gawas Kesenian KanwiJ
ce Juliet Panggabean Denpasar. Lebah, Denpasar. Ia n guru SLIP 1 Denpasa: Propinsi Ba li.
usik adalah suara atau bunyi yang dihasil dibuat &au digarap oleh manusia (seba yang membuat (bahwa suara itu adalah m ang menerima (bahwa suara itu adalah musik). K ·mliri da ri beberapa bahan dasar, yaitu: 1. materi baku 2. adopsi materi 3. penciptaan lagu baru dalam karakter baku 4. adopsi konsep diluar musik tradisi. .rateri Baku
Materi baku yang diambil adalah Sampele-s oerikut: Sampele-sampele, siria-ria
Mangangkat jarum bosi tongon tubariba,
tungkot jom, amani mallotom,
nabibi namalam un, tampuk gaol natata,
anggihu merte-hertek, ibotonghu martata,
talu ahu marjuji, sauang sagetep,
ise pataluhon siganjang m ise.
(Seungguk-seungguk, sejenis rumput yang tajam Melompat ayam jantan tepat kesebelah Tongkat jam, milik pak Mallotom yang mentah dan yang masak, tangkai daun pis tertawa kedl, kakakku terbahak-bahak kalah aku berjudi, satu uang satu ketip/IO sen siapa yang mengalahkan berarti panjang kumis
Syair ini biasan ya digunakan dalam permaina semarak media elektronika. dolanan ini amatlah pop Ketika itu anak-anak berkumpul dalam satu rumah anak-anak mengambil tempat Ialu duduk berbaris, seseorang yang duduk di tengah menyentuh lutut-Iutu
Adopsl Mater'
Materi yang diadopsi dari tradisi Batak adalah puisi lirik yang diguna dalam salah satu adegan opera 8atak Trlhong Serindo. Banyak karya sastra yang berbentuk puisi maupun nyanyian tidal< dicatat sebagai dokumentasi nam ditularkan melalui tradisi oral. Salah satu puisi yang diadopsi adalah Tumbo S Syair asli puisi Urik Tumbo Sisir hingga kini belurn ditemukan, akan tetapi pe yang terkandung dalam Tumba Sisir adalah melupakan masa lalu untuk mem masa depan yang lebih cerah. Pesan tersebut direintepretasi menjadi puisi seba berikut.
Tangihon ham u ma djoto hatangkon
Ale ham u sude no liat nalolo
Asa p aboahon on hu ma na sin tong
Jala hatindanghon o n hu ma na sasintong no
Anggi hasian hinaholongan
Unang be ingot ongko na salpu i
Ai nda ng denggan i sude,
010, toho doi, sai maringan do dibagasan rohangku
[rna na rnasa sude diparngoluanhu,
Na hu u/a, na hu ulaon diombasi,
A/ai marisuang do i sude,
Mangullus songon a/ogo sarnbing!!
5alpu rna na solpu i, laos sa/pu rna , ...
Anggi hasian, ndang adong be nahurang di ahu
Ditingkion ....
Da holan na sonang na ma ahu . , ..
Ala nunga salpu be sude ....
(Dengar dulu kata-kataku ini, wahai kepadamu sekalian kukatakan yang benar, dan kujelaskan yang sebenamya. Adikku yang kusayang , ... J angan lagi ingat masa yang lalu itu,
dinyanyikan dengan nada yo. tidak dira ncang sebaga.
"'itas anak yang bernuaT1SG Kenyataan masa kini me ak-anak dari lingkllp tradisi ~ikemas dalam bentuk yang nggalkan dolanan tersebut
~
puisi lirlk yang digunakar o. Sanyak karya sastra bCl.iY :ebagai dokumentasi narnur ~iadopsi adalah Turnba Sisi. temukan, akan tetapi pesar :.an masa lalu untuk menu~i,.;. pretasi menjadi puisi sebaga
Jku
ekalian ~amy a.
Hal itu tidak bail,!
Memang masih terbayang dalam hatiku selal bahwa akan peristiwa yang kualami,
yang kukerjakan pada masa silam ,
tetapi itu semuanya tak bergu na, tak guna !!
Biarlah yang lalu itu, berialu . . ..
Wahai adikku sayang ....
Apapu n tidak ada yang kurang, padaku saat Kerjaku hanya bersenang-senang . . . .
Semuanya sudah berialu , lalu .. . .)
Penciptaan Baru dalam Karakter Baku
Setiap musik etnis memiliki ciri khas tertentu, t dan harmoni; perbedaan dalam medium serta unsur ciri khas ini, dibuat lagu baru yang dapat d iuji mengandung ciri-ciri tradisi. .I \dopsi K onsep di Luar Musik Tradisi
Komposisi "Merujuk Kembali" adalah penggab 'lusikal yang diadopsi dari berbagai sumber diolah d omposisi konvensional musik Barat. Musik selalu berubah, berbeda, dan pac a renta =an individu. Alam, ba kat pribadi. kesadaran tenta lentukan Iingkungan serta budaya, berpengaruh besa an orang terhadap musik. Musil< tidak hanya berka can bakat alam saja. tetapi bagaimanapun di dalam rang masih sangat akrab dan berhubungan langsung - ya, yaitu alam dengan segala elemen dasar komplek ;!!am i, yang belum banyak terusik dengan berbagai ,.:,onsep-konsep teoretik, masih sangat diutamakan . Sejarah, alam , dan Iingkungan budaya serta pengaruhi terbentuknya suatu wacana musik pada "elientu (Suka Hardjana, Corat-Coret Musik Kontern "Meruj uk Kembali" adalah sebuah karya ya :-.erkusi yang mengangkat pola-pola ritrue yang berag _-Ia ritme itu sendiri dari pola-pola ritme musik tra la-pola ritme ini d ibawakan oleh berbagai alat at :rgiliran . Satu alat musik perkusi memainkan satu 2I1 pola ritme itu akan terus dipertahankan sehingga n la-pola ritme yang lainnya dan kekontrasan suara
yaitu: Kompos;s; Bagian I
Bagian ini merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan diri, gambarkan dengan beberapa tingkatan yang dituangkan, antara lain: 1. Masa kecil : ditampilkan nuansa dan suasana masa kecil yang penuh den rasa kejenakaan, kelucuan, kenakalan, kemanjaan dan keceriaan anak-an 2. Masa remaja/akil baligh: diungkapkan perasaan atau sikap keego kenakalan, keglamoran hidup, dan kelincahan seorang remaja. 3. Masa kedewasaan: menampilkan nuansa masa yang sudah mencapai ting pengendalian diri, kematangan, kemandirian, keegoan, dan keoptimis Kompos;s; Bag;an 11
Bagian ini merupakan ungkapan tentang perenungan diri, dituangkan dalam komposisi di mana pada bag ian ini proses mengkaji ulang perjalanan ten tang apa yang pernah atau yang telah dilakukan pada waktu yang lalu, baik kesalahan, kegagalan, kedukaan, kesukaan, dan lain-lain, sebagai introspeksi atau perbaikan diri di masa yang akan datang. Perjalanan hidup harus menD sesekali melihat suka mengkaji duka, bekeIja keras sekalipun peluh mengali badan, merujuk kembali untuk mengamati perjalanan sendiri untuk ke arah pro pembenahan diri. Kompos;s; Baglan 111
Bagian ini merupakan ungkapan proses pembenahan diri, pembena diri untuk dapat melakukan yang terbaik pada masa sekarang maupun ke ... yang akan datang. Bertolak dari pengalaman yang pernah ada untuk perb~ diri atau introspeksi diri dan belajar dari kegagalan, kesalahan yang pernah
yang latar belakang gagas~·· i. harmoni dalam musik trads insbumentasi Barat dan ju::, _ ;ik juga mencoba untuk me .... .n: Proses Pertumbuhan dc. Xlda Proses Pembenahan D ' diri atas tiga bagian komposic:
dan perkembangan diri, di 19kan, antara lain: -:"lasa kecUyang penuh denga: jaan dan keceriaan anak-anak rasaan atau sikap keegoa m seorang remaja. a yang sudah mencapai tingk2:. 1. keegoan, dan keoptimisan .
~renungan
diri, dituangkan 1(12 nengkaji ulang perjalanan cL~ pada waktu yang lalu, baik ic:... . -lain, sebagai introspeksi. ·· ialanan hidup harus menole is sekalipun peluh mengalir an sendiri untuk ke arah proses
benahan diri, pembenaha; sekarang maupun kemasc g pemah ada untuk perbaika,.., '. kesalahan yang pemah ada
iSa
didapatkan suatu kematangan, kedewasaan , kem .,ehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
-'Iateri Garapan
Pada karya musik ini, komponis mengguna dari siklus kehidupan (tingkatan kehidupan) sep perkembangan diri (yang terdiri dari masa anak masa dewasa), proses perenungan diri (merenung Materi musikal digarap dengan cara-cara tr belum pemah ada sebelumnya. a. Pada bagian pertama karya ini, d ilakukan p garap pada materi musik perkusi, musik t anak-anak. b. Pada bagian kedua karya ini, penekanan instrumen perkusi dan instrumen musik tra c. Pada bagian ketiga, penekanan garap p instrumen musik perkusi. Penghadiran materi musik tradisi, perkus diharapkan dapat membangun dinamika dan me melalui penggarapan pola-pola ritme, sertamember permainan musik. Dalam penggarapan karya m terikat oleh kebiasaan-kebiasaan (konvensi) musi masalah fungsi, pola ritme, dan bentuk, hal ini bert a rya ini. Dalam usaha me!1gadakan percobaan pen ',arya baru, hal-hal tersebut adalah titik berangkat -:emungkinan-kemungkinan lainnya. Bahan-ba ansambel perkusi hampir semuanya tradisi, yaitu -,usik tradisi. lagu tradisi (dolanan anak-anak) h "' ang berbeda (yang agak lain). Tetapi untuk mewu -- nilai estetika, tentujuga tidak hanya terpaku pa -,emasukkan bunyi yang didapat dari hasil penjel .:engan materi yang sudah ada. Sesuai dengan isi garapan yang akan dituan oentuk proses kehidupan (tingkatan kehidupan) da ~engan suatu titik yang menjadi tujuan akhir dar ·;arya ini. Oleh karen a itu dalam penggarapan ben -,asing-masing urutan bagian karya mengacu k analogikan sebagai bentuk estetika yang akan dim
bagian kedua, dan bagian ketiga ansambel perkusi digarap tidak sendiri te dengan kombinasi musik tradisi, antara lain: garantung, taganing, suling, saru hasapi, dan juga vokal. Penghadiran materi vokal, membawakan lagu dolanan anak-anak mas rakat Batak Toba, mewakili penggambaran siklus kehidupan: yang dimulai C masa kecil yang penuh dengan kelucuan, keceriaan, kemanjaan, dan kenak masa remaja (akil-baligh) yang penuh dengan kenakalan , keegoan, keglamor keceriaan, dan kelincahan; serta masa dewasa yang penuh dengan kematang kemandirian, keoptimisan, dan keegoan. Vokal membawakan lagu dolan an am anak Batak Toba yang sudah ada, komponis mencoba mengolah kembali den berbagai variasi baik itu dalam jalinan melodi dan pola ritrne. Begitu juga v yang dihadirkan dalam bentuk puisi dengan syair Batak Toba, yang diangkat c nyanyian operet Batak Toba ciptaan Tilhang Gultom beIjudul Tumba Sisir dire kembali oleh komponis yang fungsinya untuk menyampaikan pesan kepada p penonton dan pendengar. Karya ini terdiri dari tiga bagian besar, dibagi dalam sub-subbagiannya, sep di bawah ini. Bagian pertama, proses pertumbuhan dan perkembangan diri, dibaWiX oleh alat-alat perkusi, chimes, vokal, taganing, terdiri dari: 1. Tempo lambat: mewakili gambaran masa kecil 2. Tempo cepat: mewakili gambaran masa remaja/akil-baligh 3. Tempo Cepat: mewakili gambaran masa dewasa. Dalam penggarapan komposisi musik bagian pertama ini, prinsip ulangan mer. sangat penting dan sengaja ditonjolkan, guna membentuk emosi kesadaran merangsang pikiran menuju klimaks dalam peIjalanan hidup dan siklus kehid " tersebut. Bagian kedua (proses perenungan diri), dibawakan oleh ansambel p ,. dan kelompok pemain musik tradisi yang memainkan alat garantung, vokal, san suling, cloves, cowbell, terdiri dari: 1. Tempo cepat: proses merenung 2. Tempo lambat: proses merenung
k seni pertunjukan. B~ sik tradisional. Akan Lr u signifikan. Masing-mGE .an pada sisi mana ia t.!::: kreativitas musik yang .
