Laporan keuangan konsolidasi Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (TIDAK DIAUDIT)/ Consolidated financial statements Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (UNAUDITED)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGALTANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2010 AND 2009 (UNAUDITED)
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Neraca Konsolidasi ….………………………………..
1-3
…….....………………Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……….………........
4
…..……………Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………..
5
Consolidated Statements of Changes in ………...……………………Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ….…………………...
6
…………..Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ……..
7 - 107
…Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) Catatan/ Notes
2010
2009 ASSETS
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp46.666 pada tanggal 31 Maret 2010 dan Rp97.981 pada tanggal 31 Maret 2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bukan usaha Pihak ketiga - bersih Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persediaan - bersih Uang muka dan jaminan Pajak dibayar di muka Beban tanaman tebu ditangguhkan Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya
2,3 2,4 2 5
4.680.341 632.939
2.146.915
Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp46,666 as of March 31, 2010 and Rp97,981 1.980.682 as of March 31, 2009
165.009
191.638
28b
181.095
420.457
6,28a 2,7 8 18 2
121.535 5.008.716 515.492 293.146 141.130
125.156 6.067.712 494.724 234.226 77.883
2,28d
146.832
142.426
Related parties Inventories - net Advances and deposits Prepaid taxes Future cane crop expenditures Prepaid expenses and other current assets
13.999.475
15.048.184
Total Current Assets
2 2,30 2,18
602.601 508.257 386.492
347.803 438.712 271.109
2,9 2,10
34.018
28.512
2,11, 19a,19b
2 2,12 2,13 2,27d
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
4.988.864 290.741
27a
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Tagihan pajak penghasilan Piutang plasma - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp1.111.021 pada tanggal 31 Maret 2010 dan Rp863.673 pada tanggal 31 Maret 2009 Tanaman belum menghasilkan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp6.458.663 pada tanggal 31 Maret 2010 dan Rp5.749.607 pada tanggal 31 Maret 2009 Beban ditangguhkan - bersih Goodwill - bersih Aset tidak berwujud - bersih Aset tidak lancar lainnya
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable Trade
32
Related parties Non-trade Third parties - net
NON-CURRENT ASSETS Claims for tax refund Plasma receivables - net Deferred tax assets - net Long-term investments and advances for purchase of investments Plantations
4.136.749 1.648.259
3.776.174 1.626.579
11.055.589 475.467 4.324.270 2.431.600 1.844.434
9.852.310 601.166 4.558.025 2.564.838 1.715.810
Mature plantations - net of accumulated amortization of Rp1,111,021 as of March 31, 2010 and Rp863,673 as of March 31, 2009 Immature plantations Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp6,458,663 as of March 31, 2010 and Rp5,749,607 as of March 31, 2009 Deferred charges - net Goodwill - net Intangible asset - net Other non-current assets
27.447.736
25.781.038
Total Non-current Assets
41.447.211
40.829.222
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) Catatan/ Notes
2010
2009 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek dan cerukan Hutang “trust receipts” Hutang Usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bukan usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Beban masih harus dibayar Hutang pajak Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank Hutang obligasi - bersih Hutang sewa pembiayaan
2,14 2,7,15 2 16
4.801.172 850.102
8.305.183 1.740.367
1.700.025
1.900.546
27b
87.991
56.107
28b
531.292
580.771
6 2,17 2,18 2
229.480 1.480.831 817.839
212.380 1.239.808 482.226
Related parties Accrued expenses Taxes payable
11,19a 19b
1.174.640 4.120
1.152.251 975.654 7.391
Current maturities of long-term debts Bank loans Bonds payable - net Lease liabilities
11.677.492
16.652.684
Total Current Liabilities
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank Hutang obligasi - bersih Hutang sewa pembiayaan
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans and overdraft Trust receipts payable Accounts payable Trade Third parties
NON-CURRENT LIABILITIES
2 11,19a 19b 19c
Jumlah pinjaman jangka panjang
Related parties Non-trade Third parties
6.088.929 4.314.025 519
5.783.450 1.990.359 4.715
Long-term debts - net of current maturities Bank loans Bonds payable - net Lease liabilities
10.403.473
7.778.524
Total long-term debts
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
2,18
1.641.910
1.855.985
Estimasi kewajiban imbalan kerja
2,29
1.348.136
1.033.504
Deferred tax liabilities - net Estimated liabilities for employee benefits
Kewajiban tidak lancar lainnya
2,11
145.251
102.588
Other non-current liabilities
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
13.538.770
10.770.601
Total Non-current Liabilities
JUMLAH KEWAJIBAN
25.216.262
27.423.285
TOTAL LIABILITIES
5.534.888
4.706.239
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2,23
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 30.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 8.780.426.500 saham Agio saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali Laba yang belum terealisasi atas investasi efek - bersih Selisih perubahan ekuitas Anak Perusahaan Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
20 21
2010
878.043 1.497.733
2
(975.484)
2
208.545
2
1.510.299
2 22
(29.523) 65.000 7.541.448
2009 SHAREHOLDERS'EQUITY Capital stock Rp100 par value per share Authorized - 30,000,000,000 shares Issued and fully paid 878.043 8,780,426,500 shares 1.497.733 Additional paid-in capital Differences in values of restructuring transactions among entities under (975.484) common control Unrealized gains on investments 195.919 in marketable securities - net Differences arising from changes 1.459.306 in equities of Subsidiaries Differences arising from foreign 205.353 currency translations Retained earnings 60.000 Appropriated 5.378.828 Unappropriated
Jumlah Ekuitas Bersih
10.696.061
8.699.698
Net Shareholders’ Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
41.447.211
40.829.222
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) Catatan/ Notes PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
9.308.593
8.884.344
NET SALES
2,10,11,25, 27b,29
6.513.495
6.648.428
COST OF GOODS SOLD
2.795.098
2.235.916
GROSS PROFIT
767.774 615.911
631.428 477.086
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
1.383.685
1.108.514
Total Operating Expenses
1.411.413
1.127.402
INCOME FROM OPERATIONS
2,11,26, 29 27e 27d
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA
2009
2,24, 27a,32
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2010
32
PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) kurs - bersih Penghasilan bunga Beban bunga dan pendanaan lainnya Lain-lain - bersih Beban Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM MANFAAT/ (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Periode berjalan Tangguhan
2 2,3 2,14,15, 19a,19b 2,9,28a
96.851 35.187
(362.200) 62.178
(323.129) (48.964)
(389.650) (21.001)
32
(240.055)
(710.673)
18 2,18,32
Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN - Bersih LABA BERSIH LABA PER SAHAM
1.171.358
31,32
(384.240) 55.599
(210.493) 29.410
(328.641)
(181.083)
Income Tax Expense - Net
(210.843) 631.874
235.646
(125.205) 110.441
2
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES - Net NET INCOME EARNINGS PER SHARE
Laba Usaha Laba Bersih
Other Charges - Net INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT/(EXPENSE) INCOME TAX BENEFIT/ (EXPENSE) Current Deferred
842.717
2,23,32
416.729
OTHER INCOME/(CHARGES) Gains (losses) on foreign exchange - net Interest income Interest expense and other financing charges Others - net
31
161
128
Income from Operations
72
13
Net Income
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2009
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital 878.043
Agio Saham/ Additional Paid-in Capital 1.497.733
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Antara Entitas Sepengendali/ Differences in Values of Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control
Laba yang Belum Terealisasi atas Investasi Efek - Bersih/ Unrealized Gains on Investments in Marketable Securities - Net
(1.160.859)
185.315
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
Selisih Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan / Differences Arising from Changes in Equities of Subsidiaries 1.572.446
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Differences Arising from Foreign Currency Translations of Financial Statements
Saldo Laba/Retained Earnings
197.684
Modal Proforma/ Pro forma Capital
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
-
60.000
5.268.387
Modal Saham yang Diperoleh Kembali/ Treasury Stock
Jumlah Ekuitas Bersih/ Net Shareholders’ Equity -
8.498.749
Balance, January 1, 2009
Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi atas entitas sepengendali
2
-
-
185.375
-
(112.591)
-
-
-
-
-
72.784
Reclassification of differences in values of restructuring transactions among entities under common control
Laba (rugi) yang belum terealisasi atas kenaikan (penurunan) nilai wajar investasi efek - bersih
2
-
-
-
10.604
(549 )
-
-
-
-
-
10.055
Unrealized gains (losses) on increase (decrease) in fair values of investments in marketable securities - net
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
2
-
-
-
-
-
7.669
-
-
-
-
7.669
Differences arising from foreign currency translations of financial statements
-
-
-
-
-
-
-
-
110.441
-
110.441
Net income
Saldo 31 Maret 2009
878.043
1.497.733
(975.484)
195.919
1.459.306
205.353
-
60.000
5.378.828
-
8.699.698
Balance, March 31, 2009
Saldo 1 Januari 2010 Disajikan sebelumnya
878.043
1.497.733
(975.484)
250.167
1.507.588
5.880
-
65.000
6.926.568
-
10.155.495
Balance, January 1, 2010 As previously stated
Laba bersih
Penyesuaian bersih yang timbul dari penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” Disajikan kembali
-
-
878.043
1.497.733
(975.484)
Laba (rugi) yang belum terealisasi atas kenaikan (penurunan) nilai wajar investasi efek - bersih
2
-
-
-
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
2
-
-
-
Laba bersih Saldo 31 Maret 2010
-
-
878.043
1.497.733
(975.484)
-
-
-
-
-
250.167
1.507.588
5.880
-
65.000
(41.622) -
2.711 -
-
-
208.545
1.510.299
(35.403 ) (29.523)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(16.994) 6.909.574
-
-
-
-
-
-
-
-
(16.994 ) 10.138.501
Net adjustment arising from adoption of Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments : Recognition and Measurement” As restated
(38.911)
Unrealized gains (losses) on increase (decrease) in fair values of investments in marketable securities - net
(35.403)
Differences arising from foreign currency translations of financial statements
-
-
631.874
-
631.874
Net income
-
65.000
7.541.448
-
10.696.061
Balance, March 31, 2010
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Threee Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran untuk beban usaha Pembayaran kepada karyawan Kas yang diperoleh dari operasi Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak - bersih Pembayaran lainnya - bersih Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap Penambahan aset tetap, tanaman perkebunan,dan tanaman tebu Pembayaran untuk akuisisi investasi saham Penambahan investasi di perusahaan asosiasi
2010
2009
8.955.078 (4.446.016) (1.581.704) (792.343)
8.999.022 (6.453.122) (1.488.991) (672.891)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Payments for operating expenses Payments to employees
2.135.015 33.812 (298.381) (189.437) (110.089)
384.018 62.767 (418.432) (364.931) (93.311)
Cash provided from operations Receipts of interest income Payments of interest expense Payments of taxes - net Other payments - net
1.570.920
11
(5.601)
-
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Additions to fixed assets, plantations and sugar cane plantations Payments for investments in shares of stock Additional investments in associated company
(671.553)
(661.577)
Net Cash Used in Investing Activities
10.865
32.599
(676.817)
(604.712)
-
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari penambahan hutang bank jangka pendek dan cerukan Penerimaan dari penambahan pinjaman jangka panjang Pembayaran hutang bank jangka pendek dan cerukan Pembayaran pinjaman jangka panjang
(429.889)
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
(89.464)
376.809
1.059.926
260.511
1.175.086
(555.620) (467.033)
(535.716) (198.697)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from additional shortterm bank loans and overdraft Proceeds from additional long-term loans Payments of short-term bank loans and overdraft Payments of long-term loans
1.500.599
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(385.333)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
514.034
409.133
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
4.474.830
4.271.208
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
4.988.864
4.680.341
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
3
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM
GENERAL a.
a. Pendirian Perusahaan
Establishment of the Company
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 228. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2915.HT.01.01.Th’91 tanggal 12 Juli 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 Tambahan No. 611 tanggal 11 Februari 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir dalam Akta Notaris No. 47 dari notaris Benny Kristianto, S.H. pada tanggal 26 Mei 2009 mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 mengenai Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, telah diterima dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-07949 tanggal 15 Juni 2009.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on August 14, 1990 under its original name PT Panganjaya Intikusuma, based on Notarial Deed No. 228 of Benny Kristianto, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2915.HT.01.01.Th’91 dated July 12, 1991, and was published in Supplement No. 611 of State Gazette No. 12 dated February 11, 1992. The Company’s Articles of Association has been amended from time to time. The latest amendments under Notarial Deed No. 47 of Benny Kristianto, S.H. dated May 26, 2009 for changes in the entire Articles of Association to comply with the requirements of the Decision Letter of the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency No. KEP-179/BL/2008 dated May 14, 2008 on Items in the Articles of Association of Companies that Publicly Offer Equity Securities and Publicly-listed Companies were received and approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-07949 dated June 15, 2009.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari, antara lain, produksi mie, penggilingan gandum, kemasan, jasa manajemen, serta penelitian dan pengembangan. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak di bidang pembuatan mie dan penggilingan gandum menjadi tepung terigu.
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises of, among others, manufacture of noodles, flour milling, packaging, management services, and research and development. Currently, the Company is primarily engaged in the manufacture of noodles and flour milling.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 27, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, sedangkan pabriknya berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990.
The Company’s head office is located at th Sudirman Plaza, Indofood Tower, 27 Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, while its factories are situated in various locations in Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi islands and Malaysia. The Company started its commercial operations in 1990.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan Lainnya
Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, adalah sebagai berikut:
Tanggal/ Date
Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions A summary of the Company’s corporate actions from the date of its initial public offering up to March 31, 2010, is as follows:
Jumlah saham ditempatkan dan beredar/ Number of shares issued and outstanding
Keterangan/ Description
17 Mei 1994/ May 17, 1994
Penawaran umum perdana sebesar 21.000.000 saham/ Initial public offering of 21,000,000 shares
25 Juni 1996/ June 25, 1996
Nilai nominal per saham (nilai penuh)/ Par value per share (full amount)
763.000.000
1.000
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000 (angka penuh) per saham menjadi Rp500 (angka penuh) per saham/ Par value split of the Company’s shares from Rp1,000 (full amount) per share to Rp500 (full amount) per share
1.526.000.000
500
6 Juni 1997/ June 6, 1997
Penawaran umum terbatas I sebesar 305.200.000 saham baru/ Rights issue I totaling 305,200,000 new shares
1.831.200.000
500
20 Juli 2000/ July 20, 2000
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 (angka penuh) per saham menjadi Rp100 (angka penuh) per saham/ Par value split of the Company’s shares from Rp500 (full amount) per share to Rp100 (full amount) per share
9.156.000.000
100
Pembelian kembali saham yang diperoleh kembali sejumlah 125.368.500 saham/ Purchase of treasury stock totaling 125,368,500 shares
-
-
Penerbitan 228.900.000 saham baru sehubungan dengan program pemilikan saham karyawan Perusahaan (ESOP) I Employee Stock Ownership Program/ Issuance of 228,900,000 new shares for Employee Stock Ownership Program (ESOP) I
9.384.900.000
100
Pembelian kembali saham yang dibeli kembali sebanyak 790.231.500 saham/ Purchase of treasury stock totaling 790,231,500 shares
-
-
Penerbitan 58.369.500 saham baru sehubungan dengan ESOP II/ Issuance of 58,369,500 new shares for ESOP II
9.443.269.500
100
Selama 2001/ During 2001
Selama 2002/ During 2002
2003
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan) b.
b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan Lainnya (lanjutan)
Tanggal/ Date 2004
27 Juni 2008/ June 27, 2008
GENERAL (continued) Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions (continued) Jumlah saham ditempatkan dan beredar/ Number of shares issued and outstanding
Keterangan/ Description
Nilai nominal per saham (nilai penuh)/ Par value per share (full amount)
Penerbitan 919.500 saham baru sehubungan dengan ESOP III/ Issuance of 919,500 new shares for ESOP III
9.444.189.000
100
Penarikan kembali atas 663.762.500 saham yang diperoleh kembali dan penjualan sisanya sebesar 251.837.500 saham/ Redemption of 663,762,500 shares of treasury stocks and the sales of remaining 251,837,500 shares
8.780.426.500
100
Pada bulan Juni 2003, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.500.000. Obligasi ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo bulan Juni 2008.
In June 2003, the Company offered to the public non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,500,000. These bonds had been fully settled when due in June 2008.
Pada bulan Juli 2004, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.000.000 (lihat Catatan 19b.(i) untuk penjelasan lebih lanjut).
In July 2004, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,000,000 (see Note 19b.(i) for further discussions).
Pada bulan Mei 2007, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000 (lihat Catatan 19b.(ii) untuk penjelasan lebih lanjut).
In May 2007, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp2,000,000 (see Note 19b.(ii) for further discussions).
Pada bulan Juni 2009, Perusahaan kembali menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.610.000 (lihat Catatan 19b.(iii) untuk penjelasan lebih lanjut).
In June 2009, the Company made another public offering of non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,610,000 (see Note 19b.(iii) for further discussions).
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan) b.
GENERAL (continued) b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan Lainnya (lanjutan) Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, seluruh saham dan obligasi Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
As of March 31, 2010 and 2009, all of the Company’s shares and bonds are listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX). c.
c. Anak Perusahaan
Perusahaan/Company Anak Perusahaan Langsung/ Direct Subsidiaries PT Gizindo Primanusantara (GPN) ** PT Ciptakemas Abadi (CKA) **
Domisili/ Domicile
Bandung
1989
Tangerang
1991
PT Prima Intipangan Sejati (PIPS)
Jakarta
1994
PT Tristara Makmur (TSM) * PT Bogasari Sentra Flour Mills (BSFM) PT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) ** PT Inti Abadi Kemasindo (IAK)
Jakarta Jakarta
1991 -
PT Indobahtera Era Sejahtera (IES) PT Mileva Makmur Mandiri (MMM)
Purwakarta
2005
Citeureup
2002
Jakarta
2002
Pasuruan
Witty East Holdings Limited (WEHL) Indofood International Finance Limited (IIFL)
British Virgin Islands Mauritius
Perfect Wealth Investment Limited (PWI) PT Saripangan Mandiri Sejahtera (SMS)
British Virgin Islands Jakarta
-
2002
2001 -
Subsidiaries The Company has direct and indirect share ownerships in the following Subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”):
Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Anak Perusahaan berikut (bersama dengan Perusahaan selanjutnya disebut “Grup”): Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
Public Offering of the Company’s Shares and Other Corporate Actions (continued)
Jenis Usaha/ Nature of Business
Produksi makanan bayi/ Manufacture of baby foods Produksi bahan kemasan/ Manufacture of packaging materials Jasa investasi dan manajemen/ Investment and management services Distribusi/Distribution Penggilingan tepung/ Flour milling Produksi biskuit/ Manufacture of biscuits Produksi bahan kemasan/ Manufacture of packaging materials Pelayaran/Shipping
Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2010
2009
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam miliar Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in billions of Rupiah) 2010
2009
-
100,0
-
293
-
100,0
-
732
100,0
100,0
65
72
100,0
100,0
37
80
-
100,0
-
89
100,0
100,0
79
84
100,0
100,0
-
0,3
Produksi makanan dari susu/ Manufacture of dairy products Investasi/Investment
100,0
100,0
11
11
100,0
100,0
0,1
0,1
Anak Perusahaan yang didirikan untuk tujuan khusus/ Special purpose subsidiary Investasi/Investment
100,0
100,0
0,1
0,1
100,0
100,0
223
223
Penggilingan tepung/ Flour milling
100,0
100,0
9
11
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan)
c.
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
Domisili/ Domicile
Perusahaan/Company PT Cereko Reksa Corporatama (CRC) PT Bina Makna Indopratama (BMI) PT Salim Ivomas Pratama (SIMP)
PT Indomarco Adi Prima (IAP) PT Argha Giri Perkasa (AGP)
Surabaya
8
PT Indosentra Pelangi (ISP) ** PT Putri Daya Usahatama (PDU) PT Arthanugraha Mandiri (ANM) Pacsari Pte., Ltd. (PPL) PT Pelayaran Tahta Bahtera (PTB) Indofood Singapore Holdings Pte., Ltd. (ISHPL) Ocean 21 Pte., Ltd. (Ocean 21) PT Cemako Mandiri Corporatama (CMC) PT Bogasari Pangan Makmur (BPM) PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) **
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations 1992
Jakarta
-
Jakarta
1994
Jakarta Ternate
1951 1987
Cibitung
1991
Bandung
1988
Jakarta
1991
Singapura/ Singapore Jakarta
1998
Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore Semarang
GENERAL (continued)
1995 2006 2006 1992
Subsidiaries (continued)
Jenis Usaha/ Nature of Business
2010
2009
2010
2009
Distribusi/Distribution
-
-
Investasi/Investment
100,0
100,0
56
56
60,7
60,7
10.201
8.782
100,0 80,0
100,0 80,0
2.438 8
2.378 8
-
92,2
-
257
182
Perkebunan kelapa sawit, pengolahan dan produksi minyak goreng dan produk sejenis lainnya/ Oil palm plantations, mills and production of cooking oil and other related products Distribusi/Distribution Produksi kopra dan pengolahan minyak kelapa/ Copra extraction and processing of coconut oil Produksi penyedap makanan/ Manufacture of food seasonings Distribusi/Distribution
-
-
65,0
65,0
221
Produksi kopi/ Manufacture of coffee Pelayaran/ Shipping Pelayaran/ Shipping
100,0
100,0
4
5
90,0
90,0
752
889
90,9
90,9
52
39
Investasi/Investment Investasi/Investment
83,8 100,0
83,8 100,0
103 825
104 957
Distribusi/Distribution
100,0
100,0
1
1
Industri dan perdagangan/ Industry and trading
100,0
100,0
-
-
100,0
-
8.943
-
322
Jakarta
-
Jakarta
2009
Produksi mie/ Manufacture of noodles
Jakarta
1990
Malaysia
2007
Singapura/ Singapore
2008
Produksi makanan ringan/ Manufacture of snack foods Produksi mie/ Manufacture of noodles Investasi/Investment
Bogasari International Pte., Ltd. (BI)3
Singapura/ Singapore
2001
PT Manggala Batama Perdana (MBP)2 PT Kebun Mandiri Sejahtera(KMS)10 Asian Synergies 5 Limited (ASL) Silveron Investments 7 Limited (SIL) PT Kebun Ganda Prima (KGP)5
Jakarta
-
Jakarta
1997
British Virgin Islands Mauritius Jakarta
Anak Perusahaan Tidak Langsung/ Indirect Subsidiaries PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (IFI) Drayton Pte. Ltd. (Drayton)
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam miliar Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in billions of Rupiah)
Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership
Pengolahan dan perdagangan tepung/ Flour blending and trading Investasi/Investment
51,0
51,0
335
100,0
100,0
36
45
100,0
100,0
3.272
3.093
100,0
100,0
30
32
60,7
60,7
-
1
56,8
56,8
159
144
2004
Perkebunan karet/ Rubber plantations Investasi/Investment
60,7
60,7
24
24
2004
Investasi/Investment
60,7
60,7
55
55
2001
Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations
60,7
60,7
207
168
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Perusahaan/Company
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
PT Citranusa 6 Intisawit (CI) PT Indoagri Inti Plantation (IIP)9
Jakarta
2005
Jakarta
1990
PT Gunung Mas Raya 1 (GMR)
Jakarta
1992
PT Perusahaan Perkebunan, Industri dan Dagang Indriplant1 (Indriplant) PT Cibaliung Tunggal 1 Plantations (CTP) PT Perusahaan Dagang, Perkebunan dan Industri 1 Serikat Putra (SP) PT Surya Rengo 4 Containers (SRC)
Jakarta
1989
Jakarta
1989
Jakarta
1992
Jakarta
1993
PT Sarana Inti Pratama 11 (SAIN)
Riau
1991
PT Riau Agrotama 12 Plantation (RAP) PT Citra Kalbar Sarana 12 (CKS) 13 PT Jake Sarana (JS)
Kalimantan Barat Kalimantan Barat Kalimantan Barat Jakarta
2006
PT Swadaya Bhakti 14 Negaramas (SBN) PT Agro Subur Permai (ASP) 15
GENERAL (continued)
-
Subsidiaries (continued)
Jenis Usaha/ Nature of Business Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Jasa investasi dan manajemen/ Investment and management services Perkebunan dan pengolahan kelapa sawit/ Oil palm plantations and mills Perkebunan dan pengolahan kelapa sawit/ Oil palm plantations and mills Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan dan pengolahan kelapa sawit/ Oil palm plantations and mills Produksi bahan kemasan/ Manufacture of packaging materials Pembibitan dan perkebunan kelapa sawit dan manajemen riset/ Oil palm breeding and research management Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations
Jakarta
-
Jakarta
-
Jakarta
-
PT Multi Pacific 18 International (MPI) PT Mega Citra Perdana (MCP)14
Jakarta
-
Jakarta
-
PT Mitra Inti Sejati Plantation (MISP) 23 Indofood Oil and Fats 21 Pte., Ltd. (IOFPL) Indofood Agri Resources, 22 Pte., Ltd. (IndoAgri) PT Samudra Sukses Makmur (SSM) 19 20 Fame Sea Enterprise Inc. (FSEI)
Jakarta
1995
Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore Jakarta
2007
Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Investasi/Investment
2007
Investasi/Investment
2006
British Virgin Islands British Virgin Islands British Virgin Islands
2006
PT Mentari Subur Abadi (MSA) 16 PT Gunta Samba (GS)
17
Special Sky Investments 20 Ltd. (SSIL) Bountiful Pro Ltd. (BPL) 20
Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2010
2009
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam miliar Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in billions of Rupiah) 2010
2009
60,7
60,7
337
275
60,1
60,1
175
173
59,5
59,5
450
341
59,5
59,5
123
99
59,5
59,5
212
144
59,5
59,5
457
539
60,0
60,0
302
277
60,7
60,7
79
72
60,7
60,7
339
261
60,7
60,7
161
130
60,7
60,7
53
40
36,4
36,4
99
45
36,3
36,3
21
17
36,4
36,4
442
282
36,4
36,4
749
554
36,4
36,4
304
239,0
36,4
36,4
123
123
60,7
60,7
301
300
58,2
58,2
2.279
2.279
58,2
58,2
11.006
11.039
Pelayaran/Shipping
100,0
100,0
115
120
Pelayaran/Shipping
100,0
100,0
89
91
2006
Pelayaran/Shipping
100,0
100,0
8
102
2006
Pelayaran/Shipping
100,0
100,0
4
131
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Domisili/ Domicile
Perusahaan/Company
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) 24
Jakarta
1962
PT Multi Agro Kencana Prima 25 (MAKP)
Sumatera Selatan/ South Sumatera
2002
Singapura/ Singapore Singapura/ Singapore
2004
Lonsum Singapore Pte. Ltd
26
Sumatera Bioscience Pte. Ltd 26 (SB) (dahulu Sumatera Investment Corporation Pte. Ltd./formerly Sumatera Investment Corporation Pte.Ltd.) PT Lajuperdana Indah (LPI) 27 PT Pinnacle Permata Makmur 28 (PPM) PT Sukses Artha Jaya (SAJ) PT Indolakto (IDLK)
29
30
31
PT Hijaupertiwi Indah Plantation 31 (HPIP) PT Cangkul Bumisubur 31 Plantation (CBP) PT Pelangi Inti Pertiwi (PIP)32 PT Tani Musi Persada (TMP) PT Sumatra Agri Sejahtera 33 (SAS) PT Tani Andalas Sejahtera 34 (TAS) PT Samudera Sejahtera Pratama (SSP)29 20 Ocean Phoenix Pte. Ltd. PT Intimegah Bestari 35 Pertiwi (IBP) “1” “2” “3” “4” “5” “6” “7” “8” “9”
33
-
Jakarta
-
Jakarta
2008
Jakarta
-
Jawa Barat/ West Java
PT Cakra Alam Makmur (CAM)
GENERAL (continued)
1997
Riau
-
Sumatera Selatan/ South Sumatera Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan Sumatera Selatan/ South Sumatera Sumatera Selatan/ South Sumatera
-
Sumatera Selatan/ Jakarta
-
Subsidiaries (continued)
Jenis Usaha/ Nature of Business Pembudidayaan bibit kelapa sawit, perkebunan kelapa sawit dan karet, serta memproses, memasarkan dan menjual hasil-hasil perkebunan tersebut/ Oil palm seed breeding, oil palm and rubber plantations, and processing, marketing, and sales of the related agricultural products. Perkebunan, pengolahan, dan pemasaran/ Plantation, processing and trading Perdagangan dan pemasaran/ Trading and marketing Perdagangan, pemasaran dan penelitian/ Trading, marketing and research
Perkebunan tebu terpadu/ Integrated sugar plantation Jasa Konsultasi Manajemen/ Management Consulting Services Jasa Konsultasi Manajemen/ Management Consulting Services Produksi dan Distribusi Produk yang Berhubungan dengan Susu dan Kawasan Industri/Production and Distribution of Dairy Products and Industrial Estate Stasiun bongkar muat/ Bulking station Dalam tahap pengembangan/ Development stage Dalam tahap pengembangan/ Development stage Dalam tahap pengembangan/ Development stage Perkebunan kelapa sawit/ Plantation Perkebunan kelapa sawit/ Plantation
Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam miliar Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in billions of Rupiah)
2010
2010
2009
2009
38,9
38,7
5.239
4.999
31,1
31,0
52
42
38,9
38,7
3
3
38,9
38,7
-
-
36,4
36,2
2.055
977
95,0
95,0
11
16
99,6
99,6
433
239
68,6
68,6
1.197
1.284
60,7
60,7
24
22
60,7
60,7
50
20
60,7
60,7
30
14
60,7
60,7
2
1
38,9
39,6
44
26
38,9
39,6
14
14
-
Perkebunan kelapa sawit/ Plantation
35,0 60,7
35,7 -
15 73
15 -
Singapura/Singapore Sumatera Selatan/ South Sumatera
Pelayaran/Shipping Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations
100,0 58,9
-
158 11
-
98,01% dimiliki oleh SIMP melalui IIP. 100,00% dimiliki oleh SIMP. 100,00% dimiliki oleh BSFM. 60,00% dimiliki oleh PWI pada periode 2009 dan 60% dimiliki ICBP pada periode 2010. 100,00% dimiliki oleh SIMP melalui SIL. 100,00% dimiliki oleh SIMP melalui ASL. 100,00% dimiliki oleh SIMP. 80,00% dimiliki secara langsung dan 20,00% dimiliki secara tidak langsung melalui BMI. 99,00% dimiliki oleh SIMP.
“1” “2” “3” “4” “5” “6” “7” “8” “9”
13
98.01% owned by SIMP through IIP. 100.00% owned by SIMP. 100.00% owned by BSFM. 60.00% owned by PW in 2009 and 60% owned by ICBP in 2010. 100.00% owned by SIMP through SIL. 100.00% owned by SIMP through ASL. 100.00% owned by SIMP. 80.00% directly-owned and 20.00% indirectly-owned through BMI. 99.00% owned by SIMP.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak Perusahaan (lanjutan) “10” 93,44% dimiliki oleh SIMP. “11” 100,00% dimiliki oleh SIMP. “12” 99,99% dimiliki oleh SIMP melalui SAIN. “13” 99,90% dimiliki oleh SIMP melalui SAIN. “14” 60,00% dimiliki oleh SIMP. “15” 59,70% dimiliki oleh SIMP melalui MSA. “16” 59,99% dimiliki oleh SIMP. “17” 59,99% dimiliki oleh SIMP melalui MCP. “18” 59,98% dimiliki oleh SIMP melalui MCP. “19” 100,00% dimiliki oleh PIPS (dikurangi 1 saham yang dimiliki SMS). “20” 100,00% dimiliki oleh Ocean 21. “21” 100,00% dimiliki oleh IndoAgri. “22” 69,40% dimiliki oleh ISHPL ”23” 100,00% dimiliki oleh SIMP. ”24” 57,00% dimiliki oleh SIMP dan 8,17% dimiliki oleh IndoAgri. ”25” 80,00% dimiliki oleh LSIP. ”26” 100,00% dimiliki oleh LSIP. ”27” 60,00% dimiliki oleh SIMP. “28” 95,00% dimiliki oleh Drayton. “29” 91,83% dimiliki oleh Drayton dan 8,16% dimiliki oleh PPM. “30” 68,85% dimiliki oleh SAJ. “31” 100,00% dimiliki oleh SIMP. “32” 100,00% dimiliki oleh CBP. “33” 99,92% dimiliki oleh LSIP. “34” 90,00% dimiliki oleh LSIP. ”35” 100,00% dimiliki oleh SP dan IIP. “*” Telah melakukan penggabungan usaha ke IAP “**” Telah melakukan penggabungan usaha ke ICBP
Subsidiaries (continued) “10” “11” “12” “13” “14” “15” “16” “17” “18” “19”
93.44% owned by SIMP. 100.00% owned by SIMP. 99.99% owned by SIMP. 99.90% owned by SIMP. 60.00% owned by SIMP. 59.70% owned by SIMP through MSA. 59.99% owned by SIMP. 59.99% owned by SIMP through MCP. 59.98% owned by SIMP through MCP. 100.00% owned by PIPS (minus 1 share owned by SMS).
“20” “21” “22”
100.00% owned by Ocean 21. 100.00% owned by IndoAgri. 69.40% owned by ISHPL.
“23” “24” “25” “26” “27” “28” “29” “30” “31” “32” “33” “34” ”35” “*” “**”
100.00% owned by SIMP. 57.00% owned by SIMP and 8.17% owned by IndoAgri. 80.00% owned by LSIP. 100.00% owned by LSIP. 60.00% owned by SIMP. 95.00% owned by Drayton. 91.83% owned by Drayton and 8.16% owned by PPM. 68.85% owned by SAJ. 100.00% owned by SIMP. 100.00% owned by CBP. 99.92% owned by LSIP. 90.00% owned by LSIP. 100.00% owned by SP and IIP. Effectively merged into IAP Effectively merged into ICBP
Empat (4) anak perusahaan di atas, yaitu BSFM, IMM, IAK dan IES, didirikan sesuai dengan Undang-undang Penanaman Modal Asing (PMA) No. 1 tahun 1967 yang disempurnakan dengan Undang-undang PMA No. 11 tahun 1970, dalam kaitannya dengan rencana restrukturisasi perusahaan yang menyangkut pemecahan kegiatan usaha (“spin-off”) Divisi Bogasari Perusahaan. Pada tanggal 31 Maret 2010, penyelesaian proses “spin-off” di atas belum dilaksanakan. Namun demikian, IAK dan IES sudah memulai operasi komersial pada tahun 2002. Demikian pula, IMM juga telah memulai operasi komersial pada tahun 2005 dengan kegiatan usaha pada pengolahan produk biskuit.
The foregoing includes the four (4) subsidiaries of the Company, namely BSFM, IMM, IAK and IES, which were established under Law No. 1, Year 1967, as amended by Law No. 11, Year 1970, on Foreign Capital Investment (PMA), in connection with the planned corporate restructuring, which involve the spin-off of the businesses of the Company’s Bogasari Division. As of March 31, 2010, the completion of the aforesaid spin-off process has not yet materialized. Nevertheless, IAK and IES have started their commercial operations in 2002. Also, IMM has likewise started its commercial operations in 2005 by engaging in the manufacture of biscuit products.
Selain itu, Purply dan IIFL, anak perusahaan yang didirikan untuk tujuan khusus, melakukan kegiatan pendanaan dan transaksi-transaksi lainnya yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dana Grup. Purply telah dilikuidasi di tahun 2009, sedangkan IIFL masih dalam proses likuidasi.
On the other hand, Purply and IIFL, which were established as special purpose subsidiaries, primarily undertake financing activities and other transactions that are intended to meet the funding requirements of the Group. Purply has been liquidated in 2009, while IIFL is in the process of liquidation.
Pada tanggal 31 Maret 2010, MMM, WEHL, SMS, BPM dan MBP masih belum aktif.
As of March 31, 2010, MMM, WEHL, SMS, BPM and MBP are all still inactive.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
ANM, AGP, MPL dan IES telah menghentikan operasinya masing-masing mulai tahun 1998, 2001, 2003 dan 2006. Di samping itu, CRC telah menghentikan operasi sejak tahun 2005 dan dalam proses likuidasi. CMC telah menghentikan operasi sejak akhir tahun 2006 dan dalam proses likuidasi. Pengaruh dari akun-akun Anak Perusahaan ini terhadap jumlah konsolidasi dianggap tidak material.
ANM, AGP, MPL and IES have ceased their operations starting 1998, 2001, 2003 and 2006, respectively. In addition, CRC has ceased its operations starting 2005, and is under liquidation process. CMC has ceased its operations at the end of 2006 and is under liquidation process. The impact of the accounts of these Subsidiaries to the consolidated totals is considered immaterial.
Pendirian Anak-anak Perusahaan Baru
Establishment of New Subsidiaries
Pada bulan Juni 2009, SIMP dan IIP mendirikan SSP yang bergerak terutama di bidang jasa transportasi dengan kepemilikan 100%. Jumlah penempatan modal pada SSP adalah Rp10.000.
In June 2009, SIMP and IIP established SSP as a wholly-owned subsidiary which is engaged primarily in transportation service. The total capital investment in SSP is Rp10,000.
Pada bulan Mei 2009, Ocean 21 mendirikan Ocean Phoenix Pte. Ltd. (Ocean Phoenix) yang 100% kepemilikannya dimiliki secara tidak langsung melalui anak perusahaan, yang bergerak dalam bidang pelayaran. Jumlah modal saham Ocean Phoenix adalah sebesar US$100.000.
In May 2009, Ocean 21 established Ocean Phoenix Pte. Ltd. (Ocean Phoenix) as a 100% indirectly-owned subsidiary, which is engaged in the shipping business. The total capital stock of Ocean Phoenix amounts to US$100,000.
Akuisisi Usaha
Business Acquisitions
Akuisisi atas IBP
Acquisition of IBP
Pada tanggal 14 Agustus 2009, SP dan IIP, Anak Perusahaan, menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan Agus Sjafrudin (“AS”) dan PT Karyahasta Bhumi Sriwijaya (“KBS”), pihak ketiga, masing-masing pemilik 150 saham dan 100 saham dalam IBP. Sesuai dengan perjanjian tersebut, AS dan KBS menjual masing-masing kepemilikan sahamnya tersebut dalam IBP kepada SP dan IIP dengan nilai kompensasi keseluruhan sebesar Rp8.500 dan telah diselesaikan pada tanggal 12 Oktober 2009. Dengan demikian, IBP telah menjadi anak perusahaan yang dimiliki oleh SP dan IIP sebanyak 100% sejak tanggal tersebut.
On August 14, 2009, SP and IIP, Subsidiaries, entered into a Conditional Sale and Purchase Agreement with Agus Sjafrudin (“AS”) and PT Karyahasta Bhumi Sriwijaya (“KBS”), third parties, the respective owners of 150 shares and 100 shares in IBP. Pursuant to the provisions of the said agreement, AS and KBS sold their respective shares in IBP to SP and IIP for a total consideration of Rp8,500 and was completed on October 12, 2009. Accordingly, IBP has since become a 100%-owned subsidiary of SP and IIP.
Akuisisi atas IBP tersebut dicatat dengan metode pembelian. Goodwill yang timbul dari akuisisi ini sebesar Rp8.319 diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Goodwill, Bersih” pada neraca konsolidasi.
The aforementioned acquisition of IBP was accounted for using the purchase method. Goodwill arising from the said acquisition amounting to Rp8,319 is being amortized over 20 years using the straight-line method, and is presented as part of “Goodwill, Net” account in the consolidated balance sheets.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Akuisisi Usaha (lanjutan)
Business Acquisitions (continued)
Akuisisi atas Drayton
Acquisition of Drayton
Pada tanggal 22 September 2008, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (“Perjanjian”) dengan Pastilla Investment Limited (“PIL”) dengan nilai pembelian sebesar US$350.000.000 yang terdiri dari:
On September 22, 2008, the Company entered into the Sale and Purchase Agreement (“Agreement”) with Pastilla Investment Limited (“PIL”) for the purchase consideration of US$350,000,000, which consist of:
i.
Pengambilalihan 320.000.001 saham Drayton Pte. Ltd. (“Drayton”) (”Saham Yang Dijual”), perusahaan yang berkedudukan di Singapura, dengan nilai pembelian sebesar US$249.500.000 (”Rencana Akuisisi”); ii. Pengalihan pinjaman tanpa bunga sebesar US$100.500.000, yang diperoleh Drayton dari PIL, kepada Perusahaan dengan nilai pengalihan sebesar US$100.500.000 (“Pengalihan Pinjaman”).
i.
Acquisition of 320,000,001 shares of Drayton Pte. Ltd. (“Drayton”) (“Sale Shares”), a company established in Singapore, for a cash consideration of US$249,500,000 (“Proposed Acquisition”);
ii.
Non-interest bearing loan assignment of US$100,500,000, owed by Drayton to PIL, to the Company for a cash consideration of US$100,500,000 (“Loan Assignment”);
Sebagaimana diatur dalam Perjanjian, Perusahaan telah melakukan pembayaran uang muka secara penuh sebesar US$52.500.000, yang merupakan 15% dari keseluruhan nilai pembelian pada bulan September 2008.
As provided in the Agreement, the Company has paid in full an advance amounting to US$52,500,000, which represents 15% of the total purchase consideration in September 2008.
Pada tanggal 17 Desember 2008, Perusahaan telah melunasi pembayaran atas harga pembelian yang disepakati sebesar US$350.000.000. Selanjutnya, Perusahaan memiliki 100% saham Drayton, dan memiliki secara efektif 68,57% saham IDLK.
On December 17, 2008, the Company settled the full amount of the purchase consideration of US$350,000,000. Consequently, the Company owns 100% of the shares of Drayton and effectively owns 68.57% shares in IDLK.
Akuisisi ini dicatat dengan metode pembelian, di mana Perusahaan mencatat goodwill sebesar Rp876.269, yang diamortisasi selama 20 tahun dan disajikan sebagai akun “Goodwill - Bersih pada neraca konsolidasi (Catatan 12).
The said acquisition is accounted for using the purchase method, whereby the Company recognized goodwill amounting to Rp876,269, which is being amortized over 20 years and presented as part of “Goodwill - Net” in the consolidated balance sheets (Note 12).
Selanjutnya pada bulan April 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Obligasi Konversi dengan Drayton, Anak Perusahaan, sehubungan dengan:
Subsequently in April 2009, the Company entered into the Convertible Bond Agreement with Drayton, a Subsidiary, in relation to:
i. konversi mata uang pinjaman dari mata uang AS Dolar menjadi mata uang Rupiah. Oleh karena itu, jumlah nominal sebesar US$100.500.000 telah dikonversi menjadi sebesar Rp1.091.000.
i. conversion of loan currency from US Dollar currency into Rupiah currency. Accordingly, the loan amounting to US$100,500,000 was converted to Rp1,091,000.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Akuisisi Usaha (lanjutan)
Business Acquisitions (continued)
Akuisisi atas Drayton (lanjutan)
Acquisition of Drayton (continued)
ii. restrukturisasi bentuk pinjaman dari pinjaman pemegang saham menjadi Obligasi Konversi. Obligasi tersebut tidak memiliki tingkat bunga dan dapat dikonversi ke saham Drayton baik sebagian atau seluruhnya dalam waktu 5 tahun.
ii. loan restructuring of the shareholder’s loan into Convertible Bonds. The bonds bear zero interest and are convertible to Drayton shares in whole or in part over a 5-year period.
Akuisisi atas SAIN
Acquisition of SAIN
Sesuai dengan perjanjian penjualan dan pengalihan bersyarat (Conditional Sale and Assignment of the Exchangeable Bond Agreement) dengan Lyminton Pte. Ltd., Singapura (“LMT”), pihak ketiga, (“Perjanjian LMT”), SIMP telah mengakuisisi 15.499 saham atau 29,98% dari modal saham SAIN melalui pembelian obligasi tukar (exchangeable bond) yang diterbitkan oleh PT Usahatama Karya Mandiri (“UKM”), yang sebelumnya dimiliki oleh LMT, dengan harga sebesar US$16,4 juta. Obligasi tersebut telah dikonversi menjadi 15.499 lembar saham SAIN.
Pursuant to the Conditional Sale and Assignment of the Exchangeable Bond Agreement with Lyminton Pte. Ltd., Singapore (“LMT”), a third party, (the “LMT Agreement”), SIMP acquired 15,499 shares representing 29.98% of the total issued share capital of SAIN through the acquisition of the exchangeable bond issued by PT Usahatama Karya Mandiri (“UKM”), which was previously held by LMT, for a total cash consideration of US$16.4 million. The said bond was exchangeable into 15,499 shares of SAIN.
Sesuai dengan Perjanjian LMT, 60% dari nilai pembayaran di atas sebanyak Rp119.566 (atau US$9,84 juta) telah dibayarkan SIMP kepada LMT pada tanggal 28 November 2008, sementara sisanya sebanyak 40% telah dibayarkan pada tanggal, 17 Februari 2009, tanggal penyelesaian transaksi, dan dengan demikian SIMP telah meningkatkan kepemilikan pada SAIN dari 70,02% menjadi 100,00% (dikurangi 1 saham).
Pursuant to the LMT Agreement, 60% of the above cash consideration amounting to Rp119,566 (or equivalent to US$9.84 million) was paid by SIMP to LMT on November 28, 2008, and the remaining 40% was paid on February 17, 2009, the date of completion, and accordingly, SIMP has increased its equity interest in SAIN from 70.02% to 100.00% (less 1 share).
Sehubungan dengan akuisisi atas seluruh saham yang dimiliki pemegang saham minoritas SAIN tersebut yang dicatat dengan metode pembelian, SIMP mengakui goodwill sebesar Rp109.094, yang akan diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Goodwill, Bersih” pada neraca konsolidasi.
In connection with the aforementioned acquisition of the remaining minority equity interests in SAIN, which was accounted for using the purchase method, SIMP recognized goodwill amounting to Rp109,094, which is being amortized over 20 years using the straight-line method, and is presented as part of “Goodwill, Net” account in the consolidated balance sheets.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Akuisisi Usaha (lanjutan)
Business Acquisitions (continued)
Akuisisi atas MISP
Acquisition of MISP
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Shares Sale and Purchase Agreement) dengan PT Mulia Abadi Lestari (“MAL”), pihak ketiga, (“Perjanjian MAL”), SIMP dan IIP telah membeli dari MAL masing-masing 28.499.999 saham dan 1 saham yang mewakili 30% dari modal saham MISP dengan harga keseluruhan sebesar Rp28.500.
Pursuant to the Conditional Shares Sale and Purchase Agreement with PT Mulia Abadi Lestari (“MAL”), a third party, (the “MAL Agreement”), SIMP and IIP, respectively, acquired from MAL 28,499,999 shares and 1 share, representing 30% of the total issued share capital of MISP, for a total cash consideration of Rp28,500.
Sebelumnya, pada tanggal 1 Oktober 2007 SIMP melakukan akuisisi atas 66.500.000 lembar saham baru MISP (yang mewakili 70% kepemilikan) seharga Rp66.500. Akuisisi ini dicatat dengan menggunakan metode pembelian, dan karena harga perolehan lebih rendah dari pada bagian SIMP atas nilai wajar aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakuisisi, selisih tersebut sebesar Rp74.483 dikurangkan secara proporsional dari nilai wajar aset non-moneter teridentifikasi yang diakuisisi.
Previously, on October 1, 2007, SIMP acquired 66,500,000 new shares of MISP (which represent 70% equity ownership) amounting to Rp66,500. The said acquisition was accounted for using the purchase method, and since the acquisition cost was lower than SIMP’s equity share in the fair value of the underlying identifiable net assets acquired, the resulting difference of Rp74,483 was deducted proportionately from the fair values of the identifiable assets acquired.
Seperti disetujui dalam Perjanjian MAL, 60% dari nilai kompensasi kas sebesar Rp28.500 tersebut di atas telah dibayarkan SIMP kepada MAL pada tanggal 28 November 2008, sementara sisanya sebanyak 40% telah dibayarkan pada tanggal 17 Februari 2009, tanggal penyelesaian transaksi, dan dengan demikian SIMP telah meningkatkan kepemilikannya pada MISP (langsung dan tidak langsung) dari 70% menjadi 100% (dikurangi 1 saham yang dimiliki oleh IIP).
In accordance with the MAL Agreement, 60% of the above cash consideration of Rp28,500 was paid by SIMP to MAL on November 28, 2008, and the remaining 40% was paid on February 17, 2009, the date of completion, and accordingly, SIMP has increased its equity interest in MISP (direct and indirect) from 70% to 100% (less 1 share which is owned by IIP).
Sehubungan dengan akuisisi tersebut di atas, yang dicatat dengan metode pembelian, SIMP mengakui goodwill sebesar Rp20.899, yang diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Goodwill, Bersih” pada neraca konsolidasi.
In connection with the aforementioned acquisition, which was accounted for using the purchase method, SIMP recognized goodwill amounting to Rp20,899, which is being amortized over 20 years using the straight-line method, and is presented as part of “Goodwill, Net” account in the consolidated balance sheets.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Modal Saham yang Diperoleh Kembali oleh Anak Perusahaan
Acquisition of Treasury Stock by Subsidiaries
Pada tahun 2008, LSIP membeli kembali saham beredarnya sebanyak 1,76% dari pemegang saham minoritas publik dengan pembayaran tunai sejumlah Rp45.523, yang disajikan sebagai “Modal Saham yang Diperoleh Kembali” pada bagian ekuitasnya. Dengan demikian, kepemilikan efektif Perusahaan di dalam LSIP bertambah sebanyak 0,9%, dan selisih bagian Perusahaan atas ekuitas LSIP sebelum dan sesudah transaksi tersebut sebesar Rp3.430, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi” (PSAK No. 40), dikreditkan ke ekuitas dan disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi tahun 2008.
In 2008, LSIP acquired 1.76% minority interests held by the public for cash considerations totaling Rp45,523, which was presented in its shareholders’ equity section as “Treasury Stock”. As a result, the Company’s effective ownership percentage in the equity interests of LSIP increased by 0.9% and the difference between the Company’s share in the net assets of LSIP before and after such transaction of Rp3,430, in accordance with the provisions of SFAS No. 40, “Accounting for Changes in the Value of Equity of a Subsidiary/Associate Company” (SFAS No. 40), was credited to equity and presented as “Difference Arising from Changes in Equities of Subsidiaries” in the 2008 consolidated balance sheet.
Pada tahun 2009, LSIP telah menjual kembali seluruh saham yang diperoleh kembali dengan penerimaan bersih sebesar Rp187.766.
In 2009, LSIP resold all of its treasury stock with net proceeds amounting to Rp187,766.
Pemecahan Kegiatan Usaha
Transfer of Business
Berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan tanggal 27 Agustus 2009, Perusahaan telah mengalihkan sebagian besar aset (tidak termasuk merek dagang), kewajiban dan kegiatan usaha Divisi Noodle dan Divisi Food Ingredients (“FID”) serta sebagian hutang bank jangka pendek sebagai setoran modal (inbreng) kepada ICBP, perseroan terbatas yang didirikan untuk tujuan ini pada tanggal 2 September 2009. Tanggal efektif pengalihan adalah 30 September 2009 pukul 24.00 WIB (Tanggal Efektif Pengalihan). Karenanya terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2009, ICBP mulai menjalankan kegiatan usaha Divisi Noodle dan FID.
Based on the Board of Directors’ Resolution dated August 27, 2009, the Company transferred the major assets (excluding the trademarks), liabilities and business operations of its Noodle Division and Food Ingredients Division (“FID”) and a portion of its short-term loans as its capital contribution (payment in kind) to ICBP, a limited liability company specifically established for this purpose on September 2, 2009. The effective date of transfer was September 30, 2009 at 24.00 WIB (Effective Date of Transfer). Consequently, starting on October 1, 2009, ICBP started to carry out the business operations of the Noodle Division and FID.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Jumlah aset bersih yang dialihkan kepada ICBP adalah sebesar Rp258.476. Sebagai penggantian atas pengalihan tersebut, ICBP mengeluarkan saham baru kepada Perusahaan sebesar Rp194.168 sebagai setoran modal dan sisanya sebesar Rp64.308 dicatat sebagai hutang pemegang saham. Oleh karenanya, ICBP menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan. Kemudian pada tanggal 15 Desember 2009, seluruh hutang pemegang saham tersebut dikonversi sebagai tambahan setoran modal Perusahaan.
Net assets transferred to ICBP amounted to Rp258,476. In exchange for such transfer, ICBP issued new shares amounting to Rp194,168 to the Company as the Company’s capital contribution and the remaining balance of Rp64,308 was initially recorded as shareholder loan. Consequently, ICBP became a wholly-owned subsidiary of the Company. Subsequently on December 15, 2009, all of the said shareholder loan was converted to additional capital contribution of the Company.
Pengalihan tersebut dilakukan dengan menggunakan nilai buku sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 43/PMK.03/2008 tanggal 13 Maret 2008 tentang Penggunaan Nilai Buku Atas Pengalihan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran Usaha. Penggunaan nilai buku tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jendral Pajak pada tanggal 3 Februari 2010.
The said transfer was made using book value in accordance with the Regulation of the Ministry of Finance No. 43/PMK.03/2008 dated March 13, 2008 regarding The Use of Book Value on Transfer of Assets in Mergers, Consolidations or Business Expansions. The use of book value was subsequently approved by the Directorate General of Taxes on February 3, 2010.
Sehubungan dengan transaksi pengalihan, maka seluruh karyawan Divisi Noodle dan FID Perusahaan yang terdaftar pada Tanggal Efektif Pengalihan akan menjadi karyawan dari ICBP dengan ketentuan semua fasilitas, manfaat, kebijakan/peraturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan serta perhitungan masa kerja masing-masing karyawan yang bersangkutan akan tetap diperhitungkan dan dilanjutkan oleh ICBP.
In connection with the said transfer transaction, all registered employees of the Company’s Noodle Division and Food Ingredients Division as of the Effective Date of Transfer became the registered employees of ICBP provided that all facilities, benefits, policy/regulation related to the human resources and the past service liabilities of each employee shall be carried forward and continued by ICBP.
Transaksi pengalihan merupakan transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK.
The transfer transaction is considered a restructuring transaction of entities under common control and accounted for in accordance with the SFAS.
Biaya-biaya dan pajak yang timbul sehubungan dengan transaksi pengalihan terutama berupa Bea Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), yang dihitung sesuai dengan tarif pajak yang berlaku dan dibebankan pada tahun berjalan.
Expenses and taxes arising from the transfer transaction mainly consist of “Bea Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan” (BPHTB) and Value-added Tax (VAT), which are computed at the prevailing tax rates and charged to current year operations.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Pembelian Saham Minoritas
Purchase of Minority Shares
Berdasarkan Berita Acara Rapat Pemegang Saham GPN dan CKA pada tanggal 15 Oktober 2009, yang masing-masing telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. No. 68 dan No. 70 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembelian 1 saham milik pemegang saham minoritas pada masing-masing Anak Perusahaan tersebut oleh Perusahaan dengan harga nominal. Dengan demikian, jumlah persentase kepemilikan saham Perusahaan di masingmasing Anak Perusahaan tersebut di atas menjadi 100,00%.
Based on the respective Minutes of Shareholders’ Meeting of GPN and CKA dated October 15, 2009, which were notarized on the same date by Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. in his Notarial Deed No. 68 and No. 70, respectively, the shareholders agreed to the acquisition by the Company of 1 share of the minority shareholders in each of these Subsidiaries at nominal values. Accordingly, the Company’s share ownership interest in the said Subsidiaries became 100.00%.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Pemegang Saham ISP pada tanggal 15 Oktober 2009, yang telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. No. 74 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembelian 3.900 saham milik pemegang saham minoritas oleh Perusahaan dengan harga yang disepakati sebesar Rp18.000. Dengan demikian, jumlah persentase kepemilikan saham Perusahaan di Anak Perusahaan tersebut di atas meningkat dari 92,20% menjadi 100,00%.
Based on the Minutes of Shareholders’ Meeting of ISP dated October 15, 2009, which was notarized on the same date by Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. in his Notarial Deed No. 74, the shareholders agreed to the acquisition by the Company of 3,900 shares of the minority shareholders at the agreed price of Rp18,000. Accordingly, the Company’s share ownership interest in the said Subsidiary increased from 92.20% to 100.00%.
Sehubungan dengan akuisisi atas seluruh saham yang dimiliki pemegang saham minoritas ISP tersebut yang dicatat dengan metode pembelian, Perusahaan mengakui goodwill sebesar Rp4.592, yang akan diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Goodwill Bersih” pada neraca konsolidasi (Catatan 12).
In connection with the aforementioned acquisition of the remaining minority equity interests in ISP, which was accounted for using the purchase method, the Company recognized goodwill amounting to Rp4,592, which is being amortized over 20 years using the straight-line method, and is presented as part of “Goodwill - Net” account in the consolidated balance sheets (Note 12).
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
c.
Anak Perusahaan (lanjutan) Penggabungan Usaha
dan
GENERAL (continued)
Konsolidasi
Kegiatan
Subsidiaries (continued) Merger and Business Consolidation
ICBP
ICBP
Pada tanggal 28 Oktober 2009, Perusahaan menyampaikan keterbukaan informasi kepada Bapepam-LK dan BEI mengenai rencana Perusahaan melakukan konsolidasi seluruh divisi dibawah Grup Produk Konsumen Bermerek ke dalam ICBP, mencakup antara lain:
On October 28, 2009, the Company has informed Bapepam-LK and IDX about the Company’s plan to consolidate all divisions under the Consumer Branded Products Group into ICBP, covering, among others:
a.
a.
Pengalihan saham
Stock transfer
Perusahaan akan mengalihkan kepada ICBP seluruh saham yang dimiliki AnakAnak Perusahaan sebagai berikut:
The Company will transfer to ICBP all of its shares in the following subsidiaries:
i. ii. iii. iv.
i. ii. iii. iv.
v.
100% saham IFI 50% saham NICI 60% saham SRC 100% saham Drayton, obligasi konversi Rp1.091.329 51% saham IFL
b. Penggabungan usaha Anak-anak Perusahaan
atas
termasuk sebesar
v. beberapa
b.
Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha antara ICBP, CKA, GPN, IMM dan ISP (“Perjanjian Merger”) yang diaktakan oleh Herdimansyah Chaidirsyah, S.H, dalam Akta No. 172 tanggal 23 Desember 2009, perusahaan-perusahaan tersebut (selanjutnya bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan Peserta Merger”) setuju untuk melakukan penggabungan usaha dengan persyaratan dan kondisi penting antara lain, sebagai berikut:
100% IFI shares 50% NICI shares 60% SRC shares 100% Drayton shares, including convertible bonds amounting to Rp1,091,329 51% IFL shares
Merger of several Subsidiaries Pursuant to the Merger Agreement among ICBP, CKA, GPN, IMM and ISP (the “Merger Agreement”) as covered by Notarial Deed No. 172 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated December 23, 2009, the said entities (collectively hereinafter referred to as the “Merged Entities”) entered into a merger transaction with the significant terms and conditions, among others, as follows:
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan)
c.
c. Anak Perusahaan (lanjutan) Penggabungan (lanjutan)
Usaha
dan
GENERAL (continued)
Konsolidasi
Subsidiaries (continued) Merger and Consolidation (continued)
-
ICBP akan menjadi perusahaan yang dipertahankan dan akan melanjutkan kegiatan usahanya dan perusahaan yang bergabung.
-
ICBP becomes the surviving entity and will continue its business activities and those of the merged companies.
-
Perusahaan Peserta Merger (selain ICBP) dibubarkan secara hukum tanpa perlu melakukan proses likuidasi.
-
The Merged Entities (excluding ICBP) are dissolved under operation of law without the need to undergo the regular liquidation process.
-
Semua aset, kewajiban dan kegiatan usaha perusahaan yang bergabung akan dialihkan kepada dan menjadi milik ICBP.
-
All assets, liabilities, and businesses of the merged companies will be transferred to and owned by ICBP.
-
Seluruh karyawan tetap dari perusahaan yang bergabung akan dialihkan dan menjadi karyawan tetap ICBP.
-
All permanent employees of the merged companies will be transferred to and shall become employees of ICBP.
-
Transaksi penggabungan usaha dilakukan dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan (“pooling of interest”).
-
The merger transaction will be conducted using the “pooling of interests” method.
-
Tanggal efektif merger tersebut adalah 31 Desember 2009 pada jam 24.00 WIB.
-
The effective date of the merger is on December 31, 2009 at 24.00 WIB.
Masing-masing pemegang saham Perusahaan Peserta Merger telah menyetujui rancangan merger terkait pada tanggal 23 Desember 2009.
The respective shareholders of Merged Entities have approved the related merger proposals on December 23, 2009.
Pengalihan tersebut dilakukan dengan menggunakan nilai buku sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 43/PMK.03/2008 tanggal 13 Maret 2008 tentang Penggunaan Nilai Buku Atas Pengalihan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran Usaha. Penggunaan nilai buku tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jendral Pajak pada tanggal 13 April 2010.
The said transfer was made using book value in accordance with the Regulation of the Ministry of Finance No. 43/PMK.03/2008 dated March 13, 2008 regarding The Use of Book Value on Transfer of Assets in Mergers, Consolidations or Business Expansions. The use of book value was subsequently approved by the Directorate General of Taxes on April 13, 2010.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
c.
Anak Perusahaan (lanjutan) Penggabungan (lanjutan)
Usaha
dan
GENERAL (continued)
Konsolidasi
Subsidiaries (continued) Merger and Consolidation (continued)
Pada tanggal 5 Januari 2010, Perusahaan dan ICBP menandatangani perjanjian pinjaman. Perusahaan bersedia memberikan pinjaman sebesar Rp34.800 dan US$16.829.400 sehubungan dengan rencana ICBP untuk pembelian 100% kepemilikan atas IFI (termasuk piutang Perusahaan sebesar US$2.500.000), 60% kepemilikan atas SRC dan 50% kepemilikan atas NICI (Perusahaan Target 1).
On January 5, 2010, the Company and ICBP signed the loan agreement in which the Company agreed to grant loan totaling Rp34,800 and US$16,829,400 in relation to ICBP’s plans to purchase the Company’s ownership interests of 100% in IFI (including the Company’s receivables amounting to US$2,500,000), 60% in SRC and 50% in NICI (“Targeted Companies 1”).
Pinjaman yang berasal dari perjanjian tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai pembelian saham dan piutang Perusahaan Target 1 yang bersifat sementara dan harus dibayarkan kepada Perusahaan paling lambat akhir tahun 2010.
The loan granted under the said agreement, which shall be used solely to finance the purchase of the shares and receivables of the said Targeted Companies 1 is temporary and should be paid to the Company at the end of 2010 at the latest.
Pada tanggal 6 Januari 2010, Perusahaan menjual kepada ICBP 3.494.000 saham yang merupakan 100% dari modal ditempatkan IFI (termasuk piutang Perusahaan sebesar US$2.500.000); 1.200.000 saham yang merupakan 60% dari modal ditempatkan SRC; dan, 25.000 saham yang merupakan 50% dari modal ditempatkan NICI dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp168.350 dan US$2.500.000. Dengan demikian, IFI, SRC dan NICI menjadi anak perusahaan ICBP.
On January 6, 2010, the Company sold to ICBP its 3,494,000 shares representing 100% of the total issued shares of IFI (including the Company’s receivables amounting to US$2,500,000); 1,200,000 shares representing 60% of the total issued shares of SRC; and, 25,000 shares representing 50% of the total issued shares of NICI for an aggregate amount of Rp168,350 and US$2,500,000. Accordingly, IFI, SRC and NICI became subsidiaries of ICBP.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
c.
Anak Perusahaan (lanjutan) Penggabungan (lanjutan)
Usaha
dan
GENERAL (continued)
Konsolidasi
Subsidiaries (continued) Merger and Consolidation (continued)
Pada tanggal 15 Maret 2010, Perusahaan dan ICBP menandatangani perjanjian pinjaman. Perusahaan bersedia memberikan pinjaman sebesar Rp3.931.720 sehubungan dengan rencana ICBP untuk pembelian 100% kepemilikan atas Drayton Pte Ltd (termasuk obligasi konversi sebesar Rp1.091.329) dan 51% kepemilikan atas IFL (“Perusahaan Target 2”).
On March 15, 2010, the Company and ICBP signed a loan agreement in which the Company agreed to grant loan totaling plans to Rp3,931,720 in relation to ICBP’s plans to purchase Company’s 100% ownership interest in Drayton Pte. Ltd. (including convertible bond amounting to Rp1,091,329) and 51% ownership interest in IFL (“Targeted Companies 2”).
Pinjaman yang berasal dari perjanjian tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai pembelian saham dan obligasi Perusahaan Target 2 yang bersifat sementara dan harus dibayarkan kepada Perusahaan paling lambat akhir tahun 2010.
The loan granted under the said agreement which shall be used solely to finance the purchase of the shares and bonds of the said Targeted Companies 2 is temporary and should be paid to the Company at the end of 2010 at the latest.
Pada tanggal 17 Maret 2010, Perusahaan menjual kepada ICBP 320.000.001 saham yang merupakan 100% dari modal ditempatkan Drayton (termasuk obligasi konversi sebesar Rp1.091.329) dan 29.155.680 saham yang merupakan 51% dari modal ditempatkan IFL dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.931.720. Dengan demikian, Drayton dan IFL menjadi anak Perusahaan ICBP.
On March 17, 2010, the Company sold to ICBP its 320,000,001 shares representing 100% of the total issued shares of Drayton (including convertible bonds amounting to Rp1,091,329) and 29,155,680 shares representing 51% of the total issued shares of IFL for an aggregate amount of Rp3,931,720. Accordingly, Drayton and IFL became subsidiaries of ICBP.
IAP dan TSM
IAP and TSM
Sesuai dengan Perjanjian Penggabungan Usaha antara IAP dan TSM pada tanggal 5 Desember 2008, IAP dan TSM telah setuju untuk melakukan transaksi penggabungan usaha, dimana IAP menjadi perusahaan yang dipertahankan (“surviving entity”) dan melanjutkan kegiatan usahanya serta perusahaan yang menggabungkan diri (TSM).
Based on the Merger Agreement between IAP and TSM, on December 5, 2008, IAP and TSM have agreed to do a merger transaction, with IAP as the surviving entity that continues its business activities and those of the merged entity (TSM).
Transaksi penggabungan usaha tersebut dilakukan dengan metode penyatuan kepentingan (“pooling-of-interest”) dengan menggunakan nilai buku. Seluruh syarat yang diperlukan untuk berlakunya penggabungan usaha tersebut telah dipenuhi pada tanggal 31 Desember 2008 dan terhitung sejak tanggal 1 Januari 2009, seluruh aset dan kewajiban, usaha dan transaksi, hak dan kewajiban, serta karyawan yang masih terdaftar sebagai karyawan tetap TSM beralih kepada dan dilanjutkan oleh IAP.
The merger transaction used the pooling-ofinterests method based on the book value. All of the merger terms have been fulfilled as of December 31, 2008 and effective January 1, 2009, all of the assets and liabilities, business and transactions, rights and obligations, and employees still registered as permanent employees of TSM have become IAP’s.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) d.
Dewan Komisaris Karyawan
dan
Direksi,
d.
dan
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut:
Boards of Commissioners and Directors, and Employees The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2010 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris (Independen) Komisaris (Independen) Komisaris (Independen)
-
Manuel V. Pangilinan Benny Setiawan Santoso Edward A. Tortorici Ibrahim Risjad Albert del Rosario Robert Charles Nicholson Graham L. Pickles Utomo Josodirdjo Torstein Stephansen Wahjudi Prakarsa
-
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner (Independent) Commissioner (Independent) Commissioner (Independent)
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
-
Anthoni Salim Fransiscus Welirang Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Taufik Wiraatmadja Peter Kradolfer Moleonoto (Paulus Moleonoto) Axton Salim Werianty Setiawan
-
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director Director
Sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, maka dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 15 Mei 2009, para pemegang saham menyetujui pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru seperti tersebut di atas (termasuk almarhum Bapak Angky Camaro). Keputusan ini dinyatakan dalam Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 47 tanggal 26 Mei 2009.
In conjunction with the expiration of the term of office for the previous members of the Boards of Commissioners and Directors of the Company, during the Annual General Shareholders’ meeting held on May 15, 2009, the shareholders approved the appointment of the new members of the Boards of Commissioners and Directors as stated above (including the late Angky Camaro). This decision was covered in Notarial Deed No. 47 of Benny Kristianto, S.H., dated May 26, 2009.
Pada tanggal 31 Maret 2010 Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 67.247 karyawan (2009: 64.513).
As of March 31, 2010, the Company and its Subsidiaries have a total of 67,247 employees (2009: 64,513).
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK a.
Dasar Penyajian Konsolidasi
Laporan
SUMMARY POLICIES a.
Keuangan
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi telah disusun sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk perusahaan publik.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS), and the regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or “BAPEPAM-LK” for publicly-listed companies.
Laporan keuangan konsolidasi telah disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali untuk investasi tertentu yang dicatat berdasarkan metode ekuitas, investasi efek dan unit reksadana yang dinyatakan sebesar nilai pasar wajar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih dan aset dan kewajiban derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain investments which are accounted for under the equity method, investments in marketable securities and mutual fund units which are stated at their fair market values, inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value and derivative assets and liabilities which are stated at fair values.
Laporan arus kas konsolidasi yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pembayaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali untuk beberapa Anak Perusahaan yang berdomisili di luar negeri.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah, which is the functional currency of the Company and its Subsidiaries, except for certain Subsidiaries that are domiciled in foreign countries.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
ACCOUNTING
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries wherein the Company has direct or indirect ownership interests of more than 50%.
Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Inter-company balances and transactions including unrealized gains or losses on intercompany transactions, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its Subsidiaries as one business entity.
Bagian minoritas atas laba/(rugi) bersih dan aset bersih Anak Perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya dinyatakan sebesar proporsi saham dari pemegang saham minoritas atas laba/(rugi) bersih dan aset bersih Anak Perusahaan tersebut, dan disajikan masing-masing dalam akun “Hak Minoritas Bersih atas Laba Bersih Anak Perusahaan” pada laporan laba rugi konsolidasi dan akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.
Minority interests in net earnings/(losses) and net assets of non-wholly owned Subsidiaries are determined and stated based on the proportionate equity shares of the minority shareholders in the net earnings/(losses) and net assets of the said Subsidiaries, and are presented as “Net Minority Interests in Net Earnings of Subsidiaries” in the consolidated statements of income, and “Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets, respectively.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tertentu yang melebihi bagiannya dalam modal disetor dibebankan kepada pemegang saham mayoritas. Laba anak perusahaan tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
Losses attributable to the minority shareholders in certain subsidiary that exceed the former’s portion in the equity of the subsidiary are charged against the majority interests. Subsequent profits of the subsidiary are allocated to the majority interest until the minority' s share of losses previously absorbed by the majority interests has been recovered.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi dari Anak Perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan, disajikan sebagai “Goodwill, Bersih“ dalam neraca konsolidasi dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.
The excess of acquisition cost of investment over the Company’s equity shares in the fair values of the underlying identifiable net assets and liabilities of the acquired Subsidiaries as of the date of acquisition is presented as “Goodwill, Net” in the consolidated balance sheets, and is amortized using the straight-line method over 20 years.
Di lain pihak, selisih lebih dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang teridentifikasi dari Anak Perusahaan yang diakuisisi dengan biaya perolehan investasi dikurangkan secara proporsional dari nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi sampai selisih lebih tersebut habis dieliminasi.
On the other hand, the excess of the Company’s interests in the fair values of the identifiable assets and liabilities of the acquiree over the investment costs are reduced proportionately from the fair values of the acquired identifiable assets until such excess is fully eliminated.
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan maupun entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interests). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan.
In accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control will not result in a gain or loss to the company group or to the individual entity within the same company group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling of interests method. In applying the pooling of interests method, the components of the financial statements for the period, during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the earliest period presented.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai, apabila nilai ekuitas Anak Perusahaan yang menjadi bagian Perusahaan sesudah transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan berbeda dengan nilai ekuitas Anak Perusahaan yang menjadi bagian Perusahaan sebelum transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan, yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan yang terkait, maka perbedaan tersebut oleh Perusahaan diakui sebagai akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi. Dengan penerapan model biaya oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk aset tetapnya efektif tanggal 1 Januari 2008, bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas Anak Perusahaan yang timbul dari selisih penilaian kembali aset tetap dari tahun-tahun sebelumnya, telah direklasifikasi ke akun saldo laba pada tahun 2008.
In compliance with the SFAS No. 40, if the Company’s share in the equity of a Subsidiary will change subsequent to a transaction (wherein such transaction is defined to be other transaction not conducted between the Company and a Subsidiary but resulting in a change in the equity of a Subsidiary), the difference or the change is recognized as “Difference Arising from Changes in the Equity of Subsidiaries” account in the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. With the adoption of the cost model by the Company and Subsidiaries for their fixed assets effective January 1, 2008, the Company’s share in the change of a Subsidiary’s’ equity arising from revaluation increment in fixed assets in prior years, was reclassified to retained earnings in 2008.
Anak Perusahaan Asing
Foreign Subsidiaries
Untuk keperluan konsolidasi, akun-akun keuangan Anak Perusahaan di luar negeri dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:
For consolidation purposes, the financial accounts of foreign subsidiaries are translated into Rupiah amounts on the following bases:
Akun-akun neraca
Balance sheet accounts - Middle rates of exchange published by Bank Indonesia on the last banking transaction date of the period.
- Kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan.
Akun-akun laporan laba rugi - Kurs rata-rata selama periode yang bersangkutan.
Statement of income accounts
30
- Average rates of exchange during the period.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Anak Perusahaan Asing (lanjutan)
Foreign Subsidiaries (continued)
Selisih yang timbul atas penjabaran akun-akun tersebut di atas disajikan sebagai “Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
The resulting differences arising from the translations of the above-mentioned accounts are presented as “Differences Arising from Foreign Currency Translations” under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.
Penyertaan saham pada perusahaanperusahaan asosiasi berikut, di mana persentase kepemilikan Grup sebesar 20% sampai dengan 50%, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas:
Investments in shares of stock of the following associated entities, in which the Group maintains ownership interest of 20% to 50%, are accounted for under the equity method:
Perusahaan/Company
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
PT Nissinmas
Jakarta
1992
PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI)
Jakarta
2005
Agrifood Investments International Limited (Agrifood) Ghana Sumatra Limited
Cayman Island
-
Ghana
-
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam miliar Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in billions Rupiah)
Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective % of Ownership
Jenis Usaha/ Nature of Business
2010
Produksi mie/ Manufacture of noodles Pemasaran produk kuliner, dan distribusi Marketing of culinary products, and distribution Investasi/Investment Produksi dan pemasaran bibit kelapa sawit/ Production and marketing of oil palm seeds
2009
2010
2009
49,0
49,0
45
44
50,0
50,0
131
110
49,0
49,0
36
36
17,5
-
10
5
Pada tanggal 31 Maret 2010, Agrifood belum memulai operasi komersial.
As of March 31, 2010, Agrifood has not yet started its commercial operations.
Berdasarkan metode ekuitas, nilai perolehan penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diperoleh dari perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan. Bagian laba atau rugi bersih disesuaikan dengan amortisasi secara garis lurus selama periode 20 tahun atas selisih lebih antara biaya perolehan penyertaan dengan bagian proporsional Grup atas taksiran nilai wajar dari aset bersih perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi pada tanggal perolehan. Periode amortisasi selama 20 tahun tersebut di atas mengingat prospek usaha perusahaan asosiasi yang baik di masa depan.
Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition. Equity in net earnings or losses is being adjusted for the straight-line amortization, over a 20-year period, of the difference between the cost of such investment and the Group’s proportionate share in the estimated fair values of the identifiable net assets of the investee at acquisition date. The said amortization period of 20 years is in view of the good future business prospects of the investees.
Investasi lainnya perolehan.
All other investments are carried at cost.
dicatat
sebesar
biaya
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) c.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan atau pembelian dan tidak dijadikan sebagai jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
d.
e.
Cash Equivalents Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement or purchase and not pledged as collateral to loans and other borrowings are considered as “Cash Equivalents”.
d.
Investasi Jangka Pendek
Short-term Investments
Investasi jangka pendek yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun dan tidak dijadikan sebagai jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Investasi Jangka Pendek”.
Short-term investments with maturities of more than three months but not exceeding one year and not pledged as collateral to loans and other borrowings are presented as “Short-term Investments”.
Investasi Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu pada efek diklasifikasikan sebagai efek “Tersedia untuk Dijual”, dan dinyatakan sebesar nilai pasar wajar sesuai dengan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”. Laba (rugi) yang belum terealisasi atas kenaikan (penurunan) nilai pasar wajar investasi ini dibukukan dan disajikan sebagai “Laba yang belum terealisasi atas Investasi Efek - bersih” di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi, serta akan dikreditkan atau dibebankan pada operasi saat realisasi.
The investments of the Company and certain Subsidiaries in marketable securities are all classified as “Available-for-Sale” securities, and stated at their fair market values, in accordance with the provisions of SFAS No. 50, “Accounting for Investments in Certain Debt and Equity Securities”. Unrealized gains (losses) on appreciation (decline) in fair market values of these investments are accounted and presented as “Unrealized Gains on Investments in Marketable Securities - Net” under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets, which will be credited or charged to operations upon realization. e.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu Grup menetapkan penyisihan piutang raguragu berdasarkan penelaahan berkala terhadap kemungkinan kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan.
f.
ACCOUNTING
Allowance for Doubtful Accounts The Group provides allowance for doubtful accounts based on periodic reviews of the status of the individual receivable accounts.
f.
Persediaan Mulai 1 Januari 2009, Grup mengadopsi PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan" yang mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi neto, dan juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan. PSAK revisi ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.
Inventories Starting January 1, 2009, the Group adopted SFAS No. 14 (Revised 2008), "Inventories" which prescribes the accounting treatment for inventories, and supersedes SFAS No. 14 (1994). This revised SFAS provides guidance in determining the cost of inventory and its subsequent recognition as an expense, including any write-down to net realisable value, as well as guidance on the cost formulas to be used in assigning costs to inventories. This revised SFAS is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2009
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) f.
g.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Persediaan (lanjutan)
ACCOUNTING
Inventories (continued)
Adopsi PSAK No. 14 yang direvisi tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Grup.
Adoption of the revised SFAS No. 14 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan terutama ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (movingaverage) untuk Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu, yaitu GPN, ISP, IFL dan CKA; metode rata-rata tertimbang (weightedaverage) untuk SIMP dan Anak Perusahaan, dan IDLK; dan metode “first-in, first-out (FIFO)” untuk Anak Perusahaan lainnya.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is primarily determined by the moving-average method for the Company and certain Subsidiaries, namely GPN, ISP, IFL and CKA; the weighted-average method for SIMP and Subsidiaries, and IDLK; and the first-in, first-out (FIFO) method for the other remaining Subsidiaries.
Penyisihan untuk persediaan usang ditetapkan berdasarkan penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan.
Allowance for obsolescence is provided based on periodic reviews of the physical conditions of the inventories. g.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca konsolidasi.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses is presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated balance sheets.
h. Future Cane Crop Expenditures
h. Beban Tanaman Tebu Ditangguhkan Beban-beban atas pengembangan dan pemeliharaan tanaman tebu ditangguhkan dan akan dibebankan ke operasi saat panen dilakukan, kecuali untuk beban pengembangan tanaman tertentu, yaitu beban persiapan lahan dan penanaman, yang diamortisasi selama 3 tahun sejak saat panen mulai dilakukan.
Expenditures for cultivation and maintenance of the cane plantations are deferred and will be charged to operation when the crops are harvested, except for certain cultivation expenditures, namely land preparation and planting, which are being amortized over a 3year period from the time the crops start to be harvested.
Bagian dari beban-beban tersebut yang berkaitan dengan tanaman yang akan dipanen dalam waktu 1 tahun setelah tanggal neraca disajikan sebagai akun “Aset Lancar - Beban Tanaman Tebu Ditangguhkan” sedangkan bagian yang akan diamortisasi selama 3 tahun disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi.
Portions of these expenditures attributable to the crops that will be harvested within 1 year after the balance sheet date are presented in the account “Current Assets - Future Cane Crop Expenditures”, while portions of the expenditures that are being amortised for 3 years are presented as part of “Other Noncurrent Assets” account in the consolidated balance sheets.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Tanaman Perkebunan
ACCOUNTING
Plantations
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen. Beban pinjaman yang timbul dari pendanaan dan biaya lain yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan, dikapitalisasi. Kapitalisasi beban pinjaman tersebut berakhir ketika pohon-pohon telah menghasilkan dan siap untuk dipanen. Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.
Plantations are classified as immature plantations and mature plantations. Immature plantations, which consist mainly of the accumulated cost of land clearing, planting, fertilizing and up-keeping/maintaining the plantations, and allocations of indirect overhead costs up to the time the trees become commercially productive and available for harvest, are stated at cost. Borrowing costs arising from the financing and other charges to finance the development of immature plantations are capitalized. Such capitalization of borrowing costs ceases when the trees become commercially productive and available for harvest. Immature plantations are not amortized.
Secara umum, tanaman kelapa sawit memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 4 tahun sejak penanaman bibit di area perkebunan untuk menjadi tanaman menghasilkan. Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman yang bersangkutan, antara 20 sampai dengan 25 tahun.
In general, an oil palm plantation takes about 3 to 4 years to reach maturity from the time of planting the seedlings to the field. Mature plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of between 20 to 25 years.
Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila sudah berumur 5 sampai dengan 6 tahun. Tanaman karet yang telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan sampai dengan saat reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman antara 20 sampai dengan 25 tahun.
A rubber plantation takes about 5 to 6 years to reach maturity. Mature rubber plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of between 20 to 25 years.
Beban-beban pengembangan tanaman perkebunan di atas tanah yang hak atas kepemilikannya masih dalam proses ditangguhkan dan dicatat sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi dan akan direklasifikasi ke akun “Tanaman Perkebunan” pada saat hak atas tanah terkait telah diperoleh Grup.
Costs to develop plantations on the land for which the title of ownership has not been obtained are deferred and presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated balance sheets, and will be reclassified to “Plantations” account when the title of ownership is obtained by the Group.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Tanaman Perkebunan (lanjutan) Bibitan yang terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan, pembelian kecambah dan pemeliharaan, dicatat pada harga perolehan dan disajikan sebagai bagian pada akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi.
j.
ACCOUNTING
Plantations (continued) Nursery, which consists of capitalized costs of nursery preparation, purchases of seedlings and their up-keep/ maintenance, is stated at cost and presented as part of “Other NonCurrent Assets” account in the consolidated balance sheets.
j.
Aset Tetap
Fixed Assets
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, amortisasi, dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
The Company and Subsidiaries use the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation, amortization and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of income as incurred.
Biaya perolehan aset tetap juga meliputi estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset, dimana kewajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh atau karena penggunaan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan. Kewajiban atas biaya ini diakui dan diukur sesuai dengan PSAK No. 57, “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.
The cost of fixed assets also includes the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period. The obligations for these costs are recognized and measured in accordance with SFAS No. 57, “Estimated Liabilities, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation and amortization are computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Hak atas tanah Sarana dan prasarana tanah; bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Jalan dan jembatan Tangki penyimpanan Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa
10 - 35 5 - 40 5 - 25 5 - 20 20 15 2 - 10 3 35
Landrights Land improvements; buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Roads and bridges Storage tanks Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) j.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Aset Tetap (lanjutan)
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Seluruh hak atas tanah, kecuali hak tanah yang dimiliki oleh SIMP dan Anak Perusahaan, dan hak tanah tertentu yang digunakan oleh Perusahaan, diamortisasi selama 10 sampai 35 tahun, sebagaimana disebut di atas, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi.
All landrights, except those owned by SIMP and Subsidiaries, and certain of the landrights held by the Company, which are amortized over 10 to 35 years, as shown above, are stated at cost and not amortized.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Biaya perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan Bersih” dalam neraca konsolidasi, dan diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (Catatan 2m “Beban Ditangguhkan”).
In accordance with the provisions of SFAS No. 47, “Accounting for Land”, all incidental costs and expenses incurred in connection with the acquisitions of landrights, such as, among others, legal fees, area survey and remeasurement fees, notary fees and related taxes, are deferred and presented separately from the main acquisition costs of the landrights. The said deferred landright acquisition costs and expenses, which are presented as part of “Deferred Charges - Net” account in the consolidated balance sheets, are amortized over the terms of the related landrights using the straight-line method (Note 2m “Deferred Charges”).
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk kapitalisasi beban bunga dan rugi selisih kurs atas pinjaman dan biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pembiayaan aset dalam penyelesaian dan/atau pembangunan tersebut (Catatan 2p, “Kapitalisasi Biaya Pinjaman”). Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan dan/atau instalasi selesai dan aset tersebut telah siap untuk dipergunakan.
Constructions in progress are stated at cost. Costs include capitalized interest charges and foreign exchange losses incurred on borrowings and other costs incurred to finance the said asset constructions and/or installations (Note 2p, “Capitalization of Financing Costs”). The accumulated costs will be transferred to the appropriate fixed assets accounts when the construction and/or installation are completed and the asset is ready for its intended use.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) j.
k.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Aset Tetap (lanjutan)
Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is reflected in the consolidated statement of income in the year the asset is derecognized.
Pada saat akhir tahun buku, nilai sisa, umur manfaat dan metode penyusutan di review, dan disesuaikan secara prospektif sesuai dengan keadaan.
The asset residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end. k.
Aset tidak berwujud Merek-merek dagang tertentu yang tidak mempunyai wujud fisik dan mempunyai manfaat ekonomis di masa depan, diamortisasi selama periode 20 tahun menggunakan metode garis lurus.
l.
ACCOUNTING
Intangible Asset Certain brand names which are intangible and have future benefits are amortized over a period of 20 years using the straight-line method.
l.
Sewa
Leases The Company and Subsidiaries adopted SFAS No. 30 (Revised 2007), “Leases”, which prescribes for lessees and lessors the appropriate accounting policies and disclosures to apply in relation to leases. This standard provides for the classification of leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor dalam hubungannya dengan sewa (lease). Pernyataan ini mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya. Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemiikan aset. Lessee mengkapitalisasi sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi periode berjalan.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the current operations.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) l.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
Sewa (lanjutan)
Leases (continued)
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat aset sewaan. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
If there is a reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, then, the leased assets are depreciated over their estimated useful lives. If not, then the capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term. Gain or loss on a sale and finance leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
Sewa Operasi - Sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense in the operations over the lease term using the straight-line method. m. Deferred Charges
m. Beban Ditangguhkan
Certain expenditures (consisting primarily of costs and expenses relating to acquisitions of landrights, systems software cost, and costs associated with long-term bank loans such as provision fees and arranger fees), which benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method.
Biaya-biaya tertentu (terutama terdiri atas biaya-biaya dan beban-beban sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, biaya perolehan sistem perangkat lunak, biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan pinjaman bank seperti biaya provisi dan biaya pemimpin kreditor), yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. n.
ACCOUNTING
n.
Modal Saham yang Diperoleh Kembali Modal saham yang diperoleh kembali, dicatat sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Treasury Stock Treasury stock is stated at acquisition cost and shown as deduction from capital stock under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
Modal Saham yang Diperoleh Kembali (lanjutan) Selisih antara nilai yang diterima atas penjualan saham yang diperoleh kembali dan harga perolehan yang terkait dicatat sebagai penambahan atau pengurangan dari agio saham. Apabila saham yang diperoleh kembali tersebut ditarik kembali, selisih antara harga perolehan dan nilai nominal dialokasikan antara agio saham dan saldo laba.
o.
Nilai aset ditelaah untuk penurunan dan kemungkinan adanya penurunan nilai wajar aset pada saat adanya suatu kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat direalisasikan seluruhnya.
Impairment of Asset Values Asset values are reviewed for any impairment and possible write-down to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recovered.
p.
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
Capitalization of Financing Costs In accordance with SFAS No. 26 (Revised), “Borrowing Costs”, the Group capitalizes interest charges and foreign exchange losses incurred on borrowings and other costs incurred to finance the constructions and installations of major facilities as part of “Constructions in Progress” account until such facilities are ready for their intended use.
Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi), “Biaya Pinjaman”, Grup mengkapitalisasi beban bunga dan rugi kurs yang timbul atas pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang digunakan untuk membiayai pembangunan dan instalasi fasilitas-fasilitas utama sebagai bagian dari akun “Aset dalam Penyelesaian” sampai fasilitas-fasilitas tersebut siap untuk digunakan. q.
Treasury Stock (continued) The difference between the proceeds from resale of treasury stock and the related acquisition cost is accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital. When the treasury stock is retired, the difference between the acquisition cost and par value is allocated between the related additional paid-in capital and retained earnings.
o. Penurunan Nilai Aset
p.
ACCOUNTING
q.
Biaya Emisi Obligasi Beban dan biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran/emisi obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat bunga tetap Perusahaan kepada masyarakat dikurangkan langsung dari hasil penawaran/emisi dalam menentukan hutang obligasi bersih yang bersangkutan. Selisih antara penerimaan bersih dari penawaran/emisi dengan nilai nominal obligasi diakui sebagai diskonto atau premium dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode garis lurus.
Issuance Costs of Bonds Costs and expenses incurred in connection with the Company’s offerings/issuances of non-convertible, fixed rate bonds to the public were offset directly from the proceeds derived from such offerings/issuances in determining the related net bonds payable. The difference between the net proceeds from the offering/issuance and the nominal value of the bonds issued is considered as discount or premium and amortized over the term of the related bonds using the straight-line method.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) r.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan dan jasa masingmasing diakui pada saat barang diserahkan dan jasa diberikan kepada pelanggan. Pendapatan pelayaran diakui pada saat perjalanan telah sampai di tujuan. Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
s.
ACCOUNTING
Revenue and Expense Recognition Revenues from sales and services are recognized when the goods are delivered, and when services are rendered, respectively, to the customers. Freight revenue is generally recognized when the voyage is completed. Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).
s.
Perpajakan
Taxation
Beban pajak periode berjalan dibukukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak untuk periode berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer antara pencatatan komersial dan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan terutama yang timbul dari penyusutan, dan penyisihan. Manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized on all temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date, which are mainly attributable to depreciation, and provisions. Future tax benefits, such as the carry forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rate that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, saldo terbawa aset pajak yang belum digunakan dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, saldo terbawa atas aset pajak yang belum digunakan dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, carryforward of unused tax assets and unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences, carry-forward of unused tax assets and unused tax losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal neraca. Nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) s.
t.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Perpajakan (lanjutan)
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau kewajiban diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada tanggal neraca. Aset dan kewajiban pajak tangguhan pada entitas yang sama disalinghapuskan (offset) dan disajikan pada neraca konsolidasi sebagai bagian dari aset atau kewajiban tergantung pada jumlah bersih hasil saling hapus tersebut. Penyisihan dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan diakui sebagai penghasilan atau beban dan termasuk dalam laba rugi bersih periode berjalan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at balance sheet date. Deferred tax assets and liabilities are offset on a per entity basis and shown in the consolidated balance sheets either as part of assets or liabilities depending on the resulting net amount. The related provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year are recognized as benefit or expense and included in the net income or loss for the period.
Penyesuaian atas kewajiban pajak dicatat pada saat hasil pemeriksaan diterima atau pada saat keberatan yang diajukan Grup ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Manfaat Pensiun Karyawan
dan
Imbalan
t.
Kerja
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja” (PSAK No. 24 Revisi), Grup membukukan penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK). Berdasarkan UUK tersebut, perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi. Untuk Divisi Bogasari Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu, yaitu IAP serta SIMP dan Anak Perusahaan tertentu, yang menyelenggarakan program pensiun bagi karyawannya sebagaimana dijelaskan lebih lanjut pada paragraf berikut, apabila diperlukan membukukan penyisihan tambahan atas kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja sebagai tambahan atas imbalan yang telah ada pada masing-masing program pensiun dalam rangka memenuhi batas minimum imbalan yang harus dibayar kepada karyawan berdasarkan UUK tersebut.
Employees’ Retirement Entitlement Benefits
and
Service
In accordance with SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits” (the “Revised SFAS No. 24”), the Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, appreciation and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met. In the case of the Company’s Bogasari Division and certain Subsidiaries, namely, IAP and SIMP and certain of its Subsidiaries, which already maintain and operate formal pension plans for the benefit of their employees, as further discussed in the following paragraphs, additional provisions for the estimated liabilities for employee service entitlement benefits are made on top of the benefits provided under their respective pension plans, if necessary, in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to employees under the Labor Law.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t.
Manfaat Pensiun dan Karyawan (lanjutan)
Imbalan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Kerja
ACCOUNTING
Employees’ Retirement and Entitlement Benefits (continued)
Service
Sehubungan dengan hal di atas, berdasarkan syarat-syarat yang terdapat pada PSAK No. 24 Revisi, Grup juga telah membukukan penyisihan yang diperlukan untuk imbalan kerja karyawan lainnya berdasarkan kebijakan dan praktik Grup yang relevan.
In addition to the above, in accordance with the requirements of the Revised SFAS No. 24, the Group has also made the necessary provisions for the other employee entitlement benefits based on existing relevant Group policies and practices.
Saldo penyisihan yang diperlukan sebagaimana disebutkan di atas, diestimasi menggunakan perhitungan aktuaria berdasarkan laporan yang dibuat oleh perusahaan aktuaris independen. Penyisihan sehubungan biaya jasa masa lampau ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang memenuhi syarat. Sebaliknya, biaya jasa kini dibebankan langsung pada beban operasi periode berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui sebagai pendapatan atau beban selama sisa masa kerja karyawan dengan metode garis lurus.
The amounts of the above-mentioned required provisions are estimated using actuarial calculations based on the reports prepared by independent firms of actuaries. Provisions made pertaining to past service costs were deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are charged directly to operations of the current period. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of the plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are recognized as income or expense over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method.
Divisi Bogasari Perusahaan menyelenggarakan program dana pensiun manfaat pasti dan iuran pasti. Program dana pensiun manfaat pasti mencakup karyawan yang dipekerjakan oleh Divisi Bogasari sebelum tanggal 1 April 1992, sementara karyawan yang bekerja setelah tanggal tersebut masuk dalam program pensiun iuran pasti. Berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Divisi Bogasari, manfaat pensiun, yang didanai oleh Divisi Bogasari, dihitung terutama berdasarkan masa kerja dan penghasilan rata-rata selama tahun terakhir, yang ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria. Sebaliknya, berdasarkan program dana pensiun iuran pasti, iuran terdiri dari bagian Divisi Bogasari sebesar 10,0% dan bagian karyawan sebesar 2,5%, yang dihitung dari gaji bulanan karyawan. Beban pensiun tersebut langsung dibebankan pada beban operasi pada saat terjadinya.
The Company’s Bogasari Division has defined benefit and defined contribution retirement plans. The defined benefit retirement plan covers employees that were hired by Bogasari Division prior to April 1, 1992, while those employees hired subsequent to the said date are covered under the defined contribution retirement plan. Under Bogasari Division’s defined benefit retirement plan, the pension benefits, which are being funded by Bogasari Division, are computed primarily based on the years of service and average pay during the last years of employment determined through actuarial computations. On the other hand, under its defined contribution retirement plan, the contributions consist of Bogasari Division’s share at the rate of 10.0%, and the employees’ share computed at 2.5%, of the employees’ monthly salaries. The related pension costs are charged directly to operations when these are incurred.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t.
u.
Manfaat Pensiun dan Karyawan (lanjutan)
Imbalan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Kerja
ACCOUNTING
Employees’ Retirement and Entitlement Benefits (continued)
Service
SIMP dan anak perusahaan tertentu menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan yang memenuhi syarat. Iuran, yang ditanggung oleh SIMP dan anak perusahaannya, dihitung sebesar 10% dan 7% masing-masing dari penghasilan pokok karyawan staf dan bukan staf.
SIMP and certain of its Subsidiaries have defined contribution retirement plans covering all of their qualified employees. Contributions, which are being funded by SIMP and its concerned Subsidiaries, are computed at 10% and 7% of the basic pensionable earnings of staff and non-staff employees, respectively.
IAP menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti yang mencakup seluruh karyawan yang memenuhi syarat. Iuran, yang didanai oleh IAP, mencakup biaya jasa masa depan dan masa lampau. Biaya jasa masa depan dihitung sebesar 5% dari gaji pokok bulanan karyawan, sedangkan biaya jasa masa lampau dihitung berdasarkan masa kerja dikalikan dengan gaji pokok bulanan karyawan pada bulan November 1998. Berdasarkan program tersebut, iuran yang dibayar dicatat atas nama karyawan dan hak karyawan untuk menarik dana tidak tergantung dari kelangsungan kerjanya dengan IAP. Dengan demikian, iuran langsung dibebankan pada operasi berdasarkan basis akrual.
IAP also has a defined contribution retirement plan covering all of its qualified employees. Contributions, which are being funded by IAP, covers future and past service costs. The future cost is computed at 5% of the employees’ monthly basic salaries, while the past service cost is determined based on the years of service multiplied by the monthly basic salaries of employees as of November 1998. Under the plan, any contribution paid is recorded in the employee’s account and the employee’s right to withdraw the fund from the said account is not dependent upon the continuity of his/her employment with IAP. Accordingly, the contributions are charged directly to operations on an accrual basis.
Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
u.
yang
Transactions with Related Parties
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Hubungan istimewa didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan mengenai Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, sebagai berikut:
The Group has transactions with related parties. Related party relationship is defined under SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”, as follows:
(i)
(i)
Perusahaan, yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(ii) Perusahaan asosiasi;
Enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(ii) Associated enterprises;
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) u.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
(iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan terhadap perusahaan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(iii) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan karyawan kunci dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(iv) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and key officers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
(v) Perusahaan, di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan pada butir (iii) atau (iv) di atas, atau setiap orang yang mempunyai pengaruh signifikan. Definisi ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
(v) Enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) or (iv) above, or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major shareholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
Transaksi dilakukan dengan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.
The transactions are made with terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between wholly unrelated parties.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) u.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan) Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan kondisi dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
v.
Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with nonrelated parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
v.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode yang bersangkutan, kecuali untuk yang dimaksud dalam “Kapitalisasi Biaya Pinjaman”.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the buying and selling rates of exchange published by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the period. Any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current period, except for those referred to in “Capitalization of Financing Costs”.
Kurs valuta yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2010 adalah Rp9.115 (angka penuh) untuk US$1 (31 Maret 2009: Rp11.575 (angka penuh)).
The rate of exchange used for March 31, 2010 was Rp9,115 (full amount) to US$1 (March 31 2009: Rp11,575 (full amount)).
Transaksi dalam mata uang asing lainnya dianggap tidak signifikan.
Transactions in other foreign currencies are considered not significant. w. Derivative Instruments
w. Instrumen Derivatif Sebagai tambahan untuk lindung nilai “alamiah” yang normal terjadi (“natural hedges”), Grup juga melakukan transaksi/kontrak nilai tukar dan swap dalam mata uang asing untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang berasal dari usaha, transaksi yang spesifik dan juga risiko penjabaran mata uang.
In addition to natural hedges, the Group also engages in currency swap and foreign exchange contracts/transactions for the purpose of managing its foreign exchange rate exposures emanating from business, transaction specific, as well as currency translation risks.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Derivative Instruments (continued)
w. Instrumen Derivatif (lanjutan) Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan menerapkan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. PSAK No. 55 mengatur standar akuntansi dan pelaporan untuk transaksi derivatif dan aktivitas lindung nilai, yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif melekat) diakui sebagai aset atau kewajiban berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. PSAK No. 55 juga mengharuskan laba (rugi) yang timbul dari perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif dicatat pada operasi tahun berjalan, kecuali bila seluruh ketentuan khusus yang memperbolehkan penangguhan (sebagai “pendapatan komprehensif lainnya”) bagi beberapa jenis akuntansi lindung nilai yang diatur dalam PSAK tersebut terpenuhi. Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55, semua instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi.
Relative to the above, the Company applies the provisions of SFAS No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. SFAS No. 55 sets forth the accounting and reporting standards for derivative transactions and hedging activities, which requires that every derivative instrument (including embedded derivatives) be recognized as either asset or liability based on the fair value of each contract. SFAS No. 55 also requires that gains (losses) arising from changes in fair values of derivative instruments be recognized currently in earnings, unless all the specific requirements to allow deferral (as “other comprehensive income”) under certain type of hedge accounting, as provided in the said SFAS, are met. In reference to such specific criteria for hedge accounting provided under SFAS No. 55, all of the aforementioned derivative instruments of the Company do not qualify and therefore not designated as effective hedges for accounting purposes.
Laba atau rugi yang timbul dari perubahan dalam nilai wajar kontrak komoditi berjangka yang digunakan oleh Anak Perusahaan tertentu untuk mengelola risiko fluktuasi harga komoditi diakui secara langsung pada operasi. Kontrak komoditi berjangka tersebut juga tidak memenuhi kriteria dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55, sebagaimana yang disebutkan di atas.
Similarly, gains or losses arising from changes in fair values of future commodity contracts used by certain Subsidiaries to manage their exposures on commodity price fluctuations are directly recognized to current operations. Such future commodity contracts also do not qualify and therefore not designated as effective hedges for accounting purposes in accordance with the provisions of SFAS No. 55, as mentioned above. x.
x. Instrumen Keuangan
Financial Instrument
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Grup mengadopsi PSAK No.50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan pelaporan”, dan PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Starting January 1, 2010, the Grup adopted SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures’, and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Insruments: Recognition and Measurement”.
PSAK No. 50 yang direvisi mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 yang direvisi mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan
The revised SFAS No. 50 provides for the requirements in respect of the presentation of financial instruments, and the necessary information that should be disclosed in the financial statements, while the revised SFAS No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
x.
x. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued)
penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
Efek kumulatif dari penerapan secara prospektif PSAK yang direvisi tersebut adalah sebesar Rp30.737, yang telah dicatat pada saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010.
The net cumulative effects of the prospective adoptions of these revised SFAS, were amounted to Rp30,737 and were recorded in the balance of retained earnings as at January 1, 2010. y.
y. Piutang plasma
z.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Plasma receivables
Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh Anak Perusahaan SIMP untuk yang masih menunggu pendanaan dari bank.
Plasma receivables represent costs incurred for plasma plantation development which includes costs for plasma plantations funded by banks and temporary self funding by the concerned subsidiaries of SIMP for those awaiting bank funding.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma. Akun ini disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi pembiayaan yang diterima dari bank dan jumlah yang disetujui yang telah diterima dari petani plasma dan penyisihan piutang plasma tak tertagih.
Plasma receivables also include advances to plasma farmers for topping up loan interest and installments to banks, advances on fertilizers and other agriculture supplies. These costs shall be reimbursed by the plasma farmers. This account is presented net of funding received from the banks, agreed amounts collected from the plasma farmers and an allowance for doubtful accounts.
Penyisihan piutang tak tertagih dihitung dari kelebihan jumlah biaya pengembangan atas pembiayaan bank dan jumlah yang disetujui petani plasma. Piutang dan penyisihan piutang tak tertagih ini dihapuskan pada saat perkebunan plasma diserahterimakan ke petani plasma.
An allowance for doubtful accounts is provided based on the excess of accumulated development costs over bank funding and amounts agreed by the plasma farmers. The receivables and allowance for doubtful accounts are written off when the related plasma plantations are handed over to the plasma farmers. z.
Laba per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan (setelah dikurangi jumlah modal saham yang diperoleh kembali, jika ada).
Earnings per Share In accordance with SFAS No. 56, “Earnings Per Share”, earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the period (less treasury stock, if any).
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) z.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) z.
Laba per Saham (lanjutan) Selain itu, sesuai dengan PSAK No. 56 tersebut di atas, Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi konsolidasi.
ACCOUNTING
Earnings per Share (continued) Also, in reference to the above-mentioned SFAS No. 56, the Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of March 31, 2010 and 2009, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of income.
aa. Segment Information
aa. Informasi Segmen Suatu segmen merupakan komponen Grup yang dapat dibedakan baik dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk dan jasa dalam suatu lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis).
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment).
Segmen usaha menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomis tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi di lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments provide products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Segmen pendapatan, segmen beban, segmen aset dan segmen kewajiban disajikan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Anak Perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenues, segment expenses, segment assets and segment liabilities are determined before intra-group balances and transactions are eliminated as part of the consolidation process. ab. Use of Estimates
ab. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Karena adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya di masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut.
The preparation of the consolidated financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results to be reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 3.
3.
KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari:
CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of:
2010 Kas
2009
132.489
Kas di bank Rekening Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) CIMB Niaga Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Rekening mata uang asing BCA Commerzbank Ltd., Singapura Citibank N.A. (Citibank) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000)
109.839
Cash on hand
620.440 342.953
640.488 86.967
108.093
65.374
111.970 103.851
58.623 -
68.250
67.328
607.054 224.623 81.763
1.374.021 124.732 167.352
237.469
162.628
Cash in banks Rupiah accounts PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) CIMB Niaga Others (each below Rp50,000) Foreign currency accounts BCA Commerzbank Ltd., Singapore Citibank N.A. (Citibank) Others (each below Rp50,000)
2.506.466
2.747.513
Total cash in banks
173.610 67.135
238.511 105.913
40.223
107.927
Cash equivalents - time deposits In Rupiah Mega BCA Others (each below Rp50,000)
1.013.491 276.276 22.845 383
181.149 350.838 57.875 22.808 390
45.544 41.172 36.460 -
254.886 75.452 110.831 196.965
105.695
82.761 -
527.075
36.683
Jumlah deposito berjangka
2.349.909
1.822.989
Total time deposits
Jumlah
4.988.864
4.680.341
Total
Jumlah kas di bank Setara kas - deposito berjangka Dalam Rupiah Mega BCA Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Dalam mata uang asing BRI PT Bank Artha Graha Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Commerzbank Development Bank of Singapore, Singapura BCA Citibank United Overseas Bank, Singapura PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) CIMB - Singapura Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000)
Tingkat suku bunga tahunan berjangka adalah sebagai berikut: Mata Uang Rupiah Dolar AS
dari
deposito
In foreign currencies BRI PT Bank Artha Graha Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Commerzbank Development Bank of Singapore, Singapore BCA Citibank United Overseas Bank, Singapore PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) CIMB - Singapore Others (each below Rp50,000)
Annual interest rates of the time deposits are as follows:
2010
2009
5,75% - 7,00% 1,00% - 4,50%
49
6,00% - 11,00% 2,50% - 5,00%
Currency Denomination Rupiah US Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 4.
4.
INVESTASI JANGKA PENDEK Investasi jangka pendek terdiri dari investasi dalam bentuk saham dan obligasi yang tercatat pada bursa efek serta reksadana.
5.
Short-term investments consist of investments in shares and bonds listed in the stock exchange, as well as mutual fund. 5.
PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari:
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE Accounts receivable-trade consist of:
2010 Pihak Ketiga Dalam Rupiah Pedagang besar dan eceran PT Lestari Eka Perdana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Dalam mata uang asing Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000)
SHORT-TERM INVESTMENTS
2009 Third Parties In Rupiah Wholesalers and retailers PT Lestari Eka Perdana Others (each below Rp50,000) In foreign currencies Others (each below Rp50,000)
1.098.681 9.651
886.868 89.432
813.317
720.817
271.932
381.546
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
2.193.581 (46.666)
2.078.663 (97.981)
Pihak Ketiga - Bersih
2.146.915
1.980.682
Third Parties - Net
44.124 1.398 1.985
24.893 1.577 24.257
2.235
-
Related Parties In Rupiah NICI PT Nissinmas PT Indotirta Suaka Others (each below Rp1,000)
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Dalam Rupiah NICI PT Nissinmas PT Indotirta Suaka Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Dalam mata uang asing Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia De United Food Industries Ltd., Nigeria PT Indotirta Suaka Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria Jumlah - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Jumlah
Total Allowance for doubtful accounts
69.040
80.763
38.624 5.211 2.392
59.719 402 27
In foreign currencies Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia De United Food Industries Ltd., Nigeria PT Indotirta Suaka Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria
165.009
191.638
Total - Related Parties
2.311.924
2.172.320
Total
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dijelaskan pada Catatan 2 dan 27.
The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Notes 2 and 27.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 5.
5.
PIUTANG USAHA (lanjutan)
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables is as follows:
Umur Piutang
2009
2010
Aging of Trade Receivables
Lancar Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
1.807.499
1.484.988
437.429 37.207 12.391 64.064
538.821 72.202 28.253 146.037
Jumlah
2.358.590
2.270.301
Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang Usaha - Bersih
(46.666) 2.311.924
Analisis mutasi saldo penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Saldo akhir periode
2.172.320
Total Allowance for doubtful accounts Trade Receivables - Net
An analysis of the movements in the balance of allowance for doubtful accounts is as follows:
2010 Saldo awal periode Penambahan (pengurangan): Penyisihan selama periode berjalan Penghapusan selama periode berjalan
(97.981)
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
2009
59.265
86.835
589
12.063
(13.188) 46.666
(917) 97.981
Balance at beginning of period Add (deduct): Provisions made during the period Write-offs during the period Balance at end of period
Piutang usaha dari beberapa anak perusahaan tertentu telah dijadikan jaminan untuk pinjaman sebagaimana dijelaskan pada Catatan 14 dan 19a.
The trade receivables of certain subsidiaries are used as collateral to secure their loans as discussed in Notes 14 and 19a.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang.
Management is of the opinion that the above allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses that may arise from the noncollection of accounts.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 6.
6.
AKUN DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA - BUKAN USAHA Saldo piutang dan hutang bukan usaha dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The balances of non-trade receivables from and non-trade payables to related parties are as follows:
2010 Piutang Bukan Usaha Dalam Rupiah Karyawan dan pegawai NICI Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Dalam mata uang asing De United Food Industries Ltd., Nigeria Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria Salim Wazaran Abu Elata Co., Mesir Jumlah Hutang Bukan Usaha Dalam Rupiah PT Purwa Wana Lestari PT Bangun Sriwijaya Sentosa PT Giat Sembada Sentosa PT Indomobil Prima Niaga NICI Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Dalam mata uang asing Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Jumlah
ACCOUNTS WITH RELATED PARTIES - NONTRADE
2009
34.272 5.079
29.182 1.928
4.071
1.411
Non-trade Receivables In Rupiah Officers and employees NICI Others (each below Rp1,000)
68.663
81.945
5.425 2.428 1.597
5.867 4.823 -
In foreign currency De United Food Industries Ltd., Nigeria Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria Salim Wazaran Abu Elata Co., Egypt
121.535
125.156
Total
122.044 53.173 45.960 3.272 4.647
106.024 52.253 45.960 2.765 1.651
356
2.946
28
781
Non-trade Payables In Rupiah PT Purwa Wana Lestari PT Bangun Sriwijaya Sentosa PT Giat Sembada Sentosa PT Indomobil Prima Niaga NICI Others (each below Rp1,000) In foreign currency Others (each below Rp1,000)
229.480
212.380
Total
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dijelaskan pada Catatan 2 dan 27.
The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Notes 2 and 27.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 7.
7.
PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:
INVENTORIES Inventories consist of:
2010
2009
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan kemasan Pupuk, bahan bakar, perlengkapan umum, suku cadang dan lainnya Persediaan dalam perjalanan
1.859.966 71.612 2.403.366
2.064.842 136.474 2.440.436
619.829 121.683
599.940 874.593
Jumlah Penyisihan atas persediaan usang
5.076.456 (67.740)
6.116.285 (48.573)
Bersih
5.008.716
6.067.712
Analisis perubahan saldo penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Saldo akhir tahun
Total Allowance for inventory obsolescence Net
An analysis of the movements in the balance of allowance for inventory obsolescence is as follows:
2010 Saldo awal periode Penambahan (pengurangan): Penyisihan selama periode berjalan Penghapusan persediaan selama periode berjalan
Finished goods Work in-process Raw and packaging materials Fertilizers, fuel, general supplies, spare parts and others Inventories in-transit
2009
63.593
45.501
17.855
5.979
(13.708)
(2.907)
67.740
48.573
Balance at beginning of period Add (deduct): Provisions made during the period Inventories written-off during the period Balance at end of period
Persediaan anak perusahaan tertentu telah dijadikan jaminan untuk pinjaman sebagaimana dijelaskan pada Catatan 14 dan 19a.
The inventories of certain subsidiaries are used as collateral to secure their loans as discussed in Notes 14 and 19a.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang.
Management is of the opinion that the above allowance is adequate to cover possible losses that may arise from inventory obsolescence.
Pada tanggal 31 Maret 2010, persediaan dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp4.809.223, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan (Catatan 28d).
As of March 31, 2010, inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp4,809,223, which, in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks (Note 28d).
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 8.
8.
UANG MUKA DAN JAMINAN
ADVANCES AND DEPOSITS
Uang muka dan jaminan terutama terdiri dari uang muka pembelian yang dibayarkan kepada pemasok dan kontraktor, dan uang muka karyawan. 9.
Advances and deposits mainly consist of advances for purchases paid to suppliers and contractors, and advances to employees.
9.
PENYERTAAN JANGKA PANJANG DAN UANG MUKA UNTUK PEMBELIAN INVESTASI
LONG-TERM INVESTMENTS AND ADVANCES FOR PURCHASE OF INVESTMENTS
Penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi terdiri dari:
Long-term investments and advance for purchase of investment consist of: 2010
Nilai Perolehan/ Cost
Akumulasi Bagian Laba/ (Rugi) Bersih/ Accumulated Equity Share in Net Earnings/(Losses)
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Metode Ekuitas NICI Nissinmas Ghana Sumatra Limited (GSL)
25.000 17.795 9.948
(3.311) (17.795) -
21.689 9.948
At Equity Method NICI Nissinmas Ghana Sumatra Limited (GSL)
Jumlah dengan metode ekuitas
52.743
(21.106)
31.637
Total at equity method
Jumlah dengan metode biaya perolehan Jumlah penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi
2.381
-
55.124
(21.106)
2.381
Total at cost method
34.018
Total long-term investments and advances for purchase of investments
2009
Nilai Perolehan/ Cost
Akumulasi Bagian Laba/ (Rugi) Bersih/ Accumulated Equity Share in Net Earnings/(Losses)
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Metode Ekuitas NICI Nissinmas
25.000 17.795
(3.942) (17.795)
21.058 -
At Equity Method NICI Nissinmas
Jumlah dengan metode ekuitas
42.795
(21.737)
21.058
Total at equity method
Jumlah dengan metode biaya perolehan
2.373
Total at cost method
23.431
Total long-term investments
Uang muka untuk pembelian investasi
5.081
Advance for purchase of investment
Jumlah penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi
28.512
Total long-term investments and advances for purchase of investments
Jumlah penyertaan jangka panjang
2.373
-
45.168
(21.737)
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 9.
9.
PENYERTAAN JANGKA PANJANG DAN UANG MUKA UNTUK PEMBELIAN INVESTASI (lanjutan) Pada bulan Mei 2008, LSIP menandatangani perjanjian kerjasama dengan Dewan Riset Ilmu Pengetahuan dan Industri Ghana (Ghanaian Council for Scientific and Industrial Research atau “CSIR") untuk membentuk perusahaan kerjasama di Ghana, yang akan dinamakan Ghana Sumatra Limited, yang akan dimiliki oleh CSIR dan LSIP masing-masing sebesar 55% dan 45%. LSIP telah membayarkan uang muka investasi sebesar Rp5.082 pada tahun 2008 dan sertifikasi kepemilikan telah diterbitkan pada akhir bulan Maret 2009.
LONG-TERM INVESTMENTS AND ADVANCES FOR PURCHASE OF INVESTMENTS (continued)
In May 2008, LSIP entered into a joint venture agreement with Ghanaian Council for Scientific and Industrial Research ("CSIR") to create a joint venture company in Ghana, which is to be known as Ghana Sumatra Limited and shall be owned by CSIR and LSIP at the respective ownership interest of 55% and 45%. LSIP has paid advances for such investment amounting to Rp5,082 in 2008, and the related ownership certificate was subsequently issued in March 2009.
10. PLANTATIONS
10. TANAMAN PERKEBUNAN Tanaman Telah Menghasilkan
Mature Plantations
Tanaman telah menghasilkan terdiri dari:
Mature plantations consist of: 2010
2009
6.805
107.949 -
Cost Beginning balance Reclassifications from immature plantations Costs capitalized and disposals Adjustments due to acquisitions of minority equity interests in Subsidiaries Others
Saldo akhir
5.247.770
4.639.847
Ending balance
Akumulasi Amortisasi Saldo awal Penambahan
1.043.718 67.303
803.377 60.296
Accumulated Amortization Beginning balance Additions
Saldo akhir
1.111.021
863.673
Ending balance
Nilai Buku
4.136.749
3.776.174
Net Book Value
Biaya Perolehan Saldo awal Reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan Kapitalisasi biaya dan penjualan Penyesuaian dari akuisisi hak minoritas Anak Perusahaan Lain-lain
4.735.721 505.244 -
55
4.422.055 110.043 (200)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
10. PLANTATIONS (continued)
10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) Tanaman Telah Menghasilkan (lanjutan)
Mature Plantations (continued)
Luas area tanaman telah menghasilkan adalah sebagai berikut:
The total area of mature plantations is as follows:
2010 (Ribuan Hektar)/ (Thousands of Hectares)
2009 (Ribuan Hektar)/ (Thousands of Hectares)
Kelapa sawit Karet *) Lain-lain
149 18 12
131 18 3
Oil palm Rubber *) Others
Jumlah
179
152
Total
*)
Termasuk tanaman tebu/including cane trees
Tanaman Belum Menghasilkan
Immature Plantations
Tanaman belum menghasilkan terdiri dari:
Immature plantations consist of: 2010
2009
Saldo awal Kapitalisasi biaya Reklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan Penyesuaian dari akuisisi hak minoritas Anak Perusahaan Lain-lain
2.027.025 126.433
Saldo akhir
1.648.259
1.593.691 156.925
(505.244)
(110.043)
45
(6.369) (7.625)
Luas area tanaman belum menghasilkan adalah sebagai berikut:
1.626.579
Beginning balance Costs capitalized Reclassification to mature plantations Adjustments due to acquisitions of minority equity interests in Subsidiaries Others Ending balance
The total area of immature plantations is as follows:
2010 (Ribuan Hektar)/ (Thousands of Hectares)
2009 (Ribuan Hektar)/ (Thousands of Hectares)
Kelapa sawit Karet Lain-lain
45 4 1
54 4 1
Oil palm Rubber Others
Jumlah
50
59
Total
Perkebunan kelapa sawit beserta sarana dan prasarana terkait dari GS dan MISP digunakan sebagai jaminan atas masing-masing pinjaman seperti penjelasan pada Catatan 19a.
The oil palm plantations and the related facilities of GS and MISP are used as collateral to secure their respective loans, as discussed in Note 19a.
Pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010, biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman perkebunan oleh anak-anak perusahaan tertentu sebesar Rp45.714 (2009: Rp28.683). Pada masing-masing anak perusahaan tersebut, tidak terdapat pinjaman lain selain pinjaman yang digunakan untuk konstruksi/pengembangan aset terkait.
During the period ended March 31, 2010, borrowing costs capitalized by certain subsidiaries to their plantations amounted to Rp45,714 (2009: Rp28,683). In each of the said subsidiaries, there are no loans other than those obtained to finance the construction/development of the related assets.
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
10. PLANTATIONS (continued)
10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) Pada tanggal 31 Maret 2010, tanaman perkebunan Grup, kecuali milik LSIP, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sekitar Rp582.526 yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut (Catatan 28d).
As of March 31, 2010, the Group’s plantations, except for LSIP’s, are covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with a combined coverage amounting to about Rp582,526, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risks (Note 28d).
11. FIXED ASSETS
11. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari:
Fixed assets consist of: 2010
Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Pengembangan gedung yang disewa Aset sewaan Aset dalam penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Dan Amortisasi Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Pengembangan gedung yang disewa Aset sewaan Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Nilai buku
Penambahan/ Additions
Penambahan dari Pengambilalihan Anak Perusahaan/ Additions from New Subsidiaries Acquired
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deductions
Carrying Value 1.285.664
73
-
2.115
207
1.287.645
3.978.953 7.234.872 1.961.504
24.057 16.105 74.182
-
197.317 125.260 614
2.855 20.364 28.524
4.197.472 7.355.873 2.007.776
665.767 42.127
17.633 -
-
568 -
3.661 -
680.307 42.127
30.393 23.607
1.651
-
-
2 2.092
30.391 23.166
1.851.351
364.018
-
(325.874)
-
1.889.495
Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Roads and bridges Building leasehold improvements Leased assets Constructions in-progress
17.074.238
497.719
-
-
57.705
17.514.252
Total Carrying Value Accumulated Depreciation and Amortization
69.977
2.563
-
-
205
72.335
1.190.969 3.570.399 914.369
44.050 107.686 46.642
-
-
140 6.026 14.484
1.234.879 3.672.059 946.527
492.733 8.993
18.112 -
-
-
4.480 -
506.365 8.993
14.635 3.714
74 419
-
-
2 1.335
14.707 2.798
Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Roads and bridges Building leasehold improvements Leased assets
6.265.789
219.546
-
-
26.672
6.458.663
Total Accumulated Depreciation and Amortization
11.055.589
Net book value
10.808.449
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan) 2009
Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Pengembangan gedung yang disewa Aset sewaan Aset dalam penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Dan Amortisasi Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Jalan dan jembatan Pengembangan gedung yang disewa Aset sewaan
Penambahan/ Additions
Penambahan dari Pengambilalihan Anak Perusahaan/ Additions from New Subsidiaries Acquired
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deductions
Carrying Value
-
1.255.382
Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Roads and bridges Building leasehold improvements Leased assets Constructions in-progress
64.467
15.601.917
Total Carrying Value
1.201.489
1.475
-
126
198
1.202.892
3.671.642 6.744.204 1.750.584
3.868 27.737 94.021
6.738 583 908
46.386 125.605 17
1.600 6.796 48.945
3.727.034 6.891.333 1.796.585
617.652 42.127
14.646 -
247 -
1.426 -
6.016 -
627.955 42.127
30.545 26.936
211 1.829
-
-
384 528
30.372 28.237
1.079.438
349.504
-
15.164.617
493.291
8.476
(173.560) -
Accumulated Depreciation and Amortization 60.635
2.332
-
-
5
62.962
1.019.842 3.185.450 829.389
39.397 93.100 42.488
4 -
-
795 4.212 14.732
1.058.448 3.274.338 857.145
456.108 8.993
17.939 -
-
-
5.078 -
468.969 8.993
15.220 2.435
69 389
1.287
-
384 264
14.905 3.847
Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Roads and bridges Building leasehold improvements Leased assets
Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
5.578.072
195.714
1.291
-
25.470
5.749.607
Total Accumulated Depreciation and Amortization
Nilai buku
9.586.545
9.852.310
Net book value
Analisa laba (rugi) atas penjualan aset tetap (sebagian besar merupakan tanah, mesin, peralatan dan perabotan kantor) adalah sebagai berikut:
An analysis of the gain (loss) on sales of fixed assets (mainly consisting of land, machineries, and furniture, fixtures and office equipment) is as follows:
2010 Penerimaan dari penjualan Nilai buku Laba atas penjualan aset tetap
2009
10.865 (8.833)
32.599 (26.495)
2.032
6.104
58
Proceeds from sales Net book value Gain on sale of fixed assets
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan) Aset dalam penyelesaian terdiri dari:
Constructions in-progress consist of: 2010
Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion
Jumlah Tercatat/ Carrying Amount
Tanggal Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Date of Completion
Sarana dan prasarana tanah
91,73%
125.980
Bangunan dan pengembangan bangunan
April 2010 sampai Mei 2010/ April 2010 to May 2010
50,50%
335.606
April 2010 sampai Desember 2010/ April 2010 to December 2010
Mesin dan peralatan
49,50%
1.425.777
Perabotan dan peralatan kantor
49,50%
2.071
Alat berat dan kendaraan bermotor
37,50%
61
Jumlah
April 2010 sampai Oktober 2010/ April 2010 to October 2010
Land improvements Buildings and improvements
Machinery and equipment
April 2010 sampai Mei 2010/ April 2010 to May 2010
Furniture, fixtures and office equipment
Juli 2010 sampai Oktober 2010/ July 2010 to October 2010
Heavy Equipment & Vehicle
Total
1.889.495
2009 Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion
Jumlah Tercatat/ Carrying Amount
Tanggal Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Date of Completion
Sarana dan prasarana tanah
90,34%
110.408
Bangunan dan pengembangan bangunan
April sampai Juni 2009/ April to June 2009
50,00%
326.053
Mesin dan peralatan
50,00%
817.525
Perabotan dan peralatan kantor
49,50%
1.317
Alat-alat transportasi
32,50%
79
April sampai Desember 2009/ April to December 2009 April sampai Desember 2009/ April to Desember 2009 April sampai Juni 2009/ April to June 2009 April sampai Juni 2009/ April to June 2009
Jumlah
1.255.382
59
Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation eqipment Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan) Penyusutan dan amortisasi untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 sebesar Rp219.546 (2009: Rp195.714) dibebankan pada operasi sebagai bagian dari:
Depreciation and amortization for the three months ended March 31, 2010 amounted to Rp219,546 (2009: Rp195,714), which were charged to operations as part of the following:
2010
2009
Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi
184.500 13.776 21.270
166.419 11.651 17.644
Cost of goods sold Selling expenses General and administrative expenses
Jumlah
219.546
195.714
Total
Jenis pemilikan hak atas tanah milik Grup seluruhnya berupa “Hak Guna Bangunan (HGB)”, kecuali hak atas tanah yang dimiliki oleh SIMP dan Anak Perusahaan yang berupa “Hak Guna Usaha (HGU)”. Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa jangka waktu yang berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2009 sampai dengan 2054. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The Group’s titles of ownership on its landrights are all in the form of “Landrights for Building Use or Hak Guna Bangunan (HGB)”, except for those owned by SIMP and Subsidiaries which are all in the form of “Landrights for Business Use or Hak Guna Usaha (HGU)”. These landrights have remaining terms expiring at various dates from 2009 to 2054. Management is of the opinion that the terms of these landrights can be renewed/extended upon their expiration.
Pada tanggal 31 Maret 2010, aset tetap dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp16.743.493, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan (Catatan 28k).
As of March 31, 2010, fixed assets are covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp16,743,493, which, in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from the said insured risks (Note 28k).
Perusahaan mengakui kewajiban diestimasi atas biaya pembongkaran, pemindahan dan restorasi lokasi atas beberapa bangunan dan mesin tertentu pada saat periode sewa atas tanah, dimana aset tersebut berada, berakhir. Jumlah kewajiban pada tanggal 31 Maret 2010 sebesar Rp145.251 (2009: Rp102.588) dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dan disajikan sebagai bagian akun “Kewajiban Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi.
The Company recognized the estimated liability for dismantling, removing and site restoration costs of certain buildings and machineries at the time the lease periods of the land where these assets are located end. The estimated liabilities accrued as of March 31, 2010 amounting to Rp145,251 (2009: Rp102,588), are capitalized as part of the asset cost and presented as part of “Other Non-current Liabilities” account in the consolidated balance sheets.
Aset tetap dari anak perusahaan tertentu telah dijadikan agunan untuk pinjaman sebagaimana dijelaskan pada Catatan 14 dan 19a.
Fixed assets of certain subsidiaries are used as collateral to secure loans as discussed in Notes 14 and 19a.
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
12. GOODWILL
12. GOODWILL Analisa mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut:
An analysis of goodwill movements is as follows:
2010 Saldo awal periode Penambahan Pengurangan Saldo akhir periode
2009
4.387.760
4.481.524
Balance at beginning of period
63.490
129.993 53.492
Additions Deductions
4.324.270
4.558.025
Balance at end of period
13. INTANGIBLE ASSET
13. ASET TIDAK BERWUJUD 2010
2009
Saldo awal periode Amortisasi
2.464.910 33.310
2.598.148 33.310
Balance at beginning of period Amortization
Saldo akhir periode
2.431.600
2.564.838
Balance at end of period
Aset tidak berwujud terdiri dari merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh IDLK, yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi Drayton (Catatan 1b). Merek-merek tersebut di antaranya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer dan Indoeskrim. Aset tidak berwujud ini pada saat awal pencatatannya diakui sesuai dengan nilai wajarnya yang dihitung berdasarkan metode “Capitalized Excess Earnings” dan penyesuaian lainnya sehubungan dengan transaksi akuisisi tersebut dan selanjutnya diamortisasi selama periode 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. 14. HUTANG BANK CERUKAN
JANGKA
PENDEK
The intangible asset consists of the brand names of the products produced by IDLK, which arose in connection with the acquisition of Drayton (Note 1b). The brand names are Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer and Indoeskrim. The intangible asset was initially recognized at its fair value, which was calculated using the Capitalized Excess Earnings Method and adjusted in relation to the acquisition transaction. The intangible asset is amortized over a period of 20 years using the straight-line method.
14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT
DAN
Hutang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari:
Short-term bank loans and overdraft consist of:
2010 Dalam Rupiah Perusahaan Mandiri Modal kerja PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (Sumitomo) Modal kerja BCA Pinjaman “revolving” berjangka Cerukan
2009
1.350.000
1.350.000
145.000
300.000
100.000
800.000 16.986
61
In Rupiah Company Mandiri Working capital PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (Sumitomo) Working capital BCA Revolving time loans Overdrafts
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 14. HUTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)
DAN 2010
CIMB Niaga Pinjaman tetap Cerukan Anak Perusahaan Mandiri Modal kerja BCA Pinjaman berjangka Cerukan PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank) Modal kerja DBS Pembiayaan hutang dagang Modal kerja CIMB Niaga Pinjaman tetap Pinjaman “revolving” berjangka Cerukan BRI Modal kerja PT ANZ Panin Bank (ANZ) Modal kerja Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Sub-jumlah Dalam mata uang asing Perusahaan Citibank Modal kerja (US$25.000.000 pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: US$63.500.000)) Sumitomo Mitsui Banking Corporation Cabang Singapura Modal kerja (US$20.000.000 pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: US$52.500.000)) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd., Cabang Jakarta (BTMU) Modal kerja (US$10.000.000 pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: US$50.000.000)) Commonwealth Bank Modal Kerja (US$4.000.000) Rabobank Modal kerja (US$65.000.000) PT Bank BNP Paribas Indonesia (BNP) Modal Kerja (US$30.000.000)
2009
25.000 -
290.000 46.935
CIMB Niaga Fixed loans Overdrafts
710.000
1.020.000
543.000 48.847
80.000 183.596
359.200
-
118.575 75.000
536.645
9.565
100.000 13.846
50.000
-
-
90.000
-
38.000
Subsidiaries Mandiri Working capital BCA Time loans Overdrafts PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank) Working capital DBS Accounts payable financing Working capital CIMB Niaga Fixed loan Revolving time loans Overdrafts BRI Working capital PT ANZ Panin Bank (ANZ) Working capital Others (each below Rp50,000)
3.534.187
4.866.008
Sub-total In foreign currency Company
227.875
Citibank Working capital (US$25,000,000 as of March 31, 2010 735.012 (2009: US$63,500,000))
182.300
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch Working capital (US$20,000,000 as of March 31, 2010 607.688 (2009: US$52,500,000))
91.150
578.750
36.460
-
-
752.375
-
347.250
62
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd., Jakarta Branch (BTMU) Working capital (US$10,000,000 as of March 31, 2010 (2009: US$50,000,000)) Commonmealth Bank Working capital (US$4,000,000) Rabobank Working capital (US$65,000,000) PT Bank BNP Paribas Indonesia (BNP) Working capital (US$30,000,000)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 14. HUTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)
DAN 2010
Anak Perusahaan SMBC Modal kerja (US$80.000.000 pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: US$22.500.000)) ANZ Modal Kerja (US$10.000.000) Pinjaman sindikasi (“Club Deal”) (US$ 3.500.000) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000)
2009 Subsidiaries
729.200 -
SMBC Working Capital (US$80,000,000 as of March 31, 2010 260.438 (2009: US$22,500,000)) ANZ Working Capital 115.750 (US$10,000,000) Syndicated Loan (“Club Deal”) 40.512 (US$3,500,000) Others 1.400 (each below Rp50,000)
Sub-jumlah
1.266.985
3.439.175
Sub-total
Jumlah
4.801.172
8.305.183
Total
Rincian tanggal jatuh tempo hutang bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai berikut:
The details of maturity dates of short-term bank loans and overdraft are as follows:
Jumlah/ Amount Perusahaan Mandiri Modal kerja Sumitomo Modal kerja BCA Pinjaman “revolving” berjangka CIMB Niaga Pinjaman tetap Anak Perusahaan BCA Pinjaman berjangka
Jatuh tempo/ Maturity
1.350.000 Juni 2010/June 2010 145.000
September 2010/ September 2010
100.000
Juli 2010/July 2010
25.000
450.000 80.000 13.000
Cerukan
Mandiri Modal kerja
44.461 4.386
Oktober 2010/ October 2010 Juli 2010/July 2010 September 2010/ September 2010 Desember 2010/ December 2010 Juli 2010/July 2010 September 2010/ September 2010
660.000 Juni 2010/June 2010 50.000 Juli 2010/July 2010
Rabobank Modal kerja
359.200
DBS Pembiayaan hutang dagang Modal kerja
Januari 2011/ January 2011
118.575 75.000
Juli 2010/July 2010 Juli 2010/July 2010
63
Company Mandiri Working capital Sumitomo Working capital BCA Revolving time loans CIMB Niaga Fixed Loan Subsidiaries BCA Time loans
Overdraft
Mandiri Working capital Rabobank Working capital DBS Accounts payable financing Working capital
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 14. HUTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)
DAN
Jumlah/ Amount Dalam Rupiah (lanjutan) CIMB Niaga Cerukan BRI Modal kerja Sub-jumlah Dalam mata uang asing Perusahaan Citibank Modal kerja (US$25.000.000) SMBC Modal kerja (US$20.000.000) BTMU Modal kerja (US$10.000.000) Commonwealth Modal kerja (US$4.000.000) Anak Perusahaan SMBC Modal Kerja (US$80.000.000)
Jatuh tempo/ Maturity
9.565 50.000
September 2010/ September 2010 April 2010/April 2010
3.534.187
227.875 182.300
BRI Working capital Sub-total
Maret 2011/March 2011 September 2010/ September 2010
91.150
Maret 2011/March 2011
36.460
Februari 2011/ February 2011
729.200
In Rupiah (continued) CIMB Niaga Overdraft
Oktober 2010/ October 2010
In foreign currency Company Citibank Working capital (US$25,000,000) SMBC Working capital (US$20,000,000) BTMU Working capital (US$10,000,000) Commonwealth Working capital (US$4,000,000) Subsidiaries SMBC Working capital (US$80,000,000)
Sub-jumlah
1.266.985
Sub-total
Jumlah
4.801.172
Total
Cara pembayaran seluruh hutang bank jangka pendek adalah pelunasan pada saat jatuh tempo atau dapat diperpanjang dengan persetujuan bank.
The payment mode of all short-term bank loans is bullet payment at maturity dates or can be rolled over subject to approval from the banks.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, seluruh hutang bank jangka pendek yang telah jatuh tempo telah dilunasi ataupun diperpanjang kembali.
As of the date of the completion of the consolidated financial statements, all short-term bank loans that have matured have been paid or rolled over.
Tingkat suku bunga tahunan pada hutang bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai berikut:
Annual interest rates of the short-term bank loans and overdraft are as follows:
Mata Uang
2009
Rupiah Dolar AS
2010 9,00% - 12,74% 1,75% - 3,90%
64
10,77% - 15,38% 2,35% - 10,25%
Currency Denomination Rupiah US Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 14. HUTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)
DAN
Perusahaan
Company
Pinjaman-pinjaman yang disebutkan di atas diberikan tanpa jaminan, namun dikenakan salah satu atau gabungan dari persyaratan-persyaratan berikut:
The foregoing loans are all collateral-free (clean loans) but covered by either one or a combination of the following terms:
a) b)
a) b)
Jaminan dari Perusahaan “Letter of awareness” dari Perusahaan dan persyaratan “negative pledges”.
Corporate guarantee from the Company Letter of awareness from the Company and negative pledges arrangement.
Anak Perusahaan
Subsidiaries
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Anak Perusahaan yang menjadi debitur diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank kreditur sehubungan dengan transaksitransaksi yang mencakup jumlah yang melebihi batas tertentu yang telah disetujui oleh setiap bank kreditur, antara lain, merger atau akuisisi; penjualan atau penjaminan aset dan melakukan transaksi dengan syarat dan kondisi yang tidak sama jika dilakukan dengan pihak ketiga dan perubahan kepemilikan mayoritas.
Under the terms of certain loan agreements, the Company and the debtor Subsidiaries are required to obtain prior written approval from the creditor banks with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with each creditor bank, such as, among others, mergers or acquisitions; sale or pledge of their assets and engaging in non-arms’ length transactions; and change in majority ownership.
Perusahaan dan Anak Perusahaan debitur juga diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti ”interest coverage ratio”. Pada tanggal 31 Maret 2010, Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman dan memperoleh “waiver” sebagaimana diperlukan.
The Company and the debtor Subsidiaries are also required to maintain certain agreed financial ratios such as interest coverage ratio. As of March 31, 2010, the Group has complied with all the existing loan covenants and obtained the necessary waiver as required.
Pada tanggal 31 Maret 2010, hutang bank jangka pendek sejumlah Rp168.575 yang diperoleh anak perusahaan tidak langsung tertentu dijamin dengan sebagian dari piutang usaha, persediaan, sertifikat HGB dan mesin-mesin (Catatan 5, 7 dan 11).
As of March 31, 2010, short-term bank loans amounting to Rp168,575 obtained by certain indirect subsidiaries are secured by certain trade receivables, inventories, HGBs and machineries (Notes 5, 7 and 11).
Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu memiliki fasilitas kredit jangka pendek yang masih dapat digunakan pada tanggal tersebut sejumlah Rp1.955.963 dan US$156.000.000.
As of March 31, 2010, the Company and certain Subsidiaries have existing short-term credit facilities amounting to Rp1,955,963 and US$156,000,000, which are available for use as of the said date.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 15. HUTANG TRUST RECEIPTS
15. TRUST RECEIPTS PAYABLE
Hutang “trust receipts” terdiri dari:
Trust receipts payable consist of: 2010
Dalam mata uang asing ANZ (US$67.936.656 pada tanggal 31 Maret 2010 (2009 : US$83.649.674)) Standard Chartered Bank (SCB) (US$8.915.240 pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: US$7.755.000)) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) (US$8.354.344 pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: US$22.268.762)) Deutsche Bank, Jakarta (Deutsche) (US$8.057.847 pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: US$16.263.271)) PT Bank Commonwealth (Commonwealth) (US$12.748.593) The Royal Bank of Scotland (dahulu ABNAMRO Bank N.V.) (US$7.670.409) Jumlah
2009
-
88.785
In foreign currency ANZ (US$67,936,656 as of March31, 2010 (2009: US$83,649,674)) Standard Chartered Bank (SCB) (US$8,915,240 as of March 31, 2010 (2009: US$7,755,000)) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) (US$8,354,344 as of March 31, 2010 (2009: US$ 22,268,762)) Deutsche Bank, Jakarta (Deutsche) (US$8,057,847 as of March 31, 2010 (2009: US$16,263,271)) PT Bank Commonwealth (Commonwealth) (US$12,748,593) The Royal Bank of Scotland (formerly ABN-AMRO Bank N.V.) (US$7,670,409)
850.102
1.740.367
Total
619.243
968.245
81.262
89.764
76.150
257.761
73.447
188.247
-
147.565
Hutang “trust receipts” dari bank-bank di atas berkaitan dengan impor gandum yang diterbitkan dan diberikan kepada Divisi Bogasari Perusahaan oleh bank-bank di atas. Hutang “trust receipts” tersebut merupakan penarikan dalam Rupiah dan mata uang Dolar AS atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Divisi Bogasari Perusahaan sebagaimana dijelaskan di bawah.
The trust receipts payable to the above banks relate to the importations of wheat, which were released and delivered to the Company’s Bogasari Division in trust by the above banks. The above trust receipts payable represent outstanding Rupiah drawdowns and US Dollar denominated drawdowns from the related credit facilities obtained by the Company’s Bogasari Division as discussed below.
Tingkat suku bunga tahunan pada hutang “trust receipts” adalah sebagai berikut:
Annual interest rates of the “trust receipts” payable are as follows:
Mata Uang
2009
Dolar AS
2010 0,95% - 1,50%
66
4,14% - 8,00%
Currency Denomination US Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 15. HUTANG TRUST RECEIPTS (lanjutan)
15. TRUST RECEIPTS PAYABLE (continued)
Hutang “trust receipts” pada tanggal 31 Maret 2010 akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di bulan April sampai dengan bulan Juni 2010.
The trust receipts payable as of March 31, 2010 are maturing on various dates during the months of April up to June 2010.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, seluruh “trust receipts” yang telah jatuh tempo seperti yang disebutkan di paragraf sebelumnya telah diselesaikan.
As of the date of the completion of the consolidated financial statements, all trust receipts that have matured as mentioned in the preceding paragraph have been settled.
Sebagaimana dijelaskan di atas, rincian fasilitas hutang “trust receipts” yang diperoleh Divisi Bogasari Perusahaan dan jumlah fasilitas maksimum hutang “trust receipts” (seluruhnya dalam Dolar AS) adalah sebagai berikut:
Relative to the above, the details of the existing trust receipts facilities obtained by the Company’s Bogasari Division and their respective maximum trust receipts facility amounts (all in US Dollar) are as follows:
2010
2009
Citibank ANZ Mandiri SCB HSBC PT Bank BNP Paribas Indonesia RBS Deutsche Commonwealth BII CIMB Niaga Rabobank
125.000.000 100.000.000 90.000.000 60.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 45.000.000 13.500.000 10.000.000 25.000.000 -
125.000.000 100.000.000 90.000.000 60.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 13.500.000 60.000.000 25.000.000 65.000.000
Citibank ANZ Mandiri SCB HSBC PT Bank BNP Paribas Indonesia RBS Deutsche Commonwealth BII CIMB Niaga Rabobank
Jumlah
618.500.000
738.500.000
Total
Fasilitas-fasilitas “trust receipts” di atas dapat diambil dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS atau keduanya.
All of the above trust receipts facilities are available for drawdown either in Rupiah or US Dollar denominations or both.
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
16. ACCOUNTS PAYABLE – TRADE
16. HUTANG USAHA Hutang usaha terdiri dari:
Accounts payable - trade consist of: 2010
Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Total Chemindo Loka PT Permata Dunia Sukses Utama PT Fajar Surya Wisesa PT Sasco Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Dalam mata uang asing Sojitz Asia Pte., Ltd., Singapura Amberston Pte., Ltd, Singapura Sumitomo Corporation, Singapura Lipico Technologies Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Jumlah - Pihak Ketiga Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Dalam Rupiah NICI PT Buana Distrindo PT Nissinmas PT Rimba Mutiara Kusuma Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
2009
64.180 13.973 -
109.773 54.500 21.859 -
766.179
1.104.373
220.654 132.104 36.838 88.961
5.257 256.596 74.061 -
377.136
274.127
In foreign currencies Sojitz Asia Pte., Ltd., Singapore Amberston Pte., Ltd, Singapore Sumitomo Corporation, Singapore Lipico Technologies Others (each below Rp50,000)
1.700.025
1.900.546
Total - Third Parties
54.574 18.259 10.300 1.775
31.434 14.345 9.026 -
2.516
1.128
Related Parties In Rupiah NICI PT Buana Distrindo PT Nissinmas PT Rimba Mutiara Kusuma Others (each below Rp1,000)
567 -
174 -
In foreign currencies PT Asuransi Central Asia Others
87.991
56.107
Total - Related Parties
1.788.016
1.956.653
Total
Dalam mata uang asing PT Asuransi Central Asia Lain-lain Jumlah - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Jumlah
Third Parties In Rupiah PT Total Chemindo Loka PT Permata Dunia Sukses Utama PT Fajar Surya Wisesa PT Sasco Indonesia Others (each below Rp50,000)
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dijelaskan pada Catatan 2 dan 27.
The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Notes 2 and 27.
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
16. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE (continued)
16. HUTANG USAHA (lanjutan) Analisis umur hutang usaha adalah sebagai berikut: Umur Hutang
The aging analysis of trade payables is as follows:
2010
Aging of Trade Payables
2009
Lancar Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
1.061.463
1.500.473
440.260 122.838 118.547 44.908
308.815 108.178 8.879 30.308
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Jumlah
1.788.016
1.956.653
Total
17. ACCRUED EXPENSES
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Beban masih harus dibayar terdiri dari:
Accrued expenses consist of: 2010
Gaji, upah dan bonus karyawan Iklan dan promosi Bunga Pembelian hasil panen Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Bersih
2009
519.610 369.091 110.677 53.309
421.482 398.426 87.025 44.288
428.144
288.587
Salaries, wages and employee bonus Advertising and promotions Interest Crop purchases Others (each below Rp50,000)
1.480.831
1.239.808
Net
18. TAXATION
18. PERPAJAKAN Hutang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of: 2010
Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25/29 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - bersih Sub-jumlah
2009
31.591 745 360.431 1.342 848
29.976 822 76.793 4.402 66.934
394.957
178.927
69
Company Income taxes Article 21 Article 23 Article 25/29 Article 26 Value-added tax - net Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
18. TAXATION (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 2010 Anak Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25/29 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - bersih Pajak bumi dan bangunan
2009
455 29.556 408 6.687 327.542 139 45.442 12.653
210 19.705 12 6.436 209.583 312 58.697 8.344
Subsidiaries Income taxes Article 15 Article 21 Article 22 Article 23 Article 25/29 Article 26 Value-added tax - net Property tax
Sub-jumlah
422.882
303.299
Sub-total
Jumlah
817.839
482.226
Total
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka” dan tata cara pelaksanaannya, yaitu Peraturan Menteri Keuangan No. 238/PMK.03/2008, mengatur bahwa perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1 (b) Undang-undang Pajak Penghasilan, apabila memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu minimum 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak.
The Government Regulation No. 81/2007 on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies” and its implementing guidelines, the Ministry of Finance Rule No. 238/PMK.03/2008, provide that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail of reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1 (b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public is 40% or more of the total paid-up shares and such shares are owned by at least 300 parties, with each party owning less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a minimum period of 6 months in one tax year.
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
18. TAXATION (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) Selain itu, wajib pajak harus melampirkan surat keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib Pajak Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nomor X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.
In addition, the taxpayer should attach the declaration letter (Surat Keterangan) from the Securities Administration Agency (Biro Administrasi Efek) on its Annual Income Tax Return with the Form X.H.1-6 as provided in Bapepam-LK Regulation No. X.H.1 for each fiscal year.
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba/(rugi) konsolidasi, dan taksiran laba pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before income tax benefit/(expense), as shown in the consolidated statements of income, and estimated taxable income of the Company is as follows:
2010 Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba Anak Perusahaan sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan Eliminasi Laba Perusahaan sebelum manfaat/ (beban) pajak penghasilan Ditambah (dikurangi): Beda temporer (terutama terdiri dari perbedaan penyusutan antara fiskal dan komersial serta penyisihan untuk kewajiban diestimasi imbalan kerja karyawan) Beda tetap (terutama terdiri dari beban kesejahteraan karyawan, representasi, sumbangan dan beban bunga) Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Taksiran Laba Kena Pajak - Perusahaan
2009 Income before income tax benefit/ (expense) per consolidated statements of income
1.171.358
416.729
(1.054.985) (38.622)
(455.721) (16.568)
Deduct income of Subsidiaries before income tax benefit/(expense) Elimination entries
(55.560)
Income before income tax benefit/ (expense) attributable to the Company
(31.234)
Add (deduct): Temporary differences (mainly consisting of the excess of tax over book depreciation and provision for estimated liabilities for employee benefits)
77.751
78.832
125.455 (7.719) 274.319
71
29.725 (5.154) (62.223)
Permanent differences (mainly consisting of employee benefits, representations, donations and interest expense) Income already subjected to final tax Estimated Taxable Income - Company
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG a.
Hutang Bank
a.
Bank Loans
Hutang bank jangka panjang merupakan saldo pinjaman yang diperoleh dari bank lokal dan asing dan lembaga keuangan, dengan rincian sebagai berikut:
Long-term bank loans represent outstanding borrowings obtained from local and foreign banks, and financial institution, with details as follows:
2010 Rupiah Perusahaan BII Pinjaman berjangka Mandiri Pinjaman transaksi khusus BCA Pinjaman berjangka Anak Perusahaan BCA Pinjaman investasi Modal kerja BRI Pinjaman investasi CIMB Niaga Pinjaman investasi DBS Pinjaman berjangka Modal kerja Lain-lain (masing-masing di bawah Rp50.000) Sub-jumlah Dalam mata uang asing Perusahaan ING Bank, Singapura Pinjaman berjangka (US$47.500.000 pada tanggal 31 Maret 2010 (2009:US$50.000.000)) Rabobank Pinjaman berjangka (US$30.000.000) ANZ Pinjaman berjangka (US$20.000.000 pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: US$30.000.000)) DBS Singapura Pinjaman berjangka (US$20.000.000 pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: US$30.000.000)) Anak Perusahaan DBS Modal kerja (US$48.000.000) ING Bank, Singapura Pinjaman berjangka (US$25.000.000)
2009
462.500
-
460.600
460.600
-
250.000
In Rupiah Company BII Term loan Mandiri Special transaction loans BCA Term loans
1.509.703 -
1.464.183 28.333
1.030.081
397.757
285.455
-
42.993 -
44.993 5.017
38.097
56.139
Subsidiaries BCA Investment loan Working capital BRI Investment loan CIMB Niaga Investment loan DBS Term loans Working capital Others (each below Rp50,000)
3.829.429
2.707.022
Sub-total In foreign currencies Company
432.963
578.750
273.450
347.250
ING Bank, Singapore Term loan (US$47,500,000 as of March 31, 2010 (2009: US$50,000,000)) Rabobank Term loan (US$30,000,000)
347.250
ANZ Term loan (US$20,000,000 as of March 31, 2010 (2009: US$30,000,000))
182.300
182.300
347.250
437.520
-
227.875
-
72
DBS Singapore Term loan (US$20,000,000 as of March 2010 (2009: US$30,000,000)) Subsidiaries DBS Working capital (US$48,000,000) ING Bank, Singapore Term loan (US$25,000,000)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
Hutang Bank (lanjutan)
a. 2010
Dalam mata uang asing Anak Perusahaan (lanjutan) SMBC & DBS Pinjaman berjangka (US$40.909.091) CIMB, Singapura Pinjaman berjangka (US$8.500.000) Pinjaman Sindikasi Pinjaman Sindikasi (US$138.672.000 pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: US$156.000.000)) “Club Deal” (US$69.328.676)
Bank Loans (continued)
2009
372.886
-
77.478
-
In foreign currencies Subsidiaries (continued) SMBC & DBS Term loan (US$40,909,091) CIMB, Singapore Term loan (US$8,500,000) Syndicated loan
1.263.995
1.805.700
-
802.479
Syndicated loans (US$ 138,672,000 as of March 31, 2010 (2009: US$156,000,000)) “Club Deal” (US$69,328,676)
3.450.767
4.228.679
Sub-total
16.627
-
Less deferred charges of bank loans
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
7.263.569
6.935.701
Total
1.174.640
1.152.251
Less current maturities
Bagian Jangka Panjang
6.088.929
5.783.450
Long-term Portion
Sub-jumlah Dikurangi biaya tangguhan atas hutang bank
Rincian saldo fasilitas, jatuh tempo, jenis fasilitas, dan metode pembayaran hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut: Saldo Fasilitas/ Balance of Facility Rupiah Perusahaan BII Pinjaman berjangka
The details of balance of facilities, maturities, facility type and payment mode of long-term bank loans are as follows:
Jatuh Tempo/Maturity Date
462.500
Juni 2012/June 2012
Mandiri Pinjaman transaksi khusus
460.600
Juni 2013/June 2013
Anak Perusahaan BCA Pinjaman investasi
867.500
Juni 2013/June 2013
25.000
Juni 2012/June 2012
392.450
Desember 2015/December 2015
204.920
Desember 2016/December 2016
19.833
Juli 2012/July 2012
73
Cara Pembayaran/ Payment Mode
Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment Pembayaran sekaligus pada saat jatuh tempo/ Lump sum payment at maturity
Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment Pembayaran per bulan/ Monthly installment Pembayaran per bulan/
In Rupiah Company BII Term loan Mandiri Special transaction loan Subsidiaries BCA Investment loan
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
Hutang Bank (lanjutan)
a. Saldo Fasilitas/ Balance of Facility
Jatuh Tempo/Maturity Date
Bank Loans (continued)
Cara Pembayaran/ Payment Mode
Rupiah (lanjutan)
In Rupiah (continued)
Anak Perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
BRI Pinjaman investasi CIMB Niaga Pinjaman investasi
DBS Pinjaman berjangka
731.117
April 2018/April 2018
298.964
Februari 2014/February 2014
220.000
Juni 2014/June 2014
65.455
Juni 2012/June 2012
42.993
Januari 2013/January 2013
Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment
BRI Investment loan CIMB Niaga Investment loan
DBS Term loan
In foreign currency Company ING Bank, Singapore Term loan
Dalam mata uang asing Perusahaan ING Bank, Singapura Pinjaman berjangka
$47.500.000
Desember 2011/December 2011
Rabobank Pinjaman berjangka
Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment
$30.000.000
Februari 2012/February 2012
Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment
ANZ Bank Pinjaman berjangka
$20.000.000
Maret 2012/March 2012
Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment
ANZ Bank Term loan
DBS Singapura Pinjaman berjangka
$20.000.000
Februari 2012/February 2012
Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment
DBS Singapore Term loan
$48.000.000
Agustus 2018/August 2018
Pembayaran per tahun/ Annual installment
Subsidiaries DBS, Singapore Working capital
ING Pinjaman berjangka
$25.000.000
Oktober 2012/October 2012
Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment
SMBC & DBS Pinjaman berjangka
$40.909.091
Agustus 2012/August 2012
Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment
CIMB, Singapura Pinjaman berjangka
$8.500.000
Agustus 2012/August 2012
Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment
$138.672.000
Mei 2013/May 2013
Pembayaran per kuartal/ Quarterly installment
Anak Perusahaan DBS, Singapura Modal kerja
Pinjaman sindikasi
74
Rabobank Term loan
ING Term loan SMBC & DBS Term loan CIMB, Singapore Term loan Syndicated loans
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
Hutang Bank (lanjutan)
a.
Tingkat suku bunga tahunan pada pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: Mata Uang Rupiah Dolar AS
Bank Loans (continued) Annual interest rates of the long-term loans are as follows:
2010
2009
9,00% - 13,25% 1,50 - 6,15%
10,77% - 17,72% 3,93% - 7,65%
Currency Denomination Rupiah US Dollar
Seluruh pinjaman Perusahaan diberikan tanpa jaminan dan merupakan pinjaman dengan persyaratan “negative pledge”.
All of the foregoing loans of the Company are collateral-free (clean loans), and are subject to “negative pledge” arrangement.
Fasilitas kredit yang diperoleh SIMP pada tahun 2007 untuk membiayai akuisisi atas kepemilikan mayoritas di LSIP telah dibiayai kembali pada tahun 2008 sebagai berikut:
SIMP’s credit facilities in 2007 used to acquire the majority equity ownership in LSIP have been refinanced in 2008 as follows:
Fasilitas pinjaman investasi sebesar Rp1.000.000 diperoleh dari BCA. Pinjaman ini dijamin oleh IndoAgri sesuai dengan kepemilikannya di dalam modal SIMP sebesar 90%. Cicilan setiap kuartal dimulai sejak akhir masa tenggang selama 9 bulan setelah penarikan pertama dilakukan oleh SIMP sampai dengan 51 bulan berikutnya dengan total cicilan masing-masing tahun sebesar Rp100.000 (atau 10% dari batas kredit maksimum), Rp130.000 (atau 13% dari batas kredit maksimum), Rp200.000 (atau 20% dari batas kredit maksimum), Rp300.000 (atau 30% dari batas kredit maksimum) dan Rp270.000 (atau 27% dari batas kredit maksimum).
Investment loan facility of Rp1,000,000 was obtained from BCA. This loan is secured by a corporate guarantee from IndoAgri in accordance with its equity ownership in SIMP of 90%. Its quarterly installments commence at the end of the grace period of 9 months after the first withdrawal made by SIMP until the following 51 months with total annual installments amounting to Rp100,000 (or 10% from the maximum credit limit), Rp130,000 (or 13% from the maximum credit limit), Rp200,000 (or 20% from the maximum credit limit), Rp300,000 (or 30% from the maximum credit limit) and Rp270,000 (or 27% from the maximum credit limit) each.
Pinjaman sindikasi jangka panjang dengan nilai total sebesar US$160.000.000 atau Rp1.752.000 diperoleh dari sindikasi kreditor yang terdiri atas Sumitomo Mitsui Bank Corporation (US$40.000.000), Royal Bank of Scotland (US$30.000.000), PT Bank Mizuho (US$30.000.000), SCB (US$30.000.000) dan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (US$30.000.000) dengan Standard Chartered Bank (Hong Kong) Ltd., Hong Kong, bertindak selaku agen dari sindikasi kreditor tersebut.
Syndicated long-term loan of US$160,000,000 or Rp1,752,000 was obtained from a syndication of creditors that consists of Sumitomo Mitsui Bank Corporation (US$40,000,000), Royal Bank of Scotland (US$30,000,000), PT Bank Mizuho (US$30,000,000), SCB (US$30,000,000) and Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ (US$30,000,000) with Standard Chartered Bank (Hong Kong) Ltd., Hong Kong, acting as an agent for the syndication of creditors.
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
Hutang Bank (lanjutan)
a.
Bank Loans (continued)
Pinjaman sindikasi tersebut dijamin oleh IndoAgri sesuai dengan persentase kepemilikannya di dalam SIMP sebesar 90% dan harus dilunasi melalui cicilan setiap kuartal yang dimulai sejak akhir masa tenggang selama 9 bulan setelah penarikan pertama dilakukan sampai dengan 51 bulan berikutnya dengan jumlah cicilan masing-masing tahun sebesar US$16.000.000 (atau 10,00% dari batas kredit maksimum), US$21.312.000 (atau 13,32% dari batas kredit maksimum), US$32.000.000 (atau 20,00% dari batas kredit maksimum), US$40.896.000 (atau 25,56% dari batas kredit maksimum) dan US$49.792.000 (atau 31,12% dari batas kredit maksimum).
The said syndicated loan is secured by corporate guarantee from IndoAgri in accordance with its equity ownership in SIMP of 90%. Its quarterly installments commence at the end of the grace period of 9 months after the first withdrawal made by SIMP until the following 51 months with total annual installments amounting to US$16,000,000 (or 10.00% from the maximum credit limit), US$21,312,000 (or 13.32% from the maximum credit limit), US$32,000,000 (or 20.00% from the maximum credit limit), US$40,896,000 (or 25.56% from the maximum credit limit) and US$49,792,000 (or 31.12% from the maximum credit limit) each.
Perjanjian pinjaman di atas mensyaratkan beberapa pembatasan bagi SIMP, antara lain, untuk mengagunkan harta kekayaannya kepada pihak lain (kecuali untuk penjaminan aset yang telah ada pada tanggal perjanjian kredit); meminjamkan uang kepada pihak lain di luar afiliasi; menggabungkan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain; mengubah aktivitas usaha SIMP saat ini; melakukan pengurangan atau penurunan modal saham; menjual bagian signifikan dari aset utama dalam menjalankan usaha; mengubah status hukum; membayarkan dividen melebihi 50% dari laba bersih Perusahaan tiap tahunnya dan mengalihkan dividen tersebut ke tahun berikutnya bila tidak didistribusikan pada tahun bersangkutan, serta memperoleh fasilitas kredit baru dari pihak lain dalam jumlah tertentu. SIMP juga diharuskan mempertahankan beberapa rasio keuangan tertentu.
The existing credit agreements provide several restrictions for SIMP, among others, to pledge its assets to other parties (except for the existing assets pledged as at the credit agreement date); to lend money to unaffiliated parties; to consolidate or merge with other entities; to change the current course of SIMP business; to reduce share capital; to sell or dispose significant portion of assets used in the operations; to change the entity’s legal status; to pay dividends exceeding 50% of each year’s net income and to carry forward such dividends to the subsequent year if not distributed during the relevant year, as well as to obtain certain amounts of new credit facilities from other parties. SIMP is also required to maintain certain financial ratios.
Pinjaman investasi dari BRI yang diperoleh GS sebesar Rp298.964 (2009: Rp214.122) pada tanggal 31 Maret 2010 dijamin dengan tanah, tanaman perkebunan, bangunan dan pengembangan bangunan, mesin serta persediaan yang dimiliki oleh GS.
The investment loan obtained by GS from BRI amounting to Rp298,964 (2009: Rp214,122) as of March 31, 2010 is secured by land, plantations, buildings and improvements, machinery and inventories owned by GS.
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
Hutang Bank (lanjutan)
a.
Bank Loans (continued)
Pinjaman investasi yang diperoleh oleh LPI dari BRI sebesar Rp731.117 dan pinjaman berjangka dari DBS sebesar Rp42.993, masing-masing pada tanggal 31 Maret 2010 dijamin dengan mesin-mesin, persediaan dan piutang yang dimiliki oleh LPI.
The investment loan obtained by LPI from BRI amounting to Rp731,117 and term loan from DBS amounting to Rp42,993 as of March 31, 2010 are secured by machineries, inventories and receivables owned by LPI.
Pinjaman yang diperoleh IDLK dari BCA sebesar Rp19.833 pada tanggal 31 Maret 2010 dijaminkan dengan piutang, persediaan, Sertifikat HGB tertentu dan mesin-mesin. Selanjutnya pada bulan Juli 2009, jaminanjaminan ini telah digantikan dengan jaminan dari Perusahaan.
The loan obtained by IDLK from BCA amounting to Rp19,833 as of March 31, 2010 is secured by receivables, inventories, certain HGBs and machineries. Subsequently, in July 2009, these collaterals have been replaced by the corporate guarantee from the Company.
Pada bulan Agustus 2009, LSIP memperoleh fasilitas pinjaman SMBC dan DBS Bank Ltd., Singapura, dengan batas maksimum pinjaman gabungan sebesar US$45.000.000, dan dari CIMB Bank Berhad, cabang Singapura, dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$30.000.000. Pinjaman ini dijaminkan secara collective oleh SIMP dan IndoAgri sesuai dengan porsi kepemilikannya didalam LSIP dan digunakan untuk pembiayaan kembali terhadap pinjaman Club Deal.
In August 2009, LSIP entered into new loan facility agreements with SMBC and DBS Bank Ltd., Singapore with a maximum combined credit limit of US$45,000,000, and from CIMB Bank Berhad, Singapore branch, with a maximum credit limit of US$30,000,000. These loans are secured by collective corporate guarantees from SIMP and IndoAgri in proportion to their equity in LSIP. Proceeds from these loans facilities have been used to refinance the said Club Deal loan.
Pinjaman sindikasi (“Club Deal”) dalam Dolar AS yang dipimpin oleh BCA dengan saldo terhutang sebesar US$72.828.676 pada tanggal 31 Maret 2009 diperoleh LSIP terkait dengan restrukturisasi pinjaman pada tahun 2006 terdiri atas tiga (3) jenis fasilitas sebagai berikut:
The US Dollar denominated syndicated loans (“Club Deal”) arranged by BCA with outstanding balance amounting to US$72,828,676 as of March 31, 2009 were obtained by LSIP in connection with its loan restructuring in 2006, and comprise three (3) tranches as follows:
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
Hutang Bank (lanjutan)
a.
Bank Loans (continued)
i) fasilitas pembiayaan ulang dengan batas kredit maksimum sebesar US$54.043.673 (Tranche A) yang akan dilunasi setiap semester melalui sepuluh (10) cicilan sejak bulan Februari 2007 dan berakhir pada bulan Agustus 2011.
i)
ii) fasilitas pembiayaan belanja modal dengan batas kredit maksimum sebesar US$80.956.327 (Tranche B) yang akan dilunasi setiap semester melalui delapan (8) cicilan sejak bulan Agustus 2008 dan berakhir pada bulan Agustus 2011.
ii) capital reimbursement facility with a maximum credit limit of US$80,956,327 (Tranche B), which is repayable in eight (8) semi-annual installments commencing August 2008 until August 2011.
iii) fasilitas modal kerja dengan batas kredit maksimum sebesar US$15.000.000 (Tranche C) yang akan jatuh tempo seluruhnya pada bulan Agustus 2009.
iii) working capital facility with a maximum credit facility of US$15,000,000 (Tranche C), which is repayable in full in August 2009.
Pada tanggal 31 Maret 2010, pinjaman jangka panjang sejumlah Rp1.073.670 yang diperoleh Anak Perusahaan tidak langsung tertentu dijamin dengan sertifikat HGB tertentu, tanaman perkebunan, bangunan dan pengembangan bangunan dan piutang usaha, persediaan dan aset tetap dari Anak Perusahaan tidak langsung.
As of March 31, 2010, long-term loans amounting to Rp1,073,670 obtained by certain indirect Subsidiaries are secured by certain HGB, certificates plantations, buildings and improvements, and trade receivables, inventories and property, plant and equipment of certain indirect Subsidiaries.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Anak Perusahaan debitur diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari para kreditur sehubungan dengan transaksi yang melebihi batas tertentu yang disetujui oleh setiap kreditur seperti, antara lain, penggabungan usaha, akuisisi, penjualan atau pengalihan aset tetap utama; investasi dalam saham; pembayaran hutang kepada pemegang saham; pengumuman dan pembagian dividen kas; pemberian jaminan atau ganti rugi; penjaminan atas aset Grup yang ada sekarang dan di masa depan; perubahan pemegang saham mayoritas Perusahaan; penjualan/pengalihan saham yang ada; dan perubahan lingkup bidang usaha. Perusahaan dan Anak Perusahaan debitur juga diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti ”interest coverage ratio”.
Under the terms of the covering loan agreements, the Company and the debtor Subsidiaries are required to obtain prior written approval from the creditors with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with each creditor, such as, among others, mergers, acquisitions, sale or transfer of their major property, plant and equipment; equity investments; payments of loans from shareholders; declaration and payment of cash dividends; granting of guarantees or indemnities; pledging of the Group’s present and future assets; changes in the Company' s majority ownership; sale/transfer of existing shares; and changes in the scope of business activities. The Company and the debtor Subsidiaries are also required to maintain certain agreed financial ratios such as interest coverage ratio.
78
refinancing facility with a maximum credit limit of US$54,043,673 (Tranche A), which is repayable in ten (10) semi-annual installments commencing February 2007 until August 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
b.
Hutang Bank (lanjutan)
a.
Bank Loans (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2010, Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman sebagaimana disebutkan pada paragraf sebelumnya.
As of March 31, 2010, the Group has complied with all the existing loan covenants, as referred to in the preceding paragraph.
Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu memiliki fasilitas kredit jangka panjang yang masih dapat digunakan pada tanggal tersebut sejumlah Rp221.379 dan US$20.000.000.
As of March 31, 2010, the Company and certain Subsidiaries have existing long-term credit facilities amounting to Rp221,379 and US$20,000,000, which are available for use as of the said date. b.
Hutang Obligasi Analisis saldo akun ini adalah sebagai berikut:
An analysis of the balance of this account is as follows:
2010 Nilai Nominal Perusahaan Obligasi Rupiah III Obligasi Rupiah IV Obligasi Rupiah V Anak Perusahaan Obligasi Rupiah 2009 SIMP I Sukuk Ijarah 2009 SIMP I Jumlah Nilai Nominal Dikurangi diskonto dan beban emisi yang ditangguhkan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
Bonds Payable
2009
2.000.000 1.610.000
976.000 2.000.000 -
Face Value Company Rupiah Bonds III Rupiah Bonds IV Rupiah Bonds V
452.000 278.000
-
Subdisiary Rupiah Bonds 2009 SIMP I Sukuk Ijarah 2009 SIMP I
4.340.000
2.976.000
Total Face Value Less discounts and deferred issuance costs - net of accumulated amortization
Perusahaan Anak Perusahaan
16.557 7.748
9.987 -
Dikurangi penerapan PSAK 50 & 55
1.670
-
4.314.025
2.966.013
Bersih Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Less implementation of SFAS 50 & 55 Net Less current maturities
Perusahaan - Obligasi Rupiah II dan III (setelah dikurangi beban emisi ditangguhkan yang belum diamortisasi sebesar Rp346 pada periode 2009) Bagian jangka panjang
Company Subsidiary
-
975.654
4.314.025
1.990.359
Rincian diskonto, beban emisi ditangguhkan dan akumulasi amortisasi tersebut di atas adalah sebagai berikut:
Company - Rupiah Bond II and III (net of unamortized deferred issuance cost of Rp346 in 2009) Long-term portion
The details of the above discounts, deferred issuance costs and related accumulated amortization are as follows:
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
Hutang Obligasi (lanjutan)
b. 2010
.
Bonds Payable (continued)
2009
Beban emisi ditangguhkan Perusahaan Obligasi Rupiah III Obligasi Rupiah IV Obligasi Rupiah V Anak Perusahaan Obligasi Rupiah 2009 SIMP I Sukuk Ijarah 2009 SIMP I Jumlah
Deferred issuance costs 15.425 12.001
6.910 15.425 -
Company Rupiah Bonds III Rupiah Bonds IV Rupiah Bonds V
5.074 3.227
-
Subsidiary Rupiah Bonds 2009 SIMP I Sukuk Ijarah 2009 SIMP I
35.727
22.335
Total
Akumulasi amortisasi
Accumulated amortization
Perusahaan (termasuk amortisasi sebesar Rp dan Rp1.117 masing-masing untuk tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2010 dan 2009) Anak Perusahaan
10.870 552
12.348 -
Company (inclusive of current amortization of Rp and Rp 1,117 for the three months ended March 31, 2010 and 2009) Subsidiary
Jumlah
11.422
12.348
Total
9.987
Net
(346)
Less unamortized deferred issuance costs on current maturity Company’s Rupiah Bonds II and III
9.641
Net unamortized discounts and deferred issuance costs on long-term portion of bonds and guaranteed notes payable
Bersih Dikurangi beban emisi yang ditangguhkan yang belum diamortisasi dari Obligasi Perusahaan Rupiah II dan III yang jatuh tempo dalam setahun Diskonto dan beban emisi yang ditangguhkan bersih atas bagian jangka panjang obligasi dan wesel bayar berjaminan
-
24.305
Perusahaan
Company
(i)
(i)
Obligasi Rupiah III dengan tingkat bunga 12,5% - Rp1.000.000 Pada tanggal 2 sampai 7 Juli 2004, Perusahaan telah menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi, dengan tingkat suku bunga tetap dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.000.000. Sehubungan dengan penawaran obligasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat “Id AA”, “Stable Outlook”, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
12.5% Rupiah Bonds III - Rp1,000,000 On July 2 to 7, 2004, the Company offered to the public non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,000,000. In connection with the said bond offering, the Company got a rating of “Id AA”, with “Stable Outlook”, from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
Hutang Obligasi (lanjutan)
b.
Bonds Payable (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
(i)
(i)
Obligasi Rupiah III dengan tingkat bunga 12,5% - Rp1.000.000 (lanjutan)
12.5% Rupiah Bonds III – Rp1,000,000 (continued)
Berdasarkan peringkat terakhir dari Pefindo pada tanggal 13 April 2009, untuk periode 13 April 2009 sampai dengan 1 Mei 2010, Perusahaan kembali memperoleh peringkat “Id AA” dengan “Stable Outlook” untuk obligasi tersebut, yang mencerminkan kemampuan Perusahaan yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya pada saat jatuh tempo.
Based on the latest credit rating from Pefindo dated April 13, 2009 covering the period from April 13, 2009 until May 1, 2010, the Company again got a rating of “Id AA” with “Stable Outlook” for the same bonds, which reflects the Company’s strong capability to settle its long-term financial liabilities as they mature.
Obligasi tersebut, yang akan jatuh tempo dalam waktu lima (5) tahun sampai dengan tanggal 13 Juli 2009, tidak dikenakan jaminan dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 12,5% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal. Wali Amanat dari obligasi ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk), pihak ketiga.
The said bonds, which have a maturity term of five (5) years up to July 13, 2009, are unsecured and subject to fixed interest rate of 12.5% per year, payable quarterly. The trustee or “Wali Amanat” of these bonds is also PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk), a third party.
Hasil penerimaan dari penerbitan obligasi di atas digunakan sebagian untuk mendanai kembali pinjaman Perusahaan dalam mata uang Dolar AS dari ING Bank (yang dilunasi pada tanggal 30 Juli 2004), dan sisanya digunakan untuk mendanai kembali hutang jangka pendek tertentu dalam mata uang Rupiah (termasuk pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun) yang diperoleh Perusahaan dari bank-bank lokal dan bank-bank luar negeri tertentu yang mempunyai cabang di Indonesia, sehingga pinjaman-pinjaman tersebut secara efektif dikonversikan menjadi pinjaman jangka panjang.
Proceeds from the above-mentioned bond issuance were partly used to refinance the Company’s US Dollar denominated loan arranged by ING Bank (which was settled on July 30, 2004). The remainder was used to refinance certain short-term Rupiah denominated loans (including matured portion of certain long-term loan) obtained by the Company from local banks and Indonesian branches of certain foreign banks, thereby effectively converting them into long-term indebtedness.
Selama bulan September 2005, Perusahaan membeli kembali sebagian obligasi dengan tingkat bunga 12,5% di atas dengan jumlah keseluruhan Rp24.000 (sekitar 2,4% dari jumlah nilai nominal obligasi yang diterbitkan) dengan harga rata-rata pembelian sebesar 81,53% dari nilai nominal.
During September 2005, the Company bought back a portion of the abovementioned 12.5% Bonds totaling Rp24,000 (representing about 2.4% of the total nominal value of the bonds issued) at an average cost of 81.53% of nominal value.
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
Hutang Obligasi (lanjutan)
b.
Bonds Payable (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
(i)
(i)
Obligasi Rupiah III dengan tingkat bunga 12,5% - Rp1.000.000 (lanjutan) Obligasi Rupiah ini telah dilunasi seluruhnya pada saat jatuh tempo di bulan Juli 2009.
12.5% Rupiah Bonds III – Rp1,000,000 (continued) These Rupiah bonds had been fully settled when due in July 2009.
(ii) 10.0125% Rupiah Rp2,000,000
(ii) Obligasi Rupiah IV dengan tingkat bunga 10,0125% - Rp2.000.000
Bonds
IV
-
Pada tanggal 8 sampai 10 Mei 2007, Perusahaan telah menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat suku bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.000.000. Sehubungan dengan penawaran obligasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat “Id AA+”; “Stable Outlook”, dari Pefindo, yang mencerminkan kemampuan Perusahaan yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya pada saat jatuh tempo. (Lihat butir (i) di atas untuk peringkat kredit terakhir Perusahaan dari Pefindo).
On May 8 to 10, 2007, the Company offered to the public non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp2,000,000. In connection with the said bond offering, the Company obtained a rating of “Id AA+”, with Stable Outlook, from Pefindo, which represents the Company’s strong capability to settle its long-term financial liabilities as they mature. (See item (i) above for the latest credit rating of the Company from Pefindo).
Obligasi tersebut, yang akan jatuh tempo dalam waktu lima (5) tahun sampai dengan tanggal 15 Mei 2012, tidak dikenakan jaminan dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 10,0125% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal. Wali Amanat dari obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga.
The said bonds, which have a maturity term of five (5) years up to May 15, 2012, are unsecured and subject to fixed interest rate of 10.0125% per year, payable quarterly. The trustee or “Wali Amanat” of these bonds is PT Bank Mega Tbk, a third party.
Sebagian besar dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi tersebut di atas sebagian digunakan untuk mendanai pembayaran pinjaman dalam mata uang Dolar AS yang diperoleh dari beberapa bank dengan jumlah gabungan pokok pinjaman sebesar US$100,0 juta, yang digunakan untuk pelunasan dimuka atas pinjaman dalam mata uang dolar AS yang diperoleh dari ING Bank, Singapura. Sisa dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi digunakan untuk mendanai kembali pinjaman-pinjaman jangka pendek dan jangka panjang Perusahaan tertentu dalam mata uang Rupiah.
A significant portion of the proceeds from the above-mentioned bond issuance was used to refinance the Company’s shortterm US Dollar denominated loans obtained from several banks with total combined principal amount of US$100.0 million, which were used for the advance settlement of the US Dollar denominated loan from ING Bank, Singapore with the same amount. The remainder of the proceeds was used to refinance certain short-term and long-term Rupiah denominated loans of the Company.
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
Hutang Obligasi (lanjutan)
b.
Bonds Payable (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
(iii) Obligasi Rupiah V dengan tingkat bunga 13,00% - Rp1.610.000
(iii) 13.00% Rupiah Bonds V - Rp1,610,000
Pada tanggal 11 sampai 15 Juni 2009, Perusahaan telah menawarkan kepada masyarakat obligasi tanpa hak konversi dengan tingkat suku bunga tetap, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.610.000. Sehubungan dengan penawaran obligasi tersebut, Perusahaan memperoleh peringkat “Id AA” dengan “Stable Outlook”, dari Pefindo, yang mencerminkan kemampuan Perusahaan yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya pada saat jatuh tempo. (Lihat butir (i) di atas untuk peringkat kredit terakhir Perusahaan dari Pefindo).
On June 11 to 15, 2009, the Company offered to the public non-convertible, fixed rate bonds with a total face value of Rp1,610,000. In connection with the said bond offering, the Company obtained a rating of “Id AA” with Stable Outlook, from Pefindo, which reflects the Company’s strong capability to settle its long-term financial liabilities as they mature. (See item (i) above for the latest credit rating of the Company from Pefindo).
Obligasi tersebut, yang akan jatuh tempo dalam waktu lima (5) tahun sampai dengan tanggal 18 Juni 2014, tidak dikenakan jaminan dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 13,00% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal. Wali Amanat dari obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga.
The said bonds, which have a maturity term of five (5) years up to June 18, 2014, are unsecured and subject to fixed interest rate of 13.00% per year, payable quarterly. The trustee or “Wali Amanat” of these bonds is PT Bank Mega Tbk, a third party.
Sebagian besar dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi tersebut di atas sebagian digunakan untuk mendanai pelunasan Obligasi Rupiah III pada bulan Juli 2009. Sisa dari hasil penerimaan atas penerbitan obligasi digunakan untuk mendanai kembali pinjaman-pinjaman jangka pendek pada beberapa bank.
A significant portion of the proceeds from the above-mentioned bond issuance was used to finance the settlement of Rupiah Bond III in July 2009. The remainder of the proceeds was used to refinance certain short-term bank loans.
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
Hutang Obligasi (lanjutan)
b.
Bonds Payable (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam semua perjanjian obligasi, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratanpersyaratan tertentu yang telah disepakati, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas tertentu yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan pembagian dividen kas, penjualan dan pengalihan aset, penjaminan dan penggadaian aset untuk menjamin pinjaman pihak ketiga, penggabungan usaha, akuisisi, penerbitan obligasi dan/atau instrumen hutang lain dan/atau hutang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada obligasi yang ada, perubahan kegiatan utama Perusahaan, penjualan atau pemindahan hak opsi, waran, atau hak untuk memiliki Anak Perusahaan yang menyebabkan Perusahaan kehilangan hak pengendalian atas Anak Perusahaan.
Under the terms of all the covering bond agreements, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the trustee or “Wali Amanat” with respect to transactions involving amounts exceeding certain thresholds agreed with the trustee, such as, among others, declaration and payment of cash dividends; sale and transfer of assets; granting of guarantees or pledging of assets to secure third party loans; mergers; acquisitions; issuance of bonds and/or other debt instruments, and/or bank loans which are ranked higher than the current bonds; changes in the Company’s main business activities; sale or transfer of option rights, warrants, or rights to own Subsidiaries which could result to the Company’s loss of control over its Subsidiaries.
Anak Perusahaan
Subsidiary
Pada tanggal 1 Desember 2009, SIMP menerbitkan: (i) Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 (“Obligasi”) dengan nilai nominal Rp452.000 yang berjangka waktu lima tahun sampai dengan 1 Desember 2014. Obligasi memiliki tingkat bunga tetap sebesar 11.65% per tahun yang akan dibayarkan setiap kuartal mulai tanggal 1 Maret 2010; dan (ii) Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 (“Sukuk Ijarah”) dengan nilai nominal Rp278.000 serta berjangka waktu lima tahun sampai dengan 1 Desember 2014. Cicilan imbalan sukuk ijarah adalah sebesar Rp32.387 per tahun yang akan dibayarkan setiap kuartal mulai tanggal 1 Maret 2010.
On December 1, 2009, SIMP issued: (i) Salim Ivomas Pratama I Bonds Year 2009 (Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009) (“Bonds”), which has a face value of Rp452,000 and maturity term of five years due on December 1, 2014. The Bonds bore fixed annual interest of 11.65% payable quarterly commencing on March 1, 2010; and (ii) Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Year 2009 (Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009) (“Sukuk Ijarah”), which has a face value of Rp278,000 and maturity term of five years due on December 1, 2014. The Sukuk Ijarah has an annual fixed Sukuk Ijarah return (cicilan imbalan Sukuk Ijarah) of Rp32,387 payable quarterly commencing on March 1, 2010.
Sehubungan dengan penawaran Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut di atas, SIMP memperoleh peringkat “idAA-“, “Stable Outlook” dari Pefindo.
In connection with the above-mentioned offerings of the Bonds and Sukuk Ijarah, SIMP got a rating of “idAA-“, with “Stable Outlook” from Pefindo.
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
c.
Hutang Obligasi (lanjutan)
b.
Bonds Payable (continued)
Anak Perusahaan (lanjutan)
Subsidiary (continued)
Sedangkan, dana yang diperoleh dari penawaran umum Sukuk Ijarah, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya untuk membuat dan melangsungkan jasa pengangkutan (dalam segala bentuknya, termasuk “on-spot”) untuk lima tahun dengan pihak ketiga dan afiliasi (jika ada) senilai Rp278.000.
On the other hand, proceeds from the Sukuk Ijarah public offering, after deducting the related cost of issuance, shall be entirely used for the arrangement and continuous availment of transportation services (in any form, including “on-spot”) for a period of five years with third parties and related parties (if any) for a total value amounting to Rp278,000.
Apabila dana hasil emisi Sukuk Ijarah belum digunakan, SIMP diijinkan untuk memanfaatkan dana tersebut guna keperluan modal kerja, antara lain, pembelian bahan baku dan pupuk, sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.
If the funds generated from the issuance of the Sukuk Ijarah are not yet used, SIMP is allowed to use such funds for working capital purposes, among others, purchase of raw materials and fertilizers, provided that it is not in contravention with the Syariah principles.
Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut tidak dijamin dengan aset tertentu SIMP, namun seluruh aset SIMP, kecuali yang telah dijaminkan kepada kreditor-kreditor lainnya, dijaminkan secara pari-passu kepada kewajiban-kewajiban lainnya, termasuk Obligasi dan Sukuk Ijarah.
The Bonds and Sukuk Ijarah are not secured by any specific assets of SIMP, however all SIMP’s assets, except for those already used to secure liabilities to other creditors, were used to secure on pari-passu basis to the other liabilities, including the Bonds and Sukuk Ijarah.
Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan Sukuk Ijarah dengan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat, mensyaratkan beberapa pembatasan bagi SIMP, antara lain untuk, pembagian dividen yang melebihi 50% laba bersih tahun sebelumnya; penjualan atau pengalihan aset tetap utama dengan nilai wajar setara atau lebih dari US$60.000.000; pengagunan harta kekayaannya kepada pihak lain (kecuali untuk penjaminan aset yang telah ada pada tanggal perjanjian kredit); penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain; perubahan aktivitas usaha SIMP saat ini; pengurangan atau penurunan modal saham; penjualan atau pelepasan signifikan aset yang digunakan dalam operasi; pengubahan anggaran dasar; perolehan fasilitas kredit baru dari pihak lain kecuali yang memenuhi syarat tertentu; pemeliharaan rasio keuangan tertentu; dan khusus untuk Sukuk Ijarah, keterlibatan dalam kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.
The Bonds and Sukuk Ijarah Trustee Agreements with PT Bank Mega Tbk as the trustee, provide several negative covenants for SIMP, such as, among others, distribution of dividends exceeding 50% of the net income of the previous financial year; sale or transfer of the main assets with fair market values of or above US$60,000,000; pledging its assets to other parties (except for the existing assets already pledged as at the credit agreement date); consolidation or merger with other entity; changing of the current course of its business; reduction of its share capital; sale or disposal of significant portion of its assets used in the operations; changing its Articles of Association; and obtaining new credit facilities from other parties except for those fulfilling certain requirements; maintenance of certain financial ratios; and particularly for Sukuk Ijarah, involvement in business activities that are in violation of Syariah principles.
Hutang Sewa Pembiayaan
c. Finance Lease Liabilities
GS, MPI, MISP dan LPI, memiliki beberapa perjanjian sewa pembiayaan atas kendaraan tertentu dari beberapa kreditor yang akan berakhir pada beberapa tanggal antara tahun 2010 sampai dengan 2012.
GS, MPI, MISP and LPI have several finance lease commitments covering certain transportation equipment from several creditors, which will expire in various dates between 2010 and 2012. 85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
20. CAPITAL STOCK
20. MODAL SAHAM Pemegang saham Perusahaan dan besarnya kepemilikan adalah sebagai berikut:
The Company’s shareholders and their respective share ownerships are as follows: 2010
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Total Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
50,05%
Name of Shareholders
CAB Holdings Limited, Seychelles Lain-lain (dengan pemilikan di bawah 5%)
4.394.603.450 4.385.823.050
49,95%
438.583
CAB Holdings Limited, Seychelles Others (with ownership interest below 5%)
Jumlah
8.780.426.500
100,00%
878.043
Total
Informasi mengenai susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perusahaan tersebut di atas adalah berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
439.460
The above information about the Company’s shareholders and their respective share ownerships are based on the reports from the Company’s share registrar as of March 31, 2010 and 2009.
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
21. AGIO SAHAM Saldo akun ini pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 terdiri dari:
The balance of this account as of March 31, 2010 and 2009 consists of:
Selisih antara jumlah nilai nominal dari saham baru yang diterbitkan pada tahun 2002, 2003 dan 2004 dalam rangka pelaksanaan ESOP tahap I, II dan III dengan hasil yang diterima, ditambah beban kompensasi Selisih antara jumlah nilai nominal dari 305.200.000 saham baru yang diterbitkan dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tahun 1997 dengan hasil penerimaan terkait (Catatan 1b) Selisih antara jumlah nilai nominal dari 21.000.000 saham baru yang dijual kepada masyarakat pada tahun 1994 dengan hasil penerimaan terkait (Catatan 1b) Selisih antara jumlah nilai nominal dari 663.762.500 saham yang diperoleh kembali yang telah ditarik kembali pada tahun 2008 dengan hasil pertama yang diterima (Catatan 1b) Selisih antara jumlah nilai perolehan dari 251.837.500 saham yang diperoleh kembali dengan hasil penerimaan terkait (Catatan 1b)
218.286
Difference between the total par value of new shares issued in 2002, 2003 and 2004 in connection with the implementation of phases I, II and III of the ESOP and the related total proceeds received, plus compensation cost
854.560
Difference between the total par value of the 305,200,000 new shares issued in connection with the First Rights Issue in 1997 and the related total proceeds received (Note 1b)
109.200
Difference between the total par value of the 21,000,000 new shares offered to the public in 1994 and the related total proceeds received (Note 1b)
398.765
Difference between the total par value of the 663,762,500 treasury stock that were redeemed in 2008 and the proceeds at original issuance (Note 1b) Difference between the total acquisition cost of the 251,837,500 treasury stock and the related total proceeds received (Note 1b)
1.497.733
Total
(83.078)
Jumlah
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
22. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang diadakan pada tanggal 15 Mei 2009 dan 27 Juni 2008, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 47 tertanggal 26 Mei 2009 dan No. 103 tertanggal 27 Juni 2008 dari Notaris Benny Kristianto, S.H., para pemegang saham menyetujui, antara lain:
During the Shareholders’ Annual General Meetings (AGMs) held on May 15, 2009 and June 27, 2008, which were covered by Notarial Deeds of Benny Kristianto, S.H., No. 47 dated May 26, 2009 and No. 103 dated June 27, 2008, the shareholders approved the following, among others:
i.
Penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya masing-masing sebesar Rp5.000 pada tahun 2009 dan 2008, dan
i.
Additional appropriation of retained earnings for general reserve amounting to Rp5,000 each in 2009 and 2008; and
ii.
Pembagian dividen kas sejumlah Rp47,0 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp412.680 pada tahun 2009 dan Rp43,0 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp366.730 pada tahun 2008 yang diambil dari masing-masing laba bersih konsolidasi Perusahaan pada tahun 2008 dan 2007.
ii.
The distribution of cash dividends amounting to Rp47.0 (full amount) per share or totaling Rp412,680 in 2009 and Rp43.0 (full amount) per share or totaling Rp366,730 in 2008 which were taken from the Company’s consolidated net income in 2008 and 2007, respectively.
Dividen kas yang diumumkan dan disetujui pada tahun 2009 dan 2008 telah dibayar seluruhnya oleh Perusahaan masing-masing pada bulan Juli 2009 dan Agustus 2008.
The above cash dividends declared and approved in 2009 and 2008 were fully paid by the Company in July 2009 and August 2008, respectively.
23. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
23. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDARIES
Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang sahamnya tidak seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan.
Minority interests in net assets of Subsidiaries represent the share of minority shareholders in the net assets of the Subsidiaries that are not whollyowned by the Company. 24. NET SALES
24. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
2010
2009
Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
9.023.563 285.030
8.612.525 271.819
Third parties Related parties
Jumlah
9.308.593
8.884.344
Total
Selama periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi.
During the periods ended March 31, 2010 and 2009, there were no sales made to any single customer with a cumulative amount exceeding 10% of the consolidated net sales.
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dijelaskan pada Catatan 2 dan 27.
The nature of relationship and transactions of the Group with related parties are explained in Notes 2 and 27.
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
25. COST OF GOODS SOLD
25. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
2010
2009
Bahan baku yang digunakan Beban produksi
4.647.084 1.643.699
4.474.618 1.401.985
Raw materials used Production expenses
Jumlah Beban Produksi
6.290.783
5.876.603
Total Manufacturing Cost
Persediaan Barang dalam Proses Awal periode Akhir periode
73.667 (71.612)
Beban Pokok Produksi
6.292.838
5.806.891
Persediaan Barang Jadi Awal periode Pembelian Akhir periode
1.826.389 271.665 (1.877.397)
1.770.528 1.135.851 (2.064.842)
6.513.495
6.648.428
Beban Pokok Penjualan
Tidak ada transaksi pembelian dari satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi, kecuali pembelian gandum dari Sojitz Asia Pte., Ltd., Singapura, (Sojitz) untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.
Finished Goods Inventory At beginning of period Purchases At end of period Cost of Goods Sold
26. OPERATING EXPENSES
Beban usaha terdiri dari:
Operating expenses consist of: 2010
Jumlah Beban Penjualan
Cost of Goods Manufactured
There were no purchases made from any single supplier with a cumulative amount exceeding 10% of the consolidated net sales, except for wheat purchases from Sojitz Asia Pte., Ltd., Singapore (Sojitz) during the periods ended March 31, 2010 and 2009.
26. BEBAN USAHA
Beban Penjualan Pengangkutan dan penanganan Iklan dan promosi Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan (Catatan 29) Biaya distribusi Sewa dan penyusutan Barang rusak Perjalanan dinas dan transportasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
Work in Process Inventory At beginning of period At end of period
66.762 (136.474)
2009
292.991 121.390
240.311 103.917
168.023 66.082 31.867 10.820 12.417
129.373 43.686 28.276 18.063 9.756
64.184
58.046
Selling Expenses Freight and handling Advertising and promotions Salaries, wages and employee benefits (Note 29) Distribution expenses Rental and depreciation Bad goods Business traveling and transportation Others (each below Rp10,000)
767.774
631.428
Total Selling Expenses
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
26. OPERATING EXPENSES (continued)
26. BEBAN USAHA (lanjutan) 2010 Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan (Catatan 29) Jamuan, representasi dan direksi Sewa dan penyusutan Utilitas, perbaikan dan pemeliharaan Tanggung jawab sosial perusahaan dan sumbangan Jasa tenaga ahli Hubungan investor dan masyarakat Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Jumlah Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
2009
392.285
303.420
43.382 36.873 32.676
33.291 29.341 28.467
19.287 22.983 14.786
10.910 23.725 6.952
53.639
40.980
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits (Note 29) Entertainment, representation and directors Rental and depreciation Utilities, repairs and maintenance Corporate social responsibility and donations Professional fees Investor and public relations Others (each below Rp10,000)
615.911
477.086
Total General and Administrative Expenses
1.383.685
1.108.514
Total Operating Expenses
27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
YANG
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu. Sifat dari hubungan Grup dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
In the normal course of business, the Group engages in trade and financial transactions with certain related parties. The nature of relationships between the Group and such related parties are as follows:
i.
NICI dan Nissinmas seluruhnya merupakan perusahaan asosiasi (Catatan 2b).
i.
NICI and Nissinmas are both associated companies (Note 2b).
ii.
Seluruh pihak yang mempunyai hubungan istimewa selain yang disebutkan dalam butir (i) di atas, mempunyai hubungan afiliasi dengan Grup melalui kepemilikan baik secara langsung maupun tidak langsung dan/atau kepemilikan yang sama, terutama dengan keluarga Salim, atau melalui manajemen yang sama.
ii.
All related parties other than those mentioned in item (i) above are affiliated with the Group either through direct or indirect and/or common share ownership, particularly with the Salim family, or common management.
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The significant transactions and account balances with related parties are as follows:
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
27. TRANSACTIONS (continued)
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
WITH
RELATED
PARTIES
a.
Grup menjual barang jadi kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu. Penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 3,1% dari penjualan bersih konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: 3,0%). Saldo piutang pada tanggal 31 Maret 2010 yang timbul dari transaksi penjualan ini sebesar Rp165.009 (2009: Rp191.638), disajikan sebagai akun “Piutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 5).
a. The Group sells finished goods to certain related parties. Sales to related parties accounted for about 3.1% of the consolidated net sales for the periods ended March 31, 2010 (2009: 3.0%). The outstanding balances of the related trade receivables arising from these sale transactions as of March 31, 2010, which totaled Rp165,009 (2009: Rp191,638), are presented as “Accounts Receivable Trade - Related Parties” account in the consolidated balance sheets (Note 5).
b.
Grup membeli bahan baku dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu. Pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 2,8% dari seluruh pembelian konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: 2,3%). Saldo hutang pada tanggal 31 Maret 2010 yang timbul dari transaksi pembelian ini sebesar Rp87.991 (2009: Rp56.107), disajikan sebagai “Hutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 16).
b. The Group purchases raw materials from certain related parties. Purchases from related parties accounted for about 2.8% of the consolidated total purchases for the year ended March 31, 2010 (2009: 2.3%). The outstanding balances of the related trade payables arising from these purchase transactions as of March 31, 2010, which totaled Rp87,991 (2009: Rp56,107), are presented as “Accounts Payable Trade Related Parties” in the consolidated balance sheets (Note 16).
c.
Grup memberikan pinjaman kepada karyawan dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu, sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman karyawan dan pegawai ini dilunasi dengan cara pemotongan gaji.
c.
The Group provides loans to officers and employees subject to certain criteria and terms depending on the level of the officer/employee. These loans to officers and employees are collected through salary deductions.
d.
SIMP menyewa tanah di mana pabrik dan gedung kantornya berlokasi berdasarkan perjanjian sewa dengan PT Adithya Suramitra (Adithya). Jumlah amortisasi sewa yang telah dibayar dimuka oleh SIMP dengan perjanjian sewa tersebut sejumlah Rp137 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 (2009: Rp137), yang disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasi. Sedangkan, saldo yang belum diamortisasi atas sewa yang telah dibayar di muka pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp3.394 (2009: Rp3.943), yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi.
d.
SIMP rents the land where its factory and office buildings are situated under an existing leasing arrangement with PT Adithya Suramitra (Adithya). The total amortizations of the rental prepayment from SIMP under the said operating lease arrangement for the year ended March 31, 2010 amounted to Rp137 (2009: Rp137), which is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of income. On the other hand, the unamortized balances of the related prepaid rental amounted to Rp3,394 as of March 31, 2010 (2009: Rp3,943), which is presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated balance sheets.
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
27. TRANSACTIONS (continued)
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
WITH
RELATED
PARTIES
e.
SIMP dan Anak Perusahaannya menggunakan jasa pompa dari PT Sarana Tempa Perkasa. Beban atas jasa pompa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp874 (2009: Rp994) serta disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Usaha - Penjualan” pada laporan laba rugi konsolidasi.
e.
SIMP and its Subsidiaries utilized pump services from PT Sarana Tempa Perkasa. The related pump service expenses incurred arising from such services for the year ended March 31, 2010 totaled Rp874 (2009: Rp994), which is presented as part of “Operating Expenses - Selling” account in the consolidated statements of income.
f.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menyewa fasilitas VSAT dari PT Rintis Sejahtera (Rintis) untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat dan cabang/pabrik. Jumlah beban yang terjadi sehubungan dengan transaksi sewa operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp2.451 (2009: Rp3.293).
f.
The Company and its Subsidiaries lease VSAT facilities from PT Rintis Sejahtera (Rintis) for communication purposes between the head office and branches/factories. Total expenses incurred in connection with the said operating lease transactions for the year ended March 31, 2010 amounted to Rp2,451 (2008: Rp3,293).
g.
SIMP dan Anak Perusahaannya membeli kendaraan dan suku cadang dari PT Indomobil Prima Niaga dan PT Hino Motor Sales untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 sebesar Rp2.606 (2009: Rp16.023).
g.
SIMP and its Subsidiaries purchased transportation equipment and spare parts from PT Indomobil Prima Niaga and PT Hino Motor Sales for the year ended March 31, 2010 amounting to Rp2,606 (2009: Rp16,023).
h.
MCP dan Anak Perusahaannya memperoleh jasa sewa alat-alat berat dan ruang kantor dari PT Rimba Mutiara Kusuma. Biaya sewa yang terkait untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp711 (2009: Rp1.937).
h.
MCP and its Subsidiaries obtain rental services for heavy equipment and office space from PT Rimba Mutiara Kusuma. The related rental expense for the period ended March 31, 2010 amounted to Rp711 (2009: Rp1,937).
i.
Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu memiliki perjanjian manajemen dan perjanjian lainnya dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu. Lihat Catatan 28 untuk rincian perjanjian-perjanjian tersebut.
i.
The Company and certain Subsidiaries have management and other agreements with certain related parties. See Note 28 for details of the said agreements.
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
28. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMENKOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
a.
Perusahaan dan satu Anak Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian jasa teknik dengan Pinehill Arabia Food Limited, Saudi Arabia (Pinehill) De United Food Industries Limited, Nigeria (DUFIL), Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria (SAWAB) dan Salim Wazaran Abu Elata Co., Mesir (SAWATA). Berdasarkan perjanjian-perjanjian ini, Perusahaan setuju untuk memberikan bantuan teknik, administrasi dan jasa manajemen kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut. Selain itu, Perusahaan memberikan kepada Pinehill, DUFIL, SAWAB dan SAWATA “non-exclusive license” untuk menggunakan merk “Indomie” di wilayah negara masing-masing. Selanjutnya, sehubungan dengan perjanjian “joint venture” antara Perusahaan dengan Nestle S.A., Perusahaan juga memberikan “non-exclusive license” kepada NICI untuk menggunakan merk dagang “Indofood”, “Piring Lombok” dan beberapa merek dagang lainnya. Sebagai imbalannya, pendapatan yang diterima Perusahaan dan Anak Perusahaan tersebut yang berasal dari perjanjianperjanjian ini untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 sejumlah Rp9.548 (2009: Rp25.005), yang disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Saldo piutang yang timbul dari transaksi tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Bukan Usaha Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 6).
a.
The Company and a Subsidiary have technical services agreements with Pinehill Arabia Food Limited, Saudi Arabia (Pinehill), De United Food Industries Limited, Nigeria (DUFIL), Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria (SAWAB) and Salim Wazaran Abu Elata Co., Egypt (SAWATA). Based on these agreements, the Company agreed to provide technical assistance, administration and management services to these related parties. In addition, the Company also grants Pinehill, DUFIL, SAWAB and SAWATA non-exclusive licenses to use the “Indomie” brand in their respective territories. Moreover, in connection with the joint venture agreement between the Company and Nestle S.A., the Company also granted NICI the non-exclusive license to use its “Indofood”, “Piring Lombok” and other trademarks. As compensation, the total fees earned by the Company and the said Subsidiary arising from these agreements for the period ended March 31, 2010 amounted to Rp9,548 (2009: Rp25,005), which is presented as part of “Other Income (Charges) - Others” account in the consolidated statements of income. The outstanding balances of receivables arising from these transactions are presented as part of “Accounts Receivable Non-Trade - Related Parties” account in the consolidated balance sheets (Note 6).
b.
SIMP mengadakan kontrak komoditi berjangka dengan beberapa perusahaan lokal dan asing, yang terutama ditujukan untuk mengelola risiko kerugian yang timbul dari fluktuasi harga komoditi yang diperdagangkan oleh SIMP. Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 55, kontrak komoditi berjangka tersebut tidak memenuhi persyaratan dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi.
b.
SIMP entered into future commodity contracts with several local and foreign entities, which are primarily intended to manage its exposures on the risks of losses arising from the fluctuations in prices of the commodities that SIMP is trading. In accordance with the provisions of SFAS No. 55, the said future commodity contracts do not qualify and therefore are not designated as effective hedges for accounting purposes.
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
28. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMENKOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 tidak ada kontrak yang masih berlaku. Di lain pihak, jumlah bersih atas keseluruhan piutang dan hutang yang timbul dari penyelesaian kontrak pada tanggal 31 Maret 2010 masing-masing sebesar Rp113.038 dan Rp113.286 (2009: masing-masing Rp217.463 dan Rp217.704), disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Bukan Usaha - Pihak Ketiga” dan “Hutang Bukan Usaha - Pihak Ketiga” pada neraca konsolidasi.
As of March 31, 2010 and 2009, there are no outstanding/open contracts. On the other hand, the aggregate balances of the related outstanding net receivables and payables arising from the settlement of the closed contracts as of March 31, 2010 amounted to Rp113,038 and Rp113,286, respectively (2009: Rp217,463 and Rp217,704, respectively), which are presented as part of “Other Receivables - Third Parties” and “Other Payables - Third Parties”, respectively, in the consolidated balance sheets.
c. Pada tahun 2008, LPI mengadakan perjanjian penawaran (“Supply Agreement”) dengan China CAMC Engineering Co. Ltd., untuk penyediaan mesin dan peralatan pabrik penyulingan gula dengan kapasitas olah sebesar 8.000 metrik ton tebu per hari di propinsi Sumatera Selatan, dengan nilai kontrak sebesar US$84.328.040. Di samping itu LPI juga mengadakan perjanjian konstruksi dengan CAMCE-MPS JO untuk membangun pabrik penyulingan gula tersebut dengan nilai kontrak sebesar US$33.741.960. Pabrik penyulingan gula tersebut diharapkan dapat diselesaikan pada kuartal ketiga tahun 2010.
c.
In 2008, LPI entered into a Supply Agreement with China CAMC Engineering Co. Ltd., whereby the latter is to supply machinery and equipment for a sugar refinery plant with daily processing capacity of 8,000 metric tonnes of sugar cane located at the province of South Sumatera for a contract value of US$84,328,040. LPI also entered into a Construction Agreement with CAMCE-MPS JO whereby the latter is committed to construct and erect the aforesaid sugar refinery plant with a contract value of US$33,741,960. The said sugar refinery plant is expected to be completed in the third quarter of 2010.
d.
d.
The Group had insurance policies obtained from PT Asuransi Central Asia (ACA) and PT Indosurance Broker Utama (IBU) covering portions of its inventories, plantations, fixed assets and marine cargo, among others, with combined insurance coverage as of March 31, 2010 of Rp22,135,242 (2009: Rp22,898,775).
Grup mempunyai polis asuransi yang diperoleh dari PT Asuransi Central Asia (ACA) dan PT Indosurance Broker Utama (IBU) yang meliputi asuransi untuk sebagian persediaan, tanaman perkebunan, aset tetap, dan kargo laut, antara lain, dengan nilai keseluruhan pertanggungan asuransi pada tanggal 31 Maret 2010 sebesar Rp22.135.242 (2009: Rp22.898.775).
The related insurance expense incurred for the year ended March 31, 2010 amounted to Rp7,733 (2009: Rp7,076). On the other hand, the unamortized balance of the related prepaid insurance premiums as of March 31, 2010 amounted to Rp12,211 (2009: Rp12,188), which is presented as part of “Prepaid Expenses and Other Current Assets” account in the consolidated balance sheets.
Beban asuransi yang terkait untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 sebesar Rp7.733 (2009: Rp7.076). Di lain pihak, saldo yang belum diamortisasi sehubungan dengan premi asuransi dibayar dimuka pada tanggal 31 Maret 2010 sebesar Rp12.211 (2009: Rp12.188), yang disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar Dimuka dan Aset Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi.
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
28. PERJANJIAN-PERJANJIAN, KOMITMENKOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
e.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, LSIP memiliki komitmen penjualan untuk menyerahkan karet, kakao, CPO dan inti kelapa sawit masing-masing sebanyak 30.335 ton (2009: 30.775 ton) kepada pelanggan lokal dan luar negeri.
e.
As of March 31, 2010 and 2009, LSIP has sales commitments to deliver rubber, cocoa, CPO and palm kernel of approximately 30,335 tonnes (2009: 30,775 tonnes), to local and overseas customers.
f.
Pada akhir tahun 2008, SIMP mengadakan perjanjian dengan Lipico Technologies Pte. Ltd., Singapura, untuk penyediaan mesin dan peralatan pabrik penyulingan minyak kelapa sawit beserta konstruksinya di Tanjung Priok, DKI Jakarta, dengan kapasitas olah sebesar 1.400 metrik ton per hari untuk physical refining plant dan 720 metrik ton per hari untuk dry fractination plant, dengan nilai kontrak sekitar SGD13.438.000. Konstruksi dan pemasangan pabrik penyulingan minyak kelapa sawit tersebut diharapkan dapat diselesaikan pada kuartal keempat di tahun 2010.
f.
In 2008, SIMP engaged Lipico Technologies Pte. Ltd., Singapore, for the supply of machinery and equipment and construction of a palm oil refinery plant located at Tanjung Priok, Jakarta, with processing capacity of 1,400 metric tonnes per day for the physical refining plant and 720 metric tonnes per day for the dry fractination plant, with a contract value of approximately SGD13,438,000. Construction and installation of this palm oil refinery plant is expected to be completed in the fourth quarter of 2010.
g.
Pada tahun 2009, RAP mengadakan perjanjian konstruksi dengan PT Mindo-Tech, untuk membangun pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar 40 metrik ton tandan buah segar (“TBS”) per jam (yang dapat ditingkatkan menjadi 80 metrik ton TBS per jam), di Kalimantan Barat, dengan nilai kontrak sebesar Rp31.230 dan US$4.651.500. Pabrik kelapa sawit tersebut diharapkan dapat diselesaikan pada kuartal keempat tahun 2010.
g.
In 2009, RAP entered into a construction agreement with PT Mindo-Tech, whereby the latter is committed to construct a palm oil mill with a processing capacity of 40 metric tonnes of fresh fruit bunches (“FFB”) per hour (which can be increased into 80 metric tonnes of FFB per hour), located at West Kalimantan, for a contract value of Rp31,230 and US$4,651,500. The said palm oil mill is expected to be completed in the fourth quarter of 2010.
h.
Pada tanggal 31 Maret 2010, Anak Perusahaan tertentu memiliki fasilitas kredit dan komitmenkomitmen yang belum digunakan pada tanggal tersebut sejumlah Rp250.000.
h.
As of March 31, 2010, certain Subsidiaries have existing credit facilities and commitments amounting to Rp250,000 which are unused as of the said date.
94
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
29. EMPLOYEES’ RETIREMENT ENTITLEMENT BENEFITS
29. MANFAAT PENSIUN DAN IMBALAN KERJA KARYAWAN a.
Sebagaimana disebutkan dalam Catatan 2, Grup telah mencatat estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan sehubungan dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UUK), dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.
a.
SERVICE
As mentioned in Note 2, the Group has fully provided for the estimated liabilities for employee benefits in accordance with the requirements of Labor Law No. 13, Year 2003 (the “Labor Law”), and the provisions of SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Pada tanggal 31 Maret 2010, saldo estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan, masingmasing sebesar Rp1.348.136 (2009: Rp1.033.504) disajikan sebagai akun “Estimasi Kewajiban Imbalan Kerja” pada neraca konsolidasi.
As of March 31, 2010, the balance of the total estimated liabilities for employee benefits amounted to Rp1,348,136 (2009: Rp1,033,504), and presented as “Estimated Liabilities for Employee Benefits” account in the consolidated balance sheets account.
Analisis mutasi saldo estimasi kewajiban imbalan kerja kepada karyawan adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of estimated liabilities for employee benefits is as follows:
2010
b.
AND
2009
Saldo awal periode Penyisihan selama periode
1.259.862 88.274
980.543 52.961
Balance at beginning of period Provisions during the period
Saldo akhir periode
1.348.136
1.033.504
Balance at end of period
Divisi Bogasari Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti yang mencakup pensiun seluruh karyawan dan pekerjanya yang memenuhi syarat.
b.
The Company’s Bogasari Division has defined benefit and defined contribution retirement plans covering substantially all of its qualified employees and workers.
Berdasarkan program pensiun iuran pasti Divisi Bogasari, beban manfaat pensiun yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp3.135 (2009: Rp3.018). Aset program pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Iuran Pasti Bogasari.
Under the Bogasari Division’s defined contribution retirement plan, the cost of retirement benefits charged to operations for the year ended March 31, 2010 amounted to Rp3,135 (2009: Rp3,018). The Plan assets are being administered and managed by Dana Pensiun Iuran Pasti Bogasari.
Di lain pihak, manfaat pensiun yang dibebankan pada operasi berdasarkan program pensiun manfaat pasti Divisi Bogasari untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp4.987 (2009: Rp4.404).
On the other hand, the cost of retirement benefits charged to operations under the Bogasari Division’s defined benefit retirement plan for the period ended March 31, 2010 amounted to Rp4,987 (2009: Rp4,404).
95
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
29. MANFAAT PENSIUN DAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
29. EMPLOYEES’ RETIREMENT AND SERVICE ENTITLEMENT BENEFITS (continued)
Aset program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Manfaat Pasti Bogasari. Berdasarkan hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh perusahaan aktuaria independen, sebagaimana disebutkan sebelumnya, aset program pensiun dan kewajiban aktuarial adalah sebagai berikut:
The Plan assets are being administered and managed by Dana Pensiun Manfaat Pasti Bogasari. Based on the actuarial calculations prepared by the independent firm of actuaries, as mentioned in the foregoing, the Plan’s assets and actuarial liability are as follows:
2010 Kewajiban aktuarial Nilai wajar dari aktiva program pensiun Bersih
2009
87.624
87.573
(71.551)
(62.899)
16.073
24.674
Actuarial liability Fair value of plan assets Net
c.
IAP menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti yang mencakup seluruh karyawan tetapnya. Biaya sehubungan dengan manfaat pensiun yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp1.181 (2009: Rp1.746). Aset program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Indolife Pensiontama dan Central Asia Raya.
c.
IAP has a defined contribution retirement plan covering all of its permanent employees. The related cost of retirement benefits charged to operations for the year ended March 31, 2010 amounted to Rp1,181 (2009: Rp1,746). The Plan’s assets are being administered and managed by Dana Pensiun Indolife Pensiontama and Central Asia Raya.
d.
SIMP dan anak perusahaan tertentu menyelenggarakan program pensiun iuran pasti yang mencakup seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Biaya sehubungan dengan manfaat pensiun yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp2.077 (2009: Rp2.814). Aset program pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia.
d.
SIMP and certain of its Subsidiaries have defined contribution retirement plans covering all of their qualified permanent employees. The related cost of retirement benefits charged to operations for the year ended March 31, 2010 amounted to Rp2,077 (2009: Rp2,814). The Plan’s assets are being administered and managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia.
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
30. PLASMA RECEIVABLES
30. PIUTANG PLASMA Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan pemilik perkebunan kelapa sawit (“Inti”) untuk membangun area perkebunan inti rakyat (“Petani Plasma”). Sehubungan dengan kebijakan tersebut, LSIP, MISP, GS, CI, KGP, RAP, CKS, MSA, JS dan MPI (secara bersama-sama disebut sebagai ”Perusahaan Inti”), Anak Perusahaan, memiliki komitmen dengan beberapa KUD yang mewadahi Petani Plasma untuk mengembangkan perkebunan plasma. Pembiayaan atas pengembangan perkebunan plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari bank maupun pembiayaan langsung oleh Perusahaan Inti. Beberapa Perusahaan Inti, yaitu LSIP, GS, CI, KGP, RAP dan CKS, memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) untuk pelunasan pinjaman atas pembiayaan yang diperoleh dari bank.
The Indonesian government policy requires the owner of oil palm plantations to develop plasma plantations (perkebunan inti rakyat or the “Plasma Farmers”). Relative to this, LSIP, MISP, GS, CI, KGP, RAP, CKS, MSA, JS and MPI (collectively referred to as the “Nucleus Companies”), Subsidiaries of the Company, have commitments with several KUD representing Plasma Farmers to develop plantations under the plasma scheme. The financing of these plasma plantations are provided by the banks or Nucleus Companies. Nucleus Companies, namely LSIP, GS, CI, KGP, RAP and CKS, provide corporate guarantees to the related credit facilities provided by the bank.
Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, Petani Plasma berkewajiban untuk menjual seluruh hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti, dan melunasi angsuran atas fasilitas pinjaman yang diberikan oleh bank atau Perusahaan Inti sesuai skema pembiayaan tiap-tiap proyek dengan menggunakan dana yang dipotong dari hasil penjualan hasil perkebunan plasma tersebut.
When the plasma plantations start to mature, the Plasma Farmers are obliged to sell all their harvests to the respective Nucleus Companies, and shall repay the installments for the credit investment facilities obtained from the bank or the Nucleus Companies in accordance with the scheme of the plasma plantations development using funds deducted from the proceeds of the said sales of plasma plantations’ harvests.
LSIP, CI, KGP, RAP dan CKS juga memberikan pinjaman sementara kepada Petani Plasma untuk dana pengembangan kebun dan untuk membayar angsuran pinjaman dan beban bunga yang timbul dari pinjaman di atas kepada masing-masing bank, karena hasil penjualan TBS dari perkebunan plasma terkait belum mencukupi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran tersebut diatas. Pinjaman sementara tersebut akan dilunasi oleh masing-masing Petani Plasma saat hasil penjualan TBS mereka sudah menghasilkan arus kas yang positif.
LSIP, CI, KGP, RAP and CKS also provide temporary funding to the respective Plasma Farmers to develop the plasma plantations and to repay loans installment and the related interests expenses to the respective banks since the deductions from the proceeds from FFB sales are not yet sufficient to cover the above-mentioned expenditures. These loans will be repaid by the respective Plasma Farmers once the plantations become mature (ready to be harvested) and are already providing positive net cash flows.
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
30. PLASMA RECEIVABLES (continued)
30. PIUTANG PLASMA (lanjutan) Berdasarkan penelaahan atas piutang plasma dari tiap-tiap proyek, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang plasma tak tertagih dapat menutup kemungkinan kerugian yang dapat timbul akibat piutang plasma yang tak tertagih.
Based on the review of the plasma receivables of each project, management believes that the allowance for uncollectible plasma receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from the uncollectible plasma receivables.
Pada tanggal 31 Maret 2010, Grup memiliki komitmen untuk mengembangkan perkebunan plasma seluas 77.556 hektar (2009: 77.005 hektar). Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, LSIP dan MISP telah mengalihkan dan menyerahterimakan perkebunan plasma kepada Petani Plasma terkait masing-masing seluas 35.736 hektar (2009: 35.736 hektar) dan 8.756 hektar (2009: 8.756 hektar).
As of March 31, 2010, the Group has commitments to develop plasma plantations with total areas of 77,556 hectares (2009: 77,005 hectares). As of March 31, 2010, LSIP and MISP have converted and turned over plasma plantations of 35,736 hectares (2009: 35,736 hectares) and 8,756 hectares (2009: 8,756 hectares) to the respective Plasma Farmers.
Fasilitas pinjaman Petani Plasma kepada bank di atas dijamin dengan piutang para Petani Plasma yang timbul dari penjualan TBS, perkebunan plasma terkait dan jaminan perusahaan dari masing-masing Perusahaan Inti sebagai berikut, sesuai dengan jumlah fasilitas pinjaman yang telah digunakan:
The loan facilities from the banks are secured by receivables of the farmers arising from sales of FFB, the above-mentioned plasma plantations and corporate guarantees from the respective Nucleus Companies as follows, in accordance with the utilized amounts of the facilities:
•
jaminan perusahaan dari CI dan KGP pada tanggal 31 Maret 2010 sebesar Rp397.239 (2009: Rp397.239).
•
guarantees from CI and KGP as of March 31, 2010 amounting to Rp397,239 (2009: Rp397,239);
•
jaminan perusahaan dari RAP dan CKS pada tanggal 31 Maret 2010 sebesar Rp146.301 (2009: Rp142.358).
•
guarantees from RAP and CKS as of March 31, 2010 amounting to Rp146,301 (2009: Rp142,358); and
•
jaminan perusahaan dari LSIP pada tanggal 31 Maret 2010 sebesar Rp27.992 (2009: Rp45.033).
•
guarantees from LSIP as of March 31, 2010 amounting to Rp27,992 (2009: Rp45,033).
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
31. EARNINGS PER SHARE
31. LABA PER SAHAM Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
The details of earnings per share computation is as follows: 2010
Laba Bersih/ Net Income Laba per Saham Dasar
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham/ Weighted Average Number of Shares
631.874
Laba per Saham/ Earnings per Share
8.780.426.500
72
Basic Earnings per Share
2009
Laba Bersih/ Net Income Laba per Saham Dasar
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham/ Weighted Average Number of Shares
110.441
Laba per Saham/ Earnings per Share
8.780.426.500
13
Basic Earnings per Share
32. SEGMENT INFORMATION
32. INFORMASI SEGMEN Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya.
In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, the following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
a.
a.
Informasi Segmen Utama
Primary Segment Information
Grup mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi sepuluh (10) segmen usaha utama yang terbagi dalam empat (4) grup usaha strategis, yaitu:
The Group primarily classifies its business activities into ten (10) major operating business segments, which are grouped into four (4) strategic business groups, namely:
•
Grup Usaha Produk Konsumen Bermerek, yang terdiri dari lima (5) segmen usaha yaitu: Mi Instan, Dairy, Penyedap Makanan, Makanan Ringan, Nutrisi dan Makanan Khusus.
•
Consumer Branded Products business group consisting of five (5) business segments namely: Noodles, Dairy, Food Seasonings, Snack Foods, Nutrition and Special Foods.
•
Grup Usaha Bogasari sebagai satu (1) segmen usaha.
•
Bogasari business group as one (1) business segment.
•
Grup Usaha Agribisnis yang terdiri dari tiga (3) segmen usaha yaitu: Perkebunan, Minyak Goreng dan Margarin, dan Komoditas.
•
Agribusiness group consisting of three (3) business segments namely: Plantations, Cooking Oil and Fats, and Commodities.
•
Grup Usaha Distribusi sebagai satu (1) segmen usaha.
•
Distribution business group as one (1) business segment.
Informasi segmen usaha utama tersebut adalah sebagai berikut:
Information concerning these primary business segments is as follows:
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a.
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi Segmen Utama (lanjutan)
a.
Primary Segment Information (continued)
Pada Tanggal dan Periode yang berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 /As Of and For the Period Ended March 31, 2010 Produk Konsumen Bermerek/ Consumer Branded Products
Mi Instan*/ Noodles*
Penyedap Makanan/ Food Seasonings
Dairy/ Dairy
Agribisnis/ Agribusiness
Makanan Ringan**/ Snack Food**
Nutrisi dan Makanan Khusus/ Nutrition and Special Food
Sub - jumlah/ Sub - total
Bogasari***/ Bogasar***i
Perkebunan/ Plantations
Minyak Goreng dan Margarin/ Cooking Oil and Fats
Komoditas/ Commodities
Sub - jumlah/ Sub - total
Distribusi/ Distribution
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total SALES
PENJUALAN Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen
3.063.614 65.218
744.167 3.220
100.167 53.532
235.908 -
121.300 -
4.265.156 121.970
2.321.894 783.448
617.557 703.248
1.063.617 223.433
207.022 11.953
1.888.196 938.634
833.347 -
(1.844.052 )
9.308.593 -
Jumlah Penjualan
3.128.832
747.387
153.699
235.908
121.300
4.387.126
3.105.342
1.320.805
1.287.050
218.975
2.826.830
833.347
(1.844.052 )
9.308.593
Total Sales
1.526.804
Segment Income from Operations before Expenses Allocation
Laba Usaha Segmen sebelum Alokasi Biaya Alokasi Biaya Laba Usaha Segmen setelah Alokasi Biaya
415.545
104.342
6.749
23.885
11.083
561.604
-
-
-
-
-
-
415.545
104.342
6.749
23.885
11.083
561.604
387.776
435.984
8.982
(9.316)
435.650
35.485
106.289
(35.188)
(67.135)
(1.122)
1.129
(67.128)
(13.075)
-
352.588
368.849
7.860
(8.187)
368.522
22.410
106.289
(115.391 )
1.411.413
Sales to external customers Inter-segment sales
Expenses Allocation Segment Income from Operations after Expenses Allocation
Beban Lain-lain - Bersih
(240.055)
Other Charges - Net
Beban Pajak Penghasilan Bersih
(328.641)
Income Tax Expense - Net
Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan Bersih
(210.843)
Minority Interests in Net Earnings of Subsidiaries Net
631.874
NET INCOME
LABA BERSIH
ASSETS AND LIABILITIES
ASET DAN KEWAJIBAN Aset segmen Penyertaan jangka panjang Investasi pada Anak Perusahaan Jumlah Aset Kewajiban Segmen
6.217.675 21.689 3.962.279
4.405.552 -
350.405 -
439.450 -
340.266 -
11.753.348 21.689 3.962.279
16.740.793 1.060 3.875.873
18.344.812 9.948 -
2.834.960 1.321 -
793.114 -
21.972.886 11.269 -
2.659.591 -
(11.713.425) (7.838.152)
41.413.193 34.018 -
Segment assets Long-term investment Investments in Subsidiaries
10.201.643
4.405.552
350.405
439.450
340.266
15.737.316
20.617.726
18.354.760
2.836.281
793.114
21.984.155
2.659.591
(19.551.577)
41.447.211
Total Assets
7.790.121
2.308.964
126.557
133.063
147.712
10.506.417
10.664.239
10.087.456
1.699.912
824.898
12.612.266
2.139.201
(10.705.862)
25.216.261
Segment Liabilities
Informasi Segmen Lainnya
Other Segment Information
Pengeluaran modal dan uang muka pembelian aset Penyusutan dan amortisasi
“*” “**” “***”
130.085
23.615
652
2.420
2.595
159.367
11.667
320.698
164.500
4.888
490.086
15.696
-
676.816
Capital expenditures and advances for purchase of assets
47.349
71.205
4.446
3.055
3.167
129.222
86.160
170.371
9.014
4.024
183.409
24.180
-
422.971
Depreciation and amortization
Termasuk Divisi Kemasan Termasuk Divisi Biskuit Termasuk Kantor Pusat
“*” Including Packaging Division “**” Including Biscuit Division “***” Including Head Office
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a.
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi Segmen Utama (lanjutan)
a.
Primary Segment Information (continued)
Pada Tanggal dan Periode yang berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009/As Of and For the Period Ended March 31, 2009 Produk Konsumen Bermerek/ Consumer Branded Products
Mi Instan*/ Noodles*
Penyedap Makanan/ Food Seasonings
Dairy/ Dairy
Agribisnis/ Agribusiness
Makanan Ringan**/ Snack Food**
Nutrisi dan Makanan Khusus/ Nutrition and Special Food
Sub - jumlah/ Sub - total
Bogasari/ Bogasari
Perkebunan/ Plantations
Minyak Goreng dan Margarin/ Cooking Oil and Fats
Komoditas/ Commodities
Sub - jumlah/ Sub - total
Distribusi/ Distribution
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total SALES
PENJUALAN Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen
2.841.488 52.361
685.084 3.439
59.818 47.314
175.278 293
98.718 -
3.860.386 103.407
2.748.121 882.947
587.876 610.503
906.207 299.011
149.623 9.084
1.643.706 918.598
632.131 -
(1.904.952)
8.884.344 -
Jumlah Penjualan
2.893.849
688.523
107.132
175.571
98.718
3.963.793
3.631.068
1.198.379
1.205.218
158.707
2.562.304
632.131
(1.904.952)
8.884.344
Total Sales
Laba Usaha Segmen sebelum Alokasi Biaya
401.974
50.111
13.158
10.593
18.772
494.608
175.239
339.323
106.138
(3.648)
441.813
5.836
121.255
1.238.751
Segment Income from Operations before Expenses Allocation
Alokasi Biaya
(39.650)
(4.180)
(1.382)
(1.282)
(2.308)
(48.802)
(13.306)
(40.394)
(9.144)
304
(49.234)
(7)
-
(111.349)
Expenses Allocation
1.127.402
Segment Income from Operations after Expenses Allocation
Laba Usaha Segmen setelah Alokasi Biaya
362.324
45.931
11.776
9.311
16.464
445.806
161.933
298.929
96.994
(3.344)
392.579
5.829
121.255
Sales to external customers Inter-segment sales
Beban Lain-lain - Bersih
(710.673)
Other Charges - Net
Beban Pajak Penghasilan Bersih
(181.083)
Income Tax Expense - Net
Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan Bersih
(125.205)
Minority Interests in Net Earnings of Subsidiaries Net
110.441
NET INCOME
LABA BERSIH
ASSETS AND LIABILITIES
ASET DAN KEWAJIBAN Aset segmen Penyertaan jangka panjang Investasi pada Anak Perusahaan
11.109.712 21.258 7.552.424
4.676.418 -
256.748 -
321.896 -
292.701 -
16.657.475 21.258 7.552.424
8.792.941 859 -
15.347.496 5.082 -
1.965.003 293 -
809.709 1.020 -
18.122.208 6.395 -
2.554.887 -
(5.326.801) (7.552.424)
40.800.710 28.512 -
Segment assets Long-term investment Investments in Subsidiaries
Jumlah Aset
18.683.394
4.676.418
256.748
321.896
292.701
24.231.157
8.793.800
15.352.578
1.965.296
810.729
18.128.603
2.554.887
(12.879.225)
40.829.222
Total Assets
Kewajiban Segmen
13.496.307
2.776.587
98.786
98.537
124.741
16.594.958
4.699.265
8.673.041
746.150
775.632
10.194.823
2.089.616
(6.155.377)
27.423.285
Segment Liabilities Other Segment Information
Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal dan uang muka pembelian aset
40.681
32.030
402
1.458
945
75.516
14.289
472.348
11.981
5.179
489.508
9.188
-
588.501
Capital expenditures and advances for purchase of assets
Penyusutan dan amortisasi
47.035
66.650
4.858
2.480
3.207
124.230
74.654
139.903
8.302
3.828
152.033
12.924
-
363.841
Depreciation and amortization
“*” “**”
Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat Termasuk Divisi Biscuit
“*” “**”
101
Including Packaging Division and Head Office Including Biscuit Division
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b.
b.
Informasi Segmen Sekunder Informasi mengenai segmen usaha berdasarkan area geografis adalah sebagai berikut:
Secondary Segment Information Information concerning the business segments by geographic area is as follows:
2010
2009
Penjualan Bersih Domestik Luar Negeri
8.236.019 1.072.574
7.860.458 1.023.886
Net Sales Domestic Overseas
Jumlah
9.308.593
8.884.344
Total
Laba Usaha Domestik Luar Negeri
1.176.099 235.314
844.036 283.366
Income from Operations Domestic Overseas
Jumlah
1.411.413
1.127.402
Total
Jumlah Aset Domestik Luar Negeri
37.282.735 4.164.476
38.212.086 2.617.136
Total Assets Domestic Overseas
Konsolidasi
41.447.211
40.829.222
Consolidated
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT) 33.
33. ASSETS AND CURRENCIES
PENGUNGKAPAN MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Maret 2010, Grup memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal neraca konsolidasi disajikan sebagai berikut:
Kewajiban Lancar Hutang bank jangka pendek dan cerukan Dalam Dolar AS Hutang trust receipt Dalam Dolar AS Hutang usaha Dalam Dolar AS Dalam Ringgit Malaysia Dalam Franc Swiss Dalam Dolar Singapura Dalam Dolar Australia Dalam Euro Dalam Pound Sterling Inggris Dalam Yen Jepang Dalam DKK Denmark Dalam CAD Canada Hutang bukan usaha Dalam Dolar AS Dalam Ringgit Malaysia Dalam Dolar Singapura Dalam Euro Dalam Yen Jepang Kewajiban Tidak Lancar Hutang bank Dalam Dolar AS
IN
FOREIGN
As of March 31, 2010, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The values of these foreign currency denominated assets and liabilities as of the dates of the consolidated balance sheet are presented below:
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Aset Lancar Kas dan setara kas Dalam Dolar AS Dalam Dolar Singapura Dalam Ringgit Malaysia Dalam Euro Piutang usaha Dalam Dolar AS Dalam Dolar Singapura Piutang bukan usaha Dalam Dolar AS Dalam Dolar Singapura
LIABILITIES
US$ 335.006.677 SIN$ 25.005.069 RM 1.214.787 EUR 17.993
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent
3.053.586 162.662 3.382 220
US$ SIN$
28.888.168 1.324.569
263.316 8.617
US$ SIN$
8.790.312 250
80.124 2
Current Assets Cash and cash equivalents In US Dollar In Singapore Dollar In Malaysian Ringgit In Euro Accounts receivable - trade In US Dollar In Singapore Dollar Accounts receivable - non-trade In US Dollar In Singapore Dollar
US$
139.000.000
1.266.985
US$
93.264.087
850.102
US$ RM CHF SIN$ AUD EUR GBP JPY DKK CAD
72.560.180 272.846 55.808 13.559.913 224.941 1.076.212 18.538 9.223.506 13.555 763
661.386 760 476 88.209 1.877 13.147 255 90.119 23 7
US$ RM SIN$ EUR JPY
2.526.113 86.166 150.284 134.499 41.131.652
23.026 240 977 1.643 401.882
Current Liabilities Short-term bank loans and overdrafts In US Dollar Trust receipts payable In US Dollar Accounts payable - trade In US Dollar In Malaysian Ringgit In Swiss Franc In Singapore Dollar In Australia Dollar In Euro In British Pound Sterling In Japan Yen In Denmark DKK In Canada CAD Accounts payable - non-trade In US Dollar In Malaysian Ringgit In Singapore Dollar In Euro In Japan Yen
3.450.767
Non-Current Liabilities Bank loans In US Dollar
US$
378.581.091
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
34. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
34. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 31 Maret 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada periode 2010. RIncian reklasifikasii ini antara lain: 31 Maret 2009 Saldo sebelum Reklasifikasi/ March 31, 2009 Balance before Reclassification
Penjualan Bersih Goodwill Beban penjualan - Iklan dan promosi Beban penjualan - Insentif distributor Beban penjualan - Biaya distribusi Beban penjualan - Pengangkutan dan pengananan
Certain accounts in the 2009 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the account presentation in 2010. The details of such reclassification are as follows: 31 Maret 2009 Saldo setelah Reklasifikasi/ March 31, 2009 Balance after Reclassification
Reklasifikasi/ Reclassifications
8.911.259 4.560.936
(26.915) (2.911)
8.884.344 4.558.025
221.947 6.650 -
(118.030) (6.650) 43.686
103.917 43.686
189.916
50.395
240.311
35. STANDARDS EFFECTIVE
35. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF
Net Sales Goodwill Selling expenses Advertising and promotions Selling expenses - Distributor incentives Selling expenses - Distribution expenses Selling expenses freight and handling
ISSUED
BUT
NOT
YET
Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum berlaku efektif adalah sebagai berikut:
The following summarizes the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretations, issued by the Indonesian Accounting Standards Board (DSAK), which are relevant to the Group, up to the date of completion of the Company’s financial statements but not yet effective:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010:
Effective on or after January 1, 2010:
i.
PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.
i.
ii.
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.
ii. SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed.
SFAS No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, prescribes that the borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset.
iii. PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan.
iii.
SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” establishes the principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items.
iv.
iv.
SFAS No. 5, “Revocation of ISAK 6: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency”.
PSAK No. 5, “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”. 104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
35. STANDARDS ISSUED EFFECTIVE (continued)
35. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
BUT
NOT
YET
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
v.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
v. SFAS No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity' s financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
vi. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
vi. SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
vii. PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
vii. SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
viii. PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
viii. SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
ix. PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
ix. SFAS No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”, shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
35. STANDARDS ISSUED EFFECTIVE (continued)
35. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
BUT
NOT
YET
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
x.
PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
x. SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”, shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes SFAS No. 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and SFAS No. 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
xi.
PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
xi. SFAS No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
xii.
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
xii. SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
xiii.
PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
xiii. SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
xiv.
PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
xiv. SFAS No. 58 (Revised 2009), “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”, aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
xv.
ISAK 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)”, menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.
xv. IFAS No. 7 (Revised 2009), “ConsolidationSpecial Purpose Entities (SPE)”, provides for the consolidation of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.
106
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated) (UNAUDITED)
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2010 2009 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali dinyatakan lain) (TIDAK DIAUDIT)
35. STANDARDS ISSUED EFFECTIVE (continued)
35. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
BUT
NOT
YET
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
xvi. ISAK 9, “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”, diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purnaoperasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.
xvi. IFAS No. 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”, applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognised as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with SFAS No. 16 and as a liability in accordance with SFAS No. 57.
xvii. ISAK 10, “Program Loyalitas Pelanggan”, berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga di masa yang akan datang.
xvii.IFAS No. 10, “Customer Loyalty Programmes”, applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction, and subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services.
xviii. ISAK 11, “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik”, diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.
xviii.IFAS No. 11, “Distributions of Non-Cash Assets to Owners”, applies to types of nonreciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.
xix. ISAK 12, “Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”, berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
xix. IFAS No. 12, “Jointly Controlled Entities (JCE): Non-Monetary Contributions by Venturers”, deals with the venturer' s accounting for nonmonetary contributions to a JCE in exchange for an equity interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation.
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasinya.
The Group is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on its consolidated financial statements.
36. PENYELESAIAN KONSOLIDASI
LAPORAN
36. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
KEUANGAN
Manajemen Grup bertanggung jawab dalam mempersiapkan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 30 April 2010.
CONSOLIDATED
The management of the Group is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on April 30, 2010. 107