D I R E C T O R AT E O F S E N I O R S E C O N D A RY E D U C AT I O N
Daftar Isi Table of contents Sejarah dan Latar Belakang
5
History and Background
Visi, Misi dan Tujuh Revolusi Mental
10
Vision, Mission and Seven-Point of Mental Revolution
Direktorat Pembinaan SMA Directorate of Senior Secondary Education
Sasaran Program Direktorat Pembinaan SMA 2015-2019
13 24
Goals of the Directorate of Senior Secondary Schools Programs for 2015-2019
Galeri
37
Gallery
3 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Kata Pengantar Preface Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya Buku Profil Direktorat
Praise God for the blessings that have been showered upon us for completing the ProfiIe Book of the
Pembinaan SMA Tahun 2017. Buku ini memuat informasi kebijakan, rencana strategis, organisasi
Directorate of Senior Secondary Education in 2017. This book contains information on policies,
dan tata kerja, serta program kegiatan yang dikelola di lingkungan Direktorat Pembinaan SMA.
strategic plans, organization and work procedure, and activity programs under the Directorate of
Misi pendidikan SMA lebih diarahkan kepada usaha untuk meningkatkan mutu sekolah, dengan
Senior Secondary Education.
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya, terutama bagi siswa kurang beruntung untuk
The mission of senior secondary education is oriented towards improving the quality of schools by
mendapat layanan pendidikan bermutu melalui peranserta ekosistem pendidikan SMA dengan
opening up the widest possible opportunities, primarily for less fortunate students, in accessing first-
prinsip gotong royong. Usaha dan kerja keras tersebut akan dilakukan secara terus-menerus dan
rate educational services through a secondary secondary educational ecosystem that embraces the
bertahap melalui peningkatan kualitas layanan sekolah yang akan ditempuh, antara lain:
principle of mutual help. To this end, continuous efforts are made to progressively enhance the
(1) menyediakan sarana akses melalui penyediaan ruang kelas bagi daerah-daerah yang
quality of educational services through the following: (1) promoting access by providing adequate
membutuhkan layanan pendidikan SMA, serta meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan
classrooms for regions in dire need of senior secondary educational services, and broadening the
SMA, meningkatkan kualitas sarana melalui penyediaan Laboratorium dan Peralatan TIK;
reach of such services, while improving the quality of facilities by making available information and
(2) meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah melalui pengembangan model-model
communication technology laboratories and equipment; (2) enhancing the quality of the learning
pembelajaran; (3) pengembangan karakter dan kreativitas siswa melalui kompetisi keilmuan
process in schools by developing the appropriate learning models; (3) developing the character and
nasional-internasional, serta kompetisi olahraga dan seni.
creativity of students through science competitions at the national and international level, as well as
Buku Profil Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2017 ini disusun sebagai bahan informasi, sekaligus
sports and cultural competitions.
menjadi salah satu bahan masukan bagi mitra kerja Direktorat Pembinaan SMA sebagai wujud dari
The Profile Book of the Directorate of Senior Secondary Education in 2017 serves as a source of
pelibatan publik dalam rangka peningkatan pembangunan pendidikan SMA.
information and input for partners of the Directorate in an effort to ensure public participation in
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya Buku
advancing the development of senior secondary education.
Profil ini.
We wish to extend our utmost appreciation to all parties who have tirelessly helped us to complete this profile book.
4 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Sejarah dan Latar Belakang
History and Background Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah Everyone is a teacher, every place is a school
(Ki Hajar Dewantara)
Sejarah dan Latar Belakang
History and Background
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 berfungsi
National Education functions to develop the capabilities, character
watak serta
and civilization of a dignified nation for enhancing the people's
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
intellectual capacity, with a view to develop the potential of students
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
and learners in order to become individuals who are faithful and pious
didik agar menjadi marusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
to God Almighty, of noble character, healthy, learned, competent,
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
creative, independent, and become responsible citizens who embrace
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
democratic values. Education shall be delivered in a democratic,
bertanggung jawab. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis
equitable and non-discriminatory manner, while upholding human
dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi
rights, religious values, cultural values and national diversity.
hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan
Education shall be carried out as one unified whole systemically with
bangsa. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang
an open and multipurpose system.
menyatakan antara lain bahwa Pendidikan
Nasional
mengembangkan kemampuan dan membentuk
sistemik d engan sistem terbuka dan multimakna.
6 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Law No. 20/2003 of the Republic of Indonesia stipulates that
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Direktorat Pembinaan SMA turut serta
In fulfilling its duties and functions, Directorate of Senior Secondary Education
dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur. Mandiri,
contributes in creating an independent, advanced, fair and prosperous Indonesia.
berarti mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan
Independent means having the ability to create a life that is on a par with other
bangsa lain dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri. Maju,
nations by relying on its own abilities and strengths. Advanced is measured from
diukur dari kualitas sumberdaya manusia (SDM), tingkat kemakmuran,
the quality of human resource, level of prosperity, reliability of systems, political
kemantapan sistem, dan kelembagaan politik dan hukum. Adil berarti tidak ada
institutions and the law. Fair refers to the absence of discrimination in any form,
diskriminasi dalam bentuk apapun, antar individu, gender, maupun wilayah.
between individuals, gender and regions. Prosperity is measured from the extent
Makmur, diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhan.
to which all needs are met.
Berlandaskan harapan yang ideal tersebut pembangunan SDM usia produktif
Given this ideal hope, human resource development for those of productive age
melalui Pendidikan SMA di Indonesia menjadi target yang sangat penting. Hal
through senior secondary education in Indonesia becomes a key target. This is
tersebut mengingat bahwa Indonesia sebagai negara dengan potensi besar
because as a country with vast potential, Indonesia has the opportunity to develop
memiliki peluang untuk menjadi negara dengan perekonomian yang maju.
into an advanced economy.
Selain kekayaan alam, tentu saja aset kekayaan bangsa Indonesia adalah jumlah
Apart from its natural wealth, Indonesia's key asset is its large population which
penduduk yang dapat menjadi modal dasar bagi peningkatan produktivitas
can become the country's basic capital for improving economic productivity.
ekonomi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk
Based on data from the National Bureau of Statistics (BPS), Indonesia's population
Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, seperti yang terlihat
continues to grow rapidly as illustrated in the diagram below.
pada gambar di bawah ini. “Bonus Demografi”
TEMPORARY
7 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Dari data di atas diketahui bahwa Dependency Ratio pada tahun 2010-
The data above shows a declining trend in the Dependency Ratio for
2035 semakin kecil. Hal tersebut memiliki makna bahwa Indonesia pada tahun
2010-2035. This implies that in 2010-2035, Indonesia's working age population
2010-2035 memiliki penduduk dengan usia produktif (working age) yang identik
will be equivalent to a larger high school-age population (demographic bonus –
dengan usia siswa sekolah menengah semakin besar (Bonus demografi –
demographic dividend) which means greater opportunities and potential to boost
Demographic dividend) dengan implikasi bahwa kesempatan dan potensi
productivity. With higher productivity among the people of Indonesia, their
meningkatkan produktivitas akan semakin tinggi, diharapkan dengan
welfare is expected to improve. However, failure to manage this appropriately will
meningkatkan produktivitas dari penduduk Indonesia maka akan semakin tinggi
result in a demographic disaster. All policies and technical standards related to the
tingkat kesejahteraannya. Akan tetapi kalau tidak dikelola dengan baik dan benar
development of senior secondary education are therefore geared at creating a
maka kondisi ini akan menjadi Bencana Demografi – Demographic Disaster. Oleh
bright and competitive younger generation of noble character.
karena itu seluruh kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembangunan
In addition to the implementation of programs according to the stated
Pendidikan SMA diarahkan untuk menciptakan Generasi Muda Penerus Indonesia
vision and mission, the strategic objectives and goals of Directorate of Senior
yang cerdas, kompetitif, dan berkarakter.
