CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DENGAN BAIK DAN BENAR By : T r i Intan Jati P. (G0C015034) Universitas Muhammadyah Semarang
DEFINISI MIKROSKOP
BAGIAN – BAGIAN MIKROSKOP TAHAP PERSIAPAN CARA PENGGUNAAN SELESAI
DEFINISI MIKROSKOP Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati objek atau benda yang ukurannya sangat kecil ( mikroskopis ) dan tidak bisa dilihat secara kasat mata. Sedangkan ilmu yang mempelajari benda-benda mikroskopis dengan menggunakan mikroskop disebut dengan mikroskopi, dimana berasal dari kata mikroskopik yang memiliki arti sangat kecil, atau tidak mudah untuk dilihat oleh mata telanjang. Dalam menggunakan mikroskop tidak serta merta hanya menyalakan kemudian langsung melakukan pengamatan pada preparat. Sebelum melakukan pengamatan, harus terlebih dahulu mengenal bagian-bagian mikroskop, kemudian melakukan tahap persiapan.
BAGIAN – BAGIAN MIKROSKOP
Berikut adalah bagian-bagian dari mikroskop : Lensa okuler yaitu Lensa yang berhubungan langsung dengan mata pengintai atau pengamat yang berperan untuk memperbesar bayangan suatu objek. Ada 3 buah lensa, yakni dengan perbesaran 5 x, 10 x, serta 15 x. Lensa objektif yaitu Lensa yang ada di dekat objek/benda berperan untuk memperbesar bayangan suatu benda. Susunan lensa umumnya terdiri atas 3/4 buah dengan perbesaran semasing 4 x, 10 x, 45 x serta 100 x. Diafragma digunakan Untuk mengatur intensitas cahaya yang mana masuk ke lensa objektif. Cermin ada dua, yakni cermin datar serta cekung. Cermin berperan untuk mengarahkan sinar pada objek. Cermin datar dipakai saat cahaya yang diperlukan terpenuhi, sedang cermin cekung dipakai untuk mengumpulkan sinar/cahaya. Tabung mikroskop (Tubus) Untuk menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif
Meja sediaan (meja preparat) Juga sebagai tempat untuk meletakkan objek atau preparat yang diamati. Sisi tengah meja ada lubang digunakan untuk melewatkan cahaya. Klip (penjepit objek) digunakan Untuk menjepit preparat supaya kedudukannya tak berubah saat tengah diamati. Lengan mikroskop digunakan Untuk pegangan ketika memindahkan atau membawa mikroskop. Pemutar halus (mikrometer)digunakan Untuk menggerakkan (menghindari/mendekatkan) lensa objektif terhadappreparat dengan cara pelan/halus. Pemutar kasar (makrometer) digunakan Untuk menggerakkan tubus ke atas serta ke bawah dengan cara cepat. Kondensor digunakan Untuk menghimpun sinar yang masuk, alat ini bisa diputar serta dinaikturunkan. Sekrup (engsel inklinasi) digunakan Untuk mengatur pojok atau tegaknyamikroskop. Kaki mikroskop digunakan Untuk menyokong atau menopangmikroskop.
TAHAP PERSIAPAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP Mikroskop diambil dari tempat penyimpanan mikroskop dengan menggunakan kedua tangan saat mengambil dan membawa mikroskop ke meja. Satu tangan memegang lengan mikroskop dan tangan lain memegang kaki mikroskop. Mikroskop ditempatkan di meja dengan kedudukan datar dan dihadapkan kearah cahaya. Sekrup pemutar besar diputar hingga tabung mikroskop turun sampai ke batas bawah. Revolver diputar sehingga lensa objektif dengan pembesaran lemah (missal 10x) tepat pada posisinya atau tepat berada di atas lubang panggung. Diafragma dibuka secara penuh. Kedudukan cermin diatur agar cahaya yang masuk terpantul melalui lubang pada panggung sehingga melalui lensa okuler akan tampak lingkaran cahaya yang terangnya merata. Lingkaran cahaya tersebut dikenal sebagai bidang pandang.
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP Jarak mata-okuler: Untuk mencegah kelelahan mata, diperlukan penjagaan jarak antara mata dan okuler. Untuk menentukan jarak ini, mata mendekati okuler dari suatu jarak maksimum sekitar 1 cm. Jarak optimum dicapai pada saat medan pandang tampak sebesar-besarnya dan setajam-tajamnya. Selain itu, mata yang sebelah lagi harus tetap terbuka. Pengamatan dimulai dengan menggunakan lensa objektif dengan pembesaran lemah (misal 10x). Sambil mengamati melalui lensa okuler, sekrup pemutar kasar diputar secara perlahan agar tabung mikroskop naik. Pada saat demikian, gambar dapat teramati meskipun belum begitu jelas. Untuk memperoleh gambit yang lebih jelas, sekrup pemutar halus diputar sehingga dapat diamati gambar yang lebih jelas dan lebih fokus.
Setelah mengamati gambar dengan menggunakan lensa objektif dengan pembesaran lemah (10x), objek yang sama coba diamati dengan menggunakan lensa dengan pembesaran yang lebih kuat (missal 40x) dengan cara memutar revolver sehingga lensa objektif 40x tepat mengarah ke lubang pada panggung. Hal yang perlu diingat: selama pengamatan dengan pembesaran kuat tidak boleh mempergunakan sekrup pemutar kasar, untuk mendapatkan gambar yang baik (fokus) cukup digunakan sekrup pemutar halus.
SELESAI DAN TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT