chapter 9
1
Inventory and Cost of Goods Sold An Anelectronic electronicpresentation presentation by byDouglas DouglasCloud Cloud Pepperdine PepperdineUniversity University
2
What Is Inventory? • Barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal • Barang-barang yang digunakan untuk memproduksi barang yang akan dijual • Pada perusahaan manufaktur, persediaan terdiri dari 3 jenis yaitu : Ø Persediaan Bahan Baku Ø Persediaan Barang dalam Proses Ø Persediaan Barang Jadi
3
Raw Materials Raw Raw Materials Materials BarangBarangbarang dibeli untuk barang yang yang dibeli untuk direct materials, direct materials, digunakan dalam indirect materials, digunakandigunakan dalam proses proses indirect materials,bahan bahan secara digunakan secara produksi. pendukung, produksi. pendukung, yaitu yaitu bahan bahan langsung langsung dalam dalam produksi produksi baku bakupenting penting yang yang barang. barang. digunakan digunakan dalam dalam proses proses produksi produksi tetapi tetapi tidak tidak secara secara langsung langsung dimasukkan dimasukkan dalam dalam produk. produk.
4
Work in Process Barang dalam proses terdiri dari bahanbahan yang telah di proses namun masih membutuhkan pengerjaan lebih lanjut sebelum dapat dijual . 1. Direct materials 2. Direct labor 3. Manufacturing overhead
5
Finished Goods Finished goods barang yang sudah selesai di produksi dan menunggu untuk dijual. Balance Sheet
Income Statement
Direct Labor
Raw Raw Materials Materials
Work Work in in Process Process
Finished Finished Goods Goods
Cost Cost of of Goods Goods Sold Sold
Manufacturing Overhead
6
Summary Income Statement Items
Balance Sheet Items
Retailer
Merchandise Merchandise
Cost Cost of of Goods Sold Goods Sold
Sale
Manufacturer Raw Raw Materials Materials
Work Work in in Process Process Direct Overhead Labor
Finished Finished Goods Goods
Cost Cost of of Goods Goods Sold Sold Sale
Inventory Systems Terdapat 2 sistem persediaan yang dapat digunakan oleh perusahaan yaitu: 1.Periodic system- membutuhkan perhitungan fisik persediaan setiap periode tertentu dan pada saat penjualan hanya mencatat harga jual. 2.Perpetual system- pada saat penjualan mencatat harga jual dan harga perolehan dari barang yang dijual.
Inventory Systems Untuk mengilustrasikan perbedaan antara sistem periodik dan perpetual asumsikan bahwa transaksi berikut ini terjadi selama suatu periode untuk Cyborg Inc. Beginning inventory 50 unit@10 Purchases during the period 300 unit@10 Sales during the period 275 unit@15 Ending Inventory (Physical count) 70 unit@10
$500 $3000 $4125 $700
9
Inventory Systems Purchases of Inventory Periodic Method Purchases Accounts Payable
3,000 3,000
Perpetual Method Inventory Accounts Payable
3,000 3,000
10
Inventory Systems Sales During the Period Periodic Method Accounts Receivable Sales
4,125 4,125
Perpetual Method Accounts Receivable Sales Cost of Goods Sold Inventory
4,125 4,125 2,750 2,750
11
Inventory Systems Periodic System
Perpetual System
Persediaan Awal
$500
$500
+Pembelian
$3000
$3000
=Barang tersedia untuk dijual
$3500
$3500
-Persediaan Akhir
$700(perhitungan) $750 (catatan)
=Harga Pokok Penjualan Awal
$2800
$2750(catatan)
+Biaya dari persediaan yg hilang Tidak diketahui
$50 ($750-$700)
=Harga pokok penjualan yang dilaporkan
$2800
$2800
Inventory Systems Jurnal untuk menyesuaikan akun persediaan dalam sistem perpetual atas persediaan yang hilang (shrinkage) Cost of Good Sold Inventory
$50 $50
13
Whose Inventory Is It? • Goods in Transit. – FOB Shipping Point: hak atas seluruh muatan beralih ke pembeli pada saat pengiriman, persediaan pembeli meskipun belum diterima. – FOB Destination: hak tidak beralih sampai barang diterima oleh pembeli, dimasukkan ke dalam persediaan penjual sampai barang diterima oleh pembeli
14
Goods in Transit FOB FOB Shipping Shipping Point Point Buyer
Seller
Quality Produce
Barang Barang yang yang sedang sedangdalam dalam pengangkutan termasuk pengangkutan termasuk kedalam kedalam persediaan persediaan pembeli. pembeli.
15
Goods in Transit FOB FOB Destination Destination Buyer
Seller
Quality Produce
Barang Barang yang yang sedang sedangdalam dalam pengangkutan pengangkutan termasuk termasuk ke ke persediaan persediaan sisi penjual penjual sampai sampai barang barangsampai. sampai.
16
What Is Inventory Cost? • Inventory Cost adalah seluruh pengeluaran, baik yang langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan pembelian, persiapan dan penempatan persediaan untuk dijual. • Trade Discounts (Diskon Dagang) – Perbedaan antara harga katalog dengan harga yang dikenakan kepada pembeli. – Pembelian harus dicatat pada harga bersih • Cash Discounts (Diskon Tunai) – Diskon yang diberikan untuk pembayaran faktur dalam periode waktu yang terbatas – Pencatatan persediaan dengan menggunakan net method atau gross method.
Treatment Treatment of of Cash Cash Discounts Discounts of of Purchase Purchase Gross Method
vs.
Net Method
|
Purchase cost $20,000, terms 2/10, net 30: |
Purchases Accounts payable
20.000
|
20.000
|
Purchases Accounts payable
19.600 19.600
|
Invoices of $15,000 are paid within discount period: |
Accounts payable Purchase discounts Cash
15.000
|
300 14.700
|
Accounts payable Cash
14.700 14.700
| |
Invoices of $5,000 are paid after discount period: |
Accounts payable Cash
5.000
|
5.000
| |
Accounts payable Purchase discount lost Cash
4.900 100 5.000
Purchases Returns and Allowances
18
Periodic Periodic Inventory Inventory System System
Accounts Payable Purchase Returns and Allowances
400 400
Perpetual Perpetual Inventory Inventory System System
Accounts Payable Inventory
400 400
19
Inventory Valuation Methods Metode Metode Alokasi Alokasi Biaya Biaya Specific Identification
Average Cost
FIFO
LIFO
20
Inventory Valuation Methods Assume: Assume: Purchases: Purchases: January January 11 March March 23 23 July 15 July 15 November November 66 Total Total purchases purchases Sales Sales
200 200 300 300 500 500 100 100 1,100 1,100
@ @ $10 $10 @ $12 @ $12 @ @ $11 $11 @ $13 @ $13
700 700
@ @ $15 $15
$$ 2,000 2,000 3,600 3,600 5,500 5,500 1,300 1,300 $12,400 $12,400
21
Specific Identification Method §
Membebankan biaya yang sesungguhnya terjadi pada Inventory dan Cost of Goods Sold. § Memerlukan suatu cara untuk mengidentifikasi biaya historis dari unit persediaan. § Arus biaya yang dicatat disesuaikan dengan arus fisik barang § Membuka jalan untuk memanipulasi keuntungan melalui pemilihan unit tertentu untuk pengiriman.
22
Specific Identification Method Jan.
1
Mar. 23 July 15 Nov. 6
200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit 1,100 units Sold 200 units from the January 1 and 500 from the July 15 purchase.
23
Specific Identification Method Jan.
1
200 units @ $10 per unit
July 15
500 units @ $11 per unit
24
Specific Identification Method Jan.
1
200 units @ $10 per unit
= $2,000
July 15
500 units @ $11 per unit
= 5,500
Total cost of goods sold
$7,500
25
Specific Identification Method Goods Goods Not Not Sold Sold Mar. 23
300 units @ $12 per unit
= $3,600
Nov. 6
100 units @ $13 per unit
= 1,300
Ending inventory
$4,900
26
Average Cost Method • Membebankan biaya rata-rata yang sama ke setiap unit • Untuk periodic inventory, biaya per unit merupakan hasil rata-rata tertimbang (weighted average) selama suatu periode. • Untuk perpetual inventory, biaya per unit merupakan perhitungan rata-rata bergerak (moving average) yang terus berubah-ubah setiap ada pembelian atau penjualan barang baru.
Average Cost Method (Weighted Average Method) Jan.
1
Mar. 23 July 15 Nov. 6
200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit 1,100 units
27
= $ 2,000 = 3,600 = 5,500 = 1,300 $12,400
$12,400 ÷1,100 units = $11.27 per unit (rounded) Cost of goods sold = $11.27 x 700 = $7,890 Ending inventory = $11.27 x 400 = $4,510
28
First-in, First-out (FIFO) Method § Didasarkan pada asumsi bahwa unit yang
terjual adalah unit yang lebih dahulu masuk. § Memberikan perbandingan yang dekat antara aliran produk dengan aliran biaya § Menghasilkan hasil penilaian persediaan yang sama dan COGS baik menggunakan sistem perpetual maupun periodik.
29
First-in, First-out (FIFO) Method Jan.
1
Mar. 23 July 15 Nov. 6
200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit
= Sold $2,000 200
100 units @ $13 per unit
30
First-in, First-out (FIFO) Method Jan.
1
Mar. 23 July 15 Nov. 6
200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit
= $2,000 = 3,600 Sold 300
31
First-in, First-out (FIFO) Method Jan.
1
Mar. 23 July 15 Nov. 6
200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit Total cost of goods sold
= $2,000 = 3,600 = 2,200 Sold 200 $7,800
32
First-in, First-out (FIFO) Method Goods Goods Not Not Sold Sold July. 15
300 units @ $11 per unit
= $3,300
Nov. 6
100 units @ $13 per unit
= 1,300
Ending inventory
$4,600
33
Last-in, First-out (LIFO) Method § Didasarkan pada asumsi bahwa barang
yang paling barulah yang terjual. § Digunakan dengan tujuan utama meminimalkan pajak penghasilan. § Menghasilkan perhitungan yang berbeda pada COGS dan Inventory antara sistem perpetual dan periodik.
34
Last-in, First-out (LIFO) Method Jan.
1
Mar. 23 July 15 Nov. 6
200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit
= $1,300 Sold 100
35
Last-in, First-out (LIFO) Method Jan.
1
Mar. 23 July 15 Nov. 6
200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit
= $5,500 Sold 500 = $1,300
36
Last-in, First-out (LIFO) Method Jan.
1
Mar. 23 July 15 Nov. 6
200 units @ $10 per unit 300 units @ $12 per unit 500 units @ $11 per unit 100 units @ $13 per unit Total cost of goods sold
= $1,200 Sold 100 = $5,500 = $1,300 $8,000
37
Last-in, First-out (LIFO) Method Goods Goods Not Not Sold Sold Jan.
1
200 units @ $10 per unit
Mar. 23
200 units @ $12 per unit
= $2,000 = 2,400
Ending inventory
$4,400
Comparison of Inventory Methods (Periodic) Cost of Goods Sold $7,500
Ending Inventory $4,900
Average cost
$7,890
$4,510
FIFO
$7,800
$4,600
LIFO
$8,000
$4,400
Specific identification
38
39
Perpetual Inventory Assume: Assume: Beginning Beginning inventory inventory Purchases: Purchases: April April 10 10 April 20 April 20 Sales: Sales: April April 18 18 April April 27 27
100 100
@ @ $10 $10
$1,000 $1,000
80 80 70 70
@ @ $11 $11 @ $12 @ $12
880 880 840 840
90 90 50 50
@ @ $15 $15 @ @ $16 $16
40
FIFO Method—Perpetual FIFO FIFO periodic periodic dan dan FIFO FIFO perpetual perpetual menghasilkan menghasilkan perhitungan perhitungan inventory inventory dan dan COGS COGS yang yang sama. sama.
Average Cost Method— Perpetual Apr. Apr. Apr. Apr. Apr. Apr. Apr. Apr. Apr.
1 10 10 18 18 20 20 27 30
Beginning Inventory Purchases Balance Sales Balance Purchases Balance Sales Balance
41
100 units @ $10 $1,000 80 units @ $11 880 180 units @ $10.44 $1,880 (90) units @ $10.44 (940) 90 units @ $10.44 $ 940 70 units @ $12 840 160 units $1,880 @ $11.125 ÷ 180 $1,780 (50) units @ $11.125 (556) 110 units @ $11.125 $1,224
$1,780 ÷ 160 Ending inventory, $1,224
Average Cost Method— Perpetual Apr. Apr. Apr. Apr. Apr. Apr. Apr. Apr. Apr.
1 10 10 18 18 20 20 27 30
Beginning Inventory Purchases Balance Sales Balance Purchases Balance Sales Balance
42
100 units @ $10 $1,000 80 units @ $11 880 180 units @ $10.44 $1,880 (90) units @ $10.44 (940) 90 units @ $10.44 $ 940 70 units @ $12 840 160 units @ $11.125 $1,780 (50) units @ $11.125 (556) 110 units @ $11.125 $1,224
Cost of Goods Sold (140 units) $940 + $556 = $1,496
43
LIFO Method—Perpetual Perpetual Inventory System Apr. 1 Apr. 10 Apr. 20
90 100 80 0 20 70
units @ $10 per unit units @ $11 per unit units @ $12 per unit
Beginning Sold 10 inventory Purchased Sold 80 80 Purchased Sold 50 70
44
LIFO Method—Perpetual Perpetual Inventory System = $ 900 90 units @ $10 per unit 100 = 0 Apr. 10 0 units @ $11 per unit 80 = 240 20 Apr. 20 70 units @ $12 per unit Ending inventory……………….. $1,140 Apr. 1
Beg. Inv. + Purchases – End. Inv. = Cost of Goods Sold $1,000 + $1,720 – $1,140 = $1,580
45
Lebih Jauh Tentang LIFO • Dalam contoh sederhana mengenai Dalton Company di bagian sebelumnya, perhitungan LIFO tampak tidak sesulit perhitungan dari ketiga metode lainnya. • Dalam contoh yang lebih dalam, kompleksitas dari LIFO akan semakin tampak. • Pada bagian ini contoh multi-tahun digunakan untuk mengilustrasikan lapisan LIFO dan likuidasi LIFO.
46
Lapisan LIFO (LIFO Layers) Data berikut adalah data Ryanes Company untuk tiga tahun pertamanya: 2002
2003
2004
Pembelian
120 unit @ $5
15 unit @$10
160unit@$15
Penjualan
100 unit @ $10 120unit @$15 120unit@$20
Pada tahun 2002, 20 unit dengan total biaya sebesar $100 (20 x $5 per unit) masih ada di persediaan akhir. Apakah unit-unit tersebut terjual pada tahun 2003?
47
Lapisan LIFO (LIFO Layers) Dengan menggunakan LIFO Harga Pokok Penjualan dan Persediaan Akhir untuk masing-masing dari ketiga tahun tersebut adalah sbb: 2002 HPP LIFO Persediaan Akhir: Tahun unit dibeli 2002 2003 2004 Persediaan Akhir
2003
2004
100 x $5 = $500
120 x $10 = $1200 120 x $15 =$1800
20 x $5 = $100
20 x $5 = $100 30 x $10 = $300
20 x $5 = $100 30 x $10 = $300 40 x $15 = $600
20 unit $100
50 unit $400
90 unit $1000
48
Lapisan LIFO (LIFO Layers) Perhatikan! Bahwa setiap tahun di mana jumlah unit yang dibeli melebihi jumlah unit yang dijual, sebuah lapisan LIFO baru terbentuk dalam persediaan akhir. Sepanjang persediaan terus bertumbuh, suatu lapisan LIFO baru terbentuk tiap tahun dan lapisan LIFO yang lama tetap tidak tersentuh.
Likuidasi LIFO (LIFO Liquidation)
49
Melanjutkan contoh dari Ryanes Company, asumsikan pembelian dan penjualan tahun 2005 sbb: Pembelian ………………...... 60 unit @ $20 Penjualan …………………… 150 unit @ $25
• Karena jumlah unit yang dibeli tidak melebihi jumlah yang dijual, maka tidak ada LIFO layers baru ditambahkan pada tahun 2005. • Pada kenyataanya pembelian tahun 2005 sangat rendah, maka persediaan pada lapisan LIFO yang awal harus terjual. • Hal ini disebut likuidasi LIFO (LIFO Liquidation).
Likuidasi LIFO (LIFO Liquidation) Perhitungan Harga Pokok Penjualan LIFO pada tahun 2005 adalah sbb: Tahun Pembelian Unit Barang 2005 ……………..
60 unit @20
$1200
2004 ……………..
40 unit @15
$600
2003 ……………..
30 unit @10
$300
2002 ……………..
20 unit @5
$100
Total ……………...
150 unit
$2200
50
51
FIFO Advantages • Laporan Laba Rugi: Biasanya sesuai dengan arus fisik barang yang terjadi • Neraca: Saldo Persediaan akhir mendekati biaya penggantian saat ini (current replacement cost)
52
FIFO Disadvantages • Laporan Laba Rugi: Dapat menyebabkan biaya terdahulu dikaitkan dengan pendapatan saat ini. Inventory holding gains dan losses termasuk dalam bagian dari gross profit (laba kotor). • Pajak Penghasilan: Menghasilkan pajak yang lebih tinggi saat inflasi, jika tingkat persediaan stabil atau meningkat.
53
LIFO Advantages • Laporan Laba Rugi: Mengaitkan biaya saat ini dengan pendapatan saat ini. Tidak memasukkan inventory holding gains dari gross profit. • Pajak Penghasilan Menghasilkan pajak pengahsilan yang lebih rendah ketika tingkat persediaan stabil atau saat terjadi inflasi.
54
LIFO Disadvantages • Laporan Laba rugi: Biasanya tidak sesuai dengan arus fisik barang di perusahaan. Potensi likuidasi LIFO yang berarti bahwa biaya yang lama dari LIFI layers dapat ditarik ke HPP. • Neraca: Saldo persediaan akhir dapat sangat lebih rendah dibandingkan dengan current replacement cost. • Pajak penghasilan: Likuidasi LIFO dapat menyebabkan terjadinya kenaikan besar-besaran dalam pembayaran pajak ketika tingkat persediaan menurun.
55
Lower of Cost or Market • Salah satu konsep tradisonal akuntansi adalah konservatisme; “ dalam kondisi ragu-ragu mengakui rugi yang belum terealisasi, tapi jangan akui semua keuntungan yang belum direalisasi”. • Saat diaplikasikan ke pada penilaian aktiva, konservatisme menghasilkan aturan mana yang lebih rendah antara biaya dan nilai pasar (lower of cost or market), yang berarti bahwa aktiva dicatat pada nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai pasarnya.
56
Lower of Cost or Market Istilah Istilah nilai nilai pasar pasar “market” “market” dalam lower of cost or dalam lower of cost or market market diinterpretasikan sebagai diinterpretasikan sebagaibiaya biaya penggatian penggatian (replacement (replacement cost). cost).
57
Lower of Cost or Market • Replacement cost atau biaya masuk, mencakup harga pembelian barang atau bahan baku ditambah semua biaya lainnya yang timbul dalam perolehan atau produksi barang. • Nilai pasar persediaan sama dengan biaya penggantiannya, dengan batasan tertinggi atau terendah. Batasan Tertinggi yaitu nilai pasar persediaan tidak boleh lebih besar dari nilai realisasi bersih. Batasan Terendah yaitu nilai pasar persediaan tidak boleh lebih kecil dari nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal.
58
Lower of Cost or Market • Penerepan aturan LCM membutuhkan spesifikasi yang teliti akan nilai pasar. • Untuk menggunakan mana yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai pasar, harga perolehan persediaan akhir dibandingkan dengan nilai pasar. Jika nilai pasar lebih kecil dari harga perolehan, maka nilai persediaan akhir dikurangkan menjadi sebesar nilai pasar.
59
Lower of Cost or Market Penerapan LCM untuk menentukan penilaian persediaan yang tepat dapat dirangkum dalam beberapa tahap berikut: 1. Tetapkan nilai-nilai yang berkaitan: biaya historis, batas terendah (NRV-Laba normal), biaya penggantian, batas tertinggi (NRV) 2. Tentukan “nilai pasar” (biaya penggantian yang dibatasi dengan batas tertinggi dan batas terendah) 3. Bandingkan biaya dengan nilai pasar dan pilih yang lebih rendah.
60
Lower of Cost or Market Ceiling: Ceiling: Also Estimated known as selling the net price –realizable normal selling value costs
Replacement Cost
Market compare
Historical Cost Floor: Net realizable value – a normal profit margin
61
Lower of Cost or Market Ceiling: $0.80
$0.70
$0.70 Market $0.65
Historical Cost
Floor: $0.55 LCM LCM == $0.65 $0.65
62
Lower of Cost or Market Ceiling: $0.80
$0.60
$0.60 Market $0.65
Floor: $0.55 LCM LCM == $0.60 $0.60
Historical Cost
63
Lower of Cost or Market Ceiling: $0.80
$0.50
$0.55 Market $0.65
Click on the button to skip LCM examples
Historical Cost
Floor: $0.55 LCM LCM == $0.55 $0.55
64
Lower of Cost or Market Ceiling: $0.80
$0.45
$0.55 Market $0.50
Floor: $0.55 LCM LCM == $0.50 $0.50
Historical Cost
65
Lower of Cost or Market Ceiling: $0.80
$0.85
$0.80 Market $0.75
Historical Cost
Floor: $0.55 LCM LCM == $0.75 $0.75
66
Lower of Cost or Market Ceiling: $0.80
$1.00
$0.80 Market $0.90
Floor: $0.55 LCM LCM == $0.80 $0.80
Historical Cost
67
Gross Profit Methode • Teknik estimasi persediaan digunakan untuk menghasilkan nilai persediaan pada saat perhitungan fisik persediaan fisik tidak dapat dilakukan, serta menyediakan pengecekan independen atas validitas nilai persediaan yang dihasilkan oleh sistem akuntansi. • Metode laba kotor didasarkan pada observasi bahwa hubungan antara penjualan dan harga pokok penjualan biasanya relatif stabil. • Persentase laba kotor [(Penjualan – HPP)/Penjualan] diterapkan pada penjualan guna mengestimasikan Harga Pokok Penjualan.
68
Gross Profit Method Beginning inventory, January 1 $25,000 Sales, January 1–January 31 50,000 Purchases, January 1–January 31 40,000 Historical gross profit percentage Last year 40 % Two years ago 37 Three years ago 42 Last Last year’s year’s 40% 40% isis considered considered aa good good estimate. estimate.
69
Gross Profit Method Sales (actual) $50,000 100 % Cost of goods sold (estimate) 30,000 60 % Gross profit (estimate) $20,000 40 % Beginning inventory (actual) $25,000 + Purchases (actual) 40,000 – Cost of goods available for sale (actual) $65,000 – Ending inventory (estimate) 35,000 = Cost of goods sold (estimate) $30,000
70
Gross Profit Method Sales (actual) $50,000 100 % Cost of goods sold (estimate) 31,500 63 % Gross profit (estimate) $18,500 37 % Beginning inventory (actual) $25,000 + Purchases (actual) 40,000 – Cost of goods available for sale (actual) $65,000 – Ending inventory (estimate) 33,500 = Cost of goods sold (estimate) $31,500
71
Gross Profit Method Sales (actual) $50,000 100 % Cost of goods sold (estimate) 29,000 58 % Gross profit (estimate) $21,000 42 % Beginning inventory (actual) $25,000 + Purchases (actual) 40,000 – Cost of goods available for sale (actual) $65,000 – Ending inventory (estimate) 36,000 = Cost of goods sold (estimate) $29,000
72
Inventory Turnover Ketepatan Ketepatan dari dari ukuran ukuran dan dan posisi posisi persediaan persediaan dapat dapat diukur diukur dengan dengan menghitung menghitung Inventory Inventory Turnover Turnover Ratio Ratio.. Inventory Turnover: Cost of Goods Sold ÷ Average Inventory
73
Inventory Turnover
•• Cost Cost of of Goods Goods Sold Sold •• Beginning Beginning Inventory Inventory •• Ending Ending Inventory Inventory
$1,000 $1,000 $$ 90 90 $$ 110 110
Determine the inventory turnover.
74
Inventory Turnover
•• Cost Cost of of Goods Goods Sold Sold •• Beginning Beginning Inventory Inventory •• Ending Ending Inventory Inventory $1,000 ($90 + $110)/2
$1,000 $1,000 $$ 90 90 $$ 110 110 = 10
Number of Days’ Sales in Inventory $1,000
75
= 10
($90 + $110)/2 365 10 Number of days’ sales in inventory is 36.5
Number of Days’ Sales in Inventory Company IBM Dell General Motors Ford Nike Reebok. Wal-Mart Kmart
Number of Days’ Days’ Sales in Inventory 31.4 days 5.7 days 28.2 days 19.4 days 90.5 days 82.9 days 46.9 days 74.6 days
76
chapter 9
The End
77