Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE
Preeklamsia
adalah tekanan darah tinggi yang disertai dengan proteinuria (protein dalam air kemih) atau edema (penimbunan cairan), yang terjadi pada kehamilan 20 minggu sampai akhir minggu pertama setelah persalinan
AKPER HKBP BALIGE
Eklampsia
adalah kelainan pada masa kehamilan, dalam persalinan, atau masa nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang (bukan timbul akibat kelainan saraf) dan / atau koma dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejalagejala pre-eklampsia.
AKPER HKBP BALIGE
Idiopatik Teori
iskemia plasenta
AKPER HKBP BALIGE
Kehamilan
pertama Riwayat keluarga dengan pre-eklampsia atau eklampsia Pre-eklampsia pada kehamilan sebelumnya Ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun Kehamilan kembar, AKPER HKBP BALIGE
Spasme pembuluh darah iskemik plasenta
terjadi diseluruh tubuh
pertumbuhan janin terganggu Gawat janin
TD >>
RAA System teraktivasi
Kematian cause oksigen <<
Perfusi ginjal << Retensi Natrium dan air GFR <<
Edema
Permeabilitas protein >>
proteinuria
AKPER HKBP BALIGE
Hipertensi Edema
anasarka Proteinuria
KEJANG EKLAMSIA
AKPER HKBP BALIGE
Nyeri
kepala dibagian depan atau belakang Gangguan penglihatan , pasien akan melihat kilatan cahaya (Skotoma) Iritabel atau ibu merasa gelisah Nyeri ulu hati kadang disertai muntah AKPER HKBP BALIGE
Preeklamsia ringan • Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih yang diukur
pada posisi berbaring terlentang; atau kenaikan diastolik 15 mmHg atau lebih; atau kenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih .Cara pengukuran sekurangkurangnya pada 2 kali pemeriksaan dengan jarak periksa 1 jam, sebaiknya 6 jam. • Edema umum, kaki, jari tangan, dan muka; atau kenaikan berat 1 kg atau lebih per minggu. • Proteinuria kwantatif 0,3 gr atau lebih per liter; kwalitatif 1 + atau 2 + pada urin kateter atau midstream. AKPER HKBP BALIGE
Preeklampsia
Berat
• Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih. • Proteinuria 5 gr atau lebih per liter. • Oliguria, yaitu jumlah urin kurang dari 500 cc
per 24 jam . • Adanya gangguan serebral, gangguan visus, dan rasa nyeri pada epigastrium. • Terdapat edema paru dan sianosis. AKPER HKBP BALIGE
Preeklamsia ringan Dapat dikatakan tidak mempunyai risiko bagi ibu maupun janin Tidak perlu segera diberikan obat antihipertensi atau obat lainnya, tidak perlu dirawat kecuali tekanan darah meningkat terus (batas aman 140-150/90-100 mmhg). Istirahat yang cukup (berbaring / tiduran minimal 4 jam pada siang hari dan minimal 8 jam pada malam hari) Pemberian luminal 1-2 x 30 mg/hari bila tidak bisa tidur AKPER HKBP BALIGE
Bila
tekanan darah tidak turun, dianjurkan dirawat dan diberi obat antihipertensi : metildopa 3 x 125 mg/hari (max.1500 mg/hari), atau nifedipin 3 x 5-10 mg/hari, Diet rendah garam dan diuretik tidak perlu
AKPER HKBP BALIGE
Jika
maturitas janin masih lama, lanjutkan kehamilan, periksa tiap 1 minggu Indikasi rawat : jika ada perburukan, tekanan darah tidak turun setelah 2 minggu rawat jalan, peningkatan berat badan melebihi 1 kg/minggu 2 kali berturut-turut, atau pasien menunjukkan tanda-tanda pre-eklampsia berat. Berikan juga obat antihipertensi. AKPER HKBP BALIGE
Jika
dalam perawatan tidak ada perbaikan, tatalaksana sebagai pre-eklampsia berat. Jika perbaikan, lanjutkan rawat jalan Pengakhiran kehamilan : ditunggu sampai usia 40 minggu, kecuali ditemukan pertumbuhan janin terhambat, gawat janin, solusio plasenta, eklampsia, atau indikasi terminasi lainnya. Minimal usia 38 minggu, janin sudah dinyatakan matur. AKPER HKBP BALIGE
Persalinan
pada pre-eklampsia ringan dapat dilakukan spontan, atau dengan bantuan ekstraksi untuk mempercepat kala II.
AKPER HKBP BALIGE
Pemberian
sulfas magnesium (SM) 40 % sebanyak 10 ml disuntikkan IM bokong kiri dan kanan sebagai dosis permulaan
AKPER HKBP BALIGE
Diuresis
baik Refleks patela positif Pernafasan lebih dari 16x/i
AKPER HKBP BALIGE
Preeklamsia
berat
• Aktif • Konservatif
AKPER HKBP BALIGE
Aktif
Mengakhiri kehamilan Konservatif kehamilan dipertahankan sampai aterm disertai pengobatan
AKPER HKBP BALIGE
Pengkajian
• Umur biasanya sering terjadi pada primi gravida
< 20 tahun atau > 35 tahun • Riwayat kesehatan ibu sekarang : terjadi peningkatan TD, oedema, pusing, nyeri epigastrium, mual muntah, penglihatan kabur • Inspeksi tanda terkait preeklamsia
AKPER HKBP BALIGE
Gangguan
perfusi jaringan otak b/d penurunan Cardiac out put sekunder terhadap vasopasme pembuluh darah. Resiko terjadi gawat janin intra uteri (hipoksia) b/d penurunan suplay O2 dan nutrisi kejaringan plasenta sekunder terhadap penurunan cardiac out put.
AKPER HKBP BALIGE
Kelebihan
volum cairan b/d kerusakan fungsi glumerolus sekunder terhadap penurunan cardiac out put Gangguan pemenuhan ADL b/d immobilisasi; kelemahan Pola nafas tidak efektif b/d penurunann ekspansi paru.
AKPER HKBP BALIGE
Monitor perubahan tiba-tiba atau gangguan mental kontinu ( cemas bingung, letargi, pingsan ) Obsevasi adanya pucat, sianosis, belang, kulit dingin/ lembab, cacat kekuatan nadi perifer. Kaji tanda Homan ( nyeri pada betis dengan posisi dorsofleksi ) eritema, edema Dorong latihan kaki aktif / pasif Pantau pernafasan Kaji fungsi GI, catat anoreksia, penurunan bising usus, muntah/ mual, distaensi abdomen, kontipasi Pantau masukan dan perubahan keluaran AKPER HKBP BALIGE
Anjurkan
penderita untuk tidur miring
ke kiri Pantau DJJ, kontraksi uterus/his gerakan janin setiap hari Motivasi pasien untuk meningkatkan fase istirahat
AKPER HKBP BALIGE
Auskultasi
bunyi nafas akan adanya
krekels. Catat adanya DVJ, adanya edema dependen Ukur masukan atau keluaran, catat penurunan pengeluaran, sifat konsentrasi, hitung keseimbangan cairan. Berikan diet rendah natrium atau garam. AKPER HKBP BALIGE
Kaji
toleransi pasien terhadap aktifitas Tingkat istirahat, batasi aktifitas Anjurkan keluarga untuk membantu pemenuhan kebutuhan ADL pasien Anjurkan pasien menghindari peningkatan tekanan abdomen, mengejan saat defekasi
AKPER HKBP BALIGE
Pantau
tingkat pernafasan dan suara
nafas. Atur posisi fowler atau semi fowler. Sediakan perlengkapan penghisapan atau penambahan aliran udara. Berikan obat sesuai petunjuk. Sediakan oksigen tambahan.
AKPER HKBP BALIGE
Gejala
dan tanda
• Kejang • Nyeri kepala didaerah frontal • Gangguan penglihatan
AKPER HKBP BALIGE
Tingkat
awal
Berlangsung kirra-kira 30 detik Mata penderita terbuka tanpa melihat Kelopak mata bergetar dan kepala diputar ke kiri dan kanan
AKPER HKBP BALIGE
Kejang
tonik
• Berlangsung kurang dari 30 detik • Seluruh otot menjadi kaku • Wajah kaku, tangan mengenggam, kaki
membengkok ke dalam, lidah dapat tergigit
AKPER HKBP BALIGE
Kejang
klonik
• Berlangsung 1-2 menit • Semua otot berkontraksi dan berulang-ulang
• • • •
dalam tempo cepat Mulut membuka dan menutup, lidah dapat tergigit Bola mata menonjol Dari mulut keluar ludah yg berbusa Penderita menjadi tidak sadar
Tingkat koma AKPER HKBP BALIGE
Menghentikan
kejang
• Mempertahankan jalan nafas bebas • Menghindarkan tergigitnya lidah • Pemberian oksigen • Menjaga agar penderita tidak mengalami
trauma (jatuh)
AKPER HKBP BALIGE
Penderita
di rawat di ruang isolasi yg
tenang Pantau TTV tiap 30 menit Sediakan suction untuk membersihkan jalan nafas Pantau intake dan output cairan Berikan oksigen bila dijumpai sianosis Pemberian magnesium sulfas AKPER HKBP BALIGE
ANC
teratur Pendidikan kesehatan • Diet • Manfaat istirahat
AKPER HKBP BALIGE