 USD Har g a Ju al Nilai Ter cat at - Aset t et ap d iklasif ikasikan seb ag ai d im iliki u n t u k d iju al - Aset t et ap Laba (Rugi) Pelepasan Aset Tetap
12. Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dimiliki untuk Dijual
13. Other Non Current Assets 2015 USD
2014 USD
9,710,000 2,038,906 890,960 12,639,866
10,170,000 688,802 789,655 11,648,457
Advance for Purchase of Vessel Unused Assets Refundable Deposit Total
Pada 31 Desember 2015 dan 2014, uang muka pembelian kapal oleh Wintermar, Winmar dan Sentosa, para entitas anak. Kapal-kapal tersebut akan diserahterimakan pada tahun 2016 dan 2017.
On December 31, 2015 and 2014, advances for purchase of vessels by Wintermar, Winmar and Sentosa, the subsidiaries. Those vessels will be delivered in 2016 and 2017.
Deposito jaminan merupakan deposito pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan DBS Bank Ltd.
Refundable deposits represent deposits at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and DBS Bank Ltd. The terms of 44
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Periode deposito adalah satu bulan dengan tingkat bunga rata-rata 0-1% per tahun. Deposito berjangka ini dijadikan sebagai jaminan pelaksanaan (performance bond) atas kontrak sewa kapal tertentu kepada beberapa pelanggan.
the deposits are for one month period with average interest rate of 0-1% per annum. These time deposits are pledged as performance bond of certain vessel lease contracts to several customers.
Aset yang tidak digunakan merupakan aset Perusahaan, Wintermar dan Winmar, para entitas anak, berupa kapal yang sudah tidak digunakan dan dinonaktifkan.
Unused assets owned by the Company, Wintermar and Winmar, subsidiaries, are recorded as unused and laid up.
Pada tanggal 31 Desember 2015, aset yang tidak digunakan ini telah dilakukan penurunan nilai sebesar USD1,149,105 (Catatan 26.b).
As of December 31, 2015, these unused assets have been impaired amounted to USD1,149,105 (Note 26.b).
14. Utang Usaha
14. Accounts Payable
Rincian utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
A details of accounts payable by suppliers is as follows:
2015 USD Pihak Berelasi (lihat Catatan 10) Pihak Ketiga PT Man d ir i Ab ad i Mar it im e PT Sw ir e Alt u s Sh ip p in g PT Gu an g d o n g Yu exin In d ia In f r ast r u ct u r e Pt e Lt d PT Bah t er a Niag a In t er n at io n al PT Lo g in d o Sam u d r am akm u r PT Sw ib er Ber jaya PT Bu m i Lau t Per kasa PT ASL Sh ip yar d In d o n esia Po sh Sem co Pt e Lt d PT Lu n d in Bar o n an g
Lain -lain (m asin g -m asin g d i b aw ah USD 200,000)
Su b To t al Total
2014 USD
1,844,003
2,687,928
Related Parties (see Note 10)
1,747,532 1,479,533 965,968 881,397 589,274 519,065 406,811 391,154 332,942 25,315 -2,718,529 10,057,520 11,901,523
2,160,972 2,163,691 -526,401 2,391,105 2,297,252 408,742 31,346 609,710 1,838,594 493,034 4,399,195 17,320,042 20,007,970
Third Parties PT Mandiri Abadi Maritime PT Swire Altus Shipping PT Guangdong Yuexin India Infrastructure Pte Ltd PT Bahtera Niaga International PT Logindo Samudramakmur PT Swiber Berjaya PT Bumi Laut Perkasa PT ASL Shipyard Indonesia Posh Semco Pte Ltd PT Lundin Baronang Others (each below USD 200,000) Sub Total Total
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang:
Detail of accounts payable based on currencies: 2015
2014
USD
US Do lar Ru p iah (2015: Rp 14,220,223,012; 2014: Rp 15,604,778,309) Do lar Sin g ap u r a (2015: SGD 779,957; 2014: SGD 1,835,838) Total
USD
10,319,376
17,363,096
1,030,824
1,254,403
551,323
1,390,471
11,901,523
20,007,970
Utang usaha timbul dari transaksi sewa kapal, pembelian sparepart dan docking/pemeliharaan kapal.
US Dollar Rupiah (2015: Rp 14,220,223,012; 2014: Rp 15,604,778,309) Singapore Dollar (2015: SGD 779,957; 2014: SGD 1,835,838) Total
Accounts payable are from transaction of charter of vessels, purchase of sparepart and docking/maintenance of vessels.
15. Beban Akrual
15. 2015 USD
Accrued Expenses
2014 USD
Bu n g a Op er asio n al d an Ad m in ist r asi Lain -lain
1,163,825 287,308 61,281
541,220 383,549 241,697
Total
1,512,414
1,166,466
45
Interest Operation and Administration Others Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
16. Liabilitas Keuangan Lainnya
16. 2015
Other Financial Liabilities
2014
USD
USD
Jangka Pendek Pen g em b alian Po ko k Pajak Dit an g g u h kan Pen g h asilan Bu n g a Pajak Dit an g g u h kan Pen d ap at an Dit er im a d i Mu ka Ut an g Lain -lain
8,383 2,631 -51,401
5,945 2,854 500,238 224,654
Total Jangka Pendek
62,415
733,691
Jangka Panjang PACC Of f sh o r e Ser vices Ho ld in g s Pt e Lt d PT Mer at u s Lin e PT Ed en vale PT Ham d o k Ar g o kar avi Raya
13,922,410 7,030,872 624,000 199,289
13,136,541 7,030,872 624,000 199,289
Total Jangka Panjang
21,776,571
20,990,702
Short Term Deferred Tax Refund Deferred Interest on Tax Refund Unearned Revenue Others payable Total Short Term Long Term PACC Offshore Services Holdings Pte Ltd PT Meratus Line PT Edenvale PT Hamdok Argokaravi Raya Total Long Term
Liabilitas keuangan lainnya jangka panjang merupakan utang PSV, Hammar, WMO dan WINO, entitas anak, untuk pembelian kapal.
Other financial liabilities long term represent loans obtained by PSV, Hammar, WMO and WINO, subsidiaries, for the purchase of vessels.
Berdasarkan shareholder’s loan agreement No 3446/A.20/IX/2015/WINO.398, WINO, entitas anak, mendapatkan fasilitas pinjaman tambahan modal kerja pada tanggal 8 Oktober 2015 dari Perusahaan sebesar 51% dan PACC Offshore Services Holdings Pte Ltd sebesar 49% dengan total maksimum pinjaman sebesar USD2,700,000, sehinga total fasilitas pinjaman adalah sebesar USD 17,750,000 untuk jangka waktu pinjaman yang tidak ditentukan.
Based on shareholder’s loan agreement No 3446/A.20/IX/2015/WINO.398, WINO, subsidiary, received additional working capital loan facility at October 8, 2015 from the company of 51% and PACC Offshore Services Holdings Pte Ltd of 49% with total maximum loan amounted to USD2,700,000, thus total loan facility is amounted to USD 17,750,000 for undertermined loan term.
17. Utang Bank Jangka Panjang
17. Long Term Bank Loans 2015
2014
USD
Utang Bank Jangka Panjang - Pihak Ketiga Deu t sch e In vest it io n s Un d En t w icklu n g sg esellsch af t Cap it al m b H DBS Ban k Lt d In t er n at io n al Fin an ce Co r p o r at io n OCBC Lt d Sin g ap o r e CIMB Ban k (CIMB) - Sin g ap u r a Sin d ikasi OCBC Lim it ed Sin g ap u r a PT Ban k QNB Kesaw an Tb k PT Ban k Man d ir i (Per ser o ) Tb k Un it ed Over seas Ban k Lim it ed PT Ban k UOB In d o n esia PT Ban k OCBC NISP Tb k Beb an Keu an g an yan g b elu m Diam o r t isasi
USD
Long-term Bank Loans - Third Parties Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft Capital mbH DBS Bank Ltd International Finance Corporation OCBC Ltd Singapore CIMB Bank (CIMB) - Singapore Syndicated OCBC Limited Singapore PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk United Overseas Bank Limited PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Unamortized Financial Charges Total
37,000,000 33,726,534 24,315,460 7,025,750 6,865,625 5,148,834 3,122,619 2,593,869 1,673,750 454,450 -(1,708,489) 120,218,402
44,285,714 32,657,300 31,617,856 9,470,750 8,450,000 9,562,182 3,741,078 5,219,822 3,347,500 1,367,199 999,917 (2,031,723) 148,687,595
Total Bagian Lancar
7,285,713 6,981,934 7,302,376 1,451,186 2,112,500 4,120,116 614,286 2,091,625 1,673,750 454,450 -34,087,936
7,285,714 6,932,600 7,302,376 2,445,000 2,112,500 4,413,348 614,286 2,670,569 1,673,748 912,750 923,000 37,285,891
Less: Current Portion Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft Capital mbH DBS Bank Ltd International Finance Corporation OCBC Ltd Singapore CIMB Bank (CIMB) - Singapore Syndicated OCBC Limited Singapore PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk United Overseas Bank Limited PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Total Current Portion
Total Bagian Jangka Panjang
86,130,466
111,401,704
Total Long Term Portion
Total
Dikurangi: Bagian Lancar Deu t sch e In vest it io n s Un d En t w icklu n g sg esellsch af t Cap it al m b H DBS Ban k Lt d In t er n at io n al Fin an ce Co r p o r at io n OCBC Lt d Sin g ap o r e CIMB Ban k (CIMB) - Sin g ap u r a Sin d ikasi OCBC Lim it ed Sin g ap u r a PT Ban k QNB Kesaw an Tb k PT Ban k Man d ir i (Per ser o ) Tb k Un it ed Over seas Ban k Lim it ed PT Ban k UOB In d o n esia PT Ban k OCBC NISP Tb k
46
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
a. Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft Capital mbH (DEG) Wintermar Pada tahun 2011, Wintermar, entitas anak, memperoleh fasilitas Long Term Senior Loan dengan batas kredit maksimum sebesar USD18,000,000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,24%. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada Pebruari 2020 dan dijamin dengan 3 unit kapal (Catatan 11).
a. Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft Capital mbH (DEG) Wintermar In 2011, Wintermar, a subsidiary, obtained a Long Term Senior Loan facility with maximum limit of USD18,000,000 bearing a fixed annual interest rate of 6.24%. The loan facility will mature on February 2020 and is secured by 3 (three) unit of vessels (Note 11).
Pada 31 Desember 2015 dan Desember 2014, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD11,571,429 dan USD14,142,857.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of this loan amounted to USD11,571,429 and USD14,142,857, respectively.
WMO Pada tanggal 20 Maret 2013, WMO, entitas anak, memperoleh fasilitas Long Term Senior Loan dengan batas kredit maksimum sebesar USD14,000,000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,37%. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada Pebruari 2021 dan dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 11).
WMO On March 20, 2013, WMO, a subsidiary, obtained a Long Term Senior Loan facility with maximum limit of USD14,000,000 bearing a fixed annual interest rate of 5.37%. The loan facility will mature on February 2021 and is secured by 1 unit of vessel (Note 11).
Selanjutnya, pada tanggal 3 Pebruari 2014, WMO menandatangani Senior Loan Agreement dengan DEG sebesar USD19,000,000 dengan tingkat bunga LIBOR + 3,75% per tahun. Fasilitas pinjaman cair pada bulan Maret 2014 dan akan jatuh tempo pada bulan Mei 2021. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 11) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan dan PT Meratus Line.
