Sep. 23
CUAN ANALYSIS” MidDayNews
BMRI Strategy - Potential Breakout Trade
Note: Terbentuk pola inside bar pada perdagangan 22-23 Sept 2010, Jika pada perdagangan BMRI hari ini bisa ditutup diatas level 6,200 maka pola ini sudah valid 70%. Konfirmasi kenaikan BMRI ketika Break dari high tanggal 22 Sept lalu di 6,400 Berikut trading strategy untuk BMRI… (Full content is restricted for Cuan Analysis members only)
--UNTUK INFORMASI BERLANGGANAN CUAN ANALYSIS Hubungi: Suwahadi HP: 081330041096 YM!: cuananalysis EMAIL:
[email protected] WEB: http://www.cuananalysis.com
1
Sep. 23
CUAN ANALYSIS” MidDayNews
Trading Model Portfolio Update Update pergerakan portfolio dalam Cuan Analysis… (Full content is restricted for Cuan Analysis members only)
--UNTUK INFORMASI BERLANGGANAN CUAN ANALYSIS Hubungi: Suwahadi HP: 081330041096 YM!: cuananalysis EMAIL:
[email protected] WEB: http://www.cuananalysis.com
Workshop Elliot Wave Analysis SABTU 9 OKTOBER 2010, RUKO ITC ROXY MAS BLOK B2/NO 2 Elliot Wave Analysis & Its Application to Stock Market Biaya Umum Rp 550,000,- Cuan Premium Member Rp 200.000,-, Re-Seat Rp 200.000,Bisa ditransfer ke BCA 80300-74719 a.n Temmy Aditya Kurniawan Konfirmasi SMS ke 085225367151
2
Sep. 23
CUAN ANALYSIS” MidDayNews
Kompilasi News Sekitar Ekonomi Dan Bursa (diambil dari beberapa sumber)
Chart Source: www.kontan.co.id
Asumsi Rupiah 2011 Cukup Realistis INILAH.COM, Jakarta - Target asumsi rupiah untuk 2011 yang disepakati di level 9.250 per US$ mencerminkan prospek perekonomian yang sudah cukup menjanjikan pertumbuhan ekonomi. Apalagi BI optimis dapat menjaga target tersebut. Hal itu dikutip dari hasil riset E Trading Securities, Kamis (23/9). "Target rupiah untuk tahun 2011 ini menggambarkan prospek perekonomian Indonesia yang sudah cukup menjanjikan pertumbuhannya, ditambah suku bunga BI (BI Rate, 6.5%) yang masih relatif cukup terpantau diimbangi oleh inflasi yang masih terkendali di level 4.8%," tulis riset tersebut. Asumsi rupiah dalam RAPBN 2011 awalnya diusulkan 9.300 per US$. Namun dalam pembahasan dengan DPR akhirnya disepakati besaran asumsi tersebut menjadi 9.250 per US$. Alasannya disesuaikan dengan perkembangan ekonomi global sudah mulai stabil.
3
Sep. 23
CUAN ANALYSIS” MidDayNews
Walaupun yang harus menjadi pertimbangan adalah bila kurs rupiah sangat mempengaruhi komponen impor sehinngga mempengaruhi harga jual barang ke konsumen menjadi lebih tinggi. "Tidak dipungkiri, ada kalangan/industri yang mengharapkan rupiah melemah, dimana Revenue/Omzetnya berbasis mata uang asing termasuk dolar dengan pengeluaran dalam rupiah," tambahnya. Dalam kaitannya dengan pasar saham, pelemahan rupiah ini cenderung akan memberikan sentimen positif bagi perusahaan-perusahaan berbasis tambang dan migas yang akan memberikan pertambahan income yang berasal dari keuntungan nilai tukar (forex gain). Mengingat pelemahan yang diantisipasi mencapai 4% dari nilai tukar saat ini, maka pelemahan tersebut masih dipandang cukup realistis. (Source: inilah.com)
PGAS Siapkan US$250 Jt Bangun Proyek LNG Belawan INILAH.COM, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan menyiapkan dana sebesar US$250 juta untuk pembangunan terminal proyek LNG di Belawan. Hal itu disampaikan Direktur Keuangan PGAS Riza Pahlevi, saat ditemui di acara Indonesia BusinessBUMN Expo&Conference, Kamis (23/9). "Estimasi nilai pembangunan fisik sekitar US$250 juta," ujar Riza. Riza menuturkan, dana untuk pembangunan fisik terminal proyek LNG di Belawan tersebut akan didapatkan dari dana internal dan pinjaman perbankan. Tapi Riza enggan memberitahukan komposisi dana internal dan eksternal tersebut. "Kita masih dalam pembicaraan awal dengan pihak perbankan. Selama ini kita punya hubungan baik dengan bank BUMN, swasta dan asing," kata Riza. Menurut Riza, proyek LNG di Belawan masih menunggu suplai gas dari BP. Saat ini masih dalam tahap persiapan, dan pembangunan fisik akan dilakukan bila suplai gas telah didapatkan. "Proyek LNG Belawan on the way," tambah Riza. Selain itu, Riza mengatakan, nilai pembangunan proyek LNG di Jawa Barat hampir sama dengan proyek LNG di Belawan sekitar US$250 juta. Dana akan didapatkan dari internal dan pinjaman perbankan. Pada proyek LNG di Jawa Barat, PGAS memiliki porsi 40% dan Pertamina sekitar 60%. "Kita masih menunggu suplai untuk di Jawa Barat," tutur Riza. Menurut Riza, angka pasti untuk pembangunan fisik kepada kedua proyek tersebut masih menunggu finalisasi design pembangunan untuk kedua proyek tersebut. Saat ini perseroan juga masih menyusun budget untuk belanja modal pada 2011. (Source: inilah.com)
Menteri BUMN: IBBEX 2010 Ajang Interaksi Bisnis INILAH.COM, Jakarta - Menteri BUMN menegaskan Indonesia Business-BUMN Expo and Conference (IBBEX) 2010 menjadi ajang interaksi dan transaksi bisnis BUMN dan pelaku usaha lainnya. Demikian sambutan Menteri BUMN, Mustafa Abubakar dalam pembukaan IBBEX 2010 di JCC, Jakarta, Kamis (23/9). "Kegiatan ini akan menjadi ajang interaksi dan unjuk inovasi antar BUMN," ujar Mustafa.
4
Sep. 23
CUAN ANALYSIS” MidDayNews
Mustafa menguraikan IBBEX 2010 merupakan komunikasi yang efektif untuk menginformasikan secara konferehensif proses, produk, dan progres BUMN sebagai korporasi, yang dituntut memberikan kontribusi yang optimal dalam pembangunan bangsa. Menurut Menteri, IBBEX 2010 dilaksanakan pasa momentum yang tepat, yaktu ketika BUMN berhasil tampil sebagai lokomotif nasional, dalam menghadapi dampak krisis perekonomian global yang terjadi dua tahun terakhir ini. "Kami bersyukur BUMN bisa menggerakan pasar modal dan terus menjadi penggalan dana investor luar negeri," ucapnya. Pameran IBBEX 2010 juga hadir 66 BUMN, 18 BUMN yang memfasilitasi 51 mitra binaan serta 1 instansi pemerintah. IBBEX juga menghadirkan pembicara antara lain Sofyan D Djalil, Tantri Abeng, hingga Sugiharto untuk plenary session. IBBEX 2010 ini mengharapkan agar masyarakat luas, termasuk pelaku bisnis swasta dapat memanfaatkan penyelenggaraan kegiatan ini secara optimal, baik sebagai pengunjung pameran maupun sebagai peserta konferensi. Hadir juga duta besar negara-negara, Gubernur Jakarta, hingga mahasiswa dan juga pelaku pasar modal. (Source: inilah.com)
Saham Indomobil Disuspensi Lagi Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan perdagangan saham alias suspensi PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS). Suspensi dilakukan karena terjadi volatitas harga dan transaksi yang signifikan pada saham perseroan. Menurut Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Eko Siswanto, BEI perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham IMAS di Pasar Reguler dan Pasar Tunai terikait volatilitas harga tersebut. "Suspensi dilakukan mulai perdagangan tanggal 23 September 2010 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," katanya di situs resmi BEI, Kamis (23/9/2010). Saham Indomobil disuspensi saat berada di level Rp 9.400. Sebelumnya BEI juga sudah beberapa kali melakukan suspensi terhadap saham IMAS. Suspensi pernah dilakukan BEI pada tanggal 18 dan 25 Agustus 2010 silam. Saham IMAS memang bergerak sangat tidak wajar. Pada penutupan 29 Agustus 2010, saham IMAS masih di level Rp 1.000 per saham. Pada penutupan 7 September 2010, harga IMAS telah menyentuh Rp 10.200 per saham, melejit 920% sejak 29 Agustus 2010. Malah pada 15 September 2010, harga IMAS sempat menyentuh Rp 12.200 pada perdagangan intraday, namun akhirnya ditutup anjlok mentok bawah ke level Rp 8.200 per saham. Sejak itu, harga IMAS terus menerus merosot tajam. Selama 3 hari berturut, saham IMAS turun Rp 4.900 (48,04%) ke level Rp 5.300 per saham. Kenaikan maupun penurunan tajam ini terjadi dalam volume perdagangan sangat tipis. (Source: detikfinance.com)
5
Sep. 23
CUAN ANALYSIS” MidDayNews
Bank Mandiri Minta DPR Izinkan Rights Issue di September Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) mengharapkan agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera memberikan izin di September 2010 untuk dapat melakukan penawaran umum saham terbatas (rights issue). Jika DPR belum juga memberikan izin, maka upaya bank pelat merah untuk meningkatkan modalnya terpaksa ditunda sampai tahun depan. "Jadi yang menjadi cukup kritikal adalah persetujuan dari dewan. Jika izin keluar bulan ini maka kita bisa langsung daftarkan ke Bapepam-LK," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, ketika ditemui di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/09/2010). Zulkifli mengatakan, pada hari ini secara resmi Mandiri telah meminta persetujuan anggota dewan untuk melakukan rights issue sejumlah 2,36 miliar lembar saham. "Sehingga kepemilikan saham pemerintah yang tadinya 66% menjadi 60% dan saham publik naik dari 33 % menjadi 40%," katanya. Sebagai informasi, Mandiri mengupayakan untuk memperoleh dana sekitar Rp 14 triliun dari rights issue tersebut. Zulkifli mengatakan, jika Bank Mandiri telah mendapatkan persetujuan maka perseroan akan melakukan roadshow pada Oktober 2010 nanti. "Dan penjualan sahamnya paling lambat pada pertengahan Desember. Hal ini dikarenakan kita menggunakan laporan keuangan pada pertengahan Juli 2010," tuturnya. Karena lanjut Zulkifli, ada peraturan terkait dengan saham di mana rights issue paling lambat dilakukan 135 hari setelah laporan audit yang diumumkan. "Jika kita hitung dari Juli 2010, kita tambah 135 hari maka akan ada di 13 Desember 2010," ungkap Zulkifli. Namun, Zulkifli mengatakan jika pihaknya belum juga mendapatkan izin DPR maka rights issue dapat tertunda di tahun 2010 karena laporan keuangan yang dipakai juga bukan bulan Juli 2010. "Saya lupa tanggalnya, bisa-bisa nanti jadi di pertengahan Februari 2010 rights issue nya," paparnya. Seperti diketahui Bank Mandiri berencana melakukan rights issue senilai Rp 14 triliun yang merupakan rights issue terbesar di tahun 2010 yang dilakukan oleh korporasi. Mandiri berencana melepas 2,36 miliar lembar saham pemerintah. (Source: detikfinance.com)
