CEDERA OLAHRAGA PADA PESENAM AEROBIK I Ketut Sudiana Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha
[email protected] Abstrak Olahraga senam aerobik dapat dilakukan dengan berbagaai macam gerakan yaitu: high impact (benturan keras), low impact (benturan ringan), dan multi impact (gabungan dari kedua gerakan di atas). Ketidakseimbangan antara kekuatan dan kelentukan (fleksibilitas) dan perubahan dalam sifat biomekanik tulang dapat dijadikan sebagai penyebab terjadinya cedera, karena tulang tidak kuat terhadap pembebanan secara tiba-tiba dan belum tahan terhadap benturan Bila cedera olahraga diangap sebagai keadaan patologis, maka secara epidemiologis keadaan ini disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor host (manusianya atau atlet), faktor agent (kegiatan yang berhubungan dengan olahraga), dan faktor environment (lingkungan). Ketidak seimbangan ketiga faktor inilah yang akan menimbulkan cedera. Ada beberapa cara pencegahan cedera yang dilakukan antara lain adalah pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tertier. Dan dilanjutkan dengan pencegahan/ pemberian pertolongan berupa rest, ice, compression dan elevation (RICE). Untuk cedera yang dikatakan sebagai cedera berat, maka si korban harus ditangani oleh tenaga medis/ dokter ahli Kata-kata Kunci: efek, cedera, aerobik,
PENDAHULUAN Aktivitas olahraga merupakan
dalam gedung serta di jalan-jalan raya. Mereka melakukan aktivitas olahraga
aktivitas yang sudah memasyarakat,
tersebut
dengan
berbagai
tujuan
karena terbukti setiap hari tak henti-
tertentu. Ada yang melakukan untuk
hentinya masyarakat melakukannya
kebugaran tubuh dan untuk kesehatan,
baik di lapangan olahraga maupun di
34
untuk pendidikan, rekreasi, dan untuk
ditekuni perlu dipelajari, juga respons
kompetisi/ prestasi.
tubuh kita setelah melakukan pelatihan
Dengan
adanya
serta gejala-gejala yang timbul akibat
yang
terjadinya cedera pada saat pelatihan.
dicetuskan pada tahun 1970-an telah
Demikian pula dengan hal-hal lain
mendorong
suatu
yang berhubungan dengan pelatihan
kesadaran yang besar akan pentingnya
olahraga dapat merupakan faktor-
menjaga dan memelihara kebugaran
faktor penyebab cedera yang perlu
tubuh.
aktivitas
diperhatikan oleh pelatih, pembina
olahraga merupakan langkah awal
olahraga bahkan oleh atlet itu sendiri.
dalam upaya meningkatkan kebugaran
Bagaimana mencegah akan cedera
fisik seseorang. Partisipasi masyarakat
tidak terjadi, dan usaha apa yang
pada bermacam cabang olahraga akan
dilakukan bila cedera itu terjadi pada
membantu
atlet di lapangan.
pemasyarakatan
olahraga
terciptanya
Antusiasme
pada
meningkatkan
status
kebugaran fisik, bila dilakukan secara kontinuitas.
Seperti halnya dengan olahraga senam aerobik. Dewasa ini senam
Seiring dengan manfaat yang
aerobik menjadi sangat populer di
dirasakan setelah mengikuti program
Indonesia. dan dulu hanya terbatas pda
latihan tersebut, juga terdapat resiko
kaum wanita saja, namun saat ini
yakni cedera olahraga bila tidak
senam aerobik sudah digemari oleh
mengikuti
kaum
peraturan
melakukan
pria
juga
bersama-sama
aktivitas olahraga. Bila hal ini terjadi,
melakukan
senam
maka ini merupakan permasalahan
kebugaran
dan
yang
dicari
diiringi oleh suara musik sesuai
penyelesaiannya. Pengetahuan tentang
dengan kesenangannya dan iramanya
spesifikasi
menjadi paduan dari gerakan yang
perlu
dikaji
cabang
dan
olahraga
yang
aerobik
demi
kegembiraannya,
35
dilakukannya. Olahraga senam aerobik
ekstrinsik
dapat dilakukan dengan berbagaai
olahraga, lingkungan olahraga, dan
macam gerakan yaitu: high impact
peralatan
(benturan keras), low impact (benturan
instrinsik yaitu sifat fisik, fisiologis,
ringan), dan multi impact (gabungan
dan psikologi atlet (Lysens, 1989).
