Catur Sugiyanto – Permintaan Gula di Indonesia
111
112
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 8, No. 2, Desember 2007
Untuk pembelian jurnal atau berlangganan silahkan hubungi redaksi melalui email:
[email protected]
Catur Sugiyanto – Permintaan Gula di Indonesia TERAKREDITASI. SK Dikti No.55a / DIKTI / Kep / 2006
113 ISSN 1411- 6081
Volume 8, No. 2, Desember 2007
DAFTAR ISI Permintaan Gula di Indonesia Catur Sugiyanto……………….………………………………………………… 113 - 127 Analisis Pembentukan Uni Moneter ASEAN-5 dengan Pendekatan Paritas Internasional dalam Hubungan Keseimbangan Nilai Tukar Jangka Panjang (1980.01 – 2004.12) Siti Aisyah Tri Rahayu dan Lukman Hakim ….….……………………………. 128 - 145 Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Implikasinya pada Perekonomian Indonesia: Pendekatan Error Correction Model (ECM) Imamudin Yuliadi ………………..…………………………………………… 146 - 162 Perilaku Perajin dalam Meningkatkan Kinerja Pasar P. Eko Prasetyo………………………..…..……..……………………………… 163 - 176 Kausalitas Granger PDRB terhadap Kesempatan Kerja di Provinsi Dati I Jawa Tengah Daryono Soebagiyo …….………………………………..……………………… 177 - 192 Analisis Model Moneter Harga Fleksibel dalam Penentuan Nilai Tukar Rupiah Endri ………………………………………...…..….………………………….. 193 - 208 Struktur dan Kinerja Industri Kertas dan Pulp di Indonesia: Sebelum dan Pascakrisis Fitri Wulandari ..……...…...……………………..…………………..………… 209 - 222 Analisis Efisiensi Lembaga Keuangan Mikro Ihwan Susila …….…………..…………………….……...………..…………… 223 -242
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 8, No. 2, Desember 2007, hal. 113 - 127
PERMINTAAN GULA DI INDONESIA* Catur Sugiyanto Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
ABSTRACT This paper examines the Indonesian demand for sugar. The issue revive because of the high price of domestic sugar and the anomaly due to the domestic respon of the producer. Sugar is consumed directly by the household and indirectly through the processed food which use sugar as an ingredient. We use annual data from 1973 to 2002 and cross sectional data from SUSENAS 2003. The (short-run) estimate elasticity of demand for Sugar deacreasees and approaches to 0.46 while the long-run is small (0,02). Overall, the total demand for sugar increase due to the increasing number of population. Keywords: sugar, direct and indirect demand, elasticity
PENDAHULUAN PERKEMBANGAN KONSUMSI GULA DI INDONESIA 1. Permintaan Gula oleh Industri 2. Konsumsi Gula oleh Rumah Tangga HASIL ESTIMASI 1. Estimasi Permintaan Gula Menggunakan Data Time Series 2. Estimasi Permintaan Gula Menggunakan Data Antartempat 3. Proyeksi Permintaan Gula PENUTUP
∗
Paper ini menggunakan sumber utama sebagian dari hasil penelitian mengenai ketahanan pangan, kerjasama antara BULOG-LPEM-PSEKP-IPB-UNRI dan DEPTAN. Isi paper ini merupakan tanggung jawab penulis dan bukan mencerminkan pendapat lembaga-lembaga di atas. Penulis berterima kasih atas asistensi saudara Nunuk Dwi Retnandari, Awaluddin, dan Sri Giyanti.
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 8, No. 2, Desember 2007
INDEKS Permintaan Energi Listrik di Jawa Tengah Bagio Mudakir 1 - 14 Exchange Rate Economics and Macroeconomic Fundamentals Argamaya 15 - 27 Air PDAM dan Air Sulingan dalam Konsumsi Air di Kota Surakarta Kusdiyanto dan Agung Riyardi 28 - 35 The Competitiveness of Indonesia’s Exports to United States, 1986-2003: A Shift-Share Analysis Ahmad Helmy Fuady 36 - 49 Impacts of Economic Development and Population Growth on Agricultural Land Conversion in Jogjakarta: A Dynamic Analysis Joko Mariyono, Rika Harini, dan Nur K. Agustin 50 - 61 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Investasi Dalam Negeri di Jawa Tengah Tahun 1980-2002 Eni Setyowati dan Siti Fatimah NH. 62 - 84 Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Nelayan dalam Pembangunan Komunitas di TPI Asemdoyong, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah Waridin 85 - 95 Optimalisasi ZIS dan Penghapusan Pajak: Sebagai Upaya Peningkatan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Miskin di Era Otonomi Daerah Sofyan Eko Putra 96 - 111 Permintaan Gula di Indonesia Catur Sugiyanto 113 - 127
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 8, No. 2, Desember 2007 Analisis Pembentukan Uni Moneter ASEAN-5 dengan Pendekatan Paritas Internasional dalam Hubungan Keseimbangan Nilai Tukar Jangka Panjang (1980.01 – 2004.12) Siti Aisyah Tri Rahayu dan Lukman Hakim 128 - 145 Analisis Nilai Tukar Rupiah dan Implikasinya pada Perekonomian Indonesia Pendekatan Error Correction Model (ECM) Imamudin Yuliadi 146 - 162 Perilaku Perajin dalam Meningkatkan Kinerja Pasar P. Eko Prasetyo 163 - 176 Kausalitas Granger PDRB terhadap Kesempatan Kerja di Provinsi Dati I Jawa Tengah Daryono Soebagiyo 177 - 192 Analisis Model Moneter Harga Fleksibel dalam Penentuan Nilai Tukar Rupiah Endri 193 - 208 Struktur dan Kinerja Industri Kertas dan Pulp di Indonesia: Sebelum dan Pascakrisis Fitri Wulandari 209 - 222 Analisis Efisiensi Lembaga Keuangan Mikro Ihwan Susila 223 - 242
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 8, No. 2, Desember 2007
PEDOMAN PENULISAN 1.
2.
Artikel, belum pernah dimuat dalam media cetak lain, diketik pada kertas kwarto berkualitas baik. Dibuat sesingkat mungkin sesuai dengan subyek dan metode penelitian (bila tulisan tersebut ringkasan penelitian), biasanya 20-25 halaman dengan spasi satu, untuk kutipan paragraf langsung diindent. Redaksi memberikan penilaian artikel berdasarkan pada Panduan Akreditasi Berkala Ilmiah 2006 Bab Instrumen Evaluasi Substansi Isi yang diterbitkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Sistematika artikel, Sistematika artikel hasil pemikiran adalah: judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (maksimum 150 kata); kata kunci; pendahuluan yang berisi latar belakang dan tujuan atau ruang lingkup tulisan; bahasan utama (dapat dibagi ke dalam beberapa sub-bagian); penutup atau kesimpulan; daftar rujukan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk). Sistematika artikel hasil penelitian adalah: judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (maksimum 150 kata) yang berisi tujuan, metode, dan hasil penelitian; kata kunci; pendahuluan yang berisi latar belakang, sedikit tinjauan pustaka, dan tujuan penelitian; metode; hasil; pembahasan; kesimpulan; daftar rujukan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk).
3.
Marjin atas, bawah dan samping harus dibuat paling tidak satu inci.
4.
Halaman sampul memuat judul artikel yang spesifik dan efektif, nama penulis, gelar dan jabatan serta institusinya, alamat surat, nomor telepon dan faksimili, alamat email, ucapan terima kasih dan catatan kaki yang menunjukkan kesediaan penulis untuk memberikan data.
5.
Halaman, semua halaman termasuk tabel, lampiran dan acuan/ referensi bacaan, harus diberi nomor urut.
6.
Angka, dilafalkan dari satu sampai dengan sepuluh dan seterusnya, kecuali jika digunakan dalam tabel, daftar atau digunakan dalam unit, kuantitas matematis, statistik, keilmuan atau teknis seperti jarak, bobot dan ukuran.
7.
Semua artikel harus disertai dengan disket/file yang berisi ketikan artikel dengan menyebutkan jenis pengolah kata yang digunakan dan versinya.
8.
Persentase dan Pecahan Desimal, untuk penulisan yang bukan teknis menggunakan kata persen dalam teks, sedangkan untuk pemakaian teknis menggunakan simbol %.
9.
Nama penulis disertai nama lembaga atau institusi kerja dan alamat E-mailnya untuk memudahkan komunikasi. Bila penulis lebih dari satu ditulis ke bawah.
10. Abstrak, ditulis satu paragraf sebelum isi artikel. Untuk artikel berbahasa Indonesia abstraknya mutlak bahasa Inggris, artikel berbahasa Inggris abstraknya berbahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Abstrak tidak boleh matematis, dan mencakup esensi utuh pertanyaan penelitian, metode dan pentingnya temuan dan saran atau kontribusi penelitian.
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 8, No. 2, Desember 2007 11. Kata kunci, setelah abstrak dicantumkan kata kunci untuk kepentingan pembuatan indeks. 12. Tabel dan gambar, untuk tabel dan gambar (grafik) sebagai lampiran dicantumkan pada halaman dan terletak sesudah teks. Sedangkan tabel atau gambar baik di dalam artikel maupun bukan harus diberi nomor urut tabel. Tabel atau gambar juga disertai judul lengkap mengenai isi tabel atau gambar. Sumber acuan tabel atau gambar dicantumkan di bawah tabel atau gambar. Tabel dan grafik mudah dipahami tanpa harus melihat teks penjelasan. Tabel dibuat dengan rapi sedangkan gambar harus dalam bentuk siap cetak. 13. Daftar acuan (rujukan), setiap artikel harus mencantumkan daftar acuan yang isinya hanya karya yang diacu, sedapat mungkin pustaka-pustaka 10 tahun terakhir. Format penulisan: Gunakan inisial nama depan pengarang. Tahun terbit harus ditempatkan setelah nama pengarang. Judul jurnal tidak boleh disingkat. Kalau lebih dari satu karya oleh penulis yang sama urutkan secara kronologis waktu terbitan. Dua karya atau lebih dalam satu tahun oleh penulis yang sama dibedakan dengan huruf setelah penyebutan tahun terbit.