Modul ke:
COST ACCOUNTING COSTING BY-PRODUCTS AND JOINT PRODUCTS
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Riaty Handayani, SE., M.Ak.
Perusahaan industri mengalami masalah dalam mengkalkulasi biaya untuk produk sampingan (by product) dan produk gabungan (joint product). Pembebanan biaya ke berbagai produk diperlukan : menetapkan biaya persediaan dlm upaya menghitung pendapatan menyusun laporan keuangan Penyediaan data bagi manajemen guna perencanaan potensi laba yg maksimum dan evaluasi laba. Contoh : perushaan kimia, kilang minyak, penggilingan gandum, tambang batubara, penggergajian kayu, perusahaan susu, perusahaan pengalengan, pengawetan daging.
Definisi • Produk Sampingan (by product) Æ suatu produk dengan total nilai yg relatif kecil dan dihasilkan secara simultan atau bersamaan dengan suatu produk lain yang total nilainya lebih besar . • Produk yg nilainya lebih besar Æ produk utama (main product). • Contoh: penggilingan padi menghasilkan beras sebagai produk utama, dan dedak atau katul sebagai produk sampingan.
Definisi • Produk Gabungan ( joint product) Æ diproduksi bersamaan melalui suatu proses (common process), di mana produk yg dihasilkan memiliki nilai yg lebih tinggi daripada nominal dalam bentuk barang jadi. • Contoh: pemrosesan minyak mentah menghasilkan bensin, minyak pelumas, minyak solar, minyak tanah dan aspal.
Karakteristik Produk Sampingan • Asal mula produk sampingan: – Pembersihan produk utama, contoh ; gas dan ter pada pemrosesan kokas. – Sisa atau sampah (limbah), contoh ; serbuk gergaji dlm penggergajian kayu – Proses persiapan bahan baku sebelum digunakan dalam produksi produk utama. Contoh ; pemisahan biji kapas dari kapas, biji dan daging pembalut biji dari apel, kulit dari biji coklat.
• Klasifikasi Produk Sampingan: – Yg dijual dalam bentuk asalnya – Yg membutuhkan proses lebih lanjut agar dapat dijual.
Karakteristik Produk Produk Gabungan Pemrosesan produk bersama menghasilkan produk bersama lainnya pada waktu yang bersamaan. Proses produksi untuk satu jenis produk secara otomatis diikuti dengan dihasilkannya satu atau lebih jenis produk yang lain. Pemrosesan produk bersama selalu terjadi titik pisah, yaitu pada saat setiap produk secara individual dapat diidentifikasi dengan jelas, yaitu dapat diketahuinya produk utama dan produk sampingan. Pada titik pisah, setiap produk dapat dijual langsung atau diproses lebih lanjut. Pemrosesan produk bersama menghasilkan produk tertentu dengan nilai jual yang lebih tinggi dari produk lainnya. Nilai jual produk merupakan kriteria untuk membedakan produk utama dengan produk sampingan. Perlakuan suatu jenis sebagai produk sampingan tidak berlaku secara permanen. Contoh ; industri pengolahan daging, proses kacang kedelai, pengalengan buah.
Biaya Gabungan Biaya gabungan adalah biaya yang digunakan untuk proses produksi bersama. Biaya gabungan meliputi semua biaya yang terjadi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, BOP) pada proses produksi bersama sampai terjadinya titik pisah, atau biaya bersama yg terjadi sebelum biaya dapat diidentifikasi dengan jelas pada setiap produk. Tujuan alokasi biaya gabungan adalah untuk perhitungan biaya produk, yang digunakan untuk penilaian sediaan dan penentuan laba. Karakteristik biaya gabungan adalah tidak dapat ditelusur secara langsung dan jelas pada setiap jenis produk yang dihasilkan, sehingga perlu dilakukan alokasi biaya bersama pada setiap produk tersebut. Contoh: pemrosesan minyak mentah untuk menghasilkan bensin, minyak pelumas, minyak solar, minyak tanah dan aspal mengeluarkan biaya bersama yang meliputi biaya eksplorasi, penambangan dan pengolahan.
Kesulitan dalam Menghitung Biaya Produk Sampingan dan Produk Gabungan
aBiaya gabungan yang sesungguhnya tidak dapat dibagi. aBiaya yang diakumulasikan sebelum titik pisah batas harus ditanggung oleh masingmasing produk berdasarkan selisih harga jual dan biaya untuk menyelesaikan dan menjual produk setelah titik pisah batas.
Metode untuk Menghitung Biaya Produk Sampingan (1) Biaya Produksi gabungan tidak dialokasikan ke produk sampingan Metode Perhitungan Biaya Produk Sampingan
(2) Sebagian biaya gabungan dialokasikan ke produk sampingan
(1) Pengakuan Pendapatan Kotor
(2) Pengakuan Pendapatan Bersih
(3) Metode Biaya Penggantian
(4) Metode Nilai Pasar
Metode 1: Pengakuan Pendapatan Kotor aMetode 1a: Pendapatan Produk Sampingan sebagai Pendapatan Lain-lain aMetode 1b: Pendapatan Produk Sampingan sebagai Tambahan Pendapatan Penjualan aMetode 1c: Pendapatan Produk Sampingan sebagai Pengurang Harga Pokok Penjualan aMetode 1d: Pendapatan Produk Sampingan Mengurangi Biaya Produksi
Metode 1a: Pendapatan Produk Sampingan Sebagai Pendapatan Lain-lain Penjualan Produk Sampingan adalah sebesar $1.500 Penjualan (produk utama, 10.000 unit @ $2)
$20.000
Harga Pokok Penjualan: Persediaan Awal (1.000 unit @ $1,50)
$1.500
Total Biaya Produksi (11.000 unit @ $1,50)
16.500
Tersedia untuk dijual Persediaan Akhir (2.000 unit @ $1,50) Laba Kotor Beban Pemasaran dan Administrasi Laba Operasi Pendapatan Lain-lain Laba Sebelum Pajak
$18.000 3.000
$ 15.000 $ 5.000 2.000 $ 3.000 1.500 $ 4.500
Metode 1b: Pendapatan Produk Sampingan sebagai Tambahan Penjualan Penjualan (produk utama, 10.000 unit @ $2 + $1.500)
$21.500
Harga Pokok Penjualan: Persediaan Awal (1.000 unit @ $1,50)
$1.500
Total Biaya Produksi (11.000 unit @ $1,50)
16.500
Tersedia untuk dijual Persediaan Akhir (2.000 unit @ $1,50) Laba Kotor Beban Pemasaran dan Administrasi Laba Sebelum Pajak
$18.000 3.000
$ 15.000 $ 6.500 2.000 $ 4.500
Metode 1c: Pendapatan Produk Sampingan sebagai Pengurang HPP Penjualan (produk utama, 10.000 unit @ $2)
$20.000
Harga Pokok Penjualan: Persediaan Awal (1.000 unit @ $1,50)
$1.500
Total Biaya Produksi (11.000 unit @ $1,50)
16.500
Tersedia untuk dijual Persediaan Akhir (2.000 unit @ $1,50) Harga Pokok Penjualan ( - ) Pendapatan dari Produk Sampingan Laba Kotor Beban Pemasaran dan Administrasi Laba Sebelum Pajak
$18.000 3.000 $ 15.000 1.500
$13.500 $ 6.500 2.000 $ 4.500
Metode 1d: Pendapatan Produk Sampingan Mengurangi Biaya Produksi Penjualan (produk utama, 10.000 unit @ $2)
$20.000
Harga Pokok Penjualan: Persediaan Awal (1.000 unit @ $1,35) Total Biaya Produksi (11.000 unit @ $1,50) Pendapatan dari Penjualan Produk Sampingan Total Biaya Produksi Bersih Tersedia untuk dijual ( 12.000 unit @$1,3625 Biaya rata-rata)
Persediaan Akhir (2.000 unit @ $1,3625) Laba Kotor Beban Pemasaran dan Administrasi Laba Sebelum Pajak
$1.350 16.500 1.500 15.000 $16.350 2.725
13.625 $ 6.375 2.000 $ 4.375
Metode 2: Pengakuan Pendapatan Bersih • Mengakui adanya kebutuhan untuk membebankan biaya yg dapat ditelusuri ke produk sampingan Æ tetapi tidak berusaha mengalokasikan biaya produksi gabungan ke produk sampingan. • Biaya yg terjadi setelah titik pisah batas dicatat dalam akun yg terpisah dari produk utama.
