CURRICULUM VITAE DR. Dr. NYOMAN KERTIA SPPD-KR LAHIR DI: BALI 16 SEPTEMBER 1960 RIWAYAT PENDIDIKAN z z z
z z z
1987 DOKTER UMUM UNIV. UDAYANA 1998 INTERNIST UNIV. GADJAH MADA 1999-2001 PENDIDIKAN RHEUMATO - IMMUNOLOGY & PHYTOPHARMACY ROYAL PERTH HOSPITAL UNIVERSITY OF WESTERN AUSTRALIA 2000 KURSUS AKUPUNTUR DI BEIJING - CINA 2002 KONSULTAN REUMATOLOGI 2009 LULUS DOKTOR DI UNIVERSITAS GADJAH MADA
RIWAYAT PEKERJAAN 19998-2000 : PENELITI OBAT TRADISIONAL BADAN LITBANGKES DEPKES RI 2001-2004 : KEPALA BIDANG RISET KLINIK PUSAT STUDI OBAT TRADISIONAL – UNIV. GADJAH MADA 2003 – SEKARANG : KEPALA. SUB.BAG. REUMATOLOGI BAG IPD, FK-UGM / RS. DR. SARDJITO –YOGYAKARTA 2004-2006 : PENELITI ETNOMEDICINE DAN OBAT ASLI INDONESIA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 2004- SEKARANG: STAF PENGAJAR FITOFARMAKA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2008-SEKARANG: KETUA TIM KEDOKTERAN HERBAL RSUP DR SARDJITO 2008-SEKARANG: KEPALA SENTRA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN PENGOBATAN TRADISIONAL PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2010–SEKARANG: KETUA KOMISI II DEWAN RISET DAERAH DIY 2010–SEKARANG: ANGGOTA KOMISI NASIONAL SAINTIFIKASI JAMU
ORGANISASI IDI, PAPDI, IRA, APLAR IPS (Indonesian Pain Society) IASP(International Association for the Study of Pain)
WHO Non western medicinal method should be included to the national health plan for growing the primary health care
HERBAL MEDICINE
PREVENTION THERAPY
THERAPY
PHYTOPHARMACEUTICAL
SCIENTIFIC APPROACH
STANDARDIZED EXTRACT
TRADITION = CULTURE
JAM U
QUALITY ASSURANCE
PREVENTION
TIME & MONEY
PRESERVATION & DEVELOPMENT OF HERBAL MEDICINE
RATIONAL DRUG
/ HERBALS HERBALS MEDICINE
QUALITY TO ENSURE THE RELIABILITY & REPEATABILITY
EVIDENCE BASED MEDICINE
EXAMPLE OF PROBLEM IN HEALTH GI Events* Associated With NSAIDs Most Patients Asymptomatic Without symptoms
N = 141
N = 1,921 19%
58%
42%
Armstrong, Blower. Gut. 1987; 28: 527–532
With symptoms
81%
Singh et al. Arch Intern Med. 1996; 156: 1530–1536
*Bleeding, perforation, and gastric outlet obstruction
VIGOR
Confirmed Thrombotic Cardiovascular Events Patients with Events (rates per 100 patient-years) Event Category
Rofecoxib N=4047
Naproxen N=4029
Relative Risk (95% CI)
Confirmed CV events
45 (1.7)
19 (0.7)
0.42 (0.25, 0.72)
28 (1.0)
10 (0.4)
0.36 (0.17, 0.74)
Cerebrovascular events
11 (0.4)
8 (0.3)
0.73 (0.29, 1.80)
Peripheral vascular events
6 (0.2)
1 (0.04)
0.17 (0.00, 1.37)
Cardiac events
PROBLEM SOLVING HERBAL MEDICINE FOR INFLAMMATION z
CURCUMIN (TRAD, THEO, PHAR, INVIT, ANN, CLIN) z ZINGIBER (TRAD, INVIT, ANN, CLIN) z EVENING PRIMOSE OIL (TRAD, ANN, CLIN) z ECHINASEA (TRAD, INVIT, ANN) z KOREAN GINSENG (TRAD, ANN)
Content of Kunyit Rhyzome 1
Curcuminoid 2
Content of Kunyit Rhyzome
3 4 5
6 7
Volatile oil fructosa glucosa