dari kedua gerakan di atas).
yaitu
berbagai
pelindung,
jenis
dan
faktor
Cedera olahraga melibatkan
Dari gerakan-gerakan yang ada
tulang dan jaringan lunak yang dapat
sehingga tidak tertutup kemungkinan
merusak mekanisme pertumbuhan dan
si atlet atau pesenam akan mengalami
dapat mengakibatkan kerusakan yang
resiko atau cedera bila melakukan
menetap seumur hidup apabila tidak
gerakan yang salah atau beban latihan
ditangani
terlalu berat.
1995).
benar
(Maffuli,
Ketidakseimbangan
antara
kekuatan dan kelentukan (fleksibilitas)
KAJIAN LITERATUR Cedera
dengan
olahraga
diangap
dan perubahan dalam sifat biomekanik
sebagai keadaan pathologis, maka
tulang
secara
penyebab terjadinya cedera, karena
epidemiologis
keadaan
ini
dapat
dapat disebabkan oleh tiga faktor yaitu
tulang
faktor host
pembebanan
faktor
(manusianya atau atlet),
agent
(kegiatan
yang
berhubungan dengan olahraga), dan faktor environment (lingkungan).
belum
dijadikan
tidak
tahan
kuat
secara
sebagai
terhadap
tiba-tiba
terhadap
dan
benturan
(Bucswalter, 1987). Efek klinis jangka panjang dari
Cedera olahraga disebabkan
latihan intensif yang dilakukan dengan
juga oleh suatu interaksi kompleks
intensitas latihan yang tidak tinggi dan
dari faktor-faktor resiko yang dapat
pembebanan
yang
diidentifikasi sebagai berikut: faktor
menyebabkan
cedera
berat berat
dapat pada
36
permukaan sendi penumpu
beban
(Sowinski, 1986). Stres
belum tahu, senam aerobik yang mana cocok untuk mereka. Banyak sanggar
adalah
respons
non
senam dan fitness center membentuk
spesifik dari tubuh terhadap suatu
kelas-kelas untuk senam aerobik. Ada
tuntutan dari apapun yang biasanya
bermacam-macam
bermanfaat sampai mencapai suatu
aerobik antara lain: high impact
ukuran bukan hanya respons adaptif
(benturan keras), low impact (benturan
tetapi
ringan),
melampauinya
menyebabkan
distres
dan
(stres
yang
merusak atau tidak enak) dalam bentuk trauma fisik maupun mental. Stres
fisik
multi
senam
impact,
dan
pembakar lemak. Yang mana lebih baik untuk kita? Itu tergantung pada kebugaran
dapat
kita, tipe badan, dan tujuan masing-
disebabkan oleh aktivitas olahraga
masing. Agar tidak keliru memilih,
dapat
atau tidak hanya asal lompat.
berupa;
pembebanan
yang
dan
gerakan
1)
stres
bertahanan,
2)
akibat stres
High
impact
aerobic
akibat pemanjagan jaringan, 3) stres
merupakan senam aerobik dengan
akibat benturan berulang, 4) stres
gerakan cepat dan gerakan tari sedikit
akibat akselarasi dan deselarasi angota
yang didesain untuk dapat bergerak
gerak, dan 5) stres akibat pembebanan
cepat dan menyenangkan. Jenis ini
sistemik (Russell, 1986)
merupakan pioner dari senam aerobik, dan di Indonesia sangat populer, dan
PEMBAHASAN
memang
Olahraga Senam Aerobik
membentuk kebugaran badan. Karena
Dewasa ini senam aerobik sudah
banyak
peminatnya
bermanfaat
untuk
pada jenis senam aerobik ini selalu
di
diusahakan agar denyut jantung tinggi,
indonesia. tetapi banyak peminat yang
dapat memperbaiki kebugaran, tidak
37
hanya memelihara kebugaran yang
senam aerobik benturan keras, karena
sudah dimiliki.