Secondary Education also include the responsibility to achieve national goals as
Di samping melaksanakan program sesuai visi-misi, tujuan dan sasaran
mandated in the National Medium-Term Development Plan (RPJMN) for 2015-
strategis Direktorat Pembinaan SMA juga bertanggungjawab untuk mencapai
2019 with priority on the effective and efficient development of senior secondary
sasaran-sasaran nasional seperti yang diamanatkan dalam RPJMN 2015-2019
education
dengan prioritas di bidang pembangunan pendidikan SMA secara efektif dan efisien.
8 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Sistem Pendidikan Indonesia Indonesian Educational System
MA
SMA
ISLAMIC
GENERAL
9 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Fungsi dan Tujuan SMA Functions and Objectives of the Senior Secondary School Sebagai satu satuan pendidikan yang bersifat umum, dalam sistem pendidikan nasional, SMA memiliki sejumlah fungsi dan tujuan. Berikut fungsi dan tujuan Sekolah Menengah Atas: As an educational unit that is general in nature, the senior secondary school within the national educational system has the following functions and objectives:
Tujuan Objectives Tujuan pendidikan di SMA adalah membentuk peserta didik menjadi insan yang: Education at the senior secondary level aims to develop learners into individuals who are:
A. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berkepribadian luhur Virtuous and faithful to the One and Only God with exemplary conduct and noble character
B. Berilmu, cakap, kritis, kreatif dan inovatif
Fungsi Function Sebagai pendidikan menengah yang bersifat umum, SMA memiliki fungsi sebagai berikut: As part of secondary education that is general in nature, the senior secondary school has the following functions:
A. Meningkatkan, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai keimanan, akhlak mulia dan kepribadian luhur Enhance, adopt and practice values of faith, exemplary conduct and noble character
Learned, competent, critical, creative and innovative
C. Sehat, mandiri dan percaya diri, dan Healthy, independent and confident, and
D. Toleran, peka sosial, demokratis dan bertanggung jawab Tolerant, socially sensitive, democratic and responsible
Rumusan fungsi dan tujuan SMA dirumuskan untuk mengantarkan peserta didik agar mampu hidup produktif dan beretika dalam masyarakat majemuk, serta menjadi warga negara yang taat hukum dalam konteks kehidupan global yang senantiasa berubah The functions and objectives of the senior secondary school are specifically formulated to enable learners to lead productive and ethical lives within a plural society, and become law-abiding citizens in the context of an ever-evolving world.
B. Meningkatkan, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air Enhance, adopt and practice values of nationalism and patriotism
C. Mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi Learn science and technology
D. Meningkatkan kepekaan dan kemampuan mengapresiasi serta mengekspresikan keindahan, kehalusan dan harmoni enhance, adopt and practice values of faith, exemplary conduct and noble character
E. Menyalurkan bakat dan kemampuan di bidang olahraga, baik untuk kesehatan dan kebugaran jasmani maupun prestasi, dan Enhance, adopt and practice values of nationalism and patriotism
F. Meningkatkan kesiapan fisik dan mental untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi dan/atau untuk hidup mandiri di masyarakat Increase physical and mental preparedness for continuing to the higher education level and/or for leading an independent life in society
10 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Visi, Misi dan Tujuh Revolusi Mental Vision, Mission and Seven-Point of Mental Revolution
Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani - di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan (for those) in front should set an example, (for those) in the middle should raise the spirit, and (for those) behind should give encouragement
(Ki Hajar Dewantara)
Visi Kemendikbud
Vision of the Ministry of Education and Culture
TERBENTUKNYA INSAN SERTA EKOSISTEM PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN YANG BERKARAKTER DENGAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG DEVELOPING INDIVIDUALS OF GOOD CHARACTER AND ECOSYSTEMS IN EDUCATION AND CULTURE THAT ARE GROUNDED IN THE PRINCIPLE OF MUTUAL HELP
Misi Kemdikbud Mission of the Ministry of Education and Culture M1: Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat To Develop Strong Actors in the Education and Cultural Sector
M2 : Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata dan Berkeadilan Open Up Equitable and Fair Access
M3: Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu
Tujuh Jalan Revolusi Mental Seven-Point Mental Revolution 1. Menerapkan paradigma pendidikan untuk membentuk manusia mandiri dan berkepribadian. Apply an education paradigm that creates independent human beings of good character. 2. Mengembangkan kurikulum berbasis karakter dengan mengadopsi kearifan lokal serta vokasi yang beragam berdasarkan kebutuhan geografis daerah serta bakat dan potensi anak. Develop character-based curriculum by adopting local wisdoms and diverse vocations based on local geographic needs and the learner's talent and potential.
Provide High-Quality Education
M4: Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa Preserve Cultures and Develop Languages
M5: Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik Strengthen Governance and Improve Bureaucratic Effectiveness and Public Participation
3. Menciptakan proses belajar yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan kemauan belajar dari dalam diri anak. Create a comfortable and enjoyable learning process to foster an individual's interest in learning. 4. Memberi kepercayaan besar kepada kepala sekolah dan guru untuk mengelola suasana dan proses belajar yang kondusif agar anak nyaman belajar. Entrust the school principal and teachers with the responsibility for creating a learning atmosphere and process conducive for students to learn in comfort and ease. 5. Memberdayakan orangtua untuk terlibat lebih aktif pada proses pembelajaran dan tumbuh kembang anak. Empower parents to be more actively involved in the child's learning process and growth and development. 6. Membantu kepala sekolah untuk menjadi pemimpin yang melayani warga sekolah. Assist the school principal to become leaders keen on serving the school community 7. Menyederhanakan birokrasi dan regulasi pendidikan diimbangi pendampingan dan pengawasan efektif. Simplify education bureaucracy and regulations while ensuring effective facilitation and oversight
12 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Kerangka Strategis MENDIKBUD 2015-2019 Strategic Framework of MoEC for 2015-2019
Terbentuknya Insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong Developing individuals of good character and ecosystems in education and culture that are grounded in the principle of mutual help
Strategi 1 Strategy 1 Strategi 1 Strategy 1
Penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan Strengthening diverse actors in the education and cultural sector
Penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan Strengthening diverse actors in the education and cultural Menguatkan siswa, guru, kepala sekolah, orangtua dan pemimpin sector institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan. Building the capacity of students, school principals, parents and Menguatkan siswa, guru,teachers, kepala sekolah, orangtua dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem leaders of educational institutions within the educational ecosystem pendidikan. Building the capacity of students, teachers, school principals, pelaku parentsbudaya and leaders educational Memberdayakan dalam of pelestarian dan institutions within the educational ecosystem pengembangan kebudayaan Empowering cultural actors in preserving and developing cultures, focusing
Memberdayakan budaya policies on the instilling ofpelaku independent behaviorsdalam and goodpelestarian character dan pengembangan kebudayaan Empowering cultural actors in preserving and developing cultures, focusing Fokus kebijakan diarahkan pada perilaku yang mandiri dan policies on the instilling of independent behaviors and good berkepribadian character Focusing policies on the instilling of independent behaviors and good character
Fokus kebijakan diarahkan pada perilaku yang mandiri dan berkepribadian Focusing policies on the instilling of independent behaviors and good character
Strategi 2
Strategi 3
Strategy2
Strategy 3
Peningkatan mutu dan akses Increasing quality and access Meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup Standar Nasional Pendidikan untuk mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 tahun
Pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik Enhancing bureaucratic effectiveness by improving governance and public participation
Melibatkan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan dengan berbasis data, riset dan bukti lapangan
Improving the quality of education in accordance with the National Education Standards in order to optimize the implementation of the 12-Year Compulsory Education program
Engaging the public in all aspects of policy management based on data, research and field evidence
Meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang terpinggirkan
Membantu penguatan kapasitas tata kelola pada birokrasi pendidikan di daerah
Expanding the availability and accessibility of educational services, especially for marginalized populations
Assisting in building governance capacity in the education bureaucracy at the local level,
Fokus kebijakan didasarkan pada percapaian peningkatan mutu akses untuk menghadapi persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, penguatan praktik baik dan inovasi
Mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat nasional
Ensuring that policies are oriented toward improving access in anticipation of global competition, with better understanding on diversity, and promoting good practices and innovation
Developing coordination and cooperation across sectors at the national level
Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan birokrasi Kemendikbud RI yang menjadi teladan dalam tata kelola yang bersih, efektif dan efisien serta melibatkan publik. Ensuring that the focus of policies starts with the creation of an exemplary bureaucracy within MoCE through clean, effective and efficient governance that promotes public participation
13 20
DIREKTORAT PEMBINAAN DIREKTORAT PEMBINAAN Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Atas PROFIL2017 2017 PROFIL
Direktorat Pembinaan SMA Direktorat PSMA
Akar pendidikan itu pahit tetapi buahnya manis The roots of education are bitter, but the fruit is sweet ( Aristoteles )
Struktur Organisasi Organization Structure
Direktur Pembinaan SMA Director of the Directorate of Senior Secondary Education
Drs.Purwadi Sutanto, M.Si Kepala Sub Bagian Tata Usaha Head of Subdivision on Administrative Affairs
Sugeng Riyadi, SE
Kasubdit Program dan Evaluasi Head of Sub Directorate Programme and Evaluation
SUHADI S.Pd. MT
15 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Kepala Subdirektorat Kurikulum Head of Sub Directorate Curriculum
Dr. Eko Warisdiono
Kasubdit Kelembagaan & Sarana Prasarana Head of Sub Directorate Institutions, Facility and Infrastructure
Kasubdit Peserta Didik
Head of Sub Directorate Students Affair
Suharlan, S.H, M.M
Dr. Harizal, M.Pd
Kepala Seksi Program Head of Programme Section
Kepala Seksi Pembelajaran
Head of Learning Section
Kepala Seksi Kelembagaan Head of Institutional Section
Kepala Seksi Bakat dan Penilaian Head of Talent and Achievement Section
Muamar Surawidarto , SE, MBA
Drs. Sutrianto
Drs.Supriyatna, MM
Asep Sukmayadi
Kepala Seksi Evaluasi Head of Evaluation Section
Kepala Seksi Penilaian Head of Assessment Section
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Head of Facility and Infrastructure Section
Kepala Seksi Kepribadian Head of Character Education Section
Luna Titi Aprilyana, SE
Dra. Eliah Ulfa
Drs. Waramatias
Drs. Hastuti Mustikaningsih
Tugas dan fungsi Direktorat Pembinaan SMA Duties and functions of the Directorate of Senior Secondary Education
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan sekolah menengah atas. Direktorat Pembinaan SMA menyelenggarakan fungsi: The Directorate of Senior Secondary Education is responsible for formulating and implementing policies related to Senior Secondary Education. The Directorate has the following functions:
1.Penyiapan perumusan kebijakan di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola sekolah menengah atas Formulate policies related to curriculum, students affair, facilities and infrastructure, financing and governance of senior secondary schools 2.Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarna, pendanaan, dan tata kelola sekolah menengah atas Coordinate and implement policies related to curriculum, students affair, facilities and infrastructure, financing and governance of senior secondary schools 3.Peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik sekolah menengah atas Improve the quality of character education for senior secondary students 4.Fasilitasi sarana dan prasarana serta pendanaan sekolah menengah atas Facilitate the development of facilities and infrastructure and financing for senior secondary schools 5.Pemberian pertimbangan izin dan kerjasama penyelenggaraan sekolah menengah atas yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing Consider applications for permits and partnerships for the management of senior secondary schools by representatives of foreign countries or foreign institutions 6.Fasilitasi pelaksanaan penjaminan mutu sekolah menengah atas Facilitate the quality assurance of senior secondary schools 7.Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola sekolah menengah atas Develop norms, standards, procedures and criteria in relation to curriculum, students affair, facilities and infrastructure, financing and governance of senior secondary schools 8.Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kurikulum, perserta didik, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola sekolah menengah atas Provide technical assistance and supervision in relation to curriculum, students affair, facilities and infrastructure, financing and governance of senior secondary schools 9.Pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidang kurikulum, perserta didik, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola sekolah menengah atas; dan Evaluate and report on matters related to curriculum, students affair, facilities and infrastructure, financing and governance of senior secondary schools; and 10.pelaksanaan administrasi Direktorat Ensure the administration of the Directorate
16 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Direktorat Pembinaan SMA
Directorate of Senior Secondary Education Direktorat Pembinaan SMA bertekad untuk menjadi lembaga kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pendidikan SMA yang berkualitas, memiliki kapabilitas, serta otorisasi untuk menghasilkan kebijakan yang dapat mewujudkan layanan prima pendidikan SMA yang terpercaya di Indonesia. Directorate of Senior Secondary Education aspires to become a first-rate institution for policy development and technical standardization on senior secondary education, with the capability and authority to produce policies aimed at the reliable delivery of senior secondary education in Indonesia Visi Direktorat PSMA Vision of The Directorate of Senior Secondary Education Terbentuknya Insan dan Ekosistem Pendidikan SMA yang Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong untuk Mewujudkan Layanan Prima Pendidikan SMA. Developing Individuals of Good Character and Senior Secondary Education Ecosystems That Are Grounded in the Principle of Mutual Help for the Delivery of High-Quality Senior Secondary Educational Services
Misi Direktorat Pembinaan SMA SMA Mission of The Directorate of Senior Secondary Education Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat To Develop Strong Education and Cultural Actors Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata dan Berkeadilan Open Up Equitable and Fair Access to Senior Secondary Education Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu Provide High-Quality Learning Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik Strengthen Governance and Improve Bureaucratic Effectiveness and Public Participation
Tujuan Strategis Direktorat Pembinaan SMA Strategic Objectives of The Directorate of Senior Secondary Education 1. Peningkatan Kepastian Akses Pendidikan SMA yang Bermutu dan Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat Ensuring Access to Quality Senior Secondary Education Relevant to the People's Needs 2. Peningkatan Mutu Pembelajaran Pendidikan SMA yang Berorientasi pada Pembentukan Karakter Improving the Quality of Senior Secondary Education Oriented to Character Building 3. Peningkatan Sistem Tata Kelola yang Transparan dan Akuntable dengan Melibatkan Publik Promoting a Transparent and Accountable Governance System that Engages the Public
17 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Subdirektorat Program dan Evaluasi
Sub Directorate on Programme and Evaluation
Subdirektorat Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan, program, kegiatan, dan anggaran, kerja sama, dan evaluasi pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran, serta laporan Direktorat. The Subdirectorate is responsible for preparing the materials necessary for the formulation of policies, programs, activities and budgets, cooperation and evaluation of the implementation of programs, activities and budgets, and the Directorate's reports. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi: In implementing its duties, the Sub Directorate on Programme and Evaluation is primarily responsible for: a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang pembinaan sekolah menengah atas Preparing the necessary materials for developing policies related to senior secondary schools b. Pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi di bidang pembinaan sekolah menengah atas Collecting, processing and presenting data and information on the development of senior secondary schools c. Penyusunan program, kegiatan, dan anggaran Direktorat Developing the Directorate's programs, activities and budgets d. Penyusunan bahan fasilitasi pendanaan sekolah menengah atas Preparing materials for facilitating the financing of senior secondary schools e. Koordinasi pelaksanaan kerja sama di bidang pembinaan sekolah menengah atas Coordinating the implementation of cooperative ties in the development of senior secondary schools f. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran Direktorat serta fasilitasi pendanaan sekolah menengah atas; dan Monitoring and evaluating the implementation of the Directorate's programs, activities and budgets and facilitating the financing of senior secondary schools, and g. Penyusunan laporan Direktorat. Preparing reports for the Directorate
Subdirektorat Program dan Evaluasi terdiri atas: Sub Directorate on Programme and Evaluation comprises of: a. Seksi Program Programme Section Seksi Program mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan perumusan kebijakan, pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi, dan penyusunan program, kegiatan, dan anggaran Direktorat, serta fasilitasi pendanaan sekolah menengah atas.
