PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
DINAS PERHUBUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN BANDAR UDARA SAMARINDA BARU
Jl. Kesuma Bangsa No. 01 : Kadis (0541) 737264, TU (0541) 737267,738992,203833 Fax. (0541) 207033 SAMARINDA
ADENDUM DOKUMEN KUALIFIKASI PENGADAAN JASA KONSTRUKSI : PEKERJAAN BANGUNAN PENUNJANG BANDAR UDARA SAMARINDA BARU
PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
DINAS PERHUBUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN BANDAR UDARA SAMARINDA BARU Jl. Kesuma Bangsa No. 01 : Kadis (0541) 737264, TU (0541) 737267,738992,203833 Fax. (0541) 207033
SAMARINDA
PENGUMUMAN Dengan ini disampaikan kepada seluruh peserta kualifikasi, perubahan mengenai DOKUMEN KUALIFIKASI Jasa Konstruksi untuk Kegiatan Pembangunan Bandar Udara Samarinda Baru Tahun Anggaran 2011–2013 (Multy Years Contract) yang ditetapkan oleh Panitia 2 Bidang Perhubungan Udara & Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, sebagai berikut : A. INFORMASI LELANG Kode Lelang : 1499035 Nama Lelang : PEKERJAAN BANGUNAN PENUNJANG BANDAR UDARA SAMARINDA BARU Pagu Dana : Rp. 112.091.150.000,00 [Seratus dua belas milyar sembilan puluh satu juta seratus lima puluh ribu rupiah] Nilai Total HPS : Rp. 112.091.150.000,00 [Seratus dua belas milyar sembilan puluh satu juta seratus lima puluh ribu rupiah] B. DOKUMEN KUALIFIKASI Nomor : 04/BP.BSB/Pnt.2 – Dishub.Udr/2011 Tanggal : 13 Desember 2011 Nama Paket : PEKERJAAN BANGUNAN PENUNJANG BANDAR UDARA SAMARINDA BARU Lingkup : Jasa Konstruksi meliputi Pembuatan Gedung Penunjang Bandar Udara Samarinda Baru di Kota Samarinda. Sumber Dana : APBD Provinsi Kalimantan Timur (Multy Years Contract) DPA – SKPD Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Kegiatan Pembangunan Bandar Udara Samarinda Baru Tahun Anggaran 2011 – 2013 C. ADENDUM DOKUMEN KUALIFIKASI Nomor : 05/BP.BSB/Pnt.2 – Dishub.Udr/2011 Tanggal : 23 Desember 2011 Perubahan Dokumen Kualifikasi meliputi ketentuan yang tercantum pada : 1. BAB IV. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK); dan 2. BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI. Dengan adanya Adendum Dokumen Kualifikasi ini batas akhir waktu penyampaian Dokumen Kualifikasi diubah menjadi tanggal 28 Desember 2011 jam 11:00. D. PELAKSANAAN PENGADAAN Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) sesuai Jadwal Pelaksanaan Pengadaan pada alamat website LPSE : http://lpse.kaltimprov.go.id E. KETERANGAN 1. Adendum Dokumen Kualifikasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Kualifikasi. 2. Apabila terdapat perbedaan antara Adendum Dokumen Kualifikasi ini dengan Dokumen Kualifikasi, maka yang dipergunakan adalah ketentuan pada Adendum Dokumen Kualifikasi ini. Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian. Samarinda, 23 Desember 2011 TTD PANITIA PENGADAAN
BAB IV. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
Lembar Data Kualifikasi (LDK) A. Lingkup Kualifikasi
Nama Pokja ULP : Panitia 2 Bidang Perhubungan Udara & Perhubungan Laut. Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Selanjutnya dapat juga disebut Panitia Pengadaan. Alamat Pokja ULP : Dinas Perhubungan Provinsi Kalimntan Timur Jalan Kesuma Bangsa No. 1 Samarinda Alamat Website LPSE : http://lpse.kaltimprov.go.id Nama Paket : Pekerjaan Bangunan Penunjang Bandar Udara Samarinda Baru
B. Sumber Dana
Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD PROVINSI KALIMANTAN TMUR (MULTY YEARS CONTRACT) DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR KEGIATAN PEMBANGUNAN BANDAR UDARA SAMARINDA BARU TAHUN ANGGARAN 2011 – 2013
C. Penyampaian Dokumen Kualifikasi
1.
Sesuai jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE.
2.
Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis dan/atau melengkapi data yang kurang, namun tidak boleh mengubah substansi Dokumen Kualifikasi.