Furthermore, on February 3, 2014, WMO signed Senior Loan Agreement with DEG amounting to USD19,000,000 bearing a floating annual interest rate of LIBOR + 3.75%. This facility was drawndown in March 2014 and will mature in May 2021. This facility is secured by 1 unit of vessel (Note 11) and the corporate guarantee of the Company and PT Meratus Line.
Pada 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD25,428,571 dan USD30,142,857.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of these loans amounted to USD25,428,571 and USD30,142,857, respectively.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Wintermar dan WMO untuk menjual atau mengalihkan aset tetap yang melebihi nilai tertentu.
The loan agreement contains certain covenants that, among others restrict the rights of Wintermar and WMO to sell or transfer its fixed assets exceeding a certain value.
DEG mengharuskan Perusahaan, Wintermar dan WMO untuk menjaga syarat-syarat tertentu yaitu: - Perusahaan melaksanakan bisnisnya - Patuh pada hukum - Memelihara sistem akuntansi dan kontrol - Menjaga rasio liabilities to tangible net worth tidak boleh lebih dari 1 - Menjaga rasio historic debt service coverage tidak boleh kurang dari 1,3 - Menjaga rasio financial Debt to EBITDA tidak boleh melebihi 3,2 - Menjaga rasio Debt to Equity tidak boleh melebih 2,5
DEG requires the Company, Wintermar and WMO to maintain certain requirements as follow: - Corporate existence, conduct of bussines - Compliance with law - Maintain an accounting and control system - Maintain liabilities to tangible net worth ratio not more than 1 - Maintain historic debt service coverage ratio not less than 1.3 - Maintain financial Debt to EBITDA ratio not more than 3.2 - Maintain Debt to Equity Ratio not more than 2.5 47
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh) -
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar) -
Menjaga rasio Debt Service Coverage tidak boleh kurang dari 1,2
Maintain Debt Service Coverage Ratio not less than 1.2
Pada tahun 2015, Perusahaan, Wintermar dan WMO tidak memenuhi beberapa rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant. Pelanggaran dalam covenant termasuk dalam event of default. Namun demikian, Wintermar dan WMO telah memperoleh waiver dari bank pada tanggal 30 Desember 2015.
In 2015, the Company, Wintermar and WMO did not meet several financial ratios required in the bank covenants. A breach in covenant is an event of default, however, Wintermar and WMO have obtained a waiver from bank on December 30, 2015.
b. DBS Bank Ltd (DBS) Wintermar Pada 17 Pebruari 2011, Wintermar, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari DBS sebesar USD3,640,000 untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar SIBOR + 2% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 11).
b. DBS Bank Ltd (DBS) Wintermar On February 17, 2011, Wintermar, a subsidiary, obtained a loan facility from DBS amounting to USD3,640,000 for purchasing 1 unit vessel. This loan bears annual interest rate of SIBOR + 2% with period of repayment of 5 years. This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 11).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman ini masing-masing USD121,334 dan USD849,333.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of this loan amounted to USD121,334 and USD849,333, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2015, Wintermar, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari DBS sebesar USD8,610,000 untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar LIBOR + 2.5% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 11) dan corporate guarantee dari Perusahaan. Pinjaman ini telah cair pada 10 Juli 2015.
On June 30, 2015, Wintermar, a subsidiary, obtained a loan facility from DBS amounting to USD8,610,000 for purchasing 1 unit of vessel. The loan bears annual interest rate of LIBOR + 2.5% with period of repayment of 5 years. This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 11) and corporate guarantee from the Company. This loan was drawndown on July 10, 2015.
DBS memberikan beberapa persyaratan untuk pinjaman ini, yaitu: - Menjaga rasio maximum loan to security sebesar 70% - Menjaga rasio minimum net worth sebesar USD50 juta - Menjaga rasio minimum debt serviving coverage sebesar 110% - Menjaga rasio Leverage maksimum sebesar 6x
DBS requires several covenants for this loan as follow: - Maintain an maximum loan to security ratio of 70% - Maintain minimum net worth ratio of USD50 million - Maintain minimum debt service coverage ratio of 110% - Maintain Leverage Ratio of maximum 6x.
Pada tahun 2015, Wintermar tidak memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant. Namun demikian, pelanggaran dalam covenant tidak termasuk dalam event of default.
In 2015, Wintermar did not meet financial ratios required under the bank covenants. However, breach in covenant is not included in event of default.
Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo pinjaman ini sebesar USD8,097,500.
As of December 31, 2015, the outstanding balance of this loan amounted to USD8,097,500.
48
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Sentosa Pada 15 Pebruari 2011, Sentosa, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari DBS sebesar USD2,870,000 untuk pembelian 2 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar SIBOR + 2% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun.
Sentosa On February 15, 2011, Sentosa, a subsidiary, obtained a loan facility from DBS amounting to USD2,870,000 for purchasing 2 units of vessels. This loan bears annual interest rate of SIBOR + 2% with period of repayment of 5 years.
Pinjaman ini dijamin dengan 2 unit kapal (Catatan 11).
This loan is secured by 2 unit of vessels (Note 11).
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman ini adalah sebesar USD669,667 dan telah dilunasi di tahun 2015.
As of December 31, 2014, the outstanding balance of this loan amounted to USD669,667 and was fully paid in 2015.
Pada tanggal 9 Oktober 2013, Sentosa menandatangani Loan Facility Agreement dengan DBS sebesar USD3,850,000 dengan tingkat bunga LIBOR + 3,25% per tahun. Fasilitas pinjaman cair pada bulan Maret 2014 dan akan jatuh tempo pada bulan Maret 2018. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal dan piutang (Catatan 11 dan 6).
On October 9, 2013, Sentosa signed Loan Facility Agreement with DBS amounting to USD3,850,000 bearing a floating annual interest rate of LIBOR + 3.25%. This facility is drawndown in March 2014 and will mature in March 2018. This facility is secured by 1 unit of vessel and receivable (Notes 11 and 6).
DBS memberikan beberapa persyaratan untuk pinjaman ini, yaitu: Menjaga rasio maximum loan to value ratio tidak melebihi 70%.
DBS requires several covenants for this loan as follow: Maintain an maximum loan to value ratio not be more than 70%.
Pada tahun 2015, Sentosa telah memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant.
In 2015, Sentosa has met the financial ratio required in bank covenant.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar USD2,163,700 dan USD3,127,300.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of this loan amounted to USD2,163,700 and USD3,127,300, respectively.
Winpan Pada tanggal 21 Maret 2013, Winpan, entitas anak, menandatangani Facility Agreement dengan DBS sebesar USD3,000,000 untuk pembelian 1 unit kapal. untuk Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar DBS Cost of Fund + 3,75% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun.
Winpan On March 21, 2013, Winpan, a subsidiary, signed a Facility Agreement with DBS amounting to USD3,000,000 for purchasing 1 unit of vessel. This loan bears annual interest rate of DBS Cost Of Fund + 3.75% with period of repayment of 5 years.
DBS memberikan syarat untuk pinjaman ini, yaitu menjaga adjusted net worth sebesar USD1,500,000.
DBS give requirement for this loan that is to maintain adjusted net worth amounted to USD1,500,000.
Pada tahun 2015, Winpan telah memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant.
In 2015, Winpan has met financial ratio that required in bank covenant.
Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 11).
This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 11).
49
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar USD1,350,000 dan USD1,950,000.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of this loan amounted to USD1,350,000 and USD1,950,000, respectively.
WINO Berdasarkan Facility Agreement tanggal 2 Desember 2013, WINO, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari DBS sebesar USD13,650,000 untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar LIBOR + 2,30% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 11) dan Corporate Guarantee dari Perusahaan dan PACC Offshore Service Holdings Pte Ltd.
WINO Based on Facility Agreement dated December 2, 2013, WINO, a subsidiary, obtained a loan facility from DBS amounting to USD13,650,000 for purchasing 1 unit of vessel. This loan bears annual interest rate of LIBOR + 2.30% with period of repayment of 5 years. This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 11) and corporate guarantee from the Company and PACC Offshore Service Holdings Pte Ltd.
Selanjutnya, pada tanggal 24 Pebruari 2014, WINO menandatangani Term Loan Facility dengan DBS sebesar USD15,400,000 dengan tingkat bunga LIBOR + 2,3% per tahun. Fasilitas pinjaman cair pada bulan Maret 2014 dan akan jatuh tempo pada bulan Maret 2019. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal, piutang (Catatan 11 dan 6) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan dan PACC Offshore Services Holdings Pte Ltd.
Furthermore, on February 24, 2014, WINO signed a Term Loan Facility Agreement with DBS amounting to USD15,400,000 bearing a floating annual interest rate of LIBOR + 2.3%. This facility is drawndown in March 2014 and will mature in March 2019. This facility is secured by 1 vessel, receivables (Notes 11 and 6) and corporate guarantee of the Company and PACC Offshore Services Holdings Pte Ltd.
DBS mensyaratkan WINO untuk menjaga rasiorasio keuangan tertentu yaitu Net Worth, Liabilities to Net Worth dan Debt Service Coverage Ratio.
DBS required WINO to maintain certain financial ratios as Net Worth, Liabilities to Net Worth and Debt Service Coverage Ratio.
Pada tahun 2015 dan 2014, WINO telah memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant.
In 2015 and 2014, WINO has met the financial ratios that required in bank covenant.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD21,994,000 dan USD26,061,000.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of this loan amounted to USD21,994,000 and USD26,061,000, respectively.
c. International Finance Corporation (IFC) Pada tanggal 27 Desember 2011, Wintermar dan Sentosa, entitas anak, menandatangani perjanjian pinjaman dengan International Finance Corporation (IFC) sebesar USD45,000,000 untuk pembiayaan atau pembiayaan kembali lebih dari 70% harga pembelian 6 unit kapal. Selanjutnya pada tanggal 8 Agustus 2012, WINO, entitas anak, menandatangani perjanjian pinjaman tambahan atas perjanjian antara Wintermar dan Sentosa dengan IFC. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar LIBOR + 4,75% per tahun dan dicicil 27 kali secara kwartalan sejak tanggal 15 September 2012. Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli (Catatan 11) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan. Pada tanggal 16 Desember 2013 fasilitas tersebut telah dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 5,934%.
c. International Finance Corporation (IFC) On December 27, 2011, Wintermar and Sentosa, subsidiaries, signed a loan agreement with International Finance Corporation (IFC) for a loan facility amounting to USD45,000,000 to finance or refinance up to 70% of the purchase price of 6 vessels. On August 8, 2012, WINO, a subsidiary, signed an accession deed of loan agreement between Wintermar, Sentosa and IFC. This loan bears interest at LIBOR + 4.75% pa and is repayable in 27 equal quarterly instalments commencing on September, 15 2012. The loan is secured by the purchased vessels (Note 11) and a corporate guarantee from the Company. On December 16, 2013 this facility has been converted to fixed interest rate at 5.934%.
50
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Perjanjian-perjanjian tersebut mengharuskan Perusahaan, Wintermar, Sentosa dan WINO untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Liabilities to Tangible Net Worth Ratio, Financial Debt to EBITDA Ratio, Current Ratio, Historic Debt Service Coverage Ratio dan Prospective Debt Service Coverage Ratio.
The above agreements require the Company, Wintermar, Sentosa and WINO to maintain certain financial ratios as covenanted such as Liabilities to Tangible Net Worth Ratio, Financial Debt to EBITDA Ratio, Current Ratio, Historic Debt Service Coverage Ratio and Prospective Debt Service Coverage Ratio.
Pada tahun 2015, Wintermar tidak memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant. Namun demikian, pelanggaran dalam covenant tidak termasuk dalam event of default.
In 2015, Wintermar did not meet financial ratios required under the bank covenant. However, a breach of covenant does not constitute an event of default.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD3,403,000 dan USD4,609,000.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2015 and 2014 amounted to USD3,403,000 and USD4,609,000, respectively.
Pada tahun 2015, Perusahaan, Wintermar, Sentosa dan WINO tidak memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant. Pelanggaran dalam covenant termasuk dalam event of default. Namun demikian, Perusahaan, Wintermar, Sentosa dan WINO telah memperoleh waiver dari bank pada tanggal 22 Desember 2015.
In 2015, the Company, Wintermar, Sentosa and WINO did not meet financial ratios required under the bank covenants. A breaches of a covenant is an event of default, however, the Company, Wintermar, Sentosa and WINO have obtained a waiver from the bank on December 22, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD24,315,460 dan USD31,617,856.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2015 and 2014 amounted to USD24,315,460 and USD31,617,856, respectively.
Sentosa Pada 11 Maret 2013, Sentosa, entitas anak, memperoleh fasilitas Term Loan dari OCBC Bank sebesar USD3,750,000 untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar LIBOR + 3% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 11) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan.
Sentosa On March 11, 2013, Sentosa, a subsidiary, obtained a loan facility from OCBC Bank amounting to USD3,750,000 for purchasing 1 unit vessel. This loan bears annual interest rate of LIBOR + 3% with period of repayment of 5 years. This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 11) and corporate guarantee from the Company.
d. OCBC Ltd Singapore (OCBC Bank) Wintermar Pada 11 Maret 2013, Wintermar, entitas anak, memperoleh fasilitas Term Loan dari OCBC Bank sebesar USD3,075,000 untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar LIBOR + 3% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 11) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan.
d. OCBC Ltd Singapore (OCBC Bank) Wintermar On March 11, 2013, Wintermar, a subsidiary, obtained a loan facility from OCBC Bank amounting to USD3,075,000 for purchasing 1 unit vessel. This loan bears annual interest rate of LIBOR + 3% with period of repayment of 5 years. This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 11) and corporate guarantee from The Company.
Sentosa diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu yaitu: - Menjaga rasio Leverage tidak melebihi 2,5x - Menjaga rasio Gearing tidak melebihi 1,5x - Menjaga rasio Debt Service Coverage tidak kurang dari 1,25x - Menjaga EBITDA to interest expenses minimal 2x
Sentosa is required to maintain certain financial ratios as covenanted as follow: - Maintain Leverage ratio not more than 2.5x - Maintain Gearing ratio not more than 1.5x - Maintain Debt Service Coverage Ratio not more than 1.25x - Maintain EBITDA to interest expense minimum 2x
Pada tahun 2015, Sentosa telah memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant.
In 2015, Sentosa has met the financial ratios required under the bank covenants.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD1,588,750 dan USD2,203,750.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2015 and 2014 amounted to USD1,588,750 and USD2,203,750, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD2,034,000 dan USD2,658,000.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2015 and 2014 amounted to USD2,034,000 and USD2,658,000, respectively.
Pada tanggal 1 September 2014, Wintermar, memperoleh fasilitas Term Loan dari OCBC Bank sebesar USD4,810,000 untuk pembiayaan kembali 2 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman tahunan sebesar LIBOR + 2,5% dengan jangka waktu pengembalian selama 4 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 2 unit kapal (Catatan 11).
On September 1, 2014, Wintermar obtained a Term Loan facility from OCBC amounting to USD4,810,000 for refinancing of 2 unit of vessel. This loan bears annual interest rate of LIBOR + 2.5% with period of repayment for 4 years. This loan is secured by 2 unit of vessels (Note 11).
e. CIMB Bank (CIMB)- Singapore Winpan On December 18, 2013, Winpan, a subsidiary, signed Facility Letter from CIMB amounting to USD8,450,000 bearing a floating annual interest rate of LIBOR + 2.5%. This facility was drawndown in March 2014 and will mature in Februari 2019 with Grace Period of 1 year. This facility is secured by 2 vessels (Note 11) and corporate guarantee of the Company and Lanpan Pte Ltd.
Wintermar diwajibkan untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yaitu: - Menjaga rasio Leverage tidak melebihi 2,5x - Menjaga rasio Gearing tidak melebihi 1,5x - Menjaga rasio Debt Service Coverage tidak kurang dari 1,25x - Menjaga EBITDA to interest expenses minimum 2x
Wintermar is required to maintain certain financial ratios as covenanted as follows: - Maintain leverage ratio not more than 2.5x - Maintain Gearing ratio not more than 1.5x - Maintain Debt Service Coverage Ratio not more than 1.25x - Maintain EBITDA to interest expense minimum 2x
e. CIMB Bank (CIMB) - Singapura Winpan Pada tanggal 18 Desember 2013, Winpan, entitas anak, menandatangani Facility Letter dari CIMB sebesar USD8,450,000 dengan tingkat bunga LIBOR + 2,5% per tahun. Fasilitas pinjaman cair pada bulan Maret 2014 dan akan jatuh tempo pada bulan Pebruari 2019 dengan Grace Period selama 1 tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 2 unit kapal (Catatan 11) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan dan Lanpan Pte Ltd. CIMB mengharuskan Winpan untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yaitu: - Menjaga rasio Gearing konsolidasian tidak melebihi 1,5x - Menjaga rasio Debt Service Coverage tidak kurang dari 1x
CIMB requires Winpan to maintain certain financial ratio as covenanted such as: - Maintain Consolidated Gearing ratio not more than 1.5x - Maintain Debt Service Coverage Ratio not more than 1x
51
52
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Pada tahun 2015, Winpan tidak memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant. Namun demikian, pelanggaran dalam covenant tidak termasuk dalam event of default.
In 2015, Winpan did not meet financial ratios required under the bank covenant. However, a breach in covenant does not constitute an event of default.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD6,865,625 dan USD8,450,000.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of this loan is USD6,865,625 and USD8,450,000, respectively.
f. Utang Sindikasi dari OCBC Limited Singapura (OCBC) PSV Pada tanggal 22 Maret 2010, PSV, entitas anak, sebagai debitur, Perusahaan, Wintermar, Sentosa dan PT Meratus Line sebagai Corporate Guarantor, OCBC Limited Singapura sebagai Facility Agent, dan PT Bank OCBC NISP Tbk sebagai Security Agent, menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sebesar USD39,720,000. Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari komitmen fasilitas A sebesar USD21,720,000 dan komitmen fasilitas B sebesar USD18,000,000 yang digunakan untuk membiayai pembelian 2 buah kapal. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2013. Berdasarkan surat dari OCBC tertanggal 4 Desember 2012 fasilitas pinjaman ini diperpanjang sampai dengan 1 Maret 2017.
f.
Syndicated Loans from OCBC Limited Singapore (OCBC) PSV On March 22, 2010, PSV, a subsidiary, as debtor, the Company, Wintermar, Sentosa and PT Meratus Line as a Corporate Guarantor, OCBC Limited Singapore as Facility Agent, and PT Bank OCBC NISP Tbk as the Security Agent, entered into a loan facility agreement of USD39,720,000. The loan facility consists of facility A commitment amounting to USD21,720,000 and facility B commitment amounting to USD18,000,000, This loan facility was used to finance the purchase of two vessels. The loan facility matured on March 1, 2013. Based on letter from OCBC dated December 4, 2012, this loan was extended until March 1, 2017.
Fasilitas A Fasilitas ini diperoleh dari OCBC Limited Singapura, PT Bank OCBC Indonesia, dan PT Bank OCBC NISP Tbk masing-masing sebesar USD7,240,000 dengan jumlah keseluruhan sebesar USD21,720,000.
Facility A This facility was obtained from OCBC Limited Singapore, PT Bank OCBC Indonesia, and PT Bank OCBC NISP Tbk amounting to USD7,240,000 each, totaling USD21,720,000.
Fasilitas B Fasilitas ini diperoleh dari OCBC Limited Singapura, PT Bank OCBC Indonesia dan PT Bank OCBC NISP Tbk masing-masing sebesar USD6,000,000 dengan jumlah keseluruhan sebesar USD18,000,000.
Facility B This facility was obtained from OCBC Limited Singapore, PT Bank OCBC Indonesia, and PT Bank OCBC NISP Tbk amounting to USD6,000,000 each, totaling USD18,000,000.
Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli dari fasilitas pinjaman ini dan seluruh piutang usaha yang diperoleh dari kapal tersebut (Catatan 11 dan 6), jaminan perusahaan dari Wintermar, Perusahaan, Sentosa dan PT Meratus Line.
The loan is secured by the vessels bought with fund from this facility, all accounts receivable derived from these vessels (Notes 11 and 6), a corporate guarantee from Wintermar, the Company, Sentosa and PT Meratus Line.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak PSV untuk: - menjaminkan kembali, menjual, memindahkan aset jaminan; - mensubordinasikan pinjaman; - mengubah bisnis Perusahaan; dan - melakukan merger, akuisisi dan investasi.
The loan agreement contains certain covenants that restrict the rights of PSV to: - pledge, sell, transfer of the security assets; - subordinate loans; - change its business; and - conduct merger, acquisition and investment. 53
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Perjanjian ini juga mengharuskan PSV untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan sebagai berikut: - Menjaga rasio Leverage tidak melebihi 2,5x - Menjaga rasio Gearing tidak melebihi 1,5x - Menjaga rasio Debt Service Coverage tidak kurang dari 1,25x - Menjaga EBITDA to interest expenses minimal 2x
This agreement also requires PSV to maintain certain financial ratios as covenanted as follow:
Selain itu Wintermar dan PT Meratus Line juga diharuskan untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA terhadap Interest dan Minimum Aset Bersih (networth).
In addition, Wintermar and PT Meratus Line are also required to maintain certain financial ratios such as Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA to Interest and Minimum networth.
Pada tahun 2015, PSV tidak memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant. Pelanggaran dalam covenant termasuk dalam event of default. Namun demikian, PSV telah memperoleh waiver dari bank pada tanggal 28 Desember 2015.
In 2015, PSV did not meet financial ratios required under the bank covenants. A Breach of a covenant consitutes in event of default. However, PSV has obtained a waiver from the bank on December 28, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 saldo pinjaman masing-masing sebesar USD5,148,834 dan USD9,562,182.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of these loan facilities amounted to USD5,148,834 and USD9,562,182, respectively.
g. PT Bank QNB Kesawan Tbk Sentosa Pada Oktober 2013, Sentosa, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank QNB Kesawan Tbk sebesar USD4,300,000 untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar LIBOR + 4,75% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 7 tahun.
g. PT Bank QNB Kesawan Tbk Sentosa On October 2013, Sentosa, a subsidiary, obtained a loan facility from PT Bank QNB Kesawan Tbk amounting to USD4,300,000 for purchasing 1 unit of vessel. This loan bears annual interest rate of LIBOR + 4.75% with period of repayment of 7 years.
Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 11).
This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 11).
Perjanjian ini mengharuskan Sentosa untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yaitu: - Debt Service Ratio minimum 1,25x dan - Gearing Ratio maksimum 1,5x.