b. Seksi Evaluasi Evaluation Section Seksi Evaluasi mempunyai tugas melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran Direktorat dan pelaksanaan fasilitasi pendanaan sekolah menengah atas, penyusunan bahan koordinasi pelaksanaan kerja sama di bidang pembinaan sekolah menengah atas, dan penyusunan laporan Direktorat
Programme Section is responsible for preparing materials for policy formulation, collecting, processing and presenting data and information, and developing the Directorate's programs, activities and budgets, and facilitating the financing of senior secondary schools.
Evaluation Section is responsible for monitoring and evaluating the implementation of the Directorate's programs, activities and budget, and facilitating the financing of senior secondary schools, preparing the necessary materials for coordinating the implementation of cooperative ties for developing senior secondary schools, and preparing reports for the Directorate.
18 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Subdirektorat Kurikulum
Sub Directorate Curriculum
Subdirektorat Kurikulum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan teknis dan supervisi, fasilitasi penjaminan mutu, di bidang kurikulum sekolah menengah atas. The Sub Directorate is tasked to prepare the necessary materials for the development, coordination and implementation of policies, norms, standards, procedures, criteria, technical assistance and supervision, and to facilitate quality assurance in relation to senior secondary school curriculum. Dalam fungsi: D a l a melaksanakan m m e l a k s a tugas n a k aSubdirektorat n t u g a s S uKurikulum b d i r e k tmenyelenggarakan orat Kurikulum menyelenggarakan fungsi: InIncarrying duties, the the Sub Subdirectorate on Curriculum is responsible carryingout out its its duties, Directorate Curriculum is responsible for: for: a.a.Penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan di bidang sekolah menengah atas Penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan di kurikulum bidang kurikulum sekolah menengah atas Preparing Preparingthe thenecessary necessarymaterials materialsfor forthe thedevelopment, development,coordination coordinationand andimplementation implementationofofpolicies policiesrelated relatedtotosenior seniorsecondary secondaryschool curriculum b. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembelajaran dan penilaian pada sekolah menengah atas school curriculum Formulating norms, standards, learning process anddan evaluation of senior secondary schools atas b. Penyusunan norma, standar,procedures prosedur, and dan criteria kriteriaon dithe bidang pembelajaran penilaian pada sekolah menengah c. Penyusunan bahan fasilitasi pelaksanaan penjaminan mutu di bidang pembelajaran dan penilaian pada sekolah menengah atas formulating norms, standards, procedures and criteria on the learning process and evaluation of senior secondary schools Preparing the necessary materials for facilitating quality assurance in relation to the learning process and evaluation of senior secondary schools c. Penyusunan bahan fasilitasi pelaksanaan penjaminan mutu di bidang pembelajaran dan penilaian pada sekolah menengah atas d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembelajaran dan penilaian pada sekolah menengah atas; dan Preparing the necessary materials for facilitating quality assurance in relation to the learning process and evaluation of senior Providing technical secondary schools assistance and supervision in relation to the learning process and evaluation of senior secondary schools; and e.d.Pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidangdipembelajaran dan penilaian pada sekolah menengah atas atas; dan Pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pembelajaran dan penilaian pada sekolah menengah Evaluating and reporting on matters related to the learning process and evaluation of senior secondary schools schools; and Providing technical assistance and supervision in relation to the learning process and evaluation of senior secondary e. Pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidang pembelajaran dan penilaian pada sekolah menengah atas Evaluating and reporting on matters related to the learning process and evaluation of senior secondary schools
Subdirektorat Kurikulum terdiri atas: Sub Directorate Curriculum comprises of: a. Seksi Pembelajaran Seksi Pembelajaran mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan teknis dan supervisi, fasilitasi penjaminan mutu, evaluasi dan laporan di bidang pembelajaran sekolah menengah atas.
b. Seksi Penilaian Seksi Penilaian mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan teknis dan supervisi, fasilitasi penjaminan mutu, evaluasi dan laporan di bidang penilaian sekolah menengah atas.
a. Learning Section
b. Assessment Section
Learning Section is responsible for preparing the necessary materials for the development, coordination and implementation of policies, norms, standards, procedures, criteria, technical assistance and supervision, and to facilitate quality assurance, evaluate and report on matters related to the learning process of senior secondary schools.
Assessment Section is responsible for preparing the necessary materials for the development, coordination and implementation of policies, norms, standards, procedures, criteria, technical assistance and supervision, and to facilitate quality assurance, evaluate and report on matters related to the assessment of senior secondary schools.