1.
Jika formulir isian kualifikasi pada aplikasi SPSE kurang mengakomodir data kualifikasi yang di minta oleh Pokja ULP maka Penyedia memasukkan data kualifikasi tersebut pada fasilitas yang disediakan aplikasi SPSE.
2.
Formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh : a. direktur utama/pimpinan perusahaan; b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya (dinyatakan dengan surat kuasa); c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.
3.
Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi, Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)/TDP, Surat Ijin Domisili Perusahaan yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwewenang dan masih berlaku.
D. Persyaratan Kualifikasi
4.
Menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa badan usaha yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;
5.
Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha tidak masuk dalam daftar hitam;
6.
Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPn (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);
7.
Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak;
8.
Memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non kecil dan kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha kecil, berupa Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwewenang dan masih berlaku dengan kualifikasi : a. Bidang Arsitektur (21000) dengan sub bidang i) Bangunan non perumahan lainnya termasuk perawatanya (21005) ii) Bangunan pergudangan dan industry, termasuk perawatannya (21003) iii) Pertamanan (21007) b. Bidang Sipil (22000) dengan sub bidang : i) Pekerjaan Jalan Raya, jalan lingkungan, termasuk perawatannya (22003). ii) Drainase kota, termasuk perawatannya (22009). iii) Pengerukan dan pengurukan, termasuk perawatannya (22014). c. Bidang Mekanikal (23000) dengan sub bidang : i) Instalasi pemanasan ventilasi udara dan AC dalam bangunan (23001). ii) Perpipaan air dalam dalam bangunan, termasuk perawatannya (23002) d. Bidang Elektrikal (24000) dengan sub bidang : i) Jaringan distribusi tenaga listrik tegangan rendah, termasuk perawatannya (24007). ii) Jaringan distribusi telekomunikasi dan atau telephon (24008). iii) Instalasi control dan instrument, termasuk perawatanya (24009). iv) Instalasi listrik gedung dan pabrik, termasuk perawatannya (24010). v) Instalasi listrik lainnya, termasuk perawatannya (24011).
e. Bidang Tata Lingkungan (25000) dengan sub bidang : i) Perpipaan air bersih/limbah, termasuk perawatannya (25003). ii) Pengelolaan air bersih, termasuk perawatannya (25004). iii) Instalasi pengelolaan air limbah, termasuk perawatannya (25005). iv) Pekerjaan pengeboran air tanah (25006) 9.
Memiliki Surat Keterangan Dukungan Keuangan dari bank pemerintah/ swasta sebesar 10% dari pagu anggaran.
10. Memiliki Tenaga Ahli Pelaksana Konstruksi dengan kualifikasi keahlian sebagai berikut :
Catatan : Data pendukung berupa lampiran fotocopy ijazah, SKA & NPWP. Bila tidak melampirkan maka tidak dinilai. 11. Memiliki Tenaga Pendukung dengan kualifikasi kemampuan sebagai berikut :
12. memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/ peralatan/ perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, sebagai berikut :
Catatan : Data pendukung berupa lampiran fotocopy bukti kepemilikan peralatan. Bila tidak melampirkan maka tidak dinilai. 13. Menyampaikan daftar pekerjaan yang sedang dilaksanakan. 14. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP) minimal 1 (satu) paket dengan ketentuan sebagai berikut : a) SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan. KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan b) Untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N. N = jumlah paket pekerjaan terbanyak selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir. c) Dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang bermitra. 15. Dalam hal peserta akan melakukan kemitraan : a. Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; dan b. Penilaian kualifikasi pada angka 1 sampai dengan angka 13 dilakukan terhadap seluruh peserta yang tergabung dalam Kerja Sama Operasi/kemitraan;
16. Memiliki kemampuan (pengalaman) pada bidang dan sub bidang pekerjaan yang sesuai, dan kompleksitasnya setara dengan paket pekerjaan yang dilelangkan dengan ketentuan : a) KD = 3 NPt KD = Kemampuan Dasar NPt = Nilai Pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir (pekerjaan gedung beserta peralatannya). b) Dalam hal bermitra/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO. c) Pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya. d) Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang (present Value) menggunakan perhitungan sebagai berikut : NPs = Npo X Is/Io (1) NPs = Nilai pekerjaan sekarang (2) Npo = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (bila ada) saat serah terima pertama. (3) Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah terima pertama. (4) Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (apabila belum ada, dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya). Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari pekerjaan. 17. Memiliki pengalaman melaksanakan pekerjaan di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk sebagai sub kontraktor, yaitu pengalaman melaksanakan pekerjaan bangunan gedung. Bukti pengalaman dilampirkan foto copy kontrak, Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO). 18. Bagi perusahaan yang bermitra, lead firm memiliki pengalaman pelaksanaan pekerjaan Bangunan Gedung. 19. Menyampaikan fotocopy Sertifikat Manajemen Mutu (ISO 9001) yang masih berlaku. 20. Menyampaikan fotocopy Sertifikat Managemen Lingkungan (ISO 14001) yang masih berlaku. 21. Menyampaikan fotocopy Sertifikat Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Kementerian Tenaga Kerja dan/atau OHSAS 18001 yang masih berlaku. 22. Bagi peserta untuk pekerjaan kompleks yang akan melakukan kemitraan/kerja sama operasi, maka perjanjian kemitraan/kerja sama operasi wajib di akta notariskan; 23. Penilaian perusahaan juga dilakukan sesuai Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh : a. direktur utama/pimpinan perusahaan; b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya (dinyatakan dengan surat kuasa); c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau 2. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama;memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 3. menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; 4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam; 5. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF); 6. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak; 7. memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai; 8. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan; 9. menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan; 10. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS; 11. dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO: a. peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut; b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan kemitraan/KSO; 12. memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan: a. KD = 3 NPt NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir; b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO; c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS; d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya; e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang (present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut: NPs = 𝑁𝑝𝑜 𝑥
𝐼𝑠 𝐼𝑜
NPs Npo
= Nilai pekerjaan sekarang = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila ada) saat serah terima pertama Io = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah terima pertama Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (apabila belum ada, dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya) Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan komponen terbesar dari pekerjaan; 13. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan: a. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir; b. dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang bermitra/KSO; 14. memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO) dan/atau memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), apabila disyaratkan. [Untuk badan usaha yang bermitra/KSO, persyaratan ini disyaratkan bagi perusahaan yang melaksanakan pekerjaan yang membutuhkan Sertifikat ISO dan/atau persyaratan Sertifikat K3]. B. Evaluasi penilaian teknis (pengalaman perusahaan, personil, peralatan, dan manajemen mutu) menggunakan sistem gugur dengan nilai ambang batas minimal 75, sebagai berikut : i) Pengalaman perusahaan, nilai maksimal 60, nilai minimal 40. ii) Personil, nilai maksimal 20, nilai minimal 15 iii) Peralatan, nilai maksimal 15, nilai minimal 10 iv) Manajemen Mutu, nilai minimal 5 1.
Data Pengalaman Perusahaan dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir, dinilai sesuai unsur – unsur sebagai berikut : Nilai maksimal 60 nilai minimal 40, unsur yang dinilai, yaitu : (1) Pengalaman pekerjaan bangunan gedung. (Nilai maksimal 25) (a) Tidak melampirkan pengalaman bangunan gedung mendapat bobot 0 (nol) dan dinyatakan gugur. (b) Melampirkan pengalaman bangunan gedung mendapat bobot 100%. (2) Bidang Pekerjaan (Nilai maksimal 15) (a) Pekerjaan yang bidang dan sub bidang sama dengan pekerjaan yang akan dilelangkan mendapat bobot nilai 100%. (b) Pekerjaan yang bidangnya sama, sub bidang berbeda tetapi pekerjaan sejenis dengan pekerjaan yang dilelangkan mendapat bobot 75%. (c) Pekerjaan yang bidangnya sama, tetapi sub bidangnya berbeda dan tidak sejenis dengan pekerjaan yang akan dilelangkan mendapat bobot nilai 50%. (d) Pekerjaan yang bidangnya berbeda dengan pekerjaan yang akan dilelangkan tidak mendapat bobot nilai. (3) Penilaian besarnya kontrak (Nilai maksimal 10). Bila nilai kontrak yang akan dilelangkan sebesar X, maka untuk : (a) Nilai kontrak > 0,5 X, mendapat bobot nilai 100% (b) 0,15 X < nilai kontrak ≤ 0,5 X, mendapat bobot nilai 50%. (c) Nilai kontrak ≤ 0,15 X, tidak mendapat bobot nilai.
