Curriculum Vitae
Nama Lengkap
: Dr. Dito Anurogo
Nama Orang Tua
: KRAT. Ir. H. Teguh Djoko Suprapto, MT. dan Hj. Nunik Dwi Astuti, S.Sos.
Tempat, Tanggal Lahir
: Semarang, 23 Juli 1983
Alamat
: JL. Cinde Barat No. 4 Semarang, 50256, Jawa Tengah, Indonesia.
Telepon
: +62-24-8414870 (home ) , +62-856-41-288-711 (mobile )
Email
:
[email protected]
Riwayat Pendidikan
: 24 Oktober 2009 Resmi menjadi dokter 2002 – 2009 Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang 1999 – 2002 SMU Negeri 1 (SMU Standar Internasional) Semarang 1998 – 1999 Pondok Pesantren Modern Islam As-Salam, Sukoharjo 1995 – 1998 SMP Negeri 3 (SMP Standar Nasional) Semarang 1989 – 1995 SD Negeri Sompok (SD Teladan) Semarang 1988 – 1989 TK Mangga Semarang
Hobi
: 1. Membaca, mendengarkan, menulis, merenung/berpikir. 2. Filateli (koleksi perangko) dan numismatik (koleksi uang). 3. Berkebun, jogging, pecinta alam, traveling, fotografi, dsb. 4. Mengumpulkan dan koleksi buku, ebooks, software, wayang.
Warna Favorit
: putih, hijau muda, dan merah muda.
Makanan, minuman Favorit : semua masakan tradisional, air putih, teh, jus. (Gorengan, masakan yang digoreng dengan "minyak curah" dan fastfood kurang begitu suka). Buah Favorit
: Semua suka, kecuali: nangka, rambutan, atau ace.
Binatang Peliharaan
: ikan gurame, mas, mujair, nila (dulu pernah memelihara: burung beo,
Dito Anurogo
1
Curriculum Vitae
burung kepodang, burung cucakrowo, burung poksay, kura-kura, ikan lele, ikan gabus, ayam bekisar, ayam kate) Bahasa
: Java,Indonesia,English, (Basic:Arabic,Chinese,Japanese,Hungary,Italy)
Moto Hidup
: 1. Live is to Love and Love is to live. 2. Time is knowledge, opportunity, and experience. 3. Allah, alam semesta, dan manusia adalah guru Kehidupan yang terbaik.
Visi dan Misi Hidup
: Ilmuwan-sastrawan dunia, hartawan, dan dermawan. 1. Have great dreams, have great deeds, have great drives. 2. Work wise, work smart, work fast. 3. Takkan membenci walau disakiti. Takkan berduka walau menderita. Takkan kesepian sekalipun sendirian. Takkan mati sebelum berarti. Damai bersemi dirimu abadi.
Bidang yang digemari
:
1. Kedokteran Barat dan Timur, termasuk: akupunktur, tanaman obat/herbal, dsb. 2. Psikologi dan pendidikan, 3. Sastra-seni-budaya, 4. Filsafat (semua –isme, termasuk: humanisme), 5. Bahasa dan retorika, 6. Sejarah, 7. Religi (termasuk: perbandingan agama, spiritualitas, tafsir, tasawuf, dsb.), 8. Jurnalistik, korespondensi, 9. Motivasi, kepemimpinan (leadership), kewirausahaan (entrepreneurship), 10. Teknologi terbaru, termasuk: komputer, internet, nanotechnology, dsb. Keahlian/Keterampilan Khusus: 1. Memotivasi, menemukan berbagai ide dan solusi "dahsyat" dalam waktu yang relatif singkat. 2. Memahami manusia (dari golongan darah dan tanda tangan). 3. Menulis aksara/huruf Jawa dan Arab. 4. Nembang (menyanyikan tembang) Jawa. 5. Menulis dan membaca cepat. 6. Memahami banyak jurnal ilmiah Internasional dalam waktu singkat. 7. Membuat kata-kata mutiara, hikmah, dan artikel yang inspiratif dan filosofis. 8. Membuat ebook, terutama dalam format pdf. 9. Mempelajari dengan cepat semua hal yang baru. 10. (Saat SD dan SMP dapat menari Jawa "Gathutkaca Krida", memainkan seruling, pianika, harmonika, dan melukis).
Dito Anurogo
2
Curriculum Vitae
Pengalaman Organisasi dan Pekerjaan : A. Standing Committee on Research Exchange (SCORE) CIMSA
1. 2.
3. 4. 5. 6.
Delegasi SCORE UNISSULA untuk May Meeting di Surabaya 2007. Terpilih sebagai Local Officer on Research Exchange for Sultan Agung Islamic University (periode 2006 – 2007). Delegasi SCORE UNISSULA di September Meeting SCORE 2006. Panitia CIMSA May Meeting 2006. Panitia Seminar dan Talkshow Kesehatan Nasional 2006 tentang HIV/AIDS dan Narkoba, 27 Mei 2006. Delegasi CIMSA UNISSULA untuk ACTION (Asian Collaborative Training on Infectious Disease, Outbreak, Natural Disaster, and Refugee Management), 19-24 Maret 2006, di Jakarta.
B. Member of IFMSA (International Federation of Medical Students' Associations) hingga kini. C. Anggota Forum Lingkar Pena (FLP) Semarang, Indonesia hingga kini. D. Konsultan Kesehatan di Netsains.com hingga kini. E. Editor relawan di HOKI (Harian Online Kabar Indonesia, beralamat di: www.kabarindonesia.com ) yang dibaca sekitar 300 ribu orang di dunia maya setiap harinya (hingga kini). F. Aktif di berbagai milis dan forum diskusi online.
Prestasi dan Aktivitas (Akademik dan Non Akademik) 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Satu-satunya mahasiswa UNISSULA yang diundang langsung oleh Dr. Muchlis AU Sofro, SpPD-KPTI. untuk mengikuti seminar penelitian HIV-AIDS di Propinsi Jawa Tengah, Semarang, 7 Oktober 2009. Peserta dibatasi 50 orang. Tim sukses Harian Online Kabar Indonesia (HOKI), www.kabarindonesia.com tahun 2009. Pemenang I Lomba Menulis Surat Cinta 2008 yang diselenggarakan oleh Harian Online Kabar Indonesia (HOKI), www.kabarindonesia.com Pemenang II HOKI Online Literary Awards 2008 (HOLY 2008). Seminar "Cara Cerdas Cari Uang" yang diselenggarakan oleh BSO Kewirausahaan fakultas ekonomi UNISSULA, pada tanggal 1 Desember 2008, pukul 08.00-12.00 WIB, di aula lantai II FE UNISSULA, Semarang. Sekolah Menulis Online (SMO) Angkatan III, 2008. Workshop Jurnalistik dan Penulis Plus II, 8 Juni 2008, di Gedung Utama Cine Club FBS Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Pelatihan Kiat Cepat Menulis Artikel di Media Tingkat Lanjut untuk Umum, Angkatan I, 17-18 Maret 2008, yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Wartawan PWI Jawa Tengah. Reporter of The Month December 2007 versi Harian Online Kabar Indonesia (HOKI), www.kabarindonesia.com Workshop Penulisan Sastra (Puisi – Cerpen – Teenlit) bersama: Joko Pinurbo, Triyanto Triwikromo, Budi Maryono, di Suara Merdeka, Semarang, 28 Desember 2007. QA Communication, School of Motivational Communication, "Cara EDAN: Bicara Percaya Diri Saat Memimpin, Menjual, dan Berpresentasi" bersama Trainer EDAN: Ikhwan Sopa, di Hotel Grasia, Semarang, 18 November 2007. Seminar Nasional "Membangun Sinergi Berbasis Spiritualitas", Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang, 6 September 2007. Satu-satunya delegasi Indonesia untuk INTERNATIONAL TRAINING EXCHANGE PROGRAM 2007 di Hungaria (30 Juli – 27 Agustus 2007) Satu-satunya mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia dengan dua karya tulis yang diterima di "Biennial Scientific Meeting of Indonesian Psychiatric Association" di Palembang, 3-5 Juli 2007. "Seminar Nasional Quo Vadis Pendidikan: Menelisik Kasus Kekerasan dalam Praksis Pendidikan di IPDN", DPP IKA UNNES, di Semarang, 14 Juni 2007. Talk Show tentang Menulis dengan tema "Menulis dengan Hati dan Pikiran" di Semarang, 10 Juni 2007. Participant in May Meeting in Medical Faculty of Airlangga University Surabaya, May, 20, 2007. Participant in Youth of Nation Summit 2007 held by AIESEC, May, 13, 2007. Satu-satunya delegasi Indonesia untuk riset di Italy (5-26 Maret 2007). Satu-satunya mahasiswa UNISSULA yang diundang langsung oleh Rektor UNISSULA untuk mengikuti Diskusi Bulanan bertema "Dasar-dasar Pemikiran Pengembangan Ilmu Kedokteran ditinjau dalam Perspektif Islam" di Gedung Rektorat UNISSULA Semarang, 31 Januari 2007. Seminar Nasional Pasar Modal 2007 "Memberdayakan Dana Masyarakat melalui Reksadana Saham sebagai Investasi Lowrisk dan High Return", UNDIP Semarang, 2007. Diundang khusus oleh Redaksi Suara Merdeka (Budi Maryono) dalam acara "Ayo Bikin Geng Kantin Banget" di Ruang Sidang Redaksi Suara Merdeka Semarang, 26 November 2006. Salah satu pembicara pada Student Program di Konferensi ke-5 Asia-Pasifik APA PHS di FK Unair, Surabaya, 15-17 November 2006. AMA Pra Category 1 Credit(s) from The University of Nebraska Medical Center, Center for Continuing Education (2005 – 2009).
Dito Anurogo
3
Curriculum Vitae
25. Pembicara dalam forum diskusi ilmiah "Avian Influenza" oleh Medical Study Club (MSC) FK UNISSULA Semarang, 21 Oktober 2006. 26. Pembicara dalam forum diskusi ilmiah "Keajiban Kurma (The Miracle of Dates)" oleh Medical Study Club (MSC) FK UNISSULA Semarang, 7 Oktober 2006. 27. Awarded 2.1 hours in category 1 credit towards the AMA Physician's Recognition Award by CDC MMWR, July, 14th, 2006. 28. Relawan BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) untuk Gempa Bumi Klaten, 27 Mei-25 Juni 2006. 29. Panitia CIMSA (Center for Indonesian Medical Students' Activities) May Meeting 2006 "Stop Drugs Abuse and Against HIV/AIDS" di Semarang, 25-28 Mei 2006. 30. Pembicara dalam pertemuan ilmiah Medical Study Club (MSC) UNISSULA, 28 April 2006. 31. Delegasi Fakultas Kedokteran UNISSULA dalam ACTION (Asian Collaborative Training on Infectious Disease, Outbreak, Natural Disaster, and Refugee Management), 19-24 Maret 2006, di Jakarta. 32. Pendiri Medical Study Club (MSC) BEM FK UNISSULA (2006). 33. ESQ Leadership Training, 25-26 Februari 2006. 34. Seminar Nasional "Menumbuhkan Jiwa Enterpreunership" di gedung Fakultas Teknologi Industri UNISSULA Semarang, 22 Desember 2005. 35. Seminar Multi Level Marketing (MLM) dalam Perspektif Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi Jawa Tengah, 20 Agustus 2005.
36. Seminar Hemofilia dalam Perspektif Medis dan Fiqh di Hotel Grasia Semarang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi Jawa Tengah, 18 Juni 2005.
37. Seminar Pengembangan Peradaban Islam di UNISSULA Seamarang, 4 Juni 2005. 38. Workshop Karya Ilmiah Mahasiswa di Auditorium FTI UNISSULA Semarang, 15 Maret 2005. 39. Seni Menata Hati (SMH) yang diselenggarakan oleh LEMBKOTA (Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Tasawuf) Semarang, di Hotel Grasia Semarang, 29-30 Januari 2005. 40. 100 Minutes Management Enterpreneurship held by Universitas AKI (UNAKI) Semarang, on 11 Setember 2004. 41. Intel Road Show to Campus 2004 "Wi-Fi Seminar and Workshop" di Auditorium Gedung FTI UNISSULA Semarang, 24 Maret 2004. 42. Seminar "Aspek Psikospiritual Ibadah Haji" di Auditorium Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang, 19 Juli 2003. 43. National Telematics & Multimedia Session 2003 at Sultan Agung Islamic University Semarang, 16 July 2003. 44. Seminar Regional "Menggagas Peraturan Daerah (PERDA) dan Optimalisasi Aset Bangunan Tua di Kota Semarang" diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung (FE UNISSULA) Semarang, 3 Juli 2003. 45. Seminar Nasional bertema "Meningkatkan Daya Saing dan Menciptakan Keunggulan Kompetitif dalam Menghadapi Persaingan Bisnis melalui Teknologi Informasi, diselenggarakan oleh Pasca Sarjana Teknik Informatika Magister Komputer Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang, 27 Februari 2003. 46. Seminar sehari "Teaching with Style" di Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang, 18 Januari 2003. 47. Salah seorang dari 23 Nominator Lomba Penulisan Esai Ilmiah Populer Harun Yahya International Award 2003. 48. General English Courses, pre intermediate level until Advanced program level in Centre for Language Training (CLT) Semarang, 19 August 1999 – 11 November 2002. 49. One Day English Training for Students held by Language Service Unit of Sultan Agung Islamic University Semarang, 28 October 2002. 50. Juara I dalam lomba cerdas cermat beregu dalam Festival Dinul Islam II tahun 2002, 10 Agustus 2002. 51. Pesantren Manajemen Diri (TREND) Keluarga Mahasiswa Daarut Tauhiid (GAMADA), 2-6 Agustus 2002. 52. Be Smarter Programme at the Max Recall centre in Semarang from 5 April to 21 June 2002. 53. Delegasi SMU Negeri 1 Semarang dalam Lomba Matematika XIV Nasional 2002 di Faklutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) Yogyakarta, 23-24 Maret 2002. Hasil: peringkat ke-53 dari 211 peserta. 54. Lokakarya (Semiloka) "Kiat Menulis Artikel di Media Massa" diselenggarakan oleh Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang bekerjasama dengan Harian Umum Suara Merdeka Semarang dan Koran Sore Wawasan, di Kampus I Universitas Stikubank Semarang, 28 Januari 2002. 55. Talk Show "Living Without Drugs" yang diselenggarakan oleh AMSA (Asian Medical Students Association)-Medical Faculty Diponegoro University, 2002. 56. Pendidikan Komputer yang diselenggarakan oleh STMIK Dian Nuswantoro bekerjasama dengan SMUN 1 Semarang, 1999-2001. 57. Kursus Mubaligh-Mubalighot di Masjid Raya Baiturrahman Semarang, 18 November-11 Desember 2001. 58. Delegasi SMU Negeri 1 Semarang dalam Olimpiade Matematika se-Jawa Tengah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Diponegoro Semarang, 11 November 2001. 59. Delegasi SMU Negeri 1 Semarang dalam Forum Ilmiah Matematika 2001 se-Jawa di Universitas Negeri Semarang, 17-21 September 2001. 60. Delegasi SMU Negeri 1 Semarang dalam Olimpiade Matematika tingkat Internasional di SMU Taruna Nusantara Magelang, 10 September 2001.
Dito Anurogo
4
Curriculum Vitae
61. Pendidikan Komputer di Pusat Pendidikan Komputer Akuntansi dan Perbankan ALFABANK Semarang, 10 April – 21 Mei 2001. 62. Lomba Ganesha Pramodha Laksana Adhidharma VI Tahun 2000 dalam rangka HUT XXII Ambalan Soeringgit di SMUN 1 Semarang, 16 April 2000. 63. Participant in The English Journalism Workshop by Diponegoro English Club, April 5, 2001, in Semarang. 64. Participant in The Product Promotion Competition IBEC (Indonesia-Britain Education Centre), 15th March 2000. 65. Peringkat kelas keempat kelas favorit (III IPA) caturwulan ketiga, SMU Negeri 1 Semarang, 14 Juni 2002. 66. Peringkat kelas keempat kelas favorit (III IPA) caturwulan kedua, SMU Negeri 1 Semarang, 16 Maret 2002. 67. Peringkat kelas kedelapan kelas favorit (III IPA) caturwulan pertama, SMU Negeri 1 Semarang, 20 Oktober 2001. 68. Peringkat kelas keempat di kelas dua favorit, caturwulan ketiga, SMU Negeri 1 Semarang, 30 Juni 2001. 69. Peringkat kelas ketiga di kelas dua favorit, caturwulan kedua, SMU Negeri 1 Semarang, 10 Maret 2001. 70. Peringkat kelas kelima di kelas dua favorit, caturwulan pertama, SMU Negeri 1 Semarang, 20 Oktober 2000. 71. Peringkat pertama paralel kelas satu (dari sepuluh kelas) caturwulan ketiga, SMU Negeri 1 Semarang, 1 Juli 2000. 72. Peringkat pertama paralel kelas satu (dari sepuluh kelas) caturwulan kedua, SMU Negeri 1 Semarang, 11 Maret 2000. 73. Peringkat pertama paralel kelas satu (dari sepuluh kelas) caturwulan pertama, SMU Negeri 1 Semarang, 23 Oktober 1999. 74. Lulusan (alumnus) terbaik Madrasah Takhashushiyah di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam (PPMIA) Sukoharjo Indonesia, 10 Juni 1999. 75. Delegasi SMP Negeri 3 Semarang untuk Lomba Penelitian Ilmiah Remaja ke-21 Tingkat Nasional Tahun 1997. 76. Juara I LCT-P4 tingkat SLTP di Kecamatan Semarang Tengah dalam rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 1997, 23 Juli 1997. 77. Pesantren Kilat Ramadhan 1417 H, di SMP 3 Semarang, 29-31 Januari 1997. 78. Lomba Pidato diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) IKIP Veteran Semarang di Masjid Al Fatah Semarang, 12 Januari 1997. 79. Pendidikan Komputer "Wordstar Release 7.0" yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Komputer WAHANA bekerjasama dengan SMP 3 Semarang, Juli 1996-Desember 1996. 80. Delegasi SMP Negeri 3 Semarang untuk Lomba Penulisan Tayangan Film Televisi di Mata Remaja seKotanadia Semarang, 23 November 1996. 81. Meraih nilai 10 (sepuluh) mata pelajaran Matematika di buku rapor, saat kelas 2 caturwulan pertama SMP 3 Semarang, 19 Oktober 1996. 82. Satu dari Sepuluh Siswa Berprestasi SMP 3 Semarang berdasarkan keputusan Kepala SMP 3 Semarang Nomor: 427.A/103.33/SMP.03/LL/96, ditetapkan di Semarang tanggal 1 Oktober 1996. 83. Pendidikan Komputer "Pengenalan Komputer dan MS-DOS 6.20" yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Komputer WAHANA bekerjasama dengan SMP 3 Semarang, Agustus 1995-April 1996. 84. Peringkat kelas pertama kelas tiga caturwulan ketiga, SMP Negeri 3 Semarang, 19 Juni 1998. 85. Peringkat kelas kedua kelas tiga caturwulan kedua, SMP Negeri 3 Semarang, 28 Februari 1998. 86. Peringkat kelas kedua kelas tiga caturwulan pertama, SMP Negeri 3 Semarang, 31 Oktober 1997. 87. Peringkat kelas pertama kelas dua caturwulan ketiga, SMP Negeri 3 Semarang, 20 Juni 1997. 88. Peringkat kelas pertama kelas dua caturwulan kedua, SMP Negeri 3 Semarang, 1 Februari 1997. 89. Peringkat kelas pertama kelas dua caturwulan pertama, SMP Negeri 3 Semarang, 19 Oktober 1996. 90. Peringkat kelas pertama kelas satu caturwulan ketiga, SMP Negeri 3 Semarang, 15 Juni 1996. 91. Peringkat kelas pertama kelas satu caturwulan kedua, SMP Negeri 3 Semarang, 27 Februari 1996. 92. Peringkat kelas pertama kelas satu caturwulan pertama, SMP Negeri 3 Semarang, 21 Oktober 1995. 93. Pesantren Liburan Bintang Kecil-Walisongo di asrama atlit GOR Jatidiri Semarang, 3-9 Juli 1995. 94. Bintang Kelas, Ebta, dan Ebtanas PERTAMA se-SDN Sompok 1,2,3,4 Semarang tahun 1995. 95. Meraih nilai 10 (sepuluh) dalam mata pelajaran Matematika EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional) di SD SOMPOK Semarang, 20 Mei 1995. 96. Juara II Putra Pemilihan Siswa Teladan SD Tingkat Kotamadia Semarang, tahun 1994. 97. Juara I Lomba Menata Perangko di SDN Sompok Semarang, 19 Desember 1992. 98. Peringkat (Ranking) Kedua Kelas 1, Peringkat Pertama Kelas 2, Peringkat Pertama kelas 3, Peringkat Pertama Kelas 4, Peringkat Pertama Kelas 5, Peringkat Pertama Kelas 6 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sompok 2 Semarang, tahun 1990-1995.
Sebagian Karya: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menjadi Manusia Cahaya (2009) Pelangi Jiwa (2008) Burung Jiwa (2008) Tips Praktis Mengenali 123 Penyakit (2008) Hutan Tanaman Obat sebagai Hutan Masa Depan (2008) Lelaki Itu Luka (2008)
Dito Anurogo
5
Curriculum Vitae
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Be "ASEAN" for the sake of ASEAN (2007) Software All About Medicine 2007: Cermin Dunia Kedokteran (2007) Hematopsikiatri: Hubungan Golongan Darah dengan Depresi (2007) Psychohematology (2007) Software Pelangi Jiwa (2007) Asthabrata (English edition, 2007) Pearl from Indonesia (Spread in Hungary, International Edition, 2007) Da Dito con Amore (2007) Media Massa, Cinta, dan Burung Merpati (2006-2007) Being the Best and Ideal Doctor through PBL: Philosophical Concepts (2006) Learning Medical is Fun (2006) Kitab Cahaya (2006) Atlas Dermatologi (2006) Rahasia di Balik Misteri Kehidupan (2006)
Karya Online : Ratusan artikel di www.kabarindonesia.com dan www.netsains.com
Sebagian Aktivitas dan Sertifikasi Internasional No. 1
Activity The educational activity titled Updates on Guidelines for Influenza Vaccinations in Children for 2008-2009 and is awarded 0.50 AMA PRA Category 1 Credit(s)TM. Osteoarthritis: a guide to management in adults - in association with NICE (Interactive case history) Clostridium difficile Infection: Tools for Treatment and Prevention Mixed Dyslipidemia : New Data, New Options
Date April,25, 2009
From / Place THE JOHNS HOPKINS UNIVERSITY SCHOOL OF MEDICINE.
Dec, 29, 2008
British Medical Journal (BMJ) Learning
Dec, 29, 2008
5
2009 Updates to the NCCN Non-Small Cell Lung Cancer Guidelines.
Dec, 29, 2008
6
Cholesterol: A Calculated Risk.
Dec, 29, 2008
7
Adult Immunization Update.
Dec, 29, 2008
8
Differentiating Among Biologic Agents in Crohn's Disease: Applying Clinical Data to Daily Treatment Decisions. Guidelines Updated for Diagnosis and Treatment of Rhinitis.
August, 2008
21,
August, 2008
21,
10
Small for Gestational Age: Issues in 2008.
21,
11
The Last Hours of Living: Practical Advice for Clinicians.
August, 2008 August, 2008
12
Research Highlights of 2007: Stroke Management Update. Chronic Constipation: Understanding Issues
August, 2008 August,
The Postgraduate Institute for Medicine Continuing Medical Education Medscape, New York. The National Comprehensive Cancer Network. Continuing Medical Education Medscape, New York. Continuing Medical Education Medscape, New York. Rosalind Franklin University of Medicine and Science Continuing Medical Education Medscape, New York. American Academy of CME, Inc. Continuing Medical Education Medscape, New York. MediCom Worldwide, Inc. Continuing Medical
2
3 4
9
13
Dito Anurogo
6
Dec, 29, 2008
21,
21, 21,
Curriculum Vitae
14
15 16
17
18 19
in Gut Physiology and Implications for Therapy. Participant in The Guest Lecturer of "Surgical Ablation as A Treatment of Atrial Fibrillation" by: Mr. Kazumasa Orihashi, MD, PhD. Update on HIV Pharmacology from the 2007 Budapest Meeting IFMSA (International Federation of Medical Students' Associations) Exchange Programme providing comprehensive reproductive health and HIV/AIDS education & skills building for medical students HIV Management: 2006: The New York Course -- Summary of ART Progress for the Last 18 Months. Cardiovascular Risk and HIV: Optimizing Viral and Metabolic Outcomes. Treating Opportunistic Infections Among HIV-Exposed and Infected Children: Recommendations from CDC, the National Institutes of Health, and the Infectious Diseases Society of America
2008 Dec, 1, 2008 dan Nov, 29, 2007 June 16, 2007 30 July 2007 – 27 August 2007
May 23, 2007
May 23, 2007
Morbidity and Mortality Weekly Report, Centers for Disease Control and Prevention, Atlanta USA. Morbidity and Mortality Weekly Report, Centers for Disease Control and Prevention, Atlanta USA. Università degli Studi di Torino, Italy Torino, Italy
June 11, 2007
21
Case Studies in Environmental Medicine: Environmental Triggers of Asthma.
June 11, 2007
22
Research about The Role of Endoglin in Colon Carcinoma. VII Convegno AMIAR Agopuntura E Medicina Non Convenzionale In Ginecologia Ed Ostetricia. Refining the Accuracy of Prostate Cancer Screening.
March 5 – 26, 2007 March 24, 2007 March 22, 2007
25
Hyperlipidemia in Diabetic Patients.
March 22, 2007
26
Eating Disorders: What Every Internist Should Know.
March 22, 2007
27
Convegno Prostata 2007 Le attuali terapie del tumore prostatico.
March 16, 2007
Dito Anurogo
7
Continuing Medical Education Medscape, New York. Medscape, SciMed. Morbidity and Mortality Weekly Report, Centers for Disease Control and Prevention, Atlanta USA.
Revised Recommendations for HIV Testing of Adults, Adolescents, and Pregnant Women in Health-Care Settings.
24
The Postgraduate Institute for Medicine Hungary (Budapest, Pécs, Szeged, and Debrecen)
June 11, 2007
20
23
Education Medscape, New York. Sultan Agung Islamic University, Semarang.
University of Alabama School of Medicine, Birmingham, AL. University of Alabama School of Medicine, Birmingham, AL. University of Alabama School of Medicine, Birmingham, AL. Torino, Italy
Curriculum Vitae
HIV Web Study. Each activity was designated for 0.5 AMA PRA Category 1 credit and is awarded a total of 24.5 credit(s). Adults Immunizations.
March, 15 May, 23 2007
University of Alabama School of Medicine, Birmingham, AL.
March 15, 2007
30
Rheumatology (First, Second, Third, Fourth) Quarter 2006 Quiz
March 12, 2007
31 32
Annals of Oncology course: part 4 issues – January 2006 to June 2006. Interviewed
March 12, 2007 Dec 22, 2006
University of Alabama School of Medicine, Birmingham, AL. The British Society for Rheumatology, Oxford Journals. Oxford Journals.
33
Understanding Migraine
Dec 22, 2006
34
Insulin Therapy: Indications, Insulin Types, and Treatment Design The Speaker in Student Program, 5th AsiaPasific Association on Problem Based Learning in Health Sciences Conference (APA-PHS) Participant in Poster Presentation, 5th AsiaPasific Association on Problem Based Learning in Health Sciences Conference (APA-PHS) Post Conference Student Workshop: How to be A Peer Facilitator in Skills Training
Dec 19, 2006
Alzheimer's Disease in the Skilled Nursing Facility: A Case-Based Approach for Optimizing Care. Burn, Baby, Burn! Overwight and Gastroesophageal Reflux Applying Research to Clinical Practice in the Treatment of Alcohol Dependence: The Evolving Role of Pharmacotherapy Advancing the Management of Cardiovascular and Metabolic Risk Factors: The Role of the Endocannabinoid System Prevention and Control of Tuberculosis in Correctional and Detention Facilities: Recommendations from CDC Endorsed by the Advisory Council for the Elimination of Tuberculosis, the National Commission on Correctional Health Care, and the American Correctional Association. Asian Collaborative Training on Infectious Disease, Outbreak, Natural Disaster and Refugee Management.
08/24/2006
28
29
35
36
37
38
39 40
41
42
43
Dito Anurogo
8
Nov 15-17, 2006
International WHO'S WHO Chicago College of Pharmacy, Midwestern University Joslin Diabetes Center, Boston Faculty of Medicine Airlangga University, Surabaya
Nov 15-17, 2006
Faculty of Medicine Airlangga University, Surabaya
11/14/2006
Faculty of Medicine Airlangga University, Surabaya Advancing Knowledge in Healthcare (AKH)
07/28/2006 07/19/2006
07/19/2006
07/14/2006
03/19-24, 2006
THOMSON American Health Consultants University of Medicine & Dentistry of New Jersey (UMDNJ) The Discovery Institute of Medical Education (DIME) CDC and Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR)
WHO-IFMSA JapanIFMSA-CIMSA
Curriculum Vitae
44 45
Harunyahya International: An Invitation to the Truth. Participant in The Product Promotion Competition
September 2002 03/15/2000
Sultan Agung Islamic University, Semarang Indonesia – Britain Education Centre (IBEC)
Sebagian Seminar Kesehatan dan Kedokteran yang Pernah Diikuti No 1
Seminar Seminar Nasional "The Fourth Annual Training for
Waktu
Akreditasi (SKP)
20-21 Desember 2008
10 (sepuluh)
31 Agustus 2008
6 (enam)
5 April 2008
-
10-11 November 2007
-
19 Mei 2007
-
3-4 Februari 2007
2 (dua)
23 Desember 2006
-
1 Juli 2006
1 (satu)
27 Mei 2006
-
8 April 2006
-
31 September 2005
1 (satu)
27 September 2005
2 (dua)
30 Juli 2005
2 (dua)
29 Juni 2005
1 (satu)
18 Juni 2005
1 (satu)
18 Juni 2005
1 (satu)
Better Organization and Islamic Health Conference" di Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang. 2
Workshop Radiologi Basic Understanding of Plain Photo and Head CT-Scan Imaging on Clinical Settings di Auditorium II FK UGM DIY.
3
Talk Show Kesehatan dengan Tema: What are Drugs and free sex? Agama sebagai Media Terapi di Aula Gedung Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA
4
Seminar dan Pelatihan Hidup Sehat dengan Shalat Tahajjud bersama Prof.DR.H.Moh Sholeh, M.Pd.,PNI
5
Seminar Post Disaster Syndrome di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya
6
Seminar "Preparing Medical Muslim Generation Facing Indonesian's Future Phenomena" di FK UGM.
7
Skin Care Training, held by Synergy WorldWide.
8
Penyegaran Ilmiah Kegawatdaruratan Mata, di RSU William Booth, Semarang
9
Seminar dan Talkshow Kesehatan Nasional 2006 "Kepedulian Mahasiswa Kedokteran sebagai Calon Dokter dalam Menghadapi Permasalahan HIV/AIDS dan Narkoba", diselenggarakan oleh CIMSA.
10
One Day Training "Islamic Holistic Health" (Pengobatan Nabawi) di FK UNISSULA Semarang.
11
Seminar Sehari "Pengaruh Minuman Berenergi terhadap Gizi dan Kesehatan", DPD Persagi – Dinkes Prop Jawa Tengah
12
Seminar Nasional Doa dan Dzikir sebagai Obat atasi Problematika Fisik – Psikis.
13
Diskusi Panel "Kortikosteroid: Aplikasi Rasional dalam Klinik" FK UNISSULA – RSISA Semarang
14
Seminar "LUMPUH .......APAKAH PASTI POLIO" FK UNISSULA – RSISA Smg
15
Seminar Pencegahan Kebutaan akibat DM, FK
16
Seminar Keperawatan Menyikapi Undang-Undang
UNISSULA – RSISA Semarang
No.29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran berhubungan dengan Tindakan Invasif Medis dalam Praktik Keperawatan, RS St.Elisabeth Semarang
Dito Anurogo
9
Curriculum Vitae
17
Seminar Kesehatan Nasional 2005 Optimalisasi
21 Mei 2005
2 (dua)
17 Mei 2005
-
3 Mei 2005
-
18 Desember 2004
-
11 Desember 2004
2 (dua)
25 September 2004
2 (dua)
19 September 2004
3 (tiga)
27 Juni 2004
-
1 Mei 2004
-
31 Januari 2004
1 (satu)
27 September 2003
2 (dua)
13 September 2003
2 (dua)
16 Agustus 2003
2 (dua)
28 Juni 2003
1 (satu)
25 Januari 2003
-
21 September 2002
1 (satu)
16 Juni 2001
-
9 Maret 2000
-
Kecerdasan Otak Mencapai ESIQ yang Berkualitas serta Strategi Pencapaiannya, FK UNISSULA Semarang. 18
Talk Show "Free Sex and the EFFECT", diselenggarakan oleh BEM PT UNISSULA-BEM FK UNISSULA-CIMSA FK UNISSULA Semarang.
19
Seminar "Korelasi Pola Hidup Modern dengan Stres", diselenggarakan oleh Universitas AKI (UNAKI) Semarang.
20
Seminar Nasional "BIOPHYTOFARMACA", diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kima Universitas Diponegoro, Semarang.
21
Seminar Pemeriksaan Penunjang di Bidang Oftalmologi untuk Mencegah Kebutaan, kerjasama FK UNDIP dan RSUP Dr. Kariadi
22
Seminar Profesi Dokter "Penatalaksanaan Stroke secara Komprehensif" RS St Elisabeth Semarang
23
Simposium Nasional AIDS, Tuberculosis,dan Malaria FK UNDIP – ISMKI, di Aula RS dr Kariadi Semarang
24
Seminar Khitan Metode Guillotine dan Praktek Khitan
25
Seminar Petanda Tumor, Manfaat dan
26
Seminar Pengobatan Medikamentosa Prostat
Interpretasinya, Laboratorium CITO.
Hiperplasia di Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSISA) Semarang. 27
Seminar Clinical Up Date Penyakit Retina di Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSISA) Semarang.
28
Seminar Nasional Peran Antioksidan dalam
29
Varises dan Cantik secara Islami di Rumah Sakit
Menghambat Proses Penuaan, UNISSULA
Islam Sultan Agung (RSISA) Semarang. 30
Seminar Neuroimaging di Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSISA) Semarang.
31
Panitia Seminar "Dzikir dan Penyembuhan Kanker" diselenggarakan oleh Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Tasawuf (LEMBKOTA) Semarang.
32
Short Course Khitan Metode Cincin
33
Seminar Nasional "Penyalahgunaan Narkoba dan Eksploitasi Seksualitas pada Remaja dilihat dari Aspek Hukum yang Ideal".
34
Seminar Regional "Narkoba dan Seks Bebas di Kalangan Remaja" diselenggarakan oleh BEM Fakultas Psikologi UNISSULA di SMU Negeri 01 Semarang.
Daftar riwayat hidup ini kami buat dengan sebenar-benarnya.
Dito Anurogo
10
Curriculum Vitae
Daftar Sebagian Karya Dr. Dito Anurogo
1. 33 Tips Asyik dan Murah Berlibur di Rumah bersama Anak 2. 99 Persembahan Spesial di Hari Valentine 3. Mr. Tung Desem Waringin dan Mimpi Mahasiswa Kedokteran 4. Prof. Dr. H.M. Amin Syukur, M.A., "Guru Cahaya" yang Jenius Sekaligus Religius 5. Dari Hati ke Hati ala Prof DR. H.M. Amin Syukur, M.A. 6. Misteri "Ayat-ayat Cinta" R.A. Kartini 7. Misteri di Balik Kematian Mbah Surip 8. Misteri Cinta Ir. Sukarno 9. Bp. Ir.Victor Asih, MBA., M.T.,Pendiri Sekolah Bisnis Gratis 10. Wawancara Eksklusif bersama Dr. Muchlis Achsan Udji Sofro 11. RENUNGAN AWAL TAHUN: Menjadi Manusia Cahaya 12. Wawancara Eksklusif HOKI dengan Peraih Pena Award 2009 13. Wawancara Eksklusif HOKI bersama Pejabat Eksekutif BI 14. Zikir Menyembuhkan Kankerku 15. Ayat-ayat Cinta vs Ayat-ayat Setan 16. KAMASUTRA JAWA: Tipe Wanita Jawa Ideal
HIBURAN
33 Tips Asyik dan Murah Berlibur di Rumah bersama Anak Oleh : Dr. Dito Anurogo | 22-Jun-2008, 12:00:50 WIB
KabarIndonesia Liburan telah tiba. Berbagai rencana disusun, untuk menyenangkan buah hati Anda. Mulai dari berlibur di rumah kakek dan nenek di desa, mengunjungi objek-objek wisata, bahkan berwisata ke mancanegara. Tentunya itu semua perlu dana yang tidak sedikit. Bagi Anda yang belum memiliki rencana apapun, jangan khawatir, kami telah merancang tips spesial untuk Anda yang ingin menikmati waktu liburan di rumah bersama buah hati tercinta. Saran kami, lakukanlah yang sesuai dengan kondisi keluarga dan suasana hati Anda... tentunya Anda cukup bijaksana dengan tidak memaksa anak untuk melakukan hal yang tidak diinginkannya. 1. Ajaklah putra-putri Anda untuk lebih mengenal Tuhan mereka dengan cara Anda sendiri. Misalnya: dengan nyanyian ruhani atau bertanya, "Adik tahu nggak siapa yang membuat bintang itu bersinar?" 2. Ajaklah putra-putri Anda untuk lebih mengenal fungsi dan kegunaan anggota tubuhnya. Misalnya: mengenalkan kepada anak tentang perjalanan makanan dengan buku yang penuh ilustrasi berwarna. 3. Ajaklah putra-putri Anda agar lebih mengenal dan bersahabat dengan alam dan lingkungan sekitar. Misalnya: mengajak mereka ke taman dan melihat lebah yang sedang mengisap bunga, mengajari mereka untuk memunguti daun kering dan memasukkannya ke tempat sampah. 4. Ajarilah putra-putri Anda untuk lebih memperdalam ilmu agamanya. Misalnya dengan mengajaknya berdoa bersama, mengajari cara membaca kitab suci, membacakan kisah nabinabi. 5. Ajarilah putra-putri Anda untuk membuat sesuatu dari barang-barang bekas yang ada di rumah Anda. Misalnya membuat tempat pensil dari bekas botol minuman, membuat taplak meja dari kain bekas. 6. Ajarilah putra-putri Anda untuk menggambar atau melukis. 7. Biarkanlah mereka bercerita tentang apapun, dan pujilah, atau berilah tanggapan yang positif, dan jangan sekali-kali mencelanya, itu hanya akan membuat hatinya terluka. 8. Ajarilah putra-putri Anda untuk memasak atau mencoba satu resep baru yang belum pernah dibuat, lalu ajarilah juga cara menyajikannya, dan makanlah bersama mereka. 9. Ajarilah putra-putri Anda untuk menulis puisi atau apapun. 10. Ajarilah putra-putri Anda untuk bernyanyi atau ajaklah mereka menyenandungkan lagu
baru bersama-sama. 11. Ajaklah putra-putri Anda untuk berkomunikasi dalam bahasa asing, misalnya Inggris, Mandarin. Menggunakan bahasa daerah ... asyik juga !!! 12. Ajaklah putra-putri Anda untuk merawat semua barang miliknya sendiri dan meletakkan segala sesuatu di tempatnya. 13. Mengajak putra-putri Anda untuk merapikan tempat tidur tampaknya asyik juga, kan? 14. Mengajak putra-putri Anda untuk membereskan dan merapikan kamarnya sendiri tampaknya merupakan tantangan tersendiri. 15. Mengajak putra-putri Anda untuk berlari-lari atau berolahraga di pagi hari tentunya menyenangkan, bukan? 16. Ajaklah putra-putri Anda untuk bermain alat musik, misalnya: gitar, seruling, piano, dll. 17. Ajaklah putra-putri Anda untuk bermain petak umpet atau permainan tradisional lainnya, misalnya: benthik, gobag sodor, layangan, gangsingan, dll. 18. Berceritalah tentang pengalaman hidup Anda sendiri. 19. Ajaklah putra-putri Anda untuk berkebun, seperti: menyiangi rumput, menyirami tanaman, menanam bunga, dll. 20. Jika Anda hobi mengumpulkan perangko atau mengoleksi uang kuno, ajaklah putraputri Anda untuk menonton koleksi Anda, dan berceritalah tentang koleksi Anda. 21. Bila Anda memiliki koneksi internet, ajarilah putra-putri Anda untuk browsing, chatting, atau menemukan sesuatu yang berguna bagi kehidupan mereka kelak, misalnya: mencari teman baru, mencari informasi tentang ilmu atau penemuan terbaru. Dengan internet, tunjukkanlah kepada putra-putri Anda bahwa dunia ini begitu luas dan kehidupan ini begitu indah dan menyenangkan, dengan demikian putra-putri Anda akan lebih terbuka wawasan dan pengetahuannya. 22. Bila Anda memiliki ensiklopedi, bacalah bersama putra-putri Anda, beritahukanlah atau tanamkan pengertian bahwa ilmu pengetahuan merupakan bekal terbaik untuk mereka, dengan demikian mereka sedikit demi sedikit akan menyesal jika melewatkan waktu tanpa membaca atau memperoleh ilmu, karena mereka telah mengerti pentingnya ilmu dan waktu. 23. Bila Anda memiliki komputer, cobalah satu program, software, atau game baru bersama putra-putri Anda. 24. Menonton bola bersama putra Anda pasti menyenangkan juga... 25. Cobalah untuk tidur bersama putra-putri Anda, dan mendongenglah... 26. Jika Anda memiliki play station atau video game, bermainlah bersama putra-putri Anda. 27. Ajaklah putra-putri Anda untuk bersama-sama membuat kliping artikel-artikel yang bermanfaat (misalnya: resep masakan, rubrik kesehatan, iptek, otomotif, dll). 28. Jika Anda memiliki VCD atau DVD player, putarlah film petualangan, dunia satwa, kartun, dan menontonlah bersama putra-putri Anda. 29. Jika Anda memelihara binatang peliharaan, maka ajaklah putra-putri Anda untuk merawatnya. 30. Berceritalah tentang sosok pahlawan, tokoh-tokoh besar dunia, atau kisah-kisah nyata yang dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada putra-putri Anda. 31. Undanglah anak-anak tetangga Anda untuk bermain bersama putra-putri Anda. 32. Ajaklah nenek dan atau kakek bersilaturahmi ke rumah Anda agar mereka dapat bermain dan bergembira bersama putra-putri Anda.
33. Ajarilah putra-putri Anda tentang satu hal baru yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya. Misalnya: cara membaca cepat, cara berhitung cepat, cara menghafal cepat, dll. Lakukanlah (minimal satu hal di atas) dengan hati tulus tanpa beban apalagi terpaksa... Jadikanlah liburan kali ini benar-benar menyenangkan bagi putra-putri Anda dan tentunya Anda sendiri, sehingga putra-putri Anda akan merasakan kasih sayang yang tulus dari orang tua seperti Anda! Dan, satu hal yang terpenting adalah ... mereka akan benar-benar merasakan cinta dan kebahagiaan yang sejati ... karena memiliki orang tua seperti Anda !!! Tentang Penulis: Dito Anurogo, S.Ked. adalah mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran UNISSULA, Semarang. Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/ Alamat ratron (surat elektronik):
[email protected] Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: www.kabarindonesia.com
Pernah dimuat di: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=9&jd=33+Tips+Asyik+dan+Murah+B erlibur+di+Rumah+bersama+Anak&dn=20080622092649
BUDAYA
99 Persembahan Spesial di Hari Valentine Oleh : Dr. Dito Anurogo | 11-Feb-2008, 22:55:47 WIB
“Jika engkau memberi cinta, engkau akan menerima cinta. Jika engkau memberi luka, engkau akan menerima luka. Inilah hukum Kehidupan” KabarIndonesia - Buat kamu-kamu yang akan merayakan Valentine, pasti udah sibuk mikirin persembahan, kado, atau hadiah apa yang akan diberikan untuk ”yang tercinta”. Nah, tunggu apalagi … buruan… sebelum kamu nyesel … karena kesempatan emas ini takkan pernah terulang dua kali!!! Persembahan untuk Allah 1. Berjanjilah pada Allah kamu akan melakukan yang terbaik bagi dunia ini, sehingga Allah sayang sama kamu dan memuliakanmu! 2. Berjanjilah pada Allah bahwa kamu akan melakukan semua perintahNya dengan ikhlas. 3. Berjanjilah pada Allah, kamu akan meninggalkan semua laranganNya. 4. Berjanjilah pada Allah untuk menghentikan kebiasaan jelekmu, misal: merokok, mencontek, dll. 5. Lakukanlah ibadah terkhusyu (penuh konsentrasi), ingat…usahakan yang paling khusyu … yang pernah kamu lakuin seumur hidupmu … untuk mengingat Allah. 6. Berjanjilah pada Allah, pada hari ini kamu sekuat mungkin tidak akan menyakiti siapapun. 7. Jujurlah hari ini (pada siapapun, termasuk pada dirimu sendiri) 8. Kunjungilah atau bersilaturahmilah pada tetanggamu, sahabatmu, saudaramu, dll. 9. Berjanjilah pada Allah, pada hari ini kamu dapat membahagiakan orang tuamu, atau minimal membuat mereka tersenyum. 10. Berjanjilah pada Allah bahwa apapun yang kamu perbuat pada hari ini adalah ikhlas, kamu lakuin semata-mata hanya untuk Allah, tidak mengharapkan pujian manusia. 11. Berdermalah atau sisihkanlah uang sakumu untuk membantu fakir miskin, panti asuhan, pondok pesantren, atau yayasan sosial lainnya. 12. Cobalah untuk berpikir, persiapan apa yang akan kamu bawa seandainya saja besok kamu mati. 13. Bersyukurlah atas semua nikmat yang telah kau terima dari Allah. 14. Berkunjunglah ke rumah sakit, doakan mereka yang sakit. 15. Sebutlah nama Allah hari ini, sebanyak mungkin atau sesering mungkin. Dalam Islam, ini disebut berzikir. 16. Renungilah apa saja yang diperbuat oleh mata, salah satu organ tubuhmu, bila kamu merasa banyak hal yang buruk yang dilakukan oleh mata, bertaubatlah segera!!! 17. Renungilah apa saja yang diperbuat oleh mulut, salah satu organ tubuhmu, bila kamu merasa mulut ini banyak melakukan dosa, bertaubatlah segera!!! 18. Renungilah apa saja yang diperbuat oleh telinga, salah satu organ tubuhmu, bila kamu merasa telinga ini banyak melakukan dosa, bertaubatlah segera!!! 19. Renungilah apa saja yang diperbuat oleh akal/otak, salah satu organ tubuhmu, bila kamu merasa akal/otak ini banyak melakukan dosa, bertaubatlah segera!!!
20. Renungilah apa saja yang diperbuat oleh kedua tanganmu, bila kamu merasa kedua tanganmu banyak melakukan dosa, bertaubatlah segera!!! 21. Renungilah apa saja yang diperbuat oleh kedua kakimu, bila kamu merasa kedua kakimu banyak melakukan dosa, bertaubatlah segera!!! Persembahan untuk Orang Tua 22. Buatlah mereka tersenyum hati dan jiwanya. 23. Buatlah keduanya bahagia dan bangga memiliki putra/i sepertimu. 24. Berjanjilah bahwa kamu akan selalu berbakti pada keduanya. 25. Minta maaflah pada kedua orang tuamu atas segala kesalahan / dosa / luka yang telah kamu perbuat pada keduanya. 26. Maafkanlah kedua orang tuamu. 27. Doakanlah kedua orang tuamu. 28. Jika salah satu / kedua orang tuamu telah tiada, doakanlah… dan sambunglah hubungan/kerjasama yang baik dengan sahabat/relasinya. 29. Tunjukkanlah pada kedua orang tuamu bahwa dunia ini indah. Jika kamu sudah bekerja, atau punya uang, ajaklah mereka berlibur ke tempat yang belum pernah mereka kunjungi. Jika kamu belum berpenghasilan, ajaklah keduanya menikmati bunga mawar yang telah kau tanam dan rawat di halaman rumahmu. 30. Jika kamu bisa bermain musik, mainkanlah musik untuk keduanya. 31. Jika kamu bisa melukis, lukislah wajah kedua orang tuamu. 32. Jika kamu bisa menulis puisi, tulislah puisi tentang orang tuamu. 33. Jika kamu bisa bernyanyi, bernyanyilah untuk kedua orang tuamu. 34. Jika kamu bisa memasak, manjakanlah kedua orang tuamu dengan masakanmu. 35. Jika kamu bisa bermain sulap, tunjukkanlah kehebatanmu di hadapan keduanya. 36. Jika kamu ahli dalam olahraga, bermainlah bersama kedua orang tuamu. 37. Jika kamu pandai dalam bahasa asing, ajarilah keduanya bahasa percakapan sehari-hari. 38. Jika kamu punya restauran, hotel, perusahaan atau apapun, ajaklah kedua orang tuamu ke tempatmu bekerja, dan tunjukkan kemajuan yang telah kau capai. 39. Jika kamu sibuk, sediakanlah waktumu, sehari saja, untuk melayani orang tuamu. 40. Cobalah untuk memberi atau membelikan sesuatu yang belum mampu dibeli orang tuamu, namun keduanya telah lama ingin memilikinya. 41. Jika kamu punya komputer, buatlah kejutan dengan membuat presentasi (power point, dll) atau kata-kata mutiara yang menyentuh hati… atau jika orang tuamu belum bisa menggunakannya, bimbinglah dengan caramu yang terhebat dan tercepat…sehingga ortumu langsung bisa komputer!!! 42. Ajaklah kedua orang tuamu menjelajahi dunia maya alias internet, lebih baik lagi kalau kamu dapat menunjukkan situs buatanmu sendiri, tentu mereka akan bangga padamu. Persembahan (terutama) untuk Kekasih atau Sahabat Istimewa (boleh juga sih untuk teman, saudara, tetangga, dll) 43. Panjatkanlah doa yang tulus untuk mereka yang mencintaimu dan kau cintai. 44. Berikanlah kitab suci sebagai kado istimewa darimu. 45. Ajaklah ke tempat ibadah, atau mengikuti ceramah keagamaan. 46. Kalian berdua juga dapat saling evaluasi diri, misalnya dengan bertanya, “Selama ini, bahagiakah kau bersamaku?” 47. Kalian berdua juga dapat saling memberi atau bertukar kado, 48. Kalian berdua juga dapat saling membuat perjanjian atau komitmen untuk merancang masa depan, misalnya. 49. Ciumlah keningnya dengan halus, lembut, dan katakanlah, “Aku tulus mencintaimu…” atau “Jadilah belahan jiwaku selamanya.” 50. Sandarkanlah kepalanya di bahumu, atau dekaplah dengan penuh kemesraan. 51. Belailah rambutnya dengan perlahan dan mesra. 52. Coklat tampaknya tetap ampuh untuk menyatakan cintamu. 53. Bunga juga istimewa, lho… 54. Tampaknya buku dapat memperluas pengetahuan. 55. Jika kamu pandai merangkai nada, buatlah lagu penggugah jiwa. 56. Jika kamu pandai memasak, buatlah masakan terlezat yang pernah kamu buat. 57. Jika kamu pandai merangkai kata, buatlah puisi paling romantis. 58. Jika kamu pandai bermain alat musik, mainkanlah alat musik. 59. Jika kamu pandai melukis, lukislah wajah yang kau cintai/yang mencintaimu. 60. Jika kamu tahu lagu favorit/kesukaan/kesenangan kekasihmu, tapi kamu tidak dapat memainkan alat musik, belilah kaset atau CD musik original lalu, bungkuslah dan
berikanlah kepada keaksihmu. 61. Teleponlah kekasihmu, dan ucapkanlah bahwa hari ini adalah hari yang terindah yang pernah kamu alami. 62. SMS-lah dengan kata-kata mesra/romantis. 63. Undanglah orang yang kau kasihi bermain/menginap di rumahmu, perlakukanlah sebagai “raja”. 64. Ajaklah nonton. 65. Traktir di restauran yang belum pernah kalian kunjungi. 66. Turutilah keinginannya. 67. Kabulkanlah permohonannya. 68. Ajaklah tertawa bersama. 69. Belikanlah kacamata, jika ia menginginkannya/memang memerlukannya. 70. Belikanlah kalung, jika ia menginginkannya/memang memerlukannya. 71. Belikanlah emas/intan/permata/mutiara, jika ia menginginkannya/memang memerlukannya. 72. Belikanlah cincin, jika ia menginginkannya/memang memerlukannya. 73. Belikanlah jam tangan, jika ia menginginkannya/memang memerlukannya. 74. Belikanlah parfum, jika ia menginginkannya/memang memerlukannya. 75. Belikanlah binatang piaraan, jika ia memang suka. 76. Belikanlah perangko, jika ia memang suka. 77. Belikanlah handphone, jika ia belum punya. 78. Isilah pulsanya secara diam-diam sebagai kejutan. 79. Belikanlah boneka untuk menemaninya tidur. 80. Buku harian (diary) bisa bermanfaat juga, kan? 81. Jika kekasihmu muslimah sejati, belikanlah jilbab/kerudung. 82. Jepitan rambut OK juga tuh… 83. Makanlah es krim bersama. 84. Kupaskanlah buah kesukaannya. 85. Buatlah atau belikanlah minuman kesukaannya. 86. Buatlah atau belikanlah makanan kesukaannya. 87. Bingkailah foto kalian berdua 88. Bantulah menyelesaikan / meringankan tugasnya. 89. Bingkailah foto kalian yang paling berkesan. 90. Jika uangmu berlimpah, pergi ke luar negeri kayaknya asyik banget!!! 91. Jika kamu tidak punya apa-apa, tersenyumlah yang tulus untuk membahagiakan semuanya… Persembahan untuk Lingkungan/Alam Sekitar 92. 93. 94. 95.
Jika menemukan sampah, buanglah di tempatnya. Siramilah tanaman atau bunga atau tanamlah (minimal) satu pohon. Berjanjilah untuk tidak menyia-nyiakan air. Bersihkanlah rumahmu (kamar tidur, kamar belajar, dll)
Persembahan untuk diri sendiri 96. Manjakanlah dirimu sendiri dengan hal-hal yang kamu sukai, dengan catatan: asalkan bukan dosa, lakukanlah! 97. Berpenampilan yang rapi, wangi, trendi, nggak ada salahnya, kan? 98. Nikmatilah alam, misal: dengarlah kicau burung di pagi hari. 99. Jika kamu telah menganggap semua saat adalah spesial, atau semua hari adalah hari kasih sayang, maka inilah saatnya kamu melihat ke dalam diri, menemukan jati dirimu. Sebagaimana kata orang bijak, “Barangsiapa yang mengenal dirinya, akan mengenal Tuhannya.” Tidak semua hal di atas cocok buat kamu… pilihlah yang terbaik sesuai hati nuranimu… sebab segala seuatu yang berasal dari hati akan kembali ke hati … Pepatah mengatakan hati mudah disentuh hanya oleh hati. Selamat Hari Valentine bagi kamu yang merayakannya!!! Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/ Alamat ratron (surat elektronik):
[email protected]
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: www.kabarindonesia.com
Dimuat di: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=12&dn=20080211184709
NASIONAL
Mr. Tung Desem Waringin dan Mimpi Mahasiswa Kedokteran Oleh : Dr. Dito Anurogo | 14-Aug-2008, 11:08:13 WIB
KabarIndonesia - Rasanya seperti mimpi ketika penulis dapat bertemu langsung dengan seorang pakar Financial dan Marketing yang revolusioner seperti Mr. Tung Desem Waringin! Sengaja kami tulis Mr.Tung Desem Waringin, karena memang reputasi beliau sudah diakui secara Internasional. Terbukti beliau memiliki murid di India, Hawai, dan beberapa murid beliau bahkan sudah pernah memberikan seminar di Bali, Menado, Hongkong, New Zealand, dll !!! Ya, penulis memang sudah bermimpi sejak lama (tepatnya dari tahun 2004, saat itu Mr.Tung Desem Waringin belum seterkenal seperti saat ini) untuk bertemu langsung beliau. Mimpi dan doa penulis rupanya didengar oleh Allah SWT. Terbukti ketika pada hari Rabu, 13 Agustus 2008 jam 19.00 sampai 00.30 malam ada seminar Marketing Revolution di Auditorium RRI Semarang, penulis tidak hanya dapat bertemu, berinteraksi, meminta tanda tangan, bahkan dapat berfoto bersama beliau. Bagi penulis pribadi, yang terpenting adalah dapat menimba ilmu dan pengalaman dari beliau yang akan kami bagikan kepada pembaca HOKI. Inilah beberapa ilmu yang penulis dapatkan dari Seminar "Marketing Revolution" bersama Mr.Tung Desem Waringin: 1. Ilmu Marketing adalah ilmu yang menyampaikan penawaran kepada target market sehingga terjadi penjualan yang berkesinambungan. 2. Ilmu Marketing Revolution adalah ilmu yang menyampaikan penawaran kepada target market sehingga terjadi PENINGKATAN penjualan yang berkesinambungan SECARA CEPAT DAN BESAR. 3. Jadilah yang terbaik (di bidang apapun), maka Anda akan kaya!!! 4. Terapkan hukum keterbatasan, maka barang dagangan Anda akan laku!
5. Ada tiga hal yang abadi di dunia ini: Allah, perubahan, dan hukum alam ciptaan Allah (sunnatullah). 6. Tiga alasan mengapa orang tetap miskin: a. Tidak punya goal untuk jadi kaya. b. Tidak punya alasan (visi dan misi) yang kuat untuk jadi kaya. c. Tidak tahu caranya untuk menjadi kaya. 7. Ibu dari semua tindakan adalah keputusan! Bagaimana cara mengambil keputusan yang tepat? Yaitu dengan mengubah pikiran (mindset), emosi, dan tekad Anda. 8. Bagaimana keputusan yang Anda ambil dapat mengubah nasib Anda? Secara sederhana dapat dilukiskan seperti ini: Keputusan -> Tindakan -> Hasil -> Nasib Maksudnya, keputusan yang Anda ambil akan memengaruhi tindakan Anda. Tindakan Anda akan memengaruhi pada hasil. Nah, hasil inilah yang merefleksikan dari nasib Anda. 9. Yang paling menghambat manusia adalah emosi mereka. 10. Cara mengubah diri sendiri (juga orang lain) menjadi lebih baik: a. reward (hadiah) b. punishment (hukuman) c. pembinaan d. monitoring 11. Jika Anda MELARANG orang lain, maka Anda sama saja dengan MENYURUHNYA. Alam bawah sadar tidak mengenal kata-kata: dilarang, jangan, tidak boleh. 12. Pelajaran untuk menjadi kaya: "Apabila kita cukup banyak memenuhi yang orang lain inginkan maka kita akan mendapatkan apapun yang kita inginkan!" Secara singkat dapat juga dikatakan, "Puaskan orang lain dulu baru puaskan diri sendiri." Disampaikan dengan gaya yang memikat, kocak, penuh gaya yang atraktif dan variatif membuktikan bahwa Mr.Tung Desem Waringin bukan hanya seorang pakar yang kompeten (ahli) di bidangnya, namun juga seorang yang humoris sekaligus filosofis. Dengan demikian, apa yang disampaikan dapat diserap dan dipraktekkan dengan mudah. Penulis yang bukan dari disiplin ilmu ekonomi atau bidang marketing pun merasakan manfaat dari ilmu beliau. Terbukti dari buku Financial Revolution karya Mr.Tung Desem Waringin, kami membaca beberapa hal yang amat berhubungan dengan disiplin ilmu kedokteran dan juga dapat langsung kami praktikkan. Antara lain: Otak manusia secara mendasar hanya mencari kenikmatan dan menghindari kesengsaraan (halaman 19). Di Bab 2, yang berjudul "Kenapa Banyak Orang Tidak Kaya", kami juga membaca halhal yang menarik: 1. Keyakinan yang salah atau saling bertabrakan. Misalnya: "Uang adalah akar dari segala kejahatan". Akibatnya, tanpa sadar pula kita tidak hendak menjadi kaya karena kita tidak ingin menjadi jahat. Di dalam kedokteran, kalau kita yakin bahwa pasien akan sembuh, ya...pasien akan benar-benar sembuh! 2. Mudah menyerah. Di rumah sakit, kami banyak menjumpai pasien yang mudah menyerah dan "pasrah" begitu saja kepada nasib. Mereka belum menyadari bahwa ada begitu banyak orang dengan penyakit yang jauh lebih berat yang dapat sembuh dan beraktivitas kembali
dengan normal. 3. Terpengaruh oleh pesimisme dan optimisme orang lain Dalam praktik, berapa banyak pasien yang menjadi sembuh hanya karena "kekuatan kata" alias optimisme yang diucapkan oleh seorang dokter? Sebenarnya, masih banyak lagi yang amat relevan dengan ilmu kedokteran. Sempat pula terlintas dalam benak kami, seandainya semua dokter dan mahasiswa kedokteran membaca, merenungi, lalu MEMPRAKTIKKAN apa yang diajarkan oleh Financial Revolution dan Marketing Revolution... Kami yakin, MINIMAL ada tiga hal yang akan terjadi: 1. Akan lebih banyak rumah sakit yang murah bahkan GRATIS terutama untuk mereka yang kurang mampu. 2. Akan ada kuliah di fakultas kedokteran yang murah bahkan GRATIS khususnya untuk mereka yang kurang mampu namun berprestasi. 3. Akan terbit banyak buku kesehatan dan kedokteran yang murah bahkan GRATIS, namun berkualitas tinggi. Penulis yakin, suatu saat nanti, tiga hal di atas PASTI terwujud suatu saat di Indonesia!!! Bagaimana pendapat Anda? Keterangan Foto: Penulis bersama Mr. Tung Desem Waringin seusai Seminar "Marketing Revolution" pada tanggal 13 Agustus 2008 di Semarang. Tentang Penulis - A Student in School of Medicine, Sultan Agung Islamic University (UNISSULA), Semarang, Central Java. - A member of International Federation of Medical Students' Associations (IFMSA). - A member of Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA).