19 20
DIREKTORAT PEMBINAAN DIREKTORAT PEMBINAAN Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Atas PROFIL2017 2017 PROFIL
Subdirektorat Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sub Directorate Institutions, Facility and Infrastructure Subdirektorat Kelembagaan dan Sarana Prasarana mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan teknis dan supervisi, pertimbangan pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah atas yang diselenggarakan perwakilan negara asing dan satuan pendidikan kerja sama yang diselenggarakan oleh lembaga asing dengan lembaga pendidikan Indonesia, serta fasilitasi sarana prasarana, tata kelola, dan penjaminan mutu di bidang tata kelola dan sarana prasarana sekolah menengah atas. The Sub Directorate is responsible for preparing the necessary materials for the development, coordination and implementation of policies, norms, standards, procedures, criteria, technical assistance and supervision, consideration in granting permits for the management of senior secondary schools by representatives of foreign countries, and for educational partnerships in establishing educational units between foreign institutions and Indonesian educational institutions, and facilitating the development of facilities and infrastructure, governance, quality assurance of the governance and facilities and infrastructure of senior high schools. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Kelembagaan dan Sarana Prasarana menyelenggarakan Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Kelembagaan dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi: fungsi: In fulfilling its duties, the Sub Directorate Institutions, Facility and Infrastructure is responsible for: In fulfilling its duties, the Sub Directorate Institutions, Facility and Infrastructure is responsible for: a. a.Penyusunan Penyusunanbahan bahanperumusan, perumusan,koordinasi, koordinasi,dan danpelaksanaan pelaksanaankebijakan kebijakandi dibidang bidangtata tatakelola keloladan dansarana saranaprasarana prasaranasekolah sekolahmenengah menengahatas atas Preparing the necessary materials for facilitating the development of the facilities and infrastructure of senior secondary schools Preparing the necessary materials for facilitating the development of the facilities and infrastructure of senior secondary schools b. b.Penyusunan Penyusunanbahan bahanfasilitasi fasilitasisarana saranadan danprasarana prasaranasekolah sekolahmenengah menengahatas atas Preparing Preparingthe thenecessary necessarymaterials materialsfor forfacilitating facilitatingthe thedevelopment developmentof ofthe thefacilities facilitiesand andinfrastructure infrastructureof ofsenior senior secondary secondaryschools schools c. Penyusunan Penyusunanbahan bahanpertimbangan pertimbanganpemberian pemberian izin penyelenggaraan sekolah menengah diselenggarakan perwakilan negara c. izin penyelenggaraan sekolah menengah atasatas yangyang diselenggarakan perwakilan negara asing dan satuan pendidikan kerja sama yang diselenggarakan oleh asing dan satuan pendidikan kerja sama yang diselenggarakan oleh lembaga asing dengan lembaga pendidikan Indonesia lembaga asing dengan lembaga pendidikan Indonesia Preparing the necessary materials for consideration before granting permits for the management of senior secondary schools by Preparing the necessary materials for consideration before granting permits for the management of senior secondary schools by representatives of foreign countries, and for educational partnerships in representatives of foreign countries, and for educational partnerships in establishing educational units between foreign institutions and establishing educational units between foreign institutions and Indonesian educational institutions Indonesian educational institutions d. d.Penyusunan Penyusunanbahan bahanfasilitasi fasilitasipenjaminan penjaminanmutu mututata tatakelola keloladan dansarana saranaprasarana prasaranasekolah sekolahmenengah menengahatas atas Preparing facilitating quality assurance of the and facilities and infrastructure of senior schools Preparingthe thenecessary necessarymaterials materialsforfor facilitating quality assurance of governance the governance and facilities and infrastructure of secondary senior secondary schools e. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang tata kelola dan sarana prasarana sekolah menengah atas e. Penyusunan norma, standar, prosedur,and dancriteria kriteriaindirelation bidangto tata dan sarana prasarana sekolah menengah atas secondary schools Developing norms, standards, procedures thekelola governance and facilities and infrastructure of senior standards, anddicriteria relation todan the sarana governance and facilities infrastructure of senior secondary schools f.Developing Pemberiannorms, bimbingan teknisprocedures dan supervisi bidangintata kelola prasarana sekolahand menengah atas, dan f. Pemberian bimbingan teknisand dansupervision supervisi diinbidang tata kelola dan sarana sekolah menengahofatas, dan Providing technical assistance relation to the governance andprasarana facilities and infrastructure senior secondary schools, and Providing technical assistance and supervision in relation to the governance and facilities and infrastructure of senior secondary schools, and g. Pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidang tata kelola dan sarana prasarana sekolah menengah atas g. Pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidang tata kelola dan sarana prasarana sekolah menengah atas Evaluating and reporting on matters related to the governance and facilities and infrastructure of senior secondary schools. Evaluating and reporting on matters related to the governance and facilities and infrastructure of senior secondary schools
20 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Subdirektorat Kelembagaan dan Sarana Prasarana terdiri atas: Sub Directorate Institutions, Facility and Infrastructure comprises of: a. Seksi Kelembagaan
b. Seksi Sarana dan Prasarana
Seksi Kelembagaan mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan perumusan,
Seksi Sarana dan Prasarana
koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan
koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria,
teknis dan supervisi, pertimbangan pemberian izin penyelenggaraan sekolah
bimbingan teknis dan supervisi, fasilitasi sarana prasarana dan penjaminan
menengah atas yang diselenggarakan perwakilan negara asing dan satuan pendidikan
mutu, evaluasi dan laporan di bidang sarana dan prasarana menengah atas.
melakukan penyusunan bahan perumusan,
kerja sama yang diselenggarakan oleh lembaga asing dengan lembaga pendidikan Indonesia, fasilitasi penjaminan mutu, evaluasi dan laporan di bidang tata kelola sekolah menengah atas. a. Institutional Section
b. Facility and Infrastructure Section
Institution Section is responsible for preparing the necessary materials for the
Facility and Infrastructure Section is responsible for preparing the necessary
development, coordination and implementation of policies, norms, standards,
materials for the development, coordination and implementation of policies,
procedures, criteria, technical assistance and supervision, consideration in granting
norms, standards, procedures, criteria, technical assistance and supervision,
permits for the management of senior secondary schools by representatives of foreign
facilitating the development of facilities and infrastructure, and quality
countries, and for educational partnerships in establishing educational units between
assurance, evaluating and reporting on matters related to the facilities and
foreign institutions and Indonesian educational institutions, and facilitating quality
infrastructure of senior secondary schools.
assurance, evaluating and reporting on matters related to the governance of senior secondary schools.
21 20
DIREKTORAT PEMBINAAN DIREKTORAT PEMBINAAN Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Atas PROFIL2017 2017 PROFIL
Subdirektorat Peserta Didik Sub Directorate Student Affair
Subdirektorat Peserta Didik mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan teknis dan supervisi di bidang peserta didik sekolah menengah atas. The Subdirectorate is responsible for preparing the necessary materials for the development, coordination and implementation of policies, norms, standards, procedures, criteria, technical assistance and supervision in relation to senior secondary students. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 423, Subdirektorat Peserta Didik menyelenggarakan fungsi: Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 423, Subdirektorat Peserta Didik menyelenggarakan fungsi: In implementing its duties as set forth in Article 423, the Sub Directorate Student Affair is responsible for: In implementing its duties as set forth in Article 423, the Subdirectorate on Learners is responsible for: a. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan di bidang peserta didik sekolah menengah atas
a. Penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan di bidang peserta didik sekolah menengah atas Preparing the necessary materials for the development, coordination and implementation of policies related to senior secondary students
Preparing the necessary materials for the development, coordination and implementation of policies related to senior secondary students
b. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta
b.didik Penyusunan norma, atas standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik sekolah menengah
sekolah menengah atas
Formulating standards, procedures criteria in relation to the development talent, achievements instilling good Formulating norms, norms, standards, procedures andand criteria in relation to the development of talent,of achievements and instillingand good character in character in senior secondary students secondary students c.senior Penyusunan bahan peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik sekolah menengah atas c.Preparing Penyusunan peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik sekolah menengah atas thebahan necessary materials for instilling good character in senior secondary students Preparing the necessary materials for instilling good character in senior secondary students
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik sekolah menengah atas d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik
Providing technical assistance and supervision in efforts to develop potential, achievements and improving the character of senior secondary students sekolah menengah atas
e.Pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik sekolah menengah atas Providing technical assistance and supervision in efforts to develop potential, achievements and improving the character of senior
Evaluating and reporting on matters related to the development of talent, achievements, and improving the character of senior secondary students secondary students e.Pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidang pembinaan bakat, prestasi, dan peningkatan kualitas kepribadian peserta didik sekolah menengah atas Evaluating and reporting on matters related to the development of talent, achievements, and improving the character of senior secondary students
22 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Subdirektorat Peserta Didik terdiri atas: Sub Directorate Student Affair comprises of:
a. Seksi Bakat dan Prestasi
b. Seksi Kepribadian
Seksi Bakat dan Prestasi mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan perumusan,
Seksi Kepribadian mempunyai tugas melakukan penyusunan bahan
koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan
perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan, norma, standar,
teknis dan supervisi, evaluasi dan laporan di bidang bakat dan prestasi peserta didik
prosedur, kriteria, bimbingan teknis dan supervisi, evaluasi dan laporan di
sekolah menengah atas.