This agreement requires Sentosa to maintain certain financial ratios as follow: - Debt Service Ratio minimum 1.25x and - Gearing Ratio maximum 1.5x.
Pada tahun 2015, Sentosa telah memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant.
In 2015, Sentosa has complied with financial ratios required under the bank covenants.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD3,122,619 dan USD3,741,078.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2015 and 2014 amounted to USD3,122,619 and USD3,741,078, respectively.
-
54
Maintain Leverage ratio not more than 2.5x Maintain Gearing ratio not more than 1.5x Maintain Debt Service Coverage Ratio not more than 1.25x Maintain EBITDA to interest expense minimum 2x
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
h. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wintermar Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi nomor. CRO.KP/203/KI/11 No.11 tanggal 12 Juli 2011, Wintermar, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar USD25,000,000 untuk pembelian 6 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar 5.5% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 6 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kapal-kapal yang dibiayai dengan fasilitas kredit ini melalui hipotek cost of project kapal sebesar nilai (Catatan 11).
h. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wintermar Based on Investment Credit Agreement No. CRO.KP/203/KI/11 No.11 dated July 12, 2011, Wintermar, a subsidiary, obtained a loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to USD25,000,000 for purchasing 6 unit of vessels. This loan bears annual interest rate of 5.5% with period of repayment of 6 years. This loan is secured by mortgage of the vessels that are purchased with funds from this facility amounting to the cost of project (Note 11).
Perjanjian ini juga mengharuskan Wintermar untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu: - Current Ratio minimal 100%, - Debt to Equity Ratio maksimal 350% dan - EBITDA terhadap bunga minimal 100%.
This agreement also requires Wintermar to maintain certain financial ratios as covenanted such as: - Current Ratio minimum 100%, - Debt to Equity Ratio maximum 350% and - EBITDA to interest minimum 100%.
Pada tahun 2015, Wintermar tidak memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant. Namun demikian, pelanggaran dalam covenant tidak termasuk dalam event of default.
In 2015, Wintermar did not meet financial ratios required under the bank covenants. However, a breach of covenant does not constitute event of default.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar USD2,593,869 dan USD5,219,822.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of this loan amounted to USD2,593,869 and USD5,219,822, respectively.
i. United Overseas Bank Limited FOI Pada bulan Oktober 2012, FOI, entitas anak, memperoleh pinjaman dari United Overseas Bank Limited (Singapura) berupa IRS Facility dan Term Loan dengan jumlah plafon sebesar USD6,695,000 dikenakan bunga tahunan sebesar SIBOR +3,2%. Fasilitas ini berlaku 4 tahun sejak tanggal pencairan pinjaman. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 11).
i.
United Overseas Bank Limited FOI In October 2012, FOI, a subsidiary, obtained loans from United Overseas Bank Limited (Singapore) from IRS Facility and Term Loan with total facility amounting to USD6,695,000 which bears interest at annual rates of SIBOR + 3.2%. This facility will be due in 4 years from the date of disbursement of the loan. This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 11).
Perjanjian pinjaman tersebut mensyaratkan FOI untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yaitu menjaga rasio Debt Service Coverage minimum 1,25x dan rasio gearing minimal 1,5x.
Those credit facilities above require FOI to meet some specific requirements which is maintain Debt Service Coverage Ratio minimum 1.25x and gearing ratio minimum 1.5x.
Pada tahun 2015, FOI telah memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant.
In 2015, FOI has complied with the financial ratios required under the bank covenant.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD1,673,750 dan USD3,347,500.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2015 and 2014 amounted to USD1,673,750 and USD3,347,500, respectively.
55
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
j. PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) Hammar Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 86 tanggal 11 Mei 2011 yang telah diubah dengan perjanjian perubahan tanggal 28 Juni 2011, Hammar, entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi Aset Tetap dengan batas kredit sebesar USD4,000,000 dengan tingkat bunga sebesar 5,75% per tahun. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada Mei 2016. Fasilitas ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 11).
j. PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) Hammar Based on Notarial Deed No. 86 dated May 11, 2011 which have been amended by letter exchange agreement dated June 28, 2011, Hammar, a subsidiary, obtained Fixed Asset Investment Loan facility with maximum limit of USD4,000,000 bearing interest rate of 5.75% per annum. This facility will mature on May 2016. This facility is secured by 1 unit of vessel (Note 11).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar USD454,450 dan USD1,367,199.
As of December 31, 2015 and 2014, the balance of this loan amounted to USD454,450 and USD1,367,199, respectively.
k. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) Sentosa
k. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) Sentosa
Pada 13 Oktober 2010, Sentosa, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk sebesar USD4,700,000 untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar SIBOR + 5,5% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 11) dan jaminan perusahaan dari Wintermar.
On October 13, 2010, Sentosa, a subsidiary, obtained a loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk amounting to USD4,700,000 for purchasing 1 unit vessel. This loan bears annual interest rate of SIBOR + 5.5% with period of repayment of 5 years. This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 11) and corporate guarantee from Wintermar.
Sentosa diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu yaitu, antara lain, financial leverage dan nilai kekayaan bersih, untuk setiap periode enam bulan dimulai pada 31 Desember 2010.
Sentosa is required to maintain certain financial ratios such as, among other, financial leverage and net assets value, for every six month periods beginning from December 31, 2010.
Pada tahun 2015, Sentosa telah memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan dalam bank covenant.
In 2015, Sentosa has met financial ratios that required in bank covenant.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman ini adalah sebesar USD999,917 dan telah dilunasi di tahun 2015.
As of December 31, 2014, the outstanding balance of this loan amounted to USD999,917 and was fully paid in 2015.
18. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
18. Long Term Employee Benefits Liabilities
Imbalan Pascakerja – Program Iuran Pasti
Post Employment Benefit – Defined Contribution Plan On October 2, 2006, the Group provided a defined contribution pension program by entering into the Agreement of Utilisation of Pension Program Service with the Financial Institution Pension Fund (DPLK) PT Bank Negara Indonesia Tbk , which will be valid over 3 (three) years and can be rolled over. This pension program had been approved by the Minister of Finance of Republic of Indonesia in his Decree No. KEP1100/KM.17/1998 dated November 23, 1998. The total
Pada tanggal 2 Oktober 2006, Grup menyelenggarakan program pensiun iuran pasti dengan menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Layanan Program Pensiun dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia Tbk, yang masa berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang. Program pensiun ini telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP1100/KM.17/1998 tanggal 23 Nopember 1998. Beban 56
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
iuran pensiun yang dibebankan pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebanyak USD11,783 and USD11,857.
contribution charged for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to USD11,783 and USD11,857, respectively.
Imbalan Pasca Kerja Sesuai dengan UU Ketenagakerjaan Grup menghitung dan membukukan beban dan liabilitas imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.
Post-Employee Benefits in Accordance with the Labor Law The Group calculated and recorded the employee benefits cost and liabilities based on Labor Law No. 13 year 2003.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The actuarial assumptions used in measuring expense and employee benefit liabilities are as follows:
Estimasi Kenaikan Gaji Dimasa Datang Tingkat Diskonto Tingkat Cacat
Tabel Mortalitas Tingkat Pengunduran Diri
Tingkat Pensiun Dipercepat Metode
10% per tahun/per annum 8.1-9.3% (2014: 8.0-8.4%) per tahun/per annum 10-20% per tahun dari tingkat mortalitas/ per annum from mortality rate TMI III – 2011 18-45 tahun/years : 1%-6%, 46-54 tahun/years : 0-1% per tahun (linear) /per annum (linear) 1% per tahun/per annum Projected Unit Credit
Liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Discount Rate Disability Rate
Mortality Table Resignation Rate
Early Retirement Rate Method
2014 USD
Nilai Kin i Liab ilit as Nilai Wajar Aset Pr o g r am
3,038,563 --
3,143,676 --
Total
3,038,563
3,143,676
Mutasi liabilitas diestimasi imbalan kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Present Value of Liabilities Fair Value Asset Program Total
Changes of estimated liabilities on employee benefits in the statement of financial position is as follows:
2015 USD
Movements of present value of defined benefit liabilities are as follows:
2015 USD
2014 USD
Sald o Aw al Tah u n Biaya Jasa Kin i Biaya Bu n g a Ef ek Per u b ah an d alam Asu m si Akt u ar ia Pem b ayar an Man f aat Selisih Ku r s
3,143,676 416,287 235,144 (394,419) (53,339) (308,786)
2,508,577 425,319 215,128 177,654 (133,193) (49,810)
Saldo Akhir Tahun
3,038,563
3,143,676
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
2014 USD
Beb an Jasa Kin i Beb an Bu n g a Keleb ih an Pem b ayar an
416,287 235,144 20,389
425,319 215,128 2,371
Current Service Cost Interest Cost Excess Payment
Total
671,820
642,818
Total
Program imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji, sebagai berikut: a) Risiko Tingkat Bunga Nilai kini kewajiban pensiun imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
A defined benefit plan provides the Group's exposure to interest rate risk and the risk of a salary, as follows:
b) Risiko Kenaikan Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
b) Risk of Salaries Increase The present value of the defined benefit obligation is calculated by reference to the salary of the future program participants. Thus, the salary increase program participants will increase the program's liabilities.
Analisa Sensitivitas
Sensitivity Analysis
a) Interest Rate Risk The present value of the defined benefit pension obligation is calculated using a discount rate determined by reference to yields on high quality corporate bonds. Lower interest rates would increase the liability bond program.