cedera
Semua yang
lompatan-lompatan
dilakukan
lutut
atau
pada
pergelangan kakinya.
pula
Dewasa ini senam aerobik
memperbaiki kekencangan otot-otot
benturan ringan merupakan salah satu
betis. High impact aerobic itu baik
cara untuk mendapatkan kebugaran
untuk
jantung
kita
dapat
pada
yang
merasa
sukar
menaikkan denyut jantung.
dan
peredaran
mengencangkan
otot-otot
darah, dan
Gerakan-gerakan pada senam
membentuk daya tahan, karena waktu
aerobik benturan keras ini dapat
latihannya dapat lebih lama dari pada
mempunyai variasi gerak, yang dapat
high impact.
lebih
menyenangkan
pada
para
Dalam
melakukan
senam
peserta. Tetapi jenis senam aerobik ini
aerobik benturan ringan tidak ada
memang
untuk
lompatan-lompatan, salah satu kaki
mereka yang mempunyai masalah
selalu berada di lantai. Pada senam
pada lutut dan pinggangnya, dan juga
aerobik
mempunyai masalah pada persendian
dianjurkan bagi yang berat badannya
dan bagi yang mengalami cedera pada
berlebih, atau juga mereka yang baru
tulang dan otot-ototnya.
mulai melakukan senam aerobik. Hal
tidak
dianjurkan
beraturan
ringan
sangat
Senam aerobik benturan keras,
ini perlu mendapat perhatian, karena
sebaiknya dilakukan dengan teknik
low impact aerobic tidak memberikan
yang benar agar tidak menyebabkan
beban terlalu besar pada persendian -
cedera.
persendian bila dibandingkan dengan Low impact aerobic, senam
high impact.
aerobik ini dulu diperuntukkan bagi
Perlu
mereka yang tidak bisa melakukan
diingat
bahwa
low
impact aerobic tidaklah bebas sama
38
sekali dari kemungkinan mengalami
lengan yang menyebabkan jantung
cedera.
memompa lebih keras.
Hal
ini
melakukan
gerakan
berlebihan,
untuk
terjadi tangan
karena yang
memberikan
Kombinasi antara high impact dan
low
impact
membantu
kompensasi pada gerakan kaki yang
memperbaiki daya tahan dan kondisi
hanya sedikit, dan dapat pula terjadi
jantung serta peredaran darah.
cedera pada bahu. Senam aerobik multi impact. bagi mereka yang tak mau atau tak
Macam-Macam Cedera pada Pesenam Aerobik, Penyebab, dan Gejalanya.
dapat memilih high impact atau low impact, maka banyak fitness center
Macam-macam cedera
yang kini mulai memberikan latihan-
Cedera
yang
paling
lazim
latihan multi impact aerobic, yaitu
terjadi pada atlet pesenam aerobik
separo waktu untuk high impact dan
adalah rasa sakit atau cedera antara
separo waktunya untuk low impact
lutut dan pergelangan kaki atau biasa
aerobic.
disebut dengan shin splints, cedera
Keuntungan dari multi impact aerobic ini tidak mudah menyebabkan
pada lutut, pergelangan kaki, dan cedera pada taji tumit.
kebosanan. Karena kita melakukan baik high impact aerobic maupun low
Penyebab dan Gejalanya
impact aerobic dan multi impact
Shin Plints
aerobic, maka menggunakan berbagai
Shin
plints
istilah
macam otot-otot dalam badan. Itu
kadang
termasuk
yang
menggambarkan adanya rasa sakit
digunakan untuk melompat dan juga
(cedera) pada kaki bagian bawah yang
mengangkat
sering kali akibat melakukan berbagai
otot-otot
badan,
kaki
juga otot-otot
dipergunakan
kadanguntuk
39
aktivitas
olahraga
seperti
senam
aerobik.
