CHAMPIONS NEWS Media Komunikasi & Informasi PRO/MAX Real Estate
TM
REAL ESTATE
Edisi: 06/Juli - Agustus 2014
MID YEAR AWARD 2014 Together We Believe, Together We Achieve Cermati Status Apartemen Anda
Backlog, Selalu Menghantui Sektor Properti Indonesia
Di tahun-tahun belakangan ini, investasi di bidang properti khususnya apartemen, berkembang sangat pesat, baik di Jakarta maupun di kota-kota besar lainnya. Untuk Anda yang sering berinvestasi di apartemen, ada baiknya untuk lebih mencermati status apartemen Anda, dan jangan hanya tergiur dengan harga, lokasi, dan fasilitas yang di tawarkan.
Memasuki masa pemilu Presiden, berbagai formulasi terbaik coba ditawarkan oleh masing-masing calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), termasuk formulasi membenahi sektor properti. Sebagai lokomotif ekonomi, sektor properti telah menjadi kebutuhan dasar setiap masyarakat. Seberapa pedulikah kedua pasangan tersebut terhadap masa depan perumahan di Indonesia?
Baca selengkapnya di hal 4
Baca selengkapnya di hal 10
Knowledge + Knowhow Jika dalam pelatihan penjualan selama ini Anda dicekoki perintah, KUASAI PRODUK, maka mulai saat ini berubahlah. Penguasaan produk saja tidak cukup. Kita harus juga bisa merasakan, mengoperasikan atau biasa berada di dalamnya. Sebagai tenaga penjual, kita harus lebih dulu mencicipi produk tersebut dan merasakan manfaatnya, sehingga bisa meyakinkan konsumen dengan lebih baik.
Baca selengkapnya di hal 8
CEO’S NOTE
Kembali Antusias Setelah Pemilu Salam sukses kepada semua principal dan marketing serta
Selamat kepada semua MA yang telah menjadi TOP 20
semua customer setia dari promax dimanapun Anda
bulan April, Mei dan Juni! Pada akhir Agustus nanti, kita
berada.
akan mengadakan Mid Year Award 2014 di Lembang dengan kegiatan outing dan outbound, mari kita pererat
Di edisi ke 6 ini kita lebih banyak menampilkan aktivitas apa
kebersamaan antar keluarga besar PRO/MAX Real Estate!
saja yang telah dilakukan baik itu oleh PRO/MAX Indonesia maupun kantor PRO/MAX yang lain. Saya bangga sekali
Akhir kata kami semua pimpinan dan karyawan PRO/MAX
melihat perkembangan dan kreativitas dari masing-masing
Indonesia
kantor dalam membranding nama PRO/MAX di kotanya
1435H, Mohon Maaf Lahir dan Batin.”
mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri
masing-masing dengan berbagai aktivitas yang tentunya akan dirasakan oleh masyarakat secara langsung, dan hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan masyararat terhadap nama PRO/MAX sebagai broker properti yang bekerja dengan profesional dan selalu memberikan pelayanan yang maksimal kepada semua customernya. Hal positif ini harus tetap di pertahankan dan bahkan harus ditingkatkan agar apa yang menjadi Goal dari kita semua
Sulihin Widjaja
dapat tercapai. Saat ini di Negara kita yang tercinta memang sedang ada kegiatan Pemilu yang cukup menyita waktu dan tenaga, dan hal ini memang sangat berdampak pada transaksi di bidang properti. Tetapi saran saya kita jangan putus asa, saat ini adalah saat yang tepat untuk kita mendapatkan listing, mengolah database, mencari proyek, mengembangkan team, menghubungi (say hello) ke customer lama, membuat rencana penjualan dan target yang akan di capai. Kita semua tidak boleh lengah, karena kalau kita ikut larut dalam kelesuan maka akan mengakibatkan kerugian bagi diri kita sendiri! Mari teman-teman, kita harus tetap semangat, fokus dan antusias menyambut pergerakan transaksi yang pasti akan normal kembali di awal Agustus 2014.
PRO/MAX™ Real Estate Chairman Tirta Setiawan Managing Director Sulihin Widjaja Director Agatha Meydiana Business Development Wahyudi Yuka BOD Secretary Margaret Hermanto
2
Creative Team Edo Lazuardi Cindy Finance Susanna Milawati Lilianty Legal William Chandra
Address: APL Tower 38th floor Podomoro City Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 - Indonesia T: +62 21 2933 9300 F: +62 21 2933 9303 E:
[email protected] www.promax-indonesia.com
Managing Director PRO/MAX Indonesia
ARTICLE
Rumah123.com Jalin Kerjasama dengan PRO/MAX Indonesia
Mario Gaw, General Manager Rumah123.com dengan Sulihin Widjaja, Managing Director PRO/MAX Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan penetrasi pasar yang lebih luas, situs properti no.1 di Indonesia Rumah123.com melakukan kerjasama dengan agen properti PRO/MAX pada Rabu, 23 April 2014 di Kantor Pusat PRO/MAX Indonesia, di APL Tower, Jakarta Barat. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Mario Gaw, General Manager Rumah123.com dengan Sulihin Widjaja, Managing Director PRO/MAX Indonesia. Melalui kerjasama ini diharapkan Rumah123.com dapat memperluas jaringan terutama dengan para agen-agen properti di Indonesia. “Ini membuktikan komitmen dan keseriusan Rumah123.com untuk meningkatkan kualitas sebagai situs properti no.1 di Indonesia,” tegas Mario. Bagi PRO/MAX Indonesia sendiri dengan adanya kerjasama ini, sangat membantu pihaknya untuk memperluas pasar “Memang diakui peranan media online properti seperti Rumah123.com sangat penting dalam mendukung bisnis kami,” ujar Sulihin. Oleh karena itu, Sulihin berharap melalui kerjasama ini masing-masing pihak dapat diuntungkan. PRO/MAX Indonesia, perusahaan agen properti dengan konsep waralaba dengan mengusung konsep pengembangan berdasarkan agent-centric approach. Pendekatan PRO/MAX Indonesia dengan Bottom to Top bukan sebaliknya yang lazim digunakan oleh lebih dari 90% kantor broker di Indonesia. Dengan sistem ini, setiap agen PRO/MAX bukan hanya bekerja secara do the business tetapi setingkat lebih advance yaitu dengan build the business.
3
ARTICLE
Cermati Status Apartemen Anda Di tahun-tahun belakangan ini, investasi di bidang properti khususnya apartemen, berkembang sangat pesat, baik di Jakarta maupun di kota-kota besar lainnya. Untuk Anda yang sering berinvestasi di apartemen, ada baiknya untuk lebih mencermati status apartemen Anda, dan jangan hanya tergiur dengan harga, lokasi, dan fasilitas yang di tawarkan. Bila apartemen yang Anda miliki menempati tanah milik pemerintah, bukan murni tanah hasil pembebasan oleh pengembang, bersiaplah untuk kelak mengeluarkan uang ekstra. Sebab, saat Anda bersama para penghuni lain yang tergabung dalam perhimpunan penghuni ingin memperpanjang HGB (Hak Guna Bangunan), ada biaya ekstra yang mesti dikeluarkan. Dan untuk perpanjangan tersebut, Anda mesti membayar biaya untuk mendapatkan rekomendasi perpanjangan dari sang empunya lahan, yaitu pemerintah. Semua itu terjadi bila HGB tersebut berdiri di atas HPL (Hak Pengelolaan Lahan). Dalam hal ini, pengembang trelebih dulu mendapatkan hak dari pemerintah untuk mengelola lahan tersebut. Lalu di atas lahan tersebut dibangunlah kompleks apartemen. Nah, para pemilik apartemen tersebut lantas mendapatkan HGB yang berlaku 30 tahun, yang setelah itu bisa diperpanjang 20 tahun lagi, bila mendapat rekomendasi dari pemerintah selaku pemilik lahan. 1. HGB di atas HPL tersebut berbeda dengan HGB murni. Untuk yang terakhir ini, lahan tempat kompleks apartemen dibangun adalah murni milik pengembang. Lantas, apa ya perbedaan mendasar antara apartemen dengan HGB di atas HPL dan HGB murni? Mari kita menyimak sisi positif, negatif, dan persamaan dua tipe kepemilikan apartemen tersebut—selain yang telah diuraikan sebelumnya. Untuk dua tipe pemilikan apartemen tersebut, yang dipegang masing-masing pemilik adalah Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS). Nah, sertifikat ini merupakan pemecahan dari HGB yang dimiliki secara kolektif. 2. Dalam hal perpanjangan HGB—yang harus dilakukan setelah 30 tahun, penghuni apartemen ber-HGB di atas HPL harus mengeluarkan biaya ekstra. Maklum, untuk mendapatkan rekomendasi perpanjangan dari pemerintah, ada biaya tertentu untuk pemasukan negara. Di Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 122 Tahun 2001, ditetapkan bahwa besar biaya tersebut sebagai berikut: 5% dari luas lahan x NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak). Setelah rekomendasi dari pemerintah didapat, barulah HGB tersebut bisa diperpanjang melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN). Bila Anda ingin membeli apartemen ber-HGB di atas HPL, hal ini perlu diperhatikan mengingat biaya tersebut cukup berarti, bukan? Bayangkan bila saat perpanjangan tersebut, NJOP apartemen Anda di angka Rp 5 juta per m² sementara luas apartemen tersebut 36 m². Berarti Anda mesti membayar sekitar Rp 9 juta. Tapi bila Anda hendak membeli apartemen tersebut via pasar sekunder, cermati sisa masa berlaku HGB-nya. 3. Berlainan dengan itu, untuk apartemen dengan HGB murni, perpanjangan tersebut bisa langsung dilakukan ke BPN. Dalam hal ini, perpanjangan HGB tersebut bisa dilakukan oleh pengembang. Bisa pula diperpanjang atas nama perhimpunan penghuni rumah susun bila HGB telah dialihkan ke perhimpunan tersebut. Untuk proses ini, tentu para pemilik apartemen perlu menambah biaya. 4. Sebenarnya, dua tipe pemilikan tersebut sama-sama tak memungkinkan penghuni untuk memiliki hak atas lahan. Yang bisa didapat adalah hak pemilikan atas bangunan yang ada di atas lahan tersebut. Untuk
4
5. Untuk apartemen ber-HGB di atas HPL, bisa saja suatu saat pemerintah tak memberikan rekomendasi perpanjangan HGB. Misalnya, dikarenakan adanya perubahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah. Otomatis, para pemilik apartemen tak lagi punya hak kepemilikan.Tapi perlu dicatat, bahwa dalam hal tersebut pemerintah mesti memberikan ganti rugi ke para pemilik apartemen.
ARTICLE
apartemen dengan HGB murni, lahan hanya bisa dimiliki secara kolektif, bukan secara perorangan.
6. Dua tipe pemilikan itu memungkinkan para pemilik melakukan pengalihan kepada pihak ketiga (penjualan). Juga memungkinkan para pemilik meng-agunkan apartemen kepada pihak lain seperti bank. Hanya saja, untuk apartemen ber-HGB di atas HPL, pengagunan kepada pihak lain (misalnya kepada bank untuk mendapatkan kredit) harus mendapatkan rekomendasi dari pemegang HPL. Sekadar contoh, untuk apartemen yang berdiri di atas tanah negara di Kemayoran, Jakarta Pusat, ada SK Menteri Sekretaris Negara No. B.401/M.Sesneg/D-4/07/2008. Dengan SK itu, apartemen di atas tanah tersebut dapat dijadikan objek hak tanggungan dengan persetujuan tertulis dari pemegang hak pengelolaan. Setelah persetujuan itu ada, Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT) antara pemilik apartemen dengan pihak lain seperti bank, bisa dibuat. 7. Terlepas dari beda status lahan yang ditempati, dua tipe apartemen tersebut berkemungkinan digusur oleh pemerintah demi kepentingan umum. 8. Sekadar tambahan, ada pengecualian bila lahan tersebut milik pemerintah melalui Perumnas. Untuk tanah tersebut, status HGB di atas HPL bisa ditingkatkan menjadi HGB murni (dalam hal rumah tinggal yang dibangun di tanah milik Perumnas, status HGB di atas HPL bisa dinaikkan menjadi SHM alias Sertifikat Hak Milik). Perkembangan terakhir, di ujung tahun 2010, Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfo menyatakan keinginan agar persoalan masa berlaku properti ber-HGB bisa selesai segera. Ia berjanji akan berhubungan erat dengan BPN untuk menuntaskan hal itu. Menteri Suharso, antara lain, juga menyatakan bahwa akan lebih baik bila masa berlaku HGB tidak hanya 25 tahun, namun diperpanjang menjadi 90 tahun. Bila minat Menteri Suharso tersebut terwujud, artinya pemilik apartemen ber-HGB di atas HPL mendapatkan masa berlaku HGB lebih lama, dan bisa menarik napas lebih panjang, bukan? Bersama penghimpunan penghuni, pemilik apartemen tersebut tidak perlu membayar biaya kepada pemerintah untuk perpanjangan HGB tersebut dalam waktu 30 tahun satu kali, tapi bisa lebih lama ketimbang waktu tersebut. William Chandra, dari berbagai sumber.
8
5
GALLERY
Sven Sylviano, Principal PRO/MAX Parahyangan (paling kiri), saat menjadi pembicara di acara “Property Learning Session by Rumah123.com” 15 April 2014, Bandung
Pandudinata Pramono, Principal PRO/MAX Batam City saat acara Business Opportunity Presentation di UIB Batam 22 April 2014, Batam
14 Mei 2014, di PRO/MAX Indonesia - Jakarta
Wahyudi Yuka, Business Development Manager PRO/MAX Indonesia menjelaskan tentang e-system
GRAND OPENING PRO/MAX PLAZA GRAHA 7 Mei 2014, Surabaya
(ki-ka): San San, Managing Director PRO/MAX Plaza Graha; Watini Surya, Principal PRO/MAX Plaza Graha; Sulihin Widjaja, Manging Director PRO/MAX Indonesia; Ronny Hadi, Operational Director PRO/MAX Plaza Graha
ARTICLE
oleh Chairman PRO/MAX Indonesia
Tirta Setiawan Seorang kawan berkeliling sebuah pusat belanja yang terkenal dengan ratusan penjaja telepon genggam. Dia bertanya kepada setiap pramuniaga toko yang disambanginya. Pertanyaannya seputar produk balckberry yang memang sedang naik daun itu. Saya harus angkat topi pada teman ini, karena sebagai calon pembeli dia tak kenal lelah mendatangi satu per satu toko di pusat belanja itu. Saya sempat bertanya, “Bukankah harga jual di tempat itu nyaris sama saja? Paling beda Rp 50 ribu!”
“Benar…” jawabnya. “Tahu kenapa saya akhirnya memilih membeli BB di toko ini?” dia balik bertanya. Saya menggeleng kepala. “Karena pramuniaganya mengerti betul BB dan dia tahu persis bagaimana mengoperasikannya. Dia ajari saya dengan sangat detil!”
Pengalaman sang kawan memberikan ilham kepada saya. Sebagai tenaga penjual, kita memang kadang lupa, bahwa konsumen memang banyak maunya he he. Ternyata, mereka tidak hanya butuh penjelasan yang rinci, tapi juga perlu mendapatkan pelajaran langsung bagaimana mengoperasikan sebuah produk. Memang tidak semua produk demikian, namun kita justru sering melupakan hal ini. Mentang-mentang sudah menguasai semua hal tentang sebuah produk, kita lupa memelajari bagaimana produk itu beroperasi. Merasa sudah tahu seluk beluk barang, lalu alpa mencobanya sendiri.
Mungkin Anda pernah menemukan hal konyol semacam ini; ketika seorang tenaga penjual menawarkan sabun mandi dengan harga selangit. Ketika ditanya konsumen, “Apakah Anda menggunakan sabun ini?” lalu dia menjawab, “Tidak!” Apakah mungkin konsumen itu mau menggunakan sabun itu, sementara sang penjual – yang tidak menggunakan sabun itu – sampai berbusa menceritakan kelebihan sabun tersebut?
KUASAI PENGOPERASIANNYA Kebanyakan tenaga penjual memang hanya tahu tentang produknya, tapi tidak bisa mengoperasikannya. Saya jadi teringat ucapan seorang maestro bidang agribisnis negeri ini Bob Sadino. Dia mengatakan, Indonesia sulit maju karena kebanyakan orang terdidiknya hanya TAHU tapi tidak BISA. Mereka belajar sampai jenjang tertinggi, tapi hanya TAHU, sedangkan praktiknya NOL karena tidak BISA. Artinya, tenaga penjual jangan hanya TAHU teori melainkan juga harus BISA praktiknya.
Sejauh pengalaman saya, ketika menawarkan sebuah produk, respon dari konsumen sangat beragam. Namun satu yang pasti sama yaitu menuntut bagaimana kita memberikan penjelasan yang rinci dan penguasaan terhadap produk tersebut. Misalnya, ketika saya menawarkan perumahan di Serpong. Mereka bertanya bagaimana suasana di sana? Saya tidak mungkin menjawab dengan hanya mengandalkan teori atau katanya. Jawaban saya pasti mengambang. Saya bisa menjawab dengan pasti tentang suasana di Serpong, karena selama menjual saya bolak-balik ke lokasi bahkan beberapa hari sempat menginap di sana, sehingga saya tahu persis suasananya, pagi siang dan malam.
PENGETAHUAN SAJA TIDAK CUKUP Jika dalam pelatihan penjualan selama ini Anda dicekoki perintah, KUASAI PRODUK, maka mulai saat ini berubahlah. Penguasaan produk saja tidak cukup. Kita harus juga bisa merasakan, mengoperasikan atau biasa berada di dalamnya. Sebagai tenaga penjual, kita harus lebih dulu mencicipi produk tersebut dan merasakan manfaatnya, sehingga bisa meyakinkan konsumen dengan lebih baik.
Hal inilah yang menjadi kelebihan sistem penjualan langsung dalam multilevel marketing atau MLM. Biasanya perusahaan selalu mengingatkan membernya untuk menjadi pemakai terlebih dahulu sebelum menawarkan kepada pihak lain. Hasilnya tentu berbeda bukan? Terbukti banyak MLM yang sukses besar karena sistem tersebut. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat atau Malaysia, sistem penjualan dengan ala MLM meraup keberhasilan besar. Saya tidak menyarankan atau melarang Anda terjun ke bisnis MLM, melainkan hanya mencuplik sebuah kebiasaan dari sistem itu yang layak dicontoh.
8
TOP MARKETING ASSOCIATE OF THE MONTH TOP MA
APRIL 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1. Indra - PRO/MAX Serpong Boulevard | 2. Julius S. - PRO/MAX Dr. Sutomo | 3. Angel - PRO/MAX Dr. Sutomo | 4. Luckyanto - PRO/MAX Dr. Sutomo | 5. Khorniawan - PRO/MAX Dr. Sutomo | 6. Niniek Indahyani - PRO/MAX Dr. Sutomo | 7. Alwin Cahyadi - PRO/MAX Dr. Sutomo | 8. Dewi Sukmawati - PRO/MAX Parahyangan | 9. Indri - PRO/MAX Dr. Sutomo | 10. Marcellinus - PRO/MAX Serpong Boulevard | 11. Yunita - PRO/MAX Dr. Sutomo | 12. Ivan W.T - PRO/MAX Dr. Sutomo | 13. Taffy Adlyanto - PRO/MAX Dr. Sutomo | 14. Dodon Purbandono - PRO/MAX Parahyangan | 15. Lilyana Santoso - Dr. Sutomo | 16. Esih Suganesih - PRO/MAX Serpong Boulevard | 17. Debora Yayuk - PRO/MAX Solo Kota | 18. Yuwono Goeyardi - PRO/MAX Dr. Sutomo | 19. Novita - PRO/MAX Muara Karang | 20. Siaw Hok Ie (Hokky) - PRO/MAX Solo Baru
MEI 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
14 15
16
17
18
19
20
1. Erict Kurniawan - PRO/MAX Dr. Sutomo | 2. Novita - PRO/MAX Muara Karang | 3. Evie Ludi - PRO/MAX Dr. Sutomo | 4. Luckyanto - PRO/MAX Dr. Sutomo | 5. Robert Kurniawan- PRO/MAX Dr. Sutomo | 6. Yoyok - PRO/MAX Solo Kota | 7. Mawar - PRO/MAX Serpong Boulevard | 8. Yunita - PRO/MAX Dr. Sutomo | 9. Marcellinus - PRO/MAX Serpong Boulevard | 10. Elliza - PRO/MAX Batam City | 11. Hendri - PRO/MAX Teluk Betung | 12. Lina Puspitasari PRO/MAX Dr. Sutomo | 13. Tony - PRO/MAX Batam City | 14. Febe Cynthia W - PRO/MAX Dr. Sutomo | 15. Khorniawan - PRO/MAX Dr. Sutomo | 16. Lilyana Santoso - Dr. Sutomo | 17. Angel - PRO/MAX Dr. Sutomo | 18. Imelda F. Th - PRO/MAX Dr. Sutomo | 19. Hermanto - PRO/MAX Green Bay | 20. Rini - PRO/MAX Muara Karang
JUNI 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1. Agus Harjantogo - PRO/MAX Batam City | 2. Merin - PRO/MAX Batam City | 3. Andy HW - PRO/MAX Dr. Sutomo | 4. Dwi Kurnia - PRO/MAX Dr. Sutomo | 5. Darwin Teguh - PRO/MAX Dr. Sutomo | 6. Yoyok - PRO/MAX Solo Kota | 7. Imelda F. Th - PRO/MAX Dr. Sutomo | 8.Erict Kurniawan - PRO/MAX Dr. Sutomo | 9. Luckyanto - PRO/MAX Dr. Sutomo | 10. Denny- PRO/MAX Solo Kota | 11. Sri Yoganingrum - PRO/MAX Dharmahusada | 12. Alwin Cahyadi PRO/MAX Dr. Sutomo | 13. Alex - PRO/MAX Muara Karang | 14. Haryadi Sidharta - PRO/MAX Dharmahusada | 15. Ong Anton - PRO/MAX Dr. Sutomo | 16. Stanley Wijaya- PRO/MAX Dr. Sutomo | 17. Febe Cynthia W - PRO/MAX Dr. Sutomo | 18. Robert Kurniawan- PRO/MAX Dr. Sutomo | 19. Johan Kamajaya - PRO/MAX Dr. Sutomo | 20. Marcellinus - PRO/MAX Serpong Boulevard
8
9
ARTICLE
Backlog, Selalu Menghantui Sektor Properti Indonesia Memasuki masa pemilu Presiden, berbagai formulasi terbaik coba ditawarkan oleh masing-masing calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), termasuk formulasi membenahi sektor properti. Sebagai lokomotif ekonomi, sektor properti telah menjadi kebutuhan dasar setiap masyarakat. Seberapa pedulikah kedua pasangan tersebut terhadap masa depan perumahan di Indonesia? Kali ini, Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) membedahnya dalam diskusi bertema,”Bedah visi capres dan cawapres mengenai sektor perumahan.” Dari tim sukes pasangan Prabowo-Hatta, hadir sebagai pembicara diwakili Drajat Wibowo dan Wakil Ketua Komisi 11 DPR RI dari Partai Golkar, Hari Azhar. Menurut Hari, tingginya angka kekurangan pasokan rumah (backlog) masih menjadi salah satu masalah yang terus membayangi masyarakat Indonesia dalam hal kepemilikan rumah. “Salah satu mengatasi penyediaan hunian bagi masyarakat diperkotaan adalah percepatan pembangunan hunian vertikal. Fokus kami saat ini adalah memperbaiki dari sisi supply,” ungkap Hari. Meski diakui, demand akan kebutuhan hunian tiap tahunnya mengalami peningkatan. Melalui kebijakan Kementerian Perumahan Rakyat, Hari berharap akan membantu masyarakat memiliki rumah. Tak hanya itu, jaminan kepastian hukum yang dikeluhkan pengembang soal pertanahan, hunian berimbang, serta high cost economy yang dikeluhkan masyarakat juga menjadi visinya untuk memperbaiki dimasa depan. Sementara tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla lebih mengusung visi pengembalian subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui pembangunan rumah sederhana tapak. Tim sukses yang diwakili Enggartiasto Lukita dan Setyo Maharso juga mengutarakan soal perombakan sistem penanganan backlog, mengembalikan fungsi dan peran Perumnas, pengaturan kepemilikan asing, dan pembiayaan penyediaan perumahan. Kedua mantan Ketua Umum DPP REI itu juga menekankan soal mempermudah uang muka sebesar 1% serta angsuran 1% bagi pembiayaan rumah MBR. Harga yang patok maksimal Rp250 juta. "Jokowi dan JK punya program bagaimana mengurangi tingginya angka backlog rumah. Saat ini, kami fokus mengembalikan peran Perumnas, sebagai lembaga pemerintah menyedia perumahan bagi masyarakat Indonesia," ujar Setyo. Bisa disimpulkan dari para Timses Capres Indonesia, persoalan backlog perumahan masih menghantui sektor properti Indonesia. Nah, mari kita lihat realisasi dari Menteri Perumahan Rakyat yang baru.
10
Orang Indonesia, ternyata mendominasi pembelian
pasti membutuhkan tempat tinggal permanen. Ketim-
properti di Singapura, sepanjang tahun 2013, dengan
bang menyewa, mereka memilih opsi membeli untuk
menempati peringkat ketiga terbanyak setelah China,
dijadikan sebagai tempat tinggal anaknya, sekaligus
dan Malaysia.
juga sebagai portofolio investasi," jelas Hasan kepada Kompas.com, Kamis (20/3/2014).
Jumlah pembeli Indonesia tercatat mencapai 896 orang atau sekitar 21,65 persen dari total pembeli asing.
Padahal, harga properti aktual di Singapura jauh lebih
Mereka membeli properti kondominium sepanjang tahun
tinggi dibanding properti Indonesia (Jakarta) yakni
2013.
mencapai 31.250 dollar AS per meter persegi. Semen-
Sementara
China
sejumlah
1.495
pembeli
(36,13%), dan Malaysia 1.291 pembeli (31,20%).
tara harga properti di Jakarta masih berada pada level 4.099 dollar AS per meter persegi. Jadi, meskipun
Menurut statistik The Wealth Report 2014 yang dilansir
pembeli menggenggam uang sejumlah 1 juta dollar AS,
Knight Frank, meskipun jumlah pembeli menurun jika
namun hanya bisa membeli properti seluas 32,6 meter
dikomparasikan dengan tahun sebelumnya, namun dari
persegi di Singapura. Sebaliknya, di Jakarta, dengan
sisi peringkat tetap konstan di urutan ketiga.
jumlah dana yang sama, apartemen seluas 244 meter persegi sudah bisa dimiliki.
Pada tahun 2012, terdapat 1.511 orang (23,98%) yang memborong properti di Negeri Singa tersebut. Sementara
Lantas, bagaimana profil pembeli properti tersebut?
tahun 2011, sebanyak 1.794 pembeli (23,58%). Menurut Hasan, dapat dipastikan pembeli asal IndoneMenurut Associate Director Consultancy and Research
sia memiliki profil sebagai orang kaya atau biasa
Knight Frank Indonesia, Hasan Pamudji, banyaknya
disebut sebagai Ultra High Net Worth Individulas
orang Indonesia membeli properti di negeri jiran tersebut
(UNHWIs).
karena berbagai alasan. Namun, yang terutama adalah untuk investasi portofolio dan pendidikan formal.
"Mereka memiliki aset investasi lebih dari 30 juta dollar AS. Aset tersebut tidak termasuk rumah tinggal utama,"
"Mereka yang menyekolahkan anaknya di Singapura,
tandas Hasan.
sumber: kompas.com
ARTICLE
Indonesia Tetap Dominasi Pembelian Properti Singapura
REWARD ILLUSTRATION
Periode program mulai Januari s/d Desember 2014 Our Offices TM
TM
INDONESIA
PLUIT
APL Tower Lt. 38 - Podomoro City Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470 T : 021 2933 9300 F: 021 2933 9303
TM
TM
TM
MUARA KARANG
GREEN BAY
TM
SELATAN TIMUR PIK
BGM-PIK
TM
GREEN LAKE CITY
Principal : Widya Nugroho
Principal : Evie Tan
Principal : Evie Tan
Principal : Evie Tan
Principal : Tessa Margaretha
Principal : Fanny Tan
Ruko Pluit Village No. 44 Jl Pluit Indah Raya Jakarta Utara 14440
Pluit Karang Barat Blok O 6 Barat No. 12 Jakarta Utara 14450
Kios Green Bay Pluit Blok Bay View Tower H Lt. GF No.21 Jakarta Utara 14450
Jl. Pantai Indah Selatan 1 ST/D B7 Pantai Indak Kapuk Jakarta Utara 14460
Ruko Cordoba Blok D No. 2 Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara 14460
Rukan Wallstreet Blok B No. 28 Jl Kresek Raya. Duri Kosambi Jakarta Barat 11750
T : 021 6660 1234 F : 021 668 3564
T : 021 6660 3275 F : 021 660 3670
T : 021 7083 1122 021 9066 8981
T : 021 5596 7278 F : 021 5596 7531
T : 021 2951 7999 F : 021 5698 3580
T : 021 290 17 811 F : 021 290 17 813
TM
TM
TAMAN PALEM
CBD THAMRIN
TM
TM
BSD SERPONG
GADING
SERPONG BOULEVARD
TM
TM
BSD BOULEVARD
TM
LIPPO CIKARANG
Principal : Phang Sianti
Principal : Alwinsyah
Principal : Lie Min
Principal : Megawati Jusuf
Principal : Satyakumara Jayaputra
Principal : Hikma TR.
Principal : May
Taman Palem Mutiara Blok A 7 no 8. Cengkareng. Jakarta Barat 11730
Apartment Thamrin Residences. unit RTE/G/E-08 Jl. Thamrin Boulevard Jakarta Pusat 10230
Ruko Alexandrite Blok ALX 3 No. 28 Jl Boulevard Gading Serpong Tangerang
Ruko Bolsena F-1 Gading Serpong Tangerang
Ruko Tol Boulevard Blok D 03 Jl Pahlawan Seribu. BSD Serpong Tangerang
Ruko Golden Road Blok CR30 No. 12B BSD City - Tangerang
Jl. Raya M.H Thamrin. Ruko Roxy Blok C No 62. Lippo Cikarang 17550
T : 021 5435 0895
T : 021 2929 1000
T : 021 5421 2188 F : 021 5421 0299
T : 021 2901 4690 / 7030 3330 F : 021 2901 4691
T : 021 5315 8186 F : 021 5315 8187
T : 021 5371 585
T : 021 360 29 000 F : 021 8990 9289
TM
TM
TM
SOLO KOTA
PARAHYANGAN
JABABEKA
TM
SOLO BARU
TM
TM
DR. SUTOMO
SEMARANG KOTA
TM
DHARMAHUSADA
Jl. Tarum Barat 2 F-1 No. 27 Kota Jababeka, Cikarang Bekasi 17550
Principal : Sven Sylviano Jl. Suniaraja 25C. Bandung Jawa Barat
Principal : Tanty Willy Jl. MH Thamrin No. 11. Manahan. Solo Jawa Tengah
Principal : Julianto Eko Putro Ruko Solo Permai Blok HA - 15 Solo Baru. Sukoharjo Jawa Tengah
Principal : Purnami Yap Jl. Mayjend Sutoyo 965 Semarang 50135 Jawa Tengah
Principal : S. Kusuma Dewi (Anneke) Jl. Dr. Soetomo No. 37. Surabaya Jawa Timur
Principal : Luckyanto Jl. Dharmahusada Indah II J5 No. 48 Surabaya Jawa Timur
T : 021 2947 1047 F : 021 2947 1041
T : 022 420 3838 F : 022 420 3800
T : 0271 737 343 F : 0271 723 399
T : 0271 626 005 F : 0271 622 759
T : 024 8456 777 F : 024 845 7186
T : 031 568 5577 F : 031 568 2255
T : 031 599 4577 F : 031 599 2677
Principal : Rini
TM
PLAZA GRAHA
TM
TM
TM
MAHENDRADATTA
MEDAN KOTA
TM
TELUK BETUNG
BATAM CITY
TM
LUBUK LINGGAU
TM
PROJECT MARKETING
Principal : Watini Surya Ruko Plaza Graha Family C 9 -10 Surabaya Jawa Timur
Principal : Agustinus Wibowo Jl. Mahendradatta 61B Denpasar Bali
Principal : Suharking Jl. Timor No. 175. Medan Sumatera Utara
Principal : Budi Hartanto Jl. Ikan Bawal No. 24. Teluk Betung. Bandar Lampung Lampung
Principal : Pandudinata Pramono Nagoya Citywalk, Northwalk A No. 2. Lounge, Lantai 2. Batam 29444.
Principal : Anindya Jl. Boulevard No. 8 Perumahan Citra Regency Lubuk Linggau
APL Tower Lt. 38 - Podomoro City Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470
T : 031 731 7977
T : 0361 849 5504
T : 061 453 1081 F : 061 453 1049
T : 0721 487 064 F : 0721 475 023
T : 0778 707 9787
T : 0733 704 2200/20 F : 0733 704 2277
T : 021 2933 9300 F: 021 2933 9303
FRANCHISE ENQUIRIES:
021
2933 9300
www.promax-indonesia.com