2015 USD
Sald o Aw al Tah u n Beb an Tah u n Ber jalan Pen g u ku r an Kem b ali at as Pr o g r am Im b alan Past i Pem b ayar an Man f aat Selisih Ku r s
3,143,676 671,820
2,508,577 642,818
Balance at Beginning of the Year Current Year Expenses
(414,808) (53,337) (308,788)
175,283 (133,193) (49,809)
Remeasurement on Defined Benefit Plan Payment of Benefit Foreign Exchange Difference
Saldo Akhir Tahun
3,038,563
3,143,676
Balance at End of the Year
Balance at Beginning of the Year Current Service Cost Interest Cost Effect of Changes in Actuarial Assumptions Benefit Paid Foreign Exchange Difference Balance at End of the Year
Employee benefit cost which is recognized in the statements of income is as follows:
2015 USD
2014 USD
57
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Estimated Future Salary Increase
Post Employment benefits liabilities in the consolidated statements of financial position are as follows:
2015 USD
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
2014 USD
An alisa Sen sit ivit as Tin g kat Disko n t o Jika Tin g kat + 1% Jika Tin g kat - 1%
2,821,498 3,312,076
2,876,136 3,426,348
Sensitivity Analysis of Discount Rate If Rate + 1% If Rate - 1%
An alisa Sen sit ivit as Ken aikan Gaji Jika Tin g kat + 1% Jika Tin g kat - 1%
3,307,278 2,821,221
3,418,773 2,877,575
Sensitivity Analysis of Salary Increase If Rate + 1% If Rate - 1%
58
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Jatuh Tempo Profil Liabilitas Manfaat Pasti
Maturity Profile of the Defined Benefit Obligation 2015 USD
Nilai kin i Man f aat Dih ar ap kan akan Dib ayar d i: - t ah u n ke1 - t ah u n ke2 - t ah u n ke3 - t ah u n ke4 - t ah u n ke5 - t ah u n ke6-10 - t ah u n ke11-15 - t ah u n ke16-20 - t ah u n ke20 d an seleb ih n ya
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
2014 USD
160,785 51,207 24,889 34,236 31,554 2,488,663 1,626,554 1,987,465 1,327,756
Present Value of Benefits Expected to be Paid in: - 1st year - 2nd year - 3rd year - 4th year - 5th year - 6-10th years - 11-15th years - 16-20th years - 20th year and beyond
72,332 165,700 63,652 40,728 90,614 2,680,929 1,657,712 2,859,384 1,526,339
Pemegang Saham PT Win t er m ar jaya Lest ar i CIMB Secu r it ies (Sin g ap o r e) Pt e Lt d PT Ram an d a Dam in at h an Su g im an Layan t o , Dir ekt u r Ut am a Nely Layan t o , Dir ekt u r Jo h n so n W. Su t jip t o , Ko m isar is Dar m aw an Layan t o , Ko m isar is Jan t o Lili, Dir ekt u r Ph illip p e Su r r ier , Dir ekt u r Ar if Bu d i Sayo g a,Dir ekt u r Mar c Pet er Th o m so n , Dir ekt u r Jo h n St u ar t An d er so n Slack, Dir ekt u r Masyar akat (Di b aw ah 5% ) Total
19. Kepentingan Non Pengendali
19. Non-Controlling Interest
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali, sebagai berikut:
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 USD
Perubahan Tahun Berjalan / Changes for the Year USD
This accounts represents non-controlling interest are as follows:
Laba Komprehensif Tahun Berjalan/ Comprehensive Income for the Year USD
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 USD
Perubahan Tahun Berjalan / Changes for the Year USD
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan/ Comprehensive Income (Loss) for the Year USD
31 Des 2015/ Dec 31, 2015 USD
Entitas Anak/Subsidiaries PT Win t er m ar PT Sen t o saseg ar a Mu lia Sh ip p in g PT Ham m ar Mar in e Of f sh o r e PT PSV In d o n esia PT Ar ial Niag a Nu san t ar a PT Win p an Of f sh o r e PT Win Of f sh o r e PT WM Of f sh o r e PT Fast Of f sh o r e In d o n esia Win t er m ar SDN BHD
198,496 231,655 474,656 15,008,498 359,232 1,956,547 14,601,552 4,689,587 1,988,192 --
-(2,200) 120,033 (980,000) (14,700) -(1,000,292) ----
5,346 23,614 170,022 1,190,595 4,341 777,404 1,616,373 3,448,124 1,487,797 --
203,842 253,069 764,711 15,219,093 348,873 2,733,951 15,217,633 8,137,711 3,475,989 --
-(5,800) --(2,952) ----707
(5,693) 2,040 177,209 (1,092,737) (1,933) (385,174) (2,451,466) (2,126,429) 1,827,046 (29)
198,149 249,309 941,920 14,126,356 343,988 2,348,777 12,766,167 6,011,282 5,303,035 678
Total
39,508,415
(1,877,159)
8,723,616
46,354,872
(8,045)
(4,057,166)
42,289,661
20. Modal Saham
20. Capital Stock
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham PT Win t er m ar jaya Lest ar i PT Ram an d a Dam in at h an Su g im an Layan t o , Dir ekt u r Ut am a Nely Layan t o , Dir ekt u r Jo h n so n W. Su t jip t o , Ko m isar is Dar m aw an Layan t o , Ko m isar is Jan t o Lili, Dir ekt u r Jo h n St u ar t An d er so n Slack, Dir ekt u r Mar c Pet er Th o m so n , Dir ekt u r Masyar akat (Di b aw ah 5% ) Total
Total Saham/ Number of Shares
The composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2015 and 2014 as follows:
2015 Persentase Pemillikan/ Percentage of Ownership % 48.68 5.77 1.99 0.76 0.21 0.20 0.08 0.04 0.03 42.23 100.00
1,965,629,715 233,075,723 80,508,301 30,607,393 8,603,147 8,230,362 3,212,959 1,438,666 1,313,218 1,705,392,156 4,038,011,640
59
21,725,991 2,286,125 884,250 284,200 85,496 84,953 27,885 11,526 10,724 17,634,497 43,035,647
Shareholders PT Wintermarjaya Lestari PT Ramanda Daminathan Sugiman Layanto, President Director Nely Layanto, Director Johnson W. Sutjipto, Commissioner Darmawan Layanto, Commissioner Janto Lili, Director John Stuart Anderson Slack, Director Marc Peter Thomson, Director Public (Below 5%) Total
2014 Persentase Pemillikan/ Percentage of Ownership %
Total Saham/ Number of Shares
Total Modal Saham/ Total Capital USD
48.76 6.26 5.78 1.87 0.71 0.20 0.19 0.06 0.04 0.02 0.01 0.01 36.08 100.00
1,965,629,715 252,552,396 233,075,723 75,368,676 28,780,293 7,959,522 7,735,862 2,590,459 1,545,783 845,429 501,018 402,666 1,454,310,798 4,031,298,340
Perubahan jumlah saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
Awal Tahun Pen am b ah an : - Op si Sah am - Ko n ver si IFC Co n ver t ib le Lo an - Pen er b it an Sah am - No n HMETD - Divid en Sah am Akhir Periode/Tahun
Shareholders
21,725,991 2,424,239 2,286,125 844,408 270,956 80,528 81,368 23,080 14,342 7,343 4,392 3,529 15,217,530 42,983,831
2014
Total Saham Number of Shares 4,031,298,340
Total Saham Number of Shares 3,671,277,152
6,713,300 ----
26,456,025 190,000,000 116,917,000 26,648,163
4,038,011,640
4,031,298,340
Beginning of the Year Addition: - Shares Option - Conversion of IFC Convertible Loan - Non Pre Emptive Share Issuance - Stock Dividend Ending of the Period/Year
21. Tambahan Modal Disetor
21. Additional Paid in Capital 2015 USD
2014 USD
Ag io Sah am Mo d al Diset o r Lain n ya - Op si Sah am Selisih Nilai Tr an saksi Rest r u kt u r isasi En t it as Sep en g en d ali
48,442,673
48,174,996
--
286,237
35,885,607
35,885,607
Total
84,328,280
84,346,840
Premium on Stock Other Paid in Capital - Stock Option Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control Total
Agio Saham
Pen g elu ar an 900.000.000 sah am m elalu i p en aw ar an u m u m p er d an a 2010 Pelaksan aan War an 2011 Pelaksan aan War an 2012 Pelaksan aan Op si 2012 Divid en Sah am 2013 Pelaksan aan Op si 2013 Ko n ver si Pin jam an Pen er b it an Sah am - No n HMETD Pelaksan aan Op si 2014 Divid en Sah am 2014
PT Wintermarjaya Lestari CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd PT Ramanda Daminathan Sugiman Layanto, President Director Nely Layanto, Director Johnson W. Sutjipto, Commissioner Darmawan Layanto, Commissioner Janto Lili, Director Phillippe Surrier, Director Arif Budi Sayoga,Director Marc Peter Thomson, Director John Stuart Anderson Slack, Director Public (Below 5%) Total
The change of the Company’s shares is as follows:
2015
Total Modal Saham/ Total Capital USD
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Premium on Stock Agio Saham/ Paid in Capital in Excess of Par USD 27,897,709 33 2,085,703 94,286 2,528,513
Biaya Emisi saham/ Share Issuance Cost USD
Total
USD
138,040 6,105,497 7,055,331 1,070,504 2,772,810
(1,536,170) -----(17,636) (14,344) -(5,280)
Total per 31 Desember 2014 Pelaksan aan Op si 2015
49,748,427 267,677
--
48,174,996 267,677
Total per 31 Desember 2015
50,016,104
(1,573,430)
48,442,673
60
26,361,539 33 2,085,703 94,286 2,528,513 138,040 6,087,861 7,040,987 1,070,504 2,767,530
Issuance of 900,000,000 shares through initial public offering in 2010 Exercise of Warrant 2011 Exercise of Warrant 2012 Exercise of Option 2012 Stock Dividend 2013 Exercise of Option 2013 Loan Conversion Non Pre Emptive Share Issuance Exercise of Option 2014 Stock Dividend 2014 Total as of December 31, 2014 Exercise of Option 2015 Total as of December 31, 2015
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Pada tanggal 31 Juli 2006, Perusahaan bergabung dengan PT Samudera Swakarya Shipping (SSS). Penggabungan usaha ini dilakukan dengan metode penyatuan kepentingan (pooling of interest method) sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Penggabungan usaha ini dilakukan dengan menerbitkan 3.000 saham perusahaan atau sebesar Rp3.000.000.000 dan nilai aset bersih yang dapat diidentifikasi SSS adalah sebesar Rp1.674.961.000. Selisih lebih antara nilai saham yang diterbitkan dengan nilai aset bersih SSS tanggal 31 Juli 2006 tersebut sebesar Rp1.325.039.000 setara dengan USD146,090 dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Pada tahun 2009 sehubungan dengan pelepasan seluruh saham milik PT Wintermar kepada pihak lain yang bukan entitas sepengendali, selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp662.519.000 atau setara dengan USD73,045 dibebankan sebagai bagian beban lain-lain.
Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control On July 31, 2006, the Company entered into a merger with PT Samudera Swakarya Shipping (SSS). This merger was done using the pooling of interest method according to Statement of Financial Accounting Standards (PSAK No. 38 concerning “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. The merger was executed by issuing 3,000 Company’s shares amounting to Rp3,000,000,000 and SSS’s identifiable net asset value amounted to Rp1,674,961,000. Excess in value of issued shares over SSSs’ net asset value as of July 31, 2006 of Rp1,325,039,000 equivalent USD146,090 is recorded as difference in value resulting from restructuring transaction between entities under common control. On 2009 due to disposal of all the shares owned by PT Wintermar to another party who are not regarded as an entity under common control, restructuring transaction amounted to Rp662,519,000 or equivalent to USD73,045 and was charged as part of other charges.
Pada bulan Mei 2008 dan Desember 2009, Perusahaan efektif menjadi pemegang saham mayoritas di PT Sentosasegara Mulia Shipping (Sentosa) dan PT Wintermar dengan persentase kepemilikan 99,51%. Selisih antara bagian kepemilikan perusahaan atas aset bersih Sentosa dan Wintermar dengan biaya perolehan investasi yaitu sebesar Rp62.293.851.000 dan Rp276.145.872.000 setara dengan USD6,742,488 dan USD28,735,263 dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
In May 2008 and December 2009, the Company effectively became controlling shareholder of PT Sentosasegara Mulia Shipping (Sentosa) and PT Wintermar with percentage ownership of 99.51%. The excess between Company’s share on net asset value of Sentosa and Wintermar with cost of investment amounted to Rp62,293,851,000 and Rp276,145,872,000 equivalent to USD6,742,488 and USD28,735,263 are recorded as Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control.
Pada bulan Juni 2014, Perusahaan menjadi pemegang saham mayoritas di PT Fast Offshore Indonesia dengan persentase kepemilikan 51% dengan nilai USD480,901 dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
On June 2014 the Company became the controlling shareholder of PT Fast Offshore Indonesia with percentage ownership of 51% for a consideration of USD480,901 which has been recorded as Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control.
22. Dividen dan Dana Cadangan
22. Dividend and Reserve Fund
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 5 Juni 2014, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen saham sebesar USD2,673,885.16 (rasio 150:1 pada
Based on Decision of Annual Shareholder General Meeting dated June 5, 2014 the shareholders approved to make an appropriation to distribute stock dividends amounting to USD2,673,885.16 (ratio 150:1 61
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
harga Rp1,185 per saham) dan dividen tunai sebesar USD2,707,731.8 (Rp8 per saham) serta pembentukan dana cadangan umum sebesar USD100,000 dari laba ditahan 2013.
at Rp1,185 per share) and cash dividend amounting to USD2,707,731.8 (Rp8 per share) and to make an appropriation to reserved fund amounting to USD100,000 from retained earnings of 2013.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 7 Mei 2015, para pemegang saham menyetujui pembentukan dana cadangan umum sebesar USD100,000 dari laba ditahan 2014.
Based on Decision of Annual Shareholder General Meeting dated May 7, 2015 the shareholders approved to make an appropriation to reserved fund amounting to USD100,000 from retained earnings of 2014.
23. Pendapatan
23. Revenues 2015 USD
2014 USD
Sew a Kap al Jasa Pelayar an Lain n ya
93,041,030 6,875,890
165,589,155 11,322,615
Vessel Charter Other Marine Services
Total
99,916,920
176,911,770
Total
Pendapatan di atas termasuk transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana diungkap pada Catatan 10.
Revenues above include transactions with related parties as disclosed in Note 10.
Pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih pada tahun 2015 adalah Eni Muara Bakau BV sebesar USD22,165,358, dan pada tahun 2014 adalah BP Berau Ltd sebesar USD18,299,005.
Revenue represent more than 10% of the net revenue in 2015 is Eni Muara Bakau BV amounting to USD22,165,358, and in 2014 is BP Berau Ltd amounting to USD18,299,005.
24. Beban Langsung
24. 2015 USD
Beb an Kap al Milik Pen yu su t an (Cat at an 11) Beb an Aw ak Kap al Op er asio n al Kap al Pem elih ar aan Bah an Bakar d an Pelu m as Beb an Kap al Disew a Sew a Kap al Beb an Jasa Pelayar an Lain Bah an Bakar d an Pelu m as Op er asio n al Kap al Total
Direct Expenses
2014 USD
27,542,451 13,957,339 5,213,584 5,345,369 4,777,333 56,836,076
25,962,581 17,097,494 5,711,605 6,346,954 5,807,831 60,926,465
24,673,168
48,841,644
3,621,462 1,980,884 5,602,346
3,568,397 5,571,514 9,139,911
87,111,590
118,908,020
Tidak ada supplier yang melebihi 10% dari jumlah beban langsung masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.
Ow n ed Vessel Exp en ses Dep r eciat io n (No t e 11) Cr ew Exp en ses Vessel Op er at io n Main t en an ce Fu el an d Lu b r ican t s Ch ar t er ed Vessel Exp en ses Tim e Ch ar t er Ot h er Mar in e Ser vices Exp en ses Fu el an d Lu b r ican t s Vessel Op er at io n Total
There is no supplier which represents more than 10% of the direct expenses of the respective years 2015 and 2014.
62
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
25. Beban Usaha a. Pemasaran b. Umum dan Administrasi Gaji Kep er lu an Kan t o r Im b alan Pasca Ker ja Jasa Pr o f esio n al Per jalan an Din as Pen yu su t an (Cat at an 11) Ad m in ist r asi Pelat ih an Teleko m u n ikasi Su m b an g an Dan a Pen siu n Total
25. Operating Expenses 2015 USD 845,632
2014 USD 646,675
6,146,128 721,678 671,820 422,269 381,756 252,518 219,070 140,638 76,938 14,410 11,783 9,059,008
8,273,602 934,277 642,819 492,051 489,112 313,377 619,744 247,004 114,473 27,380 11,857 12,165,696
9,904,640
12,812,371
26. Pendapatan (Beban) Lainnya dan Beban Bunga dan Keuangan
a. Pendapatan Lainnya Pen g h asilan Bu n g a Lab a Selisih Ku r s Lab a Pelep asan Aset Tet ap (Cat at an 11) Lain -lain Total b. Beban Lainnya Ker u g ian Pen u r u n an Nilai Piu t an g Ker u g ian Pen u r u n an Nilai Aset yan g Tid ak Dig u n akan (Cat at an 13) Ru g i Pelep asan Aset Tet ap (Cat at an 11) Ru g i Selisih Ku r s Lain -lain Total
c. Beban Bunga dan Keuangan Biaya Bu n g a Am o r t isasi p r o visi Biaya Keu an g an Total
2015
2014
USD
USD
Laba (Rugi) Per Saham Dasar - Dalam Sen USD Lab a (Ru g i) yan g Dig u n akan seb ag ai Pem b ilan g Per h it u n g an Lab a (Ru g i) Per Sah am Dasar d an Per Sah am Dilu sian Rat a-r at a t er t im b an g Ef ek Dilu si - MESOP Rat a-r at a t er t im b an g Ju m lah Sah am set elah Ef ek Dilu sian Laba (Rugi) Per Saham Dilusian - Dalam USD Penuh Laba (Rugi) Per Saham Dilusian - Dalam Sen USD
Total
262,912 31,766 ---
230,315 -1,065 286,302
294,678
517,682
2,502,902
693,966
1,149,105 173,331 -165,449
--187,209 74,564
3,990,787
955,739
8,750,652 499,805 151,552
10,600,955 374,111 832,828
9,402,009
11,807,894
Other Incomes (Expenses) and Interest and Financial Charges
b. Other Expenses Loss on Impairment of Receivable Loss on Impairment of Unused Assets (Note 13) Loss on Disposal of Fixed Assets (Note 11) Loss on Foreign Exchange Others Total
c. Interest Expense and Financial Charges Interest Expense Amortization of Provision Financial Charges Total
A computation of basic earnings (loss) per share as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2015 USD
2014 *) USD
Income (Loss) Attributable to Equity Holder of the Parent Entity Weighted Average Number of Outstanding Common Share After Considering the Effect of Distribution of Stock Dividends in 2014 which were applied retrospectively
(5,692,348)
21,716,786
4,035,822,920
3,928,507,417
(0.00141)
0.00553
Basic Earnings (Loss) per Share - Full USD
(0.141)
0.553
Basic Earnings (Loss) per Share - in Cent USD
(5,692,348) 2,278,472
21,716,786 13,162,338
4,038,101,393
3,941,669,755
(0.00141)
0.00551
Income Used as the Numerator in Calculating Basic Earning Per Share and Diluted (Loss) Earning per Share Weighted Average Dilution Effect - MESOP Weighted Average Outstanding Common Share after Dilution Effects Diluted Earnings (Loss) per Share - in Full USD
(0.141)
0.551
Diluted Earnings (Loss) per Share - in Cent USD
* ) Disajikan secar a r et r o sp ekt if
*) Presented restrospectively
63
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Dalam perhitungan laba (rugi) per saham dilusian, ratarata tertimbang jumlah saham disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari opsi saham.
In the calculation of diluted earnings (loss) per share, the outstanding weighted average number of share is adjusted by calculating the effects of stock option.
Dalam perhitungan jumlah saham yang beredar sudah termasuk penerbitan 26.648.163 saham baru sebagai deviden saham pada tanggal 15 Juli 2014.
The calculation of outstanding shares includes the issue of 26,648,163 new shares as stock dividend dated July 15, 2014.
28. Aset dan Liabilitas Keuangan Dalam Mata Uang Asing IDR
28. Financial Assets and Liabilities in Foreign Currencies SGD
2015
BRN
Setara US Dolar/ Equivalent US Dollar
Kas d an Set ar a Kas Piu t an g Usah a
28,972,389,096 23,504,933,589 52,477,322,685
148,863 6,474 155,337
109,325 -109,325
2,282,713 1,708,449 3,991,162
Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable
Ut an g Usah a Liab ilit as Keu an g an Lain n ya
14,220,217,080 869,369,874 15,089,586,954 37,387,735,731
779,956 -779,956 (624,619)
---109,325
1,582,146 63,021 1,645,167 2,345,995
Accounts Payable Other Financial Liabilities
Aset Bersih
IDR
a. Other Income Interest Income Gain on Foreign Exchange Gain on Disposal of Fixed Assets (Note 11) Others Total
27. Earnings (Loss) per Share
Perhitungan laba (rugi) per saham dasar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Laba (Rugi) Per Saham Dasar - Dalam USD Penuh
b. General and Administrative Salary Office Utilities Employee Benefits Professional Fee Travelling Depreciation (Note 11) Administration Training Telecommunication Donation Pension Fund
26.
27. Laba (Rugi) per Saham
Lab a (Ru g i) yan g Diat r ib u sikan kep ad a Pem ilik En t it as In d u k Rat a-r at a Ter t im b an g Ju m lah Sah am Biasa yan g Ber ed ar Set elah Mem p er t im b an g kan Pen g ar u h Ret r o sp ekt if p em b ag ian d ivid en sah am t ah u n 2014
a. Marketing
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
SGD
2014
BRN
Assets - Net
Setara US Dolar/ Equivalent US Dollar
Kas d an Set ar a Kas Piu t an g Usah a
18,161,406,208 19,597,782,909 37,759,189,117
278,734 30,246 308,980
----
1,671,034 1,598,293 3,269,327
Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable
Ut an g Usah a Liab ilit as Keu an g an Lain n ya
15,604,778,309 2,800,573,896 18,405,352,205 19,353,836,912
1,835,838 2,554 1,838,392 (1,529,412)
-----
2,644,875 227,061 2,871,936 397,391
Accounts Payable Other Financial Liabilities
Aset Bersih
Assets - Net
Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal sampai dengan 31 Desember 2015 (Catatan 29).
There are no formal currency hedging arrangements in place as at December 31, 2015 (Note 29).
29. Manajemen Risiko Keuangan dan Permodalan
29. Financial and Capital Risks Management
a. Kebijakan Manajemen Risiko Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
a. Risk Management Policies In its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and defines those risks as follows:
Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup. Risiko Likuiditas: Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Grup mempertahankan saldo bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya (Catatan 5). Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena perusahaan tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam usaha.
Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Group. Liquidity Risk: The Group does expect to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Group expects its operating activities to be able to generate sufficient cash inflow. The Group also maintains adequate bank account balances to meet its liquidity needs (Note 5). Market risk: currently there is no market risk other than interest rate risk and currency risk as the Company does not invest in any financial instruments in its course of business. 64
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with the Group objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik. Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Direksi.
The major guidelines of this policy are the following:
Grup menugaskan Kepala Keuangan yang bertanggung jawab kepada Direksi yang bertugas mengelola arus kas Grup.
The Group employs a Head of Finance who reports to the Directors and is responsible to manage the Group’s cash flow.
Risiko Kredit Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
Credit Risk The Group manages credit risk exposures from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
In respect of credit exposure given to customers, the Group controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.
