Raga Imam
Catatan Putih Abu-Abu
Penerbit Raga Imam
Catatan Putih Abu-Abu Oleh: (Raga Imam) Copyright © 2014 by (Raga Imam)
Penerbit (Raga Imam) (ageragager.blogspot.com) (
[email protected])
Desain Sampul: (Novita Dewi & Ratu Fani)
Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
2
Ucapan Terimakasih: Terimah kasih, kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan anugerahnya, serta selalu membuatku tiada henti untuk selalu berfikir, berkarya, serta masih banyak lagi. Kepada
Nabi
Muhammad
SAW
dan
para
keluarganya, serta pengikut setianya. Kepada Mama dan Papa, ini hanya bagian terkecil dari apa yang selalu ku katakan kepada kalian. Terimah
kasih
sebesar-besarnyanya,
kepada
seluruh teman dan sahabatku di LIMAU, sebut saja, Billy, Pandu, Mulky, Coro, Pipit, Sasa, Dila, Seno, Azhar, dan masih banyak lagi yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu. Terima kasih atas kerja kerasnya selama ini membantuku untuk sekedar bermimpi akan dunia yang aku inginkan. Untuk semua guruku di Limau, terima kasih
3
sudah banyak memberikan pelajaran yang sangat berarti.. Selanjutnya, ucapan terindahku untuknya, untuk abang sekaligus guru besarku, Subiran Paridamos S,Ip. Yang telah banyak memberiku pelajaran, lewat diskusi maupun kajian. Untuk kaka dan adik-adikku di LPM FISIP UMJ, thanks sudah mau menjadi bagian dari cerita kehidupanku. Untuk
semua
kawan-kawan
seperjuanganku
dikampus. Sebut saja, Fani, Rifki, Kidut, dan masih banyak lagi. Percayalah, kita hanya bagian dari
orang
kecil
yang
kelak
akan
besar.
perjuangan kita belum selesai!!!. Dan terima kasih banyak, serta ku persembahkan karya
ini
untuknya, untuknya
yang selalu
bersama dalam diam dan bicaraku. Semoga hari esok akan tetap milik kita. Thank you so much Novita Dewi.
4
Berkat keberanian dan dukungan akhirnya buku ini diterbitkan.
5
Coretan Kecil Apa yang akan loe lakuin jika dihadapkan atau di perkenalkan sama kehidupan ini? Yang sebenarnya dari awal kita tidak mengetahui, dan masih merabaraba akan hal itu, serta mengundang sedikit pertanyaan dalam hati, untuk apa gue dilahirkan di dunia ini? Apa alasannya? Jawabannya sederhana, karna Tuhan telah menulis skenario untuk hari ini, esok, lusa, dan nanti. Dia lebih mengetaui naskah yang sesungguhnya. Dengan alasan yang sangat sederhana pula dia menyuruh kita umatnya untuk selalu
mencintaiNya
dan
untuk
selalu
merindukanNya dimana pun kita berada. Namun balik lagi seputar pertanyaan tadi, apa yang bakan loe lakuin dalam mengisi kehidupan ini? Loe mau diam saja menunggu kematian loe datang, atau loe sendiri yang akan mendatangi kematian itu?. Kalau jawaban gue cukup sederhana, gue akan datangi kematian itu dengan perlahan, dengan cara yang baik, dan upaya yang paling baik. Selama 6
perjalanan “mendatangin” kematian yang tidak tahu pastinya kapan, banyak hal yang akan gue lakukan. Pertama gue akan menulis, kedua gue akan menulis, ketiga gue juga akan terus menulis. Karna sebelum dia datang menjemput gue untuk bertemu Tuhan, gue telah meninggalkan sesuatu untuk ketahui, syukursyukur bisa dipahami. Jadi jika seseorang ada yang belum kenal sama gue tidak perlu risau, karna gue telah meninggalkan jejak dalam bentuk narasi kehidupan. Cuma hal ini yang selama ini gue yakini dan percayai. Secerdas-cerdasnya orang, sekaya-kayanya orang, selama dia tidak menulis, dia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah. Karna menulis adalah bekerja untuk keabadiaan. Kata-kata pramoedya Ananta Toer ini sangat benar menurut gue. karna menulis semua jejak rekaman selama kita menjalani kehidupan akan tetap abadi. Tidak akan hilang walaupun jaman telah berubah. Tidak akan pernah
7
hilang walaupun sang penulis telah hilang tertutup tanah dengan rapat.
8
SEKOLAH…
Udah
gak
asing
lagi
kan
kedengarannya di telinga kita. Gunanya sekolah buat apa sih? Pertama, yang pasti bisa bikin orang pinter (?) sama bikin orang stress gara-gara mikirin tugas mulu. Emang sih di dunia ini semua perlu belajar, belajar tentang banyak hal pastinya, gak cuma disekolah yang jelas, dimana pun dan kapan pun kayanya memang perlu untuk belajar, belajar dan belajar. Terutama adalah sekolah, tempat memulai semuanya dari awal, tempat menimbah ilmu, dan mengenal dunia. Kenapa gue bilang menengal dunia, ya karna disekolah lah kita tau semua tentang dunia, Alam dan masih banyak lagi, yang menjadikan kita bisa mengerti, memahami, serta berpendapat agar diri kita berpengetahuan. Ketika dihadapkan dalam proses pembelajaran tersebut, jelaslah hanya manusia yang mampu melakukanya, karna pada dasarnya manusia adalah makhluk
yang
berpengetahuan
dan
mampu 9
menyapaikan pengetahuannya. Jadi jika seorang manusia tidak memiliki pengetahuan maka manusia tersebut tidak dapat kita katakan sebagai manusia, sebab yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah akalnya. Akal yang dimilik manusia inilah
yang
mengharuskan
manusia
untuk
menggunakan akalnya dengan baik agar ketika di gunakan dengan baik pasti akan melahirkan sebuah pengetahuan. Tapi banyak sebagai dari kita yang bilang sekolah itu gak enak, pusing, capek dan masih banyak lagi. Itu mungkin pemikiran yang sangat salah. Sekolah gak cuma belajar pastinya, gak cuma ngomongin teoriteori dan rumus-rumus. Namun, disanalah kita mencoba
perlahan
mengenal
jati
diri
yang
sebenarnya. Sekolah enak lagi, disamping belajar ada juga kegiatan yang lain, misalnya nih gue contohin, bisa ketemu cewe cakep, kenalan terus deketin, pacarin deh hehe. Please jangan ditiru!!!!!!!
10