Metode 3: Metode Biaya Pengganti (Replacement cost method) • Digunakan oleh perusahaan yg produk sampingannya digunakan oleh perusahaan itu sendiri Æ menghilangkan kebutuhan untuk membeli bahan baku serupa dari pemasok. • Contoh : industri baja, salah satunya menghasilkan produk sampingan : gas yang digunakan untuk pemanasan dalam tungku perapian yang dimanfaatkan kembali utk pembangkitan uap yg dibutuhkn oleh berbagai departemen produksi.
Metode 4: Metode Nilai Pasar Produk Utama
Bahan Baku
$ 50.000
Tenaga Kerja
70.000
Overhead Pabrik
40.000
Total Biaya Produksi ( 40.000 unit)
Produk Sampingan
$160.000
Harga Pasar (5.000 unit @ $1,80)
$ 9.000
Estimasi Laba Kotor: Asumsi Laba Operasi (20% dari harga jual)
$1.800
Beban Pemasaran dan Administrasi (5% x harga jual)
450
2.250 $6.750
Estimasi biaya produksi setelah titik pisah batas Bahan baku
$1.000
Tenaga Kerja
1.200
Overhead Pabrik Estimasi nilai produk sampingan di titik pisah batas yg akan dikreditkan ke produk utama
(+) Biaya produksi aktual setelah titik pisah batas
300
$2.500
$4.250
$4.250
$155.750
2.300
Total
$6.550
Total Jumlah Unit
40.000
5.000
Biaya Per Unit
$3,894
$1,31
Metode Alokasi Biaya Produksi Bersama ke Produk Gabungan Biaya produksi gabungan yg dikeluarkan sampai pada titik pemisahan dapat dialokasi ke produk gabungan dengan menggunakan salah satu metode berikut : 1. Metode Nilai Pasar 2. Metode Biaya rata-rata per unit 3. Metode Rata-rata tertimbang 4. Metode Unit Kuantitatif
1. Metode Nilai Pasar • Argumen untuk menggunakan Metode Harga Pasar: – Harga pasar dari produk apa pun sampai batas tertentu adalah manifestasi dari biaya yg dikeluarkan untuk memproduksinya. – Metode ini tidak mempengaruhi profitabilitas dari produk gabungan.
Metode Nilai Pasar
Produk gabungan A,B,C, dan D diproduksi dengan biaya produksi gabungan total sebesar $ 120.000. Jumlah unit yg diproduksi adalah A =20.000 unit, B = 15.000, C = 10.000, D = 15.000 unit. Perincian sbb : (1) Produk
(2) Unit Produksi
(3) Harga Pasar pada Titik Pisah Batas
(4) Total Harga Pasar
(5) Rasio Nilai Produk terhadap Total Harga Pasar
(6) Pembagian Biaya Produk Gabungan
A
20.000
$0,25
$ 5.000
3,125%
$3.750
B
15.000
3,00
45.000
28,125
33.750
C
10.000
3,50
35.000
21,875
26.250
D
15.000
5,00
75.000
46,875
56.250
$160.000
100%
120.000
Total
120.000/160.000 = 0.75= 75% 5.000 x 75% = 3.750
Metode Nilai Pasar Produk Gabungan Dijual Pada Titik Pisah Batas Total
A
B
C
D
Unit - Penjualan
52.000
18.000
12.000
8.000
14000
Persediaan Akhir
8.000
2.000
3.000
2000
1000
Penjualan – (dolar)
$138.500
$4.500
$36.000
$28.000
$70.000
Biaya Produksi
$120.000
$3.750
$33.750