bidang peningkatan kualitas pendidikan karakter dan kepribadian peserta didik sekolah menengah atas.
a. Talent and Achievement Section
b. Character Education Section
Talent and Achievement Section is responsible for preparing the necessary materials for the
Character Education Section is responsible for preparing the necessary materials for the
formulation, coordination and implementation of policies, norms, standards, procedures, criteria,
formulation, coordination and implementation of policies, norms, standards, procedures,
technical assistance and supervision, evaluating and reporting on matters related to the talent and
criteria, technical assistance and supervision, evaluating and reporting on matters related
achievements of senior secondary students.
to improving the quality of character education and building the character of senior secondary students.
23 20
DIREKTORAT PEMBINAAN DIREKTORAT PEMBINAAN Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Atas PROFIL2017 2017 PROFIL
Subbagian Tata Usaha
Subdivision on Administrative Affairs
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, kepegawaian, keuangan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan Direktorat.
Responsible for all matters related to correspondence, personnel, finance, state-owned assets, and house keeping of the Directorate
24 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Sasaran Program Direktorat Pembinaan SMA 2015-2019 Goals of the Directorate of Senior Secondary Schools Programs for 2015-2019
Belajar tanpa berpikir tak ada gunanya tapi berpikir tanpa belajar sangat berbahaya Learning without thinking is useless, but thinking without learning is very dangerous
( Soekarno )
Direktorat Pembinaan SMA Menuju Wajib Belajar 12 Tahun Directorate of Senior Secondary Education Towards 12-Year Compulsory Education Wajib Belajar 12 Tahun memberikan layanan, perluasan, dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan sampai dengan jenjang pendidikan menengah yang bermutu bagi setiap warga Negara Indonesia usia sampai dengan 21 tahun 12-Year Compulsory Education Provide services, broaden and ensure equitable access to high-quality education until the secondary level for every Indonesian citizen aged up to 21.
Prinsip Dasar Wajib Belajar 12 Tahun The Basic Principles of 12-Year Compulsory Education
Prinsip Dasar Wajar 12 Tahun
26 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Sasaran Direktorat Pembinaan SMA 2015-2019
Visi Indonesia 2005-2025
Goals of the Directorate of Senior Secondary Schools for 2015-2019
Vision of Indonesia 2005-2025
Indonesia Mandiri Independent Indonesia
Meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Improving HDI (Human Development Index)
Visi Kemdikbud Vision of the Ministry of Education and Culture
Meningkatkan RLS (Rata-rata Lama Sekolah) Improving MYS (Mean Years of Schooling)
Mewujudkan insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan berlandaskan gotong royong DEVELOPING INDIVIDUALS OF GOOD CHARACTER AND ECOSYSTEMS IN EDUCATION AND CULTURE THAT ARE GROUNDED IN THE PRINCIPLE OF MUTUAL HELP
Meningkatkan HLS (Harapan Lama Sekolah) Improving EYS (Expected Years of Schooling)
Strategi Strategy
Menggairahkan Pendidkan SMA Stimulating Senior Secondary Education
Penuntasan Wajib Belajar 12 Tahun s/d 2020 Completion of 12-Year Compulsary Education by 2020
Unit Sekolah Baru dan Ruang Kelas Baru New Schools and Classrooms Ruang belajar lainnya Other Study Spaces Rehab Ruang Kelas Classroom Rehab Asrama Guru dan Siswa Teacher and Student Boarding Houses Peralatan Pendidikan Educational Equipment Manajemen dan kultur sekolah School Management and Culture
Penuntasan Pendidikan Khusus dan layanan khusus Completion of Special Education and Special
Satuan Pendidikan Educational Unit
Penyiapan PTK Preparing Educators and Educational Personnel
Bahan Pembelajaran (termasuk yang berbasis TIK) Learning Materials (including ICT-based) Kewirausahaan Entrepreneurship Penyelarasan Alignment
Sistem Pembelajaran Learning System
Penyiapan Sarana Prasarana Preparing Facilities and Infrastructure
Wajar 12 Tahun 12-Year Compulsary Education
Sistem Evaluasi Evaluation System
Model Penyelenggaraan Pendidikan SMA Senior Secondary Education Implementation Model
Penyiapan Anggaran Preparing Budgets
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Educators and Educational Personnel Penyediaan Availability Distribusi Distribution Kualifikasi Qualification
27 20
DIREKTORAT PEMBINAAN DIREKTORAT PEMBINAAN Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Atas PROFIL2017 2017 PROFIL
Sertifikasi Certification Pelatihan Training Karir dan Kesejahteraan Career and Welfare Penghargaan dan Perlindungan Recognition and Protection
Peserta Didik Learners
Pelaksanaan Paket C Implementation of the Senior Secondary Education Equivalency Program
: BOS SM BOS SM School Aid
Kurikulum + Pendidikan Karakter Curriculum + Character Education
Bantuan Siswa Miskin Poor Student Aid Beasiswa Scholarship BOP Paket C Operational Aids for Senior Secondary Education Equivalency Program
Pengembangan Bakat dan Minat Development of Talent and Interest
Angka Partisipasi Kasar SMA Tahun Ajaran 2015/2016 Gross Enrollment Ratio of Senior Secondary Schools for 2015/2016 School Year
2015 / 2016
2015 / 2016
2015 / 2016
2015 / 2016
28 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Fokus Program Direktorat Pembinaan SMA Directorate of Senior Secondary Education Program Focus
APK<55%
APK=55%-85%
FOKUSAKSES AKSES FOKUS Focus on Access
29 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
APK=85%-97%
TRANSISIAKSES AKSESKE KEMUTU MUTU TRANSISI Transition towards Quality
APK>97%
FOKUS MUTU Focus on Quality
Sasaran Program Direktorat Pembinaan SMA 2015-2019 Directorate Program Targets 2015 -2019
Kode
Target
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator (IKSS,IKP,IKK) Program Target (Outcome)/Activity Target (IKSS,IKP,IKK)(Output)/Indicators
2015 -2019 2015
SK 3.1
IKK 3.1
IKK 3.2
IKK 3.3 IKK 3.4
IKK 3.5
IKK 3.6
IKK 3.7
IKK 3.8
IKK 3.9
IKK 3.10 IKK 3.11
IKK 3.12
IKK 3.13
Tercapainya perluasan dan pemerataan akses pendidikan SMA bermutu, berkesetaraan jender, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, di semua kabupaten dan kota Ensuring broadened and equitable access to highquality senior secondary education that embraces gender equality and relevant to the people’s needs, in all district and cities Jumlah siswa SMA penerima BOS SM Number of senior secondary students receiving the BOS school aid Jumlah RKB SMA yang dibangun Number of new classrooms built in senior secondary schools Jumlah unit SMA baru yang dibangun Number of new senior secondary schools built Pembangunan prasarana pembelajaran SMA Development of senior secondary learning infrastructure Rehabilitasi ruang pembelajaran SMA Number of rehabilitated classrooms in senior secondary schools Pengadaan sarana pembelajaran SMA Procurement of learning facilities in senior secondary school Jumlah SMA yang menerapkan kurikulum yang berlaku Number of senior secondary schools adopting the prescribed curriculum Jumlah bahan ajar SMA yang disusun Number of learning materials prepared for senior secondary schools Jumlah SMA yang menerapkan standar penilaian pendidikan Number of senior secondary schools applying education assessment standards Jumlah SMA rujukan Number of exemplary senior secondary schools Jumlah SMA yang melakukan pembelajaran kewirausahaan Number of senior secondary schools where entrepreneurship is being taught Jumlah siswa SMA yang mengikuti lomba/olimpiade, festival, debat, dan unjuk prestasi tingkat nasional dan Internasional Number of senior secondary students who participate in competitions/Olympics, festivals, debates and other similar events at the national and international level Jumlah siswa SMA yang memperoleh beasiswa Number of senior secondary students receiving scholarship
2016
2017
2018
2019
4,312,407 4,459,072 4,563,345 4,592,928 4,714,841
1,514
3,028
3,028
3,028
3,028
60
103
103
103
103
66
2,557
2,061
1,547
1,032
131
1,600
5,271
2,958
2,958
200
1,051
3,099
7,302
8,570
12,704
13,459
13,494
13,597
13,700
16
25
27
29
31
2,251
4,852
9,652
13,353
13,700
121
614
614
664
714
818
818
900
1,000
3,094
3,094
3,094
3,094
3,094
10,757
2,942
2,942
2,942
2,942
30 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Target Renstra Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah 2015 - 2019 Goals of the Directorate General of Primary and Secondary Education Strategic Plan for 2015-2019 Target
IKK
2015 -2019 2015
2016
2017
2018
2019
75,82
76,68
79,08
80,51
82,18
76.6
82.5
88.3
94.2
100.0
3,856,676
3,856,899
3,856,979
1,2%
1,1%
1,0%
Baik Good
Baik Good
70
74
29,4
Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan Broadening the availability of educational services IKP 3.2.1 APK SMA/SMK/SMLB (%) GER in senior secondary/vocational/exceptional student school (%) IKP 3.4.1 Persentase kecamatan yang memiliki minimal satu sekolah menengah proportion of sub-districts having at least one secondary school Meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan Improving access to educational services IKP 3.3.1 Jumlah siswa pada jenjang pendidikan sekolah menengah penerima bantuan melalui Kartu Indonesia Pintar Number of senior secondary students receiving aid through the Indonesia Smart Card program IKP 3.3.2 Angka siswa putus sekolah SMA/SMK (%) Drop-out rate of senior secondary students
3,856,476
0,9%
3,858,211 0,8%
Meningkatkan kualitas dan relevansi layanan pendidikan Increasing the quality and relevance of educational services Improving access to educational services IKP3.5.2 Rata-rata nilai sikap siswa SMA/SMLB minimal baik (pendidikan karakter) Senior Secondary/Exceptional School students on average assessed to have a good attitude and behavior (character education) IKP 3.5.3 Jumlah perolehan medali tertimbang dari kompetisi internasional tingkat pendidikan menengah Number of medals won from international competitions at the secondary education level IKP 3.6.1 Persentase Kabupaten/Kota memiliki minimal satu Sekolah Menengah Rujukan/Model Proportion of districts/cities with at least one exemplary school IKP 3.6.2 Persentase sekolah menengah memenuhi akreditasi minimal B Percentage of secondary schools eligible for Grade B accreditation
Baik Good
Baik Good
Good
76
80
84
49,9
70,5
90,0
100
65
70
75
80
85
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
81,5
82,0
84,0
86,0
88,0
85,0
87,0
89,0
92,0
Meningkatkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan Ensuring equality in accessing educational services IKP 3.2.3 Rasio APK perempuan:laki-laki di sekolah menengah GER among males and female in secondary school Meningkatkan kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan Guaranteeing access to educational services IKP 3.2.2 Lulusan SMP/Mts melanjutkan ke SMA dan SMK (%) Junior secondary students can continue to senior secondary and vocational schools (%) Meningkatkan keakuratan layanan pendataan dan akuntabilitas tata kelola pendidikan Improving the accuracy of data collection services and the accountability of education governance
31 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
IKP 3.8.1 Data pendidikan SMA akurat, berkelanjutan dan terbarukan Accurate, continual and updated data on senior secondary school education
95,0
Program Prioritas Dit.Pembinaan SMA 2017 Directorate Program Priorities for 2017
CODE 023.03.06 5627 5627.001 5627.002 5627.005
DESCRIPTION
5627.008 5627.009 5627.014
1,367,559
Student
Program Pendidikan Dasar dan Menengah Pembinaan Sekolah Menengah Atas Development of Senior Secondary Schools
Siswa yang mendapatkan Program Indonesia Pintar Senior
Secondary students receiving aid through the Indonesia Smart Card program
Unit Sekolah Baru yang dibangun New school built
Ruang Kelas Baru yang dibangun Ruang Belajar yang direhabilitasi Rehabilitated classrooms
Ruang Perpustakaan yang dibangun Libraries built
Ruang Laboratorium yang dibangun Laboratories built
Siswa yang Mendapatkan Pendidikan Karakter Bangsa Students provided with character education
5627.015
UNIT
Primary and Secondary Education Programs
New classrooms built
5627.006
VOLUME
Siswa yang mendapatkan Beasiswa Bakat dan Berprestasi Students receiving talent and achievement scholarships
75
Room
1,000
Room
5,271
Room
351
Room
450
Room
9,898
Student
2,249
Student
5627.016
Siswa yang mengikuti lomba, festival, dan olimpiade Students participating in competitions, festivals and Olympics
3,346
Student
5627.019
Sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013
8,012
School
1,979
Package
431
Package
500
Package
1,048
Package
Schools applying 2013 Curriculum
5627.020