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=8&jd=Mr.+Tung+Desem+Waringin+ dan+Mimpi+Mahasiswa+Kedokteran&dn=20080814083547
PROFIL
Prof. Dr. H.M. Amin Syukur, M.A., "Guru Cahaya" yang Jenius Sekaligus Religius Oleh : Dr. Dito Anurogo | 21-Mar-2008, 19:46:38 WIB
Wawancara Eksklusif dengan Prof. Dr. H.M. Amin Syukur, M.A.: "Guru Cahaya" yang Jenius sekaligus Religius Topik: Rahasia di Balik Buku Best Seller "Zikir Menyembuhkan Kankerku" KabarIndonesia - Wawancara berikut ini dilakukan oleh reporter HOKI, Dito Anurogo, S.Ked. (email:
[email protected]) dengan Prof. Dr. H.M. Amin Syukur, M.A. di kediaman beliau, BPI Blok S-18 Ngaliyan, Semarang, pada hari Jumat 21 Maret 2008. Dito: "Assalamualaikum, Prof." Prof Amin: "Waalaikumussalam warahmatullaahi wabarakaatuh" Dito: "Prof, kami dari HOKI (Harian Online Kabar Indonesia), ingin melakukan wawancara sehubungan dengan buku best seller Prof Amin "Zikir Menyembuhkan Kankerku". Prof Amin: "Oh ya, silakan...silakan..." Dito: "Maaf Prof, hal-hal apa saja yang memotivasi dan melatarbelakangi penulisan buku ini?" Prof Amin: "Sebenarnya saya didorong oleh Bu Fat (istri beliau - red.) untuk menuliskan pengalaman pribadi sudah sejak lama, kurang lebih sepuluh tahun yang lalu. Kemudian ada penerbit yang ingin membukukan pengalaman pribadi saya, yaitu penerbit Hikmah (PT Mizan Publika). Buku ini ada sebagai sarana dakwah. Mengingat dakwah dengan tulisan akan lebih banyak dibaca oleh khalayak atau masyarakat. Nah, buku ini memang ditujukan untuk masyarakat, terutama dari kalangan medis dan mereka yang sedang diuji (sakit kanker, misalnya) oleh Allah." Dito: "Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menulis buku ini, Prof?" Prof Amin: "Ya...kira-kira 1,5 bulan." Dito: "Ini buku keberapa yang Prof tulis?" Prof Amin: "Buku ke-13." Dito: "Maaf Prof, ada tips khusus untuk menulis buku?" Prof Amin: "Sebenarnya menulis itu kan ketrampilan...sehingga perlu dirintis dan dilatih sejak kecil. Saya sudah aktif sejak mahasiswa di pers mahasiswa, lalu mengalir begitu saja.
Pertama kali saya menulis di Suara Mahasiswa Ushuluddin sampai saat ini." Dito: "Ada disiplin diri dan doanya, Prof?" Prof Amin: "Oh, tentu saja ada. Saya mendisiplinkan diri untuk menulis setelah sholat Subuh. Saya bisa betah di depan komputer sampai empat jam, bahkan kadang-kadang sampai lupa makan. Tentunya semua itu jika tidak banyak aktivitas atau jadwal tidak padat." Tentang doa, saya selalu berdoa: "Allaahummaj 'alnii min 'ulamaa-ish-shoolikhiina 'aalimiina 'aamiliina mu'allifiina arroosikhiin(a)." Artinya: "Ya Allah, jadikanlah hambaMu ini seseorang yang termasuk ulama-ulama yang sholeh, berilmu, beramal, penulis, dan mendalam (kebijaksanaan dan pengetahuannya)." Dito: "Ada pesan untuk pembaca HOKI dan masyarakat Indonesia di seluruh dunia, Prof?" Prof Amin: "Usahakanlah sering membaca banyak buku disertai dengan pemahaman karena kalau hanya sekedar membaca bisa lupa. Namun jika disertai pemahaman, kita akan bisa menangkap inti buku-buku tersebut." Dito: "Jazakumullah (terimakasih -red.) atas waktunya, Prof. Kami berharap semoga silaturahmi ini dapat senantiasa terjalin indah." Prof Amin: "Jazakumullaahu khoiron katsiiron, barakallahu, insya Allah." Sedikit tentang buku "Zikir Menyembuhkan Kankerku" Penerbit: Hikmah (PT Mizan Publika) Tebal: 237 halaman + xxxvi Buku ini menceritakan pengalaman pribadi sembuh dari kanker ganas, padahal sempat telah divonis oleh dokter akan lumpuh dan usianya hnya tinggal 3 bulan. Buku ini diberi pengantar oleh Abu Sangkan, seorang penulis buku best seller "Pelatihan Shalat Khusyu". Endorsement/testimoni untuk buku ini: "Secara medis kesembuhan kanker nasofaring amat dipengaruhi oleh stadium penyakit, pengobatan yang diberikan, kepasrahan pasien, zikir, dan doa penderita. Saudara Amin Syukur menjadi contoh." Dr. dr. Suprihati W, MSc. Sp THT, Spesialis THT RS Karyadi Semarang. "Tumor yang sebelumnya diduga ganas itu menjadi jinak. Bisa jadi, perubahan ini karena kelemahan prediksi ilmu kedokteran, atau jangan-jangan ini hasil dari kekuatan doa." Dr. dr. Zainal Muttaqin, SpBs, Ph.D. Spesialis bedah otak RS Karyadi Semarang. "Amin menemukan metode penyembuhan penyakit lewat zikir pernapasan." Tabloid Mingguan Cempaka. Profil PROF. DR. H.M. AMIN SYUKUR, M.A. Guru Besar Tasawuf dan Trainer Seni Menata Hati Beliau lahir di Gresik 17 Juni 1952. Saat ini penulis bertempat tinggal di BPI Blok S-18 Ngaliyan, Semarang. Sehari-hari beliau aktif mengajar di Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang, hal ini dilakukan sejak tahun 1980. Profesor yang low profile ini memiliki istri yang setia mendampinginya, Dra. Fathimah Usman, MSi. dan dua orang putri, Ratih Rizki Nirwana dan Nugraheni Itsnal Muna. Pendidikan formal yang pernah ditempuh: -Madrasah Ibtidaiyah Pondok Pesantren Ihya'ul 'Ulum di Gresik - SMP dan SMA di Pondok Pesantren Darul 'Ulum Jombang.
- Sarjana Muda Fakultas Ushuluddin Universitas Darul Ulum Jombang. - Fakultas Ushuluddin di IAIN Walisongo Semarang. - S2 dan S3 di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Profesor yang memiliki kapasitas intelektual dan spiritual yang luar biasa ini telah menggoreskan tinta emasnya di berbagai media massa, seminar, lokakarya. Adapun beberapa karya "masterpiece" beliau antara lain: 1. Pengantar Studi Akhlak 2. Pengantar Ilmu Tauhid 3. Pengantar Studi Islam 4. Zuhud di Abad Modern 5. Menggugat Tasawuf 6. Tanggung Jawab Sosial Abad XXI 7. Zuhud di Abad Modern 8. Intelektualisme Tasawuf 9. Tasawuf Kontekstual 10. Tasawuf Bagi Orang Awam 11. Insan Kamil 12. Terapi Hati 13. Zikir Menyembuhkan Kankerku Di samping aktif menulis buku, Guru Besar Tasawuf dan Trainer Seni Menata Hati ini juga aktif dalam berbagai penelitian: 1. Pemilikan dan Penguasaan Tanah 2. Corak Pemikiran Tafsir Alquran Abad XX 3. Pemikiran Ulama Sufi Abad XX tentang Zuhud 4. Rasionalitas dalam Tasawuf Abad XXI 5. Sufisme dan Pesantren 6. Studi tentang Pewarisan Nilai-nilai Tasawuf dalam Kehidupan Modern 7. Tasawuf dan Ekonomi (Studi Kasus Tarekat Qadiriyah dan Naqsabandiyah di Jawa) 8. Pengaruh Tasawuf terhadap Pemikiran Keagamaan Nahdhatul Ulama Profesor yang juga Direktur LEMBKOTA (Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Tasawuf) ini pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor III IAIN Walisongo (1996-2002), Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo dan hingga kini aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan, seperti ICMi Jawa Tengah, penasihat Yayasan Pendidikan PAPB Semarang dan NASIMA.
Dimuat di: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&jd=Prof.+Dr.+H.M.+Amin+Syuk ur%2C+M.A.%2C+%22Guru+Cahaya%22+yang+Jenius+Sekaligus+Religius&dn=2 0080321145002
ROHANI
Dari Hati ke Hati ala Prof DR. H.M. Amin Syukur, M.A. Oleh : Dr. Dito Anurogo | 20-Sep-2008, 20:01:24 WIB
KabarIndonesia Bila Anda berpikir bahwa Tasawuf itu sesat, cobalah baca "buku saku" ini, bacalah terutama dengan mata hati. Setelah itu, renungkanlah, resapilah, dan terapkanlah berbagai "terapi hati" di buku ini dalam kehidupan sehari-hari. Ya, benar...Inilah buku Tasawuf yang amat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Begitu praktis dan ringan, karena berbicara tentang puasa, lebaran, Tuhan, manusia, prinsip, pergaulan, perjalanan, kebangkitan, dan berjalan kaki dengan bahasa yang mengalir dan mudah dipahami. Berikut ini intisari buku Dari Hati ke Hati, buah karya Prof DR. H.M. Amin Syukur, M.A., yang diterbitkan oleh Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Tasawuf (LEMBKOTA) Semarang, Cetakan Pertama, September 2008, dengan 188 halaman. Bila Anda berminat memiliki buku ini, silakan menghubungi kami di
[email protected]. A. Tentang Puasa 1. Undangan Pesta Ilahiyah "Pesta Ilahiyah" disini adalah puasa di bulan Ramadhan. Pestanya pesta ruhani, suguhannya pun suguhan ruhani, seperti: lantunan ayat-ayat suci, ceramah-ceramah yang mencerahkan, dan rasa kasih sayang yang lebih dari para penyambutnya. 2. Welcome Ramadhan Ada tiga tipe manusia dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan: Pertama, bersikap tidak senang dan bosan. Inilah tipe orang munafik. Kedua, menyambutnya secara "dingin-dingin saja". Inilah tipe orang formalis. Ketiga, semangat dan menyambutnya dengan gembira Inilah tipe orang beriman, muhsin, dan muttaqin. 3. Mengapa Harus Puasa?
Manfaat puasa tentu saja dapat membuat orang sehat secara optimal, yakni: sehat fisik, sehat psikis, sehat moral, sehat sosial, dan sehat spiritual. 4. Puasa yang Mabrur Puasa yang dapat meraih ke-mabrur-an adalah puasa yang dijalani dengan penuh keikhlasan dan kekhusyu'an. 5. Lobbying Istilah "lobbying" disini berarti "munajat". Orang yang ber-munajat, bearti "melobi" Allah agar Allah bersedia memberikan apa yang telah dijanjikanNya. B. Tentang Lebaran 6. Pulang Kampung Inti Idul Fitri adalah shilaturahim (nyambung paseduluran), atau "nglumpukke balung pisah setaun pisan". Idul Fitri adalah kesempatan, maka...manfaatkanlah! Minal a'idin wal-fa'izin wal maqbulin, kulla 'amin wa antum bikhair (semoga kita menjadi orang-orang yang kembali ke fitrah, mendapat kebahagiaan, kemenangan, dan diterima amal ibadahnya, setiap tahun Anda dalam keadaan baik!) 7. Dermawan Kokohnya negara ada pada lima faktor: 1. Adilnya para pemimpin 2. Ilmunya para sarjana 3. Kedermawanan orang kaya 4. Doanya orang miskin 5. Disiplinnya para pegawai Komponen yang terpenting adalah kedermawanan orang kaya, sebab empat faktor lainnya pada dasarnya bermuara pada yang satu itu. 8. Zakat dan Riba Dalam syariat Islam, riba dipahami sebagai tambahan pada modal uang yang dipinjamkan dan harus diterima oleh yang berpiutang sesuai dengan jangka waktu peminjaman dan persentase yang yang ditetapkan. Manajemen zakat yang profesional dapat mengentaskan setiap orang dari lautan keharaman atau minimal syubhat riba. C. Tentang Tuhan 9. Filsafat Angka Dominasi angka nol, menunjukkan sifat dominasi Tuhan. 10. "Kamera" Spiritual Kamera Ilahi lebih canggih dari kamera tembus pandang atau kamera aura. Kesadaran akan adanya kamera spiritual ini di dalam Islam disebut muraqabah, yang berarti merasa selalu diawasi oleh Allah dan merasa dekat denganNya. Muraqabah akan menghasilkan akhlaq alkarimah (budi pekerti yang mulia). D. Tentang Manusia 11. Butuhe Menungso Kebutuhan manusia itu ada yang bersifat fisik (pangan, papan, sandang) dan ada yang bersifat psikis/ruhani (kebahagiaan, semangat, nasihat, ibadah, zikir, dsb). Keduanya haruslah seimbang, dan kunci keseimbangan adalah melakukan segala sesuatu secara proporsional. 12. Hidup Rukun Faktor utama penyebab perpecahan umat manusia pada umumnya dan umat Islam khususnya adalah politik dan kecemburuan sosial. 13. Hidup Mengikuti Garis Nol Garis nol bisa berarti siklus. Siklus apa saja yang ada awal dan ada akhirnya dengan posisi yang sama. Seperti halnya kehidupan, ada mula pasti ada akhirnya. 14. Ngalemboro Istilah ini berarti "melanglang buana". Hidup manusia pada dasarnya adalah pengembaraan panjang, yang bertujuan untuk menyembah Allah SWT. Hal ini jelas termaktub dalam firmanNya:
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu." (QS Adz-Dzariyat [52]: 56) E. Tentang Prinsip 15. Jujur = Ajur? Memang kejujuran diakui sudah sangat langka di dunia yang sudah serba rusak ini. Namun justru karena langkanya itulah ia bernilai tinggi di hadapan Allah SWT. Ada bermacammacam bentuk kejujuran: 1. Jujur dalam hati 2. Jujur dalam perkataan 3. Jujur dalam perbuatan 4. Jujur dalam kemauan 5. Jujur dalam janji 6. Jujur dalam kenyataan hidup 16. Konsisten Konsisten berarti juga ajeg, istiqamah. Lalu, bagaimana cara beristiqamah itu? Caranya gampang, lakukanlah pekerjaan tidak perlu terlalu banyak, sedikit tapi terus menerus, insya Allah berhasil! 17. Isin Aku... (OJ) Orang Jawa (OJ) itu sangat mengedepankan budaya malu, "rikuh pakewuh", "isin". Inilah salah satu budaya Jawa. Nah budaya malu inipun ada di dalam Islam. "Malu itu sebagian dari iman." sabda Rasulullah SAW. 18. Shabrun Jamil vs Syaiful Jamil "Fashabrun jamil, wallaahul musta'an." Maka sabar itu indah dan Allah-lah yang Maha Menolong. (QS Yusuf [12]: 18) Sabar termasuk aktivitas hati. Kita dianjurkan bersabar karena dengan sabar, Allah menolong kita. Ada ulama yang membagi sabar menjadi empat: 1. Sabar dalam menerima musibah 2. Sabar dalam menerima nikmat 3. Sabar dalam menjalankan taat 4. Sabar dalam meninggalkan maksiat. 19. Pasrah "Bongko'an" Di dalam Islam, istilah ini dinamakan tawakal, yaitu adanya kewajiban ikhtiar (berusaha) sebelum ada kata pasrah (tawakal). Hanya saja pada "pasrah "bongko'an" biasanya objeknya adalah manusia, kalau "tawakkal" objek yang dipasrahi adalah Allah. Jelaslah bahwa tawakkal adalah membebaskan hati dari ketergantungan kepada selain Allah, dan menyerahkan segala urusan hanya kepadaNya. F. Tentang Pergaulan 20. Homoseks Dalam bahasa agama, tidak ada yang namanya khuntsa musykil (banci tanpa afiliasi), yang ada itu takhannuts (mencoba me-waria-kan diri). Ini akan berujung kepada disorientasi seksual (homoseks dan lesbian). Alquran dengan jelas dan tegas melarang hal ini. 21. Se-level Se-level berarti pula sederajat, setingkat, sama, atau istilah dalam Islam adalah kufu/kafa'ah. Perbedaan dalam hal "se-level" ini seringkali menjadi masalah. Misalnya: perkawinan menjadi kacau karena terlalu jauh kesenjangan. 22. Kapusan (Tertipu) Di dalam Alquran Allah mengingatkan bahwa orang-orang kafir itu sebenarnya dalam keadaan tertipu (ghurur). Ghurur itu merupakan ilusi diri sendiri, merasa besar, merasa terkenal, merasa banyak ilmunya, merasa banyak amalnya, merasa khusyu', dsb. Agar kita tidak terkena ghurur, haruslah melakukan segala sesuatu dengan ikhlas, semata-mata mencari ridha Allah SWT. 23. Aku dan Ke"aku"an Persoalan ke'aku'an ini sebenarnya terletak pada hati, dan ia merupakan misteri kepemilikan sebagai kata ganti. Mengenai "aku", "aku" hanya boleh disebut oleh Tuhan dengan segala sifatNya! Sehingga pada hakikatnya, manusia tidak boleh meng"aku"kan segala sesuatu yang
dititipkan kepadanya. G. Tentang Perjalanan 24. 'Eling' dalam Transportasi Sesungguhnya setiap jenis transportasi modern dapat mengantarkan pengendaranya atau penumpangnya ingat akan keberadaan Allah. 25. H3 vs H4 H3 disini berarti Halal-Haram-Hantam! Semboyan ini sebaiknya diganti H4: Halal-Hayo, Haram-Hindari!" 26. Surga dan Neraka, Adakah? Disini diceritakan perumpaman manusia yang diibaratkan pakaian, yang setelah dipakai, dicuci, lalu dimasukkan ke lemari. Jelaslah bahwa tidak ada manusia yang tidak berdosa. Setelah "dicuci" di neraka, maka manusia akan dimasukkan ke surga. Jadi, surga dan neraka itu ada! 27. 'Wedhen' Tuyul: Alquran? Alquran hendaknya dibaca, dipahami, lalu diamalkan, dan jangan dijadikan security uang sumbangan agar tidak diambil tuyul atau untuk menakut-nakuti tuyul alias 'wedhen' tuyul. H. Tentang Kebangkitan 28. Manajemen Waktu Manajemen waktu yang Islami, waktu itu dibagi menjadi lima: 1. Untuk munajat kepada Allah 2. Untuk memikirkan ciptaanNya 3. Untuk koreksi diri 4. Untuk mencari penghidupan 5. Untuk istirahat memenuhi hak jasmani dan ruhani. Ada juga yang membagi waktu menjadi tiga bagian: 1. Untuk ibadah 2. Untuk bekerja 3. Untuk istirahat. 29. Kriteria Orang yang Shalih (Baik) Beberapa ciri orang shalih menurut Alquran: 1. Beriman dan beramal shalih 2. Amar ma'ruf nahi munkar 3. Menjauhkan diri dari perusakan 4. Memilih teman yang baik 5. Peka terhadap kebenaran 6. Menjadi teladan kehidupan 7. Mau mensyukuri nikmat 8. Berlaku santun 9. Menjaga diri dari dosa 10. Menahan marah dan pemaaf 11. Tidak memiliki rasa takut dan gelisah 30. Bangkit dan Kebangkitan Bangkit berarti berdiri, bergerak dengan semangat untuk melakukan suatu aktivitas. Ada semangat untuk merubah karakter diri, keluarga, bahkan negara. Sedangkan kebangkitan itu bermakna spiritual yakni ruh, karakter, dan moral yang menumbuhkan semangat hidup untuk melakukan sesuatu. Orang atau bangsa yang bangkit diawali dengan kesadaran mau kembali ke fitrah (asal kejadian) dan mau mendengar suara hati nurani ("suara Tuhan"). IHTITAM: BERJALAN KAKI Berjalan atau berlari dengan kaki itu olahraga yang membuat kita sehat. Jika jarang digunakan bukan mustahil kaki kita lumpuh atau terkena penyakit.
Profil tentang Prof DR. H.M. Amin Syukur, M.A. Guru Besar Tasawuf dan Trainer Seni Menata Hati Beliau lahir di Gresik 17 Juni 1952. Saat ini penulis bertempat tinggal di BPI Blok S-18 Ngaliyan, Semarang. Sehari-hari beliau aktif mengajar di Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang, hal ini dilakukan sejak tahun 1980. Profesor yang low profile ini memiliki istri yang setia mendampinginya, Dra. Fathimah Usman, MSi. dan dua orang putri, Ratih Rizki Nirwana dan Nugraheni Itsnal Muna. Pendidikan formal yang pernah ditempuh: -Madrasah Ibtidaiyah Pondok Pesantren Ihya'ul 'Ulum di Gresik - SMP dan SMA di Pondok Pesantren Darul 'Ulum Jombang. - Sarjana Muda Fakultas Ushuluddin Universitas Darul Ulum Jombang. - Fakultas Ushuluddin di IAIN Walisongo Semarang. - S2 dan S3 di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Profesor yang memiliki kapasitas intelektual dan spiritual yang luar biasa ini telah menggoreskan tinta emasnya di berbagai media massa, seminar, lokakarya. Adapun beberapa karya "masterpiece" beliau antara lain: 1. Pengantar Studi Akhlak 2. Pengantar Ilmu Tauhid 3. Pengantar Studi Islam 4. Zuhud di Abad Modern 5. Menggugat Tasawuf 6. Tanggung Jawab Sosial Abad XXI 7. Zuhud di Abad Modern 8. Intelektualisme Tasawuf 9. Tasawuf Kontekstual 10. Tasawuf Bagi Orang Awam 11. Insan Kamil 12. Terapi Hati 13. Zikir Menyembuhkan Kankerku 14. Dari Hati ke Hati Di samping aktif menulis buku, Guru Besar Tasawuf dan Trainer Seni Menata Hati ini juga aktif dalam berbagai penelitian: 1. Pemilikan dan Penguasaan Tanah 2. Corak Pemikiran Tafsir Alquran Abad XX 3. Pemikiran Ulama Sufi Abad XX tentang Zuhud 4. Rasionalitas dalam Tasawuf Abad XXI 5. Sufisme dan Pesantren 6. Studi tentang Pewarisan Nilai-nilai Tasawuf dalam Kehidupan Modern 7. Tasawuf dan Ekonomi (Studi Kasus Tarekat Qadiriyah dan Naqsabandiyah di Jawa) 8. Pengaruh Tasawuf terhadap Pemikiran Keagamaan Nahdhatul Ulama Profesor yang juga Direktur LEMBKOTA (Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Tasawuf) ini pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor III IAIN Walisongo (1996-2002), Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo dan hingga kini aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan, seperti ICMi Jawa Tengah, penasihat Yayasan Pendidikan PAPB Semarang dan NASIMA. Profil tentang Prof DR. H.M. Amin Syukur, M.A. pernah juga dimuat HOKI di situs: 1. Prof. Dr. H.M. Amin Syukur, M.A., "Guru Cahaya" yang Jenius Sekaligus Religius http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&dn=20080321145002 2. Zikir Menyembuhkan Kankerku http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=3&dn=20080521092533 Tentang Peresensi Buku: Dito Anurogo - A Student in School of Medicine, Sultan Agung Islamic University (UNISSULA), Semarang, Central Java. - A member of Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA).
- A member of International Federation of Medical Students' Associations (IFMSA).
Dimuat di: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=19&jd=Dari+Hati+ke+Hati+ala+Prof +DR.+H.M.+Amin+Syukur%2C+M.A.&dn=20080920125428
NASIONAL
Misteri "Ayat-ayat Cinta" R.A. Kartini Oleh : Dr. Dito Anurogo | 21-Apr-2008, 01:56:17 WIB
Perempuan dapat merubah dunia dengan cara menulis apa yang dipikirkannya dan dirasakannya agar tercipta suara baru, dunia baru dan makna-makna baru. (Helene Cixous, seorang tokoh feminis Postmoderen Perancis)
Pendahuluan KabarIndonesia - Waktu boleh bergerak dan berubah, namun sejarah tak pernah lelah atau salah untuk menceritakan dirinya meski harus dengan tinta air mata dan darah. -- 00 -Begitu hebat R.A. Kartini! Sampai-sampai Lady Roosevelt menyitir salah satu surat R.A. Kartini dalam salah satu pidatonya di hadapan Komisi Hak Asasi Manusia yang dipimpinnya dalam rangka merumuskan Deklarasi Semesta Hak Asasi Manusia. Begitu besar jasa RA Kartini! Hingga Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini. -- 00 -Tentang R.A. Kartini, manusia (Indonesia) boleh saja melupakan, namun sejarah yang selalu menceritakannya. Manusia bolehlah lengah... namun... biarlah... marilah kita simak sejarah yang akan berkisah... tentang R.A. Kartini berikut ini...