ah karya musik murnL
'j:-'an, maka karya musi" otaI utama. Bagian pe~ ~ i digarap tidak sendiri te3_
mg. taganing, suling, saru
dolanan anak-anak mas: :!hidupan: yang dimulai .::.:. kemanjaan, dan kenaka ~ \.alan, keegoan, keglamo:c. penuh dengan kematan£2. bawakan lagu dolanan c;-;. 'a mengolah kern bali de _ ola ritme. Begitu juga tak Toba, yang diangka: berjudul Turnbo Sisir dirE'". mpaikan pesan kepada
l
:un sub-subbagiannya,
'kembangan diri, . dari: :il
dibaw~
~j a/akil-baligh
/CISa.
~ ini, prinsip ulangan me!:] lentuk emosi kesadaran cc: 1 hidup dan siklus kehidu.
lakan oleh ansambel pe!l a1at gorantung, vokal, san
3 . Tempo cepat: proses merenung. Bagian ketiga, proses pembenahan diri, m mi , dibawakan oleh ansambel perkusi, tagonin 1. Tempo lambat: proses berbenah 2. Tempo sedang: proses berbenah 3. Tempo cepat: proses berbenah dan ting Dalam penggarapan komposisi bagian akhir i ada tingkat pencapaian nilai tertentu, materi ola ritme-pola ritme yang dimainkan secara menjadi sangat penting dan sengaja ditonjolk ritme-pola ritme dilakukan secara terus-mener jJada skaia permainan, ditonjolkan dengan dima motifnya juga dilakukan secara berulang, kada pola bebas dalam baris improvisasi dalam kary Pengulangan yang sangat banyak ini buk musikal, sebaiknya ini merupakan salah satu guna menciptakan pola-pola yang tak terbatas. Proses Penciptaan (Meto de)
Observasi
Ketika konsep/gagasan sudah ditemukan, untuk menuangkan konsep/gagasan itu ke d manfaatkan alat yang sudah ditentukan. Dalam h perkusi, ansambel musik tradisi, dan vokal. Proses awal yang penulis kerjakan adalah ada dalam bentuk acak dan selalu terus disemp kepada pemain kadang-kadang susunan pene cii sana-sini terjadi perubahan untuk menuju pe '~i, penulis dapat menemukan kelemahan dan k jJenulis, pembelajaran lewat proses seperti ini m Proses penciptaan "Merujuk Kembali" ini saikan bagian per bagian kornposisi, dengan cata isajikan secara terpotong-potong, tetapi dari memiliki hubungan yang erato Proses demi proses dapat penulis lalui d :nenyelesaikan karya ini dalam bentuk musik. dikatakan "Merujuk Kembali" ini disajikan dalam perkusi dan tradisi dengan durasi waktu pertunj diadakan di Auditorium S2 (Program Pasca Sa Yogyakarta.
praktikal, di mana semua hal yang berhubungan dengan rancangan, contoh/s kritik, dan saran dapat menjadi wacana yang kernudian dipertimbangkan menjadikan konsep garapan yang lebih balk.
Pelaksanaan Karya Akhjr
1 Waktu dan tempat pelaksanaan kar'la akhir ini diadakan di Aula 52 gram Pasca Sarjana) 151 Jalan Suryodiningratan Yogyakarta. Oleh komposisi musik "Merujuk Kembali" ini digarap dalarn bentuk se tunj ukan , maka tempat pelaksanaannya disesuaikan dengan k panggunglaula. 2 . Pendukung karya: Untuk mewujudkan karya musik ini, penulis bekerja sarna dengan beb seniman-seniman tradisional dari komunltas musisi Batak Yogyakar para mahasiswa dari Jurusan Musik 151 khususnya yang tergabung kelompok pemain perkusi KESPER 151 Yogyakarta. Para pendukung terdiri dari mahasiswa Jurusan Musik 151 Yogyakarta, vokalis ana, dewasa yang tergabung dalam kelompok Sanggar Era Musik Studi kelompok senirnan-seniman tradisional. Jumlah pemain pada ke1 perkusi sebanyak 10 orang, pemain tradisi sebanyak 4 orang, vokal d sebanyak 3 orang, vokal anak-anak sebanyak 3 orang. 3. Pertanggungjawaban karya akhir:
Perta nggungjawaban berupa test dan pertanyaan ligan yang komp
diharapkan akan dapat dilaksanakan langsung setelah pertunjukar
bertempat di salah satu ruangan atau rurnah dekat pertunjukan
a tugas akhir secara bagia: erremuan yang termuat dala: pa contoh dasar musik yan_ Warn bentuk audio, kemudia: I' ~an ternan-ternan mahasi bgai narasumber selalu diaja.: m.
pemain pendukung, penu , sudah masuk pada wiJayal. an rancangan, contoh/sampeJ ,dian dipemmbangkan untu
"1i diadakan di Aula S2 (Pro tan Yogyakarta. Oleh karena arap dalam bentuk seni per iisesuaikan dengan konsep
*erja sarna dengan beberapa musisi Batak Yogyakarta dar. lsnya yang tergabung dalarr ;arta. Para pendukung utama 19yakarta, vokalis anak dar nggar Era Musik Studio, dar :llah pemain pada kelompok anyak 4 orang, vokal dewasa (3 orang.
'aan lisan yang komprehensii g setelah pertunjukan seiesaz, dekat pertunjukan.
Deskripsi Sajian
Komposisi Musik I: "Sampele-sampele" Bagian 1
Pada komposisi I bagian I, penulis menggu tradisi, dan vokal sebagai media ungkap. Instrum
cabasa, c1aves, conga, bongo, cymbal, tambourin
Sedangkan untuk instrumentasi tradisi: sarune (6 buah gendang). Garap yang penulis tekankan pada bagi meminimalkan teknik pennainan pola ritme (p instrumen perkusi. Beberapa bagian instrumen bongo, taganing terkadang bermain pola bebas Awal kornposisi I bagian I ini dibuka de melodi yang agak panjang dimainkan dengan Sarune:
II 1.. . I 2 . . . I 1 . 2 1 . . I2T 2 1 . .
Selanjutnya disusul dengan pennainan taganing dan kernudian conga, bass drum, tambourine bongo, bass drum memberi variasi pukulan dan pada beatlpukulan. Ada tiga pola ritme pokok yang dimainkan pola terse but: Pola 1: Pola2: Pola 3 :
J J J. ! J J! ! J yJ)JJJ J JJ I J J J J...... J
Pada bagian ini pola ritme-pola ritme terse but di 7 kali putaran dan berangsur-angsur cepat (a terakhir, disambut oleh taganing dengan pola ri
In,. n,.
Pola ritme taganing: dan dimainkan 3 kali putaran.
Disusul dengan vokal anak-anak dan dewasa penggalan-penggalan kata dari syair "Sampele-
dengan pukulan ntmis. Vokal pada bagian mi mnyanyikan dengan lirih, d tempo yang masih cepat, pukulan ritrnis yang dimainkan perkusi seolah kedengarannya terJepas dari struktur melodi vokal. Pukulan ritmis pad hitungan terakhir dimainkan bersama dengan dinamik sangat keras se pertanda bagian ini akan berakhir II II Durasi komposisi I bawan I adalah 7 menit.
Bagian 11
Berikutnya adalah komposisi untuk vokal dewasa dan anak-anak. M pada bagian ini, instrumen yang dimainkan hanya taganing sebagai iringan Dalam satu kali putaran vokal dewasa menyanyikan melodi Sam sampele secara solish dengan tempo lambat tanpa inngan taganing. Du putaran masuk vokal dewasa tiga suara dengan iringan tagoning masih de tempo lambat, tiga kali putaran masih dengan tiga suara membawakan m sampele dengan tempo yang cepat. Keseluruhan vokal kembalj menyany melocli dengan jalinan un isono dengan tempo lambat dan diisi dengan vokal anak yang mengikuti dengan tiga kali putaran dengan teknik Jade out. O komposisi I bagian ini adalah 5 menit.
n
'Melodi Sampele-sampele' (3 kali putaran)
4
Sam.-pe - Ie so.m-pe
4 J]JJ UF
Si.tOllgOh tu ba- d-hl
Ie
I~
Er U
r
n- Ii- Cl. n - a.
r r
F
ttmg-~-jom
mtmgmIgkat ja- Ii
,
~
• 1;:
1;;1
ctt creFr
no,.
a1:3 13
I oleh pemain perkusi mer engan pukuJan tetap. p,~ dan perkusi saling men ikan dengan Iirih, denga:: ;:!inkan perkusi seolah-o Pukulan ritrnis pada saa: amik sangat keras sebaga
' Ju r perij JJO UF bi · bi zi4=mi-l&-zmm t6- pokp- 01 ta-
~
Dd-
J1
uri ~
i . bo-tok-ku Dml'-ta- ta
~ Ja S
r
i-sa pd- a -luh -
El EJP
til hum mar-
Il)J r em
si-gIIl - jaJIg
m
Unisono (3 kali putaran) Pola taganing:
IJ h J J J J J J
Bagian III
Ketika masuk pada bag ian '3 dari komposisi taganing main dengan teknik pukulan ritmis lamb
a..c;a dan anak-anak. MasL '!1ning sebagai iringan voka.
ra.'1yikan meJodl Sampe/e ringan taganing. Dua kali Jan taganing masih dengar uara membawakan melod. okal kembali menyanyikar ian diisi dengan vokal anak :m teknik fade out. Duras
, ).'0 U
r
mamge:ngkat ja- ri bo
,JJ B U F
tl-ltIA - rrl,. n'I.Gl-lo. tom
Pola ritmis taganing:
J h J J J h
Ini dilakukan dua kali ulangan, kemudian sela
marimbaphone dimainkan dengan dua kali putaran cowbell, cloves, cymbal secara acak, dimainkan d
terdapat pada birama 1-6. Bagian singkat ini diula beberapa saat hening dan langsung menuju ke bagi lanjutan daTi komposisi sebelumnya dan pada saa ke tempo cepat (allegro) . Terdapat pada birama 7 Perlu diketahui, bahwa pada bagian ini di m antara instrumen tagan ing dan instrumen perkusi la selanjutnya penulis pilah-pilahkan di mana tag<ming bermain dengan respons tanya-jawab, sebagian lag bersama dan sebagian pemain lagi bermain denga phone, Pemberian aksentuasi dan kekontrasan d komposisi ini, dari dinamik yang sangat lembut sangat keras (fff). Selanjutnya, menginjak ke bagian di mana co (solish), vokal masuk mengambil melodi baru tetap Sampele-sampele. Satu suara (suara anak-anak dengan tempo lambat (adagio).
pe Ie
-
I.e SiIZIl.
-
Ie
sun pe
- 12
pe
sam
-
sam pe
-
pe - ]a
le
sam
sam pe
-
-
pe
le o
VokaI Dewasa 2 (variasi 2) (3 kali p utaran)
1
4II: r - r sam I.e pe
pe
-
sam Ie
-
r r le pa
Ir
~
sam
pe
- Ie
sam
Ie
S
r r -
1.
Ul1I.
pi! - le pe
SiInI-
$
,
~ pI! sam.
leo
Pada saat masuknya melodj pokok (vokal anak-anak) pada mul memben pukulan (beat) dalam tiga kali putaran kemudian suasana berubah k vokaI dewasal masuk mengisi variasi 1 (dinyanyikan ciua kali putaran menyusul tiga kali putaran masuk vokal dewasa 2 (variasi 2). Melodi pokok dipegang oleh vokal anak-anak tetap bemyanyi pada tempo yang lambat_ Se pemain masuk secara acak menyuarakan/menyanyikan sampele-sam keseluruhan vokaJ diiringi oleh instrumen conga, cowbell, bongo_ Pola ribnis yang dimainkan conga:
In
Pola ribnis yang dimainkan cowbell: In Pola ritmis yang dimainkan bongo:
In
II:U r ,~UIUr ,~ II:) J BY jll) fl'J lilt t tt~ It tt $
Untuk mengakhiri komposisi 1 ini instrumen berrnain semua (tutti) de tempo cepat, kekontrasan dinarnlk dan sangat keras (fff) ke dinamik yang : lembut (pp ). Durasi komposisi J bagian III ini adalah 8 menit
Struktur Komp osisi
~
y
j~cr;j ~am-
•
--
-
~
le o
pe
Dm
4
~ sam pe
$;1m
- "12
-
y
le
]Ie
~
~l
pe - leo
Komposisi Musik II: "Merenung"
!
~
.,.
:11
pI!
5.ilIl
Sam
• pe
12.
.1Iak-anak) pada mulanya iansuasana berubah karena ;an dua kali putaran) lalu 1asi 2) . Melodi pokok yang ~mpo yang larnbat Seluruh yikan sampe/e-sampe/e, ell, bongo.
. jU IUt ,~U:~
Q' :Jllj n'i'J:11 ~
Komposisi I "Sampele-sampele"
agian 1: Sampele-sampele 1
Tempo lambat
Bagian 2: Sampele-sampele 2
1. Tempo lambat 2. Tempo lambat 3. Tempo cepat 4. Tempo lambat
Bagian 3: Sampele-sampele 3
1. Tempo lambat 2. Tempo cepat 3. Tempo lambat 4. Tempo cepat
t
.
(
~
Jt It tt~ ,'ij
'Ilain semua (tutti) dengan 1) ke dinamik yang sangat menit.
Dalam komposisi II ini proses perenungan d komposisi sebagai berikut. Pada bagian ini proses mengkaji ulang per atau yang telah dilakukan pada waktu yang lalu kedukaan, kesukaan, dan lain-lain untuk dapa perbaikan diri ke masa yang akan datang. Perjala melihat suka mengkaji duka, bekerja keras sek merujuk kern bali untuk mengamati perjalanan s benahan diri. Komposisi II rni dibawakan oleh ansamb Adapun instrumentasi petkusi antara lain: snare triangle, tambourine, bass drum, xilophone 1 dan instrumentasi tradisi antara lain: taganing, suling, s (xiloph one) . Komposisi II ini diberijudul "Merenung," Bagian I: tempo cepat, dibawakan ansambel per Bagian II: tempo lambat, dibawakan ansambel t Bagian Ill: tempo cepat, dibawakan ansambel pe Bagian IV: tempo lambat, dibawakan ansambel Bag lan I
Menggunakan ansambel perkusi, musik trad terdiri dari: snare drum, cymbal, claves, cowbell
Komposisi II bagian J: Merenung
/' cymbe.l.
.fJ, ~I
~
~~
Jji).
fa
...
.J:j,'I'
.t
.J:j,'I"
cl.aves
cowbell ~-.
/'
.J.-'
;fJ
.J:j, tf'
tllmhnminp.
.:f
-
.t
J:J. tf' .J:j, r
bess drum
/' fI
xilophone EJ
.fJ
r
Ses mengkaji ulang peljaJancr ~ pada waktu yang lalu, bafi... . . untuk dapat lebih meng akan datang. Untuk kali in. eel perkusi. Komposisi II ini ~iran dan secara acak ~engan seluruh instrumentasi an ketukan yang singkat dan ~ serempak pada hitungan
xilopbone
vih1ll.pbone
~
r:r
1-4
v
Melodi pokok dimainkan oleh xilophone 1 dan " I'
rJ
ung
11
•
•
.
'"""
.
.
(!)
~ ~I
~
.fJ 'P
.I'J, 'P'
;fJ, 'P w
.t:J, \P
fJ.'P
..c~
.fJ'f'
1'1
-
Seianj utnya seluruh instrumen perkusi kecua memainkan pola ritme yang sama:
I" 'J'
t
,JillS. J) J J J££j
Pada bagian ini kesan hening (diam) sangat yang mendukung keheningan tersebut menjadika keheningannya, penggambaran suasana proses p kan. Pennainan perkusi selanjutnya kembali k semua dengan dinamik sedang lembutnya (mp kemudian disambung dengan hening (diam). M bagian ini, dengan jelas tarnpak bahwa pukulan kadang jatuhnya bersamaan. kadang-kadang tid Bagian ini merupakan penggambaran dar berkecamuk daJam proses merenung (perenung mengingat kembali apa yang pernah te~adi atau waktu lalu, perasaan emosi, perasaan malu, taku tenang (kekalutan) berkecamuk menjadi satu. Pe yang mendominir komposisi II bagian I ini sebag (perenungan din ) yang terwakilkan oleh penulis.
Pola melodi 2: (tempo cepat) Pola meJodi 3:
Permainan selanjutnya kembali instrumen sarune, garantung, dan secara bergantian membawakan ketiga pola melodi ini, lalu pada akhir lagu keempat instrumen tersebut berrnain bersama dengan diiringi oleh tag Adapun struktur kompasisi in i seperti tertera di bawah ini.
1. Suling
Pola 1 Tempo lambat
Pola2 Tempo cepat
2. Suling Hasapi Taganing
Pola 1 Iringan Pola 1
Pola 2 Iringan Pola2
PoJa3 lringan PoJa 1
3. Sarune Hasapi Taganing
PoJa 1 lringan PoJa 1
PoJa 2 Iringan Pola2
Pola3 lringan Pola 1
4. Garantung
PoJa 1 lringan Pola 1
Pola 2 Iringan Pola 2
Pola3 lringan Pola 1
Hasapi Taganing
Pola3 Tempo lamb
Akhir lagu: suling, garantung, sarune, hasapi, taganing bermain bersama d memainkan pola melodi 2. Melihat struktur di atas dengan jelas tampak bahwa awalnya adalah berjalan salish d i jalur pola melodi 1, 2, dan 3, kemudian diiringi oleh tog
rg ~:ang
berfungsi se .an sebelumnya . Da: ~ya sampai pada aK h -. oleh suling adalah S€~"':>
:- 2123 / 32
U 005 ,
!;: 12 /321 11 23 3 2~ '---'
-"
~
05 12 /
e. garantung, dan hasap llu pada akhir lagu dltutu ~ diiringi o!eh taganing
'emudian secara bergantian instrumentasi tradi can garantung juga membawa pola melodi yang ..~g. Pengulangan ini dimaksudkan untuk mew ;fJtiran dari proses merenung, di mana proses men :erjadi atau yang telah dilakukan pada waktu y .rang sudah mulai tenang untuk kembali melakuk pembenahan diri .
Bog;on 111
Bagian III dari komposisi II ini tetap m Instrumentasi terdiri dari: seperangkat taganing, hosapi (kecapi), marakas, bongo, cymbal, tambo drum . Tujuan menggabungkan antara instrum tradisi pada bagian III komposisi II ini adalah un menurunkan ketegangan (perasaan emosi) yang pada proses merenung . Sesungguhnya rasa ata masih dapat dirasakan dalam komposisi II bagia Pada awal komposisi ini dimulai oleh taga
I" t UilW u:J r I EErr E Pola 3 Tempo lambat
Pola3 lringan Pola 1 Pola 3 lringan Pola 1 Pola3 Iringan Pola 1
-. main bersama dengan
1 awalnya
adalah suling n diiringi oleh taganing
Dengan teknik permainan memainkan satu po kemudian masuk sarune dan suling secara bersa unisono membawakan melodi pol a 1, 2, dan 3. Pola melodi 1: Pola melodi 2 : Pola melodi 3 :
~ II: ,. ~
IT
,. , I
~ cllU,rcy* I ~ II: r trl $ ELf I
Perkembangan selanjutnya ini dimulai ole masuk secara bergantia n dalam hitungan empa dan sarune. Dari sini kontinuitas permainan teru dengan tempo cepat, seperti contoh: pada put taganing tetap mempertahankan pola ritme yang cowbell, claves membawakan pola ritme yan membawakan melodi pola 1, 2, dan 3 dengan tek
disambung oleh suling solo sekaligus berfungsi sebagai pengantar ke bag dalam komposisi II ini berikutnya dengan tempo lambat. Contoh poia-poi yang dibawakan o le h setiap instrumentasi: Pola ritme cowbell: Pola ritrne c1aues: Pola ritme marakas: Pol a ritme bongo:
11 4111411 IJl)111 ) r r Ir I'"
IjJ)JJJJJ IJJJJJ) J It Utttt
tt rt
Poia riime cymbal:
.
Pola rilrne tambourine :
Ir
f
O· $
Pola ri tme triangle:
1$
t
~
Pala ri tme conga:
It
U
r rr
Pola ritme bass drum:
13
$
J s
t
I V r f=r It" t t
It" I J.
P$ )
~
$
U
* f
Bagian IV
Masuk pada bag ian 4 ini merupakan putaran/ulangan dari komposisi Il 2. Oi mana p a la permainan sarna, hanya saja ada p enambahan vo kal
ainan mengawali kom;x suara dari masmg-m as-_
rras terasa pada bagian ng telah ditentukan berh~ iemonstrasi, tiba-tiba mas naksud menarik perhatia .a. Ketika bongo bersua:-:"< yang cepat. PennainaJl. ~ ang sangat keras. Berlanj ~j pengantar ke bagian a- Contoh pola-pola rirr::e
*4 )11111 ,~* r i!!
,JJj)jj) A..
,t ~
t
,v,v -,f .... i r Vr i ~
C'
tt
$
I·
~ ~
U
.
..~ ~
£L
.
an dari komposisi II bagian penamba han vokal yang
penonton atau pendengarnya. Puisi ini dian 'Tu rnbo S isir" ciptaan Tilhang Gultom direinte Penulis melibatkan penambahan vokal y ini karena konsep garap pada komposisi II bag lakukan tertumpu pada proses mengkaji ulang capai dan merupakan titik puncak ketenangan, pembenahan diri. Adapun puisi yang ingin dis adalah:
"Dengarkanlah dulu kata-kataku ini . ... wahai ... kepadamu sekalian, kukatakan yang benar, dan kujelaskan yan Adikku yang kusayang , .. . Jangan lagi ingat masa yang lalu itu, Hal itu tidak baik , . . .
Memang, masih terbayang dalam hatiku se Akan peristiwa yang kualami, yang kukerja Tetapi itu semuanya tak berguna, tak guna
Biarlah yang Ialu itu, berlalu .. .. Wahai adikku sayang Apa pun tidak ada yang kurang padaku sa Kerjaku hanya bersenang-senang ... smua Smua berlalu . .. ."
Komposisi Musik Ill: Berbenah
Dalam komposisi III ini, proses pembena dalam komposisi. Bagian ini menggambarka dapat melakukan yang terbaik pada masa seka datang dengan bertolak dari pengalaman yang atau introspeksi diri dan beJaja r dari kegagalan dialami sehingga menuju ke arah yang lebih ba kematangan, kedewasaan , kemandirian, dan k lebih baik dari sebelumnya . Ini merupakan k komposisi yang telah disajikan sebelumnya. K ansambel perkusi dan vokal. Ansambel perkusi t tambourine, snare drum, bass drum, xilophon dan vokal. Komposisi III ini dibawakan oleh ansamb Komposisi III diberi judul "Berbenah," terdiri da
2.agfan ini berakhir ketika a1at/instrumen bermai kali pengulangan dengan xUophone mema ;;ermainan ini berakhir dengan semua suara ata _J.a
Bag;an 11 gunakan instrumen c1.... __ -, memunculkan suara .-i ~_ )ia riane secara bergan- e sesuai dengan instruIT'et
ngulangan terJihat dan te- ?engulangan-pengulang-c: ~gasan musikal, sebalikn1c :in guna menciptakan po12 :it tak berakhir yang haJm ;adaran tentang perjalana.
Kehadiran vokal berbentuk ucapan dan . oIa-pola riane, menjadi materi yang tidak dapa 31i. Teknik penggarapan Iebih banyak menghad mengisi, sehingga pelahiran pola-pota ritme yang beri kesan teriuntun dan terarah, model penggara menjadi bagian yang dianggap memberi warna Komposisi III bagian lni diawalj oleh suar uIangan . Kemudian rnasuk pola ke-2. ke-3, dan Pota-pota ritrne yang terdapat dalam gondang ba berikut.
n
suara 1 Gordang/Claves
II:
'gan tempo tam bat. Pola
sesuai dengan instrumen 1 rerkesan monoton, tetapi e tersebut. Adapun pola
I
5 . 5 5 -
tu tum --
ne
nunu
tu
s uara2 Taganing 5uara 3 Oloan/Snare drum 1
II:
1 . 1 1
II : 5 polol
~.
t
~
t
t
suara 4 /h utan/Snare drum 2
II:
suara 5 Panggora/Tamborine
II:
0 polak 3 3 0
, i~' i· i .f :J1 ,, 1
suara 6 Doal/Cowbell
II: a
suara 7 Hesek
:' '" cr' a'
~
E
~
5
o
pok
.
! t21e ~ ,
33
kelkel ke lk
II :
1 sek
suara 8 Odap/Bass drum
II:
1 ta
p
1 sek. 1 1 dadap
Pota riane saling isi mengisi terj adi bebe menjadi pola ritme yang serentak. Pada saat me ini pemain da tam hal ini diberikan kebebasan unt gerakan tubuh yang spontan dan lueu membaw
Claves:
8/4
Cowbell:
8/4
Tam bourine:
8/4
Bass drum:
8/4
II: r r r r r r r r
:11
II: " ..1f~ ,1r~ ~ ~ ~~ r! ..1r~ r' ~ ~:II lid r $ r ~ r ~ r :11 :11 II: ~ )
II
~1
t
,4
,,'
.. 9
II
Secara rnusikal dimaksudkan sebagai tanda atau kode agar p emain gend (taganing) dan xilophone 1 dan 2 bersiap-siap mengambil ancang-ancang se dengan instrumen yang dibawakan . Dengan diawali keempat instrumen terse sebagai kode persiapan, sehingga seluruh pemain terfokus perhatiannya, kemud gendang (taganing) dan xilophone 2 mengambil ancang-ancang. Ketika ke alat tersebut bermain beberapa saat, maka kern bali lagi keempat alat di menyambutnya secara berulang.
Taganing
IElf bcr UUbf.,rrrg·u r
Xilophone 2
II tr J J JJ JJ J Ja J
Pola ritme saling isi mengisi terjadi beberapa saat, kemudian berpr menjadi pola ritme serentak. Dengan penggabungan secara serentak ini didapat susunan pola ritme-pola ritme sebagai berikut:
Claves Co wbell
berangsur-angsur Ierr:c _
Tambourine I
I
I
I
Bass drum an empat alat/instrumer , ak, sebagai langkah awe.. en claves, cowbell, tarr
Taganing Xilopho ne
~
.....
Langkah selanjutnya masuk taganing solo, mak suasana. Pada bagian ini, pola repetitif (polapeng Kemudian masuk xilophone 1 dan 2 berduet m berikut.
~
~
Xilophone 1
~
Xifophone2
.xIe agar pemain gendang bil ancang-ancang sesuai empat instrumen tersebut .5 perhatiannya , kemudian 19-ancang. Ketika kedua 3gi keempat alat di atas
Kemudian langkah selanjutnya kembali seluru berganti dengan permainan x iJophone 1 dan 2 b Langkah selanjutnya pennainan tutti (alat be akhir ko mposisi ini. Dengan pennainan d uet a berakhirlah komposisi III bagian mini dengan ca
Bagian IV
lilt, kemudian berproses
ra serentak ini didapatkan
r F. r F r r : J,.J ;t' J ,.l" J I
~I I
~!
))
.'
Dimulai dengan intro, dengan chimes be merupakan sebagai waktu yang berdetak dan berg dengan teknik humming (hm), dinamik lembut d Pada bagian IV ini dirnaJnkan dengan tempo lam vibraphone, marimbaphone dan triangle secara angle masih tetap mernpertahankan ritrne yang vokal kembali bersenandung de ngan teknik vok bergiliran dan begitu seterusnya, sampai keselur Pola-pola ritme yang d imainkan setiap alat Vokal
Tamborine
,
s;;;;;;;;;;;;;;
*
Cymbal
*
,
---
*
*
*
*
Snare drum
Bass drum
-
.
I
Taganing
Setelah pola ritme-pola ritme tersebut dimainkan dan diperdengarkan deng tempo lambat, kemudjan masuk taganing bermain solo dengan tempo yang san cepat dan memainkan pola repetitif (pengulangan ). Pola ritme taganing seba berikut. Toganing
II:
j
!
001
r
r
rt r
001
Pa la ritme-pola ritme yang dibawakan pada tempo yang sangat cepat mengangkat ritme gondang batak. Setiap alat masuk silih berganti dan sal mengisi beberapa saat dan kemudian berrnain bersarna. Adapun pola ritme-p rltme yang d ibawakan setiap alat sebagai berikut Vibraphone
,. • r D ,.
t
r
==- '~
=
~
Marimboph one
~
Triangle
t- -.
Cowbell
!
* -Ii
~
I
'*
r r r f4
Tamborine r
Cymbal
_
"* J
*
--
~--
* -- -
--
-
_
!
Snare drum
,~
r
Bass drum
3
j
Taganing
.....--.
....
Cloves
J
J
-...-
,
•
~
E
diperciengarkan dengan e;\gan tempo yang sangat la ntme taganing sebagai
Pola ritme berikutnya dimainkan oJeh vibra taganing dengan pola pengulangan sebanyak em
pada bagian ini menyuarakan Hu dan Ha mengi
taganing, di mana pola taganing tersebut adalah s HU
Taganing
=t
cepat ini silih berganti dan saling Adapun pola rltme-poia
;JO yang sangat
II:
HA
r r r uTa r uri r
Selanjutnya vokal masuk dengan menya ny phone sebagai counter disusul dengan claves, tam pola ritme-pola ritrne sebagai berikut.
~:::Phone
JJ
J
a
,I
Setelah pola ritme-pola ritme ini dimainkan disusul dengan seluruh alat m dan bermain bersama dengan kekontrasan dinamik dari lembut ke sangat serta pola pengulangan akan terdengar kembali pada bagian ini. Selanju semua alat d iam dan vokal kembali bersenand ung denga n teknik vokal a secara solo dengan tempo lambat. Pola ritme-pola ritme selanjutnya dimainkan secara bersahutan ole vibraphone dan taganing. Kemudian kembali lagi pola pengulangan pola r pola ritme yang dimainkan secara serempak oleh seluruh instrumen. Ad pola ritme-pola ritme tersebut sebagai berikut. Vokal Vibraphone Triangle
... ... ... "*'
"*' "*'
~
~
Cowbell ~
Claves Tamborin Cymbal Snaredrum Bassdrum
* * '*
Tagan ing
-M-.
cengan seluruh alat masuk n lembut ke sangat keras bagian ini. Selanjutnya, an teknik vokal a saja
:era bersahutan oleh alat
pengulangan pola ritme .ruh instrumen. Adapun
*
i §
Bagian akhir dati komposisi musik III bagia a1at berrnain serempak pada tumpuan satu not ya note) . Dan keseluruhan pemain menyuarakan Hu selanjutnya ditutup dengan bunyi chimes sampai en Kembali" ini pun berakhir. Penutup
Komposisi "Merujuk Kembali" adalah pe mengekspresikan proses kehidupan priba di k Adakalanya kerja penuangan ini dapat disebut se komposisi "Merujuk Kernbali" yang dikerjakan seca melahirkan penciptaan komposisi baru dengan sekaligus menambah khazanah musik yang beraka musik Barat. Komposisi "Merujuk Kembali" diharapkan d musik tradisi dianggap ketinggafan jaman atau musik Satu sisi konotasi tersebut tidak benar bilamana m lain musik Barat juga dapat menyesatkan karen budaya dan perilaku yang berbeda, yang tentunya dunia Barat. Komposisi "Merujuk Kernbali" adalah sala tujuan membangun manusja seutuhnya dati sisi per kan kehalusan budi pekerti yang terkandung dalam
KEPUSTAKAAN
Budhi Santoso, S. "Arti Pentingnyqa Sejarah Masya Bangsa," dalam Analisis Kebudayaan. Ja
Mack, Dieter. lImu Me/od; Ditinjau dari Segi Bud PML,1 995.
- - - - . Musik Kontemporer dan Persoa/an 2004.
Read, Herbert. Seni, Arti dan Problematikanya. Y versity Press, 2000.
Suhardjo Parto, FX. Musik Seni Barat dan Sumbe Pustaka Pelaj ar, 1996.