$26.250
$56.250
16.125
375*
6.750
5.250
3.750
$103.875
$3.375
$27.000
$21.000
$52.500
$34.625
$1.125
$9.000
$7.000
$17.500
25%
25%
25%
25%
25%
Dikurangi Persediaan Akhir Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Persentase Laba Kotor
• B produksi $3.750 : 20.000 unit = $0.1875. $ 0.1875 x 2.000 unit dlm persd akhir = $ 375
Produk Gabungan yg Tidak Dapat Dijual pada Titik Pisah Batas • • • •
Barang tdl bisa dijual pada tahap pemisahan, sehingga tdk mempunyai nilai pasar, memerlukan pemrosesan lebih lanjut agar dapat dipasarkan. Dasar pengalokasian biaya gabungan adalah nilai pasar hipotesis pd titik pemisahan. Contoh sbb :
Produk
Harga Pasar Per Unit
Biaya Pemrosesan Lebih Lanjut (Setelah titik pisah batas)
A
$0,50
$2.000
B
5,00
10.000
C
4,50
10.000
D
8,00
28.000
Lanjutan … Produk
Harga Pasar Final per Unit
Unit Produksi
Harga Pasar Final
Biaya Pemrosesan Setelah titik pisah batas
Harga pasar Hipotetis*
Pembagian Biaya Produksi Gabungan**
Total Biaya Produksi
Persentas e Biaya Produksi ***
A
$0,50
20.000
$10.000
$2.000
$ 8.000
$ 4.800
$ 6.800
68,0
B
5.00
15.000
75.000
10.000
65.000
39.000
49.000
65,3
C
4.50
10.000
45.000
10.000
35.000
21.000
31.000
68,8
D
8.00
15.000
120.000
28.000
92.000
55.200
83.200
69,3
$250.000
$50.000
200.000
$120.000
$170.000
68,0
Total
* Pada titik pemisahan (split off point) ** presentase utk mengalokasi biaya produksi gabungan (dgn menggunakan total biaya gabungan yg ditentukan sblmnya = $120.000 Total b produksi gabungan $ 120.000 ----------------------------------- = -------------- = 0.60 = 60% Î 60% x nilai pasar hipotesis gabungan => 60% x 8.000 dst. Total nilai pasar hipotesis $ 200.000 *** presentase b produksi dihitung dgn cara membagi total b,produksi dgn nilai pasar stlh di proses, misalnya $ 49.000 $ 170.000 ------------- = 0,653= 65,3% utk produk B, dan ---------------- = 0,68 = 68% utk semua produk yg digabung. $ 75.000 $ 250.000
Laporan laba kotor TOTAL Unit-Penjualan Persediaan Akhir Penjualan--(dolar)
A
B
C
D
52.000
18.000
12.000
8.000
14.000
8.000
2.000
3.000
2.000
1.000
$217.000
$9.000
$60. .000
$36. .000
$112.000
$120.000
$4.800
$39.000
$21.000
$55.200
50.000
2.000
10. 000
10. 000
28.000
$170.000
$6.800
$49.000
$31.000
$83.200
22.227
680*
9.800
6.200
5.547
$147.773
$6.120
$39.200
$24.800
$77.653
69.227
2.280
20.800
11.200
34.347
32%
32%
35%
31%
31%
Harga Pokok Penjualan Biaya Produksi Gabungan Biaya Pemrosesan Lebih Lanjut Total Dikurangi persediaan akhir Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Persentase Laba Kotor
* Biaya produksi $6.800 : unit produksi 20.000 = $ 0,34 x 2.000 unit dlm perd akhir = $ 680.