Sekolah yang mendapatkan peralatan pendidikan Schools receiving educational equipments
Peralatan TIK Reguler
Regular ICT equipments
Bantuan Pemerintah Peralatan IPA
(*)
Government assistance for science laboratory facilities
32 20
DIREKTORAT PEMBINAAN DIREKTORAT PEMBINAAN Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Atas PROFIL2017 2017 PROFIL
5627.023
Sekolah Yang Mendapatkan Program Keterampilan/Kewirausahaan Schools receiving Entrepreneurship Program
1,120
Package
204
School
Alokasi Anggaran Pendidikan Budget Allocation for Education
ALOKASI ANGGARAN PRIORITAS 2017
ALOKASI ANGGARAN PENDIDIKAN DIT. PEMBINAAN SMA TAHUN 2017
TERHADAP TEMA PENDIDIKAN
Dekon: Rp85.354.661.000, 1
Dekon
2
Pusat
Pusat: Rp 2.738.337.311.000, -
Lomba, Festival, & Olimpiade Rp 135,3 Milyar Beasiswa Bakat & Berprestasi Rp 8,2 Milyar
Sebanyak 5.596 Siswa Penguatan Karakter
Penguatan Karakter
USB Rp 191,3 Milyar Sebanyak 75 Unit
Pendidikan Karakter Bangsa Rp 44,8 Milyar Subdit. Kelembagaan Dan Sarana Prasarana (44,436%) Rp 1.214.756.628.000, -
Subdit. Program dan Evaluasi (1,47 %) Rp 40.227.130.000, -
Subag Tata Usaha (1,09%) Rp 29.903.011.000, -
Untuk 1.243.415 siswa Perluasan Akses Pendidikan
Sebanyak 93.346Siswa
Subdit. Kurikulum (5,73 %) Rp 156.816.570.000, -
PIP Rp 1.153,7 Milyar
Perluasan Akses Pendidikan
Sebanyak 9.89Siswa Penguatan Karakter
RKB Rp 202,9 Milyar
Program Keterampilan/ Kewirausahaan Rp 22,4 Milyar
2017
Sebanyak 1.000 ruang Perluasan Akses Pendidikan
Sebanyak 204 Sekolah
Rehab Rp 271 Milyar
Penguatan Vokasi
Subdit. Peserta Didik (47,35 %) Rp 1.296.633.972.000, -
Pelaksana Kurikulum 13 Rp 29,3 Milyar Peningkatan Mutu Pendidikan
Peralatan Pendidikan Rp 276,7 Milyar Sebanyak 1.979 Paket
Sebanyak 5.271 ruang Peningkatan Mutu Pendidikan
Sebanyak 8.012 Sekolah
Peningkatan Mutu Pendidikan
Perpus Rp 92,4 Milyar Sebanyak 351 Ruang Peningkatan Mutu Pendidikan
TIK REGULER è Rp 46,2 Milyar (431 paket) TIK UN CBT
è Rp 53,3 Milyar (500 paket)
Peralatan Pendidikan è Rp 65,2 Milyar (1.048 paket) Bantuan Pemerintah Peralatan IPA è Rp 112 Milyar (1.20 paket)
Laboratorium Rp 95,1 Milyar Sebanyak 450 Ruang Peningkatan Mutu Pendidikan
35 33 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
PETA KONDISI SMA 2017
Map of the Condition of Senior Secondary Education in 2017
Akreditasi Sekolah Menengah Atas 2016 Accreditation of Senior Secondary Schools in 2016
C
31.2%
B
Number of senior secondary schools
IT
19.32%
A
37.04%
32.42%
Jumlah Rombongan Belajar dan Ruang Kelas SMA Number of Senior Secondary Students and Classrooms
Grafik Perkembangan Siswa Baru Graph of Trend in New Senior Secondary
34 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Peta Kondisi Pendidikan SMA 2017 Map of the Condition of Senior Secondary Education in 2017
Sebaran Hasil UKG Nasional Jenjang SMA Distribution of Results of National Teacher Competency Test at the Senior Secondary Level
Nilai Rerata Nasional UKG 2015 Jenjang SMA Mean Scores of National Teacher Competency Test in 2015 at the Senior Secondary Level
Hasil Uji Kompetensi Guru 2015 Jenjang SMA Results of Teacher Competency Test in 2015 at the Senior Secondary Level
35 20
DIREKTORAT PEMBINAAN DIREKTORAT PEMBINAAN Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Atas PROFIL2017 2017 PROFIL
Peta Kondisi Pendidikan SMA 2017 Map of the Condition of Senior Secondary Education in 2017
Capaian UN 2016 2016 National Exam Achievements
Matrix IIUN & Capaian UN
IIUN & Nilai UN
Indeks Integritas Ujian Nasional
IIUN tinggi Angka UN rendah
2
1
3
4
IIUN tinggi Angka UN rendah
Rerata UN
IIUN rendah Angka UN rendah
IIUN rendah Angka UN tinggi
IIUN (Indeks Integritas Ujian Nasional) tingkat sekolah: tingkat persentase jawaban siswa yang tidak menunjukkan pola kecurangan. Kecurangan yang diukur adalah gabungan persentase sontek-menyontek antar siswa (kecurangan antar individu) dan persentase keseragaman pola jawaban soal Ujian Nasional (kecurangan sistemik/terorganisir) dalam suatu sekolah. IIUN tingkat kabupaten/kota: menunjukkan rata-rata IIUN tingkat sekolah di kabupaten/kota tersebut IIUN (Indeks Integritas Ujian Nasional or National Exam Integrity Index) at school level: percentage of student answer sheets with no indication of cheating. The level of examination cheating is measured from the combined percentage of copying among students (inter-individual cheating) and the percentage of similarity in the answer patterns of national exam questions (systemic/organized cheating) of a school.
37 20
DIREKTORAT PEMBINAAN DIREKTORAT PEMBINAAN Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Atas PROFIL2017 2017 PROFIL
Peta Kondisi Pendidikan SMA 2017 Map of the Condition of Senior Secondary Education in 2017
Capaian UN 2016 2016 National Exam Achievements
Hasil SMA/MA
Hasil SMK
Senior Secondary/Islamic Secondary Schools Results – Social
Vocational Secondary Schools Results
Integritas Tinggi
Integritas Tinggi
Integritas Tinggi
High Integrity
High Integrity
High Integrity
Hasil SMA/MA - IPA Vocational Secondary Schools Results-Science
Nilai UN Rendah
Nilai UN Rendah
HigUN Scores
Low UN Scores
Integritas Integritas Rendah Rendah Low Low Integrity Integrity
Integritas Rendah
Integritas Rendah
Low Integrity
Low Integrity
Legenda : Legend :
36 DIREKTORAT PEMBINAAN
Sekolah Menengah Atas
PROFIL 2017
Galeri Gallery Jika seseorang pergi dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan perjalanannya menuju surga Whoever treads a path seeking knowledge, Allah will make easy for him the path to Paradise
(Nabi/Prophet Muhammad)
PROFIL DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS 2017 Diterbitkan DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Pengarah Hamid Muhammad, Ph.D DirekturJenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Penanggung Jawab Drs. Purwadi Sutanto, M.Si Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Koordinator dan Editor Suhadi, S.Pd, MT
Tim Penyusun 1. Dr. Eko Warisdiono 2. Suharlan, SH, MM 3. Dr.Harizal, M.Pd 4. Muamar Surawidarto, SE, MM 5. Luna Titi Aprilyana, SE 6.Drs. Sutrianto 7.Dra. Eliah Ulfa 8.Drs.Supriyatna, MM 9.Drs. Waramatias 10.Asep Sukmayadi 11.Drs. Hastuti Mustikaningsih 12. Kodni Ef Sandia, SE 13. Uce Veriyanti, SE 14. Nurul Mahfudi, ST 15. Wiwiet Heriyanto, S.Ip 16. Muhammad Adji 17. Jim Bar Pen, SH 18. Lina Jusuf, M. Si
D I R E KTO R AT P E M B I N A A N S E KO L A H M E N E N G A H ATA S