-- 00 -Putri Bangsawan yang Senang Membaca Dilahirkan menjadi seorang putri berdarah biru dari pasangan R.M.A.A Sosroningrat dan M.A. Ngasirah tidaklah membuat R.A. Kartini malas. Pemilik nama lengkap Raden Adjeng Kartini ini, sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini mengingat status kebangsawanannya, amat rajin dan senang membaca. Saat usianya belum genap 20 tahun, Kartini kecil sudah "melahap" Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Belum lagi De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus, lalu Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata) roman anti-perang karya Berta Von Suttner. Belum lagi roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek, ditambah buku-buku karya Van Eeden dan Augusta de Witt. Hebatnya, semua buku yang dibaca Kartini kecil berbahasa Belanda! Hal ini dapat dimaklumi mengingat hingga usia 12 tahun, R.A. Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sinilah adik Sosrokartono ini memperdalam pengetahuannya tentang bahasa Belanda. Putri Bersahaja yang Pemikirannya Mencerahkan Dunia Kemampuan R.A. Kartini dalam bahasa Belanda membuatnya lebih bersemangat dalam membaca dan menulis. Meskipun setelah berusia 12 tahun ia dipingit, bukan berarti ia berhenti belajar. Bahkan ia memiliki banyak waktu luang untuk membaca, salah satu bacaannya adalah surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh oleh Pieter Brooshooft, di samping majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Dalam hal menulis, kepiawaian ibu dari RM Soesalit ini tak perlu diragukan lagi. Terbukti tulisan-tulisannya sering dimuat di De Hollandsche Lelie. Ditambah lagi ide-idenya tentang kebebasan wanita untuk menuntut ilmu dan belajar. Hal ini terungkap dalam salah satu suratnya kepada Nyonya Van Kool, Agustus 1901: "Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa bahagia baginya." Tak hanya menyoroti soal pendidikan untuk kaumnya, R.A. Kartini juga amat peduli pada adat-istiadat dan budaya Jawa. Hal ini terungkap dari suratnya kepada Stella, 18 Agustus 1899: "Sesungguhnya adat sopan-santun kami orang Jawa amatlah rumit. Adikku harus merangkak bila hendak lalu di hadapanku. Kalau adikku duduk di kursi, saat aku lalu, haruslah segera ia turun duduk di tanah, dengan menundukkan kepala, sampai aku tidak kelihatan lagi. Adikadikku tidak boleh berkamu dan ber-engkau kepadaku. Mereka hanya boleh menegur aku dalam bahasa kromo inggil (bahasa Jawa tingkat tinggi). Tiap kalimat yang diucapkan haruslah diakhiri dengan sembah. Berdiri bulu kuduk bila kita berada dalam lingkungan keluarga bumiputera yang ningrat. Bercakap-cakap dengan orang yang lebih tinggi derajatnya, harus perlahan-lahan, sehingga orang yang di dekatnya sajalah yang dapat mendengar. Seorang gadis harus perlahan-lahan jalannya, langkahnya pendek-pendek, gerakannya lambat seperti siput, bila berjalan agak cepat, dicaci orang, disebut "kuda liar"." R.A. Kartini juga "amat membenci" tata krama ala keraton yang dirasakan amat menyiksa dirinya. Ini terungkap dari suratnya kepada Stella, 18 Agustus 1899: "Peduli apa aku dengan segala tata cara itu ... Segala peraturan, semua itu bikinan manusia, dan menyiksa diriku saja. Kau tidak dapat membayangkan bagaimana rumitnya etiket di dunia keningratan Jawa itu ... Tapi sekarang mulai dengan aku, antara kami (Kartini, Roekmini, dan Kardinah) tidak ada tata cara lagi. Perasaan kami sendiri yang akan menentukan sampai batas-batas mana cara liberal itu boleh dijalankan." Tampaknya R.A. Kartini amat mendambakan kebebasan dan kemerdekaan dalam segala hal
terutama untuk kaumnya, yang dapat juga diistilahkan dengan emansipasi wanita. Hal ini terungkap dari suratnya kepada Nona Zeehandelaar, 25 Mei 1899: "Jika saja masih anak-anak ketika kata-kata "Emansipasi" belum ada bunyinya, belum berarti lagi bagi pendengaran saya, karangan dan kitab-kitab tentang kebangunan kaum putri masih jauh dari angan-angan saja, tetapi di kala itu telah hidup di dalam hati sanubari saya satu keinginan yang kian lama kian kuat, ialah keinginan akan bebas, merdeka, berdiri sendiri." Tentang keinginan R.A. Kartini untuk melanjutkan pendidikan ke Belanda terungkap melalui suratnya kepada Ny. Ovink Soer, 1900: "Aku mau meneruskan pendidikanku ke Holland, karena Holland akan menyiapkan aku lebih baik untuk tugas besar yang telah kupilih." R.A. Kartini amat membenci mereka yang hanya membanggakan keturunannya saja (misalnya anak raja, anak bupati) namun tidak tajam pemikirannya. Hal ini terungkap dalam suratnya kepada Nona Zeehander, 18 Agustus 1899: "Bagi saja ada dua macam bangsawan, ialah bangsawan fikiran dan bangsawan budi. Tidaklah yang lebih gila dan bodoh menurut pendapat saya dari pada melihat orang yang membanggakan asal keturunannya." Putri Jenius yang Bercita-cita Menjadi Dokter Tak banyak orang yang mengetahui bahwa sebenarnya R.A. Kartini pernah bercita-cita menjadi dokter, meskipun akhirnya impian itu ia urungkan karena sang Ayah melarangnya untuk mendaftar sekolah kedokteran di Betawi. Hal itu tersirat dalam surat yang dikirim oleh R.A.Kartini pada 27 Oktober 1902 kepada nyonya R.M.Abendanon-Mandri seperti yang dimuat dalam buku Door Duisternis to Licht. Demikian kira-kira terjemahan surat itu: "Saja ada satoe Botjah-Boedha, maka itoe ada mendjadi satoe alesan mengapa saja kini tiada memakan barang berdjiwa. Ketika saja masih anak-anak, saja telah dapat sakit keras, dokterdokter tidak bisa menolong, mereka poetoes asah. Waktoe itoe, seorang Tionghoa (seorang hoekoeman dengan siapa kita masih anak-anak soeka bersahabatan) tawarkan dirinja boeat menolong saja. Saja poenja orang toea menoeroet dan saja betoel-betoel djadi semboeh. Apa jang obat-obatan dari orang-orang terpeladjar tidak mampoe, djoestroe obat-tachajoel jang menolongnja. Ia menolong saja dengan tjoema-tjoema, saja disoeroe minoem aboe dari hioswa jang dibakar sebagi sembah-bakti pada satoe Tepekong Tionghoa. Lantaran minoem obat itoe saja djadi anaknja Orang Soetji itoe, Santikkong Welahan. Pada kira-kira satoe tahoen jang laloe saja mengoenjoengi Orang Soetji itoe. Ia ada hanja satoe Patoeng Emas jang ketjil dan siang malam dilipoeti asep hio. Bilamana ada berdjangkit wabah penjakit heibat, patoeng ketjil ini digotong-gotong kesana-sini dengan pake oepatjara boeat oesir pengaroeh djahat dari iblisiblis." Jika kita memahami pemikiran R.A. Kartini di atas, jelaslah bahwa ia amat menghargai pengobatan alternatif yang dianggap terbelakang oleh kedokteran Belanda dan Barat. Namun ia jelas menentang praktek perdukunan yang seringkali dianut masyarakat awam. Sebagai kaum muda terpelajar yang bercita-cita melanjutkan studi kedokteran di Betawi (tapi ayahnya melarangnya) Kartini tentu paham benar bahwa penyakit bukan disebabkan oleh arwah jahat yang dapat diusir dengan asap. Meskipun demikian, ia menghargai upaya pengobatan dengan cara demikian. Misteri "Ayat-ayat Cinta" R.A. Kartini "Ayat-ayat Cinta" yang ditulis R.A. Kartini bukanlah cinta sepasang kekasih, namun cinta pada bangsa atau dengan kata lain nasionalisme. Nasionalisme itu terungkap dalam ide dan cita-cita R.A. Kartini tentang Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelfwerkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan, yang disebut belakangan ini di dalam arti Innallaha jamillun yuhibbuljamal = Tuhan itu indah dan berkenan akan keindahan); ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air), maka genaplah prinsip-prinsip itu lima buah jumlahnya. "Ayat-ayat Cinta" R.A. Kartini juga tampak dari kumpulan surat-suratnya yang pertama kali diterbitkan dalam sebuah buku berjudul "Door Duisternis Tot Licht" pada tahun 1911. Buku
tersebut disusun oleh JH Abendanon, salah seorang sahabat pena Kartini yang saat itu menjabat sebagai menteri (direktur) kebudayaan, agama, dan kerajinan Hindia Belanda. Habis Gelap Terbitlah Terang Pada tahun 1922, Door Duisternis Tot Licht diterjemahkan oleh Empat Saudara ke dalam bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran. Pada tahun 1978, buku ini diterbitkan oleh Balai Pustaka, dengan Armijn Pane sebagai penerjemah. Buku setebal 214 halaman ini dibagi oleh Armijn Pane menjadi lima bab: 1. Dirundung cita-cita, dihambar kasih sayang 2. Batu alangan hampir terguling banyak berubah dalam rohani 3. Batu besar penghalang jalan telah terguling, telah berubah di jiwa kami 4. Lama dirindukan, dapat dilepaskan 5. Di samping laki-laki, di situ makbul cita-cita Tentang buku Habis Gelap Terbitlah Terang, ada analisis dari Nova Christina yang dimuat Kompas 19 April 2003 yang amat menarik untuk dibaca sebagai berikut ini: Pembahasan atau bab pertama berjudul: Dirundung cita-cita, dihambar kasih sayang. Suratsurat Kartini pada bagian ini terutama berisi harapannya untuk memperoleh "pertolongan" dari luar. Pada perkenalan dengan Estelle "Stella" Zeehandelaar, Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu. Pandangan-pandangan kritis lain yang diungkapkan Kartini dalam surat-suratnya adalah kritik terhadap agamanya. Ia mempertanyakan mengapa kitab suci harus dilafalkan dan dihafalkan tanpa diwajibkan untuk dipahami. Ia ungkapkan juga tentang pandangan: dunia akan lebih damai jika tidak ada agama yang sering menjadi alasan manusia untuk berselisih, terpisah, dan saling menyakiti. "...Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu..." (hlm 45). Kartini juga mempertanyakan tentang agama yang dijadikan pembenaran bagi kaum laki-laki untuk berpoligami. Bagi Kartini, lengkap sudah penderitaan perempuan Jawa yang dunianya hanya sebatas tembok rumah dan "tersedia" untuk dimadu pula. Pada bab awal ini, gugatangugatan Kartini ditampilkan untuk menggambarkan kekritisannya sebagai perempuan Jawa. Kemudian pembahasan dilanjutkan dengan menyajikan surat-surat Kartini yang isinya banyak mengungkap tentang kendala-kendala yang harus dihadapi ketika bercita-cita menjadi perempuan Jawa yang lebih maju. Penutup Sebelum diakhiri, marilah kita renungkan perkataan Nursyahbani Katjasungkana saat berbicara di dalam acara peluncuran buku Panggil Aku Kartini Saja di Cimanggis,21 April 1997: "Bahwa Kartini adalah seorang perempuan yang hebat, itu tak usah kita ragukan lagi. Bahwa surat-suratnya penuh dengan informasi penting pada zaman itu, tak mungkin kita pungkiri. Bahwa buah pikirannya yang tertuang dalam surat-suratnya menjadi inspirasi banyak tokoh pergerakan kemerdekaan kita, adalah hal yang banyak diakui orang. Saya tak akan mengulang ulang puja-puji yang telah banyak disampaikan orang terhadap kehebatan Kartini, karena di samping akan mengurangi makna ketokohannya sendiri saya kira Kartini lewat surat-suratnya telah berbicara banyak untuk dirinya sendiri." The last but not least, akhirnya kita perlu menyadari kebenaran pernyataan berikut ini: "Ketahuilah tujuanmu, jalankanlah perjuanganmu itu dengan ulet, bersatupadulah dengan kawan-kawan kita laki-laki. Terutama sekali berhati beranilah! Tiada perjuangan pernah mencapai kemenangan, jika tidak dengan senjata keberanian hati." (Vera Sassulitsch, sebagaimana dikutip oleh Ir.Sukarno dalam Sarinah: Kewadjiban Wanita dalam Perdjoangan Republik Indonesia, Cet III, 1963: 224)
-- 00 -Fakta Singkat tentang R.A. Kartini Nama Lengkap: Raden Adjeng Kartini Lahir: 21 April 1879 di Jepara, Ayah: R.M.A.A Sosroningrat (Bupati Jepara) Ibu: M.A. Ngasirah Status: anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari semua saudara sekandung, Kartini merupakan anak perempuan tertua. Agama: Islam Menikah: 12 November 1903 Suami: Raden Adipati Joyodiningrat (Bupati Rembang, sudah pernah memiliki tiga istri) Anak: RM Soesalit (lahir pada 13 September 1904) Cita-cita: 1. melanjutkan studi, terutama ke Eropa 2. melanjutkan studi menjadi guru di Betawi 3. melanjutkan studi kedokteran di Betawi Sahabat Pena: 1. JH Abendanon 2. Rosa Abendanon 3. Estelle "Stella" Zeehandelaar Penghargaan: 1. Pahlawan Nasional Indonesia 2. Pelopor kebangkitan perempuan pribumi Wafat: 17 September 1904 di Rembang (dalam usia 25 tahun) Makam: di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang -- 00 -Referensi: 1. http://id.wikipedia.org/wiki/id:Special:Search/Kartini 2. http://id.wikiquote.org/wiki/id:Kartini 3. http://id.wikiquote.org/w/index.php?title=Kartini&printable=yes 4. http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Raden_Ayu_Kartini&printable=yes 5. http://www.radix.net/~bardsley/wied.html 6. http://jv.wikipedia.org/w/index.php?title=Habis_Gelap_Terbitlah_Terang&printable=yes Sumber Gambar: http://sayapbarat.files.wordpress.com/2007/08/kartini_1.jpg Tentang Penulis: Dito Anurogo is a member of International Federation of Medical Students' Associations (IFMSA) and Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA). Email:
[email protected]
Dimuat di: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=8&jd=Misteri+%22Ayatayat+Cinta%22+R.A.+Kartini&dn=20080421011934
PROFIL
Misteri di Balik Kematian Mbah Surip Oleh : Dr. Dito Anurogo | 05-Aug-2009, 20:29:31 WIB Apa perkataan terakhir Mbah Surip? Mbah Surip Tiada, Indonesia Berduka Mungkin ungkapan di atas tepat untuk menggambarkan suasana duka bangsa Indonesia atas meninggalnya Mbah Surip. Begitu berpengaruhnya sosok Mbah Surip sehingga membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Mbah Surip dan mengharapkan semangat berkesenian Mbah Surip bisa terus dilanjutkan. "Saya mendengar Mbah Surip meninggal dunia dan saya ikut berbelasungkawa dan mendoakan semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan sesuai amal baktinya," kata beliau. Menurut Presiden, sosok seperti Mbah Surip ini bisa memberikan pelajaran berharga dalam semangat menekuni bidang tertentu seperti di bidang kesenian. Mbah Surip, penyanyi lagu fenomenal "Tak Gendong" itu meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes), Kramat Jati Jakarta Timur, pada Selasa (04/08/09) sekitar pukul 10:30 WIB. Misteri di Balik Kematian Mbah Surip Sebenarnya ada yang janggal saat kematian Mbah Surip. Ya, benar... mulut Mbah Surip telah berbusa saat dilarikan ke RS Pusdikkes, Jakarta Timur. Namun apa penyebabnya, belum diketahui hingga kini. Beredar dugaan bahwa Mbah Surip kelelahan, sakit jantung, di samping juga beliau tidak terbiasa dengan gaya hidup selebriti apalagi diusianya yang sudah 60 tahun. Yang pasti, kita hanya bisa menanti hasil autopsi. Ada juga fakta menrik yang jarang diketahui oleh publik. Yakni saat menjelang ajal, Mbah Surip meracau, dan perkataan yang keluar dari bibirnya adalah, I love you full... I love you full... demikian berulang kali hingga "ajal menggendongnya". Kematian yang Fenomenal Mengiringi sosoknya yang begitu populer dan fenomenal, maka berita tentang kematiannya pun begitu dahsyat, termasuk di Twitter. Bahkan, berita kematian Mbah Surip ini berhasil menempati urutan pertama di trending topics mengalahkan berita tentang Michael Jackson. Kematian seseorang memang tak ada yang tahu. Seperti halnya berita tentang kematian Michael Jackson, berita kematian Mbah Surip pun seharusnya membuat kita terus berbuat dan mempersembahkan yang terbaik bagi kehidupan. Selagi masih ada waktu... dan selagi maut belum menjemput.
Untuk lebih mengenal sosok beliau yang telah "digendong ajal", baiklah kita renungkan bagian berikut ini yang akan memaparkan tentang "Riwayat Hidup Mbah Surip". Selamat mengikuti... . ********************* Mbah Surip In Memoriam ********************* Nama Lengkap: Drs. Ir. Urip Ariyanto, MBA. Nama Beken: Mbah Surip Tempat Lahir : Mojokerto, Jawa Timur Tanggal Lahir : 5 Mei 1949 Wafat: Selasa Wage, 4 Agustus 2009 pukul 10.30 Status: duda dengan empat anak sekaligus kakek dari empat cucu. Mantan Istri: Minuk Sulistyowati (dicerai tahun 1982) Anak: empat orang, berinisial TVRI; 1. Tita (27) 2. Varid (25) 3. Resia (24) 4. Ivo (22) Nama ini memang disengaja oleh Mbah Surip karena memang beliau ingin masuk TVRI saat itu. Riwayat pendidikan: pernah bersekolah di SDN Purwotengah II, Mojokerto. Berijazah SMP, namun hhingga kini pihak keluarga belum menemukan ijazahnya. SMEA dan Sekolah Teknik Mojokerto (STM) Jurusan Mesin (1978), kuliah di bagian kimia (?) Universitas Sunan Giri (Unsuri), Mojokerto, Jawa Timur (1979). Sst... diam-diam, Mbah Surip juga menekuni geologi! Riwayat perjuangannya: masa kecil Mbah Surip dilalui dengan sangat keras. Bahkan, ia harus mengumpulkan makanan basi demi menyambung hidup. Demi membiayai sekolah, ia juga rela bekerja keras, salah satunya dengan berjualan sayur basi dan berjualan ketela dan ubi. Saat kuliah juga disambi bekerja menjual tiket di bioskop. Riwayat Karir: pernah ikut membintangi beberapa film dan beberapa kali pula tampil di televisi. Sebelum menjadi seniman, Mbah Surip menjalani berbagai macam profesi. Mulai pekerjaan di bidang pengeboran minyak, tambang berlian, emas, juga pernah mengadu nasib di luar negeri seperti Kanada, Texas, Yordania, dan California. Merasa karirnya belum baik dan rejekinya belum bersinar, Mbah Surip mencoba mengadu nasib di Jakarta. Ia bergabung dengan beberapa komunitas seni seperti Teguh Karya, Aquila, Bulungan, dan Taman Ismail Marzuki. Pada suatu saat, mbah Surip mendapat kesempatan untuk rekaman dan akhirnya salah satu lagunya, Tak Gendong, menjadi populer dan menjadi sumber pundi-pundi emasnya. Terbukti lagu Tak Gendong yang dilantunkan oleh Mbah Surip ini mampu membawanya pada tangga popularitas. NSP (nada sambung pribadi) lagu tersebut mampu meraup Rp 9 miliar!!! "Mbah Gimbal" bergaya Bob Marley ini pun mendapat royalti sebesar Rp 4,5 miliar!!! Wow.... Lagu "Tak Gendong" ini diciptakan sekitar tahun 1983 saat Mbah Surip bekerja di sebuah pertambangan minyak di Amerika Serikat. Menurut Mbah Surip, lagu ini memiliki makna filosofi tersendiri, yakni belajar salah. Maksudnya, yang digendong ya siapa saja, entah baik, galak, nakal, atau jahat. Seperti bus, nggak peduli penumpangnya, entah itu copet, gelandangan, pekerja, ya siapa saja. Sebab, menggendong itu belajar salah. Resep Mbah Surip untuk merawat rambut ala rasta khas penyanyi reggae: memakai sampo kucing anggora. ”Rambut ini asli. Orang bilang palsu, tapi ini asli. Saya pelihara dari lima presiden berganti di Indonesia,” kata Mbah Surip. Resep sehat: jangan makan yang nggak kamu sukai dan bergaullah dengan orang yang kamu sukai. "Perkedel kan enak. Tahu juga enak, tapi sedikit saja, jangan banyak-banyak. Sedangkan
orang lain kan banyak. Saya belajar sedikit saja. Tapi, saya nggak mengatakan menu saya ini sederhana, melainkan cukup,Resep sehat ala Mbah Surip, sederhana saja, Jangan makan yang nggak kamu sukai dan bergaul dengan orang yang kamu sukai. Yang kamu suka itulah resep sehat. Bersiul, bernyanyi, belajar mengaji." Barang yang selalu dibawa di tas mbah Surip: jarum dan benang warna hitam untuk menata rambut gimbalnya. Kebiasaan semasa hidup: ngopi, merokok, nongkrong. Salah satu lokasi tongkrongannya adalah di Warung Apresiasi (Wapres) di Bulungan, Jakarta Selatan. Makanan Favorit: sayur daun singkong, tahu, dan perkedel kentang Minuman Favorit : teh manis panas dan kopi hitam Aliran Musik: Reggae ala Bob Marley Jargon Khas ala Mbah Surip: I Love You Full Album musik/Album rekaman: Ijo Royo-royo (1997) Indonesia I (1998) Reformasi (1998) Tak Gendong (2003) Barang Baru (2004) Lagu hit (populer): "Tak Gendong" Video Klip: "Witing Trisno" karangan Tony Q Rastafara di MTV. Kekayaan * Menurut Suara Merdeka (05/08/09), penghasilan dari ringbacktone lagu "Tak Gendong" sekitar Rp.2.544.000.000. * Menurut Republika online (04/08/09), kekayaan terakhir tercatat Rp 82 miliar. Keinginan yang belum tercapai: ingin mempunyai sebuah helikopter dan berduet menyanyikan lagu "Thank You Very Much" dengan Manohara. Penghargaan: rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori menyanyi terlama. Ciri Khas atau Keunikan Mbah Surip Ciri khas dari setiap aksinya di panggung musik yaitu selalu ditemani “Gitar Kopong” nya, menyanyi dengan sangat relaks dan nyanyi ngalor-ngidul dengan gayanya yang khas; kocak, gila, dan bebas ekspresi. Adapun keunikan Mbah Surip yanbg membuat dirinya terus diingat oleh masyarakat antara lain: berkupluk topi Rasta, memiliki rambut gimbal yang dirawat khusus dengan sampo kucing anggora, ke mana-mana selalu membawa gitar, kalau ketawa ngakak ha ha ha ha, memakai baju yang berwarna-warni, nyentrik, sering naik motor atau ojek meskipun punya mobil, huruf depan nama keempat anaknya berinisial: TVRI, sering mengatakan: I love you full (padahal, maksudnya I love you fool), lagu ciptaannya lucu-lucu dan sederhana sehingga mudah diingat, punya resep awet muda yaitu kopi dan kurangi tidur. Kenangan dan Penilaian Orang tentang Mbah Surip Emha Ainun Najib atau Cak Nun sering menggambarkan sosok Mbah Surip adalah gambaran “Manusia Indonesia Sejati” yang tidak pernah merasa susah, tidak pernah gelisah, tidak pernah sedih dan selalu tertawa, meskipun seringkali di ledek orang Mbah Surip tetap saja tertawa tidak pernah dendam, atau membalas ledekan tersebut. Menurut Jaja Miharja, seorang artis yang juga penyanyi dangdut, Mbah Surip merupakan figur sahabat yang suka menolong dan tidak pernah marah. "Dia orang yang baik pada sesama. Tak heran meninggalnya Mbah Surip mendapat perhatian dari orang banyak," begitu katanya kepada ANTARA News (04/08/09) ketika melayat jenazah Mbah Surip di kediaman pelawak Srimulat, Mamiek Prakoso, Jl Kerta Bhakti RT.02/RW.04, Kelurahan Makassar, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Selain itu, Mbah Surip juga dikenal sebagai orang yang dermawan kepada fakir miskin. "Dia belum sempat menikmati hasil kerjanya karena sebagian disumbangkan kepada fakir miskin," tambah Jaja.
Menurut pelawak Srimulat, Tarzan, Mbah Surip pantas menjadi teladan bagi bangsa karena jiwanya yang idealis dan suka menolong orang lain. Lain lagi kata Tukul Arwana. Ia menilai sosok Mbah Surip sebagai orang yang konsisten terhadap apa yang diperjuangkan. "Kita sesama artis belajar dari konsistensi Mbah Surip dalam memperjuangkan sesuatu yang diinginkan," katanya kepada ANTARA News (04/08/09). Adapun Sheila Marcia mensejajarkan Mbah Surip dengan legenda reggae asal Jamaika, Bob Marley. "Walaupun sekarang banyak musik beraliran melayu, dia nggak terpengaruh. Dia tuh Bob Marley-nya Indonesia," ujar Sheila kepada detik.com saat ditemui di Indosiar, Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (4/8/2009). "Sejak dulu Surip itu senang bawa gitar, menyanyi ke mana-mana. Mungkin karena tidak punya pekerjaann tetap, rumah tangganya jadi tidak terurus saat itu." Kata Misdianto, teman kecil mbah Surip. Menurut salah satu teman masa kecil Mbah Surip, Tatok Yulianto (51), Mbah Surip memberinya dua botol parfum untuk dipakai di leher agar cewek kalau mencium bau wangi. Tetangga Mbah Surip di Mojokerto, Rusiati (51), mengakui saat masih muda, Mbah Surip tampan tanpa rambut gimbal. "Itu saat masih muda. Masih tampan. Sekarang kenapa rambutnya seperti itu, jadinya jelek dan terlihat tua," kata Rusiati. "Urip itu sampai kuliah beberapa tahun. Tapi saya tidak tahu, apakah Urip lulus atau tidak. Sebab Urip kuliah juga disambi bekerja jual tiket di bioskop," kata kakak Urip alias Mbah Surip, Suhartik kepada detiksurabaya.com di rumah Mbah Surip. Sumber foto: http://r0ch4.files.wordpress.com/2009/02/mbah-surip-2.jpg Tentang Penulis Dito Anurogo A member of International Federation of Medical Students' Associations (IFMSA). and a member of Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA). He found hematopsychiatry.
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com Alamat ratron (surat elektronik):
[email protected] Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: http://www.kabarindonesia.com
Dimuat di: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&jd=Misteri+di+Balik+Kematian+ Mbah+Surip&dn=20090805184638
NASIONAL
Misteri Cinta Ir. Sukarno
Oleh : Dr. Dito Anurogo | 06-Jun-2008, 13:28:36 WIB "Keinginan akan cinta kasih telah menjadi suatu kekuatan pendorong dalam hidupku." Sukarno KabarIndonesia - Misteri cinta (baca: "kisah cinta") Sukarno memang menarik untuk diikuti. Selain karena beliau berjiwa romantis, beliau juga seorang yang amat mengagumi dan menghormati keindahan salah satu makhluk Tuhan yang bernama: wanita. Berikut ini akan diceritakan secara singkat namun padat, lika-liku kisah cinta Sukarno, yang masih amat jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia. Cinta Sarinah kepada Sukarno Sarinah adalah seorang gadis pembantu yang ikut membesarkan Sukarno. Diceritakan Sukarno dalam "Sukarno, An Autobiography as Told to Cindy Adams" sebagai berikut: Sarinah adalah bagian dari rumah-tangga kami. Tidak kawin. Bagi kami dia seorang anggota keluarga kami. Dia tidur dengan kami, tinggal dengan kami, memakan apa yang kami makan, akan tetapi ia tidak mendapat gaji sepeser pun. Dialah yang mengajarku untuk mengenal cinta-kasih. Aku tidak menyinggung pengertian jasmaniahnya bila aku menyebut itu. Sarinah mengajarku untuk mencintai rakyat. Massa rakyat, rakyat jelata. Selagi ia memasak di gubuk kecil dekat rumah, aku duduk di sampingnya dan kemudian ia berpidato, "Karno pertama engkau harus mencintai ibumu. Akan tetapi kemudian kau harus mencintai pula rakyat jelata. Engkau harus mencintai manusia umumnya." Sarinah adalah nama yang biasa. Akan tetapi Sarinah yang ini bukanlah wanita yang biasa. Ia adalah satu kekuasaan yang paling besar dalam hidupku. Cinta Sukarno kepada Gadis Belanda Kisah cinta Sukarno dimulai ketika berusia 14 tahun. Saat itu, beliau jatuh cinta pada Rika Meelhuysen. Dialah gadis Belanda yang pertama kali dipacari oleh Sukarno. Gadis ini pulalah yang pertama kali dicium oleh Sukarno! Sebab kecintaannya yang begitu besar, Sukarno sampai rela membawakan buku-buku Rika. Tidak hanya itu, Sukarno juga dengan sengaja sering berjalan di depan rumah Rika agar dapat melihat wajah "bidadarinya" itu. Selain Rika, Sukarno juga pernah menjalin tali kasih dengan Pauline Gobee, Laura, dan Mien Hessels. Saat Mien Hessels hadir dalam kehidupan Sukarno, maka hilanglah memori Sukarno terhadap semua gadis Belanda yang dulu pernah dicintainya. Saat itu, hanya Mien Hessels bidadari yang mampu menguasai hati seorang Sukarno kecil yang baru berusia 18 tahun. Keinginan yang begitu kuat dari dalam diri Sukarno telah membuatnya berniat untuk menikahi Mien Hessels. Dengan mengenakan pakaian terbaik dan bersepatu, Sukarno
memberanikan diri menghadap tuan Hessels untuk melamar Mien Hessels, putrinya. "Tuan... kalau tuan tidak berkeberatan, saya ingin minta anak tuan ...." kata Sukarno. "Kamu? Inlander kotor, seperti kamu?" sembur tuan Hessels, "Kenapa kamu beraniberaninya mendekati anakku? Keluar, kamu...binatang kotor!!! Keluar !!!" Sakit hati Sukarno mendengar perkataan tuan Hessels. Suatu caci-maki yang 23 tahun kemudian, yaitu tahun 1942, disyukuri Sukarno, saat ia secara tak sengaja bertemu Mien Hessels yang sudah berubah layaknya tukang sihir; tua, gemuk, jelek, kotor, dan badannya tidak terpelihara dengan baik. "Kisah Cinta" dan Jiwa Romantis Sukarno Di dalam buku "Bung Karno: Perginya seorang Kekasih, Suamiku, dan Kebanggaanku" diceritakan tentang "kisah cinta" Bung Karno dengan Yurike Sanger, Kartini Manoppo, Baby Huwae (Lukita Purnamasari), Inggit, Fatmawati, Haryati, Utari, Ratna Sari Dewi. Sifat romantis Bung Karno tampak pada salah satu surat cinta yang ditujukan untuk Yurike Sanger: Yury, I came to you today, but you were out (to Wisma Shell?) I came only to say "I love you". Yours Sukarno Cinta Sukarno kepada Rakyat dan Bangsa Indonesia "Ir.Sukarno, ijazah ini dapat robek dan hancur menjadi abu di satu saat. Ia tidak kekal. Ingatlah bahwa satu-satunya kekuatan yang bisa hidup terus dan kekal adalah krakter dari seseorang. Ia akan tetap hidup dalam hati rakyat, sekalipun sesudah mati." Begitulah pesan Presiden Universitas Sekolah Tinggi Teknik kepada Sukarno saat diwisuda dengan gelar "Ingenieur" pada tanggal 25 Mei 1926. Cinta Sukarno kepada rakyat Indonesia dibuktikan salah satunya dengan ajaran "Marhaenisme". Ide ini bersinar dalam diri Sukarno saat ia berusia 20 tahun. Datangnya ide ini adalah ketika Sukarno bertemu dengan Marhaen, seorang petani muda yang ditemuinya saat mengayuh sepeda tanpa tujuan di bagian selatan kota Bandung. Kemudian pada malam harinya Sukarno memberikan indoktrinasi kepada sekumpulan pemuda, "Petani-petani kita mengusahakan bidang tanah yang sangat kecil sekali. Mereka adalah korban dari sistem feodal, dimana pada mulanya petani pertama diperas oleh bangsawan yang pertama dan seterusnya sampai ke anak-cucunya selama berabad-abad. Rakyat yang bukan petani pun menjadi korban daripada imperialisme perdagangan Belanda, karena nenekmoyangnya telah dipaksa untuk hanya bergerak di bidang usaha yang kecil sekedar bisa memperpanjang hidupnya. Rakyat yang menjadi korban ini, yang meliputi hampir seluruh penduduk Indonesia, adalah Marhaen." Pengabdian Sukarno kepada manusia juga tampak dalam tulisannya tertanggal 23 Oktober 1946 berikut ini: Orang tidak dapat mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. tuhan bersemayam di gubuknya si miskin. Tentang cinta Sukarno kepada bangsa Indonesia jelas terlihat dari pidato-pidato Sukarno berikut ini, "Sungguh Tuhan hanya memberi hidup satu kepadaku, tidak ada manusia mempunyai hidup dua atau hidup tiga. tetapi hidup satunya akan kuberikan, insya Allah subhanahuwata'ala, seratus persen kepada pembangunan tanah air dan bangsa. Dan ... dan jikalau aku misalnya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan kupersembahkan kepada tanah air dan bangsa. Maka aku minta kepada kita sekalian, marilah kita sekalian bersama-sama mengabdi kepada tanah air dan bangsa ini. Inilah amanatku kepadamu sekalian. Terimakasih." (Pidato Bung Karno di KBRI USA, tahun 1956) "Ayo bangsa Indonesia dengan jiwa yang berseri-seri, mari berjalan terus, jangan berhenti. Revolusimu belum selesai. Jangan berhenti, sebab siapa yang berhenti akan diseret oleh sejarah, dan siapa yang menentang sorak dan arahnya sejarah, tidak peduli dia bangsa
