CAMEL SEBAGAI DASAR PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK (Studi Pada BMT Khasanah)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh: MUHAMMAD FUAD HASAN B 100 040 465
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Lebih dari duapuluh tahun Undang-Undang Pokok Perbankan No. 12 Tahun 1967 dipergunakan sebagai salah satu dasar untuk mempertahankan perkembangan perekonomian nasional. Dalam perjalanannya yang cukup panjang
tersebut,
perkembangan
perekonomian
Indonesia
mengalami
kemajuan yang pesat. Babak baru dunia perbankan di Indonesia mulai tampak sejak digulirkannyapaket Deregulasi, yang membahas masalah manajemen, pengawasan, permodalan, dan kesehatan bank. Penyempurnaan tata cara pemikiran tingkat kesehatan bank diatur dalam paket Mei 1993. Penilaian tingkat kesehatan bank merupakan penilaian hasil usaha bank dalam kurun waktu tertentu dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Penilaian tersebut dilakukuan secara bulanan dan hasilnya digolongkan empat kategori, yakni sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat (Bank Indonesia: 1994, 2). Salah satu faktor yang menjadi dasar penilaian tingkat kesehatan adalah faktor Capital, Assets, Management, Earning, dan Liquidity (atau disingkat CAMEL). CAMEL merupakan faktor yang boleh disebut sangat menentukan predikat kesehatan suatu bank. Aspek-aspek tersebut satu dengan lainnya saling terkait, sehingga secara keseluruhan tdk dapat dipisahkan.
Dalam rangka menuju perbankan yang sehat dan efisien, BMT Khasanah sebagai salah satu kelompok perbankan, perlu segera menyesuaikan diri dalam era deregulasi, dengan menciptakan tenaga-tenaga yang profesional serta persaingan yang sehat, tanpa meninggalkan rasa tanggung jawab dalam mengamankan kepentingan masyarakat. Adapun BMT Khasanah itu sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang keuangan dengan ketentuan-ketentuan yang lebih mudah dibandingkan dengan perusahaan perbankan yang lain. Banyak hasil-hasil yang telah dicapai BMT Khasanah selama menjalankan operasionalnya. Demi menjaga perkembangan usahanya didalam persaingan yang semakin ketat serta menanggapi yang menjadi kebutuhan masyarakat, maka pihak manajemen berusaha mengelola agar tampil lebih baik. Penerapan manajemen yang semakin profesional diterapkan pada berbagai aspek, agar kegiatan operasionalnya menjadi lebih efektif dan efisien. Penggolongan tingkat kesehatan BMT Khasanah terbagi dalam empat kategori yakni sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat, dikualifikasikan dengan sistem pemberian nilai kredit dan didasarkan pada reward system dengan nilai kredit dari 0 sampai dengan 100, seperti nilai kredit 81 sampai 100 dengan predikat sehat, 66 sampai < 81 predikat cukup sehat, 51 sampai < 66 kurang sehat, dan nilai kredit yang kurang dari 51 mendapat predikat tidak sehat. Penelitian ini dilakukan guna memperoleh gambaran yang jelas tentang ukuran suatu usaha perbankan, khususnya pada BMT Khasanah,
dengan judul “CAMEL Sebagai Dasar Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (Studi Pada BMT Khasanah).
B. Perumusan Masalah Keberadaan BMT Khasanah sendiri adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan jasa-jasa perbankan. Usaha ini juga bias disebut suatu bisnis kepercayaan, sehingga dengan adanya tingkat persaingan bank yang begitu ketat dewasa diperlukan langkah-langkah yang tepat dan efisien bagi suatu bank untuk meraih kepercayaan masyarakat. Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah adalah bagaimana tingkat kesehatan BMT Khasanah pada tahun 2007?
C. Tujuan Penelitian Tujuan hendak dicapai dengan adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui
tingkat
kesehatan
bank
pada
BMT
Khasanah
dengan
menggunakan analisis CAMEL.
D. Manfaat Penelitian Manfaat-manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Bagi nasabah, hasil penelitian dapat digunakan untuk mempertimbangkan dalam memilih perusahaan perbankan yang akan dituju.
2. Bagi pihak pengawas, penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam pengambilan kebijaksanaan yang berhubungan dengan kelangsungan hidup usaha pada BMT Khasanah. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan pegetahuan bagi pembaca dan sebagai informasi tambahan untuk penelitian selanjutnya.
E. Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah,
pembatasan
masalah,
tujuan
penelitian,
manfaat
penelitian, dan sitematika penulisan. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang landasan teori yang berhubungan dengan penelitian ini,
antara lain tinjauan tentang laporan keuangan,
tinjauan umum tentang perbankan, tingkat kesehatan bank, pelaksanaan analisis kesehatan bank terhadap ketentuan lain, faktor-faktor yang menggugurkan kesehatan bank serta penelitian yang terdahulu. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan metode penelitian yang terdiri dari kerangka teoritik, hipotesis, data dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi variabel dan metode analisa data.
BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas antara lain tentang perhitungan elemen kesehatan bank.
BAB V
PENUTUP Dalam bab penutup berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.