PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT)/ FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (UNAUDITED)
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat) Catatan/ Notes ASET LANCAR Kas dan setara kas 2a,4 Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya 8 Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai tahun 2012 dan 2011 sebesar AS$200.622 dan AS$203.100 - pihak ketiga 2e,5 - pihak berelasi 2d,2e,5,29 Piutang lain-lain - pihak ketiga 2e,6 Piutang derivatif 2r,19 Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar AS$296.305 tahun 2012 dan 2011 2f,7 Pajak dibayar dimuka, bagian jangka pendek 2n,9a Uang muka dan pembayaran dimuka 2g,14 Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, bagian jangka pendek 2aa JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain - pihak ketiga, setelah dikurangi bagian jangka pendek 2e,6 - pihak berelasi, bersih 2d,2e,6,29 Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya 8 Pajak dibayar dimuka, dikurangi bagian jangka pendek 2n,9a Pinjaman pada pihak berelasi, bersih 2d,29 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar AS$247.594.079 2h,2i (2011: AS$236.598.690) 2ab,11 Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan, setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar AS$13.748.197 (2011: AS$13.137.003) dan penurunan nilai sebesar AS$3.549.404 tahun 2012 dan 2011 2j,2ab,12 Aset pajak tangguhan, bersih 2n,9d Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, bersih 2o,13 Biaya mobilisasi yang ditangguhkan, dikurangi bagian jangka pendek 2aa Properti pertambangan 2k,15 Aset tidak lancar lainnya
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 MARCH 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (Expressed in United States Dollars) 31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited) CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash and cash equivalents Trade receivables, net of allowance for impairment of US$ 200,622 and and US$203,100 in 2012 and 2011 third parties related parties -
128,181,055
158,487,332
10,263,107
10,016,753
103,062,890 13,576,769
74,075,393 779,419
2,152,182 2,945,887
2,483,782 2,405,323
160,911,878
143,344,058
5,030,224 72,666,057
1,721,911 65,167,949
3,710,189
3,619,566
Prepaid taxes, current portion Advances and prepayments Deferred mobilisation costs, current portion
502,500,238
462,101,486
TOTAL CURRENT ASSETS
Other receivables - third parties Derivative receivables Inventories, net of allowance for obsolete inventory of US$296,305 in 2012 and 2011
NON-CURRENT ASSETS Other receivables third parties, net of current portion related parties, net Restricted cash and cash equivalents Prepaid taxes, net of current portion Loan to related party, net
410,489
13,230 1,178,542
400,000
400,000
208,634,423 -
198,929,960 -
219,405,455
Fixed assets, net of accumulated depreciation of US$247,594,079 219,380,732 (2011: US$236,598,690)
22,678,544 40,397,280
23,102,907 37,488,740
Deferred exploration and development expenditures, net of accumulated amortisation of US$13,748,197 (2011: US$13,137,003) and impairment of US$3,549,404 in 2012 and 2011 Deferred tax assets, net
175,631,859
171,807,477
800,124 468,522,487 4,438,902
1,224,099 468,761,684 5,163,494
Deferred stripping costs, net Deferred mobilisation costs, net of current portion Mining properties Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
1,141,319,563
1,127,450,865 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
1,643,819,801
1,589,552,351
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/2 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (lanjutan) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)
Catatan/ Notes
LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang usaha - pihak ketiga 2y,16 - pihak berelasi 2d,2y,16,29 Hutang pajak 2n,9b Beban masih harus dibayar 17 Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun - pihak ketiga 2z,18b Pinjaman jangka pendek - pihak ketiga 2z,18a Sewa pembiayaan 2i Liabilitas derivatif yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 2r,19 Hutang lain-lain - pihak ketiga JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun - pihak ketiga Investasi pada perusahaan asosiasi Penyisihan imbalan kerja karyawan Liabilitas pajak tangguhan, bersih Penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, reklamasi dan restorasi
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 MARCH 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (continued) (Expressed in United States Dollars) 31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
132,697,419 8,149,396 30,513,490 140,711,084
140,181,479 7,691,453 36,595,720 106,260,547
130,909,462
131,763,013
184,121,250 3,580
183,540,395 6,590
2,498,495
7,176,945
5,808,855
5,100,656
CURRENT LIABILITIES Trade payables third parties related parties Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term loans third parties Short-term loans third parties Finance leases Current maturities of derivative liabilities Other payables third parties -
635,413,031
618,316,798
TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES Long-term loans, net of current maturities third parties -
2z,18b
73,636,572
80,711,562
10 2l 2n,9e
3,349,798 169,438,429
3,224,489 163,401,894
5,579,953
5,647,073
Investment in associate Provision for employee benefits Deferred tax liabilities, net Provision for decommissioning, demobilisation, reclamation and restoration
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
252,004,752
252,985,018
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
887,417,783
871,301,816
TOTAL LIABILITIES
2p
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/3 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (lanjutan) (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)
Catatan/ Notes
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 MARCH 2012 AND 31 DECEMBER 2011 (continued) (Expressed in United States Dollars) 31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham: Modal dasar - 12.000.000.000 lembar saham ditempatkan dan disetor penuh - 3.333.333.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham Agio saham Modal donasi Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Laba ditahan: - Dicadangkan - Tidak dicadangkan Selisih nilai transaksi atas penambahan modal anak perusahaan Komponen ekuitas lainnya: - Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas
Kepentingan nonpengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
EQUITY ATTRIBUTABLE TO THE OWNERS OF THE PARENT
20a 20b
2b,23a
35,869,375 194,517,841 48,466
(789,075)
21a
7,412,202 318,133,215
23b
6,335,538
19
904,651
2b,36
Share capital: Authorised - 12,000,000,000 shares issued and fully paid 3,333,333,500 shares at par value of Rp 100 35,869,375 per share 194,517,841 Additional paid in capital 48,466 Donated capital Difference in value from restructuring transactions of (789,075) entities under common control Retained earnings: 7,412,202 Appropriated 285,244,563 Unappropriated Difference in value from transactions for subscription of 6,335,538 additional shares in subsidiary Other equity components: (1,783,818)
Cash flow hedging reserve -
562,432,213
526,855,092
193,969,805
191,395,443
Non-controlling interests
756,402,018
718,250,535
TOTAL EQUITY
1,643,819,801
1,589,552,351
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2 Schedule LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat) Catatan/ Notes
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars) 31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Maret/ March 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
Pendapatan
2m,24
399,229,389
355,956,996
Biaya sehubungan dengan pendapatan
2m,25
(310,944,655)
(234,447,091)
88,284,734
121,509,905
Laba kotor Beban penjualan
2m,26
(27,438,101)
(14,545,216)
Beban umum dan administrasi Beban keuangan
2m,27 18
(8,800,106) (4,263,864)
(4,787,902) (3,158,795)
(Rugi)/laba selisih kurs, bersih Pendapatan keuangan Laba penjualan asset tetap Beban lain-lain, bersih
2c
(1,229,079) 1,203,591 22,236 (1,381,198)
3,140,140 1,098,180 (804,930)
Bagian rugi entitas asosiasi
10
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan, bersih
2n,9c
Laba bersih Pendapatan komprehensif lain Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas 2r,19 Pendapatan/(beban) komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak
-
(4,993,756)
Revenue
Cost of revenue Gross profit Selling expenses General and administration expenses Finance costs (Loss)/gain on foreign exchange, net Finance income Gain on sale of fixed assets Other expenses, net Portion of loss of associated entity
46,398,213
97,457,626
Profit before income tax
(11,379,300)
(22,744,446)
Income tax expense, net
35,018,913
74,713,180
Net income Other comprehensive income/ (loss)
2,688,469
9,989,876
2,688,469
9,989,876
Cash flow hedging reserve Other comprehensive income/ (loss) for the year, net of tax
Pendapatan komprehensif lain - tahun berjalan
37,707,382
84,703,056
Other comprehensive income - current year
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 28 Kepentingan nonpengendali
32,888,652 2,130,262
73,572,901 1,140,279
Net income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests
35,018,914
74,713,180
Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
35,133,020 2,574,362
85,133,462 (430,406)
Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests
Jumlah pendapatan komprehensif
37,707,382
84,703,056
Total comprehensive income
0,01
0,03
Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar
2t,28
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 3 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE THREE MONTH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in million United States Dollars)
Yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk/Attributable to owners of the parents
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2011 (diaudit) Laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Maret 2011
Saldo 1 Januari 2012 Laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Maret 2012
Agio saham/ Additional paid in capital
Modal saham/ Share capital
Selisih nilai transaksi atas penambahan modal anak perusahaan/ Difference in value from transactions for subscription of additional shares in subsidiaries
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value from restructuring transaction of entities under common control
Modal donasi/ Donated capital
Komponen ekuitas lainnya/ Other equity components Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas/ Cash flow hedging reserve
Tidak dicadangkan/ Unappropriated
Dicadangkan/ Appropriated
Jumlah/ Total
Kepentingan non pengendali/ Noncontrolling interests
35,869,375
194,517,841
48,466
(789,075)
6,335,538
(26,599,356)
7,355,536
111,961,684
328,700,009
12,748,714
-
-
-
-
-
9,989,876
-
73,572,901
83,562,777
709,873
35,869,375
194,517,841
48,466
(789,075)
6,335,538
(16,609,480)
7,355,536
185,534,585
412,262,786
13,458,587
35,869,375
194,517,841
48,466
(789,075)
6,335,538
(1,783,818)
7,412,202
285,244,563
526,855,092
191,395,443
-
-
-
-
-
2,688,469
-
32,888,652
35,577,121
2,574,362
35,869,375
194,517,841
48,466
(789,075)
6,335,538
904,651
7,412,202
318,133,215
562,432,213
193,969,805
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Jumlah ekuitas/ Total equity
341,448,723
Balance at 1 January 2011 (audited)
Net comprehensive 84,272,650Income for the year 425,721,373 Balance at 31 March 2011
718,250,535
Balance at 1 January 2012
Net comprehensive 38,151,482Income for the year
756,402,018
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Balance at 31 March 2012
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4/1 Schedule LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat) 31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited) Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada direktur dan karyawan Pembayaran kepada pemasok
358,194,542 (16,302,335) (301,641,038)
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CASH CASH FLOWS FOR THE THREE MOTNH PERIODS ENDED 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars) 31 Maret/ March 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited) Cash flows from operating activities 360,369,994 Receipts from customers (8,958,167) Payments to directors and employees (240,321,612) Payments to suppliers
Kas dihasilkan dari operasi
40,251,169
Pembayaran beban keuangan Pembayaran royalti (iuran produksi)/ iuran eksploitasi Pembayaran pajak Pendapatan keuangan Pembayaran hutang lindung nilai Pembayaran lain-lain, bersih
(4,016,996)
(2,952,553)
(43,177,320) (11,165,888) 314,016 1,063,066 (1,870,307)
(38,298,583) (4,435,569) 279,618 (26,240) (2,366,262)
Arus kas bersih yang diperoleh dari /(digunakan untuk) aktivitas operasi
(18,602,260)
63,290,626
(3,976,819)
(10,624,906)
Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan aset tetap Pembayaran biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Hasil penjualan aset tetap Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(398,738) 22,236
111,090,215
-
Cash generated from operations Payments of finance costs Payments of royalty (production fees)/exploitation fees Payments of taxes Receipts of finance income Payment of hedging obligations Other payments, net Net cash provided from /(used in) operating activities Cash flows from investing activities Acquisitions of fixed assets Payments of deferred exploration and development expenditures Proceeds from sale of fixed assets
(4,353,321)
(10,624,906) Net cash used in investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran atas: - Pinjaman jangka panjang - Sewa pembiayaan
(7,347,686) (3,010)
Cash flows from financing activities Repayment of: (12,161,802) Long-term loans Finance leases -
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(7,350,696)
(12,161,802) Net cash used in financing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas
(30,306,277)
40,503,921
Net (decrease)/increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas awal tahun
158,487,332
160,681,172
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas akhir tahun
128,181,055
201,185,093
Cash and cash equivalents at the end of the year
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
UMUM
1.
GENERAL
PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.
PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) was established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 34 tanggal 7 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, yang pada pokoknya berisi mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
The Company’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 34 dated 7 June 2011 of Aulia Taufani, S.H., as a substitute of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding the changes to the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors.
Akta Notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHUAH.01.10-34667 tanggal 27 Oktober 2011.
The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-AH.01.10-34667 dated 27 October 2011.
Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebanyak 833.333.500 saham. Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.
On 12 August 2008, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 shares. The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.
Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa.
The principal activity of the Company is trading and services.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Graha Irama, lantai 12, Jalan H.R. Rasuna Said, Blok X-1 Kav. 1 - 2, Jakarta Selatan.
The Company’s head office is located at Graha Irama Building, 12th floor, Jalan H.R. Rasuna Said, Block X1 Kav.1 - 2, South Jakarta.
Perusahaan memiliki 501 karyawan pada tanggal 31 Maret 2012 (2011: 441) - tidak diaudit.
The Company has 501 employees 31 March 2012 (2011: 441) - unaudited.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The Company’s Boards of Commissioners and Directors as at 31 March 2012 and 31 December 2011 were as follows:
Komisaris Utama Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Low Tuck Kwong Michael Sumarijanto Carlos Eizaguirre Alvear Rozik B. Soetjipto Djanadi Bimo Prakoso
as
at
: :
President Commissioner Commissioners
:
Independent Commissioners
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
Direktur Utama Direktur
: :
Direktur tidak terafiliasi
:
Chin Wai Fong Lim Chai Hock Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Kim Young Saeng R. Soedjoko Tirtosoekotjo
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: :
Lokasi/ Location
Aktivitas bisnis/ Business activities
Kepemilikan langsung/Direct ownership
: :
President Director Directors
:
Non-affiliated Director
The composition of the Company’s Audit Committee as at 31 March 2012 and 31 December 2011 was as follows:
Rozik B. Soetjipto Achmad Ma’mur Umar Juoro
Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung atau tidak langsung di entitas anak sebagai berikut: Anak perusahaan/ Subsidiaries
GENERAL (continued)
: :
Chairman Members
The Company has either direct or indirect ownership in the following subsidiaries: Jumlah aset sebelum eliminasi/ Persentase kepemilikan/ Total assets Percentage of ownership before elimination 31 Maret/ 31 Desember/ 31 Maret/ 31 Desember/ March December March December 2011 2012 2011 2012
PT Dermaga Perkasapratama (“DPP”)
Jakarta
Jasa bongkar muat batubara/ Coal handling services
87.40
87.40
68,366,912
69,004,659
PT Indonesia Pratama (“IP”)
Jakarta
Perdagangan, jasa kontraktor pertambangan/ Trading, mining contractor services
100
100
44,997,135
42,902,127
PT Perkasa Inakakerta (“PIK”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
100
100 118,831,472 117,040,381
PT Wahana Baratama Mining (“WBM”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
100
100 368,551,777 341,249,135
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/3 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) Anak perusahaan/ Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 1.
Lokasi/ Location
Aktivitas bisnis/ Business activities
GENERAL (continued)
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Persentase kepemilikan/ Total assets Percentage of ownership before elimination 31 Maret/ 31 Desember/ 31 Maret/ 31 Desember/ March December March December 2011 2012 2011 2012
Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued) PT Bayan Energy (“BE”)
Jakarta
Pertambangan, pengangkutan dan konstruksi/ Mining, transportation and construction
99.99
99.99
69,717,130
64,869,185
PT Firman Ketaun Perkasa (“FKP”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
100
100
88,146,566
71,403,945
PT Teguh Sinar Abadi (“TSA”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
100
100
80,052,920
98,742,906
PT Metalindo Prosestama (“MP”)
Jakarta
Investasi pada entitas anak/ Investment in subsidiary
95.2
95.2 190,766,092
184,299,180
PT Fajar Sakti Prima (“FSP”)
Kalimantan Pertambangan Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining
90
90
26,274,600
17,373,674
PT Bara Tabang (“BT”)
Kalimantan Pertambangan Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining
90
90
1,804,250
1,924,119
PT Brian Anjat Sentosa (“BAS”)
Kalimantan Pertambangan Timur/East batubara/ Kalimantan Coal mining
100
100
553,931
624,201
PT Muji Lines (“ML”)
Jakarta
100
100
93,864,350
90,087,647
56.05 420,717,333
419,040,396
Kangaroo Resources Australia Limited (“KRL”)
Perkapalan/Shipping Investasi pada entitas anak/ Investment in subsidiary
56.05
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) Anak perusahaan/ Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 1.
Lokasi/ Location
Aktivitas bisnis/ Business activities
GENERAL (continued)
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Persentase kepemilikan/ Total assets Percentage of ownership before elimination 31 Maret/ 31 Desember/ 31 Maret/ 31 Desember/ March December March December 2011 2012 2011 2012
Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP PT Gunungbayan Pratamacoal (“GBP”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
92.7
92.7 190,369,945
183,408,608
Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/ Indirect ownership through KRL Kangaroo Resources Singapura/ (Singapore) Pte Ltd Singapore (“KR SING”)
Investasi pada entitas anak/ Investment in subsidiary
56.05
56.05
-
-
Kangaroo Minerals Pty Ltd (Australia) (“KM AUS”)
Australia
Investasi pada entitas anak/ Investment in subsidiary
56.05
56.05
26,021
25,364
SGQ Singapore Investment Company Pte Ltd (“SGQS”)
Singapura/ Singapore
Investasi pada entitas anak/ Investment in subsidiary
56.05
56.05
16,000,459
16,000,441
PT Sumber Aset Utama (“SAU”)
Jakarta
Jasa kontraktor pertambangan, pembangunan, pengangkutan, dan perdagangan/ Mining contractor service, construction, transportation and trading
56.04
56.04
12,336,603
12,279,775
PT Dermaga Energi (“DE”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
55.49
55.49
764,709
709,087
PT Tanur Jaya (“TJ”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
55.49
55.49
771,452
716,697
PT Silau Kencana (“SK”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
55.49
55.49
637,845
639,502
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/5 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) Anak perusahaan/ Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 1.
Lokasi/ Location
Aktivitas bisnis/ Business activities
GENERAL (continued)
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Persentase kepemilikan/ Total assets Percentage of ownership before elimination 31 Maret/ 31 Desember/ 31 Maret/ 31 Desember/ March December March December 2011 2012 2011 2012
Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/ Indirect ownership through KRL (lanjutan/continued) PT Orkida Makmur (“OM”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
55.49
55.49
613,375
614,689
PT Sumber Api (“SA”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
55.49
55.49
622,957
622,849
PT Tiwa Abadi (“TA”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
55.49
55.49
635,896
614,358
SGQ Batubara (A) Pte Ltd (“SGQB”)
Singapura/ Singapore
Investasi pada entitas anak/ Investment in subsidiary
56.05
56.05
490,991
490,957
PT Karsa Optima Jaya (“KOJ”)
Jakarta
Investasi pada entitas anak/ Investment in subsidiary
56.05
56.05
8,956,865
6,053,705
PT Multi Mamahak Batubara (“MMB”)
Jakarta
Jasa kontraktor Pertambangan/ Mining contractor services
56.05
56.05
-
-
PT Mahakam Energi Jakarta Lestari (“MEL”)
Pertambangan batubara/ Coal mining
55.49
55.49
-
-
PT Mahakam Bara Energi (“MBE”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
55.49
55.49
-
-
PT Mamahak Coal Mining (“MCM”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
55.49
55.49
8,718,937
6,017,314
PT Bara Karsa Lestari (“BKL”)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
55.49
55.49
-
-
Dalam laporan keuangan interim konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anaknya secara bersamasama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated interim financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, FSP, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, dan BKL pada awalnya diatur dalam Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada tanggal laporan keuangan ini, BAS, BT, FSP, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, dan BKL telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 30t). Kegiatan pertambangan atau eksplorasi PIK, WBM, FKP, GBP, dan TSA diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) dengan Pemerintah Republik Indonesia.
Mining or exploration activities of BAS, BT, FSP, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, and BKL commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. As the date of these financial statements, BAS, BT, FSP, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, and BKL have received the Mining Business Licences (“IUP”) as required by the implementing regulations for Mining Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (refer to Note 30t). Mining or exploration activities of PIK, WBM, FKP, GBP and TSA are governed by Coal Contracts of Work (“CCoW”) with the Government of the Republic of Indonesia.
Pada tanggal 14 Desember 2011, Perusahaan mengakuisisi 56,05% saham KRL. KRL adalah perusahaan publik yang terdaftar di Australia Stock Exchange. Perusahaan ini didirikan dan berdomisili di Australia (lihat Catatan 22).
On 14 December 2011, the Company acquired 56.05% of the share capital of KRL. KRL is a publicly listed company on the Australian Stock Exchange. It is incorporated and domiciled in Australia (refer to Note 22).
Perpajakan PKP2B generasi ketiga
Taxation for third generation CCoWs
Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam PKP2B terkait dan uang muka pajak yang bersangkutan dapat dipulihkan sepenuhnya.
In forms of fulfillment of the taxes payable and other financial liabilities, the subsidiaries holding the third generation CCoW comply with regulations which are governed by the related CCoW and associated prepaid taxes are fully recoverable.
Area eksplorasi dan eksploitasi/pengembangan
Exploration and exploitation/development areas
Grup memiliki area eksplorasi pengembangan sebagai berikut:
The Group has the following areas currently in exploration and exploitation/development:
dan
eksploitasi/
Area eksplorasi (tidak diaudit)
Nama lokasi/ Location name KW.05PB0065 KW.KTN 2009.1694 ER KW.KTN 2009 002 ER KW.KTN 2009 008 ER KW.KTN 2009 005 ER KW.KTN 2009 004 ER KW.KTN 2009 003 ER KW.KTN 2009 007 ER
Tanggal berakhir izin/ Expiry date of permit
Persentase kepemilikan konsesi/ Percentage of ownership of concession
Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan bersih pada tanggal 31 Maret 2012/Total net deferred exploration and development expenditures as at 31 March 2012
4 April/April 2006
2 Januari/January 2011**
100%
952,121
1 Juli/July 2009 15 Mei/May 2009 15 Mei/May 2009 15 Mei/May 2009 15 Mei/May 2009 15 Mei/May 2009 15 Mei/May 2009 20 Agustus/August 2009 6 Oktober/October 2009 12 November/ November 2009
1 Desember/December 2011** 15 Mei/May 2012 15 Mei/May 2012 15 Mei/May 2012 15 Mei/May 2012 15 Mei/May 2012 15 Mei/May 2012 19 Agustus/ August 2011** 6 Oktober/October 2015 12 November/ November 2015
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
354,251 12,299 28,931 33,852 17,268 36,611 9,081
100%
-
100%
-
100%
-
Nama pemilik izin lokasi/ Concession owner
Tanggal perolehan izin eksplorasi/ Date of exploration permit
PIK BAS TA DE SK SA TJ OM
64.07.03.08
BKL
64.07.03.17
MBE
64.07.03.16
MEL
Exploration areas (unaudited)
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/7 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) ●
Nama lokasi/ Location name
Nama pemilik izin lokasi/ Concession owner
Blok-II/Block-II
GBP1)
Blok-I/Block-I Blok Sepaso/Block Sepaso Blok Satui/Block Satui KW KTN 2010063 OP KW KTN 2011070 OP
GBP2)
2.
Tanggal perolehan izin eksploitasi atau pengembangan/ Date of exploitation or development permit 2 Agustus/ August 1999 28 Agustus/ August 2007
WBM
13 Agustus/ August 2007 26 Oktober/ October 2007
FSP2)
21 Juli/July 2005
BT2)
PIK1) 2)
KW.03PB 0059
TSA
KW.03PB 0058
FKP2)
7 April/April 2008 29 April/April 2008 29 April/April 2008
FKP2)
27 Oktober/ October 2010
TA2)
15 Mei/ May 2009
2)
2)
15 Mei/ May 2009
SK2)
15 Mei/ May 2009
SA2)
15 Mei/ May 2009
DE
2)
TJ
15 Mei/ May 2009
OM2)
15 Mei/ May 2009 3)
MCM
7 April/ April 2010
Tanggal berakhir izin/ Expiry date of permit 11 Juli/July 2029 11 Juli/July 2029 29 Maret/ March 2037 25 Oktober/ October 2037 21 Juli/July 2025 7 April/ April 2028 23 April/ April 2038 23 April/ April 2038 26 Oktober/ October 2011** 15 Mei/ May 2012 15 Mei/ May 2012 15 Mei/ May 2012 15 Mei/ May 2012 15 Mei/ May 2012 15 Mei/ May 2012 7 April/ April 2022
GENERAL (continued)
Area eksploitasi/pengembangan (tidak diaudit)
KW.051PB0108 KW.KTN 2009 002 ER KW.KTN 2009 008 ER KW.KTN 2009 005 ER KW.KTN 2009 004 ER KW.KTN 2009 003 ER KW.KTN 2009 007 ER SW dan/and E Blok/Block 1)
1.
Exploitation/development areas (unaudited)
Persentase Kepemilikan konsesi/ Percentage of ownership of concession
Jumlah cadangan terbukti dan terduga (dalam jutaan metrik ton)/ Total proven and probable reserves (in million metric tonnes)
100%
15
1
5.9
9.1
100%
5
0.08
0.6
4.42
100%
24
0.5
5.4
18.6
100%
67
1.1
6.7
60.3
333
0.4
3
330
100%
21
0.9
4,3
16.7
100%
17
-
-
17
100%
140
-
-
140
100%
17
-
-
17
100%
34
-
-
34
Jumlah produksi (dalam jutaan metrik ton)/ Total production (in million metric tonnes) Akumulasi Tahun jumlah berjalan produksi/ 2012/ Cumulative Current total year of production 2012
Sisa cadangan per tanggal 31 Maret 2012 (dalam jutaan metrik ton)/ Remaining reserves as at 31 March 2012 (in million metric tonnes)
100% 100% 100% 100%
100%
175
-
-
175
100%
-
-
-
-
100%
9.2
-
0,03
9.17
Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal 31 Maret 2012 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Perusahaan, setelah dikurangi jumlah produksi sejak tanggal survei.
1)
The remaining proven and probable reserves as at 31 March 2012 are based on the survey performed by the Company, after being reduced by the production since the survey dates.
2)
Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal 31 Maret 2012 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Minarco Mineconsult, geologis independen, pada tanggal 31 Maret 2011.
2)
The remaining proven and probable reserves as at 31 March 2012 are based on the survey performed by the Minarco Mineconsult, independent geologists, dated 31 March 2011.
3)
Sisa cadangan terbukti dan terduga per tanggal 31 Maret 2012 adalah berdasarkan hasil penelitian oleh PT SMG Consultants, geologis independen, pada Februari 2011, setelah dikurangi jumlah produksi sejak tanggal survei.
3)
The remaining proven and probable reserves as at 31 March 2012 are based on the survey performed by PT SMG Consultants, independent geologists, dated February 2011, after being reduced by the production since the survey dates.
**
Grup sedang dalam proses memperoleh perpanjangan izin.
**
The Group is in the process of obtaining an extension to this permit.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Laporan keuangan interim konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Dewan Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 30 April 2012.
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
The Group’s consolidated interim financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors and were authorised for issuance on 30 April 2012.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini juga disusun berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM & LK”) No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran BAPEPAM & LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum dan Keputusan No. KEP-554/BL/2010 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated interim financial statements of the Group, which are in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia. The consolidated financial statements are also prepared in conformity with regulation of the Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM & LK”) No. VIII.G.7 for Guidance on the Presentation of Financial Statements and the Circular Letter of BAPEPAM & LK No. SE02/BL/2008 dated 31 January 2008 for Guidance on the Preparation and Disclosure of Financial Statements of Public Company Issuers in the General Mining Industry and Decree No. KEP-554/BL/2010 regarding amendment to Regulation No. VIII.G.7.
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian
Basis of preparation of the consolidated interim financial statements
Laporan keuangan interim konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (”AS$”).
The consolidated interim financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the IUnited States (”US$”).
Laporan arus kas interim konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.
The consolidated interim statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and deposits with a maturity of three months or less, net of overdrafts.
Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum Grup.
Cash represents available and eligible payment instrument to finance the Group's business.
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Instrumen yang dapat diklasifikasikan sebagai setara kas antara lain adalah:
Cash equivalents represent very liquid investments which are short term and quickly convertible to cash at a predetermined amount without any risk of significant value change. Instruments which can be classified as cash equivalents are as follows:
(i)
(i) Time deposits due within 3 (three) months or less, starting from the placement date and are not pledged as collateral; and
Deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya serta tidak dijaminkan; dan (ii) Instrumen pasar uang yang diperoleh dan dapat dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan.
(ii) Money market instruments purchased and saleable within 3 (three) months.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/9 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) a.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Dasar penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated interim financial statements (continued)
Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas.
Cash and cash equivalents which have been restricted for certain purpose or which can not be used freely are not classified as cash and cash equivalents.
Angka dalam laporan keuangan interim konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated interim financial statements are rounded to and stated in United States Dollars, unless otherwise stated.
Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi termasuk yang diwajibkan pada tanggal tersebut, antara lain:
On 1 January 2012, the Group adopted new and revised Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) including that are mandatory for application from that date, among others:
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan oleh Program Imbalan Pensiun”. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”
PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”. PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi”. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”. PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba Per Saham” PSAK No. 60 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”. ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”. ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”. ISAK No. 16, “Perjanjian Konsesi Jasa”.
SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. SFAS No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” SFAS No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”. SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. SFAS No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs” SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases” SFAS No. 33 (Revised 2011), “Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”. SFAS No. 34 (Revised 2010), “Construction Contracts”. SFAS No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”. SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”. SFAS No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payments”. SFAS No. 55 (Revised 2010), ”Financial Instrument: Recognition and Measurement” SFAS No. 56 (Revised 2010), “Earning per Share” SFAS No. 60 (Revised 2010), “Financial Instruments: Disclosures”. SFAS No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”. ISFAS No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation”. ISFAS No. 15, “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”. ISFAS No. 16, “Service Concession Arrangements”.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) a.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Dasar penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
Penerapan standar-standar tersebut berdampak pada penyajian dan pengungkapan beberapa akun terkait di laporan keuangan interim konsolidasian. b.
Konsolidasian (i) Entitas anak
Basis of preparation of the consolidated interim financial statements (continued)
ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya”. ISAK No. 22, “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan”. ISAK No. 25, ”Hak atas Tanah” ISAK No. 26, ”Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
ACCOUNTING
ISFAS No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”. ISFAS No. 22, “Service Concession Arrangements : Disclosure”. ISFAS No. 25, ”Land Rights” ISFAS No. 26, ”Re-assessment of Embedded Derivatives”
The adoption of the above standards have impacts on the presentation and disclosure of certain accounts in the consolidated interim financial statements. b.
Consolidation (i)
Subsidiaries
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are all entities (including special purpose entities) over which the Group has the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than one half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.
Grup menggunakan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap akuisisi, Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi.
The Group uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisitionrelated costs are expensed as incurred. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognises any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/11 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
(i) Entitas anak (lanjutan)
Transaksi, saldo, dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup. kepentingan
ACCOUNTING
Consolidation (continued) (i)
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi atas nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill dan/atau properti pertambangan. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.
(ii) Transaksi dengan nonpengendali
2.
Subsidiaries (continued) The excess of the consideration transfered, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill and/or mining properties. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly as a profit or loss. Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
(ii) Transactions interests
with
non-controlling
Grup memperlakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Grup. Untuk pembelian dari kepentingan nonpengendali, selisih antara imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
The Group treats transactions with noncontrolling interests as transactions with equity owners of the Group. For purchases from non-controlling interests, the difference between any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to noncontrolling interests are also recorded in equity.
Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau pengaruh signifikan, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai wajar adalah nilai tercatat awal untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi pada laporan laba rugi.
When the Group ceases to have control or significant influence, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Konsolidasian (lanjutan) (iii) Entitas asosiasi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Consolidation (continued) (iii) Associates
Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan diakui awalnya sebesar harga perolehan. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi, dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai.
Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initially recognised at cost. The Group’s investment in associates includes goodwill identified on acquisition, net of any accumulated amortisation and impairment loss.
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui didalam pendapatan komprehensif lainnya. Mutasi pendapatan komprehensif pasca akuisisi disesuaikan terhadap nilai tercatat investasinya.
The Group’s share of its associates’ postacquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of postacquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment.
Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the associate.
Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul dari investasi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.
Dilution gains and losses arising in investments in associates are recognised in the profit or loss.
Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dan entitas asosiasinya dieliminasi sebesar kepentingan Grup pada entitas asosiasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.
Unrealised gains on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associates. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/13 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Konsolidasian (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
(iv) Transaksi dengan entitas sepengendali
Consolidation (continued) (iv) Transactions between common control
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (“pooling of interests”). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian. c.
Penjabaran mata uang asing (i) Mata uang pelaporan Laporan keuangan interim konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (AS) yang merupakan mata uang fungsional Grup. (ii) Transaksi dan saldo
ACCOUNTING
entities
under
Restructuring transactions for entities under common control are accounted for using the pooling of interests method. The difference between the transfer price and the book value is recorded under the account “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented under the equity section of the consolidated interim statement of financial position. c.
Foreign currency translation (i)
Reporting currency The consolidated interim financial statements are presented in United States Dollars (US), which is the functional currency of the Group.
(ii) Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang selain Dolar AS dikonversi menjadi mata uang Dolar AS menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS dikonversi menjadi Dolar AS dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS diakui dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian.
Transactions denominated in currencies other than US Dollars are converted into US Dollars at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the statements of financial position date, monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollars are translated into US Dollars at the exchange rate prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollars are recognised in the consolidated interim statement of comprehensive income.
Kurs, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut (nilai penuh):
The rates of exchange, based on the Bank Indonesia middle rate, used at the statements of financial position dates were as follows (full amount):
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) c.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
c.
(ii) Transaksi dan saldo (lanjutan)
Foreign currency translation (continued) (ii) Transactions and balances (continued)
2012 Rupiah Indonesia (“Rp”) setara AS$ Euro (“EUR”) setara AS$ Dolar Australia (“AUD”) setara AS$ 100 Yen Jepang (“JPY”) setara AS$ Dolar Singapura (“SGD”) setara AS$ Pound Sterling Inggris (“GBP”) setara AS$ Ringgit Malaysia (“MYR”) setara AS$ d.
ACCOUNTING
Transaksi dengan pihak berelasi
2011
9,180 0.75
9,068 0.77
0.96
0.99
0.82
0.78
1.26
1.30
0.63
0.65
3.06
3.18 d.
Indonesian Rupiah (“Rp”) equivalent to US$ Euro (“EUR”) equivalent to US$ Australian Dollar (“AUD”) equivalent to US$ 100 Japanese Yen (“JPY”) equivalent to US$ Singapore Dollar (“SGD”) equivalent to US$ Great Britain Pound Sterling (“GBP”) equivalent to US$ Malaysian Ringgit (“MYR”) equivalent to US$
Transactions with related parties
Grup telah melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi tertentu, sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group has entered into transactions with certain related parties as defined under the SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
Related party represents a person or an entity who is related to the Group:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut : (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Grup.
(a)
(b) Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
(b)
(i)
Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
A person or a close member of the person’s family is related to a Group if that person: (i)
has control or joint control over the Group; (ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Group. An entity is related to a Group if any of the following conditions applies: (i)
The entity and the Group are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/15 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) d.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
(b) Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)
e.
ACCOUNTING
Transactions with related parties (continued) (b)
An entity is related to a Group if any of the following conditions applies: (continued)
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party.
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Semua transaksi penting dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian.
All major transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated interim financial statements.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
e.
Trade receivables and other receivables
Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan atas penjualan batubara atau jasa yang diberikan sehubungan dengan kegiatan usaha. Piutang lain-lain adalah jumlah piutang pihak ketiga atau pihak berelasi diluar kegiatan usaha. Bila pembayaran diharapkan akan diterima dalam jangka waktu satu tahun atau kurang, maka diklasifikasikan sebagai aset lancar. Bila tidak, disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. Other receivables are amounts due from third or related parties for transactions beyond the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.
Trade receivables and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) f.
g.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Persediaan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Inventories
Persediaan batubara merupakan batubara yang menjadi hak Grup dan dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak yang mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan, dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi nilai penjualan dalam kondisi bisnis normal setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.
Coal inventories represent the Group’s entitlement to coal on hand and are valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined on a moving average basis which includes an appropriate allocation of materials, labour, depreciation and overheads related to mining activities. Net realisable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and selling expenses.
Suku cadang, material dan bahan bakar dinilai berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak setelah dikurangi dengan penyisihan persediaan usang. Suku cadang dan material dicatat sebagai biaya produksi pada saat digunakan.
Spare parts, materials and fuel are valued at cost, determined on a moving average basis, less allowance for obsolete inventory. Spare parts and materials are charged to production costs in the period they are used.
Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
Allowance for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.
Biaya dibayar dimuka
g.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. h.
ACCOUNTING
Aset tetap
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortised over the periods benefited using the straight-line method.
h.
Pada awalnya, aset tetap diakui sebesar harga perolehan dan setelahnya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi atas penurunan nilai. Aset tetap kecuali tanah disusutkan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang atau masa PKP2B atau IUP yang dinyatakan sebagai berikut:
Fixed assets Fixed assets are initially recognised at cost and subsequently, carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment loss. Fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method to their estimated residual value over the lesser of the estimated useful lives of the assets, the life of mine or the CCoW or IUP as follows:
Tahun/Year Bangunan dan fasilitas pelabuhan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perlengkapan kantor Peralatan lain
8-20 4-10 4 4 4
Buildings and port facilities Machinery and equipment Vehicles Office furniture and equipment Other equipment
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) h.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Aset tetap (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated interim statement of comprehensive income during the financial period in which they are incurred.
Masa manfaat aset dan nilai sisa ditelaah dan disesuaikan, jika diperlukan, setidaknya setiap akhir tahun buku. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif interim konsolidasian, ketika perubahan terjadi.
The assets’ useful lives and residual values are reviewed and adjusted if appropriate, at least at the financial year-end. The effects of any revisions are recognised in the comprehensive consolidated interim statements of income, when the changes arise.
Apabila suatu aset tetap sudah tidak digunakan atau dilepaskan, nilai tercatat dikeluarkan dari laporan keuangan interim konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are eliminated from the consolidated interim financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the consolidated statement of comprehensive income.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan fasilitas pelabuhan serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun-akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Saat dimulainya penyusutan dan pembebanan biaya penyusutan diatur sebagai berikut:
The accumulated costs of the construction of buildings and port facilities and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. The point in time when depreciation commences and is charged to expense can be determined as follows:
-
untuk aset tetap yang dipergunakan langsung dalam proses produksi, penyusutannya mulai dihitung pada saat produksi komersial dimulai dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai biaya produksi.
-
for fixed assets directly used in the production process, depreciation is calculated when commercial production commences and the depreciation cost is expensed as production costs.
-
untuk aset tetap yang tidak dipergunakan langsung dalam proses produksi, penyusutannya dimulai pada saat selesainya pekerjaan konstruksi aset tetap yang bersangkutan dan biaya penyusutannya dibebankan sebagai beban usaha tahun berjalan.
-
for fixed assets not directly used in the production process, depreciation commences when the construction of the fixed asset is completed and the depreciation cost is expensed as part of operating expense in the current year.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
Aset tetap (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari suatu tahun tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset dalam konstruksi yang memenuhi syarat. i.
Sewa
ACCOUNTING
Fixed assets (continued) Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the year, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying asset. The capitalisation rate is the weighted-average of the borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the year, excluding borrowings directly attributable to financing the qualifying asset under construction.
i.
Leases
Apabila dalam suatu kontrak sewa porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to the consolidated interim statement of comprehensive income on a straight-line basis over the period of the lease.
Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Leases of fixed assets where the Group has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased property and the present value of the minimum lease payments.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Sewa (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan biaya keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Unsur bunga dalam biaya keuangan dibebankan di laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan metode penyusutan aset tetap yang dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan kepemilikan atas aset pada akhir masa sewa, aset tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa. j.
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan
ACCOUNTING
Leases (continued) Each lease payment is allocated between the liabilities and finance charges so as to achieve a constant rate of interest on the finance balance outstanding. The interest element of the finance cost is charged to the consolidated interim statement of comprehensive income over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. Fixed assets acquired under finance leases are depreciated similarly to owned assets. If there is no reasonable certainty that the Group will hold the ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term.
j.
Deferred exploration expenditures
and
development
Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
Exploration expenditure incurred is capitalised and carried forward, on each area of interest basis, provided one of the following conditions is met:
(i)
(i)
Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau
(ii) Kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, dan kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area tersebut masih berlanjut. Pemulihan biaya eksplorasi yang ditangguhkan tergantung pada suksesnya pengembangan dan eksploitasi secara komersial, atau penjualan dari area of interest yang terkait. Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi. Biaya eksplorasi yang terkait pada suatu area of interest yang telah ditinggalkan atau yang telah diputuskan Direksi Grup bahwa area of interest tidak layak secara ekonomis, dihapuskan pada periode keputusan tersebut dibuat.
Such costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or
(ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing. Ultimate recoupment of exploration expenditure carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the respective area. Each area of interest is reviewed at the end of each accounting period. Exploration expenditure in respect of an area of interest, which has been abandoned, or for which a decision has been made by the Group’s Directors against the commercial viability of the area of interest are written-off in the period the decision is made.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Deferred exploration and expenditures (continued)
ACCOUNTING development
Biaya pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest yang terjadi sebelum dimulainya operasi di area terkait, sepanjang telah memenuhi kriteria untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.
Mine development expenditure and incorporated costs in developing an area of interest prior to commencement of operations in the respective area, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalised.
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biayabiaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya operasi secara komersial.
Deferred exploration and development expenditure represents the accumulated costs relating to general investigation, administration and licensing, geology and geophysics expenditures and costs incurred to develop a mining area before the commencement of the commercial operations.
Biaya eksplorasi dan pengembangan diamortisasi selama umur tambang dengan menggunakan metode garis lurus sejak dimulainya produksi secara komersial dengan memperhatikan masa PKB2B dan Ijin Usaha Pertambangan.
Deferred exploration and development expenditure is amortised over mine life using the straight line method from the commencement of commercial production and giving regard to the CCoW and Mining Business Licence.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai aktivitas eksplorasi dan pengembangan, sepanjang telah memenuhi kriteria untuk penangguhan, dikapitalisasi sampai aktivitas eksplorasi dan pengembangan tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aktivitas tertentu, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aktivitas tertentu, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aktivitas eksplorasi dan pengembangan. Tingkat kapitalisasi adalah ratarata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari suatu periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk aktivitas eksplorasi dan pengembangan tertentu.
Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing exploration and development activities, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalised up to the date when the exploration and development activities are complete. For borrowings directly attributable to a specific activity, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a specific activity, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the exploration and development activities. The capitalisation rate is the weighted-average of the borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to financing the relevant exploration and development activities.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/21 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
l.
Properti pertambangan
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Mining properties
Properti pertambangan merupakan penyesuaian nilai wajar atas aset bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi terhadap harga perolehan aset tersebut yang merupakan aset teridentifikasi berupa cadangan atau sumber daya batubara dan dinyatakan pada harga perolehan.
Mining properties represent the fair value adjustments of net assets acquired at the date of acquisition of a mining company over the acquisition costs of the assets which are identifiable assets in the form of coal reserves or resources and are stated at cost.
Saldo properti pertambangan terkait dengan DE, TJ, TA, SA, SK, OM, MCM, MBE, BKL, dan MEL diamortisasi selama umur properti menggunakan metode unit produksi sejak tanggal dimulainya operasi komersial. Amortisasi tersebut menggunakan basis estimasi cadangan. Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal periode terjadinya perubahan.
The mining properties balance related to DE, TJ, TA, SA, SK, OM, MCM, MBE, BKL and MEL are amortised over the life of the property using the units of production method from the date of the commencement of commercial operations. The amortisation is based on estimated reserves. Changes in estimated reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.
Imbalan karyawan (i)
Kewajiban imbalan pasca masa kerja
l.
Employee benefits (i)
Post-retirement benefit obligations
Grup memiliki program imbalan pasti dan program iuran pasti.
The Group has both defined benefit and defined contribution plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensations.
Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”) atau Peraturan Grup (“Peraturan”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau Peraturan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau Peraturan adalah program imbalan pasti. Liabilitas manfaat pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris yang dilakukan secara periodik.
The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Labour Law”) or the Group’s regulation (“Regulation”), whichever is higher. Since the Labour Law and the Regulation set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the Regulation represent defined benefit plans. The provision is determined by periodic actuarial calculations.
Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan interim konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap periode oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.
The liability recognised in the consolidated interim statement of financial position in respect of the defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the statements of financial position date, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated periodically by independent actuaries using the projected unit credit method.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Imbalan karyawan (lanjutan) (i)
Kewajiban imbalan pasca masa kerja (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Employee benefits (continued) (i)
Post-retirement (continued)
benefit
obligations
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah berkualitas tinggi (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan memiliki waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial, dan perubahan pada program pensiun, apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal laporan posisi keuangan, maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to the pension plan, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit or 10% of the fair value of the plan assets at the statements of financial position date, are charged or credited to income or expense over the average remaining service lives of the related employees.
Program iuran pasti adalah program imbalan pasca masa kerja dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada suatu entitas terpisah. Grup tidak memiliki liabilitas hukum atau liabilitas konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan pasca kerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan karyawan pada tahun berjalan dan tahun lalu. Iuran tersebut diakui sebagai biaya imbalan karyawan ketika terhutang.
A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions to a separate entity. The Group has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior years. The contributions are recognised as employee benefits expense when they are due.
(ii) Imbalan kerja jangka panjang lainnya Imbalan kerja jangka panjang lainnya, yang terdiri dari penghargaan masa kerja dan cuti berimbalan jangka panjang, diakui di laporan posisi keuangan interim konsolidasian berdasarkan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti. Keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
(ii) Other long-term employee benefits Other long-term employee benefits, which consist of long service rewards and long leave benefits, are recognised in the consolidated interim statements of financial position at the present value of the defined benefit obligation. The related actuarial gains and losses and past service costs are recognised immediately in the consolidated statements of comprehensive income.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/23 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Imbalan karyawan (lanjutan) (iii) Pesangon pemutusan kontrak kerja
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
Employee benefits (continued) (iii) Termination benefits Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement date. The Group recognises termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan with a low possibility of withdrawal.
Pesangon pemutusan kontrak terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya untuk memberhentikan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinan untuk dibatalkan. m. Pengakuan pendapatan dan beban
ACCOUNTING
m. Revenue and expense recognition
Pendapatan bersih merupakan penghasilan yang diperoleh dari penjualan produk-produk Grup dan pemberian jasa pelabuhan dan jasa lain.
Net revenue represent revenue earned from the sale of the Group’s products, and delivery of port and other services.
Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:
Sales are recognised as revenue when all of the following conditions are fulfiled:
Grup telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli;
the Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
the Group retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the goods sold;
jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;
the amount of revenue can be measured reliably;
kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; dan
it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and
biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal.
the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably.
Bila suatu hasil transaksi yang berhubungan dengan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi tersebut pada tanggal pelaporan. Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut:
When the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably, revenue associated with the transaction shall be recognised by reference to the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period. The outcome of a transaction can be estimated reliably when all of the following conditions are fulfilled:
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
m. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal; besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh Grup; tingkat penyelesaian dari transaksi tersebut pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal; dan biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual. n.
Perpajakan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Revenue and expense recognition (continued) the amount of revenue can be measured reliably; it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period can be measured reliably; and the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably. Expenses are recognised as incurred on the accrual basis. n. Taxation
Biaya pajak untuk tahun berjalan terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Pajak diakui pada laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian, kecuali untuk hal yang diakui langsung di ekuitas. Untuk kasus ini, pajaknya juga langsung diakui di ekuitas.
The tax expense for the year comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the consolidated interim statements of comprehensive income, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in equity.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tahun pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised, using the liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. However, the deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Tax loss carryforward is recognised as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utitilised. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantially enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/25 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) n.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Perpajakan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. Taxation (continued)
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan. o.
Biaya pengupasan
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
o.
Untuk area pertambangan dimana pengupasan tanah dilakukan berdasarkan rasio rata-rata umur tambang, biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio ratarata pengupasan tanah umur tambang. Jika rasio pengupasan aktual melebihi rasio rata-rata umur tambang, kelebihan biaya pengupasan tanah ditangguhkan dan dicatat di laporan posisi keuangan interm konsolidasian sebagai biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan. Jika rasio pengupasan aktual lebih kecil daripada rasio ratarata umur tambang, selisihnya dibebankan pada saldo biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan dari periode sebelumnya atau dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai cadangan biaya pengupasan tanah. Perubahan atas estimasi rasio rata-rata pengupasan tanah terhadap umur tambang diperhitungkan secara prospektif sepanjang sisa umur tambang. p.
Kewajiban lingkungan
ACCOUNTING
Stripping costs For mining areas where stripping is performed based on a life of mine average stripping ratio, stripping costs are recognised as production costs based on the average life of mine stripping ratio. When the actual stripping ratio exceeds the life of mine average, the excess stripping costs are deferred and recorded in the consolidated interim statement of financial position as deferred stripping costs. When the actual stripping ratio is lower than the life of mine average, the difference is adjusted against the amount of deferred stripping costs carried forward from prior periods or recognised in the consolidated statement of financial position as provision for stripping costs. Changes in the estimated average life of mine stripping ratio are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life.
p.
Environmental obligations
Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan, rehabilitasi, dan lingkungan yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai biaya sehubungan dengan pendapatan pada saat terjadinya.
Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase are charged to cost of revenue as incurred.
Kewajiban lingkungan terdiri dari biaya-biaya yang berkaitan dengan reklamasi tambang selama masa operasi, penutupan tambang, dan pembongkaran dan pemindahan fasilitas dan aktivitas penutupan lainnya.
The environmental obligations consist of costs associated with mine reclamation during mine operation, mine closure, and decommissioning and demobilisation of facilities and other closure activities.
Satuan yang digunakan sebagai dasar untuk pencatatan ditelaah secara berkala berdasarkan rencana reklamasi dan rencana penutupan tambang.
The rate used is subject to regular review based on mine reclamation and mine closure plans.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) p.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Kewajiban lingkungan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Environmental obligations (continued)
Cadangan untuk pembongkaran, pemindahan, dan restorasi dicatat untuk mengakui kewajiban hukum yang berkaitan dengan penarikan aset tetap yang berasal dari akuisisi, pembangunan atau pengembangan dan/atau operasi normal aset tetap. Penarikan aset tetap ini termasuk penjualan, peninggalan, pendaurulangan atau penghapusan dengan cara lain, dan bukan dikarenakan penghentian sementara pemakaian.
Provision for decommissioning, demobilisation and restoration provides for legal obligations associated with the retirement of a tangible longlived asset that results from the acquisition, construction or development and/or the normal operation of a long-lived asset. The retirement of a long-lived asset includes its sale, abandonment, recycling or disposal in some other manner, other than temporary removal from service.
Kewajiban diakui sebagai liabilitas pada saat timbulnya kewajiban hukum yang berkaitan dengan penarikan sebuah aset, dan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya. Kewajiban ini bertambah dari waktu ke waktu sampai mencapai jumlah penuh dengan melakukan pembebanan ke laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian. Disamping itu, biaya penarikan aset dalam jumlah yang setara dengan jumlah liabilitas dikapitalisasi sebagai bagian dari suatu aset tertentu dan kemudian disusutkan nilainya sepanjang masa manfaat aset tersebut. Liabilitas penarikan aset dibebankan pada lebih dari satu periode pelaporan, jika kejadian yang menimbulkan kewajiban itu timbul lebih dari satu periode pelaporan. Misalnya, bila ada sebuah fasilitas yang ditutup untuk selamanya tetapi rencana penutupan ditetapkan selama lebih dari satu periode pelaporan, biaya penutupan tersebut akan diakui selama periode pelaporan sampai rencana penutupan tersebut selesai.
The obligations are recognised as liabilities when a legal obligation with respect to the retirement of an asset is incurred, with the initial measurement of the obligation at fair value. These obligations are accreted to full value over time through charges to the consolidated interim statements of comprehensive income. In addition, an asset retirement cost equivalent to the liabilities is capitalised as part of the related asset’s carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the asset’s useful life. A liability for an asset retirement obligation is incurred over more than one reporting period when the events that create the obligation occur over more than one reporting period. For example, if a facility is permanently closed but the closure plan is developed over more than one reporting period, the cost of the closure of the facility is incurred over the reporting periods when the closure plan is finalised.
Untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang mungkin tidak berkaitan dengan penghentian pengoperasian aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab atas liabilitas tersebut dan liabilitas tersebut ada dan jumlahnya bisa diukur, Grup mencatat estimasi liabilitas tersebut. Dalam menentukan keberadaan liabilitas yang berkaitan dengan lingkungan tersebut, Grup mengacu pada kriteria pengakuan liabilitas sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists, and amounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting standards.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) q.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Aset keuangan I.
Klasifikasi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Financial assets I.
Classification
Grup saat ini mempunyai aset keuangan dalam kategori berikut ini: diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan pinjaman dan piutang. Klasifikasi ini tergantung tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.
The Group currently has financial assets in the following categories: at fair value through profit or loss, and loans and receivables. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(i)
(i)
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori ini jika perolehannya terutama untuk dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali jika ditetapkan sebagai lindung nilai. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba rugi, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya. Aset pada kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 bulan; jika tidak, aset tersebut diklasifikasikan sebagai tidak lancar.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Financial assets at fair value through profit or loss Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value and transaction costs are expensed in the statements of income and subsequently carried at fair value. Assets in this category are classified as current assets if they are expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.
(ii) Loans and receivables
Pinjaman dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Loans and receivables are initially recognised at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak dikutip pada pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari “piutang usaha dan piutang lain-lain” dan “kas dan setara kas” pada laporan posisi keuangan.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of reporting period. These are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise “trade and other receivables” and “cash and cash equivalents” in the statement of financial position.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) q.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Aset keuangan (lanjutan) II.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
Estimasi nilai wajar
Financial assets (continued) II.
Fair value estimation
Grup menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti swap batubara, swap bahan bakar minyak dan kontrak forward. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.
The Group uses widely recognised valuation models for determining fair values of nonstandardised financial instruments of lower complexity, such as coal swaps, fuel swaps and forward contracts. For these financial instruments, inputs into models are generally market-observable.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Grup menggunakan metode diskonto arus kas dengan menggunakan asumsi-asumsi yang didasarkan pada kondisi pasar pada tanggal akhir tahun yang kemudian digunakan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan.
The fair value of financial instruments that are not traded in active markets are determined by using valuation techniques. The Group uses discounted cash flow methods and makes assumptions that are based on market conditions existing at each year end date which are used to determine fair value for the financial instruments.
III. Saling hapus antar instrumen keuangan
III. Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. r.
ACCOUNTING
Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat item yang dilindung nilai. Grup menetapkan derivatif yang dimiliki sebagai lindung nilai arus kas, yaitu lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
r.
Derivative financial instruments and hedging activities Derivatives are initially recognised at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair value. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Group designates its derivatives as cash flow hedges, which are hedges of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/29 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) r.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Derivative financial instruments and hedging activities (continued)
Pada awal transaksi, Grup mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, beserta tujuan risiko manajemen dan strategi pelaksanaan transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penilaian, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat efektif dalam saling hapus perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai.
At the inception of the transaction, the Group documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Group also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan. Derivatif yang diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek.
The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of hedged item is more than 12 months, and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months. Trading derivatives are classified as a current asset or liability.
Bagian efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas diakui pada ekuitas. Keuntungan dan kerugian terkait dengan bagian tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi di dalam “keuntungan/(kerugian) transaksi derivatif”.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognise in equity. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the “gain/(loss) on derivative transactions”.
Jumlah yang terakumulasi pada ekuitas direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi pada periode yang sama dimana item yang dilindung nilai mempengaruhi laba rugi (misalnya, ketika prakiraan penjualan yang dilindung nilai terjadi). Keuntungan atau kerugian yang berhubungan dengan bagian yang tidak efektif diakui dalam laporan laba rugi pada “keuntungan/(kerugian) transaksi derivatif”. Namun, jika prakiraan transaksi yang dilindung nilai menghasilkan pengakuan aset non-keuangan (misalnya, persediaan atau aset tetap), keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan pada ekuitas ditransfer dari ekuitas dan dimasukkan ke dalam pengukuran awal biaya perolehan aset. Jumlah yang ditangguhkan pada akhirnya diakui pada beban pokok pendapatan dalam hal persediaan atau penyusutan dalam hal aset tetap.
Amounts accumulated in equity are recycled to profit or loss in the period when the hedged item affects profit or loss (for example, when the forecast sale that is hedged takes place). The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised in the profit or loss within “other gain/(loss) on derivative transactions”. However, when the forecast transaction that is hedged result in the recognition of a non-financial asset (for example, inventory or property, plant and equipment), the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset. The deferred amounts are ultimately recognised in cost of sales in the case of inventory or in depreciation in the case of property, plant and equipment.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) r.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih ada di dalam ekuitas pada saat itu tetap berada pada ekuitas dan diakui ketika prakiraan transaksi pada akhirnya diakui pada laporan laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dilaporkan pada ekuitas segera ditransfer pada laporan laba rugi. s.
Penurunan nilai dari aset keuangan Aset yang dicatat perolehan diamortisasi
berdasarkan
Derivative financial instruments and hedging activities (continued) When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the profit or loss.
s. biaya
ACCOUNTING
Impairment of financial assets Assets carried at amortised cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at the statements of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a ‘loss event’) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini arus kas masa depan diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau investasi yang dimiliki sampai jatuh tempo memiliki tingkat bunga bervariasi, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.
For loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in the profit or loss. If loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) s.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) Aset yang dicatat berdasarkan perolehan diamortisasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
biaya
u.
Laba bersih per saham dasar
Impairment of financial assets (continued) Assets carried at amortised cost (continued)
Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitor), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi. t.
ACCOUNTING
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in the profit or loss.
t.
Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the parent entity by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the year.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, tidak terdapat instrumen yang nantinya dapat menimbulkan adanya penerbitan saham biasa sehingga nilai dari laba bersih per lembar saham yang terdilusi setara dengan laba bersih per lembar saham dasar.
As at 31 March 2012 and 2011, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
Pelaporan segmen
u.
Segment reporting
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenue and expenses related to transactions between different components within the same entity);
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b. whose operating results are regularly reviewed by the entity’s chief operating decision-maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and to assess its performance; and
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) u.
v.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Pelaporan segmen (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
c. for which discrete financial information is available.
Grup melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
The Group segments its financial reporting based on the financial information used by the chief operating decision-maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group. All transactions between segments have been eliminated.
Pembagian hasil produksi
w. Dividen
v. Sharing of production As stipulated in the Coal Agreements, the Government is entitled to take 13.5% of total coal produced from the final production processes established by GBP, PIK, TSA, WBM and FKP. In accordance with Presidential Decree No. 75/1996 dated 25 September 1996, these companies pay the Government’s share of production in cash, which represents 13.5% of sales after deduction of selling expenses. These companies recognise the Government’s share as part of revenue, and the obligation to make payment to the Government on an accrual basis as royalty expense as part of cost of goods sold. w. Dividends
Pembagian dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan interim konsolidasian Grup dalam periode dimana pembagian dividen diumumkan. Biaya emisi saham
Dividend distributions to the Group’s shareholders are recognised as a liability in the Group’s consolidated interim financial statements in the period in which the dividends are declared. x.
Hutang usaha dan lainnya
Share issuance costs Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.
Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, bersih setelah pajak, dari jumlah yang diterima. y.
Segment reporting (continued)
c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Berdasarkan PKP2B, Pemerintah berhak memperoleh 13,5% atas jumlah batubara yang dihasilkan oleh GBP, PIK, TSA, WBM, dan FKP dari proses produksi akhir perusahaan. Sesuai dengan Keputusan Presiden No. 75/1996 tertanggal 25 September 1996, perusahaanperusahaan tersebut membayar bagian produksi Pemerintah secara tunai, yaitu sebesar 13,5% dari penjualan setelah dikurangi beban penjualan. Perusahaan-perusahaan tersebut mengakui bagian Pemerintah sebagai bagian dari pendapatan dan liabilitas pembayaran ke Pemerintah diakui dengan basis akrual sebagai beban royalti di bagian harga pokok penjualan.
x.
ACCOUNTING
y.
Trade and other payables
Hutang usaha adalah liabilitas untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha normal. Hutang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek bila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Bila tidak, akan disajikan sebagai liabilitas tidak lancar.
Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Trade payable are classified as current liabilities if payment is due within one year or less. If not, they are presented as non-current liabilities.
Hutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/33 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) z.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) PENTING
Pinjaman
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) z.
ACCOUNTING
Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biayabiaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.
Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently stated at amortised costs; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the profit or loss over period of the borrowings using the effective interest method.
Biaya fee yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya fee ditangguhkan sampai penarikan terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.
Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perusahaan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan. aa. Biaya mobilisasi yang ditangguhkan Biaya mobilisasi yang terjadi untuk membawa aset milik kontraktor penambangan ke wilayah pertambangan Grup ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat masingmasing biaya dengan menggunakan metode unit produksi. ab. Penurunan nilai dari aset non-keuangan
Borrowings are classified as current liabilities unless the Company has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date. aa. Deferred mobilisation costs Deferred mobilisation costs incurred to move assets belonging to mining contractors to the Group’s mining area are amortised over the periods benefited using the units of production method. ab. Impairment of non-financial assets
Pada akhir periode, Grup melakukan telah untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset.
At the period end date, the Group undertakes a review to determine whether there is any indication of asset impairment.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai terpulihkan dari aset tersebut. Nilai terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode dimana pemulihan tersebut terjadi.
Fixed assets and other non-current assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which an asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount represent the higher of an asset’s fair value less cost to sell or value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Reversal of an impairment provision is recorded as income in the period when the reversal occurs.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING Penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban, pengungkapan nilai aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan interim konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban-beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan pertimbangan akan dievaluasi secara berkelanjutan dan didasarkan pada pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lainnya, termasuk ekspektasi terhadap kejadian masa depan yang diyakini cukup beralasan dalam situasi tertentu.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS
ESTIMATES
AND
The preparation of consolidated interim financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated interim financial statements and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.
Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut ini dimana dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan secara material dapat mempengaruhi hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan di periode mendatang.
The Group has identified the following critical accounting policies under which significant judgments, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods.
Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari asumsi-asumsi dan kondisi-kondisi tersebut dapat ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan interim konsolidasian.
Further details of the nature of these assumptions and conditions may be found in the relevant notes to the consolidated interim financial statements.
(i)
(i)
Estimasi cadangan
Reserve estimates
Cadangan merupakan estimasi jumlah produk yang dapat diekstraksi secara ekonomis dan legal dari properti Grup. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”) of the Australasian Joint Ore Reserves Committee (“JORC”). Dalam memperkirakan cadangan batubara diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang.
Reserves are estimates of the amount of product that can be economically and legally extracted from the Group’s properties. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”) of the Australasian Joint Ore Reserves Committee (“JORC”). In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.
Dalam memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara memerlukan ukuran, bentuk dan kedalaman batubara atau lahan yang ditentukan dengan menganalisis data geologis seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.
Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal bodies or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN PENTING (lanjutan) (i)
(ii)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) AKUNTANSI
Estimasi cadangan (lanjutan)
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued) (i)
ESTIMATES
AND
Reserve estimates (continued)
Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu, dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama aktifitas penambangan, estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Grup dalam berbagai cara, diantaranya:
Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period, and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including the following:
•
Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan;
•
Asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flows;
•
Penyusutan, deplesi dan amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif dapat berubah jika bebanbeban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika umur ekonomis aset berubah;
•
Depreciation, depletion and amortisation charged in the statement of comprehensive income may change where such charges are determined by the units of production basis, or where the useful economic lives of assets change;
•
Beban pembuangan lapisan tanah penutup yang dicatat pada laporan posisi keuangan atau dibebankan pada laporan laba rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan tanah;
•
Overburden removal costs recorded in the statement of financial position or charged to the statement of income may change due to changes in stripping ratios;
•
Provisi untuk penghentian, restorasi lokasi aset, dan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam estimasi cadangan yang mempengaruhi harapan mengenai waktu atau biaya dari kegiatankegiatan ini; dan
•
Decommissioning, site restoration and environmental provisions may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities; and
•
Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak.
•
The carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits.
Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Biaya pengupasan tanah terjadi selama tahap produksi. Beberapa perusahaan pertambangan membebankan biaya pengupasan tanah pada saat terjadinya, sedangkan lainnya menangguhkan biaya pengupasan tersebut. Dalam operasi yang mengalami fluktuasi yang material dalam rasio tanah dengan bijih selama umur tambang atau pit, penangguhan biaya pengupasan mengurangi volatilitas dari biaya pengupasan yang dibebankan pada periode pelaporan. Perusahaan pertambangan yang mengakui biaya saat terjadinya akan melaporkan volatilitas yang lebih besar dalam hasil operasinya dari waktu ke waktu.
(ii)
Deferred stripping costs Stripping of waste materials takes place throughout the production stage. Some mining companies expense their stripping costs as incurred, while others defer such stripping costs. In operations that experience material fluctuations in the ratio of waste materials to ore over the life of the mine or pit, deferral of stripping costs reduces the volatility of the cost of stripping expensed in individual reporting periods. Those mining companies that expense stripping costs as incurred will therefore report greater volatility in the results of their operations from period to period.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN PENTING (lanjutan) (ii)
(iii)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) AKUNTANSI
Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan (lanjutan)
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued) (ii)
ESTIMATES
AND
Deferred stripping costs (continued)
Rasio perbandingan antara tanah dan bijih merupakan fungsi perencanaan tambang sehingga perubahan pada perencanaan tersebut akan menghasilkan perubahan terhadap rasio tersebut. Perubahan pada teknik atas parameter ekonomi lainnya yang mempengaruhi nilai cadangan juga akan berdampak pada umur tambang atau rasio pit bahkan jika hal tersebut tidak mempengaruhi perencanaan pit. Perubahan umur tambang atau rasio pit akan dicatat secara prospektif.
The waste materials to ore ratio is a function of an individual mine’s pit design and therefore changes to that design will generally result in changes to the ratio. Changes in other technical or economic parameters that have an impact on reserves will also have an impact on the life of mine or pit ratio even if they do not affect the pit design. Changes to the life of mine or pit ratio are accounted for prospectively.
Penentuan Grup mengenai apakah beberapa pit dianggap merupakan operasi terpisah atau terintegrasi tergantung pada kondisi spesifik setiap tambang dan analisa yang membutuhkan pertimbangan; perusahaan lain dapat membuat penentuan terpisah atau terintegrasinya suatu pit secara berbeda dari Grup, bahkan jika terdapat pola fakta yang sama. Jika penentuannya berbeda, maka hasil akuntansinya juga akan berbeda.
The Group’s determination of whether multiple pits are considered separate or integrated operations depends on each mine’s specific circumstances and the analysis requires judgement; another company could make the determination that a pit is separate or integrated differently than the Group, even if the fact pattern appears to be similar. To the extent the determination is different, the resulting accounting would also be different.
Penurunan nilai aset non-keuangan
(iii)
Impairment of non-financial assets
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah ada indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan akan dilakukan dan kerugian penurunan nilai akan diakui sejauh jumlah tercatat melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Jumlah yang dapat diperoleh kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur pada nilai wajar yang lebih tinggi dikurangi biaya untuk menjual dan nilai penggunaan.
In accordance with the Group’s accounting policy, each asset or cash generating unit is evaluated every reporting period to determine whether there are any indications of impairment. If any such indication exists, a formal estimate of recoverable amount is performed and an impairment loss recognised to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating group of assets is measured at the higher of fair value less costs to sell and value in use.
Penentuan nilai wajar dan nilai yang digunakan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tentang ekspektasi produksi dan volume penjualan, harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), cadangan (lihat 'Estimasi cadangan' di atas), biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi serta belanja modal di masa depan. Estimasi dan asumsi ini memiliki risiko dan ketidakpastian; sehingga ada kemungkinan bahwa perubahan situasi akan mengubah proyeksi ini, yang selanjutnya dapat mempengaruhi jumlah aset yang dapat dipulihkan. Dalam keadaan seperti itu, beberapa atau semua aset mungkin akan mengalami penurunan nilai atau biaya penurunan nilai dikurangi dengan dampak yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif.
The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), reserves (see ‘Reserve estimates’ above), operating costs, closure and rehabilitation costs and future capital expenditure. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may have an impact on the recoverable amount of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired or the impairment charge reduced with the impact recorded in the statement of comprehensive income.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/37 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 3.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN PENTING (lanjutan) (iv)
(v)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) AKUNTANSI
Pajak penghasilan
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued) (iv)
ESTIMATES
AND
Income taxes
Pertimbangan dan asumsi diperlukan dalam menentukan penyisihan modal dan pengurangan biaya tertentu selama estimasi penyisihan pajak penghasilan untuk setiap perusahaan dalam Grup. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan dimana penentuan pajak akhir menjadi tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Dimana perhitungan pajak akhir dari hal-hal tersebut berbeda dengan jumlah yang sebelumnya dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada penetapan pajak penghasilan dan pajak penghasilan yang ditangguhkan dalam periode penentuan pajak tersebut.
Judgement and assumptions are required in determining the capital allowances and deductibility of certain expenses during the estimation of the provision for income taxes for each company within the Group. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the income tax and deferred income tax provisions in the period in which such determination is made.
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari kerugian pajak yang dapat dikompensasikan kembali, penyisihan modal, dan perbedaan temporer diakui hanya ketika hal-hal tersebut diperhitungkan untuk dapat dipulihkan, yang tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada estimasi produksi, jumlah penjualan barang atau jasa, harga komoditas, cadangan, biaya operasi, biaya penutupan tambang dan rehabilitasi, belanja modal, dividen dan transaksi manajemen modal lainnya di masa depan.
Deferred tax assets, including those arising from unrecouped tax losses, capital allowances and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management’s estimates of future cash flows. These depend on estimates of production, sales volumes or sales of service, commodity prices, reserves, operating costs, closure and rehabilitation costs, capital expenditure, dividends and other capital management transactions.
Nilai wajar properti pertambangan Nilai wajar properti pertambangan ditentukan menggunakan teknik valuasi. Nilai tersebut berdasarkan proyeksi operasi masa depan. Proyeksi arus kas kemudian dikalkulasi dan didiskontokan untuk menentukan nilai wajarnya.
(v)
Fair value of mining properties The fair value of mining properties is determined using valuation techniques. The value is based on projected future operations. Projected cash flows are then derived and discounted to arrive at a fair value.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4.
KAS DAN SETARA KAS
Kas Rupiah
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
1,260,539
958,325
Kas di bank Rupiah - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - Bank lainnya Jumlah rekening Rupiah
Cash on hand Rupiah
2,809,073
3,844,767
596,099 24,440
783,253 23,037
Cash in banks Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Other banks -
3,429,612
4,651,057
Total Rupiah accounts
Dolar AS - PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
47,656,238
55,944,941
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - Standard Chartered Bank
23,751,675 10,536,774
15,850,410 28,501,167
554,535 568,086
856,337 450,730
US Dollars PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Other banks -
83,067,308
101,603,585
Total US Dollar accounts
Dolar AU - National Australia Bank
167,494
112,501
AU Dollars National Australia Bank -
Jumlah rekening Dolar AU
167,494
112,501
Total AU Dollar accounts
86,664,414
106,367,143
Total cash in banks
- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia - Bank lainnya Jumlah rekening Dolar AS
Jumlah kas di bank Deposito Rupiah - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Jumlah rekening Rupiah
3,285,979
3,612,221
-
1,090,513
Time deposits Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
3,285,979
4,702,734
Total Rupiah accounts
Dolar AS - PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
36,944,102
46,408,387
US Dollars PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
Jumlah rekening Dolar AS
36,944,102
46,408,387
Total US Dollar accounts
Dolar AU - National Australia Bank
26,021
50,743
AU Dollars National Australia Bank -
Jumlah rekening Dolar AU
26,021
50,743
Total AU Dollar accounts
40,256,102
51,161,864
Total time deposits
Jumlah deposito Jumlah kas dan setara kas
128,181,055
158,487,332 Total cash and cash equivalents
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/39 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
Tingkat bunga rata-rata per tahun setara kas di atas adalah sebagai berikut:
Dolar AS Rupiah Dolar AU 5.
PIUTANG USAHA
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) The above cash equivalents earned average annual interest rates, as follows:
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
1.24% - 2.73% 4.00% - 7.15% 4.00% - 5.95%
1.25% - 2.75% 4.00% - 7.25% 4.00% - 6.00%
5.
TRADE RECEIVABLES
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited) Pihak ketiga: Dolar AS - TNB Fuel Service Sdn. Bhd. - Coal and Oil Company L.L.C - Vitol Asia Pte. Ltd. - J. Aron & Co
21,042,883 18,309,650 16,203,815 14,390,392
- Masinloc Power Partners Co, Ltd..
8,016,782
- Phoenix Commodities Private, Ltd.
7,855,042
- Hokuriku Electric Power Company - China National Building Materials and Equipment. - Adani Global Pte, Ltd. - Noble Resources - Trafigura Pte. Ltd. - Lain-lain (masing-masing di bawah AS$3.000.000)
6,727,644 5,225,664 3,178,541 2,313,099 103,263,512
Dikurangi: provisi penurunan nilai Piutang usaha - pihak ketiga
US Dollars Rupiah AU Dollars
(200,622)
31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited Third parties: US Dollars 13,523,935 TNB Fuel Service Sdn. Bhd. 8,756,226 Coal and Oil Company L.L.C 18,892,721 Vitol Asia Pte. Ltd. 15,540,747 J. Aron & Co Masinloc Power 1,224,180 Partners Co, Ltd. Phoenix Commodities Private, Ltd. Hokuriku Electric Power Company China National Building Material and Equipment 172,350 Adani Global Pte, Ltd. 6,373,626 Noble Resources 3,894,080 Trafigura Pte. Ltd. Others (each below 5,900,628 US$3,000,000) 74,278,493 (203,100)
Less: provision for impairment
103,062,890
74,075,393 Trade receivables - third parties
13,576,769 2,209,749
779,419 2,209,749
Related parties: US Dollars Enel Trade S.p.A. PT Kaltim Supacoal (“KSC”) -
15,786,518
2,989,168
Dikurangi: provisi penurunan nilai
(2,209,749)
(2,209,749)
Piutang usaha - pihak berelasi, bersih
13,576,769
Pihak berelasi: Dolar AS - Enel Trade S.p.A. - PT Kaltim Supacoal (“KSC”)
Persentase piutang usaha pihak berelasi, bersih terhadap jumlah aset
0.83%
779,419
Less: provision for impairment Trade receivables related parties, net
Percentage of trade receivables related parties, net 0.05% to total assets
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
Analisis umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 90 hari > 90 hari
TRADE RECEIVABLES (continued) Aging analysis of trade receivables based on invoice date is as follows:
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
61,767,952
57,059,813
41,611,981 7,868,445 5,391,281
16,665,180 583,618 546,201
116,639,659
74,854,812
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 90 days > 90 days
Berdasarkan penelaahan atas status dari masingmasing akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa provisi penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2012 telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari piutang usaha tersebut.
Based on the review of the status of the individual accounts receivable at the end of the year, the Group’s management is of the opinion that the provision for impairment of trade receivables as at 31 March 2012 is adequate to cover possible losses from these trade receivables.
Pada tanggal 31 Maret 2012, penerimaan dari perjanjian pembelian dan penjualan batubara antara Perusahaan dengan Enel Trade S.p.A. telah dijaminkan sebagai jaminan untuk pinjaman Perusahaan (“Club Deal”) (lihat Catatan 18b).
As of 31 March 2012, the proceeds of coal sales under the coal sale and purchase agreements between the Company and Enel Trade S.p.A. have been pledged as collateral for the Company’s loan (the “Club Deal”) (refer to Note 18b).
Pada tanggal 31 Maret 2012, piutang entitas anak dari TNB Fuel Service Sdn Bhd telah dijaminkan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit dari PT Bank ANZ Indonesia (dahulu PT ANZ Panin Bank) (“ANZ”) (lihat Catatan 30l).
As of 31 March 2012, the subsidiary’s receivables from TNB Fuel Service Sdn Bhd have been pledged as collateral for the credit facility from PT Bank ANZ Indonesia (formerly PT ANZ Panin Bank) (“ANZ”) (refer to Note 30l).
Lihat Catatan 29 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 29 for details of related party transactions.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/41 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
Pihak ketiga: - Favor Sum Investments Ltd. - Lain-lain (masing-masing di bawah AS$600.000)
Bagian jangka pendek
6.
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
-
850,000
2,152,182
1,647,012
2,152,182
2,497,012
(2,152,182)
(2,483,782)
Bagian jangka panjang Pihak berelasi: - KSC - Pemegang saham Perusahaan dan entitas anak - Karyawan - PT Bunga Permata Sari - PT Nirmala Matranusa -
-
13,230
12,628,019
11,596,956
323,077 63,740 13,014 7,227
314,068 66,825 13,175 7,982
3,431 -
3,474 773,018
13,038,508
12,775,498
(12,628,019)
(11,596,956)
PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) PT Kariangau Power
Dikurangi: provisi penurunan nilai Jumlah piutang lain-lain - pihak berelasi, bersih
OTHER RECEIVABLES
410,489
Persentase piutang lain-lain pihak berelasi, bersih terhadap jumlah aset
0.03%
Third parties: Favor Sum Investments Ltd. Others (each below US$600,000)
Current portion Non-current portion Related parties: KSC Shareholders of the Company and its subsidiaries Employees PT Bunga Permata Sari PT Nirmala Matranusa PT Aneka Samudera Lintas (“ASL”) PT Kariangau Power -
Less: provision for impairment
1,178,542
Other receivables - related parties, net
0.07%
Percentage of other receivables - related parties, net to total assets
Piutang lain-lain terutama terdiri atas pendapatan bunga dari pinjaman dan transaksi yang ditagih kembali (back charges).
Other receivables mainly consist of receivables from interest income from loans and back charges.
Penyisihan provisi penurunan nilai piutang dicatat dalam “beban umum dan administrasi” (Catatan 27) pada laporan laba rugi. Jumlah yang dibebankan pada akun penyisihan biasanya dihapus ketika tidak diharapkan untuk dapat memulihkan uang tersebut.
The provisions for impaired receivables have been included in “general and administration expenses” (Note 27) in the profit and loss. Amounts charged to the allowance account are generally written off when there is no expectation of recovering additional cash.
Berdasarkan penelaahan atas status dari masingmasing akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa provisi penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2012 telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari piutang lain-lain tersebut.
Based on the review of the status of the individual account other receivable at the end of the year, the Group’s management is of the opinion that the provision for impairment of other receivables as at 31 March 2012 is adequate to cover possible losses from these other receivables.
Lihat Catatan 29 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 29 for details of related party transactions.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
7.
Batubara Suku cadang dan material Bahan bakar
INVENTORIES
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
145,580,618 10,007,496 5,620,068
128,316,014 11,912,515 3,411,834
161,208,183
143,640,363
Dikurangi: penyisihan persediaan usang
(296,305) 160,911,878
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
__(296,305)
Coal Spare parts and materials Fuel Less: allowance for obsolete inventories
143,344,058
Movement in allowance for obsolete inventory was as follows:
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
Saldo awal Perubahan selama periode berjalan
296,305 -
296,305 -
Beginning balance Movement during the period
Saldo akhir
296,305
296,305
Ending balance
8.
Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang tersebut.
The Group’s management believes that the allowance for obsolete inventory is adequate to cover possible losses from obsolete inventories.
Pada tanggal 31 Maret 2012, persediaan tidak diasuransikan.
As at 31 March 2012, the inventories were not covered by insurance.
KAS DAN SETARA PENGGUNAANNYA
KAS
YANG
DIBATASI
8.
RESTRICTED CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
Dolar AS Bagian lancar -
Standard Chartered Bank (“SCB”)
Bagian tidak lancar - ANZ
10,263,107
10,016,753
US Dollars Current portion Standard Chartered Bank (“SCB”)
400,000
400,000
Non-current portion ANZ -
10,663,107
10,416,753
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 8.
9.
KAS DAN SETARA KAS PENGGUNAANNYA (lanjutan)
YANG
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DIBATASI
8.
RESTRICTED CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada SCB, cabang Singapura sebesar AS$10.263.107 (2011: AS$10.016.753) merupakan cadangan kas Perusahaan yang digunakan untuk pembayaran bunga dan pokok pinjaman Club Deal (lihat Catatan 18b).
Restricted cash at SCB, Singapore branch of US$10,263,107 (2011: US$10,016,753) represents the Company’s reserved bank accounts used for the payment of interest and principal under the Club Deal (refer to Note 18b).
Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada ANZ sebesar AS$400.000 merupakan deposito Perusahaan yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas bank garansi (lihat Catatan 30l).
Restricted cash at ANZ of US$400,000 represents the Company’s time deposits used to secure the bank guarantee facility (refer to Note 30l).
PERPAJAKAN a.
Pajak dibayar dimuka
9.
TAXATION a.
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited) Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Kelebihan pembayaran pajak penghasilan - 2010 - 2008
Prepaid taxes 31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited) The Company Value Added Tax Overpayment of corporate income tax 2010 2008 -
6,811,362
7,560,812
3,542,669 9,803,416
3,680,904 9,803,416
154,497,696
140,597,235
4,079,114 142,999 9,917,172 18,282,311 6,047,480
4,079,114 142,999 9,917,172 18,282,311 6,047,480
540,428
540,428
213,664,647
200,651,871
Bagian jangka pendek
5,030,224
1,721,911
Current portion
Bagian jangka panjang
208,634,423
198,929,960
Non-current portion
Entitas anak Pajak Pertambahan Nilai Kelebihan pembayaran pajak penghasilan - 2010 - 2009 - 2008 - 2007 - 2006 - 2005 - 2003
Subsidiaries Value Added Tax Overpayment of corporate income tax 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2003 -
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9.
PERPAJAKAN (lanjutan) b.
Hutang pajak
Perusahaan Pajak Penghasilan - pasal 29 Pajak Penghasilan - pasal 26 Pajak Penghasilan - pasal 23 Pajak Penghasilan - pasal 21 Pajak Penghasilan - pasal 15 Pajak Penghasilan - pasal 4(2)
Entitas anak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan - pasal 29 Pajak Penghasilan - pasal 26 Pajak Penghasilan - pasal 25 Pajak Penghasilan - pasal 23 Pajak Penghasilan - pasal 21 Pajak Penghasilan - pasal 15 Pajak Penghasilan - pasal 4(2)
c.
Beban pajak penghasilan
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 9.
TAXATION (continued) b.
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
1,695,502 26,941 2,826 23 1,118
48,700 14,146 6,426 76,938 47,931 55
1,726,410
194,196
14,606,628 11,897,957 233 1,349,135 511,616 106,066 315,445
20,178,861 11,251,299 48 1,186,956 2,647,238 679,104 144,912 313,106
28,787,080
36,401,524
30,513,490
36,595,720
c. 31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
Perusahaan - Kini - Tangguhan Entitas anak - Kini - Tangguhan Konsolidasian - Kini - Tangguhan
Taxes payable
The Company Income tax - article 29 Income tax - article 26 Income tax - article 23 Income tax - article 21 Income tax - article 15 Income tax - article 4(2)
Subsidiaries Value Added Tax Income tax - article 29 Income tax - article 26 Income tax - article 25 Income tax - article 23 Income tax - article 21 Income tax - article 15 Income tax - article 4(2)
Income tax expense 31 Maret/ March 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
1,657,493 (120,721)
3,665,843
1,536,772
3,665,843
6,593,813 3,248,715
8,212,515 10,866,088
9,842,528
19,078,603
8,251,306 3,127,994
8,212,515 14,531,931
11,379,300
22,744,446
The Company Current Deferred Subsidiaries Current Deferred Consolidated Current Deferred -
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/45 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
9.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued) c.
Perhitungan beban pajak penghasilan kini adalah sebagai berikut:
The calculation of current corporate income tax expense is as follows:
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited) Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian
Income tax expense (continued)
46,398,213
31 Maret/ March 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
Ditambah/(dikurangi): Eliminasi konsolidasian Laba sebelum pajak penghasilan - entitas anak
28,535,700
12,735,778
(46,205,917)
(98,230,814)
Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan
28,727,997
Beda temporer: Penyusutan Biaya pengangkutan yang tangguhan Biaya keuangan yang ditangguhkan Penyisihan imbalan kerja karyawan Provisi penurunan nilai
2,301,386 (2,734,849) 23,420 1,010,446
Beda tetap: Ekuitas atas laba bersih entitas anak dan perusahaan asosiasi Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk keperluan pajak
Taksiran laba fiskal Akumulasi rugi fiskal yang dapat dibawa ke masa depan pada awal periode Penyesuaian rugi fiskal periode sebelumnya Taksiran penghasilan kena pajak/ (akumulasi rugi fiskal yang dapat dibawa ke masa depan) pada akhir periode Beban pajak penghasilan badan kini dihitung dengan tarif pajak 25% - Perusahaan Beban pajak penghasilan badan kini entitas anak Beban pajak penghasilan badan kini konsolidasian
Consolidated profit before income tax
97,457,626
Add/(deduct): Consolidation eliminations Profit before income tax subsidiaries Profit before income tax the Company -
11,962,590
Temporary differences: Depreciation Deferred barging expense Deferred finance costs Provision for employee benefits Provision for impairment
9,374,608 307,978 (333,808) (23,777) -
Permanent differences: (22,558,381) (140,048) -
(4,993,756) (881,697) 1,995
(22,098,026)
3,451,543
6,629,971
15,414,133
Equity in net profits of subsidiaries and associate Interest income subject to final tax Non-deductible expenses
Estimated fiscal income
-
Accumulated fiscal losses carried forward at the beginning (90,207,019) of the period Correction to prior period (264,575) estimated tax losses
6,629,971
Estimated taxable income/ (accumulated fiscal losses carried forward) at the end of the period
-
(75,057,461)
7,651,671
8,212,515
Current corporate income tax expense at - the Company Current corporate income tax expense - subsidiaries
9,309,164
8,212,515
Consolidated current corporate income tax expense
1,657,493
-
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
9.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued) c.
Income tax expense (continued)
Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan ketika SPT Tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”).
Current income tax computations are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are filed to the Directorate General of Tax (“DGT”).
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan jumlah teoritis beban pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company’s profit before income tax is as follows:
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited) Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian
31 Maret/ March 2011 (Tidak diaudit/ Unaudited)
46,398,214
97,457,626
Consolidated profit before income tax
Ditambah/(dikurangi): Eliminasi konsolidasian Laba sebelum pajak penghasilan - entitas anak
28,535,700
12,735,778
(46,205,917)
(98,230,814)
Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan
28,727,997
11,962,590
Profit before income tax the Company -
7,181,999
2,990,647
Income tax at 25%
(5,639,595)
(1,248,439)
(35,012) 29,380
(220,424) 2,143,560
Pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak 25% Ekuitas atas laba bersih entitas anak dan perusahaan asosiasi Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Penyesuaian tahun sebelumnya Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk keperluan pajak
Add/(deduct): Consolidation eliminations Profit before income tax subsidiaries -
-
499
Equity in net profits of subsidiaries and associate Interest income subject to final tax Prior period adjustment Non-deductible expenses
Beban pajak penghasilan - Perusahaan
1,536,772
3,665,843
Income tax expense the Company -
Beban pajak penghasilan - entitas anak
9,842,528
19,078,603
Income tax expense subsidiaries -
11,379,300
22,744,446
Consolidated corporate income tax expense
Beban pajak penghasilan konsolidasian
Grup telah mengakumulasi kerugian fiskal yang dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama lima sampai delapan tahun sebagaimana ditetapkan dalam PKP2B masing-masing perusahaan atau peraturan pajak yang berlaku.
The Group has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried forward and offset against future taxable income for periods of five to eight years as specified in each company’s CCoW or applicable tax regulations.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9.
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Aset pajak tangguhan, bersih
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 9.
TAXATION (continued) d.
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
Deferred tax assets, net 31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
Perusahaan Perbedaan nilai buku aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan atas penurunan nilai Penyisihan imbalan kerja karyawan Beban pengangkutan ditangguhkan Beban keuangan yang ditangguhkan Cadangan nilai wajar lindung nilai
3,327,478 13,682,364 61,892 (356,574) (1,136,654) 738,971
2,752,068 13,462,683 56,037 (356,574) (456,429) 738,971
Aset pajak tangguhan, bersih
16,317,477
16,196,756
Deferred tax assets, net
Aset pajak tangguhan pada awal periode
16,196,756
23,638,525
Deferred tax assets at the beginning of the period
(Dibebankan)/dikreditkan pada: - Laporan laba rugi komprehensif Interim konsolidasian - Cadangan nilai wajar lindung nilai Aset pajak tangguhan pada akhir periode Entitas anak Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan Perbedaan nilai buku aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan atas penurunan nilai Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyisihan persediaan usang Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Biaya mobilisasi yang ditangguhkan Sewa pembiayaan Biaya pengangkutan yang ditangguhkan Penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, reklamasi, dan restorasi Cadangan nilai wajar lindung nilai
Aset pajak tangguhan pada awal periode (Dibebankan)/dikreditkan pada: - Laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian - Cadangan nilai wajar lindung nilai Aset pajak tangguhan pada akhir periode
120,721 -
(Charged)/credited to: Consolidated interim statement of (8,450,052) comprehensive income 1,008,283 Cash flow hedging reserve -
16,317,477
16,196,756
2,494,941
2,494,941
6,448,713 1,660,680 462,341 74,076 316,170
6,809,189 (736,865) (70,412) (139,231)
145,902 (32,059)
155,960 (32,173)
19,293,400
16,714,324
16,714,324
15,630,242
19,293,400
Deferred tax assets at the end of the period
Subsidiaries Tax losses carried-forward Difference between commercial and tax net book 6,520,661 value of fixed assets 1,361,047 Allowance for impairment 443,799 Provision for employee benefits 74,076 Allowance for obsolete inventory Deferred exploration and (166,668) development expenditures
8,756,893 (666,713) (2,157) (49,217)
2,579,076 -
The Company commercial and tax net book value of fixed assets Allowance for impairment Provision for employee benefits Deferred barging expenses Deferred finance cost Cash flow hedging reserve
Deferred stripping costs Deferred mobilisation costs Finance lease Deferred barging expenses Provision for decommissioning, demobilisation, reclamation and restoration Cash flow hedging reserve
Deferred tax assets at the beginning of the period (Charged)/credited to: Consolidated interim statement of 1,116,255 comprehensive income (32,173) Cash flow hedging reserve -
16,714,324
Deferred tax assets at the end of the period
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9.
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Aset pajak tangguhan, bersih (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 9.
TAXATION (continued) d.
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited) Transaksi dalam Grup Laba yang belum direalisasikan dari transaksi dalam Grup Aset pajak tangguhan pada awal periode Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Dikreditkan pada laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian Aset pajak tangguhan pada akhir periode
Deferred tax assets, net (continued) 31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
4,786,405
4,577,660
4,577,660
3,984,572
208,744 4,786,405
Deferred tax assets at the beginning of the period Exchange difference due to financial statements translation Credited to consolidated interim statement of 593,088 comprehensive income
4,577,660
Konsolidasian Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan Perbedaan nilai buku aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan atas penurunan nilai Penyisihan imbalan kerja karyawan Biaya pengangkutan yang ditangguhkan Beban keuangan yang ditangguhkan Penyisihan persediaan usang Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Biaya mobilisasi yang ditangguhkan Penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, reklamasi dan restorasi Sewa pembiayaan Cadangan nilai wajar lindung nilai Laba yang belum direalisasikan dari transaksi dalam Grup Aset pajak tangguhan pada awal periode (Dibebankan)/dikreditkan pada: - Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian - Cadangan nilai wajar lindung nilai Aset pajak tangguhan pada akhir periode
Transactions within the Group Unrealised profits from transactions within the Group
2,494,941
2,494,941
9,776,191 15,026,874 524,233 (405,791) (1,136,654) 74,076
9,272,729 14,823,730 499,836 (495,805) (456,429) 74,076
316,170
(166,668)
8,756,894 (666,715)
6,809,189 (736,865)
145,902 (2,157) 706,912
155,960 (70,412) 706,798
Deferred tax assets at the end of the period
Consolidated Tax losses carried-forward Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Allowance for impairment Provision for employee benefits Deferred barging expenses Deferred finance cost Allowance for obsolete inventory Deferred exploration and development expenditures Deferred stripping costs Deferred mobilisation costs Provision for decommissioning, demobilisation, reclamation and restoration Finance leases Cash flow hedging reserve Unrealised profit from transactions within the Group
4,786,405
4,577,661
40,397,280
37,488,740
37,488,740
43,253,340
2,908,541 -
(6,740,710) 976,110
Deferred tax assets at the beginning of the period (Charged)/credited to: Consolidated statement of comprehensive income Cash flow hedging reserve -
40,397,280
37,488,740
Deferred tax assets at the end of the period
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9.
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
Liabilitas pajak tangguhan, bersih
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 9.
TAXATION (continued) e.
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited)
Deferred tax liabilities, net 31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
Entitas anak Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan 6,196,242 Perbedaan nilai buku aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan imbalan kerja karyawan Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Sewa pembiayaan Penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, reklamasi, dan restorasi Biaya pengangkutan yang ditangguhkan
Liabilitas pajak tangguhan pada awal periode Dicatat pada: - Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Liabilitas pajak tangguhan pada akhir periode
10,152,610
(594,749) 277,026
(879,120) 248,853
(5,209,849)
(5,063,619)
(52,595,650) (14,511)
(50,010,847)
230,254 (536,773)
140,672 (800,022)
(52,248,010)
(46,211,473)
(46,211,475)
(15,103,374)
(6,036,535)
(31,108,099)
Deferred tax liabilities at the beginning of the period Charged to: Consolidated statement of comprehensive income
(52,248,010)
(46,211,473)
Deferred tax liabilities at the end of the period
Konsolidasian Rugi fiskal yang dibawa ke masa depan 6,196,242 Perbedaan nilai buku aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan imbalan kerja karyawan Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan Sewa pembiayaan Penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, reklamasi, dan restorasi Biaya pengangkutan yang ditangguhkan Kewajiban yang timbul dari kombinasi bisnis (Catatan 22)
Subsidiaries Tax losses carried-forward Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Provision for employee benefits Deferred exploration and development expenditures
10,152,610
(594,749) 277,026
(879,120) 248,853
(5,209,849)
(5,063,619)
(52,198,038) (14,511)
(50,010,847) -
Deferred stripping costs Finance leases Provision for decommissioning, demobilisation, reclamation and restoration Deferred barging expenses
Consolidated Tax losses carried-forward Difference between commercial and tax net book value of fixed assets Provision for employee benefits Deferred exploration and development expenditures
(117,190,421)
Deferred stripping costs Finance leases Provision for decommissioning, demobilisation, reclamation 140,672 and restoration (800,022) Deferred barging expenses Liabilities as arising from (117,190,421) business combination (Note 22)
(169,438,429)
(163,401,894)
230,254 (536,773)
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
9.
Liabilitas pajak tangguhan, bersih (lanjutan)
TAXATION (continued) e.
31 Maret/ March 2012 (Tidak diaudit/ Unaudited) Liabilitas pajak tangguhan pada awal periode Dicatat pada: - Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian - Kepentingan nonpengendali - Laba atas akuisisi Liabilitas pajak tangguhan pada akhir periode
f.
Perusahaan/ Company
(15,103,374)
(6,036,535) -
(31,108,099) (60,318,730) (56,871,691)
Deferred tax liabilities at the beginning of the period Charged to: Consolidated statement of comprehensive income Non-controlling interests Gain on acquisition -
(169,438,429)
(163,401,894)
Deferred tax liabilities at the end of the periode
f.
Tahun pajak/ Fiscal year
31 Desember/ December 2011 (Diaudit/ Audited)
(163,401,894)
Audit pajak Tanggal penerbitan Surat Ketetapan/ Decision letter issuance date
Deferred tax liabilities, net (continued)
Jenis pajak/ Type of taxes
Tax audits Kurang/(lebih) bayar atau rugi fiskal (nilai penuh)/ Underpayment/ (overpayment) or fiscal loss (full amount)
Keberatan/banding yang diajukan oleh Grup (nilai penuh)/ Objection/appeal according to the Group (full amount)
Status pada tanggal laporan ini/ Status as at the date of the report
Perusahaan/ The Company
5 Agustus/ August 2011
2008
PPh Badan/ Corporate income tax
Laba fiskal sebesar/ Rugi fiskal sebesar/ Taxable income of Fiscal loss of Rp 296,102,916,373 Rp.148,389,181,877
Dalam proses banding/ In appeal process
IP
30 Maret/March 2011
2008
PPh Badan/ Corporate income tax
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp 33,647,643,629
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp 33,865,719,558
Dalam proses banding/ In appeal process
28 April/April 2011
2008
PPN/VAT
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 27,563,098,987
Nihil/Nil
Dalam proses banding/ In appeal process
11 Februari/ 2006 February 2009
Restitusi PPN/ VAT restitution
Nihil/Nil
Restitusi PPN sebesar/ VAT restitution of Rp 5,293,850,210
Dalam proses banding/ In appeal process
12 Agustus/ August 2010
PPN/VAT
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 6,702,930,582
Nihil/Nil
Dalam proses banding/ In appeal process
TSA
2007
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/51 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) f.
9.
TAXATION (continued)
Audit pajak
Perusahaan/ Company TSA (lanjutan/ continued)
PIK
f. Tanggal penerbitan Surat Ketetapan/ Decision letter issuance date
Tahun pajak/ Fiscal year
Jenis pajak/ Type of taxes
Tax audits Kurang/(lebih) bayar atau rugi fiskal (nilai penuh)/ Underpayment/ (overpayment) or fiscal loss (full amount)
Keberatan/banding yang diajukan oleh Grup (nilai penuh)/ Objection/appeal according to the Group (full amount)
Status pada tanggal laporan ini/ Status as at the date of the report
5 Mei/May 2011
2008
PPh Badan/ Corporate income tax
Laba fiskal sebesar/ Taxable income of Rp 3,215,337,995
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp 41,454,156,881
Dalam proses banding/ In appeal process
1 Juli/July 2011
2008
PPN/VAT
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 5,567,261,696
Nihil/Nil
Dalam proses banding/ In appeal process
1 Juni/June 2011
2009
PPh Badan/ Corporate income tax
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of AS$/ US$12,024,849
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of AS$/ US$13,939,238
Dalam proses keberatan/ In objection process
1 Juni/June 2011
2009
PPN/VAT
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 31,190,059,653
Nihil/Nil
Dalam proses keberatan/ In objection process
5 Mei/May 2011
2009
Restitusi PPN/ VAT restitution
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 39,597,547,312
Restitusi PPN sebesar/ VAT restitution of Rp 46,037,950,467
Dalam proses keberatan/ In objection process
12 Agustus/ August 2010
2007
PPh Badan/ Corporate income tax
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp 67,664,735,521
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp 68,455,402,234
Dalam proses banding/ In appeal process
18 Mei/May 2011
2008
PPh Badan/ Corporate income tax
Rugi fiskal sebesar/ Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Fiscal loss of Rp 126,090,751,325 Rp 128,210,751,611
Dalam proses banding/ In appeal process
6 Juni/June 2011
2008
PPN/VAT
Kurang bayar Nihil/Nil sebesar/ Underpayment of Rp 123,192,388,274
Dalam proses banding/ In appeal process
28 Desember/ December 2010
2009
Restitusi PPN/ VAT restitution
Lebih bayar sebesar/ Overpayment of Rp 51,220,270,012
Restitusi PPN sebesar/ VAT restitution of Rp 71,123,233,261
Dalam proses keberatan/ In objection process
28 April/April 2011
2009
PPh Badan/ Corporate income tax
Laba fiskal sebesar/ Laba fiskal sebesar/ Taxable income of Taxable income of AS$/US$10,140,172 AS$/US$7,969,808
Dalam proses keberatan/ In objection process
28 April/April 2011
2009
PPN/VAT
Kurang bayar Nihil/Nil sebesar/ Underpayment of Rp 139,369,207,948
Dalam proses keberatan/ In objection process
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/52 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) f.
9.
TAXATION (continued)
Audit pajak (lanjutan)
Perusahaan/ Company
GBP
FKP
WBM
Tanggal penerbitan Surat Ketetapan/ Decision letter issuance date
f.
Tahun pajak/ Fiscal year
Jenis pajak/ Type of taxes
Tax audits (continued) Kurang/(lebih) bayar atau rugi fiskal (nilai penuh)/ Underpayment/ (overpayment) or fiscal loss (full amount)
Keberatan/banding yang diajukan oleh Grup (nilai penuh)/ Objection/appeal according to the Group (full amount)
Status pada tanggal laporan ini/ Status as at the date of the report
3 September/ September 2009
2006
PPh Badan/ Corporate income tax
Laba fiskal sebesar/ Laba fiskal sebesar/ Taxable income of Taxable income of Rp 348,709,138,487 Rp 52,796,541,616
Dalam proses banding/ In appeal process
30 Juli/July 2010
2007
PPh Badan/ Corporate income tax
Laba fiskal sebesar/ Rugi fiskal sebesar/ Taxable income of Fiscal loss of Rp 393,604,375,220 Rp 33,963,752,223
Dalam proses banding/ In appeal process
9 Februari/ 2007 February 2009
Restitusi PPN/ VAT restitution
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 5,231,366,072
Restitusi PPN sebesar/ VAT restitution of Rp 8,353,531,735
Dalam proses banding/ In appeal process
14 Juli/ July 2010
2007
PPh pasal 23/ Income tax article 23 dan/ and PPN/VAT
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 11,080,070,277
Lebih bayar sebesar/ Overpayment of Rp 5,448,695,773
Dalam proses banding/ In appeal process
14 Juli/ July 2010
2007
PPh Badan/ Corporate income tax
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp 7,768,681,531
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp 40,346,656,006
Dalam proses banding/ In appeal process
21 Juni/ June 2011
2008
PPh Badan/ Corporate income tax
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp 60,332,737,088
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp 85,751,031,430
Dalam proses banding/ In appeal process
31 Maret/ March 2011
2008
PPN/VAT
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 21,772,035,541
Nihil/Nil
Dalam proses banding/ In appeal process
1Juni/ June 2011
2009
PPN/VAT
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 34,869,634,398
Nihil/Nil
Dalam proses keberatan/ In objection process
9 Februari/ 2007 February 2009
Restitusi PPN/ VAT restitution
Nihil/Nil
Restitusi PPN sebesar/ VAT restitution of Rp 7,573,839,893
Dalam proses banding/ In appeal Process
26 Juli/ July 2010
2007
PPh Badan/ Corporate income tax
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp 23,382,978,864
Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Rp 54,195,030,183
Dalam proses banding/ In appeal process
26 Juli/ July 2010
2007
PPN/VAT
Kurang bayar sebesar/ Underpayment of Rp 4,269,834,483
Nihil/Nil
Dalam proses banding/ In appeal process
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/53 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) f.
TAXATION (continued)
Audit pajak (lanjutan)
Perusahaan/ Company WBM (lanjutan/ continued)
g.
9.
Tanggal penerbitan Surat Ketetapan/ Decision letter issuance date
f.
Tahun pajak/ Fiscal year
Tax audits (continued) Kurang/(lebih) bayar atau rugi fiskal (nilai penuh)/ Underpayment/ (overpayment) or fiscal loss (full amount)
Jenis pajak/ Type of taxes
Keberatan/banding yang diajukan oleh Grup (nilai penuh)/ Objection/appeal according to the Group (full amount)
Status pada tanggal laporan ini/ Status as at the date of the report
22 Juli/ July 2011
2008
PPh Badan/ Corporate income tax
Rugi fiskal sebesar/ Rugi fiskal sebesar/ Fiscal loss of Fiscal loss of Rp 303,693,888,054 Rp 317,251,177,080
Dalam proses banding/ In appeal process
22 Juli/ July 2011
2008
PPN/VAT
Kurang bayar Nihil/Nil sebesar/ Underpayment of Rp 122,402,067,737
Dalam proses banding/ In appeal process
28 April/ April 2011
2009
PPh Badan/ Corporate income tax
Laba fiskal sebesar/ Rugi fiskal sebesar/ Taxable income of Fiscal loss of AS$/US$9,001,425 AS$/US$10,359,994 (setara dengan/ (setara dengan/ equivalent to equivalent to Rp 81,624,921,900) Rp 93,944,425,592)
Dalam proses keberatan/ In objection process
15 Februari/ 2009 February 2012
PPN JLN/ Kurang bayar Nihil/Nil VAT Overseas sebesar/ dan/and PPN/VAT Underpayment of Rp 143,221,690,508
Dalam proses banding/ In appeal process
29 Desember/ December 2010
Restitusi PPN/ VAT restitution
Dalam proses keberatan/ In objection process
2009
Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas anak yang berada di dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
Kurang bayar Restitusi PPN sebesar/ sebesar/VAT Underpayment of restitution of Rp 188,920,631,750 Rp 167,256,602,690
g.
Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company and the companies within the Group submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Nilai tercatat pada awal periode/ Carrying value at the beginning of the period
10. INVESTMENT IN ASSOCIATE
Bagian rugi perusahaan asosiasi/Share of associate’s loss
Provisi/ Provision
Nilai tercatat pada akhir periode/ Carrying value at the end of the period
-
-
-
(16,455,519)
29,548,363
-
Pada tanggal/As of 31 Maret/March 2012 KSC
49%
-
Pada tanggal/As of 31 Desember/December 2011 KSC
49%
(13,092,844)
Investasi pada perusahaan asosiasi mencerminkan 49% kepemilikan saham Perusahaan di KSC, perusahaan yang bergerak dalam pengoperasian fasilitas coal upgrading. Pemilik 51% saham KSC adalah Binderless Coal Briquetting Company Singapore Pte. Ltd. (“BCBCS”), entitas anak tidak langsung dimiliki oleh White Energy Company Ltd., sebuah perusahaan publik di Australia.
Investment in associate represents the Company’s 49% interest in KSC, an entity involved in operating a coal upgrading facility. The 51% shareholder of KSC is Binderless Coal Briquetting Company Singapore Pte. Ltd. (“BCBCS”), an indirect wholly owned subsidiary of White Energy Company Ltd., a public company regulated in Australia.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan mengakui bagian rugi bersih KSC, karena Grup telah mengkonfirmasi posisinya untuk memberikan dukungan operasional kepada KSC. Namun, pada tanggal 31 Desember 2011 Grup tidak lagi memberikan dukungan usaha patungan dikarenakan beberapa permasalahan. Lihat Catatan 30h mengenai masalah hukum yang dihadapi oleh Perusahaan berkaitan dengan kerjasamanya dengan BCBCS.
As of 31 December 2011, the Company has recognised its share of the net losses of KSC, as the Group had previously confirmed its intention to support the operations of KSC. However, as of 31 December 2011 the Group is no longer supporting the join venture due to a number of issues. Refer to Note 30h for the litigation issue of the Company in relation to its cooperation with BCBCS.
Per tanggal 31 Desember 2011, kegiatan operasi di KSC dan semua karyawan, selain beberapa petugas keamanan, telah diberhentikan dan fasilitas pabrik menjalani program pemeliharaan.
As of 31 December 2011, operations of KSC have ceased with all employees, other than some security personnel, being terminated and the plant put on a care and maintenance program.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Grup memutuskan untuk mencatat provisi penurunan nilai penuh atas saldo piutang usaha (Catatan 5), piutang lain-lain (Catatan 6), dan pinjaman pada pihak berelasi (Catatan 29), serta menghapus saldo investasi pada KSC untuk mengantisipasi kerugian yang timbul, jika ventura bersama tersebut diakhiri.
As of 31 December 2011, the Group decided to provide a full provision for impairments of trade receivable (Note 5), other receivable (Note 6) and loan to related party (Note 29), and has written off the investment balance in KSC to anticipate losses that may occure, if this joint venture is terminated.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/55 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS 31 Maret 2012/March 2012
Saldo Awal/ Beginning Penambahan Pengurangan/ balance Additions Disposal Biaya perolehan Tanah Bangunan dan fasilitas pelabuhan Alat pengangkutan Peralatan dan perlengkapan kantor Mesin dan peralatan Peralatan lain
Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan fasilitas pelabuhan Mesin dan peralatan
-
Saldo Akhir/ Ending balance
Transfer/ Transfers
8,000,425
-
206,530,597 93,576,123
122,554 7,296,364
6,426,620
49,193
-
-
113,556,843 753,610
2,451,306 12,074
-
- 116,008,149 765,684
428,844,219
9,931,491
22,667
-
-
-
22,667
22,667
-
-
-
22,667
(174,133)
(174,133)
-
8,000,425
68,649 206,721,800 9,452,082 110,150,436 6,475,813
9,520,731 448,122,309 Under finance leases Vehicles
25,625,713
1,262,754
-
1,486,823
-
-
Construction in progress Building and port (9,520,731) 17,367,736 facilities Machinery and 1,486,823 equipment
24,661,301
1,262,754
-
(9,520,731) 18,854,559
455,979,422
11,194,245
(174,133)
-
466,999,535
Akumulasi penyusutan Bangunan dan fasilitas pelabuhan Alat pengangkutan Peralatan dan perlengkapan kantor
(92,293,138) (55,788,787)
(5,723,071) (2,077,558)
122,978
(4,929,580)
(162,018)
-
-
Mesin dan peralatan Peralatan lain
(82,909,150) (678,035)
(3,141,629) (14,091)
-
- (86,050,779) (692,126)
(236,598,690)
(11,118,367)
122,978
- (247,594,079)
(236,598,690)
(11,118,367)
122,978
- (247,594,079)
Nilai buku bersih
Acquisition cost Land Buildings and port facilities Vehicles Office furniture and equipment Machinery and equipment Other equipment
219,380,732
- (98,016,209) - (57,743,367) (5,091,598)
219,405,455
Accumulated depreciation Buildings and port facilities Vehicles Office furniture and equipment Machinery and equipment Other equipment
Net book value
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/56 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember/December 2011 Penambahan/ dari akuisisi Pengurangan/ Saldo Awal/ Addition Transfer Saldo Akhir/ Beginning Penambahan from Disposal/ Ending balance Additions acquisition Transfers balance
Biaya perolehan Tanah Bangunan dan fasilitas pelabuhan Alat pengangkutan Peralatan dan perlengkapan kantor Mesin dan peralatan Peralatan lain
Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan
Aset dalam penyelesaian Bangunan dan fasilitas pelabuhan Mesin dan peralatan
7,480,779
630,700
178,172
175,255,836 54,986,687
512,295 4,439,651
6,267,084 413,659
5,337,949
593,384
495,380
126,746,165 752,453
12,871,622 1,157
370,559,869
19,048,810
12,788,508
621,484
1,335
26,124
(626,276)
22,667
621,484
1,335
26,124
(626,276)
22,667
32,317,633
18,294,832
187,177
1,413,301
32,504,810
19,708,133
403,686,163
38,758,278
(289,226)
8,000,425
24,495,382 206,530,597 33,736,126 93,576,123 (93)
6,426,620
5,434,213 (31,495,157) 113,556,843 753,610 26,447,032 428,844,219
449,280 (25,549,687) 27,112,536 13,263,912
271,069 455,979,422
(68,785,043) (38,948,099)
(23,506,522) (6,142,737)
(4,278,053)
(625,239)
(26,344)
Mesin dan peralatan Peralatan lain
(79,693,067) (622,921)
(12,532,290) (55,114)
(346,996) -
9,663,203 (82,909,150) (678,035)
(192,327,183)
(42,861,902)
(430,273)
(979,332) (236,598,690)
(278,508)
(140,493)
-
419,001
-
(278,508)
(140,493)
-
419,001
-
(192,605,691) Nilai buku bersih
211,080,472
(43,002,395)
Under finance leases Vehicles
Construction in progress Building and port 449,280 (25,436,032) 25,625,713 facilities Machinery and (113,655) 1,486,823 equipment
Akumulasi penyusutan Bangunan dan fasilitas pelabuhan Alat pengangkutan Peralatan dan perlengkapan kantor
Aset sewa pembiayaan Alat pengangkutan
Acquisition cost Land Buildings and port facilities Vehicles Office furniture and equipment Machinery and equipment Other equipment
(1,573) - (92,293,138) (55,360) (10,642,591) (55,788,787)
(430,273)
56
(4,929,580)
Accumulated depreciation Buildings and port facilities Vehicles Office furniture and equipment Machinery and equipment Other equipment
Under finance leases Vehicles
(560,331) (236,598,690) 219,380,732
Net book value
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/57 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Penyusutan dibebankan pada akun-akun berikut ini:
Depreciation expense was charged to the following accounts:
31 Maret/ March 2012 Biaya sehubungan dengan pendapatan (lihat Catatan 25) Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 27) Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan
31 Maret/ March 2011
10,942,915 150,453 25,000 11,118,368
Pelepasan aset tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut:
Jumlah laba penjualan aset tetap
43,002,393
Disposals of fixed assets for the period ended 31 March 2012 and 31 March 2011 were as follows:
31 Maret/ March 2012 Nilai buku bersih aset tetap yang dijual Hasil penjualan aset tetap
42,169,853 Cost of revenue (refer to Note 25) General and administration 729,569 expenses (refer to Note 27) Deferred exploration and 102,971 development expenditure
31 Maret/ March 2011
(51,155) 73,391 22,236
-
Net book value of disposed fixed assets Proceeds on sale of fixed assets
- Total gain on sale of fixed assets
Hak atas tanah Grup merupakan Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai yang berlaku selama 20 tahun. Manajemen berpendapat bahwa Grup tidak akan menemui kesulitan dalam memperpanjang hak atas tanah karena tanah dibeli secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang sah.
The Group’s land rights have either “Hak Guna Bangunan’’ or “Hak Pakai” which are valid for 20 years. Management believes that there will be no difficulties in the extension of the land rights as the land was acquired legally and is supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Maret 2012, aset tetap tertentu milik Grup (kecuali aset dalam penyelesaian dan aset sewa pembiayaan) telah diasuransikan terhadap kerugian kehilangan dan kerusakan termasuk kerugian yang terjadi karena gempa bumi dan kemungkinan kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 241.655.516 yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risikorisiko tersebut.
As at 31 March 2012, certain fixed assets of the Group (except construction in progress and assets under finance leases) have been insured against physical loss and damage including those arising from earthquake and other possible risks for a sum of US$ 241,655,516 which is considered adequate by management to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, aset tetap tertentu milik DPP dan perlindungan asuransi terkait digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari Club Deal (lihat Catatan 18b).
As at 31 March 2012 and 31 December 2011, certain fixed assets of DPP and related insurance coverage were pledged as collateral for the Club Deal (refer to Note 18b).
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai aset tetap.
As at 31 March 2012 and 31 December 2011, management believes that there was no indication of impairment in the value of fixed assets.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/58 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Aset dalam penyelesaian
Construction in progress
Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang masih belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan interim konsolidasian, sebagai berikut:
Construction in progress represents projects that have not been completed at the consolidated interim statements of financial position dates as follows:
31 Maret/March 2012 Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi keuangan interim konsolidasian/Construction persentase Akumulasi in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ completed at the consolidated interim Estimated percentage Accumulated statement of financial position date of completion costs Fasilitas bongkar muat batubara BR tahap 3/ Coal loading facility BR phase 3 Fasilitas bongkar muat batubara Empaku IP/ Coal loading facility Empaku IP Fasilitas penimbunan batubara BR tahap 3/ Coal stockpile facility BR phase 3 Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 5% of construction in progress)
Estimasi penyelesaian/ Estimated completion
66%
9,548,796
2012
92%
3,733,925
2012
70%
3,342,133
2012
Bervariasi/Various
2,229,705
Bervariasi/Various
18,854,559 31 Desember/December 2011 Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal laporan posisi Estimasi keuangan interim konsolidasian/Construction persentase Akumulasi in progress that has not been penyelesaian/ biaya/ completed at the consolidated interim Estimated percentage Accumulated statement of financial position date of completion costs Transhipment barge KFT-1 Fasilitas bongkar muat batubara BR tahap 3/ Coal loading facility BR phase 3 Fasilitas bongkar muat batubara Empaku IP/ Coal loading facility Empaku IP Fasilitas penimbunan batubara BR tahap 3/ Coal stockpile facility BR phase 3 Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari nilai aset dalam penyelesaian)/ Others (each below 5% of construction in progress)
Estimasi penyelesaian/ Estimated completion
80%
9,191,518
2012
64%
9,252,548
2012
85%
3,418,440
2012
70%
3,342,133
2012
Bervariasi/Various
1,907,897
Bervariasi/Various
27,112,536
Pembangunan jetty di area Empaku milik IP untuk sementara waktu dihentikan karena penelaahan lebih rinci atas kebutuhan material infrastruktur di area Tabang masih berlanjut.
The construction of the jetty at the Empaku site of IP continues to be temporarily suspended as a detailed review of the required material handling infrastructure at the Tabang site continues.
Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.
Management has no reason to believe that any events may occur that would prevent completion of the construction in progress.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/59 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 12. BIAYA EKSPLORASI DAN YANG DITANGGUHKAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
PENGEMBANGAN
12. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT EXPENDITURES
31 Maret/March 2012
Saldo awal/ Beginning balance
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference due to financial statement translation
Penambahan dari akuisisi/ Additions from acquisitions
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Area yang telah ditemukan sumber daya terukur dan terindikasi WBM FKP PIK TSA GBP BT
Areas with measured and indicated resources 12,810,648 9,002,152 8,087,960 4,066,147 1,521,307 264,891
146,403 -
-
-
12,810,648 9,002,152 8,234,363 4,066,147 1,521,307 264,891
35,753,105
146,403
-
-
35,899,508
Area yang belum ditemukan sumber daya terukur dan terindikasi BAS KM AUS Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1,000)
Areas which have not had yet measured and indicated resources yet 358,844 3,549,404
30,347 -
-
-
389,191 3,549,404
127,961
10,081
-
-
138,042
4,036,209
40,428
-
-
4,076,637
39,789,314
186,831
-
-
39,976,145
Akumulasi amortisasi WBM FKP PIK TSA GBP BT
Penurunan nilai KM AUS Nilai buku bersih
WBM FKP PIK TSA GBP BT
BAS KM AUS Others (each below Rp 1,000)
Accumulated amortisation (3,202,662) (3,027,955) (2,306,909) (4,066,147) (462,039) (71,291)
(200,166) (252,330) (121,349) (30,523) (6,826)
-
-
(3,402,828) (3,280,285) (2,428,258) (4,066,147) (492,562) (78,117)
(13,137,003)
(611,194)
-
-
(13,748,197)
-
-
(3,549,404) (3,549,404)
(3,549,404) (3,549,404) 23,102,907
-
22,678,544
WBM FKP PIK TSA GBP BT
Impairment KM AUS
Net book value
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/60 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
12. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN YANG DITANGGUHKAN (lanjutan)
12.
DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT EXPENDITURES (continued)
31 Desember/December 2011
Saldo awal/ Beginning balance
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference due to financial statement translation
Penambahan dari akuisisi/ Additions from acquisitions
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Area yang telah ditemukan sumber daya terukur dan terindikasi WBM FKP PIK TSA GBP BT
Areas with measured and indicated resources 12,810,648 9,002,152 7,381,369 4,066,147 1,521,307 264,891
706,591 -
-
-
12,810,648 9,002,152 8,087,960 4,066,147 1,521,307 264,891
35,046,514
706,591
-
-
35,753,105
Area yang belum ditemukan sumber daya terukur dan terindikasi BAS KM AUS Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1,000)
Areas which have not had yet measured and indicated resources yet 204,383 -
149,868 -
3,553,997
-
354,251 3,553,997
-
-
127,961
-
127,961
204,383
149,868
3,681,958
-
4,036,209
35,250,897
856,459
3,681,958
-
39,789,314
Akumulasi amortisasi WBM FKP PIK TSA GBP BT
BAS KM AUS Others (each below Rp 1,000)
Accumulated amortisation (2,401,997) (2,018,637) (1,780,322) (3,219,033) (335,505) (36,905)
(800,665) (1,009,318) (526,587) (847,114) (126,534) (34,386)
-
-
(3,202,662) (3,027,955) (2,306,909) (4,066,147) (462,039) (71,291)
(9,792,399)
(3,344,604)
-
-
(13,137,003)
-
(3,549,404) (3,549,404)
Penurunan nilai KM AUS Nilai buku bersih
WBM FKP PIK TSA GBP BT
-
-
25,463,091
(3,549,404) (3,549,404)
23,102,907
WBM FKP PIK TSA GBP BT
Impairment KM AUS
Net book value
Pemulihan biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan bergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area of interest tersebut.
Ultimate recoupment of exploration expenditure carried forward is dependent upon successful development and commercial exploitation, or alternatively, sale of the area of interest.
Beban amortisasi atas biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan selama periode yang berakhir 31 Maret 2012 sebesar AS$611.194 (2011: AS$855.948) (lihat Catatan 25).
Amortisation expense of deferred exploration and development expenditures for the period ended 31 March 2012 was US$611,194 (2011: US$855,948) (refer to Note 25).
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/61 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
12. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN YANG DITANGGUHKAN (lanjutan) Manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan telah mencukupi untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan timbul dari biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan. 13. BIAYA PENGUPASAN DITANGGUHKAN, BERSIH
TANAH
YANG
12.
DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT EXPENDITURES (continued) The Group’s management believes that provision for impairment of deferred exploration and development expenditure is considered as adequate to cover possible losses from deferred exploration and development expenditure.
13. DEFERRED STRIPPING COSTS, NET
31 Maret/ 31 Desember/ March December 2012 2011 168,745,393 157,012,972 8,937,548 18,258,409 16,244,356 12,646,518 15,987,134 12,125,490 788,123 997,682 (8,762,477) (8,779,717) (14,642,542) (10,361,050) (11,665,677) (10,092,828) 258,784 261,982
WBM TSA PIK FKP BT FSP GBP (Blok I - SP) GBP (Blok II) MCM
175,890,643 Dikurangi: penyisihan penurunan nilai atas biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan
172,069,458
(258,784) 175,631,859
WBM TSA PIK FKP BT FSP GBP (Block I - SP) GBP (Block II) MCM
(261,981)
Less: provision for impairment of deferred stripping cost
171,807,477
Pada tanggal 31 Maret 2012, biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan untuk WBM, TSA, PIK, MCM, FKP dan BT merupakan kelebihan biaya pengupasan tanah aktual atas rasio rata-rata pengupasan tanah selama umur tambang.
As of 31 March 2012, the deferred stripping costs for WBM, TSA, PIK, MCM, FKP and BT represent the excess of actual stripping costs over the average life of mine stripping ratio.
Pada tanggal 31 Maret 2012, cadangan biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan untuk GBP (Blok I – SP), GBP (Blok – II), dan FSP merupakan kelebihan rasio rata-rata pengupasan tanah selama umur tambang atas biaya pengupasan tanah aktual.
As of 31 March 2012, the provision for stripping costs for GBP (Block I – SP), GBP (Block – II), and FSP represent the excess of the average life of mine stripping ratio over the actual stripping costs.
31 Maret/ March 2012 Rasio pengupasan aktual/ Actual stripping ratio WBM TSA PIK FKP GBP (Blok I – SP)
20.83 6.70 11.99 13.42 11.65
31 Desember/ December 2011
Rasio pengupasan yang direncanakan/ Planned stripping ratio 18.00 11.80 9.50 12.50 18.50
Rasio pengupasan aktual/ Actual stripping ratio 18.46 11.63 9.17 14.51 10.30
Rasio pengupasan yang direncanakan/ Planned stripping ratio 15.00 13.00 8.50 13.00 15.40
WBM TSA PIK FKP GBP (Blok I – SP)
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/62 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
13. BIAYA PENGUPASAN TANAH DITANGGUHKAN, BERSIH (lanjutan)
YANG
13. DEFERRED STRIPPING COSTS, NET (continued)
31 Maret/ March 2012 Rasio pengupasan aktual/ Actual stripping ratio GBP (Blok II) FSP BT MCM
31 Desember/ December 2011
Rasio pengupasan yang direncanakan/ Planned stripping ratio
20.19 3.44 2.50 17.15
Rasio pengupasan aktual/ Actual stripping ratio
22.70 3.50 1.60 20.00
14. UANG MUKA DAN PEMBAYARAN DIMUKA
20.70 2.16 18.18
29,006,286 15,706,771 12,951,588 3,753,198
6,007,284
3,750,106
72,666,057
65,167,949
Nilai buku bersih
Advance for transhipment barge KFT-2 Advance for Pakar project Advance for exploration Advance for supplier Advance and other prepayments (below US$3,000,000)
15. MINING PROPERTIES 31 Maret/ March 2012
Akumulasi amortisasi
GBP (Blok II) FSP BT MCM
31 Desember/ December 2011
33,257,948 11,974,197 13,283,411 8,143,217
15. PROPERTI PERTAMBANGAN
Awal tahun Penambahan (Catatan 22)
20.00 2.80 1.60 20.00
14. ADVANCE AND PREPAYMENTS 31 Maret/ March 2012
Uang muka pembelian transhipment barge KFT-2 Uang muka proyek Pakar Uang muka eksplorasi Uang muka pemasok Uang muka dan pembayaran dimuka lainnya (di bawah AS$3.000.000)
Rasio pengupasan yang direncanakan/ Planned stripping ratio
31 Desember/ December 2011
468,761,684 -
468,761,684
468,761,684
468,761,684
(239,197) 468,522,487
Saldo di atas merupakan biaya untuk properti pertambangan yang timbul karena akuisisi kepemilikan atas KRL. Saldo tersebut timbul akibat penilaian wajar atas aset-aset yang diperoleh pada tanggal akuisisi.
Beginning of the year Additions (Note 22)
-
Accumulated amortisation
468,761,684
Net book value
The balance represents the cost of mining properties arising from the acquisition of ownership in KRL. The balance arose from the fair valuation of the assets acquired at the date of acquisition.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/63 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
16. HUTANG USAHA
16. TRADE PAYABLES 31 Maret/ March 2012
31 Desember/ December 2011
Pihak ketiga:
Third parties: PT Pelayaran Segara Niaga Utama PT Leighton Contractors Indonesia PT Thiess Contractors Indonesia PT Bukit Makmur Mandiri Utama PT Indika Inti Corpindo PT Petrosea Tbk. PT Petronusa Niaga Energy PT AKR Corporindo Tbk. Others (each below US$300,000)
- PT Pelayaran Segara Niaga Utama
30,156,968
28,228,625
- PT Leighton Contractors Indonesia
24,242,817
20,300,344
- PT Thiess Contractors Indonesia
15,131,777
16,528,060
-
16,679,592 5,240,624 2,680,946 2,475,778
14,526,564 10,572,462 8,817,505 4,194,793 3,323,059
36,088,917
33,690,067
132,697,419
140,181,479
3,127,504 3,929,146 248,698 622,114 221,934
3,639,497 3,638,546 248,697 135,984 28,729
8,149,396
7,691,453
140,846,815
147,872,932
117,598,328 22,186,275 402,796 39,835 572,859 16,616 27,429 2,677
Trade payables composition based on currency is as follows: 118,033,081 US Dollars 29,495,390 Rupiah 169,936 Australian Dollars 117,957 Euro 31,994 Singapore Dollars 16,148 Japanese Yen 5,719 Great Britain Pound Sterling 2,707 Malaysian Ringgit -
140,846,815
147,872,932
PT Bukit Makmur Mandiri Utama PT Indika Inti Corpindo PT Petrosea Tbk. PT Petronusa Niaga Energy PT AKR Corporindo Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah AS$300.000)
Pihak berelasi: - ASL - PT Nirmala Matranusa - PT Pan Assets Indonesia - PT Lian Beng Energy - Enel Trade S.p.A
Komposisi hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: - Dolar AS - Rupiah - Dolar Australia - Euro - Dolar Singapura - Yen Jepang - Pound Sterling Inggris - Ringgit Malaysia
Related parties: ASL PT Nirmala Matranusa PT Pan Assets Indonesia PT Lian Beng Energy Enel Trade S.p.A -
Jumlah hutang usaha kepada pihak berelasi adalah 0,93% dan 0,88% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
Total trade payables to related parties represented 0.93% dan 0.88% of total liabilities as at 31 March and 31 December 2011, respectively.
Hutang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa.
The trade payables arose from the purchase of goods and services.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/64 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
16. HUTANG USAHA (lanjutan)
16. TRADE PAYABLES (continued) 31 Maret/ March 2012
Rincian hutang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 90 hari > 90 hari
31 Desember/ December 2011
84,847,634
87,678,857
16,001,395 7,478,619 32,519,167
17,105,867 12,713,388 30,374,820
140,846,815
147,872,932
Lihat Catatan 29 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. 17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Refer to Note 29 for details of related party transactions. 17. ACCRUED EXPENSES
31 Maret/ March 2012
31 Desember/ December 2011
Pengupasan tanah
85,975,115
60,001,554
Royalti (iuran produksi)/iuran eksploitasi Biaya pengangkutan dan sewa kapal Biaya perbaikan kapal Bahan bakar
15,897,039 9,173,918 12,319,782 3,223,372
14,962,699 6,863,035 5,174,521 2,162,880
1,955,676
5,780,878
12,166,182
11,314,980
140,711,084
106,260,547
Kuota Domestic Market Obligation Lain-lain (masing-masing di bawah AS$2.000.000)
18. PINJAMAN
Overburden removal Royalty (production fees)/ exploitation fees Barging and vessel rental Docking expense Fuel Domestic Market Obligation Quota Others (each below US$2,000,000)
18. LOANS
a. Pinjaman jangka pendek
a. 31 Maret/ March 2012
Pihak ketiga - Fasilitas talangan - Biaya pinjaman yang belum diamortisasi
Details of trade payables from due date is as follows: Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 90 days > 90 days
185,000,000 (878,750) 184,121,250
Pada tanggal 31 Mei 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek (“Bridging Facility”) dari SCB dan ANZ sebesar AS$185 juta dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu, sebagai pembiayaan akuisisi Perusahaan IBU/PMR seperti dijelaskan dalam Catatan 22. Fasilitas ini akan berakhir pada 31 Mei 2012. Perjanjian pinjaman tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi Perusahaan dan lainnya.
Short-term loans 31 Desember/ December 2011 185,000,000 (1,459,605)
Third parties Bridging Facility Unamortised debt issuance cost
183,540,395 On 31 May 2011, the Company obtained a short term loan facility (the “Bridging Facility”) from SCB and ANZ amounted to US$185 million with an interest rate of LIBOR plus a certain margin, to finance the IBU/PMR acquisition as disclosed in Note 22. This facility will mature on 31 May 2012. Under the loan agreement, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/65 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN (lanjutan)
18. LOANS (continued)
a. Pinjaman jangka pendek (lanjutan)
a.
Short-term loans (continued)
Manajemen Perusahaan saat ini berencana untuk melunasi Bridging Facility tersebut dengan menggunakan kas Perusahaan dan pembiayaan kembali melalui fasilitas pinjaman jangka panjang baru.
The management of the Company currently plans to settle the Bridging Facility loan by utilizing its own cash and by refinancing through entering into new long term loans.
Pada tanggal 20 April 2012, Perusahaan telah melunasi Fasilitas Talangan (Lihat catatan 37a).
On the 20 April 2012, the Company fully paid the Bridging Facility (Refer to note 37a).
b. Pinjaman jangka panjang
b. 31 Maret/ March 2012
Pihak ketiga - Club Deal - Biaya pinjaman yang belum diamortisasi Porsi jangka pendek - Club Deal - Biaya pinjaman yang belum diamortisasi Porsi jangka panjang - Club Deal - Biaya pinjaman yang belum diamortisasi
i.
208,333,333
Long-term loans 31 Desember/ December 2011 216,666,666
(3,787,299)
(4,192,091)
204,546,034
212,474,575
133,333,333
133,333,333
(2,423,871)
(1,570,320)
130,909,462
131,763,013
75,000,000
83,333,333
(1,363,428)
(2,621,771)
73,636,572
80,711,562
Vitol Asia Pte. Ltd.
i.
Third parties Club Deal Unamortised debt issuance cost
Current portion Club Deal Unamortised debt issuance cost
Long-term portion Club Deal Unamortised debt issuance cost
Vitol Asia Pte. Ltd.
Pada tanggal 25 November 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Vitol Asia Pte. Ltd. sebesar AS$50 juta dengan tingkat suku bunga SIBOR ditambah marjin tertentu. Perjanjian ini dijamin dengan 8% saham Perusahaan yang dimiliki oleh Low Tuck Kwong (lihat Catatan 20a) dan 8% saham Perusahaan pada PIK, IP, TSA, FKP, dan WBM. Pembayaran pinjaman dilakukan berdasarkan nilai tetap per ton batubara yang dikirim ke Vitol Asia Pte. Ltd., atas perjanjian jual beli batubara dengan Perusahaan. Perjanjian jual beli batubara tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
On 25 November 2007, the Company obtained a loan facility from Vitol Asia Pte. Ltd., amounting to US$50 million with an interest rate of SIBOR plus a certain margin. This loan is secured by 8% of the Company’s shares owned by Low Tuck Kwong (refer to Note 20a) and 8% of the Company’s shares in PIK, IP, TSA, FKP and WBM. Loan repayment is based on a fixed amount per tonne of coal delivered to Vitol Asia Pte. Ltd., under its coal sales agreement with the Company. The coal sales agreement expires on 31 December 2014.
Pada tanggal 19 Desember 2011, pinjaman dari Vitol Asia Pte. Ltd. tersebut telah dilunasi seluruhnya.
On 19 December 2011, the loan from Vitol Asia Pte. Ltd. was repaid in full.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/66 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 18. PINJAMAN (lanjutan) b. Pinjaman jangka panjang (lanjutan) ii. Club Deal
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 18. LOANS (continued) b.
Long-term loans (continued) ii.
Club Deal
Pada tanggal 22 April 2010, Perusahaan memperoleh Pinjaman dari Club Deal sebesar AS$300 juta, sebagai pembiayaan kembali pinjaman dari Fasilitas Sindikasi dan untuk menyediakan fasilitas tambahan. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka sebesar AS$150 juta, dan Fasilitas Modal Kerja sebesar AS$150 juta, dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu.
On 22 April 2010, the Company obtained a Club Deal amounting to US$300 million to refinance the Syndicated Facility and to provide additional debt. The Facility consists of a Term Loan Facility amounting to US$150 million and a revolving Working Capital Facility amounting to US$150 million, with an interest rate of LIBOR plus a certain margin.
Pada awalnya kreditur-kreditur dalam fasilitas ini adalah SCB, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”), dan ANZ. Setelah penandatangan kontrak, PT Bank Mizuho Indonesia, PT Bank Permata Tbk., BNP Paribas, and Natixis bergabung dalam grup kreditur tersebut.
The original lenders were SCB, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) and ANZ. Subsequent to the signing date, PT Bank Mizuho Indonesia, PT Bank Permata Tbk., BNP Paribas, and Natixis joined the group of lenders.
Pembayaran Club Deal dilakukan setiap tiga bulan dimulai Januari 2011 dan berakhir pada tanggal 22 April 2015. Fasilitas Modal Kerja akan jatuh tempo pada tanggal 22 April 2012 dengan opsi yang dapat diperpanjang selama satu tahun.
Repayment of the Club Deal is on a quarterly basis commencing January 2011 and ending on 22 April 2015. The Working Capital Facility is due in 22 April 2012 with a one year extendable option.
Club Deal ini dijamin dengan piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan korporasi dari entitas anak tertentu, pinjaman Perusahaan di KSC dan aset tetap tertentu milik DPP.
The Club Deal is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, the Company’s loan to KSC and certain fixed assets of DPP.
Club Deal tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya.
Under the Club Deal, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others.
Club Deal digunakan untuk pembelian barang modal dan modal kerja Grup.
The Club Deal is used by the Group for capital expenditure and working capital purposes.
Pada tanggal 20 April 2012, Perusahaan telah melunasi pinjaman Club Deal dan melakukan pencairan Fasilitas Club yang baru (Lihat catatan 37a).
On the 20 April 2012, the Company fully paid the Club Deal and drew down under the New Club facility (Refer to note 37a).
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/67 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
19. INSTRUMEN DERIVATIF
19. DERIVATIVE INSTRUMENTS
Rincian piutang derivatif pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Details of derivative receivables as at 31 March 2012 and 31 December 2011 are as follows:
31 Maret/ March 2012 -
ANZ SCB BNP Paribas SMBC
31 Desember/ December 2011
2,497,700 448,187
1,360,213 527,176 292,384 225,550
2,945,887
2,405,323
Rincian liabilitas derivatif pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Porsi jangka pendek - SCB - ANZ
31 Desember/ December 2011
2,498,495 -
6,955,895 221,050
2,498,495
7,176,945
2,498,495 -
6,955,895 221,050
2,498,495
7,176,945
-
-
Porsi jangka panjang Mutasi cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas adalah sebagai berikut:
Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas
SCB ANZ -
Current portion SCB ANZ -
Long-term portion
Movements in the cash flow hedging reserve are as follows:
31 Maret/ March 2012 Saldo awal Perubahan nilai wajar Realisasi kerugian lindung nilai
-
Details of derivative liabilities as at 31 March 2012 and 31 December 2011 are as follows:
31 Maret/ March 2012 - SCB - ANZ
ANZ SCB BNP Paribas SMBC
(1,783,818) 1,625,403 1,063,066 904,651
31 Desember/ December 2011 (26,599,356) 27,992,950 (3,177,412)
Beginning balance Changes in fair value Realisation of hedging losses
(1,783,818)
Cash flow hedging reserve
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/68 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
19. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) a.
19. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
Transaksi lindung nilai batubara
a.
Coal swap transactions
Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan ikatan kontrak swap batubara dengan ANZ dan SCB untuk melakukan lindung nilai atas harga jual batubara di masa mendatang. Transaksi tersebut merupakan transaksi lindung nilai arus kas efektif menurut standar akuntansi yang berlaku. Transaksi dengan ANZ jatuh tempo pada tahun 2011, sedangkan transaksi dengan SCB akan jatuh tempo pada tahun 2012. Variabel pokok yang mendasari harga batubara transaksi tersebut adalah indeks batubara Newcastle dan API 4.
In 2009, the Company entered into coal swap contracts with ANZ and SCB to hedge future coal sales prices. These transactions are effective cash flow hedges for the purposes of the accounting standard. Such transactions with ANZ matured in 2011, while transactions with SCB will be maturing in 2012. The underlying pricing is the market price specified by the Newcastle and API 4 coal indices.
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan ikatan derivatif dengan SCB, dimana Perusahaan membeli dengan harga dasar pembelian batubara untuk 2010, sedangkan SCB memiliki hak opsi dengan harga tetap pada tahun 2011 dan 2012. Pada tanggal 29 Desember 2010, SCB menggunakan opsinya untuk tahun 2011 dengan jumlah volume sebesar 540.000 MT. Pada tanggal 6 Desember 2011, SCB menggunakan opsinya untuk tahun 2012 dengan jumlah volume sebesar 660.000 MT.
In 2010, the Company entered into derivative instruments with SCB, whereby the Company bought a floor and sold a collar, for 2010, with SCB having an option for fixed price coal swaps in 2011 and 2012. On 29 December 2010, SCB exercised its options for 2011 with a total volume of 540,000 MT. On 6 December 2011, SCB exercised its options for 2012 with a total volume of 660,000 MT.
Transaksi-transaksi swap batubara yang masih berlaku pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut:
The following coal swap transactions were outstanding as at 31 March 2012:
Mitra transaksi/ Counter parties SCB
Jumlah nosional (MT)/ Total notional amounts (MT) 540,000
Kontrak-kontrak dan opsi-opsi ini memiliki nilai wajar negatif sebesar AS$2,398,745 pada tanggal 31 Maret 2012 (2011: negatif AS$2.749.786).
Tanggal jatuh tempo/ Final maturity date 31 Desember/December 2012 These contracts and options had a negative fair value of US$2,398,745 as at 31 March 2012 (2011: negative US$2,749,786).
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/69 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
19. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) b.
19. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
Transaksi lindung nilai bahan bakar minyak
b.
Selama periode 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan melakukan serangkaian transaksi lindung nilai atas harga beli bahan bakar minyak di masa mendatang dengan ANZ dan BNP Paribas.
During 31 March 2012 and 31 December 2011, the Company entered into a series of transactions to hedge future fuel purchases with ANZ and BNP Paribas.
Selama tahun 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, GBP telah melakukan serangkaian transaksi lindung nilai atas harga beli bahan bakar dengan SCB, ANZ dan SMBC.
During 31 March 2012 and 31 December 2011, GBP entered into a series of transaction to hedge future fuel purchases with SCB, ANZ and SMBC.
Transaksi tersebut merupakan transaksi lindung nilai arus kas efektif menurut standar akuntansi yang berlaku.
These transactions are effective cash flow hedges for the purposes of the accounting standard.
Kontrak-kontrak atas transaksi lindung nilai bahan bakar minyak yang masih berlaku pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut:
The following gas oil hedging transactions were outstanding as at 31 March 2012:
Entitas/ Entity GBP
BR
Mitra transaksi/ Counter parties
Jumlah nosional (barel)/ Total notional amounts (barrel)
Referensi harga komoditas/Commodity reference price
Tanggal jatuh tempo/ Final maturity date
SMBC
18,000
Gas Oil -0.5 Singapore - platts Asia Pacific
31 Desember/ December 2012
ANZ
162,000
Gas Oil -0.5 Singapore - platts Asia Pacific
31 Desember/ December 2012
Kontrak-kontrak ini memiliki nilai wajar positif sebesar AS$2,623,257 pada tanggal 31 Maret 2012 (2011: AS$629.030). c.
Gas oil hedging transactions
Coal-linked Capped Loss Swap
These contracts had a positive fair value of US$2,623,257 as at 31 March 2012 (2011: US$629,030). c.
Coal-linked Capped Loss Swap
Di tahun 2010, Perusahaan melakukan ikatan kontrak API 4 Coal-linked Capped Loss Swap dengan SCB.
In 2010, the Company entered into an API 4 Coal-linked Capped Loss Swap contract with SCB.
Pada tanggal 7 Februari 2012, Perusahaan telah menyelesaikan kewajiban atas ikatan kontrak API 4 Coal-linked Capped Loss Swap dengan SCB sebesar AS$3.056.875.
On 7 February 2012, the Company has settled the obligation of API 4 Coal-linked Capped Loss Swap contract with SCB amounting to US$3,056,875.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/70 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
20. MODAL SAHAM a.
20. SHARE CAPITAL
Modal saham
a.
Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The Company’s shareholders as at 31 March 2012 and 31 December 2011 are as follows: 31 Maret/March 2012 dan/and 31 Desember/December 2011 Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital Jumlah Saham/ Number of Shares Nilai/Value
Pemegang Saham/Shareholders Low Tuck Kwong Korea Electric Power Corporation Enel Investment Holding BV. Engki Wibowo Jenny Quantero Lim Chai Hock dan/and Dynamic Resources Corporation Chin Wai Fong dan/and Empire Management Corporation Low Yi Ngo Russell John Neil Alastair McLeod Michael Sumarijanto Masyarakat/Public
Pada tanggal 17 September 2008, salah satu pemegang saham Perusahaan telah menjaminkan 1.250.000.000 lembar saham kepada bank. Pada tanggal 22 Juni 2009, jumlah saham yang dijaminkan bertambah sebesar 250.000 lembar saham. Pada tanggal 11 Januari 2010, saham yang dijaminkan turun menjadi 500.000.000 lembar saham. Pada tanggal 20 Juli 2010, saham yang dijaminkan pemegang saham Perusahaan kepada bank ditingkatkan kembali menjadi 1.000.000.000 lembar saham. Pada tanggal 29 Maret 2012, saham yang dijaminkan salah satu pemegang saham Perusahaan menjadi sebanyak 1.250.000.000 lembar saham. b. Agio saham
%
1,719,695,500 666,667,000 333,333,500 198,695,000 99,497,500
18,505,320 7,173,878 3,586,939 2,138,120 1,070,674
51.59% 20.00% 10.00% 5.96% 2.98%
88,868,000
956,292
2.67%
53,427,000 5,694,500 300,000 300,000 300,000 166,555,500
574,918 61,277 3,228 3,228 3,228 1,792,273
1.60% 0.17% 0.01% 0.01% 0.01% 5.00%
3,333,333,500
35,869,375
100%
On 17 September 2008, a shareholder of the Company had pledged 1,250,000,000 shares to a bank. On 22 June 2009, the pledged shares increased by an additional 250,000 shares. On 11 January 2010, the amount of pledged shares decreased to 500,000,000 shares. On 20 July 2010, the amount of pledged shares increased to 1,000,000,000 shares.On 29 March 2012, the pledged of a shareholder of the Company increased become 1,250,000,000 shares.
b.
Rincian perhitungan agio saham:
Additional paid in capital Details of additional paid in capital are as follows:
31 Maret/ March 2012 Jumlah agio saham Biaya penerbitan saham
Share capital
31 Desember/ December 2011
207,016,903 (12,499,062)
207,016,903 (12,499,062)
194,517,841
194,517,841
Biaya penerbitan saham merupakan biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan penerbitan saham baru Perusahaan yang dilakukan saat IPO Perusahaan pada bulan Agustus 2008.
Excess of proceeds over par value Share issuance costs
Share issuance costs represent costs directly attributable to the issuance of new shares of the Company during the IPO of the Company’s shares in August 2008.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/71 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 21. CADANGAN UMUM DAN PEMBAGIAN DIVIDEN a.
b.
Cadangan umum
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
21. GENERAL RESERVE DECLARATION a.
AND
DIVIDEND
General reserve
Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan setiap perusahaan untuk membentuk cadangan umum dari laba bersih sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
The Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 40/2007 issued in August 2007, requires the establishment of a general reserve from net profits amounting to at least 20% of a company’s issued and paid up capital.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 22 April 2008, pemegang saham memutuskan pembentukan cadangan umum dari laba ditahan sebesar Rp 60.000.000.000.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 22 April 2008, the shareholders decided the establishment of a general reserve from retained earnings amounting to Rp 60,000,000,000.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 7 Juni 2011, pemegang saham menambah cadangan umum sebesar Rp 6.700.000.000 menjadi Rp 66.700.000.000 atau setara dengan AS$ 7.412.202.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 7 June 2011, the shareholders increase the general reserve by Rp 6,700,000,000 to Rp 66,700,000,000 or equivalent to US$ 7,412,202.
Pembayaran dividen Periode/Period Pengumuman dividen pada tahun 2011 yang berhubungan dengan laba bersih tahun 2010/ Dividend declaration in 2011 relating to 2010 net income
b.
Dividend payment
Nilai/Amount
Per saham (nilai penuh)/ Per share (full amount)
Rp 266,665,680,000
Rp 80
Pada tanggal 12 Juli 2011, Perusahaan telah membayarkan dividen kepada pemegang saham sebesar sebesar Rp 266.665.680.000.
On 12 July 2011, the Company paid dividends to shareholders amounting to Rp 266,665,680,000.
Pada tahun 2011, GBP, DPP, dan MP telah membayar dividen yang berhubungan dengan laba bersih tahun 2010. Jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham nonpengendali adalah sebesar Rp 51.697.058.580.
In 2011, GBP, DPP and MP have paid a final dividend in relation to 2010 net income. The total dividends paid to the non-controlling shareholders amounted to Rp 51,697,058,580.
22. KOMBINASI BISNIS
22. BUSINESS COMBINATION
Pada tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan dan BE mengadakan Perjanjian Jual Beli (“PJB”) untuk membeli 100% ekuitas dari 4 dan 99% ekuitas dari 5 perusahaan baru pemegang KP dan IUP dan berbagai aset yang berlokasi di area tersebut (transaksi IBU/PMR).
On 28 December 2010 the Company and BE entered into Sales and Purchase Agreements (“SSPA”) to purchase 100% of the equity of 4 and 99% of the equity of 5 new companies holding KPs and IUP and various assets located in these licence areas (the IBU/PMR transaction).
Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga mengadakan PJB untuk menjual 99% ekuitas dari 9 perusahaan tersebut bersama dengan 99,99% ekuitas PT Sumber Aset Utama (“SAU”) kepada Kangaroo Resources Limited (“KRL”) sebagai ganti atas pengendali ekuitas Perusahaan terhadap KRL, sebuah perusahaan yang didirikan dan berdomisili di Australia serta terdaftar dalam Bursa Efek Australia.
On the same date the Company also entered into a SSPA to sell 99% of the equity in the 9 concessions along with 99.99% of equity PT Sumber Aset Utama (“SAU”) to Kangaroo Resources Limited (“KRL”) in exchange for a controlling equity stake in KRL, a company incorporated and domiciled in Australia and listed on the Australian Stock Exchange.
Atas PJB yang disebutkan di atas, telah terjadi beberapa perubahan atas hal-hal tertentu, antara lain, harga dan pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.
Above SSPAs have been amended on certain matters, among others, price and parties involved in such transaction.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/72 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 22. KOMBINASI BISNIS (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 22. BUSINESS COMBINATION (continued)
Atas persyaratan-persyaratan yang telah dipenuhi oleh Perusahaan, sejak 14 Desember 2011 Perusahaan mulai mengkonsolidasi KRL dengan 56.05% kepemilikan saham.
Based on the requirements fulfilled by the Company, since 14 December 2011 the Company started to consolidate KRL with 56.05% shares ownership.
Perusahaan mempunyai kewajiban kepada KRL untuk menyerahkan PT Apira Utama, PT Bara Sejati, dan PT Cahaya Alam sebelum masa yang ditetapkan oleh pemegang saham KRL berakhir. Perusahaan berkeyakinan tidak akan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan transaksi tersebut sebelum masa tersebut berakhir.
The Company has an obligation to KRL to transfer PT Apira Utama, PT Bara Sejati and PT Cahaya Alam, to KRL before the period given by the shareholders of KRL has expired. The Company believes that there will be no difficulty in completing this transaction by the end of that period.
Pada tanggal 31 Desember 2011, nilai wajar atas aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih merupakan nilai sementara, di mana nilai tersebut dapat disesuaikan dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal akuisisi. Nilai sementara yang diakui atas aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih sampai dengan tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2011, the fair values of acquired assets and liabilities for this acquisition have been determined on a provisional basis as such values are subject to any adjustment within twelve months of the acquisition date. Recognised provisional amounts of identifiable assets acquired and liabilities assumed as of 31 March 2012 is as follows:
Harga perolehan
Kas dan setara kas Persediaan Aset lancar dan tidak lancar lainnya Biaya eksplorasi dan pengembangan ditangguhkan (Catatan 12) Aset tetap (Catatan 11) Properti pertambangan (Catatan 15) Liabilitas jangka pendek Penyisihan untuk pembongkaran Kewajiban pajak tangguhan (Catatan 9e) Kepentingan nonpengendali Keuntungan dari pembelian dengan diskon
188,526,848
Purchase consideration
5,321,845 2,502,894 41,516,431
Cash and cash equivalents Inventory Other current and non-current assets Deferred exploration and development expenditures (Note 12) Fixed assets (Note 11) Mining properties (Note 15) Current liabilities Provision for demobilisation Deferred tax liabilities (Note 9e) Non-controlling interest Gain on bargain purchase
132,554 12,833,639 468,761,684 (5,429,643) (1,037,960) (117,190,421) (179,057,145) (39,827,030) 188,526,848
Harga perolehan melalui pembayaran kas Kas dan setara kas di KRL
173,676,849 (5,321,845)
Purchase consideration through cash payment Cash and cash equivalent in KRL
Arus kas keluar bersih dari akuisisi entitas anak baru
168,355,004
Net cash outflows on acquisition of new subsidiaries
Kepentingan nonpengendali telah diakui sesuai dengan proporsi aset yang diakuisisi.
The non-controlling interest has been recognised as a proportion of the net assets acquired.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/73 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
23. RESTRUKTURISASI GRUP a.
23. GROUP RESTRUCTURING
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
a.
31 Maret/ March 2012 Akuisisi MP Akuisisi FSP Akuisisi BE Akuisisi BAS Akuisisi BT Akuisisi WBM Akuisisi FKP Akuisisi PIK Akuisisi IP Akuisisi TSA Akuisisi ML Akuisisi DPP
31 Desember/ December 2011
1,537,865 193,550 42,401 (4,185) (4,814) (583,054) (513,282) (1,636,948) (1,024,851) (1,407,684) (553,106) 3,165,033
1,537,865 193,550 42,401 (4,185) (4,814) (583,054) (513,282) (1,636,948) (1,024,851) (1,407,684) (553,106) 3,165,033
(789,075)
(789,075)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara harga perolehan dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh dari transaksi antar entitas sepengendali. b.
Selisih nilai transaksi modal entitas anak
atas
Difference in value from restructuring transactions of entities under common control
penambahan
Selisih nilai transaksi atas penambahan modal entitas anak merupakan selisih antara nilai tambahan penanaman modal pada saham DPP dan nilai buku aset bersih.
Acquisition of MP Acquisition of FSP Acquisition of BE Acquisition of BAS Acquisition of BT Acquisition of WBM Acquisition of FKP Acquisition of PIK Acquisition of IP Acquisition of TSA Acquisition of ML Acquisition of DPP
Difference in value from restructuring transactions of entities under common control represents differences between purchase consideration and net book value of net assets acquired from transactions of entities under common control. b.
Difference in value from transactions for subscription of additional shares in subsidiary Difference in value from transactions for subscription of additional shares in subsidiary represents difference between value of additional capital injected for shares in DPP and net book value of assets.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/74 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
24. PENDAPATAN
Batubara - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Non-batubara - Pihak ketiga - Pihak berelasi
24. REVENUE 31 Maret/ March 2012
31 Maret/ March 2011
355,072,523 41,092,588
320,402,190 31,733,142
396,165,111
352,135,332
3,064,278 -
3,781,940 39,724
3,064,278
3,821,664
399,229,389
355,956,996
Coal Third parties Related parties -
Non-coal Third parties Related parties -
Rincian pelanggan yang mempunyai transaksi lebih besar dari 10% nilai pendapatan bersih:
Details of customers having transactions more than 10% of net revenue:
Batubara Ekspor – pihak ketiga - J. Aron & Co - Vitol Asia Pte. Ltd. - TNB Fuel Service Sdn. Bhd. - Mitsui & Co, Ltd - Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari jumlah pendapatan)
Coal Export – third parties J. Aron & Co Vitol Asia Pte. Ltd. TNB Fuel Service Sdn. Bhd. Mitsui & Co, Ltd Others (each below 10% of total revenue)
Ekspor – pihak berelasi - Enel Trade S.p.A.