memiliki
anatomi
yang
sangat
kompleks. Pada lutut terdapat dua
Shin plints disebabkan oleh
buah lapisan condyle yang saling
adanya robekan yang sangat kecil
berhubungan pada ujung femur. Pada
pada otot-otot kaki bagian bawah yang
atlet senam aerobik sering terjadi
berhubungan erat dengan tulang gares.
cedera pada lutut akibat benturan-
Pertama-tama akan mengalami rasa
benturan yang berulang kali pada
sakit
setelah
lantai dan berputarnya kaki ke dalam
melakukan senam aerobik dengan
waktu membentur lantai. Dan ini juga
gerakan
dapat terjadi keseleo lutut, sehingga
yang
menarik-narik
melompat
atau
benturan
keras. Penyerapan terhadap goncangan secara
tidak
sempurna
dapat
mengakibatkan anterior shin splints. Otot-otot
anterior
akan menimbulkan rasa sakit.
mempersiapkan
Cedera pada pergelangan kaki Keseleo
pergelangan
kaki
kaki pada saat mendarat ke tanah
merupakan salah satu cedera akut
dengan cara membantu mereduksi
yang sering dialami oleh pesenam
sejumlah goncangan yang diterima
aerobik. Keseleo pergelangan kaki ini
telapak kaki ke seluruh bagian kaki
dapat mempengaruhi tidak hanya pada
dan bagian bagian tubuh lainnya. Ini
bagian sisi pergelangan kaki tetapi
juga terjadi karena permukaan lantai
biasanya dapat juga merusak bagian
yang keras serta sepatu yang daya
luar (lateral) ligamen. Hal ini terjadi
lenturnya kurang.
pada saat kaki melakukan belokan atau memutar pada tungkai kaki,
Cedera pada lutut
meregangkan pergelangan pada titik
Lutut adalah persendian yang
dimana akan dapat merobek atau retak
paling besar dalam tubuh kita dan
tulang. Tingkat keseleo dapat dibagi
40
menjadi
keseleo
ringan,
keseleo
Tumit
retak
adalah
suatu
sedang, dan keseleo parah. Keseleo
keadaan dimana kulit disekitar tumit
ringan biasanya hanya terjadi pada
menjadi sangat kering dan mengeras,
ligamen talofibula
yang
dan
pada
menimbulkan retakan pada tumit yang
bagian tulang tertentu. Keseleo tingkat
terasa sakit. Retaknya tumit tersebut
sedang meliputi talofibula anterior
sering diderita oleh mereka yang
dan calcaneo fibula ligament dapat
mempunyai masalah kulit kering. Pada
memperparah
kerusakan
pesenam aerobik, masalah ini juga
pada struktur ligament. Dan keseleo
dikarenakan oleh sepatu yang dipakai
tingkat parah meliputi kedua ligamen
oleh pesenam yang kurang baik
ini seperti pada posterior talofibula
lenturnya atau keras atau juga karena
ligament
kaos kaki yang kurang baik, sehingga
dapat
anterior,
mengakibatkan
retak
terjadinya
dan dapat
menimbulkan
putus urat otot yang kompleks dan kadang-kadang
retak
atau
kulit
mulai
pecah-pecah
menimbul lecet pada tumit.
putus Pecegahan Cedera Pada Pesenam Aerobik
tulang.
Kegiatan
Cedera pada taji tumit
olahraga
senam
Cedera pada taji tumit juga
aerobik bila tidak dilakukan dengan
sering terjadi pada pesenam aerobik,
baik dan benar akan menyebabkan
karena
kerugian terhadap tubuh pesenam itu
benturan
berulangkali
pada
kaki
yang
lantai
adalah
peradangan dari otot-otot dan ligamen
sendiri. Secara
umum
penyebab
yang menguatkan kaki. Ini juga terjadi
terjadinya cedera olahraga sebagai
karena latihan yang berlebihan dan
berikut;
kekerasan
fisik,
overuse
pemanasan yang kurang.
41
injuries, trauma tekanan (barotrauma),
penting disini juga adalah mempelajari
dan trauma panas dan dingin
tentang
peraturan-peraturan
dalam
Pencegahan cedera olahraga
latihan senam aerobic sehingga cedera
dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu;
yang mungkin timbul dapat dikurangi
pencegahan primer adalah pencegahan
atau tidak terjadi.
agar tidak terjadi cedera, pencegahan sekunder
adalah
pencegahan
Olahraga senam aerobik dalam praktek latihannya banyak mengadung
komplikasi bila cedera terjadi dan
resiko
pencegahan tertier adalah pecegahan
injuries. Faktor-faktor resiko ini dapat
agar cedera tidak berkelanjutan atau
dibedakan menjadi 2 yaitu:
tindakan rehabilitasi.
Faktor resiko ekstrinsik seperti; terjadi
Pencegahan Primer Pencegahan primer merupakan
sehingga
kesalahan
pada
(training)
dimana
melebihi
terjadi
overuse
proses
pelatihan
dosis
pelatihan
kemampuan
suatu hal yang sangat penting dalam
perlengkapan
mencegah terjadinya cedera pada atlet
termasuk
atau
menjelang
perlengkapan latihan lainnya yang
perlombaan atau latihan. Pencegahan
tidak cocok. Sarana olahraga yang
primer
tidak sesuai dengan standar termasuk
pesenam
ini
aerobic
berupa
pemeriksaan
yang
pesenam,
sepatu,
tidak pakaian,
ruangan,
latihan,peralatan senam, pakaian serta
kenyamanan
sepatu yang dipakai, alat music dan
pesenam dan apabila berlatih atau
lain-lain yang berhubungan dengan
bertanding di daerah yang berbeda
pelatihan senam aerobic, evaluasi
perlu
terhadap
terlebih dahulu.
dan
kelembaban
serta
penyesuaian
suhu
dan
kesehatan pesenam, pemeriksa tempat
suhu
penerangan,
baik
dan
keselamatan
(aklimatisasi)
ruangan tempat latihan da paling
42
Faktor
seperti;
sehingga terbentur kepalanya akibat
penguasaan teknik senam yang tidak
latihan berkelebihan atau memaksakan
tepat, pesenam yang sudah megalami
diri/bergerak aktif,
cedera, adanya kelainan anatomis,
sebagainya.
bagi
resiko
intrinsik
pesenam
wanita
terjadi
melompat
dan
Pertolongan dasar merupakan
menstruasi yang tidak tepat, pesenam
tindakan
darurat
untuk
mempunyai penyakit bawaan, dan
menyelamatkan
jiwa
pesenam.
tidak ada keseimbangan kekuatan dan
Penyebab utama yang mengakibatkan
fleksibilitas unit otot tendon.
fatal tetapi masih dapat dicegah adalah adanya gangguan fungsi pernapasan, kegagalan
Pencegahan sekunder
fungsi
jantung
dan
Tujuan pencegahan sekunder,
peredaran darah. Kegagalan ini dari
dimana cedera sudah terjadi dan
fungsi sistem kardiopulmoner akan
melakukan tindakan yang dilakukan
dapat menyebabkan kerusakan otak
adalah mencegah agar cedera tidak
permanen, bahkan dapat menimbulkan
lebih berat, dalam hal ini menemukan
kematian jika tidak ditangani dalam
dan
waktu secepat mungki (3 – 5 menit).
mengobatinya
terapi)
tidak
dan
mengakibatkan
Ada tiga hal penting yang
komplikasi yang lain bahkan harus
harus diperhatikan oleh seseorang
mampu mencegah terjadinya kematian
penolong korban henti nafas dan henti
pada atlet atau pesenam aerobik.
jantung dalam melakukan tindakan-
juga
agar
(diagnose
Pada pesenam aerobik, sering
tindakan bantuan hidup dasar antara
terjadi
lain: jalan nafas korban harus dalam
hal-hal
inginkan
yakni
cedara
sampai
yang
berbagai
tidak macam
keadaan
terbuka.
tujuannya
agar
mengakibatkan
oksigen bisa masuk ke tubuh korban,
pesenam itu sendiri pingsan terjatuh
pernapasan harus berlangsung terus
43
sampai
bantuan
tenaga
kesehatan
datang. Hal ini dimaksudkan agar
Airways nafas.
atau
memeriksa
jalan
oksigen masuk dalam aliran peredaran
Pada korban yang tidak sadar
darah paru, dan arah harus mengalir
akan terjadi relaksasi dari otot-otot
keseluruh tubuh supaya oksigen dapat
termasuk otot-otot di dalam mulut.
dibawa oleh darah kesemua organ
Akibatnya lidah akan jatuh kebagian
tubuh terutama diotak.
belakang dari tenggorokan dan akan
Sebelum melakukan langkah– langkah bantuan hidup dasar ini,
menutupi
jalan
nafas.
Akibatnya
korban tidak dapat bernafas.
penolong harus menentukan kesadaran
Disini
penolong
memeriksa
dari korban terlebih dahulu. Cara
apakah korban masih bernafas atau
menentukan
tidak.
kesadaran
seseorang
bila
tidak
sumbatan
bernafas maka
akibat
korban adalah dengan menilai respons
adanya
terhadap sentuhan
atau panggilan
harus membersihkan jalan nafas ini
nama korban oleh penolong. (Fina
agar menjadi terbuka, mekanismenya:
Jusuf, 1999)
koban
dibaringkan
penolong
terlentang,
Langkah – langkah bantuan
penolong berlutut disamping koban
hidup dasar terdiri dari tiga tahap atau
sebelah kanan pada posisi sejajar
biasa disebut dengan tindakan A, B, C.
dengan bahu, letakkan tangan kiri
Istilah tersebut adalah:
penolong di atas dahi korban dan
A
:
Airways
atau
kontrol
dan
memeriksa jalan nafas. B
:
Breathing
atau
melakukan
pernapasan buatan. C
:
Circulation
atau
letakkan kearah bawah dan tangan kanan penolong mengangkat dagu korban ke atas. Tindakan ini akan membuat lidah tertarik ke depan dan
membuat
peredaran darah buatan.
jalan
nafas
terbuka
serta
akan
membentuk satu garis lurus sehingga
44
oksigen
mudah
masuk,
dekatkan
menutup hidung korban dengan cara
wajah ke wajah korban, dengar serta
memijitnya dengan jari telunjuk dan
rasakan
ibu
hembusan
napas
korban
jari,
tangan kanan penolong
sambil melihat kearah dada korban
menarik dagu korban keatas, penolong
apakah ada gerakan dada atau tidak.
menarik
Bila korban masih bernafas maka;
letakkan mulut penolong keatas mulut
baringkan korban ditempat yang aman
korban
dan
mulut korban jangan sampai ada
nyaman,
berikan
jangan
posisi
dikerumuni,
berbaring
napas
sampai
dalam,
kemudian
menutupi
seluruh
yang
kebocoran, kemudian tiupkan napas
senyaman mungkin bagi korban, bila
penolong ke dalam mulut korban
penolong tidak dapat mendengar dan
secara
tidak dapat merasakan napas korban
memperhatikan adanya gerakan dada
serta tidak adanya gerakan dada, maka
korban sebagai akibat dari tiupan
ini menunjukan bahwa korban tidak
napas
bernapas. Setelah itu lakukan langkah
menunjukkan
ke 2.
ditiupkan oleh penolong itu masuk ke
pelan-pelan
penolong. bahwa
sambil
Gerakan udara
ini yang
dalam paru-paru korban, dan ini juga Breathing atau pernapasan buatan.
melakukan
berarti oksigen telah masuk ke paruparu, 3) Setelah itu angkat mulut
Ada dua macam pernapasan
penolong dan lepaskan jari penolong
buatan :
dari hidung korban. Hal ini untuk
Pernapasan buatan dari mulut ke
memberi
mulut;
posisi
korban kembali ke posisi semula
terlentang dengan kepala seperti pada
sebelum pernapasan buatan berikutya
langkah
diberikan.
1)
Korban
pertama,
dalam
yaitu
kepala
kesempatan
pada
dada
mendongak, 2) Tangan kiri penolong
45
Pernapasan buatan dari mulut ke hidung; 1) Sama dengan cara dari mulut
ke
mulut,
membuat
bedaya
Tujuan dari lagkah ke 3 ini
penolong meniup nafasnya dari hidung
adalah untuk membuat suatu aliran
korban.
darah
Mulut
hanya
Circulation atau peredaran darah buatan
penolong
harus
buatan
yang
dapat
menutupi selurung hidung korban,
menggantikan fungsi jantung sehingga
sementara meniup napas, ulut korban
oksigen yang diberikan dapat sampai
harus dalam keadaan tertutup, 2)
ke
Setelah melakukan langkah ke 2 ini,
mekanismenya sebagai berikut; 1) Bila
penolong memeriksa denyut nadi yang
dilakukan penekanan pada tulang dada
ada disebelah kanan dan kiri leher
di atas jantung, maka darah akan
korban.
terdorong keluar dari jantung masuk
Caranya : 1) Tentukan garis tengah
ke jaringan tubuh, 2) Bila penekan
leher yang melewati adam’s apple
tersebut dilepaskan, maka darah akan
(jakun), 2) Geser jari penolong kekiri
terpisah
atau kekanan sejauh 2 jari. Disitulah
Mekanisme ini sama dengan cara kerja
tempat meraba denyut nadi leher, 3)
dari jantung saat jantung memompa
Raba denyut
darah.
nadi leher
tersebut
dengan menggunakan 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah).
jaringan
kembali
tubuh.
ke
adapun
jantung,
3)
Cara membuat peredaran darah buatan: menentukan letak dari tempat
Apabila tidak teraba denyut
penekanan adalah dengan menelusuri
nadi, ini menandakan bahwa jantung
tulang rusuk korban yang paling
korban
bawah dari kiri dan kanan yang akan
tidak
berdenyut,
lanjutkan langkah ke 3.
maka
bertemu di garis tengah, dari titik pertemuan itu naik 2 jari kemudian letakkan telapak tangan penolong di
46
atas jari tersebut. Tangan penolong
Setelah
melakukan hidup
usaha
satunya diletakkan di atas dari telapak
pertolongan
dasar
tangan di atas 2 jari tadi. Lakukan
melakukan evaluasi terhadap A, B,
penekanan sedalam kira-kira 1/3 dari
dan C, maka perlu di evaluasi dengan
tingginya rongga dada korban dari atas
mendengarkan suara napas, menilai
korban, biasanya antara 3 – 5 cm.
gerakan
Harus diingat, pada saat melakukan
denyut nadi. Setelah semua berjalan
penekanan, siku penolong tidak boleh
lancer berikanlah pertolongan pertama
ditekuk.
(first aid), karena tujuannya ialah
pernafasan
dan
dan
perabaan
Bantuan hidup dasar ini dapat
membantu korban tidak merasa sakit
dilakukan oleh satu orang atau bisa
yang berkepanjangan atau mencegah
juga
cedera agar tidak lebih parah.
dilakukan
oleh
dua
orang
penolong. Bila hanya satu orang, maka
Langkah-langkah
kombinasi antara pernapasan buatan
dilakukan pada pertolongan pertama
dan peredaran darah buatan dilakukan
ini adala;h; 1) Mengamankan lokasi,
dengan frekuensi 15 : 2. Artinya setiap
2) Menertibkan lokasi, 3) Memanggil
15 kali penekanan dada diberikan 2
ambulance atau mengirim berita untuk
kali pernapasan buatan. Bila ada dua
meminta
orang
professional,
penolong,
maka
diberikan
yang
pertolongan dan
4)
yang
harus
lebih
Pertolongan
dengan frekuensi 5 : 1 yang artinya
pertama berupa Rest, Ice, Compresion,
setiap 5 kali penekanan dada diberikan
Elevation (RICE).
1 kali pernapasan buatan. Bantuan hidup
dasar
penolong
ini,
sampai
kesehatan datang.
diberikan dengan
Dari macam – macam cedera
oleh
yang sering dialami oleh pesenam
tenaga
antara lain, cedera antara lutut dan kaki
(shin
plints),
cedera
lutut,
pergelangan kaki dan taji tumit ini
47
dapat dilakukan pertolongan berupa
sampai mengganggu peredaran darah
RICE
karena pembebatan terlalu kencang. Rest : mencegah agar tidak
mengalami
cedera
lagi
dan
Elevation membantu
:
Dinaikkan,
mengurangi
adanya
mengurangi peredaran darah ke daerah
pendarahan di dalam dan masuknya
itu. Penyembuhan karena waktu.
cairan yang berlebihan ke dalam
Ice : Es, sebaiknya segera
cedera. Bila mungkin, naikkan daerah
ditempelkan pada daerah yang cedera
yang megalami cedera lebih tinggi
untuk menghilangkan pembengkakan.
dari
Satu bungkus es dapat ditempelkan
kesempatan sampai
selama 10 – 20 menit secara periodis
surut. Periksa ke dokter bila perlu.
dalam waktu 24 jam pertama. Lagsung
Rasa
masase dengan es dapat dilakukan
pembengkakan
selama 7 – 10 menit dengan efek yang
perubahan
warna
sama.
semuanya
memerlukan
Pengobatan
panas
dapat
pada
jantung
sakit
yang yang
pada
semua
pembengkakan
terus-menerus, besar, yang
dan jelas,
evaluasi.
dilakukan setelah 48 jam, bersamaan
penyebab dari terjadinya cedera harus
denga
pula dikoreksi, sehingga tidak terjadi
es,
untuk
meningkatkan
peredaran darah dan meningkatkan
cedera
panas
rehabilitasi dengan peregangan dan
dalam
badan
untuk
lagi.
penguatan
berlebihan.
tingkatan aktivitas semula setelah :
Penekanan,
kembalilah
proses
memindahkan darah dan cairan yang
Compression
dan
Mulailah
pada
badan siap.
membantu megurangi pembengkakan dan pendarahan di dalam. Pembebatan adalah
suatu
cara
untuk
melakukannya. Berhati-hatilah jangan
Pencegahan tertier Tahap
pencegahan
ini
bertujuan untuk mengurangi kecacatan
48
atau mengembalikan pesenam aerobic
disebabkan oleh tiga faktor yaitu
pada keadaan semula. Bagian unit
faktor host
rehabilitasi medis atau dokter yang
faktor
bersangkutan
berhubungan dengan olahraga), dan
banyak
berperan.
(manusianya atau atlet),
agent
(kegiatan
Misalnya pesenam aerobic mengalami
faktor
cedera yang berat atau patah tulang,
Ketidak seimbangan ketiga faktor
yang menanganinya dokter ahli tulang.
inilah yang akan menimbulkan cedera.
Untuk menyembuhkan jaringan
Ada beberapa cara pencegahan
lunak
membutuhkan
waktu
lebih
environment
yang
(lingkungan).
cedera yang dilakukan antara lain
kurang 3 minggu, cedera tendon lebih
adalah
kurang
pencegahan sekunder, dan pencegahan
lebih
6
minggu
dan
pencegahan
Dan
dilanjutkan
primer,
penyembuhan jaringan tulang kurang
tertier.
dengan
lebih 12 minggu.
pencegahan/ pemberian pertolongan berupa RICE. Untuk cedera yang dikatakan sebagai cedera berat, maka
SIMPULAN Kegiatan olahraga makin banyak dilakukan orang baik untuk tujuan rekreasi, jasmani
memperoleh maupun
si korban harus ditangani oleh tenaga medis/ dokter ahli
kesegaran
untuk
tujuan
DAFTAR PUSTAKA
kompetisi atau berprestasi. Kegiatan ini bila dilakukan dengan tidak baik akan
menyebabkan
dampak
yang
merugikan terhadap tubuh. Bila cedera olahraga diangap sebagai secara
keadaan
patologis,
epidemiologis
maka
keadaan
Fine
Jusuf. 1999. Mengatasi Gangguan Pernapasan. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Gian C.K, Teh K.C. 1992. Sport Medicine. Singapore: PG Puslishing Pte Ltd.
ini
49
Len Kravits, 1997. Panduan Lengkap Bugar Total. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perseda Micheli, L.J. 1995. The Sport Medicine. New York: Harper Collins Pablisher. Sadoso Sumosardjuno. 1996. Sehat dan Bugar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
50