Lanjutan … • Untuk teknik Nilai jual dimodifikasi dgn memakai presentase laba kotor keseluruhan guna menentukan laba kotor setiap produk ( 32%) • Saldo ‘Biaya gabungan’ akan di jadikan dasar guna mengalokasi biaya gabungan aktual kpd keempat produk. Total
A
B
C
D
Harga jual final
$250.000
$10.000
$75.000
$45.000
$120.000
Dikurangi laba kotor 32%
80.000
3.200
24.000
14.400
38.400
$170.000
$6.800
$51.000
$30.600
$81.600
50.000
2000
$10.000
10000
$28.000
$ 120.000
$4.800
$41.000
$ 20.600
$53.600
Total Biaya Biaya Pemrosesan lebih lanjut Biaya gabungan
Metode Biaya Rata-rata per Unit • Mendistrbusikan total biaya produksi gabungan ke berbagai produk atas dasar biaya per unit rata2. • Total biaya produksi gabungan $ 120.000 ---------------------------------------- = ------------- = $ 2 per unit Jumlah unit yg diproduksi 60.000 • Perusahaan berpendapat semua produk yg dikerjakan dg proses yg sama hrs menerima bagian yg sebanding dari total biaya produksi gabungan berdasarkan jml unit yg diproduksi. • Jika semua unit yg diproduksi diukur dlm unit yg sama dan tdk byk berbeda, maka metode ini dpt diterapkan.
Produk
Unit Produksi
Pembagian Biaya Produksi Gabungan
A
20.000
$40.000
B
15.000
30.000
C
10.000
20.000
D
15.000
30.000
60.000
$120.000
Metode Rata-rata Tertimbang • Faktor timbangan /bobot acap kali diberikan kpd setiap unit, berdasarkan ukuran besarnya unit, kesulitan dlm mengolah, waktu yg dibutuhkan, jenis karyawan, jml bahan yg digunakan, dll. Produk
Unit Produksi
Poin
Rata-rata Tertimbang
Biaya Per Unit
Pembagian Biaya Produksi Gabungan
A
20.000
3
60.000
$0,20
$12.000
B
15.000
12
180.000
$0,20
36.000
C
10.000
12.5
135.000
$0,20
27.000
D
15.000
15
225.000
$0,20
45.000
600.000 Total biaya produksi gabungan $ 120.000 ---------------------------------------- = -------------- = $ 0,20 per unit Jumlah unit tertimbang 600.000
120.000
Metode Unit Kuantitatif • Metode ini berupaya mendistribusikan total biaya gabungan berdasarkan satuan ukuran tertentu, spt pon, galon, ton, meter persegi. • Jika produk gabungan tdk dapat diukur dg satuan ukur dasar, maka unit gabungan hrs dikonversikan pada satu angka pembagi yg dpt dipakai utk semua unit yg diproduksi, misalnya dalam proses pabrikasi kokas, produk2 spt kokas, ter, batubara, bensol, sulfat amonia, dan gas diukur dlm satuan yg berbeda. Hasil dari unit ini akan diukur berdsrkan jml produk yg dpt diperoleh dari satu ton batubara.
Produk
Bobot yg Hasil dlm Pon dari Biaya Bahan Distribusi limbah ke Disesuaikan dari Produk yg setiap Produk per produk yg Produk yg dihasilkan per Ton Ton Batubara Dihasilkan Dihasilkan Batubara
Kokas Ter batubara Bensol Sulfat Amonia Gas Limbah (air) • •
(1.320 : (2.000 – 100) ) = 69 (1.389 : 2.000) x $40 = $28
1.320 pon 120 22 26 412 100 2.000 pon
69 pon * 6 1 1 22 100 pon
1.389 126 23 27 434 2.000 pon
$ 28 ** 3 0 1 9 $40
Kalkulasi biaya produk sampingan – metode nilai pasar (reversal cost) Fisher Co memproduksi satu jenis produk utama dan dua jenis produk sampingan, A dan B. Laba ditetapkan masing-masing untuk A 15% dan B 12%. Untuk bulan April, tersedia data sbb :
Soal 1 :
Produk utama
Produk sampingan A B
Total
Penjualan
$75.000
$6.000
$3.500
$84.500
B pabrik sesudah pemisahan
$11.500
$1.100
900
$13.500
550
7.300
B Pemasaran & Adm B.Pabrik sebelum pemisahan
6.000
750
37.500
Diminta : 1. Hitunglah biaya pabrik sebelum pemisahan untuk produk sampingan A dan B dgn menggunakan metode nilai pasar. 2. Siapkan perhitungan laba rugi yg memperinci penjualan dan biaya masingmasing produk.
Penyelesaian soal 1 Perhitungan biaya pabrikasi sebelum pemisahan untuk produk sampingan Produk A
sampingan B
Penjualan
6.000
3.500
B pabrik sesudah pemisahan
1.100
900
B Pemasaran & Adm
750
550
Besarnya laba A 15%, B 12%
900
420
B.Pabrik sebelum pemisahan
3.250
1.630
Penyelesaian soal 1 FISHER CO Perhitungan Laba Rugi Untuk bln April, 20... Produk utama
Produk
sampingan
A
B
Total
75.000
6.000
3.500
84.500
B.Pabrik sebelum pemisahan 32.620
3.250
1.630
37.500
B pabrik sesudah pemisahan 11.500
1.100
900
13.500
44.120
4.350
2.530
51.000
Laba kotor
30.880
1.650
970
33.500
B Pemasaran & Adm
6.000
750
550
7.300
Laba operasi
24.880
900
420
26.200
Penjualan Harga pokok Penjualan
Soal 2 : Tugas Alokasi biaya gabungan – metode nilai pasar Helen Co. Mneghasilkan produk W, X, Y dan Z dari suatu proses gabungan, berikut ini disajikan informasi tamabahan :
Produk W X Y Z Total
Unit yang Diproduksi
Nilai Pasar pada titik pemisahan
Jika diproses lebih lanjut Biaya Nilai Tambahan pasar
6.000 5.000 4.000 3.000
$80.000 60.000 40.000 20.000
$7.500 6.000 4.000 2.500
90.000 70.000 50.000 30.000
18.000
$200.000
$20.000
$240.000
Diminta : Alokasikan biaya gabungan pada masing-masing produk, dengan menganggap bahwa jml biaya gabungan sebesar $ 160.000 dialokasikan dengan menggunakan metode nilai pasar.
jawaban Unit yang
Jika diproses Nilai Pasar Lebih lanjut pada titik Biaya
Nilai
Alokasi biaya
pemisahan
Tambahan
pasar
gabungan
Produk
Diproduksi
W
6.000
80.000
7.500
90.000
64.000
X
5.000
60.000
6.000
70.000
48.000
Y
4.000
40.000
4.000
50.000
32.000
Z
3.000
20.000
2.500
30.000
16.000
18.000
200.000
20.000
240.000
160.000
Total
160.000 : 200.000 = 80%
Soal 3 : • • • • • • • • • • • • •
Logan Corporation memproduksi produk A,B,C, dan D dari suatu proses gabungan. Tambahan informasi adalah sebagai berikut : Produk Unit yang Harga pasar Unit Diproduksi pada titik Penjualan Pisah batas A 22.000 $ 0.275 19.800 B 16.500 3.3 13.200 C 11.000 3.85 8.800 D 16.500 5.5 15.400 Dketahui total biaya produksi gabungan adalah sebesar $ 132.000, dan produk gabungan dijual pada titik pemisahan tanpa pemrosesan lebih lanjut. Diminta : Hitung alokasi biaya gabungan dengan menggunakan metode harga pasar. Hitung laba kotor per unitnya ( Penjualan produk A = 19.800, B= 13.200, C= 8.800, D= 15.400)
Jawaban : alokasi biaya gabungan dengan menggunakan metode harga pasar Produk
Unit yang
Harga pasar
Diproduksi
per unit
total harga Pasar
pada titik Pisah-Batas A
22.000
0,275
B
16.500
3,30
C
11.000
3,85
D
16.500
5,50
66.000
rasio nilai produk thd total nilai pasar
pembagia n biaya produk gabungan
6.050
3,125 %
4.125
54.450
28,125 %
37.125
42.350
21,875 %
28.875
90.750
46,875 %
61.875
193.600
132.000
