PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNI/JUNE 2003 DAN/AND 2002
Brought to you by Global Reports
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 1/1 Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham) 2003
(Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)
Catatan/ Notes
2002
AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang tidak tertagih sebesar Rp 2.931 pada 30 Juni 2003 dan Rp 2.661 pada 30 Juni 2002) - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain (setelah dikurangi penyisihan piutang tidak tertagih sebesar Rp 2.337 pada 30 Juni 2003 dan Rp 1.397 pada 30 Juni 2002) Persediaan, bersih Uang muka Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya Bagian piutang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun - Piutang PT Kereta Api Indonesia (Persero) Jumlah aktiva lancar
CURRENT ASSETS 479,472
2a,3
599,922
47,399
2d,4
53,194
341,796
2d,4
342,979
22,320 170,584 30,821
5 2e,6
4,439 134,582 3,875
29,239
5,342 1,126,973
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Brought to you by Global Reports
10,753
Related parties Other receivables (net of provision ( for doubtfulaccount of Rp 2,337 in 30 June 2003 and Rp 1,397 in 30 June 2002) Inventories, net Advances Prepaid expenses and other current assets Current maturities of long-term receivable Receivable from PT Kereta Api Indonesia (Persero)
1,157,090
Total current assets
7,346
8a
Cash and cash equivalents Trade receivables (net of provision for doubtful account of Rp 2,931 in 30 June 2003 and Rp 2,661 in 30 June 2002) Third parties -
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 1/2 Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 30 JUNE (UNAUDITED) 2003 AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham) 2003
(Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)
Catatan/ Notes
2002
AKTIVA TIDAK LANCAR
Taksiran tagihan kelebihan pembayaran pajak Piutang jangka panjang - PT Kereta Api Indonesia (Persero)
NON CURRENT ASSETS
54,736
7
93,963
26,916
8a
32,258
12,256
8b
-
- Pemda Tingkat I Sumsel Aktiva tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 628.813 pada tahun 2003 dan Rp 576.899 pada tahun 2002) Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan Aktiva pajak tangguhan, bersih Uang muka dan jaminan Aktiva tidak lancar lainnya
532,664
Jumlah aktiva tidak lancar JUMLAH AKTIVA
38,882 10,809 13,192 67,893
Fixed assets (net of accumulated depreciation of Rp 628,813 in 2003 and Rp 576,899 in 2002) Deferred exploration and development expenditures Deferred tax assets, net Deposits and guarantees Other non current assets
714,992
825,853
Total non current assets
1,841,965
1,982,943
TOTAL ASSETS
2i,9
43,422 2g,10 28,513 2k,15c 8,493 11 7,992 12
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Brought to you by Global Reports
Estimated claims for tax refund Long-term receivable from PT Kereta Api Indonesia (Persero) Regional Government of South Sumatra Province
568,856
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 1/3 Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham) 2003 KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Pinjaman bank (pihak yang mempunyai hubungan istimewa) Kewajiban lancar lainnya Jumlah kewajiban lancar
49,954
(Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)
Catatan/ Notes
13
1,029 13 247,668 14 23,846 2k,15a
12,603
17 16
335,100
2002
56,615
CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties -
19,290 262,657 36,775
Related parties Accrued expenses Taxes payable
12,500 157,592
Current maturities of long-term borrowings Bank loans (related party) Other current liabilities
545,429
Total current liabilities
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
LONG-TERM LIABILITIES
Penyisihan beban pengelolaan lingkungan hidup Penyisihan beban penutupan tambang terbuka Ombilin
53,810
2h,18
55,768
102,333
19
102,333
Provision for environmental protection and reclamation Provision for closure of Ombilin open pit mine
Jumlah kewajiban jangka panjang
156,143
158,101
Total long-term liabilities
4,772
MINORITY INTEREST
HAK MINORITAS
4,431
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Brought to you by Global Reports
22a
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 1/4 Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED)AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham) 2003 EKUITAS Modal saham Modal dasar 1 lembar saham preferen dan 7.999.999.999 lembar saham biasa pada tahun 2003 dan 1.500.000 lembar saham biasa pada tahun 2002, modal ditempatkan dan disetor penuh 1 lembar saham preferen dan 2.131.499.999 lembar saham biasa pada tahun 2003 dan 1.070.000 lembar saham biasa ditempatkan, 610.000 lembar saham biasa disetor penuh tahun 2002 dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham pada tahun 2003 dan Rp 1.000.000 per lembar saham pada tahun 2002 Tambahan modal disetor, bersih Modal donasi Saldo laba - Telah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaanya
(Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)
Catatan/ Notes
2002 EQUITY
1,065,750 275 199,577 80,689
23 2m,24 25
610,000 21,338
27
531,054 112,249
Share capital Authorised 1 preferred share and 7,999,999,999 ordinary shares in 2003 and 1,500,000 ordinary shares in 2002, issued and fully paid 1 preferred share and 2,131,499,999 ordinary shares in 2003 and 1,070,000 ordinary shares issued, 610,000 ordinary shares fully paid in 2002 with par value per share of Rp 500 per share in 2003 and Rp 1,000,000 per share in 2002 Additional paid-in capital, net Donated capital Retained earnings Appropriated Unappropriated* -
Jumlah ekuitas
1,346,291
1,274,641
Total equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1,841,965
1,982,943
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Brought to you by Global Reports
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 2 Schedule LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE SIX MONTH PERIODE 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham)
Catatan/ Notes
2003 Penjualan Harga pokok penjualan Laba kotor
(Expressed in millions of Rupiah, except earnings per share)
1,021,777 2j,28,36 (708,165) 2j,29 313,612
36
2002 1,088,955
Sales
(675,934)
Cost of sales
413,021
Gross profit
Beban usaha Penjualan dan pemasaran Umum dan administrasi Eksplorasi
(103,831) (121,808) (1,036)
(105,600) (112,837) (1,784)
Operating expenses Selling and marketing General and administrative Exploration
Jumlah beban usaha
(226,675)
(220,221)
Total operating expenses
Laba usaha (Beban)/pendapatan lain-lain Pendapatan bunga Beban bunga dan keuangan (Kerugian)/keuntungan selisih kurs, bersih Beban penutupan tambang terbuka - Ombilin Redundansi karyawan Lainnya
2j,30
86,937
36
(59,364) (14,626) 9,201 (43,598)
Other (expenses)/income, net
37,554 (2,008)
(4,465)
(14,355)
(6,468)
19 32
15,973
Laba sebelum pajak penghasilan
102,910
Beban pajak penghasilan
(24,713) 2k,15b
36
78,197
149,202 (38,843) 110,359
Hak minoritas atas rugi bersih
anak perusahaan Laba bersih Laba bersih per saham
Profit before income tax Income tax expense Income before minority interest Minority interest in net loss
2,492
22b
80,689 38
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Brought to you by Global Reports
Operating income Other (expenses)/income Interest income Interest and finance charges Foreign exchange (losses)/ gain, net Mine closure expenses of Ombilin open pit mine Employee redundancy Others
26,974 (68)
(Beban)/pendapatan lain-lain, bersih
Laba sebelum hak minoritas
192,800
2n,40
1,890
of subsidiary
112,249
Net income
92
Net income per share
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 3 Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE SIX MONTH PERIODE 30 JUNE 2003 (UNAUDITED)AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2001 (audit) Laba bersih tahun berjalan Penyisihan untuk cadangan umum Dividen - Dividen kas - Bina Lingkungan
Saldo 30 Juni 2003 (tidak audit)
Modal saham/ Share capital
Modal donasi/ Donated capital 21,338
403,110
272,222
1,306,670
-
-
-
-
112,249
112,249
27
-
-
-
127,944
(127,944)
26
-
-
-
-
(136,111) (2,722)
(136,111) (2,722)
-
-
-
-
(5,445)
(5,445)
610,000
-
21,338
531,054
112,249
1,274,641
1,065,750
275
-
162,392
127,955
1,356,372
-
-
-
-
80,689
80,689
27
-
-
-
37,185
(37,185
-
26
-
-
-
-
(83,883)
(83,883)
-
-
-
-
(5,107) (1,780)
(5,107) (1,780
1,065,750
275
-
199,577
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Brought to you by Global Reports
Saldo laba Saldo laba telah belum ditentukan ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated retained retained Jumlah/ earnings earnings Total
-
Saldo 30 Juni 2002 (audit)
- Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi - Bina Lingkungan
Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital
610,000
- Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi
Saldo 1 Januari 2003 (audit) Laba bersih tahun berjalan Penyisihan untuk cadangan umum Dividen - Dividen kas
(Expressed in millions of Rupiah)
80,689
-
1,346,291
Balance at 1 January 2001 (audited) Net income for the year Appropriation to general reserve Dividends Cash dividend community Development Development of Small Business Entrepreneur and Cooperation Balance at 30 June 2002 (audited)
Balance at 1 January 2003 (audited) Net income for the year Appropriation to general reserve Dividends Cash dividend Development of Small Business Entrepreneur and Cooperation Community Development Balance at 30 June 2003 (unaudited)
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 4/1 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE SIX MONTH PERIODE 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002(AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
(Expressed in millions of Rupiah) 2003
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penerimaan dari aktivitas operasional lainnya Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran pajak Penerimaan restitusi pajak Penerimaan bunga Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
1,048,528 20,594 (1,045,086) (51,843) 27,168 (639)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembayaran kembali pinjaman dari PT Kereta Api Indonesia Perolehan aktiva tetap
5,001 (22,527)
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(17,526)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Brought to you by Global Reports
2002 CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES 1,179,607 Cash receipts from customers Cash receipts from other 15,134 operations Cash paid to suppliers (948,972) and employees (177,760) Payment for taxes 4,642 Cash receipts from tax authorities 31,205 Interest receipts 103,856
Net cash provided from operating activities
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Repayment of long term receivable 7,976 from PT Kereta Api Indonesia (10,437) Payments for fixed assets (2,461)
Net cash used in investing activities
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 4/2 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE SIX MONTH PERIODE 30 JUNE 2003 (UNAUDITED)AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
(Expressed in million Rupiah) 2003
2002
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari penerbitan saham Pembayaran pinjaman bank Pembayaran bunga Pembayaran dividen kepada - pemegang saham mayoritas - pemegang saham minoritas Pembayaran atas Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
(83,367) (929)
-
(700)
(1,918)
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from issuance of share capital Repayment of bank loans Payment of interest Payment of dividend to majority shareholder to minority shareholder Payments for development of small business enterpreneur and cooperation
(86,564)
(14,426)
Net cash used in financing activities
(1,500) (68)
(104,729)
(552)
584,753
479,472
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Brought to you by Global Reports
(10,500) (2,008)
86,969
(10,391)
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS EFFECT OF EXCHANGE RATE MOVEMENTS ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
523,344
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
599,922
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
UMUM a.
Akta pendirian
(Expressed in millions of Rupiah) 1.
GENERAL a.
Articles of Association
PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 2 Maret 1981, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 1980 dengan akta notaris Mohamad Ali No.1, yang telah diubah dengan akta notaris No. 5 tanggal 6 Maret 1984 dan No. 51 tanggal 29 Mei 1985 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-7553-HT.01.04.TH.85 tanggal 28 November 1985 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 33, Tambahan No. 550, tanggal 25 April 1986. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56 tanggal 30 Oktober 1990, Perum Tambang Batubara, sebuah perusahaan batubara yang berlokasi di Sawah Lunto, Sumatera Barat, digabung dengan Perusahaan.
PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. (the “Company”) was established on 2 March 1981, under Government Regulation No. 42 of 1980, based on notarial deed No. 1 of Mohamad Ali, as amended by notarial deeds No. 5 dated 6 March 1984 and No. 51 dated 29 May 1985 of the same notary. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice in Decree No. C2-7553-HT.01.04.TH.85 dated 28 November 1985 and was published in Supplement No. 550 of the State Gazette No. 33 dated 25 April 1986. Based on Government Regulation No. 56 dated 30 October 1990, Perum Tambang Batubara, a coal company located in Sawah Lunto, West Sumatera, was merged with The Company.
Pada tahun 1993, Perusahaan ditunjuk oleh pemerintah Indonesia untuk mengembangkan Satuan Kerja Pengusahaan Briket (lihat Catatan 33c).
In 1993, The Company was appointed by the Indonesian Government to develop a Briquette Task Force (see Note 33c).
Pada tahun 1996, Perusahaan mendirikan anak perusahaan PT Batubara Bukit Kendi (“BBK”) yang berkedudukan di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, dengan kepemilikan sebesar 75%. Ruang lingkup kegiatan anak perusahaan terutama mengusahakan pertambangan batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pengangkutan dan pemasaran batubara. BBK mulai beroperasi pada tahun 1997. Total aktiva BBK per tanggal 31 Desember 2002 adalah sebesar Rp 61.009.127.041 (Rupiah penuh) (lihat Catatan 36b).
In 1996, The Company established PT Batubara Bukit Kendi (“BBK”), a 75% owned subsidiary, which is located in Tanjung Enim, South Sumatera. The Subsidiary’s scope of activities is in coal mining, including the general survey, exploration, exploitation, production, transportation and marketing of coal. BBK commenced operations in 1997. The total assets of BBK as at 31 December 2002 were Rp 61,009,127,041 (full amount) (see Note 36b).
Perubahan Anggaran Dasar terakhir, terjadi sehubungan dengan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Agustus 2002 yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. KEP-123/M.BUMN/2002 yang isinya antara lain tentang perubahan ekuitas Perusahaan (lihat Catatan 23) dan penawaran saham ke masyarakat dan/atau penawaran strategis.
The latest change on the Company’s Article of Association, was related to the result of the Extraordinary Shareholder’s Meeting dated 23 August 2002 as outlined on the Decision Letter of State Ministry of State Owned Enterprise No. KEP-123/M.BUMN/2002 stating the change in The Company’s equity (see Note 23) and public offering and/or strategic offering.
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/2 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
UMUM (lanjutan) a.
Akta pendirian (lanjutan)
(Expressed in millions of Rupiah) 1.
GENERAL(continued) a.
Articles of Association (continued)
Perubahan Anggaran Dasar perusahaan sehubungan dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di atas sekaligus persetujuan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. dituangkan dalam akta notaris No. 18 tanggal 14 Oktober 2002 dari notaris Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., notaris pengganti Imas Fatimah, S.H., dan disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-20119 HT.01.04.TH.2002 tanggal 17 Oktober 2002.
The change in the Article of Association related to the result of the above Extraordinary Shareholders’ Meeting and the change of the Company’s name to PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. were stated in notarial deed No. 18 dated 14 October 2002 of Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., replacing Imas Fatimah, S.H., and was approved by the Minister of Justice by Decree No. C20119.HT.01.04.TH.2002 dated 17 October 2002.
Pada tanggal 31 Oktober 2002, Perusahaan mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) dalam rangka penawaran umum. Berdasarkan Prospektus yang diterbitkan oleh Perusahaan tanggal 11 Desember 2002, jumlah saham yang ditawarkan adalah sejumlah 346.500.000 saham yang terdiri dari 315.000.000 saham divestasi milik negara Republik Indonesia dan 31.500.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran Rp 575 (Rupiah penuh) per saham. Dalam rangka penawaran saham perdana ini, Perusahaan akan menerbitkan 173.250.000 waran seri I yang diberikan kepada pemegang saham (kecuali pada Negara Republik Indonesia) yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 23 Juni 2003 dengan alokasi 1 lembar waran untuk setiap 2 lembar saham yang dimiliki.
On 31 October 2002, the Company apply a registration for an initial public offering to the Chief of the Capital market Supervisory Board (“Bapepam”). Based on the Prospectus issued by the Company on 11 December 2002, the number of share offered to the public is 346,500,000 shares which consist of 315,000,000 divestment shares owned by the Government of Indonesia and 31,500,000 new shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and an offering price of Rp 575 (full amount) per share. In relation with the initial public offering, the Company will issue 173,250,000 Series I warrants to the shareholders (except to Republic Indonesia) whose name is listed on the shareholders’ listing per 23 June 2003 with an allocation of 1 warrant for each 2 shares owned.
Harga pelaksanaan waran adalah Rp 675 (Rupiah penuh) yang mulai berlaku sejak tanggal 30 Juni 2003 sampai dengan 22 Desember 2005. Berdasarkan surat dari Ketua Bapepam, pernyataan pendaftaran tersebut dinyatakan efektif sejak 3 Desember 2002. Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 23 Desember 2002.
The exercise price of the warrant would be Rp 675 (full amount) valid from 30 June 2003 until 22 December 2005. Based on a letter from the Chief of Bapepam, the registration was effective since 3 December 2002. All of the Company’s shares had been listed at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange on 23 December 2002.
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/3 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
UMUM (lanjutan) a.
b.
Akta pendirian (lanjutan)
1.
GENERAL(continued) a.
Articles of Association (continued)
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri tambang batubara, meliputi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan perdagangan, pemeliharaan fasilitas dermaga khusus batubara baik untuk keperluan sendiri maupun pihak lain, pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap baik untuk keperluan sendiri ataupun pihak lain dan memberikan jasa-jasa konsultasi dan rekayasa dalam bidang yang ada hubungannya dengan industri pertambangan batubara beserta hasil olahannya.
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises coal mining activities, including general survey, exploration, exploitation, processing, refining, transportation and trading, maintenance of special coal port facilities for internal and external needs, operation of steam power plants for internal and external needs and providing consulting services related to the coal mining industry and production.
Perusahaan memiliki 2 (dua) unit pertambangan yaitu Unit Pertambangan Tanjung Enim (“UPT”) yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, dioperasikan dengan sistem penambangan terbuka dan Unit Pertambangan Ombilin (“UPO”) yang berlokasi di Sawah Lunto, Sumatera Barat, dioperasikan dengan sistem penambangan terbuka dan tambang dalam (bawah tanah). Selain itu, Perusahaan mengoperasikan 1 (satu) pelabuhan dan 2 (dua) dermaga untuk keperluan pengiriman batubara yaitu Pelabuhan Tarahan di Lampung, Dermaga Kertapati di Sumatera Selatan dan Dermaga Teluk Bayur di Sumatera Barat.
The Company has 2 (two) mining units namely Unit Pertambangan Tanjung Enim (“UPT”) located in Tanjung Enim, South Sumatra, with an open pit mining system, and Unit Pertambangan Ombilin (“UPO”) located in Sawah Lunto, West Sumatra, with an open pit and an underground mining system. In addition, the Company operates 3 (three) ports for coal deliveries namely Tarahan Port in Lampung, Kertapati Jetty in South Sumatra and Teluk Bayur Jetty in West Sumatra.
Kuasa Penambangan Saat ini, Perusahaan memiliki izin eksplorasi dan eksploitasi yang tercakup dalam Kuasa Pertambangan (“KP”) seluas 119.942,7 ha di sekitar daerah Tanjung Enim, 15.450,1 ha di sekitar daerah Ombilin, 183.820 ha di sekitar daerah Riau dan 15.530 ha di sekitar daerah Jambi. Rincian dari masing-masing kuasa pertambangan adalah sebagai berikut:
Brought to you by Global Reports
(Expressed in millions of Rupiah)
b.
Mining Authorisation Currently, the Company has exploration and exploitation permits over a mining area of 119,942.7 hectares around Tanjung Enim, 15,540.1 hectares around Ombilin, 183,820 hectares around Riau and 15,530 hectares around Jambi. The details of each Mining Authorisation (“KP”) are as follows:
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/4 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
UMUM (lanjutan) b.
1.
Kuasa Penambangan (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Mining Authorisation(continued)
Lokasi/ Location
Kuasa Pertambangan/ Mining Authorisation (KP)
Tanjung Enim Air Laya
DU.8/SUMSEL
7.621
-
SK DJPU No.206 K/24.01 /DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 31/12/2010
Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi (KPME)/ Minister of Mines And Energy Decree (MMED) No.207 K/24.02/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/valid until 23/04/2007
Muara Tiga Besar
DU.1426/SUMSEL
3.300
-
SK DJPU No.439.K/2014/ DDJP/1995 berlaku sampai dengan/valid until 27/08/2019
SK DJPU No.617.K/2015/ DDJP/1996 berlaku sampai dengan/valid until 16/10/2006
Banko Barat
DU.1422/SUMSEL
4.500
-
SK DJPU No.523.K/2014/ DDJP/1995 berlaku sampai dengan/valid until 23/10/2025
SK DJPU No.616.K/2015/ DDJP/1996 berlaku sampai dengan/valid until 16/10/2006
Banko-Suban Jeriji
KW.96J00196
76.970
SK DJPU No.608 K/23.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/ valid until 12/09/2003*
-
-
Bunian Sukamerindu. KW.97PP0350 Air Serelo. Kungkilan**. Arahan. Banjarsari
26.670
SK DJPU No.609 K/23.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/ valid until 25/10/2003
-
-
Bukit Kendi (Anak perusahaan/ Subsidiary)
Ombilin Tanah Hitam
Kandi
Brought to you by Global Reports
(Expressed in millions of Rupiah)
Area (ha)/ Area (ha)
KP Eksplorasi/ KP Exploration
KP Eksploitasi/ KP Exploitation
KP Pengapalan dan Penjualan/ KP Loading and Sale
KW.97PP0146
881,7
-
KPME/MMED No.1550.K/2014/ MPE/1997 berlaku sampai dengan/ valid until 26/10/2025
KPME/MMED No.1551.K/2015/ MPE/1997 berlaku sampai dengan/ valid until 22/09/2007
KW.00PP0256 (DU.17/SUMBAR)
2.280
-
SK DJPU No. 836.K/24.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/ valid until 28/12/2005
SK DJPU No. 237.K/25.04/ DDJP/1998 berlaku sampai dengan/ valid until 28/07/2003
KW.97PP0390
223,1
-
SK DJPU No. 374 K/24.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/ valid until 21/05/2004
-
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/5 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
(Expressed in millions of Rupiah)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Kuasa Penambangan (lanjutan) Lokasi/ Location Sigalut
Kuasa Pertambangan/ Mining Authorisation (KP) DU.143/SUMBAR
b. Area (ha)/ Area (ha)
KW.97PP0349
112.800
Rokan Kab. Kampar
KW.96P00063
Peranap Cerenti
* ** *** ^
-
KP Eksploitasi/ KP Exploitation SK DJPU No. 612/SKDJ/ DDP. 104/Pertmb/ 1997 berlaku sampai dengan/ valid until 08/02/2006
KP Pengapalan dan Penjualan/ KP Loading and Sale SK DJPU No.238.K/25.04/ DDJP/1998 berlaku sampai dengan/ valid until 28/07/2008
SK Gubernur Riau/Riau Governor Decision Letter No: KPTS. 207/IV/2002 berlaku sampai dengan/valid until 25/04/2005
-
16.840
SK DJPU No. 128.K/23.01/ DJP/2000 berlaku sampai dengan/ valid until 25/06/2001^
-
-
KW.96PP0289
54.180
***
-
-
KW.99FEP022
15.530
***
-
-
perpanjangan terakhir dalam usulan pemisahan KP proses pengurusan perpanjangan KP sedang berjalan permohonan perpanjangan masih dalam pertimbangan
Terdapat perusahaan lain yang beroperasi pada KP DU.143/SUMBAR yang berlokasi di Sigalut – Sawah Lunto. Perusahaan lain tersebut memiliki izin KP dari Gubernur Sumatera Barat dengan SK Nomor 503-1502001. Sampai dengan 30 Juni 2003, status KP ini masih didiskusikan di tingkat Pemerintah Daerah tingkat I Sumatera Barat.
Brought to you by Global Reports
Mining Authorisation(continued)
KP Eksplorasi/ KP Exploration
12.947
Riau Cerenti Kab. INHU. Kab. Kampar
Jambi Pauh Kab. Sarolangun
GENERAL (continued)
* ** *** ^
-
last permit extension. proposed separate KP permit extension is still in process extension is still being considered
There is another mining company who conduct their operation in KP DU.143/SUMBAR located in Sigalut – Sawah Lunto. It has the Mining Authorisation from the Governor of West Sumatera No. SK 503-150-2001. Until 30 June 2003, the status of the Mining Authorisation is still under discussion in Regional Government of the Province of West Sumatera.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/6 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
(Expressed in millions of Rupiah)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Lainnya
GENERAL (continued) c.
Pada tanggal 30 Juni 2003, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Komisaris Utama
As at 30 June 2003, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as follows:
Simon Felix Sembiring
President Commissioner
Komisaris
Mirza Mochtar Mahyudin Lubis Jarman Mirman
Commissioners
Direktur Utama
Ismet Harmaini
President Director
Direktur
Abdul Aziz Nazori Sukrisno A.C. Purba Mahbub Iskandar
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Directors
As at 30 June 2003 the Company has a total of 3,934 permanent employees (2002: 4,143). The above figures do not include a total of 124 permanent employees (2002: 122) that currently is under the employment of its subsidiary.
Pada tanggal 30 Juni 2003, Perusahaan mempunyai karyawan tetap sejumlah 3.934 orang (2002: 4.143). Jumlah ini tidak termasuk karyawan sejumlah 124 orang (2002: 122) yang merupakan karyawan yang dikaryakan ke anak perusahaan. 2.
Others
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Company, which are in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
a.
a.
Brought to you by Global Reports
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical costs, except for some accounts which have been valued with other measurement basis as explained in each accounting policy of such accounts.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of the accrual concept, except for the statements of cash flows.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/7 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR (lanjutan) a.
b.
c.
KEBIJAKAN
(Expressed in millions of Rupiah) AKUNTANSI
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.
The consolidated statements of cash flows were prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents includes cash on hand, cash in banks and short-term investments with a maturity of three months or less, net of overdrafts.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus dibulatkan menjadi jutaan Rupiah terdekat.
Figures in these consolidated financial statemenst are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.
Prinsip-prinsip konsolidasi
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan BBK, anak perusahaan dengan kepemilikan sebesar 75%. Bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas” pada neraca konsolidasian.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and BBK, a 75% owned subsidiary. The proportionate share of the minority shareholders of the subsidiary is presented as “Minority Interest” account in the consolidated balance sheet.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo yang material antara Perusahaan dan anak perusahaan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
The effects of all material transactions and balances between the Company and subsidiary have been eliminated in preparing the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan secara khusus.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiary, unless otherwise stated.
Transaksi dalam mata uang asing Perusahaan menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca sebagai berikut:
Brought to you by Global Reports
2.
c.
Foreign currency transactions The Company maintains its accounting records in Indonesian Rupiah. Transactions denominated in a foreign currency are recorded at the rate of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the rate of exchange prevailing at that date as follows:
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/8 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR (lanjutan) c.
KEBIJAKAN
(Expressed in millions of Rupiah) AKUNTANSI
Transaksi dalam mata uang asing (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Foreign currency transactions (continued)
(Rupiah penuh)/(full amount) Mata Uang 1 USD 1 GBP 1 SGD 1 DEM 1 EUR
2003
2002
8,265 13,655 4,701 4,839 9,463
8,740 4,939 4,704 9,203
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. d.
Piutang usaha
Brought to you by Global Reports
Persediaan
1 USD 1 GBP 1 SGD 1 DEM 1 EUR
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statement of income. d.
Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan manajemen atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. e.
Currency
Trade receivables Trade receivables are recorded net of provisions for doubtful accounts, based on management review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be not collectible.
e.
Inventories
Persediaan batubara yang mencerminkan hak Perusahaan atas batubara diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih, yang ditentukan dengan menggunakan sistem persediaan periodik melalui perhitungan fisik yang dilakukan pada setiap akhir bulan untuk persediaan batubara di tambang dan setiap tiga bulan untuk persediaan batubara di dermaga. Harga perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata bergerak bulanan dan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead yang berkaitan dengan aktivitas penambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Coal inventories representing the Company’s entitlement to coal on hand are valued at the lower of cost or net realisable value determined based on the periodic inventory method implemented through a physical inventory measurement system, which is performed monthly for coal inventories in the mine area and quarterly for coal inventories at the terminal area in the port. Cost is determined on a monthly moving average basis and comprises materials, labour and depreciation and overheads related to mining activities. Net realisable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business less the costs of completion and selling expenses.
Persediaan perlengkapan dan suku cadang dicatat dengan menggunakan sistem perpetual dan diakui pada harga perolehan, ditentukan dengan metode rata-rata, setelah dikurangi penyisihan untuk persediaan usang.
Materials and spare parts are recorded using the perpetual inventory method and are valued at cost, determined on an average basis, less provision for obsolete inventory.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/9 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR (lanjutan) e.
(Expressed in millions of Rupiah)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Persediaan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Penyisihan untuk persediaan usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masingmasing jenis persediaan pada masa mendatang. f.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Inventories (continued) A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.
f.
Transactions with related parties The Company has transactions with certain parties who are related to the Company. A related party includes a relationship between:
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Yang termasuk sebagai pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu hubungan antara: Perusahaan, pemegang saham utama dan perusahaan lain yang berhubungan dengan pemegang saham utama; (ii) Perusahaan dan dewan komisaris, direksi dan karyawan, termasuk hubungan keluarga dan perkawinan.
(i)
the Company, its major shareholders and companies related to its major shareholders; (ii) and the Company and its commissioners, directors and employees, including marital and family relationships.
Sifat dan saldo transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang berasal dari transaksi normal dengan ketentuan dan syarat yang sama dengan transaksi ke pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The nature and balances of transactions with related parties, whether or not transacted on normal terms and conditions similar to those to third parties, are disclosed in the financial statements.
(i)
g.
Beban eksplorasi tangguhan
dan
pengembangan
Beban eksplorasi dan evaluasi diakumulasi untuk setiap area of interest dan ditangguhkan sebagai aktiva bila biaya-biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui eksploitasi atau penjualan, atau kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang dapat menentukan apakah kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan cadangan terbukti serta kegiatan yang signifikan dalam area of interest terkait masih berlangsung.
Brought to you by Global Reports
g.
Deferred exploration expenditures
and
development
Exploration and evaluation expenditures are accumulated for each area of interest and deferred as an asset when the costs are expected to be recouped through exploitation or sale, or where activities in the area of interest have not yet reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area are continuing.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/10 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR (lanjutan) g.
h.
Brought to you by Global Reports
KEBIJAKAN
Beban eksplorasi dan tangguhan (lanjutan)
(Expressed in millions of Rupiah) AKUNTANSI pengembangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Deferred exploration and expenditures (continued)
development
Beban pengembangan dikapitalisasi dan termasuk dalam biaya-biaya untuk mengembangkan area of interest sebelum dimulainya operasi dalam area of interest terkait berdasarkan pada batubara yang dapat diproduksi selama estimasi umur tambang atau periode kuasa penambangan, mana yang lebih pendek. Biaya yang tidak diamortisasi dihapuskan dalam periode berjalan bila Perusahaan menentukan tidak ada nilai yang diharapkan dari area of interest terkait di masa mendatang.
Development expenditures are capitalised and incorporated in the costs of developing an area of interest prior to the commencement of operations in the respective area based on produceable coal during the estimated mine life or mining authorisation period, whichever is shorter. Unamortised costs are written off in the period in which the Company determines that no future value is expected from the area of interest.
Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi yang dihitung sejak tanggal dimulainya produksi komersial dari setiap area of interest terkait.
Deferred exploration and development expenditures are amortised using the unit of production method from the date of commencement of commercial production of each respective area of interest.
Nilai tercatat beban eksplorasi dan pengembangan untuk setiap area of interest ditelaah secara berkala dan apabila nilai tercatat melebihi nilai yang bisa diharapkan dimasa datang, kelebihan tersebut disisihkan atau dihapuskan pada tahun saat ditentukan.
The net carrying value of each area of interest is reviewed regularly and, to the extent this value exceeds its recoverable value, that excess is provided for or written off in the year in which this is determined.
Beban pengelolaan lingkungan hidup
h.
Environmental protection and reclamation expenditure
Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.
Restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred during the production phase of operations is charged as part of the cost of production.
Perusahaan memiliki kewajiban tertentu untuk restorasi dan rehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai. Perusahaan menghitung besarnya kewajiban tersebut untuk tahun ini yang mencukupi untuk memenuhi kewajiban tersebut ketika produksi sudah selesai. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang.
The Company has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. Such obligations are being accrued from this year, so that the accrual will be adequate to meet those obligations once production from the resource is completed. Changes in estimated restoration and environmental costs to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/11 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR (lanjutan) i.
KEBIJAKAN
(Expressed in millions of Rupiah) AKUNTANSI
Aktiva tetap
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Fixed assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation of the main mining equipments used in mining operations is calculated using the unit-ofproduction method. The main mining equipments consist of Bucket Wheel Excavator (BWE), Conveyor System (CS), Central Distribution Point (CDP), Spreader and Stacker & Reclaimer (SR). Fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method with estimated useful lives as follows:
Aktiva tetap diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan alat tambang utama yang digunakan dalam operasi pertambangan dihitung dengan menggunakan metode unit produksi. Alat tambang utama terdiri dari Bucket Wheel Excavator (BWE), Conveyor System (CS), Central Distribution Point (CDP), Spreader dan Stacker & Reclaimer (SR). Kecuali tanah, semua aktiva tetap lainnya disusutkan berdasarkan metode garis lurus dengan estimasi masa manfaat aktiva sebagai berikut: Tahun/ Years Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor dan rumah sakit
Brought to you by Global Reports
5 dan/and 20 5 sampai/to 20 4 3 sampai/to 4
Buildings Machinery and equipment Vehicles Office and hospital equipment
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang sesuai.
Maintenance and repairs are charged to expense in the period incurred. Expenditures, which extend the future life of assets or provide further economic benefits by increasing capacity or quality of production are capitalised and depreciated based on applicable depreciation rates.
Apabila nilai tercatat aktiva lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aktiva harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aktiva tetap dan dicatat sebagai “Aktiva tidak produktif”. Nilai buku dari aktiva tetap yang dipindahkan diakui sebagai beban periode berjalan. Penghapusan dan penjualan aktiva tidak produktif harus mendapat persetujuan dari pemegang saham.
When assets are retired or otherwise disposed of, their cost and the related accumulated depreciation are transferred from fixed assets to “Non productive assets”. The carrying value of assets transferred is charged as an expense in the current period. Elimination and disposal of non productive assets should be approved by shareholders.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/12 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR (lanjutan) i.
KEBIJAKAN
(Expressed in millions of Rupiah) AKUNTANSI
Aktiva tetap (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Construction in progress (presented under fixed assets) is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts when construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use. Depreciation is charged from the date when assets are brought into use.
Aktiva dalam penyelesaian (disajikan dibawah aktiva tetap) diakui sebesar harga perolehan. Akumulasi biaya tersebut direklasifikasi ke akun aktiva tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aktiva tersebut mulai digunakan. j.
Pendapatan dan beban
j.
l.
Perpajakan
k.
Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability).
Deferred income tax is provided using the liability method for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Manfaat pensiun Perusahaan menyelenggarakan program tabungan pensiun karyawan untuk semua karyawan tetapnya. Program tersebut dikelola oleh perusahaan asuransi jiwa milik Pemerintah. Kontribusi dihitung secara periodik oleh perusahaan asuransi. Para karyawan mengkontribusikan 4% dari gaji pokok dan sisa kontribusi yang harus dibayar ditanggung oleh Perusahaan.
Brought to you by Global Reports
Revenue and expenses Sales are recognised as revenue when goods are delivered to customers. Expenses are recognised when incurred on an accruals basis.
Penjualan diakui sebagai pendapatan pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan metode akrual. k.
Fixed assets (continued)
l.
Retirement benefits The Company has a contributory employee saving program covering all of its qualified permanent employees. The program is managed by the state-owned life insurance company. Contributions are computed periodically by the insurance company whereby the employees contribute 4% of their basic salary and the Company contributes the balance of the required amount.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/13 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR (lanjutan) l.
m.
KEBIJAKAN
(Expressed in millions of Rupiah) AKUNTANSI
Manfaat pensiun (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Perusahaan menyelenggarakan pula program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Jumlah konstribusi terdiri dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar 4,5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perusahaan dihitung secara aktuaria.
The Company also has a contributory defined benefit retirement plans covering all of their permanent employees. Contributions consist of employees’ contribution that was computed as 4.5% of employees’ basic pension income and the Company’s contribution that was actuarially computed.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun berjalan. Biaya jasa lalu diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang ada.
Current service cost is expensed in the current period. Past service cost are amortised over the average expected remaining working period of existing employees.
Metode penilaian aktuarial yang digunakan oleh aktuaris independen adalah metode projected benefit cost method dengan attained age normal dan dilakukan minimal setiap tiga tahun.
The valuation method used by the independent qualified actuaries is the projected benefit cost method with attained age normal and performed at least once every three years.
Biaya emisi saham
m. Share issuance cost
Biaya emisi saham disajikan sebagai saldo debet dalam akun tambahan modal disetor. n.
Laba/(rugi) usaha dan laba/(rugi) bersih per saham
Share issuance cost was presented as a debit balance in the additional paid in capital account. n.
Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
Brought to you by Global Reports
Operating income/(loss) and net income/(loss) per share Operating income/(loss) and net income/(loss) per share are calculated by dividing operating income/(loss) and net income/(loss) with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Laba/(rugi) usaha dan laba/(rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba/(rugi) usaha dan laba/(rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. o.
Retirement benefits (continued)
o.
Use of estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/14 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 3.
(Expressed in millions of Rupiah)
KAS DAN SETARA KAS
3.
Kas dan setara kas terdiri dari:
CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of the following:
2003 Kas
2002 99
235
Bank Rupiah Pihak ketiga - PT Bank Permata Tbk. (dahulu PT Bank Universal Tbk.) - PT Bank Permata Tbk. (dahulu PT Bank Bali Tbk.) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - PT Bank Mandiri (Persero) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - PT Bank Mandiri (Persero) Deposito berjangka (jatuh tempo dalam 3 bulan) Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - PT Bank Mandiri (Persero) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - PT Bank Mandiri (Persero)
-
149
-
26
19,003
28,771
4,734
22,490
10,188
5,680
33,925
57,116
306,466
453,241
118,980
50,000
20,001
39,330
445,447
542,571
479,472
599,922
2003
Brought to you by Global Reports
Cash in banks Rupiah Third parties PT Bank Permata Tbk. (formerly PT Bank Universal Tbk.) PT Bank Permata Tbk. (formerly PT Bank Bali Tbk.) Related parties PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk US Dollar Related party PT Bank Mandiri (Persero) Time deposits (maturity within three months) Rupiah
Suku bunga deposito berjangka di atas adalah:
Deposito Rupiah Deposito Dolar Amerika Serikat
Cash on hand
9% – 13% 2% – 2.75%
Related parties PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk US Dollar Related parties PT Bank Mandiri (Persero) -
The interest rates of the above time deposits are as follows: 2002 10% - 17.88% 2 % - 4%
Rupiah deposits US Dollar deposits
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/15 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 3.
(Expressed in millions of Rupiah)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3.
Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 4.
PIUTANG USAHA
Dikurangi: Penyisihan piutang tidak tertagih Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah
2002
9,129 41,201 50,330
10,747 45,108 55,855
(2,931) 47,399
(2,661) 53,194
341,796
342,979
389,195
396,173
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Dikurangi: Penyisihan piutang tidak tertagih
165,420 105,551 115,410 5,745 392,126 (2,931) 389,195
Perubahan penyisihan piutang tidak tertagih adalah sebagai berikut: 2003 Penyisihan piutang tidak tertagih – awal Beban penyisihan piutang tidak tertagih Pembayaran kembali penyisihan piutang tidak tertagih Penyisihan piutang tidak tertagih – akhir
Brought to you by Global Reports
Third parties Rupiah US Dollar Less: Provision for doubtful accounts Related parties Rupiah
Ageing analysis of trade receivables is as follows: 2002
2003 Lancar Jatuh tempo < 30 hari Jatuh tempo 30 – 150 hari Jatuh tempo > 150 hari
TRADE RECEIVABLES Trade receivable consist of:
2003 Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat
Refer to Note 35 for details of related party balances and transactions. 4.
Piutang usaha terdiri dari:
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
205,158 161,464 30,106 2,106 398,834 (2,661)
Current Overdue < 30 days Overdue 30 – 150 days Overdue > 150 days Less: Provision for doubtful accounts
396,173 Changes in the amounts of the provision for doubtful accounts are detailed as follows: 2002
2,851
2,781
80
96
2,931
(216) 2,661
Provision for doubtful accounts – beginning Bad debt expense Repayment of doubtful accounts Provision for doubtful accounts – ending
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/16 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 4.
5.
(Expressed in millions of Rupiah)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
4.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang usaha pada akhir periode, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai penyisihan piutang tidak tertagih telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on a review of the status of the individual trade receivable accounts at the end of the period, the Company’s management believes that the provision for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the non-collection of the accounts.
Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refer to Note 35 for details of related party balances and transactions.
PIUTANG LAIN-LAIN
5.
Piutang lain-lain terdiri dari:
Other receivables consist of the following: 2003
Uang muka Kredit Pemilikan Rumah Bank Tabungan Negara Piutang karyawan Piutang non operasional lainnya Dikurangi: Penyisihan piutang tidak tertagih
OTHER RECEIVABLES
2002
878 13,513
851 763
10,266 24,657
4,222 5,836
(2,337)
(1,397)
22,320
4,439
Advance to House Ownership Program Bank Tabungan Negara Employee receivables Other non-operational receivables Less: Provision for doubtful accounts
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir periode, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai penyisihan piutang tidak tertagih telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.
Based on a review of the status of the individual other receivable accounts at the end of the period, The Company’s management believes that the provision for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the non-collection of the accounts.
Sebagian besar piutang karyawan merupakan piutang yang berkaitan dengan pelaksanaan program kepemilikan saham oleh karyawan (lihat Catatan 21).
The biggest portion of employee receivables represent receivables related to the implementation of employee share ownership program (see Note 21).
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/17 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 6.
(Expressed in millions of Rupiah)
PERSEDIAAN
6.
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of the following: 2003
Persediaan batubara Perlengkapan dan suku cadang Lain-lain Dikurangi: Penyisihan persediaan usang
7.
INVENTORIES
2002
102,900 98,177 1,272 202,349
71,914 83,193 3,316 158,423
(31,765)
(23,841)
170,584
134,582
Coal inventories Material and spare parts Others Less: Provision for obsolete inventory
Persediaan batubara dalam perjalanan, yang masih merupakan tanggung jawab Perusahaan dari Pelabuhan Tarahan dan Dermaga Kertapati ke PLTU Suralaya maupun dari pelabuhan dan dermaga lainnya, untuk bulan Juli 2002 hingga Juni 2003 telah diasuransikan pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 1.365.005.950.000 (Rupiah penuh) dengan total klaim setinggi-tingginya sebesar Rp 10.850.000.000 (Rupiah penuh) untuk setiap pengiriman batubara. Persediaan perlengkapan dan suku cadang yang ditempatkan di gudang telah diasuransikan pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dalam bentuk asuransi kebakaran bersamasama dengan aktiva tetap. Nilai pertanggungan untuk persediaan adalah sebesar Rp 47.300.000.000 (Rupiah penuh).
Coal inventories in transit under the Company’s responsibility from Tarahan and Kertapati ports to PLTU Suralaya and other loading ports from July 2002 up to June 2003 are covered by insurance policies from PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), with sum insured amounting to Rp 1,365,005,950,000 (full amount) and with a maximum of total claim amounting to Rp 10,850,000,000 (full amount) for every coal shipment. Materials and spare parts stored in the warehouse are covered under fire insurance together with fixed assets from PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero). Sum insured for inventory is Rp 47,300,000,000 (full amount).
Manajemen berkeyakinan bahwa asuransi telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi dari risiko kehilangan batubara dan risiko-risiko lain yang berhubungan.
The Company’s management believes that the insurance is adequate to cover possible losses arising from coal losses and related risks.
TAKSIRAN TAGIHAN PEMBAYARAN PAJAK
KELEBIHAN 2003
Pajak penghasilan badan Perusahaan - tahun pajak 2003 - tahun pajak 2002 - tahun pajak 2000 - tahun pajak 1999
Brought to you by Global Reports
14,116 36,290 -
7.
ESTIMATED CLAIMS FOR TAX REFUND 2002
14,619 51,829 4,991
Corporate income tax Company fiscal year 2003 fiscal year 2002 fiscal year 2000 fiscal year 1999 -
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/18 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 7.
TAKSIRAN TAGIHAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK (lanjutan) Pajak penghasilan badan Anak perusahaan - tahun pajak 2003 - tahun pajak 2002 - Surat ketetapan pajak - masa pajak 2001 - masa pajak 2000 Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Anak perusahaan - PPN masukan - Surat ketetapan pajak Pajak penghasilan pasal 23
8.
(Expressed in millions of Rupiah)
Brought to you by Global Reports
ESTIMATED CLAIMS FOR TAX REFUND (continued)
3,491 839
2,702
-
738 114
Corporate income tax – Subsidiary fiscal year 2003 fiscal year 2002 Tax assessment letter fiscal period 2001 fiscal period 2000 -
-
12,483
Value added tax - Company
-
5,042 669 776
Value added tax – Subsidiary VAT in Tax assessment letter fiscal year 2000 and 2001
54,736
93,963
PIUTANG JANGKA PANJANG a.
7.
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
8.
LONG TERM RECEIVABLE a.
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (“PTKA”), tertanggal 27 Maret 2001 dimana Perusahaan setuju mendanai PTKA untuk pengadaan 87 (delapan puluh tujuh) unit gerbong kereta api dengan jumlah maksimum Rp 23.131.428.400 (Rupiah penuh) dan USD 2.825.700.
The Company entered into a loan facility agreement dated 27 March 2001 with PT Kereta Api Indonesia (Persero) (“PTKA”) whereby the Company agreed to fund PTKA for the procurement of 87 (eighty seven) train wagon units for a maximum amount of Rp 23,131,428,400 (full amount) and USD 2,825,700.
Pokok pinjaman dinyatakan dan dihitung dalam mata uang Rupiah dengan bunga tahunan 16,5%. Pinjaman ke PT KA ini berjangka waktu 4 tahun 6 bulan. Jadwal pembayaran dimulai pada tanggal 15 Juli 2001 dan berakhir pada 15 Januari 2006.
The principal amount is stated and calculated in Indonesian Rupiah and bears an annual interest of 16.5%. The drawdowns from the said facility are payable within 4 years and 6 months. The payment schedule starts on 15 July 2001 and ends on 15 January 2006.
Jaminan dari perjanjian ini berupa Perjanjian Pengalihan Hak Milik secara Fiducia antara Perusahaan dengan PTKA atas 87 unit gerbong kereta api angkutan batubara.
Collateral given in this agreement was in the form of Fiducial Agreement of Ownership Transfer of 87 train wagon units.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/19 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 8.
(Expressed in millions of Rupiah)
PIUTANG JANGKA PANJANG ( lanjutan) a. PT Kereta (lanjutan)
Api
Indonesia
(Persero)
8.
LONG TERM RECEIVABLE (continued) a. PT Kereta (continued)
2003 Piutang jangka panjang PT Kereta Api Indonesia (Persero) - Pokok - Bunga Dikurangi: Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Pokok - Bunga
Api
Indonesia
(Persero)
2002
30,007 2,251
40,009 3,002
32,258
43,011
5,001 341
10,002 751
5,342
10,753
26,916
32,258
Long term receivable from PT Kereta Api Indonesia (Persero) Principal Interest -
Less: Current maturities Principal Interest -
Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.
See Note 35 for details of related party balances and transactions.
b.
b.
Brought to you by Global Reports
Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Selatan
Regional Government of South Sumatra Province
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Selatan (“Pemda Sumsel”) tentang pembayaran sumbangan pihak ketiga tanggal 17 Desember 2002 berkaitan dengan Peraturan Daerah Sumatera Selatan No. 16/2002 tanggal 23 Desember 2002.
The Company entered into an agreement with Regional Government of South Sumatra Province (“Pemda Sumsel”) regarding cash paid to “Pemda Sumsel” as third party donation on 17 December 2002, pursuant to the Regional Government Regulation No. 16/2002 dated 23 December 2002.
Sehubungan dengan perjanjian ini, pada tanggal 16 Desember 2002 Perusahaan telah melakukan pembayaran dimuka sekaligus sebesar Rp 12.256.125.000 (Rupiah penuh) Pemda Sumsel yang digunakan untuk membeli 1% saham Perusahaan pada saat penawaran saham perdana dan akan diperhitungkan dengan pembayaran sumbangan yang dilakukan Perusahaan mulai tahun 2004 sampai 2006, dan dikenakan bunga sebesar suku bunga deposito pada Bank Pemerintah (lihat Catatan 33f).
Due to this agreement, on 16 December 2002 the Company has paid in advance the amount of Rp 12,256,125,000 (full amount) for the purchase of 1% of Company’s share at initial public offering and will be compensated with the payment of donation on 2004 – 2006, bearing the time deposit interest rate released by one of State Owned Bank (see Note 33f).
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 9.
(Expressed in millions of Rupiah)
AKTIVA TETAP
9.
Aktiva tetap terdiri dari:
Fixed assets consist of the following:
Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor dan rumah sakit Aktiva tetap dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor dan rumah sakit
Nilai buku
Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor dan rumah sakit Aktiva tetap dalam penyelesaian
Brought to you by Global Reports
30 Juni/June 2003 Pemindahan/ Penambahan/ pengurangan/ Transfer/ Addition disposal -
Saldo akhir/ Ending balance
25,907 230,089
548 1,578
784,048 11,749
39,148 2,000
35,888
509
60,356
12,397
(41,044)
31,709
1,148,037
56,180
(42,740)
1,161,477
(1,696) -
26,455 231,667 823,196 12,053 36,397
(138,708)
(6,050)
-
(144,758)
(419,723) (8,511)
(23,185) (1,746)
117 1,696
(442,791) (8,561)
(31,175)
(1,528)
-
(32,703)
(598,117)
(32,509)
1,813
(628,813)
549,920
Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Tanah Bangunan
FIXED ASSETS
532,664
30 Juni/June 2002 Pemindahan/ Penambahan/ pengurangan/ Transfer/ Addition disposal -
Cost Land Buildings Machinery and equipment Vehicles Office and hospital equipment Construction in progress Accumulated depreciation Buildings Machinery and equipment Vehicles Office and hospital equipment
Net value
Saldo akhir/ Ending balance
23,011 227,564
2,202
23,011 229,766
787,393 12,031
4,219 -
(912) (773)
790,700 11,258
33,249
1,896
(132)
35,013
18,401
44,155
(6,549)
56,007
1,101,649
52,472
(8,366)
1,145,755
Cost Land Buildings Machinery and equipment Vehichels Office and hospital equipment Construction in progress
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/21 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 9.
(Expressed in millions of Rupiah)
AKTIVA TETAP (lanjutan) Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor dan rumah sakit
Nilai buku
9. FIXED ASSETS (continued)
(126,514)
(5,949)
-
(132,463)
(385,965) (8,564)
(22,189) (617)
912 773
(407,242) (8,408)
(26,679)
(2,236)
129
(28,786)
(547,722)
(30,991)
1,814
(576,899)
553,927
568,856
Penyusutan dibebankan ke:
Net value
Depreciation has been charged to: 2003
Harga pokok penjualan Beban usaha
Accummulated depreciation Buildings Machinery and equipment Vehichels Office and hospital equipment
2002
19,722 12,787
18,221 12,770
32,509
30,991
Cost of sales Operating expenses
Perusahaan mempunyai 83 bidang tanah (seluas 2.805.435m2) dengan sertifikat Hak Guna Bangunan yang mempunyai sisa masa manfaat antara 8 bulan dan 29 tahun.
The Company has 83 plots of land (2,805,435m2) with “Hak Guna Bangunan” titles, which have remaining useful lives ranging from 8 months to 29 years.
Aktiva tetap tertentu termasuk alat tambang utama yang berada di Area Penambangan Tanjung Enim, Dermaga Kertapati dan Pelabuhan Tarahan, Area Penambangan Ombilin dan Unit Briket Batubara diasuransikan pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) untuk semua risiko dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 1.514.216.600.000 (Rupiah penuh) untuk periode 6 Juli 2002 sampai 6 Juli 2003 (Rp 1.514.216.600.000 (Rupiah penuh) untuk periode 6 Juli 2001 sampai 6 Juli 2002). Bangunan telah diasuransikan terhadap kemungkinan kerugian dari bahaya kebakaran sebesar Rp 158.715.346.640 (Rupiah penuh) untuk periode 23 Juli 2002 sampai 23 Juli 2003 (Rp 156.167.836.739 (Rupiah penuh) untuk periode 23 Juli 2001 sampai 23 Juli 2002).
Certain fixed assets, including the main mining equipments located in the Tanjung Enim Mine Area, Kertapati and Tarahan Port, Ombilin Mine Area and Coal Briquette Unit, are covered by insurance from PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) against all property risks with total coverage of Rp 1,514,216,600,000 (full amount) for the period of 6 July 2002 up to 6 July 2003 (Rp 1,514,216,600,000 (full amount) for the period of 6 July 2001 to 6 July 2002). Buildings are covered by insurance against possible losses from fire with total coverage of Rp 158,715,346,640 (full amount) for the period of 23 July 2002 to 23 July 2003 (Rp 156,167,836,739 (full amount) for the period of 23 July 2001 to 23 July 2002).
Manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut sudah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi akibat risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Management believes that the insurance is adequate to cover against possible losses arising from such risks.
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/22 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
(Expressed in millions of Rupiah)
9. AKTIVA TETAP (lanjutan)
9.
Aktiva dalam penyelesaian
Construction in progress
Aktiva tetap dalam penyelesaian terdiri dari:
The construction in progress is comprised as follows:
2003 Bangunan Mesin dan peralatan
2002
2,724 28,985
16,779 39,228
31,709
56,007
BEBAN EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN
10.
Beban dan akumulasi amortisasi dari akun ini adalah sebagai berikut: 2003 Muara Tiga Besar Selatan Perluasan Tambang Air Laya Bukit Kendi Kungkilan Cirenti Muara Tiga Besar Utara Klawas Tengah Utara Dikurangi: Akumulasi amortisasi
Brought to you by Global Reports
DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT EXPENDITURE The cost and accumulated amortisation of this account are as follows: 2002
25,808 15,812 9,662 939 74 60 52,355
25,808 9,469 9,662 758 74 60 45,831
(8,934)
(6,949)
43,422
38,882
Amortisasi yang dibebankan ke harga pokok penjualan sebesar Rp 1.94 miliar pada tahun 2003 dan Rp 1.26 miliar pada tahun 2002.
Building Machinery and equipment
The percentage of completion for the major part of construction in progress is in range of 20%-99% (2002: 85%-98%) of total budgeted costs. Most of the construction in progress is estimated to be completed this year and the rest is in the following year.
Persentase penyelesaian untuk sebagian besar proyek yang termasuk dalam aktiva dalam penyelesaian berada dalam kisaran 20% - 99% (2002: 85% - 98%) dari jumlah biaya yang dianggarkan. Sebagian besar aktiva dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai tahun ini dan sisanya pada tahun yang akan datang.
10.
FIXED ASSETS (continued)
Muara Tiga Besar Selatan Extention of Tambang Air Laya Bukit Kendi Kungkilan Cirenti Muara Tiga Besar Utara Klawas Tengah Utara Less: Accumulated amortisation
Amortisation charged to cost of sales amounted to Rp 1.94 billion in 2003 and Rp 1.26 billion in 2002.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/23 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 11.
(Expressed in millions of Rupiah)
UANG MUKA DAN JAMINAN
11.
Uang muka dan jaminan terdiri dari:
Deposits and guarantees consist of the following: 2003
Garansi bank Uang muka Kredit Pemilikan Rumah Bank Tabungan Negara Jaminan KP Jaminan lainnya
2002 -
6,946
3,850 1,305 3,338
4,410 1,305 531
8,493
13,192
Garansi bank adalah garansi bank yang diberikan sebagai jaminan untuk penjualan batubara. Garansi tersebut hanya dapat dicairkan oleh perusahaan setelah transaksi penjualan selesai dilakukan.
12.
AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA
OTHER NON CURRENT ASSETS Other non current assets consist of the following:
2003
2002
30,171 5,233 11,448 46,852
26,357 5,144 3,886 35,387
(38,860)
(27,395)
7,992
7,992
Biaya tangguhan lainnya: - Biaya emisi saham - Beban perbaikan - Beban tambang Ombilin
-
5,738 3,074 54,163
Dikurangi: Akumulasi amortisasi
-
(3,074)
-
59,901
7,992
67,893
Dikurangi: Akumulasi amortisasi
Biaya emisi saham perdana terdiri dari beban-beban tangguhan sehubungan dengan persiapan dan rencana penawaran saham umum perdana yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan. Penangguhan ini mengacu kepada Keppres No. 24 tahun 2001 dan ditagihkan ke Pemerintah.
Brought to you by Global Reports
Bank Guarantees Advance to House Ownership Program Bank Tabungan Negara KP Guarantees Other guarantee payments
Bank guarantees wee issued by bank, given as collateral for coal sales. These guarantees can only be withdrawn by the Company after completion of the sales.
12.
Aktiva tidak lancar lainnya terdiri dari:
Aktiva tidak produktif Persediaan tidak bergerak Persediaan bergerak lambat
DEPOSITS AND GUARANTEES
Non productive assets Inventory dead stock Inventory slow moving Less: Accumulated amortisation
Other deferred expenditures: IPO Expenditures Overhaul Ombilin mine expenses Less: Accumulated amortisation
IPO Expenditures consist of deferred expenses in relation to Initial Public Offering’s plan and preparation that had been carried out by the Company. This deferral is pursuant to in Presidential Decree No. 24/2001 and reimbursed by the Government.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/24 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 13.
(Expressed in millions of Rupiah)
HUTANG USAHA
13.
Hutang usaha terdiri dari:
Trade payables consist of the following: 2003
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Australia Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Dolar Amerika Serikat
14.
TRADE PAYABLES
2002
46,016 3,703 171 64 -
39,352 16,134 669 319 141
49,954
56,615
1,029 -
19,290 -
1,029
19,290
50,983
75,905
Third party Rupiah US Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar
Related parties Rupiah US Dollar
Hutang usaha berasal dari pembelian barang dan jasa.
The trade payables arose from purchase of goods and services.
Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Refer to Note 35 for details of related party balances and transactions.
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Biaya yang masih harus dibayar terdiri dari:
Brought to you by Global Reports
ACCRUED EXPENSES Accrued expenses consist of the following:
2003 Jasa pihak ketiga Jasa angkutan kereta api Iuran produksi Jasa angkutan kapal Bonus Listrik Sewa alat berat Jasa dermaga Lainnya (masing-masing di bawah Rp 3 miliar)
14.
2002
74,564 35,102 36,175 16,103 6,976 10,513 3,828
80,675 38,115 49,235 14,546 28,554 4,094 7,878 3,003
64,407
36,557
247,668
262,657
Third party services Coal railway services Production royalty Shipping and freight Bonus Electricity Heavy equipment rent Coal handling at port Others (each less than Rp 3 billion)
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/25 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 15.
(Expressed in millions of Rupiah)
PERPAJAKAN a.
15.
Hutang pajak
TAXATION a.
2003 Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai – Keppres 56 Pajak Pertambahan Nilai Pajak bumi dan bangunan
b.
9,306 4,615 10,693
10,703 805 2,708
5,955 4,384 1,822
23,846
36,775 b.
2003
Perbedaan waktu Penutupan tambang terbuka Ombilin Pengelolaan lingkungan hidup Penyusutan Penyisihan untuk: Piutang tidak tertagih Aktiva tidak produktif Persediaan usang
Brought to you by Global Reports
2002 45,148 (6,305)
24,713
38,843
2003
Income tax Article 21 Article 23/26 Article 25 Value added tax Presidential Decree 56 Value added tax Land and building taxes
Income tax expense
28,606 (3,893)
Perhitungan pajak penghasilan badan kini adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Dikurangi: Rugi sebelum pajak penghasilan anak perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan
2002
5,883 3,296 451
Beban pajak penghasilan
Kini Tangguhan
Taxes payable
Current Deferred
The calculation of current income tax payable is as follows: 2002
102,910
149,202
(14,241)
(10,274)
117,151
159,476
(226)
48,169
3,918 (6,670)
4,085 3,829
81 (176) 1,807
250 2 (1,501)
Consolidated profit before income tax Less: Loss before income tax of subsidiary Profit before income tax of the Company Timing differences Closure of Ombilin open pit mining Environmental protection and reclamation Depreciation Provision for: Doubtful accounts Non productive assets Obsolete inventory
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/26 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 15.
(Expressed in millions of Rupiah)
PERPAJAKAN (lanjutan) b.
15.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b.
Perbedaan tetap Beban kesejahteraan karyawan Sumbangan Beban yang tidak dapat dikurangkan Beban pajak Pendapatan kena pajak final Pendapatan kena pajak - Perusahaan Perusahaan: Taksiran pajak penghasilan badan Dikurangi: Pajak dibayar dimuka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 (Tagihan kelebihan pembayaran pajak)/hutang pajak penghasilan Anak Perusahaan: Taksiran pajak penghasilan badan Dikurangi Pajak dibayar dimuka Pasal 22 Pasal 25 (Tagihan kelebihan pembayaran pajak)/hutang pajak penghasilan
Brought to you by Global Reports
Income tax expense (continued) 2002
2003 Realisasi penutupan tambang terbuka Ombilin
TAXATION (continued)
-
(42,868)
Realisation of Closure of Ombilin open pit mining
(1,266)
11,966
3,112 1,848
6,217 4,894
Permanent differences Employee benefits in kind Donations
1,336 53 (26,824)
4,479 586 (37,067)
Non-deductible expenses Tax expenses Income subject to final tax
(20,475)
(20,891)
95,410
150,551
28,606
45,148
(2,353) (580) (39,789)
(1,664) (58,103)
(42,722)
(59,767)
(14,116) -
(14,619) -
(16) (3,475)
(15) (2,687)
(3,491)
(2,702)
(3,491)
(2,702)
Taxable Income the Company Company: Provision for income tax Less: Prepayment of income tax Article 22 Article 23 Article 25 (Claims for income tax refund)/ Income tax payable Subsidiary: Provision for income tax Less: Prepayment of income tax Article 22 Article 25 (Claims for income tax refund)/ Income tax payable
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/27 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 15.
(Expressed in millions of Rupiah)
PERPAJAKAN (lanjutan) b.
15.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2003 Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Dikurangi: Laba sebelum pajak penghasilan anak perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Pajak dihitung pada tarif 30% Tambah/(kurang): Kesejahteraan karyawan Sumbangan Beban yang tidak dapat dikurangkan Beban pajak Pengaruh tarif pajak bertingkat Pendapatan kena pajak final
Pajak penghasilan Perusahaan Pajak penghasilan anak perusahaan
Brought to you by Global Reports
TAXATION (continued) Income tax expense (continued)
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company’s profit before income tax is as follows: 2002
102,910
149,202
(14,241)
(10,274)
117,151
159,476
Consolidated profit before income tax Less: Profit before income tax of subsidiary Profit before income tax of the Company
35,145
47,843
Income tax expense calculated at 30%
933 554
1,866 1,467
Add/(less): Employee benefits in kind Donations
401 16 (17) (8,047)
1,343 176 (17) (11,120)
(6,160)
(6,285)
28,985
41,558
(4,272)
(2,715)
24,713
38,843
Non-deductible expenses Tax expense Effect of graduated tax rates Income subject to final tax Income tax expense of the Company Income tax expense of the Subsidiary
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/28 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 15.
(Expressed in millions of Rupiah)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
15.
Aktiva/(kewajiban) pajak tangguhan
1 Januari/ January 2003 Penyisihan pengelolaan lingkungan hidup Penyisihan penutupan tambang terbuka Ombilin Penyisihan persediaan usang Penyisihan aktiva tidak produktif Penyisihan piutang tidak tertagih Rugi fiskal anak perusahaan Perbedaan antara nilai buku aktiva tetap komersial dan fiskal Aktiva pajak tangguhan, bersih
14,643
(Kewajiban)/aktiva pajak tangguhan, bersih
Brought to you by Global Reports
c.
Deferred tax assets/(liabilities)
Dibebankan ke Laporan laba rugi/ Charge to Statement of income 1,175
29,445 10,246
(68) 542
3,113
(53)
1,426 -
24 -
(34,253) 24,620
1 Januari/ January 2002 Penyisihan pengelolaan lingkungan hidup Penyisihan penutupan tambang terbuka Ombilin Penyisihan persediaan usang Penyisihan aktiva tidak produktif Penyisihan piutang tidak tertagih Rugi fiskal anak perusahaan Perbedaan antara nilai buku aktiva tetap komersial dan fiskal
TAXATION (continued)
(2,001) (380) Dibebankan ke Laporan laba rugi/ Charge to Statement of income
30 Juni/ June 2003 Provision for environmental protection and reclamation Provision for closure of 29,377 Ombilin open pit mining 10,788 Provision for obsolete inventory Provision for non productive 3,060 assets Provision for doubtful 1,450 accounts 4,272 Fiscal losses - subsidiary Difference between tax and commercial fixed assets (36,254) net book value 15,818
28,513
Net deferred tax assets
30 Juni/ June 2002
14,968
1,226
16,194
11,538 10,433
1,590 (450)
13,128 9,983
3,112
1
3,113
1,012 -
75 -
1,087 2,694
(36,559)
1,169
(35,390)
4,504
6,305
10,809
Provision for environmental protection and reclamation Provision for closure of Ombilin open pit mining Provision for obsolete inventory Provision for non productive assets Provision for doubtful accounts Fiscal losses - subsidiary Difference between tax and commercial fixed assets Net deferred tax (liabilities)/assets
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/29 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
(Expressed in millions of Rupiah)
16. KEWAJIBAN LANCAR LAINNYA
16.
Kewajiban lancar lainnya terdiri dari:
Other current liabilities consist of the following: 2003
Provisi dividen Lainnya
17.
OTHER CURRENT LIABILITIES
2002
1,856 10,747
138,381 19,211
12,603
157,592
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
17.
Provision for dividend Others
LONG-TERM BORROWINGS
Pinjaman bank pada PT Bank Mandiri (Persero)
Bank loan from PT Bank Mandiri (Persero)
Pinjaman jangka panjang ini terdiri dari:
Long-term borrowings consist of : 2002
2003 Pinjaman bank: PT Bank Mandiri (Persero) Dikurangi: Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Pinjaman bank
-
-
(12,500)
-
(12,500)
Pada tanggal 5 Juni 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit No. 37/01/KI dengan PT Bank Mandiri (Persero) dimana Perusahaan diberikan maksimum kredit investasi sebesar Rp 171.534.000.000 (Rupiah penuh) sampai dengan tahun 2005. Berdasarkan addendum No. 40/01/KI tanggal 15 Oktober 1999, kedua pihak sepakat untuk menurunkan batas maksimum kredit menjadi Rp 64.000.000.000 (Rupiah penuh) dan berlaku sampai dengan 31 Maret 2003.
Brought to you by Global Reports
12,500
Bank loans: PT Bank Mandiri (Persero) Less: Current maturities Bank loan -
On 5 June 1996, the Company obtained an Investment Credit No. 37/01/KI facility from PT Bank Mandiri (Persero) for a maximum investment credit of Rp 171,534,000,000 (full amount) up to 2005. Based on amendment No. 40/01/KI dated 15 October 1999, both parties agreed to amend the maximum credit to become Rp 64,000,000,000 (full amount) and valid until 31 March 2003.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 17.
(Expressed in millions of Rupiah)
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
17.
Tujuan penggunaan kredit adalah untuk proyek Proyek Pasokan Batubara Suralaya (“P2BS”) yang mencakup perluasan area pertambangan, pembangunan dan perluasan Pelabuhan Tarahan dan untuk pembelian alat-alat tambang. Tingkat bunga pinjaman adalah 19,5% pada tahun 2002, dan berkisar antara 18% - 19,5% pada tahun 2001. Pembayaran pokok pinjaman dan bunga dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan masa tenggang pembayaran pokok (grace period) selama 24 bulan sejak perjanjian kredit ditandatangani. Perusahaan telah menangguhkan pembayaran bunga sebesar 65% selama masa konstruksi sampai dengan 31 Desember 1997 dengan jumlah maksimum Rp 18.940.000.000 (Rupiah penuh). Pinjaman tersebut dijamin penuh dengan investasi Perusahaan pada Proyek P2BS, persediaan batubara dan piutang usaha yang berkaitan dengan proyek tersebut dan aktiva tetap Perusahaan yang terletak di daerah tambang Tanjung Enim, Pelabuhan Tarahan, Dermaga Kertapati Palembang dan Jakarta. 18.
PENYISIHAN BEBAN LINGKUNGAN HIDUP
PENGELOLAAN
LONG-TERM BORROWINGS (continued) The purposes of this loan is for the project for coal supply to PLTU Suralaya (“P2BS”) including expansion of a mining area, development and expansion of Tarahan Port and the purchase of mining equipment. The annual interest rate was 19.5% in 2002 and ranged from 18 % to 19.5% in 2001. The principal and interest are payable quarterly, with a grace period of 24 months from the signing date of the credit agreement. In addition, the Company’s interest payments up to 65% of the amount payable or a maximum of Rp 18,940,000,000 (full amount) were deferred during construction until 31 December 1997. The loan is fully secured by the Company’s investment in the P2BS project, coal inventory and receivables related to the project and fixed assets which are located at Tanjung Enim, Tarahan, Kertapati, Palembang and Jakarta.
18.
PROVISION FOR ENVIRONMENTAL PROTECTION AND RECLAMATION
Penyisihan telah dilakukan Perusahaan atas biaya restorasi dan penutupan tambang yang berhubungan dengan bagian biaya penutupan tambang pada saat berakhirnya masa tambang. Estimasi manajemen atas jumlah biaya restorasi, rehabilitasi dan biaya penutupan tambang lainnya untuk Unit Pertambangan Tanjung Enim (“UPT”) adalah sebesar Rp 2.021 (Rupiah penuh) per ton batubara yang dihasilkan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2003 (2002: Rp 1.500 (Rupiah penuh)) sesuai dengan kebijakan pada Catatan 2h.
The provision for restoration and mine closure costs relates to the accrued portion of the closure costs to be incurred at the end of the mine’s life. Management’s current estimation of the total restoration, rehabilitation and other mine closure costs for Unit Pertambangan Tanjung Enim (“UPT”) is Rp 2,021 (full amount) per ton of coal produced for the period ended 30 June 2003 (2002: Rp 1,500 (full amount)) which is being accrued over the life of the mine in accordance with the policy described in Note 2h.
Mutasi nilai penyisihan untuk biaya restorasi dan penutupan tambang adalah sebagai berikut:
Movements in the provision for restoration and mine closure costs were:
2003
2002
Saldo penyisihan awal tahun Penyisihan pada tahun berjalan Beban restorasi yang terjadi pada tahun berjalan
49,892 10,814
51,417 8,849
(6,896)
(4,498)
Balance at beginning of year Provision made during the year Restoration expenditure during the year
Saldo penyisihan akhir tahun
53,810
55,768
Provision at the end of the year
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/31 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 19.
(Expressed in millions of Rupiah)
PENYISIHAN BEBAN PENUTUPAN TAMBANG - UNIT PERTAMBANGAN TAMBANG TERBUKA OMBILIN 2003 Penyisihan beban penutupan Tambang terbuka Ombilin
102,333
19.
PROVISION FOR CLOSURE - OMBILIN OPEN PIT MINING UNIT 2002 102,333
Provision for closure Ombilin open pit mine
Penyisihan beban penutupan tambang mencerminkan penyisihan yang dilakukan manajemen dalam rangka rencana penutupan atas tambang terbuka UPO pada tahun 2003. Total proyeksi biaya penutupan adalah sebesar Rp 62,74 miliar. Pencadangan mulai dilakukan pada tahun 1999.
The provision for mine closure represents provisions related to management’s original plan to cease mining in Unit Pertambangan Ombilin (“UPO”) by the year 2003. The total estimated costs of the closure were Rp 62.74 billion. The provision started in year 1999.
Pada tanggal 21 Mei 2002, Perusahaan menggunakan seluruh penyisihan penutupan tambang Ombilin yang telah disisihkan sampai dengan tanggal tersebut sebesar Rp 42,87 miliar untuk melaksanakan program redundansi karyawan UPO tahap I. Jumlah peserta program adalah 306 orang dengan jumlah realisasi sebesar Rp 48,84 miliar, termasuk pajak penghasilan karyawan sebesar Rp 4,4 miliar. Selisih kurang atas penyisihan Perusahaan dibebankan pada periode berjalan.
On 21 May 2002, the Company utilised all of the provision relating to Ombilin mine closure, which had been provided until such date amounting to Rp 42.87 billion for the realisation of a redundancy program phase I on UPO employees. A total of 306 employees were included in this program with total costs of Rp 48.84 billion, including employee income tax of Rp 4.4 billion. The under provision of mine closure cost was directly charged to the current period.
Sehubungan dengan realisasi ini, Perusahaan yang dibantu oleh pihak independen yaitu International Mining Consultant (IMC) melakukan perhitungan ulang untuk menghitung besarnya beban tambahan yang harus dicadangkan sampai dengan penutupan tambang terbuka UPO yang akan ditutup pada Desember 2002. Perusahaan mencadangkan kembali sebesar Rp 102,55 miliar yang merupakan penyisihan beban pengelolaan lingkungan hidup akibat dari penutupan tambang.
Related to the realisation, the Company with the help of independent third party namely International Mining Consultant (IMC) perform a recalculation to calculate the additional expense to provide until the closure of open pit mine in Ombilin Unit in December 2002. The Company has provided an amount of Rp 102.55 billion for environmental protection and reclamation as a result of the mine closure.
Manajemen tidak melakukan pencadangan untuk redundansi karyawan karena karyawan pada tambang terbuka akan dikaryakan untuk kegiatan operasional lainnya. Manajemen berkeyakinan bahwa pencadangan yang dilakukan telah mencukupi taksiran kewajiban yang akan timbul pada saat penutupan tambang.
Management did not provide any provision for employee redundancies because all employees in the open pit mine will be allocated to other operational activity. Management believes that the provision is adequate to cover the liability that will be arise at mine closure.
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/32 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 20.
(Expressed in millions of Rupiah)
KOMPENSASI KARYAWAN
20.
EMPLOYEE COMPENSATIONS
Perusahaan melaksanakan program pensiun iuran pasti (“PPIP”) yang meliputi keseluruhan karyawan yang memenuhi persyaratan pada saat pensiun berdasarkan masa kerja di Perusahaan dan besarnya penghasilan pada saat karyawan yang bersangkutan pensiun. Program ini didanai Perusahaan dan karyawan dan telah sesuai dengan persyaratan minimal yang diatur oleh ketentuan yang berlaku. Program ini dibayar dan dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Program pensiun yang telah dibayar oleh Perusahaan berjumlah sebesar Rp 2.454.922.050 (Rupiah penuh) untuk periode November 2002 sampai Oktober 2003 (Rp 2.597.519.622 (Rupiah penuh) untuk periode November 2001 sampai Oktober 2002)
The Company has a defined contribution plan (“PPIP”) which covers substantially all employees at retirement based primarily upon years of service with the Company and remuneration upon retirement. The Plan is funded through contributions made by the Company and employees, which are sufficient to meet the minimum requirements set forth in applicable pension regulations. Pension benefits are primarily denominated in Indonesian rupiah and managed by PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Post retirement benefits paid by the Company amounted to Rp 2,454,922,050 (full amount) for the period November 2002 up to October 2003 (Rp 2,597,519,622 (full amount) for the period of November 2001 up to October 2002)
Pada tanggal 21 Oktober 2002, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan (No. KEP-245/KM.6/2002) untuk membentuk Lembaga (Trust) terpisah yang mengelola dana pensiun dalam bentuk program pensiun manfaat pasti (“PPMP”) bernama Dana Pensiun Bukit Asam, untuk mengelola, atas nama para anggota, semua kekayaan agar dapat memenuhi kewajiban pensiun dari Perusahaan. Penilaian awal atas kewajiban program pensiun telah dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, sebuah Perusahaan Aktuaris Independen per 30 Juni 2002.
On 21 October 2002, the Company received approval from the Ministry of Finance (No. KEP245/KM.6/2002) to establish a separate, trustadministered pension fund as defined benefit retirement plan (“PPMP”), named Dana Pensiun Bukit Asam, to hold, on behalf of plan members, assets held to satisfy the pensions obligations of the Company. PT Binaputera Jaga Hikmah, an independent actuary, has performed initial actuarial valuation of the pension benefits obligation of the Plan on 30 June 2002.
Perhitungan awal atas dana pensiun dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, sebagai aktuaris independen tertanggal 30 Juni 2002, menggunakan metode “Attained-Aged-Normal” dan dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The initial actuarial valuation of the retirement plan, dated 30 June 2002, prepared by PT Binaputera Jaga Hikmah, an independent actuary, using “Attained-Aged-Normal” method with the following assumption:
Per tahun/ Per annum Tingkat diskonto Tingkat kenaikan kompensasi tahunan
10% 6%
Hasil penilaian aktuaria pada tanggal 30 Juni 2002 adalah sebagai berikut: Nilai wajar aktiva Kewajiban aktuaria (Rupiah penuh) Kelebihan/(kekurangan)nilai wajar aktiva atas kewajiban akturia (Rupiah penuh)
Brought to you by Global Reports
Discount rate Annual rate of increase in compensation The result of the actuarial valuation as of 30 June 2002 is as follows:
123,048,147,044
(123,048,147,044)
Plan assets at fair value Accumulated benefit obligations (full amount) Excess/(Less) of plan assets over accumulated benefit oblligatios (full amount)
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/33 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 20.
KOMPENSASI KARYAWAN (lanjutan)
(Expressed in millions of Rupiah) 20.
On 20 June 2000, the Ministry of Manpower issued Decree No. KEP-150/Men/2000 regarding the settlement of work dismissal and determination of separation, appreciation and compensation payment by companies, which requires companies to pay their employees termination, gratuity and compensation benefits in case of employment dismissal based on the employee’s number of years of service and salaries provided the conditions set forth in the decree are met. The consolidated financial statements do not include any accrual for such employee benefits. The Company’s management believes that the accrual of such employee benefits is not significant since the Company does not intend to terminate any employees in the coming years and based on past experience the Company has a very low employee turn over.
Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. Kep-150/Men/2000 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan. Keputusan tersebut mengharuskan perusahaan membayar uang pesangon, uang penghargaan dan ganti rugi berdasarkan masa kerja karyawan dan persyaratan yang dicantumkan dalam keputusan tersebut dipenuhi. Laporan keuangan konsolidasian ini tidak mencakup akrual manfaat karyawan tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah yang harus diakru untuk penerapan peraturan di atas tidak signifikan karena Perusahaan tidak mempunyai rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja dalam waktu dekat dan berdasarkan pengalaman. tingkat pengunduran diri karyawan adalah sangat rendah. 21.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN
EMPLOYEE COMPENSATIONS (continued)
21.
EMPLOYEE SHARE OWNERSHIP PROGRAM
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2002 yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. KEP123/M.BUMN/2002 dan Keputusan No. KEP132A/M.BUMN/2002 tanggal 16 Oktober 2002, Pemegang Saham telah menyetujui pelaksanaan program kepemilikan saham oleh karyawan yang disebut dengan program “LISA”.
Based on Extraordinary Shareholders’ Meeting on 23 August 2002 as outlined on Ministry of State Owned Enterprise Decree No. KEP123/M.BUMN/2002 and Decree No. KEP132A/M.BUMN/2002 dated 16 October 2002, the Shareholder has approved the implementation of employee share ownership program named “LISA”.
Sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 362/SK/PTBA-PERS/2002 tanggal 8 November 2002, program LISA telah dilaksanakan pada saat penjatahan dalam Penawaran Umum melalui pemesanan khusus dengan ketentuan sebagai berikut:
As stated in Board of Directors Decree No. 362/SK/PTBA-PERS/2002 dated 8 November 2002, the LISA program has been executed on Initial Public Offering by special allotment with the following requirements:
Maksimal saham yang ditawarkan adalah 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Panawaran Umum Perdana dimana hanya ditawarkan kepada pegawai, manajemen dan komisaris Perusahaan.
Maximum amount of shares offered is 10% from the total shares offered on Initial Public Offering which only offered to employees, key management and commisioners.
Setiap pembeli saham program LISA mendapatkan waran seri I dengan perbandingan 2:1 (setiap dua saham mendapatkan satu waran).
Each buyer in the LISA program entitle to get “waran seri I” with ratio of 2:1 (for two shares purchased will get one warrant).
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/34 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 21. PROGRAM KEPEMILIKAN OLEH KARYAWAN (lanjutan)
(Expressed in millions of Rupiah) SAHAM
21. EMPLOYEE SHARE PROGRAM (continued)
OWNERSHIP
Harga saham untuk pegawai, manajemen dan komisaris Perusahaan sama dengan harga saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana, dengan mendapat bantuan/subsidi harga dari Perusahaan sebesar 10% dimana Perusahaan akan menanggung biaya tersebut.
Share price for employees, key management and the Company’s commissioners was the same as the price offered in Initial Public Offering, with price subsidy from the Company of 10% that will be the Company expense.
Sumber dana bagi pegawai, manajemen, dan komisaris sebesar 90% dari harga penawaran saham, diperoleh dari pinjaman Perusahaan, dengan masa pinjaman paling lama tiga tahun dan khusus bagi pegawai diberikan subsidi bunga sebesar 1% sampai 6% sesuai dengan jenjang jabatan dalam Perusahaan.
Source of fund for employees, key managements and commissioners for the 90% of the offered share price, can be acquired from the employee loan with maximum loan priod of three years and especially for employee, an interest subsidy ranging from 1% to 6% was given according to position in the Company.
Alokasi saham kepada pegawai, manajemen, dan komisaris didasari oleh jabatan, golongan, dan masa kerja masing-masing pegawai, manajemen, dan komisaris.
The allocation of share to the employees, key managements and commisioners are based on position, grade and working period of each employee, key management and commissioner
Pembayaran pinjaman dibayarkan melalui pemotongan bonus triwulanan dan atau maksimal 10% dari gaji.
The payment of loan will be compensated through quarterly bonus paid to employee and or a maximum of 10% of salary.
Masa lock up saham adalah selama 6 (enam) bulan.
The lock up period is 6 (six) months.
Jumlah kepemilikan saham Perusahaan melalui program LISA per 30 Juni 2003 adalah sebanyak 26.233.000 lembar saham yang terdiri dari 581.500 lembar saham dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi dan 25.651.500 lembar saham dimiliki oleh karyawan. Sisa saham sebanyak 5.267.000 lembar saham dari jumlah saham sebesar 31.500.000 lembar dibeli oleh Dana Pensiun Bukit Asam.
The total share ownership through LISA program per 30 June 2003 is 26,233,000 shares which consist of 581,500 shares owned by Board of Commisioners and Directors and 25,651,500 shares owned by employees. Remaining shares of 5,267,000 from 31,500,000 shares as allocated to this Program, were purchased by Dana Pensiun Bukit Asam.
Besarnya piutang karyawan berkaitan dengan program LISA per 30 Juni 2002 adalah Rp 13.056.783.750 (Rupiah penuh) dan besarnya subsidi yang menjadi beban Perusahaan adalah Rp 1.508.397.500 (Rupiah penuh).
The total loan to employees due to LISA program per 30 June 2003 was Rp 13,056,783,750 (full amount) and total discount at the Company’s expenses are Rp 1,508,397,500 (full amount).
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/35 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 22.
(Expressed in millions of Rupiah)
HAK MINORITAS a.
22.
Hak kepemilikan minoritas atas kekayaan bersih anak perusahaan
MINORITY INTEREST a.
2003 PT BBK– persentase kepemilikan 25% Nilai tercatat - awal Bagian laba - bersih Dividen Bina Lingkungan
b.
2002
7,114 (2,492) (191)
8,977 (1,890) (2,270) (45)
4,431
4,772
Hak kepemilikan minoritas atas laba bersih anak perusahaan
b.
2003 PT BBK
23.
(1,890)
(2,492)
(1,890)
Kepemilikan saham di Perusahaan adalah sebagai berikut :
Saham Preferen (Seri A Dwiwarna) Saham Biasa (Seri B) Pemerintah Indonesia Komisaris dan Direktur: Abdul Aziz Nazori (Direktur) A. C. Purba (Direktur) Ismet Harmaini (Direktur Utama) Mahbub Iskandar (Direktur) Sukrisno (Direktur) Karyawan Umum
Brought to you by Global Reports
Minority interests in the net income of subsidiary
(2,492)
23.
Jumlah saham/ Number of shares
PT BBK – percentage of ownership 25% Carrying amount - beginning Portion of net income Dividend Community Development
2002
MODAL SAHAM
Pemegang saham
Minority interests in the net assets of subsidiaries
PT BBK
SHARE CAPITAL Share ownership of The Company is as follows:
30 Juni/June 2003 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
1
0.00
1,784,999,999
83.7438
88,000
0.0041
100,000
0.0047
100,000
0.0047
88,000
0.0041
100,000 25,661,500 320,362,500
0.0047 1.2039 15.0299
2,131,500,000
100%
Jumlah/ Amount
Shareholders
Preferred Stock (A Dwiwarna Share) Common Stock (B Shares) Government of 892,500.0 Indonesia Commissioner and Directors Abdul Aziz Nazori 44.0 (Director) A.C. Purba 50.0 (Director) Ismet Harmaini 50.0 (President Director) Mahbub Iskandar 44.0 (Director) Sukrisno 50.0 (Director) 12,830.8 Employees 160,181.3 Public 0.0
1,065,750.0
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/36 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 23.
(Expressed in millions of Rupiah)
MODAL SAHAM (lanjutan)
Pemegang saham Pemerintah Indonesia
23.
Jumlah saham/ Number of shares
SHARE CAPITAL (continued)
30 Juni/June 2002. Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount
610,000
100%
610,000
610,000
100%
610,000
Name of shareholders Government of Indonesia
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2002 yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. KEP123/M.BUMN/2002 dan kemudian diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 55 dan PP No. 57 tahun 2002, Pemerintah sebagai pemegang saham tunggal memutuskan sebagai berikut :
Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated 23 August 2002 as outlined in the State Ministry of State Owned Enterprice Decree No. KEP-123/M.BUMN/2002 and later stated in the Government Law No. 55 and No. 57 year 2002, the Government of Indonesia as sole shareholder decided the following:
Menyetujui kapitalisasi cadangan umum dan laba tahun berjalan sebesar Rp 418.661.824.310 (Rupiah penuh) yang berasal dari cadangan umum sebesar Rp 368.661.824.310 (Rupiah penuh) dan laba tahun berjalan periode 1 Januari 2002 sampai dengan 30 Juni 2002 sebesar Rp 50.000.000.000 (Rupiah penuh) menjadi tambahan modal disetor.
Approving the capitalisation of general reserve and current year income amounting to Rp 418,661,824,310 (full amount), which was taken from the balance of general reserve amounting to Rp 368,661,824,330 (full amount) and current income for period 1 January 2002 – 30 June 2002 amounting to Rp 50,000,000,000 (full amount) to become additional paid in capital.
Menyetujui kapitalisasi modal donasi sebesar Rp 21.338.175.690 (Rupiah penuh) menjadi tambahan modal disetor.
Approving the capitalisation of donated capital amounting Rp 21,338,175,690 (full amount) to become additional paid in capital.
Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 610.000.000.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp 1.050.000.000.000 (Rupiah penuh) akibat kapitalisasi tersebut.
Approving the addition of issued and paid in capital from Rp 610,000,000,000 (full amount) to Rp 1,050,000,000,000 (full amount) from the capitalisation mentioned above.
Menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 1.500.000.000.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp 4.000.000.000.000 (Rupiah penuh).
Approving the addition of authorised capital from Rp 1,500,000,000,000 (full amount) to Rp 4,000,000,000,000 (full amount).
Menyetujui perubahan nilai nominal per lembar saham dari Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp 500 (Rupiah penuh).
Approving the change in par value per share from Rp 1,000,000 (full amount) to Rp 500 (full amount).
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/37 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
(Expressed in millions of Rupiah)
23. MODAL SAHAM (lanjutan)
23. SHARE CAPITAL (continued)
Menyetujui penjualan saham milik Pemerintah Republik Indonesia melalui penawaran umum kepada masyarakat dan/atau penawaran strategis sebanyakbanyaknya 35%.
Approving the sale of Government owned shares through Initial Public Offering and/or strategic sale at the maximum of 35%.
Menyetujui simpanan.
Approving the sale of portopel share.
penjualan
saham
dalam
Pada tanggal 16 Oktober 2002, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa mengeluarkan Surat Keputusan No. KEP–132/M.BUMN/2002 yang antara lain menyetujui pengeluaran waran dan/atau bentuk derivatif saham lainnya dengan perbandingan setinggi-tingginya 1:2 (satu berbanding dua) terhadap saham yang ditawarkan dalam penawaran umum. 24.
TAMBAHAN MODAL DISETOR
On 16 October 2002, State Minister of State Owned Enterprise in the Extraordinary Shareholders’ Meeting issued a Decree No. KEP132/M.BUMN/2002 that approved the issuance of warrant and/or other share derivative form with maximum ratio of 1:2 (one to two) against the share offered in the public offering.
24. 2003
Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal – bersih Biaya emisi saham
2002
2,363 (2,088)
-
275
MODAL DONASI
Excess of proceeds over par value - net Share issuance cost
The above share issuance costs represents expenses for issuance of new shares of 31,500,000 shares, calculated proportionally to total share issuance cost based on the agreement between the Company and Government of Indonesia.
Biaya emisi saham diatas merupakan beban atas pengeluaran saham baru sebanyak 31.500.000 saham yang dihitung secara proporsional terhadap total beban emisi saham berdasarkan hasil kesepakatan antara Perusahaan dengan Pemerintah. 25.
ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
25.
DONATED CAPITAL
Merupakan hasil transaksi hibah dari pemerintah Jepang berupa mesin “Road Header” dengan taksiran harga perolehan USD 1.160.400 atau setara dengan Rp 9.660.330.000 (Rupiah penuh) dan mesin pengolahan briket batubara dengan taksiran harga perolehan JPY 583.227.000 atau Rp 11.677.845.690 (Rupiah penuh).
This represents a donation from the Japanese government in the form of a Road Header machine with an estimated cost of USD 1,160,400 or Rp 9,660,330,000 (full amount) and a Briquette machine with an estimated cost of JPY 583,227,000 or Rp 11,677,845,690 (full amount).
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Agustus 2002, modal donasi telah dikapitalisasi menjadi tambahan modal disetor (lihat Catatan 23).
Based on the result of the Extraordinary Shareholders’ Meeting on 23 August 2002, donated capital was capitalised to capital share (See Note 23).
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/38 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 26.
(Expressed in millions of Rupiah)
DIVIDEN
26.
At the Company’s General Shareholders’ Meeting held on 28 April 2003, the shareholders approved the declaration of a cash dividend from 2002 net income of Rp 88,990,125,000 (full amount) or Rp 41.75 (full amount) per share. (2002: Rp 136,110,821,825 (full amount) or Rp 223,132 (full amount) per share. The dividend has been paid on May 2003.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan tanggal 28 April 2003, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas atas laba bersih tahun 2002 sebesar Rp 88.990.125.000 (Rupiah penuh) atau Rp 41,75 (Rupiah penuh) per lembar saham (2002: Rp 136.110.821.825 (Rupiah penuh)) atau Rp 223.132 (Rupiah penuh) per lembar saham. Dividen ini telah dibayarkan pada bulan Mei 2003. 27. CADANGAN UMUM
27.
28.
Penjualan terdiri dari:
2002
155,483
255,486
Third parties
866,294
833,469
Related parties
1,021,777
1,088,955
Rincian pelanggan dengan transaksi lebih dari 10% penjualan bersih:
Brought to you by Global Reports
SALES Sales consists of the following:
2003 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
GENERAL RESERVE The Company’s Annual General Shareholders Meeting on 28 May 2002 also approved a transfer to general reserve amounting to Rp 37,184,814,624 (full amount) in accordance with Indonesian Limited Company Law No. 1/1995 issued in March 1995.
Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 28 April 2003 juga menyetujui alokasi dana cadangan umum sebesar Rp 37.184.814.624 (Rupiah penuh) sehubungan dengan Undang-Undang No. 1/1995 mengenai Perseroan Terbatas yang dikeluarkan pada bulan Maret 1995. 28. PENJUALAN
DIVIDENDS
Details of customers having transactions more than 10% of net sales:
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/39 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
(Expressed in millions of Rupiah)
28. PENJUALAN (lanjutan)
28.
2002
2003 Pihak ketiga Lain-lain (<10%)
155,483
255,486
Third parties Others (<10%)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Indonesia Power PT PLN (Persero) Lain-lain (<10%)
728,019 120,575 17,700
655,081 123,751 54,637
Related parties PT Indonesia Power PT PLN (Persero) Others (<10%)
866,294
833,469
1,021,777
1,088,955
Lihat Catatan 35 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 29.
SALES (continued)
HARGA POKOK PENJUALAN
29.
Rincian harga pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2003 Jasa pihak ketiga Jasa angkutan kereta api Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Sewa alat berat, kendaraan dan peralatan Royalti ke Pemerintah (iuran produksi) Perlengkapan dan suku cadang Listrik Penyusutan dan amortisasi Reklamasi Lainnya
Kenaikan persediaan batubara Pemakaian sendiri batubara dan batu pecah Harga pokok penjualan
COST OF SALES The components of cost of sales are as follows: 2002
224,455 129,918
236,184 113,989
100,178
85,248
80,540
66,981
35,961 33,524 23,385 18,893 8,734 41,609
42,375 38,725 21,720 23,056 8,849 31,425
697,197
668,552
14,108
9,407
(3,140)
(2,025)
708,165
Rincian jasa pihak ketiga dan jasa lainnya dengan transaksi melebihi 10% total biaya produksi:
Brought to you by Global Reports
Refer to Note 35 for details of related party balances and transactions.
675,934
Third party services Coal railway services Salaries, wages and employee benefits Rental of heavy equipment, vehicles and equipments Royalties to Government (production royalty) Spare parts and material used Electricity Depreciation and amortisation Reclamation Others
Increase in coal inventories Own usage of crushed stone and coal Cost of sales
Details of third party services and other services having transactions more than 10% of total cost of product:
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/40 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 29.
(Expressed in millions of Rupiah)
HARGA POKOK PENJUALAN (lanjutan)
29.
2003 Pihak ketiga PT Sumber Mitra Jaya PT Pamapersada Nusantara Lain-lain (<10%) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Kereta Api Indonesia (Persero) Lain-lain (<10%)
30.
COST OF SALES (continued) 2002
116,421 96,742 253,938
106,311 96,431 266,573
467,101
469,315
129,918 100,178
113,989 85,248
230,096
199,237
697,197
668,552
BEBAN USAHA
30.
Beban usaha terdiri dari:
OPERATING EXPENSES
2002
Beban penjualan dan pemasaran
`
Selling and marketing expenses
48,055
51,860
16,955 9,425 5,797 4,814 4,847 2,454 2,374 883 1,137 7,090
14,346 8,920 6,902 5,435 5,077 2,260 2,108 1,013 773 6,906
103,831
105,600
Beban umum dan administrasi
Shipping and freight Salaries, wages and employee benefits Depreciation Spare parts and materials used Electricity Surveyor and port services Third party services Rental of vehicles and equipments Business travel Fuel, oil and lubricants Penalty for late delivery Others
General and administrative expenses
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
59,017
49,671
Sewa mobil dan peralatan Jasa pihak ketiga Perjalanan dinas Beban pajak Sumbangan
10,143 6,830 6,948 51 1,798
8,500 7,740 6,311 54 6,470
Brought to you by Global Reports
Related parties PT Kereta Api Indonesia (Persero) Others (<10%)
Operating expenses consist of the following: 2003
Jasa angkutan kapal Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan Perlengkapan dan suku cadang Listrik Surveyor dan jasa dermaga Jasa pihak ketiga Sewa kendaraan dan peralatan Perjalanan dinas Bahan bakar dan pelumas Denda keterlambatan Lainnya
Third parties PT. Sumber Mitra Jaya PT Pamapersada Nusantara Others (<10%)
Salaries, wages and employee benefits Rental of vehicles and equipments Third party services Business travel Tax expenses Donation
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/41 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 30.
(Expressed in millions of Rupiah)
BEBAN USAHA (lanjutan) Perlengkapan dan suku cadang Penyusutan Listrik Lainnya
30.
OPERATING EXPENSES (continued)
2,343 3,362 3,989 27,327
2,243 3,750 3,780 24,318
121,808
112,837
Spare parts and materials used Depreciation Electricity Others
Beban eksplorasi Gaji, upah dan
Exploration expenses Salaries, wages and
kesejahteraan karyawan Penyusutan Jasa pihak ketiga Lainnya
Jumlah beban usaha
739 297
1,214 100 470
1,036
1,784
226,675
220,221
31. BEBAN KARYAWAN
31. 2003
Beban karyawan
employee benefits Depreciation Third party services Others
Total operating expenses
EMPLOYEE COSTS 2002
195,489
215,443
Employee costs
Beban karyawan diatas terdiri dari beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan serta beban pelatihan yang telah dialokasikan ke harga pokok penjualan dan beban usaha (lihat catatan 29 dan 30 ). Termasuk didalam beban tahun 2002 adalah beban redundansi karyawan.
The employee costs consit of salaries, wages and employee benefit and training expenses which were allocated to cost of sales and operating expenses (see Notes 29 dan 30). This cost also included employee redundancy xost for 2002.
32.
32.
REDUNDANSI KARYAWAN Pada tanggal 21 Mei 2002, Direksi PTBA melalui surat keputusan No. 115/SK/PTBA-PERS/2002 menyetujui Program Pensiun Dini (“PPD”) dan Program Pengakhiran Kerja Sukarela (“PPKS”) kepada 379 orang karyawan yang terdiri dari 54 orang karyawan UPT dan 325 orang karyawan UPO.
Brought to you by Global Reports
EMPLOYEE REDUNDANCY On 21 May 2002. the Board of Directors of PTBA through its Decree No. 115/SK/PTBA-PERS/2002 agreed to the formation of Early Retirement Program (“ERP”) and Voluntary Redundancy Program (“VRP”) to 379 employees which consist of 54 UPT employees and 325 UPO employees.
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/42 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 33.
PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN a.
Perjanjian jual beli batubara
(Expressed in millions of Rupiah) 33.
SIGNIFICANT COMMITMENTS a.
AGREEMENTS
AND
Coal sales agreement
PT Indonesia Power untuk PLTU Suralaya
PT Indonesia Power for PLTU Suralaya
Perusahaan melaksanakan Perjanjian Penjualan dan Pembelian Batubara (“Perjanjian”) dengan PT Indonesia Power (d/h PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PT PLN”) Pembangkit Tenaga Listrik Jawa-Bali-I) untuk PLTU Suralaya, dimana Perusahaan menyetujui untuk menjual batubara ke PLTU Suralaya di Merak, Jawa Barat untuk masa 10 tahun dari tahun 2003. Jumlah batubara yang harus diserahkan untuk periode satu tahun adalah sebesar 6,1 juta metrik ton. Apabila terdapat keterlambatan penyerahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, Perusahaan akan dikenakan denda keterlambatan harian sebesar 1% dari harga penjualan terendah atas batubara yang belum dikirimkan sesuai jadwal, kecuali untuk keterlambatan penyerahan yang diakibatkan keadaan kahar (force majeure). Jumlah denda keterlambatan setinggi-tingginya 10% dari nilai batubara yang terlambat diserahkan. Disamping itu, Perusahaan juga akan dikenakan denda atas ketidaksesuaian kualitas batubara dengan kualitas yang disepakati dalam Perjanjian.
The Company entered into a Coal Sales and Purchase Agreement (“Agreement”) with PT Indonesia Power (formerly PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PT PLN”) Pembangkit Tenaga Listrik Jawa-Bali-I) for PLTU Suralaya, whereby the Company agreed to sell coal to PLTU Suralaya in Merak, West Java for 10 years from 2003. The total coal volume that the Company is required to deliver for one year is 6.1 million metric tons. In case of late delivery of coal against predetermined monthly schedules, the Company will be fined daily late charges of 1% of the lowest value of coal, which has not yet been delivered on schedule, except for late delivery due to force majeure. The maximum late charge is 10% of the value of the coal being late delivered. Also, the Company will be charged penalties for non-compliance with the agreed coal quality in the Agreement.
PT PLN (Persero) untuk PLTU Bukit Asam
PT PLN (Persero) for PLTU Bukit Asam
Perusahaan membuat Perjanjian Penjualan dan Pembelian Batubara (“Perjanjian”) dengan PT PLN (Persero) untuk PLTU Bukit Asam, di mana Perusahaan bersedia menjual produksi batubaranya kepada PLTU Bukit Asam sejak bulan Januari 1994. Apabila terdapat keterlambatan penyerahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, Perusahaan akan dikenakan denda keterlambatan harian sebesar 1% setiap harinya dari nilai terendah batubara yang belum diserahkan, kecuali untuk keterlambatan penyerahan yang diakibatkan keadaan kahar (force majeure).
The Company entered into a Coal Sales and Purchase Agreement with PT PLN (Persero) for PLTU Bukit Asam, whereby The Company agreed to sell coal to PLTU Bukit Asam commencing January 1994. In case of late delivery of coal against the predetermined monthly schedules, the Company will be fined daily late charges of 1% of the lowest value of coal, which has not yet been delivered on schedule, except for late delivery due to force majeure.
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/43 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 33.
PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan) b.
Perjanjian Jasa Pengangkutan Batubara
(Expressed in millions of Rupiah) 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) b.
Coal Delivery Agreement
Pengangkutan Batubara dari Tanjung Enim ke Tarahan
Coal Delivery from Tanjung Enim to Tarahan
Perusahaan membuat Perjanjian Pengangkutan Batubara dari Tanjung Enim ke Dermaga Tarahan dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (“PTKA”) (d/h Perumka), dimana PTKA menyetujui untuk mengangkut batubara Perusahaan dari stasiun pemuatan batubara di Tanjung Enim ke dermaga batubara di Tarahan, Lampung.
The Company entered into an agreement with PT Kereta Api Indonesia (Persero) (“PTKA”) (formerly Perumka) for Coal Delivery from Tanjung Enim to Tarahan, whereby PTKA agreed to deliver coal from the Company’s Train Loading Station in Tanjung Enim to The Company’s coal port in Tarahan, Lampung.
Berdasarkan addendum IV tanggal 27 Februari 2003, efektif tanggal 1 Januari 2002 sampai 31 Desember 2004, tarif angkutan per ton berubah menjadi sebagai berikut:
Based on addendum IV dated 27 February 2003, effective from 1 January 2002 until 31 December 2004, the rate per ton was changed as follow:
Tarif periode 1 Januari 2002 sampai 30 Juni 2002 sebesar Rp 32.000 (Rupiah penuh)/ton.
Rate for the priod of 1 January 2002 until 30 June 2002 was Rp 32,000 (full amount)/ton.
Tarif periode 1 Juli sampai 31 Desember 2002 sebesar Rp 34.775 (Rupiah penuh)/ton
Rate for the period of 1 July 2002 until 31 December 2002 was Rp 34,775 (full amount)/ton.
Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003 sampai dengan 31 Desember 2004 tarif angkutan dihitung secara proporsional, dimana maksimum tarif angkutan sebesar Rp 37.000 (Rupiah penuh)/ton pada volume angkutan sama dengan atau lebih dari 7.050.000 ton per tahun.
Starting from 1 January 2003 until 31 December 2004 the rate per ton will be calculated proporsionally, with maximum rate of Rp 37,000 (full amount)/ton for the volume of delivery of or more than 7,050,000 ton per year.
Pengangkutan batubara dari Tanjung Enim ke Kertapati
Coal Delivery from Tanjung Enim to Kertapati
Perusahaan melakukan Perjanjian Pengangkutan Batubara dari Tanjung Enim ke Kertapati dengan PTKA, dimana PTKmenyetujui untuk mengangkut batubara Perusahaan dari stasiun pemuatan batubara di Tanjung Enim ke dermaga batubara di Kertapati, Palembang.
The Company entered into a Coal Delivery Tanjung Enim-Kertapati Agreement with PTKA, whereby PTKA agreed to deliver the Company’s coal from the Company’s Train Loading Station in Tanjung Enim to the Company’s coal port in Kertapati, Palembang.
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/44 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 33.
PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan)
c.
(Expressed in millions of Rupiah) 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Berdasarkan kesepakatan antara Perusahaan dan PTKA tanggal 4 Februari 2003, tarif angkutan rata-rata dari Tanjung Enim ke Kertapati mulai tanggal 1 Januari 2002 sampai 31 Desember 2002 berubah menjadi Rp 20.000 (Rupiah penuh)/ton.
Based on arrangement between the Company and PTKA dated 4 February 2003, average tariff from Tanjung Enim to Kertapati from 1 January 2002 to 31 December 2002 was changed to Rp 20,000 (full amount)/ton.
Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003 sampai 31 Desember 2004, tarif angkutan dihitung secara proporsional dimana maksimum tarif angkutan adalah sebesar Rp 20.000 (Rupiah penuh)/ton untuk volume angkutan sama dengan atau lebih dari 1.350.000 ton per tahun
Starting from 1 January 2003 until 31 December 2004 the rate per ton will be calculated proporsionally, with maximum rate of Rp 20.000 (full amount)/ton for the volume of delivery of or more than 1,350,000 ton per year.
Satuan Kerja Pengusahaan Briket
c.
Briquette Task Force
Berdasarkan Surat Menteri Pertambangan dan Energi No. 483/201/M.DJP/1993 tanggal 9 Februari 1993, Menteri Pertambangan dan Energi mengajukan permohonan kepada Menteri Keuangan untuk mendapat persetujuan atas “Crash Program” untuk mengembangkan briket batubara di Indonesia oleh Perusahaan. Pendanaan proyek ini akan menggunakan dana Perjanjinan Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) sebesar Rp 85 miliar.
Based on Ministry of Mines and Energy letter No. 483/201/M.DJP/1993 dated 9 February 1993, the Ministry of Mines and Energy proposed to the Ministry of Finance to obtain approval for a “Crash Program” for The Company to develop coal briquettes in Indonesia. This project will be financed by “Coal Cooperative Agreement” (CCA) funds amounting to approximately Rp 85 billion.
Kemudian berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-226/KMK/1993 tanggal 19 Februari 1993, Menteri Keuangan menyetujui permohonan penggunaan dana PKP2B hasil operasi tahun 1992 tersebut. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 31 Desember 1993. para Pemegang saham memutuskan untuk mendistribusikan penghasilan PKP2B tahun 1992 sebesar Rp 82.438.970.414 (Rupiah penuh) untuk proyek pengembangan briket batubara.
On 19 February 1993, based on letter No. S226/KMK/1993, the Ministry of Finance approved such request by using the 1992 CCA fund. Based on a shareholder’s meeting dated 31 December 1993, the Shareholders decided to distribute the 1992 CCA income amounting to Rp 82,438,970,414 (full amount) to the coal briquette development project.
Kemudian. berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11, tanggal 9 Januari 1998, diputuskan bahwa penambahan sebesar Rp 284.500.000.000 (Rupiah penuh) ditambahkan dalam Penyertaan Modal Pemerintah.
Based on Government Regulation No. 11 dated 9 January 1998, Rp 284,500,000,000 (full amount) was added as Government Capital Investment
Sejak tahun 2002, nama Proyek Pengembangan Briket Batubara sudah tidak berlaku lagi dan diganti dengan “Pengusahaan Briket”. Hal ini didukung oleh Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. 103/SK/PTBA-PERS/2002
From 2002, the name of the Coal Briquette Development Project was changed to “Briquette Task Force”. This was supported by Board of Directors Decree No. 103/SK/PTBAPERS/2002 dated 20 May 2002, in which the
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/45 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 33.
PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan) c.
d.
Satuan Kerja Pengusahaan Briket (lanjutan)
(Expressed in millions of Rupiah) 33.
SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) c.
Briquette Task Force (continued)
tanggal 20 Mei 2002, dimana Direksi menetapkan struktur organisasi Satuan Kerja “Pengusahaan Briket” yang sekaligus menyatakan tidak berlakunya lagi Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. 294/SK/PTBA-PERS/2001 tentang struktur organisasi dan pemegang jabatan satuan kerja Proyek Pengembangan Briket Batubara (P2B2).
Board of Directors set out the organisational structure of Briquette Task Force. which means that Board of Director Decree No. 294/SK/PTBA-PERS/2001 on the organisational stucture of Coal Briquette Development Project (P2B2) task force was no longer applicable.
Izin usaha untuk Pengusahaan Briket Gresik telah habis pada bulan November 2001. Perusahaan saat ini masih dalam proses pengurusan izin perpanjangan usaha ke Pemerintah Daerah tingkat I Jawa Timur.
The permit for the operation of Briquette Task Force in Gresik was valid only until November 2001. The Company is still in the process of extending the validity to Regional Government of the Province of East Java.
Perjanjian Jasa Penambangan Batubara
d.
Mining Service Agreements
Jasa Penambangan di Banko Barat
Mining Service Agreements in Banko Barat
Perusahaan mengadakan Perjanjian Pekerjaan Pengupasan Tanah dan Penambangan Batubara di tambang Banko Barat (paket G-070) dengan PT Sumber Mitra Jaya (“SMJ”) bekerjasama dengan PT Citra Lamtorogung Persada. Sesuai dengan perjanjian, pihak SMJ bersedia untuk melakukan kegiatan pengupasan tanah dan penambangan batubara dengan target produksi 25.261.000 ton dalam waktu 80 bulan sejak April 1997.
The Company entered into an Agreement for Stripping and Coal Mining in Banko Barat mine (package G-070) with PT Sumber Mitra Jaya (“SMJ”) in joint operation with PT Citra Lamtorogung Persada. Under this agreement. SMJ agreed to render stripping and mining activities targeted to produce up to 25,261,000 tons for 80 months starting April 1997.
Rata-rata tarif di tahun 2002 sampai dengan 2003 adalah USD 4,80 per ton dimana 65% dari tarif tersebut menggunakan tarif USD 3,12 per ton yang dihitung menggunakan kurs pasar Dolar Amerika Serikat. Sisanya sebesar 35% menggunakan Rupiah sebesar Rp 8.400 (Rupiah penuh) per ton (dengan tarif USD 1,68 per ton yang dihitung menggunakan kurs tetap sebesar Rp 5.000 (Rupiah penuh)/USD).
The average mining cost for the year of 2002 to 2003 is USD 4.80 per ton with 65% using tariff of USD 3.12 per ton at the US Dollar transaction exchange rate and 35% using Rp 8,400 (full amount) per ton (using a tariff of USD 1.68 per ton at a fixed exchange rate of Rp 5,000 (full amount)/USD).
SMJ akan dikenakan denda sebesar 1‰ (satu perseribu) dari biaya pekerjaan tahun yang bersangkutan untuk setiap hari keterlambatan dari tanggal penyelesaian pekerjaan pada tahun anggaran yang bersangkutan sebagaimana tersebut dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan.
SMJ will be charged a penalty of 1‰ (one permil) of total mining cost for every late days from completion date in the related budget year, as stated in the agreed working schedule.
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 33.
PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan) d.
Perjanjian Jasa Penambangan Batubara (lanjutan)
(Expressed in millions of Rupiah) 33.
SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) d.
Mining Service Agreements (continued)
Jasa Penambangan di Muara Tiga Besar Utara (“MTBU”), Muara Tiga Besar Selatan (“MTBS”), Air Laya Selatan, dan Klawas Tengah Utara
Mining Service Agreements in Muara Tiga Besar Utara (“MTBU”), Muara Tiga Besar Selatan (“MTBS”), Air Laya Selatan and Klawas Tengah Utara
Perusahaan mengadakan Perjanjian Pekerjaan Pengupasan Tanah Penutup dan Penambangan Batubara di MTBU Pit I, MTBS, Air Laya Selatan dan Klawas Tengah Utara (Paket K003) dengan PT Pamapersada Nusantara (“Pama”).
The Company entered into an agreement for stripping and coal mining in MTBU Pit 1, MTBS, Air Laya Selatan and Klawas Tengah Utara (Package K-003) with PT Pama Persada Nusantara (“Pama”).
Untuk periode 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2006, Perusahaan melakukan perjanjian baru untuk pengupasan dan penambangan batubara MTBU, MTBS, Tambang Air Laya, dan lokasi lainnya dalam wilayah KP eksploitasi (Paket L-179) dengan Pama.
For the period 1 January 2002 until 31 December 2006, the Company entered into new agreement for stripping and coal mining in MTBU, MTBS, Tambang Air Laya and other locations within the Company’s KP exploitation (Package L-179) with Pama.
Target produksi yang harus dicapai adalah sebesar 70.692.366 bcm untuk tanah dengan jarak angkut rata-rata 3,81 km dan 11.383.634 ton untuk batubara dengan jarak angkut ratarata 2,66 km. Jumlah biaya penambangan adalah USD 125.329.424 dan Rp 264.256.503.291 (Rupiah penuh) (termasuk PPN).
The production targets which have to be achieved on schedule are 70,692,366 bcm for soil with average distance of 3.81 km and 11,383,634 tons for coal with an average distance of 2.66 km. The total mining cost is USD 125,329,424 and Rp 264,256,503,291 (full amount) (including VAT).
Pama wajib menyerahkan Jaminan Pelaksanaan kepada Perusahaan yang dikeluarkan oleh Bank Swasta atau Asuransi Kerugian sebesar 5% dari nilai biaya penambangan atau sebesar USD 6.266.471 dan Rp 13.212.825.164 (Rupiah penuh) untuk tahun pertama, sedangkan untuk periode tahun kedua sampai dengan tahun kelima dihitung dari nilai sisa biaya pekerjaan masing-masing tahun bersangkutan.
Pama was required to prepare a Performance Bond to the Company which was issued by a Private Bank or Loss Insurance of 5% of the total mining cost or amounting to USD 6,266,471 and Rp 13,212,825,164 (full amount) for the first year, while for the second to fifth year were calculated from residual value of respective year.
Pama akan dikenakan denda sebesar 1‰ (satu perseribu) dengan denda maksimum sebesar 3% dari nilai sisa biaya pekerjaan tahunan masing-masing lokasi penambangan untuk setiap hari keterlambatan dari tanggal penyelesaian pekerjaan sebagaimana tersebut dalam jadwal pekerjaan yang ditentukan dalam perjanjian, kecuali karena keadaan kahar (force majeure).
Pama will be charged a penalty of 1‰ (one permil) with maximum penalty of 3% of the yearly residual mining cost for each mining location for every late days in the related budget year, as set in forth in the agreement, except for force majeure reasons.
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 33.
PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan) d.
e.
Perjanjian Jasa Penambangan Batubara (lanjutan)
(Expressed in millions of Rupiah) 33.
SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) d.
Mining Service Agreements (continued)
Jasa Penambangan di Muara Tiga Besar Utara (MTBU)
Mining Service Agreements in Muara Tiga Besar Utara (MTBU)
Perusahaaan mengadakan Perjanjian Pekerjaan Pengupasan Tanah dan Penambangan Batubara dengan SMJ di MTBU Pit II (Paket J-134) dengan target produksi batubara 13.111.000 ton dalam waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 Agustus 1999 sampai dengan 31 Juli 2004. Biaya penambangan secara rata-rata dalam 5 tahun adalah sebesar USD 4,68 per ton dan Rp 9.484 (Rupiah penuh) per ton, tidak termasuk PPN.
The Company entered into an agreement with SMJ for stripping and coal mining in MTBU pit II (Package J-134) with a production target of 13,111,000 tons over 5 years from 1 August 1999 to 31 July 2004. The average mining cost over 5 years is USD 4.68 per ton and Rp 9,484 (full amount) per ton, excluding VAT.
Biaya penambangan terhitung mulai September 2000 sampai dengan 2004 ditetapkan berdasarkan kesepakatan tertulis antara Perusahaan dan SMJ. Untuk pembayaran sejak Januari 2002. SMJ menggunakan tarif yang berlaku untuk periode 1 Mei 2001 sampai 31 Desember 2001 sebesar USD 6,41 per ton dan Rp 16.408 (Rupiah penuh) per ton, tidak termasuk PPN. SMJ akan dikenakan denda sebesar 1‰ (satu perseribu) dengan denda maksimum sebesar 3% dari biaya pekerjaan tahun yang bersangkutan untuk setiap hari keterlambatan dari tanggal penyelesaian pekerjaan sebagaimana tersebut dalam jadwal pekerjaan yang ditentukan dalam perjanjian.
The mining cost from September 2000 to 2004 will be determined by agreement between the Company and SMJ. Since January 2002, SMJ applied the same tariff as for the period of 1 May 2001 to 31 December 2001 of USD 6.41 per ton and Rp 16,408 (full amount) per ton, excluding VAT. SMJ will be charged a penalty of 1‰ (one per mil) with a maximum penalty of 3% of the mining cost for the related year for every late days in the related budget year, as set forth in the agreement.
Perjanjian Jasa Pengapalan Batubara
e.
Coal Shipment Agreements
Perjanjian Jasa Pengapalan Batubara dengan PT Arpeni Pratama Ocean Line (“Arpeni”). dan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (“Bahtera”)
Coal Shipment Agreement with PT Arpeni Pratama Ocean Line (“Arpeni”) and PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (“Bahtera”)
Perusahaan melakukan Perjanjian Jasa Pengapalan Batubara dari dermaga Tarahan ke dermaga Suralaya dengan Arpeni dan Bahtera dimana Arpeni dan Bahtera menyetujui untuk mengangkut batubara dari dermaga Tarahan ke dermaga PLTU Suralaya. Berdasarkan perjanjian dengan Arpeni, Arpeni akan mengapalkan sekitar 36.150.000 ton sampai tercapainya volume pengangkutan tersebut di atas mulai September 1996.
The Company entered into an agreement for coal shipment from Tarahan to Suralaya with Arpeni and Bahtera, whereby Arpeni and Bahtera agreed to deliver coal from the Company’s port in Tarahan, Lampung to PLTU Suralaya’s port. Based on the agreement with Arpeni, Arpeni shall deliver about 36,150,000 tons until the achievement of the volume of coal tranportation starting September 1996.
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 33.
(Expressed in millions of Rupiah)
PERJANJIAN PENTING DAN KOMITMEN (lanjutan) e.
f.
Perjanjian (lanjutan)
Jasa
Pengapalan
33.
SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) e. Coal Shipment Agreements (continued)
Batubara
Perjanjian Jasa Pengapalan Batubara dengan PT Arpeni Pratama Ocean Line (“Arpeni”). dan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (“Bahtera”) (lanjutan)
Coal Shipment Agreement with PT Arpeni Pratama Ocean Line (“Arpeni”) and PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (“Bahtera”) (continued)
Berdasarkan addendum V tanggal 12 April 2002, surat No. 044/K/PTBA-APOL/1996, tarif sementara untuk pengapalan batubara mulai 1 Januari 2002 sampai 31 Desember 2002 adalah Rp 12.430 (Rupiah penuh) per ton.
Based on addendum V dated 12 April 2002, of letter No. 044/K/PTBA-APOL/1996, the temporary rate for coal shipments from 1 January 2002 to 31 December 2002 is Rp 12,430 (full amount) per ton.
Perusahaan melakukan Perjanjian Jasa Pengapalan Batubara dengan Bahtera untuk mengangkut 2.400.000 ton batubara pertahun selama 15 tahun, mulai Januari 1989.
The Company entered into a Coal Shipment Service Agreement with Bahtera to deliver about 2,400,000 tons of coal per year for 15 years, starting January 1989.
Berdasarkan kesepakatan antara Bahtera dengan Perusahaan pada tanggal 8 Maret 2002, tarif pengapalan untuk tahun 2002 adalah sebesar Rp 13.940 (Rupiah penuh) per ton.
Based on arrangement between Bahtera and the Company on 8 March 2002, the rate for coal shipment is Rp 13,940 (full amount) per ton.
Pembayaran Sumbangan Pihak dengan Pemerintah Daerah
Ketiga
f.
Payment of Third Party Donation to the Regional Government
Pemda Sumsel dengan persetujuan dari DPRD tingkat I Sumatera Selatan, menerbitkan Peraturan Daerah (“Perda”) No.16/2002 tanggal 23 Desember 2002 tentang pembayaran sumbangan yang diberikan Perusahaan kepada Pemda Sumsel, Pemerintah Daerah Tingkat II Muara Enim (“Pemda Muara Enim”) dan Pemerintah Tingkat II Lahat (“Pemda Lahat).
On 23 December 2002, Pemda Sumsel as ratified by regional house of representative released the Regional Government Regulation (“Perda”) No.16/2002 regarding Third Party Donation paid by the Company to South Sumatera Province (“Pemda Sumsel”), Muara Enim Regency (“Pemda Muara Enim”) and Lahat Regency (“Pemda Lahat”).
Besarnya sumbangan yang diberikan adalah Rp 500 untuk Pemda Sumsel, Rp 250 untuk Pemda Muara Enim dan Rp 250 untuk Pemda Lahat untuk setiap 1 ton batubara yang diproduksi di wilayah Sumatera Selatan yang berlaku sejak 1 Januari 2002.
The donation is distributed to Pemda Sumsel of Rp 500, Pemda Muara Enim of Rp 250 and Pemda Lahat of Rp 250 per 1 ton of coal mined in South Sumatra Province which effectively since 1 January 2002.
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 34. AKTIVA DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI
(Expressed in millions of Rupiah) 34.
CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
PPN masukan yang tidak dapat dikreditkan
Uncreditable VAT input
Peraturan Pemerintah No. 144/2000, efektif sejak 1 Januari 2001, menyatakan bahwa batubara tidak lagi merupakan obyek PPN. Perusahaan telah menerapkan peraturan ini dengan langsung membiayakan semua PPN yang berkaitan dengan pembelian barang dan jasa yang berkaitan dengan aktivitas produksi batubara. Selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2002 dan 2001, Perusahaan telah membiayakan masing-masing sebesar Rp 76.607.362.776 (Rupiah penuh) dan Rp 92.625.723.620 (Rupiah penuh).
Government regulation No. 144/2000, which is effective on 1 January 2001, stipulates that coal is no longer subject to VAT. The Company has implemented the regulation by directly charging to expense all VAT withheld for the purchase of goods and services related to coal production. For the years ended 31 December 2002 and 2001, the Company had expensed VAT-input amounting to Rp 76,607,362,776 (full amount) and Rp 92,625,723,620 (full amount), respectively.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian telah meminta Menteri Keuangan untuk menangguhkan peraturan ini akan tetapi keputusan akhir belum dikeluarkan. Dampak keuangan dari penangguhan peraturan ini belum bisa diketahui oleh manajemen Perusahaan, sehingga manajemen Perusahaan mengambil kebijakan yang konservatif dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
The Coordinating Minister of the Economy has since requested the Minister of Finance to postpone the implementation of the regulation but a final decision regarding this matter has yet to be made. Management have been unable to determine the outcome of this request and have adopted a conservative position in the consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian tidak mencakup penyesuaian yang mungkin terjadi dari hasil keputusan yang menguntungkan Perusahaan akibat penangguhan peraturan di atas.
The consolidated financial statements do not include any adjustments that might result from a favourable decision from the Minister of Finance regarding this matter.
Perkara-perkara dalam proses di Pengadilan
Outstanding court cases still in progress
Perusahaan saat ini masih dalam proses pengadilan untuk perkara-perkara sebagai berikut:
Currently, the Company has the following court cases which are still in progress:
-
Perkara pidana terkait dengan kasus penggelapan pajak dimana Pengadilan Negeri memutuskan bahwa Perusahaan telah memenangkan kasus tersebut dan memperoleh asset sitaan dari terdakwa. Perkara ini masih dalam proses banding di tingkat Pengadilan Tinggi. Aset sitaan sebesar Rp 7,99 miliar telah dibukukan oleh Perusahaan sebagai aktiva tidak produktif pada tahun 2001 (lihat Catatan 12).
-
Criminal case relating to the tax fraud where the District Court decided that the Company had won the case and received confiscated assets from the defendant. This case is still under appeal in the High Court. The confiscated assets amounting to Rp 7.99 billion have been booked by the Company and included in non-productive assets in 2001 (see Note 12).
-
Perkara perdata terkait dengan wanprestasi perjanjian jual beli batubara uap dimana Perusahaan menggugat dua pelanggannya karena tidak membayar hutang atas pembelian batubara. Perusahaan telah memenangkan perkara ini di tingkat pengadilan negeri dan pengadilan tinggi dan sedang dalam proses kasasi di MA.
-
Civil case relating to the breach of the coal steam selling contract where the Company had sued its two customers due to failure of meeting their obligation of coal purchase payment. The Company had won the case in the District Court and the High Court; and the case was still under appeal in the Supreme Court.
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 35.
(Expressed in millions of Rupiah)
INFORMASI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Perusahaan dikendalikan oleh Pemerintah Indonesia. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Penjualan produk - PT Indonesia Power - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - PT Semen Padang (Persero) - PT Semen Baturaja (Persero) - PT Semen Andalas Indonesia (Persero) - PT Timah (Persero) Tbk - Lain-lain
(sebagai persentase terhadap jumlah penjualan) Pembelian barang/jasa - PT Kereta Api Indonesia (Persero) - Pertamina - PT Bahtera Adhiguna (Persero) - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) - PT Dahana (Persero) (sebagai persentase terhadap jumlah harga pokok penjualan dan beban usaha Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi (sebagai persentase terhadap jumlah biaya karyawan) Pendapatan bunga - PT Kereta Api Indonesia (Persero) - PT Bank Mandiri (Persero) (Persero) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (sebagai persentase terhadap jumlah pendapatan bunga)
Brought to you by Global Reports
2003
35.
RELATED PARTIES INFORMATION The Company is controlled by the Government of Indonesia. Transactions with related parties are as follows: 2002
728,019
655,081
120,575 12,991
123,751 41,656 10,621
4,709 -
1,553 807
866,294
833,46
84.78%
66.54 %
Sale of goods PT Indonesia Power PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Semen Padang (Persero) PT Semen Baturaja (Persero) PT Semen Andalas Indonesia (Persero) PT Timah (Persero) Tbk Others -
(as a percentage of total sales) Purchase of goods/services PT Kereta Api Indonesia (Persero) Pertamina PT Bahtera Adhiguna (Persero) PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Dahana (Persero) -
129,918 13,203 12,014
113,989 13,830 11,709
714 1,214
1,123 1,304
157,063
141,955
22.21%
15.84 %
(as a percentage of total costof sales and operating expense)
1,467
1,053
Salary and allowance of Board of Commisioners and Directors
0.83 %
0.47%
(as a percentage of total employee costs)
1,628
3,724
22,198
33,819
23,826
37,543
88,33%
99.98%
Interest income PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (as a percentage of total interest income)
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/51 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 35.
INFORMASI MEMPUNYAI (lanjutan)
(Expressed in millions of Rupiah)
PIHAK-PIHAK YANG HUBUNGAN ISTIMEWA 2003
Aktiva Kas dan setara kas - PT Bank Mandiri (Persero) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Piutang usaha - PT Indonesia Power - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - PT Timah Tbk - PT Semen Padang (Persero) - PT Semen Baturaja (Persero) Piutang Lain-lain - Piutang karyawan Piutang jangka panjang - PT Kereta Api Indonesia (Persero) - Pemda tingkat I Sumatera Selatan
35.
RELATED (continued)
PARTIES
INFORMATION
2002
355,658
527,022
123,714
72,490
-
-
479,372
599,512
272,154
264,722
19,917 1,616 30,905 17,205
35,777 31,823 10,657
341,796
342,979
13,513
763
32,258
43,011
12,256
-
Assets Cash and cash equivalents PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Trade receivables PT Indonesia Power PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Timah Tbk PT Semen Padang (Persero) PT Semen Baturaja (Persero) Other receivables Employee receivables Long-term receivables from PT Kereta Api Indonesia (Persero) Regional government of the South Sumatra province
44,514
43,011
Jumlah aktiva yang terkait dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
879,195
986,265
Total assets associated with related parties
(sebagai persentase terhadap jumlah aktiva)
47,73%
49,70%
(as a percentage of total assets)
Kewajiban Hutang usaha - PT Kereta Api Indonesia (Persero) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - PT Dahana (Persero) - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) - PT Bahtera Adhiguna (Persero)
Brought to you by Global Reports
-
16,617
118 -
493
101 810
2,180
1,029
19,290
Liabilities Trade payables PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Dahana (Persero) PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Bahtera Adhiguna (Persero) -
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/52 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 35.
INFORMASI MEMPUNYAI (lanjutan)
(Expressed in millions of Rupiah)
PIHAK-PIHAK YANG HUBUNGAN ISTIMEWA 2003
Biaya yang masih harus di bayar - PT Kereta Api Indonesia (Persero) - Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral - PT Bahtera Adhiguna (Persero) - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa - PT Bank Mandiri (Persero) - Pemerintah Republik Indonesia Jumlah kewajiban kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (sebagai persentase terhadap total kewajiban)
35.
RELATED (continued)
PARTIES
INFORMATION
2002
35,102
38,115
36,175 5,730 8,314
49,235 5,300 -
-
4,094
85,321
96,744
Accrued liabilities PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ministry of Energy and Mineral Resources PT Bahtera Adhiguna (Persero) PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Amounts due to related parties PT Bank Mandiri (Persero) The government of the Republic of Indonesia
-
12,500
-
-
-
12,500
86,350
128,534
Total liabilities to related parties
17,58%
18.27%
(as a percentage of total liabilities)
Dengan adanya hubungan istimewa, terdapat kemungkinan bahwa persyaratan dalam transaksi tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.
Because of these relationships, it is possible that the term of these transactions are not the same as those that would result from transactions between wholly unrelated parties.
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of transactions and relationships with related parties is as follows:
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
Sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Relationship with the related parties
Transaksi/Transaction
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
Penempatan dana/ Fund placement
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
Penempatan dana/ Fund placement
PT Bank Mandiri (Persero)
Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
Penempatan dana/ Fund placement
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/53 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 35.
INFORMASI MEMPUNYAI (lanjutan)
(Expressed in millions of Rupiah)
PIHAK-PIHAK YANG HUBUNGAN ISTIMEWA
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties PT Kereta Api Indonesia (Persero)
35.
RELATED (continued)
Sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Relationship with the related parties Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
PT Indonesia Power
Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
PARTIES
INFORMATION
Transaksi/Transaction Pengangkutan batubara dan pemberian pinjaman/ Coal transportation and granting loan Penjualan batubara/ Coal selling
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
Penjualan batubara dan pemakaian listrik/Coal selling and electricity usage
PT Semen Padang (Persero)
Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
Penjualan batubara/ Coal selling
PT Semen Andalas (Persero)
Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
Penjualan batubara/ Coal selling
PT Semen Baturaja (Persero)
Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
Penjualan batubara/ Coal selling
PT Timah (Persero) Tbk
Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
Penjualan batubara/ Coal selling
PT Bahtera Adhiguna (Persero)
Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
Pengapalan batubara/ Coal shipping
PT Dahana (Persero)
Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
Pembelian bahan peledak/ Explosive material purchase
Pertamina
Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
Pembelian bahan bakar/ Fuel supply
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
Premi asuransi/ Insurance premium
PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
Perusahaan di bawah entitas sepengendali/ Entities under common control
Dana Pensiun/ Pension Fund
Pemda Sumatera Selatan/ South Sumatera Province
Pemerintah Daerah/ Regional Authority
Pemberian pinjaman/ Granting loan
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/54 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 36.
(Expressed in millions of Rupiah)
INFORMASI SEGMEN USAHA
36.
SEGMENT INFORMATION
Informasi tentang Perusahaan dan anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company its subsidiary business segment is as follows:
a.
a.
b.
Aktivitas
Activity
Bidang industri tambang batubara, meliputi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan perdagangan, pemeliharaan fasilitas dermaga khusus batubara baik untuk keperluan sendiri maupun pihak lain, pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap baik untuk keperluan sendiri ataupun pihak lain dan memberikan jasa-jasa konsultasi dan rekayasa dalam bidang yang ada hubungannya dengan industri pertambangan batubara beserta hasil olahannya.
Coal mining activities, including general survey, exploration, exploitation, processing, refining, transportation and trading, maintenance of special coal port facilities for internal and external needs, operation of steam power plants for internal and external needs and providing consulting services related to the coal mining industry and production.
Perusahaan melalui unit usaha Satuan Kerja Pengusahaan Briket telah mengembangkan produksi briket batubara sebagai alternatif bahan bakar untuk rumah tangga dan industri kecil dan menengah (lihat Catatan 33c)
The Company through its Briquette Task Force had developed coal briquette production as an alternative fuel for home. small and middle industry (see Note 33c).
Informasi segmen usaha
b. 2003
Penjualan Bersih Batubara Tanjung Enim Ombilin Batubara Bukit Kendi Briket Batubara Eliminasi
Laba Kotor Batubara Tanjung Enim Ombilin Batubara Bukit Kendi Briket Batubara
Laba/(rugi) Usaha Batubara Tanjung Enim Ombilin Batubara Bukit Kendi Briket Batubara
Brought to you by Global Reports
and
Segment information 2002
1,011,083 3,802 46,097 6,892 (46,097)
1,030,447 51,323 47,155 7,185 (47,155)
1,021,777
1,088,955
361,959 (32,083) (11,018) (5,246)
435,447 (12,284) (7,097) (3,045)
313,612
413,021
160,498 (46,892) (14,902 (11,766)
240,507 (27,717) (10,766) (9,224)
86,937
192,800
Net sales Coal Tanjung Enim Ombilin Batubara Bukit Kendi Coal Briquette Elimination
Gross profit Coal Tanjung Enim Ombilin Batubara Bukit Kendi Coal Briquette
Profit/(loss) from operations Coal Tanjung Enim Ombilin Batubara Bukit Kendi Coal Briquette
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/55 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 36.
(Expressed in millions of Rupiah)
INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
36.
2003 Laba/(rugi) sebelum Pajak Batubara Tanjung Enim Ombilin Batubara Bukit Kendi Briket Batubara Total Aktiva Batubara Tanjung Enim Ombilin Batubara Bukit Kendi Briket Batubara Eliminasi
37.
SEGMENT INFORMATION (continued) 2002
171,690 (42,837) (14,242) (11,702)
170,976 (20,880) (10,274) 9,380
102,910
149,202
2,371,443 117,112 37,209 26,599 (710,398)
2,350,517 109,775 55,393 31,369 (564,111)
1,841,965
1,982,943
PEMUSATAN RISIKO
37.
Profit/(loss) before tax Coal Tanjung Enim Ombilin Batubara Bukit Kendi Coal Briquette Total assets Coal Tanjung Enim Ombilin Batubara Bukit Kendi Coal briquette Elimination
CONCENTRATION OF RISKS
Pelanggan utama Perusahaan adalah PT Indonesia Power. Perusahaan secara langsung dipengaruhi oleh kinerja pelanggan utamanya. Perubahan yang signifikan dalam strategi pemasaran PT Indonesia Power bisa mempengaruhi kinerja Perusahaan secara signifikan. Akan tetapi, berdasarkan pengalaman masa lalu, Manajemen berkeyakinan bahwa kerjasama Perusahaan dengan PT Indonesia Power akan tetap berkelanjutan.
The Company’s major customer is PT Indonesia Power. The Company is directly affected by the performance of its major customer. Significant changes in the marketing strategies of PT Indonesia Power could affect the operating result of the Company significantly. However, based on past experience, management is confident that the Company will continue its business with PT Indonesia Power.
Perusahaan menggunakan jasa angkutan kereta api dari PTKA untuk mengangkut batubara ke Pelabuhan Tarahan sebelum dilakukan pengapalan ke pelanggan utama Perusahaan. Perubahan yang signifikan dalam kinerja pengangkutan batubara dan strategi pemasaran PTKA bisa mempengaruhi kinerja Perusahaan secara signifikan. Akan tetapi. berdasarkan pengalaman masa lalu, Manajemen berkeyakinan bahwa kerjasama Perusahaan dengan PTKA akan tetap berkelanjutan.
The Company uses the railway services from PTKA to deliver coal to the Tarahan port for shipment to its major customers. Significant changes in the coal delivery operation and marketing strategies of PTKA could affect significantly the operating results of the Company. However, based on past experience, the Company’s management is confident that the Company will continue its business with PTKA.
Brought to you by Global Reports
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/56 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 38.
AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
(Expressed in millions of Rupiah) MONETER
38.
Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: Mata uang asing/ Orginal currency Aktiva Bank Deposito berjangka
2003 Rp
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES The Company had the following monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies:
Mata uang asing/ Original currency
2002 Rp
USD 1,233,358 USD 2,420,000
10,188 20,001
USD 649,930 USD 4,500,000
5,680 39,330
Assets Cash in bank Time deposits
Piutang usaha, bersih USD 4,985,048 Piutang lain-lain, bersih USD -
41,201 -
USD 4,956,019 USD -
43,316 -
Trade receivables, net Other receivables, net
88,326
61,202 Kewajiban Hutang usaha
Biaya yang masih harus dibayar
USD 448,030 DEM SGD 13,682 EUR 18,033 AUD -
3,703 64 171 -
USD 1,846,043 DEM SGD 64,491 EUR 77,136 AUD 28,600
16,134 319 669 141
USD 6,156,244
16,329
USD 6,234,360
54,488
Bersih
20,267
147,576
40,935
(22,676)
39. KONDISI EKONOMI
39.
Liabilities Trade payables
Accrued expenses
Net
ECONOMIC CONDITIONS
Indonesia telah mengalami periode kesulitan ekonomi yang berlangsung relatif lama dan diperburuk oleh penurunan ekonomi dunia di tahun 2001 dan 2002. Pemulihan kembali kondisi perekonomian Indonesia tergantung oleh keefektifan langkah-langkah perubahan yang dilakukan pemerintah, keputusan-keputusan dari lembaga internasional pemberi pinjaman, perubahan dalam perekonomian global dan faktor-faktor lain termasuk perkembangan situasi politik dan perubahan peraturan yang berlaku dimana semuanya berada di luar kendali Perusahaan.
Indonesia has been experiencing a prolonged period of economic difficulty which has been compounded in 2001 and 2002 by a downturn in the global economy. Indonesia’s return to economic stability is dependent to a large extent on the effectiveness of measures taken by the government, decisions of international lending organisations, changes in global economic conditions and other factors including regulatory and political developments, which are beyond the Company’s control.
Dalam sektor pertambangan, perusahaan juga menghadapi tantangan lain sebagai berikut:
In the mining sector, companies are facing the following additional challenges:
-
-
ketidakpastian dalam kaitannya dengan penerapan Undang-undang Otonomi Daerah dan ketidakpastian dalam kaitannya dengan adanya perubahan UU Pertambangan;
Brought to you by Global Reports
uncertainty due to delays in finalising the implementing regulations for the Regional Autonomy and the uncertainty of changes in Mining Regulation;
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/57 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 39.
(Expressed in millions of Rupiah)
KONDISI EKONOMI (lanjutan)
39.
ECONOMIC CONDITIONS (continued)
-
perselisihan dengan masyarakat setempat yang mengajukan tambahan kompensasi dari perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut; dan
-
continuing disputes with local communities who are requesting additional compensation from companies operating in their areas; and
-
masalah keamananan berkaitan dengan kegiatan penambangan liar.
-
rising security concerns in the industry caused by illegal mining activities.
Secara umum, tantangan-tantangan ini telah mempengaruhi perusahaan tambang dalam kaitannya dengan hal-hal berikut:
Collectively, these challenges are adversely affecting companies in the following manner:
-
pemerintah daerah berusaha menerapkan pajak daerah pada perusahaan untuk memenuhi target anggaran daerah;
-
local governments trying to apply local levies on companies in order to fund their budgets;
-
masalah dalam mencari tambahan dana baik dalam kaitannya dengan biaya dan/atau jumlah dana yang tersedia;
-
problems in seeking additional finance both in terms of cost and/or the amounts of funding provided;
atau
-
new investment is either being postponed or cancelled;
- pemerintah daerah mengharapkan perusahaan tambang untuk mencadangkan dana tambahan dalam rangka pembangunan daerah;
-
local governments applying pressure to companies to contribute additional funds to development programs;
- berkurangnya kemampulabaan akibat gangguan produksi dan dalam beberapa sektor terdapat kelebihan pasokan barang tambang; dan
-
reduced profitability through production disruptions and in some sectors oversupply of mining product; and
- kesulitan dalam memastikan ketaaatan terhadap kewajiban pengelolaan lingkungan akibat adanya penambangan liar.
-
difficulties in ensuring compliance with environmental obligations as a result of illegal mining activities.
Tantangan-tantangan diatas kemungkinan akan berdampak kepada kegiatan Perusahaan dan hasil usahanya dan telah dipertimbangkan secara hati-hati oleh manajemen dalam melakukan evaluasi kegiatan sekarang dan masa yang akan datang serta dampak atau penurunan kegiatan usaha saat ini.
The above challenges may, in time, affect the Company’s operations and related results and have been carefully considered by management when evaluating the level of current and future activities in Indonesia as well as the impact or impairment on its existing operations.
Berdasarkan pengalaman masa lalu, manajemen berkeyakinan bahwa sebagian tantangan yang dikemukakan di atas masih bisa diatasi dalam kaitannya dengan kelangsungan usaha Perusahaan.
Based on the past experiences, management believes that part of the above challanges still can be managed in relation to the Company’s going concern.
- investasi baru dibatalkan;
Brought to you by Global Reports
yang
ditangguhkan
PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Lampiran 5/58 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2003 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2002 (AUDIT)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2003 (UNAUDITED) AND 2002 (AUDITED)
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
(Expressed in millions of Rupiah)
40. LABA USAHA DAN LABA BERSIH PER SAHAM Laba/(rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 2003 Laba/(rugi) bersih kepada pemegang saham (Rupiah penuh)
40.
OPERATING AND NET INCOME PER SHARE Basic earnings/(losses) per share are calculated by dividing net income attributable to shareholders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. 2002
80,688,975,177
Net income/(losses) attributable 112,248,721,263 to shareholders (full amount)
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
2,131,500,000
1,220,000,000
Weighted average number of ordinary shares outstanding
Laba/(rugi) per saham dasar (Rupiah penuh)
38
92
Basic earnings /(losses) per share (full amount)
Tidak terdapat efek dilusian pada perhitungan di atas.
Brought to you by Global Reports
There is no dilution effect on the above calculation.