62,642,469 61,156,638 57,459,425 10,144,981
47,457,089 78,117,814 47,547,249 40,654,892
163,669,010
106,625,146
355,072,523
320,402,190
41,092,588
31,056,888
41,092,588
31,056,888
-
676,254
-
676,254
Domestik – pihak berelasi - KSC
Non-batubara (masing-masing di bawah 10% dari jumlah pendapatan) - Pihak ketiga - Pihak berelasi
3,064,278 -
3,781,940 39,724
3,064,278
3,821,664
399,229,389
355,956,996
Lihat Catatan 29 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
Export – related party Enel Trade S.p.A. -
Domestic – related party KSC -
Non-coal (each below 10% of total revenue) Third parties Related parties -
Refer to Note 29 for details of related party transactions.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/75 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
25. BIAYA SEHUBUNGAN DENGAN PENDAPATAN
25. COST OF REVENUE
31 Maret/ March 2012 Biaya produksi: Pengupasan tanah termasuk bahan bakar Pertambangan dan pengangkutan batubara Penyusutan (Catatan 11) Gaji, upah, dan tunjangan Material dan suku cadang Biaya ganti rugi atas tanah Sewa dan mobilisasi Jasa profesional Biaya kantor Pengeboran Amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Lain-lain (masing-masing di bawah AS$350,000)
Royalti (iuran produksi)/ iuran eksploitasi Persediaan barang setengah jadi - Awal periode - Akhir periode Persediaan barang jadi - Awal periode - Pembelian batubara – bersih - Akhir periode Biaya sehubungan dengan pendapatan
31 Maret/ March 2011
222,116,310 12,530,358 10,942,915 12,567,972 7,387,377 4,152,958 2,859,000 2,116,487 1,175,055 722,584
138,080,153 10,311,722 9,367,085 8,099,768 7,306,736 2,404,371 1,753,584 1,922,933 1,254,014 933,777
611,194
855,948
2,494,269
183,890,068
43,177,320
38,298,583
42,343,787 (55,349,181)
13,454,756 (12,548,705)
83,469,333 5,355,460 (87,728,542)
44,740,425 9,775,818 (43,163,854)
310,944,655
234,447,091
Cost of revenue
31 Maret/ March 2011
87,631,312 41,700,356 41,418,998 40,724,628 211,475,294
Lihat Catatan 29 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
Royalty (production fees)/ exploitation fees Work-in-process inventory At the beginning of period At the end of period Finished goods inventory At the beginning of period Coal purchases - net At the end of period -
Details of suppliers/contractors with transactions representing more than 10% of total cost of revenue:
31 Maret/ March 2012 PT Leighton Contractors Indonesia PT Petrosea Tbk. PT Thiess Contractors Indonesia PT Bukit Makmur Mandiri Utama
1,599,977 Others (each below US$350,000)
279,676,479
Rincian pemasok/kontraktor dengan transaksi melebihi 10% dari jumlah biaya sehubungan dengan pendapatan:
Production costs: Overburden removal including fuel Coal mining and hauling Depreciation (Note 11) Salaries, wages and allowances Material and spare part Land compensation Rental and mobilisation Professional fees Office expenses Drilling Amortisation of deferred exploration and development expenditures
PT Leighton Contractors 54,416,132 Indonesia 18,290,668 PT Petrosea Tbk. 19,439,598 PT Thiess Contractors Indonesia 22,985,677 PT Bukit Makmur Mandiri Utama 115,132,075
Refer to Note 29 for details of related party transactions.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/76 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
26. BEBAN PENJUALAN
26. SELLING EXPENSES 31 Maret/ March 2012
Biaya pengangkutan Jasa bongkar muat Kelebihan waktu berlabuh Komisi keagenan
31 Maret/ March 2011
26,124,474 765,699 497,997 49,931
12,998,125 769,523 248,035 529,533
27,438,101
14,545,216
Lihat Catatan 29 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. 27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Refer to Note 29 for details of related party transactions. 27. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
31 Maret/ March 2012 Gaji, upah, dan tunjangan Provisi penurunan nilai Jasa profesional Biaya kantor Biaya perjalanan Penyusutan (Catatan 11) Cadangan karyawan Telepon dan komunikasi Perizinan dan retribusi
Barging Cargo handling service Demurage Agency fees
31 Maret/ March 2011
5,687,668 889,728 544,862 537,821
2,558,903 394,084 771,525
150,453
198,486
125,972 113,246
126,807 69,508
Salaries, wages and allowances Provision for impairments Professional fees Office expenses Travelling expense Depreciation (Note 11) Employee benefits Telephone and communication Permits and retribution
750,356
668,589
Office rent Others (each below US$100,000)
8,800,106
4,787,902
Sewa kantor Lain-lain (masingmasing di bawah AS$100.000)
28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
28. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is calculated by dividing net membagi laba bersih yang dapat diatribusikan income attributable to owners of the parent entity by kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata the weighted-average number of ordinary shares tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada outstanding during the respective period. periode yang bersangkutan. 31 Maret/ 31 Maret/ March March 2012 2011 Laba bersih yang dapat diatribusikan Net income attributable to kepada pemilik entitas induk 32,888,652 73,572,901 owners of the parent entity
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
Weighted average number of ordinary shares outstanding 3,333,333,500
Laba bersih per saham dasar Grup tidak memiliki efek yang bersifat dilutif pada 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011.
0.01
3,333,333,500 0.03
Basic earnings per share
The Group does not have any dilutive ordinary shares as at 31 March 2012 and 31 March 2011.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/77 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 29. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: 31 Maret/ March 2012
Penjualan batubara: - Enel Trade S.p.A. - KSC
Related party transactions are as follows: 31 Maret/ March 2011
41,092,588 -
31,056,888 676,254
Coal sales: Enel Trade S.p.A. KSC -
-
39,724
Rent revenue and others: KSC -
41,092,588
31,772,866
10.29%
8.93%
As a percentage of total revenue
348,850
358,242
Rental and mobilisation expenses: PT Nirmala Matranusa -
348,850
358,242
12.20%
20.43%
As a percentage of total rental and mobilisation expenses
5,448,887
3,877,627
Barging: ASL -
5,448,887
3,877,627
Persentase dari beban penjualan
19.86%
26.66%
As a percentage of total selling expense
Pendapatan bunga dari pinjaman: - KSC
889,575
818,562
Interest income from loan: KSC -
889,575
818,562
100.00%
100.00%
Pendapatan sewa dan lainnya: - KSC
Persentase dari jumlah pendapatan
Beban sewa dan mobilisasi: - PT Nirmala Matranusa
Persentase dari jumlah beban sewa dan mobilisasi Biaya pengangkutan: - ASL
Persentase dari pendapatan bunga dari pinjaman
As a percentage of total interest income from loan
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/78 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
29. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Related party transactions are as follows: (continued)
31 Maret/ March 2012 Biaya pengangkutan dan sewa kapal yang masih harus dibayar: - ASL
31 Desember/ December 2011
(3,457,663)
(1,961,623)
(3,457,663)
(1,961,623)
Accrued barging and vessel rental expense: ASL -
Persentase dari jumlah biaya pengangkutan dan sewa kapal yang masih harus dibayar
37.69%
28.58%
As a percentage of total accrued barging and vessel rental expense
Pinjaman pada pihak berelasi: - KSC
46,929,518
45,896,430
Loan to related party: KSC -
Dikurangi: provisi penurunan nilai
(46,929,518)
(45,896,430)
Persentase dari jumlah aset
-
-
0.00%
0.00%
Less: provision for impairment
As a percentage of total assets
Kebijakan Grup terkait penetapan harga untuk transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The Group’s pricing policy related to the transactions with related parties is as follows:
Penjualan batubara ke pihak berelasi ditetapkan
Sales of coal to related parties are set based on
berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang dibagi umumnya menggunakan indeks international dan domestik sebagai bahan acuan yang disesuaikan atau dengan spesifikasi dari batubara dan lokasi pengiriman.
sales contracts which generally use international and domestic indices as benchmarks which are adjusted for coal specifications and location of deliveries.
Pihak-pihak berelasi menagih segala biaya yang
Related parties re-charged expenses paid on behalf
dikeluarkan atas nama Grup sebesar biaya yang telah dibayarkan, dan sebaliknya.
of the Group at cost, and vice versa.
Kompensasi manajemen kunci
Key management compensation
Manajemen kunci termasuk direksi, komisaris, Sekretaris Perusahaan dan Kepala Audit Internal. Pada 31 Maret 2012, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang untuk manajemen kunci yang tercatat di laporan keuangan interim konsolidasian sebesar AS$1,547,955 (2011: AS$6,191,821).
Key management includes directors, commissioners, the Corporate Secretary and the Head of Internal Audit. In 31 March 2012, short-term and long-term employee benefits for key management recorded in the consolidated interim financial statements amounted to US$1,547,955 (2011: US$6,191,821).
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/79 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Entitas/Entity
29. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued) The nature of relationships with the related parties is as follows:
Hubungan/Relationships
Transaksi/Transactions
- PT Nirmala Matranusa
Entitas sepengendali dengan Perusahaan/Under common control with the Company
Beban sewa dan mobilisasi, dan pembangunan aset tetap, /Rental and mobilisation expenses,and construction of fixed assets
- KSC
Perusahaan asosiasi/ Associate company
Penjualan batubara, biaya sewa, pendapatan bunga dari pinjaman, pembelian batubara, dan piutang pinjaman dan lain-lain/Coal sales, rental expense, interest income on loan, purchase of coal, and loan and other receivables
- Enel Trade S.p.A.
Pihak berelasi dengan pemegang saham nonpengendali Perusahaan/Related party of a non-controlling shareholder of the Company
Penjualan batubara/Coal sales
- Pemegang saham dan direktur/ Pemegang saham dan direktur Shareholders and directors Perusahaan/Shareholders and directors of the Company
Piutang lain-lain dan hutang lain-lain/Other receivables and other payables
- ASL
Entitas sepengendali dengan Perusahaan/Under common control with the Company
Jasa pengangkutan batubara dan sewa peralatan/Barging service and rental equipment
- PT Lian Beng Energy
Entitas sepengendali dengan Perusahaan/Under common control with the Company
Jasa pengangkutan batubara, jasa sewa dan mobilisasi/Coal hauling, rental, and mobilisation expenses
- PT Kalimantan Citra Bara
Entitas sepengendali dengan Perusahaan/Under common control with the Company
Jasa pengangkutan batubara dan lainnya/ Coal hauling and others
- PT Kariangau Power
Entitas sepengendali dengan Perusahaan/Under common control with the Company
Penjualan aset tetap/Sale of fixed assets
- PT Pan Assets Indonesia
Entitas sepengendali dengan Perusahaan/Under common control with the Company
Hutang usaha/Trade payable
Pihak-pihak yang didefinisikan sebagai pihak berelasi seperti yang diuraikan diatas dapat berbeda dengan definisi menurut undang-undang pajak penghasilan No. 36 tahun 2008, pasal 18 ayat 4.
The entities defined as related parties as detailed above may be different with those defined under the income tax law No. 36 year 2008, chapter 18 article 4.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/80 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN KONTINJENSI a.
PENTING,
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Kontrak jasa pertambangan
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, AND CONTINGENCIES a.
Beberapa entitas anak mengadakan perjanjian jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor untuk mendukung kegiatan operasi tambang. Para kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan juga peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka. Para kontraktor antara lain PT Leighton Contractors Indonesia, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Petrosea Tbk., PT Hareda Prima Jaya, PT Hareda Krida Utama, PT Thiess Contractors Indonesia, PT Atas Barita Mandiri, PT Putra Perkasa Abadi, CV Kayu Rimba Perkasa, dan PT Putra Perkasa Abadi. Setiap perjanjian antara lain mengatur mengenai harga per unit, penyesuaian harga bahan bakar, manajemen peledakan, perhitungan rise and fall, perhitungan overhaul, insentif untuk kontraktor, penalti atas shortfall dan juga syarat lainnya. Nilai kontrak bergantung kepada jumlah dari volume pengupasan tanah ataupun juga batubara yang di angkut sesuai dengan perjanjian terkait. Perjanjian-perjanjian ini akan berakhir antara Desember 2012 dan Desember 2017 atau pada saat jumlah volume tercapai, mana yang lebih dahulu. b.
Perjanjian kerjasama
COMMITMENTS
Mining services contracts The Company’s subsidiaries entered into various mining service contracts to support their mine operations. The contractors will provide all equipment, manpower and other supplies necessary for them to perform the mining services. The mining service contractors are, among others, PT Leighton Contractors Indonesia, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Petrosea Tbk., PT Hareda Prima Jaya, PT Hareda Krida Utama, PT Thiess Contractors Indonesia, PT Atas Barita Mandiri, PT Putra Perkasa Abadi, CV Kayu Rimba Perkasa and PT Putra Perkasa Abadi. Each agreement governs, among others, the unit rate, fuel price adjustment, explosive management, rise and fall calculation, overhaul calculation, incentives for the contractors, shortfall penalties and other terms. Contract values are dependent on volumes of overburden moved and/or coal mined and hauled, as per the relevant agreement. These contracts will expire between December 2012 and December 2017 or when the contracted volumes have been achieved, whichever is earlier.
b.
Cooperation agreement
DPP
DPP
Pada tanggal 16 Februari 2001, DPP mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang antara lain berisi mengenai pembagian pendapatan atas jasa dermaga yang dikenakan bagi kapal-kapal yang berlabuh di Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Perjanjian ini berlaku untuk periode 17 Februari 2001 sampai dengan tanggal 16 Februari 2005 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 19 Desember 2026 serta akan meubah status BCT menjadi Perpanjangan Dermaga Umum Pelabuhan Balikpapan.
On 16 February 2001, DPP entered into a cooperation agreement with PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) that provided for, among others, the sharing of revenue from port charges levied on ships anchored at the Balikpapan Coal Terminal (“BCT”) by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). This agreement originally covered the period from 17 February 2001 to 16 February 2005 and has been extended until 19 December 2026 and to change the status of BCT to a General Extension of Balikpapan Port.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/81 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) c.
d.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Kontrak jasa bongkar muat batubara
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) c.
Coal handling services contracts
DPP
DPP
Pada tanggal 12 Februari 2009, DPP mengadakan perjanjian dengan PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. dan PT Bharinto Ekatama untuk memberikan jasa bongkar muat batubara di BCT. Berdasarkan perubahan terakhir pada tanggal 21 Desember 2011, Perusahaan akan melakukan jasa bongkar muat batubara sejumlah 2 juta metrik ton per tahun dan kontrak tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.
On 12 February 2009, DPP entered into an agreement with PT Indominco Mandiri, PT Kitadin, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. and PT Bharinto Ekatama to perform coal handling services at the BCT. Based on the latest amendment on 21 December 2011, the Company agreed to handle 2 million metric tones of coal per annum and the agreement has been extended until 31 December 2012.
PIK
PIK
Pada tanggal 29 Desember 2011, PIK mengadakan perjanjian bongkar muat dengan PT Bara Laut Mandiri yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2012.
On 29 December 2011, PIK entered into a stevedoring agreement with PT Bara Laut Mandiri which is valid until 31 March 2012.
Jaminan reklamasi
d.
Reclamation guarantees
Jaminan berikut ini dapat diklaim oleh Pemerintah ataupun pihak yang berwenang jika masing-masing perusahaan di bawah ini tidak melaksanakan rencana reklamasi seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah untuk periodeperiode tersebut.
The following guarantees may be claimed by the Government or relevant regency if the following individual company does not carry out the reclamation policy as agreed by the Government for those periods.
GBP
GBP
Pada tanggal 18 Juni 2010, GBP telah menerima surat penetapan jaminan reklamasi untuk periode 2010 sampai 2014 dari Direktorat Jendral Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (“DJMBP”) untuk lokasi KW.05PB0165 (Blok-I) sebesar Rp 9.673.929.146 (AS$1.075.957).
On 18 June 2010, GBP has received a decision letter on the reclamation guarantee for the period 2010 to 2014 from the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (“DGMCG”) for location KW.05PB0165 (Block-I) amounting to Rp 9,673,929,146 (US$1,075,957)
Pada tanggal 31 Desember 2011, GBP menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah dalam bentuk bank garansi yang diterbitkan oleh ANZ sebesar Rp 3.766.374.167 (AS$ 415.348) untuk tahun 2008, 2009 dan 2010 dan jaminan reklamasi yang diterbitkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) sebesar Rp 8.378.563.393 (AS$923.970) untuk tahun 2011. Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011.
As at 31 December 2011, GBP has provided reclamation guarantees to the Government in the form of bank guarantees issued by ANZ amounting to Rp 3,766,374,167 (US$415,348) for 2008, 2009, and 2010 and reclamation guarantee issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) totaling Rp 8,378,563,393 (US$923,970) for 2011. These guarantees were valid until 31 December 2011.
Pada tanggal 2 Februari 2012, GBP telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah untuk berbagai tahun dalam bentuk bank garansi dari ANZ sebesar Rp 14.853.893.709 (AS$1.638.056). Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2012.
On 2 February 2012, GBP has provided reclamation guarantees to the Government for 2010-2012 amounting to Rp 14,853,893,709 (US$1,638,056) in the form of a bank guarantee from ANZ. This guarantee is valid until 31 December 2012.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/82 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) d.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Jaminan reklamasi (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) d. Reclamation guarantees (continued)
GBP (lanjutan)
GBP (continued)
GBP telah menerima persetujuan dari DJMBP untuk pelepasan jaminan reklamasi periode 2007, 2008, 2009 dan 2010 sebesar Rp 10.590.154.691 (AS$1.167.860).
GBP has received an approval from the DGMCG to release the reclamation guarantee for the periods of 2007, 2008, 2009 and 2010 amounted to Rp 10,590,154,691 (US$1,167,860)
FSP dan BT
FSP and BT
Berdasarkan surat keputusan dari Dinas Pertambangan dan Energi, Kabupaten Kutai Kartanegara, tanggal 8 Desember 2011 jumlah jaminan reklamasi FSP untuk tahun pra 2009, 2009, 2010, dan 2011 adalah sebesar Rp 1.526.349.045 (AS$168.322).
Based on a decree from the Department of Mining and Energy, Kutai Kertanegara Regency, as at 8 December 2011, total reclamation guarantees of FSP for prior to 2009, 2009, 2010 and 2011 amounted to Rp 1,526,349,045 (US$168,322).
Pada tanggal 23 Februari 2011, BT menerima surat keputusan terkait jaminan reklamasi BT untuk tahun 2010 dan 2011 adalah sebesar Rp 733.838.777(AS$80.926).
On 23 February 2011, BT received a decree letter regarding total reclamation guarantees of BT for 2010 and 2011 amounted to and Rp 733,838,777 (US$80,926).
Pada tanggal 1 Juli 2011, FSP dan BT telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah masing-masing sebesar Rp 1.526.349.045 (AS$168.322) dan Rp 733.838.777 (AS$80.926) dalam bentuk bank garansi ke Kabupaten Kutai Kartanegara yang diterbitkan oleh PT Asuransi Mega Pratama. Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011.
As at 1 July 2011, FSP and BT have provided reclamation guarantees to the government totaling Rp 1,526,349,045 (US$168,322) and Rp 733,838,777(US$80,926) in the form of bank guarantees to the Regency of Kutai Kartanegara issued by PT Asuransi Mega Pratama. These guarantees were valid until 31 December 2011.
Pada tanggal 8 Januari 2012, FSP dan BT menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah untuk berbagai tahun dalam bentuk bank garansi dari ANZ masing-masing sebesar Rp 2.063.226.414 (AS$224.752) dan Rp 2.095.920.432 (AS$228.314). Garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2012.
On 8 January 2012, FSP and BT provide reclamation guarantees to the Government for various years amounting to Rp 2,063,226,414 (US$224,752), and Rp 2,095,920,432 (US$228,314) respectively in the form of bank guarantees from ANZ. These guarantees are valid until 31 December 2012.
WBM
WBM
Pada tanggal 17 Februari 2011, WBM telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah yang diterbitkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) untuk tahun 2011, sebesar Rp 5.898.374.000 (AS$656.031). Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011.
On 17 February 2011, WBM provided a reclamation guarantee to the Government issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) for 2011 of Rp 5,898,374,000 (US$656,031). This guarantee was valid until 31 December 2011.
Pada tanggal 18 Maret 2011, WBM menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah untuk tahun 2010 dalam bentuk bank garansi dari ANZ sebesar Rp 2.251.049.000 (AS$241.141). Garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011.
On 18 March 2011, the Company provided a reclamation guarantee to the Government for 2010 amounting to Rp 2,251,049,000 (US$241,141) in the form of a bank guarantee from ANZ. This guarantee was valid until 31 December 2011.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/83 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) d.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Jaminan reklamasi (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) d. Reclamation guarantees (continued)
WBM (lanjutan)
WBM (continued)
Pada tanggal 13 Juni 2011, WBM telah menerima persetujuan dari DJMBP untuk pelepasan jaminan reklamasi periode 2010 sebesar Rp 920.453.936 (AS$100.267). Sehingga pada tanggal 21 Juni 2011, bank garansi dari ANZ atas jaminan reklamasi disesuaikan menjadi Rp 1.330.595.064 (AS$144.866).
On 13 June 2011, WBM has received approval from the DGMCG to release the reclamation guarantee for the period of 2010 amounting to Rp 920,453,936 (US$100,267). On 21 June 2011, the bank guarantee from ANZ was adjusted to Rp 1,330,595,064 (US$144,866).
Pada tanggal 2 Februari 2012, WBM telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah untuk tahun 2010, 2011 dan 2012 dalam bentuk bank garansi dari ANZ masingmasing sebesar AS$144.866, AS$656.031 dan AS$600.864. Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2012.
On 2 February 2012, WBM has provided reclamation guarantees to the Government for 2010, 2011 and 2012 amounting to US$144,866, US$656,031 and US$600,864 in the form of a bank guarantee from ANZ. This guarantee is valid until 31 December 2012.
PIK
PIK
Pada tanggal 17 Februari 2011, PIK telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah dalam bentuk asuransi yang diterbitkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) untuk tahun 2011 sebesar Rp 1.939.563.000 (AS$213.891). Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011.
On 17 February 2011, PIK had provided a reclamation guarantee to the Government in the form of insurance issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) for 2011 of Rp 1,939,563,000 (US$213,891). This guarantee was valid until 31 December 2011.
Pada tanggal 18 Maret 2011, PIK telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah untuk tahun 2010 dalam bentuk bank garansi dari ANZ sebesar Rp 2.111.872.000 (AS$234.887). Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011.
On 18 March 2011, PIK has provided a reclamation guarantee to the Government for 2010 amounting to Rp 2,111,872,000 (US$234,887) in the form of a bank guarantee from ANZ. This guarantee was valid until 31 December 2011.
Pada tanggal 19 Juli 2011, PIK telah menerima persetujuan dari DJMBP untuk melepaskan sebagian jaminan reklamasi periode 2010 sebesar Rp 1.326.044.428 (AS$147.486).
On 19 July 2011, PIK has received an approval from the DGMCG to partially release the reclamation guarantee for the period of 2010 amounting to Rp 1,326,044,428 (US$147,486).
Pada tanggal 27 Juli 2011, jaminan reklamasi dari ANZ untuk periode 2010 telah disesuaikan menjadi sebesar Rp 785.827.572 (AS$87.401).
On 27 July 2011, the reclamation guarantee from ANZ for the period of 2010 has been adjusted to Rp 785,827,572 (US$87,401).
Pada tanggal 2 Februari 2012, PIK telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah untuk tahun 2010, 2011 dan 2012 dalam bentuk bank garansi dari ANZ masingmasing sebesar AS$87.401, AS$213.891 dan AS$189.948. Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2012.
On 2 February 2012, PIK has provided reclamation guarantees to the Government for 2010, 2011 and 2012 amounting to US$87,401, US$213,891 and US$189,948 in the form of a bank guarantee from ANZ. This guarantee is valid until 31 December 2012.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/84 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) d.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Jaminan reklamasi (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) d. Reclamation guarantees (continued)
FKP
FKP
Pada tanggal 18 Maret 2011, FKP telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah dalam bentuk bank garansi yang diterbitkan oleh ANZ untuk porsi tahun 2010 dan 2011 sebesar Rp 180.896.206 (AS$19.695) dan Rp 806.435.624 (AS$87.799). Garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2012.
On 18 March 2011, FKP has provided a reclamation guarantee to the Government in the form of bank guarantees issued by ANZ for 2010 and 2011 amounting to Rp 180,896,206 (US$19,695) and Rp 806,435,624 (US$87,799). These guarantees are valid until 31 December 2012.
Pada tanggal 2 Februari 2012, FKP telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah untuk tahun 2010, 2011 dan 2012 dalam bentuk bank garansi dari ANZ masingmasing sebesar AS$12.747, AS$88.932 dan AS$82.170. Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2012.
On 2 February 2012, FKP has provided reclamation guarantees to the Government for 2010, 2011 and 2012 amounting to US$12,747, US$88,932 and US$82,170 in the form of a bank guarantee from ANZ. This guarantees are valid until 31 December 2012.
TSA
TSA
Pada tanggal 17 Februari 2011, TSA telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah dalam bentuk asuransi jaminan reklamasi yang diterbitkan oleh PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) untuk tahun 2011, sebesar Rp 694.710.565 (AS$76.468). Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011.
On 17 February 2011, TSA has provided reclamation guarantees to the Government in the form of insured reclamation guarantees issued by PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) for 2011 amounting to Rp 694,710,565 (US$76,468). These guarantees were valid until 31 December 2011.
Pada tanggal 18 Maret 2011 TSA menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah untuk tahun 2010 dalam bentuk bank garansi dari ANZ sebesar Rp 658.990.160 (AS$71.746). Garansi tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2011.
On 18 March 2011, TSA provided a reclamation guarantee to the Government for 2010 amounting to Rp 658,990,160 (US$71,746) in the form of a bank guarantee from ANZ. These guarantee was valid until 31 December 2011.
Tanggal 29 November 2011, Pemerintah telah melepaskan jaminan reklamasi tahun 2010 sebesar Rp 424.552.800 atau setara dengan AS$46,819.
On 29 November 2011, the Government released the reclamation guarantee for 2010 amounting to Rp 425,552,800 or equivalent to US$46,819.
Pada tanggal 2 Februari 2012, TSA telah menyediakan jaminan reklamasi kepada Pemerintah untuk tahun 2010-2012 dalam bentuk bank garansi dari ANZ sebesar Rp 1.727.559.862 (AS$191.951). Jaminan tersebut berlaku sampai dengan 31 Desember 2012.
On 2 February 2012, TSA has provided reclamation guarantees to the Government for 2010-2012 amounting to Rp 1,727,559,862 (US$191,951). These guarantees are valid until 31 December 2012.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/85 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) e.
f.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Komitmen sewa
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) e.
Rental commitment
Grup
Group
Pada tanggal 7 Januari 2008, Perusahaan, BT, DPP, FKP, TSA, WBM, BE, IP, GBP, MP dan PIK mengadakan perjanjian sewa ruangan kantor dan biaya pemeliharaan kantor dengan PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi. Perjanjian tersebut efektif sejak 1 Januari 2008 sampai 31 Desember 2017 dan dapat diperpanjang sampai dua tahun lagi.
On 7 January 2008, the Company, BT, DPP, FKP, TSA, WBM, BE, IP, GBP, MP and PIK entered into an office rental and office maintenance agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party. The agreement is valid from 1 January 2008 until 31 December 2017 and can be extended for a further two years.
IP
IP
Pada tanggal 29 Juli 2008, IP mengadakan perjanjian sewa alat berat dengan PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, selama lima tahun dengan tarif yang akan ditelaah setiap tahunnya.
On 29 July 2008, IP entered into an agreement for the rental of heavy equipment with PT Nirmala Matranusa, a related party, for five years, with annual review on the rates.
Perjanjian pengangkutan batubara
f.
Barging agreement
ML
ML
Pada tanggal 12 Juni 2009, ML mengadakan kontrak pengangkutan batubara dengan ASL (sebagai kontraktor), pihak berelasi. ASL akan mengangkut batubara dari berbagai tempat pemuatan ke BCT. Kontrak tersebut berlaku selama lima tahun.
On 12 June 2009, ML entered into a barging contract with ASL (as contractor), a related party. ASL shall transport the coal from various loading points to the BCT. The contract is valid for five years.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/86 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) g.
h.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Komisi keagenan
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) g.
Agency fees
Perusahaan, TSA, WBM, GBP, dan PIK
The Company, TSA, WBM, GBP and PIK
Perusahaan, TSA, WBM, GBP, dan PIK memiliki beberapa perjanjian keagenan dengan agen pihak ketiga untuk memasarkan batubara mereka kepada pelanggan-pelanggan tertentu. Agen tersebut akan mendapatkan komisi berdasarkan persentase penjualan kepada pelanggan-pelanggan tersebut.
The Company, TSA, WBM, GBP and PIK have various agency agreements with third party agents to market their coal for certain customers. The agents will receive commissions based on a percentage of sales to those customers.
Tuntutan hukum
h. Litigation
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 10 Juli 2008, Perusahaan dan Low Tuck Kwong sebagai pemegang saham utama menerima surat somasi dari Sukamto Sia yang mengklaim bahwa ia berhak atas 50% saham Grup. Sukamto Sia mengklaim bahwa Low Tuck Kwong menyetujui untuk memberikan saham tersebut sebagai kompensasi atas pinjaman yang diberikan kepada Low Tuck Kwong di tahun 1996. Manajemen berkeyakinan tidak ada perjanjian ataupun ikatan yang telah dilakukan oleh Perusahaan dengan Sukamto Sia berkaitan dengan hal tersebut. Perusahaan berkeyakinan bahwa klaim tersebut tidak berdasar sehingga tidak berdampak pada laporan keuangan interim konsolidasian Grup pada tanggal 31 Maret 2012.
On 10 July 2008, the Company and Low Tuck Kwong, its major shareholder, received a letter of demand from Sukamto Sia who claims that he is entitled to 50% of the Group’s shares. Sukamto Sia claims that Low Tuck Kwong agreed to provide these shares to him in return for an unspecified amount of financing provided to Low Tuck Kwong in 1996. Management believes that there have been no agreements or arrangements made by the Company with Sukamto Sia in relation to this matter. The Company believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated interim financial statements as of 31 March 2012.
Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asri mengklaim bahwa transaksi jual beli saham GBP antara Haji Asri, PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong, dan Engki Wibowo adalah tidak sah. Untuk itu, Haji Asri mengajukan gugatan sebesar Rp 7.680 triliun sebagai kompensasi. Haji Asri mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 5 Februari 2009, pengadilan telah mengeluarkan putusan yang memenangkan KBS, Low Tuck Kwong, dan Engki Wibowo. Pada tanggal 18 Februari 2009, Haji Asri mengajukan banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, dimana keputusan Pengadilan Tinggi menguatkan keputusan Pengadilan Negeri. Selanjutnya, Haji Asri telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 4 Agustus 2011, Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusannya yang menolak permohonan kasasi dari Haji Asri. Pada tanggal 27 Maret 2012, salinan keputusan tersebut telah diterima oleh manajemen.
On 28 July 2008, Haji Asri claimed that the sale and purchase transaction of the shares of GBP between him, PT Kaltim Bara Sentosa (“KBS”), Low Tuck Kwong and Engki Wibowo was not valid. As such, he claimed an amount of Rp 7,680 billion as compensation. He submitted the case to the District Court of South Jakarta. On 5 February 2009, the court has issued a decision in favour of KBS, Low Tuck Kwong and Engki Wibowo. On 18 February 2009, Haji Asri filed an appeal in the High Court of DKI Jakarta which upheld the Decision of the District Court. Haji Asri has submitted a further appeal to the Supreme Court. On 4 August 2011, Supreme Court has issued a decision to reject all claims by Haji Asri. On 27 March 2012, the copy of the decision has been received by management.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/87 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) h.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Tuntutan hukum (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) h. Litigation (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Pada tanggal 27 Desember 2011, BCBC Singapore Pte Ltd (“BCBCS”) dan Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (“BCBC”) menuntut Bayan International Pte Ltd dan Perusahaan terkait perselisihan dalam ventura bersama antara Perusahaan dan BCBCS dan Bayan International Pte Ltd yang bertindak sebagai penjamin ventura bersama KSC (lihat Catatan 10) di Pengadilan Tinggi Republik Singapura. BCBCS/BCBC menuduh Perusahaan telah melakukan pelanggaran terhadap perjanjian ventura bersama, karena Perusahaan menghentikan pendanaan ventura bersama dan menghentikan pasokan batubara ke KSC.
On 27 December 2011, BCBC Singapore Pte Ltd (“BCBCS”) and Binderless Coal Briquetting Company Pty Limited (”BCBC”) filed suits against Bayan International Pte Ltd and the Company regarding a dispute in a joint venture the Company and BCBCS and Bayan International Pte Ltd acts as guarantors of KSC Joint Venture (refer to Note 10) in the High Court of the Republic of Singapore. BCBCS/BCBC claim that the Company is in breach of the Joint Venture deed because it has ceased funding to the Joint Venture and ceased the supply of coal to KSC.
Pada tanggal 21 Februari 2012, Perusahaan dan Bayan International Pte Ltd masing-masing mengajukan pembelaan mereka. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga mengajukan klaim balasan melawan BCBCS dan White Energy Company Pte. Ltd. (WEC) atas pelanggaran kententuan ventura bersama, kesalahan pernyataan, failure of consideration, dan kelalaian dan menuntut kompensasi kerugian secara spesifik sebesar AS$58.991.213 dan kerugian secara umum untuk diperiksa oleh pengadilan.
On 21 February 2012, the Company and Bayan International Pte Ltd lodged their respective defense. On the same date, the Company also filed a counter claim against BCBCS and White Energy Company Pte. Ltd. (WEC) for breach of the joint venture deed, failure of consideration, mispresentation, and negligence, claiming special damages of US$58,991,213 and general damages to be assessed by the court.
Manajemen berpendapat bahwa Perusahaan tidak melanggar dan bahwa BCBCS/BCBC/WEC faktanya telah melakukan pelanggaran dan tidak ada kontijensi yang perlu dipertimbangkan.
The managements view is that the Company is not in breach and that BCBCS/BCBC/WEC are in fact in breach and that no contingencies are deemed necessary.
GBP
GBP
GBP telah didaftarkan sebagai salah satu Tergugat oleh Regam Bin Lemuyaq, Martin Bin Kauk, Mewen Bin Kauk dan Syukur Bin Kauk (“Para Penggugat”), di bawah Perkara Perdata tertanggal 7 April 2011 (“Gugatan”).
GBP has been registered as one of the defendants by Regam Bin Lemuyaq, Martin Bin Kauk, Mewen Bin Kauk and Syukur Bin Kauk (the “Plaintiffs”), under a civil case dated 7 April 2011 (the “Suit”).
Dalam Gugatan tersebut, para Penggugat menuduh GBP telah melakukan kegiatan penambangan/pengeboran di lokasi tanah ulayat milik Para Penggugat dan menuntut sebesar Rp 10 miliar sebagai kompensasi. Saat ini kasus ini sedang dalam proses di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Manajemen berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berdasar sehingga tidak berdampak pada laporan keuangan interim konsolidasian Grup pada tanggal 31 Maret 2012.
In such lawsuit, the Plaintiffs alleges GBP has conducted mining operations in land owned by the Plantiffs and have claimed an amount of Rp 10 billion as compensation. Currently the case is in process in the South Jakarta District Court. Management believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated interim financial statements as of 31 March 2012.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/88 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) h.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Tuntutan hukum (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) h. Litigation (continued)
GBP (lanjutan)
GBP (continued)
Pada tanggal 8 November 2009, Uwon bin Katuk, Aminah, dan Eman bin Puntal mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tenggarong terhadap GBP sebagai Tergugat. Mereka menyatakan bahwa sebagian kecil (sekitar 13 hektar) dari area tambang GBP, terletak di desa Lebak Cilong, Kutai Kartanegara, tumpang tindih dengan tanah mereka. Dalam gugatannya mereka menuntut sebesar Rp 1.640 juta sebagai kompensasi. Pada tanggal 1 Juni 2010, Pengadilan Negeri Tenggarong telah mengeluarkan putusan yang memenangkan GBP dan Pengadilan Tinggi Samarinda telah mengeluarkan putusannya pada tanggal 13 Juni 2011 yang menguatkan keputusan Pengadilan Negeri Tenggarong. Manajemen berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berdasar sehingga tidak berdampak pada laporan keuangan interim konsolidasian Grup pada tanggal 31 Maret 2012 karena para penggugat tidak mengajukan keberatan dalam waktu yang telah ditentukan.
On 8 November 2009, Uwon bin Katuk, Aminah and Eman bin Puntal brought a civil suit in the District Court of Tenggarong against GBP as Defendant. They claimed that a small part of the mining area (around 13 hectares) of GBP, at Lebak Cilong village, Kutai Kartanegara, overlaps with their land. They claimed an amount of Rp 1,640 million as compensation. On 1 June 2010, the District Court of Tenggarong has issued a decision in favour of GBP and the Hight Court of Samarinda has issued its decision on 13 June 2011 which upheld the Decision of the District Court of Tenggarong. Management believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated interim financial statements as of 31 March 2012 as the plaintiffs have not field an appeal within the required timeframe.
TSA
TSA
Pada tanggal 14 Juli 2011, TSA telah menerima Surat Panggilan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk hadir dimuka Pengadilan Kutai Barat sehubungan dengan gugatan perdata yang didaftarkan oleh Sayu dan Kedam (“Para Penggugat”) terhadap TSA sebagai salah satu tergugat. Dalam gugatan tersebut, Para Penggugat menggugat TSA telah melakukan kegiatan penambangan di lokasi yang diakui oleh Para Penggugat sebagai miliknya dan menuntut sebesar Rp 13.406 juta sebagai kompensasi. Saat ini kasus ini sedang dalam proses di Pengadilan Negeri Kutai Barat. Manajemen berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berdasar sehingga tidak berdampak pada laporan keuangan interim konsolidasian Grup pada tanggal 31 Maret 2012.
On 14 July 2011, TSA received a Summons from the District Court of South Jakarta to appear before the Court of Kutai Barat related to a civil suit which was registered by Sayu and Kedam (the “Plaintiffs”) against TSA as one of defendants. In such lawsuit, the Plaintiffs alleges TSA has conducted mining operations on land owned by the Plaintiffs and have claimed an amount of Rp 13,406 million as compensation. Currently the case is in process in West Kutai District Court. Management believes that the claim is without merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated interim financial statements as of 31 March 2012.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/89 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) i.
Perjanjian batubara
pengiriman
KOMITMEN, dan
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
pengangkutan
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) i.
Perusahaan dan beberapa entitas anak mengadakan perjanjian untuk pengangkutan, transportasi dan transshipment batubara dengan kontraktor untuk menyediakan pengangkutan batubara dari berbagai area pertambangan ke berbagai pelabuhan tujuan. Tergantung dari masing-masing kontrak, kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan jasa lainnya dalam melaksanakan jasanya. Perjanjian ini mengatur mengenai antara lain harga per unit, penyesuaian harga solar dan juga syarat dan ketentuan lain yang belaku. Perjanjian ini akan berakhir pada bulan Desember 2012. j.
Perjanjian penjualan batubara
The Company and its subsidiaries have entered into various coal barging, transportation and transshipment agreements with contractors to provide coal transportation from various mine sites to various port destinations. Depending on the individual contract, the contractor will provide all equipment, labor and other services required for them to perform the services. These agreements govern, amongst others, the unit rate, fuel price adjustment and other terms and conditions. These contracts will expire in December 2012.
j.
Pada tanggal 31 Maret 2012, Grup telah memiliki komitmen untuk menjual 269.72 juta metrik ton batubara kepada beberapa pembeli, dimana perjanjian tersebut dilakukan dengan harga yang di sepakati. Penjualan batubara ini akan dilakukan selama sisa periode April 2012 sampai dengan Desember 2029. k.
Perjanjian konstruksi
Coal shipping and hauling contracts
Coal sales agreements As at 31 March 2012, the Group has various commitments to sell 269,72 million metric tonnes of coal to various buyers, a proportion of which is subject to price agreement. The coal will be delivered during the remaining period of April 2012 until December 2029.
k.
Construction agreements
WBM
WBM
Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM mengadakan perjanjian dengan PT Arutmin Indonesia, untuk memperbolehkan WBM membangun jalan pengangkutan batubara di daerah PKP2B Arutmin sehingga WBM memperoleh akses bebas hambatan dalam mengangkut batubara di sepanjang jalan tersebut. Perusahaan memperkirakan bahwa kontrak ini akan tetap berlaku sampai akhir masa tambang.
On 24 August 2007, WBM entered into an agreement with PT Arutmin Indonesia to allow WBM to construct a haul road within the Arutmin CCoW area, to provide WBM unimpeded access for transporting coal along the haul road. The Company expects this agreement to remain in place for the life of the mine.
IP
IP
Pada tanggal 22 Februari 2008, IP mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi untuk pembangunan penimbunan batubara sementara di daerah Empaku, Kutai Timur, Kalimantan Timur, dengan nilai sisa kontrak sebesar AS$668.432.
On 22 February 2008, IP entered into an agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party for the construction of intermediate coal stockpiles located at Empaku, East Kutai, East Kalimantan, with a total remaining contract value of US$668,432.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/90 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) k.
l.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Perjanjian konstruksi (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) k.
Construction agreements (continued)
Pada tanggal 3 Maret dan 3 Juli 2008, IP mengadakan perjanjian dengan PT AE Automotion untuk pembangunan conveyor, dengan nilai sisa kontrak sebesar AS$19.173.
On 3 March and 3 July 2008, IP entered into an agreement with PT AE Automotion for construction of a conveyor, with a total remaining contract value of US$19,173.
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 5 Juli dan 15 Oktober 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, untuk pembangunan proyek penimbunan batubara (tahap 3) di daerah Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dan dermaga pemuatan batubara (jetty) (tahap 3) di daerah Lubuk Tutung, Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur, masing-masing dengan nilai kontrak sebesar AS$11.140.000 dan AS$33.000.000.
On 5 July and 15 October 2010, the Company entered into agreements with PT Nirmala Matranusa, a related party, for the construction of coal stockpiles (phase 3) at Satui, Tanah Bumbu, South Kalimantan and a coal loading jetty (phase 3) at Lubuk Tutung, Bengalon, East Kutai, East Kalimantan, with total contract values amounting to US$11,140,000 and US$33,000,000, respectively.
Fasilitas bank
l.
Bank facilities
Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP, dan BE
The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE
Pada tanggal 29 Agustus 2008, Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP, dan BE mengadakan perjanjian fasilitas Gabungan Surat Penjaminan (L/G Line) dengan ANZ yang terdiri atas fasilitas bank garansi, letter of credit, dan payment guarantee dengan batas fasilitas gabungan sebesar AS$30.000.000 dengan ANZ (“Joint Facility”).
On 29 August 2008, the Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE entered into a Multi Option Trade facility agreement with ANZ which consist of bank guarantee, letter of credit, and payment guarantee facilities with a limit of US$30,000,000 (“Joint Facility”).
Pada tanggal 25 Februari 2011, Joint Facility ditingkatkan menjadi sebesar AS$40.000.000.
On 25 February 2011, the Joint Facility was increased to US$40,000,000.
Pada saat yang sama, WBM memberikan jaminan dalam bentuk jaminan piutang sesuai perjanjian jual beli batubaranya dengan TNB Fuel Services Sdn. Bhd.
At the same time, WBM provided security in the form of an assignment of receivables under its coal sale and purchase agreement with TNB Fuel Services Sdn. Bhd.
Pada tanggal 6 Juni 2011, masa berlaku atas Joint Facility diperpanjang sampai 31 Maret 2012 dan kemudian akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu enam bulan setelahnya.
On 6 June 2011, the Joint Facility was amended extend the maturity date of the facility until 31 March 2012 which shall be automatically extended for six months.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/91 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) l.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Fasilitas bank (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) l.
Bank facilities (continued)
Perusahaan, IP, WBM, TSA, PIK, FKP dan BE (lanjutan)
The Company, IP, WBM, TSA, PIK, FKP and BE (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2012, Joint Facility yang telah terpakai sebesar AS$32,559,662 yang terdiri atas jaminan bank atas kontrak TSA dan FKP dengan PT Thiess Contractors Indonesia sebesar AS$32.150.000, dan jaminan reklamasi untuk FKP, TSA, PIK, dan WBM sebesar Rp 987, Rp 659, Rp 786, dan Rp 1.331. (lihat Catatan 30d)
As at 31 March 2012, US$32,559,662 of the Joint Facility has been utilised which consists of bank guarantees for TSA and FKP under the contracts with PT Thiess Contractors Indonesia amounting to US$32,150,000, and for reclamation guarantee of FKP, TSA, PIK, and WBM amounting to Rp 987, Rp 659, Rp 786, and Rp 1,331, respectively. (refer to Note 30d)
GBP
GBP
Pada tanggal 24 Agustus 2010, GBP telah menandatangani perjanjian Fasilitas Gabungan Surat Penjaminan (L/G Line) sejumlah AS$20.000.000 dengan ANZ. Fasilitas tersebut telah diperpanjang sampai 31 Maret 2012 dan kemudian akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 6 bulan setelahnya.
On 24 August 2010, GBP entered into a US$20,000,000 Multi Option Trade Facility (L/G Line) agreement with ANZ. The facility was extended until 31 March 2012 which shall be automatically extended for another 6 months.
Pada tanggal 24 Agustus 2011, Fasilitas Gabungan Surat Penjaminan yang telah terpakai sebesar AS$3.859.800 dalam bentuk performance guarantee bond untuk kepentingan perjanjian penjualan batubara dengan TNB Fuel Services Sdn. Bhd. dan garansi ini berlaku sampai dengan 31 Agustus 2012.
On 24 August 2011, GBP issued a performance guarantee bond totaling US$3,859,800 for a coal sales contract with TNB Fuel Services Sdn. Bhd. and this guarantee is valid until 31 August 2012.
WBM
WBM
Pada tanggal 14 Oktober 2010, WBM mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan ANZ dalam bentuk fasilitas garansi bank untuk kepentingan performance bond dengan batas kredit sebesar AS$400.000 dan fasilitas ini berlaku sampai dengan 30 Juni 2017. Pada tanggal yang sama, ANZ menerbitkan Irrevocable Standby Letter of Credit (L/C) senilai AS$400.000 dimana 100% dijamin dengan kas (Catatan 8).
On 14 October 2010, WBM entered into a credit facility agreement with ANZ in the form of a bank guarantee facility for performance bond purposes with a credit limit of US$400,000 and this facility is valid until 30 June 2017. On the same date, ANZ issued an Irrevocable Standby Letter of Credit (L/C) amounting to US$400,000 which was 100% cash collaterised (Note 8).
BT dan FSP
BT and FSP
Pada tanggal 14 Desember 2011, FSP dan BT mengadakan perjanjian fasilitas kredit dengan ANZ dalam bentuk fasilitas garansi bank untuk kepentingan performance bond dengan batas kredit sebesar AS$500.000 dan fasilitas ini berlaku sampai dengan 31 Maret 2012, yang akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu enam bulan atau tanggal dimana FSP dan BT telah memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian ini atau tanggal lainnya yang ditentukan atas kebijakan ANZ.
On 14 December 2011, FSP and BT entered into a credit facility agreement with ANZ in the form of a bank guarantee facility to be used for performance bonds with a credit limit of US$500,000 and this facility is valid until 31 March 2012, which shall be automatically extended for another six months or when FSP and BT have fulfilled its obligation under this facility agreement or such other extension at ANZ’s discretion.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/92 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
m. Perjanjian sewa operasi peralatan berat
n.
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) m. Heavy equipment operating lease contract
Grup - kecuali ML
The Group - except ML
Pada tanggal 29 Juli 2008, Grup, kecuali ML, mengadakan perjanjian induk sewa dengan PT Nirmala Matranusa, pihak berelasi, untuk penyewaan peralatan berat selama periode sepuluh tahun.
On 29 July 2008, the Group, except ML entered into a master lease agreement with PT Nirmala Matranusa, a related party, for various leases of heavy equipment during a period of ten years.
Pada tanggal 31 Maret 2012, Grup, kecuali ML, belum menyewa peralatan tersebut.
As at 31 March 2012, the Group, except ML has not yet leased any heavy equipment.
Perjanjian penggunaan haul road
n.
Pada tanggal 8 Desember 2009, GBP dan PT Diva Kencana Borneo mengadakan perjanjian penggunaan haul road di wilayah GBP. Perjanjian ini berlaku sampai dengan enam tahun. o. Perjanjian pertambangan batubara di daerah perbatasan bersama
On 8 December 2009, GBP and PT Diva Kencana Borneo entered into an agreement for the use of GBP’s haul road. This agreement is valid for six years.
o.
Pada tanggal 24 Agustus 2007, WBM dan PT Arutmin Indonesia mengadakan perjanjian pengelolaan pertambangan batubara di perbatasan daerah pertambangan mereka. Perjanjian ini bertujuan untuk memaksimalkan pengambilan cadangan batubara di dekat daerah perbatasan. Perjanjian tersebut mengatur biaya dan liabilitas atas aktivitas penambangan tersebut. p. Iuran eksploitasi Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45/2003 seluruh perusahaan yang memiliki kuasa pertambangan diwajibkan untuk membayar iuran eksploitasi sebesar 2% sampai 7% dari nilai penjualan, setelah dikurangi beban penjualan. FSP dan BT mengakui iuran ini dengan dasar akrual, sedangkan pada tanggal 31 Maret 2012 BAS belum mengakui iuran ini karena masih dalam tahap eksplorasi.
Agreement for the use of haul road
Agreement for the mining of coal on the common boundary On 24 August 2007, WBM and PT Arutmin Indonesia entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary of their mining areas. The purpose of the agreement is to maximise the exploitation of coal reserves near the boundary area. The agreement governs the costs and liabilities which may arise from the mining activities.
p.
Exploitation fee Based on Government Regulations No. 45/2003 all companies holding mining rights will have an obligation to pay an exploitation fee ranging from 2% to 7% of sales, net of selling expenses. FSP and BT recognise this fee on an accrual basis, whilst as of 31 March 2012 BAS has not yet recognised any amounts as it is still in the exploration stage.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/93 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) q.
r.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Iuran kehutanan
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) q.
WBM, GBP, FKP, dan MCM
WBM, GBP,FKP and MCM
Berdasarkan Peraturan Pemerintah, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutang lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki liabilitas untuk membayar iuran kehutanan sebesar Rp 1 juta sampai Rp 3 juta per hektar per tahun. Iuran ini berlaku mulai 2008. WBM, GBP, FKP, dan MCM mengakui iuran ini dengan dasar akrual. Grup berpendapat bahwa tidak ada aktivitas lain yang berhubungan dengan iuran tersebut.
Based on Government Regulations, all companies which have activities in production and protected forest areas which are not related to forestry activities will have an obligation to pay a forestry fee ranging from Rp 1 million to Rp 3 million per hectare annually. This fee is effective from 2008. WBM, GBP, FKP and MCM has recognised this fee on an accrual basis. The Group believes that it does not have other operations subject to this fee.
Kewajiban atas IUP Eksplorasi
r.
Berdasarkan IUP eksplorasi, BAS, DE, TJ, TA, OM, SK, SA diwajibkan untuk membayar iuran tetap sesuai ketentuan yang berlaku s.
Pemindahan kegiatan eksploitasi
Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (“Undang-Undang”), yang telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 4/2009. Sistem PKP2B dimana beberapa entitas anak Grup beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor. Meskipun Undang-Undang mengindikasikan PKP2B yang ada, seperti yang dimiliki Grup, akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak, ketentuan peralihan tidaklah jelas dan mengharuskan klarifikasi lebih lanjut dalam peraturan pemerintah yang akan diterbitkan. Terdapat sejumlah permasalahan yang sedang dianalisis pemegang PKP2B, termasuk Grup. Beberapa diantaranya termasuk:
Exploration IUP Obligation Pursuant to the Exploration IUP, BAS, DE, TJ, TA, OM, SK, SA shall pay dead rent based on the prevailing regulation.
s.
Pada tanggal 25 Februari 2011, FKP menerima Surat Persetujuan Perpanjangan Penundaan Kegiatan (Suspensi) dari DJMBP yang terhitung mulai tanggal 27 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 26 Oktober 2011 untuk area KW.05PB0108. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, permohonan perpanjangan masih dalam proses pengajuan. t.
Forestry fee
Suspension of exploitation activity On 25 February 2011, FKP received an approval letter for the extension of suspension from the DGMCG which is valid from 27 October 2010 until 26 October 2011 for area KW.05PB0108. As at the date of these financial statements, extension request is still in process.
t.
Mining Law No. 4/2009 On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining (the “Law”), which received the assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 4/2009. The CCoW system under which several of the Group’s subsidiaries operate will no longer be available to investors. While the Law indicates that existing CCoWs, such as those held by the Group, will be honoured, the transition provisions are unclear, and will require clarification in yet to be issued government regulations. There are a number of issues which existing CCoW holders, including the Group, are currently analysing. Among others these include:
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/94 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) t.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) t.
Mining Law No. 4/2009 (continued)
ketentuan peralihan atas PKP2B. UndangUndang menjelaskan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. Namun, UndangUndang juga menetapkan bahwa PKP2B yang ada harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun terhadap ketentuan Undang-Undang (kecuali untuk penerimaan negara - yang tidak didefinisikan, tetapi diasumsikan termasuk royalti dan pajak); dan
the CCoW transition provisions. The Law notes that existing CCoWs will be honoured until their expiration. However, it also states that existing CCoWs must be amended within one year to conform with the provisions of the Law (other than terms related to State revenue - which is not defined, but presumably includes royalties and taxes); and
keharusan bagi pemegang PKP2B yang telah memulai aktivitasnya untuk, dalam waktu satu tahun sejak diberlakukannya Undang-Undang, menyerahkan rencana kegiatan pertambangan untuk keseluruhan area kontrak. Jika rencana ini tidak dilaksanakan, area kontrak dapat dikurangi menjadi hanya seluas area yang diperbolehkan untuk Izin Usaha Pertambangan berdasarkan UndangUndang.
the requirement for CCoW holders which have already commenced some form of activity to, within one year of enactment of the Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If this plan is not fulfilled, the contract area may be reduced to that allowed for licences under the Law.
Diperkirakan para pemegang PKP2B, dengan dukungan dari asosiasi industri pertambangan, akan mempertahankan hak mereka berdasarkan kontrak yang sekarang berlaku. Terdapat kemungkinan bahwa ketentuan arbitrase akan dipakai jika pemerintah mencoba untuk memaksa perubahan ketentuan PKP2B tanpa persetujuan pemegang PKP2B. Grup sedang menganalisa dampak situasi ini terhadap operasinya, dan yakin bahwa tidak terdapat dampak yang signifikan dalam waktu dekat, karena industri pertambangan dan pemerintah bekerjasama untuk menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang ada.
It is expected that CCoW holders, with the support of mining industry associations, will vigorously defend their rights under their existing contracts. It is possible that the arbitration provisions of the CCoWs will be invoked if the government attempts to force changes in CCoW terms without the agreement of the contractors. The Group is analysing the impact of this situation on its operations, and believes that there will be no significant impact in the near term, as the industry and the government work towards a consensus on these issues.
Setelah keluarnya Undang-Undang tersebut, DJMBP menerbitkan Surat Edaran (“SE”) No. 03.E/31/DJB/2009 sehubungan dengan KP yang menjadi dasar operasi FSP, BT, BAS, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, dan BKL. Beberapa di antaranya adalah:
Following the issuance of the Law, DGMCG issued Circular No. 03.E/31/DJB/2009 with respect to Mining Rights under which FSP, BT, BAS, TA, DE, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL and BKL operate. The Circular states that, among others:
KP yang ada pada saat diberlakukannya Undang-Undang masih berlaku hingga jangka waktu berakhirnya KP tetapi wajib dikonversi menjadi IUP sesuai dengan Undang-Undang, paling lambat 11 Januari 2010.
Mining Rights in force at the time the new Mining Law was enacted will remain valid until the expiration of the Mining Right but must be converted to IUP by 11 January 2010 at the latest.
Tata cara penerbitan IUP akan diterbitkan oleh DJMBP.
The procedures for IUP issuance will be issued by the DGMCG.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/95 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) t.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 (lanjutan)
Semua pemilik KP eksplorasi dan eksploitasi diwajibkan untuk menyerahkan rencana aktivitas seluruh KP hingga berakhirnya jangka waktu KP, paling lambat enam bulan setelah disahkannya Undang-Undang, yaitu 11 Juli 2009.
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) t.
Mining Law No. 4/2009 (continued)
All existing exploration and exploitation Mining Rights holders are required to deliver an activities plan for the whole Mining Right area covering the period until expiration of the Mining Right term, at the latest within six months of the enactment of the new Mining Law, i.e. by 11 July 2009.
Pada bulan Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua peraturan pemerintah, yaitu Peraturan Pemerintah No. 22/2010 dan 23/2010 (“PP No. 22” dan “PP No. 23”), sehubungan dengan penerapan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009. PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan melalui sistem IUP yang baru. PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP. PP No. 23 menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah, namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP. PP No. 23 juga mewajibkan agar KP diubah menjadi IUP dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya PP No. 23.
In February 2010, the Government of Indonesia released two implementing regulations for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulations Nos. 22/2010 and 23/2010 (“GR No. 22” and “GR No. 23”). GR No. 22 deals with the establishment of mining areas under the new Mining Business Licence system. GR No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain new IUPs. GR No. 23 indicates that existing CCoWs will be honoured by the Government although any extension of existing CCoWs will be through the issuance of an IUP. GR No. 23 also requires a KP to be converted into an IUP within 3 (three) months of the issuance of GR No. 23.
Pada tanggal 5 Juli 2010, PP No. 55/2010 dikeluarkan, PP ini untuk mengatur pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan usaha pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.
On 5 July 2010, GR No. 55/2010 was issued. This GR deals with the guidance and supervision of mineral and coal mining business in Indonesia.
Pada tanggal 10 Januari 2012, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres No.3/2012) tentang Tim Evaluasi untuk penyesuaian Kontrak Karya dan PKP2B. Tim Evaluasi (“Tim”) akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Alam untuk aktivitas harian. Selain itu, Tim juga dibantu oleh anggota kabinet lainnya (Menteri Keuangan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Menteri Kehutanan, Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan lain-lain).
On 10 January 2012, the President issued a Presidential Decree (Keppres No.3/2012) on Evaluation Team for Contract of Work (“COW”) and CCA Adjustment. The Evaluation Team ("Team") will be chaired by the Coordinating Minister of Economy and co-chaired by Minister of Energy and Mineral Resources for its daily activities, and the members consists of current Cabinet Members (Ministry of Finance, Ministry of Justice and Human Rights, Ministry of Forestry, Indonesia Investment Coordinating Board, et al).
Tugas tim meliputi: (1) evaluasi ketentuanketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal Kontrak Karya dan PKP2B; (2) penetapan luas wilayah kerja dan penerimaan negara; dan (3) menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk pelaksanaan kewajiban pemegang Kontrak Karya dan PKP2B, terhadap pengolahan dan/atau pemurnian mineral dan batubara.
The Team's task consists of the following: (1) evaluating the articles in the CCoW and CCA; (2) determine the CCoW and CCA areas and state income/revenue; and (3) determine steps to be taken for the implementation of the COW and CCA holder’s obligations, on the processing and/or refinery of mineral and coal.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/96 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) t.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) t.
Grup sedang menganalisa dampak dari peraturan ini terhadap operasinya, dan berkeyakinan bahwa tidak akan ada dampak yang signifikan dalam waktu dekat. Grup telah mengubah seluruh Izin KP-nya menjadi IUP lebih lanjut dan terus menggunakan ketentuan yang ada dalam kontrak PKP2B sambil menunggu implementasi undangundang dan peraturan ini. u.
Peraturan Menteri No. 78/2010
Mining Law No. 4/2009 (continued) The Group is analysing the impact of this regulation on its operations, and believes that there will be no significant impact in the near term. The Group has converted all of its KP licence into IUP and continued using the stipulations specified in the CCA contract while awaiting further implementation of this laws and regulation.
u.
Ministerial Regulation No. 78/2010
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas Undang-Undang Mineral No. 4/2009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 78/2010 (“PP No. 78”) yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri No. 18/2008 yang dikeluarkan oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral pada tanggal 29 Mei 2008.
On 20 December 2010, the Government of Indonesia released an implementing regulation for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 78/2010 (“GR No. 78”) that deals with reclamation and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders. This regulation updates Ministerial Regulation No. 18/2008 issued by the Minister of Energy and Mineral Resources on 29 May 2008.
Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana eksplorasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya ekplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah.
An IUP-Exploration holder, among other requirements, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned bank.
Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila diizinkan), dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.
An IUP-Production Operation holder, among other requirements, must prepare (1) a 5-year reclamation plan; (2) a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision (if eligible); and (4) provide a post-mine guarantee in the form of a time deposit at a state-owned bank.
Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan liabilitas pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang.
The requirement to provide reclamation and post-mine guarantees does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mine activities.
Ketentuan peralihan didalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini.
The transitional provisions in GR No. 78 make it clear that CCoW holders are also required to comply with this regulation.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/97 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) u.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
Peraturan Menteri No. 78/2010 (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) u.
Pada tanggal laporan keuangan interim konsolidasian ini, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK, dan WBM telah membuat jaminan reklamasi untuk periode tertentu (lihat Catatan 30d). Grup telah memasukkan rencana penutupan tambang ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan melanjutkan untuk berdiskusi rencana tersebut. v.
Peraturan Menteri No. 34/2009
Ministerial Regulation No. 78/2010 (continued) As at the date of these consolidated interim financial statements, GBP, FSP, BT, FKP, TSA, PIK and WBM have placed reclamation guarantees for certain periods (refer to Note 30d). The Group has submitted its mine closure plans to the Minister of Energy and Mineral Resources and continues to discuss these plans.
v.
Ministerial Regulation No. 34/2009
Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic Market Obligation” atau “DMO”). Sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1334.K/32/DJB/2011, persentase batas minimal DMO untuk tahun 2011 adalah 18,41%.
In December 2009, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their output to domestic customers (“Domestic Market Obligation” or “DMO”). According to Ministerial Decree No. 1334.K/32/DJB/2011, the minimum DMO percentage for 2011 is 18.41%.
