perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI PMI KOTA SURAKARTA
Oleh
Nama
: UMI WULANDARI
NIM
: D 1608118
Prodi
: Public Relations
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat (humas) sebenarnya sudah dikenal dan dipraktikan orang berabad-abad yang lalu. Frank Jefkins (1992), menyebutkan bahwa kitab-kitab suci agama-agama besar di dunia mengandung suatu bentuk humas. Dalam perkembangannnya, humas memiliki definisi dan interpretasi, salah satunya menurut Cutlip-CenterBroom mendefinisikan humas sebagai “the planned effort to influence opinion through good character and responsible performance, based on mutually satisfactory two way communications” (usaha terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan yang bertanggung jawab, didasarkan atas komunikasi dua arah yang saling memuaskan). Saat ini, tidak ada organisasi yang tidak membutuhkan humas. Humas adalah suatu bentuk komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis organisasi, baik yang bersifat komersil atau bertujuan mencari keuntungan (profit) maupun perusahaan nonkomersil yang tidak mencari keuntungan. Tidak peduli organisasi itu berada di sektor pemerintah maupun sektor swasta. 1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dewasa ini perkembangan dunia usaha tidak bisa dipisahkan dengan lingkungan eksternalnya, sehingga hal ini menjadi perhatian semua kalangan terutama bagi Public Relations Officer dalam kegiatannya. Menyikapi kondisi tersebut muncul berbagai perencanaan yang berkaitan dengan pengelolaan usaha itu sendiri, terutama berkaitan dengan tanggung jawab yang harus diemban oleh suatu perusahaan. Salah satu wacana yang muncul adalah pengertian tentang tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), adalah sebuah komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial dan lingkungan. Corporate Social Responsibility dikemas sebagai kegiatan sosial dalam upaya membantu masyarakat disekitar wilayah operasional perusahaan. Hal ini, tentunya berdampak positif bagi kedua belah pihak. Masyarakat sebagai pihak yang menerima program CSR merasa nyaman dengan adanya program CSR tersebut, sementara bagi perusahaan CSR selain sebagai upaya memberikan kontribusi terhadap masyarakat sekitarnya, juga merupakan bentuk investasi jangka panjang dalam hal membentuk citra positif perusahaan. Terlebih semenjak Pemerintah menngamandemen Undang-Undang Nomor. 40 Pasal 1(3) Tahun 2007 Perseroan Terbatas yang mengatur mngenai 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable) guna meningkatkan kualitas kehidupan dan linkungan yang bermanfaat bagi perusahaan itu sendiri, komunitas setempat dan masyarakat pada umumnya. PMI Kota Surakarta merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang bertujuan untuk meringankan penderitaan sesama apapun sebabnya, dengan tidak membedakan agama, bangsa, golongan, warna kulit, jenis kelamin, dan bahasa termasuk masyarakat yang menjadi korban dampak gejolak sosial. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PMI Kota Surakarta sudah
lama
menerapkan dan mengimplementasikan komitmen perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi stakeholders dalam upaya mendukung kemajuan kepedulian sosial perusahaan dengan berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Dengan terjalinnya hubungan yang harmonis diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan serta meningkatkan nilai dan budaya yang integrasi dalam strategi bisnis sehingga dapat menjadi bagian dalam membangun reputasi dan citra perusahaan. Sering dikatakan bahwa orang yang bekerja dalam organisasi sosial adalah mereka yang tidak berhasil di dunia nyata. Pandangan semacam ini memang ada tetapi akibat salah pengertian. Orang-orang yang bekerja dalam 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
organisasi sosial bekerja sekeras mereka bekerja di sektor lain. Meskipun dalam praktik organisasi sosial itu jauh lebih luas, seperti halnya di PMI Kota Surakarta sebagian besar orang mengetahui PMI hanyalah untuk donor darah saja tetapi di dalamnya terdapat kegiatan yang bersifat nonprofit dan kegiatan yang bersifat profit guna menunjang semua pengeluaran operasional di PMI Kota Surakarta. Dari uraian diatas penulis tertarik untuk mengangkat tema tentang Corporate Social Responsibility di PMI Kota Surakarta yang didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan yang lebih luas dari sekedar donor darah.
B. TUJUAN KKM
1) Tujuan Umum Menerapkan disiplin ilmu di bidang Public Relations yang telah penulis dapatkan selama masa perkuliahan. Selain itu adalah untuk mendapatkan pengalaman tentang dunia kerja dengan mengimplementasikan ilmu-ilmu teoritis yang telah dipelajari selama masa perkuliahan
4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Tujuan Khusus Mempelajari dan menginformasi kegiatan
Corporate Social
Responsibility di PMI Kota Surakarta, serta program dari Corporate Social Responsibility yang meliputi Dompet Kemanusiaan, Pengobatan gratis, Bina Lansia Sehat, IVA Test, dan Ambulans gratis.
5
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Public Relations Berbicara mengenai Public Relations atau Humas saat ini sangat popular di Indonesia, banyak perusahaan maupun instansi pemerintah yang membutuhkan professi . Public Relations merupakan suatu bidang pengetahuan dan jasa profesi yang muncul pertama kali di Amerika selanjutnya di Inggris dan mulai berkembang pada awal dekade ke 20 Dalam menjalankan profesi Public Relations ada banyak tugas yang harus dijalankan yang kesemuanya itu bermuara pada meningkatkan citra perusahaan di mata publik nya melalui strategi yang dijalankan. Tugas yang diemban oleh seorang Public Relations antara lain sebagai juru bicara, menjaga hubungan baik dengan media massa, melibatkan suatu proses yang terencana, keterampilan, kreatifitas, imajinasi dan seni untuk berkomunikasi. Selain itu, Public Relations juga harus menguasai keterampilan manajerial, berpikir rasional yang dipadu padankan dengan tetap
memperhatikan
pertimbangan-pertimbangan
seperti
kemanusiaan melalui aksi-aksi sosial (Frank Jefkins 1996:24)
6
commit to user
sentuhan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Seseorang yang berprofesi sebagai Public Relations juga harus menjaga hubungan baik dengan instansi pemerintah, pelanggan serta menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar perusahaan agar tercipta
hubungan
yang
harmonis
melalui
berbagai
program
pengembangan masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan. o DeFleur dan Dennis “
Public
Relations
adalah
sebagai
upaya
terencana
guna
mempengaruhi opini publik melalui karakter yang baik dan kinerja yang bertanggung jawab, yang didasarkan pada komunikasi dua arah yang memuaskan kedua belah pihak “. o Edward L. Bernays “ Public Relations merupakan sebuah profesi yang berkenaan dengan relasi-relasi sebuah unit dengan publik atau public-publiknya yang merupakan relasi yang merupakan relasi yang menjadi dasar berlangsungnya kehidupan”. o Rhenald Kasali “ Humas merupakan suatu fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan
komunikasi
untuk
penerimaan dari publik”.
7
commit to user
menimbulkan
pemahaman
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Proses Public Relations Proses dalam kegiatan Public Relations merupakan proses berkelanjutan. Proses yang berkesinambungan tersebut akan terus berlangsung selama organisasi yang kegiatan Public Relations sebagai fungsi manajemen terus bertahan. Menurut Cutlip dan Center proses public relations itu mencakup pendefinisian permasalahan, perencanaan dan program, aksi dan komunikasi dan evaluasi program.
2) Tujuan Public Relations
Pada hakikatnya PR adalah aktiftas. maka sebenarnya tujuan PR dapat dianalogikan dengan tujuan komunikasi yakni adanya penguatan dan perubahan kognisi, apeksi dan prilaku komunikasintya. namun kata "relations" menunjukan kata kerja aktif maka harus dilihat dari dua kepentingan yaitu organisasi dan publik sehingga tujuan PR adalah terpeliharanya dan terbentuknya saling penegrtian (aspek kognisi), menjaga dan membentuk saling percaya (aspek afeksi) dan memellihara serta menciptakan kerjasama (aspek psiomotoris) Tujuan adalah ”membentuk goodwill, toleransi, saling kerjasama (mutual understanding) dan saling menghargai (mutual appreciation) serta memperoleh opini publik yang favorable, image yang tepat berdasarkan 8
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
prinsip-prinsip hubungan yang haronis baik hubungan kedalam maupun hubungan keluar” (Ruslan, 1999:31) 3) Fungsi dan peran PR Setelah melihat beberapa pengertian Public Relations, maka PR juga memiliki fungsi-fungsi dalam menjalankan kegiatannya dalam suatu organisasi atau perusahaan Menurut Onong Uchjana Effendy dirumuskan fungsi PR sebagai berikut :
1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. 2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik eksternal maupun internal. 3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi. 4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. 5. Operasional dan organisasi Public Relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari publuknya.
9
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan peran utama Public Relations pada intinya, sebagai berikut:
1. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi yang diwakili dengan publiknya. 2. Membina relationship, yaitu berupaya mebina hubungan yang positif dan saling menguntungankan dengan pihak publiknya. 3. Peranan membackup manajemen yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi 4. Membentuk corporate image artinya peranan pr berupaya menciptakan citra positif bagi organisasinya.
4) Tools of Public Relations
Untuk mencapai tujuan, tugas dan kegiatannya, PR menggunakan alatalat atau media tertentu (Tools of Public Relations). Bila dicermati dlm perspektif yg berbeda, Tools of Public Relations digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan Public Relations antara lain :
1. Iklan/Advertising 2. Pameran
Pameran biasanya menyampaikan produk-produk perusahaan. Merupakan media yang dapat memberi banyak peluang bagi tujuan humas. 10
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Media Internal
Terbitan yang ditujukan untuk publik internal berisi tentang beberapa informasi perusahaan, sifatnya top down maupun bottom up.
Tujuannya
untuk menciptakan kondisi yang well informed dan membina loyalitas antara karyawan dengan perusahaan.
4. Fotografi
Kekuatan gambar melebihi kata-kata, objek visual yang diabadikan. Itulah kenapa foto sering digunakan oleh seorang Public Relations dalam menjalankan tugasnya yang bertujuan sebagai bahan publikasi, Laporan, Berita, Iklan, Arsip/dokumentasi.
5. Film
Merupakan media komunikasi, instruksi, riset dsb. Biasanya disampaikan dalam bentuk film dokumenter.
6. Pers
Media cetak dan media elektronik, termasuk di dalamnya : radio, TV, Surat kabar, majalah, buku dll 11
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Corporate Social Responsibility Definisi Corporate Social Responsibility (CSR) menurut World Business Council on Sustainable Development adalah komitmen dari bisnis/perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas. Definisi lain, CSR adalah tanggung jawab perusahaan untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan harapan stakeholders sehubungan dengan isu-isu etika, sosial dan lingkungan, di samping ekonomi. Secara
umum,
faktor
faktor
yang
mendorong
perusahaan
melaksanakan CSR terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal berkaitan dengan kebijakan manajemen perusahaan yang melihat
CSR
merupakan sumber peluang kompetitif. Sedangkan eksternal terdiri dari kritik masyarakat terhadap kinerja sosial dan lingkungan perusahaan. CSR suatu perusahaan harus memiliki tiga konsep dasar yang dikenal dengan istilah Triple Bottom Lines (Isa Wahyudi & Busyra Azheri, 2009:135141) yaitu profit, people, dan planet : 1. Profit (Keuntungan) Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi utama dari setiap kegiatan usaha. Pada hakekatnya profit merupakan tambahan pendapatan yang digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Aktivitas 12
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang dapat ditempuh untuk mendongkrak profit antara lain dengan meningkatkan produktivitas dan melakukan efisiensi biaya, sehingga perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif yang dapat memberikan nilai tambah. 2. People (Masyarakat Pemangku Kepentingan) Masyarakat merupakan stakeholder penting bagi perusahaan, karena dukungan mereka sangat diperlukan bagi keberadaan, kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Berorientasi bagi kepedulian terhadap kesejahteraan manusia dibidang kesehatan, pendidikan, pelatihan dan keterampilan. 3. Planet (Lingkungan) Lingkungan adalah sesuatu yang terkait dengan seluruh bidang kehidupan
manusia.
Semua
kegiatan
yang
manusia
lakukan
berhubungan dengan lingkungan hidup dan keberlanjutan keragaman hayati.
Kegiatan CSR diyakini sebagai suatu kewajiban bagi perusahaan, sebab CSR merupakan “investasi sosial”. Sebagai investasi sosial, perusahaan akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk manfaat yang diperoleh. Menurut Gurvy Kavei, pakar manajemen dari Universitas Manchester, Inggris, manfaat utama CSR, sebagai berikut: 13
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Meningkatkan profitabilitas dan kinerja financial yang lebih kokoh. 2. Meningkatkan akuntabilitas, assessment, dan komunitas investasi. 3. Mendorong komitmen karyawan, karena mereka diperhatikan dan dihargai. 4. Menurunkan kerentanan dengan komunitas 5. Mempertinggi reputasi dan corporate branding. Manfaat yang diperoleh dari adanya CSR
menunjukan bahwa
kegiatan CSR tidak hanya bagi eksternal saja melainkan juga bagi internal perusahaan.
Peran PR dalam Implementasi CSR
Sesungguhnya keberadaan CSR adalah dalam rangka memperkuat keberlanjutan perusahaan itu sendiri di sebuah kawasan, dengan jalan membangun kerjasama antar stakeholders yang difasilitasi perusahaan tersebut dengan menyusun program-program pengembangan masyarakat sekitarnya. Atau dalam pengertian kemampuan perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya, komunitas dan stakeholder yang terkait dengannya, baik lokal, nasional, maupun global. Karenanya pengembangan CSR ke depan seyogianya mengacu pada konsep pembangunan yang berkelanjutan.
14
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kesadaran tentang pentingnya mengimplementasikan CSR ini menjadi tren global seiring dengan semakin maraknya kepedulian masyarakat global terhadap produk-produk yang ramah lingkungan dan diproduksi dengan memperhatikan kaidah-kaidah sosial dan prinsip-prinsip hak azasi manusia (HAM).
Dalam implementasi CSR ini Public Relations mempunyai peran penting, baik secara internal maupun eksternal. Dalam konteks pembentukan citra perusahaan, di semua bidang pembahasan boleh dikatakan PR terlibat di dalamnya, sejak fact finding, planning, communicating, hingga evaluation. Jadi ketika kita membicarakan CSR berarti kita juga membicarakan PR sebuah perusahaan, di mana CSR merupakan bagian dari community relations. Karena CSR pada dasarnya adalah kegiatan PR, maka langkahlangkah dalam proses PR pun mewarnai langkah-langkah CSR.
C. CITRA Tujuan dari sebuah perusahaan selain untk mendapatkan profit adalah mendapatkan citra yang baik dimata public. Citra terbentuk melalui banyak hal. Citra merupakan persepsi publik tentang suatu hal. Menurut Soemirat dan Ardianto (2004) mengatakan bahwa citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang , suatu komite, atau suatu aktivitas. 15
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Proses pembentukan citra berdasarkan pengetahuan dan informasiinformasi yang diterima seseorang. Pada akhirnya akan menghasilkan sikap, pendapat, tanggapan atau perilaku tertentu. Setiap
perusahaan
mempunyai
citra.
Frank
Jefkins
(2003)
menyebutkan beberapa jenis citra (image). Berikut ini lima jenis citra yang dikemukakan, yakni: 1. Citra bayangan (mirror image). Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota, organisasi biasanya adalah pemimpinnya mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya. 2. Citra yang berlaku (current image). Adalah suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. 3. Citra yang diharapkan (wish image). Adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. 4. Citra perusahaan (corporate image). Adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya. 5. Citra majemuk (multiple image).
16
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Terciptanya citra positif dalam suatu perusahaan tentunya merupakan prestasi yang baik. Citra perusahaan yang baik akan membuat keuntungan kompetitif bagi perusahaan. Keuntungan tersebut antara .lain, membuat harmonis hubungan dengan karyawan dan juga publik, membantu mengatasi krisis, dsb. Melalui program CSR, PMI Kota Surakarta berupaya memberikan kontribusi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sekitar. Menyadari sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi investasi yang besar di masa mendatang. Dengan SDM berkualitas tentunya PMI Kota Surakarta berharap dapat memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Tentunya tujuan lain dari kegiatan csr, selain peningkatan mutu sdm ialah citra positif dari masyarakat melalui program-program CSR.
.
17
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI
A. Sejarah dan Profil PMI Kota Surakarta PMI Kota Surakarta adalah organisasi social kemanusiaan yang bertujuan untuk meringankan penderitaan sesama apapun sebabnya, dengan tidak membedakan agama, bangsa, golongan, warna kulit, jenis kelamin, dan bahasa termasuk masyarakat yang menjadi korban dampak gejolak sosial. PMI Kota Surakarta berdiri pada tanggal 17 Mei 1946. Perjalanan PMI Kota Surakarta cukup panjang dan berpindah-pinvdah tempat. Pertama berdiri PMI Kota Surakarta bermarkas di Hotel Yuliana (kantor Polisi Militer) dari tahun 1946-1949. Kemudian pada tahun 1949-1951 pindah ke Ndalem Padmonegaraan (Monumen Pers), 1977-1988 pindah ke komplek RSUD Moewardi dan hingga kini akhirnya pada tahun 1986-sekarang pindah di Jl. Kol. Sutarto 58 Surakarta. Perkembangan PMI Kota Surakarta Salah satu dampak gejolak social dan ekonomi yang dirasakan saat ini adalah menurunnya tingkat kualitas kesehatan masyarakat yang disebabkan tingkat ekonomi masyarakat yang melemah dan biaya pelayanan kesehatanyang semakin tinggi sehingga tidak terjangkau oleh masyarakat yang kurang mampu 18
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hal inilah yang mendorong PMI Kota Surakarta dalam setiap kegiatannya selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, PMI selalu memperbaiki diri dengan menambah pengetahuan baik di bidang ilmu pengetahuan maupun manajemen. Pada bulan April 2008 PMI Kota Surakarta telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000. Dalam mempertahankan serta meingkatkan kinerja, PMI Kota Surakarta dalam pelayanan selalu melaksanakn monitoring dan evaluasi agar pelayanan kepada masyarakat selalu dpat ditingkatkan. PMI Kota Surakarta berbeda dengan PMI cabang lain, karena PMI Kota Surakarta tidak menyelenggarakan bulan dana (menghimpun dana dari masyarakat melalui kupon), untuk menompang kegiatannya serta semua pengeluaran administrasi. Sejak tahun 1998 PMI Kota Surakarta tidak mengadakan bulan dana dan sebagai gantinya PMI Kota Surakarta mengadakan berbagai pelatihan, seperti pelatihan PPGD (Penagganan Penderita Gawat Darurat), Out Bond, Motivation Character Building. PMI Kota Surakarta saat ini sudah banyak perkembangan berbagai macam pelayanan dan kegiatan diadakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Mulai dari pengobatan massal, pelayanan ambulans transport gratis, pemeriksaan IVA Test, pengembangan bina lansia sehat, poliklinik, pembuatan majalah bakti dan pelayanan darah. Selain itu PMI Kota juga mengadakan kegiatan seperti Jalan Sehat Merdeka, Solo Healthy Expo, Charity Shop. 19
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Visi dan Misi PMI Kota Surakarta Dalam rangka menghadapi perkembangan masyarakat Indonesia di masa depan yang semakin global dalam suasana yang semakin demokratis maka PMI harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebagai stakeholder untuk ikut mengambil peran aktif
di
dalamnya. Karena itu, PMI telah
menetapkan misi dan visi dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip kepalangmerahan dan berdasar Kebijakan Mutu. 1. VISI PMI menjadi organisasi kemanusiaan yang profesional, tanggap dan dicintai masyarakat 2. MISI -
Menguatkan dan mengembangkan organisasi
-
Meningkatkan dan mengembangkan kualitas SDM
-
Meningkatkan kualitas pelayanan kepalangmerahan
-
Meengembangkan kegiatan kepalangmerahan yang berbasis masyarakat
-
Meningkatkan dan mengembangkan jejaring kerjasama
-
Menyebarluaskan, mengadvokasi dan melaksanakan prinsip-prinsip dasar gerakan internasional palang erah dan bulan sabit merah serta hukum perikemanusiaan internasional
-
Mengembangkan komunikasi, informasi dan edukasi kepalangmerahan. 20
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Deskripsi Organisasi Nama
: PMI Kota Surakarta
Alamat
: Jl. Kol. Sutarto No. 58 Jebres, Surakarta
Telepon
: 0271-646505
Website
: www.pmisolo.or.id
Email
:
[email protected] ,
[email protected]
Bentuk Perusahaan
: Organisasi Kemanusiaan
Nama Pimpinan
: H. Susanto Tjokrosoekarno
Tanggal Berdiri
: 17 Mei 1946
Jam Kerja
: Senin-Kamis pukul 08.00-14.30 WIB Jum’at pukul 08.00-11.30 WIB Sabtu pukul 08.00-14.00 WIB
21
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Deskripsi Pekerjaan PMI Kota Surakarta terbagi atas 2 unit kerja, yaitu Unit UDD (Unit Donor Darah) dan Unit Markas. 1. Unit Donor Darah (UDD) Unit Donor Darah (UDD) PMI Cabang Kota Surakarta merupakan bagian dari PMI yang dipercaya oleh pemerintah dalam pengelolaan darah transfusi. Tugas pengelolaan Darah Transfusi dari Pemerintah ke PMI berdasarkan PP No. 18 tahun 1980. Tugas Utama Unit Donor Darah PMI ada 2 bagian yaitu : a. Kegiatan Non Medis Kegiatan Non Medis UDD PMI Cabang Kota Surakarta antara lain : -
Perekrutan Donor Darah Sukarela, Pembinaan Donor Drah Sukarela, dan Pelestarian Donor
-
Darah Sukarela.
b. Kegiatan Medis UDD PMI Cabang Kota Surakarta mengelola kegiatan medis antara lain : -
Pengambilan Darah( Aftaping ),
-
Pengolahan Darah ( Screening ), 22
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
-
Penyimpanan darah,
-
dan Distribusi Darah Transfusi.
UDD PMI Kota Surakarta melayani permintaan darah transfusi, baik pasien mampu maupun mampu. Pasien atau masyarakat umum dalam memperoleh darah tranfusi wajib mengganti Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) sesuai Surat Keputusan yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. Untuk
masyarakat dengan kriteria tidak mampu, PMI Kota Surakarta
memberikan pelayanan ddarah tranfusi secara gratis. Dalam 1 bulan PMI Kota Surakarta memberikan subsidi kepada masyarakat tidak mampu yang tergabung dalam Jamkesmas, PKMS dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). 2. Unit Markas Unit Markas PMI Kota Surakarta merupakan bagian dari PMI yang bertugas dalam pelayanan terhadap publik. Unit Markas terdiri dari 3 bagian, yaitu : A. YANSOSKESMAS (Layanan Sosial Kesehatan Masyarakat)
23
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bagian ini merupakan kepedulian PMI Kota Surakarta dalam bentuk pelayanan kesehatan maupun terhadap bantuan langsung ke masyarakat di wilayah Solo dan sekitarnya. YANSOSKESMAS sendiri terdiri dari 2 kegiatan, yaitu : 1. YANSOS (Layanan Sosial), terdiri dari : a. Pengobatan Gratis Kegiatan ini merupakan kepedulian PMI Kota Surakarta dalam bentuk pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat di wilayah kota Surakarta dan sekitarnya. Dalam waktu satu tahun PMI Kota Surakarta melaksanakan pengobatan gratis sebanyak 35 kegiatan untuk 7000 pasien. Pelayanan langsung ke lokasi ini sangat membantu masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari Puskesmas dan para lansia yang sangat memerlukan pantauan kesehatan secara berkala. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu dalam peningkatan pelayanan kesehatan. b. Bina Lansia Sehat Kegiatan ini diadakan oleh PMI Kota Surakarta sebagai bentuk pemberdayaan kepada para Lansia di sekitar wilayah Kota Solo, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kelola hidup sehat 24
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pada masa tua. Pertemuan rutin diadakan setiap 3 bulan sekali dengan agenda kegiatan, Ceramah Sehat, Sarasehan, dan Outbound. PMI juga memberikan fasilitas kepada para lansia yaitu keringanan
biaya
opname di Rumah Sakit swasta di sekitar Solo yang telah bekerjasama dengan PMI Kota Surakarta, pemeriksaan laboratorium, pembelian alat kesehatan. Jumlah anggota aktif klub BLS PMI Kota Surakarta saat ini adalah 300 Lansia. c. SATGANA (Satuan Penanggulangan Bencana) Merupakan salah satu program PMI Kota Surakarta dalam meringankan korban bencana seperti Pertolongan Pertama & Evakuasi, Bantuan bencana / kesiapsiagaan penanggulangan bencana, Bantuan Kesehatan, Dapur Umum, dan Bantuan sosial. 2. KESMAS (Kesehatan Masyarakat) a. Ambulans 24 jam gratis Sejak tahun
2007 PMI Kota Surakarta meluncurkan pelayanan
ambulans gratis 24 jam khusus wilayah Solo. Pelayanan ini antara lain pelayan transport dalam kota (
rumah sakit atau sebaliknya) dan
pelayan ambulans emergency (kecelakaan atau bencana) dengan cukup menelepon PMI Kota Surakarta 0271-646505.
25
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Poliklinik Poliklinik PMI Kota Surakarta awalnya didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para anggota donor darah apabila memerlukan cek kesehatan. Poliklinik ini terdiri dari 3 bagian yaitu Poliklinik Umum, Gigi dan Akupuntur. Keberadaan Poliklinik di PMI Kota Surakarta sangat membantu para anggota donor darah karena dapat menggunakan fasilitas keringanan biaya apabila berobat di Poliklinik PMI. Masyarakat umum juga merasakan manfaat berobat di Poliklinik PMI karena biayanya terjangkau. c. Pemeriksaan IVA Test gratis Pelayanan ini dimulai sejak tahun 2007 dan berlanjut sampai tahun 2010, bekerjasama dengan Rotary Lions Club sebuah organisasi yang konsen terhadap penyakit kanker serviks. IVA Test merupakan salah satu jenis pemeriksaan deteksi dini adanya kanker leher rahim pada wanita yang sudah menikah atau wanita yang eprnah melakukan hubungan seks. Kegiatan ini adalah bentuk sosialisasi bagi masyarakat khususnya wanita dalam pencegahan penyakit kanker leher rahim dan meningkatkan
kesadaran pada masyarakat tentaang pentingnya 26
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kesehatan reproduksi , kanker leher rahim menempati urutan pertama sebagai kanker terbanyak pada wanita.
B. PPSDM (Pendidikan dan Penegembangan Sumber Daya Manusia) PPSDM PMI Kota Surakarta bertugas sebagai bagian yang melakukan segala pelatihan seperti
pelatihan PPGD (Penanganan Pertama Gawat Darurat),
Pendidikan Masyarakat (LPK Kesehatan) yang memberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan dan langsung ditempatkan kerja bagi masyarakat yang tidak mampu bersekolah ataupun putus sekolah, Outbound, Motivation Character Building, Diklat & Pembinaan Generasi Muda (Pendidikan dan Pembinaan KSR, PMR dan Pelatihan serta Pendidikan Remaja Sebaya), Perekrutan Relawan. Pada bagian ini banyak kegiatan yang bersifat profit, menguntungkan bagi organisasi untuk menopang seluruh pengeluaran operasional. C. TATA USAHA Tata Usaha di PMI Kota mempunyai tugas antara lain antara : -
meningkatkan daya guna dan hasil daya guna kinerja jajaran karyawan PMI Cabang Surakarta dengan penyempurnaan sistem manajemen pengelolaan Markas.
-
Melaksanakan tertib organisasi PMI sesuai AD/ART PMI 27
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
-
Meningkatkan profesionalisme SDM dalam melaksanakan tugas
-
Berpartisipasi pada program kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengurus \Daerah
PMI Jateng /Pengurus Cabang lain dalam rangka
mencapai
keseragaman gerak pengabdian di jajaran PMI se Jawa Tengah. -
Peningkatan sarana dan prasarana Tata Usaha membawahi beberapa bagian yaitu
D. HUMAS Tugas Humas di PMI Kota Surakarta antara lain : 1. Meningkatkan Citra PMI Cabang Kota Surakarta 2. Bekerjasama dengan Instansi/Organisasi 3. Penerbitan bulletin/majalah PMI Kota Surakarta menerbitkan Majalah Bakti yang bertujuan untuk mempublikasikan semua kegiatan PMI Kota Surakarta. Majalah bakti terbit setiap 3 bulan sekali sebanyak 1200 eksemplar dan diberikan secara gratis kepada para stakeholder PMI Kota Surakarta. 4. Mengajak PMI Ranting Untuk Terlibat Aktif Dalam Setiap Kegiatan PMI Cabang Kota Surakarta.
28
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kegiatan yang menonjol yaang telah dilakukan oleh PMI Kota Surakarta : 1. Jalan Sehat Merdeka yang mendapatkan Rekor MURI 2. Solo Healthy Expo 3. PMR Award 4. Charity Shop For Humanity Adalah program mandiri dan program yang membawa PMI Kota Surakarta berani mengambil sikap yang berbeda terutama masalah Fund Raising, yaitu mengumpulkan barang-narang bekas yang memiliki nilai jual seperti Koran, majalah bekas, buku, yng nantinya akan dijual oleh PMI ke masyarakat. 5. Dompet Kemanusiaan PMI Solo Program Baru yang diluncurkan PMI Kota Surakarta dalam rangka mewujudkan pengabdian kemanusiaan tanpa henti dengan melibatkan masyarakat secara langsung. Program ini bertujuan untuk menghimpun dana dari masyarakat dan 100% diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Pasien dompet kemanusiaan berasal dari informasi yang didapat dari masyarakat, atau yang datang langsung ke PMI Kota Surakarta, laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan Assesment ke pasien secara langsung. Hasil Assesment digunakan untuk menentukan bantuan dari Dompet kemanusiaan PMI Solo. 29
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Majalah Bakti Humas merupakan pendukung dari semua kegiatan yang dilakukan oleh PMI, humas berperan dalam publikasi dan transparansi kegiatan-kegiatan PMI. Untuk mempublikasikan semua kegiatan PMI Kota Surakarta, bagian Humas menerbitkan “Majalah Bakti” dengan 1200 eksemplar tiap kali terbit yang akan dibagikan secara gratis kepada stakeholder PMI Kota Surakarta. Selain itu, PMI juga
mempublikasikan
kegiatannya
melalui
www.pmisolo.or.id.
30
commit to user
website
yang
beralamat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Logo Perusahaan
a. Makna Logo Secara visual, logo PMI terdiri dari logo gram berupa palang simetris yang dikelilingi lima lingkungan setengah lingkaran yang saling menyatu dan logo type berupa nama “Palang Merah Indonesia”. Lambang Palang Merah diadopsi dari lambang bendera Negara Swiss (palang putih berlatar belakang merah), yang kemudian dibalik menjadi palang berwarna merah dengan dasar putih. Pengadopsian lambang tersebut merupakan penghormatan terhadap Negara Swiss, karena yang pertama kali mendirikan organisasi kepalangmerahan. Lambang Palang Merah kemudian disepakati dalam Konvensi Jenewa, untuk diberlakukan secara universal sebagai lambang netral yang dapat berfungsi sebagai tanda pengenal dan tanda perlindungan pada saat memberikan bantuan kemanusiaan di lokasi bencana atau konflik. Logo gram berupa lengkungan setengah lingkaran yang menyatu, yang diambil dari bentuk bunga melati dan 31
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengelilingi palang simetris adalah cerminan identitas nasional yang bermakna kebersamaan, kolektifitas dan gotong royong. Simbol ini juga dapat diartikan sebagai komitmen dan dedikasi PMI dalam memberikan bantuan bagi yang membutuhkan tanpa pamrih dengan semangat kenetralan dan kemandirian. Logo
type
menggunakan
berupa huruf
nama
organisasi
Helvetica
Neue
“Palang Black
Merah
Indonesia”
Condensed
yang
mencerminkan karakter yang kokoh, sigap dan tegas dalam bertindak sesuai dengan citra PMI yaitu Voluntarism (Semangat Sukarela), Professional (bekerja dengan baik dan benar), Exciting (mengerjakan segala sesuatu dengan semangat dan tidak berkeluh kesah), Responsive (sigap dalam memberikan bantuan dan pelayanan), dan Heroic (Siap menjalankan misi kemanusiaan dalam segala macam situasi).
32
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jajaran Kepengurusan PMI Kota Surakarta Periode 2011-2016 : Pelindung
: Ir. Joko Widodo (Walikota Surakarta)
Dewan Kehormatan
: 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS 2. YF. Sukasno, SH 3. Ustadz. Drs. H. Ahmad Sukino 4. H. Bisyir Nahdi, SH, MM 5. Budhi Mulyono
Ketua
: H. Susanto Tjokrosoekarno
Wakil Ketua I
: Drs. H. Sunardi, MM
Wakil Ketua II
: Drs. HM. Adib Ajiputra, MM
Wakil Ketua III
: dr. H. Purnomo Dwi Putro, M. Kes
Wakil Ketua IV
: Priyo Hadisutanto
Sekretaris
: Sumartono Hadinoto
Bendahara
: Dr. H. Achmad Purnomo, Apt
Anggota
: 1. Drs. KGPH. Dipo Kusomo 2. H. Handojo Leksono, SH 3. Prof. Dr. dr. A. A. Subiyanto, MS 4. M. Farid Sunarto, SPd
33
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Struktur Organisasi UDD
PENGURUS CABANG PMI SURAKARTA
UTDC
KOORDINATOR PMI CABANG KOTA SURAKARTA
KEPALA UTDC Dr. H. Titis Wahyuono
KEPALA BAGIAN TATA USAHA
Agus Setyo Utomo, SE KASI. Rumah Tangga
KASI. Kepegawaian
KASI. Keuangan
KASI. Logistik & Invntris
KASI. Administrasi
Sarlan
Sri Murwani, SE
Sri Partini
Sri Hartini
Sri Partini
KEPALA BAGIAN TEKNIS MEDIS
KEPALA BAGIAN P2D2S
KEPALA BAG. PENGEMBANGAN MUTU
Dr. Kunti Dewi Saraswati
Dr. Farida NR
Dr. Christina Roosarjani, M.Si
KASI. Penyadapan Donor & Penyimpanan darah & Bank Darah
Sri Wahyuni DI
KASI. Uji Saring PMLTD & Komponen
Sutami W, AMd
KASI. Crossmatching
KASI. Pencari DDS
KASI. Pembinaan & Pengemb. DDS
KASI. Kualitas Darah
KASI. Kualitas Pelayanan
NH Retnowati
Wuryani
Cahyaningsih
Emy Muryanti
Sri Samini
34
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Struktur Organisasi Markas
PENGURUS CABANG PMI SURAKARTA KOORDINATOR PALANG MERAH INDONESIA CABANG KOTA SURAKARTA
MARKAS
KEPALA MARKAS CABANG Drs. Tri Wuryanto, M.Si
KEPALA BAGIAN YANSOSKESMAS
KEPALA BAGIAN PPSDM
KEPALA BAGIAN TATA USAHA
PLH BAGIAN HUMAS
Dr. Beaty Prasetyaswati
Budi P, SSi
Agus Setyo Utomo, SE
Riki Mirzam, SSn
KASI. Pelayanan Sosial
KASI. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
KASI. Pendidikan
KASI. Pelatihan
KASI. PMR & Relawan
Wanto
Dr. Beaty Prasetyaswati
Dra. Tuti N
Wanto
Budi P, SSi
KASI. Keuangan
KASI. Tata Usaha
KASI. Kepegawaian
KASI. Rumah Tangga
Endang M AMd
Miyati
S. Murwani ,SE
Sarlan AMd
35
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV FOCUS OF INTEREST DAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Focus of Interest : Corporate Social Responsibility di PMI Kota Surakarta Berdasarkan pada uraian di awal, jelaslah bahwa tanggung jawab sosial berada di ranah moral. Moral dalam tanggung jawab sosial lebih mengarah pada tindakan lahiriah yang didasarkan sepenuhnya dari sikap batiniah, sikap inilah yang dikenal dengan “moralitas” yaitu sikap dan perbuatan baik yang benar-benar tanpa pamrih. Bila dikaitkan dengan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, maka dapat dikatakan bahwa tanggung jawab sosial lebih menekankan pada kepedulian perusahaan terhadap stakeholder dan masyarakat luas. Secara positif hal ini mengandung makna, perusahaan harus dapat menjalankan kegiatannya semaksimal mungkin, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera. PMI Kota Surakarta, organisasi kemanusiaan yang tak henti-henti berusaha mewujudkan visi misinya melalui program-program CSR sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dengan pengelolaan yang profesional CSR di PMI Kota Surakarta hingga saat ini dapat berjalan lancar karena adanya respon keterbukaan dari masyarakat dan stakeholder sangat membantu PMI Kota Surakarta
dalam
menjalankan
program-program
36
commit to user
CSR
secara
bertahap.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Selanjutnya, bab ini akan menjelaskan mengenai program-program CSR di PMI Kota Surakarta beserta pengelolaannya. 1. Kegiatan CSR di PMI Kota Surakarta Setiap organisasi atau perusahaan, apapun jenisnya membutuhkan fungsi humas. Kegiatan kehumasan dapat dilaksanakan dalam berbagai situasi (setting). Walaupun prinsip-prinsip humas berlaku sama untuk seluruh jenis organisasi atatu perusahaan. Namun, pekerjaan atau tugas praktisi humas dapat bervariasi tergantung pada situasi yaitu jenis perusahaan dimana praktisi humas bekerja. Dalam hal ini organisasi atau perusahaan terbagi atas dua jenis dilihat dari praktik kegiatan perusahaan yang bersangkutan, yaitu: kegiatan profit yang mendatangkan keuntungan dan kegiatan nonprofit yang diharapkan dapat tercipta benefit untuk perusahaan tersebut. Seperti halnya dengan PMI Kota Surakarta yang menerapkan konsep ini. Kegiatan di PMI Kota Surakarta terbagi atas kegiatan profit yang meliputi: PPGD (Penanganan Penderita Gawat Darurat), Outbond, Motivation Character Building Sedangkan kegiatan nonprofit yang merupakan bentuk tanggung jawab dan pengabdian kepada masyarakat dikarenakan PMI Kota Surakarta adalah organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan, antara lain :
37
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Pengobatan Gratis Kegiatan ini merupakan kepedulian PMI Kota Surakarta dalam bentuk pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat di wilayah kota Surakarta dan sekitarnya. Dalam waktu satu tahun PMI Kota Surakarta melaksanakan pengobatan gratis sebanyak 35 kegiatan untuk 7000 pasien. Pelayanan langsung ke lokasi ini sangat membantu masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari Puskesmas dan para lansia yang sangat memerlukan pantauan kesehatan secara berkala. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu dalam peningkatan pelayanan kesehatan. Pengobatan Gratis ini juga diadakan di tiap-tiap pasar di wilayah Solo setiap hari Sabtu. Ditinjau dari tujuan PR, kegiatan ini diadakan sebagai salah satu cara untuk mengubah citra umum di mata khalayak yang sebagian besar masyarakat mengetahui PMI Kota Surakarta hanya untuk donor darah, akan tetapi di PMI Kota Surakarta juga melayani praktik pengobatan yaitu dengan membuka poliklinik yang khususnya ditujukan kepada masyarakat kurang mampu, sehingga biaya pengobatan dapat dijangkau.
38
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Pemeriksaan IVA Test gratis IVA Test adalah Inspeksi Visual dengan Asam Acetat merupakan salah satu jenis pemeriksaan deteksi dini adanya kanker leher rahim pada wanita yang sudah menikah atau wanita yang pernah melakukan hubungan seks. Pelayanan ini dimulai sejak tahun 2007 dan berlanjut sampai tahun 2010, bekerjasama dengan pihak lain. Tujuan kegiatan ini adalah bentuk sosialisasi untuk menginformasikan bagi masyarakat khususnya wanita dalam pencegahan penyakit kanker leher rahim dan meningkatkan kesadaran pada masyarakat tentaang pentingnya kesehatan reproduksi, kanker leher rahim menempati urutan pertama sebagai kanker terbanyak pada wanita. Selain tujuan diatas, PMI Kota Surakarta berharap dapat terbentuk saling pengertian antara PMI dengan masyarakat khususnya perempuan untuk dijadikan awareness akan bahayanya penyakit kanker leher rahim. Kegiatan ini juga diharapkan dapat tercipta suatu bentuk kerjasama dengan pihak lain. Dikarenakan ini diadakan setiap satu tahun sekali dan gratis maka PMI Kota Surakarta melakukan cara persuasif untuk mewujudkan komitmen kepentingan publik. Adapun pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama dalam kegiatan ini mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2010, antara lain Rotary Club Kartini, Rotary Club Solo Raya, Lions Clubs Solo Bengawan. 39
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Ambulance 24 Jam Gratis PMI Kota Surakarta sejak tahun 2007 meluncurkan pelayanan ambulance 24 jam gratis. Pelayanan Ambulans transport pasien adalah pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan Armada untuk transportasi dari rumah ke Rumah Sakit, Rumah Bersalin, atau Pusat Layanan Kesehatan lainnya maupun transport pasien dari Rumah Sakit ke rumah. Pelayan ini antara lain pelayanan transport dalam kota ( dari rumah ke Rumah Sakit atau sebaliknya ). Apabila ada permintaan yang bersifat emergency seperti kecelakaan lalu lintas di jalan, Ambulans PMI Kota Surakarta siap melayani dengan respon time 10 menit sampai lokasi dan pelayanan ambulance emergency ( kecelakaan ataupun bencana ) cukup dengan menelepon (0271) 646 505. Dalam satu tahun Ambulans Transport PMI Kota Surakarta melayani sebanyak 1.940 pelayanan. Jumlah pelayanan tersebut diperkirakan akan terus meningkat sehubungan dengan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan transportasi dari PMI Cabang Kota Surakarta dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Perkiraan pelayanan Ambulans Transport PMI Cabang Kota Surakarta dalam satu hari (24 jam) melayani 10 permintaan dan dalam satu tahun melayani sekitar 3000 permintaan.
