III. HASIL YANG DICAPAI
a. Status Indikator Kinerja untuk Masing-Masing Aktivitas Berikut ini merupakan status indikator kinerja utama dan antara PHK-PKPD Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED sampai dengan bulan Juli 2012.
TABEL 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara No
Keterangan
Baseline
s/d Desember 2011
Target
Capaian
21 51,22 29,37 67,5 53, 56 8,07 B
20,48 48 27 86 69,08 8,2 B
24 46,5 27 95 75 8,14 B
17 48,82 26,60 73 65,81 NA* B
21 51,22 29,37 67,5 53, 56
20,48 48 27 86% 69,08 0,68
24 46,5 27 95 75
17 48,82 26,60 73 65,81
0,75
0,41
0,75
0,46
0,7
0,48
B
B
I. Indikator Kinerja Utama 1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Produktivitas lulusan Sarjana (%) Rerata lama masa studi PPDTS (bulan) Lama masa studi PPDTP (bulan) Tingkat kelulusan UKDI/tahun (%) Rerata nilai UKDI Rerata nilai UAN mahasiswa baru Akreditasi program studi II. Aktivitas 1 Produktivitas lulusan Sarjana (%) Rerata lama masa studi PPDTS (bulan) Rerata lama masa studi PPDTP (bulan) Tingkat kelulusan UKDI/tahun (%) Rerata nilai UKDI Produktivitas penelitian (judul/dosen/tahun) Produktivitas pengabdian (judul/dosen/tahun) Produktivitas publikasi (judul/dosen/tahun) Akreditasi Program Studi
0,49 0,19 0,18 B
0,65 0,59 B
S/d Juli 2012
III. Aktivitas 2 1 2 3 4
5
Jumlah pendaftar jurusan kedokteran
3025
Tingkat keketatan persaingan masuk Jurusan Kedokteran Unsoed
1:22
Rataan nilai UAN mahasiswa baru
8,07
1:52
30
Jumlah
16
kerjasama
dengan
8,20
7000 1:55 8,14
65%
Proporsi mahasiswa yang memilih Jurusan Kedokteran Unsoed sebagai pilihan pertama (%) MOU
6719
NA* NA* NA* NA*
70% 24
28
45
13
1
institusi lain iv. Aktivitas 3 Ketersediaan SOP penjaminan mutu 0
2 3
Rata-rata beban kerja dosen /EWMP(sks) Ketersediaan SIM terintegrasi
10,35 0
Tersedia draft dokumen mutu 13,38 0
Tersedia dokumen mutu
Tersedia draft dokumen mutu
11,50
15,27
Modul kepegawaian
0
* data belum direkapitulasi universitas
Sampai dengan bulan Juli 2012, tampak adanya perubahan pada beberapa indikator kinerja utama maupun tambahan. Indikator kinerja yang menunjukkan kecenderungan perbaikan adalah pada lama masa studi program profesi (PPDTP). Terdapat penurunan lama masa studi dari 27 bulan menjadi 26,6 bulan. Indikator kinerja utama yang lain menunjukkan adanya kecenderungan penurunan. Hal ini dapat dilihat dari produktivitas lulusan, rerata nilai UKDI dan persentase tingkat kelulusan UKDI. Untuk data rerata nilai UN mahasiswa baru belum didapatkan karena masih dalam proses rekapitulasi oleh biro akademik universitas mengingat proses registrasi untuk seleksi mahasiswa lokal baru selesai pada pertengahan bulan Agustus 2012. Proses reakreditasi telah dilakukan pada bulan Juli 2011, hasil akreditasi menunjukkan status akreditasi Jurusan Kedokteran tetap B, namun terdapat peningkatan skor dibandingkan skor akreditasi sebelumnya . Indikator kinerja untuk aktivitas pengembangan I sebagian besar juga merupakan indikator kinerja utama, sehingga capaian yang didapatkan sama dengan capaian dari indikator kinerja utama yang telah diuraikan diatas. Beberapa indikator kinerja tambahan untuk aktivitas pengembangan I ini adalah produktivitas penelitian dosen, produktivitas pengabdian masyarakat, serta produktivitas publikasi. Untuk produktivitas penelitian, publikasi dan pengabdian masyarakat mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi bisa dipahami karena data diambil adalah data sampai dengan bulan Juli 2012. Selain itu, dimungkinkan juga disebabkan oleh tingginya beban dosen yang terlihat dari nilai EWMP yang meningkat. Indikator kinerja untuk aktivitas II berkaitan dengan data mahasiswa baru. Sampai dengan laporan ini disusun, data yang berkaitan dengan mahasiswa baru belum belum lengkap karena data tersebut masih dalam proses rekapitulasi oleh biro akademik universitas. Hal ini mengingat bahwa proses registrasi mahasiswa baru selesai pada pertengahan Agustus 2012. Berkaitan dengan indikator jumlah MoU kerjasama capaian yang didapatkan melebihi target 14
yaitu 45 MoU dari 28 MoU yang ditargetkan. Untuk Indikator kinerja aktivitas III terdapat peningkatan nilai EWMP dosen. Hal ini menunjukkan peningkatan beban kerja dosen yang kemungkinan disebabkan oleh berkurangnya jumlah dosen dalam status aktif. Terdapat 2 orang dosen yang purna tugas pada tahun 2012 ini. Sementara belum ada penambahan jumlah dosen baru. Indikator kinerja yang lain belum menunjukkan perubahan karena belum terlaksananya kegiatan yang spesifik berkaitan dengan capaian indikator.
b. Status Kemajuan Fisik untuk Setiap Komponen Biaya Untuk capaian fisik dari masing-masing komponen biaya secara detil dapat dilihat pada lampiran 3. Secara garis besar terdapat beberapa komponen biaya yang dilakukan PHK-PKPD Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED meliputi degree training, non degree training, insentif staf berupa hibah penelitian, dan hibah pengajaran, program pengembangan meliputi inhouse training , lokakarya dan policy study, serta pengadaan barang dan jasa. Komponen biaya domestic degree training sampai dengan bulan Juli 2012 capaian fisik mencapai 93%. Untuk tahun 2012 target yang diharapkan (100%) adalah 5 orang staf dosen melaksanakan tugas belajar S2 (baru), dan 4 orang melaksanakan tugas belajar S3 (lanjutan dari 2011). Sampai dengan bulan Juli 2011, tahapan yang direncanakan adalah sudah didapatkannya letter of acceptance dari seluruh kandidat S2 yang direncanakan, dan adanya kemajuan dari kandidat S3 yang sudah melaksanakan tugas belajar. Capaian yang didapatkan adalah 5 orang kandidat tugas belajar S2 telah mendapatkan LoA dan melakukan registrasi pada institusi tujuan. Kandidat S3 yang sedang melaksanakan tugas belajar telah memberikan laporan kemajuan sesuai dengan yang direncanakan. Untuk domestic non-degree training capaian fisik pada bulan Juli 2012 mencapai 28,3%. Sampai dengan bulan Juli 2012 telah dilaksanakan 2 (dua) DNDT dari target 4 DNDT yang harus diselesaikan. Secara keseluruhan terdapat 6 buah DNDT yang harus diselesaikan pada akhir tahun 2012. Tiga DNDT yang tersisa sudah siap dilaksanakan pada bulan September 2012, sedangkan 1 DNDT yang lain menghadapi kendala pelaksanaan karena berkaitan dengan penyusun kurikulum baru (blok elektif) yang belum selesai. Menurut estimasi DNDT blok elektif ini bisa terlaksana pada bulan November 2012, pada saat rancangan blok elektif untuk kurikulum baru telah tersedia.