Jawaban : laba kotor per unitnya. Total Unit - Penjualan
57.200
Persediaan Akhir
8.800
Penjualan – (dolar) Biaya Produksi Dikurangi Persediaan Akhir Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor Persentase Laba Kotor (%)
A
B
19.800 2.200
13.200 3.300
C 8.800 2.200
D 15.400 1.100
167.585
5.445
43.560
33.880
84.700
132.000
4.125
37.125
28.875
61.875
17.738
412,50
7.425,00
5.775,00
4.125,00
29.700,00
23.100,00
57.750
114.262,50 3.712,50 53.322,50
1.732,50 13.860,00 10.780,00 31,82 31,82 31,82
26.950 31,82
Soal 4 PT. PRIMATA memproduksi 3 buah jenis produk. Proses produksi dari ketiga produk tersebut merupakan produk bersama sehingga biaya yang terjadi merupakan biaya bersama. Berikut ini data produksi bulan Januari 2013: Keterangan
Produk X
Y
Z
Unit diproduksi
60.000
64.000
40.000
Harga jual saat split off
Rp.6,00
Rp.5,00
Rp.7,00
Rp.360.000,00
Rp.320.000,00
Rp.280.000,00
Total
Total biaya bersama adalah sebesar Rp.528.000,00 Diminta: Alokasikan biaya bersama tersebut pada masing – masing produk!
Jawab: Biaya Pemroses Rasio Nilai anstlh ttk Total Harga Pasar Produk Thd Total pisah Harga Pasar Batas
Produk
Unit produksi
X
60.000
Rp.6
360.000
37,5 %
Rp. 198.000
Y
64.000
Rp.5
320.000
33.33 %
Rp. 176.000
Z
40.000
Rp.7
280.000
29,17 %
Rp. 154.000
960.000
100 %
Rp. 528.000
164.000
Total Biaya Produksi
X = 60.000 x 6 = 360.000
Alokasi biaya bersama :
Y = 64.000 x 5 = 320.000
X = 360/960 x Rp. 528.000 =Rp. 198.000
Z = 40.000 x 7 = 280.000
Y = 320/960 x Rp. 528.000 = Rp. 176.000 Z = 280/960 x Rp. 528.000 = Rp. 154.000
Soal 5 PT. JAYA memproduksi 3 buah jenis produk. Proses produksi dari ketiga produk tersebut merupakan produk bersama sehingga biaya yang terjadi merupakan biaya bersama. Berikut ini data produksi bulan maret 2015: Total biaya bersama adalah sebesar Rp. 528.000 Keterangan Jumlah unit diproduksi Harga Pasar Per unit Biaya Pemoresan lebih lanjut
Produk X
Y
Z
60.000
64.000
40.000
Rp.9,00 Rp.20.000,00
Rp.8,00 Rp.40.000,00
Rp.8,00 Rp.10.000,00
Diminta: Alokasikan biaya bersama tersebut pada masing – masing produk.
Jawab Unit Produk produksi
Harga pasar per unit
Total Harga Pasar Final
Biaya Pemrosesa nstlh ttk pisah Batas
Harga Pasar hipotesis
Pembagian biaya Produksi gabungan
Total Biaya Produksi
X
60.000
Rp.9
Rp.540.000
Rp.20.000
Rp.520.000
Rp. 210.876
230.876
Y
64.000
Rp.8
Rp.512.000
Rp.40.000
Rp.472.000
Rp. 191.410
231.410
Z
40.000
Rp.8
Rp. 320.000 Rp.10.000
Rp.310.000
Rp. 125.714
135.714
Rp.1.302.000
Rp. 528.000
598.000
164.000
Cost X = 520.000 / 1.302.000 x Rp. 528.000 = Rp. 210.876 Cost Y = 472.000 / 1.302.000 x Rp. 528.000 = Rp. 191.410 Cost Z = 310.000 / 1.302.000 x Rp. 528.000 = Rp. 125.714
SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT
41