40
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Opini public sangat berpengaruh terhadap kelangsungan suatu perusahaan. Tujuan PMI Kota Surakarta membuka pelayanan ini untuk menciptakan opini publik yang favourable. Dengan terjun langsung ditengah publiknya, PMI Kota Surakarta berharap dapat membina hubungan yang harmonis dengan publik untuk mendapatkan kepercayaan
bahwa
PMI
Kota
Surakarta
benar-benar
dapat
membuktikan sebagai organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan yang dicintai masyarakat, seperti visi PMI Kota Surakarta.
4) SATGANA ( Satuan Penanggulangan Bencana)
Merupakan salah satu program PMI Kota Surakarta dalam meringankan korban bencana seperti Pertolongan Pertama & Evakuasi, Bantuan bencana / kesiapsiagaan penanggulangan bencana, Bantuan Kesehatan, Dapur Umum, dan Bantuan sosial. Secara tanggap PMI Kota Surakarta selalu berupaya untuk menjadi gardu tercepat dalam setiap penanganan bencana tak terduga. Ini dilakukan untuk menciptakan dan memelihara saling pengertian (mutual understanding), maksudnya adalah untuk memastikan bahwa PMI Kota Surakarta senantiasa dimengerti oleh pihak lain yang berkepentingan, dikarenakan PMI adalah organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan. Dengan adanya kata ‘saling’ maka PMI Kota 41
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Surakarta juga harus dapat memahami publiknya ketika membutuhkan keberadaan PMI ditengah-tengah masyarakat. 5) Bina Lansia Sehat Kegiatan ini diadakan oleh PMI Kota Surakarta sebagai bentuk pemberdayaan kepada para Lansia di sekitar wilayah Kota Solo, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kelola hidup sehat pada masa tua. Pertemuan rutin diadakan setiap 3 bulan sekali dengan agenda kegiatan, Ceramah Sehat, Sarasehan, dan Outbound. PMI juga memberikan fasilitas kepada para lansia yaitu keringanan
biaya
opname di Rumah Sakit swasta di sekitar Solo yang telah bekerjasama dengan PMI Kota Surakarta, pemeriksaan laboratorium, pembelian alat kesehatan. Jumlah anggota aktif klub BLS PMI Kota Surakarta saat ini adalah 300 Lansia. Dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan Bina Lansia Sehat tersebut, PMI Kota Surakarta membutuhkan dukungan agar kegiatan ini terus berlangsung dari tahun ke tahun, maka dari itu PMI Kota Surakarta bekerjasama dengan rumah sakit swasta, laboratorium, dokter-dokter spesialis, apotik dan optik. Antara lain yang telah menjalin kerjasama adalah CV. Dentamed, Optik Sempurna, Solo Eye Center.
42
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Rumah Sakit
: PKU Muhammadiyah Surakarta, Dr. Oen (Panti Kosala),
Dr. Oen Solo Baru, Panti
Waluyo, Puri Waluyo Laboratorium
: Budi Sehat, Prodia, Sarana Medika
Apotik
: Budi Asih, Berseri
Tujuan kegiatan ini dari segi tujuan PR, adalah untuk membentuk good will (kemauan baik) dan kerjasama. Good will disini dimaksudkan, PMI Kota Surakarta berusaha untuk memotivasi para lansia agar tetap menjaga pola hidup sehat dan tetap aktif agar dapat memaksimalkan usia senja mereka. Seperti yang di uraikan diatas mengenai kerjasama, PMI Kota Surakarta tetap membutuhkan dukungan dari pihak-pihak luar yang masih berada di sektor kesehatan. 6) Dompet Kemanusiaan Program Baru yang diluncurkan PMI Kota Surakarta dalam rangka mewujudkan pengabdian kemanusiaan tanpa henti dengan melibatkan masyarakat
secara
langsung.
Program
ini
bertujuan untuk
menghimpun dana dari masyarakat dan 100% diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Pasien dompet kemanusiaan berasal dari informasi yang didapat dari masyarakat, atau yang datang langsung ke 43
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PMI Kota Surakarta, laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan Assesment ke pasien secara langsung. Hasil Assesment digunakan untuk menentukan bantuan dari Dompet kemanusiaan PMI Solo. Program CSR inilah yang menjadi pembuktian dari visi misi PMI Kota Surakarta. Program ini dapat dirasakan semua lapisan masyarakat, entah itu tua ataupun muda dan masyarakat tidak perlu kuatir tidak lolos assessment karena semua orang yang mengaajukan bantuan kemungkinan besar pasti dibantu dalam bentuk apapun. Tujuan PR dalam program adalah mendapatkan dukungan publik dan menciptakan kerjasama. Dikarenakan ini adalah program baru dari PMI Kota Surakarta, maka PMI memerlukan dukungan dari publik, baik publik internal maupun eksternal. Program ini murni dari masyarakat dan untuk masyarakat, oleh karena itu kerjasama disini ditujukan kepada masyarakat sebagai donatur dan informan mengenai siapapun yang akan dibantu dalam program ini, PMI Kota Surakarta siap untuk melayani. Donatur disini bukanlah instansi-instansi yang bonafit melainkan orang-orang yang telah menyumbangkan sebagian dari
harta
mereka.
Sehingga
tercipta
membutuhkan antara PMI dengan publiknya.
44
commit to user
kerjasama
dan
saling
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Alur Dompet Kemanusiaan PMI Kota Surakarta
pasien
Yansoskesmas
NO
NO TIM Assesment
Rp
Panitia DK
NO
Bantuan
1. Pengelolaan Corporate Social Responsibility di PMI Kota Surakarta Corporate Social Responsibility merupakan salah satu program atau kegiatan dari Public Relations. Namun, dalam praktiknya CSR di PMI Kota Surakarta dikelola oleh bagian YANSOSKESMAS. Disini humas bertugas hanya dalam hal publikasi dan dokumentasi saja, sedangkan pelaksanaanya dilakukan oleh YANSOSKESMAS dikarenakan kegiatan CSR di PMI Kota Surakarta seluruhnya dibidang layanan sosial kesehatan masyarakat sehingga yang mengelola adalah dokter-dokter yang berkompeten di PMI Kota Surakarta. Publikasi melalui brosur, leaflet, siaran radio dan televisi. Publikasi melalui radio, PMI Kota Surakarta
45
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bekerja sama dengan radio Metta FM dan dilakukan rutin setiap satu bulan sekali. Kegiatan CSR di PMI Kota Surakarta tidak hanya difokuskan pada pelaksanaan program berkesinambungan saja, melainkan bantuan bencana yang sifatnya tidak terduga. Sehingga tidak hanya masyarakat sekitar yang mendapatkan bantuan tetapi juuga masyarakat luas pun dapat menerima bantuan tersebut.
B. Pelaksanaan KKM
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM), penulis ditempatkan pada bagian Humas. Selama melaksanakan KKM, penulis mendapatkan tugastugas rutin Humas di PMI Kota Surakarta, antara lain :
1. Minggu pertama tanggal 1 April s/d tanggal 7 April 2011 -
Update stok darah pagi di website dan PMI Jateng via sms. Setiap pagi penulis diharuskan melaporkan stok darah PMI Kota Surakarta ke PMI Jateng melalui sms.