apapun, dia akan digiling, digilas oleh sejarah... " (Pidato Bung Karno pada HUT RI tahun 1953) Nasionalisme Sukarno Sukarno merupakan seorang nasionalis sejati. Nasionalisme Sukarno jelas terlihat dalam tulisan-tulisannya berikut ini, "Nasionalisme yang sejati, nasionalismenya itu bukan semata-mata copie atas tiruan dari Nasionalisme barat, akan tetapi timbul dari rasa cinta akan manusia dan kemanusiaan." "Bangsa atau rakyat adalah satu jiwa. jangan kita kira seperti kursi-kursi yang dijajarkan. nah, oleh karena bangsa atau rakyat adalah satu jiwa, maka kita pada waktu memikirkan dasar statis atau dasar dinamis bagi bangsa, tidak boleh mencari hal-hal diluar jiwa rakyat itu sendiri." Pesan Sukarno kepada Pemuda Indonesia "Engkau hai pemuda pemudi yang ada disini, sedang mengerjakan investment. Kerjakanlah pekerjaanmu dengan sebaik-baiknya. Kerjakanlah sebaik-baiknya oleh karena apa yang kau kejar sekarang ini ialah ilmu, dan ilmu itu bukan untukmu sendiri, tetapi ialah untuk anak cucumu, untuk bangsa Indonesia, untuk rakyat Indonesia, untuk tanah air Indonesia, untuk negara Republik Indonesia ... semuanya menunggu-nunggu akan kedatanganmu kembali agar supaya kamu nanti dapat memberi sumbangan kepada pembangunan tanah air dan bangsa." (Pidato Bung Karno di depan mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat, tahun 1956) "Berjuanglah, berusaha, membanting tulang, memeras keringat, mengulur-ulurkan tenaga, aktif, dinamis, meraung menggeledek, mengguntur, dan selalu sungguh-sungguh, tanpa kemunafikan, ikhlas berkorban untuk cita-cita yang tinggi." (Pidato Bung Karno tanggal 17 Agustus 1964) "Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya." (Pidato Bung Karno tanggal 17 Agustus 1945) Sebenarnya, masih banyak bentuk cinta Sukarno lainnya yang takkan habis untuk dikaji atau dipelajari oleh generasi masa kini. Masih mengingat pesan Sukarno, "Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah !!! Never Leave History !!!" sebaiknya generasi muda tetap mengingat, mengenang, dan mempelajari sejarah sekaligus meneladani semangat juang para pahlawan bangsa ini. Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com Alamat ratron (surat elektronik):
[email protected] Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: www.kabarindonesia.com
Dimuat di: http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=8&dn=20080606114017
PROFIL
Bp. Ir.Victor Asih, MBA., M.T.,Pendiri Sekolah Bisnis Gratis Oleh : Dr. Dito Anurogo | 07-Sep-2008, 23:32:04 WIB
KabarIndonesia - Alhamdulillah, kami berhasil mewawancarai Bp. Ir.Victor Asih, MBA., M.T. di sela-sela jadwal beliau yang luar biasa padat. Liputan kali ini kami persembahkan untuk Anda semua, para pembaca HOKI, dimanapun Anda berada. Selamat mengikuti!!! HOKI: "Maaf, Bp.Victor...kami dari HOKI (Harian Online Kabar Indonesia), ingin mewawancarai Bapak seputar sekolah bisnis gratis USB. Apakah Bapak saat ini memiliki waktu luang?" Bp. Ir.Victor Asih, MBA., M.T. (VH): "O, ya...silakan, silakan." HOKI: "Apa yang menjadi cita-cita atau obsesi Bapak sehingga mendirikan USB?" VH: "Cita-cita atau obsesi saya dengan berdirinya USB adalah bahwa dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun mendatang akan muncul 1.000 sampai 5.000 pengusaha kecil menengah baru yang terdiri dari generasi muda intelektual tangguh yang dilengkapi dengan sikap mental positif dan semangat kewirausahaan dengan moral bisnis yang baik sebagai alumnus USB." HOKI: "Bagaimana pertama kali ide ini dapat muncul?" VH: "Saat timbul keprihatinan dalam diri saya melihat kenyataan semakin melambungnya biaya kuliah yang harus ditanggung oleh para mahasiswa, sedangkan setelah lulus pun mereka belum tentu mendapat pekerjaan/penghasilan. Dan semakin tingginya tingkat pengangguran lulusan perguruan tinggi, padahal mereka adalah para intelektual yang lebih cerdas dibandingkan dengan rata-rata kebanyakan masyarakat Indonesia." HOKI: "Mengapa dinamakan USB? Ada filosofi khusus?" VH: "USB adalah singkatan dari 3 konsep yang dianut para peserta USB, yaitu: University of Life (Universitas Kehidupan) : belajar dari fakta kehidupan di sekitar kita, dan memelajari apa yang tidak diajarkan di sekolah formal pada umumnya namun kita butuhkan
di dalam kehidupan nyata. Successful Lifestyle : menemukan gaya hidup sukses sesuai dengan apa yang kita inginkan masing-masing. Business School : USB adalah sekolah yang melatih untuk praktik berbisnis secara nyata." HOKI: "Kapan dan dimana tepatnya USB berdiri/diresmikan?" VH: "Pada tanggal 07-07-07 jam 7 pagi di Bandung." HOKI: "Langkah-langkah apa saja yang telah Bapak lakukan untuk mendirikan USB?" VH: "Saya mengumpulkan orang-orang yang mempunyai visi yang sama untuk bekerjasama membuat USB terwujud." HOKI: "Langkah-langkah apa sajakah yang telah Bapak lakukan untuk memajukan dan mengembangkan USB?? VH: "Bekerjasama dengan berbagai pihak yang tertarik dengan visi USB dan mau mendukung perkembangan USB." HOKI: "Berbicara tentang kurikulum, dari sumber mana sajakah USB membuat kurikulumnya? Apakah salah satunya dari Harvard Business School?" VH: "Kami membuat kurikulum sendiri berdasarkan pengalaman dengan konsep university of life atau belajar dari kehidupan (sekolah kehidupan). Maka kurikulum kami setiap saat selalu di-update mengikuti perkembangan terbaru. Buku-buku yang digunakan untuk belajar pun selalu buku-buku bestseller terbitan terbaru. Jadi selalu up-to-date pengetahuannya karena berbagai perubahan pada jaman ini terjadi sangat cepat." HOKI: "Hingga kini, sudah berapa orang alumni USB?" VH: "Karena USB baru didirikan tahun lalu, baru beberapa orang saja yang telah lulus level 1. Untuk menyelesaikan seluruh proses belajar di USB (3 level) normalnya membutuhkan waktu 3-5 tahun." HOKI: "Bagaimana prospek alumni USB? Apakah mereka sudah pasti terjamin atau memang sudah ada kerjasama untuk penyaluran alumni USB?" VH: “Lulus USB pasti jadi pengusaha! Tidak jadi pengusaha tidak lulus!”, demikian motto USB. Tidak ada penyaluran alumni. Selama belajar mereka sudah dilatih untuk praktik bisnis secara mandiri dalam mengembangkan bisnisnya. Setelah lulus, secara otomatis mereka sudah membentuk diri menjadi pengusaha mandiri yang memiliki usaha yang mapan." HOKI: "Apa impian terbesar Bapak untuk USB ke depannya?" VH: "Impian terbesar saya adalah bahwa komunitas belajar USB dapat tersebar ke seluruh penjuru Indonesia dan bekerja sama dengan banyak universitas di Indonesia, sehingga para alumnus universitas tersebut setelah lulus sarjana bukannya ikut-ikutan menghabiskan lapangan kerja yang ada tetapi berwirausaha membuka lapangan kerja yang baru." HOKI: "Apa pesan Bapak untuk pembaca HOKI dan masyarakat Indonesia?" VH: "Kalau masih bisa berwirausaha, ngapain harus cari kerja? Marilah kita menerangi dunia ketenagakerjaan yang masih gelap karena banyaknya pengangguran ini, dengan semangat kewirausahaan!!!" HOKI: "Terimakasih Bp Victor, semoga Bapak sukses selalu!!!" VH: "Ya. Sama-sama. Semoga Anda juga sukses selalu!" Sedikit tentang Bp. Ir.Victor Asih, MBA., M.T.:
Profesi: 1. Software engineer, 2. Konsultan teknologi informasi, 3. Konsultan bisnis freelance, 4. Penulis lepas artikel motivasi dan inspirasi, 5. Pendiri sekaligus mentor tetap sekolah bisnis gratis USB (University of life, Successful lifestyle, Business school), 6. Pengajar beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta ternama di Bandung, 7. Motivator dan inspirator. 8. Penulis buku bestseller "8 Langkah Ajaib Menuju ke Langit: Rahasia Dahsyat Meraih Impian". Prestasi: 1. Top Profesional dan Top Profesi Indonesia Award, 2. Adhi Karya Award, 3. Top Executive Award, 4. Profesi Award, 5. Citra Mandiri Award, 6. The Best Executive Award, 7. Citra Pembangunan Award, 8. ASEAN The Best Executive Award. Filosofi hidup: Hidup sederhana itu indah. Keterangan dan sumber foto: Foto Bp. Ir.Victor Asih, MBA., M.T. sekeluarga saat berlibur ke Taiwan. Foto eksklusif ini merupakan dokumentasi pribadi. Tentang Pewawancara: Dito Anurogo - A Student in School of Medicine, Sultan Agung Islamic University (UNISSULA), Semarang, Central Java. - A member of International Federation of Medical Students' Associations (IFMSA). - A member of Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA). Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com Alamat ratron (surat elektronik):
[email protected] Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: http://kabarindonesia.com
Dimuat di: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&dn=20080907231129
PROFIL
Wawancara Eksklusif bersama Dr. Muchlis Achsan Udji Sofro Oleh : Dr. Dito Anurogo | 29-Des-2008, 00:44:44 WIB
KabarIndonesia, Semarang - Alhamdulillah, pewarta HOKI (Harian Online Kabar Indonesia) berhasil mewawancarai Dr. Muchlis Achsan Udji Sofro, SpPD-KPTI, salah satu dokter spesialis penyakit dalam yang juga ahli penyakit tropis infeksi yang lahir di Pemalang. Bila kita melihat kurikulum vitae Beliau (tercantum setelah wawancara), maka ungkapan berikut ini tampaknya tidak berlebihan. "Bukan hanya kedua orang tua Dr. Muchlis, melainkan juga Indonesia, bahkan dunia pun bangga memiliki salah satu putera terbaiknya." Saat mewawancarai, pewarta HOKI amat berkesan dengan gaya bertutur Beliau yang santun, lembut, amat menyentuh hati, dan memotivasi. Satu hal lagi, di balik kesederhanaan Beliau, tersimpan berjuta ilmu dan pengalaman. Sehingga tidaklah berlebihan bila Beliau disebut sebagai: “Dokter yang jenius, religius, sekaligus berotak Jerman, berhati Mekah, dan berkepribadian Jawa.” Wawancara berikut ini dilakukan oleh salah seorang pewarta HOKI, Dito Anurogo, di kediaman Beliau, Jalan Taman Lamongan V, nomor 5 Semarang. Seputar Tahun Baru HOKI: Sehubungan dengan datangnya tahun 2009, apa makna tahun baru bagi Dr. Muchlis? Jawab: Setiap memasuki tahun baru, saya bersama isteri dan anak-anak biasanya naik ke atap rumah yang kebetulan dalam bentuk lantai semen, jadi bisa melihat langit luas sambil menikmati kembang api yang dinyalakan oleh sekeliling rumah. Kami sendiri tidak menyalakan kembang api (eman-eman). Kemudian merenung bersama, apa yang telah dilakukan selama setahun terakhir. Dan sepakat untuk memperbaiki diri di tahun mendatang. HOKI: Ada pengalaman yang berkesan sehubungan dengan tahun baru? Jawab: Selalu ada pengalaman berkesan setiap kali merenung di bawah atap langit yang luas. Rasanya begitu dekat dengan Allah. Sering sujud bersama pas jam 24. HOKI: Ada persiapan khusus untuk menyambut dan mengisi tahun baru ini? Jawab: Tidak ada persiapan khusus. Semua berjalan seperti biasa. Meraih Bintang Menjadi Dokter Spesialis HOKI: Sebagaimana diketahui, banyak orang tua yang menginginkan anaknya menjadi dokter, dengan berbagai alasan. Pewarta OKI ingin tahu apakah menjadi dokter merupakan
cita-cita Dr. Muchlis sejak kecil, jika ya, mengapa (memilih profesi dokter)? Jawab: Sampai dengan kelas 1 SMA saya bercita-cita menjadi insinyur pertanian. Karena orang tua punya sawah cukup luas. Tapi setelah kelas 2 SMA, ikut kakak yang menjadi dokter, setiap hari menemani praktek sore, menata dan membersihkan tempat praktek, lama-lama muncul keinginan menjadi dokter. Apalagi bapak saya meninggal saat saya kelas 3 SMP karena sakit kencing manis, hipertensi, sirosis hepatis. Menambah semangat untuk menjadi dokter. HOKI: Mengapa Dr. Muchlis tertarik memilih spesialis penyakit dalam (interna) dengan sub spesialis penyakit tropis infeksi? Jawab: Ketika tahun keempat di puskesmas saya mencoba mendaftar spesialis anak. Tapi oleh kepala dinas tidak diijinkan karena baru empat tahun di puskesmas, menunggu lima tahun dulu baru boleh mendaftar. Saya senang sekali merawat anak yang sakit. Setelah dibolehkan mendaftar, saya berubah pikiran ingin spesialis penyakit dalam, karena di praktek sore 75 persen pasien saya kasusnya penyakit dalam. Sebetulnya setelah lulus spesialis saya ingin kembali ke Kudus, tempat saya mengabdi di puskesmas, pasien sudah banyak, dan tidak usah memulai dari nol lagi. Tapi sebelum lulus spesialis ditawari menjadi staf pengajar di Subspesialis tropik infeksi. Kebetulan saya memang senang mengajar, ya saya terima penawaran itu, walaupun harus mulai praktek dari nol lagi. Pengalaman Hidup HOKI: Bagaimana Dr. Muchlis menjalani kehidupan masa anak-anak dan remaja? Jawab: Masa anak-anak dan remaja saya habiskan di kota Pemalang. Rumah saya persis di sebelah masjid Kauman Pemalang. Setiap hari di”opyaki” untuk sholat di masjid. Sejak kecil saya selalu menjadi ketua kelas, ketua regu pramuka, ketua kelompok dolanan anak-anak. Senang bersepeda bersama teman-teman sampai jauh, kadang-kadang sampai 30-40 km dan tidak pamit sama orang tua, pasti ketahuan dan dimarahi, tapi diulangi lagi. Shalat saya sering lupa, setiap sore main sepak bola di lapangan depan rumah, nanti kalau ditanya bapak, ”Sudah shalat Ashar?” ya...saya jawab, ”Belum.” Akibatnya dimarahi, tapi...besok diulangi lagi.... HOKI: Dapatkah Dr. Muchlis berbagi cerita tentang "masa lalu" yang begitu menempa dan mendewasakan Dr. Muchlis, dan yang mengandung hikmah? Jawab: Setelah bapak meninggal (saat kelas 3 SMP) saya diasuh kakak di Yogyakarta. Bersekolah di SMA Muhamadiyah 1 Yogyakarta. Tinggal bersama keluarga kakak, membantu menimba air, mencuci popok bayi kakak saya, membersihkan rumah, dan makan seadanya. Sekolah naik sepeda onthel sampai lulus Drs. Med (S.Ked), ketika koas, dipinjami vespa oleh kakak. Setelah lulus vespanya diminta lagi. Uang dari ibu saya sangat terbatas hanya untuk bayar SPP, kalau mau jajan tidak punya uang sama sekali. Mulai masuk FK UGM saya mencoba menulis artikel di Harian Kedaulatan Rakyat. Alhamdulillah hampir sebulan sekali tulisan tentang kesehatan bisa muncul dan honornya bisa untuk tambahan sangu (uang saku-red.). HOKI: Apa sajakah pengalaman Dr. Muchlis yang paling berkesan selama menjadi mahasiswa kedokteran dan koas? Jawab: Sejak tingkat satu selalu mendaftar sebagai panitia ”sumpah dokter” dan panitia ”simposium”, Mengapa? Agar bisa ikut makan siang secara gratis (ha ha ha). Sehingga kakak kelas banyak yang tahu karena setiap kali sumpah dokter saya terlibat. Menjadi petugas yang mengetik hasil catatan kuliah kemudian distensil untuk disebarkan ke mahasiswa lain. Saya di tingkat satu ikut kursus mengetik sepuluh jari. Dari honor mengetik bisa untuk tambahan uang saku. Waktu koas, ikut menjadi asisten penelitian Dr.Tony Sadjimin (sekarang Beliau sudah menjadi Prof. Dr. Tony Sadjimin, SpA). Honornya lumayan bisa untuk beli bensin vespa. Sempat jualan buku-buku agama, untungnya 10 persen dari harga buku. Saya tahu, temanteman yang membeli karena "pekewuh" (sungkan-red), dan "kasihan", lumayan untuk
tambahan uang saku. HOKI: Apa sajakah pengalaman Dr. Muchlis yang paling berkesan selama menjadi residen (peserta pendidikan dokter spesialis? Jawab: Saya menjadi “chief” residen yang dipilih secara aklamasi, Jiwa kepemimpinan saya tersalur. Menjadi Koordinator Seksi Acara setiap kali Guru punya hajat mantu. Dan terkena serangan jantung saat mau maju “Karya Akhir”. Faktor pencetusnya: stres karena ingin lulus tepat waktu dengan nilai yang baik. HOKI: Ada pengalaman yang berkesan selama mengajar? Jawab: Saya merasa bisa lega kalau mampu menularkan ilmu kepada murid saya. Saya menjadi guru di SPK (Sekolah Perawat kesehatan) Muh Kudus, Akademi Perawat Muhammadiyah Semarang, Dosen S1 Keperawatan FIKKES UNIMUS (Universitas Muhammadiyah Semarang) dan Dosen di FK UNDIP. Semuanya memberikan kebahagiaan bagi saya karena jiwa mengajar saya tersalurkan. Bapak dan ibu saya juga pengajar HIS (SD di jaman Belanda-red.) HOKI: Ada pengalaman yang menarik saat berinteraksi dengan pasien? Jawab: Saya pernah dimarahi pasien karena tidak disiplin datang di tempat praktek “Dokter itu harus disiplin, masak datang ke tempat praktek terlambat, saya kan bosan menunggu.” Saya jelaskan bahwa saya terlambat karena agak flu. Dokter juga manusia yang bisa sakit. Sejak itu pasien tersebut malah menjadi baik dan saya berusaha untuk lebih disiplin. Top Ten Diseases HOKI: Menurut Dr. Muchlis, apa saja "top ten diseases" yang sering dijumpai di dalam praktek/kehidupan sehari-hari? Jawab: Sepuluh penyakit utama (top ten diseases) yang sering saya jumpai adalah: 1. Demam Berdarah, 2. Demam Tifoid, 3. Hipertensi, 4. Diabetes Melitus, 5. Penyakit Jantung Koroner, 6. Penyakit Ginjal Kronik, 7. Anemia, 8. Osteoartritis, 9. TBC (tuberkulosis), 10. HIV-AIDS. HOKI: Secara umum, bagaimana solusi untuk mencegah dan mengatasi "top ten diseases" tersebut? Jawab: Dengan menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, menerapkan pola hidup sehat (antara lain: makan teratur dengan pola "empat sehat lima sempurna", sempatkan berolah raga, tidur yang cukup, dan tidak “ngoyo”/bekerja keras dengan terlalu memaksakan diri-red.) Khusus untuk HIV-AIDS, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Para pria sebaiknya berkhitan (sunat), menahan diri (termasuk kemaluan dan pandangan) dari semua hal yang diharamkan Allah, jangan suka menebar rayuan maut/tebar pesona, hindari rokok dan narkoba semaksimal mungkin, jangan bangga bila memiliki pasangan atau pacar lebih dari satu! Astaghfirullah. 2. Para wanita sebaiknya juga menahan diri dari semua hal yang diharamkan Allah, jangan terbujuk rayuan lelaki, jangan gampang menyerahkan keperawanan anda (sebagai bukti cinta). Ingatlah…seorang lelaki/kekasih yang baik dan takut kepada Allah tentunya akan menjaga kesucian dan harga diri anda, tidak akan memintanya meskipun untuk bukti cinta! Bagi yang sudah punya pacar, hindari gaya pacaran yang beresiko tinggi, jangan mau kalau si dia ingin meraba-raba, memegang-megang, memeluk, atau mencium(i) anda. Tolaklah jika diajak berduaan di tempat sepi. Tolaklah pula dengan tegas jika diajak menonton film porno. Jangan suka pergi ke dugem (dunia gemerlap-red). Jangan pernah berdua-duaan dengan pria yang bukan muhrimnya di tempat yang sepi. Jika bepergian, jangan seorang diri. Waspadalah pula terhadap minuman atau makanan yang ditawarkan siapapun kepada anda, meskipun itu teman/sahabat baik anda sendiri. Ingatlah, bahwa wanita itu tiang negara. Jika rusak kaum wanita, maka rusaklah negara itu.
3. Para remaja jangan sekali-kali berhubungan seks (free sex) sebelum menikah; perilaku berpacaran sangat tidak sesuai dengan agama apapun. Gunakan waktu yang telah diberikan Allah untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti: membaca, menulis, dan lain-lain. Ingatlah…nasib bangsa ini terletak di tangan anda semua wahai para remaja! 4. Para orang tua yang memiliki anak terutama yang menginjak masa puber, remaja, atau "ABG", berikanlah mereka kasih sayang sehingga mereka tidak mencari kasih sayang di luar. Jangan terlalu mengekang atau membatasi putra/putri anda di dalam bergaul, namun juga jangan terlalu memberikan kebebasan. Perlu diketahui, sekarang ini "bintang film porno", beberapa bahkan masih SMP, banyak yang berasal dari Indonesia. Ya, mereka adalah produk lokal yang sudah kehilangan akal dan nurani. 5. Bagi yang telah menikah, setialah kepada pasangan anda. 6. Bagi kaum homo/heteroseksual, segeralah bertaubat dan kembalilah ke jalan yang benar. Dokter dan Pasien yang Ideal HOKI: Menurut Dr. Muchlis, bagaimana kriteria dokter ideal itu? Jawab: Dokter yang ideal adalah dokter yang siap menjadi pribadi yang terbaik dan memberi pelayanan yang terbaik (to be the best and to serve the best). HOKI: Berbicara tentang dokter yang ideal, tentunya ada "pasien ideal", menurut Dr. Muchlis? Jawab: Pasien ideal adalah pasien yang memberi kepercayaan penuh “tapi kritis” terhadap pelayanan dokter. Tidak waton ngeyel (asal membantah atau "debat kusir"-red) Rahasia Sukses HOKI: Sebenarnya, apa sih rahasia sukses Dr. Muchlis? Jawab: Alhamdulillah kalau saya dikatakan sukses. Saya selalu berpegang teguh ”di dalam kesulitan ada kemudahan”. ”Akhir selalu lebih baik dari awal.” HOKI: Menurut Dr. Muchlis, siapa sajakah orang penting yang berada di balik kesuksesan Dr. Muchlis, dan apa peran mereka? Jawab: Pertama: ibu saya. Sejak kecil menjadi partner dalam pengambilan keputusan penting. Saya mau diangkat menjadi ketua OSIS SMP tanya ke ibu boleh tidak? Jawabannya: kalau tidak mengganggu belajar ya boleh saja. Saya menentukan pacar dan calon isteri juga berkonsultasi dengan ibu. Mau jadi staf pengajar juga berkonsultasi dengan ibu. Mau mengambil program S3 juga berkonsultasi dengan ibu. Sekarang Beliau masih sehat meskipun telah berusia 80 tahun. Kedua: bapak saya (alm). Beliau yang menggembleng kedisiplinan saya sejak kecil, sampai saya sempat membencinya karena setiap hari selalu memarahi saya. Ternyata niatnya baik, itupun saya ketahui setelah Beliau meninggal. Ketiga: isteri saya. Dia pacar saya sejak tingkat dua di kedokteran. Dia adalah pengritik dan pendorong semangat saya untuk maju. Keempat: kakak-kakak saya yang memberi kesempatan untuk menumpang hidup saat di SMA dan FK. (Saya anak kesebelas dari tiga belas bersaudara). HOKI: Siapakah guru-guru yang amat berkesan dan berpengaruh dalam kehidupan Dr. Muchlis sampai saat ini? Jawab: Bapak Adi Wiyono, guru pramuka saya, yang memudahkan saya bisa ikut Jambore di Sibolangit Medan saat SMP. Bapak Muhammad Muqoddas, guru agama saya di SMA, yang mengarahkan saya memilih Fakultas Kedokteran ketimbang IAIN (Insitut Agama Islam Negeri). Dr. Tony Sajimin, yang mengarahkan saya menjadi dosen di FK UGM tapi saya "membelot" ke Puskesmas.
Dr. Budi Riyanto, MSc, SpPD-KPTI, yang mengarahkan saya masuk staf penyakit dalam dan sub tropik infeksi, ternyata sekarang bisa KPTI dan boleh sekolah S3 bidang infeksi. HOKI: Boleh tahu resep Dr. Muchlis di dalam me-manage waktu? Jawab: Saya berusaha menikmati semua yang saya lakukan. Jam 05.00 sudah visit di rumah sakit. Jam 07.00 sudah berada di RSUP dr. Kariadi. Jam 14.00 mengajar di UNIMUS. Jam 16.00 praktek sore. Jam 18.00 sholat jamaah maghrib dengan anak-anak dilanjutkan dengan membaca satu halaman Quran dan terjemahan bersama mereka. Jam 19.00 praktek malam. Jam 22.00 membaca atau ber-internet. Pelajaran Kehidupan HOKI: Apa pelajaran kehidupan terpenting yang telah Dr. Muchlis dapatkan (bisa dari pasien, keluarga pasien, sejawat, mahasiswa, atau masyarakat umum) selama ini? Jawab: Dari pasien, saya selalu bersyukur karena lebih sehat dari pasien. Belajar kesabaran dari mereka yang mendapat musibah sakit. Dari keluarga pasien: saya belajar bagaimana agar tidak cerewet (banyak bicara-red.), menjadi keluarga pasien yang secukupnya bertanya, tidak keminter (merasa lebih berpengalaman, tahu, pintar-red.), minteri (merasa lebih pandai dari – red.) dokter. Dari rekan sejawat: saya belajar bagaimana tidak menyalahkan dokter lain, tentang pengobatan mereka. Bagaimana jangan mengejar setoran, sehingga pelayanan pasien sesuai dengan etika kedokteran. Dari mahasiswa: saya belajar bagaimana mereka bisa tekun belajar, tidak gaptek internet, dan lain-lain. Dari masyarakat umum: saya belajar dari mereka bagaimana menyikapi kehidupan, ada yang bisa sabar sampai berusia 60 tahun tetap menjadi tukang parkir yang menyenangi pekerjaannya. Kesan dan Pesan HOKI: Apa kesan dan pesan Dr. Muchlis untuk mahasiswa kedokteran dan residen? Jawab: Cobalah untuk be the best (menjadi yang terbaik-red) and serve the best (memberikan pelayanan yang terbaik-red). Di dalam kesulitan selalu ada kemudahan. Akhir dari usaha kita selalu lebih baik dari awal usaha kita. HOKI: Apa pesan dan kesan Dr. Muchlis untuk pembaca HOKI di seluruh dunia? Jawab: Selalu berprasangka baiklah kepada Allah. Ternyata Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita walaupun dalam bentuk musibah atau sesuatu yang tidak kita inginkan. Jadilah pelayan Allah bagi sesama. Demikian wawancara eksklusif HOKI dengan Dr. H. Muchlis AU Sofro, SpPD, KPTI. Semoga bermanfaat. (*) Curriculum Vitae Nama: Dr. Muchlis Achsan Udji Sofro, SpPD-KPTI Tempat, Tanggal lahir: Pemalang, 19 Maret 1963 Alamat: JL. Taman Lamongan V No. 5 Semarang. Pekerjaan: Staf Divisi Penyakit Infeksi & Tropik, Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr Kariadi/Fakultas Kedokteran UNDIP Pangkat/Golongan: IV–B Pembina Isteri: Dr. Retnaningsih, SpS-KIC Anak: Annisa Laras Pendidikan: SD: SD Negeri Kebondalem I Pemalang, Lulus: 1974
SMP: SMP Negeri I Pemalang, Lulus: 1977 SMA: SMA Muhammadiyah I, Yogyakarta, Lulus: 1981 FK: Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta, Lulus: 1988 SpPD: Fakultas Kedokteran UNDIP, Semarang, Lulus: 2000 KPTI: Konsultan Penyakit Tropik Infeksi, PB PABDI : 2008 Peserta Program S3 FK UGM: 2007-sekarang. Organisasi: 1. Ketua Tim HIV-AIDS RSUP Dr Kariadi-Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, sejak 2002 sampai sekarang 2. Sekretaris Sub Tim DALINOK. Komite Medis RSUP Dr Kariadi Semarang. 3. Anggota Tim ”Emerging Infectious Disease” RSUP Dr Kariadi Semarang 4. Anggota Tim “Pengendalian Infeksi Nosokomial” RSUP Dr Kariadi Semarang 5. Anggota Tim “Penanggulangan Penyakit SARS” RSUP Dr Kariadi Semarang 6. Anggota Tim “Pengendalian dan Pencegahan Resistensi Antibiotik” AMRIN Study RSUP Dr Kariadi-Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 7. Pengurus dan Anggota PETRI Cabang Semarang 8. Pengurus dan Anggota PAPDI Cabang Semarang 9. Pengurus dan Anggota IDI Wilayah Jawa Tengah.` Penelitian: 1. Muchlis AU Sofro, Budi Riyanto, Clinical Manifestation and thrombocyte count Dengue Haemorrhagic Fever in Kariadi Hospital, Semarang. Asia Pasific Conggress of Traveller Health, KONAS PETRI VI, Denpasar, 2000). 2. Muchlis AU Sofro, Budi Riyanto, The pattern of thrombocyt count and clinical manifestation of Dengue Haemorrhagic Fever in Adult in Dr. Kariadi Hospital, Semarang. . (KONAS PETRI VII, Yogyakarta, 2001). 3. I Made Mardika, Muchlis AU Sofro, Tedjo Minuljo, Budiriyanto. Clinical aspects of severe malaria at Purworejo General Hospital. (KONAS PETRI VII, Yogyakarta, 2001). 4. Kuntio SH, Muchlis AU Sofro, Budi Riyanto, Case Report: woman 24 years old with cerebral malaria from non endemic malaria. . (KONAS PETRI VII, Yogyakarta, 2001). 5. Imam Fathurrohman, Muchlis AU Sofro, Budi Riyanto, Tetanus in Dokter Kariadi Hospital Semarang during five years (1996-2000). . (KONAS PETRI VII, Yogyakarta, 2001). 6. Maria Irawati, Muchlis AU Sofro, Budi Riyanto, The succeptibility test of commensal pathogens in patien of emergency room in Kariadi Hospital Semarang, . (KONAS PETRI VII, Yogyakarta, 2001). 7. K Heri Nugroho HS, Muchlis AU Sofro, Budi Riyanto, The Pattern of bacterial sepsis patients at Dr Kariadi General Hospital 2000. . (KONAS PETRI VII, Yogyakarta, 2001). 8. Didik Indiarso, Muchlis AU Sofro, Dewi Setiani, Budi Riyanto, Correlation between tetanus level and mortality of tetanus patient in Dr Kariadi Hospital Semarang, (KONAS PETRI, XI Solo, 2005). 9. Nur Farhanah, Muchlis AU Sofro, MH Gasem, Budi Riyanto, Infeksi Oportunistik pada HIV-AIDS di RS Dr Kariadi Semarang, (KONAS PETRI XI, Solo, 2005). 10. Muchlis AU Sofro, Manifestasi Klinis & Diagnosis HIV-AIDS, PIT PAPDI Cabang Semarang, 2005. 11. Muchlis AU Sofro, Herry Djagad Purnomo, Esophageal Candidiasis in AIDS patient. Case Report. (KONAS PETRI XII, Medan, 2006). 12. Muchlis AU Sofro, Meilien Himbawani, Drug Eruption with Nelfinafir in AIDS Patient. Case Report. (KONAS PETRI XII, Medan, 2006). 13. Muchlis AU Sofro, Budi Riyanto, Monique Keuter, Peterhans J van Den Broek. Interventions for improvements of antibiotic use in patients admitted with fever in the Department of Internal Medicine Kariadi Hospital Semarang. (KONAS PETRI XII, Medan, 2006).
14. Muchlis Achsan Udji Sofro, M Hussein Gasem, Budi Riyanto, Soeharyo Hadisaputro. HUBUNGAN ANTARA HITUNG CD4 DENGAN MORTALITAS PADA PASIEN HIV-AIDS DI SEMARANG. Pertemuan Nasional HIV-AIDS ke 3. Surabaya. 2007. 15. Muchlis Achsan Udji Sofro, Agus Suryanto, M Hussein Gasem, Budi Riyanto, Soeharyo Hadisaputro. HIV-TB CO-INFECTION IN DR KARIADI HOSPITAL SEMARANG INDONESIA. International AIDS Society, Sydney, 22-24 July, 2007. Pelatihan: 1. Workshop ”Aplikasi Biomolekuler dalam Diagnosis dan Penelitian. Laboratorium Bioteknologi FK UNDIP. Semarang, 30-31 Mei 2000. 2. Pelatihan “Pengendalian Infeksi Nosokomial” di RS Jantung “Harapan Kita”, Jakarta 30 Agustus – 1 September 2000. 3. Short Course on Infection Immunology, FK UGM, Yogyakarta, 2001. 4. Pelatihan “Diagnostic and Treatment HIV-AIDS” PB IDI, Jakarta. 2001. 5. The 3 rd Course on Immunology : Mucosal Immunology, Yogyakarta, 8-12 Mei 2001. 6. Short Course on Moleculer Biology, Bogor, 2001. 7. Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Kedokteran, FK UNDIP. 2002. 8. 4th Course on Immunology : Tropical Infectious Diseases, Yogyakarta, 25 april 2002. 9. Pelatihan Delapan Jam Penuh Buprenorfin, Semarang, 13 September 2002. 10. Pelatihan “Universal Pecaution dalam Penanganan SARS”, RS Sulianti Sarosa, Jakarta. 2003. 11. Short Course on Dengue Hemorrhagic Fever, Depkes RI, Jakarta, 2003. 12. Short Course on Molecular Biology, FK UNIBRAW Malang. 2003. 13. Short course on Malaria, Manado, 2003. 14. Pelatihan Pencegahan Infeksi dalam “Strict Barrier hospital And Nursing Care on SARS”, Jakarta, 22-25 April 2003. 15. Pelatihan TUTOR IV (Belajar Bertolak dari Masalah). 24-26 Februari 2004. 16. First Indonesian Clinical Microbiology Course 2004. Semarang 8-10 Maret 2004. 17. Konselor Mahir bagi Petugas Kesehatan, Jakarta 19-24 April 2004. 18. Short course on Parenteral Nutrition, Korea. 2005. 19. Short course “Pharmacokinetic – Pharmacodinamic Antibiotic” Perdici, Semarang. 2005. 20. Medical Genetics Course: From Basic to Clinic, Semarang, 23-25 Maret 2005. 21. Total Nutritional Therapy. Seoul. Korea. 1 Oktober 2005. 22. Short course “Pharmacokinetic-Pharmacodinamic Antibiotic” PB Petri, Jakarta. 2006. 23. Breakfast Lectures 2006. Virology, from basic to clinic. Semarang, July 19, 26 and August 2,9,16, 2006. 24. Workshop Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. Semarang September 2006. 25. Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Internasional, Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro, Semarang. 28-29 November 2006. 26. Pembicara dalam Workshop HIV-AIDS pada PIT Nasional I, PIT XI PAPDI. Semarang 1 September 2007. 27. Pembicara dalam Short course on Comprehensive Care and Treatment HIV, FK UGM, 1620 Desember 2008. Kegiatan Ilmiah Tingkat Nasional dan Internasional 1. KONAS PETRI IV, Semarang 1998. 2. KONAS PETRI VI, Denpasar, 2000. 3. KONAS PETRI VII, Yogyakarta, 2001. 4. KONAS PETRI VIII, Malang, 2002. 5. KONAS PETRI IX, Manado, 6-9 Agustus 2003. 6. KONAS PETRI X, Palembang, 2004. 7. KONAS PETRI XI, Surakarta, 22-24 Juli 2005. Moderator Makalah Bebas Oral. 8. KONAS PETRI XII, Medan, Agustus 2006. Pembicara Makalah Bebas Oral. 9. KONAS PETRI XIV, Banjarmasin, Agustus 2008, Moderator Makalah Bebas Oral. 10. 2th Jakarta Antimicrobial Update 2001. 11. 3th Jakarta Antimicrobial Update 26-27 April 2002. 12. 4th Jakarta Antimicrobial Update 5 April 2003. 13. 5th Jakarta Antimicrobial Update 2004. 14. 6th Jakarta Antimicrobial Update 16-17 April 2005. 15. 7th Jakarta Antimicrobial Update April 2006. 16. 8th Jakarata Antimicrobial Update April 2007. 17. Pembicara dalam 9th Jakarta Antimicrobial Update April 2008. 18. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) PAPDI tahun 1999 Cabang Semarang. 19. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) PAPDI tahun 2000 Cabang Semarang. 20. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) PAPDI tahun 2001 Cabang Semarang.
21. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) PAPDI tahun 2002 Cabang Semarang. 22. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) PAPDI tahun 2003 Cabang Semarang. 23. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) PAPDI tahun 2004 Cabang Semarang. 24. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) PAPDI tahun 2005 Cabang Semarang. 25. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) PAPDI tahun 2006 Cabang Semarang. 26. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) PAPDI tahun 2007 Cabang Semarang. 27. Simposium: ”Atypical Pathogens in Respiratory and Cardiovascular Disorder. Semarang. 10 April 1999. 28. 3th Asia Pacific Conference on Travel Health, 6th National Congress of Tropical and Infectious Diseases. Bali. 2000. 29. Simposium “Evolving Expectations for the Empiric Therapy of Bacterial Infections in Hospitalized Patients”. Semarang, 10 Juni 2000. 30. KOPAPDI XI, Surabaya, 7-11 Juli 2000. 31. Simposium Nutrisi Klinik dalam bidang Ilmu Penyakit Dalam. Semarang, 26 Agustus 2000. 32. Symposium Molecular Approaches to Host Parasite Relationship In Malaria, Jakarta, 6-7 Maret 2000. 33. Satellite Symposium 8 “ Current Treatment of Antibiotic Use in Community Acquired Infections”, Jakarta, 25 Februari 2001. 34. The First Indonesian Symposium on Infection Control” (FISIC), Jakarta, 24-25 Februari 2001. 35. Seminar kedokteran Tropis : ”Perkembangan Ilmu Kedokteran Tropis Dalam Era Globalisasi”, Yogyakarta, 2001. 36. Plasma Based Therapy Symposium”Current Approach in The Management of Critical Ill patients, Using Plasma Based Thrapies”, Jakarta 2001. 37. 2nd International Eijkman Symposium "Tropical Diseases: From Molecule to Bedside” Bogor, 2-6 September 2001. 38. Antimicrobial Resistance in Indonesia, Prevalence and Prevention (AMRIN) Study, Semarang, 7 Januari – 13 Mei 2002. 39. Cellular Derangement in Shock, Jakarta, 1 Juni 2002. 40. Perkembangan Mutakhir Strategi Penanggulangan Resistensi Anti Mikroba dan ImmunoSains di Bidang Penyakit Tropik dan Infeksi, Malang, 17 – 21 Juli 2002. 41. Simposisum Leptospirosis, Semarang, Agustus 2002. 42. Peran dan Keamanan Levofloxacin pada Penatalaksanaan Infeksi, Semarang, 25 Januari 2003. 43. Symposium on Antibiotic Upadate 2003 and Infection Control in Hospital, Semarang 5 April 2003. 44. 9th National Congress of The Indonesian Society for The Study of Tropical Medicine and Infectious Diseases and 6th National Congress of The Indonesian Travel Health Society“ Controlling The Infectious Diseases Toward Health for Indonesians”, Manado, 9-11 Agustus 2003. 45. Simposium “The Role of Quinolone in Septicaimea and Respiratory Tract Infection. Semarang. 23 Agustus, 2003. 46. Simposium “Peranan Echinacea (EFLA 894) sebagai Immunomodulator pada Penyakit Infeksi, Semarang, 27 September 2003. 47. Future in Trends Molecular Medicine, Jakarta 12 – 13 Desember 2003. 48. One Day Seminar on Microbial Infections. Semarang. 11 Maret 2004. 49. Seminar Pengobatan Rasional, Semarang, 14 Oktober 2004. 50. Seminar Penatalaksanaan Kasus HIV/AIDS dalam Upaya Pencegahan Penularan, Karanganyar, 25 Januari 2005. 51. 5th International Symposium on Antimicrobial Agents and Resistance. Seoul Korea, 27-29 April 2005. 52. Pertemuan Ilmiah HIV/AIDS Plenary Annual Scientific Meeting on Infectious Diseases II, Jakarta, 20-21 Mei 2005. 53. Lokakarya Nasional Pertama. “Strategy to Cambat the Emergence and Spread of Antimicrobial Resistant Bacteria in Indonesia. Bandung. 29-31 Mei 2005. 54. Pharmacokinetics/Pharmacodynamics Antimicrobial , Semarang, 23 Juni 2005. 55. Evidence Based Use of Antimicrobials in The Era of Alarming Resistance, Jakarta 2-3 Juli 2005. 56. Recent Updates and Challenges in Internal Medicine, Semarang, 2005. 57. The 11th Congress of Parenteral and Enteral Nutrition Society of Asia (PENSA), Seoul, Korea, 1-4 Oktober 2005. 58. Temu Ilmiah Perhimpunan Dokter Peduli AIDS Indonesia. Jakarta, 26-28 Nopember 2005. 59. Simposium Nasional SEPSIS dan Antimikrobial Terkini. Solo, 20-21 Januari 2007. 60. International AIDS Society “Pathogenesis, Therapy, and Prevention”, Sydney, 22-24 July, 2007.
Pengabdian Masyarakat Mengajar 1. Nutrisi pada pasien infeksi, Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kedokteran UNDIP. 2. Patofisiologi dan Penyakit Dalam, S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat UNIMUS Semarang. 3. Demam Berdarah dan Malaria, Program S1 Keperawatan UNDIP. 4. Program D3 Keperawatan, D3 Analis Kesehatan, D3 Gizi, UNIMUS, Semarang. 5. Koordinator Kepaniteraan Senior Bagian Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran UNDIP Semarang. 6. Dosen Pengampu Tutorial ”Belajar Bertolak Dari Masalah (BBDM)” Fakultas Kedokteran UNDIP. 7. Pengajar S2 Promosi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP. 8. Pembimbing ”Karya Tulis Ilmiah (KTI)” Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP a. Correlation between tetanus level and mortality of tetanus patient in Dr Kariadi Hospital Semarang. b. Infeksi Oportunistik pada HIV-AIDS di RS Dr Kariadi Semarang. c. Korelasi antara Trombositopeni dan Hemokonsentrasi dengan kejadian Syok pada Demam Berdarah Dengue Dewasa di RSUP Dr Kariadi Semarang. d. Hubungan antara jumlah leukosit dengan kejadian Syok pada Demam Berdarah Dengue Dewasa di RSUP Dr Kariadi Semarang. e. Hubungan antara Trombositopeni dengan Perdarahan pada Demam Berdarah Dengue Dewasa di RSUP Dr Kariadi Semarang. 9. Pembimbing Tesis S2 Prodi Epidemiologi FKM UNDIP. 10.Pembina SEPADAN (Satuan Peduli AIDS dan Narkoba) Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP. Ceramah Ilmiah Populer 1. Televisi: a. Penanganan Anthrax, di TV Borobudur, Semarang. 2003. b. Penanganan HIV-AIDS, di TV Borobudur, Semarang, 2005. c. Penanganan Travelers Diarrhoea, di TV Borobudur, Semarang, 2005. d. Penanganan Tuberkulosis Paru dan HIV di TVRI, Semarang, April 2006. e. HIV-AIDS dapat menyerang siapa saja. TV Borobudur, Semarang, Juni 2006. f. Penanganan masa kini ”Demam Berdarah”. TV Borobudur, Semarang, Maret 2007. 2. Radio: a. Pencegahan dan Penanganan Leptospirosis. RRI Semarang 5 Mei 2005. b. Penanganan Demam Berdarah Dewasa, Di Radio Trijaya FM Semarang, Nop 2005. c. Penanganan TB Paru dan HIV di Radio Gajahmada FM, Semarang, 5 Maret 2006. d. Peringatan Hari AIDS sedunia, di RRI Nusantara II, Semarang, Maret 2006, Maret 2007. e. Penanganan Flu burung, April 2007. 3. Penatalaksanaan pasien SARS di IDI Wonosobo, Juni 2003. 4. Universal Precaution dalam pelayanan Gigi, PDGI Jawa Tengah, Semarang Juni 2003. 5. Ada apa dengan HIV AIDS, , Ceramah untuk Pelajar & Mahasiswa di Tegal. Juni 2004. 6. Peran Dokter Umum dalam Diagnosis dan Terapi HIV-AIDS. Tegal, 18 Oktober 2004. 7. Info Dasar HIV-AIDS di Lokalisasi WTS Gambilangu. Semarang. 2 September 2004. 8. Diagnosis dan Terapi AIDS bagi Mahasiswa FK UNDIP, 12 September 2004. 9. Care, Support, and Treatment HIV-AIDS. Ceramah untuk RS se Jawa Tengah, Maret 2005. 10. Penanganan ODHA di Rumah Sakit. RS Blora. 16 Februari 2005 11. Pencegahan Penularan HIV bagi Pengelola Panti Pijat. 22 Septermber 2005. 12. Efek samping obat ARV (Anti RetroViral), Dokter Puskesmas se-Kota Semarang. 28 September 2005. 13. Kepatuhan minum obat ARV. Dokter Puskesmas se-Kota Semarang. 28 September 2005. 14. Kewaspadaan Universal HIV-AIDS. RS se-Jawa Tengah. 3 April 2006. 15. Mengenal lebih dekat HIV-AIDS. Pelajar se-kota Semarang. 6 April 2005. 16. Penanggulangan HIV-AIDS di Rumah Sakit. RS se-Jawa Tengah. 16 Maret 2005. 17. Pengobatan, perawatan dan dukungan bagi ODHA. Seminar Yayasan Sidomulyo, Kabupaten Semarang. 18 Juni 2006. 18. Penanganan TB (Tuberkulosis) Paru dengan HIV. BP4 Semarang. 10 Maret 2006. 19. Diagnosis dan Terapi HIV-AIDS. RS Swasta se-Kota Semarang. 19 Maret 2005. 20. Jejaring Antiretroviral terapi. Puskesmas dan LSM se-Kota Semarang. 28 Septermber 2005. 21. Perawatan, Pengobatan dan Dukungan bagi ODHA. Dinas Sosial Propinsi Jawa Tengah.
10 Oktober 2005. 22. Pencegahan dan Pengobatan HIV-AIDS bagi Anggota DPRD Jawa Tengah. 4 Agustus 2005. 23. Penanganan NAPZA bagi Mahasiswa FK UNDIP. 25 Mei 2006 24. Penanganan Demam Berdarah Dewasa. Di berbagai kota, antara lain: a. Klaten (4 Juni 2004), b. Magelang (15 Juni 2005), c. Brebes (22 Juni 2005), d. Tegal (19 Juli 2005), e. Ungaran (19 Maret 2003). 25. Patogenesis dan Terapi DHF Dewasa. Grobogan. 3 Januari 2006 26. Pencegahan dan Penanganan Flu Burung. RRI Nusantara 2 Semarang. 9 Maret 2006. 27. Peranan Laboratorium dalam Penanganan Penyakit Infeksi. Laboratorium Cito Semarang. 12 Februari 2005 28. Patogenesis dan Penatalaksanaan Demam. RS Roemani Semarang. 12 April 2005 29. Panduan ”Switch Therapy Antibiotic”. RS Roemani Semarang. 6 Juni 2005 30. Penanganan Intoksikasi. Pelatihan Manajemen RS. 2 Januari 2006 31. Penanganan Syok Septik. RS Jiwa Semarang. 4 April 2006 32. Penanganan DHF Dewasa. RS se Kota Semarang. 6 Juni 2006 33. Penanganan kedaruratan Syok Septik. Pelatihan Manajemen PPDS FK UNDIP. 23 Juli 2005 34. Bimbingan Teknis Penanganan Gawat Darurat Intoksikasi. RS Jiwa Semarang, 4-5 Juli 2005 35. Universal Precaution bagi petugas dalam penanganan HIV-AIDS, RS Jiwa Semarang 2 April 2006 36. Medical Training 2006. Departemen Riset dan Diklat BEM FK UNDIP.8-9 Desember 2006 37. Seminar HIV-AIDS dan NAPZA, BEM FK UNDIP. Semarang, 3 Desember 2006. 38. Pelatihan Pencegahan & Pengendalian Infeksi Bagi Perawat di RSUP Dr Kariadi Semarang. 11-12 Desember 2006. 39. Pelatihan Asuhan Keperawatan Komprehensif Pasien HIV-AIDS bagi Perawat dan Bidan se-Jawa Tengah. 26-27 Juni 2007. 40. Diagnosis dan Terapi HIV-AIDS di RS Daerah: Jepara, Pati, Kendal, Batang, Purwodadi, Blora. Juni-Juli 2007. TULISAN ILMIAH POPULER DI SURAT KABAR (HARIAN) SUARA MERDEKA SEMARANG (Judul artikel di bawah ini hanyalah sebagian yang berhasil didata) 1. Penyebab Diare Kronis dan SLE, 7 September 2003. 2. Diare akibat Perjalanan, 30 Nopember 2003. 3. Pengobatan Alternatif HIV Aids, 21 Desember 2003. 4. Penanganan Leptospirosis. 8 Januari 2004. 5. Tetanus Bisa karena Gigi Berlubang, 31 Januari 2004. 6. Demam Berdarah Bisa Dicegah, 7 Maret 2004. 7. Mengapa Tipes (Demam Tifoid) Mudah Kambuh? 4 April 2004 8. Jangan Sembarangan Meminum Antibiotik, 26 Mei 2004. 9. Haruskah Difteri di isolasi, 18 Juli 2004. 10. Mencegah Penularan Hepatitis A, 29 Agustus 2004. 11. Mengapa Asma mudah kambuh? 31 Oktober 2004. 12. Mengapa Pengobatan TBC Perlu Waktu Lama? 28 Nopember 2004. 13. Apa Makna Tes HIV Positif? 19 Desember 2004. 14. Infeksi Paru-paru, 9 Januari 2005. 15. HIV AIDS, 12 Februari 2005. 16. Mengenal Toxoplasmosis, 13 Maret 2005. 17. Pankreatitis Akut, 3 April 2005. 18. HbsAg Positif Boleh Bekerja, 24 April 2005. 19. Penyebab Diare Berkepanjangan, 15 Mei 2005. 20. Penularan Hepatitis A, 5 Juni 2005. 21. Mengapa Flu Burung Menular ke Kita ?, 7 Agustus 2005 22. Sakit Kuning Tidak Selalu Hepatitis, 9 Oktober 2005 23. Demam Berdarah, 11 Desember 2005. 24. Hepatitis C Bisa Diobati, 15 Januari 2006. 25. Infeksi Saluran Kencing, 5 Maret 2006. 26. Kolitis Ulseratif, 7 Mei 2006. 27. Pengobatan Penyakit Demam Tifoid, 18 Juni 2006. 28. Cara Penularan HIV-AIDS. 16 Agustus 2007 29. Penyebab Nyeri Perut Mendadak, 23 November 2008. 30. Pengaruh Alkohol pada Tubuh, 7 Desember 2008. 31. Berbagai Penyakit akibat Nikotin, 21 Desember 2008.
Keterangan Foto: Dr. Muchlis Achsan Udji Sofro memakai batik putih-coklat sedang memberikan senyumannya yang terindah, seindah bunga yang berada di sampingnya. Dito Anurogo, memakai batik motif Cina, berwarna kuning muda-merah, berada di samping Dr. Muchlis. Tentang Pewawancara Dito Anurogo: - An active and extraordinary student in School of Medicine, Sultan Agung Islamic University (UNISSULA), Semarang, Central Java, Indonesia. - A member of International Federation of Medical Students' Associations (IFMSA). - A member of Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA). - A member of Forum Lingkar Pena (FLP) Semarang, Indonesia. Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com Alamat ratron (surat elektronik):
[email protected] Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: http://www.kabarindonesia.com
Dimuat di: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&dn=20081228121854
ROHANI
RENUNGAN AWAL TAHUN: Menjadi Manusia Cahaya Oleh : Dr. Dito Anurogo | 31-Des-2008, 22:16:47 WIB
KabarIndonesia - Apa arti tahun baru? Sebagian manusia menganggapnya sebagai tahun asa, tahun cahaya, tahun cita, tahun duka, tahun cinta, tahun derita, tahun harapan, tahun nestapa, tahun rasa, dsb. Penulis cenderung memilih tahun baru sebagai tahun cahaya. Tahun cahaya adalah tahun dimana semua unsurnya memancarkan cahaya yang terang, membentuk harmoni yang cemerlang. Tahun dimana negeri kita memiliki manusia-manusia cahaya. Manusia seperti inilah yang diharapkan dapat mengelola alam-semesta secara bijaksana. Apa itu manusia cahaya? Manusia cahaya adalah manusia yang telah tercerahkan sepenuhnya sehingga dapat menerangi dirinya sendiri, keluarganya, masyarakatnya, negaranya, dunianya, dan semesta raya. Singkatnya, manusia cahaya adalah mereka yang dirinya telah tercerahkan sehingga dapat mencerahkan semesta. Lalu, bagaimana cara menjadi manusia cahaya? Caranya mudah dan sederhana. Pertama, membersihkan hati dan diri dari berbagai noda dan dosa. Jika kita memiliki banyak dosa, perbuatan kita diwarnai hal-hal yang tercela, perkataan kita menimbulkan luka, maka sebaiknya kita segera sadar diri, bertaubat, memohon ampunan kepada Allah, bertekad tidak akan mengulangi lagi, dan konsisten di dalam menebar benih kebaikan dan menanam bibit cinta kasih. Cara kedua adalah dengan mencegah diri dari semua penyakit hati, seperti: mudah berprasangka buruk, iri, dengki, takabur, suka pamer, dendam, dsb. Agar tidak terserang penyakit hati adalah dengan selalu bersyukur kepada Allah, tidak membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain dalam hal duniawi (seperti: materi, kekuasaan, pangkat, kedudukan, jabatan, keluarga, kepandaian, dsb), senantiasa menyibukkan diri dengan berbagai hal yang berguna, dan tidak suka mencari-cari kesalahan orang lain. Manusia cahaya memiliki jiwa cahaya, jiwa yang suci, sehingga semua yang berada di sekitarnya ikut tercerahkan, dapat menemukan jalan Cahaya menuju ke sumber Cahaya. Manusia cahaya memiliki hati nirwana, sehingga bila berada di dekatnya, mudah merasakan kedamaian dan kebahagiaan sejati nan abadi. Cara ketiga adalah dengan memiliki mindset (pola/paradigma berpikir) yang baik, benar,
teratur, dan terarah. Mindset inilah pondasi kita untuk berpikir positif, kreatif, inovatif, selektif, dan produktif. Sederhananya, apa yang kita pikirkan itulah yang akan menjadi kenyataan. Jika kita selalu berpikir tentang peluang, maka berbagai kemudahan dan kesempatan akan menyambut kita. Jika kita senantiasa berpikir tentang risiko, maka kesulitan dan krisis akan menghampiri kita. Oleh karena itulah sebaiknya setiap diri kita senantiasa berhati-hati di dalam berpikir. Manusia cahaya memiliki pemikiran cahaya; pemikiran yang terang serta menerangi, pemikiran yang cerah serta mencerahkan. Dengan demikian semua persoalan hidup segera menemukan solusinya. Cara keempat adalah berkata benar atau diam. Perkataan yang baik membawa kita kepada kebenaran. Perkataan yang benar membawa kita kepada kebijaksanaan. Perkataan yang bijaksana...inilah mata air kebaikan. Jika berbicara membuat kita binasa, maka diam itulah kebijaksanaan. Jika berbicara membuat jiwa tersiksa, hati terluka, dan raga menderita, maka diam itulah kebijaksanaan. Jika berbicara hanya sekadar berbicara, berkata tanpa makna, maka diam itulah kebijaksanaan. Manusia cahaya, perkataannya adalah cahaya. Jika berkata maka kata-katanya adalah sumber kebenaran yang menerangi dan mencerahkan. Jika diam, maka diamnya pun merupakan jawaban. Ya, benar...Bagi manusia cahaya, diam merupakan jawaban cahaya atas semua pertanyaan rahasia semesta. Cara kelima adalah bertindak dan berbuat yang berguna secara hati-hati, terencana, dan bijaksana. Misalnya dengan membaca pengetahuan yang benar, menuliskan pengalaman yang inspiratif, mendengarkan nasihat yang bijaksana, mendendangkan lagu yang menggetarkan jiwa, dan sebagainya. Segala tindakan dan perbuatan kita hendaknya dilakukan demi sang Mahacinta, atas petunjuk sang Mahakasih, sehingga cahaya Cinta Kasih dapat terasa di hati semua manusia dan menerangi semesta raya. Jika kita bertindak atau berbuat hanya demi menggapai mimpi duniawi maka mustahil kita mencapai inti surgawi. Bagi manusia cahaya, semua tindakan dan perbuatannya senantiasa mengingatkan manusia akan jatidirinya, menginspirasi jiwa untuk bertindak atas nama sang Maha Cinta-Kasih, mengasah nurani menjadi semakin suci, dan menyadarkan manusia selalu dalam harmoni. Bila manusia-bumi-semesta dalam harmoni, maka kita mudah merasakan kehangatan hati Ilahi. Agar makna senantiasa abadi di dalam jiwa, maka marilah kita renungkan mutiara kata berikut ini: Barangsiapa Barangsiapa menebar doa dia menuai Kehidupan Barangsiapa menebar cinta dia menuai Keabadian Barangsiapa menebar kasih dia menuai Kedamaian Barangsiapa menebar benci dia menuai kesengsaraan Barangsiapa menebar derma dia menuai kekayaan Barangsiapa menebar ilmu
dia menuai kebijaksanaan Barangsiapa menebar semangat dia menuai kesuksesan Barangsiapa menebar persahabatan dia menuai kebahagiaan Barangsiapa menebar permusuhan dia menuai kehancuran
-- 0 I00I 0 -Marilah kita menjadikan tahun baru 2009 sebagai tahun cahaya. Tahun dimana kita menjelma sebagai manusia cahaya, manusia yang menerangi dunia dan semesta.(*)
-- 0 I00I 0 --
Tentang Penulis Dito Anurogo: - An active and extraordinary student in School of Medicine, Sultan Agung Islamic University (UNISSULA), Semarang, Central Java, Indonesia. - A member of International Federation of Medical Students' Associations (IFMSA). - A member of Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA). - A member of Forum Lingkar Pena (FLP) Semarang, Indonesia.
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=19&jd=RENUNGAN+AWAL+TAH UN%3A+Menjadi+Manusia+Cahaya&dn=20081231221144
PROFIL
Wawancara Eksklusif HOKI dengan Peraih Pena Award 2009 Oleh : Dr. Dito Anurogo | 30-Aug-2009, 02:15:37 WIB
KabarIndonesia - Berikut ini wawancara eksklusif reporter HOKI, Dito Anurogo, dengan peraih Pena Award 2009 kategori: Penulis Terpuji, yaitu: Sinta Yudisia Wisudanti. Penulis yang sering dikenal dengan nama Sinta Yudisia ini lahir di Yogyakarta 18 Februari 1974. HOKI: apa rahasia atau kiat sukses menulis Anda? Sinta Yudisia: rahasia kiat menulis sukses; 1. Diawali dengan niat, 2. Bersungguh-sungguh menulis, jangan asal nulis-cepat terbit-cepat dapat imbalan, 3. Perbanyak referensi untuk mendukung bahan tulisan. HOKI: Bagaimana proses kreativitas atau cara Anda di dalam menggali ide? Sinta Yudisia: Dengan banyak merenungkan, memahami apa yang mau kita tuliskan, banyak membaca, banyak menggali referensi, dan banyak belajar dari penulis lain. Ini mirip dengan kiat menulis sukses pada umumnya. HOKI: Jika tidak sedang mood, apa yang Anda lakukan? Sinta Yudisia: Jika tidak mood, biasanya beralih ke aktivitas lain, misalnya: bersih-bersih rumah, memasak, mengkliping koran, baca majalah anak-anak, baca buku yang bertolak belakang dengan kebiasaan kita. HOKI: Apa saja latar belakang penulisan karya anda? Sinta Yudisia: Latar belakang tulisan saya adalah novel berbasis sejarah dan budaya. HOKI: Ada teknik bercerita tertentu yang anda gunakan di dalam setiap karya anda? Sinta Yudisia: Saya suka teknik bercerita yang plot-alurnya tak gampang tertebak, dengan ending terbuka. HOKI: Sudah berapa buku Anda yang diterbitkan? Sinta Yudisia: Buku yang sudah terbit kurang lebih 40 judul. HOKI: Buku mana yang paling Anda sukai atau yang Anda anggap karya Masterpiece Anda? Sinta Yudisia: Yang paling saya sukai "The Road to The Empire" dan "Reinkarnasi" (baru saja terbit). HOKI: Mengapa kedua buku itu Anda anggap sebagai karya Masterpiece? Sinta Yudisia: Keduanya karya Masterpiece saya, meski saya juga belum puas karena ingin terus belajar dan berkarya lebih baik lagi. Kenapa keduanya karya yang saya banggakan; berbeda dengan karya-karya sebelumnya, karena semakin lama insya Allah semakin luwes dalam menulis, memilih diksi, bernarasi, memilih tokoh, dst. HOKI: Bagaimana dengan royalti terbesar dari karya-karya Anda? Sinta Yudisia: Royalti terbesar justru dari buku Lafaz Cinta dan Kumpulan Cerpen Pink. Doakan saja "The Road to The Empire" dan "Reinkarnasi" menjadi penuh barakah, menjadi Best seller, dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing. Amiin....