Penunjukkan direksi dan komisaris independen baru BNII JAKARTA. Melalui keterbukaan informasi, Bank Internasional Indonesia (BNII) mengumumkan pengunduran diri Lim Eng Khim sebagai direksi terhitung tanggal 15 Agustus 2010 Untuk selanjutnya, sebagai pengganti, ditunjuk Hedy Maria Helena Lapian sebagai direksi baru. Hedy bakal menjabat direksi sampai dengan sisa jabatan anggota direksi lainnya, hingga 2012. Selain penunjukkan Hedy, RUPS juga mengangkat Budhi Dyah Sitawati sebagai komisaris independen hingga 2012. Penunjukkan Hedy dan Budhi Dyah akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. (Source: kontan.co.id)
6
Sep. 23
CUAN ANALYSIS” MidDayNews
Harga CPO berfluktuasi, harga migor kemasan anteng JAKARTA. Amri Donal, Manajer Administrasi Operasional PT Salim Ivomas Pratama mengatakan, minyak goreng dalam kemasan produksi Indofood yang beredar di pasaran ialah yang sudah tersedia di gudang distributor sejak sebulan lalu. Jadi, harga CPO yang terjadi hari ini, tak langsung mengubah harga minyak goreng Indofood. "Harga di tingkat bawah itu dikendalikan oleh distributor, kami sendiri tidak mudah mengubah harga," ujar Amri kepada KONTAN, Rabu (22/9). Menurutnya, pasar minyak goreng di Indonesia agak berbeda dengan di luar negeri. Meski harga minyak goreng di luar negeri mengikuti pergerakan harga CPO, namun tak demikian halnya dengan di Indonesia. Bila harga CPO naik, harga minyak goreng dalam kemasan di Indonesia lambat mengikuti. Sebaliknya, bila harga CPO turun, harga minyak goreng dalam kemasan pun tak langsung turun. "Harga minyak goreng dalam kemasan bermerek tak mudah berubah-ubah, saya sendiri belum mendengar rencana manajemen meningkatkan harga jual minyak goreng dalam kemasan," tegas Amri. Hal yang sama juga diakui oleh Daud Dharsono, Presiden Direktur PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk. Menurutnya, pergerakan harga CPO tak langsung terefleksi pada harga minyak goreng dalam kemasan. Hal ini berbeda dengan harga minyak goreng curah yang memang bergerak seiring dengan harga CPO. "Perusahaan mengevaluasi harga minyak goreng kemasan dalam kurun waktu tiga bulan sampai enam bulan, jadi kalau harga CPO hari ini naik, tak berarti harga migor kemasan kami besok naik," kata Daud. Sinar Mas merupakan produsen minyak goreng Filma dan Kunci Mas. Sekadar catatan, di Indonesia ada delapan perusahaan swasta menguasai sebagian besar pasar minyak goreng dalam kemasan. Perusahaan swasta itu antara lain Grup Wilmar Internasional, Grup Musim Mas, Grup Sinar Mas, Grup Sungai Budi, Grup PT Perkebunan, Grup Berlian Ekasakti, Grup Raja Garuda Mas, dan Grup Salim. (Source: kontan.co.id)
Bloom Nusantara dapat ijin dagang secara marjin & short selling JAKARTA. PT Bloom Nusantara Capital mendapatkan ijin dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan perdagangan marjin. Direktur Utama BEI Ito Warsito menjelaskan, kalau Bloom Nusantara Capital telah memenuhi syarat yang diatur dalam Peraturan Bapepam LK No V.D.6. Aturan tentang Pembiayaan Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek mewajibkan agar perusahaan tersebut mempunyai izin usaha dari Bapepam sebagai penjamin emisi efek atau perantara pedagang efek. Selain itu, dalam aturan tersebut juga mengharuskan perusahaan efek mempunyai modal kerja bersih disesuaikan setiap saat sekurang-kurangnya sebesar Rp 5 miliar. Terakhir perusahaan efek harus mempunyai surat pernyataan dari akutan yang ditunjuk oleh perusahaan efek dan terdaftar di Bapepam LK. Nah karena sudah memenuhi syarat, Ito dalam keterbukaan informasi di BEI bilang, Bloom Nusantara bisa melakukan transaksi marjin dan short selling mulai tanggal 20 September 2010. (Source: kontan.co.id)
7
Sep. 23
CUAN ANALYSIS” MidDayNews
We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT.Stocksforliving Indonesia and PT.Trend Traders only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgement by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.
Cuan Analysis, a subsidiary organization of PT.Stocksforliving Indonesia and PT.Trend Traders distributes research for retail and institutional client, are an authorised persons in the meaning of the Financial services.
CUAN ANALYSIS Pusat Niaga Roxy Mas Blok B2/2 Jl. KH Hasyim Ashari Jakarta, Indonesia Tel: (62)838 900 5070 8 http://www.cuananalysis.com
8