(4) Status penyedia jasa (Nilai maksimal 10) (a) Sebagai penyedia pekerjaan konstruksi, mendapat bobot nilai 100%. (b) Sebagai sub penyedia jasa pekerjaan konstruksi mendapat bobot nilai 30%. Penilaian pengalaman dimulai dari pekerjaan yang mempunyai bidang dan sub bidang yang sama dengan pekerjaan yang akan dilelangkan, dinilai terhadap 3 (tiga) unsur di atas. Bila belum mencapai nilai maksimal maka penilaian dilanjutkan dengan pekerjaan dengan bidang yang sama tetapi sub bidang berbeda. Bila total nilai pengalaman yang diperoleh < nilai pengalaman minimal yang ditentukan, maka dinyatakan gugur dan tidak diikutkan penilaian selanjutnya. 2.
Memiliki kemampuan menyediakan dan menyampaikan daftar personil. Nilai maksimal 25 dan nilai minimal 20. (1) Peserta wajib menyampaikan daftar personil yang diperlukan. (2) Penilaian bobot personil ditentukan oleh Panitia. (3) Tenaga ahli dan tenaga terampil yang disediakan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi harus memiliki sertifikat keahlian (SKA/SKT) sesuai yang disyaratkan. Bila peserta menyampaikan jumlah personil kurang dari yang ditetapkan dan atau tidak dilengkapi SKA/SKT yang masih berlaku dan fotocopy ijazah, KTP, NPWP dan bukti setor pajak tahun terakhir dan atau mendapat score kurang dari score minimal yang ditentukan, dinyatakan gugur dan evaluasi tidak dilanjutkan. DAFTAR PENILAIAN (SCORE) PERSONIL PELAKSANA KONSTRUKSI No Nama Nilai (Total 100 %; Minimal = 80%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Manajer Proyek Site Manager Quality Manager Site Engineer Schedule Engineer Ahli Struktur Ahli Arsitektur Ahli Mekanikal Ahli Elektrikal Ahli Lanskape Ahli QS Ahli Logistik Ahli Keuangan Ahli SHE Ahli Green Building Pelaksana Struktur Pelaksana Arsitektur Pelaksana Mekanikal Pelaksana Elektrikal Pelaksana Landskape Staf Quantity Surveyor Staff Quality Control Staf Logistik Staff Keuangan Pelaksana SHE Operator CAD Surveyor
10% 7% 6% 6% 6% 5% 5% 5% 5% 3% 3% 3% 3% 3% 5% 3% 3% 3% 3% 3% 2% 2% 1% 1% 1% 1% 2%
3.
Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan yang dilampirkan dalam daftar peralatan. Nilai maksimal 15 dan minimal 10. Bila tidak memenuhi, maka dinyatakan gugur dan tidak diikutkan penilaian selanjutnya. Peralatan yang dinilai hanya yang kondisinya tidak kurang dari 70%, dan dinilai berdasarkan Kepemilikan peralatan dinilai sebagai berikut : (1) Milik sendiri dengan bukti, mendapat bobot nilai 100%. (2) Sewa beli dengan bukti, mendapat bobot nilai 100%. (3) Sewa jangka panjang dengan bukti mendapat bobot nilai 75%. (4) Sewa jangka pendek dengan bukti mendapat bobot niai 50%. No Jenis / Type Alat Nilai 1 Motor Grader 7% 2 Bulldozer 7% 3 Excavator 7% 4 Dump Truck 7,5% 5 Batching Plant 12% 6 Concrete Pump 7,5% 7 Service Crane 5% 8 Concrete Vibrator 1% 9 Total Station 1% 10 Genset Portable 2% 11 Submersible Pump 2% 12 Bar Bender 2% 13 Bar Cutter 2% 14 Air Compressor 2% 15 Welding generator 2% 16 Mesin las 2% 17 Truk Mixer 8% 18 Crane Pancang 6% 19 Diesel Hammer 3% 20 Vibrator Roller 6% 21 Baby Roller 3% 22 Theodolith 1% 23 Waterpass 1% 24 Beton molen 3% Total 100% Minimal 70%
4.
Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu (ISO 9001); Sertifikat Manajemen Lingkungan (ISO 14001); Sertifikat Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Kementerian Tenaga Kerja dan/atau OHSAS:18001 yang masih berlaku. Jika melampirkan mendapat Nilai 5, tidak melampirkan mendapat Nilai 0 dan dinyatakan gugur.
C. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen Kualifikasi dalam hal : 1. Kelengkapan Dokumen Kualifikasi; dan 2. Pemenuhan persyaratan kualifikasi. D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis dan/atau melengkapi data yang kurang, namun tidak boleh mengubah substansi Dokumen Kualifikasi. E. Data yang kurang dapat dilengkapi paling lambat sebelum batas akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi.