CHAPTER IV CONCLUSION AND RECOMMENDATION
A. Conclusion From the description on the process of making the booklet entitled Million Enchantment of Dieng Plateau, it can be concluded that there are five steps in making the booklet, i.e. survey through Internet to select some places that have potency to be a tourism sites, the information in Internet make the writer succeeded in visiting Dieng to field survey. Then, with the data from the field survey the writer created contents for the booklet, the writer also processed the photo for background because it could make the booklet become more interesting. Finally, the writer made the booklet after all of those processes. There are four processes in field survey, i.e. mapping, making time estimation, collecting data, and collecting photos. Processing data need three processes that are making the content with colloquial words, using legend and folklore, and using English language. Two processes needed in processing photo for background. There are two problems found by the writer during made the booklet, such as: lack experience in finding a region with its tourism objects and difficulty in using PhotoShop application. There are also solutions of every problem. Solution to the lack experience in finding a region with its tourism objects is by asking the writer‟s supervisor to give a hint. He
26
suggested exploring potential tourism area in Dieng. The writer used the internet to know more about the region. Difficulty in using PhotoShop application can be solved by asking the writer‟s job training supervisor because he understands any difficulty in preparing the booklet. He suggested the writer to have more practices using the skills as photo editor to get good pictures.
B. Recommendation Based on the discussion, the writer would like to give some suggestions to improve the strategies of promotion of Dieng: 1. There are some tourism objects which must be taken care and improved. 2. It is important for the staff in the tourism resorts to speak English well to communicate with foreigners fluently. 3. Facilities of these tourism objects such as toilets, footpaths and foot court must be upgraded in order that the tourists can enjoy visiting there.
27
REFERENCES
Bindra,
R.
(2001).
Tourism
lecture.New
Delhi:Har-Anand
Publications. Exploresolo.com. (2016). Profile CV Explore Solo. Retrieved February 8, 2016 from http://exploresolo.com Future Publishing Limited Quay House. (2012). Sharpen in photography language.
Retrieved
February
20,
2016
from
http://www.digitalcameraworld.com/2012/04/06/6-photo-editingsteps-every-photographer-should-know/ Hornby. A. S. (1955). Oxford advanced learner’s Dictionary. New York: Oxford University press. Merriam-Webster, Incorporated. (n.d). Definition of booklet. Retrieved February
8,
2016,
from
http://www.merriam-
webster.com/dictionary/booklet Merriam-Webster, Incorporated. (n.d). Definition of folklore. Retrieved February
14,
2016,
from
http://www.merriam-
webster.com/dictionary/folklore Suyanto. (2003). Promosi pariwisata daerah. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Manajemen Informatika UGM.
28
APPENDICES 1. Letter of Apprentice Permit 2. Letter of Task Assignment 3. Apprentice’s Grade 4. CV Explore Solo’s Info on the Apprentice’s Tasks 5. Booklet “Million Enchantment of Dieng Plateau”
1. First week task in Cv Explore Solo TUJUAN TEMPAT WISATA DI SOLO RAYA
29
KERATON KASUNANAN (WISATA BUDAYA)
SURAKARTA
HADININGRAT
A. Atraksi Keraton Kasunanan merupakan pusat kebudayaan kota Solo dan dibuka untuk umum setiap harinya kecuali hari jum‟at. Di keraton Kasunanan terdapat museum yang berisi koleksi-koleksi peninggalan Raja terdahulu, diantaranya adalah pakaian Raja, alat-alat perang, kereta kuda,dll. Disini juga terdapat 77 pohon sawo kecik yang mempunyai filosofi sendiri serta terdapat pendopo yang biasa digunakan untuk acara-acara Keraton. Di Keraton ini juga terdapat menara Panggung Sanggabuwana yang lantai ke-empatnya digunakan untuk meditasi para Raja dan juga digunakan Raja untuk berkomunikasi dengan Ratu Pantai Selatan. B. Aktivitas Untuk berkeliling Keraton Solo kita memerlukan waktu 1,5 jam sembari menikmati fasilitas , mendengarkan penjelasan pemandu dan melihat-lihat koleksi di museum. Disini wisatawan dapat memulai dengan berfoto dengan prajurit penjaga Keraton sebelum berjalan menuju pintu masuk ke Keraton. Di dalam Keraton wisatawan dapat melihat berbagai koleksi Raja terdahulu yang terdapat di museum. Setelah masuk ke area Keraton wisatawan akan disambut dengan 77 pohon sawo kecik , dan disebelah kanan terdapat Menara yang disebut Panggung Sanggabuwana. Serta dapat melihat pendopo yang sering digunakan untuk acara Keraton. Jika beruntung juga dapat melihat tarian Bedhaya Ketawang. Keraton juga menyelenggarakan upacara adat pada hari-hari tertentu seperti Sekaten pada malam Maulid Nabi atau malam satu suro. C. Amenitas Loket Di Keraton Kasunanan terdapat loket untuk membeli tiket masuk dengan harga yang terjangkau yaitu Rp.10.000 . Namun untuk foreigner tiket masuk Keraton Surakarta Rp. 15.000 . Itu belum termasuk biaya parkir dan pemandu wisata . Apabila wisatawan membawa Kamera, maka ditambah biaya sebesar Rp. 3.500. Dengan biaya yang terjangkau tersebut wisatawan dapat
30
menikmati wisata budaya. Keraton Kasunanan buka pukul 09.0014.00 (senin sampai kamis), jum‟at libur, 09.00-15.00 (sabtu dan minggu). Toilet Untuk menunjang kebutuhan wisatawan yang ingin ke toilet. Tempat ibadah Di Keraton Kasunanan wisatawan dapat beribadah di dekat sumur keramat yang ada di keraton. Toko oleh-oleh Di Keraton Solo juga terdapat toko oleh-oleh yang berisi berbagai perhiasan, obat herbal yang digunakan para putri dan permaisuri Raja, batik, blangkon, jajanan khas Solo, aksesoris khas Keraton,dll. Tempat parkir Di Keraton Solo juga terdapat tempat parkir yang luas tetapi hanya untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. . Dengan biaya Rp.2000 untuk kendaraan roda dua dan Rp.5000 untuk kendaraan roda empat. D. Akses Untuk menuju ke Keraton Kasunanan dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Adapun kendaraan umum meliputi : bus, angkutan kota, becak, taksi, dll. Jika ,menggunakan kendaraan pribadi dari arah Solo kota bisa melalui Alun-alun utara. Jika menggunakan transportasi umum dari Terminal dapat menggunakan bus umum menuju ke gladak, kemudian dapat jalan kaki atau menggunakan becak ke keraton. Jarak tempuh menuju Keraton Kasunanan dari kota Solo sekitar 4,5 km (30 menit). 2. ISTANA/PURA MANGKUNEGARAN (WISATA BUDAYA) A. Atraksi Pura Mangkunegaran dapat dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin melihat arsitektur bangunan budaya campuran Jawa-Eropa dan koleksi peninggalan jaman dahulu, khususnya berupa benda sejarah yang berhubungan dengan Raja Mangkunegaran. Selain itu di Pura Mangkunegaran juga terdapat upacara adat dan tari
31
Beksan. Pura Mangkunegaran ini di buka untuk umum setiap harinya. B. Aktivitas Untuk berkeliling Pura Mangkunegaran dibutuhkan kurang lebih 2 jam karena disini terdapat banyak spot yang bagus untuk mengambil foto. Dan lebih banyak tempat yang dibuka untuk umum. Setelah masuk ke pintu gerbang Pura Mangkunegaran wisatawan akan melihat pendopo yang sering menjadi tempat upacara adat dan tempat tarian budaya. Jika wisatawan ke Pura Mangkunegaran pada bulan tertentu anda dapat melihat pertunjukan WHC (World Heritage Centre), SIEM (Solo International Ethnic Music), SIPA (Solo International Performance Art). Di belakang pendopo ada sebuah museum yang berisi perlengkapan Raja, perhiasan Raja dan Permaisuri, dll. Disini juga terdapat tempat makan dan pertemuan yang dibuka untuk umum. C. Amenitas Loket Disini wisatawan dapat membeli tiket dengan harga yang terjangkau yaitu Rp.10.000 , namun untuk foreigner Rp.18.000 , Rp.1000 untuk wisatawan yang membawa kamera dan Rp.3000 untuk wisatawan yang membawa perekam video. Biaya tersebut belum termasuk pemandu wisata. Pura Mangkunegaran buka pukul : 09. 00-14. 00 (Senin-Kamis & sabtu-minggu) dan 09. 00-12. 00 (jum‟at). Toilet Toilet memudahkan wisatawan yang ingin menggunakan toilet. Tempat ibadah Di pura Mangkunegaran wisatawan dapat beribadah di masjid Mangkunegaran. Toko souvenir Di toko tersebut wisatawan dapat membeli kenang-kenangan dari pura Mangkunegaran yang berisi batik, aksesoris khas Mangkunegaran, perhiasan,dll. Perpustakaan Perpustakaan memudahkan wisatawan yang ingin mengetahui tentang budaya Jawa lebih luas dengan membaca. Dan terdapat beberapa mesin ketik kuno.
32
Tempat parkir Disini wisatawan dapat memarkirkan kendaraannya dengan tarif kendaraan roda dua Rp.2000 sedangkan untuk kendaraan roda empat Rp.5000. D. Akses Untuk menuju ke pura mangkunegaran wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Untuk kendaraan pribadi dapat melalui Jl.Slamet Riyadi kemudian ke arah Ngarsopuro. Dan menuju ke Pura Mangkunegaran. Jika menggunakan kendaraan umum anda dapat menggunakan: bus kota, angkutan kota, becak, taksi, dll. Dari terminal atau stasiun Solo anda dapat menggunakan angkutan umum dan turun di depan gerbang utama Pura Mangkunegaran. Kemudian jalan kaki atau naik becak menuju pintu masuk Mangkunegaran. Jarak tempuh menuju pura Mangkunegaran dari kota Solo sekitar 3,2 km (20 menit). 3. CANDI CETHO (WISATA SEJARAH) A. Atraksi Candi cetho merupakan candi yang terletak di kaki gunung Lawu . Candi ini buka setiap hari. Candi cetho masih digunakan sebagai tempat doa oleh umat Hindu juga Kejawen. Bau dupa dan kabut yang seakan-akan turun membuat tempat ini semakin misterius. Candi ini memiliki sembilan tingkatan berundak dan setiap undakan menyajikan arsitektur peninggalan bersejarah yang menyimpan banyak arti. Anda juga akan melihat arca-arca yang berada di sekitaran candi dan gapura sebagai penjaga. Termasuk pula ada beberapa pendopo di kanan kiri areal candi untuk upacara keagamaan Hindu. B. Aktivitas Saat tiba di kompleks candi Cetho, wisatawan akan disambut dengan kabut serta gapura yang menjulang tinggi ke awan. Kemudian, di halaman gapura terdapat batu besar yang ditata berbentuk kura-kura raksasa. Ada juga relief menyerupai bagian tubuh manusia dan beberapa pendopo di kanan kiri areal candi untuk upacara keagamaan Hindu. Di belakang
33
candi juga terdapat candi kethek dan puri Saraswati yang terdapat patung Dewi Saraswati yang terletak diatas sebuah kolam. Patung itu tampak anggun dan seperti hidup. Patung Dewi Saraswati berdiri di atas bunga teratai dan ditemani dua ekor angsa. Untuk berkeliling candi dan menikmati keindahan candi wisatawan memerlukan waktu 2 jam. C. Amenitas Loket Disini wisatawan dapat membeli tiket dengan biaya yang sangat murah yaitu Rp.3000 untuk wisatawan lokal dan Rp.10.000 untuk foreigner. Tempat parkir Di Candi cetho sudah terdapat tempat parkir. Dengan cukup membayar Rp.2000 untuk kendaraan beroda dua. Area pedagang Hal ini memudahkan wisatawan yang ingin membeli makanan atau minuman. Tempat ibadah Di candi Cetho juga terdapat tempat ibadah untuk wisatawan yang memeluk agama hindu. D. Akses Disarankan menggunakan kendaraan pribadi, karena lebih mudah menuju kesana.Tetapi bagi wisatawan yang ingin menggunakan kendaraan umum dari terminal Solo menggunakan bus damri menuju terminal Palur . Dari terminal Palur selanjutnya naik bis dengan jurusan Karanganyar lalu turun di terminal bis Karanganyar untuk mencari bis kecil dengan tujuan Karangpandan. Bis kecil dengan tujuan Karangpandan, setelah naik bis dari terminal Karangpandan turun di desa Kemuning. Perjalanan selanjutnya dilakukan dengan naik ojek menuju Candi Cetho. . Jarak tempuh menuju Candi Cetho dari kota Solo sekitar 47 km (2 jam 31 menit). 4. CANDI SUKUH (WISATA SEJARAH) A. Atraksi Candi sukuh merupakan candi yang eksotik, dan mempunyai relief-relief ukiran yang berbeda dengan candi lainnya di negara
34
Indonesia. Candi Sukuh ini sesungguhnya merupakan candi paling menarik di Jawa. Bukan hanya bangunan-bangunan fisiknya yang mendukung hal itu. Namun suasana alam yang berkabut tebal serta hawa dingin menusuk tulang yang selalu tersaji setiap hari. Candi Sukuh juga merupakan candi yang bersifat vulgar. B. Aktivitas Di candi Sukuh wisatawan dapat melihat candi yang indah. Memasuki kompleks candi, wisatawan akan bertemu dengan pintu masuk yang melalui sebuah gapura, menaiki anak tangga dalam lorong gapura, akan disuguhi relief yang sangat vulgar terpahat di lantai terpampang jelas relief yang menggambarkan secara utuh alat kelamin pria yang sedang ereksi, berhadaphadapan langsung dengan alat kelamin wanita. Inilah yang kemudian menjadi trademark dari popularitas Candi Sukuh, wisatawan juga dapat melihat ornamen orang bersenggama secara vulgar. Tidak hanya relief vulgar, wisatawan juga dapat menikmati udara yang sejuk serta melihat pemandangan yang sangat indah di sekitar candi. Di candi Sukuh wisatawan dapat berkeliling dengan waktu kurang lebih 1,5 jam. C. Amenitas Loket Disini wisatawan dapat membeli tiket masuk ke candi Sukuh dengan biaya Rp.5000 untuk wisatawan lokal dan Rp.20.000 untuk foreigner. Buka setiap hari pukul 08.00-17.00. Toilet Di candi Sukuh sudah terdapat toilet untuk melengkapi fasilitas wisatawan. Area pedagang
35
Disini wisatawan disuguhkan dengan berbagai hidangan seperti sate kelinci, mie rebus, bakso ayam,dll. Adapun untuk wisatawan yang hanya ingin minum kopi sambil menikmati suasana sejuk Sukuh. Tempat parkir Tempat parkir di candi Sukuh cukup luas dengan tarif Rp.2000 untuk kendaraan roda dua. D. Akses Dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Apabila dari Solo menggunakan kendaran umum bisa menggunakan bus jurusan Solo -Tawangmangu turun di Terminal Bus Karangpandan. Dari terminal Karangpandan bisa melanjutkan dengan naik bus berukuran kecil ke arah jurusan Kemuning dan dilanjutkan dengan naik ojek untuk sampai ke Candi Sukuh. Apabila menggunakan kendaraan pribadi dari Solo, bisa mencari arah ke Tawangmangu. Sesampai di Terminal Karangpandan ambil arah kekiri untuk menuju ke kawasan Candi Sukuh. Sudah banyak penunjuk jalan untuk sampai ke candi ini. Jarak tempuh menuju Candi Sukuh dari kota Solo sekitar 41 km (2jam 17 menit).
5. MUSEUM RADYA PUSTAKA (WISATA SEJARAH)
A. Atraksi Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia sebagai tempat penyimpanan bukti-bukti peninggalan sejarah Nusantara khususnya dari Jawa.Hal yang membuat museum ini berbeda dengan yang lainnya yaitu adanya koleksi ratusan buku klasik di ruang pajang. Dibuka untuk umum setiap hari selasa sampai minggu. B. Aktivitas
36
Sesampainya di museum ini wisatawan dapat melihat berbagai macam koleksi-koleksi peninggalan jaman dahulu. Di halaman depan
museum
terdapat
patung
setengah
badan
R.
Ng.
Ranggawarsita. Buku karya Ranggawarsita dan pujangga lainnya yaitu Yasadipura yang berisi ungkapan falsafah, tuntunan hidup, kisah raja, sejarah, sastra, dan lainnya terhimpun di museum. Wisatawan juga dapat melihat
perangkat gamelan kuno, organ
gamelan mirip piano, koleksi uang kuno, kepala perahu kuno, termasuk Rajamala berkepala raksasa, berbagai jenis wayang, aneka macam patung kuno dari batu dan perunggu, bermacam jenis paying,dll dipajang didalam museum ini. Untuk berkeliling museum dibutuhkan waktu kurang lebih 1 jam. C. Amenitas Loket Disini wisatawan dapat membeli tiket di loket yang telah disediakan dengan tarif Rp.5000 untuk wisatawan lokal Rp.10.000 untuk foreigner. Dan dikenai tarif Rp.5000 juga untuk wisatawan yang membawa kamera. Buka hari Selasa – Minggu : 08.30 - 14.00 WIB. Khusus hari Jum'at: 08.30 - 11.30 WIB Tempat parkir Hal ini memudahkan wisatawan untuk memarkirkan kendaraan. Toilet Fasilitas toilet juga tersedia di musem Radya Pustaka. Tempat makan dan oleh-oleh Tempat ini memudahkan wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh untuk keluarga dan yang ingin membeli makanan atau minuman setelah lelah berkeliling museum. Disini berisi makanan khas Solo, aksesoris khas Solo,dsb. Tempat ibadah Disekitar monument juga terdapat tempat ibadah. D. Akses
37
Dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Bila menggunakan kendaraan pribadi langsung saja kea rah jl.Slamet Riyadi. Sedangkan untuk wisatawan yang menggunakan sarana umum dari Stasiun Balapan dapat menggunakan Batik Solo Trans (BST). Jarak tempuh menuju Museum Radya Pustaka dari kota Solo sekitar 1,9 km (10 menit).
6. MUSEUM PERS (WISATA SEJARAH) A. Atraksi Monumen Pers Nasional merupakan monumen dan museum khusus pers nasional Indonesia. Museum ini memiliki lebih dari satu juta surat kabar dan majalah sejak masa sebelum dan sesudah Revolusi Nasional Indonesia dari berbagai daerah di Nusantara. Koleksinya juga meliputi teknologi komunikasi dan teknologi reportase, seperti penerbangan, mesin ketik, pemancar, telepon dan kentongan besar. Bagian depan ruang utamanya dihiasi pahatan kepala tokoh-tokoh penting dalam sejarah jurnalisme Indonesia. Museum ini buka pukul 09.00-16.00 hari senin sampai jum‟at. B. Aktivitas Di museum pers ini wisatawan memerlukan waktu 1 jam untuk sekedar berkeliling dan melihat /membaca seperlunya apa yang ingin wisatawan ketahui. Wisatawan disuguhkan dengan pahatan kepala tokoh-tokoh penting dalam sejarah jurnalisme Indonesia, termasuk Tirto Adhi Soerjo, Djamaluddin Adinegoro, Sam Ratulangi, dan Ernest Douwes Dekker. Ada juga berbagai surat kabar dan majalah pada jaman dahulu. Disini juga terdapat berbagai peninggalan pers jaman dahulu dan alat komunikasi jaman dahulu. Museum ini juga merupakan pusat media. Di sini wisatawan bisa mengakses Internet gratis melalui sembilan komputer yang tersedia atau menggunakan gadget masingmasing karena tersedia wifi gratis. Ada pula perpustakaan dengan koleksi 12.000 buku, ruang baca koran dan majalah lama yang sudah didigitalisasi.
38
C. Amenitas Tempat parkir Memudahkan wisatawan untuk memarkirkan kendaraan. Ruang untuk akses internet Disini wisatawan dapat mengakses internet menggunakan komputer yang disediakan oleh pengelola monument. Toilet Fasilitas toilet tersedia di museum pers. D. Akses Monumen pers dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan umum anda dapat menggunakan Batik Solo Trans (BST) koridor 2. Jarak tempuh menuju Monumen Pers dari kota Solo kira-kira 2,8 km (17 menit).
7. AIR TERJUN JUMOG (WISATA ALAM) A. Atraksi Tempat wisata ini terletak di lereng Gunung Lawu. Air terjun jumog disebut juga The Lost Paradise (Surga yang hilang) oleh warga sekitar. Air terjun ini memiliki tinggi hanya sekitar 30 m, namun tetap memancarkan keindahan khas wisata alam. Konon, setiap pukul sepuluh pagi, muncul pelangi di air terjun ini. B. Aktivitas Untuk berkeliling air terjun ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam sambil menikmati keindahan alam. Disini wisatawan dapat melihat air terjun yang indah seperti surga untuk para wisatawan. Wisatawan juga dapat merasakan dinginnya air yang mengalir dari air terjun jumog atau sekedar menikmati sejuknya udara di air terjun jumog ini. Banyak tempat yang indah untuk mengabadikan pengalaman anda disini. Hiburan musik yang ditawarkan yakni campursari, organ tunggal, lagu-lagu koesplus, dan keroncong. Sehingga menciptakan kesan "air terjun full music".
39
C. Amenitas Loket Disini wisatawan dapat membeli tiket dengan harga yang murah yaitu Rp.3000 untuk wisatawan lokal dan Rp.10000 untuk foreigner.Air terjun jumog buka setiap hari pukul 08.0017.00WIB. Rest area Disini wisatawan dapat beristirahat setelah menikmati keindahan alam di air terjun jumog. Rumah makan Wisatawan yang lapar atau haus dapat membeli makanan disini. Permainan anak Permainan anak ini dapat memudahkan wisatawan yang membawa anak untuk menghibur anaknya. Karena biasanya anak kecil mudah bosan bila hanya melihat keindahan alam saja. Kolam renang Disini wisatawan juga dapat menikmati jernihnya air lereng gunung lawu di kolam renang sekitar air terjun. Tempat parkir Di air terjun jumog juga terdapat tempat parkir yang luas. Untuk kendaraan roda dua cukup mengeluarkan biaya Rp.1000. Toilet Toilet juga tersedia di air terjun jumog. D. Akses Untuk menuju ke air terjun jumog wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jalan menuju air terjun juga sudah beraspal, ini memudahkan track pengunjung. Untuk bisa mencapai ke air terjun Jumog pengunjung yang menggunakan kendaraan umum dari kota Solo bisa menggunakan bus ke Tawamangu, Terminal Karang Pandan. Lalu lanjut ke arah Nglorong atau Terminal Kemuning. Selanjutnya harus menyewa ojek karena tidak ada kendaraan umum yang menuju ke air terjun Jumog. . Jarak tempuh menuju Air Terjun Jumog dari kota Solo kira-kira 40 km (2 jam 14 menit).
40
8. AIR TERJUN PARANG IJO (WISATA ALAM) A. Atraksi Air Terjun Parang Ijo terletak di lereng Gunung Lawu dan memiliki ketinggian sekitar 50 m. Ada sebuah pohon tua yang sangat besar dan didominasi warna hijau. Pohon ini dianggap keramat karena tidak bisa ditebang. Karena Banjir bandang pohon tersebut terbawa arus namun pohon tersebut hanya berpindah tempat yang kemudian batang pohonnya memudahkan jalan air untuk mengalir. B. Aktivitas Disini wisatawan disuguhkan dengan keindahan alam yang cukup menenangkan. Kesejukan udara membuat pengunjung betah berlama-lama di kawasan air terjun parang ijo. Wisatawan bisa juga menikmati segarnya air dengan bermain air di air terjun parang ijo. Disini banyak spot yang bagus untuk berfoto sehingga wisatawan dapat berfoto dengan puas. Ada juga relief lingga yoni yang melambangkan kesuburan pria dan wanita dan patung dewi Saraswati. Adanya gardu pandang juga merupakan hal yang cukup menarik bagi wisatawan untuk memandang pemandangan sekitar air terjun. Berbagai fasilitas disediakan disini. Jika berkeliling air terjun ini dibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. C. Amenitas Loket Disini wisatawan dimudahkan dengan adanya loket untuk membeli tiket masuk air terjun. Dengan tarif Rp.5000 wisatawan dapat menikmati wisata alam yang asri. Air terjun parang ijo buka setiap hari mulai pukul 08.00WIB. Kolam renang anak Untuk wisatawan yang membawa anak ingin menikmati dinginnya air di air terjun parang ijo disediakan kolam renang. Dengan tarif yang cukup murah yaitu Rp.2000. Gardu pandang Gardu pandang ini digunakan untuk melihat keindahan alam di sekitar air terjun ini.
41
Warung makan Disini disediakan fasilitas untuk wisatawan yang kelaparan atau haus setelah lelah berkeliling air terjun. Flying fox Flying fox juga tersedia disini, dengan biaya Rp.10000 pengunjung bisa menguji adrenaline wisatawan. Tempat parkir Di air terjun parang ijo terdapat tempat parkir yang cukup luas. Dengan biaya Rp.1000 untuk kendaraan beroda dua dan Rp.2000 untuk kendaraan beroda empat. D. Akses Dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau umum baik roda dua atau empat dengan kondisi jalan cukup bagus. Bila wisatawan ingin menggunakan alat transportasi umum, dapat menggunakan bus jurusan Surakarta – Tawangmangu atau Matesih. Selanjutnya, dapat turun di terminal Karangpandan untuk meneruskan perjalanan lagi dengan menggunakan bis kecil yang biasanya berwarna biru jurusan Karangpandan – Ngargoyoso – Kerjo. Wisatawan dapat minta kepada kondektur untuk menurunkan anda di pertigaan Nglorok. Dan untuk bisa langsung sampai ke lokasi Air Terjun Parang Ijo, dapat menggunakan jasa ojek karena jarak yang harus ditempuh sekitar 2 km. Setelah itu, wisatawan akan menemukan pos retribusi. Dan dari pos retribusi tersebut, dapat melanjutkan perjalanan ke arah kiri menuju ke Air Terjun Parang Ijo dan Candi Cetho. Ikuti saja arah penunjuk jalan yang disediakan di tepi jalan untuk mengantarkan anda ke lokasi air terjun tujuan. Jarak tempuh menuju Air Terjun Parang Ijo dari kota Solo kirakira 41 km (2 jam 16 menit). 9. PANTAI NAMPU WONOGIRI (WISATA ALAM) A. Atraksi Pantai Ngampu bak surga yang tersembunyi. Menawarkan pemandangan pasir putih dan batu karang yang sangat indah. Pantai ini terbilang masih asri dan masih belum banyak terjamah
42
manusia. Udara pantainya yang segar dan bersih menjadi daya tarik tersendiri. B. Aktivitas Di pantai ngampu wisatawan dapat menikmati udara yang segar, pasir putih yang berkilau dan melihat pemandangan pantai yang cukup indah. Disini wisatawan juga dapat bermain air dan menyusuri pantai tanpa alas kaki agar menikmati lembutnya pasir pantai putih. Wisatawan juga dapat memandang lautan lepas yang menghadap langsung di kawasan samudera Indonesia dari atas tebing. Dengan keadaan alam yang demikian, matahari akan tenggelam di balik indahnya bukit di sekitar Pantai Nampu sehingga menikmati sunset menjadi hal yang cukup spesial di sini. C. Amenitas Toilet Fasilitas ini sudah ada di pantai Nampu. Tempat parkir Di pantai Nampu terdapat tempat parkir yang cukup murah yaitu Rp.2000 untuk kendaraan bermotor. Warung makan Warung makan juga tersedia untuk wisatawan yang lelah dan ingin mengisi perutnya setelah berkeliling pantai. Loket Sebelum menuju pantai wisatawan harus membayar tiket masuk sebesar Rp.2000. pantai ini buka setiap hari. Sumber air tawar Disini wisatawan dapat membersihkan bekas-bekas pasir yang menempel setelah bermain air di pantai Nampu. D. Akses Untuk menuju ke pantai Nampu dapat menggunakan transportasi umum maupun transportasi pribadi dengan jalan yang cukup bagus. Namun disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau setelah sampai di Wonogiri anda dapat menyewa kendaraan. Jarak tempuh menuju Pantai Nampu dari kota Solo sekitar 94 km (3 jam 30 menit), sedangkan jarak dari kota Yogyakarta sekitar 95 km (3 jam 31 menit).
43
10. PANTAI SEMBUKAN WONOGIRI (WISATA ALAM) A. Atraksi Pantai Sembukan mempunyai pemandangan yang indah, pantai ini juga dijadikan sebagai tempat bermeditasi dan ngalap berkah bagi penduduk sekitar pantai. Di waktu tertentu, lokasi Pantai Sembukan ini biasa diadakan acara larung dan wayangan yakni sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta. Selain untuk tempat berwisata, di Pantai Sembukan juga dijadikan lokasi pemancingan yang asyik. B. Aktivitas Pantai Sembukan akan membuat wisatawan takjub. Para wisatawan tidak hanya disuguhkan dengan deburan ombak saja, tapi juga karang yang membentuk bukit-bukit cantik. Panorama ini membuat peraduan mata bisa melihat dari sudut mana pun. Tak cuma indah, konon pantai ini menjadi pintu masuk Nyi Roro Kidul menuju Kasunanan Surakarta. Disini wisatawan tidak disarankan untuk berenang karena banyaknya batu karang yang tajam disekitar pantai. Wisatawan dapat berjalan di bibir pantai dengan hati-hati. Pemandangan yang indah membuat pantai ini mempunyai banyak spot dengan bukit-buklit indah yang cocok untuk berfoto. Di atas bukit ini juga dibangun masjid, paseban, dan sanggar. Yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Jika mengunjungi pantai ini pada malam satu suro wisatawan dapat menyaksikan upacara yang dikenal dengan nama Larung Ageng. Malam itu, semua pekerja Keraton Surakarta dan abdiabdi keraton datang membawa sesajen. Sesajen itu dipersembahkan untuk Sang Penguasa Lautan Kidul. Di pantai ini wisatawan membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam untuk menikmati keindahan alam pantai. C. Amenitas Tempat parkir Di pantai Sembukan terdapat tempat parkir yang luas. Dengan biaya Rp.1000 untuk kendaraan roda dua. Tempat ibadah
44
Disini tersedia masjid,paseban dan sanggar untuk wisatawan yang hendak beribadah. Toilet Fasilitas toilet juga sudah ada di kawasan ini. Area pedagang Area ini memudahkan wisatawan yang hendak membeli makanan atau minuman. Biasanya wisatawan akan memilih kelapa muda sambil menikmati keindahan pantai. D. Akses Disarankan menggunakan kendaraan pribadi, karena belum adanya sarana umum menuju pantai Sembukan. Pantai ini berjarak sekitar 40 km atau 2 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor dari kabupaten kota Wonogiri di sebelah selatan dan berjarak kurang lebih 3,5 km dari kantor Kecamatan Paranggupito. Dari Manyaran - Pertigaan Cengkal Wuryantoro belok kanan - Perempatan Pracimantoro belok kiri - Perempatan Giri Belah - Kecamatan Paranggupito. Jarak tempuh menuju Pantai Sembukan dari kota Solo sekitar 88 km (3 jam 23 menit), sedangkan jarak dari kota Yogyakarta sekitar 89 km (3 jam 24 menit).
11. GLADAK LANGEN BOGAN/GALABO (WISATA KULINER MALAM) A. Gladag Langen Bogan merupakan wisata kuliner malam di Kota Solo. Kehadiran tempat wisata kuliner malam Gladag Langen Bogan semakin memperkuat Solo sebagai kota terkenal dengan sebutan kota yang tidak pernah tidur. Gladag Langen Bogan Solo adalah arena kuliner yang hanya dibuka pada malam hari, berlokasi di sebelah timur bundaran Gladag, tepatnya di JL. Mayor Sunaryo depan Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo. sebelah utra berbatasan dengan situs bersejarah Beteng Vastenburg. Jika siang hari tetap sebagai jalan raya, sedangkan pada malam hari jalan ditutup untuk menjadi arena kuliner. B. Aktivitas
45
Disini wisatawan disuguhkan dengan berbagai makanan dan minuman khas solo maupun luar kota . Sajian kuliner di Gladag Langen Bogan bukanlah kuliner biasa, terbukti pedagang makanan yang sudah kondang mengisi tenda-tenda yang disewakan pengelola. Seperti Nasi Liwet Keprabon, Gudeg Ceker Margoyudan, Sate Kere Yu Rebi, Tengkleng Pasar Klewer Bu Edi, Bebek Pak Slamet, Nasi Tumpang Bu Mun, Harjo Bestik, Susu Segar Shi Jack, Bakso Alex, Tahu Kupat Bu Sri, dan Gempol Plered Bu Yami. Disinilah daya pikat Galabo yang selalu memanjakan lidah para pecinta kuliner. Masyarakat dan wisatawan dapat menemukan dengan mudah berbagai makanan dan minuman yang kondang di Solo. Disini surganya para wisatawan yang suka berwisata kuliner. Wisatawan juga dimanjakan dengan sajian musik live dengan cuma-Cuma. Untuk berkeliling Galabo diperlukan waktu kurang lebih 1,5 jam. Galabo buka untuk umum setiap harinya mulai pukul 17.0024.00WIB. C. Amenitis Hotspot area Disini disediakan wifi untuk memudahkan wisatawan yang ingin mengakses internet. Tempat parkir Di Galabo juga terdapat tempat parkir yang luas Live music Disini pengunjung dimanjakan dengan suara music yang membuat wistawan nyaman berlama-lama disini. Toilet Toilet juga tersedia di Galabo. D. Akses Wisatawan dapat menuju ke Galabo menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi wisatawan hanya menuju ke alun-alun utara ,sebelum masuk gerbang disisi kiri itulah Galabo. Jika menggunakan kendaraan umum bisa menggunakan taksi. Karena di malam hari bus umum
46
sudah tidak beroperasi. Jarak tempuh menuju Galabo dari kota Solo sekitar 3,7 km (25 menit). 12. PUSAT GROSIR SOLO/PGS (WISATA BELANJA) A. Atraksi Pusat Grosir Solo merupakan pusat perbelanjaan (trade center) yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang kenyamanan dan keamanan baik kepada pedagang maupun kepada para pengunjungnya. Pusat Perbelanjaan ini melayani kebutuhan fashion bagi pembeli dalam jumlah grosir maupun eceran. Selain pusat perdagangan, Pusat Grosir Solo juga menjadi tujuan utama bagi para wisatawan ketika mereka mencari oleh-oleh batik, saat berkunjung ke Kota Solo. B. Aktivitas Disini wisatawan dapat membeli oleh-oleh untuk keluarga maupun kerabat dengan harga yang terjangkau. Wisatawan juga dapat tawar menawar barang yang akan dibeli sampai harga yang disetujui kedua pihak. Disini wisatawan memerlukan waktu kurang lebih 2 jam. C. Amenitas Lift service dan escalator Fasilitas ini memudahkan wisatawan yang tidak ingin kelelahan untuk naik turun tangga. Area parkir Di PGS juga telah tersedia parkir yang sangat luas. Dengan tarif parkir mobil Rp 3.000 di satu jam pertama dan Rp 3.000 di jam berikutnya. Sementara motor Rp 2.000 di satu jam pertama, dan Rp 1.000 di jam berikutnya. Toilet Fasilitas ini juga terdapat disetiap lantai PGS D. Akses Bisa diakses menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi melewati jl.Slamet Riyadi, setelah patung ambil arah ke serong kanan tetapi bukan ke arah alun-alun utara. Jika menggunakan kendaraan umum dapat
47
menggunakan Batik Solo Trans (BST) dan turun di halte PGS. Jarak tempuh menuju PGS dari kota Solo sekitar 3,7 km (25 menit).
2. Second week assignment in CV Explore Solo PENGKLASIFIKASIAN DAERAH TUJUAN WISATA 1. KERATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT (WISATA BUDAYA) 2. ISTANA/PURA MANGKUNEGARAN (WISATA BUDAYA) 3. CANDI CETHO (WISATA SEJARAH) 4. CANDI SUKUH (WISATA SEJARAH) 5. MUSEUM RADYA PUSTAKA (WISATA SEJARAH) 6. MUSEUM PERS (WISATA SEJARAH) 7. AIR TERJUN JUMOG (WISATA ALAM) 8. AIR TERJUN PARANG IJO (WISATA ALAM) 9. PANTAI NAMPU WONOGIRI (WISATA ALAM)
10. PANTAI SEMBUKAN WONOGIRI (WISATA ALAM) 11. GLADAK LANGEN BOGAN/GALABO (WISATA KULINER MALAM) 12. PUSAT GROSIR SOLO/PGS (WISATA BELANJA)
TOURIST ATTRACTION CLASIFICATION 1. KASUNANAN PALACE SURAKARTA HADININGRAT (CULTURAL TOURISM) 2. MANGKUNEGARAN PALACE (CULTURAL TOURISM) 3. CETHO TEMPLE (HISTORICAL TOURISM) 4. SUKUH TEMPLE (HISTORICAL TOURISM) 5. RADYA PUSTAKA MUSEUM (HISTORICAL TOURISM) 6. NATIONAL PERS MUSEUM (HISTORICAL TOURISM) 7. JUMOG WATERFALL (NATURE TOURISM) 8. PARANG IJO WATERFALL (NATURE TOURISM) 9. NAMPU BEACH WONOGIRI (NATURE TOURISM) 10. SEMBUKAN BEACH WONOGIRI (NATURE TOURISM)
48
11. GLADAK LANGEN BOGAN/GALABO (CULINARY TOURISM) 12. PUSAT GROSIR SOLO/PGS (SHOPPING TOURISM)
DESCRIPTION 1. KASUNANAN PALACE SURAKARTA HADININGRAT (CULTURAL TOURISM) Kasunanan Palace as also called Keraton Surakarta Hadiningrat was built in 1745 by the 2nd King Pakubuwono. This is the mainly thing of Keraton Surakarta at the same time with the finding of this city. Inside of the palace, there is an exotic art gallery and a museum with exiting heirlooms of the kingdom. A cart and its coachman, ancient weapons, and a keris (Javanese Traditional Weapon), and also antique matters. The palace was significantly expanded at the turn of the 20th century by his descendant Pakubuwono X. However, many of the structures were destroyed by fire in 1985 and have been reconstructed. The kraton is still home to the Sultan of Surakarta, which means that much of the residence is off limits. The palace is effectively cut into two large parts by a somewhat busy roadway. One part is the 'outer' public spaces of the court, with a huge pendopo (pavilion) for dance and musical performances. In pavilion every Tuesday kliwon (Tuesday that coincides with kliwon) there are sacred dance that called „Bedhaya Ketawang dance‟, this dance followed by 9 girls that still virgin and if you have six sense you can see the queen of south sea completely the dancer. Behind the big pavilion is a smaller pendopo for private audiences with the Sultan. Since there's a separate admission fee for this area, I'd suggest skipping it in favor of the main palace. The second, more interesting part of the palace still houses the living quarters for the Sultan's family. The palace buildings are arranged around several large courtyards. One of these has been converted to a museum housing items once used within the palace, such as old horse carriages, palanquins and even some statues from area
49
temples such as the Prambanan. Next to the museum is another courtyard, filled with sand and 77 sawo kecik trees then at the center of which is a large pavilion still used by the royal family for audiences and private performances. While you can look at the pavilion, entry is forbidden. At one end of the courtyard is a lighthouse-like tower that is visible from some distance around Solo. The tower called Panggung Sanggabuwana, a mysterious tower as a place for the king to meet Ratu pantai selatan (the queen of the south sea). Panggung sannggabuwana tower built at 1782. In the upstairs of this tower there is symbol that called (Nogo muluk tinitihan janma) this statue form of people who ride the dragon while shoot with arrow. This tower glued by sugar cane water and white eggs. Around this palace there are many place if you want to buy a batik, accessories and unique stuff or buy a food and beverage that‟s are klewer market, alunalun utara, and alun-alun selatan.
2.
MANGKUNEGARAN PALACE (CULTURAL TOURISM) Mangkunegaran Palace was built in 1757 by the first King of Mangkunegara Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkunegara I or also known as Pangeran Samber Nyawa. So far there were nine kings led Mangkunegaran. The present enthroned leader is the Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX that led this palace since 1987. Mangkunegaran is a well known palace in Surakarta besides Kasunanan Palace. Mangkunegaran sites are located at the center area of the city. From outside, this palace is hidden from a high wall that was built surround the palace. As we are walking into the palace from the entrance door we will find a giant traditional Javanese building which is called as “Pendapa”. Three sets of “gamelan” are arranged neatly inside the pendapa. Once in a week (Wednesday at 10 a.m.), there is a dance performance held in this Pendapa. Next to the pendapa can look around the exhibition room in the main building where private collections from the previous kings are kept and exhibited. There are jewelries, photos, weapon, accessories, and more collections displayed inside this room. Next to the
50
exhibition room visitor will be guided to the places inside the main building like palace garden and dining room and meeting room. The last place to go is a room placed at the east side of the palace, where all the Mangkunegaran‟s carriages are kept and treated. In here visitors are invited to review exploring the history and amazing heritage, because besides Beautiful building, Mangkunegaran also saved a collection of books and literature. All of this collection is able in Rekso Pustoko Library. Around this palace there is triwindu market that sells much antique stuff. 3. CETHO TEMPLE (HISTORICAL TOURISM) Cetho temple standing at 1,400 meters above sea level, on the western slopes of Mount Lawu, Surakarta, Central Java, there stands an exotic temple. These are the archeological remains of the Majapahit Kiongdom and the temple is believed to have supernatural powers within its exotic shape. Built in the 15th century, Candi Cetho (Temple) is a Hindu fertility temple on the slopes of the mount Lawu. This temple is located at Cetho village, Karangayar district. In Java language, Cetho means clear or pure. It stands on the hill with beautiful view and surrounded by tea plantation. This temple has its own specialty it is different with any other temple existed in Central Java. In order to get to this temple, we must go to a high through tea plantation and forest. Cetho Temple is an ancient heritage of last Hindus period in Indonesia. The building shape on each terrace is unique. Spatial alteration meaning of the temples is manifested by the difference on the building shape and ceremonial religious activities. Behind this temple there are Kethek temple and Puri Saraswati. In Puri Saraswati there is Goddess Saraswati on a lotus flower with her vehicle (vahana) and two hamsa (swans). The air is cool up here at 1,400 meters and there is a spectacular panorama. It is even more beautiful in the evening when Karanganyar and Surakarta are bathed in colourful lights. The Temple complex is used by local residents who are hindus as a place of worship and popular as a sanctuary for those in the original religion of java / javanese beliefs (kejawen).
51
4. SUKUH TEMPLE (HISTORICAL TOURISM) Sukuh temple is located in Berjo village, Argoyoso district, in the slope of mount Lawu 35 Km east of Solo and standing at 910 m above sea level. The temple stretches from the east to the west with the main gate in the west. Sukuh Temple is decorated with puppet stone carvings of Hindu origin, the only erotic temple in Java. The stepped pyramid is like the ones in South America of the Maya culture. The temples are distinctive compared with other ancient temples in Central Java such as Borobudur and Prambanan, and its uniqueness lies in the landscaping, statuettes, and relief. The temples occupy an 11,000m2 area and consist of three terraces, each connected with an alley. The most influential part is the last terrace, at the very back of the compound. Another interesting and controversial factor of this historical site is the artistic relief on its floor, which describe male and female organs symbolizing the birth of life. This kind of construction is common in prehistoric time, especially in the megalithic era of pundan berundak (terrace grave). The temple consist of three terraces, the first terrace is the lowest level, followed by the second and the third above it. The terrace are connected with stairs to each other, each of it has an entrance gate. The temple has believed to be constructed in the 15th century during the declining years of Majapahit Empire. The relief found beside the first gate are believed had mean (sengkalan) reads Gapura Buta Aban Wong and Gapura Buta Anahut Bubut, meaning the year of 1359 saka or 1437 AD. The structure and the atmosphere of Sukuh Temple are different from other temples in Java, it is built like a Maya stepped pyramid, and so it is worth seeing. 5. RADYA PUSTAKA MUSEUM (HISTORICAL TOURISM) Radya Pustaka Museum is a museum in Surakarta, Indonesia. Established in 1890, it is the oldest museum in Indonesia. The museum kept various literatures in Old Javanese and Dutch languages. The museum is located within the park complex of Taman Sriwedari. The museum was established by Kanjeng Adipati Sosriningrat IV during the governorship of Pakubuwono IX on October 28, 1890. On January 1, 1913, the museum was moved to its present location, formerly the residence of a Dutchman Johannes Busselaar. A bust of Rangga Warsita, a
52
19th-century poet of the Surakarta Kraton, is placed on the front yard of the museum. The statue was inaugurated in 1953 by - at that time - the Indonesian president Sukarno. Several 17th and 18th century Dutch East India Company's cannons are kept in the museum, as well as smaller cannons of the Kraton. There is also Hindu-Buddhist sculptures discovered around Surakarta, puppets, ceramic, gamelan set, and Javanese weapon (keris). 6. NATIONAL PERS MUSEUM (HISTORICAL TOURISM) National Pers Museum is a monument and museum to the national Indonesian press. Formally established in 1978, more than 20 years after it was first proposed, the monument is located in Surakarta, Central Java, and operated by the Ministry of Communications and Information. The complex consists of an old society building, which was constructed in 1918 and used for the first meeting of the Reporters Association of Indonesia (Persatuan Wartawan Indonesia/ PWI). It is listed as a Cultural Property of Indonesia. The National Pers Museum has a collection of over a million newspapers and magazines, as well as a variety of exhibitions and artifacts related to the history of the press in Indonesia. Facilities include a multimedia room, free to read newspapers, and a library. 7. JUMOG WATERFALL (NATURE TOURISM) Jumog waterfall is located at Berjo village, Ngargoyosa subdistrict, Karanganyar district. The distance from the parking lot to Jumog waterfall is around 400 meters. To reach the waterfall, you have to walk through a downstairs. On the left and right of the path, there are many amethyst flowers and fern trees. More downward, the sound of water splash is getting louder. When you reach the location, you will be amazed with the beauty and transparancy of Jumog waterfall. Jumog Waterfall is around 25 meter high. This waterfall is divided into 2, so that most people call it as twin waterfall. People said that there is Rainbow in this waterfall at 10 AM. You can do various activities at Jumog waterfall. You can take a bath under the waterfall or in the river stream under the waterfall or making a photograph with the waterfall as the background. You can also have reflexology massage as at the Jumog waterfall area there are also several booths serving reflexology massage. The footpath is fitted with rounded pebbles and arranged in such a way so that you can
53
walk through it in naked foot. After touring at Jumog waterfall, you can visit other tourism objects which are located not far from Jumog Waterfall. There are Sukuh temple, Kemuning tea plantation, Madirdo Lake, Parang Ijo Waterfall and Cetho Temple on the top of the tea plantation. Jumog Waterfall area has a quite complete facility that is children play ground, swimming pool, gazebo, rest area, and entertaining stage.
8. PARANG IJO WATERFALL (NATURE TOURISM) Parang Ijo waterfall is located in the Munggur hamlet, Girimulyo village, Ngargoyoso sub-district, Karanganyar district, Central Java. Stories in circulation, at the time when the transition of the Dutch to the Japanese, in 1942. It is said that in a village that is located some distance from the center of government-Munggurlife of a very large old tree, the color is dominated green. The tree is considered sacred because it cannot be cut down and strange shapes. At one point, came the great flood that resulted in the collapse of the defense's sacred tree. However, because the area is hilly, tree stuck in the upright position on the cliff Parang. The flow of water from Lawu mountain make it more green tree moss. "Another peculiarity of the tree if the tree is cut will issue a red-colored liquid such as human blood. In 1982 floods swept back and end the story of the old tree. The tree fell, causing the water path through the tree initially, and then plunge to the bottom without any intermediary. Until now fallen trees were still lying among the rocks around the waterfall spills. This place is now called Parang Ijo Waterfall. 9. NAMPU BEACH WONOGIRI (NATURE TOURISM)
Nampu beach has an interesting view, clean white sand ocean water combined with exotic green blue shades plus a rock solid lineup adds to the charm of the beach especially when the rocks hit the waves, cool and dramatic. Nampu beach is one of the coastal tourism is still virgin, when compared to Parangtriris, Krakal, Baron, or other beaches. Nampu beach tourism potential is incredible. Although located far from urban areas, but access to this beach is very nice and comfortable to walk on. During the trip to the Nampu beach, you will be presented with a view of
54
typical rocks and hills are overgrown with trees that look cool. The air is so refreshing, become additional panorama for you before entering the beach which is part of the southern sea. Nampu beach is located in Dringo village, Gunturharjo subdistrict, Paranggupito district, Wonogiri – Central Java. 10. SEMBUKAN BEACH WONOGIRI (NATURE TOURISM) Sembukan beach the beautiful beach, big waves with the presence of big rocks into a landscape that is not annoying to be enjoyed at this beach. Scenery that characterizes this beach is beautiful there are hills on the coral. The hills are favorite place travelers to capture their way in the form of photographs. A peaceful atmosphere with a beautiful panorama, make the most tourists like to spend time in this place. Even many of the tourist carrying a hook for fishing while enjoying the waves and the stretch of coral. In addition to panoramic views, the beach is also known as the myth. As with the other southern beaches, Sembukan beach also linked to the myth of the 'Nyi Roro Kidul'. Not infrequently, many spiritual leaders who come to this place to perform certain rituals. Moreover, on the beach is also often held events in local tradition. Ahead of 1 Suro, this beach would be very crowded with the activities of citizens with the Surakarta palace people and local people in the event Larung Ageng. Larung Ageng is done to give offerings to the queen of south sea.
11. GLADAK LANGEN TOURISM)
BOGAN/GALABO
(CULINARY
Gladak Langen Bogan (Galabo) is a Culinary Spot that only open at night. It is located along the street of Major Sunaryo, near the Gladak Boulevard, or to put it simply it is located in front of Beteng Trade center (BTC) and Pusat Grosir Solo (PGS). At day this street keep it‟s function as a highway but at night the street is closed and turn its function as a culinary spot, so if you try to look for galabo at day, you certainly will not find it. There are many typical foods from Solo available at Galabo. Some famous restaurant/place to eat also opens their branch here. 12. PUSAT GROSIR SOLO/PGS (SHOPPING TOURISM)
55
Solo Wholesale Center (PGS) is a shopping center located in downtown Surakarta, namely in the Gladak area. The merchants of the PGS serve both the wholesale purchase and retail for a variety of clothing products, especially batik in Solo. PGS is one of the shopping center is quite large and complete batik in Solo. Shopping in PGS is not just buying and selling transactions. The uniqueness typical atmosphere of a traditional textile market is packed with modern facilities and excellent service, providing a memorable shopping experience for visitors. The corridors are full of products traders, aroma typical batik, clothing and fabrics are hung here and there. Dense and crowded but still secure, because PGS is equipped with a building professional security personnel as well as in helping with CCTV cameras placed in various corners of the building. Unique atmosphere not only be found in the building, but also in the atmosphere created by friendliness of human-human interaction in it. Visitors were free to bargain for goods to be bought.
3. Third week assignment Penyusunan Itinerary 1st choice Day 1 Time
Itinerary
Activity
07.45-08.15
Purwosari Station
Meet at meeting
56
point (Purwosari Station) 08.15-08.30
Travel to Radya Pustaka Museum
-Explain about Solo city
(1,9 KM)
(Explain about Slamet Riyadi road)
08.30-09.15
Radya Pustaka Museum
-Go around the museum while listen the history of Radya Pustaka Museum. -Go around the museum while look the museum‟s collection. -Take a picture with the collection of Radya pustaka museum.
09.15-09.25
Travel to National Pers Museum
-Explain about Solo city
(950 M)
(Explain about the railway transportation in Solo)
09.25-10.15
National Pers Museum
-Go around the museum -Take a picture with the museum collections. -Look the museum collections.
10.15-10.25
Travel to mangkunegaran Palace
-Explain about Solo city
57
(2,6 KM)
(Explain about Ngarsopuro)
10.25-11.35
Mangkunegaran Palace
-Go around Mangkunegaran Palace while listen the history from Mangkunegaran palace. -Look the collection of Mangkunegaran Palace. -Go to Rekso Pustoko library.
11.35-11.45
Travel to Tengkleng Bu Edy food
Explain about Tengkleng
stall (1,9 KM) 11.45-12.30
Break
Lunch at Tengkleng Bu Edy food stall, pray, etc.
12.30-12.40
Travel to Kasunanan Palace (1,4 KM)
- Explain about Solo city (Explain about Cupit Urang road)
12.40-14.00
Kasunanan Palace
-Go around Kasunanan Palace while listen the history of Kasunanan Palace. -Enjoy the atmosphere of
58
Kasunanan Palace. -Go around Kasunanan Palace art gallery and museum. 14.00-14.15
Travel to PGS (Solo Wholesale Center)
- Explain about Solo city
(1,5 KM)
-Explain about Batik
14.15-16.00
PGS (Solo Wholesale Center)
16.00-18.00
shopping.
Travel to Tawang Mangu Hotel (41 KM)
18.00
-Go around PGS to
Tawang Mangu
-Explain about the interesting places around there Free
Hotel 19.00-20.00
Restaurant
Dinner
20.00-06.00
Hotel
Break
Day 2 Time
Itinerary
Activity
06.00-07.00
Restaurant
Breakfast at hotel
07.00-07.30
Lobby hotel
Meet (Lobby hotel)
07.30-08.00
Travel to Sukuh Temple
-Explain about Tawang Mangu history.
(11 KM) 08.00-09.15
Sukuh Temple
-Enjoy the atmosphere of Sukuh temple
59
-Go around Sukuh temple while listen the history of temple -Look erotic temple -Look many relief -Enjoy beautiful view. 09.15-09.25
Travel to Jumog waterfall (1,1 KM)
09.25-11.00
-Explain about about Tawang Mangu history.
Jumog Waterfall
-Enjoy the atmosphere of Jumog Waterfall -Go around Jumog Waterfall -Enjoy the water of Jumog waterfall and take a bath on it -Enjoy beautiful view -Enjoy the live music -Enjoy the rainbow at 10 AM
11.00-11.30
Travel to Bu Ugi food stall (11 KM)
11.30-12.15
Break
-Explain about the various food in Bu Ugi food stall Lunch at Bu Ugi
60
food stall, pray, etc. 12.15-12.45
Travel to Parang Ijo waterfall
-Explain about tea plantation
(13 KM) 12.45-14.00
Parang Ijo waterfall
-Enjoy the atmosphere of Parang Ijo Waterfall -Go around Parang Ijo Waterfall -Enjoy the water of Parang Ijo waterfall -Enjoy beautiful view
14.00-14.45
Travel to Cetho temple (10 KM)
15.45-17.00
-Explain about Kemuning tea plantation
Cetho temple
-Enjoy the atmosphere of Cetho temple -Go around Cetho temple while listen the history of temple -Look many relief -Enjoy beautiful view -Visit Puri Saraswati and Kethek temple
17.00-18.00
Travel to
Free
61
Wonogiri (103 KM) 18.00-19.00
Break
Stop by for dinner, pray, etc
19.00-21.00
Travel to
Free
Wonogiri (103 KM) 21.00
Touchdown home
Break
stay 21.00-03.30
Home stay
Free
Day 3 Time
Itinerary
Activity
03.30-04.00
Home stay
Meet (Home stay‟s yard)
04.00-04.30
Travel to Sembukan beach (9,9 KM)
-Explain about Wonogiri city -Explain about interdiction that must know by tourist
04.30-08.30
Sembukan beach
-Enjoy the sunrise at the hills while listen the myth history -Enjoy the atmosphere of Sembukan beach -Enjoy the big
62
waves -Enjoy the coral -Go around the coast carefully because there are many coral 08.30-09.15
Travel to Nampu beach
-Explain about Wonogiri city
(13 KM)
-Explain about interdiction that must know by tourist -Stop by for Breakfast
09.15-13.00
Nampu beach
-Enjoy the white sands -Enjoy the beautiful view at Nampu beach -Enjoy the waves and water -Enjoy the atmosphere of Nampu beach -Enjoy the hills -Go around the coast
13.00-14.00
Nampu beach
Break to enjoy the coconut water, lunch, pray, etc.
14.00-17.30
Travel to Solo
Explain about
63
17.30-18.30
(Javenir)
many mementos that
(96 KM)
sell there
Javenir
Break, buy mementos, pray, etc.
18.30-19.0
Travel to Galabo
-Explain about
(Gladag Langen Bogan) Solo typical foods (7,2 KM) 19.00-20.30
Galabo (Gladag
-Dinner
Langen Bogan)
-Enjoy Solo typical foods. -Enjoy the acoustics music.
20..30
-We‟ll drive you
Meeting point/hotel
back to meeting point/ hotel -Say goodbye and thank you for you visit. See you next time.
2nd choice Day 1 Time
Itinerary
Activity
17.00-18.00
Purwosari station
Meeting at meeting point (Purwosari station)
18.00-18.15
Travel to Galabo
Explain about
64
(4 KM) 18.15-20.15
Solo city
Galabo (Gladag
-Dinner
Langen Bogan)
-Enjoy Solo typical foods. -Enjoy the acoustics music.
20.15-22.15
Travel to Tawang
Free
Mangu hotel
Day 2 Time
Itinerary
Activity
06.00-07.00
Restaurant
Breakfast at hotel
07.00-07.30
Lobby hotel
Meet (Lobby hotel)
07.30-08.00
Travel to Sukuh Temple
-Explain about Tawang Mangu history.
(11 KM) 08.00-09.15
Sukuh Temple
-Enjoy the atmosphere of Sukuh temple -Go around Sukuh temple while listen the history of temple -Look erotic temple -Look many relief -Enjoy beautiful view.
09.15-09.25
Travel to Jumog
-Explain about
65
waterfall
Tawang Mangu history.
(1,1 KM) 09.25-11.00
Jumog Waterfall
-Enjoy the atmosphere of Jumog Waterfall -Go around Jumog Waterfall -Enjoy the water of Jumog waterfall and take a bath on it -Enjoy beautiful view -Enjoy the live music -Enjoy the rainbow at 10 AM
11.00-11.30
Travel to Bu Ugi food stall (11 KM)
11.30-12.15
Break
-Explain about the various food in Bu Ugi food stall Lunch at Bu Ugi food stall, pray, etc.
12.15-12.45
Travel to Parang Ijo waterfall
-Explain about tea plantation
(13 KM) 12.45-14.00
Parang Ijo waterfall
-Enjoy the atmosphere of Parang Ijo Waterfall -Go around Parang Ijo Waterfall
66
-Enjoy the water of Parang Ijo waterfall -Enjoy beautiful view 14.00-14.45
Travel to Cetho temple (10 KM)
15.45-17.00
-Explain about Kemuning tea plantation
Cetho temple
-Enjoy the atmosphere of Cetho temple -Go around Cetho temple while listen the history of temple -Look many relief -Enjoy beautiful view -Visit Puri Saraswati and Kethek temple
17.00-18.00
Travel to
Free
Wonogiri (103 KM) 18.00-19.00
Break
Stop by for dinner, pray, etc
19.00-21.00
Travel to
Free
Wonogiri (103 KM) 21.00
Touchdown home
Break
stay
67
21.00-03.30
Home stay
Free
Day 3
Time
Itinerary
Activity
03.30-04.00
Home stay
Meet (Home stay‟s yard)
04.00-04.30
Travel to Sembukan beach (9,9 KM)
-Explain about Wonogiri city -Explain about interdiction that must know by tourist
04.30-07.00
Sembukan beach
-Enjoy the sunrise at the hills while listen the myth history -Enjoy the atmosphere of Sembukan beach -Enjoy the big waves -Enjoy the coral -Go around the coast carefully because there are many coral
68
07.00-08.00
Travel to Nampu beach
-Explain about Wonogiri city
(13 KM)
- Explain about interdiction that must know by tourist -Stop by for Breakfast
08.00-10.00
Nampu beach
-Enjoy the white sands -Enjoy the beautiful view at Nampu beach -Enjoy the waves and water -Enjoy the atmosphere of Nampu beach -Enjoy the hills -Go around the coast
10.00-12.30
Travel to Pak Cipto food stall
- Explain about Solo city
(80 KM)
-Explain about the interesting places around the tour.
12.30-13.30
Pak Cipto food stall
Lunch at Pak Cipto food stall , pray, etc
13.30-14.30
Travel to PGS
- Explain about
69
(Solo Wholesale Center) (12 KM)
Solo city -Explain about the interesting places around the tour.
14.30-16.00
PGS (Solo Wholesale Center)
16.00-16.30
-Go around PGS to shopping
Travel to Solo hotel
16.30-07.45
Hotel
Free (Your time)
Day 4
Time
Itinerary
Activity
07.45-08.15
Lobby hotel
Meet (Lobby hotel)
08.15-08.30
Travel to Radya Pustaka Museum (3,6 KM)
-Explain about Solo city (Explain about Slamet Riyadi road)
08.30-09.15
Radya Pustaka Museum
-Go around the museum while listen the history of Radya Pustaka Museum. -Go around the museum while look the museum‟s collection. -Take a picture with the collection of Radya pustaka museum.
70
09.15-09.25
Travel to National Pers Museum
-Explain about Solo city
(950 M)
(Explain about the railway transportation in Solo)
09.25-10.15
National Pers Museum
-Go around the museum -Take a picture with the museum collections. -Look the museum collections.
10.15-10.25
Travel to mangkunegaran Palace (2,6 KM)
-Explain about Solo city (Explain about Ngarsopuro)
10.25-11.35
Mangkunegaran Palace
-Go around Mangkunegaran Palace while listen the history from Mangkunegaran palace. -Look the collection of Mangkunegaran Palace. -Go to Rekso Pustoko library.
11.35-11.45
Travel to Tengkleng Bu Edy food
Explain about Tengkleng
stall
71
(1,9 KM) 11.45-12.30
Break
Lunch at Tengkleng Bu Edy food stall, pray, etc.
12.30-12.40
Travel to Kasunanan Palace (1,4 KM)
- Explain about Solo city (Explain about Cupit Urang road)
12.40-14.00
Kasunanan Palace
-Go around Kasunanan Palace while listen the history of Kasunanan Palace. -Enjoy the atmosphere of Kasunanan Palace. -Go around Kasunanan Palace art gallery and museum.
14.00-15.00
Solo Balapan
We‟ll drive you
Station/ Tirtonadi Bus
back to the Solo Balapan
Station / Adi Sumarmo
Station/ Tirtonadi Bus
Airport.
Station / Adi Sumarmo Airport.
Solo Balapan
Say goodbye and
Station/ Tirtonadi Bus
thank you for you visit.
Station / Adi Sumarmo
See you next time.
Airport. 3rd choice Day 1
72
Time
Itinerary
Activity
08.00-08.30
Purwosari Station
Meet at meeting point (Purwosari Station)
08.30-09.30
Dapur Solo
09.30-13.30
Travel to Nampu Beach
Breakfast -Explain about Wonogiri city
(94 KM)
- Explain about interdiction that must know by tourist -Stop by to lunch
13.30-15.30
Nampu Beach
-Enjoy the white sands -Enjoy the beautiful view at Nampu beach -Enjoy the waves and water -Enjoy the atmosphere of Nampu beach -Enjoy the hills
15.30-15.45
Travel to Sembukan Beach (13 KM)
-Explain about Wonogiri city -Explain about interdiction that must know by tourist
16.45-17.45
Sembukan Beach
-Enjoy the sunset
73
at the hills while listen the myth history -Enjoy the atmosphere of Sembukan beach -Enjoy the big waves -Enjoy the coral -Go around the coast carefully because there are many coral 17.45-21.45
21.45
Travel to Tawang
-Free
mangu hotel
-Stop by to Dinner
Touchdown Tawang mangu hotel
21.45-06.00
Break
Day 2 Time
Itinerary
Activity
06.00-07.00
Restaurant
Breakfast at hotel
07.00-07.30
Lobby hotel
Meet at meeting point (Lobby hotel)
07.30-08.00
Travel to Sukuh Temple
-Explain about Tawang Mangu history.
(11 KM) 08.00-09.15
Sukuh Temple
-Enjoy the atmosphere of Sukuh temple
74
-Go around Sukuh temple while listen the history of temple -Look erotic temple -Look many relief -Enjoy beautiful view. 09.15-09.25
Travel to Jumog waterfall (1,1 KM)
09.25-11.00
-Explain about about Tawang Mangu history.
Jumog Waterfall
-Enjoy the atmosphere of Jumog Waterfall -Go around Jumog Waterfall -Enjoy the water of Jumog waterfall and take a bath on it -Enjoy beautiful view -Enjoy the live music -Enjoy the rainbow at 10 AM
11.00-11.30
Travel to Bu Ugi food stall (11 KM)
11.30-12.15
Break
-Explain about the various food in Bu Ugi food stall Lunch at Bu Ugi
75
food stall, pray, etc. 12.15-12.45
Travel to Parang Ijo waterfall
-Explain about tea plantation
(13 KM) 12.45-14.00
Parang Ijo waterfall
-Enjoy the atmosphere of Parang Ijo Waterfall -Go around Parang Ijo Waterfall -Enjoy the water of Parang Ijo waterfall -Enjoy beautiful view
14.00-14.45
Travel to Cetho temple (10 KM)
15.45-17.00
-Explain about Kemuning tea plantation
Cetho temple
-Enjoy the atmosphere of Cetho temple -Go around Cetho temple while listen the history of temple -Look many relief -Enjoy beautiful view -Visit Puri Saraswati and Kethek temple
17.00-19.00
Travel to Solo
Free
76
(42 KM) 19.00
Touchdown hotel
19.30-19.45
Lobby hotel
Break Prepare to Galabo (Gladag Langen Bogan)
19.45-20.00
Travel to Galabo (Gladag Langen Bogan)
Explain about Galabo (Gladag Langen
(2,4 KM)
20.00-21.30
Galabo (Gladag Langen Bogan)
Bogan)
-Dinner -Enjoy Solo typical foods. -Enjoy the acoustics music.
21.30-21.45
Travel back to
Free
hotel 21.45-07.45
Hotel
Break
Day 3 Time
Itinerary
Activity
07.45-08.15
Lobby hotel
Meet (Lobby hotel)
08.15-08.30
Travel to Radya Pustaka Museum (3,6 KM)
-Explain about Solo city (Explain about Slamet Riyadi road)
08.30-09.15
Radya Pustaka Museum
-Go around the museum while listen the history of Radya Pustaka Museum.
77
-Go around the museum while look the museum‟s collection. -Take a picture with the collection of Radya pustaka museum. 09.15-09.25
Travel to National Pers Museum
-Explain about Solo city
(950 M)
(Explain about the railway transportation in Solo)
09.25-10.15
National Pers Museum
-Go around the museum -Take a picture with the museum collections. -Look the museum collections.
10.15-10.25
Travel to mangkunegaran Palace (2,6 KM)
-Explain about Solo city (Explain about Ngarsopuro)
10.25-11.35
Mangkunegaran Palace
-Go around Mangkunegaran Palace while listen the history from Mangkunegaran palace -Look the collection of
78
Mangkunegaran Palace -Go to Rekso Pustoko library 11.35-11.45
Travel to
Explain about
Tengkleng Bu Edy food
Tengkleng
stall (1,9 KM) 11.45-12.30
Break
Lunch at Tengkleng Bu Edy food stall, pray, etc.
12.30-12.40
Travel to Kasunanan Palace (1,4 KM)
- Explain about Solo city (Explain about Cupit Urang road and place that around the palace)
12.40-14.00
Kasunanan Palace
-Go around Kasunanan Palace while listen the history of Kasunanan Palace. -Enjoy the atmosphere of Kasunanan Palace. -Go around Kasunanan Palace art gallery and museum.
14.00-15.00
Solo Balapan
We‟ll drive you
Station/ Tirtonadi Bus
back to the Solo Balapan
Station / Adi Sumarmo
Station/ Tirtonadi Bus
79
Airport.
Station / Adi Sumarmo Airport.
Solo Balapan
Say goodbye and
Station/ Tirtonadi Bus
thank you for you visit.
Station / Adi Sumarmo
See you next time.
Airport.
4. Fourth week assignment A. Front and back cover of the booklet
80
81
B. Pages iA and 15 of the booklet talk about Telaga Warna
82
C. Pages 14 and iB of the booklet talk about Tambi Tea Plantation and Dieng Plateau
83
D. Pages ii and 13 of the booklet talk about Table of Contents and Sileri Crater
84
E. Pages 12 and 1 of the booklet talk about Sikunir and Arjuna Temple Complex
85
F. Pages 2 and 11 of the booklet talk about Batu Rata and Sikidang Crater
86
87
G. Pages 10 and 3 of the booklet talk about Sidengkeng Petak 9 Dieng and Candradimuka Crater
88
H. Pages 4 and 9 of the booklet talk about Dieng Plateau Theater and Semar Cave Complex
89
I. Pages 6 and 7 of the booklet talk about Menjer Lake and Pengilon Lake
90
J. Pages 8 and 5 of the booklet talk about Savanna Dieng and Dringo Lake
91