-
Penulis diberikan tugas menghubungi instansi-instansi yang telah melakukan donor darah untuk berpartisipasi dalam Penangganan Penderita Gawat Darurat (PPGD) gratis. 46
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
-
digilib.uns.ac.id
Mempersiapkan rapat koordinasi pengembangan PMR dan Dompet Kemanusiaan seluruh kepala sekolah SMA/SMK se Surakarta tentang tata tempat duduk dan absensi.
-
mendokumentasi penyerahan bantuan Dompet Kemanusiaan dan dirilis ke jejaring sosial.
-
Mengirim stok darah siang ke media massa via email. Media massanya antara lain TATV, Joglosemar, Solopos, Radar Solo, Suara Solo.
-
Kliping pers. Setiap ada berita mengenai PMI Kota Surakarta, penulis diharuskan membuat kliping berita di plug inventaris Humas.
2. Minggu kedua tanggal 8 April s/d tanggal 14 April 2011 -
Stok darah pagi di update ke website dan PMI Jawa Tengah via sms.
-
Mengirimkan update stok darah siang ke media via email.
-
Mendokumentasikan dan mempublikasikan penyerahan bantuan oleh PMI ke jejaring sosial.
-
Assessment dan dokumentasi pasien Dompet Kemanusiaan.
-
Menghubungi instansi-instansi yang belum ikut berpartisipasi dalam Penangganan Penderita Gawat Darurat (PPGD) gratis.
-
Membantu mengoreksi seleksi calon karyawan. Penulis ditugaskan membantu untuk mengoreksi hasil tes karyawan.
-
Kliping pers tentang PMI. 47
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Minggu ketiga tanggal 15 April s/d tanggal 21 April 2011 -
Update stok darah di website dan PMI Jawa Tengah via sms.
-
Mengirim update stok darah siang ke media massa via email.
-
Membuat press release hasil Musyawarah Kota PMI Kota Surakarta untuk media massa.
-
Mendokumentasikan serta merealese pelantikan Pengurus PMI Kota Surakarta di Bale Tawang Arum Balaikota.
-
Menyusun agenda mingguan PMI Kota Surakarta dan di-update ke website.
-
Mengikuti dan mendokumentasikan assessment pasien Dompet Kemanusiaan. Penulis bertugas mendokumentasikan kegiatan penilaian pada pasien yang mengajukan bantuan Dompet Kemanusiaan.
-
Assessment rumah pasien Dompet Kemanusiaan.
4. Minggu keempat tanggal April s/d tanggal 2 Mei 2011 -
Update stok darah di website dan PMI Jawa Tengah via sms.
-
Mengirimkan update stok darah siang ke media via email.
-
Dokumentasi assessment pasien Dompet Kemanusiaan.
-
Menyusun agenda mingguan PMI Kota Surakarta dan di update ke website.
-
Wawancara donatur Dompet Kemanusiaan tentang
penyerahan bantuan,
merilisnya ke website dan mengirim via email ke media cetak dengan harapan dapat dimuat di media tersebut. 48
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
-
digilib.uns.ac.id
Kliping pers tentang PMI.
5. Minggu kelima tanggal 1 April s/d tanggal 7 April 2011 -
Update stok darah pagi di website dan PMI Jateng via sms.
-
Dokumentasi penyerahan bantuan Dompet Kemanusiaan dan di-release ke jejaring sosial.
-
Mengirim stok darah siang ke media massa via email.
-
Assesment dan dokumentasi pasien Dompet Kemanusiaan.
6. Minggu keenam tanggal 1 April s/d tanggal 7 April 2011 -
Update stok darah pagi di website dan PMI Jateng via sms.
-
Dokumentasi penyerahan bantuan Dompet Kemanusiaan dan di-release ke jejaring sosial.
-
Mengirim stok darah siang ke media massa via email.
-
Assesment dan dokumentasi pasien Dompet Kemanusiaan.
-
Dokumentasi sosialisasi Dompet Kemanusiaan di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta.
C. Kendala Magang Pada praktik kerja penulis tidak begitu banyak menemui kesulitan, tetapi kendalanya justru berasal dari Kepala Bagian Humas selaku pembimbing penulis 49
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
selama magang berlangsung. Pembimbing magang yang cenderung pasif dan pendiam sehingga penulis harus aktif dalam setiap menjalankan tugas-tugas yang diberikan dengan cara selalu berkomunikasi dan bekerja sama dengan pembimbing, hasilnya dalam waktu dua minggu pembimbing dapat solid dengan penulis dan peserta magang lain. Kesulitan yang lain adalah teknik pengambilan gambar yang baik menggunakan kamera DSLR, penulis belum begitu mengerti sehingga perlu bimbingan secara teknis.
50
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan wacana yang sedang mengemuka di dunia bisnis atau perusahaan. Wacana ini digunakan oleh perusahaan dalam rangka mengambil peran menghadapi perekonomian menuju pasar bebas. Sebenarnya substansi keberadaan CSR adalah dalam rangka memperkuat keberlanjutan perusahaan itu sendiri di sebuah kawasan, dengan jalan membangun kerjasama antar stakeholders yang difasilitasi perusahaan tersebut dengan menyusun program-program pengembangan masyarakat
sekitarnya.
Ketika kita membicarakan CSR berarti kita juga membicarakan PR sebuah organisasi, di mana CSR merupakan bagian dari community relations. Karena CSR pada dasarnya adalah kegiatan PR, maka langkah-langkah dalam proses PR pun mewarnai langkah-langkah CSR. Dengan menggunakan tahapantahapan dalam proses PR, maka program dan kegiatan CSR juga dilakukan melalui
pengumpulan
fakta,
perumusan
masalah,
perencanaan
dan
pemograman, aksi dan komunikasi, serta evaluasi untuk mengetahui sikap publik terhadap organisasi. 51
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Implementasi Corporate Social Responsibility di PMI Kota Surakarta sudah bersifat sustainable karena PMI menjalankan secara bertahap, seperti kegiatan penyerahan bantuan Dompet Kemanusiaan yang dilakukan tiap 3 bulan sekali tetapi ada juga yang dibantu secara keseluruhan, Bina Lansia Sehat dan Pemeriksaan IVA Test Gratis setiap satu tahun sekali, dll. Ini dilakukan semata-mata sebagai bentuk penngabdian kepada masyarakat karena PMI Kota Surakarta merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan.
B. SARAN
1. Saran bagi PMI Kota Surakarta a. Perlu ditingkatkan sosialisasi kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di PMI Kota Surakarta khususnya program Dompet Kemanusiaan dimedia cetak maupun elektronik mdan bukan hanya sosialisasinya di SMA/SMK dan instansi tetapi diharapkan lebih luas seperti di universitas-universitas sekitar Solo. b. Pentingnya penelitian lanjutan tentang evaluasi program CSR untuk mengetahui efektivitasnya.
52
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Evaluasi untuk setiap pelaksanaan csr untuk lebih mengetahui feedback dari masyarakat, juga bahan pertimbangan seta masukan untuk perencanaan selanjutnya.
2. Saran bagi DIII Komunikasi Terapan a. Lebih matang lagi dalam mempersiapkan panitia Kuliah Kerja Media b. Sebaiknya mahasiswa peserta KKM diberikan kemudahan dalam hal birokrasi.
53
commit to user