15
Komponen biaya pengembangan program terdiri atas 1 kegiatan inhouse training, 5 lokakarya, dan 1 kegiatan policy study. Capaian fisik sampai dengan bulan Juli 2011 mencapai 17, 45%. Sampai dengan bulan Juli 2012 kegiatan inhouse training dan lokakarya masih dalam tahap persiapan. Kegiatan IHT pengabdian masyarakat direncanakan akan berlangsung bulan September 2012, dan juga lokakarya desa binaan. Dua kegiatan lokakarya akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2012, sedangkan dua kegiatan lokakarya yang lain akan diselesaikan pada bulan November 2012. Kegiatan policy study sedang berjalan, dan sesuai kontrak akan selesai pada bulan November 2011. Dengan demikian diharapkan pada akhir tahun anggaran 2011 capaian fisik untuk program pengembangan bisa mencapai 100%. Untuk komponen biaya insentif staf berupa hibah penelitian, capaian fisik sampai dengan bulan Juli 2012 mencapai 54%. Menurut kontrak, penelitian akan diselesaikan bulan November 2012 sehingga capaian fisik pada akhir tahun anggaran diharapkan bisa mencapai 100%. Untuk program hibah pengajaran, menghadapi kendala karena ketika dikompetisikan respon yang ada tidak sesuai dengan harapan, sehingga kemudian dilakukan hibah pengajaran dengan model penunjukkan langsung. Capaian fisik kegiatan sampai dengan bulan Juli 2012 mencapai 50%, diharapkan sesuai dengan kontrak pada akhir November 2012 dapat diselesaikan mencapai 100%. Komponen biaya pengadaan barang terdiri atas 4 paket pengadaan peralatan, 2 paket pengadaan buku, 1 paket pengadaan furnitur, dan 2 paket pengadaan pekerjaan sipil. Untuk paket pengadaan peralatan capaian fisik pada bulan Juli 2012 mencapai 29%, sedangkan untuk pengadaan furnitur capaian fisik mencapai 18%, pengadaan buku mencapai 49% dan pekerjaan sipil mencapai 61%. Terdapat 3 paket pengadaan yang merupakan luncuran 2011 yang telah berproses dan kemudian diselesaikan pembayarannya pada tahun 2012. Capaian fisik ini sangat ditentukan oleh faktor eksternal yaitu NOL dari World Bank. NOL dari World Bank untuk 1 paket pengadaan barang NCB prior telah didapatkan tepat waktu, diperkirakan seluruh proses pengadaan bisa selesai bulan November 2012 sehingga capaian fisik bisa mencapai 100%. Untuk pengadaan jasa terdapat 3 paket pengadaan jasa tenaga ahli, 1 paket berupa tenaga ahli firma dan 2 paket tenaga ahli individual. Capaian fisik sampai dengan bulan Juli 2012 mencapai 15 %. Untuk pengadaan jasa tenaga ahli dengan metode CQS masih menunggu NOL dari World Bank agar dapat dilakukan proses selanjutnya Sedangkan untuk tenaga ahli individual potensi munculnya permasalahan terdapat pada ketidaksesuaian standar biaya yang ada dengan tarif 16
yang berlaku di pasaran sehingga sangat sulit mendapatkan tenaga ahli yang bersedia bekerja dengan standar biaya yang berlaku.
c. Status Penyerapan Keuangan untuk Pelaksanaan Aktivitas Status penyerapan keuangan untuk pelaksanaan aktivitas secara rinci bisa dilihat pada lampiran 4. Serapan keuangan sampai dengan bulan Juli 2012 belum mencapai target yang diinginkan. Komponen biaya yang sudah melakukan penyerapan dana adalah pengembangan program degree training mencapai 25%, pengadaan barang meliputi peralatan laboratorium mencapai 15%, buku mencapai 37%, dan pekerjaan sipil 54%. Selain itu komponen biaya dengan penyerapan cukup baik adalah manajemen program dari dana pendamping dengan serapan keuangan mencapai 41 %.
d. Analisis Capaian Kinerja Program, Pengadaan dan Keuangan Capaian kinerja program belum mencapai target yang telah direncanakan. Hal ini berkaitan dengan beberapa faktor yang menghambat proses implementasi kegiatan antara lain keterlambatan akses terhadap dana loan, dukungan sumber daya manusia internal yang kurang memadai terhadap PIU PHK-PKPD di Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED, kinerja ULP Universitas yang kurang optimal karena beban kerja yang sangat tinggi. Seperti yang telah diuraikan di atas berkaitan dengan program kegiatan, potensi capaian tidak memenuhi target pada akhir tahun 2012 adalah pada komponen biaya non degree training, hal ini dikarenakan salah satu kegiatan yaitu NDT blok elektif belum bisa dilaksanakan sampai diselesaikannya rumusan kurikulum blok elektif yang sampai saat ini masih dalam tahap pembahasan tim Unit Pendidikan Kedokteran. Untuk program kegiatan lain, meskipun mundur dari jadwal tetapi direncanakan akan bisa diselesaikan pada akhir tahun 2012. Potensi hambatan capaian kinerja yang harus diantisipasi adalah pada keterlambatan penyelesaian hibah pengajaran karena ada perubahan sifat kegiatan dari kompetitif menjadi penugasan. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu disiapkan addendum kontrak sehingga tidak menyulitkan dalam pertanggungjawaban administratif. Capaian kinerja pengadaan sampai saat ini masih sesuai dengan procurement plan yang telah disusun. Faktor penentu tepat waktu atau tidaknya proses pengadaan sesuai dengan jadwal adalah NOL dari World Bank terutama untuk pengadaan jasa tenaga ahli SIM yang sampai Juli 17
2012 belum mendapatkan NOL dari World Bank. Untuk paket pengadaan barang telah didapatkan NOL dari World Bank untuk 1 paket pengadaan barang dengan metode NCB prior. Sedangkan paket pengadaan barang yang lain bersifat post review sehingga bila jadwal procurement plan dilaksanakan secara konsekuen maka dapat diselesaikan pada akhir tahun 2012. Pengadaan jasa tenaga ahli menuntut perhatian khusus karena capaian kinerja yang relatif masih sangat minimal. Sampai dengan bulan Juli 2012, TOR pengadaan jasa tenaga ahli SIM telah mendapatkan persetujuan CPCU tetapi masih menunggu NOL dari World Bank. Bila NOL World Bank bisa didapatkan sesuai dengan jadwal maka proses pengadaan tersebut bisa diselesaikan pada akhir 2012. Bila tidak maka realisasi pengadaan tenaga ahli untuk pengembangan sistem informasi lebih mungkin untuk diluncurkan sampai tahun anggaran berikut. Untuk jasa tenaga ahli kurikulum, kesulitan terletak pada standar tarif proyek HPEQ yang lebih rendah dari harga pasar, sehingga sangat sulit menemukan kandidat yang memenuhi kualifikasi dan bersedia. e. Analisis Capaian Kualitatif untuk Masing-Masing Aktivitas dan Good practices Pada tahun ke-2 implementasi program PHK-PKPD belum memberikan efek yang sangat signifikan terhadap proses pembelajaran yang terjadi di lingkungan Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah dosen yang aktif karena adanya dosen yang purna tugas, dosen yang studi lanjut dan tidak adanya kuota penambahan dosen baru sehingga terjadi peningkatan beban kerja dosen yang cukup besar. Dalam jangka panjang diharapkan proses capacity building yang dilakukan dalam bentuk degree maupun non degree training baru akan terlihat hasilnya pada akhir pelaksanaan program. Non-degree training yang dilakukan oleh staf akademik maupun staf administratif berhasil dijalankan dengan baik karena kesesuaian pemilihan kandidat dengan jenis NDT yang akan dilaksanakan. Perbaikan-perbaikan dalam bidang yang dilatihkan telah terlihat, walaupun untuk bisa memberikan efek yang sistemik diperlukan dukungan dari program kegiatan yang lain. Lesson learned yang didapatkan adalah prinsip pemilihan personel berdasarkan kompetensi yang sesuai akan mendapatkan hasil yang optimal. Budaya kerja yang baik dan coba dikembangkan di lingkungan PIU PHK-PKPD adalah efektifitas dan efisiensi. Dalam pengelolaan kegiatan PIU PHK-PKPD selalu berusaha
18
membangun budaya efektifitas dan efisiensi misalnya dalam bentuk struktur kepanitian teknis kegiatan yang sangat ramping dan fungsional.. Selain itu dalam melaksanakan kegiatan sedapat mungkin menggunakan pagu anggaran secara efisien dengan tetap mencapai tujuan kegiatan yang telah direncanakan.
19