HOKI: Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu buku? Sinta Yudisia: Butuh waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan buku. Yang tercepat dua minggu, misalnya: "Rival-rival Istri". Yang terlama "The Road to The Empire" dan "Reinkarnasi". HOKI: Apa semboyan hidup anda? Sinta Yudisia: Semboyan hidup: do the best! Lakukan yang terbaik. Juga pepatah Arab "Man jadda wa jada", yang berarti: "Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan (berhasil)." HOKI: Ada pesan moral yang Anda selipkan di dalam karya-karya Anda? Sinta Yudisia: Pesan moral di dalam berbagai karya saya biasanya tentang akidah dan akhlak. Misalnya dalam "The Road to The Empire", bagaimana akhlak para pemuda jika tengah jatuh cinta, bagaimana upaya menahan marah, dsb. Saya sisipkan dalam bentuk dialog atau narasi. HOKI: Apa kebiasaan atau "amalan" khusus saat menulis? Misalnya: dengan membiasakan diri selalu dalam keadaan berwudhu, sholat? Sinta Yudisia: Alhamdulillah, menjaga wudhu memang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Saya upayakan sebelum menulis (kalau waktu menulisnya malam) untuk sholat malam ditambah tilawah. Sebelum menulis membaca basmalah dan shalawat nabi. Di tengahtengah menulis kadang-kadang beristighfar dan melafazkan dzikir-dzikir ringan di lidah namun berat di timbangan. HOKI: Menurut Anda, bagaimana perkembangan sastra Islami di Indonesia akhir-akhir ini? Sinta Yudisia: Perkembangan sastra Islami di Indonesia dewasa ini terus berkembang. Ini tentunya merupakan tuntutan masyarakat yang sudah mulai jenuh dengan gaya hidup hedonis sehingga mencari arti hidup hakiki. Sastra Islami mampu menjawab, (memberi solusi-red.), mampu memberikan oase di tengah dahaga, dan mampu memberikan pencerahan untuk semua umat manusia. HOKI: Bagaimana tanggapan anda terhadap berbagai madzhab (aliran) dalam sastra? Sinta Yudisia: Banyak madzhab dalam sastra, tidak bisa dipungkiri perbedaan pendapat akan selalu ada hingga hari kiamat. Selama kita saling enghormati, saling menghargai, tidak mencaci apalagi menghujat tanpa dasar; silakan saja memilih salah satu madzhab yang ada di dalam karya sastra. HOKI: Bagaimana perkembangan dunia sastra dan kepenulisan di Indonesia? Sinta Yudisia: Dunia sastra dan kepenulisan di Indonesia Insya Allah semakin semarak dari waktu ke waktu. Tingkat pendidikan dan ekonomi yang berubah turut memacu dan memicu masyarakat untuk suka mengonsumsi buku. Sayangnya, memang akhir-akhir ini keadaan ekonomi kurang membaik sehingga dunia perbukuan sedikit lesu. Akibatnya, jumlah karya semakin turun akibat penerbit kesulitan menerbitkan buku karena pasar yang tidak bergairah. Tetapi kondisi ini Insya Allah hanya sementara. Diperkirakan tahun depan (tahun 2010 – red.) pasar fiksi kembali bergairah. HOKI: Apa pesan dan harapan Anda untuk: pemerintah, orangtua, remaja, generasi muda, dan pembaca setia HOKI (Harian Online Kabar Indonesia)? Sinta Yudisia: pesan dan harapan saya; a. Untuk pemerintah: semoga mendukung program-program literasi, komunitas baca-tulis dan dunia buku seperti FLP (Forum Lingkar Pena). Tentunya dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, misalnya dengan memberikan penghargaan yang sangat layak bagi para penulis, maka penulis tertantang untuk menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Jika pemerintah tak peduli, dunia baca tulis akan menjadi suram, lalu... hancur!!! Tentunya ini tak boleh terjadi, karena akan merugikan bangsa Indonesia. b. Untuk orang tua: orangtua adalah teladan bagi anak-anaknya. Membaca buku merupakan jendela ilmu pengetahuan sehingga anak-anak ke depan menjadi lebih cerdas, tangguh, bijaksana, mandiri, berakhlak mulia. Orangtua sepatutnya memberikan contoh untuk mencintai buku, sehingga anak-anak akrab dengan literatur. Begitupun orangtua perlu memberikan reward/positif reinforcement berupa buku atau alat-alat tulis yang merangsang anak-anak berkarya bukan hanya sekedar mengonsumsi komik dan film. c. Untuk remaja dan generasi muda: banyak-banyaklah membaca dan belajar dari orang lain. Masa muda harus dipersiapkan sebaik-baiknya untuk menghadapi masa dewasa yang sangat banyak tantangannya, apalagi di era sekarang. Dengan membaca, pengetahuan
bertambah, kemampuan pun bertambah. Sisihkanlah sebagian uang sakumu untuk membeli buku! d. Untuk pembaca setia HOKI: cintailah buku dan ilmu pengetahuan, bacalah hal-hal bermanfaat, galilah pengalaman berharga sebanyak mungkin. Betapa banyaknya orang tergelincir saat ini karena tidak memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk menghadapi hidup. Banyaknya koruptor bukan hanya dikarenakan minimnya wawasan agama tetapi juga minimnya pengetahuan bagaimana untuk survive (bertahan hidup-red.), untuk memiliki kemandirian di bidang ekonomi, untuk memiliki ketangguhan ketika menghadapi beragam persoalan mulai dari rumah tangga hingga pekerjaan. Pesan saya untuk semuanya: "Dengan banyak membaca, kita menjadi bijaksana dan kaya!" Keterangan Foto: Atas (dari kiri ke kanan): 1. Salah satu karya best seller: Pink (Mizan). 2. Saat-saat mengharukan ketika Sinta Yudisia menerima Anugerah Pena Award sebagai Penulis Terpuji 2009 dari Forum Lingkar Pena. 3. Salah satu karya masterpiece: Reinkarnasi (LPPH). Bawah (dari kiri ke kanan): 1. Bersama suami tercinta. 2. Salah satu karya masterpiece: The Road to The Empire (LPPH). Sumber Foto: dokumentasi pribadi, istimewa. -- ** 00 ** --
Dimuat di: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&jd=Wawancara+Eksklusif+HOKI +dengan+Peraih+Pena+Award+2009&dn=20090829234245
PROFIL
Wawancara Eksklusif HOKI bersama Pejabat Eksekutif BI Oleh : Dr. Dito Anurogo | 06-Okt-2009, 23:36:55 WIB
KabarIndonesia - Siapa bilang mewawancarai pejabat Bank Indonesia itu sulit? Alhamdulillah, Penulis telah berhasil mewawancarai salah seorang Pejabat Eksekutif Bank Indonesia. Siapakah beliau? Beliau adalah Bapak Totok Hermiyanto, S.H., MBA. Beliau saat ini sebagai Pemimpin Bank Indonesia di Maluku, Ambon. HOKI: Assalamu'alaikum wr. wb. Bpk. Totok: Wa'alaikumussalam wr. wb. HOKI: Maaf, kami citizen reporter dari HOKI, ingin mewawancarai Bapak..... Bpk. Totok: Silakan, dengan senang hati........ HOKI: Bagaimana kabar Bapak sekeluarga? Bpk. Totok: Baik, sehat alhamdulillah......... HOKI: Bagaimana kesan lebaran tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya? Bpk. Totok: Lebaran tahun ini tidak jauh berbeda dengan lebaran tahun-tahun sebelumnya… diwarnai dengan hiruk-pikuk mudik lebaran dengan segala sesuatunya termasuk semakin bertambahnya angka kecelakaan terutama sepeda motor; karena semakin banyak pemudik menggunakan sepeda motor. Hal ini tidak bisa terlepas dari belum memadainya sarana transportasi saat lebaran dan juga tingkat kesadaran mayarakat yang masih rendah dalam bermudik secara aman dan nyaman. HOKI: Dapatkah Bapak menceritakan berbagai pengalaman dan pembelajaran tentang kehidupan yang telah didapatkan selama lebaran tahun ini? Bpk. Totok: Pemerintah seharusnya telah belajar dari pengalaman-pengalaman lebaran selama ini, selain juga memikirkan dan menyediakan sarana transportasi yang lebih memadai, misalnya di pulau Jawa, paling tidak sudah dibangun jalur kereta double track yang bebas hambatan atau tidak terganggu dengan persimpangan jalan raya. Ini diprioritaskan bukan hanya untuk kepentingan lebaran, melainkan transportasi yang lancar juga akan menunjang kehidupan ekonomi masyarakat. Kemudian masyarakat juga harus pandai memilih waktu maupun sarana transportasi yang tepat; artinya tidak perlu memaksakan diri untuk pulang mudik di hari Lebaran, misalnya: bisa diganti dengan pulang di awal bulan puasa atau seminggu setelah lebaran, dengan memesan tiket jauh hari sebelumnya. Selain bisa menghemat biaya juga lebih aman dan nyaman tanpa harus mengurangi arti dari lebaran itu sendiri. Masyarakat kita sering terjebak di dalam herd effect, suka ramai-ramai tanpa tahu maksudnya; seperti segerombolan binatang yang kalau satunya lari akan diikuiti oleh yang lainnya karena takut ketinggalan atau dikira ada musuh. Nah, ada orang kalau tidak pulang mudik atau lebaran dianggap tidak afdol, padahal uangnya pas-pasan atau mungkin dia puasa pun tidak… hanya karena efek hura-huranya yang ingin dicari. HOKI: Bisakah Bapak ceritakan pengalaman mudik pada lebaran tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya? Bpk. Totok: Tahun lalu saya lebaran di Ambon, kota tempat saya bekerja. Seluruh anak dan isteri juga berkumpul, karena ada open house dengan karyawan dan pihak lain. Selain itu, juga
anak-anak belum pernah melihat kota ini, sehingga kami memutuskan untuk berlebaran di Ambon sekaligus memperlihatkan keindahan kota ini kepada keluarga. Hal ini juga salah satu cara bagaimana kita bisa menikmati lebaran tanpa harus terikat pola rutin lebaran. Sedangkan tahun ini saya dan isteri berkunjung ke orang tua di Semarang dan anak-anak menikmati lebaran di Jakarta… sekali lagi ini adalah cara-cara kami bagaimana agar tidak terjebak pola rutin atau harus ramai-ramai lebaran. Selain itu kita juga dapat harga tiket pesawat yang relatif sama atau lebih murah dari tiket kereta api. HOKI: Selama bulan suci Ramadhan, aktivitas apa saja yang Bapak lakukan bersama keluarga, rekan kerja, keluarga beserta rekan kerja terutama yang terkait dengan masyarakat? Bpk. Totok: Bersama keluarga, selain sholat tarawih bersama apabila tidak tarawih di Masjid, juga aktivitas buka bersama; juga olah raga ringan setelah sahur, terkadang jalan kaki pagi selama 15 sampai 20 menit. Bersama rekan kerja, ada beberapa kegiatan lain selain sholat berjamaah, yaitu menyantuni anak yatim piatu dan kegiatan olah raga sore dengan bermain tenis mejelang buka puasa. Biasanya kita hanya main satu set (delapan games), hari biasa bisa dua atau tiga set. Itu sudah cukup membuat badan segar dan tidak letih dan yang lebih penting waktu berlalu tanpa terasa.… sudah azan maghrib. Bersama keluarga, rekan kerja, terutama yang terkait dengan masyarakat, secara rutin kita ada penggajian mingguan dengan kalangan perbankan dan mengundang tokoh-tokoh masyarakat serta ulama yang terpandang untuk mengisi ceramah. Kemudian juga mengunjungi undangan pengajian atau buka bersama yang dilakukan oleh Muspida, biasanya diselelenggarakan pada akhir minggu atau Jumat sore yang seringkali dilakukan dengan memberikan bantuan/ santunan. HOKI: Sebagai pejabat publik, bagaimana kesan Bapak tentang fenomena open house? Apakah Bapak melakukan open house tahun ini? Bpk.Totok: Open house adalah sarana yang baik untuk bersilaturahmi dengan masyarakat luas dan menurut saya perlu dilakukan oleh pejabat publik secara rutin; karena masyarakat umum tidak punya kesempatan luas kecuali pada saat itu untuk bisa langsung bertemu dengan pejabat tersebut. Tahun lalu saya melalukan open house dan tahun ini giliran untuk silaturahmi dengan orang tua agar secara adil dapat membagi waktu lebaran. HOKI: Boleh berbagi cerita dengan pembaca HOKI tentang tips mudik sehat menurut Bapak? Bpk. Totok: Di atas sudah saya singgung, antara lain: 1. Jangan memaksakan mudik pada hari H, bisa jauh lebih awal atau malah setelah hari H; 2. Sesuaikan dengan kemampuan keuangan, apabila perlu sendiri tanpa harus mengajak anak/ isteri atau frekuensi mudik bisa dua atau tiga tahun sekali; 3. Pilihlah transportasi yang tidak membuat kita lelah atau malah membahayakan kita sendiri; alih-alih dapat berkah mudik malah dapetnya kecelakaan kalau kita tidak pandai memilih sarana yang tepat; 4. Last but not least, jangan suka ikut-ikutan. HOKI: Apa pesan dan kesan Bapak untuk pemerintah berkaitan dengan pelayanan publik (yang berkaitan dengan sarana, prasarana, infrastruktur, suprastruktur) bagi pemudik pada tahun ini? Bpk. Totok: Pemerintah harus segera memperbaiki sarana transportasi terutama penyediaan jalur kereta double track, khususnya untuk pulau Jawa, kemudian memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara-cara mudik yang aman dan nyaman. Menambah angkutan lebaran baik pesawat, kereta api maupun kapal yang memadai, sehingga masyarakat tidak perlu berebut tiket atau terjadi kenaikan harga tiket yang demikian mahal. Yang penting lagi adalah segera perlu dibangun tol trans Jawa yang melanjutkan Jakarta Cikampek, Cirebon, Semarang, sampai dengan Surabaya, hingga mencapai Bali. HOKI: Apa pesan Bapak untuk pemirsa setia HOKI? Bpk.Totok: Selamat berlebaran untuk seluruh pembaca/ pemirsa HOKI, mari kita berbagi tips mudik yang nyaman dan aman; mengingat keterbatasan sarana/ prasarana, maka kita sendiri yang harus pandai-pandai mengatur kita sendiri; jangan membebani diri sendiri dengan hal-hal yang memberatkan kita. Take it easy and enjoy your Lebaran Mohon maaf lahir dan batin.
Biodata Singkat Nama: Totok Hermiyanto, SH (Undip, Semarang lulus tahun 1983), MBA (Wollongong University, Australia lulus 1994), bekerja di Bank Indonesia sejak 1984 dan sekarang sebagai Pemimpin Bank Indonesia di Maluku, Ambon. Memiliki seorang isteri dan lima anak. Keterangan Foto Kiri (berpeci): Dito Anurogo (Pewarta HOKI). Kanan: Bpk. Totok Hermiyanto, S.H., MBA.
Dimuat di: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&jd=Wawancara+Eksklusif+HOKI+b ersama+Pejabat+Eksekutif+BI&dn=20091006222957
KESEHATAN
Zikir Menyembuhkan Kankerku
Oleh : Dr. Dito Anurogo | 21-Mei-2008, 10:05:09 WIB KabarIndonesia - Inilah suatu cara baru yang telah terbukti efektif dalam mengobati dan menyembuhkan kanker otak ganas dan kanker nasofaring. Metode zikir dan doa yang ada di dalam buku Zikir Menyembuhkan Kankerku ini dikembangkan oleh seorang pakar yang keilmuannya di bidang tasawuf tak dapat diragukan lagi, Prof. Dr. H.M. Amin Syukur, M.A. Buku cetakan I, Juni tahun 2007, setebal 237 halaman ini diterbitkan oleh penerbit Hikmah (PT Mizan Publika), Jakarta. Endorsement untuk buku ini: "Dari foto CT Scan dan MRI otak mas Amin, terdapat tumor otak. Diduga kuat tumor tersebut ganas (kanker otak), dengan ramalan usia tinggal 3 bulan s/d 1 tahun. Operasi otak yang dipersiapkan dengan baik, berhasil mengangkat seluruhnya. Tumor yang sebelumnya diduga ganas itu, ternyata meleset, menjadi jinak. Bisa jadi perubahan ini karena kelemahan prediksi ilmu kedokteran, atau jangan-jangan inilah hasil dari kekuatan doa. Karena bagi Allah tak ada yang tak mungkin." DR. dr. Zainal Muttaqin, SpBS, Ph.D. Spesialis Bedah Otak RS Kariadi Semarang. "Kanker nasofaring seperti kanker lain, merupakan penyakit yang sukar sembuh. Akan tetapi bukan berarti tidak bisa sembuh. Secara medis kesembuhannya sangat dipengaruhi oleh stadium penyakit, pengobatan yang diberikan, kepatuhan, dan kepasrahan, zikir dan doa penderita. Dan, alhamdulillah, salah satunya yang sembuh adalah Saudara M. Amin Syukur." DR.dr. Suprihati W., MSc., Sp.THT. Spesialis THT RS Kariadi Semarang. "Saya laksanakan zikir dan doa sesuai dengan petunjuk Bapak Amin Syukur. Beberapa bulan kemudian saya merasakan kondisi saya membaik, hingga saya merasakan betul-betul sembuh." Muh. Budiyanto Mantan penderita kanker nasofaring. "Amin menemukan metode penyembuhan penyakit lewat zikir pernapasan." Tabloid Mingguan Cempaka. "Buku ini menawarkan suatu pengalaman, solusi, dan pencerahan dalam menghadapi dan menyikapi penyakit yang menurut dokter tak lagi memiliki harapan untuk sembuh. Zikir, doa, dan pernafasan yang ditunjang terapi medis, ternyata terbukti efektif menyembuhkan (baca: menaklukkan) kanker ganas dan penyakit lainnya." Dito Anurogo, S.Ked. -A student in School of Medicine, Sultan Agung Islamic University (UNISSULA), Semarang, Central Java. - A member of International Federation of Medical Students' Associations (IFMSA). - A member of Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA). Tentang Buku Ini Oleh: Prof. Dr. H.M. Amin Syukur, M.A.
Aku membagi buku ini kepada empat bagian. Bagian pertama, aku bercerita tentang pengalaman hidupku. Aku juga berbagi, pada bagian ini, pemahamanku terhadap agama. Baik pengalaman hidupku maupun pemahamanku terhadap agama, aku jadikan pedoman dalam menjalani hidup, terutama saat aku harus menjalani pengobatan melawan kanker. Pada bagian kedua, aku bercerita tentang latar belakang mengapa aku bisa terserang kanker. Betul, bahwa semua yang ada di dunia ini sudh diatur oleh Allah. Akan tetapi, harus diingat pengaturan Allah terhadap dunia didasarkan pada hukum-hukum yang tetap, yang disebut sebagai sunnatullah. Pada bagian ini juga aku bercerita tentang pergulatanku melewati tahapdemi tahap pengobatan medis. Pada bagian ketiga, aku berbagi tentang caraku mengimbangi pengobatan medis dengan terapi zikir dan doa. Aku meyakini zikir dan doa memberiku kekuatan dan ketenangan sehingga upaya medis yang dilakukan bisa berjalan dengan sangat baik. Pada bagian ini, aku juga berbagi tentang zikir dan doa yang aku amalkan selama proses pengobatan dan penyembuhanku. Pada bagian keempat, aku berbagi tentang pelajaran-pelajaran yang aku dapat dari pengalamanku melawan kanker. Dari pelajaran ini diharapkan, kita bisa seminimal mungkin menghindari penyakit. Dan kalau pun terjadi, kita bisa menyikapinya dengan benar. Aku berharap apa yang kusampaikan dalam lembar demi lembar buku ini memberi inspirasi kepada siapa saja dalam menyikapi dan mengambil keputusan yang benar atas kenyataan hidup; apapun bentuknya, susah maupun senang. Uraian berikut ini merupakan intisari Zikir Menyembuhkan Kankerku. Bagian Pertama: Kesiapanku Menjalani Hidup Satu Dekat dengan Agama Sejak Dini Pada halaman 17-18 dikemukakan bahwa "Menjadi lebih baik dari kemarin" menjadi kunci bagiku dalam mengawali langkah esok hari. Inilah filosofi hidup yang aku terapkan. Keinginan untuk berbakti pada orangtua, keinginan untuk lebih rajin beribadah, keinginan untuk bisa membantu orangtua menjadi bagian dari himmah (cita-cita)ku. Selalu terngiang dalam pikiranku peringatan Nabi saw, "Barangsiapa hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin, maka dia adalah orang yang beruntung. Barangsiapa hari ini adalah sama dengan hari kemarin, maka ia adalah orang yang rugi. Dan barangsiapa hari ini adalah lebih buruk dari hari kemarin, maka dia itulah orang yang celaka." Aku memahami sabda Nabi ini sebagai dorongan untuk selalu melakukan perubahan. Hidup harus selalu bergerak maju ke depan. Selalu menjadi lebih baik. Bila hari ini kita telah melakukan kebaikan, itu artinya kita baru saja berbuat kebaikan. Sekarang kita harus menambah lagi dengan kebaikan-kebaikan lainnya. Bagiku hidup ini amanah. Kita harus menggunakannya sebaik mungkin, jangan sampai kita menjadi orang yang merugi. Inilah yang ingin aku usahakan. Inilah impianku. Dua Kehidupan Mengajarkan Kekuatan "Ali pernah menyatakan firman Allah SWT, 'Jangan kamu lalaikan nasibmu di dunia.' Ia katakan pula, 'Jangan lupakan kesehatanmu, kekuatan, kesempatan, kemudaanmu, dan kecekatanmu untuk sarana mencari akhirat.' " Syaikh Thabathaba'i, Tafsir Al-Mizan. Di halaman 23, tertulis: kita akan meraih kebaikan-yang seringkali tak terduga-karena kita mampu menerima apapun yang terjadi dan terus bekerja keras mewujudkan apa yang diharapkan. Di halaman 27, tertulis: aku hanya mencoba mengikuti arus hidup yang entah mau ke mana membawaku. Aku yakin bahwa niat yang baik akan membawa seseorang pada hasil yang baik. Inilah sikap dasar yang diajarkan agama Islam. Aku yakin bahwa orang yang sedang berjalan di suatu perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka sesungguhnya ia sedang menempuh jalan kemuliaan. Seluruh alam memberkatinya. Kekuatan di alam semesta akan menyertai kemana pun ia melangkah. Syaratnya hanya satu; perjalanan yang ditempuh murni karena Allah.
Tiga Allah Pusat Kehidupan Di halaman 40-42 tertulis: bagiku Allah adalah pusat kehidupan. Kita berasal dari Allah (minallah), kita dan segala hal yang melekat pada diri kita adalah milik Allah (lillah), kita bisa menjalani hidup ini karena bantuan Allah (billah), bersama Allah (ma'allah) pula kita mampu melakukan segala aktivitas, dan pada akhirnya, kita semua akan kembali kepada Allah (ilallah). Kelima hal ini-minallah, lillah, billah, ma'allah, dan ilallah-telah mewarnai pikiran dan langkahku. Lewat keyakinan yang mendalam terhadap kelima hal ini aku menghadapi kenyataan-kenyataan hidup dengan tenang. Kesengsaraan maupun kebahagiaan sama nilainya di depanku. Kesengsaraan tidak menjadikanku putus asa, kebahagiaan tidak menjadikanku besar kepala. Di halaman 43 dikatakan: aku harus membuang kesombongan dalam jiwaku. Di samping karena memang aku tidak pantas, juga aku sadar kalau kesombongan hanya akan mendatangkan kehinaan dan keburukan. Di halaman 45-46 terdapat juga pesan yang menyentuh hati. Aku menyadari bahwa tidaklah mudah menjaga jarak dengan apa yang selama ini dikesankan milik kita. Kuncinya kita harus memisahkan ruh kita dengan apa yang telah kita (anggap) milik kita; apapun itu. Semuanya bukan milik kita, tapi milik Allah. Bila ruh kita masih terikat pada apa yang kita anggap milik kita, maka kita akan kecewa ketika secara tiba-tiba barang-barang itu diambil oleh Allah Al-Malik, Ia Yang Maha Memiliki. Empat Dekat dengan Allah Untuk bisa dekat dengan Allah, kata kuncinya adalah iman, iman, dan iman. Kita tidak mungkin bisa dekat dengan Allah, sementara kita tidak beriman (baca: percaya) kepadaNya. Bagaimana kita mau mendekat, sementara yang akan didekatinya tidak kita percayai. Iman adalah modal kita. Iman adalah tempat kita berpijak. Dari sinilah semuanya berawal. Dari sinilah semuanya bermula. Dalam iman itu, hati kita dalam genggaman Allah SWT (hlm 50-52). Berserah diri menjadi kata kunci berikutnya dalam memasuki pengalaman untuk mendekatkan diri kepadaNya. Berserah diri tidak mungkin ada pada diri kita bila kita masih memiliki ego tentang diri kita masing-masing. Berserah diri artinya adalah menyerahkan sepenuhnya semua masalah yang kita miliki kepada Zat yang menciptakan kita berikut masalah-masalah yang kita miliki. Berserah diri artinya adalah melenyapkan semua keakuan dalam diri kita masing-masing. Kita tidak disebut berserah diri manakala marah ketika dihujat dan dihina seseorang. Dan kita tidak disebut berserah diri manakala kita masih senang dengan pujian yang datang silih berganti kepada kita (hlm 54-55). Lima Lima Unsur Manusia "Lihatlah dirimu, kerajaan Tuhan ada di dalam hati." ujar para ulama Tasawuf (hlm 56). Di sini (hlm 57-64) diuraikan tentang lima unsur manusia, yaitu: 1. Fisik 2. Ruh 3. Nafs 4. Akal 5. Hati (qalb) Dari lima unsur ini, hati (qalb) merupakan unsur terpenting. Hatilah yang bisa menembus ruang dan waktu, merasa, berdialog, berinteraksi dengan siapapun, termasuk dengan Tuhan. Bahkan Nabi SAW memberitahu kita bahwa hati menjadi unsur utama dan penentu kualitas hidup kita melalui hadits berikut, "Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ini ada segumpal darah/daging. Jika ia baik, seluruh tubuh akan baik; namin jika ia rusak, seluruh tubuh pun rusak. Ketahuilah ia adalah hati (qalb)." Namun sayangnya, kebanyakan kita terpesona dan lebih memerhatikan tampilan fisik (hlm 63). Enam Hati yang Tertata
Di halaman 65-66 dikemukakan tentang persoalan-persoalan yang menjadi tabir (hijab) berkembangnya potensi hati. Pertama, hubbud dunya (cinta dunia). Kecintaan pada dunia dan segala hal yang berbau materialis akan menjadi tabir yang serius (QS Al-Hadid [57]: 20). Ia akan melalaikan hati dari tujuan hidup yang sejati, yang sesungguhnya lebih abadi. Kedua, adanya kotoran hati yang disebabkan oleh banyaknya dosa. Hati bagaikan cermin. Setiap kali melakukan dosa, tertoreh nukthah (titik) hitam di atasnya. Untuk mendidik hati dan menjadikannya bening, tasawuf memiliki banyak ajaran. Ada sembilan kiat sufiyah (hlm 68-72) yang bisa kita jadikan sebagai media mendidik dan merawat hati agar tetap bening: 1. Bertobat Agar tobat kita tetap terjaga, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan terus menerus: (i) Muhasabah (ii) Menjaga tujuh anggota badan (mata, lisan, telinga, perut, tangan, kaki, dan kemaluan) agar tidak melakukan maksiat dan dosa. (iii) Tekun beribadah 2. Qana'ah Kita menerima dengan rela setiap pemberian, meskipun itu sedikit. Orang yang memegang sikap ini akan jauh dari sifat rakus. 3. Zuhd Ad-dunya Arti dasarnya adalah menentng keinginan atau kesenangan. Dalam hal ini, zuhd berarti berpaling dari mencintai dunia menuju cinta Ilahi. Prinsip yang dipegangnya: (i) Hatinya netral. Yakni sikap hati untuk tidak memiliki dan dimiliki oleh sesuatu (ii) Ghaniyyun fi faqrih wa faqirun fi ghinah (sugih dalam kemelaratan dan melarat dalam kesugihan) 4. Mempelajari syari'at Secara garis besar, syariat Islam memiliki tiga kandungan, yakni akidah (iman), ibadah (islam), dan akhlaq (ihsan). 5. Memelihara sunah-sunah Nabi SAW Dilakukan dengan melaksanakan amalan-amalan atau ibadah-ibadah sunah Nabi SAW dan juga mencontoh adab (budi pekerti) Nabi yang sangat luhur. 6. Tawakal Dalam hal ini, tawakal bermakna menyandarkan hati dengan segala urusan hidup sepenuhnya hanya kepada Yang Maha Mewakili, Allah SWT. 7. Ikhlas semata-mata karena Allah Ini menjadi dasar gerakan hati dan menjadi pusat seluruh ibadah. 8. 'Uzlah Istilah ini merujuk pada satu aktivitas seseorang yang menyendiri dari kehidupan sesama manusia. Sebenarnya yang lebih utama tetap hidup berdampingan (al-julus) dan bergaul dengan masyarakat, dengan tetap menjaga diri kita agar tidak terbawa arus masyarakat. 9. Memperbanyak wirid dan zikir yang dilakukan dengan hati, lisan, sikap, maupun perbuatan. Disebutkan pula sepuluh tata krama atau adab berdoa menurut Imam Al-Ghazali (hlm 78): 1. Memerhatikan waktu-waktu mustajab (diterimanya doa), seperti: hari 'arafah, bulan Ramadhan, hari Jumat, dan waktu sahur. 2. Memerhatikan situasi hati yang baik, seperti ketika atau usai shalat. 3. Menghadap kiblat. 4. Suara yang sedang atau normal, tidak keras, juga tidak pelan. 5. Tidak memaksakan diri menggunakan kalimat-kalimat ritmik (bersyair atau menggunakan tata bahasa sastrawi). 6. Mengiba (tadlarru'), kontemplasi (khusyu'), mengharap rahmatNya (raghbah) dan takut siksaNya (rahbah). 7. Optimis, mengiringi doa dengan sikap batin yang mantap dan positif. 8. Mengulang tiga kali setiap berdoa.
9. Mengawali dengan zikir dan pujian. 10. Bertobat terlebih dahulu, dan menghadap kepada Allah SWT dengan sepenuh hati. Tujuh Aliran Energi Kehidupan Ketika hati dan jiwa kita sudah lapang, tersenyumlah kita. Alam pun akan menyambut dengan seluruh aliran energi yang ada di permukaannya. Pada akhirnya masalah tidak lagi menjadi monster yang harus dihindari. Masalah menjadi bumbu yang harus diramu sehingga menjadi energi dalam hidup. Inilah yang ingin aku katakan sebagai 'mengalirkan' energi kehidupan kita kepada Allah SWT. Ia (Allah) lah asal segala sesuatu itu mengalir dan kembali. Pada titik inilah aku ingin menggarisbawahi tentang arah energi yang kita alirkan tersebut (hlm 85). Energi hidup yang mengalir dengan benar akan membawa keselarasan dalam hidup kita. Energi yang kita alirkan pada arah yang keliru, akan menghasilkan kerusakan seluruh dimensi kehidupan kita (hlm 87). Semua pada hakikatnya hanya satu episode yang belum berakhir dan terus akan mengalir hingga kita kembali berada di pangkuanNya. Renungkanlah QS Al Hadid [57]: 22-23. Delapan The Power of Zikir "Ketahuilah...hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang." QS Ar-Ra'ad [13]:28 Manfaat utama energi zikir pada tubuh adalah untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh agar tercipta suasana kejiwaan yang tenang, damai, dan terkendali. Zikir juga merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengikat energi positif (hlm 93-94). Bila kita membiasakan diri untuk berzikir ada banyak manfaat yang diperoleh (hlm 96-101), diantaranya: 1. Zikir akan memantapkan iman 2. Zikir menjadi energi bagi akhlak 3. Zikir akan menghindarkan kita dari bahaya 4. Zikir menjadi media bagi terapi jiwa. Sembilan Zikir dan Doa sebagai Terapi Al-ma'iddatu bait al-daa', wa al-himyatu ra'su kulli dawaa. Perut adalah sumber penyakit dan puasa (diet) adalah obat segala penyakit. Ayat-ayat yang sering dibaca dan digunakan oleh Rasulullah SAW dalam proses pengobatan: 1. Membaca surat Al-Fatihah. 2. Membaca empat ayat awal surat Al-Baqarah, dan membaca ayat ke-263, lalu membaca tiga ayat akhir surat Al-Baqarah dan ayat Kursi. 3. Membaca ayat 18 surah Al 'Imran. 4. Membaca ayat 114 surah Thaha. 5. Membaca ayat 3 surah Jin. 6. Membaca 10 ayat dari awal surah Ash-Shaffat. 7. Membaca surah Al-Mu'awwidzatain dan surah Al-Ikhlas. Suatu ketika saat Nabi SAW pernah melakukan ruqyah (Jawa: suwok), beliau mengusapkan tangan kanannya sambil mengucapkan, "Allahumma robbannaasi-dzhabil-baksa wa-sy-fi anta-sy-syaafi laa syifaa-a illaa syifa-uka syifaaa-llaa yughoodiru saqomaa." Artinya: "Wahai Tuhan Pemelihara Manusia, Yang Menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah rasa sakit ini, karena sungguh Engkau Zat Yang Maha Penyembuh dengan kesembuhan yang sesungguhnya." Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar zikir dan doa kita diijabah (dikabulkan) oleh Allah SWT: 1. Kita harus suci dari dosa dan najis.