arabinosa
tanin
mineral (Sudarsono et al., 1996)
Effect of Curcuminoid 1 Anti inflammation 2 Anti oxydan
Effect of Curcuminoid
3
4
5
(Joe et al., 2004)
(Jang et al., 2004))
Some benefit for OA treatment (Kertia et al., 2005)
Peptic ulcer prevention (Santoso et al., 1991)
Anti hepatotoxic dan colagogum (Santosa et al., 1995, Hadi, 1996)
6
Anti tumor
(Huang., 1995)
FIGURE 6 CHANGE OF THE SYNOVIAL FLUID BIOCHEMISTRY AND IMFLAMMATORY IN THE TREATMENT OF PIROXICAM VS CURCUMA 16
14
12 PRE PIROXICAM
10
POST PIROXICAM DELTA PIROXICAM
VALUES
8 PRE CURCUMA
6 POST CURCUMA
4
DELTA CURCUMA
2
0 V IS C O S IT Y ( C M )
LE UC O C Y T E C O UN T ( X 1 0 0 / uL)
P M N ( %)
LY M P H O C Y T E ( X 1 0 %)
M O N O C Y T E ( %)
-2
-4
VARIABLES
M A C R OP H A G ( %)
P R O T E O G LY C A N ( X 1 0 M G / L)
M DA ( N .M O L/ M L)
FIGURE 3 EFFECT OF PIROXICAM VS CURCUMA ON AST, ALT, UREA & CREATININE LEVEL 40
35
30
25 PRE PIROXICAM 20
POST PIROXICAM
LEVEL
DELTA PIROXICAM PRE CURCUMA
15
POST CURCUMA DELTA CURCUMA
10
5
0 AST (U/L)
ALT (U/L)
UREA (MG/DL)
-5
-10
VARIABLES
CREATININE ( :10 MG/DL)
FIGURE 4 GAIN AND RISK OF THE PIROXICAM VS CURCUMA TREATMENT PROXICAM CURCUMA
12
FREQUENCY (%)
10 8 6 4 2 0 DISPEPSIA
CONSTIPATION
INCREASE APATITE
EXCITING
GAIN AND RISK
FEELING FRESH
FEELING WARM
URETER COLIC
Eample: Aloe z z z z z z z z z z z z
vera
LAXATION HERPES GENITALIS PSORIASIS VULGARIS SEBHOROIC DERMATITIS APTOSE STOMATITIS CANCER OF COLON PREVENTION DIABETES MELLITUS TIPE-2 HIV INFECTION COMBUTIO INFECTION IN SURGERY PEPTIC ULCERATION DERMATITIS CAUSED BY RADIATION
A B B B C C C C C D D D
HERBAL CLINIC OF DR. SARDJITO HOSPITAL YOGYAKARTA
STRUKTUR ORGANISASI TIM PENGEMBANGAN OBAT BAHAN ALAM RSUP DR. SARDJITO PENASEHAT KETUA PFT (ex officio)
KETUA Dr.dr. Nyoman Kertia,SpPD-KR
Konsultan Prof.Dr Samekto W.P.Far.K.,Sp.FK(K),Sp.S(K) Prof.DR.phil.nat.Sudarsono, Apt Prof. DR.Suwijiyo Pramono, Apt Prof.dr.Moh.Hakimi,PhD,SpOG(K) Prof.dr.H.A.H.Asdie SpPD-KEMD Prof.dr. Ngatijan,MSc,SpFK(K)
WAKIL KETUA Dr. Sumadiono, PhD, SpA (K) Quality Assurance System Prof.DR.phil.nat. Sudarsono, Apt
Bidang Pelayanan Dr. I Dewa Putu Pramantara SpPD-KGer Dr. Ishandono, SpBP
Sekretaris Dra. Eni Purwaningtyastuti,Apt
Bidang Pendidikan dan Penelitian Dr. Cecep Kristanto, SpKJ
Dr. Luthfan SpPD-KEMD Dr. Rukmono Siswihanto, MKes, SpOG(K)
Prof.Dr Samekto W.P.Far.K.,Sp.FK(K),Sp.S(K) Dr. Paryono, SpS Dr. Fajar Waskito, SpKK, MKes Dr. Bambang Jarwoto SpPD-KGH (Peny Dalam) Dr. Diah Rumekti SpOG Dra. Rosita Mulyaningsih, Apt, SpFRS Dra. Nurul Ambariyah, Apt Dr. Cecep Kristanto, SpKJ Dr. Retno Sutomo, PhD SpA Yeni Prawiningdyah,SKM,MKes Drg. Goeno Soebagyo, SpPM Dr. Umi S. Intansari, Mkes, SpPK
Prof.Dra. Mae Sri Hartati, Apt, MSc, Prof.Dr. Sunartini PhD, SpA(K) Dr. Mahar Agusno, SpKJ(K) Dr. Sulanto Saleh Danu, SpFK Prof.Drs. Mustofa Apt,MKes, PhD Dr.Med.dr.Indwiani Astuti Dr. Rustamaji, MKes DR med. Dr. Putrika PRG Dr. Ahsanudin SpOG Dr. Setyo Purwono MKes, SpPD
Bidang Dokumentasi Publikasi Marketing Kerjasama Dr. H.Sunardi Radiono, SpKK(K) Dr. Suharsana Drs. Trisno Heru MKes Dra. Sri Kadarinah, Apt Dr. Bambang Sigit R. SpPD-KP Dr. Irwan TR SpOG Dr. Rizka Humardiyanti, SpPDKPTI
DAFTAR RUMAH SAKIT YANG SUDAH MENERAPKAN PENGGUNAAN OBAT HERBAL SESUAI SK DIRJEN YANMED DEPKES RI
• RS. KANKER DHARMAIS (JAKARTA) • RS. PERSAHABATAN (JAKARTA) • RS. DR. SUTOMO (SURABAYA) • RS. KANDOW (MENADO) • BB-PTO DEPKES RI (TAWANGMANGU) • RS. DR. SARDJITO (YOGYAKARTA) • DAN LAIN-LAIN (TOTAL 12)
HERBAL SEBAGAI OBAT ALTERNATIF • PADA KONDISI INI, TERAPI HERBAL TERPISAH DENGAN TERAPI KONVENSIONAL • PADA UMUMNYA PASIEN DAN KELUARGANYA TIDAK MAU LAGI MENGGUNAKAN OBAT KONVENSIONAL DENGAN ALASAN: BIAYA YANG BESAR, MANFAT YANG KECIL, EFEK SAMPING YANG BANYAK, PENGALAMAN BAIK DGN HERBAL • SERING TERJADI PADA KANKER & PENYAKIT KRONIK
HERBAL SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER / SUPPORTIF • PADA KONDISI INI, TERAPI HERBAL MENDAMPINGI TERAPI KONVENSIONAL • PALING BANYAK TERJADI • BISA MENGURANGI DOSIS BAHKAN EFEK SAMPING OBAT KONVENSIONAL • PERLU KESEPAKATAN DAN KESEPAHAMAN DOKTER DENGAN PASIEN
HERBAL SEBAGAI TERAPI KONVENSIONAL • PADA KONDISI INI, TERAPI HERBAL BERDIRI SENDIRI SEBAB SUDAH TERUJI * MANFAATNYA TIDAK LEBIH RENDAH DARI TERAPI KONVENSIONAL * EFEK SAMPINGNYA TIDAK LEBIH BANYAK DARI OBAT KONVENSIONAL • TIDAK BANYAK TERJADI • OBAT HERBAL INI DIGOLONGKAN FITOFARMAKA
MASALAH YANG DIHADAPI DOKTER DALAM PERESEPAN OBAT HERBAL DOKTER yang belum mempunyai SIK-K.A: HANYA BOLEH MERESEPKAN OBAT HERBAL YANG SUDAH MELALUI UJI KLINIS TERBUKTI AMAN, BERKHASIAT DAN BERMUTU SECARA “BIOMEDIS” (FITOFARMAKA) UNTUK MENINGKATKAN OBAT HERBAL MENJADI FITOFARMKA PERLU BIAYA SANGAT BESAR
PELUANG • PERMENKES NOMOR 1109/MENKES/PER/IX/2007 BAB VI, PASAL 21: DOKTER & DRG BOLEH PRAKTEK K.A ASALKAN MEMILIKI SURAT IZIN PRAKTEK (SIP) DAN SURAT TUGAS TENAGA PENGOBAT KOMPLEMENTER & ALTERNATIF (ST-TPKA)
TUGAS ORGANISASI PROFESI • SALAH SATU SYARAT DALAM PENGAJUAN PERMOHONAN SBR-TPKA ADALAH REKOMENDASI DARI ORGANISASI PROFESI • BAB VI PASAL 16-6 REKOMENDASI DIBERIKAN OLEH ORGANISASI PROFESI SETELAH DILAKUKAN UJI KOMPETENSI YANG DIBUKTIKAN DENGAN SERTIFIKAT KOMPETENSI ATAU SERTIFIKAT KEAHLIAN YANG DIKELUARKAN OLEH KOLEGIUM DARI ORGANISASI PROFESI
SAINTIFIKASI JAMU PERMENKES NO. 3 / 2010 TENTANG PENELITIAN JAMU BERBASIS PELAYANAN • MEMBERI SEDIKIT KELONGGARAN • PENGALAMAN EMPIRIS JAMU DIPERTIMBANGKAN • SUDAH DIMULAI DENGAN PEMBENTUKAN KOMISI NASIONAL SAINTIFIKASI JAMU DAN PELATIHAN DOKTER SAINTIFIKASI JAMU
QUALITY ASSURANCE OF THE TRADITIONAL MEDICINE GOOD AGRICULTUREAL PRACTICE GOOD MANUFACTURING PARCTICE
MATUR NUWUN INTEGRATED MEDICINE