1
COVER
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu syarat seorang
mahasiswa untuk bisa mengambil tugas akhir yang berlaku untuk mahasiswa di Politeknik Aceh Selatan. Pemilihan tempat yang tepat bagi mahasiswa yang akan melakukan PKL merupakan salah satu langkah yang baik agar kriteria yang dibutuhkan oleh institusi dan perusahaan terpenuhi dengan baik sesuai dengan kemampuan dari mahasiswa yang masuk ke institusi/perusahaan. PKL dilaksanakan selama 12-16 minggu sesuai kesepakatan dan permintaan dari perusahaan tempat PKL yang dilaksanakan pada Semester V, dimana mahasiswa sudah diberikan bekal ilmu yang akan diimplementasikan selama pelaksanaan PKL (Panduan Praktek Kerja Lapangan, 2011). Kordinator PKL, kaprodi, dan dosen pembimbing PKL seringkali mengalami kesulitan untuk menentukan tempat PKL. Seringkali dalam pemilihan tempat PKL tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa. Sehingga mahasiswa tidak bias menggunakan kemampuan yang dimilikinya secara optimal. Tidak sesuainya penempatan PKL mahasiswa ini disebabkan oleh beberapa factor seperti: a. Kemampuan mahasiswa tidak sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan instansi/perusahaan tempat PKL. b. Proses penilaian pemilihan tempat PKL mahasiswa berdasarkan subyektifitas. Kemungkinan bahwa tempat PKL yang dipilih tidak memenuhi standar yang diinginkan dan tidak sesuai dengan kompetensi mahasiswa. Pengambilan keputusan dalam penilaian pemilihan tempat PKL mahasiswa yang dilakukan kordinator PKL, kaprodi, dan dosen pembimbing PKL di lingkungan Politeknik Aceh Selatan belum menghasilkan informasi yang akurat
2
dan cepat, ditambah lagi karena masih dilakukan secara manual. Maka dalam penelitian ini akan dibuat sebuah sistem yang diharapkan bisa membantu dalam mengambil keputusan. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK) dapat membantu pengambilan keputusan bagi pihak pengambi keputusan dalam memilih tempat PKL yang tepat untuk mahasiswa. SPKK/ GDSS merupakan sebuah sistem berbasis komputer yang mendukung sekelompok orang yang tergabung dalam suatu tugas/ tujuan bersama yang menyediakan interface yang dapat digunakan bersama (Turban, dkk., 2011). Dalam penelitian ini dilakukan rancang bangun SPKK pemilihan tempat PKL mahasiswa dengan menggunakan metode AHP pada perbandingan berpasangan untuk mendapatkan nilai bobotan kriteria dan subkriteria setiap alternatif perusahaan yang belum memiliki nilai kriteria yang lengkap untuk dibandingkan dengan nilai kriteria dari mahasiswa hanya memberikan keterangan bidang yang dibutuhkan, selanjutnya metode BORDA digunakan untuk penggabungan keputusan dari setiap decision maker. Menurut Bourgeois (2005) AHP umumnya digunakan dengan tujuan untuk menyusun prioritas dari berbagai alternatif/pilihan yang ada dan pilihan-pilihan tersebut bersifat kompleks atau multi kriteria. Secara umum, dengan menggunakan AHP, prioritas yang dihasilkan akan bersifat konsisten dengan teori, logis, transparan, dan partisipatif, dan menurut Oei (2013) AHP adalah salah satu bentuk model pengambilan keputusan yang cocok digunakan untuk permasalahan yang multi-kriteria dan multi-alternatif dengan input utamanya adalah persepsi manusia. Proses penilaian kompetensi dilakukan dengan mengalikan nilai kriteria mahasiswa dengan nilai kriteria dari setiap alternatif perusahaan sehingga didapat nilai bobot mahasiswa untuk setiap alternatif perusahaan tempat PKL. Selanjutnya dilakukan perangkingan alternatif perusahaan dengan ketentuan alternatif perusahaan yang memiliki nilai bobot tertinggi akan dijadikan rangking pertama yang akan dijadikan rekomendasi tempat PKL bagi mahasiswa tersebut. Disamping itu proses ini tidak hanya dilakukan oleh satu pengambil keputusan saja, melainkan terdiri dari tiga pengambil keputusan yang nantinya keputusan
3
akhir akan didapat dari penggabungan keputusan dari setiap pengambil keputusan. Sehingga dalam penentuan hasil akhir diharapkan akan lebih baik dan efektif. Untuk mendukung SPKK yang efektif, sistem ini akan dibangun berbasiskan web. Sehingga lebih memudahkan para pengambil keputusan untuk memberikan penilaian dan pemberian solusi yang dihasilkan dapat secara langsung dikirim kebagian yang berkepentingan. Penilaian keputusan yang diambil dalam pemilihan tempat PKL mahasiswa perlu memperhatian beberapa kriteria-kriteria antara lain, Akademik, Bidang Keahlian, Kepribadian, dan Kemampuan mahasiswa. Sistem ini diharapkan dapat membantu proses pemilihan tempat PKL mahasiswa yang sesuai dengan kompetensi mahasiswa. ketepatan dalam penempatan mahasiswa dengan kompetensi yang dimilikinya akan meningkatkan kualitas PKL yang dilkakukan. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi baik mahasiswa, instansi/perusahaan, maupun pihak kampus. Berdasarkan latar belakang yang sudah diterangkan, maka topik penelitian yang diajukan adalah “ Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Pemilihan Tempat PKL Mahasiswa dengan Menggunakan Metode AHP dan Borda”. penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah pemilihan tempat PKL mahasiswa dalam pengambilan keputusan secara kelompok. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang
diselesaikan pada penelitian ini adalah bagaimana membangun sistem pendukung keputusan kelompok yang dapat membantu Politeknik Aceh selatan untuk mendapatkan rekomendasi tempat PKL yang sesuai dengan kompetensi mahasiswa dengan menggunakan metode AHP, dan Borda. 1.3
Batasan Masalah Beberapa hal yang menjadi batasan penelitian ini, antara lain; 1. Sistem yang dibangun hanya untuk Program Studi Teknik Komputer Politeknik Aceh Selatan.