2. Setiap kali berzikir dan berdoa, kita menyebut nama Allah SWT, lalu diikuti membaca shalawat kepada Nabi SAW dengan penuh kekhusyukan. 3. Sebelum berdoa, terlebih dahulu kita melaksanakan shalat (baik wajib maupun sunah) secara khusyu. 4. Sikap mental kita penuh dengan keyakinan. 5. Perihal posisi badan (menghadap ke arah kiblat), waktu, dan tempat berdoa. Waktu yang mustajabah untuk berdoa: waktu sore menjelang terbenamnya matahari, waktu diantara dua khutbah Jumat, sesudah shalat fardhu. Tempat yang mustajabah untuk berdoa: di masjid, di Masjidil Haram, di Multazam, di Maqam Ibrahim, di Raudlah (tempat di antara rumah dan mimbar Nabi SAW). 6. Konsisten antara ucapan dan tindakan. Bagian Kedua: Hidup-Matiku Melawan Kanker Sepuluh Berawal dari Stress "Ilmuwan menemukan pikiran sebagai medan energi yang teratur, rumit, yang terdiri atas pola-pola getaran rumit. Pikiran bahagia menciptakan molekul bahagia, pikiran sehat menciptakan molekul sehat." Deepak Choopra Ketenangan dalam menjaga stabilitas pikiran adalah kunci supaya kita bisa menjalani kehidupan ini dengan 'seakan' tanpa masalah. Dalam keadaan apapun, ketenangan adalah kata kunci yang harus diperhatikan. Itulah mengapa hanya jiwa-jiwa yang tenang yang bisa menjumpai Tuhannya kelak (hlm 115-6). Kecintaan memang fenomena luar biasa. Ia adalah energi yang amat positif bila kita bisa mengelolanya. Namun sedikit saja keliru, fatal akibatnya (hlm 121). Hidup ini harus dilalui dengan santai, tidak terbebani oleh apapun. Insya Allah, bila ini yang diterapkan, hidup kita menjadi sehat wal 'afiat. Jadi, intinya terletak pada seni kita menata hati (hlm 123). Sebelas Ketika Sakit Menyapa "Gunakanlah lima perkara sebelum datang lima perkara. Sehatmu sebelum datang sakitmu. Kayamu sebelum datang miskinmu. Waktu luangmu sebelum datang waktu sempitmu. Hidupmu sebelum datang matimu. Masa mudamu sebelum datang masa tuamu." Sabda Rasulullah SAW Setiap kali berangkat ke pesantren, kedua orangtuaku selalu berpesan, "Urip ing pondok iku kudu ngurangi mangan, ngurangi turu, lan ngurangi ngomong sing ora migunani." (Dalam bahasa Indonesia, kira-kira artinya begini, "Hidup di pondok pesantren itu haruslah dapat mengurangi makan, mengurangi tidur, dan mengurangi berbicara yang tidak perlu.") Pesan ini aku ingat terus. Aku merasa pesan singkat tersebut mengandung hikmah yang luar biasa (hlm 127). Ketika kemampuan manusia berlebih ada saja yang diinginkan meskipun tak jarang akibat dari kecenderungan-kecenderungan yang ia pilih sering berakibat buruk pada dirinya sendiri (hlm 127). Dalam pandangan Islam, orang harus hemat. Tidak boleh boros, apapun alasannya. Hemat dalam konteks finansial tidak berarti bakhil (Jawa: medit) tetapi mampu me-manage uang secara proporsional (hlm 129). Dua belas Dua Kali Diserang Kanker Ganas Pada hari Rabu 28 Mei 1997, aku dioperasi. Berdasarkan pengalaman dan statistik medis, operasi otak, apalagi dengan jenis kanker yang ganas, akan mengkibatkan kelumpuhan anggota badan secara silang. Dr. dr. Zainal Muttaqin, spesialis bedah otak RS Kariadi Semarang, berkata kepada
istriku, "Karena mas Amin kankernya di belahan kepala sebelah kiri, maka anggota badan sebelah kanan diperkirakan lumpuh, muka membengkak, bicaranya gagap, dan usianya antara tiga bulan sampai dengan satu tahun." Aku tekadkan dalam diriku; AKU HARUS SEMBUH! Ada dua hal yang mendorongku harus sembuh: anak-anak dan ibu kandungku. Semangat itulah salah satu dari sekian penyebab aku masih bisa tegar dan semangat dalam menjalani hidup. Alhamdulillah, empat jam aku menjalani operasi otak dan berhasil. Apa yang diduga sebelumnya tidak terjadi. Anggota badanku sebelah kanan yang diramalkan lumpuh, tetap normal. Dua tahun setelah lepas dari kanker otak, tepatnya tahun 1999, aku merasakan sakit kepala yang sangat mengganggu kehidupanku, terutama saat beristirahat di malam hari. Hidungku berdarah. Akhirnya berdasarkan pemeriksaan CT Scan, tepatnya bulan November 2000, diketahui bahwa aku terkena kanker ganas nasofaring. Untuk pengobatan, diperlukan kombinasi antara bistral (sebanyak 30X) dan kemoterapi. Pada tahun 2001, berkat motivasi dan doa dari teman-teman, alhamdulillah, aku bisa melewati brbagi tahap pengobatan medis. Dan, aku bisa dikatakan telah sembuh dari kanker. Bagian Ketiga: Sembuhku Karena Zikir dan Doa Tiga belas Mengobati Diri Sendiri "Kekuatan terbesar dalam diri manusia dalah dorongan alami tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri, tetapi kekuatan itu tergantung kepada sistem keyakinan. Semua dimulai dari keyakinan." Norman Cousin Peran jiwa kita sangat berpengaruh dalam melakukan penyembuhan terhadap sebagian besar penyakit psikosomatik. Pengobatan medis atau pengobatan dari luar sifatnya hanya membantu saja. dalam hal demikian, bahwa faktor utama penyembuhan, khususnya sakit psikis itu sebagian besar berasal dari dalam, yaitu sikap batin (60%), sedangkan selebihnya (40%) adalah faktor lingkungan, seperti faktor keluarga, obat, dsb. Untuk melawan kankerku, berbagai upaya dilakukan. Salah satunya dengan parade doa yang dilakukan oleh keluargaku, baik yang di Semarang, Gresik, dan Kediri. Selama operasi berlangsung, mereka membaca surat Yasin berantai tanpa putus sampai operasi selesai. Setiap malam, khususnya malam sebelum operasi, mereka membaca doa dan Shalawat Nariyah sebanyak 4444 kali dari jam 01.00 sampai subuh. Siangnya mereka membaca Shalawat Thibb alQulub sebanyak 1000 kali. Selama pelaksanaan operasi, kira-kira empat jam, keluarga terus menerus membaca surah Yasin secara bergantian. Empat belas Menyembuhkan dengan Medis dan Zikir "Berzikirlah kepadaKu, maka Aku akan berzikir untukmu." QS Al-Baqarah [2]:152 Aku semakin yakin, bahwa berdoa, berzikir, dan bertawakal mempunyai kekuatan luar biasa. Ada kekuatan psikoreligius, yang dalam keilmuan termasuk dalam cabang psiko-neuro-endokrinologi atau psiko-neuro-endokrin-imunologi. Ini dapat dijelaskan sbb: kondisi psikis akan memengaruhi saraf dan saraf akan memengaruhi kelenjar, kelenjar akan mengeluarkan cairan endokrin, dan cairan ini akan memengaruhi kekebalan tubuh (hlm 171). Aku meyakini seyakin-yakinnya, zikir dan doa memegang peran yang sangat vital dalam proses pengobatanku. Doa adalah kekuatan dan harapan yang bisa memberi energi luar biasa kepada manusia. Itulah mengapa Nabi SAW bersabda, "Doa adalah pedang bagi seorang mukmin," (hlm 176). Lima belas Zikir dan Doa yang Kubaca Selama aku melakukan pengobatan medis, aku mengamalkan zikir dan doa yang membantuku melewati masa-masa sulit dengan tenang. Sudah barang tentu kegiatan tersebut (zikir dan doa) diawali wasilah dengan amal shalih, berupa shalat, baik shalat fardlu maupun shalat sunah, terutama shalat malam. Sesudah itu aku berzikir dan berdoa: 1. Yaa Lathif (Wahai Yang Mahalembut) 100x.
2. Yaa Mubdi'u Yaa Khaliq (Wahai Zat Yang Mengawali atau Memulai sesuatu dan Mencipta segala sesuatu) 100x. 3. Yaa Rahman Yaa Rahim (Wahai Yang Mahakasih dan Mahasayang) 100x. 4. Yaa Sami' Yaa Bashir (Wahai Zat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat) 100x. 5. Membaca shalawat atas diri Nabi Muhammad SAW 100x. Bacaan-bacaan di atas, masing-masing dibaca sebanyak 100 kali. Waktu membacanya sesudah shalat fardlu dan sesudah shalat Tahajud. 6. Laa ilaaha illallaah 165 x, sesudah shalat fardhu, dengan visulisasi*. 7. Membaca ismu zat, "Allah" 1000x, sesudah shalat fardhu, dengan visulisasi*. Selain itu, selama proses penyembuhan, aku sering melakukan nafas zikrullah, sebanyak tujuh kali, dengan teknik* sebagai berikut: 1. Mata dipejamkan 2. Membaca Basmalah, "Bismillaahirrahmaanirrahiim." 3. Lidah ditempelkan ke langit-langit 4. Ambil nafas perut (perut kembung saat menarik nafas) selama 7 sampai 10 ketukan atau lebih, tergantung nafasnya. 5.Tahan nafas sepanjang penarikan (saat menahan nafas, membaca doa dalam hati) 6. Mengeluarkan nafas samabil membaca, "Allaaaaahu akbar" 7. Bila mampu membaca doa berikut ini: a. Bismillaahirrahmaanirrahiim. b. Bismillaahi-sy-syaafii c. Bismillaahil-kaafii d. Bismillaahil-ma'aafii e. Bismillaahi robbussamawaati wal-ardh(i) f. Bismillaahil-ladzii laa yadlurru ma'as-mihi syai-un fil-ardli wa laa fis-samaa-i wahuwas-samii'ul-'aliim(u). Artinya: 7a. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 7b. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Menyembuhkan. 7c. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Mencukupi. 7d. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Menyembuhkan. 7e. Dengan menyebut nama Allah, Tuhan yang Memelihara Langit dan Bumi. 7f. Dengan menyebut nama Zat Yang dengan menyebut namaNya itu tak satupun dapat membahayakan, baik di bumi, maupun di langit. Dia Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Kemudian nafas dikeluarkan (dengan hidung atau mulut) sambil mengucapkan, "Allaahu Akbar," sekali. * Untuk penjelasan detail tentang tatacara lengkap, teknik visualisasi, dan nafas zikrullah, pembaca dapat langsung menghubungi Prof. Dr. H.M. Amin Syukur, M.A. di nomor HP beliau: 08122923652 atau 024-70124706. Mohon untuk tidak mengirim SMS, karena beliau sangat sibuk. (Ini tips khusus dalam memperkenalkan diri Anda: setelah menyebut nama panggilan Anda, sebaiknya Anda mengatakan mengenal Prof. Amin setelah membaca artikel yang ditulis oleh Dito Anurogo di internet, email:
[email protected]) Bagian Keempat: Sakitku Memberiku Banyak Hikmah Enam belas We are nothing "Hai sekalian manusia, kamu semua butuh kepada Allah, sementara Allah Mahakaya dan Mahaterpuji." QS Fathir [35]:15 Ketika rasa sakit menyerangku perlahan mulai aku rasakan "betapa lemahnya manusia". Baru dalam saat-saat menyedihkan, terhimpit, dan tak berdaya semacam ini aku merasa benar-benar
tidak ada artinya. Aku baru menyadari betapa kecilnya manusia. Aku sepatutnya merenungi firman Allah berikut, "Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-sekali tidak dapat menembus bumi dan sekali-sekali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. " (QS Al-Isra [17]:37) Tujuh belas Berdamai dengan Hidup "Salah satu kebahagiaan anak cucu Adam adalah keridaan atas apa yang Allah takdirkan padanya, dan termasuk kesengsaraan anak cucu Adam adalah meninggalkan meminta kepada Allah dan juga kebencian atas apa yang Allah takdirkan baginya." Al-Hadits Aku menyadari bahwa di balik semua kejadian yang menimpa kita selalu ada hikmah yang bisa dipetik untuk bekal menjalani hidup berikutnya yang tak selamanya menyenangkan. Seringkali kita lupa untuk menghayati dan merenungkan semua yang terjadi pada kita; baik suka maupun duka. Sehingga hikmah hidup acapkali berlalu di hadapan kita, tanpa kita sapa, tanpa kita sentuh, tanpa kita nikmati. Padahal, di dalam setiap kejadian selalu ada hikmah (hlm 209). Delapan belas Bersyukur Atas Nikmat Allah "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmatKu, maka sesungguhnya azabKu amat pedih." QS Ibrahim [14]:7 Allah SWT tidak pernah mengharapkan balasan apapun atas semua pemberianNya. Dia hanya meminta kita bersyukur; menggunakan nikmat dan rahmatNya secara fungsional dan proporsional (hlm 214). Amatlah naif bila kita masih menyebut amal ibadah kita sebagai suatu kebanggaan. Karena, semua yang kita lakukan dalam ibadah, pada hakikatnya, untuk diri kita sendiri. Semua ibadah yang kita lakukan merupakan manifestasi rasa syukur kita kepada Allah SWT (hlm 216). Sembilan belas Dunia Bukan Pilihan Terbaik "Kau katakan mawar dan tulip disini takkan layu. Tidak, semua itu hanya pengembara, seperti angin yang mengombak lalu." Sir Muhammad Iqbal Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitabnya Al-Hikam, menyampaikan, "Kehidupan di dunia hanyalah sekadar tempat perubahan (tidak ada yang tetap dan abadi) dan sumber segala keresahan (kerusuhan). Dunia, memang menawarkan banyak kemewahan dan kesenangan. Akan tetapi, pada dasarnya semua yang terjadi di dunia tak bisa kita andalkan. Lambat atau cepat, pada akhirnya dunia akan menunjukkan jatidiri yang sesungguhnya; bahwa ia adalah kehidupan yang menjemukan. Yang pasti, semuanya akan berubah. Ya, benar... hidup adalah tempat segala hal yang pasti berubah. Biografi Singkat PROF. DR. H.M. AMIN SYUKUR, M.A. Beliau lahir di Gresik 17 Juni 1952. Saat ini penulis bertempat tinggal di BPI Blok S-18 Ngaliyan, Semarang. Sehari-hari beliau aktif mengajar di Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang, hal ini dilakukan sejak tahun 1980. Profesor yang low profile ini memiliki istri yang setia mendampinginya, Dra. Fathimah Usman, MSi. dan dua orang putri, Ratih Rizki Nirwana dan Nugraheni Itsnal Muna. Pendidikan formal yang pernah ditempuh: - Madrasah Ibtidaiyah Pondok Pesantren Ihya'ul 'Ulum di Gresik - SMP dan SMA di Pondok Pesantren Darul 'Ulum Jombang. - Sarjana Muda Fakultas Ushuluddin Universitas Darul Ulum Jombang.
- Fakultas Ushuluddin di IAIN Walisongo Semarang. - S2 dan S3 di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Profesor yang memiliki kapasitas intelektual dan spiritual yang luar biasa ini telah menggoreskan tinta emasnya di berbagai media massa, seminar, lokakarya. Adapun beberapa "magnum opus" beliau antara lain: 1. Pengantar Studi Akhlak 2. Pengantar Ilmu Tauhid 3. Pengantar Studi Islam 4. Zuhud di Abad Modern 5. Menggugat Tasawuf 6. Tanggung Jawab Sosial Abad XXI 7. Zuhud di Abad Modern 8. Intelektualisme Tasawuf 9. Tasawuf Kontekstual 10. Tasawuf Bagi Orang Awam 11. Insan Kamil 12. Terapi Hati 13. Zikir Menyembuhkan Kankerku Di samping aktif menulis buku, Guru Besar Tasawuf dan Trainer Seni Menata Hati ini juga aktif dalam berbagai penelitian: 1. Pemilikan dan Penguasaan Tanah 2. Corak Pemikiran Tafsir Alquran Abad XX 3. Pemikiran Ulama Sufi Abad XX tentang Zuhud 4. Rasionalitas dalam Tasawuf Abad XXI 5. Sufisme dan Pesantren 6. Studi tentang Pewarisan Nilai-nilai Tasawuf dalam Kehidupan Modern 7. Tasawuf dan Ekonomi (Studi Kasus Tarekat Qadiriyah dan Naqsabandiyah di Jawa) 8. Pengaruh Tasawuf terhadap Pemikiran Keagamaan Nahdhatul Ulama Profesor yang juga Direktur LEMBKOTA (Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Tasawuf) ini pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor III IAIN Walisongo (1996-2002), Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo dan hingga kini aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan, seperti ICMi Jawa Tengah, penasihat Yayasan Pendidikan PAPB Semarang dan NASIMA. Keterangan Gambar: Prof. DR. H.M. Amin Syukur, M.A. bersama buku karyanya "Zikir Menyembuhkan Kankerku".
Dimuat di: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=3&jd=Zikir+Menyembuhkan+Kankerku& dn=20080521092533
NASIONAL
Ayat-ayat Cinta vs Ayat-ayat Setan
Oleh : Dr. Dito Anurogo | 09-Apr-2008, 02:13:52 WIB
"Sebuah karya hendaknya mencerahkan dunia, bukan menyesatkan jiwa" (Dito Anurogo) KabarIndoensia - Betapa banyak karya, namun alangkah sedikit yang dapat mencerahkan dunia! Dunia telah melahirkan para penulis yang ternama. Sebut saja: Kahlil Gibran. Hampir semua orang, terutama di negeri ini, mengenal karya-karyanya. Sang Nabi, Taman Sang Nabi, Sayap-sayap Patah, Atas Nama Cinta hanyalah sedikit dari karya Kahlil Gibran yang dapat mencerahkan dunia. Penulis lain, sebutlah: Orhan Pamuk salah seorang pemenang Nobel Sastra 2006, yang karyanya Benim Adim Kirmizi (My Name is Red) juga telah mencerahkan dunia. Marilah kita tengok beberapa nama berikut ini beserta hasil karyanya yang luar biasa dan telah mencerahkan dunia. Pertama, Walt Disney. Nama lengkapnya Walter Elias Disney, ia dilahirkan di Chicago, Illinois pada tanggal 5 Desember 1901. Ia menjadi legend di dunia hiburan dengan tokoh kartunnya yang legendaris, Mickey Mouse. Kedua, Anton Philips dan Gerald Philips. Kedua orang ini tertarik dengan penemuan Thomas Alfa Edison. Dengan bantuan modal dari sang Ayah, maka pada tahun 1891 keduanya mendirikan perusahaan di Eindhoven. Hasilnya? Sembilan tahun kemudian Philips telah menjadi pemasok bola lampu terbesar ketiga di Eropa. Ketiga, Soichiro Honda. Bocah kelahiran 17 November 1906 ini saat berusia 16 tahun tidak mau melanjutkan sekolahnya. Sekolah hanya membuang-buang waktu, demikian pikirnya. Namun siapa sangka, hasil kerja kerasnya dan mimpinya kini telah menjadi legenda otomotif hingga kini. Siapa yang tak kenal dengan Honda? Keempat, Larry Page dan Sergei Brin. Keduanya kini telah menjadi legenda dunia maya. Siapa yang tak kenal Google? Kalau Anda tahu, pastilah tertawa! Proyek ini sebenarnya
merupakan proyek iseng Larry Page dan Sergei Brin pada Januari 1997. Kelima, Habiburrahman El Shirazy. Penulis yang luar biasa ini telah melahirkan banyak karya/novel pembangun jiwa sekaligus pencerah dunia. Sebutlah mulai dari Ketika Cinta Berbuah Surga, Di Atas Sajadah Cinta, Pudarnya Pesona Cleopatra, Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih 1, Dalam Mihrab Cinta, dan Ketika Cinta Bertasbih 2. Salah satu novelnya yang kini telah difilmkan, Ayat- ayat Cinta, terinspirasi dari Alquran Surat Az Zukhruf ayat 67: "Pada hari itu (kiamat), orang-orang berteman, setengah mereka bermusuh-musuhan terhadap yang lain. Kecuali orang-orang yang bertakwa." Kelima contoh di atas merupakan sedikit dari "ayat-ayat cinta" yang dapat mencerahkan dunia. Lalu bagaimana dengan "ayat-ayat setan"? Saya berikan contoh berikut yang merupakan ayat-ayat setan. Pertama, The Satanic Verses. Novel setebal 547 halaman ini karya Salman Rushdie, berisi fitnah dan menjelek-jelekkan Nabi Muhammad. Maka benarlah jika Imam Khomeini pernah dibuat geram dan menyerukan kepada seluruh rakyat Iran agar membunuh Salman Rushdie. Kedua, Dante Alighieri. Ia dilahirkan di Florence, Italia pada tahun 1265 dan meninggal di Ravenna pada tahun 1321. Karyanya: Vita Nuova (New Life, dalam edisi berbahasa Inggris), Convivio, Monarchia, The Divine Comedy (novel ini merupakan trilogi, terdiri dari: Inferno, Purgatorio, dan Paradiso). Karya-karyanya hebat, namun sangat disayangkan, dalam Inferno (salah satu trilogi The Divine Comedy) ia menulis (dalam terjemahan versi bahasa Inggris): See now how maimed Mohammed is! And he who walks and weeps before me is Ali, whose face is opened wide from chin to forelock. Seperti halnya Salman Rushdie, ia telah melukai hati umat Islam! Ketiga, Theo van Gogh. Ia terbunuh di suatu pagi pada bulan November 2004 setelah filmnya yang berjudul "Submission" melukai perasaan umat Islam di Belanda dan juga di dunia. Keempat, Jack Nelson-Pallmayer. Pengarang buku Is Religion Killing Us?: Violence in The Bible and The Quran (2003) ini mengungkapkan keterkaitan antara teks-teks dalam Bibel dan Alquran dengan praktik kekerasan. Sayangnya, penulisan ini cenderung tidak memakai metodologi yang kuat, cenderung emosional, dan ditulis tidak berdasarkan sumber yang akurat/terpercaya. Kelima, Geert Wilders. Ia merupakan anggota parlemen Belanda yang haus popularitas. Agar dikenal dunia, ia membuat film Fitna, yang katanya berisi tentang kebobrokan Alquran. Alquran menurutnya tak lebih dari kitab fasis yang setara dengan Mein Kampf-nya Adolf Hitler. Tak pelak, film ini tentu melukai hati umat Islam sedunia! Menurut Dr. Syamsul Arifin, Kepala Pusat Studi Islam dan Filsafat di Universitas Muhammadiyah Malang, Wilders mencederai toleransi beragama (Jawa Pos 2/4/08). Mengapa? karena Wilder, masih menurut Dr. Syamsul Arifin, telah melakukan sesuatu yang tidak pantas dilakukan sekarang. Inilah bentuk anakronisme. Mengapa dikatakan anakronisme? Pertama, Wilders telah menyebarkan energi negatif bagi jalannya dialog antar umat beragama yang sedang dirintis oleh berbagai tokoh lintas agama. Kedua, tindakan Wilders bertolak belakang dengan arus utama kontemporer dalam kajian agama, terutama yang dilakukan kalangan luar terhadap Islam yang justru lebih mengutamakan pendekatan empatik. Selain kelima contoh di atas, penulis ingin menambahkan satu lagi yang dapat juga disebut sebagai "ayat-ayat setan": SITUS PORNO!!! Berbicara tentang situs porno, kita akan dihadapkan dengan data yang membuat para orang tua mengelus dada. Betapa tidak, dari 24,5 juta pengakses internet, sekitar 54% berusia 1520 tahun dan lebih dari 90% pernah masuk situs porno, baik disengaja atau tidak. Selain itu, pengakses situs porno ini lebih dari 50% justru generasi muda (Suara Merdeka, 30/3/08) Belum lagi data yang berhasil dikumpulkan oleh Sukemi, staf khusus Menkominfo Bidang komunikasi Media, menyatakan: data yang dirilis London School of Economics edisi Januari 2002 menyatakan 90% anak-anak usia 8-16 tahun pernah melihat situs porno di internet,
dan kebanyakan secara tidak sengaja. Internet-filter-review.com juga memaparkan, usia 11 tahun adalah usia rata-rata anak melihat situs porno, dan konsumen terbesar situs porno adalah anak-anak berusia 12-17 tahun. Sementara itu, San Diego Police Dept menyatakan dua dari lima korban kekerasan seks berusia 15-17 tahun disebabkan oleh internet. Demikan juga, Journal of Adolescent Health edisi November 2004 menjelaskan 76% korban eksploitasi seksual berusia 13-15 tahun disebarkan melalui internet, dimana 75,75%-nya adalah wanita (Jawa Pos, 2/4/08). Pertanyaannya sekarang adalah mampukah kita melindungi diri kita dari situs-situs porno tersebut? Sebaiknyalah kita lakukan dari diri kita sendiri dulu, jangan terlalu bergantung pada pemerintah. ---000--Selama dunia ini masih ada selama itulah akan ada karya manusia yang dapat disebut "AYAT-AYAT CINTA" karena menebarkan cinta kasih, mencerahkan dunia, dan ada pula karya manusia yang dikelompokkan sebagai "ayat-ayat setan" karena menebarkan kebencian, permusuhan, dendam, sekaligus menyesatkan jiwa para pembaca atau penggunanya. Kedua jenis karya ini akan terus bertarung sebagaimana halnya kebenaran akan selalu bertarung melawan kejahatan. Bagaimanapun, pada akhirnya ... kebenaranlah yang akan menang dan jaya!!! ---000--Sebagai penutup, marilah kita renungkan puisi karya Mukti Sutarman Espe berikut ini: Hati ingin kujinakkan api segala di hati dengan percik air kemuliaan mengubah energinya menjadi butir kebajikan api api api api
amarah menjadi berkah angkara menjadi cinta loba menjadi ridla birahi menjadi puisi
tetapi alangkah aku hanya manusia ingin selalu mendekap cerlang bintang cahya matahari yang hangat bahwa sebenarnya tubuh dan jiwa tercipta tanpa sakit dan derita hati yang berserah kepada api senantiasa merusaknya ingin kujinakkan api segala di hati dengan senyum dan kasih sayang menjelmakan baranya menjadi terang api api api api
benci biarlah mati dusta biarlah purna culas biarlah retas rakus biarlah lampus
tetapi betapa aku hanya insan sekadarnya jauh dari isi kitab suci sembahyangku adalah laku kiblatku bening kalbu sebenarnya kehidupan semesta tercipta tanpa petaka dan cela niat dan ingin tak terkendali acapkali meracuni
ingin kupadamkan api segala di relung dada mengembalikan ke asal muasalnya sang pangeran empunya. Kudus 2008
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/ Alamat ratron (surat elektronik):
[email protected] Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: www.kabarindonesia.com
Dimuat di: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=8&jd=Ayat-ayat+Cinta+vs+Ayatayat+Setan&dn=20080408230904
BUDAYA
KAMASUTRA JAWA: Tipe Wanita Jawa Ideal Oleh : Dr. Dito Anurogo | 27-Nov-2007, 05:42:06 WIB
KabarIndonesia - Masyarakat Jawa Kuno telah mengenal dua macam tipe wanita yang pantas dinikahi: 1. Tipe Padmanagara Tipe ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. lambe iwir manggis karengat (bibir bagaikan buah manggis terbuka) b. liringe sor madu juruh (kerling matanya mengalahkan manisnya juruh madu) c. sor tang nyuh danta santene (payudaranya mengalahkan kelapa gading) d. wangkong iwir limas angene (pantat bagai limas yang baik) e. wentis iwir pudak angrawit (betis bagai bunga pudak yang mempesona) f. dalamakan gamparan gading (telapak kaki seperti gamparan gading) g. adege padmanagara (tubuhnya seperti padmanagara) h. lumampah giwang lan gangsa (lenggangnya beralun senada gamelan, seperti seekor angsa) i. panepi iwir patrem konus (pinggang bagai patrem terhunus) j. pupu iwir pol ginempotan (paha bagai daun palma yang diserut halus). 2. Tipe Nariswari Tipe ini memiliki ciri-ciri: murub rahasyanipun (menyala rahasianya). Ciri-ciri lainnya berkaitan dengan tingkat spiritualitas dan inner beauty wanita. Ken Dedes merupakan contoh tipe ini. Adapun tipe wanita jawa ideal adalah sebagai berikut: 1. Kusuma Wicitra Ibaratnya bunga mekar yang sangat mempesona, yang siap untuk dipetik. Wanita yang ideal sebaiknya mempersiapkan dirinya dengan ilmu pengetahuan dan agama, mengharumkan dirinya dengan perbuatan baik, menjaga kehormatan dan kesucian dirinya. 2. Padma Sari Ibaratnya bunga teratai yang sedang mekar di kolam. Bunga teratai dalam budaya Jawa
merupakan simbul kemesraan, sehingga yang dimaksudkan dengan wanita ideal dalam konsep ini adalah wanita cantik yang penuh kasih mesra hanya bila bersama dengan suaminya. 3. Sri Pagulingan Ibaratnya cahaya yang sangat indah di peraduan/singgasana raja. Wanita yang ideal sebaiknya tidak hanya cantik jasmaninya, namun juga dapat mempersembahkan dan menunjukkan kecantikannya hanya kepada suaminya ketika berolah asmara di peraduan. 4. Sri Tumurun Ibaratnya bidadari nirwana yang turun ke dunia. Wanita yang ideal sebaiknya cantik raga dan jiwanya. Ini dibuktikan dengan kesediannya untuk "turun", berinteraksi dengan rakyat jelata, kaum yang terpinggirkan untuk menebarkan cahaya cinta dan berbagi kasih. 5. Sesotya Sinangling Ibaratnya intan yang amat indah, berkilauan. Wanita yang ideal sebaiknya selalu dapat menjadi perhiasan hanya bagi suaminya, sehingga dapat memperindah dan mencerahkan hidup dan masa depan suaminya, juga keluarganya. 6. Traju Mas Ibaratnya alat untuk menimbang emas. Ini merupakan simbol wanita setia yang selalu dapat memberikan saran, pertimbangan, nasihat, demi terciptanya keluarga yang sakinah. 7. Gedhong Kencana Ibaratnya gedung atau rumah yang terbuat dari emas, dan berhiaskan emas. Ini merupakan simbul wanita yang berhati teduh dan berjiwa teguh sehingga dapat memberikan kehangatan dan kedamaian bagi suami dan keluarganya. 8. Sawur Sari Ibaratnya bunga yang harum semerbak. Wanita yang ideal sebaiknya dikenal karena kebaikan hatinya, keluhuran budi pekertinya, kehalusan perasaannya, keluasan ilmunya, kemuliaan akhlaknya. Kecantikan fisik dan kekayaan harta yang dimiliki wanita hanya sebagai pelengkap, bukan syarat mutlak seorang wanita ideal. 9. Pandhan Kanginan Ibaratnya pandhan wangi yang tertiup angin. Ini merupakan simbul wanita yang amat menggairahkan, menawan, dan memikat hati. Dapat dilukiskan sebagai: tinggi semampai, berparas cantik, berkulit kuning langsat, berbibir merah alami, berpayudara montok, murah senyum, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus, dapat memberikan keturunan. Dalam Serat Yadnyasusila dijelaskan tentang tiga hal yang harus dimiliki oleh seorang wanita agar dapat menjadi wanita idaman: 1.Merak ati atau mrak ati Berarti: membina kemanisan dengan mempercantik dan merawat diri (ngadi warni), memperindah busana (ngadi busana), berwajah ceria (ngadi wadana), murah senyum (sumeh), santun dalam bertutur kata (ngadi wicara), dan sopan serta luwes dalam berperilaku (ngadi solah bawa). 2.Gemati Berarti siap untuk merawat, mengasuh, mendidik putra-putrinya, mengatur rumah tangga, melayani suami dengan penuh keikhlasan. 3.Luluh Berarti mampu selalu menyenangkan hati suaminya, selalu menyediakan waktu setiap hari untuk suami dan anak-anaknya, sabar dan gembira saat mengasuh anak-anaknya, dan selalu berusaha menciptakan keseimbangan dan keharmonisan dalam keluarganya. Untuk memilih (menikahi) wanita, dalam tradisi Jawa ada beberapa faktor yang biasanya menjadi bahan pertimbangan: 1.Bibit Berkaitan dengan kecantikan wanita baik secara lahiriah maupun batiniah. 2.Bebet Berkaitan dengan kemampuan dan kekayaan ayah wanita yang akan dinikahi.
3.Bobot Berkaitan dengan asal-usul atau keturunan wanita yang akan dinikahi. Saran, komentar, pertanyaan dapat langsung ke: Dito Anurogo, S.Ked.
[email protected] JL. Cinde Barat No. 4 Semarang 50256 HP: 0888 395 6811 (Mohon menyertakan nama lengkap, usia, dan alamat lengkap jika berkonsultasi/SMS). Sumber gambar: www.geocities.com/kuasmerah
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/ Alamat ratron (surat elektronik):
[email protected] Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: www.kabarindonesia.com
Dimuat di: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=12&jd=KAMASUTRA+JAWA%3A +Tipe+Wanita+Jawa+Ideal&dn=20071126215515
Saat riset bersama Graziella Bellone, Ph.D (Penemu Endoglin)
Sebagian Buku Karya Dito Anurogo
CERTIFICATE OF CONTINUING MEDICAL EDUCATION CATEGORY 1 CREDIT The Postgraduate Institute for Medicine certifies that
Dito Anurogo, M.D. has participated in the educational activity titled
New Developments in HIV/Hepatitis C Coinfection Management and Epidemiology: Highlights From ICAAC/IDSA 2008
on December 10, 2009 and is awarded 1.25 AMA PRA Category 1 Credits™.
CERTIFICATE OF CONTINUING MEDICAL EDUCATION CATEGORY 1 CREDIT The Postgraduate Institute for Medicine certifies that
Dito Anurogo, M.D. has participated in the educational activity titled
An Evaluation of Routine HIV Testing and Its Impact on HAART Initiation
on December 10, 2009 and is awarded 1.0 AMA PRA Category 1 Credit™.
Foto Eksklusif Dr.Dito Anurogo
Bersama Tung Desem Waringin
Bersama Om Farhan
Bersama Jonru
Bersama Asma Nadia
Bersama Anand Krishna
Bersama Andrie Wongso
Bersama Jonru
Bersama Sinta Yudisia
Bersama Sakti Wibowo
Bersama Pengurus Forum Lingkar Pena
Bersama Habiburrahman El-Shirazy
Bersama dr. Muchlis AU Sofro SpPD, KPTI.
Saat koas Obsgyn di RSISA Semarang
Saat koas Obsgyn di RSISA Semarang
Bersama rekan CIMSA
Bersama rekan CIMSA
Saat Wisuda bersama Bp Rektor UNISSULA
Saat berdiskusi dengan siswa SLTP
Setelah Training ESQ
Bersama Roy Suryo
Dito Anurogo and Prof Mario De Marchi, Università degli Studi di Torino, Italy on Thursday, 22 March 2007
Dito Anurogo and Graziella Bellone, PhD in the Laboratory of Ospitale Molinette, Università degli Studi di Torino, Italy, on Tuesday, 20 March 2007