Minimize interest rate, currency and market risk for all kinds of transactions. Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. All financial risk management activities are carried out and monitored at central level. All financial risk management activities are carried out on a prudent and consistent basis and following the best market practices. The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorised by the Board of Directors.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh) 2015 USD
2014 USD
Aset Keuangan Kas d an Set ar a kas Piu t an g Usah a Aset Keu an g an Lan car Lain n ya Piu t an g Pih ak Ber elasi Aset Tid ak Lan car Lain n ya - Dep o sit Jam in an
16,205,162 23,995,344 366,464 719,519 890,960
29,800,069 51,333,478 557,959 736,945 789,655
Total
42,177,450
83,218,106
Financial assets Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Other Current Financial Asset Due from Related Parties Other Non Current Assets - Refundable Deposit Total
Kualitas Kredit Aset Keuangan Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
Credit Quality of Financial Assets The Group manages credit risk exposure from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates:
a) Kas dan Setara Kas
a) Cash and Cash Equivalents 2015 USD
Bank - Pihak Ketiga Den g an Pih ak yan g Mem iliki Per in g kat Kr ed it Ekst er n al Fit ch - AAA - AA+ - AA- A+ - BBBDen g an Pih ak yan g Tid ak Mem iliki Per in g kat Kr ed it Ekst er n al
Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga Den g an Pih ak yan g Mem iliki Per in g kat Kr ed it Ekst er n al Fit ch - AAA - AA+ - AA- A+ Den g an Pih ak yan g Tid ak Mem iliki Per in g kat Kr ed it Ekst er n al
65
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Total
2014 USD
2,922,099 3,586,861 891,723 71,800 649 7,473,132
5,324,907 7,051,205 2,489,437 158,130 720 15,024,399
321,891 7,795,023
524,298 15,548,697
2,271,695 1,700,000 -4,392,160 8,363,855
5,370,273 400,000 3,660,772 4,709,400 14,140,445
-8,363,855
54,662 14,195,107
16,158,878
29,743,804
66
Cash in Banks - Third Parties Counterparties with External Credit Rating Fitch - AAA - AA+ - AA- A+ - BBBCounterparties Without External Credit Rating
Time Deposits at Third Parties Counterparties with External Credit Rating Fitch - AAA - AA+ - AA- A+ Counterparties Without External Credit Rating Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar) b) Accounts Receivable
b. Piutang Usaha 2015 USD
Den g an Pih ak yan g Tid ak Mem iliki Per in g kat Kr ed it Ekst er n al Gr u p 1 Gr u p 2 Total Piutang Usaha yang Tidak Mengalami Penurunan Nilai
2014 USD
22,706,921 1,288,423
43,971,778 7,361,700
Counterparties Without External Credit Rating Group 1 Group 2
23,995,344
51,333,478
Total Unimpaired Trade Receivables
Grup 1 – pelangan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu. Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.
Group 1 – existing customers/related parties (more than six months) with no default in the past. Group 2 – existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.
Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Grup mempertahankan saldo bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya (Catatan 5).
Liquidity Risk The Group does expect to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Group expects its operating activities to be able to generate sufficient cash inflow. The Group also maintains adequate bank account balances to meet its liquidity needs (Note 5).
Tabel berikut memperlihatkan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table shows financial liabilities measured at amortized cost based on outstanding aging schedule:
Tidak Ditentukan/ Undetermined USD
31 Dec/ Dec 31, 2015 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year
USD
USD
USD
---21,776,571 -1,500,000
11,901,523 1,512,412 538,381 62,415 34,087,936 6,571,432
----86,130,466 23,829,631
11,901,523 1,512,412 538,381 21,838,986 120,218,402 31,901,063
Total
23,276,571
54,674,099
109,960,097
187,910,767
31 Des/ Dec 31, 2014 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year
USD
Financial Liabilities Accounts Payable Accrued Expense Short Term Liabilities on Employee Benefit Other Financial Liabilities Bank Loans Due to Related Parties Total
Total
USD
USD
Liabilitas Keuangan Ut an g Usah a Beb an Akr u al Liab ilit as Im b alan Ker ja Jan g ka Pen d ek Liab ilit as Keu an g an Lain n ya Ut an g Ban k Ut an g Pih ak Ber elasi
---20,990,702 -657,087
20,007,970 1,166,466 272,414 733,691 37,285,891 6,571,432
----111,401,704 34,499,994
20,007,970 1,166,466 272,414 21,724,393 148,687,595 41,728,513
Total
21,647,789
66,037,864
145,901,698
233,587,351
Financial Liabilities Accounts Payable Accrued Expense Short Term Liabilities on Employee Benefit Other Financial Liabilities Bank Loans Due to Related Parties Total
Risiko Mata Uang Grup tidak signifikan terekspos risiko mata uang asing karena Grup memiliki pendapatan dalam mata uang asing yang memadai untuk melakukan kegiatan pembayaran.
Foreign Currency Risk The Group is not significantly exposed to foreign currency risk as the Group has adequate foreign currencies revenue to cover its payments.
Aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada 31 Desember 2015 berdasarkan jenis mata uang disajikan pada Catatan 28.
Financial assets and liabilities denominated in foreign currency as of December 31, 2015 based on foreign currency represented in Note 28. 67
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran mata uang asing terhadap Dolar AS, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:
Dam p ak Ter h ad ap Lab a Seb elu m Pajak Pen g h asilan Per u b ah an t in g kat p er t u kar an t er h ad ap USD (1% ) Per u b ah an t in g kat p er t u kar an t er h ad ap USD (-1% )
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the foreign currency against the US Dollar, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows:
2015 USD
2014 USD
22,687 (22,687)
3,462 (3,462)
Effect on Income Before Income Tax Change in exchange rate against USD (1%) Change in exchange rate against USD (-1%)
Risiko Suku Bunga Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup pada 31 Desember 2015 memiliki tingkat suku bunga tetap dan mengambang. Grup akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Grup akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman, atau mempertimbangkan strategi hedging suku bunga.
Interest Rate Risk The Group is exposed to interest rate risk mainly arising from financial liabilities. The financial liabilities of the Group as of December 31, 2015 have floating and fixed interest rates. The Group monitors the market interest rate fluctuation and if the market interest rate significantly increased, the Group will renegotiate the interest rate to the lender, or consider interest rate hedging strategy.
Tabel berikut memperlihatkan rincian keuangan berdasarkan jenis bunga:
The following table shows the breakdown of financial liabilities by type of interest:
liabilitas
Suku Bunga Tertimbang/ Weighted Average Effective Interest Rate/ (%)
Total
Liabilitas Keuangan Ut an g Usah a Beb an Akr u al Liab ilit as Im b alan Ker ja Jan g ka Pen d ek Liab ilit as Keu an g an Lain n ya Ut an g Ban k Ut an g Pih ak Ber elasi
Tidak Ditentukan/ Undetermined USD
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
Bu n g a Men g am b an g Bu n g a Tet ap Tan p a Bu n g a
2015 USD
5% - 5.75% 5% - 6.24% --
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat bunga pinjaman. Dengan asumsi variable lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut Dam p ak Ter h ad ap Lab a Seb elu m Pajak Pen g h asilan Ken aikan d alam sat u an p o in (+ 100) Pen u r u n an d alam sat u an p o in (-100)
2014 USD
99,380,293 61,315,460 27,215,014
131,706,211 75,903,571 25,977,569
187,910,767
233,587,351
Floating Rate Fixed Rate Non-interest Bearing
The following table demonstrates the sensitivity to a possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected by the impact on floating rate loans as follows:
2015 USD
2014 USD
(1,020,460) 1,020,460
(1,372,758) 1,372,758
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut:
Effect on Income Before Income Tax Increase in basis point (+100) Decrease in basis point (-100)
b. Fair Value of Financial Instrument The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows :
31 Des/ Dec 31 , 2015 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair value USD USD
31 Des/ Dec 31 , 2014 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair value USD USD
Aset Keuangan Kas d an Set ar a kas Piu t an g Usah a Aset Keu an g an Lan car Lain n ya Piu t an g Pih ak Ber elasi Aset Tid ak Lan car Lain n ya - Dep o sit Jam in an
16,205,162 23,995,344 366,464 719,519 890,960
16,205,162 23,995,344 366,464 719,519 890,960
29,800,069 51,333,478 557,959 736,945 789,655
29,800,069 51,333,478 557,959 736,945 789,655
Total
42,177,449
42,177,449
83,218,106
83,218,106
68
Financial Assets Cash and Cash Equivalents Accountss Receivable Other Current Financial Asset Due from Related Parties Other Non Current Asset - Refundable Deposit Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
31 Des/ Dec 31 , 2015 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair value USD USD Liabilitas Keuangan Ut an g Usah a Beb an Akr u al Liab ilit as Im b alan Ker ja Jan g ka Pen d ek Liab ilit as Keu an g an Lain n ya Ut an g Ban k Ut an g Pih ak Ber elasi Total
11,901,523 1,512,414 538,381 21,838,986 120,218,402 31,901,063
31 Des/ Dec 31 , 2014 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair value USD USD
11,901,523 1,512,414 538,381 21,838,986 120,218,402 31,901,063
187,910,769
187,910,769
Pada 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya.
20,007,970 1,166,466 272,414 21,724,393 148,687,595 41,728,513 233,587,351
Financial Liabilities Accounts Payable Accrued Expense Short Term Liabilities on Employee Benefit Other Financial Liabilities Bank Loan Due to Related Parties Total
20,007,970 1,166,466 272,414 21,724,393 148,687,595 41,728,513 233,587,351
On December 31, 2015 and 2014, management estimates that the carrying value of assets and financial liabilities and which maturity is not specified has reflect its fair value.
c. Manajemen Permodalan Tujuan Grup dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Grup dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, Grup mungkin menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau menambah/ mengurangi jumlah utang. Grup mengelola risiko ini dengan memonitor rasio gearing dihitung dengan membagi jumlah pinjaman bersih dibagi total ekuitas.
c. Capital Management The objectives of the Group are to manage capital to safeguard the ability of the Group to continue as a going concern in order to provide shareholders’ return and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimise the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/decrease debt levels. The Group manages the risk by monitoring gearing ratio which is calculated by dividing net debt with total equity.
Strategi Grup selama tahun 2015 dan 2014 adalah mempertahankan rasio gearing kurang dari 100% sebagai berikut:
The Group’s strategy during 2015 and 2014 was to maintain the gearing ratio at below 100% as follows:
Ju m lah Pin jam an Ber b u n g a Diku r an g i: Kas d an set ar a kas Dep o sit o Jam in an Pin jam an b er sih Ju m lah eku it as Rasio gearing ko n so lid asian (% )
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
The business segments of the Group are as follows:
Kapal dimiliki/ Own Vessels USD Penjualan Bersih Hasil Segmen
2014
USD
USD
160,695,753
207,609,782
16,205,162 890,960 143,599,630 253,810,317 57%
29,800,069 789,655 177,020,058 263,123,265 67%
30. Informasi Segmen
Total Interest Bearing Debt Less: Cash and cash equivalents Refundable Deposit Net debt Total equity Consolidated gearing ratio (%)
30.
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Grup dibagi dalam 3 segmen usaha yaitu segmen usaha kapal dimiliki, kapal disewa, dan lainnya. Segmensegmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Perusahaan dan entitas anak.
Segment Information
For management reporting purposes, the Group is currently organized into 3 business segments: charter of own vessels, charter of third party vessels, and other services. Those segments are the basis for reporting of segments information of the Company and subsidiaries.