Peraturan Menteri ini menyediakan sistem ‘cap and trade' dimana perusahaan pertambangan yang melebihi kewajiban DMO dapat menjual/mentransfer kredit DMO untuk perusahaan pertambangan lain yang tidak dapat memenuhi komitmen DMO. Mekanisme penetapan harga untuk kredit DMO akan ditentukan berdasarkan ketentuan komersial. Mekanisme perdagangan kredit DMO telah diklarifikasi dalam Surat Edaran No. DJMBP 5055/30/DJB/2010 tanggal 29 November 2010, yang mengatur bahwa kredit DMO dapat ditransfer antar perusahaan pertambangan dengan persetujuan Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi, termasuk kredit yang dimiliki oleh pedagang atas nama perusahaan pertambangan.
This regulation provides a ‘cap and trade’ system whereby mining companies that exceed their DMO obligations may sell/transfer DMO credits to a mining company that is unlikely to meet its DMO commitment. The pricing mechanism for DMO credits is to be determined on commercial terms. The mechanism for trading DMO credits has been clarified in Circular Letter of DGMCG No. 5055/30/DJB/2010 dated 29 November 2010, which provides that DMO credits can be transferred between mining companies with the approval of the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal, including credits held by traders on behalf of a mining company.
Selama tahun 2011, Grup telah melakukan pembelian kredit DMO dari perusahaan pertambangan lainnya untuk memenuhi DMO tahun 2011 yang dipersyaratkan oleh Pemerintah (Catatan 26).
During 2011, the Group has bought DMO credits from other mining companies to fulfill its 2011 DMO which is required by the Government (Note 26).
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/98 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
w. Peraturan Menteri No. 28/2009
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) w. Ministerial Regulation No. 28/2009
Pada bulan September 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 28/2009, yang salah satu isinya memperketat penggunaan perusahaan afiliasi atau entitas anak sebagai penyedia jasa kontraktor pertambangan dan mengharuskan persetujuan pemerintah untuk penggunaan perusahan afiliasi sebagai jasa kontraktor pertambangan. Peraturan tersebut memberikan pengecualian hanya apabila tidak terdapat perusahaan kontraktor pertambangan yang mampu di lokasi tersebut. Peraturan tersebut menyediakan masa transisi selama tiga tahun untuk perubahan terhadap perjanjian yang berlaku saat ini. Grup sedang mempertimbangkan dampak dari peraturan tersebut oleh karena IP dan Perusahaan menyediakan jasa kontraktor pertambangan kepada perusahaan lain dalam Grup. x. Peraturan Menteri No. 17/2010
In September 2009, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 28/2009 which, among others, sets strict criteria for mining companies use of 'Affiliates' or 'Subsidiaries' as their mining contractors and requires government approval to use an affiliate as a mining contractor. The regulation provides exceptions only when no other capable mining service companies operate in the area. The regulation provides a three year transition period for changes to existing arrangements. The Group is currently considering the implications of this regulation, given that IP and the Company provides mining services to certain members of the Group.
x.
Ministerial Regulation No. 17/2010
Pada tanggal 23 September 2010, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 17/2010 yang diantaranya menjelaskan mekanisme untuk menentukan Indonesian Minerals and Coal Benchmark Price (“IMCBP”), sebagai salah satu peraturan pelaksana UU No.4/2009. Peraturan ini berlaku efektif pada tanggal 23 September 2010.
On 23 September 2010, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 17/2010 which amongst other matters outlines the mechanism for determining the Indonesian Minerals and Coal Benchmark Price (“IMCBP”), as one of the implementing regulations to the Mining Law No.4/2009. It was effective on 23 September 2010.
Royalti kepada Pemerintah akan dihitung berdasarkan mana yang lebih tinggi antara harga jual aktualnya dan IMCBP, seperti yang dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Menteri No. 17/2010.
Royalties to the Government will be calculated based on the higher of the actual sales price and the IMCBP as further explained in Ministerial Regulation No. 17/2010.
Peraturan Menteri No. 17/2010 memberikan masa transisi untuk mengubah kontrak spot penjualan sampai dengan 22 Maret 2011 dan kontrak penjualan jangka panjang sampai dengan 22 September 2011 jika diperlukan.
Ministerial Regulation No. 17/2010 provides a transition period until 22 March 2011 for spot sales contracts and 22 September 2011 for term sales contracts to be amended where necessary.
Menyusul diterbitkannya peraturan tersebut, pada tanggal 24 Maret 2011, DJMBP menerbitkan peraturan No. 515.K/32/DJB/2011 yang berisi tentang mekanisme perhitungan Coal Benchmark Price untuk kontrak spot dan penjualan berjangka.
Following the issuance of the regulation, on 24 March 2011, the DGMCG issued regulation No. 515.K/32/DJB/2011 outlining the formula mechanism of Coal Benchmark Price for spot and term sales contracts.
DJMBP akan menentukan dan memperbarui Coal Benchmark Price bulanan untuk kontrak spot penjualan sesuai dengan harga pasar (berdasarkan pengakuan global dan indeks batubara Indonesia dalam kasus batubara).
The DGMCG will determine and update the monthly Coal Benchmark Price for spot sales contracts in accordance with market prices (based on a basket of recognised global and Indonesian coal indices in the case of coal).
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/99 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
x. Peraturan Menteri No. 17/2010 (lanjutan)
y.
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) x.
Ministerial Regulation No. 17/2010 (continued)
Untuk kontrak jangka panjang, harga penjualan batubara ditentukan berdasarkan rata-rata tertimbang dari Coal Benchmark Price untuk tiga bulan sebelumnya. Perusahaan pertambangan batubara diminta untuk memberitahu DJMBP tentang usulan harga jual sebelum penandatanganan perjanjian penjualan jangka panjang. Coal Benchmark Price berlaku untuk IUP-Operasi Produksi, IUP-Khusus Operasi Produksi dan pemegang PKP2B.
For long term contracts, the coal sales price is determined based on the weighted average of the Coal Benchmark Price for the preceding three months. A coal mining company is required to notify the DGMCG of the proposed sales price before signing long term sales agreements. The Coal Benchmark Price is valid for IUP-Production Operation, IUP Special Mining Business Licence Production Operation and CCoW holders.
Dalam menentukan harga jual, Grup telah mengikuti ketentuan PP No. 17/2010 terkait Coal Benchmark Price tersebut.
In determining the coal sales price, the Group has followed the requirement of GR No.17/2010 related to Coal Benchmark Price.
Pada tanggal 26 Agustus 2011, DJMBP menerbitkan peraturan no. 999.K/30/DJB/2011 terkait tata cara penetapan besaran biaya penyesuaian Coal Benchmark Price terkait royalti.
On 26 August 2011, the DGMCG issued regulation no. 999.K/30/DJB 2011 outlining mechanism of Coal Benchmark Price cost adjustment related to royalty.
Grup sedang mempertimbangkan dampak dari peraturan no. 999.K/30/DJB/2011 ini.
The Group is considering the implication related to the regulation no. 999.K/30/DJB/2011.
Peraturan Pemerintah No. 9/2012
y.
Government Regulation No. 9/2012
Pada tanggal 6 Januari 2012, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan mengenai penerimaan negara bukan pajak No. 9/2012 yang menggantikan peraturan No. 45/2003.
On 6 January 2012, the Government of Indonesia released a regulation for non-tax state revenue GR No.9/2012 which replaced previous regulation GR No.45/2003.
Peraturan ini memberikan penjelasan mengenai iuran eksploitasi dari bisnis logam mineral dan komoditas batubara yang sebelumnya tidak diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 45/2003. Sebagai tambahan, peraturan ini juga memberikan arahan untuk imbalan tetap lainnya terkait dengan aktivitas logam mineral dan komoditas batubara dan imbalan lainnya yang tidak terkait dengan komoditas seperti kompensasi untuk informasi terkait dengan IUP dan IUPK area eksplorasi, biaya penggantian untuk penambangan batubara tertutup dan porsi bagian Pemerintah (4%) dari pemegang IUPK-Operasi Produksi berdasarkan pendapatan bersihnya.
This regulation provides clarification for obligation fees on metal mineral and coal commodities business which previously has not been set in GR No.45/2003. In addition, it also provides guidelines on other fixed fees related to metal mineral and coal mines activities and other fees which are not related to commodities such as compensation for information related to IUP and IUPK exploration areas, replacement costs for closed coal mines and portion of the Government’s share (4%) from IUPK-Production Operation holders based on its net income.
Tidak ada perubahan dari tarif iuran eksploitasi yang akan dikenakan kepada FSP sebagai pemegang IUP sebagai dampak dari penerapan regulasi ini (masih sebesar 3% sampai 7% berdasarkan kualitas batubara terjual). Pemegang Kontrak Karya diperkirakan akan melanjutkan penggunaan tarif sesuai kontrak.
There is no change of exploitation fee rate for FSP as an IUP holder in the Group based on the new regulation (ranging from 3% to 7% depending on coal quality). The CCoW holder is expected to continue using the rate specified in the contract.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/100 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan) z.
KOMITMEN,
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) DAN
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian jual beli Transhipment Barge
z.
Pada tanggal 16 Agustus 2011 ML mengadakan perjanjian jual beli dengan Favor Sum Investments Limited untuk membeli transhipment barge KFT II sebesar AS$55.450.000.
31. BIAYA KARYAWAN
Barge
sale
and
purchase
On 16 August 2011, ML entered into a sale and purchase agreement with Favor Sum Investments Limited to purchase a transhipment barge KFT II totaling US$55,450,000.
31. EMPLOYEE COSTS 31 Maret/ March 2012
Biaya karyawan
Transhipment agreement
31 Maret/ March 2011
16,302,335
Pada tanggal 31 Maret 2012, Grup memiliki 3.297 karyawan (2011: 3.177 karyawan) – tidak diaudit. 32. INFORMASI SEGMEN USAHA
8,958,167
Employee costs
The Group has 3,297 employees as at 31 March 2012 (2011: 3,177 employees) – unaudited.
32. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya, manajemen menetapkan segmen Grup berdasarkan aktivitas per entitas. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Based on the financial information used by the chief operating decision-maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, management considers the Group’s segments based on each entity’s activities. All transactions between segments have been eliminated.
Manajemen menentukan segmen operasi menjadi batubara dan non-batubara berdasarkan pertimbangan bahwa keputusan stratejik yang diambil oleh manajemen didasarkan atas segmen tersebut.
The management determined the operating segment into coal and non-coal considering that strategic decisions are taken by the management based on those segments.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/101 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi segmen usaha Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
31 Maret/March 2012 Non-batubara/ Konsolidasian/ Non-coal Consolidated
Batubara/ Coal Penjualan batubara: Di luar segmen Antar segmen
Segments information of the Company and its subsidiaries is as follows:
396,165,111 80,792,553
-
396,165,111 80,792,553
Coal sales: External Inter-segment
-
3,064,278 41,944,554
3,064,278 41,944,554
Service income: External Inter-segment
Pendapatan
396,165,111
3,064,278
399,229,389
Revenue
Laba kotor Beban penjualan
71,493,514 (19,658,587)
16,791,221 (7,779,514)
88,284,735 (27,438,101)
(7,774,845) (4,260,347) 1,192,801
(1,025,261) (3,517) 10,790
(8,800,106) (4,263,864) 1,203,591
(2,370,689)
(217,352)
(2,588,041)
Pendapatan jasa: Di luar segmen Antar segmen
Beban umum dan administrasi Beban keuangan Pendapatan keuangan Pendapatan lain-lain Bagian rugi perusahaan asosiasi Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Penyusutan Amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan
-
-
-
38,621,847
7,776,367
46,398,214
(9,446,241)
(1,933,059)
(11,379,300)
29,175,606
5,843,308
35,018,914
1,473,862,759 852,694,344
169,957,042 34,723,439
1,643,819,801 887,417,783
3,985,853 (8,483,246)
611,194
7,208,392 (2,635,121)
-
11,194,245 (11,118,367)
611,194
Gross profit Selling expenses General and administration expenses Finance costs Finance income Other income Share of associate’s loss Profit before income tax Income tax expense Income for current year Segment assets Segment liabilities Acquisition of fixed assets Depreciation Amortisation of deferred exploration and development expenditures
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/102 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 32.
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
32.
31 Maret/March 2011 Non-batubara/ Konsolidasian/ Non-coal Consolidated
Batubara/ Coal Penjualan batubara: Di luar segmen Antar segmen
SEGMENT INFORMATION (continued)
352,135,332 44,426,154
-
352,135,332 44,426,154
Coal sales: External Inter-segment
-
3,821,664 33,837,569
3,821,664 33,837,569
Service income: External Inter-segment
Pendapatan
352,135,332
3,821,664
355,956,996
Revenue
Laba kotor Beban penjualan
134,369,392 (8,752,799)
(12,859,487) (5,792,417)
121,509,905 (14,545,216)
(4,106,743) (3,155,159) 1,082,065
(681,159) (3,635) 16,115
(4,787,902) (3,158,795) 1,098,180
1,616,997
718,214
2,335,211
Pendapatan jasa: Di luar segmen Antar segmen
Beban umum dan administrasi Beban keuangan Pendapatan keuangan Pendapatan lain-lain Bagian rugi perusahaan asosiasi Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
(4,993,756)
Perolehan aset tetap Penyusutan
(4,993,756)
116,059,994
(18,602,369)
97,457,626
(21,591,411)
(1,153,035)
(22,744,446)
94,468,587
(19,755,404)
74,713,180
Laba tahun berjalan Aset segmen Liabilitas segmen
-
1,411,920,963 836,289,320
177,631,388 35,012,496
7,973,727 (25,046,083)
Amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan
30,774,181 (17,956,311)
307,330
38,747,908 (43,002,394)
-
Informasi segmen geografis adalah sebagai berikut:
Area penjualan - Asia Tenggara (Malaysia, Thailand, dan Filipina), tidak termasuk Indonesia - Asia Utara (Cina, Jepang, Korea, dan Taiwan) - Eropa, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan - Asia Selatan (India, Pakistan, dan Sri Lanka) - Domestik
1,589,552,351 871,301,816
31 Maret/ March 2012
307,330
Gross profit Selling expenses General and administration expenses Finance costs Finance income Other income Share of associate’s loss Profit before income tax Income tax expense Income for current year Segment assets Segment liabilities Acquisition of fixed assets Depreciation Amortisation of deferred exploration and development expenditures
Geographic segment information is as follows: 31 Maret/ March 2011
114,049,063
77,617,304
149,873,937
179,502,417
40,801,346
26,181,038
91,440,765 -
68,158,319 676,254
396,165,111
352,135,332
Sales area South East Asia (Malaysia, Thailand and Philippines), excluding Indonesia North Asia (China, Japan, Korea and Taiwan) Europe, United States and South America South Asia (India, Pakistan and Sri Lanka) Domestic -
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/103 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
33. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
33. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah pada 31 Maret 2012 telah dikonversikan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs AS$1 = Rp 9.180 berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.
At 31 March 2012, monetary assets and liabilities denominated in Rupiah have been translated into US Dollars using an exchange rate of US$1 = Rp 9,180 based on the Bank Indonesia middle rate.
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2012 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan ini, maka liabilitas bersih dalam mata uang asing Grup akan naik sebesar AS$354.722.
If assets and liabilities in foreign currencies as at 31 March 2012 are translated using the exchange rate as at the date of this report, the total net foreign currency liabilities of the Group will increase by approximately US$354,722.
31 Maret/March 2012 Mata uang asing Setara Dolar AS (nilai penuh)/ (nilai penuh)/ Foreign currency US Dollars equivalent (full amount) (full amount) Aset Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga - pihak berelasi
73,220,873,485 185,784
7,976,130 193,525
IDR AUD
1,194,511,000 17,945
130,121 18,679
IDR IDR
5,095,025,486 3,768,289,020
555,014 410,489
Other receivable third parties related parties -
9,283,958
Total assets
Jumlah aset Liabilitas Hutang usaha
Beban masih harus dibayar Hutang lain-lain - pihak ketiga
Assets Cash and cash equivalents
IDR AUD
IDR 203,651,844,265 SGD 719,539 AUD 386,967 EUR 29,830 JPY 1,364,844 MYR 8,205 GBP 17,164 IDR 55,669,201,377
22,186,275 572,859 402,796 39,835 16,616 2,677 27,429 6,366,980
Trade receivables third parties -
Liabilities Trade payables
494,909
Accrued expenses Other payables third parties -
Jumlah liabilitas
30,110,376
Total liabilities
Liabilitas bersih
20,826,418
Net liabilitie
IDR
4,543,266,024
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/104 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
34. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN Berikut ini adalah keuangan dari Grup:
kategori
aset
dan
31 Maret/March 2012
34. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
liabilitas
The information given below relates to the Group’s financial assets and liabilities by categories: Nilai wajar diakui melalui Derivatif yang laporan digunakan laba rugi/ untuk Fair value lindung nilai/ through Derivatives profit and used loss for hedging
Pinjaman dan piutang/ Loans and receivables
Jumlah/ Total
Aset dan liabilitas keuangan lainnya/ Other financial assetsand liabilities
Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Piutang derivatif/Derivative receivables Kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash
128,181,055 116,639,659 2,562,671 2,945,887
128,181,055 116,639,659 2,562,671 -
-
2,945,887
-
10,663,107
10,663,107
-
-
-
Jumlah aset keuangan/Total financial assets
260,992,379
258,046,492
-
2,945,887
-
(140,846,815)
-
-
- (140,846,815)
(133,502,692) (2,498,495) (5,808,855)
-
-
- (133,502,692) (2,498,495) (5,808,855)
(388,667,284)
-
-
- (388,667,284)
-
-
-
-
-
Liabilitas keuangan/Financial liabilities Hutang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Liabilitas derivatif/Derivative liabilities Hutang lain-lain/Other liabilities Pinjaman jangka pendek/ Short-term loans Pinjaman jangka panjang/ Long-term loans Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities
-
(671,324,141)
-
(2,498,495) (668,825,646)
31 Desember/December 2011 Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Piutang derivatif/Derivative receivables Kas yang dibatasi pengunaannya/ Restricted cash
158,487,332 74,854,812 3,675,554 2,405,323
158,487,332 74,854,812 3,675,554 -
-
2,405,323
-
10,016,753
10,016,753
-
-
-
Jumlah aset keuangan/Total financial assets
249,439,774
247,034,451
-
2,405,323
-
(147,872,932)
-
-
- (147,872,932)
(106,260,547) (7,176,945) (5,100,656)
-
-
- (106,260,547) (3,053,595) (4,123,350) (5,100,656)
Liabilitas keuangan/Financial liabilities Hutang usaha/Trade payables Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Liabilitas derivatif/Derivative liabilities Hutang lain-lain/Other liabilities Pinjaman jangka pendek/ Short-term loans Pinjaman jangka panjang/ Long-term loans
(183,540,395)
-
-
- (183,540,395)
(212,474,575)
-
-
- (212,474,575)
Jumlah liabilitas keuangan/Total financial liabilities
(662,426,050)
-
-
(3,053,595) (659,372,455)
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/105 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN a.
Faktor risiko keuangan
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT a. Financial risk factors
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup terekspos terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk dampak nilai tukar mata uang asing, risiko harga komoditas dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko keseluruhan yang dimiliki Grup ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian harga komoditas, dan pasar keuangan dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup.
The Group’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk (including the effects of foreign currency exchange rates, commodity prices risk and interest rates risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of commodity prices and financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the financial performance of the Group.
i.
i.
Risiko pasar (i) Risiko nilai tukar mata uang asing Pendapatan, pendanaan dan sebagian besar biaya operasi dari Grup dilakukan dalam mata uang Dolar AS, oleh karena itu, Group tidak terekspos secara signifikan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing (ii) Risiko harga Grup terekspos terhadap perubahan harga batubara dan harga bahan bakar, namun demikian hal ini diatasi dengan melakukan lindung nilai terhadap sebagian penjualan batubara serta biaya bahan bakar minyak Grup. Operasi dan kinerja keuangan Grup dapat terpengaruh oleh harga batubara, yang juga tergantung pada permintaan dan penawaran batubara di dunia, harga minyak dan faktor-faktor lainnya. Grup secara aktif mengatur risiko-risiko ini dan menyesuaikan jadwal produksi dan aktivitas penambangan yang diperlukan untuk mengatasi dampak volatilitas tersebut.
Market risk (i) Foreign exchange risk The Group’s revenue, financing and the majority of its operating expenditures are denominated in US Dollars, and as such the Company does not have a significant exposure to fluctuations in foreign exchange rates.
(ii) Price risk The Group is exposed to fluctuations in coal and fuel prices, however this is mitigated by the hedging contracts entered into for part of the Group’s coal sales and fuel costs. The Group’s operations and financial performance may be adversely affected by the price of coal, which in turn will be determined by worldwide coal supply and demand, oil price and other factors. The Group actively manages these risks and adjusts production schedules and mining operations as necessary to reduce the impact of volatility.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/106 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan) i.
a. Financial risk factors (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
i.
(ii) Risiko harga (lanjutan)
Market risk (continued) (ii) Price risk (continued)
Grup melakukan kontrak swap batubara untuk melakukan lindung nilai terhadap fluktuasi harga batubara dengan jangka waktu maksimum 3 tahun. Grup telah menaikan target volume produksi dengan harga yang tetap (termasuk swap batubara) sesuai dengan komitmen tahun berjalan.
The Group enters into coal swap contracts to hedge against the fluctuation in coal prices with a maximum tenor of 3 years. The Group has increased its target volume of fixed price contracts (including coal swaps) to align with the current year commitments.
Grup melakukan kontrak lindung nilai minyak untuk mengantisipasi fluktuasi harga bahan bakar dengan swap bahan bakar dalam periode maksimal 3 (tiga) tahun kedepan.
The Group enters into oil hedge contracts to hedge against the fluctuation in fuel prices on its future fuel swaps with a maximum tenor of 3 (three) years.
(iii) Risiko suku bunga arus kas
(iii) Cash flow interest rate risk
Eksposur Grup terhadap suku bunga dimonitor untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Grup. Pinjaman yang dikeluarkan pada tingkat suku bunga variabel mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas.
The Group’s Interest rate exposure is monitored to minimise any negative impact to the Group. Borrowings issued at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk.
Tabel berikut ini merupakan rincian dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga:
The following table represents a breakdown of the Group’s financial assets and financial liabilities which are impacted by interest rates:
Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ Less than More than one year one year Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang derivatif Kas yang dibatasi pengunaannya Jumlah aset keuangan
31 Maret/March 2012 Suku bunga tetap/ Fixed rate Kurang dari Lebih dari satu tahun/ satu tahun/ Less than More than one year one year
Non bunga/ Non interest bearing
86,664,414 -
-
40,256,102 -
1,260,539 - 116,639,659 2,562,671 2,945,887
-
-
10,663,107
-
86,664,414
-
50,919,209
- 123,408,756
-
Jumlah/ Total
128,181,055 116,639,659 2,562,671 2,945,887
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Derivative receivables
10,663,107
Restricted cash
260,992,379 Total financial assets
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/107 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan) i.
a. Financial risk factors (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
i.
(iii) Risiko suku bunga (lanjutan)
Market risk (continued) (iii) Interest rate risk (continued)
31 Maret/March 2012 Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/ Floating rate Fixed rate Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari satu periode/ satu periode/ satu periode/ satu periode/ Less than More than Less than More than one period one period one period one period
ii.
Liabilitas Hutang usaha Beban yang masih harus dibayar Liabilitas derivatif Hutang lain-lain Pinjaman jangka pendek
(388,667,284)
-
Jumlah liabilitas keuangan
(388,667,284)
-
-
-
-
-
-
Jumlah/ Total
- (140,846,815) (140,846,815)
(140,711,084) (140,711,084)
Risiko kredit
Non bunga/ Non interest bearing
ii.
Liabilities Trade payables
-
- (140,711,084) (2,498,495) (2,498,495) (5,808,855) (5,808,855)
Accrued expenses Derivative liabilities Other liabilities
-
- (388,667,284)
Short-term loans
- (149,154,165) (678,532,533)
Total financial liabilities
Credit risk
Pada tanggal 31 Maret 2012, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah AS$126.920.516. Risiko kredit terutama berasal dari penjualan batubara, deposito berjangka, dan transaksi swap batubara dan swap bahan bakar minyak.
At 31 March 2012, total maximum exposure from credit risk is US$126,920,516. Credit risk arises primarily from sales of coal, time deposits, and favorable coal swap and fuel swap transactions.
Kebijakan umum Grup untuk penjualan batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:
The Group’s general policies for coal sales to new and existing customers are as follows:
-
Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.
-
Selecting customers with strong financial condition and good reputation.
-
Penerimaan pelanggan baru dan penjualan batubara disetujui oleh karyawan yang berwenang sesuai dengan struktur pendelegasian wewenang yang ditetapkan oleh Grup.
-
Acceptance of new customer and sales of coal are approved by the authorised personnel according to the Group’s delegation of authority structure.
Manajemen menggunakan lembagalembaga keuangan ternama untuk transaksi swap batubara dan bahan bakar minyak. Penggunaan lembaga-lembaga keuangan ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Dewan Direksi.
For coal and oil hedging transactions, management uses reputable financial institutions as the counterparty. These financial institutions are pre-approved by the Board of Directors.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/108 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
iii. Risiko likuiditas
iii.
Risiko likuiditas muncul dalam situasi Grup kesulitan memperoleh pendanaan. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan. b.
Manajemen risiko permodalan
Liquidity risk Liquidity risk arises in situations where the Group has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Group manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
b.
Capital risk management
Tujuan Grup dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The Group’s objectives when managing capital are to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham dan pengembalian modal kepada pemegang saham.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders and return capital to shareholders.
Pada prinsipnya, Grup memonitor permodalan berdasarkan rasio net debt to EBITDA dan rasio debt to equity. Rasio debt to equity dihitung dengan membagi jumlah hutang neto dan jumlah ekuitas.
The Group principally monitors capital on the basis of the net debt to EBITDA and the debt to equity ratio. Debt to equity ratio is calculated as net debt divided by total equity.
Hutang neto dihitung dari jumlah pinjaman (termasuk pinjaman “jangka pendek dan jangka panjang” yang disajikan pada laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari “ekuitas” seperti yang ada pada laporan posisi keuangan.
Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non-current borrowings” as shown in the statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as “equity” as shown in the statement of financial position.
EBITDA dihitung dari laba sebelum pajak konsolidasian Grup, ditambah dengan biaya depresiasi, amortisasi dan laba atau rugi pelepasan aset tetap, biaya tidak rutin (one-off item), penghapusan investasi dan laba atau rugi selisih kurs.
EBITDA is calculated on the Group consolidated profit before tax, adjusted for depreciation, amortisation and excluding any profit or loss on disposals of fixed assets, any one-off items, amounts written off investments and any exchange rate gains or losses.
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/109 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen risiko permodalan (lanjutan)
b.
Capital risk management (continued)
Strategi Grup adalah menjaga rasio net debt to EBITDA maksimum sebesar 3,5 kali dan rasio net debt to equity maksimum sebesar 4:1.
The Group’s strategy is to have a maximum 3.5 times net debt to EBITDA and a maximum 4:1 ratio of net debt to equity.
31 Maret/ March 2012 Jumlah pinjaman (Catatan 18) Dikurangi: kas dan setara kas dan kas yang dibatasi penggunaannya (Catatan 4 dan 8)
388,667,284
396,014,970
(138,844,162)
(168,904,085)
Utang neto
249,823,122
227,110,885
Net debt
Jumlah ekuitas
756,402,018
718,250,535
Total equity
4.09x
0.73x
Net debt to EBITDA ratio
Rasio net debt to EBITDA c.
31 Desember/ December 2011
Estimasi nilai wajar
c.
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Maret 2012. 36. KEPENTINGAN NONPENGENDALI Kepentingan nonpengendali perusahaan berikut ini:
berasal
Total borrowings (Note 18) Less: cash and cash equivalents and restricted cash (Note 4 and 8)
Fair value estimation Management is off the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 31 March 2012.
36. NON-CONTROLLING INTERESTS dari
anak
Non-controlling subsidiaries:
31 Maret/ March 2012
interest
came
from
following
31 Desember/ December 2011
KRL Lainnya
179,343,094 14,626,711
179,057,145 12,338,298
KRL Others
Jumlah
193,969,805
191,395,443
Total
PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/110 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2012 AND 2011 (Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated) 37. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Pada tanggal 10 April 2012, Perusahaan memperoleh Fasilitas Club baru sampai dengan senilai AS$750 juta yang akan digunakan untuk membayar kembali fasilitas Club Deal sebelumnya, fasilitas talangan serta menyediakan tambahan pinjaman untuk membiayai sebagian investasi infrastuktur dan pemenuhan modal kerja. Fasilitas tersebut terdiri dari sejumlah AS$400 juta Term Loan Facility (“TLF”), AS$200 juta Capex Facility (“CPXF”), AS$150 juta Working Capital Facility (“WCF”) dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah dengan sejumlah margin tertentu.
a. On the 10 April 2012 the Company obtained a New Club facility amounting to US$750 million to refinance the existing Club Deal, Bridging Facility and to provide additional debt to partially fund its infrastructure investments and working capital requirements. The facility consists of a US$400 million Term Loan Facility (“TLF”), US$200 million Capex Facility (“CPXF”) and a USD150 million Working Capital Facility (“WCF”), with an interest rate of LIBOR plus a certain margin.
Pihak-pihak yang memberikan pinjaman adalah ANZ, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, the Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank and Natixis.
The original lenders were ANZ, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, the Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, SCB, SMBC, JP Morgan Chase Bank and Natixis.
Pada tanggal 20 April 2012 Perusahaan melakukan pencairan Fasilitas Club baru dan membayar semua pinjaman fasilitas Club Deal dan Fasilitas Talangan sebelumnya.
On the 20 April 2012 the Company drew down under the New Club facility and fully repaid the existing Club Deal and Bridging Facility.
Pembayaran TLF dan CPXF dilakukan setiap tiga bulan dimulai pada 20 Oktober 2013 dan berakhir pada tanggal 17 April 2017. WCF akan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2015 dengan opsi yang dapat diperpanjang selama dua tahun.
Repayment of the TLF and the CPXF is on a quarterly basis commencing on 20 October 2013 and ending on 17 April 2017. The WCF is due on 20 April 2015 with a two year extendable option.
Fasilitas Club baru ini dijamin dengan piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan korporasi dari entitas anak tertentu, dan jaminan hipotik dan jaminan fidusia atas beberapa aset DPP.
The New Club facility is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries and a mortgage and fiduciary over the assets of DPP.
Fasilitas Club baru tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi Perusahaan lainnya.
Under the New Club facility the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others.
b. Pada tanggal 23 April 2012, WBM menerbitkan Performance Guarantee Bond sebesar AS$2,661,956 untuk kepentingan perjanjian penjualan batubara dengan TNB Fuel Services Sdn. Bhd dan garansi ini berlaku sampai dengan 22 April 2013.
b.On 23 April 2012, WBM issued a Performance Guarantee Bond amounting to US$2,661,956 for the coal sales agreement with TNB Fuel Services Sdn. Bhd and this guarantee is valid until 22 April 2013.