4
2. Kriteria dan subkriteria yang digunakan pada proses penilaian dari para decision maker pada alternatif perusahaan sama. 3. Pembobotan kriteria oleh setiap decision maker untuk setiap alternatif dan penentuan perangkingan alternatif dengan masing-masing mahasiswa dilakukan dengan menggunakan metode AHP. 4. Penggabungan setiap alternatif dari setiap decision maker serta perangkingan akhir alternatif terbaik dilakukan dengan menggunakan metode BORDA. 5. Data pengujian yang digunakan adalah data-data yang berhubungan dengan data PKL Program studi Teknik Komputer pada Politeknik Aceh Selatan. 6. Decision Maker terdiri dari Kaprodi, Dosen Pembimbing PKL, dan Kordinator PKL. 1.4
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Mengimplementasikan metode AHP dan Borda sebagai permodelan GDSS (Group Decision Support System) pada pemilihan tempat PKL mahasiswa di lingkungan Politeknik Aceh Selatan. b. Membangun GDSS yang dapat membantu Decision Maker (pengambil keputusan) dalam mengambil sebuah keputusan sehingga dalam proses PKL nantinya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa. 1.5
Manfaat Penelitian Penelitian ini akan menghasilkan sebuah aplikasi sistem pendukung
keputusan kelompok berbasis web. Diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat untuk Politeknik Aceh selatan, khususnya pada program studi teknik komputer dalam menentukan pemilihan tempat PKL yang tepat bagi mahasiswa sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa.
5
1.6
Keaslian Penelitian Terdapat penelitian yang sejenis tentang sistem pendukung keputusan
pemilihan tempat PKL telah dilakukan dengan menggunakan metode dan sampel data yang berbeda. Sedangkan penelitian tentang sistem pendukung keputusan kelompok pemilihan tempat PKL dengan menggunakan metode AHP dan Borda belum pernah dilakukan.Walaupun demikian, terdapat penelitian terdahulu tentang topik dan metode sejenis yang dipaparkan pada tinjuan pustaka pada penelitian ini.
1.7
Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada sistem pendukung keputusan
kelompok pemilihan tempat PKL mahasiswa sebagai berikut: a. Studi Literatur Pada tahap ini, dilakukan berbagai macam pengumpulan referensi, baik melalui jurnal ilmiah, tesis, buku-buku teori dan sumber - sumber lain termasuk dari internet seperti sistem informasi, desain dan analisa sistem berorientasi objek, model AHP (Analytical Hierarchy Process) dan model Borda yang dapat mendukung untuk menyelesaikan penelitian ini. b. Pengumpulan Data Pengumpulan data diambil dari Prodi Teknik Komputer Politeknik Aceh selatan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mahasiswa dan data perusahaan alternatif tempat PKL. c. Analisis dan Rancangan Sistem 1) Analisis Sistem Proses analisis sistem merupakan kegiatan untuk mengevaluasi permasalahan yang ada dengan menerapkan metode-metode untuk melakukan proses pemilihan tempat PKL mahasiswa, serta mengevaluasi kebutuhan sistem yang akan dibangun. Dalam penerapannya dapat dilakukan dengan mengimplementasikannya kedalam arsitektur sistem dan pemodelan sistem pendukung keputusan kelompok pemilihan tempat PKL mahasiswa.
6
2) Rancangan Sistem Proses perancangan sistem meliputi perancangan model sistem, DFD (Data Flow Diagram) untuk model sistemnya, rancangan basis datanya, perancangan basis modelnya, serta dilakukan juga perancangan antar muka dari sistem. d. Implementasi Pada tahapan ini, hasil rancangan sistem dikembangkan menjadi perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman dan tools bantuan. Adapun bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan basis data menggunakan mySQL. e. Pengujian Sistem Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dikembangkan dengan data riil dari program studi teknik komputer Politeknik Aceh terkait dengan data mahasiswa dan data perusahaan alternatif tempat PKL, dan apakah rekomendasi alternatif perusahaan tempat PKL sudah sesuai dengan hasil yang diharapkan. 1.8
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab
untuk memudahkan dalam pembahasannya, pembagian tersebut diantaranya: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJUAN PUSTAKA Bab ini membahas tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya yang terkait serta dijadikan sebagai referensi dalam penelitian ini.
BAB III LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai teori-teori yang dibutuhkan dan berhubungan dengan konsep sistem pendukung keputusan, Group
7
Decison Support System (GDSS), praktek kerja lapangan, penerapan metode AHP, dan Borda. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi uraian tentang tahapan analisis dan perancangan sistem dari program aplikasi yang akan dibuat yang meliputi perancangan basis data, perancangan proses dan perancangan antarmuka. BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi implementasi (source code) berdasarkan rancangan sistem yang telah dibuat. Implementasi ini digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang pengujian dan analisis terhadap hasil pengujian sistem yang telah dibuat. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari penulis berdasarkan permasalahan, kemampuan dan kekurangan yang telah diperoleh serta saran untuk pengembangan sistem selanjutnya.