69
Konsolidasian/ Consolidated USD
65,930,781
27,110,249
6,875,890
99,916,920
Net Sales
9,094,705
2,437,081
1,273,544
12,805,330
Segment Result
(9,904,640) (9,402,009) 294,678 (3,990,787) (1,382,447) 1,643,312 (9,936,563) 183,596 (9,752,967)
Operating Expense Interest and Financial Expense Other Income Other Expenses Final Tax Expenses Equity in Net Earning of Associates Loss Before Income Tax Income Tax Loss for the Year
445,618,424 191,808,107 14,206,428
Segment Asset Segment Liability Capital Expenditures
Beb an Usah a Beb an Bu n g a d an Keu an g an Pen d ap at an lain n ya Beb an Lain n ya Beb an Pajak Fin al Bag ian Lab a En t it as Aso siasi Ru g i Seb elu m Pajak Beb an Pajak Pen g h asilan Rugi Tahun Berjalan Aset Seg m en Liab ilit as Seg m en Pen g elu ar an Bar an g Mo d al
445,618,424 191,808,107 14,206,428 Kapal dimiliki/ Own Vessels USD
Penjualan Bersih Hasil Segmen
----
----
2014 Kapal disewa/ Lain-lain/ Chartered Vessels Other Services USD USD
Konsolidasian/ Consolidated USD
110,913,857
54,675,299
11,322,614
176,911,770
Net Sales
49,987,391
5,833,655
2,182,704
58,003,750
Segment Result
(12,812,371) (11,807,894) 517,682 (955,739) (2,570,192) 500,147 30,875,383 (428,529) 30,446,854
Operating Expense Financial Expense Other Income Other Expenses Final Tax Expenses Equity in Net Earning of Associates Income Before Income Tax Income Tax Income for the Year
501,284,320 238,161,053 49,160,061
Segment Asset Segment Liability Capital Expenditures
Beb an Usah a Beb an Keu an g an Pen d ap at an lain n ya Beb an Lain n ya Beb an Pajak Fin al Bag ian Lab a En t it as Aso siasi Lab a Seb elu m Pajak Beb an Pajak Pen g h asilan Laba Tahun Berjalan Aset Seg m en Liab ilit as Seg m en Pen g elu ar an Bar an g Mo d al
2015
2015 Kapal disewa/ Lain-lain/ Chartered Vessels Other Services USD USD
501,284,320 238,161,053 49,160,061
----
31. Perikatan dan Kontinjensi yang Penting
----
31. Significant Agreements and Contingencies
a. Perusahaan, Wintermar dan Sentosa mengadakan perjanjian sewa menyewa gedung dengan PT Wintermarjaya Lestari (WJL), entitas induk, yang berakhir pada tahun 2013 dan telah diperpanjang hingga Nopember 2018 dengan nilai sewa selama 5 tahun masing-masing sebesar Rp2.804.000.000, Rp3.306.240.000 dan Rp2.804.000.000.
a. The Company, Wintermar and Sentosa entered into a rental building agreement with PT Wintermarjaya Lestari (WJL), a parent entity, which ended on 2013 and has been extended until November 2018 with total of rent for 5 years amounting to Rp2,804,400,000 Rp3,306,240,000 and Rp2,804,400,000, respectively.
b. Pada tanggal 11 April 2013, Wintermar, mengadakan perjanjian pembangunan 2 unit Anchor Handling Towage/Supply Vessel (AHTS) dengan Guangdong Yuexin Ocean Engineering Co. Ltd. dengan nilai total sebesar USD24,600,000. Pada bulan Juli 2015, 1 unit AHTS telah diserahkan.
b. On April 11, 2013, Wintermar entered into ship building agreement for 2 units of Anchor Handling Towage/Supply Vessels (AHTS) with Guangdong Yuexin Ocean Engineering Co. Ltd. with total amount of USD24,600,000. In July 2015, 1 unit of AHTS has been delivered.
c. Berdasarkan keputusan RUPS tahunan tanggal 5 Juni 2014, Pemegang Saham menyetujui untuk penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 340.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penerbitan sekurang-kurangnya sebesar Rp903 per saham dengan jangka waktu 2 tahun.
c. Based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on June 5, 2014, shareholders approved the issuance of new shares without pre-emptive rights amounting to 340,000,000 shares with a par value of Rp100 per share at an issue price of at least Rp903 per share for a period of 2 years.
70
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 November 2015, para pemegang saham menyetujui pembatalan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 5 Juni 2014 tentang penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 340.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Based on Decision of Extraordinary Shareholder General Meeting dated November 24, 2015, the shareholders approved to cancel Annual Decision of Extraordinary Shareholder General Meeting dated June 5, 2014 regarding the issuance of new shares without pre-emptive rights amounting to 340,000,000 shares with a par value of Rp100 per share.
d. Pada tanggal 17 Oktober 2014, Winmar, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan POET Shipbuilding and Engineering Pte Ltd atas pembangunan 1 unit kapal dengan nilai kontrak sebesar USD32,500,000.
d. On October 17, 2014, Winmar, a subsidiary, entered into an agreement with POET Shipbuilding and Engineering Pte Ltd for the construction of one unit vessel with a contract value of USD32,500,000.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, belum dilakukan serah terima kapal
Until the date of financial statements completion, there is no handover of vessel.
e. Pada tanggal 28 Agustus 2014, Sentosa, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan Excel Ocean Global Limited atas pembelian 1 unit kapal senilai USD6,000,000. Kapal sudah diserahterimakan pada tanggal 19 Januari 2016.
e. On August 28, 2014, Sentosa, a subsidiary, entered into an agreement with Excel Ocean Global Limited for the purchase of one unit vessel for amount of USD6,000,000.Vessel has been delivered as of January 19, 2016.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisikondisi yang mempengaruhi kelangsungan perikatanperikatan di atas.
Management believes that there are no conditions that affect the continuity of commitments above.
32. Program Pemberian Opsi Saham Kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP) Program ini terdiri atas Keterangan/ Description MESOP 1/ MESOP 1 Tah ap 1/ Phase 1 Tah ap 2/ Phase 2 MESOP 2/ MESOP 2 MESOP 3/ MESOP 3
32. Management and Employee Share Option Program (MESOP) This program consists of:
Tanggal Distribusi/ Date of Distribution
Unit/ Unit
17 Mar 2011/ Mar 17, 2011 1 Ap r il 2012/ April 1, 2012 10 Okt 2012/ Oct 10, 2012 4 Ag t 2014/ Aug 4, 2014
Harga Pelaksanaan Exercise Price
16,000,000 19,500,000 15,729,000 19,000,000
Period/ Period
Rp 300 Rp 310 Rp 390 Rp 1,075
5 5 2 2
year s year s year s year s
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 November 2015, para pemegang saham menyetujui pembatalan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 5 Juni 2014 tentang MESOP 3 sejumlah 19,000,000 unit saham.
Based on Decision of Extraordinary Shareholder General Meeting dated November 24, 2015 the shareholders approved to cancel Annual Decision of Extraordinary Shareholder General Meeting dated June 5, 2014 regarding MESOP 3 with 19,000,000 unit of shares.
Nilai wajar dari MESOP diestimasi dengan menggunakan metode penentuan harga opsi Black Scholes dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Fair Value of MESOP is estimated with using Black Scholes Option Pricing Method with assumption as follow:
Su ku Bu n g a Beb as Risiko Eksp ekt asi Per io d e Op si Eksp ekt asi Fakt o r Ket id akst ab ilan Har g a Sah am Eksp ekt asi Divid en yan g Dih asilkan
MESOP 1 Tahap I 6.8% 5 45% 1.5%
MESOP 1 Tahap II 6.8% 5 46% 1.2%
71
MESOP 2
MESOP 3
6.8% 2 40% 1.2%
6.8% 2 36% 1.4%
Risk Free Rate Expected Term Expected Volatility of Share Price Expected Dividend Yield
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Perubahan opsi saham Perusahaan adalah sebagai berikut: Total Opsi/ Total Option
Share Opsi yang diberikan - 2011 Op si yan g Dib er ikan - 2012 Op si yan g Diekseku si - 2012 Op si yan g Diekseku si - 2013
The change of the Company’s option is as follows:
Rata-rata Tertimbang Nilai wajar / Weighted Average of Fair Value (Nilai Penuh/Full Amount )
16,000,000 35,229,000 (2,536,625) (3,645,775)
Nilai Opsi Saham/ Amount of Share Option USD
0.0173 0.0206 0.0173 0.0173
268,561 724,410 (43,894) (63,072) 758,100
Opsi Beredar Per 31 Desember 2013
45,046,600
Op si yan g Dib er ikan Tah u n Ber jalan Op si yan g Diekseku si Selam a Tah u n Ber jalan
19,000,000
0.0399
886,005
(26,456,025)
0.0181
37,590,575
564,130
Granted Option - Current Year Option Exercised - Current Year Outstanding Option at December 31, 2014 Option Exercised - Current Year Option Cancelled - Current Year Outstanding Option at December 31, 2015
--
Current Year Expense
(478,086)
Opsi Beredar Per 31 Desember 2014 Op si yan g Diekseku si Selam a Tah u n Ber jalan Op si yan g Dib at alkan Selam a Tah u n Ber jalan
1,166,019
(6,713,300)
(0.0233)
156,211
(19,000,000)
0.0399
(758,100)
Opsi Beredar Per 31 Desember 2015
11,877,275
Beb an Tah u n Ber jalan
33. Transaksi Non Kas
33. Non Cash Transaction
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas arus kas adalah sebagai berikut:
Supplementary information to the consolidated statements on cash flows relating to non-cash activities are as follows:
2015 USD
2014 USD
Pen am b ah an Mo d al Melalu i Ko n ver si IFC Convertible Loans Pen am b ah an Mo d al Melalu i Pem b ag ian Divid en Sah am Pen am b ah an Aset Tet ap Ber asal Dar i Reklasif ikasi Uan g Mu ka Pem b elian Aset Tet ap
Granted Option - 2011 Granted Option - 2012 Option Exercised - 2012 Option Exercised - 2013 Outstanding Option at December 31, 2013
---
7,757,456
2,460,000
6,050,000
2,992,049
34. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun Buku 2015
Additional Capital Through Conversion of IFC Convertible Loans Additional Capital Through Stock Dividend Additional Fixed Asset Arising From Reclassification of Advance for Purchase of Vessel
34. New Accounting Standards not Yet Effective For Year 2015
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows:
Standar PSAK No. 110 (revisi 2015) “Akuntansi Sukuk” Penyesuaian PSAK No. 5 “Segmen Operasi” PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 13 “Properti Investasi” PSAK No. 16 “Aset Tetap” PSAK No. 19 “Aset Tak berwujud” PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis” PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 53 “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
Standard PSAK No. 110 (revised 2015) “Accounting for Sukuk” Adjustment PSAK No. 5 “Operating Segments” PSAK No. 7 “Related Party Disclosures” PSAK No. 13 “Investments Property” PSAK No. 16 “Property, Plant and Equipment” PSAK No. 19 “Intangible Assets” PSAK No. 22 “Business Combination” PSAK No. 25 “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 53 “Share-based Payments” PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” 72
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu: PSAK No. 4 “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 15 “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” PSAK No. 24 “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja” PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” dan ISAK No. 30 “Pungutan”
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows:
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu: PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” PSAK No. 19 “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” dan
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with prospective application are as follows:
PSAK No. 4 “Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements” PSAK No. 15 “Investment in Associates and Joint Venture about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” PSAK No. 24 “Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions” PSAK No. 65 “Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” PSAK No. 67 “Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception” and ISAK No. 30 “Levies”
PSAK No. 16 “Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” PSAK No. 19 “Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” and PSAK No. 66 “Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation”
PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama” Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK No. 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi.
Amendments to standards and interpretation which effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and ISAK No. 31, Scope Interpretation of PSAK No. 13: Investment Property.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK No. 69: Agrikultur dan amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.
Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK No. 69: Agriculture and amendments to PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment about Agriculture: Bearer Plants.
35. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
35.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2016.
Management Responsibility on the Consolidated Financial Statements
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by the Board of Directors for issuance on March 3, 2016. 73
Paperina & Mr. Graphic
PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Jl. Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel +62 21 5305201/02 Fax +62 21 5305203 www.wintermar.com